skripsi - digilib.uns.ac.id/pengaruh...sarjana pendidikan program studi pendidikan ekonomi bidang...

92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PELAYANAN, KEPUASAN ANGGOTA DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh: CATUR WAHYU SAPUTRO K7407005 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: lamminh

Post on 14-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i 

 

PENGARUH PELAYANAN, KEPUASAN ANGGOTA DAN MOTIVASI

BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI

MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TAHUN 2011

SKRIPSI

Oleh:

CATUR WAHYU SAPUTRO

K7407005

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii 

 

PENGARUH PELAYANAN, KEPUASAN ANGGOTA DAN MOTIVASI

BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI

MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TAHUN 2011

Oleh:

CATUR WAHYU SAPUTRO

K7407005

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii 

 

Page 4: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv 

 

Page 5: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v 

 

ABSTRAK

Catur Wahyu Saputro. K7407005. PENGARUH PELAYANAN, KEPUASAN ANGGOTA DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2011. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, Maret 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh yang signifikan pelayanan, kepuasan anggota dan motivasi

berkoperasi terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS tahun 2011. (2) Untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan pelayanan terhadap

partisipasi anggota KOPMA UNS tahun 2011. (3) Untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh yang signifikan kepuasan anggota terhadap partisipasi anggota

KOPMA UNS tahun 2011. (4) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang

signifikan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS tahun

2011.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif.  Penelitian ini

mengambil lokasi di KOPMA UNS Surakarta yang terletak di jalan Ir Sutami 36A

Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UNS Surakarta yang

menjadi anggota KOPMA UNS Surakarta tahun angkatan 2009 sebanyak 1806

anggota. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 anggota.

Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional sampling dan insidental

sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kuesioner dan

dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi

berganda. 

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat

pengaruh yang signifikan variabel pelayanan, kepuasan anggota, dan motivasi

berkoperasi secara bersama-sama terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS

Surakarta tahun 2011. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,000 < 0,05.

(2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pelayanan terhadap

partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta tahun 2011. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai probabilitas 0,000 < 0,05. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan

Page 6: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi 

 

antara variabel kepuasan anggota terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS

Surakarta tahun 2011. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,000 < 0,05.

(4) Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi berkoperasi

terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS tahun 2011. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai probabilitas 0,000 < 0,05. Diperoleh hasil persamaan regresi

berganda yaitu Y = -3,722 + 0,269 X1 + 0,450 X2 + 0,297 X3. Dalam persamaan

regresi diperoleh koefisien regresi untuk masing-masing variabel adalah

pelayanan = 0,269; kepuasan anggota = 0,450; dan motivasi berkoperasi = 0,297.

Page 7: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii 

 

ABSTRACT

Catur Wahyu Saputro. K7407005. THE INFLUENCE OF SERVICE, MEMBER SATISFACTION, AND COOPERATIVE MOTIVATION AGAINST THE PARTICIPATION OF MEMBERS OF STUDENT COOPERATION (KOPMA) IN SEBELAS MARET UNIVERSITY IN 2011. Minor Thesis. Surakarta. Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University. March. 2011.

This study aims to: (1) find out if there is any significant influence of service, member satisfaction, and cooperative motivation against the participation of members of Student Cooperation (KOPMA) UNS in 2011. (2) find out if there is any significant influence of service to the participation of members of Student Cooperation (KOPMA) UNS in 2011. (3) find out if there is any significant influence of members satisfaction to the participation of members of Student Cooperation (KOPMA) UNS in 2011. (4) find out if there is any significant influence of cooperative motivation to the participation of members of Student Cooperation (KOPMA) UNS in 2011.

The research applied the method of descriptive research. This research took place in Student Cooperation (KOPMA) UNS located in Ir. Sutami street 36A Surakarta. The research population was students who were also members of Student Cooperation (KOPMA) UNS. They were students of 2009 period as many as 1.806 members. The number of research sample was 100 members. The research used Insidental Sampling and Proportional Sampling as the technique of sampling. In collecting the data, researcher applied questionnaire and documentary techniques. In addition, researcher applied multiple regressive analysis to analyze the data.

From results of this research, it can be concluded that: (1) there is a significant positive influence among variables of service, member satisfaction, and cooperative motivation together against the participation of members of Student Cooperation (KOPMA) UNS in 2011. It is indicated by the probability value 0,000 < 0,05. (2) There is a significant influence between variables of service and the participation of members of Student Cooperation (KOPMA) UNS in 2011. It is indicated by the probability value 0,000 < 0,05. (3) There is a significant influence between variables of member satisfaction and the participation of members of Student Cooperation (KOPMA) UNS in 2011. It is indicated by the probability value 0,000 < 0,05. (4) There is a significant influence between variables of cooperative motivation and the participation of members of Student Cooperation (KOPMA) UNS in 2011. It is indicated by the probability

Page 8: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii 

 

value 0,000 < 0,05. The multiple regressive equation that can be obtained is Y = -3,722 + 0,269 X1 + 0,450 X2 + 0,297 X3. In regressive equation, it can be obtained also the regressive coefficient for each variable, they are: service = 0, 269; member satisfaction = 0,0450; and cooperative motivation = 0,297.

Page 9: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix 

 

MOTTO

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka

menyembah-Ku.”

(Q.S. Adz-Dzariyat:56)

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-

baiknya.”

(Q.S. Al-Baqarah: 286)

”Katakanlah: aku telah beriman kepada Allah, kemudian beristiqamahlah kamu.”

(H.R. Muslim)

“Jika anda tidak menyibukkan diri dengan kebanaran, maka ia akan menyibukkan

dengan kebatilan.”

(Imam Asy-Syafi’i)

“Jangan pernah takut untuk bermimpi, karena sebuah kesuksesan bermula dari

mimpi.”

(Penulis)

 

Page 10: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x 

 

PERSEMBAHAN

Kusuntingkan skripsi ini untuk:

Ibu dan Ayah tercinta untuk do’a dan kasih sayang yang tak terhenti

Keluargaku (Mbak Naning, Mas Ali, Mbak Nik, Mas Cholis, Mas Didin dan

Mbak Dian)

Teman-teman Kost Nurul Amal

Teman-teman PTN’07

Almamater

Page 11: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi 

 

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah Azza wa Jalla atas segala bentuk nikmat

yang Dia berikan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini sebagai salah

satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

tulus kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun

tidak langsung hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih tersebut penulis

haturkan kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui

penyusunan skripsi ini.

3. Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan pengarahan dan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dra. Harini, M.Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

pengarahan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Dra. Sri Wahyuni, M.M. selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Segenap Dosen Pendidikan Tata Niaga yang telah memberi bekal ilmu

pengetahuan sehingga dapat menunjang terselesaikannya skripsi ini.

7. Direktur KOPMA UNS Surakarta yang telah memberikan ijin untuk

mengadakan penelitian.

Page 12: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii 

 

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca guna dapat

memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan.

