skripsi pengaruh stimulasi perkembangan dengan …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfidai :...

131
ii SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PLAY GROUP KELURAHAN PANDEAN KOTA MADIUN Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mencapai gelar sarjana keperawatan (S.Kep) Oleh : DEWI ANGGRAINI NIM : 201302015 PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN 2017

Upload: others

Post on 20-Jan-2021

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

ii

SKRIPSI

PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN PENCAPAIAN

PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PLAY

GROUP KELURAHAN PANDEAN KOTA MADIUN

Diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam mencapai gelar

sarjana keperawatan (S.Kep)

Oleh :

DEWI ANGGRAINI

NIM : 201302015

PRODI S1 KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2017

Page 2: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing dan telah dinyatakan

layak mengikuti Ujian Sidang.

SKRIPSI

PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN PENCAPAIAN

PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PLAY

GROUP KELURAHAN PANDEAN KOTA MADIUN

Menyetujui, Pembimbing II

Istikomah, S.Kep.,Ns.,M.Kes NIP. 197405171998032009

Menyetujui, Pembimbing I

Cholik Harun Rosjidi, M.Kes NIP. 19720222200501101

Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan

Mega Arianti Putri, S.Kep.,Ns.,M.Kep NIS. 20130092

Page 3: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Tugas Akhir (SKRIPSI) Dan

Dinyatakan telah Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar (S.Kep)

Pada Tanggal: ……………..

Dewan Penguji :

1. Ketua Dewan Penguji

Zaenal Abidin, SKM.,M.kes (Epid)

NIS. 20160130 :………………………….

2. Penguji 1

Cholik Harun, M.Kes

NIP. 19720222200501101 :………………………….

3. Penguji 2

Istokomah, S.Kep.,Ns.,M.Kes

NIP. 197405171998032009 :………………………….

Mengesahkan

STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Ketua,

Zaenal Abidin, SKM.,M.kes (Epid)

NIS. 20160130

Page 4: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan

boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu,

Allah mengetahui, sedang kamu kamu tidak mengetahui

(Q.S Al-Baqarah 216)

Every action has a reaction, every act has a consequence, and every

kindness has kind reward

Page 5: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah.. Alhamdulillahirobbil’alamin., Atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Dengan kerendahan hati, bersama keridhoanMu ya Allah, kupersembahkan karya kecil ini untuk

yang tercinta dan terkasih :

Bapak Suwardi dan Ibu Sarini Puspita Sari, Terimakasih atas dukungan bapak dan ibu

baik moril maupun materil. jerih payah pengorbanan bapak dan ibu berikan untukku agar dapat

menggapai cita-cita. Serta do’a yang kau lantunkan untukku setiap sujud malammu memudahkan

setiap urusanku

Adik tersayang Ilham Muhamad Fais terima kasih sudah menjadi saudara yang baik dan

teman berantem. belajar yang rajin dek bahagianin bapak sama ibu.

Cahya Satya Sukma terima kasih telah menemani selama ini,terima kasih untuk bullyan

nya yang selalu bikin greget saat malas nyusun skripsi. Apa yang selalu kita semogakan segera

tersemogakan apa yang kita cita-citakan di ridhoi Allah SWT.

Pak Cholik Harun Rosjidi S.Kep M.Kes dan ibu Istikomah S.Kep Ns M.Kes terima kasih atas

waktunya, bimbingan dan masukkanya dalam penyusunan proposal dan Skripsi dengan penuh

kesabaran dan ketelatenan. Semoga Allah memerikan balasan atas ilmu dan kebaikan yang telah

di berikan.

Semua dosen STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun terima kasih banyak untuk semua

ilmu,didikan dan pengalaman yang sangat berarti yang telah diberikan

Nofi Purwatih, Erma megawati, Septiana Wahyu jatingtyas dan Wahyu Firmanningtyas,

terimaksih telah menjadi patner selama masa kuliah, meskipun kita sering berselisih paham

namun karena kalian lah masa kuliahku berasa mengesankan.

Buat teman-teman STIKES BHM Madiun, khususnya teman-teman Keperawatan 8A dan teman

seperjuangan terima kasih atas segala dukungan dan semangat yang kalian berikan.

Page 6: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

vii

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dewi Anggraini

NIM : 201302015

Prodi : S1 Keperawatan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan

dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan dlam memperoleh gelar

(Sajana) di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya. Pengetahuan

yang diperoleh dari hasil penerbitan baik yang sudah maupun belum/tidak

dipublikasikan, sumbernya dijelaskan dalam tulisan dan daftar pustaka.

Madiun, Agustus 2017

Dewi Anggraini

NIM. 201302015

Page 7: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dewi Anggraini

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Tempat dan Tanggal Lahir : Magetan, 17 November 1994

No. Hp : 081216417968

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. 2000 - 2001 : TK Darul Ulum Rejomulyo Magetan

2. 2001 – 2007 : SDN Karangmojo II Magetan

3. 2007 – 2010 : SMPN 2 Barat Magetan

4. 2010 – 2013 : SMAN 1 Barat Magetan

5. 2013 – Sekarang : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Riwayat Pekerjaan : Belum pernah bekerja

Page 8: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

ix

ABSTRAK

PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN

PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3

TAHUN DI PLAY GROUP KELURAHAN PANDEAN KOTA MADIUN

DEWI ANGGRAINI

201302015

Perkembangaan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan

gerak anak. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Usia 1-3

tahun merupakan waktu yang penting dan berpengaruh terhadap

perkembangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh stimulasi

perkembangan dengan pencapaian perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun

di Play Group Kelurahan Pandean Kota Madiun.

Penelitian ini menggunakan desain Komparatif dengan case control.

Sampel penelitian sejumlah 22 kasus dan 22 kotrol dari 72 populasi, teknik

pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data

menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikan 0,05.

Hasil penelitian diketahui, stimulasi baik dengan perkembangan motorik

normal 13 Responden (59,1%), stimulasi buruk dengan perkembangan

motorik normal 2 responden (9,1%) dan untuk stimulasi baik dengan

perkembangan motorik abnormal 9 responden (40,9%) sementara stimulasi

buruk dengan perkembangan motorik abnormal 20 responden (90,9%). Hasil

uji korelasi antara stimulasi perkembangan dengan pencapaian perkembangan

motorik diketahui pValue=0,000. Dengan nilai koefisiensi kontigensi sebesar

0,467 yang diinterpretasikan bahwa kekuatan pengaruh antara variabel pada

tingkat sedang.

Variabel yang besar pengaruhnya terhadap pencapaian perkembangan

motorik adalah pemberian stimulasi. Hal ini disebabkan oleh keefektifan

orang tua dalam pemberian stimulasi sesuai usia anak.

Diharapkan orang tua khususnya ibu untuk meningkatkan pemberian

stimulasi perkembangan sehingga anak dapat berkembang dengan optimal

sesuai dengan tahap usia perkembangan motorik anak.

Kata kunci : stimulasi perkembangan, pencapaian perkembangan motorik

Page 9: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

x

ABSTRACT

INFLUENCE OF GROWTH STIMULATION WITH ATTAINMENT OF

MOTORIC GROWTH CHILD AGE 1-3 YEAR IN PLAY GROUP OF

PANDEAN MADIUN

DEWI ANGGRAINI

201302015

Physical growth ( motoric) is process of grow flower ability of motion in a

child. Physical growth ( motoric) cover growth of harsh motoric and smooth

motoric. In age 1-3 years old represent very important time and very having

an effect on to growth. At the time of this is important to plan related to

growth a child. The aim of this research is to analyse influence of growth

stimulation with attainment of motoric growth child age 1-3 year in Play

Group Of Pandean Madiun.

This Research use comparability design with approach of case control.

Research Sampel a number of 44 responders with amount 22 case and 22

control from 72 population with technique intake of sampel use simple

random sample. Data analysis use test of Chi Square with level of significant

0,05.

Result of research known that growth stimulation of goodness with

attainment of normal motoric growth counted 13 Responders ( 29,5%),bad

stimulation with attainment of normal motoric growth counted 2 responders (

4,5%) and for bad stimulation with attainment of normal mototric growth

counted 9 responders ( 20,5%) whereas bad stimulation with attainment of

abnormal motorik growth counted 20 respondents ( 45,5%). Result of

correlation test between growth stimulation with attainment of motorik growth

known by p-value=0,000. With coefficient contingency value equal to 0,467

which interpreted that strength of influence between variable is medium level.

variable of great influence on the achievement of motoric development is

the provision of stimulation. This is due to the effectiveness of parents in the

provision of age-appropriate stimulation of children.

expected that parents, especially mothers to improve the provision of

development stimulation so that children can develop optimally according to

the stage of child’s motoric development.

Keywords : Growth Stimulation, attainment of motoric growth

Page 10: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

xi

DAFTAR ISI

Sampul Depan .................................................................................................. i

Sampul Dalam .................................................................................................. ii

Lembar Persetujuan ......................................................................................... iii

Lembar Pengesahan ......................................................................................... iv

Lembar Persembahan ....................................................................................... v

Lembar Keaslian Penelitian ............................................................................. vii

Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... viii

Abstrak ............................................................................................................. ix

Abstract ............................................................................................................ x

Daftar Isi........................................................................................................... xi

Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii

Daftar Gambar .................................................................................................. xiv

Daftar Lampiran ............................................................................................... xv

Daftar Singkatan dan Istilah ............................................................................. xvi

Kata Pengantar ................................................................................................. xviii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................

2.1 Konsep Perkembangan .............................................................................. 10

2.2 Konsep Anak Usia 1-3 tahun .................................................................... 16

2.3 Konsep Stimulasi Perkembangan ............................................................. 20

Page 11: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

xii

2.4 Penilaian Perkembangan dengan Menggunakan DDST ........................... 25

2.5 Kerangka Teori Penelitian ......................................................................... 30

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual ................................................................................ 31

3.2 Hipotesis Penelitian ................................................................................... 32

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 33

4.2 Populasi dan Sampel ................................................................................. 34

4.3 Teknik Sampling ....................................................................................... 37

4.4 Kerangka Kerja Penelitian ....................................................................... 38

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional variabel ............................ 40

4.6 Instrumen penelitian ................................................................................. 43

4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................... 44

4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 45

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ................................................................... 45

4.10 Teknik Analisa Data ................................................................................ 47

4.11 Etika Penelitian ....................................................................................... 54

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian .................................................. 57

5.2 Data Umum ................................................................................................ 58

5.3 Data khusus ................................................................................................ 62

5.4 Pembahasan .............................................................................................. 65

5.5 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 74

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ............................................................................................... 75

6.2 Saran ........................................................................................................... 75

Daftar Pustaka ................................................................................................. 77

Lampiran-lampiran .......................................................................................... 80

Page 12: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perkembangan Motorik Halus

19

Tabel 2.2 Perkembangan Motorik Kasar

19

Tabel 4.1 Tabel Nilai Z sesuai Nilai ɑ35

Tabel 4.2 Kriteria Inklusi Ibu dan Anak (Cassus)

36

Tabel 4.3 Kriteria Inklusi Ibu dan Anak (Control)

36

Tabel 4.4 Kriteria Eklusi Ibu dan Anak (Cassus)

37

Tabel 4.5 Kriteria Eklusi Ibu dan Anak (Control)

37

Tabel 4.6 Defisini Operasional

41

Tabel 4.7 contingency

53

Tabel 4.8 Daftar Nilai Keeratan Hubungan Antar Variabel

54

Tabel 5.1 Karakteristik Ibu Berdasarkan Usia

58

Tabel 5.2 Karakteristik Ibu Berdasarkan pendidikan

59

Tabel 5.3 karakteristik Ibu Berdasarkan Pekerjaan

59

Tabel 5.4 karakteristik Anak Berdasarkan Usia

60

Page 13: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

xiv

Tabel 5.5 karakteristik Anak Berdasarkan jenis Kelamin

61

Tabel 5.6 Stimulasi Perkembangan yang Diberikan Ibu

61

Tabel 5.7 Perkembangan Motorik Anak

62

Tabel 5.8 Tabulasi Silang Stimulasi dengan Perkembangan Motorik Normal

63

Tabel5.9 Tabulasi Silang Stimulasi dengan Perkembangan Motorik Abnormal ..63

Tabel 5.10 Tabulasi Silang Stimulasi dengan Perkembangan Motorik

64

Page 14: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori Pengaruh Stimulasi Perkembangan dengan

Pencapaian Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun .........

30

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengaruh Stimulasi Perkembangan dengan

Pencapaian Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun …….

31

Gambar 4.1 Kerangka Desain Penelitian Pengaruh Stimulasi Perkembangan

dengan Pencapaian Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3

Tahun……………………………………………………………

33

Gambar 4.2 Kerangka Kerja Pengaruh Stimulasi Perkembangan dengan

Pencapaian Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3

Tahun……………………………………………………………

39

Page 15: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Pengesahan Judul ......................................................... .... 80

Lampiran 2 Lembar Permohonan Menjadi Responden ............................... .... 81

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ................................. .... 82

Lampiran 4 Kisi-Kisi Kuesioner .................................................................. .... 83

Lampiran 5 Kuesioner Data Umum Responden ........................................ .... 84

Lampiran 6 Kuesioner Stimulasi Perkembangan ......................................... .... 85

Lampiran 7 SOP DDST .............................................................................. .... 88

Lampiran 8 Formulir DDST ........................................................................ .... 89

Lampiran 9 Petunjuk Pelaksanaan .............................................................. .... 90

Lampiran 10 Perijinan Penelitian ................................................................... .... 91

Lampiran 11 Tabulasi Kuesioner Stimulasi Perkembangan .......................... .... 93

Lampiran 12 Tabulasi Perkembangan Motorik Anak ................................... .... 95

Lampiran 13 Uji Validitas dan Reabilitas ..................................................... .... 97

Lampiran 14 Hasil Analisis ................................................................................. 99

Lampiran 15 Kartu Bimbingan Tugas Akhir ................................................... 107

Lampiran 16 Jadwal Pengajuan Skripsi ............................................................ 108

Lampiran 17 Dokumentasi ................................................................................. 109

Lampiran 18 Lembar Revisi Skripsi ................................................................. 110

Page 16: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

xvii

DAFTAR SINGKATAN

IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia

DDST : Denver Development Screening test

KPSP : Kuesioner pra Screening Perkembangan

APE : Alat Permainan Edukatif

SPSS : Statitical Padage for Social Sclense

UKS : Unit Kesehatan Sekolah

OR : Ods Ratio

CC : Coefisiensi Contingensi

Page 17: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

xviii

DAFTAR ISTILAH

Deprivasi Maternal

Helplessnes

Independence

Self Concept

Self Confidence

Fringer

Visual

Auditif

Verbal

Taktil

Personal Social

Fine Motor Adaptive

Gross Motor Adaptive

Inform Consert

Justice

Confidentially

: Kondisi dimana anak kehilangan kasih sayang orang tua

: Tidak berdaya

: Tidak bergantung/bebas

: Kepribadian

: Rasa percaya diri

: terpinggirkan

: Penglihatan

: Pendengaran

: Lisan/ucapan

: Indra peraba/sentuhan

: Perilaku sosial

: gerakan motorik halus

: gerakan motorik kasar

: lembar persetujuan

: keadilan

: Kerahasiaan

Page 18: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

xix

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

(skripsi) yang berjudul “Pengaruh Stimulasi Perkembangan dengan Pencapian

Perkembangan Motorik Anak usia 1-3 Tahun di Play Group Kelurahan Pandean

Kota Madiun”. skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan tugas akhir Program Studi S1 Keperawatan STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam rangka kegiatan

penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana sebagaimana yang diharapkan tanpa

adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan banyak bimbingan,

arahan, dan motivasi kepada penulis. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Kepala Sekolah Play Group Insan Al-firdaus Kota Madiun yang telah

memberikan izin penelitian.

2. Kepala Sekolah Play Group Al-Hidayah Plus Kota Madiun yang telah

memberikan izin penelitian.

3. Zaenal Abidin, S.KM.,M.Kes selaku Ketua STIKES Bhakti Husada Mulia

Madiun.

4. Mega Arianti Putri, S.Kep,Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Studi S1

Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

Page 19: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

xx

5. Cholik Harun, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan banyak

waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penyelesaian

proposal ini.

6. Istikomah, S.Kep,Ns.,M.Kes selaku pembimbing II yang dengan kesabaran

dan ketelitiannya dalam membimbing sehingga proposal ini dapat

terselesaikan dengan baik.

7. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, nasehat-nasehat dan semangat

yang tiada hentinya kepada saya.

8. Sahabat-sahabat saya yang selalu menyemangati saya disaat semangat saya

mulai goyah dan selalu menemani saya disaat suka dan duka.

9. Teman-teman Program Studi S1 Keperawatan angkatan 2013 atas kerja sama

dan motivasinya.

10. Semua Murid dan ibu/pengasuh Play Group Insan Al-Firdaus dan Play

Group Al-Hidayah Plus Kota Madiun yang telah bersedia menjadi responden

dalam penelitian ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuan

dalam penyelesaian proposal ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sehingga diharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya

membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Akhirnya penulis berharap

semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kita semua.

Madiun, agustus 2017

Penulis

Dewi Anggraini

NIM. 201302015

Page 20: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa balita merupakan waktu yang sangat penting dan sangat berpengaruh

terhadap perkembangannya. Pada saat inilah penting untuk merencanakan terkait

dengan perkembangan seorang anak. Perkembangan anak merupakan segala

perubahan yang terjadi pada anak yang dapat dilihat dari berbagai aspek, antara

lain aspek fisik. Perkembangan anak terdiri dari perkembangan motorik,

perkembangan kognitif, dan perkembangan bahasa, dimana perkembangan ini

harus dilalui sesuai periode perkembangan atau sesuai umur anak (Soejatingsih,

2010). Namun permasalahan gangguan perkembangan di tengah masyarakat dari

tahun ke tahun khususnya di Indonesia masih belum teratasi.Hal ini dibuktikan

oleh angka kejadian masalah perkembangan anak di dunia sekitar 12-16 %,

sedangkan prevalensi masalah perkembangan anak di Indonesia pada tahun 2013

sebesar 11-16 %. Pada tahun 2014 sebesar 10-14% anak mengalami gangguan

perkembangan sedangkan tahun 2015sejumlah 13-18% ( Novianti, 2015). Data

dari Dinkes Provinsi Jawa Timur terdapat 1-3% anak mengalami keterlambatan

motorik.Data jumlah balita kabupaten Madiun pada Tahun 2015 berjumlah 2.449

balita. Yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik sebanyak 906 atau

36,9 % balita (Dinkes, 2015).

