skripsi septiyan maulani

Upload: septy-killms

Post on 30-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN HASIL PENELITIAN

RISET PEMASARAN TERAPANJUDUL:

PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS MULAWARMAN DI SAMARINDA ANGKATAN TAHUN 2009 TERHADAP YAMAHA MIO SOUL

Dibuat Oleh:

Septiyan Maulani

NIM : 099111777

STIE Widya Wiwaha

YOGYAKARTA

2013HALAMAN PENGESAHAN

Riset Pemasaran Terapan Dengan Judul :

PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS MULAWARMAN DI SAMARINDA ANGKATAN TAHUN 2009 TERHADAP YAMAHA MIO SOUL

Tanggal,5 Juni 2013

Peneliti

Telah disetujui oleh :

Dosen Pengampu Mata Kuliah Riset

(Septiyan Maulani)

(Nur Wening,SE,,M.Si)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta serta hidayahNya. Tidak lupa shalawat serta salam kita sampaikan pada Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Semata-mata karena karunia dari Allah SWT, maka penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul: Perilaku Mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Olahraga Universitas Mulawarman Angkatan Tahun 2009 di Samarinda Terhadap Yamaha Mio Soul.Penulis sadar bahwa masih banyak sekali kekurangan yang disebabkan kurangnya ilmu yang dimiliki oleh karena penulis masih dalam tahap belajar. Terlepas dari itu semua, penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu selesainya penelitian ini baik bantuan secara langsung maupun tidak langsung. Terima kasih kepada:

1. Drs. Suhartono, Msi

2. Drs. Muhammad Subkhan, MM

3. Dra. Uswatun Chasanah, Msi

4. Mama dan Papa

5. Nenek, Bulik, Pakde, kakak dan adek-adekku (Novianur ,Amelia dan Putri) dan keluarga besarku

6. Seluruh responden survei Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Olahraga7. Responden pra survei (Muhammad Paris Hansari dan Natalis)Atas bantuan anda semua baik secara langsung maupun tidak langsung, maka skripsi ini dapat selesai. Semoga keikhlasan anda semua dalam beramal mendapat pahala dari Allah SWT.

Wassallamualaikum wr.wbDAFTAR ISI

Kata Pengantar.iii

Daftar Isi....v

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah..3

C. Batasan Masalah4

D. Tujuan Penelitian...4

BAB II. KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran............... 5

