skripsi pendidikan ekonomi
DESCRIPTION
Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi di MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015?TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan
perkembangan dan peningkatan kemampuan peserta didik, situasi dan kondisi
ini pada lingkungan yang ada dapat mempengaruhi tentang informasi dan
kebudayaan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nurdin (2004:39) Dalam kehidupan manusia saat ini, di mana dunia
pada akhir abad ke-21 yang lebih dikenal dengan Era globalisasi,
ditandai dengan terjadinya perubahan. Perubahan yang serba cepat
dan kompleks, baik yang menyangkut perubahan nilai maupun
struktur yang berkaitan dengan kehidupan manusia”
“Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini
menimbulkan berbagai macam perubahan dalam kehidupan manusia. Di balik
kemajuan yang pesat itu, mulai terasa dampak positif dan dampak negatif
yang tidak menggembirakan” (Ihsan, 1995:147).
Nurdin (2004:40) Dalam keadaan demikian, manusia ditantang untuk
mengantisipasi berbagai macam perubahan yang ada dalam kehidupan
manusia dimasa yang akan datang. Batas-batas wilayah, politik,
ekonomi, budaya, bahkan jati diri bangsa sedang mengalami
tantangan. Kualiatas SDM menjadi kata kunci yang harus diantisipasi
pemecahannya.
1
Menurut Mulyasa (2003:4) “jika bangsa Indonesia ingin berkifrah
dalam percaturan global, Langkah yang harus dilakukan adalah mampu
menata SDM, baik dari asfek intelektualitas, emosional, spiritual, kreatifitas
maupun pertanggungjawabannya”.
Sekecil apapun pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, itu
merupakan hasil dari sebuah pendidikan. Pendidikan membutuhkan kinerja
dari seorang pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan itu.
Adanya pendidikan diharapkan SDM lebih berkualitas, khususnya
manusia Indonesia yang memiliki daya saing dengan SDM bangsa lain. Oleh
karena itu kita membutuhkan pendidikan yang mampu menghadapi tantangan
di masa yang akan datang dengan skill yang dapat diandalkan.
Hasan Langgulung (1987:35) mengatakan bahwa “pendidikan yang
baik adalah yang mampu memberikan pertumbuhan individu dalam
meningkatkan, mengembangkan, dan menumbuhkan kesediaan, bakat, minat
dan kemampuan akal”.
User Usman (1992:1) guru sebagai jabatan profesional yang
memegang peranan utama dalam proses pendidikan secara
keseluruhan. Kemudian ia melanjutkan, bahwa mengajar adalah
membimbing aktivitas belajar peserta didik agar belajar menjadi lebih
efektif dan dapat mencapai hasil yang optimal, maka aktivitas peserta
didik dalam belajar sangat diperlukan agar berjalan secara efektif, dan
guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi peserta didiknya.
2
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, Roestiyah NK (2001)
mengatakan bahwa, di dalam proses belajar-mengajar, guru harus
memiliki metode, agar peserta didik belajar secara efektif dan efesien,
agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan, salah satu langkah untuk
memiliki strategi itu peneliti harus menguasai teknik-teknik penyajian,
atau biasanya disebut metode belajar.
Penggunaan metode yang tepat dalam memberikan materi akan
sangat berpengaruh terhadap out put yang dihasilkan. Oleh karena itu, seorang
pendidik sangat dituntut untuk berinovasi dan berkreasi dengan menggunakan
metode yang bertujuan untuk mendapatkan out put yang lebih berkualitas
yang mampu bersaing dengan sekolah lain.
Pentingnya sebuah metode dalam melakukan proses pembelajaran
tidak bisa diabaikan, karena sebuah metode akan dapat memudahkan peserta
didik untuk lebih cepat mengerti.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dikembangkan suatu
metode pembelajaran yang mampu melibatkan peran serta peserta didik secara
menyeluruh sehingga kegiatan belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh
guru dan peserta didik tertentu saja. Akan tetapi, melalui pemilihan metode
pembelajaran yang baik diharapkan sumber informasi yang diterima peserta
didik tidak hanya dari guru melainkan juga dapat meningkatkan peran serta
dan keaktifan peserta didik dalam mempelajari dan menelaah ilmu yang ada
terutama mata pelajaran ekonomi.
3
MA NW Aikmel merupakan salah satu sekolah yang mempunyai
input atau masukan peserta didik yang memiliki hasil belajar yang bervariasi.
Karena hasil belajar yang bervariasi inilah maka peran serta dan keaktifan
peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar beraneka ragam. Proses
pembelajaran melalui interaksi guru dan peserta didik, peserta didik dengan
peserta didik dan peserta didik dengan guru, secara tidak langsung
menyangkut berbagai komponen yang saling terkait menjadi suatu sistem
yang utuh. Perolehan hasil belajar sangat ditentukan oleh baik tidaknya
kegiatan dan pembelajaran selama program pendidikan dilaksanakan di kelas
yang pada kenyataannya tidak pernah lepas dari masalah
Pada tahun pelajaran 2014/2015 MA NW Aikmel sudah
mempergunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, namun
pelaksanaannya belum optimal. Metode mengajar guru masih secara
konvensional. Proses belajar mengajar Ekonomi masih terfokus pada guru dan
kurang terfokus pada peserta didik. Hal ini mengakibatkan kegiatan belajar
mengajar (KBM) lebih menekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran.
Metode pembelajaran yang digunakan lebih didominasi oleh peserta didik
tertentu saja. Peran serta peserta didik belum menyeluruh sehingga
menyebabkan diskriminasi dalam kegiatan pembelajaran. peserta didik yang
aktif dalam KBM cenderung lebih aktif dalam bertanya dan menggali
informasi dari guru maupun sumber belajar yang lain sehingga cenderung
memiliki pencapaian kompetensi belajar yang lebih tinggi. peserta didik yang
kurang aktif cenderung pasif dalam KBM, mereka hanya menerima
4
pengetahuan yang datang padanya sehingga memiliki pencapaian kompetensi
yang lebih rendah.
Tinjauan awal peneliti di MA NW Aikmel dengan mengambil dan
memperhatikan hasil yang dicapai pada mid semester sebelumnya, nilai rata-
rata peserta didik untuk mata pelajaran ekonomi masih tergolong rendah. Dari
27 orang peserta didik yang nilainya telah terkumpul, 15 orang sudah
dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata 7 ke atas dan sisanya masih dibawah
rata-rata ketuntasan. Sedangkan KKM atau kriteria ketuntasan minimum
untuk mata pelajaran Ekonomi adalah 6.5. Jika dipersenkan angka ketuntasan
untuk peserta didik mencapai 45.45%. Angka ini begitu kecil nilainya jika
dibandingkan dengan waktu belajar peserta didik selama 3 bulan dan kondisi
ini bisa dijadikan alasan untuk mengatakan bahwa pembelajaran Ekonomi
sampai saat ini di MA NW Aikmel belum berhasil. Hal inilah yang
mendorong peneliti untuk melakukan eksperimen dengan mencoba
menerapkan metode yang berbeda dari yang biasa dilakukan sebelumnya,
dengan harapan tindakan penelitian ini akan menjadi solusi untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan peran serta peserta
didik adalah metode pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran
kooperatif lebih menitikberatkan pada proses belajar secara berkelompok.
Proses belajar secara berkelompok akan membantu peserta didik menemukan
dan membangun sendiri pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang
tidak dapat ditemui pada metode konvensional. Karena di dalam pembelajaran
5
konvensional, kegiatan pembelajaran lebih sering didominasi oleh peserta
didik tertentu saja sehingga peserta didik yang lain kurang berkembang.
Kegaitan pembelajaran kooperatif, peserta didik saling bekerja sama,
dan saling memberi motivasi sehingga terbentuk interaksi sosial yang baik,
sedangkan di dalam pembelajaran konvensional guru lebih sering memberikan
adanya peserta didik yang mendominasi, sehingga peran dari peserta didik
yang lainnya tidak begitu nampak.
Para peserta didik dalam kelompok kooperatif belajar bersama-sama
dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah benar-benar menguasai
konsep yang telah dipelajari, karena keberhasilan mereka sebagai kelompok
bergantung dari pemahaman masing-masing anggota. Ada beberapa
keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan metode pembelajaran
kooperatif ini, yaitu peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang bagus,
menerima pelajaran dengan senang hati atau sebagai hiburan, karena adanya
kontak fisik antara mereka, serta dapat mengembangkan kemampuan peserta
didik.
Pembelajaran kooperatif peserta didik akan lebih mudah
menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat
mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Agar
pembelajaran kooperatif dapat terlaksana dengan baik, peserta didik harus
bekerja dengan lembar kerja yang berisi pertanyaan dan tugas yang telah
direncanakan. Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok
6
adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan guru dan saling membantu
sesama teman.
Berdasarkan paparan diatas maka dalam penelitian ini peneliti
mencoba mengkaji penerapan metode pembelajaran kooperatif Group
Investigation (GI) dalam proses pembelajaran.
Metode Group Investigation adalah metode pembelajaran yang
melibatkan peserta didik sejak perencanaan, baik dalam menentukan
topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode
pembelajaran ini menuntut para peserta didik untuk memiliki
kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam
ketrampilan proses kelompok (group process skills). Para peserta
didik memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi
mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian
menyiapkan dan menyajikan dalam suatu laporan di depan kelas
secara keseluruhan (http://www.metodegroupinvestigation.co.id .
30/07/2012).
Pusat dari investigasi kelompok adalah perencanaan kooperatif
peserta didik dalam melakukan penyelidikan terhadap topik yang telah
diidentifikasikan. Anggota kelompok mengambil peran dalam menentukan
apa yang akan mereka selidiki, siapa yang akan mengerjakan dan bagaimana
mereka mempresentasikan hasil secara keseluruhan di depan kelas. Kelompok
pada pembelajaran berbasis investigasi kelompok ini merupakan kelompok
yang heterogen baik dari jenis kelamin maupun kemampuannya.Setiap
7
kelompok terdiri dari 4-5 orang masing-masing kelompok mengerjakan apa
yang telah menjadi tugasnya dalam lembar kerja kegiatan secara mandiri yang
telah disiapkan bersama teman sekelompoknya, dan setiap anggota kelompok
bertanggungjawab untuk saling memberi kontribusi, saling bertukar pikiran
dan mengumpulkan gagasan. Setelah itu anggota kelompok merencanakan apa
yang akan dilaporkan dan bagaimana membuat presentasinya. Langkah
terakhir dalam kegiatan ini, salah satu anggota kelompok mengkoordinasikan
rencana yang akan dipresentasikan di depan kelompok yang lebih besar.
Teknik presentasi dilakukan di depan kelas dengan berbagai macam
bentuk presentasi, sedangkan kelompok yang lain menunggu giliran untuk
mempresentasikan, mengevaluasi dan memberi tanggapan dari topik yang
tengah dipresentasikan. Peran guru dalam metode Group Investigation adalah
sebagai nara sumber dan fasilitator. Di samping itu guru juga memperhatikan
dan memeriksa setiap kelompok bahwa mereka mampu mengatur
pekerjaannya dan membantu setiap permasalahan yang dihadapi di dalam
interaksi kelompok tersebut. Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkandari
hasil masing-masing kegiatan kelompok dalam bentuk rangkuman.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mengatasi permasalahan dalam
pembelajaran ekonomi khususnya pada pokok bahasan pasar modal, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode
Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik
pada Mata Pelajaran Ekonomi di MA NW Aikmel Tahun Pelajaran
2014/2015”.
8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Metode Pembelajaran Group
Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran
Ekonomi di MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015?
1.3 Batasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari topik
kajian maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperoleh
kedalaman kajian untuk menghindari perluasan masalah. Adapun pembatasan
masalah dalam hal ini adalah:
1.3.1 Subyek Penelitian
Peserta didik MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015.
1.3.2 Objek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah Metode pembelajaran Group Investigation
(GI) dan hasil belajar peserta didik
1.3.3 Lokasi Penelitian
Penilitian ini berlokasikan di MA NW Aikmel Lombok Timur Tahun
Pelajaran 2014/205.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari Skripsi ini adalah untuk mengetahui Bagaimana
Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi di MA NW Aikmel
9
Tahun Pelajaran 2014/2015.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah memberikan kontribusi
terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang
berhubungan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik khususnya
bidang keilmuan ekonomi.
1.5.2 Manfaat Praktis
1.5.2.1 Bagi Peserta Didik
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan peserta
didik untuk lebih mudah belajar dan memahami pelajaran
khususnya pada mata pelajaran ekonomi.
2. Untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
3. Agar peserta didik lebih aktif dalam mengikuti proses belajar
mengajar serta dapat meningkatkan minat belajar peserta
didik.
4. Proses pembelajaran lebih konektif yang bercermin pada
aktivitas belajar peserta didik yang ditujukan dengan kegiatan
belajar yang aktif, kreatif dan senang dalam pembelajaran.
10
1.5.2.2 Bagi guru
1. Diharapkan dari hasil penelitian ini guru lebih terampil dalam
memilih pendekatan, metode dan teknik dalam menyajikan
bahan pengajaran.