Surakarta, Maret 2011

Penulis

Page 13: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii 

 

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................... i

PENGAJUAN SKRIPSI ............................................................................... ii

PERSETUJUAN ............................................................................................ iii

PENGESAHAN ............................................................................................. iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

MOTTO ......................................................................................................... ix

PERSEMBAHAN .......................................................................................... x

KATA PENGANTAR ................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5

D. Perumusan Masalah ................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................... 8

A. Tijauan Pustaka ....................................................................... 8

1. Tinjauan Tentang Koperasi ............................................... 8

2. Tinjauan Tentang Pelayanan ............................................. 18

3. Tinjauan Tentang Kepuasan Anggota ................................ 21

4. Tinjauan Tentang Motivasi Berkoperasi ............................ 26

5. Tinjauan Tentang Partisipasi Anggota .............................. 30

Page 14: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv 

 

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................. 34

C. Kerangka Berpikir ................................................................... 35

D. Hipotesis .................................................................................. 40

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................. 41

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 41

B. Populasi dan Sampel ................................................................ 41

C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 44

1. Jenis dan Sumber Data ....................................................... 44

2. Identifikasi Variabel .......................................................... 45

3. Metode Pengumpulan Data ............................................... 46

4. Instrumen Penelitian ......................................................... 47

D. Rancangan Penelitian .............................................................. 50

E. Teknik Analisis Data ............................................................... 51

BAB IV. HASIL PENELITIAN ................................................................... 57

A. Deskripsi Data ......................................................................... 57

B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................... 58

C. Pengujian Hipotesis ................................................................. 63

D. Pembahasan Hasil Analisis Data ............................................. 69

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ..................................... 71

A. Simpulan .................................................................................. 71

B. Implikasi .................................................................................. 72

C. Saran ........................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 76

LAMPIRAN ................................................................................................... 78

Page 15: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv 

 

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Perkembangan Koperasi di Jawa Tengah dan Surakarta ........................... 01

2. Data jumlah anggota KOPMA UNS dan anggota yang

terasionalisasi ............................................................................................ 03

Page 16: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi 

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Bagan Kerangka Berfikir ............................................................................ 39

Page 17: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii 

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Jadwal Penyusunan Skripsi .............................................................. 78

2. Operasional ....................................................................................... 79

3. Kisi-kisi Angket ................................................................................ 83

4. Angket ............................................................................................. 86

5. Tabulasi Data Try Out ..................................................................... 93

6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket .................................... 97

7. Perhitungan Proporsional ................................................................ 104

8. Tabulasi Data Penelitian .................................................................. 105

9. Statistik Data Penelitian ................................................................... 113

10. Hasil Uji Prasyarat dan Analisis Data ............................................. 120

11. Compeny Profile KOPMA UNS ..................................................... 125

12. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi pada Dekan ................... 137

13. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi dari Dekan .................... 138

14. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi Kepada Rektor .............. 139

15. Surat Permohonan Ijin Penelitian Kepada Direktur Utama

KOPMA UNS .................................................................................. 140

16. Surat Keterangan dari KOPMA UNS Surakarta ............................. 141

Page 18: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

UUD 1945 pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa “Perekonomian disusun

sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Bangun perusahaan

yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah koperasi. Sementara itu,

berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa “Koperasi

adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”. Asas

kekeluargaan mencerminkan adanya kesadaran dari hati nurani manusia untuk

bekerja sama dalam koperasi. Hal ini ditandai dengan perkembangan jumlah

koperasi di Jawa Tengah dan Kota Surakarta. Berikut data jumlah koperasi di

Jawa Tengah dan Kota Surakarta:

Tabel 1. Perkembangan Koperasi di Jawa Tengah dan Surakarta

Wilayah Uraian 2005 2006 2007 2008 2009

Jawa Tengah

Koperasi 15.799 16.536 17.090 17.617 25.077

Anggota 4.058.587 4.065.598 4.387.110 4.197.865 4.702.225

Surakarta Koperasi 512 517 532 540 541

Anggota 94.775 96.056 96.413 96.744 96.764

Sumber: BPS Kota Surakarta (2009)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah koperasi di Jawa

Tengah dan Surakarta cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini

menunjukkan semangat masyarakat untuk bangkit dan berkembang semakin

besar, untuk itu perlu adanya dukungan dari berbagai pihak baik itu anggota,

pengurus bahkan pihak pemerintah.

Koperasi Indonesia bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan

Page 19: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2 perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,

dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 (UU No. 25 tahun 1992 pasal

3). Penjabaran dari tujuan koperasi tersebut, tiap koperasi mempunyai tujuan

tersendiri yang tercantum dalam Anggaran Dasar masing-masing koperasi yang

dirumuskan berdasarkan kepentingan dan kebutuhan anggotanya dan sesuai

dengan bidang usaha koperasi.

Agar tujuan koperasi tersebut tercapai, maka koperasi harus mampu

memberikan pelayanan kepada anggota dengan sebaik-baiknya, misalnya dengan

menyediakan barang dan jasa yang bermutu baik, harga lebih murah, selain itu

dapat dengan memberikan potongan harga kepada anggota yang memanfaatkan

usaha koperasi.

Faktor yang menentukan tingkat keberhasilan selain pelayanan adalah

kemampuan koperasi dalam memberikan kepuasan kepada anggotanya. Pelayanan

dan kepuasan anggota kini sudah menjadi hal yang penting bagi koperasi. Hal ini

dikarenakan anggota sebagai pengguna jasa/konsumen selalu mencari nilai yang

dianggap paling tinggi dari beberapa produk atau jasa yang disediakan oleh

koperasi.

Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang

diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan.

Kepuasan yang telah terbentuk dapat mendorong anggota lebih berpartisipasi aktif

dalam koperasi. Apabila pelayanan dan kepuasan anggota telah tercapai, maka

harapannya adalah terciptanya partisipasi anggota.

Selain itu, adanya motivasi berkoperasi yang berada dalam diri anggota

juga berpengaruh terhadap partisipasi anggota koperasi. Apabila motivasi

berkoperasi tinggi maka partisipasi anggota pun juga akan meningkat. Sebaliknya,

apabila motivasi berkoperasi anggota rendah akan menurunkan tingkat partisipasi

anggota tersebut.

Partisipasi anggota sangatlah diperlukan dalam perkembangan suatu

koperasi. Partisipasi anggota meliputi berbagai bidang, yaitu partisipasi dalam

demokrasi ekonomi koperasi, modal dan dalam penggunaan jasa usaha koperasi.

Bidang demokrasi ekonomi koperasi, anggota berpartisipasi aktif dalam setiap

Page 20: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 kegiatan pengambilan keputusan yang diselenggarakan melalui rapat anggota

maupun di luar rapat anggota. Bidang modal koperasi, anggota koperasi aktif turut

serta menanggung beban modal koperasi. Bidang jasa usaha koperasi, anggota

sebagai pengguna dari setiap kegiatan usaha koperasi atau anggota sering

menggunakan berbagai jasa atau unit usaha yang disediakan oleh koperasinya.

Koperasi Mahasiswa merupakan koperasi yang anggotanya mempunyai

kesamaan profesi dan kepentingan sebagai mahasiswa. Begitu pula dengan

Koperasi Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (KOPMA UNS) Surakarta yang

anggotanya merupakan mahasiswa UNS Surakarta yang mendaftar secara

sukarela sebagai anggota KOPMA UNS Surakarta.

KOPMA UNS Surakarta yang bertempat di Jalan Ir. Sutami No. 36 A

Surakarta. Berbadan hukum pada tanggal 17 Februari 1983 dengan No.

9733/BH/VI/1983. Usaha yang dijalankan KOPMA UNS meliputi usaha lembaga

keuangan syariah, lembaga pendidikan komputer, penjualan pulsa dan wartel,

serta usaha mini market. Setiap tahun KOPMA UNS Surakarta membuka

pendaftaran untuk menjadi anggota KOPMA UNS. Berikut data jumlah anggota

KOPMA UNS dan anggota yang terasionalisasi angkatan 2004-2009.