B. Konsep Pemasaran.........7

C. Pengertian Promosi........9

D. Bauran Promosi...11

E. Model Pemrosesan Informasi Konsumen....14

F. Pengertian Periklanan .....16

G. Aspek Penting Iklan ................................18

H. Strategi Kreatif dalam Periklanan20

I. Struktur Iklan ..24

J. Pengaruh Periklanan pada Sikap 27

K. Loyalitas .31

L. Kerangka Pemikiran ...34

M. Hipotesis 35

BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian36

B. Manfaat Penelitian .....36

BAB IV. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .38

B. Definisi Operasional 38

C. Populasi dan Sampel .40

D. Jenis Data ..........40

E. Metode Pengumpulan Data ...61

F. Pengujian Instrumen Penelitian ...65

G. Metode Analisis ....75

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data ..44

B. Uji Instrumen Penelitian44

C. Karakteristik Responden ...47

D. Deskripsi Data ..51

E. Pengujian Hipotesis .52

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..64

B. Saran .65

C. Keterbatasan Penelitian 65

Daftar Pustaka

Lampiran-LampiranDAFTAR TABEL

3.1 Responden Berdasar Jenis Kelamin...44

3.2 Responden Berdasar Usia..45

3.3 Responden Berdasar Pekerjaan..45

3.3 Responden Berdasar Anggaran..46

4.1 Uji Validitas...48

4.2 Uji Reliabilitas...50

4.3 Regresi Ganda51

4.4 Regresi Ganda52

4.5 Regresi Ganda53

4.6 Regresi Ganda54

4.7 Pedoman Interprestasi ...55

4.8 Koefisien Determinasi...59

4.9 Koefisien Determinasi...60

4.10 Uji Anova.61

4.11 Uji Anova.....62

4.12 Uji Anova.63

4.13 Uji Anova.64

4.14 Uji Anova.66

4.15 Regresi Ganda..67

4.16 Regresi Ganda..68

4.17 Regresi Ganda..69

4.18 Regresi Ganda..70

4.19 Regresi Ganda..71

4.20 Regresi Ganda..72

4.21 Regresi Ganda..73

4.22 Regresi Ganda..74

4.23 Keyakinan Akibat75

4.24 Evaluasi Konsekuensi..76

4.25 Nilai Sikap...77

4.26 Nilai Sikap...77

4.27 Nilai Sikap...78

4.28 Keyakinan Normatif....79

4.29 Motivasi Menuruti...79

4.30 Norma Subjektif...80

DAFTAR GAMBAR

2.1 The Consumer Decision Making Process..30

2.2 The Theory of Reasoned Action Model..33BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKemajuan tekhnologi dan informasi yang semakin berkembang membuat perusahaan-perusahaan berusaha meningkatkan kualitas produknya menjadi lebih baik. Semua ini dilakukan agar perusahaan lebih kompetitif dari perusahaan lainnya. Pada saat ini perusahaan harus lebih fleksibel di zaman yang selalu berubah, ini akan menjadi suatu dorongan bagi perusahaan untuk selalu meningkatkan produk yang dihasilkannya baik dari segi kualitas maupun ragam produknya. Upaya yang harus dilakukan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan atribut produk, kebijakan harga dan memilih saluran distribusi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang ketat pada saat ini.

Peter drucker seperti dikutip oleh Philip kotler dalam buku Manajemen Pemasaran : mendefinisikan pemasaran (2005:10) mengatakan bahwa Tujuan pemasaran adalah membuat penjualan tidak terlalu penting lagi. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya mampu menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan pelanggan yang siap membeli. Dalam kata lain, penjualan bukanlah target utama perusahaan adalah untuk mengetahui produk apa yang diperlukan oleh pasar saat ini, dan menemukan konsumen yang membutuhkannya.

Usaha yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus memenangkan persaingan, perusahaan harus mempersiapakan srategi pemasaran yang tepat untuk produknya. Produk yang ditawarkan ke pasar harus mendapatkan perhatiaan untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi agar memenuhi keinginan dan kebutuhan. Konsumen akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dan mencari manfaat tertentu dari suatu produk, konsumen akan mempertimbamgkan produk mana yang akan dipilih untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan manfaat yang di perlukan.

Dalam memilih produk, konsumen tentu saja akan di pengaruhi oleh atribut dari produk. Atribut produk merupakan segala sesuatu yang melekat dan menyertai produk tersebut , seperti merek ,desain, warna, kualitas dan sebagainya. Atribut merupakan salah satu unsur penting yang dapat mendorong konsumen untuk membeli produk, semakin baik atribut produk maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli suatu produk tersebut.

Yamaha adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sektor produksi otomotif yang memproduksi kendaraan roda dua. Yamaha juga tidak terlepas akan persaingan yang semakin tajam khususnya dalam industri otomotif karena banyak nya perusahaan-paerusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis. Oleh karena itu dalam melaksanakan aktifitas penjualannya perusahaan harus dapat merancang srategi pemasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tersebut.

Atribut produk yang di tawarkan oleh perusahaan-perusahaan pesaing Yamaha tidak kalah hebatnya, seperti halnya Honda sudah mempunyai merek yang bagus di benak konsumen dan terkenal dengan iritnya, Suzuki terkenal dengan kecepatan motor bebek sekelasnya, Kawasaki yang mempunyai keunggulan dari desain motornya, Yamaha mio merupakan motor matic yang dirancang dengan berbahan bakar irit, serta kelebihan pada kecepatan, akselerasi dan handling. Di samping itu kelebihan lainnya adalah pada harga, desain, warna, merek, nilai jual, dan fasilitas yang di berikan oleh dealer.

Berbagai macam atribut produk yang di tawarkan oleh perusahaanperusahaan, terutama Yamaha. Konsumen di hadapkan dengan pilihan-pilihan yang sulit mengetahui atribut produk motor bebek, karena atribut produk yang baik serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dapat menunjang perusahaan untuk tetap bertahan dalam persaingan seketat apapun. Berdasarkan uraian tersebut diatas akan pentingnya merek bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan maka penulis tertarik untuk memilih judul: Perilaku Mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Olahraga Universitas Mulawarman Angkatan Tahun 2009 di Samarinda Terhadap Yamaha Mio Soul.1.2 Identifikasi MasalahBerdasarkan uraian pada latar belakang, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang akan dibahas, sebagai berikut:

1. Apa saja kelengkapan atribut produk motor mio yang di tawarkan oleh Yamaha?

2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk motor mio?

3. Seberapa besar pengaruh atribut motor mio terhadap minat beli konsumen?

1.3 Pembatasan MasalahRuang lingkup penelitian ini perlu dibatasi agar penulis dapat lebih terarah dan mudah dipahami sesuai dengan tujuan penelitian, maka penulis hanya membatasi penelitian pada analisis kinerja produk sepeda motor mio.

