skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

16
9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional yang multi dimensi secara pengelolaannya melibatkan segenap aparat pemerintahan, baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah bahkan sampai ditingkat desa. Komponen atau aparat dimaksud hendaknya memiliki kemampuan yang optimal dalam pelaksanaan tugasnya. Tepatlah kiranya jika wilayah desa menjadi sasaran penyelenggaraan aktifitas pemerintahan dan pembangunan, mengingat pemerintahan desa merupakan basis pemerintahan terendah dalam struktur pemerintahan Indonesia yang sangat menentukan bagi berhasilnya ikhtiar dalam Pembangunan nasional yang menyeluruh. Mengingat kompleksnya aspek-aspek atau bidang yang hendak dibangun ditingkat pemerintahan terendah tersebut, maka salah satu aspek yang terlebih dahulu perlu dibangun adalah peningkatan kemampuan aparat pemerintah desa dalam pelaksanaan tugas-tugas administrasi pemerintahan, disamping memperkuat partisipasi masyarakat dan kelembagaannya serta aspek-aspek lainnya. Hal tersebut sangat penting, karena pemerintah desa beserta aparatnya adalah sebagai administrator penyelenggara utama aktifitas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan maupun sebagai pembina ketentraman dan ketertiban di wilayah kekuasaannya. Karena itu, peranan mereka demikian penting dan banyak menentukan maju mundurnya suatu unit pemerintahan. Oleh sebab itu diperlukan aparat desa yang benar-benar mampu dan dapat bekerjasama dalam pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Keberadaan aparat desa yang juga diserahi tugas dibidang administrasi, menduduki posisi yang sangat penting karena sebagai organ pemerintahan yang paling bawah mengetahui sacara pasti segala kondisi dan permasalahan yang ada di wilayahnya, maka input pada pemerintah kecamatan yang menyangkut berbagai keterangan dan informasi sangatlah dibutuhkan dalam pengambilan kebijaksanaan daerah maupun nasional untuk kebutuhan pembangunan secara menyeluruh. Dengan demikian kepala desa dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, terutama yang berbuhungan dengan penyajian data dan informasi yang dibutuhkan, semakin dituntut adanya kerja keras dan kemampuan yang optimal guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan. Berangkat dari pemikiran tersebut, dikaitkan dengan kondisi rill sementara Aparat Desa Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna sebagai tempat penelitian yang direncanakan ini, menurut pengamatan awal penulis, menunjukkan bahwa kemampuan kepala Desa Gunci dalam pelaksanaan tugas terutama dalam menyiapkan bahan dan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan perencanaan pembangunan, hasilnya masih

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 22-Jul-2015

57 views

Category:

Design


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional yang multi dimensi secara pengelolaannya melibatkan segenap

aparat pemerintahan, baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah bahkan sampai ditingkat

desa. Komponen atau aparat dimaksud hendaknya memiliki kemampuan yang optimal dalam

pelaksanaan tugasnya.

Tepatlah kiranya jika wilayah desa menjadi sasaran penyelenggaraan aktifitas

pemerintahan dan pembangunan, mengingat pemerintahan desa merupakan basis

pemerintahan terendah dalam struktur pemerintahan Indonesia yang sangat menentukan bagi

berhasilnya ikhtiar dalam Pembangunan nasional yang menyeluruh.

Mengingat kompleksnya aspek-aspek atau bidang yang hendak dibangun ditingkat

pemerintahan terendah tersebut, maka salah satu aspek yang terlebih dahulu perlu dibangun

adalah peningkatan kemampuan aparat pemerintah desa dalam pelaksanaan tugas-tugas

administrasi pemerintahan, disamping memperkuat partisipasi masyarakat dan

kelembagaannya serta aspek-aspek lainnya.