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonnesia (IDAI) Jawa Timur melakukan

pemeriksaan terhadap 2.634 anak dari usia 0-72 bulan. Hasil pemeriksaan tersebut

menunjukkan hasil perkembangan normal sesuai usia 53%, meragukan

Page 21: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

2

(Membutuhkan pemeriksaan lebih dalam) sebanyak 13 % dan penyimpangan

perkembangan sebanyak 34%. 10% dari penyimpangan perkembangan tersebut

terdapat pada aspek motorik kasar (seperti berjalan, duduk), 30% motorik halus

(seperti Menulis, memegang), 44% bicara bahasa dan 16% sosialisasi

kemandirian (Cempaka, 2016).

Banyak masalah yang di timbulkan oleh keterlambatan perkembangan salah

satunya balita akan bermasalah dalam hubungan sosial awal dengan teman

sebayanya, yang menyebabkan balita merasa kesepian dan tidak mempunyai

kesempatan untuk berperilaku sesuai dengan teman sebayanya. Dampak apabila

tahap motorik tidak terlalui maka motorik anak tidak akan berkembang, sehingga

anak tidak bisa menyadari gerakanya. Perkembangan selanjutnya setelah

bertambah usia akan mempengaruhi kecerdasan emosi, kecerdasan mental anak

dan kemungkinan jangka panjang anak secara kecerdasan IQ bagus namun

kecerdasan EQ terlambat (Suhartini, 2011).

Perkembangan motorik yang lambat dapat disebabkan oleh hal-hal tertentu

seperti faktor keturunan dan faktor lingkungan.Faktor keturunan dimana pada

keluarganya rata-rata perkembangan motorik lambat dan faktor lingkungan pula

seperti anak tidak ada kesempatan untuk belajar karena terlalu dimanjakan, selalu

digendong atau diletakkan di babywalker terlalu lama dan juga anak yang

mengalami deprivasi meternal.Disamping itu, faktor kepribadian anak misalnya

anak sangat penakut, gangguan retadasi mental juga adalah penyebab

perkembangan motorik yang lambat.Selain itu, kelainan tonus otot, obesitas,

Page 22: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

3

penyakit neuromuscular seperti penyakit duchenne muscular dystrophy dan buta

juga merupakan gangguan perkembangan motorik. (Soejatiningsih, 2012)

Menurut Santoso (2014), pada umumnya anak memiliki pertumbuhan dan

perkembangan yang normal dan ini merupakan hasil interaksi banyak faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Faktor-faktor tersebut

meliputi genetic, lingkungan, mekanisme, toksin/zat kimia, gizi, hubungan anak

dengan keluarga, stimulasi, dan APE.

Kenyataan yang ada di masyarakat tidak semua anak balita dapat

berkembang secara normal.Seperti ketika anak sudah berumur satu tahun, anak

sudah bisa berjalan. Namun terdapat anak yang mengalami terlambat berjalan,

meski usia sudah lebih dari setahun. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya

orang tua dalam merangsang motorik kasar pada anak. Orang tua selalu khawatir

anak jatuh sehingga sering mengendongnya, hal ini juga akan membuat anak

terlambat berjalan. Sebab otot-otot kaki anak tidak pernah mendapat stimulus

untuk bergerak (Semar, 2010).

Stimulasi merupakan komponen penting untuk perkembangan anak.

Stimulasi bertujuan untuk membantu dan memberikan kesempatan anak agar

dapat mencapai potensinya. Anak yang banyak mendapatkan stimulasi yang

terarah akan cepat berkembang dari pada anak yang kurang mendapatkan

stimulasi (Hardjadinata, 2009). Pemberian stimulus seperti dengan mengajak anak

untuk melakukan kegiatan bermain yang melibatkan gerak fisik motorik. Anak

usia dini juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik-motorik mereka.

Kegiatan bermain yang demikian disebut juga dengan kegiatan bermain

Page 23: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

4

fungsional, misalnya seperti gerakkan berlari, melompat, merangkak, memanjat,

dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut jika dilakukan secara rutin ataupun

berulang-ulang dapat mengakibatkan kekuatan fisik, kelenturan otot maupun

keterampilan motorik anak yang secara langsung dapat berpengaruh terhadap

perkembangan fisik-motorik ( Lindawati, 2014).

Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dapat dilakukan sedini mungkin

sejak anak dilahirkan.Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang

dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan pada tumbuh

kembang anak. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk perkembangan motorik

anak secara optimal dapat dilakukan dengan memberikan stimulus, meningkatkan

status gizi, APE (alat permainan edukatif) serta pola pengasuhan orang tua

(Lindawati,2014).

Dari hasil study pendahuluan yang dilakukan di Play Group Insan Al-

Firdaus Jl.Serayu Kota madiun, terdapat 52 balita usia 1-3 tahun. Berdasarkan

hasil wawancara yang dilakukan pada salah satu guru didapatkan 4 balita yang

mengalami keterlambatan perkembangan, dari 10 balita usia 1-3 tahun. Hasil

tersebut didapatkan dari penilaian KPSP oleh guru di play group Insan Al-Firdaus

Kota Madiun. Berdasarkan fenomena diatas peneliti memilih tempat Play Group

Insan Al-Firdaus Kota Madiun karena data yang diperlukan yaitu keterlambatan

motorik terdapat pada lokasi tersebut.

Page 24: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas di rumuskan masalah penelitian

“Apakah stimulasi perkembangan yang diberikan ibu berpengaruh dengan

pencapaian perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun di Play Group Kelurahan

Pandean Kota Madiun?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh

stimulasi perkembangan yang diberikan ibu dengan pencapaian perkembangan

motorik anak usia 1-3 tahun di Play Group Kelurahan pandean Kota Madiun.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi stimulasi perkembangan yang diberikan ibu dengan

pencapaian perkembangan motorik normal pada anak usia 1-3 tahun di Play

Group Kelurahan Pandean Kota Madiun.

2. Mengidentifikasi stimulasi perkembangan yang diberikan ibu dengan

pencapaian perkembangan motorik abnormal pada anak usia 1-3 tahun di Play

Group Kelurahan Pandean Kota Madiun.

3. Menganalisis pengaruh antara stimulasi perkembangan dengan pencapaian

pekembangan motorik anak usia 1-3 tahun di Play Group Kelurahan Pandean

Kota Madiun.

Page 25: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

6

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian bagi peneliti adalah untuk menambah wawasan dan

menambah ilmu pengetahuan dalam melakukan proses penelitian mengenai

pengaruhstimulasi perkembangan dengan pencapaianperkembangan motorik

pada anak usia 1-3 tahun

2. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

Manfaat penelitian bagi pendidikan keperawatan adalah untuk

mengembangkan teori-teori keperawatan di bidang anak yang berhubungan

dengan perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun, serta membantu

pelaksanaan proses belajar mengajar dan sebagi syarat pemenuhan tugas.

1.4.2. Manfaat praktis

1. Bagi Orang Tua

Manfaat penelitian bagi orang tua adalah untuk dapat menambah informasi

bagi orang tua khususnya ibu mengenai pengaruh stimulasi perkembangan

dengan pencapaian perkembangan motorik pada anak usia 1-3 tahun

2. Bagi Pendidik Play Group

Manfaat penelitian bagi tenaga pendidik play group dapat digunakan sebagai

masukan dalam peningkatan pencapaianperkembangan motorik pada anak usia

1-3 tahun.

Page 26: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

7

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis mungkin ada kemiripan dari beberapa

variabel antara lain:

1. Eha Lucky (2011) meneliti Hubungan pola asuh ibu dengan tingkat

perkembangan motorik halus pada anak TK ABA Kendangan Caturharjo

Sleman. Dengan instrument kuesioner dan DDST. Dengan hasil penelitian

terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan perkembangan

motorik halus. Dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05).

Persamaan dari penelitian ini tidak ditemukan, perbedaan dari penelitian

tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti terletak pada

subjek penelitian, variabel penelitian tersebut yaitu pola asuh ibu dengan

perekembangan motorik halus. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan

yaitu pengaruh stimulasi perkembangan dengan pencapaian motorik dengan

subjek anak usia toddler.

2. Silvia Marischa (2016) meneliti Hubungan pengetahuan orang tua tentang

stimulasi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 0-5 tahun di Desa

Bumi Aji Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah. Dengan

instrument kuesioner dan DDST. Dengan hasil penelitian Terdapat hubungan

pengetahuan orang tua tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar

anak. Dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05).

Persamaan dari penelitian ini yaitu variabel stimulasi perkembangan.

Sedangkan perbedaan dari penelitian tersebut dengan penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti terletak pada subjek penelitian, jenis penelitian, serta

Page 27: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

8

variabel pada penelitian tersebut perkembangan motorik kasar sedangkan pada

penelitian yang akan dilakukan dengan variabel pencapaian motorik halus dan

kasar pada anak usia toddler.

3. Dian Hadi Kuncoro (2013) Hubungan antara stimulus ibu dengan

perkembangan motorik halus anak usia toddler di PAUD Mekarsari Desa

Pucangombo Tegalombo Pacitan. Dengan instruemen kuesioner dan DDST.

Hasil uji hubungan antara stimulasi yang diberikan ibu dengan perkembangan

motorik halus mengunakan korelasi Kendall tau diperoleh r = 0,511 dengan p =

0,001. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara stimulasi yang di berikan

ibu dengan perkembangan motorik halus pada anak usia toddler di PAUD

Mekarsari Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan.

Persamaan dari penelitian ini dengan terletak pada subjek dan variabel

penelitian. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan

dilakukan yaitu variabel dalam penelitian tersebut mengunakan variabel

penelitian perkembangan motorik halus sedangkan variabel dalam penelitian

yang akan dilakukan pencapaian motorik pada anak usia toddler.

4. Nurmaningsih (2015) Hubungan peran ibu dalam stimulasi dini dengan

perkembangan anak usia toddler di desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat

Kabupaten Gorontalo. Dengan instrumen kuesioner dan DDST. Dengan Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan peran ibu dalam stimulasi

dini dengan perkembangan anak usia toddler di Desa Hutabohu Kecamatan

Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan nilai p = 0,000 dengan taraf

signifikasi <0,05.

Page 28: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

9

Persamaan dari penelitian ini dengan terletak pada subjek dan variabel

penelitian yaitu stimulus perkembangan. Perbedaan penelitian tersebut dengan

penelitian yang akan dilakukan yaitu variabel dalam penelitian tersebut

mengunnakan variabel penelitian perkembangan anak sedangkan variabel

dalam penelitian yang akan dilakukan pencapaian motorik pada anak usia

toddler.

5. Siddegowd (2013) Family and child correlates of motor development of

toddlers in India. dengan instrumen DDST. Dengan hasil penelitian

menunjukkan Hasil penelitian Uji kai-kuadrat menghasilkan satu variabel

stimulasi lingkungan rumah yang mempunyai hubungan signifikan dengan

perkembangan motorik dengan p = 0,01, Uji regresi logistik yang dilakukan

menentukan varibel yang paling berhubungan dengan perkembangan motorik

adalah stimulasi lingkungan rumah.

Persamaan dari penelitian ini terletak pada variabel perkembangan motorik

dan subjek penelitian yaitu toodler.

Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan terletak

pada variabel dependent yaitu stimulasi lingkungan rumah dan pola asuh orang

tua, sedangkan pada penelitian ini yaitu stimulus perkembangan.

Page 29: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep perkembangan

2.1.1 Pengertian perkembangan

Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan

kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati”

(progresif and continous change in the organism from birth to death). Pengertian

lain dari perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau

organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang

berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan,baik menyangkut

fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)” (Yusuf Syamsu, 2011).

Yang dimaksut dengan sistematis, progresif, dan berkesinambungan itu

adalah sebagai berikut:

1. Sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling

kebergantungan atau saling memepengaruhi antara bagian-bagian organisme

(fisik dan psikis) dan merupakan satu kesatuan yang harmonis.

2. Progresif, berarti perubahan yang bersifat maju, meningkatkan, dan

mendalam (meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis).

3. Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu

berlangsung secara beraturan, tidak terjadi secara kebetulan atau loncat-

loncat.

Page 30: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

11

2.1.2 Ciri-Ciri Perkembangan

Menurut Yusuf Syamsu (2011), Perkembangan itu secara umum mempunyai ciri-

ciri sebagai berikut.

1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik : perubahan tinggi dan berat badan

serta organ-organ tubuh lainya, aspek psikis: semakin bertambahnya

perbendaharaan kata dan matangnya kemampuan berfikir, mengingat, serta

mengunakan imajinasi positifnya.

2. Terjadinya perubahan dalam proporsi, aspek fisik: proporsi tubuh anak

berubah sesuai dengan fase perkembangannya. Aspek psikis: perubahna

imajinasi dan fantasi ke realitas, dan perubahan yang biasanya hanya tertuju

pada dirinya sendiri perlahan beralih pada orang lain.

3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama, tanda-tanda fisik hilangnya kelenjar

thymus (kelenjar kanak-kanak) yang terletak pada bagian dada, kelenjar

pineal pada bagian bawah otak, rambut-rambut halus dan gigi susu. Tanda

psikis: lenyapnya masa mengoceh,bentuk gerak gerik kanak-kanak, dan

perilaku implusif.

4. Diperoleh tanda-tanda baru, tanda fisik: pergantian gigi dan karakteristik

seks, tanda psikis : berkembangnya rasa ingin tahu.

2.1.3 Jenis-Jenis Perkembangan

Menurut Yusuf Syamsu (2011) Perkembangan anak mencakup 3 aspek yaitu :

1. Personal Sosial

Perkembangan social merupakam pencapaian kematangan dalam hubungan

social. Perkembangan social dapat diartikan sebagai proses belajar untuk

Page 31: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

12

menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, tradisi, dan

meleburkan diri menjadi satu serta saling menjalin kerja sama dan

komunikasi.

2. Bahasa

Bahasa merupakan segala bentuk komunikasi, baik yang disampaikan dalam

lisan, tulisan, isyarat, gerak tubuh, maupun ekspresi wajah. Perkembangan

bahasa meningkat sesuai dengan meningkatnya usia anak.

Perkembangan bahasa berhubungan dengan perkembangan kognitif

anak.Anak yang intelektualnya belum berkembang dan masih sederhana

pula.Bahasa juga merupakan hasil belajar dari lingkungan. Anak belajar

bahasa seperti halnya belajar hal lain, yaitu dengan meniru dan mengulang

hasil yang didapatkannya.

3. Perkembangaan fisik (motorik) merupakan proses tumbuh kembang

kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan merupakan

hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam

tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan fisik (motorik) meliputi

perkembangan motorik kasar dan motorik halus.

1) Perkembangan motorik kasar

Perkembangan motorik kasar adalah gerak tubuh yang menggunakan

otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang

dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.Perkembanagan motorik

kasar meliputi penggunaan otot-otot kasar seperti tangan, kaki dan badan

(hurlock, 2003).Kemampuan anak untuk duduk, berlari dan melompat

Page 32: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

13

termasuk contoh perkembangan motorik kasar.Otot-otot besar dan

sebagian atau seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk

melakukan gerakan tubuh. Perkembangan motorik kasar dipengaruhi

oleh proses kematangan anak. Oleh karena proses kematangan setiap

anak berbeda maka laju perkembangan seorang anak bisa saja berbeda

satu sama lain .

2) Perkembangan Motorik Halus

Adapun perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerakan

anak yang menggunakan otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh

tertentu.Perkembangan pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak

untuk belajar dan berlatih.Menulis, menggunting, dan menyusun balok,

adalah contoh-contoh gerakan motorik halus.

2.1.4 Fungsi perkembangan Motorik

Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang sangat

penting bagi perkembangan pribadi secara keseluruhan. Elizabeth Hurluck (1995)

cit Yusuf Syamsu (2011) mencatat beberapa alasan tentang perkembangan

motorik bagi konstelasi perkembangan individu, yaitu:

1. Melalui keterampilan perkembangan motorik anak dapat menghibur dirinya

dan memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan

memiliki keterampilan memainkan boneka, mengkap bola dan memainkan

alat mainan.

2. Melalui keterampilan perkembangan motorik anak dapat beranjak dari

kondisi helplessness (tidak berdaya) pada bulan-bulan pertama dalam

Page 33: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

14

kehidupannya, ke kondisi yang independence (bebas, tidak bergantung). Anak

dapat bergerak dari satu tempat ke tempat yang lainnya, dan dapat berbuat

sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang perkembangan self

confidence (rasa percaya diri).

3. Melalui keterampilan perkembangan motorik, anak dapat menyesuaikan

dirinya dengan lingkungannya.

4. Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat

bermain atau bergaul dengan teman sebayanya, sedangkan yang tidak normal

akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan

dia akan terkucil atau menjadi anak yang fringer (terpinggirkan).

5. Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perekembangan

self-concept(kepribadian anak).

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik

Menurut Santoso (2014), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

perkembangan motorik anak antara lain :

1. Faktor Genetik

Faktor genetic merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses

perkembangan anak. Faktor ini merupakan faktor bawaan anak, yaitu potensi

anak yang menjadi ciri khanya.Melalui genetic yang terkadang didalam sel

telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas

perkembnagan. Ditandai dengan kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas

jaringan terhadap rangasangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan

tulang.

Page 34: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

15

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan merupakan faktor yang menentukan tercapai atau tidaknya

potensi bawaan.Faktor ini disebut juga mileum merupakan tempat anak

tersebut hidup dan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak.

Lingkungan yang cukup baik akan menghambatnya. Berikut ini yang dapat

mempengaruhi faktor lingkungan:

a. Mekanisme

Trauma, cairan ketuban yang kurang dan posisi fetus yang abnormal bisa

menyebabkan kelainan konginetal seperti club foot.

b. Toksin/zat kimia

Zat-zat kimia yang menyebakan kelainan bawaan pada bayi anatara lain

obat-obatan, rokok, dan alkhol.

c. Radiasi

Paparan sinar rontgen dapat menyebabkan kelainan pada janin seperti

spinal bifida, retadasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan

konginetal mata, kelinan jantung.

d. Gizi

Kebutuhan zat gizi yang diperlukan seorang anak, seperti: Protein,

karbohidrat, lemak, mineral, vitamin,dan air dapat membantu proses

perkembangan anak dengan baik. Seorang anak yang kebutuhan zat

gizinya kurang atau tidak terpenuhi, maka dapat menghambat

perkembangan.