2. Dapat memperluas wawasan dan pengetahuan guru tentang
metode dan model pembelajaran koopreatif dengan tehnik
group investigation.
3. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam mengembangkan
proses pembelajaran di kelas.
4. Sebagai bahan refrensi bagi para guru yang mengajar di
sekolah tempat penelitian ini dilaksanakan.
1.5.2.3 Bagi sekolah.
1. Diharapkan dari hasil penelitian ini, hasil belajar peserta
didik akan meningkat, khususnya dalam mata pelajaran
ekonomi dan diharapkan juga dapat meningkatkan mutu
pembelajaran, terutama bagi sekolah tempat penelitian ini
dilaksanakan.
2. Tersusunnya topik pembelajaran yang relevan dengan
kebutuhan dan minat peserta didik, serta perhatian peserta
didik yang selanjutnya dapat memberikan wawasan dengan
pengetahuan baru yang menantang untuk berpikir dan
berkreatifitas.
11
1.5.2.4 Manfaat bagi Mahasiswa/Peneliti
Penelitian ini merupakan wacana uji kemampuan
terhadap bekal teori yang diperoleh dibangku kuliah serta
sebagai upaya mengembangkan ilmu pengetahuan terutama
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial-Ekonomi.
1.6 Sistematika Pembahasan
Agar memproleh gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh
mengenai pembahasan Skripsi ini, maka secara global penulis menguraikan
sistematika Skripsi ini sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis1.5.2 Manfaat Praktis
1.6 Sistematika Pembahasan 1.7 Perumusan Hipotesis
BAB II Tinjauan Pustaka2.1 Penegasan pengertian istilah 2.2 Penelitian yang relevan 2.3 Landasan teori
BAB III Metode penelitian3.1. Jenis Penelitian3.2. Populasi dan Sampel3.3. Data Penelitian
3.3.1 Jenis dan Sumber Data 3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
3.4. Variabel Penelitian 3.5. Analisis Data3.6. Pengujian Hipotesis
BAB IV Hasil dan Pembahasan4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian 4.2 Hasil Pengujian Asumsi 4.3 Hasil Pengujian Hipotesis 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
12
BAB V Penutup 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
1.7 Perumusan Hipotesis
Hipotesis adalah “suatu jawaban sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul” (Arikunto,
2006:71). Sedangkan Sugioyono (2012:96) menyatakan “Hipotesis
penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian adalah suatu
jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, yang perlu diuji
kebenarannya melalui pengumpulan data. peneliti mengajukan hipotesis
sebagai berikut:
H0 = Tidak Ada Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI)
terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran
Ekonomi di MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015”
Ha = Ada Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI)
terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran
Ekonomi di MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015”
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penegasan Pengertian Istilah
Pengertian penegasan istilah dimaksudkan untuk memperjelas
istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak
menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan pengertian istilah yang
perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
2.1.1 Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang timbul dari suatu (orang, benda dan
sebagainya) yang ikut membentuk watak dan perbuatan seseorang
(Daryanto, 1998: 451).
2.1.2 Metode Pembelajaran Group Investigation (GI)
Menurut Nana Sudjana (2005:76) “Metode pembelajaran ialah
cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan
peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran”.
Sedangkan metode investigasi kelompok adalah “perpaduan
sosial dan kemahiran berkomunikasi dengan intelektual pembelajaran
dalam menganalisis dan mensintesis. Investigasi kelompok tidak dapat
diimplementasikan dalam lingkungan pendidikan yang tidak ada
dukungan dialog dari setiap anggota atau mengabaikan dimensi afektif
sosial dalam pembelajaran kelas” (Suhaida Abdul Kadir, 2002:67).
14
2.1.3 Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari
aktivitas belajar (Djamarah, 1994: 23).
2.1.4 Peserta didik
Peserta didik merupakan salah satu komponen manusiawi yang
menempati posisi sentral, sedangkan dalam presfektif pedagogis,
peserta didik diartikan sebagai jenis mahluk ”homoeducandum”,
mahluk yang menghajatkan pendidikan dan dipandang sebagai manusia
yang memiliki potensi yang bersifat laten, sehingga dibutuhkan binaan
dan bimbingan untuk mengaktualisasikanya agar ia dapat menjadi
manusia susila yang cakap (Desmita, 2009:39).
2.1.5 Mata Pelajaran Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa latin oikos yang berarti kebutuhan
manusia, dan nomos yang berarti rumah tangga. Secara etimologi
ekonomi berarti cara-cara manusia memenuhi kebutuhan rumah
tangganya (Alam, S. 2007:9). Menurut Paul Anthony sebagaimana
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara yang
ditempuh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.2 Penelitian Yang Relevan
Sebagai salah satu penguat motivasi dalam penelitian ini
adalah dengan melihat dan menelaah hasil penelitian yang pernah
dilakukan oleh para akademisi sebelumnya.
15
Wartiningsih, Agustina Sri. 2012. “Pengaruh Metode Group
Investigation Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Peserta didik Pada
Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Negeri 1 Kemiri Kecamatan Kaloran
Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metode Group
Investigation dapat mempengaruhi hasil belajar dan aktivitas peserta
didik pada mata pelajaran IPA kelas III SD Negeri 1 Kemiri kecamatan
Kaloran kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2011/2012.
Peningkatan hasil belajar tersebut terlihat dari hasil posttest peserta didik,
rata-rata posttest kelas eksperimen mencapai 82 dengan standar deviasi
7,960. Sedangkan di kelas kontrol hasil posttest mencapai 73,37 dengan
standar deviasi 12,185. Pengaruh metode Group Investigation terhadap
aktivitas peserta didik yaitu rata-rata skor aktivitas peserta didik kelas
eksperimen mencapai 70,08 dan masuk kategori aktivitas tinggi.
Hasil skor angket tersebut membuktikan bahwa metode Group
Investigation dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam
pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Dalam penelitian ini faktor jumlah
soal juga menjadi faktor pendukung penelitian, hal ini karena meskipun
jumlah soal posttest lebih banyak namun hasil belajar yang didapat
peserta didik lebih baik dari pretest, ini berarti penguasaan peserta didik
tentang topik yang dibahas telah sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Hal yang dapat meningkatkan dari Group Investigation adalah
peserta didik mendapat pengalaman selama pembelajaran selain itu
aktivitas belajar peserta didik lebih ditekankan mulai dari perencanaan
16
sampai kegiatan akhir. Saran dalam proses pembelajaran adalah peserta
didik untuk lebih aktif dalam belajar dan guru juga lebih kreatif dalam
menyampaikan materi lebih mengaktifkan peserta didik seperti
pembelajaran dengan menggunakan metode Group Investigation terlebih
bagi peserta didik yang memiliki karakteristik aktif dan suka belajar
secara kelompok.
Penelitian tentang penggunaan metode Group Investigation di
SMA pernah dilakukan oleh N.S, Ika (2014) dia menyimpulkan bahwa
ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Group Investigation
terhadap hasil belajar ekonomi peserta didik kelas X SOS SMA Negeri 2
Batanghari. Dilihat dari hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dan diketahui > yaitu
6,880 > 2.032 sehingga ditolak dan diterima.
Berbeda dengan apa yang sudah diteliti sebelum ini seperti dua
penelitian diatas, penelitian kali ini dilakukan di MA NW Aikmel
Lombok Timur Tahun Pelajaran 2104/2015 dengan fokus kajian yaitu
meningkatkan hasil belajar pesrta didik dengan menggunakan metode
Group Investgatin.
2.3 Landasan Teori
2.3.1 Metode Pembelajaran Group Investigation (GI)
Pendidikan memegang peran penting dalam mempersiapkan
sumber daya manusia yang berkaualitas. Oleh karena itu, pendidikan
hendaknya dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut
bisa tercapai apabila peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan
17
tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik.Hasil
belajarseseorang, ditentukan oleh berbagai faktor yang
mempengaruhinya.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar
seseorang yaitu, kemampuan guru (profesionalisme guru) dalam
mengelola pembelajaran dengan metode-metode yang tepat, yang
memberi kemudahan bagi peserta didik untuk mempelajari materi
pelajaran, sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih baik.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana (2005:76) “metode pembelajaran ialah
cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan
peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran”.
Berdasarkan definisi/pengertian metode pembelajaran yang
dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh
seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik untuk
mencapai tujuan.
Benny A. Pribadi (2009:11) menyatakan, “tujuan proses
pembelajaran adalah agar peserta didik dapat mencapai kompetensi
seperti yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan proses pembelajaran
perlu dirancang secara sistematik dan sistemik”.
18
Banyak metode yang digunakan seorang guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran, antara lain dengan menggunakan
metode pembelajaran kooperatif dan konvensional. Adapun salah satu
metode pembelajaran kooperatif yaitu metode Group Investigation
(investigasi kelompok).
Dasar-dasar metode Group Investigation dirancang oleh
Herbert Thelen, selanjutnya diperluas dan diperbaiki oleh Sharan dan
teman-temannya dari Universitas Tel Aviv. Metode Group
Investigation ini melibatkan peserta didik sejak perencanaan, baik
dalam seleksi topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui
investigasi.
Metode ini menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan
yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses
kelompok (group process skills). Dalam menggunakan metode Group
Investigation umumnya kelas dibagi menjadi beberapa kelompok
dengan anggota 4-5 orang peserta didik dengan karakteristik yang
heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan
berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu.
Investigasi kelompok adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif, guru dan peserta didik bekerja sama membangun
pembelajaran. Proses dalam perencanaan bersama didasarkan pada
pengalaman masing-masing peserta didik, kapasitas, dan kebutuhan.
Peserta didik aktif berpartisipasi dalam semua aspek, membuat
keputusan untuk menetapkan arah tujuan yang mereka kerjakan. Dalam
19
hal ini kelompok merupakan wahana sosial yang tepat untuk proses ini.
Perencanaan kelompok merupakan salah satu metode untuk menjamin
keterlibatan peserta didik secara maksimal.
“Metode investigasi kelompok adalah perpaduan sosial dan
kemahiran berkomunikasi dengan intelektual pembelajaran dalam
menganalisis dan mensintesis. Investigasi kelompok tidak dapat
diimplementasikan dalam lingkungan pendidikan yang tidak ada
dukungan dialog dari setiap anggota atau mengabaikan dimensi afektif-
sosial dalam pembelajaran kelas” (Suhaida Abdul Kadir, 2002:67).
Dalam model ini terdapat 3 konsep utama, yaitu:
1. Penelitian (inquiry) yaitu proses perangsangan peserta didik
dengan menghidupkan suatu masalah. Dalam proses ini peserta
didik merasa dirinya perlu memberikan reaksi terhadap masalah
yang dianggap perlu untuk diselesaikan. Masalah ini didapat dari
peserta didik sendiri atau diberikan oleh guru.
2. Pengetahuan yaitu pengalaman yang tidak dibawa sejak lahir
namun diperoleh peserta didik melalui pengalaman baik secara
langsung maupun tidak langsung.
3. Dinamika kelompok, yaitu menunjukkan suasana yang
menggambarkan sekelompok individu yang saling berinteraksi
mengenai sesuatu yang sengaja dilihat atau dikaji bersama
dengan berbagai ide dan pendapat serta saling tukar-menukar
pengalaman dan saling berargumentasi.
20
Slavin (1995) dalam Siti Maesaroh (2005:28), mengemukakan
hal penting untuk melakukan metode Group Investigation adalah:
1. Membutuhkan Kemampuan Kelompok.
Di dalam mengerjakan setiap tugas, setiap anggota
kelompok harus mendapat kesempatan memberikan
kontribusi.Dalam penyelidikan, peserta didik dapat mencari
informasi dari berbagai informasi dari dalam maupun di luar
kelas.kemudian peserta didik mengumpulkan informasi yang
diberikan dari setiap anggota untuk mengerjakan lembar kerja.
2. Rencana Kooperatif.
Peserta didik bersama-sama menyelidiki masalah
mereka, sumber mana yang mereka butuhkan, siapa yang
melakukan apa, dan bagaimana mereka akan
mempresentasikan proyek mereka di dalam kelas.
3. Peran Guru.
Guru menyediakan sumber dan fasilitator. Guru
memutar diantara kelompok-kelompok memperhatikan peserta
didik mengatur pekerjaan dan membantu peserta didik
mengatur pekerjaannya dan membantu jika peserta didik
menemukan kesulitan dalam interaksi kelompok.
“Para guru yang menggunakan metode Group
Investigation umumnya membagi kelas menjadi beberapa
kelompok yang beranggotakan 5 sampai 6 peserta didik
dengan karakteristik yang heterogen” (Trianto, 2007:59).
21
Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan
berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu.
Selanjutnya peserta didik memilih topik untuk diselidiki,
melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang telah
dipilih, kemudian menyiapkan dan mempresentasikan
laporannya di depan kelas
Spencer Kagan (1985:72) mengemukakan bahwa metode
Group Investigation memiliki 6 tahapan kegiatan seperti berikut:
1. Mengidentifikasikan topik dan pembentukan kelompok
Tingkatan ini menekankan pada permasalahan,
peserta didik meneliti, mengajukan topik dan saran. Peranan
ini dimulai dengan setiap peserta didik diberikan modul yang
berisikan kisi-kisi; dari langkah ini diharapkan peserta didik
mampu menebak topik apa yang akan disampaikan kemudian
peserta didik yang memiliki topik yang sama dikelompokkan
menjadi satu kelompok dalam penyelidikan nanti. Dalam hal
ini peran dari guru adalah membatasi jumlah kelompok serta
membantu mengumpulkan informasi dan memudahkan
pengaturan.