Hal tersebut sangat penting, karena pemerintah desa beserta aparatnya adalah sebagai

administrator penyelenggara utama aktifitas pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan maupun sebagai pembina ketentraman dan ketertiban di wilayah

kekuasaannya. Karena itu, peranan mereka demikian penting dan banyak menentukan maju

mundurnya suatu unit pemerintahan. Oleh sebab itu diperlukan aparat desa yang benar-benar

mampu dan dapat bekerjasama dalam pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Keberadaan aparat desa yang juga diserahi tugas dibidang administrasi, menduduki

posisi yang sangat penting karena sebagai organ pemerintahan yang paling bawah

mengetahui sacara pasti segala kondisi dan permasalahan yang ada di wilayahnya, maka

input pada pemerintah kecamatan yang menyangkut berbagai keterangan dan informasi

sangatlah dibutuhkan dalam pengambilan kebijaksanaan daerah maupun nasional untuk

kebutuhan pembangunan secara menyeluruh.

Dengan demikian kepala desa dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, terutama yang

berbuhungan dengan penyajian data dan informasi yang dibutuhkan, semakin dituntut adanya

kerja keras dan kemampuan yang optimal guna memperlancar pelaksanaan tugas

pemerintahan.

Berangkat dari pemikiran tersebut, dikaitkan dengan kondisi rill sementara Aparat Desa

Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna sebagai tempat penelitian yang

direncanakan ini, menurut pengamatan awal penulis, menunjukkan bahwa kemampuan

kepala Desa Gunci dalam pelaksanaan tugas terutama dalam menyiapkan bahan dan

informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan perencanaan pembangunan, hasilnya masih

Page 2: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

minim atau belum terlaksana secara optimal. Hal ini terbukti dari pelaksanaan tugas-tugas

administrasi yang tidak terlaksana dengan baik dan konsisten sesuai ketentuan, baik

administrasi umum, administrasi penduduk, maupun administrasi keuangan.

Belum tersedianya informasi atau pencatatan administrasir secara baik sebagaimana

tersebut diatas, maka hal itu terjadi karena adanya pengaruh berbagai faktor, antara lain

terutama faktor kemampuan sumber daya aparat desa sebagai penyelenggara yang belum

optimal. Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan desa yang terpenting adalah

bagaimana pemerintahan desa mampu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, mampu

memberikan pelayanan kepada masyarakat desa, dan mampu meningkatkan daya saing

desanya. Hal tersebut hanya mungkin terwujud apabila urusan yang menjadi kewenangan

desa dapat terlaksana dengan baik. Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam implementasinya

terdapat berbagai permasalahan yang langsung maupun tidak langsung menghambat

pelaksanaan urusan-urusan pemerintahan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah upaya peningkatan kepala desa dalam pelaksanaan tugas administrasi

pemerintahan di Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna ?

C. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui kemampuan kepala desa dan aparat desa dalam pelaksanaan tugas

administrasi pemerintahan di Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten

Muna.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan kemampuan

kepala desa dan aparat Desa dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan di

Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan sebagai :

1. Bahan informasi dan kontribusi pemikiran kepada pemerintah Desa Lakawaoghe,

Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna dan masyarakat serta kepada semua pihak

yang berkepentingan dalam upaya meningkatkan pelaksanaan tugas-tugas

administrasi desa dan terutama tugas dibidang pencatatan register yang terpenting

bagi kebutuhan pembangunan.

2. Bahan perbandingan dan informasi awal bagi peneliti lain yang hendak mengkaji

secara mendalam tentang pelaksanaan tugas-tugas administrasi desa pada umumnya

dan register desa pada khususnya.

Page 3: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Kemampuan Kepala desa dan aparat Desa

Istilah "kemampuan" mempunyai banyak makna, Jhonson dalam (Cece Wijaya,1991:3)

berpendapat bahwa "kemampuan adalah perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang

dipersyaratkan sesuai kondisi yang diharapkan". Sementara itu, menurut Kartono (1993:13)

bahwa “kemampuan adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan keterampilan teknik

maupun sosial yang dianggap melebihi dari anggota biasa.”