Page 35: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

16

e. Hubugan anak dalam keluarga

Hubungan anak dengan orang disekitarnya, seorang anak yang tidak

dikehendaki oleh orang tuanya atau yang selalu merasa tertekan, akan

mengalami hambatan dalam perkembangan

f. Stimulasi

Stimulasi merupakan hal penting dalam perkembangan anak. Anak

mendapat stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih mudah

berkembang terutama dalam perkembangan motorik, seperti berjalan,

berdiri dan melompat.

g. APE

Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal

upaya yang dilakukan yaitu melalui stimulasi bermain mengunakan

permainan edukatif (APE) sehingga dapat meningkatkan perkembangan

anak.

2.2 Konsep Anak Usia 1-3 Tahun

2.2.1 Pengertian

Anak usia toddler adalah anak usia 12-36 bulan (1-3 tahun). Pada periode

ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana

mengontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala.

Hal ini merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan

perkembangan intelektual secara optimal ( Rizki, 2015)

Page 36: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

17

2.2.2 Ciri-Ciri Umum Anak Usia 1-3 Tahun

Ciri-ciri tumbuh kembang anak usia1-3 tahun menurut Rizky (2015) yaitu:

1. Tinggi dan berat badan meningkat, yang menggambarkan pertumbuhan

mendorong dan melambatkan karakteristik anak usia 1-3 tahun.

2. Karakteristik anak usia 1-3 tahun dengan menonjolnya abdomen yang

diakibatkan karena otot-otot abdomen yang tidak berkembang.

3. Bagian kaki berlawanan secara khas terdapat pada usia 1-3 tahun karena

otot-otot kaki harus menopang berat badan tubuh.

4. Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak usia toddler pada tahap pra-

operasioanal (2-7 tahun). Tahap ini ditandai oleh adanya pemakaian kata-kata

lebih awal dan memanipulasi simbol-simbol yang mengambarkan objek

untuk benda dan hubungan diantara mereka. Tahap pre-operasional juga

ditandai oleh beberapa hal, antara lain egosentrisme, ketidakmatangan pikiran

tentang sebab-sebab dunia di fisik, kebingungan antara symbol objek yang

mereka wakili, kemampuan untuk focus pada satu satu dimensi pada satu

waktu dan kebingungan tentang identitas orang dan objek.

5. Menurut Erikson, tahap psikososial anak toddler (usia 1-3 tahun) berada pada

tahap ke-2: otonomi vs perasaan malu dan ragu-ragu. Masa balita yang

berlangsung mulai 1-3 tahun (early childhood). Tahap ini merupakan tahap

anus otot (anal/muscular stages). Pada masa ini anak cenderung aktif dalam

segala hal, sehingga orang tua dianjurka untuk tidak terlalu membatasi ruang

gerak serta kemandirian anak, namun tidak pula terlalu memberikan

kebebasan melakukan apapun yang dia mau. Pembatasan ruang gerak pada

Page 37: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

18

anak dapat menyebabkan anak akan mudah menyerah dan tidak dapat

melakukan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain. Sebaliknya jika anak

terlalu diberi kebebasan mereka akan cenderung bertindak sesuai yang dia

inginkan tanpa memperhatikan baik buruknya tindakan tersebut. Jadi pada

usia ini orang tua harus seimbang dalam mendidik anak antara pemberian

kebebasan dan pembatasan ruang gerak anak, karena dengan cara itulah anak

bisa mengembangkan sikap control diri dan harga diri.

Anak usia 1-3 tahun mulai untuk menguasai individualisasi, seperti

membeakan diri sendiri dengan orang lain, pemisahan dari orang tua,

mengontrol pada fungsi tubuh, berkomunikasi dengan kata-kata, kemahiran

perilaku yang dapat diterima secara social dan interaksi egosentris dengan

orang lain. Rasa malu dan ragu-ragu dapat berkembang jika anak usia balita

ini tetap ketergantungan di area-area diaman ia mampu mengunakan

keterampilan-keterampilan yang baru didapat atau jika membuatnya merasa

tidak memadai pada waktu berusaha terhadap keterampilan baru.

6. Perkembangan motorik

Perkembangan motorik pada anak 1-3 tahun meliputi motorik halus dan

motorik kasar, yang akan diuraikan berikut ini (Cintya dkk, 2015)

Page 38: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

19

1. Motorik halus (fine Motor)

Tabel 2.1 Perkembangan Motori Halus

Usia Uraian

15 bulan a. Anak menyusun mainan balok (2 balok ke atas)

b. Anak juga menulis „cakar ayam/coret-coretan‟ yang

spontan

18 bulan Anak menyusun 3 balok 4 balok ke atas

24 bulan Anak meniru gerakan vertical

30 bulan a. Anak menyusun 8 balok ke atas

b. Anak juga dapat menyalip lintasan

Sumber : Soetjatiningsih (2012). Kedokteran EGC

2. Motorik kasar (gross motor)

Keterampilan motorik kasar yang utama adalah lokomosi (bergerak).

Tabel 2.2 Perkembangan Motori Kasar

Usia Uraian

15 bulan Anak berjalan tanpa bantuan

18 bulan Anak berjalan menaiki tangga dengan satu tangaan

berpegangan

24 bulan Anak berjalan menaiki dan menuruni tangga satu

tahap/langkah setiap kalinya

30 bulan Anak melompat dengan kedua kakinya

Sumber : Soejatiningsih (2012). Kedokteran EGC

2.2.1 Tugas Perkembangan usia 1-3 tahun

Anak usia toddler ini memiliki tugas perkembangan belajar untuk :

1. Berpisah secara psikologis dari orang dekatnya.

2. Memfokuskan energi dan mengembalikan control diri dasar

3. Bersosialisasi

Page 39: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

20

4. Mengkoordinasikan gerak tubuh dan ativitas-aktivitas dasar kehidupan sehari-

hari termasuk buang air besar (BAB) maupun buang air kecil (BAK)

5. Mempelajari keterampilan berkomunikasi

6. Mempelajari nilai-nilai keluarga dasar.

2.3 Konsep Stimulasi Perkembangan

2.3.1 Pengertian Stimulasi

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak agar anak

tumbuh dan berkembang secara optimal.Setiap anak perlu mandapat stimulasi

rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi

tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang

terdekat dengan anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di

lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi adalah kemampuan

gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara, dan kemampuan

sosialisasi (Depkes RI, 2010).

Kebutuhan ASAH meliputi: stimulasi (rangsangan) dini pada semua indera

(pendengaran, penglihatan, sentuhan, membau, mengecap), sistem gerak kasar dan

halus, komunikasi, emosi-sosial dan rangsangan untuk berpikir. Stimulasi

merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

anak. Anak yang banyak mendapatkan stimulasi yang terarah akan cepat

berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang mendapatkan stimulasi.

Pemberian stimulasi ini sudah dapat dilakukan sejak masa pranatal, dan setelah

lahir dengan cara menetekkan bayi pada ibunya sedini mungkin.Asah merupakan

Page 40: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

21

kebutuhan untuk perkembangan mental psikososial anak yang didapat melalui

pendidikan dan latihan (Soetjiningsih, 2010).

Stimulasi dari orang terdekat seperti orang tua sangatlah dibutuhkan anak

untuk mancapai perkembangan yang optimal di usianya. Anak yang mendapat

stimulasi terarah dan teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan

anak yang kurang mendapat stimulasi (Soetjiningsih, 2010).

2.3.2 Prinsip-Prinsip Stimulasi Perkembangan

Depkes RI (2010) terdapat prinsip dasar dalam memberikan stimulasi, yaitu:

1. Stimulasi dilakukan dengan landasan rasa cinta dan kasih sayang.

2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan meniru

tingkah laku orang-orang terdekat dengannya.

3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.

4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi,

menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.

5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak,

terhadap ke 4 aspek kemampuan dasar anak.

6. Gunakan alat bantu / permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar

anak.

7. Beri kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.

8. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya

Aktivitas sensori motor merupakan bagian yang berkembang paling

dominan pada masa toddler, perkembangan ini didukung oleh

Page 41: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

22

stimulasi/rangsangan yang berasal dari luar diri anak tersebut. Macam-

macam stimulasi yang dapat diberikan orang tua pada anaknya adalah:

1) Stimulasi Visual

Merupakan stimulasi awal yang penting pada tahap permulaan

perkembangan anak karena anak akan meningkatkan perhatiannya

pada lingkungan sekitar melalui penglihatannya.

2) Stimulasi Auditif

Merupakan stimulasi yang diberikan dengan suara-suara untuk

melatih pendengaran dan perilaku anak sehingga anak akan terbiasa

dengan yang mereka dengar dari sekitar mereka, disini orang tua

berperan penting dalam stimulasi ini karena semua yang diucapkan

orang di sekitar anak seperti orang tua akan di rekam oleh otak anak.

3) Stimulasi verbal

Merupakan stimulasi suara yang diberikan oleh orang disekitar anak.

Stimulasi ini merupakan kelanjutan dari stimulasi auditif karena

setelah anak mendengar ucapan-ucapan dari orang sekitar, maka anak

akan meniru ucapan tersebut dan tidak jarang anak juga akan

melakukan perintah yang sesuai dengan yang di ucapkan.

4) Stimulasi Taktil

Adalah stimulasi yang yang mencakup tentang perhatian dan kasih

sayang yang diperlukan oleh anak. Stimulus ini akan menimbulkan

rasa aman dan percaya diri pada anak sehingga anak akan lebih

responsive dan berkembang.

Page 42: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

23

2.3.3 Cara stimulasi Pada Anak Usia 1-3 Tahun

Berbagai stimulasi perkembangan yang dapat dilakukan oleh ibu kepada anak

tahun (Depkes RI, 2006) :

1. Motorik Kasar

Stimulasi motorik kasar yang dapat dilakukan oleh ibu antara lain :

a. Stimulasi anak usia 1-2 tahun

1) Melatih anak berdiri sendiri.

2) Mengajarkan anak melangkah dan berjalan.

3) Mengajarkan anak menendang bola.

4) Melatih anak membungkuk kemudian berdiri.

5) Mengajarkan anak untuk melompat.

b. Stimulasi anak usia 2-3 tahun

1) Mendorong anak untuk naik tangga tanpa bantuan.

2) Melatih anak bermain lempar tangkap bola.

3) Melatih anak berdiri dengan satu kaki.

4) Memperkenalkan anak pada sepeda roda tiga.

2. Motorik Halus

Stimulasi motorik halus yang dapat diberikan oleh ibu antara lain :

a. Stimulasi anak usia 1-2 tahun

1) Mengajarkan anak untuk meyusun manara kubus.

2) Melatih anak mengambil benda kecil seperti manic-manik.

b. Stimulasi anak usia 2-3 tahun

1) Memberikan kertas dan pensil untuk anak mencoret-coret.

Page 43: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

24

2) Mengajarkan anak untuk menaruh benda di dalam wadah.

3) Mengajarkan anak menirukan garis vertical.

2.3.4 Macam-Macam Alat Permainan

Menurut Slamet Suyanto (2005) macam-macam Alat permainan Edukatif

(APE) yaitu :

1. Tangga

Merupakan salah satu Alat Permainan Edukatif (APE) outdoor yang

mengembangkan kekuatan otot tangan dan otot kaki. Alat ini membutuhkan

koordinasi antar penglihatan, gerakan kaki,dan tangan untuk menaiki dan

menuruni setiap anak tangga.

2. Ayunan

Ayunan dapat melatih kesimbangan anak.Selain itu ayunan juga dapat

meningkatkan kemampuan social emosial dan bahasa yakni saat anak

berkomunikasi dan bercanda ketika bermain ayunan bersama dengan

temannya.

3. Papan Titian

Alat ini berfungsi untuk melatih keseimbangan anak. Alat ini digunakan

dengan cara anak berjalan di atas papan tersebut. Kegiatan ini dapat

dilakukan dengan berbagai variasi sesuai dengan kreativitas.

4. Jungkat-Jungkit

Alat ini berfungsi untuk mengembangkan kekuatan tangan dan

kaki.Mengembangkan kekuatan kaki saat anak menekan atau menjungkitkan

Page 44: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

25

kaki ke tanah.Sedangkan mengembnagkan kekuatan tangan saat tangan anak

banyak bergerak karena kaki tidak menjungkit ke tanah.

5. Prosotan

Sebelum meluncur anak harus memanjat tangga. Motorik kasar anak akan

teruji termasuk bagaimana ketika anak harus menjaga keseimbangan

tubuhnya saat menapaki anak tangga. Selain itu anak belajar mengenai

peraturan, yaitu anak harus tertib bergiliran naik satu persatu saat meluncur

agar tidak bertabrakan dengan teman yg lain.

6. Komedi Putar

Alat ini berfungsi untuk mengembangkan kekuatan tangan yakni saat

memutar komedi yang di tumpangi anak. Alat ini memiliki bentuk yang

bervariasi dan biasanya berpatokan pada satu tiang

2.4 Penilaian Perkembangan Pada Anak dengan Menggunakan DDST

(Denver Develomental Screening Test)

Ada dua tes untuk mengukur perkembangan yaitu DDST (Denver

Develomental Screening Test) dan KPSP (Kuesioner Pra Screening

Perkembangan).DDST adalah salah satu tes untuk mengetahui keterlambatan

perkembangan anak.Sedangkan KPSP adalah alat untuk instrument yang

digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan

yang hanya dilakukan tenaga kesehatan, guru TK, dan petugas PAUD yang

terlatih.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur DDST (Denver

Develomental Screening Test) untuk mengukur perkembangan motorik anak.

Page 45: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

26

2.4.1 Pengertian DDST (Denver Develomental Screening Test)

DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan

perkembangan anak, tes ini bukanlah tes diagnostic atau tes IQ.DDST memenuhi

semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik.Tes ini

mudah dan cepat (15-20 menit), dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang

tinggi (Soetjiningsih, 2012).

2.4.2 Aspek Perkembangan yang Dinilai

Menurut Soetjiningsih (2012) semua tugas perkembangan itu disusun

berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam 4 kelompok besar yang

disebut sector perkembangan, yang meliputi :

1. Personal Sosial (Perilaku Sosial)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan

berinteraksi dengan llingkungannya.

2. Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,

melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan

dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.

3. Langue

Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah

dan berbicara spontan.

4. Gross motor

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

Page 46: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

27

2.4.3 Alat yang Diguankan dalam Pemeriksaan DDST

Alat yang digunakan dalam pengukuran pemeriksaan DDST adalah :

1. Alat peraga : benang wolmerah, kismis/manic-manik, kubus warna merah-

kuning-hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis, bel kecil, kertas

dan pensil.

2. Lembar formulir DDST

3. Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes

dan cara penilaiannya.

2.4.4 Waktu Pelaksanaan pemeriksaan DDST

Waktu pelaksanaan pemeriksaan DDST terdiri dari dua tahap yaitu:

1. Tahap pertama : secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 3-6

bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun dan 5 tahun.

2. Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan

perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi

diagnostic yang lengkap.

2.4.5 Teknik Pelaksanaan Pemeriksaan DDST

Pelasanan tes perlu adanya kerjasama yang aktif dari anak dan orang tua

atau pengasuh, ruang yang cukup luas, dan ada langkah-langkah yang harus

dilalui yaitu :

1. Menentukan umur anak

Pada pelaksanaan DDST umur anak perlu ditetapkan terlebih dahulu, dengan

menggunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu

tahun. Bila dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah

Page 47: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

28

dan sama dengan atau lebih dari 15 hari bibulatkan keatas. Misalnya Budi

lahir pada tanggal 23 mei 1992 dari kehamilan yang cukup bulan dan tes

dilakukan pada tanggal 5 oktober 1994, maka perhitungannya adalah sebagai

berikut :

1994 – 10 – 5 (saat tes dilakukan)

1992 – 5 – 23 (tanggal lahir Budi)

Umur budi adalah 2 – 4 – 12 = 2 tahun 4 bulan 12 hari

Setelah ditentukan umur anak selanjutnya ditarik agris berdasarkan umur

kronologis yang memotong garis horizontal tugas perkembangan pada

formulir DDST, kemudian baru dilanjutkan dengan penggetesan sesuai aspek

perkembangan (Soetjiningsih, 2012).

2. Pelaksanaan

Tarik garis lurus dengan menggunakan pensil dan pengaris yang ada pada

lembar DDST sesuai umur anak.Tarik garis umur dari atas ke bawah dan

cantumkan tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis umur. Formulir denver

dapat digunakan untuk beberapa kali, gunakan garis umur dengan warna yang

berbeda.

Periksa satu persatu tiap item sesuai dengan item pengujian yang tepat berada

pada garis dan di sebelah kiri garis jika sebelumnya anak belum pernah diuji,

makan diberikan kode (L) jika anak menolak melaksanakan permintaan atau

perintah yang diberikan penguji, dan penguji boleh bertanya pada orang tua

tidak harus diperiksa. P: Passed/lulus, bila anak bisa melaksanakan

permintaan atau perintah yang diberikan dengan baik. F: Fall/gagal, bila anak

Page 48: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

29

menolak melakukannya dengan baik. R: Refusal/menolak, bila anak menolak

melakukan tugas /tes.

3. Penilaian meliputi : apakah P: Passed/lulus, F: fall/gagal. Kemudian ditarik

berdasarkan umur, kronologis yang memotong garis lurus horizontal tugas

perkembangan pada formulir DDST. Setelah dihitung pada masing-masing

sector, beberapa yang (P)dan beberapa yang (F), selanjutnya berdasarkan

pedoman, hasil tes diklasifiksikan ke dalam: Normal, abnormal, meragukan.

a. Normal : tidak ada skor terlambat atau, maksimal 1 peringatan

b. Abnormal : bila didapatkan 2 keterlambatan dan dua atau lebih peringatan.

c. Meragukan : bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih. Bila

pada 1 sektor atau lebih didapatakan keterlambatan dan pada sector yang

sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis

ventikal usia.

Page 49: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

30

2.5 Kerangka Teori Penelitian

Gambar 2.1 kerangka teori pengaruh stimulasi perkembangan dengan pencapaian

perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun.

Gambar 2.1 menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

perkembangan motorik pada anak yaitu faktor genetic, faktor genetik ini

merupakan faktor bawaan anak, yaitu potensi anak yang menjadi ciri khasnya.