Tabel 2. Data jumlah anggota KOPMA UNS dan anggota yang terasionalisasi No Tahun angkatan Jumlah mahasiswa

yang menjadi anggota Jumlah mahasiswa yang terasionalisasi

1 2004 539 487 2 2005 958 536 3 2006 1.009 934 4 2007 964 948 5 2008 1.227 - 6 2009 1.806 -

Sumber: Laporan Tahunan Kepengurusan KOPMA UNS periode 2009/2011

Dari data di atas dapat diketahui bahwa setiap tahun jumlah mahasiswa

yang mendaftar sebagai anggota KOPMA UNS Surakarta mengalami fluktuasi,

tetapi jumlahnya cenderung meningkat. Di sisi lain, setiap tahun terdapat cukup

banyak anggota yang terasionalisasi atau dinyatakan keluar dari keanggotaan

KOPMA UNS Surakarta. Hal tersebut terjadi dikarenakan pelayanan KOPMA

Page 21: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4 UNS Surakarta yang tidak sesuai harapan, anggota yang tidak merasa puas dan

motivasi berkoperasi anggota yang rendah.

Pelayanan yang tidak sesuai harapan ditandai dengan lambatnya

pelayanan yang diberikan kepada anggota KOPMA UNS Surakarta. Sedangkan

anggota yang tidak merasa puas antara lain dikarenakan mahalnya beberapa

produk yang dijual serta sedikitnya variasi produk yang disediakan KOPMA UNS

Surakarta. Selain itu, motivasi anggota KOPMA UNS Surakarta dalam

berkoperasi yang rendah salah satunya disebabkan banyaknya agenda dari anggota

KOPMA UNS Surakarta. Selain kuliah beberapa anggota juga aktif di Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) lain yang ada di lingkungan UNS Surakarta.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis

memberi judul “PENGARUH PELAYANAN, KEPUASAN ANGGOTA DAN

MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA

KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA TAHUN 2011”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

maka ada berbagai masalah yang timbul sehingga masalah-masalah tersebut dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Tingkat partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta yang rendah, salah

satunya ditandai dengan banyaknya anggota KOPMA UNS Surakarta yang

tidak aktif dan terasionalisasi. Hal tersebut dikarenakan pelayanan KOPMA

UNS Surakarta yang tidak sesuai harapan, anggota yang tidak merasa puas

dan motivasi berkoperasi anggota yang rendah.

2. Partisipasi anggota koperasi baik sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi

mempunyai peran yang besar bagi keberhasilan koperasi dalam mencapai

tujuannya, tetapi seringkali anggota kurang mengerti akan hak dan

kewajibannya sebagai anggota koperasi.

3. Dengan adanya pelayanan yang sesuai dengan harapan anggota, akan

membuat anggota merasa puas, tetapi sering terjadi ketidaksesuaian antara

Page 22: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pelayanan yang diberikan oleh KOPMA UNS Surakarta dengan harapan yang

diinginkan oleh anggota KOPMA UNS Surakarta.

4. Rendahnya kesadaran akan tanggung jawab dalam melaksanakan kewajiban

dan haknya dengan baik seringkali tidak disadari oleh anggota koperasi.

5. Adanya anggota KOPMA UNS Surakarta yang merasa tidak puas diantaranya

dikarenakan mahalnya beberapa produk yang dijual serta sedikitnya variasi

produk yang disediakan KOPMA UNS Surakarta.

6. Motivasi anggota KOPMA UNS Surakarta dalam berkoperasi yang rendah

disebabkan banyaknya agenda dari anggota KOPMA UNS Surakarta. Selain

kuliah, beberapa anggota juga aktif di UKM lain yang ada di lingkungan

UNS Surakarta.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah di atas, ternyata masih terlalu umum

dan luas, hal itu kan menyulitkan penelitian. Agar permasalahan yang dibahas

tidak menyimpang dari pokok permasalahan dan dari tujuan yang telah ditetapkan

maka dilakukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Ruang Lingkup Permasalahan

Ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai

pengaruh pelayanan, kepuasan anggota dan motivasi berkoperasi terhadap

partisipasi anggota di KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan hal atau peristiwa yang menjadi fokus

masalah yang diteliti. Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu pelayanan,

kepuasan anggota, motivasi berkoperasi dan partisipasi anggota KOPMA UNS

Surakarta.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah segala sesuatu dimana diperoleh data-data dan

informasi penelitian yang dibutuhkan. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota

KOPMA UNS Surakarta tahun angkatan 2009.

Page 23: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.Variabel penelitian dibedakan menjadi

dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu

pelayanan, kepuasan anggota dan motivasi berkoperasi. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah partisipasi anggota.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah yaitu:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan pelayanan, kepuasan anggota dan

motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta

tahun 2011?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan pelayanan terhadap partisipasi anggota

KOPMA UNS Surakarta tahun 2011?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan kepuasan anggota terhadap partisipasi

anggota KOPMA UNS Surakarta tahun 2011?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi

anggota KOPMA UNS Surakarta tahun 2011?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan pelayanan,

kepuasan anggota dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota

KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

Page 24: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan pelayanan

terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan kepuasan

anggota terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

4. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan motivasi

berkoperasi terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang perkoperasian,

sebagai pengembangan dari mata kuliah Manajemen Koperasi.

b. Memberikan sumbangan pemikiran untuk memantapkan teori tentang

perkoperasian bagi penelitian dalam bidang penelitian yang sama.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi koperasi, dapat memberikan masukan bagi KOPMA UNS Surakarta

agar mampu meningkatkan pelayanan, kepuasan anggota dan motivasi

berkoperasi sehingga meningkatkan partisipasi anggota koperasi.

b. Bagi UNS Surakarta, dapat memberikan masukan bagi UNS Surakarta agar

lebih memperhatikan Unit Kegiatan Mahasiswa khususnya KOPMA UNS,

serta mampu memberikan pendidikan koperasi bagi civitas akedemika

khususnya anggota KOPMA UNS.

Page 25: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8  

  

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Koperasi

a. Pengertian Koperasi

Menurut Marfin A. Schaars dalam Muhammad Firdaus dan Agus Edhi

Susanto (2002:39) mengatakan “Koperasi adalah suatu badan usaha yang

secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga

pelanggannya dan juga dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar

nirlaba atau atas dasar biaya”. Sedangkan R. S. Soeriatmadja yang juga dalam

Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto (2002:39) mendefinisikan

“Koperasi adalah suatu perkumpulan dari orang–orang yang atas dasar

persamaan derajat sebagai manusia, dengan tidak memandang haluan agama

dan politik secara sukarela masuk, untuk sekedar memenuhi kebutuhan

bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama”. Definisi koperasi

Indonesia menurut UU No. 25 Tahun 1992 adalah “Badan usaha yang

beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.

Dari beberapa definisi di atas dapat dikatakan bahwa koperasi

merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum

koperasi, yang dimiliki secara sukarela dan berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan berdasar atas

asas kekeluargaan. Prinsip koperasi menurut UU No. 25 Tahun 1992 dan yang

berlaku saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut:

1). Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

2). Pengelolaan dilakukan secara demokratis

3). Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha

masing-masing anggota

Page 26: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9  

  

4). Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

5). Kemandirian

6). Pendidikan perkoperasian

7). Kerjasama antar koperasi.