Mengacu pada pengertian dan jenis kemampuan tersebut di atas, maka dalam suatu

organisasi pemerintahan Desa senantiasa perlu memiliki suatu daya kesanggupan,

keterampilan, pengetahuan terhadap pekerjaan dalam pengimplementasian tugas-tugas dan

fungsi masing-masing aparat Desa. Kemampuan yang penulis maksudkan adalah kemampuan

yang dilihat dari hasil kerjanya atau kemampuan kerjanya.

Kemampuan kerja seseorang menurut Tjiptoherianto (1993:36) mengemukakan bahwa

"kemampuan kerja yang rendah adalah akibat dari rendahnya tingkat pendidikan, dan latihan

yang dimiliki serta rendahnya derajat kesehatan".

Sementara itu, menurut Steers dalam (Rasyid,1992:6) bahwa "kemampuan aparatur

pemerintah sebenarnya tidak terlepas dari pembicaraan tingkat kematangan aparatur yang

didalamnya menyangkut keterampilan yang diperoleh dari pendidikan latihan dan

pengalaman”.

Berdasarkan pandangan tersebut jelas bahwa kemampuan seseorang, dalam hal ini aparat

desa dapat dilihat dari tingkat pendidikan aparat, jenis latihan yang pernah diikuti dan

pengalaman yang dimilikinya. Secara konsepsional hal ini diperkuat dari pandangan Steers

tersebut sebelumnya bahwa untuk mengidentifikasi apakah Kegiatan dalam organisasi dapat

mencapai tujuannya salah satunya yang harus mendapat perhatian adalah orang-orang yang

ada dalam urganisasi tersebut.

B. Konsep Administrasi Pemerintahan Desa

Sebelum menjelaskan konsep/pengertian administrasi pemerintahan terlebih dahulu perlu

dijelaskan konsep "administrasi dan pemerintahan".

Menurut Siagian (1991:2) "Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari

keputusan-keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh

dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Dewasa ini, peranan Pemerintah Desa sebagai struktur perantara, yakni sebagai

Page 4: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

penghubung antara masyarakat desa dengan pemerintah dan masyarakat di luar desa tetap

dipertahankan, bahkan ditambah dengan peranan lainnya yaitu sebagai agen pembaharuan.

Desa atau dengan nama lainnya yang sejenis menurut konstitusi memperoleh perhatian

istimewa. Berbagai bentuk perubahan sosial yang terencana dengan nama pembangunan guna

meningkatkan harkat dan martabat masyarakat desa diperkenalkan dan dijalankan melalui

Pemerintah Desa.

C.Tugas dan Fungsi Pemerintah Desa

Mengingat unit pemerintahan desa adalah bagian integral dari pemerintahan nasional, maka

pembahasan tentang tugas dan fungsi pemerintah desa tidak terlepas dari tugas dan fungsi

pemerintahan nasional seperti yang telah diuraikan dalam Undang-Undang nomor 32 tahun

2004 pada pasal 127 tentang tugas pokok Kepala Desa yaitu :

a. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan desa

b. Pemberdayaan masyarakat

c. Pelayanan masyarakat

d. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

e. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

Menurut Zainun (1990:3-5) terdapat empat kunci pokok tugas dan fungsi administrasi dan

manajemen pemerintahan Indonesia yaitu :

(1) Perumusan dan penetapan kebijakan umum,

(2) Kepemimpinan,

(3) Pengawasan,

(4) Koordinasi.

Keempat fungsi administrasi dan manajemen ini akan diterapkan pada setiap tingkat

pemerintahan yang ada dalam susunan pemerintahan negara Republik Indonesia. Berdasarkan

tugas fungsi pemerintahan tersebut, berarti pemerintah desa sebagai bagian integral dari

pemerintahan nasional juga menyelenggarakan fungsi-fungsi tersebut meskipun dalam ruang

lingkup yang lebih sempit. Oleh unit pemerintahan desa seperti halnya pemerintah desa

sebagai unit pemerintahan terendah mempunyai 3 fungsi pokok yaitu :

1. Pelayanan kepada masyarakat

2. Fungsi operasional atau manajemen pembangunan,

3. Fungsi ketatausahaan atau registrasi (Sawe,1996:99)

Keseluruhan tugas dan fungsi administrasi pemerintah desa tersebut, tidak akan terlaksana

dengan baik, manakala tidak ditunjang dari aparatnya dengan melaksanakan sebaik-baiknya

apa yang menjadi tanggung jawab masing-masing aparat.