2. Merencanakan tugas belajar
Pada tahap ini anggota kelompok menentukan
subtopik yang akan diinvestigasi dengan cara mengisi lembar
kerja yang telah tersedia serta mengumpulkan sumber untuk
memecahkan masalah yang tengah diinvestigasi. Setiap peserta
22
didik menyumbangkan kontribusinya terhadap investigasi
kelompok kecil.Kemudian setiap kelompok memberikan
kontribusi kepada penelitian untuk seluruh kelas.
3. Menjalankan investigasi
Peserta didik secara individual atau berpasangan
mengumpulkan informasi, menganalisa dan mengevaluasi serta
menarik kesimpulan. Setiap anggota kelompok memberikan
kontribusi dari setiap bagian penting yang ditelitinya.
Kemudian setiap kelompok melakukan diskusi dengan teman
sekelompoknya untuk bertukar pikiran serta mengumpulkan
ide-ide dari setiap anggotanya dan kemudian mengambil
sebuah kesimpulan.
4. Menyiapkan Laporan Akhir
Pada tahap ini merupakan tingkat pengorganisasian
dengan mengintegrasikan semua bagian menjadi keseluruhan
dan merencanakan sebuah presentasi di depan kelas. Setiap
kelompok telah menunjuk salah satu anggota untuk
mempresentasikan tentang laporan hasil penyelidikannya yang
kemudian setiap anggotanya mendengarkan. Peran guru di sini
sebagai penasehat, membantu memastikan setiap anggota
kelompok ikut andil di dalamnya.
5. Mempresentasikan hasil akhir
Setiap kelompok telah siap memberikan hasil akhir
di depan kelas dengan berbagai macam bentuk presentasi.
23
Diharapkan dari penyajian presentasi yang beraneka macam
tersebut, kelompok lain dapat aktif mengevaluasi kejelasan
dari laporan setiap kelompok dengan melakukan tanya jawab.
6. Mengevaluasi
Pada tahap ini peserta didik memberikan tanggapan
dari masing-masing topik dari pengalaman afektif mereka.
Sedangkan guru dan peserta didik yang lain berkolaborasi
mengevaluasi proses belajar sehingga semua peserta didik
diharapkan menguasai semua subtopik yang disajikan.
2.3.2 Hasil Belajar
2.3.2.1 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua
kata, yakni “hasil” dan “belajar” antara kata “hasil” dan
“belajar” mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu,
sebelum pengertian “hasil belajar” dibicarakan ada baiknya
pembahasan ini diarahkan pada masalah pertama untuk
mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai makna kata “
hasil” dan “belajar”. Hal ini juga untuk memudahkan
memahami lebih mendalam tentang pengertian “hasil belajar”
itu sendiri (Djamarah, 1994: 19).
Lebih jauh menurut Djamarah (1994: 20) hasil adalah
hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik
secara individual maupun kelompok. Hasil tidak akan pernah
dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan.
24
Dalam kenyataann, untuk mendapatkan hasil tidak semudah
yang dibayangkan, tetapi penuh perjuangan dengan berbagai
tantangan yang harus dihadapi untuk mencapainya. Hanya
dengan keuletan dan optimisme dirilah yang dapat membantu
untuk mencapainya. Oleh karena itu wajarlah pencapaian hasil
harus dengan jalan keuletan kerja.
Banyak yang dapat dilakukan oleh manusia untuk
memperoleh hasil. Asalkan seseorang tersebut melakukan
kegiatan tersebut secara sungguh-sungguh agar memperoleh
hasil yang maksimal.
Belajar adalah aktivitas yang sadar akan tujuan. Tujuan
dalam belajar adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri
individu. Perubahan dalam arti menuju perkembangan pribadi
individu seutuhnya. Sejalan dengan itu, Djamarah (1994: 21)
mengemukakan suatu rumusan, bahwa belajar sebagai rangkaian
kegiatan jiwa raga, psikofisik menuju ke perkembangan pribadi
manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa, dan
karsa, ranah kognitif, apektif dan psikomotorik. Sebagai hasil
dari aktivitas belajar ini akan dapat dilihat dari perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Pengalaman inilah
yang akan membentuk pribadi individu kearah kedewasaan .
Setelah menelusuri uraian diatas, maka dapat dipahami
mengenai makna “hasil” dan “belajar”. Hasil pada dasarnya
25
adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas. Sedangkan
belajar pada dasarnya adalah suatu proses yang mengakibatkan
perubahan dalam diri individu, yakni perubahan tingkah laku.
Dengan demikian, dapat diambil pengertian yang cukup
sederhana mengenai hal ini. Hasil belajar adalah hasil yang
diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan
dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar
(Djamarah, 1994: 23).
2.3.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor, baik berasal dari dalam dirinya (Internal) maupun dari
luar dirinya (eksternal). Hasil belajar yang dicapai siswa pada
hakikatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor
tersebut. Oleh karena itu pengenalan guru terhadap faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa penting sekali artinya
dalam rangka membantu siswa mencapai hasil belajar yang
seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Adapun yang mempengaruhi hasil belajar
diklasifikasikan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang bersumber dari
dalam diri manusia yakni keadaan atau kondisi jasmani dan
rohani siswa. Faktor internal diantaranya adalah :
26
a. Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan psiko-fisik untuk
mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan
lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, intelegensi
bukan persoalan kualitas otak saja, melainkan juga
organ-organ tubuh lainnya (Muhibbin, 1999: 131).
b. Sikap Siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif
berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon
dengan cara relatif tetap terhadap obyek orang ,
barang , dan sebagainya baik secara positif maupun
negatif, terutama kepada anda dan mata pelajaran yang
anda saksikan merupakan pertanda awal yang baik bagi
proses belajar siswa tersebut. Sebaliknya, diiringi
kebencian kepada anda atau kepada mata pelajaran
anda akan dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa
tersebut (Muhibbin, 1999: 132).
c. Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa
yang akan datang, jadi secara global bakat itu mirip
dengan intelegensi. Orang yang berbakat mengetik,
misalnya akan lebih cepat dapat mengetik dengan
lancar dibandingkan dengan orang lain yang kurang
27
atau tidak berbakat dibidang itu (Muhibbin, 1999: 135).
d. Minat
Secara sederhana, minat adalah rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada
yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu diluar diri.Semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
e. Motivasi siswa
Motivasi ialah keadaan internal organisme baik
manusia ataupun hewan yang mendorongngnya untuk
berbuat sesuatu (Muhibbin, 1999: 137).
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah kondisi lingkungan di sekitar siswa
yang terdiri dari dua macam, yaitu:
a. Faktor lingkungan sosial meliputi:
(1) Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah seperti guru, para staf
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat
mempengarui semangat belajar siswa. Para guru
yang selalu menunjukkan sikap dan prilaku yang
simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik
dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya
28
rajin belajar dan diskusi, dapat menjadi daya dorong
yang positif bagi kegiatan belajar siswa.
(2) Lingkungan Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstren yang juga
berpengaruh terhadap belajar siswa. Kondisi
masyarakat di lingkungan kumuh yang serba
kekurangan dan anak-anak penganggguran.
Misalnya, akan sangat mempengaruhi aktivitas
belajar siswa. Paling tidak, siswa tersebut akan
menemukan kesulitan belajar ketika memerlukan
teman belajar atau berdiskusi atau menjamin alat-
alat belajar tertentu yang kebetulan belum dimiliki.
(3) Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah pemberi pengaruh pertama pada
seseorang anak. Dalam keberhasilan belajar pun
siswa banyak dipengaruhi oleh lingkungan
keluarganya. Sifat-sifat orang tua dan demografi
keluarga (letak rumah) semuanya dapat memberi
dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan
belajar dari hasil yang dicapai oleh siswa.
b. Faktor Lingkungan Non Sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial
ialah gedung sekolah dan letak, rumah tempat tinggal keluarga
29
siswa dan letak, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu
belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang
turut menentukan tingkat belajar siswa. Contoh : kondisi
rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang
terlalu padat dan tidak memiliki sarana umum untuk kegiatan
remaja ( seperti lapangan volley ) mendorong siswa
berkeliaran ke tempat-tempat yang sebenarnya tidak pantas
dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti itu jelas
berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa (Muhibbin,
1999: 139).
c. Faktor Pendekatan Belajar
Yang dimaksud dengan faktor pendekatan belajar
adalah segala cara atau strategi yang digunakan siswa untuk
menunjang efektivitas dan efesiensi dalam proses
pembelajaran materi tertentu (Muhibbin, 1999: 140).
2.3.3 Mata pelajaran ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa latin oikos yang
berarti kebutuhan manusia, dan nomos yang berarti rumah
tangga. Secara etimologi ekonomi berarti cara-cara manusia
memenuhi kebutuhan rumah tangganya Alam, S. (2007 : 9)
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara
yang ditempuh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif,
seperti telah dijelaskan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditentukan (Sugiono, 2011: 72 ).
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi.
Penelitian korelasi adalah penelitian yang melibatkan satu variabel atau lebih
dengan satu atau lebih variabel lain. Hubungan variabel-variabel itu terjadi
dalam satu kelompok.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek
penelitian (sasaran) yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan (Sugiyono, 2011:80).
Pendapat lain menyebutkan bahwa “Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
31
elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitianya
merupakan penelitian populasi” (Arikunto, 2002).
Mengacu kepada pendapat para pakar di atas, maka peneliti
harus menentukan populasi dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik MA NW
Aikmel Lombok Timur Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah
161 Orang.
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi. Sehubungan dengan
hal ini Arikunto (2012:174) menyatakan bahwa “ jika kita hanya akan
meneliti sebagian dari populasi maka penelitiannya disebut penelitian
sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”.
Berdasarkan uraian di atas, populasi berjumlah 161 peserta
didik, yang terbagi dalam 3 Tingkatan yaitu kelas X, kelas XI, dan
kelas XII. Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana maka peneliti
pada penelitian ini menggunakan sampel. Adapun teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah dengan cara acak (random).
Cara yang digunakan dalam menentukan kelas yang akan
menjadi sampel adalah melalui teknik undian. Adapun caranya yaitu
membuat nomor undian pada masing-masing kelas yang ditulis pada
kertas kecil, kemudian kertas tersebut digulung, kemudian diambil satu
gulungan secara acak, dan pada penentuan sampel ini yang terpilih
menjadi sampel adalah kelas X yang berjumlah 29 orang peserta didik.
32
3.3 Data Penelitian
3.3.1 Jenis dan Sumber Data
3.3.1.1 Jenis Data
Terdapat dua jenis data dalam penelitian yaitu:
a. Data kualitatif
Data kualitatif yaitu data yang tidak diukur secara
langsung, dengan mendiskripsikan variabel-variabel
penelitian secara mendalam dan mengkaji kondisi sebenarnya
berdasarkan suatu analisis, kemudian dihubungkan dengan
teori-teori yang ada.
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif yaitu data yang dapat diukur secara
langsung baik yang berupa symbol angka-angka maupun
frekuensi jumlah yang dapat dihitung.
Dalam penelelitian ini data yang akan peneliti
gunakan adalah data kuantitatif. Data kuatitatif berupa
respons yang diberikan responden yang tampak dan dapat
diukur. Perolehan sumber data terukur ini terutama sekali
didapatkan dari tes dan angket.
3.3.1.2 Sumber Data
Berdasarkan sumbernya data dalam penelititan ini dibedakan
menajdi dua:
33
a. Data Primer
Data primer merupakan data statistik yang
diperoleh atau bersumber dari tangan pertama yaitu
sumber yang memang benar mewakili atau berhak
memberikan informasi data. Data primer peneliti yaitu
data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di
lapangan atau yang menjadi objek dari penelitian yaitu
peserta didik Madrasah Aliyah NW Aikmel. Data yang
dikumpulkan adalah data yang diperoleh dari angket dan
tes yang diberikan kepada peserta didik terkait dengan
penerapan metode Group Investigatian di sekolah
tersebut.
b. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh
bukan dari sumber aslinya, misalnya data yang bersumber
dari penelusuran pustaka yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian ini.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang ada hubungannya dengan penulisan
ini, penulis memakai beberapa tehnik sebagai berikut:
a. Quesioner
Quesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiono,
34
2011: 142). Peneliti di dalam penelitian ini akan menggunakan
quesioner/angket agar data yang diperoleh ialah data yang luas dan
pengumpulan data secara efisien.
b. Test
Test merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan
yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,
intelejensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok.
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
Akan digunakan 20 butir tes pilihan ganda yang berkaitan dengan
materi tertentu di mata pelajaran terkait. Adapun teknik penskoran
yaitu setiap jawaban yang benar diberikan skor satu dan jawaban
yang salah diberi skor nol. Apabila peserta didik mampu
menjawab dengan benar semua soal maka diberikan skor 20,
begitupun jika tidak satupun jawaban benar maka diberikan skor 0.