Dan faktor lingkungan yang di bagi atas beberapa faktor yaitu gizi, mekanisme,

stimulasi, hubungan anak dalam keluarga, toksin/zat kimia, radiasi, APE. Dari

beberapa faktor di atas dapat mempengaruhi pencapaian perkembangan motorik

yaitu perekembangan motorik halus dan motorik kasar pada anak.

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

perkembangan

motorik

Genetik

Lingkungan

1. Gizi

2. Mekanisme

3. Stimulasi

4. Hubungan anak

dalam keluarga

5. Toksin/zat

kimia

6. Radiasi

7. APE

Pencapaian

perkembangan

motorik :

1. Perkembangan

motorik halus

2. Perkembangan

motorik kasar

Page 50: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

31

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 kerangka konseptual

Keterangan :

: diteliti

: tidak diteliti

: berhubungan

Gambar 3.1.kerangka konsep Pengaruh Stimulasi Perkembangan Dengan

Pencapaian Motorik pada Anak Usia 1-3 Tahun.

Gambar 3.1 menjelaskan bahwa anak usia 1-3 tahun membutuhkan atau berkaitan

erat dengan stimulasi dari ibu dengan kategori baik atau kurang baik stimulsai itu

diberikan. Stimulasi dapat berpengaruh pada perkembangan motorik dari anak

yang meliputi pekembangan motorik kasar dan perkembangan motorik halus.

Perkembangan motorik dapat di kategorikan menjadi normal, abnormal atau

meragukan. Peneliti menganalisis stimulasi perkembangan untuk melihat

pencapaian perkembangan motorik pada anak usia 1-3 tahun.

Anak usia 1-3

tahun

Stimulasi

perkembangan :

1. Baik

2. Buruk

Pencapaian

perkembangan motorik :

1. Normal

2. Abnormal/meragukan

Page 51: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

32

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah dan pernyataan

peneliti.Hipotesis juga merupakan suatu pernyataan asumsi tentang hubungan dua

atau lebih variabel yang diharapakan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam suatu

penelitian.Setiap hipotesa terdiri atas suatu unit atau bagian dari permasalahan

(Nursalam, 2013).

H1: Ada pengaruh stimulus perkembangan terhadap pencapaian perkembangan

motorik pada anak usia 1-3 tahun

Page 52: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

33

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian

yang diharapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun penelitian pada

seluruh proses penelitian (Nursalam, 2013).

Jenis penelitian yang digunakan ini adalah komparatif dengan desain case

control. Pengertian dari penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang

difokuskan untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada

kelompok subjek tanpa adanya suatu perlakuan dari peneliti. Desain case control,

faktor resiko dan efek atau penyakit sudah terjadi di masa lampau sebelum

dimulaianya penelitian. Dengan demikian variabel tersebut diukur melalui catatan

(Nursalam, 2013).

Gambar 4.1 kerangka desain penelitian case control pengaruh stimulasi

perkembangan dengan pencapaian perkembangan anak usia 1-3 tahun

Casus

Retrospektif

Control

Retrospektif

Baik

Buruk

Stimulasi

perkembangan

Perkembangan

motorik

abnormal/

Meragukan

Baik

Buruk

Stimulasi

perkembangan

Perkembangan

motorik normal

Page 53: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

34

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian

4.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti

(Notoatmojo, 2010). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak usia 1-3

tahun di play group Kelurahan Pandean kota Madiun yang berjumlah 72.

4.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan subyek yang akan diteliti yang dianggap

mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,2010). Besar sampel dalam penelitian

ini menggunakan rumus Lemessowdengan hasil perbandingan 1 : 1 dengan

jumlah sampel ditambah 20%.

n =

(Lemessow)

Keterangan :

n : besar sampel yang diinginkan

Z : score Z, berdasarkan nilai α yang diinginkan

α : derajat kepercayaan

d : toleransi kesalahan

p : proporsi kasus yang ditliti dalam populasi. Jika p tidak diketahui

maka gunakan p terbesar yaitu p = 0,1

1-p : q, yaitu proporsi untuk terjadinya suatu kejadian. Jika peneliti

menggunakan p terbesar, maka q = 1-p = 1= 0,1

Page 54: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

35

Tabel 4.1 Tabel nilai Z sesuai nilai α

Α 1-α Z1- α/2 Z1- α

1% 99% 2.58 2.33

5% 95% 1.96 1.64

10% 90% 1.64 1.28

n =

n =

n =

n =

n = 18,34+20% = 22,08 = 22

Berdasarkan perkiraan hasil sampel diatas didapatkan 22 anak yang

berhasil/normal dalam pencapaian perkembangan motorik dan 22 anak yang

gagal/abnormal dalam pencapaian motoriknya.

4.2.3 Kriteria Sampel

Sampel didapat dari populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi

dan ekskulsi sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi

Page 55: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

36

Kriteria inklusi adalah karakteristik subyek penelitian dari suatu populasi

target yang diteliti (Nursalam, 2009). Kriteria inklusi dalam penelitian ini

adalah:

Tabel 4.2 Tabel kriteria inklusi casus

Ibu/pengasuh Anak

1. Ibu/pengasuh yang memiliki

anak usia 1-3 tahun

2. Ibu/ pengasuh yang mimiliki

Anak dengan perekembangan

motorik meragukan/abnormal

3. kooperatif dalam penelitian

1. Anak 1-3 tahun

2. Anak yang diberikan izin oleh

ibu atau pengasuhnya

3. Tidak sedang minum obat

4. Anak dengan perkembangan

motorik meragukan/abnormal

5. Kooperatif dalam penelitian

6. Tidak sedang tertekan

Tabel 4.3 Tabel kriteria inklusi control

Ibu/pengasuh Anak

1. Ibu/pengasuh yang memiliki

anak usia 1-3 tahun

2. Ibu/pengasuh yang memiliki

anak dengan perkembangan

motorik normal

3. Kooperatif dalam penelitian

1. Anak usia 1-3 tahun

2. Anak yang diberikan izin oleh

ibu/pengasuhnya

3. Tidak sedang minum obat

4. Anak dengan perkembangan

motorik normal

5. Kooperatif dalam penelitian

6. Tidak sedang tertekan

7. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2009).

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

Page 56: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

37

Tabel 4.4 Tabel kriteria eksklusi casus

Ibu/ pengasuh Anak

1. Menolak menjadi responden

2. Ibu/pengasuh yang memilki

anak dengan perkembangan

motorik meragukan/abnormal

yang tidak ada di tempat pada

saat dilakukan penelitian.

1. Anak dengan perkembangan motorik

meragukan/abnormal yang dalam

keadaan atau suatu penyakit yang

menganggu pengukuran maupun

interpretasi hasil pengukuran

2. Saat dilakukan penelitian anak tidak

masuk sekolah

3. Anak dengan status gizi buruk

Tabel 4.5 Tabel kriteria eksklusi control

Ibu/pengasuh Anak

1. Menolak menjadi responden

2. Ibu/pengasuh yang memilki

anak dengan perkembangan

motorik normal yang tidak

ada di tempat pada saat

dilakukan penelitian.

1. Anak dengan perkembangan motorik

normal yang dalam keadaan atau

suatu penyakit yang menganggu

pengukuran maupun interpretasi

hasil pengukuran

2. Saat dilakukan penelitian anak tidak

masuk sekolah

3. Anak dengan status gizi buruk

4.3 Teknik Sampling

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan

dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlahsampel akan mewakili

keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2008).

Pada penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah probability

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang

sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

probability sampling yang digunakan yaitu simple random sampling.Pengambilan

anggota sampel dan populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2014).

Page 57: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

38

4.4 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja merupakan bagian kerja terhadap rancangan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan meliputi siapa yang akan diteliti (subjek

penelitian), variabel yang akan diteliti, dan variabel yang mempengaruhi dalam

penelitian (Hidayat, 2007).

Page 58: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

39

Gambar 4.2 kerangka kerja pengaruh stimulasi perkembangan anak dengan

pencapaian perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun.

Populasi

Seluruh anak yang berhasil/normal dalam pencapian perkembangan

motorik dan anak yang abnormal/ meragukan dalam pencapian

perkembangan motorik

Sampel

22 anak yang berhasil/normal dalam pencapaian perkembangan motorik

22 anak yang meragukan/abnormal dalam pencapian perkembangan

motorik

Teknik Sampling

Simple random sampling

Jenis Penelitian

Komparatif dengan desain case control

Variabel

Variabel Bebas :

Stimulasi perkembangan

Variabel Terikat :

Pencapaian perkembangan

motorik

Pengumpulan Data

Menggunakan kuesioner dan DDST (denver

Development Screening Test)

Pengolahan Data

Editing, coding, scoring, and tabulasi

Analisa data

Chi square

Hasil dan Kesimpulan

Pelaporan

Page 59: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

40

4.5 Variabel Penelitian dan definisi Operasional

4.5.1 Identifikasi Variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep

pengertian tertentu (Notoatmojo,2012). Dalam penelitian ini didapatkan 2

variabel yaitu :

a. Variabel Independent (Bebas)

Variabel independent adalah variabel yang nilainya menentukan variabel

lain (Nursalam, 2013). Variabel independent dalam penelitian ini yaitu

stimulasi perkembangan.

b. Variabel Dependent (Terikat)

Variabel dependent adalah variabel yang diamati atau diukur untuk

menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas

(Nursalam, 2013). Variabel dependent dalam penelitian ini yaitu

pencapaian perkembangan motorik.

4.5.2 Definisi operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati

dari sesuatu yang didefinisikan tersebut sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena. Pada definisi operasional dirumuskan untuk kepentingan akurasi,

komunikasi, dan replikasi (Nursalam, 2013).

Page 60: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

41

Table 4.6 tabel definisi operasional

Variabel

penelitian

Definisi

operasional

Parameter Alat ukur Skala Skor / kategori

Variabel

independent

:

Stimulasi

perkembang

an

Stimulasi

adalah

kegiatan

merangsang

kemampuan

dasar anak

agar anak

tumbuh dan

berkembang

secara

optimal oleh

ibu.

Indicator

stimulasi

perkembangan

meliputi :

Motorik kasar

1. Melatih anak

untuk berdiri

sendiri

2. Melatih anak

untuk

melangkah

dan berjalan

3. melatih anak

membungkuk

kemudian

berdiri

4. Melatih anak

untuk

menendang

bola

5. Melatih anak

untuk naik

tangga tanpa

bantuan

6. melatih anak

melompat

7. Melatih anak

berdiri dengan

1 kaki

8. Mengajarkan

anak lempar

tangkap bola

9. Memperkenal

kan anak pada

sepeda roda

tiga

Motorik halus

1. Mengajarkan

anak untuk

menyusun

menara

Kuesioner

dalam

bentuk

skala

likert

berupa 10

item

pertanyaan

dalam

setiap

pembagian

usia

Nominal skor yang

diberikan untuk

pertanyaan

stimulasi

perkembangan:

selalu : 4

sering : 3

kadang-kadang:2

tidak pernah :1

kriteria stimulasi

perkembangan

dinilai dengan

hasil scoring

diolah dalam

bentuk

casus :

0: Jika hasil skor

T < Mean T :

stimulasi

buruk

Control:

1: Jika hasil skor

T ≥ Mean T :

stimulasi baik

Page 61: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

42

2. Mengajarkan

anak untuk

mengambi

benda kecil

seperti manic-

manik

3. Mengajarkan

anak menaruh

benda dalam

wadah

4. Memberikan

anak pensil

dan kertas

untuk anak

mencoret-

coret

5. Mengajarkan

anak

menirukan

garis vertical

Variabel

dependent:

Perkembang

an motorik

Perkembanga

n fisik

(motorik)

merupakan

proses

tumbuh

kembang

kemampuan

gerak seorang

anak.

Kemampuan anak

untuk melakukan

tugas sesuai

dengan usianya.

Formulir

DDST

Ordinal Skor :

P : Passed/lulus.

Bila anak bisa

melaksanakan

tugas/tes yang

diberikan dengan

baik.

F: fail/gagal.

Bila anak menolak

melakukanya

dengan baik

R:Refusal/menola

k. Bila anak

menolak

melakukan

tuagas/tes.

Kategori

Casus:

0: Abnormal: bila

didapatkan 2

keterlambatan

dan dua atau

lebih

Page 62: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

43

peringatan.

meragukan :

bila pada pada

sector

didapatkan 2

ketrlambatan

atau lebih. Bila

pada 1 sektor

atau lebih

didapatkan

keterlambatan

pada sector

yang sama

tidak ada yang

lulus pada

kotak yang

berpotongan

dengan garis

vertical usia.

Control :

1: Normal : tidak

ada skor

terlambat atau

maksimal 1

peringatan.

4.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk

mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,

mengolah, menganalisis dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif

dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Pada

penelitian ini mengumpulkan data respondent dengan memberiakan kuesioner

stimulasi perkembangan pada ibu/pengasuh dari respondent,kemudian mengukur

Page 63: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

44

pencapaian perkemabngan motorik respondent dengan mengunakan DDST

(denver development screening test).

4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.7.1 Uji Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat

(Arikunto, 2011).Kuesioner penelitian dibuat untuk dikembangkan oleh peneliti,

maka perlu dilakukan uji validitas dan uji reabilitas terhadap instrumen penelitian.

Untuk uji validitas dan uji reabilitas yang digunakan untuk variabel stimulasi

perkembangan

Untuk mengukur r atau koefisiensi korelasi dan tingkat signifikansinya

dapat digunakan bantuan program computer.Menurut Arikunto (2011) rumus

yang dapat digunakan adalah dikemukakan oleh person, yang dikenal rumus

product moment person.Penentuan uji validitas : jika p-value ≤ 0,05 maka item

pertanyaan dinyatakan valid, begitu pula sebaliknya jika p-value > 0,05 maka item

pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Dilaksanakan uji validitas terhadap kuesioner stimulasi perkembangan,

pertanyaan yang di uji validitas sebanyak 10 pertanyaan untuk masing-masing

usia dan dilakukan pada 12 responden ibu/pengasuh didapatkan sejumlah 10

pertanyaan tersebut valid. Setelah kuesioner melalui tahap editing dan scoring

kemudian di uji validitas menggunakan komputerisasi menggunakna person

product moment.

Page 64: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

45

4.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengukur apakah

instrumen yang dilakukan telah reliabel. Suatu alat dikatakan reliable alat itu

mengukur suatu gejala dalam berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama

(Notoadmojo, 2010). Pengujian reabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

internal konsisten yaitu melakukan uji coba instrumen satu kali saja kemudian

hasil yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Untuk menguji reabilitas

kuesioner digunakan dengan cara yang sama dengan komputerisasi dengan

menggunakan Alpha Cronbach hasil pengujian dengan Alpha Cronbach dengan

alat ukur kuesioner dikatakan reliable jika nilai Alpha Cronbach lebih atau sama

dengan 0,60 (Arikunto, 2011). Berdasarkan hasil uji coba pada 12 responden

ibu/pengasuh diperoleh r hitung Item pertanyaan dinyatakan valid jika nilai r

hitung ≥0,06 yaitu 0,906.

4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.8.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian Ini akan dilakukan di Play Group Insan Al-Firdaus dan

Play Group Al-Hidayah Kota Madiun.

4.8.2 Waktu penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari-Juli 2017.

4.9 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek

penelitian dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam

Page 65: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

46

suatu penelitian (Nursalam, 2013). Dalam melakukan penelitian prosedur yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mengurus surat ijin penelitian dengan membawa surat dari STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun.

2. Berkoordinasi dengan dengan Play Group di Kelurahan pandean Kota

Madiun yaitu Play Group Insan Al-Firdaus dan Play Group Al-Hidayah Plus.

3. Penelitian dilakukan pada tanggal 13 juni 2017, penelitian dilaksanakan

kurang lebih selama 3 hari.

4. Melakukan pendataan identitas pada subyek penelitian.

5. Memberikan penjelasan kepada calon responden (ibu atau pengasuh) bila

bersedia menjadi respondent maka mempersilahkan untuk mengisi lembar

Informed Consent atau lembar persetujuan untuk menjadi responden.

6. Member pengarahan tentang kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan

penelitian kepada subyek selama penelitian berlangsung.

7. Mengelompokkan responden yang berhasil/normal dalam pencapain

perkembangan motorik dan responden yang meragukan/abnormal dalam

perkembangan motorik dengan melakukan pengukuran menggunakan DDST

serta bantuan alat-alat yang dibutuhkan sesuai dengan tahapan usia anak.

8. Peneliti memberikan kuesioner yang harus diisi responden yaitu ibu/pengasuh

yang memiliki anak dengan perkembangan motorik normal dan ibu/ pengasuh

yang memiliki perkembangan motorik meragukan/abnormal, dimana

responden memilih jawaban sesuai point yang ada.

Page 66: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

47

9. Peneliti mengecek dan memastikan kembali bahwa semua pertanyaa sudah

terisi. Bila terdapat jawaban yang terlewat, peneliti langsung menanyakan

kembali kepada responden.

10. Setelah semua data terkumpul peneliti melakukan pengolahan data, analisi

data dan membuat laporan hasil penelitian.

4.10 Teknik Analisa data

4.10.1 Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting.Hal ini

disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari penelitian masih mentah,

belum memberikan informasi apa-apa dan belum siap untuk disajikan

(Notoadmojo, 2012). Pengolahan data dilakukan melalui tahap-tahap sebagai

berikut :

1. Editing

Hasil data dari lapangan harus dilakukan penyutingan (editing) terlebih

dahulu, secara umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekkan dan

perbaikan.Apabila ada data-data yang belum lengkap, jika memungkinkan

perlu dilakukan pengambilan data ulang untuk melengkapi data-data

tersebut.Tetapi apabila tidak memungkinkan maka data yang tidak lengkap

tersebut tidak diolah atau dimasukkan dalam pengolahan “data missing”

(Nugroho, 2012).

2. Entri Data

Memasukan data ke computer dengan menggunakan aplikasi program SPSS

(Statitical Padage for Social Sciense) very 16.00 for Window.Pada pengisian

Page 67: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

48

kode pada program SPSS masing-masing variabel penelitian diberi kode

berupa angka.

3. Coding

Setelah data diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng”kode”an atau

“coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan (Nugroho, 2012).