Page 5: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

Menyadari betapa pentingnya tugas administrasi pemerintahan desa, maka yang menjadi

keharusan bagi Kepala Desa dan aparatnya adalah berusaha untuk mengembangkan

kecakapan dan keterampilan mengelola organisasi pemerintahan desa termasuk

kemampuannya untuk melaksanakan tugas-tugas dibidang pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

Selanjutnya menurut Beratha (1992:37) mengemukakan bahwa tugas pemerintah desa

termasuk dalam menjalankan administrasi adalah :

a. Tugas bidang pemerintahan

b. Tugas bidang pelayanan Kepala masyarakat.

c. Tugas bidang ketatausahaan.

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang tugas-tugas administrasi

pemerintahan tersebut dijelaskan sebagai berikut :

I. Tugas bidang pemerintahan, meliputi :

1. Registrasi

Registrasi dilakukan dalam berbagai buku register mengenai berbagai hal dan peristiwa yang

menyangkut kehidupan tindakan masyarakat berdasarkan laporan yang diperoleh melalui sub

pelayanan umum dari masyarakat yang berkepentingan.

2. Tugas-tugas umum meliputi : menerima dan melaksanakan instruksi-instruksi dan

petunjuk-petunjuk dari pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten mengenai

pemerintahan, tugas-tugas teknis, ; ketertiban, kesejahteraan dan keamanan,

3. Membuat laporan periodik mengenai keadaan dan perubahan penduduk, keamanan serta

sosial ekonomi.

4. Melaksanakan hal-hal yang sudah menjadi keputusan ditingkat desa.

5. Melaksanakan kerjasama dengan instansi ditingkat Desa dan menyelesaikan

permasalahan yang berhubungan dengan tanah,

II. Tugas bidang pelayanan umum, meliputi

1. Pemberian bermacam-macam izin, seperti izin tempat tinggal, izin meninggalkan desa,

izin usaha dan izin pendirian bangunan.

2. Memberikan macam-macam keterangan seperti : bukti diri, keterangan catatan kepolisian

dan sebagainya.

Page 6: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten

Muna Penentuan lokasi ini antara lain didasarkan atas pertimbangan bahwa di desa ini

penyelengaraan administrasi pemerintahan seperti pencatatan register, belum terlaksana

dengan baik sesuai format dan ketentuan yang telah ditetapkan. Terkait dengan pertimbangan

tersebut juga karena Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna merupakan

desa yang dekat dengan ibu kota kecamatan dan seharusnya menyelenggarakan administrasi

pemerintahannya dengan lebih baik.

3.2 Informan Penelitian

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini meliputi 1 (satu) orang Sekretaris Desa,

5 (lima) orang Kepala Urusan dan 3 (tiga) orang Kepala Dusun, maka kami menetapkan

Kepala Desa Gunci sebagai informan kunci (key informan).

3.3 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, baik data primer maupun data sekunder,

dipergunakan beberapa teknik :

1. Wawancara, yaitu melakukan Tanya jawab langsung dengan para informan, dengan

menggunakan pedoman wawancara.

Sumber-sumber data yang akan diwawancarai dalam penelitian ini adalah:

Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi sebagai informan kunci (key informan).

Sekretaris Desa.

Tiga orang Kepala Urusan dan

Para Kepala Dusun

2. Observasi, yaitu secara langsung mengamati obyek yang menjadi kajian, terutama

mengamati secara langsung masing-masing aparat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

disamping mengamati cara kerja dan hasil kerja mereka.