Jadi rentang skor adalah 0 – 20. Skor perolehan selanjutnya
digunakan untuk mendapatkan nilai akhir dengan ketentuan skor
perolehan dikalikan dengan 5 (lima).
c. Observasi
Observasi atau penggamatan merupakan salah satu
metode didalam penelitian yang di laksanakan dengan cara
menggadakan pengamatan terhadap objek, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Observasi meliputi penggamatan
35
kegiatan,pemusatan perhatian terhadap objek, dengan
menggunakan alat indra (Arikonto,2006:128).
Observasi dalam hal ini, yang akan dilakukan adalah
observasi peran serta dimana peneliti disamping berperan
sebagai peneliti juga ikut terlibat langsung dalam berbagai
kegiatan subjek penelitian. Observasi peran serta ini dilakukan
agar data-data yang di peroleh akan lebih valid.
d. Dokumentasi
Penggunaan teknik dokumentasi ini peneliti gunakan
untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya sekolah,
struktur organisasi, keadaan guru, karyawan, peserta didik,
sarana prasarana, dan untuk memperoleh data mengenai hasil
belajar peserta didik MA NW Aikmel yang diambil dari nilai
ulangan . Teknik ini digunakan untuk mendukung penelitian
dalam pengumpulan data yang lebih akurat dan sempurna.
Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran,
maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya
dinamakan dengan instrumen penelitian.
Alat ukur yang baik tentu harus dapat mengukur fenomena
(variabel penelitian) secara akurat. Sehingga merupakan kemestian dalam
sebuah penelitian untuk melakukan pengujian akurasi instrumen yang
digunakan. Terkait dengan hal ini, maka terdapat dua konsep akurasi
instrument penelitian, yaitu validitas dan reliabilitas.
36
a. Pengujian Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-
tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu
instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.
Sebaliknya instrument yang kurang valid memiliki validitas rendah
(Suharsimi, 2006:168). Uji validitas disini adalah untuk mengetahui
sejauh mana ketepatan alat ukur kuesioner yang diberikan kepada
responden menggunakan rumus korelasi produk moment sebagai
berikut:
rxy ¿ N∑ XY−¿¿¿
Keterangan
rxy : angka indeks korelasi “r” product moment
N : banyaknya skor X dan skor Y (banyaknya subjek)
∑XY : penjumlahan hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑X : jumlah seluruh skor X
∑Y : jumlah seluruh skor Y
b. Pengujian Reliabilitas Intrumen
Reliabilitas instrumen adalah sesuatu yang
menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengmpulan data, karena instrumen tersebut sudah
baik. Jadi yang dimaksud reliabilitas instrumen adalah
suatu yang dipercaya dan diandalkan (Arikunto,
2002:154)
37
Misalnya tentang reabilitas sebuah tes, maka
suatu tes dikatakan realibel apabila tes tersebut
menunjukan hasil-hasil yang sama ketika digunakan
berulang kali. Adapun pengujian realibilitas tes dengan
bentuk pilihan ganda dapat menggunakan rumus K-R
20 yaitu :
rii=k
k−1 [ V t−∑ pqV t ]
Keterangan:
rii = Reliabilitas internal seluruh instrumen
k = Jumlah item dalam instrumen
Vt = Varian total
p = Proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1
q = 1- Pi
Uji reliabilitas ini dihitung dengan cara mengkorelasikan
skor item yang lain kemudian hasilnya dibandingkan dengan
nilai kritis pada tingkat signifikan 5%.
3.4. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1998:99). Jadi variabel adalah gejala
yang menjadi penelitian atau apa saja yang menjadi perhatian penelitian,
yaitu:
38
3.4.1 Variabel Bebas (Indevendent variabel)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat) (Sugiyono, 2012:61). Yang menjadi variabel bebas dalam
penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Group
Investigation.
3.4.2 Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:61).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik
kelas X MA NW Aikmel Lombok Timur Tahun Pelajaran
2014/2015.
3.5 Analisis Data
Arikunto (1998:101) menjelaskan bahwa analisis data adalah
pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus atau aturan
yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional, maka analisis data dalam
penelitian ini menggunakan rumus korelasi produk moment, sebagai
berikut:
rxy ¿ N∑ XY −¿¿¿
39
Keterangan :
rxy : angka indeks korelasi “r” product moment
N : banyaknya skor X dan skor Y (banyaknya subjek)
∑XY : penjumlahan hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑X : jumlah seluruh skor X
∑Y : jumlah seluruh skor Y
Nilai rxy yang diperoleh merupakan data mentah yang diperlukan
nantinya dalam uji signifikansi sebagaimana akan dijelaskan dalam
bahasan pengujian hipotesis.
3.5.1 Pengujian Asumsi
Pengujian Normalitas Data
Uji normalitas adalah pengujian dalam model regresi, variabel
dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi
normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data
normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas data dapat
dilakukan antara lain dengan kertas peluang atau dengan chi kuadrat
(Sugiono, 2011: 172 ) Untuk penelitian ini dilakukan uji normalitas
data dengan chi kuadrat.
Menghitung nilai chi kuadrat dilakukan dengan tabel
penolong, nilai chi kuadrat dihitung dengan rumus:
χ2= ∑ ( f o−f h )2
f h
40
3.6 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan tahapan penting dalam
penelitian kuantitatif, karena dalam tahapan ini diketahui hasil dari
sebuah kegiatan penelitian, yakni ditemukannya jawaban terhadap
hipotesis yang telah diajukan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
merupakan pembuktian seberapa besar signifikansi varibel independent
(metode pembelajaran Group Investigation) mempengaruhi variabel
devendent (hasil belajar). Sehingga pengujian hipotesis dilakukan
dengan uji signifikansi (uji t). Rumus uji signifikansi adalah sebagai
berikut :
t hitung ¿r √n−2√1−r 2
Keterangan:
t hitung = nilai yang akan di bandingkan dengan t table
n = jumlah sampel
r = nilai koefisien
Kaidah pengujian:
jika t hitung ≥ dari t tabel, maka signifikan.
Jika t hitung < dari t tabel, maka tidak signifikan.
41
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASA N
4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Januari sampai dengan
tanggal 10 Februari 2015. Statistik deskriptif variabel penelitian ini adalah
data-data yang diperoleh dari variabel indevendent (metode Group
Investigation) dan variabel devendent (hasil belajar pesrta didik). Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel devendentnya adalah metode Group
Investigation. Untuk mengetahui sejauh mana penerimaan peserta didik
dengan metode tersebut, peneliti memberikan angket kepada masing- masing
peserta didik yang berjumlah 15 butir pertanyaan. Di samping variabel bebas,
peneliti juga menguraikan variabel terikatnya yaitu hasil belajar peserta didik,
untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, peneliti melakukan posttes
dengan memberikan soal yang berjumlah 20 butir soal. Data-data yang telah
diperolah dari masing-masing variable tersebut selanjutnya dirangkum, dan
disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan cepat memberikan informasi,
misalnya dalam bentuk table atau grafik, nilai pemusatan atau penyebaran.
Berikut ini diuraikan data statistik deskriptif dari masing-masing
varibel dalam penelitian ini :
4.1.1 Data deskriptif variabel independent
Data deskriptif variabel independent dalam penelitian ini
diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada siswa terkait respon,
42
motivasi dan tingkat penyerapan mereka terhadap mata pelajaran
ekonomi dengan menerapkan metode Group Investigaton.
Tabel 4.1
Daftar Perolehan Nilai Angket Tentang Metode Group Investigaton Kelas X MA NW Aikmel TP. 2014/2015 (variabel X)
No Nama Peserta Didik SS S R TS STS Nilai angket (X)
1 Abdul Gapur 60 12 - - - 722 Ahmad Muhaimin 60 4 6 - - 703 Asma’iyah 20 24 15 - - 594 Badriah 35 20 9 - - 645 Budiman 40 16 9 - - 656 Hasbahul hikam 15 28 15 - - 587 Hirwadi 30 20 12 - - 628 Husnawati 30 20 9 - - 659 Husnul Aula 35 20 9 - - 64
10 Lilik Ayuni 20 24 15 - - 5911 M. Habib Wahyu 60 12 - - - 7212 M. Hendra Wahyu 20 20 12 2 1 5513 M. Hendra Ali 60 4 6 - - 7014 Mardiatun 15 28 15 - - 5815 Paoziah 60 4 6 - - 7016 Sabaruddin 15 28 15 - - 5817 Saepuddin 20 12 12 6 1 5118 Saepul Qadri 40 16 9 - - 6519 Sahidin 20 24 15 - - 5920 Satriadi 30 20 12 - - 6221 Selamet Hariadi 30 20 12 - - 6222 Suryadi 35 20 9 - - 6423 Usman 20 12 9 6 2 4924 Uswatun Hasanah 30 20 12 - - 7525 Widat Paryati 30 20 12 - - 6226 Widiatul Aini 20 20 12 2 1 5527 Wardatul Aini 20 24 15 - - 5928 Zaenuddin 30 20 12 - - 6229 Zakiah 20 12 12 6 1 51
Jumlah ∑X=1799
Rata-rata 62,03Skor tertinggi 75Skor terendah 49
Dokumen 10 februari 2015 MA NW Aikmel Lombok Timur
43
Dari Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa penjumlahan
seluruh nilai angket yang diperoleh pada kelas sepuluh (X) MA NW
Aikmel (∑X) yaitu sebesar 1799 dari 29 responden, nilai rata-rata
sebesar 62,03, skor tertinggi 75 diperoleh oleh 1 orang dan skor
terendah 49 diperoleh oleh 1 orang. Bentuk soal angket yang berjumlah
15 butir pertanyaan dan tabel bantuan menghitung nilai angket ini dapat
dilihat pada lampiran 03 dan 05.
Teknik penskoran terhadap tiap butir pertanyaan angket
adalah diberikan nilai 5 untuk jawaban “Sangat Setuju”, nilai 4 untuk
jawaban “Setuju,” nilai 3 untuk jawaban”ragu-ragu”, nilai 2 untuk
jawaban “Tidak Setuju” dan nilai 1 untuk jawaban” Sangat Tidak
Setuju”.
4.1.2 Data deskriptif variabel dependent
Data deskriptif variabel dependent dalam penelitian ini
diperoleh dari hasil post test yang diberikan kepada siswa kelas X MA
NW Aikmel setelah diterapkannya metode Group Investigation.
Tabel 4.2
Daftar Perolehan Nilai Post Tes Kelas X MA NW Aikmel TP.
2014/2015 (variabel X)
No Nama JKNilai Post Test
Skor Nilai1 Abdul Gapur L 13 652 Ahmad Muhaimin L 12 603 Asma’iyah L 13 654 Badriah P 14 705 Budiman L 11 55
44
6 Hasbahul hikam P 17 857 Hirwadi L 16 808 Husnawati P 11 509 Husnul Aula P 14 7010 Lilik Ayuni P 10 5011 M. Habib Wahyu P 13 6512 M. Hendra Wahyu P 18 9013 M. Hendra Ali P 15 7514 Mardiatun P 16 8015 Paoziah P 19 9516 Sabaruddin L 14 7017 Saepuddin P 14 7018 Saepul Qadri L 14 7019 Sahidin P 14 7020 Satriadi L 15 7521 Selamet Hariadi P 19 9522 Suryadi L 18 9023 Usman L 10 5024 Uswatun Hasanah P 10 5025 Widat Paryati P 10 5026 Widiatul Aini P 15 7527 Wardatul Aini L 13 6528 Zaenuddin L 15 7529 Zakiah L 12 60
Jumlah ∑Y=1965
Rata-rata 67,75Skor tertinggi 95Skor terendah 50
Dokumen 10 februari 2015 MA NW Aikmel Lombok Timur
Dari tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa penjumlahan
seluruh nilai post-test yang diperoleh oleh kelas X MA NW Aikmel
( ∑Y ) adalah 1965 dari 29 responden, nilai rata-rata sebesar 67,75, skor
tertinggi 95 dan skor terendah 50. Jenis test yang digunakan adalah
pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Setiap satu butir soal yang
45
dijawab benar diberi skor 5, sehingga apabila semua butir pertanyaan
bisa dijawab benar maka nilai perolehannya adalah 20 x 5 = 100.
Dalam hal butir soal dijawab salah maka skornya 0 (nol). Adapun soal-
soal post test dapat dilihat pada lampiran 2.
4.1.3 Hasil Pengujian Instrumen
a. Hasil Pengujian Validitas Instrumen
Berdasarkan perhitungan nilai validitas instrumen dengan
menggunakan rumus korelasi produk moment dapat diketahui
bahwa dari setiap butir soal, ternyata r hitung > r tabel. Artinya
bahwa seluruh soal pilihan ganda yang digunakan dalam post test
merupakan instrumen yang valid. Berikut ini adalah tabel hasil
perhitungan nilai validitas instrumen.