1. Strategi apakah yang telah di lakukan kinerja produk motor mio dalam mengembangkan produknya?

2. Apakah pengembangan produk yang dilakukan oleh kinerja produk motor mio dapat meningkatkan volume penjualan?

3. Sejauh manakah korelasi antara pengembangan produk dan peningkatan volume penjualan pada motor mio?

1.4 Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalahnya adalah: Bagaimana Perilaku Mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Olahraga Universitas Mulawarman Angkatan Tahun 2009 di Samarinda Terhadap Yamaha Mio Soul?1.5 Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui kelengkapan atribut produk dari motor mio.

2. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap atribut produk motor mio

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atribut produk motor mio terhadap minat beli konsumen.

1.6 Manfaat PenelitianDengan adanya penelitian ini penulis mengharapkan hasil dari ini dapat memberikan manfaat bagi:

1.Bagi perusahaan

Dengan adanya penelitian ini penulis diharapkan dapat menjadi sumbangan dan bahan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai atribut produk di masa yang akan datang.

2.Bagi penulis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan si penulis mengenai manejemen pemasaran khususnys mengenai atribut produk serta dampak terhadap pembelian konsumen yang telah di dapat penulis pada masa perkulihaan, sehingga penulis dapat membandingkan teori-teori tersebut dengan penerapan yang sebenarnya di lingkungan dunia usaha yang nyata.

3.Bagi pembaca

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat serta khasanah ilmu pengetahuan yang lebih luas dan dapat juga dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut.

1.7 Sistematika PenulisanUntuk memperoleh gambaran yang sistematis dari keseluruhan isi dan pembahasan skripsi ini, penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab yang mempunyai hubungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya. Adapun sistematika penulisan dari masing-masing bab adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUANPendahuluan terdiri dari latarbelakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II: LANDASAN TEORIDalam bab ini mencakup pengertian pemasaran,tujuan bauran pemasaran, tingkatan produk , dan hierarki produk.

BAB III: METODOLOGI PENELITIANMetodologi penelitian terdiri dari jenis penelitian, model yang di pakai, variable dalam penelitian , populasi dan sample, teknik pengumpulan data, teknik pengolohan data, uji reliabilitas serta teknik analisis.

BAB IV: PEMBAHASANPembahasan terdiri dari deskripsi objek penelitian yang berupa sejarah singkat perusahaan, fasilitas yang dimiliki perusahaan, struktur organisasi, analisis data dan pembahasan.

BAB V: PENUTUPPenutup berisi kesimpulan atas penelitian yang dilakukan serta saran saran yang mungkin akan bermanfaat bagi perusahaan dimasa yang akan datang.BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PemasaranKonsep pemasaran digunakan dalam kegiatan pertukaran atau perdagangan.Pemasaran merupakan salah satu aktivitas yang dapat menentukan keberhasilanpencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Tujuan aktivitas pemasaranadalah untuk meningkatkan penjualan yang dapat menghasilkan laba dengan caramemuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan berusaha untuk selalumemenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk atau jasa yang dihasilkandengan tujuan aan memperoleh keuntungan dari proses pertukaran tersebut.Kegiatan pemasaran bukan hanya sekedar penjualan atau periklanan, tetapiberpusat pada usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Dalampemenuhan kebutuhan, manusia mempunyai preferensi yang berbeda dari produkmaupun jasa yang dibutuhkan mereka, semakin banyak pula pilihan yang tersedia