3. Kaji Dokumen, yaitu menelaah dokumen-dokumen laporan hasil pelaksanaan tanggung

Jawab masing-masing aparat.

Page 7: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 KEMAMPUAN KEPALA DESA DALAM PELAKSANAAN TUGAS

ADMINISTRASI PEMERINTAH DI DESA LAKAWAOGHE, KECAMATAN

KUSAMBI, KABUPATEN MUNA

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa tugas dan fungsi pemerintah dalam

demikian luas dan kompleks (admiristrasi dalam arti luas) yaitu meliputi seluruh aspek

kehidupan masyarakat. Hal ini berarti tugas perangkat desa juga demikian adanya, karena

perangkat desa adalah merupakan salah satu unsur pemerintahan dalam, oleh karena itu untuk

kepentingan kajian ini dibatasi pada pelaksanaan tugas perangkat desa dalam arti sempit

(ketatausahaan) yang meliputi: surat-menyurat dan penyimpanannya (kearsipan).

Adapun pelaksanaan tugas dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pencatatan atau Registrasi

Register adalah suatu aktivitas pemerintahan dengan maksud untuk mendokumentasikan

berbagai peristiwa dan atau kegiatan yang telah terjadi melalui pencatatan-pencatatan di

dalam format yang telah ditetapkan.

Daftar register dalam penyelenggaraan pemerintahan pada tingkat dalam hingga sekarang ini

yang digunakan di Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna adalah

berdasarkan pada Kepmendagri Nomor 414.3/316/PMD/2003, tentang Register Dalam.

Dalam Keputusan tersebut, ditetapkan adanya tiga jenis buku yang terdiri dari

(1). Buku Administrasi Umum, meliputi Buku Kekayaan dan inventaris dalam, buku tanah,

buku keputusan dalam dan buku agenda;

(2). Buku Administrasi Penduduk, meliputi Buku Induk Penduduk dan Buku Rekapitulasi

Penduduk Akhir Bulan

(3). Buku Administrasi Keuangan meliputi Buku Kas Umum dan Buku Kas Pembantu.

Berdasarkan hasil penelitian (kaji dokumen) menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas

pemerintahan Desa Gunci dalam pencatatan atau pengisian Buku-buku register tersebut,

dapat dinilai " efektif", bahkan cenderung " efektif”. Hal tersebut terlihat dari sembilan buku

register yang harus diisi oleh perangkat desa, ternyata yang terisi hanya 5 buku, yaitu : Buku

Agenda, Buku Aparat, Buku Keputusan Dalam, Buku Induk Penduduk dan Buku Kas

Pembantu.

Page 8: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

Lebih lanjut dapat dijelaskan bahwa buku yang terisi tersebut, data atau informasinya tidak

akurat dan tidak lengkap. Rincian tentang ketidaklengkapan pengisian buku-buku tersebut,

sebagai berikut

a. Buku Agenda

Buku Agenda adalah buku tentang pencatatan surat-surat masuk dan keluar. Dalam penelitian

ini tercatat 14 surat masuk dan 8 surat keluar. Dan penelitian yang dilakukan pada buku

agenda terlihat bahwa 10 kolom yang tersedia pada agenda surat masuk ternyata kolom 5, 6,

7, 10 yaitu : nama instansi yang mengirim, penanggung jawab pengelola dan kolom

keterangan tidak terisi.

b. Buku Aparat

Buku Aparat adalah buku tempat pencatatan berbagai informasi tentang keadaan aparat

pemerintah dalam. Dari 11 kolom yang tersedia, ternyata yang terisi hanya 6 kolom,

sedangkan yang tidak terisi sebanyak 5 kolom, yaitu ; kolom NIP, Tempat dan tanggal lahir,

Pangkat/Golongan, Tanggal Keputusan Pengangkatan dan kolom keterangan.

c. Buku Keputusan Dalam

Buku Keputusan Dalam adalah buku tempat mencatat data/informasi mengenai, kebijakan

atau keputusan pemerintah dalam, sehubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan di tingkat dalam.