Coding yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Memberikan kode terhadap identitas responden:

Usia ibu :

20-30 tahun : kode 1

40-50 tahun : kode 2

Jenis kelamin anak :

Laki-laki : kode 1

Perempuan : kode 2

Tingkat pendidikan ibu ;

SD : kode 1

SMP : kode 2

SMA : kode 3

Perguruan tinggi : kode 4

b. Memberikan kode pada kategori hasil scoring jawaban responden:

Stimulasi perkembangan :

Baik : kode 1

Buruk : kode 2

Page 68: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

49

Perkembangan motorik kasar :

Normal : kode 1

Meragukan : kode 2

Abnormal : kode 3

4. Scoring

Yaitu penilaian data dengan memberikan skor pada pertanyaan yang

berkaitan dengan tindakan responden.Hal ini dimaksutkan untuk

memberikan bobot pada masing-masing jawaban, sehingga mempermudah

perhitungan.

a. Stimulasi perekembangan :

Pernyataan positif (favorable)

Selau : 4

Sering : 3

Kadang-kadang : 2

Tidak pernah : 1

Pernyataan negatif (unfavorable))

Tidak pernah : 4

Kadang-kadang : 3

Sering : 2

Selau : 1

Untuk mengukur stimulasi perkembangan digunakan skala

likert.Pada skala likert disediakan empat alternative jawaban dan

setiap jawaban sudah tersedia nilainya.Dalam skala likert item ada

Page 69: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

50

yang bersifat positif (favorable) terhadap masalah yang diteliti,

sebaliknya ada yang bersifat negative (unfavorable) terhadap

masalah yang diteliti. Sedangkan untuk stimulasi perkembangan

dengan menggunakan rumus skor-T, yaitu :

Keterangan :

X : skor responden pada skala stimulasi perkembangan

X : Mean skor kelompok

s : deviasi standar skor kelompok

Keterangan :

MT : rata-rata T

n : jumlah sampel

∑ T : jumlah standarisasi dari skor x

Dan dari ini didapatkan ketentuan jika :

1. Nilai T ≥ mean T, berarti baik

2. Nilai T < mean T, berarti Buruk

Keterangan :

S : Standart deviasi

Page 70: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

51

x : skor Responden

x : nilai rata-rata kelompok

n : jumlah sampel

b. Pencapaian perkembangan motorik

Falll/gagal : 1

Refusal/menolak : 2

Passed/lulus : 3

5. Tabulating

Tabulating yaitu membuat table-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian

atau yang diinginkan oleh peneliti (Notoatmojo, 2012).

Dalam penelitian ini tabulasi stimulasi perkembangan dan pencapaian

perkemabangan motorik terdiri dari hasil data penelitian, skor dan

ketegori.

4.10.2 Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa data univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo,

2013).Berdasarkan macam data yang dimiliki tersebut, dalam penelitian

ini dipakai perhitungan distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi dalam

penelitian ini sebagai berikut : karateristik responden (umur, jenis kelamin,

pendidikan, pekerjaan) stimulasi perkembangan dan pencapaian motorik

dalam bentuk table distribusi frekuensi. Data akan di analisis dengan

menggunakan rumus prosentase sebagai berikut :

Page 71: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

52

P =

Keterangan :

P = Angka Presentase

f = Frekuensi

n = Banyaknya Responden

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariate yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh antara variabel bebas dan terikat dengan menggunakan uji

statistic. Dalam penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui

pengaruh stimulasi perkembangan dengan pencapaian motorik pada anak

usia 1-3 tahun. Pengolahan analisa data bivariat ini dengan menggunakan

bantuan komputerisasi. Uji statistik yang digunakan adalah Chi

Squaredengan α = 0,05. Dasar digunakannya uji statistik chi square, jika data

dari kedua variabel yang akan diolah mengandung unsur skala nominal.

Selain itu juga untuk melihat kemaknaan perhitungan jika nilai p-value ≤

0,05 berarti terdapat pengaruh yang bermakna (signifikan) atau H diterima

dan Hο ditolak, artinya ada pengaruh stimulasi perkembangan dengan

pencapiaan motorik pada anak usia 1-3 tahun. Jika nilai p-value > 0,05

berarti tidak ada pengaruh yang bermakna atau Hο diterima H ditolak,

artinya tidak adapengaruh stimulasi perkembangan dengan pencapiaan

motorik pada anak usia 1-3.

Page 72: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

53

Adapun langkah-langkah sebagai berikut membuat table

contingency yang merupakan gabungan dari table distribusi kategori

pengaruh stimulasi perkembangan dengan pencapaian perkembagan motorik

pada anak usia 1-3 tahun.

Table 4.7 tabel contingency

Stimulasi

perkembangan

Pencapaian perkembangan motorik

Abnormal/Meragukan Normal Total

Buruk A B A + B

Baik C D C+D

Total A + C B+D N

Secara umum rumus untuk menghitung derajat kebebasan (dk) pada

pengujian hipotesis chi-square adalah (baris-1) (kolom-1). Maka baris dengan

sebanyak 2 dan kolom sebanyak 2 diperoleh derajat kebebasan (db) (2-1) (2-1) =

1Nilai ekpetasi atau nilai yang diharpakan (fh) sesuai dengan hipotesis penelitian.

Nilai ekpetasi dapat dihitung dengan perkalian antar marginal kolom dan baris

yang bersangkutan dibagi dengan jumlah seluruhnya (N) atau grand total yang

terletak pada sudut kanan table contigensi (Sugiyono, 2010)

Dengan hasil perhitungan dengan bantuan komputerisasi untuk

menginterpretasi seberapa kuat hubungan antar variabel, menurut pedoman untuk

memberikan interpretasi koefisiensi contingensi sebagai berikut :

Page 73: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

54

Tabel 4.8 Daftar nilai keeratan hubungan antar variabel

No. Nilai Kategori

1 0,00 - 0,199 Sangat lemah

2 0,20 - 0,399 Lemah

3 0,40 – 0,599 Sedang

4 0,60 – 0,799 Kuat

5 0,80 – 1,000 Sangat kuat

Sumber : Sugiyono (2014). Alfabeta

4.11. Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek

penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia.

Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang

akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia (Hidayat,

2012). Beberapa prinsip etika penelitian antara lain:

1. Prinsip etika penelitian

a. Prinsip Manfaat

Dengan berprinsip pada aspek manfaat, maka segala bentuk penelitian

yang dilakukan memiliki harapan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan dengan membebaskan, tidak

memberikan atau menimbulkan kekerasan pada manusia, tidak menjadikan

manusia untuk dieksploitasi.Penelitian yang dihasilkan dapat memberikan

manfaat dan mempertimbangkan antara aspek resiko dengan aspek

manfaat, bila penelitian yang dilakukan dapat mengalami dilema dalam

etik (Hidayat, 2012).

Page 74: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

55

b. Prinsip Menghargai Hak Azasi Manusia (Recpect Human dignity)

Manusia memiliki hak dan makhluk yang mulia yang harus

dihormati, karena manusia memiliki hak dalam menentukan pilihan antara

mau dan tidak untuk diikutsertakan menjadi subyek penelitian (Hidayat,

2012).

c. Prinsip Keadilan (Right To Justice)

Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia

dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak

menjaga privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap

manusia (Hidayat, 2012)

2. Masalah etika penelitian

a. Inform consent

Inform consent diberikan sebelum melakukan penelitian. Inform

consent ini merupakan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Pemberian inform consent ini bertujuan agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Setelah dijelaskan tujuan

penelitian serta dampaknya Sebagian besar ibu/pengasuh bersedia

menjadi responden dan menandatangani inform consent. Pengisian

kuesioner dilakukan saat orang tua mengantarkan anaknya berangkat

sekolah sehingga ada beberapa ibu/pengasuh menolak untuk menjadi

responden dikarenakan keterbatasan waktu yang rata-rata calon

responden terburu-buru.

Page 75: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

56

b. Prinsip Anomality

Anomality berarti dalam menggunakan subjek penelitian tidak

mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data. Penelitian hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data tersebut. Penelti tidak

mencantumkan identitas responden hanya menuliskan kode yang sudah

di tentukan sebelumnya

c. Prinsip confidentially

Dalam hal ini kerahasiaan, informasi yang sudah didapatkan dari

responden harus menjamin kerahasiaanya. Masalah ini merupakan

masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasian hasil penelitian,

baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Disini Peneliti tidak

membicarakan atau tidak menuliskan atau menyebutkan identitas dari

responden.

Page 76: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

57

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasan tentang

Pengaruh Stimulasi Perkembangan Dengan Pencapaian Perkembangan Motorik

Pada Anak Usia 1-3 Tahun Di Play Group Kelurahan Pandean Kota Madiun.

Pengumpulan data dilakukan pada 44 responden ibu dan anak, yaitu 22 anak

dengan perkembangan motorik normal dan 22 anak dengan perkembangan

motorik abnormal yang dipilih secara acak, sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan pada penelitian maka hasil penelitian berisi data umum dan data

khusus. Data umum berisi tentang karakteristik responden berdasarkan usia,

tingkat pendidikan, pekerjaan dan jenis kelamin. Sedangkan data khusus berisi

tentang stimulasi perkembangan dengan pencapaia perkembangan motorik normal

dan stimulasi perkembangan dengan pencapaian perkembangan motorik

abnormal.

5.1 Gambaran Umum Dan Lokasi Penelitian

Pengumpulan data dilakukan di Play Group kelurahan Pandean Kota

Madiun. Di kelurahan Pandean terdapat 2 Play Group yaitu Play Group Insan Al-

Firdaus dan Play group Al-Hidayah Plus, merupakan sebuah lembaga pendidikan

non formal yang berada di Jl. Serayu Kelurahan Pandean Kota Madiun. Jumlah

responden dalam penelitian ini adalah 44 responden dengan usia 1-3 tahun. Di

kedua play group memiliki fasilitas sekolah yang hampir sama yaitu lingkungan

sekolah terdapat sarana bermain yang cukup luas, memadai dan lengkap serta

dengan pengasuhnya,halaman sekolah yang setiap pagi digunakan untuk senam,

Page 77: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

58

Tersedianya APE. sarana prasarana kesehatan seperti UKS belum mempunyai

ruangan tersendiri masih menjadi satu dengan ruang guru akan tetapi memiliki

peralatan P3K yang cukup lengkap. Di kedua play group juga terdapat kurikulum

tentang perkembangan motorik anak. Didalam kurikulum terdapat beberapa

kriteria tentang perkembangan motorik anak baik motorik kasar maupun halus.

Tidak hanyak perkembangan fisik motorik namun juga kesehatan dan perilaku

keselamatan serta perkembangan kongnitif anak.

5.2 Data Umum

5.2.1 Karakteristik Ibu Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitian diPlay group Kelurahan Pandean Kota

Madiun didapatkan hasil sesuai dengan table 5.1 berikut :

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Ibu di Play Group

Kelurahan Pandean Kota Madiun. Pada Bulan Juli 2017

Usia Ibu

Mean Median Modus Min-Max SD CI-95%

30,70 30,00 29 25-42 4,380 29,37-32,036

Sumber : Data umum responden di Play Group Kelurahan Pandean Kota

Madiun

Berdasarkan tabel 5.1 bahwa dari hasil penelitian didapatkan rata-rata usia

ibu 30,70, Median 30,00 dan Modus 29, dengan usia termuda 25 tahun, sedangkan

usia ibu paling tua 42 tahun dengan standart devisiasi 4,380. Pada tingkat

kepercayaan 95% usia responden berada pada 29,37-32,36 tahun.

Page 78: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

59

5.2.2 Karakteristik Ibu Berdasarkan Pendidikan

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu di Play

Group Kelurahan Pandean Kota Madiu. Pada bulan juli 2017

No. Pendidikan Frekuensi (n) Presentase (%)

1. Sekolah menengah (SMA) 14 31,8

2. Perguruan Tinggi (Akademi,PT) 30 68,2

Jumlah 44 100,0

Sumber :Data umum responden di Play Group Kelurahan Pandean Kota

Madiun

Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan hasil bahwa sebagian besar dari 44 ibu di

Play Group Kelurahan Pandean Kota Madiun 30 orang ibu (68,2%) berpendidikan

perguruan Tinggi sedangkan 14 (31,8%) pendidikan terakhir Sekolah Menengah

(SMA).

5.2.3 Karakteristik Ibu Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Play

Group Kelurahan Pandean Kota Madiun. Pada Bulan Juli

2017

No. Pekerjaan Frekuensi (n) Presentase (%)

1. Tidak Bekerja/IRT 14 31,8

2. Swasta 17 38,6

3 Wiraswata 0 0

4 PNS 13 29,5

Jumlah 44 100

Sumber :Data umum responden di Play Group Kelurahan Pandean Kota

Madiun

Berdasarkan Tabel 5.3 didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden

berprofesi sebagai PNS yang berjumlah 13 orang ibu (29,5%), tidak bekerja/IRT

berjumlah 14 (31,8), dan Swasta berjumlah 17 (38,6%).

Page 79: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

60

5.2.4 Karakteristik bBerdasarkan jumlah Anak

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan jumlah anak di Play Group

Kelurahan Pandean Kota Madiun. Pada Bulan Juli 2017

No Jumlah Anak Frekuensi (n) Presentase (%)

1 1 16 36,4

2 2 17 38,6

3 3 atau lebih 11 25,0

Jumlah

Sumber : Data umum reposnden di Play Group Kelurahan Pandean Kota

Madiun

Berdasarkan tabel 5.4 didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden

memilki jumlah anak 1 sebanyak 16 responden (36,45), sedangkan responden

dengan jumlah anak 2 sebanyak 17 responden (38,6%) dan responden dengan

jumlah anak 3 atau lebih sebanyak 11 responden (25,0%).

5.2.5 Karakteristik Anak Usia 1-3 Tahun berdasarkan usia

Tabel 5.4 karakteristik Responden berdasarkan usia Anak di Play group

kelurahan Pandean Kota Madiun. Pada bulan juli 2017

Sumber :Data umum responden penelitian di Play Group Kelurahan

Pandean Kota Madiun

Berdasarkan Tabel 5.4 menunjukkan bahwa hasil penelitian didapatkan

rata-rata usia anak 2,63, median 2,90 dan modus 3, dengan usia termuda 1,9 tahun

sedangkan usia paling tua 3 tahun dengan standart devisiasi 430. Pada tingkat

kepercayaan 95% usia responden anak berada pada 2.60-2.90 tahun.

Usia Anak

Mean Median Modus Min-Max SD CI-95%

2,63 2,90 3 1,9-3 430 2,50-2,76

Page 80: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

61

5.2.6 Karakteristik Anak Usia 1-3 Tahun Berdasarkan jenis kelamin

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Anak di Play

Group Kelurahan Pandean Kota Madiun. Pada Bulan Juli

2017

No. Jenis Kelamin Frekuensi (n) Presentase (%)

1. Laki-laki 20 45,5

2. Perempuan 24 54,5

Jumlah 44 100

Sumber: Data umum responden penelitian di Play Group Kelurahan Pandean

Kota Madiun

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden anak

yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 24 anak (54,5%) dengan jumlah

reponden laki-laki sebanyak 20 anak (45,5%).

5.2.7 Stimulasi perkembangan yang Diberikan Oleh Ibu

Hasil analisis Stimulasi Perkembangan di Play Group Kelurahan Pandean

Kota Madiun.Dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Stimulasi Perkembangan di Play Group

Kelurahan Pandean Kota Madiun. Pada Bulan Juli 2017

No. Stimulasi Perkembangan Frekuensi (n) Presentase (%)

1. Baik 15 34,1%

2. Buruk 29 65,9%

Jumlah 44 100,0

Sumber : Kuesioner stimulasi perkembangan di Play Group Kelurahan

Pandean Kota Madiun

Berdasrkan tabel 5.5 dari total 44 responden, responden didapati hasil

stimulasi perkembangan yang baik sebanyak 15 responden (34,1%). Sedangkan

stimulasi buruk yaitu sebanyak 29 responden (65,9%).

Page 81: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

62

5.2.8 Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun

Hasil analisis perkembangan motorik anak usia 1-3 ahun di Play Group

Kelurahan Pandean Kota Madiun. Dalam bentuk tabel distribusi Frekuensi.

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3

tahun di Play Group Kelurahan Pandean Kota Madiun. Pada

bulan juli 2017

No Perkembangan Motorik Frekuensi (n) Presentase (%)

1. Normal 22 50%

2. Abnormal 22 50%

Jumlah 44 100,0

Sumber : Data pemeriksaan tes DDST responden di Play Group

Kelurahan Pandean Kota Madiun

Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa hasil penelitian terhadap 44

responden anak usia 1-3 tahun sebanyak 22 anak (50%) dengan perkembangan

motorik normal sedangkan perkembangan motorik abnormal yaitu sebanyak 22

anak (50%).

5.3 Data Khusus

5.3.1 Stimulasi perkembangan dengan Pencapaian Perkembangan Motorik

Normal

Hasil analisis antara stimulasi perkembangan dengan pencapaian

perkembangan motorik normal anak usia 1-3 tahun di play Group Kelurahan

Pandean Madiun.

Page 82: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

63

Tabel 5.8 Tabulasi silang antara stimulasi perkembangan dengan

pencapaian perkembangan motorik normal anak usia 1-3

tahuun di Play Group Kelurahan Pandean kota Madiun. Pada

bulan juli 2017

Stimulasi Perkembangan Frekuensi (n) Presentase (%)

Baik 13 59,1

Buruk 9 40,9

Jumlah 22 100

Sumber: Kuesioner dan Tes DDST di Play Group Kelurahan Pandean

Kota Madiun

Dari tabel 5.8 diatas menunjukkan bahwa riwayat pemberian stimulasi

perkembangan baik dengan perkembangan motorik normal yaitu sebanyak 13

responden (59,1%), sedangkan ibu dengan riwayat pemberian stimulasi buruk

dengan perkembangan motorik normal sebanyak 9 responden (40,9%).

5.3.2 Stimulasi perkembangan dengan Pencapaian Perkembangan Motorik

Abnormal

Hasil analisis antara stimulasi perkembangan dengan pencapaian

perkembangan motorik abnormal anak usia 1-3 tahun di Play Group Kelurahan

Pandean Madiun.