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Validitas Instrumen
No Soal
Nilai rxyNilai r Tabel
Kriteria
1 0,402 0,374 Valid2 0,595 0,374 Valid3 0,725 0,374 Valid4 0,548 0,374 Valid5 0,688 0,374 Valid6 0,653 0,374 Valid7 0,439 0,374 Valid8 0,567 0,374 Valid9 0,515 0,374 Valid10 0,452 0,374 Valid11 0,560 0,374 Valid12 0,571 0,374 Valid13 0,427 0,374 Valid14 1,080 0,374 Valid15 0,682 0,374 Valid
46
16 0,548 0,374 Valid17 0,473 0,374 Valid18 0,730 0,374 Valid19 0,626 0,374 Valid20 0,384 0,374 Valid
Penghitungan nilai validitas intrumen beserta hasilnya dapat dilihat
pada lampiran 8.
b. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen
Berdasarkan hasil perhitungan reabilitas instrument
dengan menggunakan rumus KR 20 diperoleh nilai r hitung 0,850.
Sedangkan nilai r tabel untuk dk = 28 pada taraf signifikansi 5 %
adalah sebesar 0,374. Sehingga r hitung > r tabel. Ini berarti
bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen yang reliabel (lihat lampiran 8).
4.2 Hasil Pengujian Asumsi
Hasil Pengujian Normalitas Data
Peneliti menggunakan uji normalitas untuk mengetahui apakah
data penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Dalam
penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan chi kuadrat, dan diperoleh nilai
chi kuadrat hitung atau χh2
= 10,2. Nilai Chi kuadrat tabel ( χ t2) pada taraf
kepercayaan 99 % untuk db (derajat kebebasan) 6 – 3 = 3 adalah 11,3,
sehingga χh2 < χ t
2. Sesuai dengan ketentuan, jika χh2 < χ t
2 maka data tersebut
berdistribusi normal. Tabel penolong dan hasil perhitungan normalitas dapat
dilihat pada lampiran 10.
4.3 Hasil Pengujian Hipotesis
47
Pengujian hipotesis merupakan tahapan penting penelitian
kuantitatif, karena dari tahapan ini diketahui jawaban terhadap hipotesis yang
telah diajukan. Tahapan pengujian hipotesis dalam penelitian ini diawali
dengan penghitungan nilai rxy dengan rumus korelasi produk moment,
selanjutnya nilai r hitung digunakan untuk mengetahui signifikansi hubungan
antar variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus uji
signifikansi (uji t).
4.3.1 Tabel Penolong Menghitung Nilai Korelasi “r”
Tabel 4.4
Tabel Penolong Penghitungan Nilai “r” Korelasi Product Moment
No X Y X2 Y2 XY1 72 65 5184 4225 46802 70 60 4900 3600 42003 59 65 3481 4225 38354 64 70 4096 4900 44805 65 55 4225 3025 35756 58 85 3364 7225 49307 62 80 3844 6400 49608 65 50 4225 2500 32509 64 70 4096 4900 448010 59 50 3481 2500 295011 72 65 5184 4225 468012 55 90 3025 8100 495013 70 75 4900 5625 525014 58 80 3364 6400 464015 70 95 4900 9025 665016 58 70 3364 4900 406017 51 70 2601 4900 357018 66 70 4356 4900 462019 59 70 3481 4900 413020 62 75 3844 5625 465021 62 95 3844 9025 589022 64 90 4096 8100 5760
48
23 49 50 2401 2500 245024 75 50 5625 2500 375025 62 50 3844 2500 310026 55 75 3025 5625 412527 59 65 3481 4225 383528 62 75 3844 5625 465029 52 60 2704 3600 3120Jmlh
∑X= 1799
∑Y= 1965
∑X2= 112779
∑Y2= 145800
∑XY=125220
4.3.2 Analisis Data untuk Menemukan Nilai “r” dengan Rumus Korelasi
Produk Moment
rxy ¿ N∑ XY −¿¿¿
r xy = 29× 125220−(1799 ) (1965 )
√ {29× 112779−(1799 )2 } {29 ×145800− (1965 )2 }
= 3631380−3535035
√ {3270591−3236401 } {4228200−3861225 }
= 96345√34190 ×366975
= 96341√12546875250
= 96341112012,83
= 0,86
49
Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa nilai r hitung adalah
0,86 yang selanjutnya nilai ini dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai
rtable untuk taraf signifikansi 5 % dengan dk = N – 1 ( 29 – 1 ) = 28
adalah 0,374, sehingga r hitung > r table. Ini berarti bahwa terdapat
pengaruh variabel independent (metode group investigation) terhadap
variabel dependent (hasil belajar).
Selanjutnya untuk mengetahui besaran pengaruh hubungan tersebut
maka nilai r hitung dapat dikonsultasikan dengan tabel interpretasi
koifisien korelasi nilai r sebagai berikut:
50
Tabel 4.5
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,1990,20 – 0,3990,40 – 0,5990,60 – 0,7990,80 – 1,000
Sangat rendahRendahCukupKuat
Sangat kuat
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa terdapat
pengaruh sangat kuat variabel independent terhadap variabel
dependent.
4.3.3 Pengujian Signifikansi “r” dengan Rumus Uji Signifikansi (Uji t)
Tahapan selanjutnya dari pengujian hipotesis adalah
pengujian signifikansi, dimana pada tahapan ini nilai r hitung
dimasukkan ke dalam rumus uji signifikansi (uji t). Dari perhitungan
ini akan diperoleh nilai t hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan
nilai t tabel dengan ketentuan jika t hitung ≥ t tabel maka terdapat
terdapat pengaruh signifikan variabel independent terhadap variabel
dependent, dan sebaliknya jika t hitung < dari t tabel maka tidak
terdapat pengaruh yang signifikan variabel independent terhadap
variabel dependent.
Berikut perhitungan nilai t dengan rumus uji signifikansi :
t = r √N−2√1−r2
51
= 0,86√29−2
√1−(0,86 )2
= 0,86√27√1 – 0,74
= 0,86 ×5,29√0,26
= 4,460,5
= 8,92Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui nilai t hitung sebesar
8,92. Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 % dengan df = 28 adalah
adalah 1,701. Jadi t hitung > daripada t tabel, sehingga berdasarkan
ketentuan yang telah tersebut di atas, maka telah diketahui terdapat
pengaruh yang signifikan variabel independent terhadap variabel
dependent. Jadi terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode
group investigation terhadap hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran ekonomi MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
metode group investigation terhadap hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran ekonomi. Metode group investigation melibatkan peserta didik
sejak perencanaan, baik dalam seleksi topik maupun cara untuk
mempelajarinya melalui investigasi. Metode group investigation dapat
meningkatkan peran serta dan keaktifan peserta didik dalam proses belajar.
52
Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi cukup
baik dengan menggunakan metode group investigation. Hal ini terlihat dari
hasil post test yang diberikan mencapai angka rata-rata kelas sebesar 67,75.
Setidaknya sebelum pembuktian secara statistik, secara kasat mata nilai rata-
rata ini menunjukkan hasil belajar yang cukup baik karena penerapan metode
pembelajaran ini.
Data dalam penelitian ini diperoleh dari nilai angket dan nilai post
test yang diberikan kepada 29 orang peserta didik. Data yang diperoleh ini
telah menjalani pengujian validitas dan normalitas. Dari pengujian validitas
diketahui bahwa seluruh item pertanyaan dalam instrumen tersebut telah
memenuhi standar validitas, dimana r hitung setiap butir pertanyaan selalu
lebih besar dari r table (r hitung > r tabel). Pengujian normalitas dilakukan
guna mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak.
Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika χh2
lebih kecil daripada χ t2 (χh
2
< χ t2). Pengujian normalitas juga telah membuktikan bahwa data yang
diperoleh berdistribusi normal, dimana telah diperoleh nilai χh2
sebesar 10,2
dan χ t2 sebesar 11,3 (db: 3, taraf kepercayaan 99%) sehingga χh
2 < χ t
2.
Untuk mengetahui apakah penerapan metode group investigation
berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik, telah dilakukan analisis data
penelitian (pengujian hipotesis) dengan menggunakan rumus korelasi produk
moment, dan dilanjutkan dengan uji signifikansi (uji t). Pengujian hipotesis
dengan menggunakan rumus korelasi produk moment berlaku ketentuan
bahwa jika r hitung lebih besar dari atau sama dengan r table (r hitung ≥ r
tabel) maka terdapat pengaruh variabel independent terhadap variabel
53
devendent. Selanjutnya pengujian hipotesis dengan uji signifikansi dilakukan
untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independent terhadap
variabel dependent, dengan ketentuan jika t hitung lebih besar dari atau sama
dengan t tabel (t hitung ≥ t tabel) maka terdapat pengaruh yang signifikan.
Hasil dari tahapan pengujian ini merupakan penentu penerimaan atau
penolakan terhadap hipotesis yang telah diajukan.
Dalam penelitian ini setelah diadakan analisis data dengan rumus
korelasi produk moment dan diperoleh hasil t hitung sebesar 0,86, sedangkan
t tabel pada taraf signifikasni 5 % untuk dk = 29 – 1 = 28 adalah 0,374.
Sehinga r hitung > r tabel, yang berarti bahwa terdapat pengaruh variabel
independent (Metode group investigation) terhadap variabel dependent (hasil
belajar). Selanjutnya hasil pengujian hipotesis dengan rumus uji signifikansi
(uji t) diperoleh nilai t hitung sebesar 9,08. Nilai t tabel pada taraf
signifikansi 5% dengan df = 29 – 1 = 28 adalah 1,701. Ternyata t hitung > t
tabel, ini berarti bahwa variabel independent (penerapan metode group
investigation ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependent (hasil belajar).
Mengacu kepada hasil pengujian di atas, maka hipotesis alternatif
(Ha) yang berbunyi ada pengaruh metode group investigation terhadap hasil
belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi MA NW Aikmel Tahun
Pelajaran 2014/2015, dinyatakan diterima. Dan sebaliknya hipotesis nol (Ho)
yang berbunyi tidak ada pengaruh metode group investigation terhadap hasil
belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi MA NW Aikmel Tahun
Pelajaran 2014/2015, dinyatakan ditolak.
54
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode Group
Investigation terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
ekonomi MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan
55
melalui perhitungan statistik dengan menggunakan rumus korelasi produk
moment dan uji signifikansi ( uji t ). Analisi statistik menggunakan rumus
korelasi produk moment diperoleh nilai r hitung sebesar 0,86 sedangkan r
tabel pada taraf kepercayaan 5% dengan dk = 28 diperoleh nilai 0, 374,
sehingga r hitung > r tabel. Selanjutnya pengujian dengan rumus uji
signifikasi diperoleh nilai t hitung sebesar 8,92 sedang t tabel untuk taraf
signifikansi 5 % dengan df = 28 adalah 1,701, sehingga t hitung > t tabel.
Untuk uji t berlaku kriteria penerimaan Ha/penolakan Ho jika t hitung ≥ t
tabel, dengan kriteria ini terbukti Ha diterima.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa saran yang ingin peneliti
sampaikan sebagai berikut :
5.2.1 Kepada kepala madrasah agar selalu mendorong para pendidik
dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
melalui peningkatan kemampuan dalam mengunakan metode dan
pendekatan mengajar yang tepat sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik.
5.2.2 Kepada para pendidik hendaknya lebih meningkatkan efektifitas
dan efisiensi penggunaan metode dan pendekatan mengajar yang
baik sehingga para peserta didik bisa lebih mudah dan cepat
memahami pelajaran, salah satu yang bisa diterapkan adalah
metode pembelajaran group investigation ini.
56
5.2.3 Kepada peneliti lain yang berminat untuk mengkaji lebih dalam
mengenai masalah ini, dapat meneliti lebih mendalam dan
komprehensif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar peseta didik. Dimana hal tersebut belum dibahas pada
penelitian ini yang disebabkan terbatasnya waktu dan kemampuan
peneliti.
.
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Erlangga
Arikonto, Suharsimi. (2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
________________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
57
Asri, Budiningsih, 2005, Belajar Dan Pembelajaran, Cetakan I, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Benny A, 2009, Proses Belajar Mengajar, Malang : Marak Jaya.
Daryanto, 1998. Pengertian pengaruh, (online), (http://www.pengertianpengaruh.co.id, diakses 12 afril 2000)
Desmita, 2009, Pisikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja
Djamarah, Bakri, Saiful dkk, 1994, Hasil Belajar dan Kompetensi guru. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional
Hamalik, Oemar, 2008, Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hasan, Langgulung. 1987, Dasar-Dasar kependidkan, Bandung : Andika Raya Cipta.
Ihsan, Fu’ad. 2002, Dasar-Dasar kependidkan, Semarang: Rineka Cipta Hanur.
Islamiyatun, 2006. Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation, (online), (http://www.metodegroupinvestigation.co.id, diakses 30 juli 2012).
Kadir. Suhaida Abdul, 2002 Pembelajaran Metode Group Investigation. (online), (http://www.metodegroupinvestigation.co.id, diakses 20 juli 2011).
Muhibbin, 1999. Hasil Belajar dan Kompetensi guru. Surabaya : Airlangga.