d. Buku Induk Penduduk

Buku Induk Penduduk adalah buku tempat mencatat seluruh penduduk yang menjadi warga

di dalam tersebut, serta berbagai karakteristik yang melingkupi, setiap individu warga

tersebut.

e. Buku Kas Umum

Buku Kas Umum adalah buku tempat pencatatan setiap kegiatan penerimaan rutin dan

pembangunan serta pengeluaran dan pembangunan setiap hari. Buku Kas umum berfungsi

untuk mengetahui berapa jumlah penerimaan dan pengeluaran setiap hari terhadap keadaan

uang tunai yang ada pada kas dalam.

2. Pembuatan Pencatatan Monografi Dalam

Pembuatan dan pencatatan Monografi Dalam merupakan salah satu tugas dari perangkat desa.

Tugas tersebut perlu dilaksanakan dan untuk selanjutnya ditampilkan dalam ruang kantor

dalam. Hal ini penting mengingat papan monografi tersebut dapat memberikan informasi dan

data kepada pihak luar atau masyarakat umum tentang keadaan Wilayah dengan berbagai

potensinya.

3. Penyimpanan Dokumen

Penyimpanan dokumen-dokumen atau arsip secara baik adalah salah satu tugas perangkat

desa. Dengan penyimpanan arsip yang baik dapat membantu aparat desa upaya menemukan

kembali, jika data itu dibutuhkan untuk suatu kepentingan. Namun dari kaji dokumen dan

Page 9: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

pengamatan penulis, ternyata tugas tersebut tidak dilaksanakan dengan baik. Hal ini terbukti

dengan tidak ditemukannya arsip dan atau register-register yang tidak dipaparkan sebelumnya

pada kantor dalam. Akan tetapi daftar register dimaksud tersimpan dan atau berserakan di

rumah Kepala desa.

4.2 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KEPALA DESA DALAM PELAKSANAAN

TUGAS ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DI DESA LAKAWAOGHE,

KECAMATAN KUSAMBI, KABUPATEN MUNA

1. Pembinaan Disiplin Pegawai/ karyawan

Upaya pemberdayaan dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja

Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas pokoknya dan fungsi organisasi adalah

melalui pembinaan disiplin, hal ini dimaksudkan agar para pegawai dalam melaksanakan

tugas sehari-harinya senantiasa patuh dan taat pada berbagai ketentuan yang berlaku dan

menunjukan prestasi kerja yang tinggi.

Usaha untuk meningkatkan kualitas kerja melalui pembinaan disiplin, diperlukan suatu

pedoman atau kerangka yang memuat dengan jelas sistem metode dan prosedur pembinaan

serta tujuan dan sasaran setiap bentuk pegawai yang bermental baik berdaya guna, berhasil

guna dan sadar akan tanggung jawab dalam melaksanakan dan menjalankan tugas-tugas

pemerintahan dan pembangunan.

Adapun bentuk penerapan disiplin pegawai pada Kantor Desa Lakawaoghe, Kecamatan

Kusambi, Kabupaten Muna adalah pembinaan disiplin waktu kerja, sebab dengan ketepatan

pada jam masuk kantor sangat erat kaitannya dengan disiplin lainnya. Menurut pengamatan

penulis bahwa penerapan disiplin waktu jam kerja pada dasarnya sudah dilaksanakan dengan

baik. Pelanggaran disiplin waktu bagi pegawai Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi,

Kabupaten Munai cenderung sering terjadi.

a. Disiplin Aparat

Faktor disiplin yang dimaksud dalam uraian ini adalah disiplin ditinjau dari aspek ketepatan

dan kebutuhan setiap aparat terhadap waktu yang telah ditentukan pada setiap hari kerja. Dari

uraian sebelumnya menunjukkan bahwa umumnya aparat pemerintan Desa Lakawaoghe,

Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna kurang efektif dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya atau dengan kata lain, bahwa salah satu faktor yang berpengaruh negatif

dan dapat menghambat kemampuan terhadap pelaksanaan tugas-tugas administrasi dalam

adalah ketidakdisiplinnya aparat desa pelaksanaan tugas mereka.