Tabel 5.9 Tabulasi silang antara stimulasi perkembangan dengan

pencapaian perkembangan motorik abnormal anak usia 1-3

tahuun di Play Group Kelurahan Pandean kota Madiun. Pada

bulan juli 2017

Stimulasi Perkembangan Frekuensi (n) Presentase (%)

Baik 2 9,1

Buruk 20 90,9

Jumlah 22 100

Sumber : Kuesioner dan tes DDST di Play Group Kelurahan Pandean

Kota Madiun

Page 83: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

64

Dari tabel 5.8 menunjukkan bahwa sebagian riwayat pemberian stimulasi

perkembangan baik dengan perkembangan motorik abnormal yaitu sebanyak 2

responden (9,1%), sedangkan ibu dengan pemberian stimulasi buruk dengan

perkembangan motorik abnormal sebanyak 20 responden (90,9%).

5.3.3 Pengaruh Stimulasi perkembangan Dengan Pencapaian

perkembangan Motorik pada Anak Usia 1-3 tahun

Hasil dari tabulasi silang antara stimulasi perkembangan dengan

pencapaian perkembangan motorik pada anak usia 1-3 tahun dapat dilihat pada

tabel 5.10

Tabel 5.10 Tabulasi silang antara stimulasi perkembangan dengan

pencapaian perkembangan motorik anak usia 1-3 tahuun di

Play Group Kelurahan Pandean kota Madiun. Pada bulan juli

2017

Stimulasi

perkembangan

Perkembangan

Motorik

Total

2

p

α

OR

95% CI Abnormal Normal

F % F % F %

Buruk 20 90,9 9 40,9 29 65,9

12,239

0,000

<0,05

14,444

2,682-

77,796

Baik 2 9,1 13 59,1 15 34,1

Total 22 100 22 100 44 100

CC = 0.467

Dari tabel 5.8 menunjukkan bahwa sebagian stimulasi perkembangan

orang tua baik dengan perkembangan motorik normal yaitu sebanyak 13

responden (59,1%) sedangkan orang tua dengan pemberian stimulasi baik dengan

perkembangan motorik abnormal/meragukan 2 responden (9,1%). Sementara itu

stimulasi perkembangan yang buruk dengan pencapaian perkembangan normal

Page 84: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

65

sebanyak 9 responden (40,9%), dan untuk stimulasi perkembangan buruk dengan

pencapaian perkembangan abnormal/meragukan sebanyak 20 responden (90,9%).

Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan spss 16 dengan uji chi square

pada ɑ <0,05diperoleh nilai p sebesar 0,000 maka H0 ditolak H1 diterima, yang

berarti ada pengaruh yang signifikan antara stimulasi perkembangan dengan

pencapaian perkembangan motorik pada anak usia 1-3 tahun di play Group

Kelurahan Pandean Kota Madiun. Sedangkan untuk nilai koefisiensi kontingensi

sebesar 0,467 yang diinterpretasikan bahwa kekuatan pengaruh antar variabel

pada tingkat sedang.

Pada tabel 5.8 menunjukkan hasil ods ratio menunjukkan bahwa anak

yang diberikan stimulasi perkembangan buruk oleh orang tua beresiko 14x

mengalami perkembangan motorik abnormal. dan anak yang diberikan stimulasi

baik oleh orang tua beresiko 14x mengalami perkembangan motorik normal.

5.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan kuesioner dan test DDST,

maka penulis akan membahas mengenai pengaruh stimulasi Perkembangan

dengan pencapaian perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 tahun di play Group

Kelurahan Pandean Kota Madiun.

5.4.1 Stimulasi Perkembangan Dengan Pencapaian Perkembangan Motorik

Normal

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 22 responden dengan

perkembangan motorik normal di Play group Kelurahan Pandean Kota Madiun

menunjukkan bahwa sebagian besar pada responden deengan pencapaian

Page 85: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

66

perkembangan motorik normal dengan masa lalunya pemberian stimulasinya baik

yaitu sebanyak 13 responden (59,1%) sementara itu responden dengan pencapaian

perkembangan motorik normal pada masa lalunya pemberian stimulasinya buruk

sebanyak 9 responden (40,9%). Penelitian ini sesuai pendapat Soetjiningsih

(2010) perkembangan motorik anak dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor

genetik dan lingkungan. Orang tua termasuk salah satu faktor lingkungan, yaitu

lingkungan kelurga karena disinilah orang tua melakukan interaksi pertama kali

dengan anak untuk mengembangkan kemampuan anak salah satunya dengan

stimulasi/ rangsangan yang diberikan orang tua. Anak yang banyak mendapatkan

stimulasi yang terarah akan cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang

kurang mendapatkan stimulasi. Pemberian stimulasi ini sudah dapat dilakukan

sejak masa prenatal.

Menurut Meta hanindita (2014) perkembangan motorik anak sangat

tergantung pada seberapa banyak stimulasi dan dorongan yang diberikan. Hal ini

disebabkan karena otot-otot anak baik halus ataupun kasar belum mencapai

kematangan. Dengan latihan-latihan yang cukup akan membantu anak untuk

mengendalikan gerak ototnya sehingga mencapai kondisi perkembangan yang

optimal yang ditandai dengan mampunya anak menyelesaikan tugas

perkembangan sesuai usianya. Menurut Herawati (2012) semakin dini stimulasi

yang diberikan, maka perkembangan anak akan semakin baik. Semakin banyak

stimulasi yang diberikan maka pengetahuan anak menjadi luas sehingga

perkembangan anak semakin optimal. Disebutkan juga bahwa jaringan otak anak

Page 86: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

67

yang banyak mendapat stimulasi akan berkembang mencapai 80% pada usia

kurang dari 4 tahun.

Menurut Nasrul Efendy (2007), Faktor yang mempengaruhi pemberian

Stimulasi perkembangan anak salah satunya adalah usia orang tua, sesuai hasil

penelitian di dapatkan bahwa rata-rata ibu berusia 30 tahun dengan usia paling

muda 25 tahun dan paling tua dengan usia 42 tahun. Menurut Hurlock semakin

bertambahnya usia seseorang maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang

akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja sehingga pemberian stimulasi

pekembangan kepada anak optimal. Semakin bertambahnya usia seseorang maka

tingkat kepekaan dan pengalaman meningkat lebih baik.

Faktor yang mempengaruhi permberian stimulasi selanjutnya adalah

jumlah anak, Berdasarkan jumlah anak didapatkan hasil bahwa sebagian besar

responden memilki jumlah anak 1 sebanyak 16 responden (36,45), sedangkan

responden dengan jumlah anak 2 sebanyak 17 responden (38,6%) dan responden

dengan jumlah anak 3 atau lebih sebanyak 11 responden (25,0%). Jumlah anak

yang sedikit menyebabkan orang tua dapat lebih efektif dalam mengasuh anak.

kualitas pengasuhan dalam berbagai interaksi dapat member pengaruh terhadap

perkembangan anak. Menurut soetjiningsih (2012) keluarga yang memiliki jumlah

anak yang banyak atau terlalu besar dengan jarak yang relative pendek dapat

menyebabkan terlantarnya pengasuhan anak terutama balita, usia lima tahun

pertama kehidupan anak merupakan waktu perkembangan yang sangat

menentukkan bagi perkembangan anak.

Page 87: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

68

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi perkembangan yang optimal

menurut Soetjiningsih (2010) adalah lingkungan sekitar anak serta hubungan

dengan keluarga. Sesuai hasil penelitian yang dilakukan di Play Group Kelurahan

Pandean Kota Madiun tersedianya sarana prasarana yang cukup memadahi serta

pengasuhnya, sarana prasarana yang ada diantaranya terdapat lingkungan

bermain yang cukup luas, ruang kelas, halaman sekolah yang digunakan untuk

senam setiap pagi, tersedia APE cukup lengkap. Hal ini sesuai dengan pendapat

Lindawati (2014) bahwa tersedianya fasilitas lingkungan yang memadahi dapat

mempengaruhi perkembangan motorik anak karena semakin lengkapnya sarana

dan prasaran dapat memperluas gerak anak, menimbulkan kreatifitas dan

imajinasi anak, meningkatkan perkembangan sosial anak saat berkumpul bermain

bersama teman sebayanya.

5.4.2 Stimulasi Perkembangan Dengan Pencapaian Perkembangan Motorik

Abnormal Anak Usia 1-3 Tahun

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 22 anak (50%) dengan

perkembangan motorik abnormal di Play group Kelurahan Pandean Kota Madiun

menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan pencapaian perkembangan

motorik abnormal masa lalunya pemberian stimulasinya buruk yaitu sebanyak 20

responden (90,9%) , sedangkan responden masa lalu pemberian stimulsi baik

dengan pencapaian perkembangan motorik abnormal sebanyak 2 responden

(9,1%). Hal ini sesuai pendapat Santoso (2014), pada umumnya anak memiliki

pertumbuhan dan perkembangan yang normal dan ini merupakan hasil interaksi

banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Page 88: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

69

Faktor-faktor tersebut meliputi genetik, lingkungan, mekanisme, toksin/zat kimia,

gizi, hubungan anak dengan keluarga, stimulasi, dan APE. Stimulasi merupakan

kebutuhan yang sangat penting untuk perkembangan anak. Anak yang mendapat

stimulasi yang buruk mempunyai resiko tinggi mengalami keterlambatan dalam

perkembangan (Hardjadinata,2009). Dalam perkembangan motorik anak yang

mengalami gangguan atau keterlambatan perkembangan berarti perkembangan

motorik yang berada di bawah normal umur anak. Akibatnya pada umur tertentu

anak tidak mengguasai tugas perkembangan yang diharapkan sehingga anak

mengalami gangguan dalam melakukan gerak dan juga akan menghambat akses

pada sumber-sumber eksternal serta regulasi emosi dan kecerdasan.

Tidak pernah diberi atau kurangnya stimulasi perkembangan berdampak

pada keterlambatan perkembangan motorik anak. Hal ini disebabkan karena

jaringan otak anak yang banyak mendapat stimulasi akan berkembang mencapai

80% pada usia kurang dari 4 tahun. Sebaliknya jika anak tidak pernah diberi

stimulasi maka jaringan otak akan mengecil sehingga fungsi otak menurun. Hal

ini lah yang menyebabkan perkembangan anak menjadi terhambat (Herawati,

2012)

Menurut hurlock (1999) Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak

selanjutnya adalah jenis kelamin. berdasarkan hasil penelitian didapatkan anak

dengan perkembangan motorik abnormal/meragukkan sebanyak 13 anak (59,1%)

berjenis kelamin laki-laki dan anak dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 9

(40,9%). Hal ini juga sesuai dengan pendapat Hurlock (1999) menyatakan ada

tiga alas an penting mengapa jenis kelamin individu penting bagi perkembangan

Page 89: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

70

anak selama hidupnya. Pertama, setiap bulan anak mengalami peningkatan

pemahaman perilaku orang tua, teman sebaya dan masyarakat yang

memepengaruhi perkembangan sikap dan perilaku yang dipandang sesuai dengan

jenis kelamin individu. Ketiga, sikap orang tua dan anggota keluarga lainnya

sehubungan dengan jenis kelamin mereka. Keinginan untuk memiliki anak jenis

kelamin tertentu akan mempengaruhi sikap penerimaan orang tua dan keluarga

terhadap anak, yang selanjutnya berpengaruh juga pada perilaku dan hubungan

mereka dengan anak.

Menurut Nasrul Efendy (2007) Faktor yang mempengaruhi Stimulasi

perkembangan anak diantaranya faktor pengetahuan, pendidikan, usia, pekerjaan,

sosial ekonomi, lingkungan dan peran keluarga. Berdasarkan hasil penelitian di

dapatkan bahwa sebagian besar responden bekerja diluar rumah, yaitu responden

dengan profesi swasta sebanyak 17 responden (38,6%), PNS sebanyak 13

responden (29,5%) dan sebagian kecil responden tidak bekerja (IRT) sebanyak

14 responden (31,8%). Dan sesuai dengan hasil kuesioner, stimulasi

perkembangan yang diberikan ibu pada anak sebagian besar responden dengan

stimulasi perkembangan buruk dengan jumlah 29 responden (65,9%) dan

sebanyak 15 responden (34,1) dengan stimulasi perkembangan yang baik. Dari

data tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar respoden bekerja di luar rumah

(Swasta/ PNS). Sehingga angka stimulasi perkembangan buruk lebih tinggi

dibanding stimulasi perkembangan baik. Stimulasi ibu merupakan pondasi awal

untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.Waktu yang berkualitas dengan

keluarga merupakan kunci terpenuhinya rangsangan/stimulasi perkembangan

Page 90: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

71

yang baik bagi anak. Responden di play group kelurahan Pandean Kota madiun

sebagian besar responden berprofesi sebagai PNS dan swasta yang sebagian besar

waktunya digunakan untuk bekerja di luar rumah sehingga quality time dengan

anak amat sedikit, maka anak lebih sering diasuh oleh orang lain yang belum tentu

memahami pentingnya stimulasi perkembangan anak sejak dini seperti orang tua

atau ibunya

Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Notoatmojo (2010),

sebagian besar ibu berstatus tidak bekerja akan mempunyai banyak waktu untuk

mengurus anaknya, dan yang masuk dalam kategori cukup sebanyak 2 (11,1%),

kurang sebanyak 1 (5,6%) ini kemungkinan di pengaruhi oleh faktor pekerjaan ibu

sebagai PNS/Swasta/Wiraswasta. Hasil penelitian jasda (2001) juga

mengungkapkan bahwa kedekatan hubungan ibu-anak lebih tinggi pada ibu yang

tidak bekerja dibandingkan dengan ibu yang bekerja. Sebuah penelitian

Cahyaningdyah (2011) juga mengungkapkan bahwa umur anak mempunyai

pengaruh terhadap konflik pekerjaan dibandingkan dengan keluarga dimana

wanita yang bekerja dan memiliki anak balita biasanya akan lebih mengalami

konflik pekerjaan dengan kuluarga dibanding dengan orang tua yang memiliki

anak yang sudah menginjak remaja Karena intensitas perhatian akan berbeda

hubungan ibu yang bekerja.

Faktor selanjutnya yaitu Pemberian stimulasi salah satunya dipengaruhi

oleh pengetahuan serta pendidikan orang tua (Nasrul Efendy, 2007). Hal ini

disebabkan karena semakin tingginya pendidikan seseorang akan semakin mudah

untuk menyerap berbagai informasi dan mempunyai pola pikir yang yang lebih

Page 91: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

72

maju dibandingkan dengan tingkat pendidikan dasar atau rendah. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan latar belakang pendidikan

tinggi (akademi, PT) sebanyak 30 responden (68,2%) sedangkan responden

dengan latar belakang pendidikan sekolah menengah (SMA) sebanyak 14

(31,8%). Namun sesuai hasil penelitian masih tingginya pemberian stimulasi yang

buruk hal ini mungkin dipengaruhi oleh kurangnya waktu orang tua berinteraksi

dengan anak karena sebagian besar responden dengan pendidikan tinggi bekerja

diluar rumah. hal ini sesuai dengan pendapat Chiarello LA (2011) keberhasilan

suatu stimulasi tidak tergantung dari pendidikan orang tua akan tetapi lebih

ditentukan oleh efektifitas dan kesinambungan dalam pemberian stimulasi.

5.4.3 Pengaruh Stimulasi Perkembangan dengan Pencapaian

Perkembangan Motorik

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil ada pengaruh antara

stimulasi perkembangan dengan pencapaian perkembangan motorik pada anak

usia 1-3 tahun di Play Group kelurahan Pandean Kota Madiun. Dari data

penelitian stimulasi perkembangan dapat diketahui dari pengukuran menggunakan

kuesioner yang menunjukkan bahwa sebagian besar anak distimulasi buruk oleh

orang tua sebanyak 29 Anak (65,5%) diantaranya 20 anak (90,9%) mengalami

pecapaian perkembangan motorik abnormal. Sedangkan 9 Anak (40,9%)

mengalami pencapian perkembngan normal. Dan jumlah anak yang di stimulasi

baik sebanyak 15 (34,1%)diantaranya 2 anak (9,1%) mengalami pencapian

perkembangan abnormal, sedangkan 13 anak (59,1%) mengalami perkembangan

motorik normal.

Page 92: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

73

Berdasarkan analisa dengan menggunakan uji statistic chi square dengan

program spss versi 16.0 didapatkan p=0,001<α = 0,05 dengan nilai hitung pearson

= 12,239 makan H1 diterima H0 ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan

antara stimulasi perkembangan dengan pencapaian perkembangan motorik pada

anak usia 1-3 tahun di Play Group Kelurahan Pandean kota Madiun. Sedangkan

nilai koefisiensi kontingensi sebesar 0,467 yang diinterpretasikan bahwa kekuatan

pengaruh antar variabel sedang. Dari hasil tersebut didapatkan bahwa stimulasi

perkembanganyang buruk akan mengakibatkan pencapaian perembangan

abnormal pada anak. Hasil analisis pada penelitian ini sesuai dengan Sutrisno

(2014) dalam mengembangkan berbagai kemampuan dasar anak peran orang tua

sangatlah penting dalam merencanakan pertumbuhan dan perkembangan anak,

merencanakan kegiatan fisik motorik yang bermakna dan sesuai bagi anak.

Menurut Notoatmodjo (2010) Masa balita adalah masa keemasan (golden

periode) dalam rentang perkembangan seorang individu. Masa ini merupakan

masa kritis yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan anak dalam proses

tumbuh kembang selanjutnya dan sangat menentukan kualitas hidup manusia,

namun pemenuhan aktivitas hariannya masih tergantung penuh terhadap orang

dewasa. Pada masa ini, seorang anak selain mengalami pertumbuhan fisik yang

pesat, didapatkanpula tingginya tingkat kemampuan otak penting untuk proses

pembelajaran dan pengayaan perkembangan kecerdasan, keterampilan motorik

dan sosialemosi (Departemen Kesehatan RI, 2009).

Page 93: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

74

Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh anatara stimulasi

perkembangan yang diberikan orang tua dengan pencapaian perkembangan

motorik anak usia 1-3 tahun di Play Group Kelurahan Pandean Kota Madiun.

5.5 Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengakui masih banyak

kelemahan dan kekurangan sehingga memungkinkan hasil yang ada belum

optimal atau bisa dikatakan belum sempurna. Setiap penelitian yang dilakukan

pasti memiliki hambatan dalam proses pelaksanaanya, dalam penelitian ini

memiliki beberapa keterbatasan yaitu :

1. Pada saat pengambilan data kurang sempurna antara lain karena keterbatasan

sarana dan prasarana serta situasi dalam pengisian kuesioner yang kurang

memadahi. Penelitian dilakukan didalam kelas dimana anak ada rasa takut,

malu untuk melaksanakan tugas yang diberikan dan beberapa responden tidak

kooperatif sehingga pengisian kuesioner tidak maksimal.