Mulyasa. 2003, Teori Belajar Dan Pembelajaran. Aceh : Uhamka Press
Siti Maesaroh 2005. Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation, (online), (http://www.metodegroupinvestigation.co.id, diakses 21 mei 2010)
N.S, Ika 2014. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran group investigation Terhadap hasil Belajar Peserta didik Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 2 Batanghari. Skripsi, Jambi: Pascaserjana Universitas Jambi.
Nana, Sudjana. 2011.Dasar-Dasar Proses Belajar-Mengajar.Cetakan Ke XII. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
58
Narudin, David. 2009. Pembelajaran Metode Group Investigation. (online), (http://www.metodegroupinvestigation.co.id, diakses 30 juli 2012).
Nurdin, Muhammad. 2004, Kiat Menjadi Guru Profesional, Jogjakarta: Prisma shofia.
Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rasyad, Aminudin, 2003, Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press dan Yayasan PEP-EX8.
Rohman, Hipni. 2010. Pengertian Pengaruh, (online), (http://www.pengertianpengaruh.co.id, diakses 05 September 2012).
Sardiman, 2005, Intraksi dan Motivasi Belajar-Mengajar.Cetakan 12.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Spencer Kagan. 1985. Pembelajaran Metode Group Investigation. Jakarta: Airlangga.
Sudjana dan Ibrahim, 2004: Suatu Pendekatan Penelitian. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.
_____________. 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.
Trianto, 2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.
User, Usman. 1992. Kiat Menjadi Guru Profesional, Yogyakakarta : Karya Kita.
Utami, Retno. 2007. Ekonomi SMA/MA kelas XI. Surakarta: CV. Teguh Karya
Wartiningsih, Agustina Sri. 2012. “Pengaruh Metode Group Investigation Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Peserta didik Pada Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Negeri 1 Kemiri Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, Satya Wacana: Pascaserjana Universitas Kristen Satya Wacana
59
Lampiran 01RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Nama Sekolah : MA NW AIKMEL
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas X Semester : X / Satu
Pertemuan : 2X Pertemuan
Tahun pelajaran : 2014/2015
60
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi
Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasi kebutuhan manusia
Indikator
o Mendeskripsikan pengertian kebutuhano Mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhano Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhano Mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhano Mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhano Mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.
I. Tujuan Pembelajarano Siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan.o Siswa dapat mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan.o Siswa dapat mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan.o Siswa dapat mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan.o Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan.o Siswa dapat mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan
II. Materi Pembelajaran :
Kebutuhan Manusia1. Pengertian kebutuhan manusia
Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia
yang harus dipenuhi, dan tanpanya aktifitas hidup manusia akan terganggu
bahkan mungkin manusia itu tidak akan dapat melangsungkan hidupnya.
Contoh kebutuhan adalah makanan, pakaian dan tempat tinggal.
a. Macam-Macam Kebutuhan Manusia
1) Menurut Tingkat Kepentinganya
a) Kebutuhan primer (Kebutuhan Pokok) Adalah kebutuhan yang
harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Contohnya:
makanan, pakaian, dan perumahan.
61
b) Kebutuhan skunder adalah kebutuhan yang pemenuhanya
dilakukan setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Contohnya: lemari,
alat kosmetik sabun mandi dan lain-lain.
c) Kebutuhan tersier Yaitu kebutuhan yang pemenuhanya dilakukan
setelah kebutuhan primer dan skunder terpenuhi atau disebut juga
(kebutuhan mewah). Contohnya mobil, televisi,dan lain-lain.
2) Menurut Waktunya
a) Kebutuhan masa kini yaitu kebutuhan yang harus segera dipenuhi
pada masa sekarang, sebab bila pemenuhanya ditunda akan
berakibat celaka atau fatal. Contonya: obat bagi orang yang sakit,
makanan bagi orang yang lapar dan lain-lain.
b) Kebutuhan masa yang akan datang yaitu kebutuhan yang
pemenuhanya dapat ditangguhkan pada masa waktu yang akan
datang. Contoh: menabung untuk masa tua dan lain-lain.
3) Menurut Sifatnya
a) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan manusia akan barang dan
jasa untuk kepentingan tubuhnya. Contoh: makanan untuk
menimbulkan kekuatan dan pertumbuhan badan, pakaian untuk
melindungi tubuh dan sebagainya.
b) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang tidak bersifat kebendaan
melainkan kebutuhan untuk santapan rohani atau yang bersifat
kejiwaan. Contoh: kebutuhan akan agama, kebutuhan pendidikan,
rekreasi, dan lain-lain.
4) Menurut Subjeknya
a) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang secara langsung
berhubungan dengan perorangan. Tiap individu berbeda
kebutuhanya. Contoh: pelajar membutuhkan alat atau bahan untuk
belajar, petani membutuhkan cangkul dan lain-lain.
62
b) Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan segolongan atau kelompok
masyarakat yang mempunyai kesamaan kepentingan. Contoh:
masyarakat Islam membutuhkan Masjid dan lin-lain.
b. Macam-Macam Alat Pemuas Kebutuhan Manusia
1) Berdasarkan Cara Memperolehnya
a) Barang ekonomi adalah barang yang keberadaanya sangat terbatas
jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia, untuk
memperolehnya dibutuhkan pengorbanan. Contoh: pakaian, rumah,
sepeda dan sebagainya.
b) Baraag bebas adalah barang yang teredia di alam yang jumlahnya
berlimpah sehingga untuk memperolahnya tidak memerlukan
pengorbanan. Contoh: sinar matahari, dan udara.
2) Berdasarkan Fungsi Hubunganya dengan Barang Lain
a) Barang substitusi yaiu barang yang bisa untuk mengganti fungsi
barang lain, dengan mempunyai tingkat kepuasan yang sama
dengan barang yang digantikanya. Contoh: nasi dan jagung,
minyak tanah dan kayu bakar dan sebagainya.
b) Barang komplementer adalah barang yang saling melengkapi
sehingga dapat dipergunakan dengan sempurna. Contoh: puloen
dengan tinta dan sebagainya.
3) Berdasarkan Tujuan Penggunaanya
a) Barang konsumsi adalah barang yang dapat langsung memenuhi
kebutuhan manusia. Contoh: makanan, kain yang sudah jadi
pakaian, dan sebagainya.
b) Barang produksi adalah barang yang dapat digunakan untuk
menghasilakan barang lain. Contoh: mesin, tepung, kain dan lain-
lain.
4) Berdasarkan Kegunaanya
a) Kegunaan bentuk adalah kegunaan barang karena telah terjadi
perubahan bentuk. Contoh: besi akan berguna apabila sudah
menjadi cangkul, parang, geregaji dan lain-lain.
63
b) Kegunaan tempat adalah kegunaan suatu barang karena telah
mengalami perubahan tempat. Contoh: pasir atau batu disungai
akan berguna setelah diangkut untuk bahan bangunan.
c) Kegunaan waktu adalah kegunaan suatu barang pada waktu-waktu
tertentu, nilai suatu barang akan lebih tinggi pada saat tertentu.
Contoh: payung atau jas hujan akan lebih berguna pada musim
hujan.
d) Kegunaan kepemilikan adalah kegunaan suatu barang apabila
sudah dimiliki seseorang. Contoh: mesin jahit selama ditoko tidak
seberapa besar kegunaanya etapi akan sangat berguna setelah
dimiliki olleh seseorang (penjahit).
e) Kegunaan jasa service adalah kegunaan suatu barang atau jasa yang
diberikan untuk kebutuhan manusia. Contoh: radio akan berguna
bila ada siaran.
III. Metode Pembelajaran :
Group Investigation
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Pertmeuan 1.
A. Kegiatan awal:
1. Memberi salam dan doa (Religius)2. Mengecek kehadiran siswa dan persiapannya3. Menginformasikan KD, Indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai4. Memotifasi siswa tentang pentingnya kebutuhan
manusia (Rasa ingin tahu)
B. Kegiatan Inti :1. Peserta didik dikelompokkan menjadi lima
kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang (nilai yang ditanam: kerja keras,
64
jujur, saling menghargai).2. Kelompok pertama diberi tugas untuk
mengumpulkan informasi tentang pengertian dan jenis-jenis kebutuhan manusia (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).
3. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan manusia (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).
4. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang pengertian benda pemuas kebutuhan manusia (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).
5. Kelompok keempat diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang macam-macam benda pemuas kebutuhan manusia (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).
6. Kelompok kelima diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang kegunaan benda pemuas kebutuhan manusia (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).
C. KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, siswa:1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum
diketahui (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).
2. Mendiskripsikan tentang hal-hal yang belum di pahami(nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).
D. Kegiatan Akhir :Siswa dan guru melakukan refleksi
Pertmeuan 2.
A. Kegiatan awal:1. Memberi salam dan doa (Religius)2. Mengecek kehadiran siswa dan persiapannya
65
3. Menginformasikan KD, Indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Memotifasi siswa tentang pentingnya kebutuhan manusia (Rasa ingin tahu)
B. Kegiatan Inti :1. Masing-masing kelompok mempersentasikan
tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
2. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
C. KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, siswa:
1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).
2. Mendiskripsikan tentang hal-hal yang belum di pahami(nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).
D. Kegiatan Akhir :1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk
membuat rangkuman materi2. Siswa dan guru melakukan refleksi
VI. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Kognitif : Tes Tulisan (Ulangan Harian )
b. Penilaian hasil belajar : Tugas kelompok (Laporan)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)
Aikmel, ..................... 2015
Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa Peneliti,
66
Abdul Latif, SENip.
M.MawardiNim. 10. 8.1. 0168
Mengetahui Kepala MA NW Aikmel,
Abdul Latif, SE Nip.
Lampiran 02
PENGARUH METODE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP
67
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI MA NW AIKMEL TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SOAL POST-TEST PENELITIAN
Pokok Bahasan : Kebutuhan Manusia
Petunjuk !
A. Tulis nama dan kelas pada lembar jawaban anda!B. Pilih salah satu jawaban (a, b, c, d atau e) menurut anda yang paling
tepat pada lembar jawaban anda!C. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan jawaban anda sebagai
dokumentasi penelitian!
1. Kebutuhan paling utama yang harus di penuhi demi kelangsungan hidup disebut...
a. kebutuhan primer c. Kebutuhan skunder e. Kebutuhan rohanib. kebutuhan jasmani d. Kebutuhan tresier
2. Alat pemuas kebutuhan manusia berwujud...
a. Barang jadi c. Barang mewah e.
Mewah dan indah
b. Barang dan jasa d. Jasa yang baik3. Barang yang menggantikan kegunaan barang lain disebut….
a.Barang substitusi c Barang komplementer e
.Barang bebas
b. Barang fungsional d Barang bebas4. Kebutuhan yang diperlukan dan dirasakan oleh sekelompok orang secara
bersama disebut...
a. Kebutuhan individu c. Kebutuhan kolektif e. Kebutuhan skunderb. Kebutuhan jasmani d. Kebutuhan tresier
5. Berdasarkan fungsi hubunganya dengan barang lain, mobil dengan bensin dapat diartikan sebagai barang...
a. Tresier c. Pokok e. Substitusi b.
Komplementer d. Skunder
6. Hal-hal yang tercakup dalam kebutuhan rohani, kecuali....
a. Intelektual c. Fisik e.
Moral
b. Kejiwaan d.
Sepiritual
7. Menurut waktunya, yang termasuk kebutuhan sekarang adalah...
68
a. Sekolah c. Menabung e. Imunisasi pada bayib. Mandi d. Makan di waktu lapar
8. Kebutuhan jasmani dan rohani dapat digolongkan berdasarkan kebutuhan menurut...
a. Tingkat kepentingan c. Subjeknya e. Sifatnya b.
Waktunya d. Manfaatnya
9. Pasir atau batu disungai akan berguna setelah diangkut untuk bahan bangunan, hal tersebut termasuk alat pemuas kebutuhan manusia berdasarkan kegunaan...
a. Waktu c. Kepemilikan e. Tempatb. Bentuk d. Jasa service
10. Menurut tujuan penggunaan, mesin tenun berperan sebagai...
a. Barang baku c. Barang jadi e.
Barang produksi
b.
Barang substitusi d. Barang konsumsi
11. Barang yang jumlahnya terbatas jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia disebut...
a. Barang ekonomi c. Barang ilith e. Barang komplementerb.
Barang bebas d. Barang substitusi
12. Kebutuhan individu dan sosial termasuk pengelompokan kebutuhan berdasarkan...
a. Objek c. Sifat e.
Waktu
b. Subjek d. Bentuk 13. Sesuatu dikatakan langka apabila terjadi dibawah ini, kecuali...
a. Diperoleh dengan pengorbanan d. Tidak memberikan hasil yangCukupB Tidak dimiliki banyak orang
C Dimiliki banyak orang e. Jumlahnya tidak banyak14. Dibawah ini yang termasuk kebutuhan jasmani kecuali...
a. Membeli sepatu c. Perumahan e. Membeli bajub. Mendaftar asuransi d. Mengikuti pengajian
15. Berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan dan memperoleh ijazah merupakan salah satu bentuk...
a. Kebutuhan jasmani c. Kebutuhan primer e.
Kebutuhan tresier
b. Kebutuhan skunder d.