Page 10: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

4.3. FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

Menyimak uraian sebelumnya, terutama uraian tentang kondisi riil pelaksanaan tugas

perangkat desa Gunci di bidang penyelenggaraan tugas-tugas administrasi Pemerintah Desa.

Keadaan tersebut tentunya disebabkan adanya pengaruh negatif dari beberapa faktor,

1. Faktor Pendukung

Adapun faktor-faktor yang mendukung pemerintahan dalam, dalam pelaksanaan tugas

pencatatan atau regsiter, Pembuatan Data Monografi dan Pendokumentasian atas

pengarsipan.

a. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dimaksudkan disini adalah aturan dan atau petunjuk pengisian buku-

buku register. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pertunjuk yang dimaksudkan

termasuk format-format register serta contoh format monografi dan teknik pengarsipan

tersedia di kantor desa Gunci

b. Perangkat Keras

Perangkat keras yang dimaksudkan disini adalah sarana kantor. Dari hasil pengamatan

penulis, sarana kantor ini cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan pemerintahan di

tingkat kelurahan termasuk peralatannya seperti mesin ketik, meja, kursi kerjo dan lain-lain.

2. Faktor Penghambat

a. Kemampuan untuk mengukur/mengetahui Keterampilanan Setiap Aparat

Faktor kemampuan dan atau keterampilan setiap aparat pada bidang tugas yang menjadi tugas

dan tanggung jawabnya merupakan salah satu faktor penentu efektif tidaknya pelaksanaan

tugas yang dibebankan kepadanya. Namun kenyataan menunjukkan bahwa faktor ini kurang

dimiliki oleh setiap aparat/perangkat Desa Lakawaoghe, Kecamatan Kusambi, Kabupaten

Muna, meskipun tingkat pendidikan formal setiap aparat dinilai cukup memadai, dimana dari

jumlah 7 orang aparat yang terdiri dari : Kepala Desa, Sekretaris Desa, lima orang kepala

Urusan, dan 5 orang Kepala data/informasi yang disajikan dalam daftar register dan

monografi yang ada, juga terkait dengan kurang mampunya para kepala-kepala lingkungan

dalam menyampaikan berbagai laporan atau data yang dibutuhkan oleh bagian sekretariat

untuk kebutuhan pencatatan register dan pembuatan monografi dalam.

Keadaan tersebut dipertegas dari hasil wawancara penulis dengan Kepala Desa Lakawaoghe,

Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Yang pada intinya menyatakan bahwa "aparat

sekretariat yaitu sekretaris dan kepala-Kepala urusan, termasuk kepala-kepala lingkungan

cenderung kurang komitmen dan dedik.asi untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, karena

disebabkan oleh masih rendahnya kemampuan/keterampilan mereka, terutarna dalam hal

pelaporan dan pencatatan berbagai aktifitas atau peristiwa yang teradi dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan".

Page 11: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

b. Disiplin Aparat

Faktor disiplin yang dimaksud dalam uraian ini adalah disiplin ditinjau dari aspek ketepatan

dan kepatuhan setiap aparat terhadap waktu yang telah ditentukan pada setiap hari kerja. Dari

uraian sebelumnya menunjukkan bahwa umumnya aparat pemerintah Desa Lakawaoghe,

Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna kurang efektif dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya.

Berdasarkan pengamatan saya menunjukkan bahwa frekuensi kehadiran aparat setiap hari

kerja dapat dinilai sangat minim, karena itu sangat wajar jika pelaksanaan tugas khususnya

pencatatan register tidak terlaksana dengan baik khususnya bagi aparat yang berfungsi

sebagai aparat sekretariat, sedangkan untuk enam orang aparat lainnya (Kepala-kepala

lingkungan) dimana kehadiran kerja mereka pada setiap hari kerja di kantor desa sangat

minim, Hal ini disebabkan karena dalam melaksanakan tugas tidak diharuskan untuk selalu

hadir di kantor desa kecuali jika diundang atau dipanggil oleh pimpinan.