Sedangkan prinsip–prinsip koperasi menurut Rochdale yang dijadikan

dasar oleh berbagai koperasi di dunia. Prinsip–prinsip tersebut adalah:

1) Keanggotaan yang bersifat sukarela 2) Pengawasan secara demokratis 3) Bunga yang terbatas atas modal 4) Pembagian SHU yang sesuai dengan anggota 5) Penjualan dilakukan sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan

berlaku secara tunai. 6) Tidak ada disktriminasi berdasarkan ras, suku, agama dan politik 7) Barang–barang yang di jual harus merupakan barang-barang yang asli,

tidak rusak atau palsu. 8) Pendidikan kepada anggota secara berkesinambunangan. (Pandji

Anoraga dan Djoko Sudantoko,2002:6). b. Jenis-jenis Koperasi

Menurut Pandji Anoraga dan Djoko Sudantoko (2002:20-25)

berpendapat bahwa untuk konteks Indonesia, pembagian koperasi didasarkan

pada kebutuhan nyata masyarakat secara umum, di Indonesia ada 5 (lima)

klasifikasi koperasi diantaranya:

1) Koperasi Konsumsi

Koperasi ini adalah koperasi yang menangani pengadaan berbagai

barang-barang untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Koperasi konsumsi

pada umumnya tidak melakukan produksi, tetapi lebih melakukan

pengadaan atau pemenuhan kebutuhan angggota misalnya beras, gula,

sabun, minyak goreng, perkakas rumah tangga dan barang elektronik.

2) Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit

Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit bergerak dalam lapangan

usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggotanya secara murah,

mudah dan cepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Kegiatan pokok

dari koperasi ini adalah melakukan penyerapan dana dari anggota dalam

Page 27: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10  

  

bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada anggota dalam bentuk

pinjaman.

3) Koperasi Produksi

Koperasi ini bergerak dalam bidang produksi barang-barang baik yang

dilaksanakan oleh koperasi itu maupun para anggotanya. Contoh dari

koperasi jenis ini adalah koperasi yang anggotanya adalah petani, peternak

atau penghasil susu sapi.

4) Koperasi Jasa

Koperasi jasa adalah koperasi yang bergerak dibidang penyediaan jasa

tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Biadang yang ada

dalam koperasi ini diantaranya seperti koperasi angkutan, koperasi jasa

audit, koperasi perumahan, koperasi jasa perencanaan dan kontruksi

bangunan, koperasi asuransi, dan koperasi pengurusan dokumen.

5) Koperasi Serba Usaha

Koperasi ini berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang

sesuai dengan kepentingan-kepentingan para anggotanya. Misalnya koperasi

yang membuka berbagai usaha seperti mini market, simpan pinjam dana dan

lain-lain.

Berdasarkan penjelasan diatas KOPMA UNS merupakan salah satu

koperasi dengan jenis usaha serba usaha. Hal ini dikarenakan KOPMA UNS

memiliki berbagai macam kegitan usaha atau unit-unit usaha.

c. Perangkat Organisasi Koperasi

Alat kelengkapan atau perangkat organisasi koperasi terdiri dari:

1). Rapat Anggota (RA).

Rapat Anggota merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi

yang diorganisasikan oleh pengurus koperasi, untuk membicarakan

kepentingan organisasi maupun usaha koperasi, dalam rangka mengambil

suatu keputusan dengan suara terbanyak dengan para anggota yang hadir.

Pelaksanaan Rapat Anggota biasanya diatur dalam Anggaran Dasar

Page 28: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11  

  

koperasi, baik menyangkut waktu pelaksanaan maupun jumlah anggota

minimal yang hadir.

Segala keputusan yang ditetapkan oleh rapat anggota mempunyai

kekuatan hukum, karena merupakan hasil dari suara terbanyak pemilik

koperasi. Di samping itu, setiap anggota koperasi mempunyai hak yang

sama sesuai dengan prinsip koperasi yang menyatakan bahwa, koperasi

merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Hal tersebut

juga ditegaskan pada pasal 22 UU. No, 25 tahun 1992 sebagai berikut:

a) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

koperasi.

b) Rapat Anggota dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur

dalam Anggaran Dasar.(Sonny Sumarsono,2004:27–28).

Hak suara dalam rapat anggota umumnya berlaku satu anggota satu

suara dan bahwa hak suara tersebut pada dasarnya tidak boleh diwakilkan

(no voting by proxy). Dasar satu anggota satu suara dan suara tidak boleh

diwakilkan tersebut adalah untuk lebih mendorong anggota menghadiri

rapat-rapat anggota, yang berarti bahwa mereka ikut berpartisipasi dalam

manajemen koperasi secara tidak langsung.

2). Pengurus Koperasi.

Pengurus koperasi terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara serta

anggota yang dipilih dalam rapat anggota sesuai dengan anggaran dasar

koperasi. Pengurus dalam koperasi mempunyai kedudukan yang sangat

menentukan bagi keberhasilan koperasi sebagai organisasi ekonomi yang

berwatak sosial. Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota koperasi

dalam rapat anggota. Bagi koperasi yang beranggotakan badan-badan

hukum koperasi masa jabatan pengurus paling lama 5 (lima) tahun,

pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolan

koperasi dan usahanya kepada rapat anggota atau rapat anggota luar

biasa. Dalam pasal 30 UU. No 25 Tahun 1992, disebutkan tugas

pengurus dalam organisasi koperasi antara lain adalah:

Page 29: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12  

  

a) Mengelola koperasi dan usahanya.

b) Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana

anggaran pendapatan dan belanja koperasi.

c) Menyelenggarakan rapat anggota.

d) Mengajukan laporan keuangan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas.

e) Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara

tertib.

Sedangkan wewenang pengurus meliputi:

a) Mewakili koperasi didalam dan diluar organisasi.

b) Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta

pemberhentian anggota sesuai ketentuan dalam anggaran dasar.

c) Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan

koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat

anggota.

3 ) Pengawas

Pengawas merupakan badan yang dipilih dari dan oleh anggota

dalam rapat anggota yang sesuai dengan pasal 38 UU No.25 Tahun 1992.

Pengawas bertugas melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan

koperasi, termasuk organisasi usaha, dan pelaksanaan kebijakan

pengurus, dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut, pengawas

menyusun laporan tertulis tentang hasil pemeriksaannya yang akan

disampaikan ke rapat anggota. Mengingat pengawas berwewenang

meneliti catatan serta menguji kebenaran harta, hak, dan kewajiban yang

dimiliki koperasi, maka jabatan ini tidak boleh dirangkap apalagi oleh

pengurus.(Pandji Anoraga dan Djoko Sudantoko,2002:88).

Pengawasan yang bertujuan untuk mencegah kesalahan yang

mungkin terjadi adalah lebih bijaksana daripada memberi hukuman dan

peringatan. Jadi tugas pengawas berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992

pasal 30 ayat (1) adalah:

Page 30: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13  

  

a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan

pengelolaan koperasi.

b) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

d. Permodalan Koperasi

Koperasi mempunyai prinsip member based oriented activity, bukan

capital based oriented activity, sehingga pembentukan modal sendiri

tergantung pada besarnya simpanan-simpanan para anggotanya dan jumlah

anggota koperasi tersebut. Menurut UU. No, 25 tahun 1992, modal koperasi

terdiri atas beberapa hal berikut ini:

1) Modal sendiri, yaitu modal yang menanggung resiko atau disebut equity.