bagi konsumen untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dankeinginannya. Karena itu pemasar harus berusaha mengidentifikasikan preferensitersebut dan memuaskan kebutuhan konsumen.2.1.1 Pengertian PemasaranBeberapa pendapat para ahli ekonomi yang telah mengemukakan definisitentang pemasaran yang kelihatan berbeda, tetapi pada dasarnya Sama karena yangberbeda hanya sudut pandang dari masing-masing ahli ekonomi, diantaranya adalahdefinisi pemasaran menurut:Menurut Lamb, dkk (2001:6).Pemasaran adalah suatu proses perencanaan menjalankan konsep,harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untukmenciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu danorganisasi.Menurut Philip Kotler (2003:9) pemasaran adalah:Marketing is a sociental process by which individuals and groups obtainwhat they need and want throught creating, offering and freelyexchanging products and services of values with others.Sedangkan menurut Michael J.Etzel, Bruce J. Walker, dan William J.Stanton(2004 : 6) mendefinisikan pemasaran sebagai berikut:Marketing is total system of business activities designed to plain, price,promote, and distribute want satisfying products to target markets toachieve organizational objectives.Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatutindakan yang berdasarkan konsep-konsep inti seperti: kebutuhan, keinginan, danpermintaan, produk, nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan danjaringan kerja, pasar dan pemasaran serta pemasar.2 2.1.2Bauran PemasaranDalam pemasaran terdapat strategi yang disebut bauran pemasaran (MaretingMix) yang mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi onsumen untu membeliproduk atau jasa yang ditawarkan perusahaan ke pasar. Setelah perusahaanmenentukan strategi pemasaran ompetitifnya secara tepat, maka perusahaan sudahsiap merencanakan rincian dari bauran pemasaran.Berikut ini adalah pengertian bauran pemasaran (marketing mix) menurut paraahli:Menurut Philip Kotler (2003:15) bauran pemasaran dapat didefinisikansebagai berikut:Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to persueits marketing objectives in the target market.Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2001 : 47), bauran pemasaranadalah:Marketing mix as the set of controllable, tactical marketing tools that thefirm blends to produce the response it wants in the target market.Sedangkan William J. Stanton, Bruce J. Walker, dan Michael J. Etzel(2004:17) mendefinisikan bauran pemasaran sebagai berikut:Marketing mix is the combination of the four elements-product, pricingstructure, distribution system, and promotional activities-used to satisfythe needs of an organizations target markets and, at the same time,achieve its marketing objectives.Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa bauran pemasaranmerupakan suatu kumpulan variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan olehperusahaan dan merupakan inti dari sistem pemasaran yang terdiri dari produk, harga,promosi, dan distribusi dimana keempat variabel tersebut saling berkaitan satu samalainya yang disusun dan digunakan perusahaan untuk mencapai pasar sasaranya.

Sumber: Philip Kotler dan Gary Armstrong (2001:74)2.1.2.1Product (Produk)Menurut Philip Kotler (2003 : 407) definisi produk adalah:A product is anything that can be offered to a market to satisfy a want orneed.Sedangkan menurut Lamb Jr, et all diterjemahkan oleh Octaveria(2001;414):Produk adalah segala sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak, yangdiperoleh seseorang melalui proses pertukaranDari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah segalasesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar yang diciptakan oleh perusahaan untukdigunakan dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhankonsumen baik bersifat berwujud maupun yang bersifat tidak berwujud.Pengertian produk diatas dapat diperjelas pada gambar berikut :Pengertian produk

PEMENUHAN KEBUTUHAN

Secara konseptual, produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atassesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan perusahaanmelalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensidan kapasitas perusahaan serta daya beli pasar. Selain itu, produk dapat puladidefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasilproduksinya.2.1.2.2.Price(Harga)William J. Stanton, Bruce J. Walker, dan Michael J. Etzel (2004:72)mendefinisikan harga sebagai berikut:Price is the amount of money and or other items with utility needed toacquire a product.Maksudnya adalah harga adalah sejumlah uang dan atau barang yangdibutuhkan untuk memenuhi beberapa kombinasi dari barang lain dan jasa yangmenyertainya.

William D. Perreault dan E. Jerome McCarthy (2003:392) mendefinisikanharga sebagai berikut:Price is the amount of money that is charged for something of value.Phillip Kotler dan G Armstrong (1997:52) mendefinisikan harga sebagaiberikut:Price is the amount of money that the costumers have to pay to obtainthe product.Maksudnya adalah harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar untukmencapai kebaikan dalam menggunakan suatu produk. Jadi dapat disimpulkan bahwaharga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperolehsuatu produk. Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan,penetapan harga jual harus disesuaikan dengan jangkauan konsumen yang ditujudengan mempertimbangkan faktor-faktor: biaya, keuntungan, saingan, dan perubahankeinginan pasar. Harga adalah suatu elemen penting yang biasanya dalam bentuk uangyang harus dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan produk yang diinginkannya.Harga merupakan elemen yang paling fleksibel diantara keempat elemen bauranpemasaran lainnya, karena elemen ini merupakan elemen yang paling cepat berubah.2.1.2.3. Promotion (promosi)Didalam memasarkan produk diperlukan adanya suatu alat komunikasi yangdapat memberikan informasi atau pesan mengenai mutu produk, jaminan produk, ciri-ciri produk kepada masyarakat. Alat yang dapat digunakan untuk komunikasikaninformasi adalah promosi.William J. Stanton, Bruce J. Walker, dan Michael J. Etzel (2004:486)mendefinisikan promosi sebagai berikut:6