2. Pengumpulan data pada variabel pencapaian perkembangan motorik anak

menggunakan test DDST yang dilakukan hanya satu kali. Seharusnya

dilakukan pemeriksaan ulang 1-2 minggu kemudian untuk menghindari bias

pemeriksaan.

Page 94: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

75

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang berjudul pengaruh stimulasi perkembangan

dengan pencapaian perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun di Play Group

Kelurahan Pandean Kota Madiun. Dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sebagian besar sebanyak 13 ibu (59,1%) memeberikan stimulasi baik

dengan perkembangan motorik normal. Sementara 9 ibu (40,9%)

memberikan stimulasi buruk dengan perkembangan motorik normal di

Play Group Kelurahan Pandean Kota Madiun

2. Sebagian besar sebanyak 20 ibu (90,9%) memeberikan stimulasi

buruk dengan perkembangan motorik abnormal. Sementara 2 ibu

(9,1%) memberikan stimulasi baik dengan perkembangan motorik

abnormal di Play Group Kelurahan Pandean Kota Madiun

3. Ada pengaruh yang signifikan antara stimulasi perkembangan dengan

pencapaian perkembnagan motorik anak usia 1-3 tahun di Play group

Kelurahan Pandean Kota Madiun. Dengan nilai koefisiensi korelasi

sebesar 467 yang diinterpretasikan sedang.

6.2 Saran

1. Bagi orang tua

Diharapkan untuk memberikan stimulasi perkembangan yang sesuai

dengan usia anak karena dengan memberikan stimulasi yang baik

dapat mengoptimalkan pencapaian perkembangan motorik anak.

Page 95: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

76

walupun anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan pengasuh

diharapkan ibu atau orang tua memberikan pengetahuan tentang

pentingnya stimulasi perkembangan bagi anak serta cara menstimulasi

anak sesuai dengan usianya kepada pengasuh.

2. Bagi institusi tempat penelitian

Walaupun di sekolah telah dilakukan stimulasi perkembangan motorik

bagi anak namun ada baiknya guru untuk memberikan promosi

tentang pentingnya pemberian stimulasi yang berkelanjutan karena

waktu anak dirumah lebih panjang dari waktu anak di sekolah yang

hanya terpaut beberapa jam saja. Agar orang ibu/ pengasuh tetap

memberikan stimulasi perkembangan pada anak saart anak di rumah.

3. Bagi institusi pendidikan

Dari hasil penelitian dapat digunakan untuk meningktkan pengetahuan

dan wawasan tentang pengaruh stimulasi perkembangan dengan

pencapaian perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun. Disini peneliti

mengalami kendala dalam mencari referensi buku tentang stimulasi

perkembangan anak,bagi institusi pendidikan khususnya Stikes Bhakti

Husada Mulia Madiuns angat disarankan untuk menambah referensi

yang berkaitan dengan stimulasi perkembangan anak.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti pengaruh pola

asuh orang tua terhadap perkembangan motorik anak. serta pengaruh

jenis kelamin anak terhadap pemberian stimulsi perkembangan.

Page 96: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

77

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2005. Management Penelitiian. Jakarta: Rineka Cipta Medika.

Arikunto. 2011.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta Medika.

Cempaka. 2016. Hubungan Stimulasi perkembangan Terhadap Perkembangan

Anak Usia 0-5 tahun di RW Kelurahan Kalicari Kota Semarang.

eprints.undip.ac.id/49601/1/PROPOSAL_BUNEG.pdf. didownload pada

tanggal 04 Februari 2017 pukul 20.00 WIB

Chiarello LA, Palisano RJ. 2011. Investigation of the Effects of a Model of

Physical Therapyon Mother Child Interactions and the Motor Behavior of

Children with Motor Delay. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9474110

diakses pada tanggal 20 mei 2017 pukul 14.15 WIB

Cintya dkk. 2015. Teori dan Konsep Tumbuh Kembang. Jogjakarta: Nuhamedika.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Pelayanan Stimulasi deteksi intervensi Dini

Tumbuh Kembang Anak.

http://www.depkes.go.id/article/print/1137/pelayanan-stimulasi-deteksi-

intervensi-dini-tumbuh-kembang-anak.html. Di download pada tanggal 04

Februari 2017 pukul 21.35 WIB.

Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pelaksanan Stimulasi Deteksi dan

Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan

Dasar.

http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=article

&id=69/. Didownload pada tanggal 30 Januari 2017 pukul 19.45 WIB.

Departemen Kesehatan RI.2015. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita.

http://www.indonesian-publichealth.com/deteksi-dini-tumbuh-kembang-

balita/. Di download pada tanggal 04 Februari 2017 pukul 22.10 WIB.

DH. Kuncoro. 2013. Hubungan Antara Stimulasi Ibu dengan Perkembangan

Motorik Halus dan kasar Pada Anak Usia Toddler di PAUD Mekarsari

Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan.http://eprints.ums.ac.id/25706/10/

Page 97: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

78

NASKAH_PUBLIKASI.pdf. Di download pada tanggal 04 Februari 2017

pukul 19.30 WIB.

Herawati. 2012. Psikologi Perkembangan III. Bandung: PGTK UPI.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Analisis

Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2012. Metode Penelitian Kebidanan dan Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika.

IDAI. 2012. Pemantauan Tumbuh Kembang Anak. http:// dokumen.tips/

documents/rekomendasi-idai-pemantauan-tumbuh-kembang-anakpdf.html.

Didownload pada tanggal 02 Februari 2017 pukul 21.15 WIB.

Lindawati. 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perkembangan

Motorik Anak Usia Pra

Sekolah.eprints.ums.ac.id/46410/8/DAFTAR%20PUSTAK.pdf. Di download

pada tanggal 02 Februari 2017 pukul 20.00 WIB.

Lintang, D.S. 2015. Teori dan Konsep Tumbuh Kembang. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Notoadmojo,S. 2013. Metodologi Penelitian Kessehatan. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Nurmaningsih Ayuba. 2015. Hubungan Peran Ibu Dalam Stimulasi Dini dengan

Perkembangan Anak Usia Toddler di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto

Barat Kabupaten Gorontalo.http://eprints.ung.ac.id/12330/1/2015-1-1-

14201-841411071-abstraksi-23072015105933.pdf.Di download pada

tanggal 04 Februari 2017 pukul 20.15 WIB.

Nursalam. 2013. Metodologi Ilmu keperawatan. Edisi 3. Jakarta: salemba

Medika.

Rizki. 2015. Stimulasi Optimal Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Balita.Yogyakart: Delta books.

Silvia Marischa. 2016. Hubungan Pengetahuan Orang Tua tentang Stimulasi

dengan Perkembangan Motorik KasarAnak Usia 1-5 Tahun Di Desa Bumi

Aji Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah.http://digilib.

unila.ac.id/21548/19/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.

pdf. Didownloads pada tanggal 05 Februari 2017 pukul 06.10 WIB.

Page 98: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

79

Slamet Suyanto. 2015. Dasar-Dasar Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Hikayat Publishing.

Soetjiningsih. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kedokteran EGC.

Soetjiningsih. 2010. Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak dan Permasalahanya.

Jakarta: Sagung Seto.

Sugiono. 2007. Metode Penelitian kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:

Alfabeta.

Suhartini. 2011. Perkembangan Motorik Anak Toddler pada Ibu Bekerja dan Ibu

Tidak Bekerja. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-pmnj26e02e4

f68full.docx .Didownload pada tanggal 02 Februari 2017 pukul 21.05 WIB.

Sutrisno MY. 2014. Hubungan Status gizi dengan perkembangan Motorik Kasar

Anak usia 6-24 bulan di Posyandu Mandalawangi pandeglang Banten. repository.uinjkt.ac.id/dspace/.../MOHAMMAD%20YOGI%20SUTRISNO

-FKIK.pdf diakses pada tanggal 19 mei 2017 pukul 21.40

_____2013. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2013. www.dinkesjatim.go.id.

Didownload pada tanggal 15 januari 2017 pukul 21.30 WIB.

Yusuf Syamsu. 2010. Psikologi Perkembangan Anak dam Remaja. Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Page 99: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

80

Lampiran 1

Page 100: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

81

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Dengan hormat,

Saya sebagai mahasiswa Progam Studi Ilmu Keperawatan STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun,

Nama : Dewi Anggraini

Nim : 201302015

Bermaksud melakukan penelitian tentang “Pengaruh Stimulasi

Perkembangan dengan Pencapaian Perkembangan Motorik Pada Anak Usia 1-3

Tahun di Play Group Kelurahan Pandean Kota Madiun”. Sehubungan dengan ini,

saya mohon kesedian saudara untuk bersedia menjadi responden dalam penelitian

yang akan saya lakukan. Kerahasiaan data pribadi saudara akan sangat kami jaga

dan informasi yang akan saya gunakan untuk kepentingan penelitian.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kesediaan saudara saya

ucapkan terima kasih.

Madiun, April 2017

Peneliti

Dewi Anggraini

NIM 201302015

Lampiran 2

Page 101: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

82

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(Informed Consent)

Dengan hormat ,

Saya sebagai mahasiswa Progam Studi Ilmu Keperawatan STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun,

Nama : Dewi Anggraini

Nim : 201302015

Bermaksud melakukan penelitian tentang “Pengaruh Stimulasi

Perkembangan dengan Pencapaian Perkembangan Motorik Pada Anak Usia 1-3

Tahun Di Play Group Kelurahan Pandean Kota Madiun Adapun informasi yang

saudara berikan akan dijamin kerahasiaanya saya tanggung jawab apabila

informasi yyang diberikan merugikan saudara.

Sehubungan dengan hal tersebut, apabila saudara setuju ikut serta dalam

penelitian ini dimohon untuk menandatangani kolom yang telah disediakan.

Untuk kesedian dan kerjasamanya saya mengucapkan terima kasih.

Madiun, April 2017

Peneliti Responden

Dewi Anggraini

NIM 201302015

Lampiran 3

Page 102: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

83

KISI-KISI KUESIONER STIMULASI PERKEMBAGANGAN

Variabel Usia Kisi-kisi No soal Jumlah

soal

Stimulasi

perkembnagan

Anak

usia 12-

18 bulan

1. Melatih anak untuk berdiri

sendiri

2. Melatih anak untuk

melangkah dan berjalan

3. melatih anak membungkuk

kemudian berdiri

4. Mengajarkan anak untuk

menyusun menara

5. Mengajarkan anak untuk

mengambi benda kecil seperti

manik-manik

1,3

2,4,6

5

7,8,10

9

2

1

1

3

1

Stimulasi

perkembangan

Usia 19-

24 bulan

1. Melatih anak untuk

menendang bola

2. Melatih anak untuk naik

tangga tanpa bantuan

3. melatih anak melompat

4. Melatih anak untuk menyusun

menara kubus

5. Mengajarkan anak menaruh

benda dalam wadah

1,3,5

2,4

6

8,9

7,10

3

2

1

2

1

Stimulasi

perkebangan

Usia 25-

36 bulan

1. Melatih anak berdiri dengan 1

kaki.

2. Mengajarkan anak lempar

tangkap bola

3. Memperkenalkan anak pada

sepeda roda tiga

4. Memberikan anak pensil dan

kertas untuk anak mencoret-

coret

5. Mengajarkan anak menirukan

garis vertical

1,5

2

6

3,4

9,10

7

2

1

1

2

2

1

Lampiran 4

Page 103: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

84

KUESIONER

A. Data Umum

Petunjuk : pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan kondisi ibu, dengan

memberikan tanda (√) pada kotak sesuai dengan jawaban ibu. Dan isilah

titik-titik sesuai dengan kondisi ibu dan anak.

1. Usia ibu saat ini ….

2. Tempat, tanggal lahir anak (tgl-bln-thn)…………….. , …. - … - ….

3. Usia anak saat ini … tahun

4. Anak keberapa dalam anggota keluarga …..

5. Pekerjaan ibu

Tidak bekerja / ibu rumah tangga :

Swasta

Wiraswasta

PNS

6. Pendidikan terakhir ibu :

Sekloah dasar (SD, SMP)

Sekolah Menengah (SMA)

Perguruan Tinggi (Akademi,PT)

7. Jenis kelamin anak :

Laki-laki

Perempuan

Lampiran 5

Page 104: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

85

Kuesioner Variabel Stimulasi Perkembangan

Berilah tanda √pada setiap pertanyaan sesuai dengan usia anak pada kolom yang

telah di sediakan

Keterangan :

SL : selalu

SR : sering

KD : kadang-kadang

TP : Tidak pernah

Anak usia 12-18 bulan

No

Pernyataan

Jawaban

SL SR KD TP

1.

Saya Melatih anak untuk berdiri

sendiri

2.

Saya Mengajarkan anak

melangkah dan berjalan

3.

Saya Melatih anak berjalan

mundur

4.

Saya Selalu Memegangi anak saat

anak berjalan sendiri

5.

Saya Mengajarkan anak untuk

membungkuk kemudian berdiri

6. Saya Memberikan anak mainan

yang bisa di dorong atau ditarik

saat anak bisa berjalan

7. Saya Memberikan anak macam-

macam alat permainan seperti

balok/kubus

8. Saya Mengajarkan anak

mengambil benda dengan

mengunakan ibu jari dan telunjuk.

9. Saya Mengajarkan anak untuk

memindahkan benda

10. Saya Mengajarkan anak untuk

menyusun kubus

Total nilai

Lampiran 6

Page 105: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

86

Anak usia 19-24 bulan

No

Pertanyaan

Jawaban

SR SL JR TP

1. Saya Melatih anak menendang

bola

2. Saya Melatih anak untuk naik

tangga tanpa bantuan

3. Saya Membiarkan anak

mendorong mainan agar bergerak

maju dengan kaki

4. Saya Melarang anak saat anak

mencoba naik tangga tanpa

bantuan orang lain

5. Saya Melarang anak untuk

mendorong mainan

6. Saya Mengajarkan anak untuk

melompat

7. Saya Mengajarkan anak untuk

meletakkan benda dalam wadah

8. Saya Melatih anak untuk

menyusun menara kubus

9. Saya Mengajarkan anak untuk

mengelompokkan benda yang

sejenis

10. Saya Membiarkan anak

meletakkan benda dalam wadah

tanpa bantuan

Total nilai

Page 106: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

87

Anak usia 25-36 bulan

No

Pertanyaan

Jawaban

SR SL JR TP

1. Saya Melatih anak berdiri dengan

satu kaki

2. Saya Mengajarkan anak untuk

melempar bola dengan tangan ke

atas

3. Saya mengajarkan anak

menangkap bola

4. Saya Melatih anak untuk berjalan

mengikuti jalan lurus

5. Saya Mengajarkan anak untuk

melompat dengan kedua kaki

6. Saya Memperkenalkan anak pada

sepeda roda tiga

7. Saya Mengajarkan anak untuk

mengikuti garis vertical seperti

contoh :

8. Saya Mendorong anak untuk

menyusun 8 atau lebih balok

keatas

9. Saya Memberikan anak peralatan

tulis seperti pensil atau kertas

10. Saya Melatih anak untuk

mencoret-coret kertas

Total nilai

Page 107: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

88

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR )

DDST (Denver Develoment Screening Test)

No dokumen

P.01.2012

No. Revisi Halaman

Prosedur tetap Tanggal terbit 2 januari 2012

Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan mahasiswa

dalam melakukan pemeriksaan Denver Test

Tujuan Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan yang akan

melakukan praktek klinik rumah sakit daam:

1. melakukan pemeriksaan pada tumbuh kembang anak

Prosedur Uraian T TM Tanda

tangan

Persiapan alat :

1. Lembar DDST

2. DDST set

Persiapan pasien :

1. Identifikasi identitas

2. Menjelaskan kepadaibu pasien prosedur yang

akan dilakukan

3. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan

di dilakukan

4. Mempersiapkan lingkungan tempat pemeriksaan

Pelaksanaan :

1. Menarik garis umur pada lembar DDST dan

menentukan tugas perkembangan yang akan

diujikan

2. Memberikan petunjukn pada pasien cara

melakukan tes. Kemudian meminta klien

melakukannya

3. Melakukan tes di mulai dari item yang paling

mudah

4. Melakukan tes secara urut dari item yang

menggunakan sedikit energy

5. Memberikan pujian pada anak jika berhasil

melakukan tes

6. Menuliskan skor pada form DDST setiap satu

tindakan tes

7. Menyimpulkan hasil tes setelah menyelesaikan

minimal 5 tindakan

Dokumentasi

tindakan

Catatan

Penilaian

Lampiran 7

Page 108: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

89

Lampiran 8

Page 109: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

90

Lampiran 9

Page 110: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

91

Lampiran 10

Page 111: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

92

Page 112: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

93

Lampiran 11

DATA STIMULASI PERKEMBANGAN YANG DIBERIKAN IBU PADA ANAK USIA 1-3 DI PLAY GROUP KELURAHAN PANDEAN

KOTA MADIUN PADA BULAN JUNI 2017

No. Usia Pendidikan Pekerjaan Jumlah

Anak

Pertanyaan N T_Skor Kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 30 Perguruan Tinggi Tidak bekerja/IRT 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 37 67,54 50 BAIK

2 32 Perguruan Tinggi PNS 2 4 1 2 3 1 3 2 2 3 2 23 38,646 50 BURUK

3 30 Perguruan Tinggi PNS 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 4 26 44,839 50 BURUK

4 31 Sekolah Menengah Atas Swasta 3 3 3 2 2 3 2 2 1 4 4 26 44,839 50 BURUK

5 35 Perguruan Tinggi PNS 3 4 3 3 2 3 3 4 2 2 4 30 53,097 50 BAIK

6 29 Perguruan Tinggi Swasta 1 2 2 3 1 3 2 1 1 3 3 21 34,517 50 BURUK

7 29 Perguruan Tinggi Tidak bekerja/IRT 2 2 4 4 2 3 2 3 2 4 4 30 53,097 50 BAIK

8 26 Sekolah Menengah Atas Swasta 1 3 1 2 1 2 3 4 3 3 3 25 42,775 50 BURUK

9 32 Sekolah Menengah Atas swasta 2 4 1 2 1 2 3 2 2 4 4 25 42,775 50 BURUK

10 29 Perguruan Tinggi Tidak bekerja/IRT 2 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 36 65,483 50 BAIK