Page 12: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Usaha untuk meningkatkan kualitas kerja melalui pembinaan disiplin, diperlukan suatu

pedoman atau kerangka yang memuat dengan jelas sistem metode dan prosedur pembinaan

serta tujuan dan sasaran setiap bentuk pegawai yang bermental baik berdaya guna, berhasil

guna dan sadar akan tanggung jawab dalam melaksanakan dan menjalankan tugas-tugas

pemerintahan dan pembangunan.

Adapun bentuk penerapan disiplin pegawai pada Kantor Desa Lakawaoghe, Kecamatan

Kusambi, Kabupaten Muna adalah pembinaan disiplin waktu kerja, sebab dengan ketepatan

pada jam masuk kantor sangat erat kaitannya dengan disiplin lainnya.

B. SARAN

Proposal ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya

membangun sangat kami harapkan.

Page 13: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, Tatang M. 1990. Menyusun Rencana Penelitian, Rajawali Press J

Beratha, I Nyoman. 1992. Desa, Masyarakat Desa dan Pembangunan. Ghalia

Indonesia.

Kartono, Kartini. 1993. Pemerintahan dan Kepemimpinan. Rajawali Press.

Rasyid, M. 1992. Pembangunan Kualitas dan Usaha-Usaha Peningkatan Aparatur

Pemerintah. Universitas Tadulako Palu

Sawe, Jamaluddin. 1996. Konsep Dasar Pembangunan Pedesaan. APDN Press.

Saparin, Sumber. 1996. Tata Pemerintahan dan Administrasi Pemerintahan Desa.

Ghalia Indonesia.

Siagian, SP. 1991. Administrasi Pembangunan. Haji Masagung. Jakarta

Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1984. Metode Penelitian Survey. LP3ES.

Syarif, Roesli. 1991. Teknik Manajemen Latihan dan Pembinaan. Bina Aksara.

Bandung

Tjiptoherianto, Prijono. 1993. Pembangunan Sumber Daya Manusia. Prisma.

Widjaya, AW. 1992. Pemerintahan Desa dan Administrasi Desa. Rajawali Press.

Page 14: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

TUGAS : MID

PROPOSAL PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UPAYA PENINGKATAN

KEMAMPUAN KEPALA DESA DAN APARAT DESA DALAM PELAKSANAAN

TUGAS ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : LA SAMAI

STAMBUK : 21208273

JURUSAN : ILMU PEMERINTAHAN

MATA KULIAH : METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KENDARI

2014

Page 15: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas

berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan Proposal Penelitian ini.

Proposal Penelitian ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.

Proposal Penelitian ini membahas tentang “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KEPALA DESA DAN APARAT DESA DALAM

PELAKSANAAN TUGAS ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ”

semoga dengan Proposal Penelitian yang saya susun ini kita sebagai mahasiswa

UMK dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.

Kami mengetahui Proposal Penelitian yang saya susun ini masih sangat jauh dari

sempurna, maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu

selaku Dosen pembimbing kami serta teman-teman sekalian, karena kritik dan saran

itu dapat membangun saya dari yang salah menjadi benar.

Semoga Proposal Penelitian yang saya susun ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Raha, Mei 2014

Penyusun

Page 16: Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa

9

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 2

D. Manfaat Hasil Penelitian..................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3

A. Konsep Kemampuan Kepala Desa dan aparat Desa........................................... 3

B. Konsep Administrasi Pemerintah Desa........................................................... 3

C. Tugas dan Fungsi Pemerintah Desa.............................................................. 4

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 5

A. Lokasi Penelitian........................................................................................... 5

B. Tipe dan Dasar Penelitian............................................................................ 5

C. Populasai dan Sampel.................................................................................. 5

D. Tehnik Pengumpulan Data......................................................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………............................………………................................ 6

3.2 Saran.................................................................................................................... 7