Promotion as all personal and impersonal efforts by a seller or thesellers representative to inform, persuade, or remind a target audience.Promotion is the element an organizations marketing mix that serves toinform, persuade, and remind the market of a product and/or theorganization selling it in the hope of influencing the recipients, feelings,beliefs, or behavior.William D. Perreault dan E. Jerome McCarthy (2003:306) mendefinisikanpromosi sebagai berikut:Promotion is communicating information between seller and potentialbuyer or others in the channel to influence attitudes and behavior.Menurut Kotler dan Armstrong (1997:53) promosi adalah:Promotion means activities that communicate the merits of the productand persuade target consumers to buy it.Maksudnya promosi mencerminkan kegiatan-kegiatan yangmengkomunikasikan keunggulan-keunggulan produk dan membujuk konsumen untukmembelinya.Jika menurut Lamb, Hair, & McDaniel (2001:145) definisi promosi adalahsebagai berikut:Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan,membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalamrangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2002:219) definisi promosi adalahsebagai berikut:Suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktivitaspemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atauperusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyalkepada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.Jadi dapat disimpulkan promosi merupakan salah satu elemen bauranpemasaran yang menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yangdituju melalui penyampaian informasi mendidik, membujuk, atau mengingatkanmereka akan manfaat suatu organisasi atau suatu produk.Strategi promosi adalah suatu rencana untuk penggunaan yang optimal atassejumlah elemen-elemen promosi: periklanan, hubungan masyarakat, penjualapribadi, dan promosi penjualan (Lamb, Hair, & McDaniel, 2001:145).2.1.2.4.Place(Tempat)William J. Stanton, Bruce J. Walker, dan Michael J. Etzel (2004:17)mendefinisikanplacesebagai berikut:Place or distribution is a facility that has under one roof an efficient,fully integrated system for the flow of products-taking orders, filling them,and preparing them for delivery to customers.William D. Perreault dan E. Jerome McCarthy (2003:234) mendefinisikantempat sebagai berikut:Place is making goods and services available in the right quantities andlocations-when customers want them.Menurut Kotler dan Armstrong (1997:53) memberikan definisi tempat sebagaiberikut:Places includes company activities that the make product available totarget consumers.Sedangkan menurut Lamb, Hair, & McDaniel (2001:56) definisi tempat adalahsebagai berikut:Distribusi secara fisik, yang mencakup semua aktivitas bisnis yangberkaitan dengan penyimpanan dan pengangkutan sejumlah bahan bakuatau produk jadi.8

Maksudnya, tempat temasuk kegiatan-kegiatan perusahaan yang membuatproduk tersedia untuk konsumen sasaran. Tempat meliputi masalah membawa produkyang tepat kepada pasar yang dituju. Suatu barang tidak ada gunanya bagi seorangkonsumen apabila tidak tersedia, pada waktu dan tempat dimana ia diperlukan. Padatempat, kita akan melihat dimana, bila mana dan oleh siapa barang-barang dan jasa-jasa dapat dijual.2.2.Produk2.2.1.Bauran ProdukWilliam J. Stanton, Bruce J. Walker, dan Michael J. Etzel (2004:236)mendefinisikan bauran produk sebagai berikut:A product mix is the set of all products offered for sale by a company.William D. Perreault dan E. Jerome McCarthy (2003:187) mendefinisikanbauran produk sebagai berikut:Product mix is the set of all product lines and individual products that afirm sells.Sedangkan definisi bauran produk menurut Philip Kotler (2003:410), adalah:A product mix (or product assortment) is the set of all products and itemsthat a particular seller offers for sale to buyers.

2.2.1.1. Mutu (Quality)Definisi mutu menurut Philip Kotler (1995:64), mutu adalah:Mutu adalah keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yangberpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan yang dinyatakanmaupun yang tersirat.Sedangkan menurut Hawkins, Best, dan Coney (2001:19), mutu adalah:Suatu rangkuman istilah yang berkaitan dengan keawetan, keandalan,kecermatan, dan kemudahan operasi dan perbaikan dan ciri lainnya yangbernilai yang ada pada produk.Mutu sering didefinisikan kecocokan penggunaan, kesesuaian padakebutuhan, atau bebas dari penyimpangan. Kualitas atau mutu produk mempunyaidua dimensi yaitu tingkat dan konsistensi. Philip Kotler (2001:351) menjelaskanpenting untuk membedakan antara mutu kesesuaian dan mutu kinerja, yaitu:1.Mutu Kesesuaian (conformance quality), tingkat kesesuaian danpemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi sasaran yangdijanjikan atau bebas dari kerusakan, serta konsisten dalam memberikantingkat kinerja yang ditargetkan.2.Mutu Kinerja (performance quality), level berlakunya karakteristik dasarproduk atau kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya.10