11 30 Perguruan Tinggi Swasta 2 4 1 2 1 1 3 3 3 3 4 25 42,775 50 BURUK

12 31 Sekolah Menengah Atas Swasta 2 3 3 3 2 3 2 2 1 4 4 27 46,903 50 BURUK

13 30 Perguruan Tinggi Tidak bekerja/IRT 2 4 1 3 1 3 3 4 3 4 4 30 53,097 50 BAIK

14 30 Perguruan Tinggi PNS 2 2 4 4 2 3 2 2 1 4 4 28 48,968 50 BURUK

15 40 Perguruan Tinggi PNS 3 3 1 3 1 3 3 3 2 3 4 26 44,839 50 BURUK

16 31 Perguruan Tinggi PNS 3 3 1 2 1 2 4 3 2 3 3 24 40,71 50 BURUK

17 27 Sekolah Menengah Atas Tidak bekerja/IRT 1 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 32 57,225 50 BAIK

18 40 Perguruan Tinggi PNS 3 3 3 3 2 2 2 2 1 4 4 26 44,839 50 BURUK

19 28 Perguruan Tinggi Tidak bekerja/IRT 1 3 4 4 4 4 2 3 1 4 4 33 59,29 50 BAIK

20 29 Sekolah Menengah Atas Swasta 1 3 3 3 2 2 2 2 1 4 4 26 44,839 50 BURUK

21 29 Perguruan Tinggi PNS 1 3 3 3 3 2 3 3 3 1 4 28 48,968 50 BURUK

22 25 Sekolah Menengah Atas Swasta 1 3 1 2 1 2 3 4 2 3 4 25 42,775 50 BURUK

23 26 Perguruan Tinggi Swasta 1 3 1 3 1 3 4 3 3 3 4 28 48,968 50 BURUK

24 25 Sekolah Menengah Atas Tidak bekerja/IRT 1 2 3 3 3 2 2 2 1 4 4 26 44,839 50 BURUK

25 29 Sekolah Menengah Atas Swasta 2 3 1 2 1 1 4 3 2 3 3 23 38,646 50 BURUK

26 33 Perguruan Tinggi PNS 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 36 65,483 50 BAIK

27 36 Perguruan Tinggi Swasta 3 3 1 2 1 2 3 3 3 3 3 24 40,71 50 BURUK

Page 113: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

94

28 30 Perguruan Tinggi Swasta 2 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 35 63,418 50 BAIK

29 27 Perguruan Tinggi Tidak bekerja/IRT 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 38 69,612 50 BAIK

30 39 Perguruan Tinggi PNS 2 3 3 3 3 3 2 2 1 4 4 28 48,968 50 BURUK

31 34 Perguruan Tinggi Swasta 2 4 1 3 1 2 3 4 2 3 3 26 44,839 50 BURUK

32 40 Sekolah Menengah Atas Swasta 3 2 3 3 3 3 3 2 1 4 4 28 48,968 50 BURUK

33 25 Perguruan Tinggi Tidak bekerja/IRT 1 4 2 4 2 4 3 4 3 4 3 33 59,29 50 BAIK

34 42 Perguruan Tinggi PNS 3 3 1 3 1 2 3 4 3 4 4 28 48,968 50 BURUK

35 28 Sekolah Menengah Atas Tidak bekerja/IRT 2 3 4 4 3 2 3 2 1 4 4 30 53,097 50 BAIK

36 31 Perguruan Tinggi PNS 2 2 3 3 3 2 2 2 2 4 4 27 46,903 50 BURUK

37 26 Sekolah Menengah Atas Swasta 1 2 3 3 2 2 1 2 1 4 4 24 40,71 50 BURUK

38 35 Perguruan Tinggi PNS 2 3 1 2 1 2 2 3 3 3 3 23 38,646 50 BURUK

39 33 Perguruan Tinggi Tidak bekerja/IRT 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 71,676 50 BAIK

40 30 Perguruan Tinggi Tidak bekerja/IRT 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39 71,676 50 BAIK

41 29 Perguruan Tinggi Swasta 1 4 1 2 1 2 3 3 2 3 3 24 40,71 50 BURUK

42 26 Sekolah Menengah Atas Tidak bekerja/IRT 1 2 3 3 3 2 2 2 1 4 4 26 44,839 50 BURUK

43 27 Perguruan Tinggi Swasta 1 3 1 2 1 2 3 3 3 3 3 24 40,71 50 BURUK

44 27 Sekolah Menengah Atas Tidak bekerja/IRT 1 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 36 65,483 50 BAIK

Page 114: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

95

Lampiran 12

DATA PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PLAY GROUP KELURAHAN PANDEAN KOTA

MADIUN PADA BULAN JUNI 2017

No. Jenis kelamin Usia Perkembangan

1 Perempuan 2 Normal

2 Laki-laki 2,9 Abnormal

3 perempuan 3 Abnormal

4 Laki-laki 3 Normal

5 perempuan 2,8 Normal

6 Laki-laki 2 Abnormal

7 Perempuan 3 Normal

8 Perempuan 2 Abnormal

9 Laki-laki 2,7 Abnormal

10 perempuan 2,5 Normal

11 Laki-laki 3 Normal

12 Perempuan 3 Abnormal

13 Perempuan 2 Abnormal

14 Laki-laki 3 Abnormal

15 Laki-laki 2,9 Abnormal

16 Laki-laki 2,4 Normal

17 perempuan 2 Normal

18 Perempuan 3 Normal

19 Perempuan 3 Normal

20 Laki-laki 3 Abnormal

21 Perempuan 3 Abnormal

22 Perempuan 2 Normal

Page 115: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

96

23 Perempuan 3 Abnormal

24 Laki-laki 3 Abnormal

25 Laki-laki 2,6 Abnormal

26 Perempuan 2,11 Normal

27 Laki-laki 2 Normal

28 Perempuan 2,5 Normal

29 Laki-laki 1,9 Normal

30 perempuan 3 Normal

31 Laki-laki 2 Abnormal

32 perempuan 3 Abnormal

33 perempuan 2,7 Normal

34 perempuan 2 Abnormal

35 perempuan 3 Normal

36 Laki-laki 3 Abnormal

37 Perempuan 3 Normal

38 Laki-laki 3 Normal

39 Laki-laki 3 Normal

40 Perempuan 2,5 Normal

41 Laki-laki 2 Abnormal

42 perempuan 3 Abnormal

43 Laki-laki 2,5 Abnormal

44 Laki-laki 3 Abnormal

Page 116: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

97

HASIL TABULASI DATA

UJI VALIDITAS DAN REABILITAS KUESIONER STIMULASI PERKEMBANGAN

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.906 10

Correlations

s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 TOTAL

s1 Pearson Correlation 1 .549 .543 .543 .590* .529 .155 .272 .323 .220 .613

*

Sig. (2-tailed) .065 .068 .068 .044 .077 .630 .393 .306 .493 .034

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

s2 Pearson Correlation .549 1 .707* .707

* .707

* .781

** .354 .391 .420 .500 .785

**

Sig. (2-tailed) .065 .010 .010 .010 .003 .260 .209 .174 .098 .002

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

s3 Pearson Correlation .543 .707* 1 1.000

** .850

** .875

** .500 .184 .297 .354 .808

**

Sig. (2-tailed) .068 .010 .000 .000 .000 .098 .567 .348 .260 .001

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

s4 Pearson Correlation .543 .707* 1.000

** 1 .850

** .875

** .500 .184 .297 .354 .808

**

Sig. (2-tailed) .068 .010 .000 .000 .000 .098 .567 .348 .260 .001

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

s5 Pearson Correlation .590* .707

* .850

** .850

** 1 .957

** .650

* .405 .594

* .636

* .953

**

Sig. (2-tailed) .044 .010 .000 .000 .000 .022 .191 .042 .026 .000

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

s6 Pearson Correlation .529 .781** .875

** .875

** .957

** 1 .644

* .390 .492 .586

* .935

**

Lampiran 13

Page 117: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

98

Sig. (2-tailed) .077 .003 .000 .000 .000 .024 .210 .104 .045 .000

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

s7 Pearson Correlation .155 .354 .500 .500 .650* .644

* 1 .644

* .594

* .530 .707

*

Sig. (2-tailed) .630 .260 .098 .098 .022 .024 .024 .042 .076 .010

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

s8 Pearson Correlation .272 .391 .184 .184 .405 .390 .644* 1 .820

** .521 .600

*

Sig. (2-tailed) .393 .209 .567 .567 .191 .210 .024 .001 .083 .039

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

s9 Pearson Correlation .323 .420 .297 .297 .594* .492 .594

* .820

** 1 .840

** .738

**

Sig. (2-tailed) .306 .174 .348 .348 .042 .104 .042 .001 .001 .006

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

s10 Pearson Correlation .220 .500 .354 .354 .636* .586

* .530 .521 .840

** 1 .742

**

Sig. (2-tailed) .493 .098 .260 .260 .026 .045 .076 .083 .001 .006

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

TOTAL Pearson Correlation .613* .785

** .808

** .808

** .953

** .935

** .707

* .600

* .738

** .742

** 1

Sig. (2-tailed) .034 .002 .001 .001 .000 .000 .010 .039 .006 .006

N 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 118: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

99

DATA UMUM DAN DATA KHUSUS OUTPUT SPSS PENGARUH

STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN PENCAPAIAN

PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PLAY

GROUP KELURAHAN PANDEAN KOTA MDIUN

Statistics

USIA_IBU

N Valid 44

Missing 0

Mean 30.7045

Median 30.0000

Mode 29.00a

Std. Deviation 4.38061

Range 17.00

Minimum 25.00

Maximum 42.00

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

USIA_IBU 44 100.0% 0 .0% 44 100.0%

Statistic Std. Error

USIA_IBU Mean 30.7045 .66040

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 29.3727

Upper Bound 32.0364

5% Trimmed Mean 30.4545

Median 30.0000

Variance 19.190

Std. Deviation 4.38061

Minimum 25.00

Maximum 42.00

Lampiran 14

Page 119: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

100

Range 17.00

Interquartile Range 5.50

Skewness 1.026 .357

Kurtosis .490 .702

USIA_IBU

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 25 3 6.8 6.8 6.8

26 4 9.1 9.1 15.9

27 4 9.1 9.1 25.0

28 2 4.5 4.5 29.5

29 7 15.9 15.9 45.5

30 7 15.9 15.9 61.4

31 4 9.1 9.1 70.5

32 2 4.5 4.5 75.0

33 2 4.5 4.5 79.5

34 1 2.3 2.3 81.8

35 2 4.5 4.5 86.4

36 1 2.3 2.3 88.6

39 1 2.3 2.3 90.9

40 3 6.8 6.8 97.7

42 1 2.3 2.3 100.0

Total 44 100.0 100.0

Page 120: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

101

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SekolahMenengah 14 31.8 31.8 31.8

PerguruanTinggi (Akademi, PT)

30 68.2 68.2 100.0

Total 44 100.0 100.0

PEKERJAAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TidakBekerja/IbuRumahTangga

14 31.8 31.8 31.8

Swasta 17 38.6 38.6 70.5

PNS 13 29.5 29.5 100.0

Total 44 100.0 100.0

jumlah_anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 anak 16 36.4 36.4 36.4

2 anak 17 38.6 38.6 75.0

lebih dari sama dengan 3 11 25.0 25.0 100.0

Total 44 100.0 100.0

USIA_ANAK

N Valid 44

Missing 0

Mean 2.6366

Median 2.9000

Mode 3.00

Std. Deviation .43001

Range 1.10

Minimum 1.90

Maximum 3.00

USIA_ANAK

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.9 1 2.3 2.3 2.3

2 10 22.7 22.7 25.0

2.11 1 2.3 2.3 27.3

2.4 1 2.3 2.3 29.5

2.5 4 9.1 9.1 38.6

Page 121: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

102

2.6 1 2.3 2.3 40.9

2.7 2 4.5 4.5 45.5

2.8 1 2.3 2.3 47.7

2.9 2 4.5 4.5 52.3

3 21 47.7 47.7 100.0

Total 44 100.0 100.0

Statistic Std. Error

USIA_ANAK Mean 2.6366 .06483

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 2.5059

Upper Bound 2.7673

5% Trimmed Mean 2.6543

Median 2.9000

Variance .185

Std. Deviation .43001

Minimum 1.90

Maximum 3.00

Range 1.10

Interquartile Range .97

Skewness -.643 .357

Kurtosis -1.348 .702

JENIS_KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-laki 20 45.5 45.5 45.5

Perempuan 24 54.5 54.5 100.0

Total 44 100.0 100.0

Page 122: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

103

STIMULASI_PERKEMBANGAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid BAIK 14 31.8 31.8 31.8

BURUK 30 68.2 68.2 100.0

Total 44 100.0 100.0

PERKEMBANGAN_MOTORIK

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid NORMAL 22 50.0 50.0 50.0

ABNORMAL 22 50.0 50.0 100.0

Total 44 100.0 100.0

Usia * Perkembangan_MotorikCrosstabulation

Perkembangan_Motorik

Total normal abnormal

Usia 12-18 bulan Count 1 0 1

Expected Count .5 .5 1.0

% within Usia 100.0% .0% 100.0%

% of Total 2.3% .0% 2.3%

19-24 bulan Count 4 6 10

Expected Count 4.5 5.5 10.0

% within Usia 40.0% 60.0% 100.0%

% of Total 9.1% 13.6% 22.7%

25-36 bulan Count 15 18 33

Expected Count 15.0 18.0 33.0

% within Usia 45.5% 54.5% 100.0%

% of Total 34.1% 40.9% 75.0%

Total Count 20 24 44

Expected Count 20.0 24.0 44.0

% within Usia 45.5% 54.5% 100.0%

% of Total 45.5% 54.5% 100.0%

perkembanganmotorik_normal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak bekerja / IRT 10 45.5 45.5 45.5

swasta 5 22.7 22.7 68.2

PNS 7 31.8 31.8 100.0

Total 22 100.0 100.0

Page 123: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

104

perkembanganmotorik_abnormal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak bekerja 3 13.6 13.6 13.6

swasta 11 50.0 50.0 63.6

PNS 8 36.4 36.4 100.0

Total 22 100.0 100.0

perkembanganmotorik_normal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sekolah menengah (SMA) 5 22.7 22.7 22.7

perguruan tinggi (akademi,PT)

17 77.3 77.3 100.0

Total 22 100.0 100.0

perkembanganmotorik_abnormal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sekolah menengah (SMA) 9 40.9 40.9 40.9

perguruan tinggi (akademi, PT)

13 59.1 59.1 100.0

Total 22 100.0 100.0

perkembanganmotorik_normal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki-laki 7 31.8 31.8 31.8

perempuan 15 68.2 68.2 100.0

Total 22 100.0 100.0

perkembanganmotorik_abnormal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki-laki 13 59.1 59.1 59.1

perempuan 9 40.9 40.9 100.0

Total 22 100.0 100.0

Page 124: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

105

Perkembanganmotorik_Normal * Stimulasi_PrekembanganCrosstabulation

Stimulasi_Prekembangan

Total baik buruk

Perkembanganmotorik_Normal Normal Count 13 9 22

Expected Count 13.0 9.0 22.0

% within Perkembanganmotorik_Normal

59.1% 40.9% 100.0%

% of Total 59.1% 40.9% 100.0%

Total Count 13 9 22

Expected Count 13.0 9.0 22.0

% within Perkembanganmotorik_Normal

59.1% 40.9% 100.0%

% of Total 59.1% 40.9% 100.0%

Perkembanganmotorik_Abnormal * StimulasiCrosstabulation

Stimulasi

Total baik buruk

Perkembanganmotorik_Abnormal Abnormal Count 2 20 22

Expected Count 2.0 20.0 22.0

% within Perkembanganmotorik_Abnormal

9.1% 90.9% 100.0%

% of Total 9.1% 90.9% 100.0%

Total Count 2 20 22

Expected Count 2.0 20.0 22.0

% within Perkembanganmotorik_Abnormal

9.1% 90.9% 100.0%

% of Total 9.1% 90.9% 100.0%

STIMULASI_PERKEMBANGAN * PERKEMBANGAN_MOTORIK Crosstabulation

PERKEMBANGAN_MOTORIK

Total ABNORMAL NORMAL

STIMULASI_PERKEMBANGAN

BURUK Count 20 9 29

Expected Count 14.5 14.5 29.0

% within STIMULASI_PERKEMBANGAN

69.0% 31.0% 100.0%

% within PERKEMBANGAN_MOTORIK

90.9% 40.9% 65.9%

BAIK Count 2 13 15

Expected Count 7.5 7.5 15.0

Page 125: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

106

% within STIMULASI_PERKEMBANGAN

13.3% 86.7% 100.0%

% within PERKEMBANGAN_MOTORIK

9.1% 59.1% 34.1%

Total Count 22 22 44

Expected Count 22.0 22.0 44.0

% within STIMULASI_PERKEMBANGAN

50.0% 50.0% 100.0%

% within PERKEMBANGAN_MOTORIK

100.0% 100.0% 100.0%

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .467 .000

N of Valid Cases 44

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for STIMULASI_PERKEMBANGAN (BURUK / BAIK)

14.444 2.682 77.796

For cohort PERKEMBANGAN_MOTORIK = ABNORMAL

5.172 1.391 19.229

For cohort PERKEMBANGAN_MOTORIK = NORMAL

.358 .201 .638

N of Valid Cases 44

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 12.239a 1 .000

Continuity Correctionb 10.115 1 .001

Likelihood Ratio 13.293 1 .000

Fisher's Exact Test .001 .001

Linear-by-Linear Association 11.961 1 .001

N of Valid Casesb 44

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.50.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 126: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

107

Lampiran 15

Page 127: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

Lampiran 16

JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan BULAN

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 Pembuatan dan

Konsul Judul

2 Penyusunan

Proposal

3 Bimbingan

Proposal

4 Ujian Proposal

5 Revisi Proposal

6 Pengambilan Data

7 Penyusunan dan

Konsul Skripsi

8 Ujian Skripsi

108

Page 128: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

109

Lampirabn 17

Page 129: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

110

Page 130: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

111

Page 131: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN …repository.stikes-bhm.ac.id/183/1/27.pdfIDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia DDST : Denver Development Screening test KPSP : Kuesioner

112