Modal ini diperoleh dari beberapa simpanan, yaitu sebagai berikut:

a) Simpanan pokok, yaitu sejumlah uang yang sama banyaknya dengan

yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk

menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama

yang bersangkutan masih menjadi anggota.

b) Simpanan wajib, yaitu jumlah simpanan tertentu yang tidak sama yang

wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan

kesempatan tertentu. Simpanan wajib ini tidak dapat diambil kembali

selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

2) Modal pinjaman, yaitu modal yang berasal dari para nggota sendiri atau

dari koperasi lain atau dari lembaga-lembaga keuangan. Selain hal itu,

maka dapat diperoleh modal dengan cara penerbitan oblogasi dan surat

utang lainnya sesuai perundangan yang berlaku.

3) Modal penyertaan, yaitu modal yang bersumber dari pemerintah atau

masyarakat dalam bentuk investasi, terutama dalam hubungan ini diatur

bahwa para pemilik modal penyertaan tidak mempunyai kekuasaan dalam

rapat anggota dan dalam menentukan kebijakan koperasi secara

keseluruhan. Namun pemilik modal tersebut dapat diikutkan dalam

pengelolaan dan pengawasan uasaha investasi sesuai dengan perjanjian.

Page 31: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14  

  

e. Koperasi Mahasiswa (KOPMA)

1) Tinjauan KOPMA Secara Umum

Koperasi mahasiswa (KOPMA) sebagai koperasinya para mahasiswa

yang masa pendidikannya di perguruan tinggi disiapkan sebagai insan

pembangunan masa depan, mestinya mengkaji keterkaitan antara koperasi

dengan program industrialisasi yang dilaksanakan sebagai bagian dari

pembangunan. Sudah selayaknya koperasi mahasiswa tidak hanya menitik

beratkan pada aspek kegiatan yang berwatak sosial.(Pandji Anoraga dan

Ninik Widiyanti,2003:203).

Musyawarah Nasional Koperasi Mahasiswa Indonesia I yang

diselenggarakan di Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)

Jatinangor pada tanggal 8-11 April 1988 berusaha merumuskan landasan,

arah gerak dan fungsi koperasi mahasiswa sebagai berikut:

a) Koperasi mahasiswa adalah lembaga ekonomi yang berwatak sosial yang merupakan wadah transformasi nilai-nilai koperasi dalam usaha mensejahterakan anggota dan kehidupan bangsa.

b) Koperasi mahasiswa merupakan lembaga pengkaderan yang profesional, ideal, kreatif dan kontruktif.

c) Koperasi mahasiswa merupakan lembaga yang memperjuangkan nilai-nilai ekonomi dan merupakan katalisator dalam iklim kondusif.

d) Koperasi mahasiswa merupakan suatu lembaga ekonomi yang berwatak sosial bertujuan meningkatkan perekonomian bangsa dan kesejahteraan anggota. (Pandji Anoraga dan Ninik Widiyanti, 2003:203-204).

KOPMA berada di lingkungan perguruan tinggi yang merupakan

pusat dunia ilmu pengetahuan. Disisi lain KOPMA merupakan bagian dari

gerakan koperasi. Dengan posisi strategis ini KOPMA diharapkan mampu

memainkan peranan penting sebagai katalisator antara gerakan koperasi

dengan perguruan tinggi dalam mewujudkan demokratis ekonomi.

Kerjasama antara perguruan tinggi dengan koperasi ini diharapkan mampu

memecahkan masalah-masalah gerakan koperasi. Selain itu dapat juga

dikembangkan model-model koperasi.

Page 32: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15  

  

Untuk dapat memainkan peranannya dengan baik, KOPMA perlu

meningkatkan kemampuan untuk mandiri dan kemampuan berperan

sebagai katalisator. Dalam upaya mencapai kemandirian KOPMA ada dua

hal pokok yang perlu diperhatikan yaitu kemampuan dalam bidang

manajerial dan mandiri dalam pengaturan dan penyediaan sumber daya

baik dana maupun tenaga. (Pandji Anoraga dan Ninik

Widiyanti,2003:204).

2) Tinjauan KOPMA UNS

KOPMA UNS berkedudukan di kampus UNS Kentingan, kecamatan

Jebres, Kota Surakarta, Propinsi Jawa Tengah. KOPMA UNS beralamat di

Jalan Ir. Sutami 36A Surakarta. (Laporan Tahunan KOPMA UNS

2009/2011).

a) Landasan, Asas dan Tujuan KOPMA UNS.

KOPMA UNS berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta UU

perkoperasian. KOPMA UNS berdasarkan atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi. KOPMA UNS yang dikelola oleh, dari dan untuk

para mahasiswa mempunyai tujuan sebagai berikut:

(1) Berperan sebagai wadah pendidikan dan pengembangan bagi para

anggotanya terutama wawasan perkoperasian pada khususnya dan

perekonomian pada umumnya.

(2) Meningkatkan kesejahteraan bagi para anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya, melalui pengadaan dan penyediaan

berbagai barang atau jasa. (Laporan Tahunan KOPMA UNS

2009/2011).

b) Visi dan Misi KOPMA UNS.

Agar tujuan KOPMA UNS dapat tercapai sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan, KOPMA UNS mempunyai visi dan misi, visi dan

misi dari KOPMA UNS adalah sebagai berikut:

Page 33: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16  

  

(1) Visi KOPMA UNS

Sebagai bentuk arahan dan target yang dicanangkan oleh

Ketua Umum, maka visi KOPMA UNS tahun 2009-2011 yaitu:

KOPMA UNS sebagai koperasi yang menanamkan jati diri dan

menegakkan prinsip-prinsip koperasi pada anggotanya dan disegala

lini kehidupan organisasi dan usaha.

(2) Misi KOPMA UNS

Demi ketercapaian visi KOPMA UNS yang dicanangkan

pada periode 2009-2011, maka dibentuklah misi-misi KOPMA

UNS sebagai berikut:

(a) Pencapaian sistem manajemen usaha sebagai standart

profesionalitas kerja serta sistem manajemen organisasi

sehingga menjadi project percontohan bagi organisasi

mahasiswa UNS dan organisasi lainnya.

(b) Pengoptimalan fungsi unit usaha dan pendirian kerjasama

usaha baru sebagai pemenuhan kebutuhan anggota dan

masyarakat.

(c) Penanaman prinsip dan jatidiri koperasi kepada anggota mulai

sejak pada saat pertama kali anggota masuk hingga pada setiap

penyelenggaraan kegiatan anggota.

(d) Pengoptimalan lembaga keanggotaan serta perangkat

keanggotaann lainnya serta dalam rangka pembentukan jiwa

entrepreneurship dan kader koperasi yang cerdas, kompetitif

dan berprestasi.

(e) Penyadaran anggota atas perannya sebagai pemilik, pelanggan

dan partisipan yang aktif dalam berbagai unit usaha dan

keorganisasian.

(f) Pengembangan potensi karyawan sebagai partner solutif,

penciptaan etos kerja karyawan yang profesional, dinamis, dan

harmonis serta peningkatan excelent service kepada konsumen.

Page 34: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17  

  

(g) Peningkatan bergaining posititon KOPMA UNS dalam rangka

menciptakan positive image dan eksistensi KOPMA UNS

dalam tataran intern kampus khususnya dan ekstern kampus

pada umumnya.

(h) Pengoptimalan dan pencitraan fungsi KOPMA UNS sebagai

organisasi pergerakan sosial yang mengutamakan nilai-nilai

sosial kebermanfaatan anggota kepada anggota dan

masyarakat.