2.2.1.2. Merek (Brand)Definisi merek menurut Philip Kotler (2003:418), merek adalah:As: a name, term, sign, symbol, or design, or a combination of them,intended to identify the goods or services of one seller or group of sellersand to differentiate them from those of competitors.Maksudnya merek adalah nama, istilah, tanda, atau rancangan, atau kombinasidari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satuatau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing.Menurut David A Aaker (1991:7), pengertian dan definisi dari merek adalah:A brand is a distinguishing name and/or symbol (such as logo, trademark, or package design) intended to identify the goods or services ofeither one seller or a group of sellers, and to differentiate those goods orservice from those of competitors. A brand thus signals to the customerthe source of the product, and attempt to provide products that appear tobe identical.Menurut Lamb, Hair, dan McDaniel (2001:421), merekadalah:Merek adalah suatu nama, istilah, symbol, desain, atau gabungankeempatnya, yang mengidentifikasikan produk para penjual danmembedakannya dari produk pesaing.Dari pengertian diatas, jelas bahwa merek adalah nama, tanda, symbol,(seperti logo, merek dagang atau desain kemasan), atau kombinasi semuanya yangdimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang penjual ataukelompok penjual, dan untuk membedakannya dari produk atau jasa pesaing lainnya.Sebuah merek juga memberikan tanda/petunjuk pada pelanggan mengenai sumber-sumber produk dan melindungi produsen maupun pelanggan dari pesaing yangmencoba menyediakan produk yang terlihat identik.11

Pada dasarnya merek merupakan bagian yang tidak terpisahkan daripemasaran. Merek merupakan tanda pengenal bagi suatu produk barang atau jasa.Pemberian merek semakin berkembang lebih-lebih setelah persaingan antarpengusaha semakin tajam. Masih menurut Kotler (1997:442) merek terdiri daribeberapa bagian, antara lain adalah:1.Nama merek (brand name), bagian dari merek yang dapat diucapkan,termasuk huruf-huruf, kata-kata dan angka-angka.2.Tanda merek (brand mark), elemen-elemen dari suatu merek yang tidakdapat diucapkan tetapi dapat dikenali. Seperti lambang, desain, huruf, atauwarna khusus.3.Merek dagang (trademark), bagian dari suatu merek yang mendapatperlindungan hukum, karena mampu untuk menghasilkan sesuatu yangeksklusif. Orang lain dilarang untuk menggunakan merek tersebut tanpaizin.4.Hak cipta (copyright), hak eksklusif yang dilindungi oleh hukum (undang-undang) untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual karya tulis, karyamusik atau karya seni.2.2.1.3. Rancangan (Design)Dalam pasar yang cepat berubah mengikuti jaman, harga dan teknologitidaklah cukup. Rancangan merupakan faktor yang akan sering menjadi keunggulanperusahaan. Menurut Kotler (2001:353) definisi rancangan adalah:Totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produktertentu menurut yang diisyaratkan oleh pelanggan.

Rancangan sangat penting dalam membuat dan memasarkan jasa eceran(retail services), pakaian, barang-barang kemasan, dan peralatan tahan lama.Perancang harus memikirkan berapa besar yang perlu diinvestasikan dalam gaya,daya tahan, keandalan, dan kemudahan perbaikan. Adapun parameter rancangan yangdidefinisikan menurut Phillip Kotler (2001:353) adalah sebagai berikut:1.Gaya (style), menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkanoleh produk itu bagi pembeli.2.Daya Tahan (durability), ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinyaproduk dalam kondisi normal/atau berat, merupakan atribut yang berhargauntuk produk-produk tertentu.3.Keandalan (reliability), ukuran probabilitas bahwa produk tertentu tidakakan rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu.4.Mudah Diperbaiki (reparability), ukuran kemudahan untuk memperbaikiproduk ketika produk itu rusak atau gagal.Bagi perusahaan, produk yang dirancang dengan baik adalah produk yangakan dengan mudah diproduksi dan didistribusikan. Bagi pelanggan, produk yangdirancang dengan baik adalah produk yang menyenangkan untuk dilihat dan mudahdibuka, dipasang, digunakan, diperbaiki, serta dibuang.2.2.1.4. Pelayanan (Services)Definisi jasa menurut Lovelock (1996:224), jasa yaitu:Service a performance rather than a thing. But services being intangibleephemeral are experienced rather than owed; customer may have toparticipate actively in process of service cretion, delivery andconsumption.13