Kebutuhan rohani
69
16. Barang yang jumlahnya berlebihan tidak mendatangkan manfaat justeru mendatangkan malapetaka, ini termasuk pengertian dari...a. Barang elith c. Barang bebas e
.Barang primer
b. Barang ekonomi d.
Barang skunder
17. Dalam memenuhi kebutuhanya, manusia selalu mengharapkan...a. Kenyamanan c. Kekuatan e. Kepuasan b. Kebersamaan d
.Keadilan
18. Manusia melakukan pengorbanan untuk memperolehnya, hal ini disebabkan...
a. Danpak inflasi c. Adanya kelangkaan e. Danpak deflasib. Turunya produksi d. Adanya monopoli
19. Pokok permasalahan dalam perekonomian adalah...a. Jumlah penduduk dan kebutuhan manusiab. Teknologi modern dan pemenuhan kebutuhan manusiac. Lingkungan masyarakat dan kebutuhan manusiad. Alat pemuas kebutuhan dan jumlah kebutuhane. Budaya dan kebutuhan manusia
20. Tindakan untuk memenuhi kebutuhan hidup disebut...
a. Usaha hidup c. Kegiatan konsumsi e. Bertahan hidupb. Kewajiban hidup d
.Kegiatan ekonomi
Aikmel, ..................... 2015
Guru Mata Pelajaran,
Abdul Latif, SENip.
Mahasiswa Peneliti,
M.MawardiNim. 10. 8.1. 0168
Mengetahui Kepala MA NW Aikmel,
Abdul Latif, SE
70
Nip.
Lampiran 03
KUESIONER
PENGARUH METODE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
DI MA NW AIKMEL TAHUN PELAJARAN 2014/2015
a. Pengantar
1. Angket ini diedarkan kepada Anda dengan maksud untuk mendapatkan
informasi sehubungan dengan penelitian tentang pengaruh penerapan
metode Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar peserta didik
pada mata pelajaran ekonomi.
2. Informasi yang diperoleh dari Anda sangat berguna bagi peneliti untuk
menganalisis tentang pengaruh penerapan metode Group Investigation
(GI) terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi.
71
3. Data yang peneliti dapatkan semata-mata untuk kepentingan penelitian.
Untuk itu peneliti butuhkan partisipasi Anda untuk mengisi angket yang
peneliti berikan sehingga mendapat informasi tentang pengaruh
penerapan metode Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran ekonomi.
b. Petunjuk Pengisian
Sebelum mengisi pernyataan-pernyataan berikut, peneliti mohon
kesediaan Anda untuk terlebih dahulu membaca petunjuk pengisian ini.
Setiap pernyataan pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan Anda, lalu bubuhkan tanda “ √”
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidk Setuju
Identitas Responden
1. Nama : ..........................................................................
2. Jenis Kelamin : ...........................................................................
3. Kelas : ..........................................................................
Teliti setiap jawaban yang anda berikan sehingga tidak ada pernyataan yang
terlewati, terima kasih atas kerjasamanya.
NO Pertanyaan SS S R TS STS
1 Penerapan metode Group Investigation
(GI) membuat saya lebih bersemangat
dan aktif dalam pembelajaran
2 Penerapan metode Group Investigation
(GI) memberikan kesempatan kepada
72
saya untuk mengeksplorasi pendapat saya
tentang materi pelajaran
3 Penerapan metode Group Investigation
(GI) membantu saya bisa belajar mandiri
4 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) kami selalu
memecahkan masalah secara bersama-
sama
5 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) saya bangga ketika
kelompok saya mendapatkan nilai terbaik
6 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) kami selalu menjaga
kekompakan kelompok untuk
mendapatkan hasil terbaik
7 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) kami selalu
berkompetisi dengan kelompok lain untuk
mendapatkan hasil yang terbaik
8 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) kami selalu
memotivasi teman sesama kelompok
supaya giat belajar
9 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) kami selalu
mengerjakan tugas kelompok dengan
seksama
10 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) kami saling
menanggapi pendapat dengan kelompok
lain
11 Ketika diterapkan metode Group
73
Investigation (GI) kami selalu mengajari
teman sesama kelompok yang belum
memahami pelajaran
12 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) saya menjadi terbantu
dalam memahami pelajaran
13 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) saya suka menjawab
pertanyaan teman
14 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) proses pembelajaran
menjadi lebih aktif
15 Ketika diterapkan metode Group
Investigation (GI) proses pembelajaran
menjadi lebih menyenangkanDokumen 10 februari 2015 MA NW Aikmel Lombok Timur
Lampiran 04
Daftar Perolehan Nilai Angket Kelas X MA NW Aikmel Lombok
Timur TP. 2014/2015 (variable X)
No Nama Peserta Didik SS S R TS STS Nilai angket (X)
1 Abdul Gapur 60 12 - - - 722 Ahmad Muhaimin 60 4 6 - - 703 Asma’iyah 20 24 15 - - 594 Badriah 35 20 9 - - 645 Budiman 40 16 9 - - 656 Hasbahul hikam 15 28 15 - - 587 Hirwadi 30 20 12 - - 628 Husnawati 30 20 9 - - 659 Husnul Aula 35 20 9 - - 64
10 Lilik Ayuni 20 24 15 - - 5911 M. Habib Wahyu 60 12 - - - 7212 M. Hendra Wahyu 20 20 12 2 1 55
74
13 M. Hendra Ali 60 4 6 - - 7014 Mardiatun 15 28 15 - - 5815 Paoziah 60 4 6 - - 7016 Sabaruddin 15 28 15 - - 5817 Saepuddin 20 12 12 6 1 5118 Saepul Qadri 40 16 9 - - 6519 Sahidin 20 24 15 - - 5920 Satriadi 30 20 12 - - 6221 Selamet Hariadi 30 20 12 - - 6222 Suryadi 35 20 9 - - 6423 Usman 20 12 9 6 2 4924 Uswatun Hasanah 30 20 12 - - 7525 Widat Paryati 30 20 12 - - 6226 Widiatul Aini 20 20 12 2 1 5527 Wardatul Aini 20 24 15 - - 5928 Zaenuddin 30 20 12 - - 6229 Zakiah 20 12 12 6 1 51
Jumlah ∑X=1799
Rata-rata 62,03Skor tertinggi 75Skor terendah 49
Dokumen 10 februari 2015 MA NW Aikmel Lombok Timur
Lampiran 5
75
Lampiran 06
Daftar Perolehan Nilai Post Test Kelas X MA NW Aikmel Lombok
Timur TP. 2013/2014 (variable Y)
No Nama JKNilai Post TestSkor Nilai
1 Abdul Gapur L 13 652 Ahmad Muhaimin L 12 603 Asma’iyah L 13 654 Badriah P 14 705 Budiman L 11 556 Hasbahul hikam P 17 857 Hirwadi L 16 808 Husnawati P 11 509 Husnul Aula P 14 70
76
10 Lilik Ayuni P 10 5011 M. Habib Wahyu P 13 6512 M. Hendra Wahyu P 18 9013 M. Hendra Ali P 15 7514 Mardiatun P 16 8015 Paoziah P 19 9516 Sabaruddin L 14 7017 Saepuddin P 14 7018 Saepul Qadri L 14 7019 Sahidin P 14 7020 Satriadi L 15 7521 Selamet Hariadi P 19 9522 Suryadi L 18 9023 Usman L 10 5024 Uswatun Hasanah P 10 5025 Widat Paryati P 10 5026 Widiatul Aini P 15 7527 Wardatul Aini L 13 6528 Zaenuddin L 15 7529 Zakiah L 12 60
Jumlah ∑Y=1965
Rata-rata 67,75Skor tertinggi 95Skor terendah 50
Dokumen 10 februari 2015 MA NW Aikmel Lombok Timur
Lampiran 07
Tabel Bantuan Menghitung nilai validitas instrument
Soal nomor 1 Soal nomor 2 Soal nomor 3No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY
No X Y X
2 Y2 XY1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 02 1 13 1 169 13 2 0 13 0 169 0 2 1 13 1 169 133 1 18 1 324 18 3 0 18 0 324 0 3 1 18 1 324 184 1 5 1 25 5 4 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 05 1 7 1 49 7 5 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 06 0 15 0 225 0 6 0 15 0 225 0 6 1 15 1 225 157 1 12 1 144 12 7 1 12 1 144 12 7 0 12 0 144 08 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 09 0 14 0 196 0 9 0 14 0 196 0 9 1 14 1 196 14
10 1 11 1 121 11 10 1 11 1 121 11 10 0 11 0 121 011 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 0
77
12 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 1813 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 014 0 13 0 169 0 14 0 13 0 169 0 14 0 13 0 169 015 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 016 0 11 0 121 0 16 0 11 0 121 0 16 1 11 1 121 1117 1 15 1 225 15 17 0 15 0 225 0 17 1 15 1 225 1518 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 0 18 1 8 1 64 819 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 0 6 0 36 0 20 0 6 0 36 021 0 16 0 256 0 21 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 023 0 11 0 121 0 23 0 11 0 121 0 23 1 11 1 121 1124 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 025 0 16 0 256 0 25 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 1626 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 027 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 028 1 13 1 169 13 28 0 13 0 169 0 28 1 13 1 169 1329 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0 29 1 6 1 36 6
∑ 9 273 9 3275 112 ∑ 5 273 5 3275 73 ∑ 13 273 13 3275 174
Soal nomor 4 Soal nomor 5 Soal nomor 6No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY1 1 4 1 16 4 1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 02 1 13 1 169 13 2 1 13 1 169 13 2 0 13 0 169 03 1 18 1 324 13 3 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 184 0 5 0 25 0 4 1 5 1 25 5 4 0 5 0 25 05 0 7 0 49 0 5 1 7 1 49 7 5 1 7 1 49 76 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 157 0 12 0 144 0 7 1 12 1 144 12 7 0 12 0 144 08 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 09 1 14 1 196 14 9 0 14 0 196 0 9 0 14 0 196 010 0 11 0 121 0 10 1 11 1 121 11 10 1 11 1 121 1111 0 3 0 9 0 11 1 3 1 9 3 11 0 3 0 9 012 1 18 1 324 18 12 0 18 0 324 0 12 1 18 1 324 1813 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 014 0 13 0 169 0 14 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 1315 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 016 0 11 0 121 0 16 1 11 1 121 11 16 0 11 0 121 017 1 15 1 225 15 17 0 15 0 225 0 17 1 15 1 225 1518 0 8 0 64 0 18 1 8 1 64 8 18 0 8 0 64 019 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 1 6 1 36 6 20 0 6 0 36 021 0 16 0 256 0 21 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 023 0 11 0 121 0 23 1 11 1 121 11 23 1 11 1 121 1124 0 6 0 36 0 24 1 6 1 36 6 24 1 6 1 36 625 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 1626 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 027 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 028 1 13 1 169 13 28 0 13 0 169 0 28 1 13 1 169 1329 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0
∑ 9 273 9 3275 121 ∑ 16 273 16 3275 171 ∑ 12 273 12 3275 159
78
Soal nomor 7 Soal nomor 8 Soal nomor 9No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY
1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 0
2 1 13 1 169 13 2 1 13 1 169 13 2 0 13 0 169 03 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 184 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 05 1 7 1 49 7 5 1 7 1 49 7 5 0 7 0 49 06 1 15 1 225 15 6 0 15 0 225 0 6 1 15 1 225 157 0 12 0 144 0 7 1 12 1 144 12 7 0 12 0 144 08 0 3 0 9 0 8 1 3 1 9 3 8 0 3 0 9 09 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 14 9 0 14 0 196 010 0 11 0 121 0 10 0 11 0 121 0 10 0 11 0 121 011 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 012 1 18 1 324 18 12 0 18 0 324 0 12 1 18 1 324 1813 1 6 1 36 6 13 1 6 1 36 6 13 0 6 0 36 014 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 1315 1 6 1 36 6 15 1 6 1 36 6 15 1 6 1 36 616 1 11 1 121 11 16 1 11 1 121 11 16 1 11 1 121 1117 0 15 0 225 0 17 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 1518 1 8 1 64 8 18 1 8 1 64 8 18 1 8 1 64 819 1 2 1 4 12 19 1 2 1 4 2 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 1 6 1 36 6 20 0 6 0 36 021 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 1 3 1 9 3 22 1 3 1 9 323 0 11 0 121 0 23 0 11 0 121 0 23 1 11 1 121 1124 1 6 1 36 6 24 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 025 1 16 1 256 16 25 0 16 0 256 0 25 1 16 1 256 1626 1 9 1 81 9 26 1 9 1 81 9 26 1 9 1 81 927 1 3 1 9 3 27 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 028 0 13 0 169 0 28 1 13 1 169 13 28 0 13 0 169 029 0 6 0 36 0 29 1 6 1 36 6 29 0 6 0 36 0
∑ 17 273 17 3275 191 ∑ 16 273 16 3275 191 ∑ 13 273 13 3275 159