(i) Peningkatan prestasi KOPMA UNS baik dalam kegiatan usaha

maupun kegiatan organisasi. (Laporan Tahunan KOPMA UNS

2009/2011).

c) Bidang Usaha KOPMA UNS.

Bidang usaha KOPMA UNS untuk melayani kebutuhan anggota

meliputi:

(1) Unit usaha mini market yang menyediakan alat tulis kantor,

kosmetik, souvenir, dan barang-barang kebutuhan mahasiswa.

(3) Unit simpan pinjam atau lembaga keuangan syariah yang

menyediakan fasilitas tabungan dan memberikan kredit kepada

anggota dengan sistem syariah.

(3) Unit lembaga pendidikan komputer: membuka program Diploma 1

Lembaga Pendidikan dan Ketrampilan KOPMA UNS.

(4) Unit Counter Hand Phone yang menyediakan berbagai macam kartu

perdana, isi ulang dan asesoris Hand Phone. Warung telekomunikasi

yang menyediakan sarana telekomunikasi berupa penyediaan telepon

untuk umum.

Page 35: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18  

  

2. Pelayanan

a. Definisi Kualitas Pelayanan

Menurut H.A.S Moenir (2002:16) mengemukakan bahwa “Pelayanan

adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang

langsung”. Pelayanan merupakan bagian terpenting dari usaha apapun. Suatu

usaha tanpa memiliki pelayanan yang baik, maka usaha yang dijalankan bisa

dipastikan akan berumur pendek. Untuk memiliki usaha yang berumur panjang

tentunya harus memiliki langganan yang jumlahnya banyak, yaitu dengan

memberikan pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik tidak akan membawa

dampak secara langsung karena pelayanan itu tidak memiliki bentuk, tetapi

hanya bisa dirasakan oleh konsumen secara berulang-ulang. Dalam hal ini,

yang dimaksud konsumen adalah anggota koperasi.

Menurut Fandy Tjiptono (2005:133-135) menyatakan bahwa “Pelayanan

yang baik bisa berupa melayani dengan hati riang: menjumlah barang-barang

dengan harga yang sesuai, jujur, dan tidak menipu, memberikan barang yang

baru dan dalam kondisi baik pada konsumen, dan memberikan kembalian yang

tepat”. Sedangkan menurut H.A.S Moenir (2002:197-200) menyatakan bahwa

agar pelayanan dapat memuaskan kepada orang atau sekelompok orang yang

dilayani, maka petugas harus dapat memenuhi 4 (empat) persyaratan pokok

yaitu:

1) Tingkah laku sopan.

Kesopanan dalam tingkah laku tidak terbatas pada tindak tanduk saja

melainkan ada rangkaian dengan tegur sapa dan tutur kata. Seorang tamu

akan merasa puas apabila ditegur lebih dahulu oleh petugas yang

menanyakan kepentingan atau keperluannya, kemudian diberi petunjuk apa

yang harus ia lakukan.

2) Cara menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya

diterima oleh orang yang bersangkutan.

Page 36: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19  

  

Hal ini menghindari penyampaian yang menyimpang, sehingga

memungkinkan petugas berbuat penyimpangan lebih jauh. Dalam

penyampaian ini haruslah dilakukan secara jujur dan terbuka.

1) Waktu penyampaian yang tepat

Penyampaian hasil olahan yang tepat, sangat didambakan oleh

setiap orang yang mempunyai permasalahan. Sehingga permasalahan

akan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

2) Keramahtamahan

Perwujudan keramahtamahan dapat ditandai melalui cara pembicaraan

wajar. Hal ini berarti tidak dibuat-buat, cukup jelas, tidak menimbulkan

keraguan, disampaikan dengan hati tulus dan terbuka, gaya bahasa sopan

dan benar.

Menurut Fandy Tjiptono (2004:128-129) pada prinsipnya, ada tiga

kunci memberikan layanan pelanggan yang unggul, yaitu:

1) Kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, termasuk

didalamnya memahami tipe-tipe pelanggan.

2) Pengembangan database yang lebih akurat daripada pesaing (mencakup

data kebutuhan dan keinginan setiap segmen pelanggan dan perubahan

kondisi persaingan.

3) Pemanfaatan informasi-informasi yang diperoleh dari riset pasar dalam

suatu kerangka strategik. Kerangka ini diwujudkan dalam pengembangan

relationship marketing, karakteristik dari relationship marketing sebagai

berikut:

a) Berfokus pada customer retention.

b) Orientasi pada manfaat produk.

c) Jangka waktu panjang.

d) Layanan sangat diperhatikan dan ditekan.

e) Komitmen terhadap pelanggan sangat tinggi.

f) Kontak dengan pelanggan sangat tinggi.

g) Kualitas merupakan perhatian semua orang.

Page 37: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20  

  

Menurut William B. Martin (2004:17-57) menyatakan bahwa terdapat 4

(empat) langkah dalam pelayanan pelanggan bermutu:

1) Sampaikan sikap positif,

Sikap positif dalam pelayanan biasanya dapat dilihat dari

penampilan, bahasa tubuh, keahlian dalam bertelepon.

2) Kenalilah kebutuhan pelanggan.

Petugas sebaiknya mengetahui apa yang diinginkan pelanggan, apa

yang dibutuhkan, apa yang dipikirkan, dan apa yang dirasakan. Dalam hal

ini, diharapakan petugas mampu memahami kebutuhan pelanggan.

3) Penuhilah kebutuhan pelanggan

Faktor terpenting dalam menyediakan pelayanan pelanggan adalah

mengenali dan memahami semua bentuk pelayanan yang bisa disediakan

oleh organisasi tersebut. Selain itu, perusahaan wajib melakukan

pemenuhan kebutuhan pelanggannya.

4) Pastikan pelanggan kembali lagi.

Pelayanan pada koperasi hendaknya memperhatikan kebutuhan dan

keinginan pelanggan, melakukan pengembangan database yang lebih

akurat dari para pesaing yang ada. Koperasi juga harus bisa memanfaatkan

informasi-informasi yang diperoleh dari riset pasar dalam suatu kerangka

strategik.

b. Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Rambat Lupiyoadi (2001:148) menyatakan bahwa terdapat

lima dimensi kualitas pelayanan (Servequal), yakni sebagai berikut:

1) Reliability (keandalan) merupakan kemampuan yang dapat diandalkan

dalam memberikan jasa secara cepat, tepat, akurat dan konsisten sehingga

dapat memuaskan anggota sebagai anggota.

2) Responsiveness (daya tanggap) adalah keinginan pribadi para staf dan

karyawan perusahaan yang secara sadar ingin membantu

pelanggan/anggota dan memberikan jasa sesegera mungkin sehingga dapat

memuaskan anggota.

Page 38: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21  

  

3) Assurance (keterjaminan) mencakup pengetahuan, kemampuan dan

keterampilan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf

dan karyawan sehingga menjamin pelanggan/anggota terhindar dari

bahaya, risiko, atau keragu-raguan dan kekecewaan.

4) Emphaty (empati) yang mencakup perhatian individu atau pribadi dalam

memahami kebutuhan anggota, kemudahan melakukan hubungan,

komunikasi yang baik dan mudah dipahami.