Artinya jasa itu lebih merupakan suatu penampilan kinerja dibandingkansebagai suatu benda. Tetapi sebagai kegiatan pelayanan, jasa tidak berwujud dan cepathilang, lebih dapat dinikmati dari pada dimiliki, konsumen diharapkan dapat terlihatsecara aktif dalam proses pembuatan suatu jasa, penyampaian dan pengkonsumsianjasa tersebut.Menurut Willian J. Stanton et.al (1995:537), definisi jasa yaitu:Service is identifiable, intangibles activities that are the main object of atransaction design to provide want-satisfaction to customers. By thisdefinition we exclude supplementary services that support the sale of goodor other services.Definisi tersebut dapat diartikan bahwa jasa adalah kegiatan yang dapatdidefinisikan, bersifat tidak teraba yang merupakan objek transaksi utama yangdirancang untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Definisi ini diluar jasatambahan yang mendukung penjualan barang atau jasa lainnya.Sedangkan menurut Philip Kotler (2003:444), definisi jasa adalah:A service is any act or performance that one party can offer to anotherthat is essentially intangible and does not result in the ownership ofanything. Its production may or may not be tied to physical product.Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatupihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak dapat dilihat dan tidakmengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dengansatu produk fisik.Jadi dari beberapa definisi jasa atau pelayanan diatas maka dapat disimpulkanbahwa jasa adalah bentuk kinerja yang tidak dapat dipakai langsung seperti halnyaproduk, melainkan hanya dapat dirasakan dimana penilaian konsumen terhadap jasadiukur berdasarkan pengalaman dan harapanMenurut Kotler (2001:263) terdapat empat karakteristik utama dalam jasa,yaitu: tidak berwujud (

intangibility

), tidak dapat dipisahkan (inseparability),variabilitas (

variability

), mudah lenyap (perishability).Sedangkan menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2001:483) Jasa pelayananmemiliki beberapa karakteristik yang unik, yang membedakannya dengan barang-barang: tidak berwujud (

intangibility

), tidak dapat dipisahkan (inseparability),keragaman (

heterogenity

), dan tidak tahan lama (perishabilityOleh karena keempat karakteristik unik yang dimiliki oleh jasa pelayanan,kualitas jasa pelayanan lebih sulit untuk didefinisikan dan diukur dibandingkankualitas suatu barang. Eksekutif bisnis memperingkat peningkatan kualitas pelayanansebagai salah satu tantangan terpenting yang dihadapi oleh mereka kini.Menurut kotler (2001:275) ciri-ciri kualitas jasa pelayanan dapat dievaluasi kedalam lima dimensi besar, yaituKeandalan (reliability), untuk mengukur kemampuan perusahaandalam memberikan jasa yang tepat dan dapat diandalkan.2.Daya Tanggap (responsiveness), untuk membantu dan memberikanpelayanan kepada pelanggan dengan cepat.3.Jaminan kepastian (assurance), untuk mengukur kemampuan dankesopanan karyawan serta sifat dapat dipercaya yang dimiliki olehkaryawan.4.Empati (empathy), untuk mengukur pemahaman karyawan terhadapkebutuhan konsumen serta perhatian yang diberikan oleh karyawan.5.Keberwujudan (tangibles), untuk mengukur penampilan fisik,peralatan karyawan, serta sarana komunikasi.

2.3.Total Quality Management2.3.1.Definisi Total Quality ManagementMenurut Procter & Gamble dalam buku The Management and Control ofQuality (Blocher:2000):

Total Quality Management merupakan upaya yang dilakukan secaraterus menerus oleh setiap orang dalam organisasi untuk memahami, memenuhidan melebihi harapan pelanggan.Menurut Fandi Tjiptono (Nasution:2001):

Total Quality Management merupakan suatu pendekatan dalammenjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasimelalui perbaikan terus menerus atas produk atas produk, jasa, tenaga kerja,proses, dan lingkungannya.Menurut Santosa (Tjiptono:2000):

Total Quality Management merupakan sistem manajemen yangmengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasanpelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.16

Jadi, Total Quality Management merupakan usaha perbaikan secara terusmenerus yang dilakukan oleh setiap anggota perusahaan untuk memenuhi ataumelebihi harapan pelanggan.