Soal nomor 10 Soal nomor 11 Soal nomor 12No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 02 0 13 0 169 0 2 1 13 1 169 13 2 0 13 0 169 03 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 184 1 5 1 25 5 4 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 05 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 06 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 157 1 12 1 144 12 7 1 12 1 144 12 7 1 12 1 144 128 0 3 0 9 0 8 1 3 1 9 3 8 0 3 0 9 09 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 1410 0 11 0 121 0 10 1 11 1 121 11 10 1 11 1 121 1111 1 3 1 9 3 11 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 012 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 1813 0 6 0 36 0 13 1 6 1 36 6 13 1 6 1 36 614 1 13 1 169 13 14 0 13 0 169 0 14 0 13 0 169 015 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 016 1 11 1 121 11 16 1 11 1 121 11 16 0 11 0 121 017 0 15 0 225 0 17 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 1518 1 8 1 64 8 18 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 0
79
19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 1 6 1 36 6 20 0 6 0 36 021 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 023 1 11 1 121 11 23 0 11 0 121 0 23 0 11 0 121 024 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 025 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 1626 1 9 1 81 9 26 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 027 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 0 27 1 3 1 9 328 1 13 1 169 13 28 1 13 1 169 13 28 1 13 1 169 1329 0 6 0 36 0 29 1 6 1 36 6 29 1 6 1 36 6
∑ 15 273 15 3275 182 ∑ 16 273 16 3275 193 ∑ 13 273 13 3275 163
Soal nomor 13 Soal nomor 14 Soal nomor 15No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY1 1 4 1 16 4 1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 02 0 13 0 169 0 2 1 13 1 169 13 2 1 13 1 169 133 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 184 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 05 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 7 5 0 7 0 49 06 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 157 0 12 0 144 0 7 1 12 1 144 12 7 1 12 1 144 128 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 09 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 1410 0 11 0 121 0 10 0 11 0 121 11 10 1 11 1 121 1111 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 012 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 1813 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 014 0 13 0 169 0 14 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 1315 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 0 15 1 6 1 36 616 1 11 1 121 11 16 1 11 1 121 11 16 0 11 0 121 017 0 15 0 225 0 17 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 1518 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 019 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 0 6 0 36 0 20 0 6 0 36 021 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 023 1 11 1 121 11 23 1 11 1 121 11 23 1 11 1 121 1124 1 6 1 36 6 24 1 6 1 36 6 24 1 6 1 36 625 0 16 0 256 0 25 1 16 1 256 16 25 0 16 0 256 026 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 0 26 1 9 1 81 927 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 028 0 13 0 169 0 28 1 13 1 169 13 28 1 13 1 169 1329 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0
∑ 9 273 9 3275 113 ∑ 14 273 14 3275 209 ∑ 15 273 15 3275 190
80
Soal nomor 16 Soal nomor 17 Soal nomor 18No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY1 0 4 0 16 0 1 1 4 1 16 4 1 0 4 0 16 02 1 13 1 169 13 2 1 13 1 169 13 2 1 13 1 169 133 1 18 1 324 18 3 0 18 0 324 0 3 1 18 1 324 184 0 5 0 25 0 4 1 5 1 25 5 4 0 5 0 25 05 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 06 0 15 0 225 0 6 0 15 0 225 0 6 1 15 1 225 157 1 12 1 144 12 7 0 12 0 144 0 7 0 12 0 144 08 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 09 0 14 0 196 0 9 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 1410 1 11 1 121 11 10 1 11 1 121 11 10 1 11 1 121 1111 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 012 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 1813 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 014 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 1315 1 6 1 36 6 15 1 6 1 36 6 15 0 6 0 36 016 1 11 1 121 11 16 1 11 1 121 11 16 0 11 0 121 017 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 1518 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 019 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 1 6 1 36 6 20 0 6 0 36 0 20 1 6 1 36 621 0 16 0 256 0 21 1 16 1 256 16 21 0 16 0 256 1622 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 023 0 11 0 121 0 23 1 11 1 121 11 23 1 11 1 121 1124 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 025 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 1626 1 9 1 81 9 26 1 9 1 81 9 26 1 9 1 81 927 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 0 27 1 3 1 9 328 0 13 0 169 0 28 1 13 1 169 13 28 0 13 0 169 029 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0 29 1 6 1 36 6
∑ 12 273 12 3275 148 ∑ 15 273 15 3275 175 ∑ 14 273 14 3275 184
Soal nomor 19 Soal nomor 20 No X Y X
2 Y2 XY No X Y X
2 Y2 XY1 0 4 0 16 0 1 1 4 1 16 42 0 13 0 169 0 2 1 13 1 169 133 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 184 0 5 0 25 0 4 1 5 1 25 55 1 7 1 49 7 5 1 7 1 49 76 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 157 1 12 1 144 12 7 1 12 1 144 128 0 3 0 9 0 8 1 3 1 9 39 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 1410 0 11 0 121 0 10 1 11 1 121 1111 0 3 0 9 0 11 1 3 1 9 312 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 1813 1 6 1 36 6 13 1 6 1 36 614 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 1315 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 016 0 11 0 121 0 16 0 11 0 121 017 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 1518 1 8 1 64 8 18 1 8 1 64 8
81
19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 1 6 1 36 621 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 1 3 1 9 323 0 11 0 121 0 23 1 11 1 121 1124 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 025 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 1626 1 9 1 81 9 26 0 9 0 81 027 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 028 1 13 1 169 13 28 1 13 1 169 1329 1 6 1 36 6 29 0 6 0 36 0
∑ 15 273 15 3275 186 ∑ 22 273 22 3275 230
Lampiran 8
82
Lampiran 9
83
84
Lampiran 10
Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi
Dik : Nilai mak = 95 Nilai min = 50
Range (R) = Nilai mak- Nilai min = 95 – 50 = 45Banyak kelas (k) = 1+ 3,3 log N = 1+3,3 log 29
Panjang kelas = R X = 45 6 = 7,5 = 8
Interval kelas = Nilai max – panjang kelas + 1 = 95 – 8 + 1
85
= 1+3,3 . 1,46 = 1+4,81 = 5, 81 = 6
= 87 + 1 = 88
Tabel Penolong Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi
Interval F xi F . xi (xi - x) (xi - x)2 F (xi - x)2
88 – 95 4 91,5 366 21,8 475,24 1900,9680 – 87 3 83,5 250,5 13,8 190,44 571,3272 – 79 4 75,5 302 5,8 33,64 134,5664 – 71 10 67,5 675 -2,2 4,84 48,456 – 63 2 59,5 119 -10,2 104,04 208,0848 – 55 6 51,5 309 -18,2 331,24 1987,44
29 2021,5 4850,76
¿X−¿¿ ∑
F . xi
∑ F
= 2021 ,529
= 69,70
SD = √∑ F ( x i x )2
∑ F
= √ 4850 ,7629
= √167,26
= 12,93
Lampiran 09 : Menghitung Normalitas Data (Chi Kuadrat)
Dik :
Nilai mak = 95Nilai min = 50
Range (R) = Nilai mak- Nilai min = 95 – 50 = 45Banyak kelas (k) = 1+ 3,3 log N = 1+3,3 log 29 = 1+3,3 . 1,46 = 1+4,81 = 5, 81 = 6
Panjang kelas = R X = 45 6 = 7,5 = 8
Interval kelas = Nilai max – panjang kelas + 1 = 95 – 8 + 1 = 87 + 1 = 88
Interval Batas Nyata z-skor
Batas Luas
Daerah
Luas Daerah fo fh fo - fh (fo - fh)2 ( f o−f h)2
f h
86
95,5 1,99 0,476188 – 95 0,0614 4 1,780 2,22 4,92 2,764
87,5 1,37 0,414780 – 87 0,1413 3 4,097 -1,09 1,18 0,288
79,5 0,75 0,273472 – 79 0,2217 4 6,429 -2,42 5,85 0,909
71,5 0,13 0,0517
64 – 71 0,1291 10 7,743 3,25 10,56 1,566
63,5 -0,47 0,180856 – 63 0,1813 2 5,257 -3,25 10,56 2,008
55,5 -1,09 0,362148 – 55 0,0943 6 2,734 3,26 10,62 3,884
48,5 - 1,71 0,4564∑=10,222
z - skor = Batas Nyata−MeanStandar Deviasi
fh = Luas Daerah100
× N
db = Banyak kelas (k) – 1
= 6 – 1
= 5
χ2 tabel untuk db = 5 pada taraf signifikansi 5 % adalah 11,07,
sedangkan χ2 hitung = 10,2. Jadi χ2 hitung < χ2 tabel. Sehingga data
dinyatakan berdistribusi normal.
Lampiran 11
HARGA CHI KUADRAT( X2)
Db Taraf Signifikansi50% 30% 20% 10% 5% 1%
12
0,4551,386
1,0742,408
1,6423,219
2,7063,605
3,8415,991
6,6359,210
87
345
678910
1112131415
1617181920
2122232425
2627282930
2,3663,3574,351
5,3486,3467,3448,3439,342
10,3411134012,34013,33914,339
15,33916,33817,33818,33819,338
20,33721,33722,33723,33724,337
25,33626,33627,33628,33629,336
3,6654,8786,064
7,2318,3839,52410,65611,781
12,98814,01115,11916,22217,322
18,41819,51120,60121,68922,775
23,85824,93926,01827,09628,172
29,24630,31931,39132,46133,530
4,6425,9897,289
8,5589,80311,03012,24213,442
14,63115,81216,98518,15119,311
20,46521,61522,76023,90025,038
26,17127,30128,42929,55330,675
31,79532,91234,02735,13936,250
6,2517,7799,236
10,64512,01713,36214,64815,987
17,27518,54919,81221,06422,307
23,54224,76925,98927,20428,412
29,61530,81332,00733,19434,382
35,56336,74137,91639,08740,256
7,8159,48811,070
12,59214,01715,50716,91918,307
19,67521,02622,36223,68524,996
26,29627,58728,86930,14431,410
32,67133,92435,17236,41537,652
38,88540,11341,33742,55743,773
11,34113,27715,086
16,8121847520,09021,66623,209
24,72526,21727,68829,14130,578
32,00033,40934,80536,19137,566
38,93240,28941,63842,98044,314
45,64246,96348,27849,58850,892
Lampiran 12T Table Statistics
Df Signifikan Level Df Signifikan Level0.025 0.05 0.025 0.05
1 12.706 6.314 41 2.020 1.6832 4.303 2.920 42 2.018 1.6823 3.182 2.353 43 2.017 1.681
88
4 2.776 2.132 44 2.015 1.6805 2.571 2.015 45 2.014 1.6796 2.447 1.943 46 2.013 1.6797 2.365 1.895 47 2.012 1.6788 2.306 1.860 48 2.011 1.6779 2.262 1.833 49 2.010 1.67710 2.228 1.812 50 2.009 1.67611 2.201 1.796 51 2.008 1.67512 2.179 1.782 52 2.007 1.67513 2.160 1.771 53 2.006 1.67414 2.145 1.761 54 2.005 1.67415 2.131 1.753 55 2.004 1.67316 2.120 1.746 56 2.003 1.67317 2.110 1.740 57 2.002 1.67218 2.101 1.734 58 2.002 1.67219 2.093 1.729 59 2.001 1.67120 2.086 1.725 60 2.000 1.67121 2.080 1.721 61 2.000 1.67022 2.074 1.717 62 1.999 1.67023 2.069 1.714 63 1.998 1.66924 2.064 1.711 64 1.998 1.66925 2.060 1.708 65 1.997 1.66926 2.056 1.706 66 1.997 1.66827 2.052 1.703 67 1.996 1.66828 2.048 1.701 68 1.995 1.66829 2.045 1.699 69 1.995 1.66730 2.042 1.697 70 1.994 1.66731 2.040 1.696 71 1.994 1.66732 2.037 1.694 72 1.993 1.66633 2.035 1.692 73 1.993 1.66634 2.032 1.691 74 1.993 1.66635 2.030 1.690 75 1.992 1.66536 2.028 1.688 76 1.992 1.66537 2.026 1.687 77 1.991 1.66538 2.024 1.686 78 1.991 1.66539 2.023 1.685 79 1.990 1.66440 2.021 1.684 80 1.990 1.664
Lampiran 13
TABELHARGA r PRODUCT MOMENT
NTaraf
Signifikan NTaraf
Signifikan NTaraf
Signifikan5% 1% 5% 1% 5% 1%
89
3 0,997 0,999 26 0,388 0,496 55 0,266 0,3454 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,3305 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317 29 0,367 0,470 70 0,235 0,3066 0,811 0,917 30 0,361 0,463 75 0.227 0,2967 0,754 0,874 8 0,707 0,834 31 0,355 0,456 80 0,220 0,2869 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,27810 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270 34 0,339 0,436 95 0,202 0,263
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 100 0,195 0,25612 0,576 0,708 13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,23014 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,21015 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194 39 0,316 0,408 200 0,138 0,181
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 300 0,113 0,14817 0,482 0,606 18 0,468 0,590 41 0,308 0,398 400 0,098 0,12819 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,11520 0,444 0,561 43 0,301 0,389 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,09722 0,423 0,537 23 0,413 0,526 46 0,291 0,376 800 0,070 0,09124 0,404 0,515 47 0,288 0,372 900 0,065 0,08925 0,396 0, 505 48 0,284 0,368
49 0,281 0,364 1000 0,062 0,081 50 0,279 0,361
90