5) Tangible (keberwujudan fisik) meliputi sarana fisik seperti bangunan dan

perlengkapan, penampilan karyawan, sarana, komunikasi, dan

keberwujudan fisik lainnya yang dapat menjadi perhatian anggota.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

pelayanan yang diberikan oleh koperasi harus memenuhi syarat-syarat

pelayanan yang baik, yaitu meliputi: pelayanan diberikan secara cepat, tepat,

akurat dan konsisten (reliabilitas/ keandalan), membantu pelanggan dan

melayani pelanggan sesegera mungkin (responsiveness/ daya tanggap),

pengetahuan dan kemampuan yang harus dimiliki oleh koperasi (assurance/

keterjaminan), koperasi juga harus memahami kebutuhan dari para pelanggan

(emphaty/ empati) serta perlengkapan yang lengkap dan penampilan para

pelayan yang menarik (tangible/ keberwujudan fisik).

3. Kepuasan Anggota

a. Definisi Kepuasan Anggota

Pada prinsipnya anggota koperasi merupakan konsumen yang

menggunakan jasa pelayanan yang ada di koperasi, sehingga dapat dikatakan

bahwa pengertian kepuasan anggota sama dengan kepuasan konsumen yang

ada pada perusahaan jasa pada umumnya. Menurut Philip Kotler dan Gary

Armstrong (2008:183) mengatakan bahwa “Kepuasan adalah tingkat perasaan

seseorang setelah membandingkan kinerja produk (atau hasil) yang ia rasakan

dengan harapannya”. Seperti dijelaskan dalam definisi di atas, kepuasan

merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja di bawah

Page 39: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22  

  

harapan berarti pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan berarti

pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan berarti pelanggan amat puas

atau senang.

Definisi lain tentang kepuasan dikemukakan oleh Wilkie dalam Fandy

Tjiptono (2005:89) menyatakan bahwa “Kepuasan sebagai suatu tanggapan

emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau

jasa”. Engel et al dalam Fandy Tjiptono (2005:89) menyatakan bahwa

“Kepuasan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih

sekurang-kurangnnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan

ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan”.

Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya

pengertian kepuasan anggota mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja

atau hasil yang dirasakan. Terciptanya kepuasan anggota dapat memberikan

beberapa manfaat, antara lain:

1) Hubungan antara koperasi dan anggota menjadi harmonis

2) Memberikan dasar yang baik dalam pembelian ulang

3) Terciptanya partisipasi aktif anggota

4) Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang

menguntungkan bagi anggota.

b. Mengukur Kepuasan Anggota

Hal yang harus diperhatikan dalam mengukur kepuasan anggota yaitu

pada saat anggota menilai kepuasan mereka berdasarkan unsur kinerja

koperasi. Misalnya penawaran harga yang lebih murah serta pilihan barang

yang beraneka ragam. Menurut Fandy Tjiptono (2005:122) mengatakan

bahwa “Pengukuran dari kepuasan terdiri dari empat dimensi yaitu: harga,

kualitas produk, pilihan barang, dan lokasi”.

Page 40: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23  

  

1) Harga (price)

Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh

kombinasi dari sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Agar

dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap koperasi

harus menetapkan harganya secara tepat. Disamping itu harga merupakan

unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah

dengan cepat. Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya

(termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan atau pengguanaan suatu barang atau jasa.

2) Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan ukuran relatif suatu produk yang

disediakan oleh koperasi tersebut. Kualitas produk digunakan untuk

mengukur dan mengetahui kepuasan pelanggan.

3) Pilihan Barang

Banyaknya variasi suatu produk yang disediakan oleh koperasi

tersebut. Semakin banyak pilihan barang yang ada, maka dimungkinkan

semakin puas pula pelanggannya. Lokasi pada umumnya memperhatikan

pasar yang ada/potensial, tetapi sebenarnya dalam penentuan lokasi juga

perlu diperhatikan terkait bahan baku, transportasi, dan lain-lain.

4) Lokasi

Tempat dimana penjual menjual produknya dan di mana tempat

tersebut dirasa bisa mencapai target sasaran yang ditetapkan.

c. Strategi Kepuasan Anggota

Dalam mewujudkan kepuasan anggota bukanlah hal yang mudah.

Upaya perbaikan atau penyempurnaan kepuasan dapat dilakukan dengan

berbagai strategi. Pada prinsipnya strategi kepuasan anggota akan

menyebabkan koperasi harus bekerja keras dan memerlukan biaya tinggi

dalam usahanya untik memberikan kepuasan kepada anggota. Menurut Fandy

Page 41: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24  

  

Tjiptono (2005:134) menyatakan bahwa “Ada beberapa strategi yang dapat

dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan konsumen yaitu

relationship marketing, strategi superior customer service, strategi

unconditional guarantees, dan strategi penangan keluhan yang efisien”.

1) Relationship Marketing

Strategi dimana trasaksi pertukaran antar pembeli dan penjual

berkelanjutan tidak berakhir setelah penjualan selesai. Dengan kata lain

dijalin suatu kemitraan dengan anggota secara terus menerus yang pada

akhirnya akan menimbulkan kesetiaan anggota sehingga terjadi

peningkatan partisipasi anggota. Agar relationship marketing dapat

diimplementasikan, perlu dibentuk customer database, yaitu daftar nama

anggota yang oleh koperasi dianggap perlu dibina hubungan jangka

panjang dengan mereka.

2) Strategi Superior Customer Service

Menawarkan pelayanan yang lebih baik dari pada para pesaingnya.

Hal ini membutuhkan dana yang besar, kemempuan sumber daya manusia,

dan usaha gigih agar dapat tercipta suatu pelayanan yang superior. Oleh

karena itu seringkali (tetapi tidak harus) koperasi menawarkan layanan

anggota superior akan membebankan harga yang lebih tinggi pada produk-

produknya. Akan tetapi biasanya mereka memperoleh manfaat besar dari

pelayanan superior tersebut, yaitu berupa tingkat pertumbuhan yang cepat

dan besarnya laba yang diperoleh.

3) Strategi Unconditional Guarantees

Strategi ini berintikan komitmen untuk memberikan kepuasan

kepada anggota yang pada gilirannya akan menjadi sumber dinamisme

penyempurnaan mutu produk atau jasa dan kinerja koperasi. Selain itu

juga dapat meningkatkan motivasi para karyawan untuk mencapai tingkat

kinerja yang lebih baik dari pada sebelumnya. Fungsi utama garansi adalah

untuk mengurangi risiko anggota sebelum dan sesudah pembelian barang

Page 42: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25  

  

atau jasa, sekaligus memaksa koperasi untuk memberikan yang terbaik dan

meraih partisipasi anggota.

4) Strategi penanganan keluhan yang efisien.

Penanganan keluhan memberikan peluang untuk mengubah seorang

anggota yang tidak puas menjadi anggota yang puas. Proses penanganan

keluhan yang efektif dimulai dari identifikasi dan penentuan sumber

masalah yang menyebabkan anggota tidak puas dan mengeluh. Ada empat

aspek penanganan keluhan yang penting yaitu:

a) Empati terhadap anggota yang marah

Dalam menghadapi anggota yang emosi atau marah, koperasi

perlu bersikap empati, karena bila tidak maka situasi akan bertambah

runyam. Untuk itu perlu diluangkan waktu untuk mendengarkan

keluhan mereka dan berusaha memahami situasi yang dirasakan oleh

anggota tersebut.

b) Kecepatan dalam penanganan keluhan

Kecepatan merupakan hal yang sangat penting dalam penanganan

keluhan. Apabila keluhan anggota tidak segera ditanggapi, maka rasa

tidak puas terhadap koperasi akan menjadi permanen dan tidak dapat

diubah lagi.

c) Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan permasalahan atau

keluhan

Koperasi harus memperhatikan aspek kewajaran dalam hal biaya

dan kinerja jangka panjang. Hasil yang diharapkan tentunya adalah

situasi “win-win“ dimana anggota dan koperasi sama-sama

diuntungkan.

d) Kemudahan bagi anggota untuk menghubungi anggota

Hal ini sangat penting bagi anggota untuk menyampaikan

komentar, saran, kritik, pertanyaan, maupun keluhannya. Di sini sangat

Page 43: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26  

  

dibutuhkan adanya metode komunikasi yang mudah dan relatif tidak

mahal.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa kepuasan yang dirasakan oleh anggota koperasi dimana pengukuran

terdiri dari empat dimensi yaitu: harga barang yang ditawarkan oleh koperasi,

kualitas produk yang disediakan, pilihan barang yang ada dan lokasi dari

koperasi mahasiswa.