2.3.2.Prinsip- prinsip Total Quality ManagementMenurut Hensler dan Brunell dalam buku The Customer Service Planner,terdapat empat prinsip utama dalam Total Quality Management (Nasution:2001):1.Kepuasan pelangganDalam Total Quality Management (TQM), konsep mengenai kualitas danpelanggan diperluas. Kualitas tidak hanya bermakna kesesuaian denganspesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi ditentukan oleh pelanggan.pelangganitu sendiri meliputi pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Kebutuhanpelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam bernagai aspek termasukdalam harga, keamanan, dan ketepatan waktu. Oleh karena itu, segalaaktivitas perusahaan harus dikoordinasikan untuk memuaskan parapelanggan.2.Respek terhadap setiap orangDalam perusahaan yang kualitasnya tergolong kelas dunia, setiapkaryawan dipandang sebagai individu yang memiliki talenta dankreativitas yang khas. Dengan demikian, karyawan merupakan sumberdaya organisasi yang paling bernilai. Oleh karena itu, setiap orang dalamorganisasi diperlakukan dengan baik dan diberi kesempatan untuk terlibatdan berpartisipasi dalam tim pengambil keputusan.3.Manajemen berdasarkan fakta17

Perusahaan kelas dunia berorientasi terhadap fakta. Maksudnya bahwasetiap keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar perasaan(feeling). Ada dua konsep pokok yang berkaitan dengan hal ini.

Pertama,prioritas (

prioritization), yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapatdilakukan pada semua aspek pada saat yang bersamaan, mengingatketerbatasan sumber daya yang ada. Oleh karena itu, dengan menggunakandata, maka manajemen dan tim dalam organisasi dapat memfokuskan padasituasi tertentu yang vital. Kedua, variasi atau variabilitas kinerja manusia.Data statistik dapat mamberikan gambaran mengenai variabilitas yangwajar dari setiap sistem organisasi.dengan demikian, manajemen dapatmemprediksi hasil dari setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan.4.Perbaikan berkesinambunganAgar dapat sukses, setiap perusahaanharus melakukan proses sistematisdalam melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan. Konsep yangberlaku disini adalah siklus PDCAA (plan-do-check-act-analyze), yangterdiri atas langkah-langkah perencanaan dan melakukan tindakan korektifterhadap hasil yang diperoleh.

2.3.3.Manfaat Total Quality ManagementKeuntungan yang didapatkan perusahaan karena menyediakan barang dan jasaberkualitas adalah meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan(Nasuitin:2001). Gambar dibawah ini adalah suatu model kualitas atau laba yangmenunjukkan interaksi pengaruh berbagai faktor

Hubungan dalam gambar dijelaskan sebagai berikut:1.Pasar yang dilayanani oleh industri mencakup pelanggan-pelanggandengan kebutuhan barang dan jasa tertentu.2.Penelitian pemasaran mengidentifiksikan kebutuhan tersebut danmendefinisikannya dalam hal kualitas.3.Pelanggan menganggap produk dan jasa perusahaan lebih baik daripadapesaingnya.4.Karena dianggap lebih berkualitas, pelanggan bersedia membayar denganharga yang relatif lebih tinggi aripada harga pesaing.5.Karena dianggap lebih berkualitas dan harganya lebih tinggi, produktersebut dianggap memiliki nilai relatif lebih tinggi.6.Nilai yang relatif lebih tinggi menghasilkan kenaikan dalam pangsa pasar.7.Berkat program kualitas, perusahaan dapat mengikuti spesifikasipelanggan lebih baik daripada pesaing.19PERBAIKANMUTMemperbaikiPosisi PersainganMeningkatkanKeluaran yangBebas dariKerusakanHarga yangLebih TinggiMeningkatkanPangsa PasarMengurangiBiaya OperasiMeningkatkanPenghasilanMeningkatkanLabaManfaat Total Quality Management

8.Efektivitas ini menghasilkan penurunan biaya, yaitu dengan memproduksiproduk yang dibutuhkan secara benar sejak pertama kali.9.Penurunan biaya digabungkan dengan pangsa pasar yang lebih luas akanmenghasilkan biaya yang lebih rendah daripada pesaing.10.Gabungan dari keunggulan relatif dibidang harga, pangsa pasar, dan biayadigunakan untuk menciptakan profitabilitas dan pertumbuhan.Berdasarkan pengaruh hubungan tersebut diatas, maka kualitas ditentukanoleh dua pengaruh. Pengaruh pertama tersebut diatas, maka kualitas menentukanbentuk peningkatan pendapatan penjualan. Pengaruh yang lain bersumber dariefisiensi internal dan dicerminkan dalam penurunan biaya

PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI

PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN KEINGINAN

_1431692653.unknown