4. Motivasi Berkoperasi

a. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin, yakni movere,

yang berarti menggerakkan. Menurut Gray et al (1984) dalam J. Winardi

(2002:2) menyatakan bahwa “Motivasi merupakan hasil sejumlah proses,

yang bersifat internal atau eksternal bagi seseorang atau individu dalam hal

melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu”. Motivasi pada prinsipnya

merupakan kemudi yang kuat dalam membawa seseorang melaksanakan

kebijakan manajemen yang bisa terjelma dalam perilaku antusias, berorientasi

pada tujuan, dan memiliki target kerja yang jelas, baik secara individual

maupun kelompok.

Menurut Sudarwan Danim (2004:36) menyebutkan bahwa “Manusia

modern bekerja semata-mata bukan karena rasa takut, terancam, diarahkan

atau sebatas ingin memperoleh imbalan saja”. Ada beberapa alasan manusia

bekerja, yaitu:

1) Adanya kebutuhan dan tuntutan untuk hidup layak

2) Tugas pokok dan fungsinya menuntut dia bekerja.

3) Dorongan untuk berpartisipasi.

4) Rasa ingin mencapai tujuan secara cepat.

5) Suasana atau iklim lingkungan kerja yang sehat.

Page 44: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27  

  

6) Terpenuhinya kebutuhan pribadi, seperti rasa ingin tumbuh dan

berkembang

Motif-motif atau kebutuhan-kebutuhan merupakan alasan-alasan yang

menggaris bawahi perilaku kebutuhan dengan kekuatan terbesar pada suatu

waktu tertentu yang tepat menimbulkan kegiatan. Kebutuhan-kebutuhan yang

telah terpenuhi berkurang dalam kekuatannya dan biasanya tidak memotivasi

individu-individu untuk mencari tujuan-tujuan guna memenuhinya

b. Unsur-unsur Motivasi

Motivasi akan dapat megenai sasaran kalau orang tahu motif yang tepat

pada seseorang, sehingga mampu mendorong melakukan perbuatan tertentu.

Sesuai dengan yang dikehendaki oleh si pemberi motivasi. Motivasi dalam

organisasi sangat penting, karena ia menyangkut langsung pada unsur

manusia dalam organisasi. (H.A.S Moenir,2002:137).

Unsur-unsur motivasi menurut Sudarwan Danim (2004:15-16) meliputi:

1) Tujuan

Manusia adalah makhluk bertujuan, meski tidak ada manusia yang

mempunyai tujuan yang benar-benar sama didalam mengarungi hidup ini.

Demikian juga organisasi, meski nirlaba sifatnya, didirikan atas dasar

sebuah atau multi tujuan. Manusia berorganisasi karena ingin

mengabdikan diri pada organisasi itu, disamping sebagai wadah mencari

sumber penghidupan, membangun kekerabatan, mencari teman, dan

wahana beraktualisasi diri.

2) Kekuatan dari Dalam Diri Individu

Manusia organisasional bekerja didalam organisasi semata-mata

karena rasa terpanggil untuk berbuat, tanpa mengingkari ada maksud-

maksud yang ingin dicapai dari pekerjaan itu, seperti gaji, aktualisasi diri,

mengisi waktu luang, atau rekreasi.

Page 45: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28  

  

3) Keuntungan

Manusia bekerja ingin mendapatkan keuntungan adalah

manusiawi, meski harus dihindari sikap yang hanya ingin bekerja

manakala ada keuntungan langsung (direct profit) yang akan diperoleh.

Suatu hal yang manusiawi, jika seseorang yang telah bekerja menurut

satuan tugas dan periode waktu kerja tertentu mendapatkan keuntungan

yang layak.

c. Tipe-tipe Motivasi

Tipe-tipe motivasi menurut Sudarwan Danim (2004:17-18) ada 4

(empat) yaitu sebagai berikut:

1) Motivasi Positif

Motivasi merupakan proses pemberian motivasi atau usaha

membangkitkan motif. Motivasi positif diarahkan pada usaha untuk

mempengaruhi orang lain agar dia bekerja secara baik dan antusias dengan

cara memberikan keuntungan tertentu kepadanya.

2) Motivasi Negatif

Motivasi negatif sering dikatakan sebagai motivasi yang bersumber

dari rasa takut. Motivasi negatif dicontohkan jika dia tidak bekerja akan

muncul rasa takut dikeluarkan, takut tidak diberi gaji, dan takut dijauhi

oleh rekan sekerja.

3) Motivasi dari Dalam

Motivasi ini timbul dari dalam pribadi masing-masing. Motivasi

dari dalam timbul pada diri pekerja waktu dia menjalankan tugas-tugas

atau pekerjaan dan bersumber dari dalam diri pekerja itu sendiri.

4) Motivasi dari Luar

Motivasi dari luar adalah motivasi yang muncul sebagai akibat

adanya pengaruh yang ada diluar pekerjaan dan dari luar diri pekerja itu

sendiri. Menurut Sudarwan Danim (2004:192-193) menyebutkan bahwa

“Faktor yang berpengaruh terhadap motivasi yaitu faktor ekstern seperti

lingkungan kerja, pemimpin dan kepemimpinannya, selain itu juga

Page 46: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29  

  

dipengaruhi faktor intern yang melekat pada setiap orang seperti

pembawaan, tingkat pendidikan, pengalaman masa lampau, keinginan atau

harapan masa depan. Dalam hubungan ini ada beberapa pandangan:

a) Motivasi sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan kerjanya.

Pengertian lingkungan kerja dalam kehidupan organisasi tidak lain

adalah faktor pemimpin dan bawahan.

b) Sudarwan Danim (2004:192), menyebutkan bahwa ada beberapa faktor

utama yang berpengaruh pada motivasi, yaitu:

(1) Individu dengan segala unsur-unsurnya .

(2) Situasi dimana individu bekerja.

(3) Proses penyesuaian yang harus dilakukan oleh masing-masing

individu, terhadap pelaksanaan pekerjannya.

(4) Pengaruh yang datang dari berbagai pihak.

(5) Reaksi yang timbul terhadap pengaruh individu.

(6) Perilaku atas perbuatan yang ditampilkan oleh individu.

(7) Timbulnya persepsi dan bangkitnya kebutuhan baru, cita-cita dan

tujuan.

b. Motivasi Berkoperasi

Individu akan menjadi anggota koperasi atau akan mempertahankan

keanggotaannya, jika mengharapkan bahwa ”Kegunaan” (utility) yang dapat

mereka peroleh dari koperasi lebih besar daripada manfaat apabila tidak

menjadi anggota koperasi. Selain berorientasi pada tujuan ekonomis individu

menjadi anggota juga dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya seperti: dapat

menjadi pengurus KOPMA UNS, menjadi delegasi KOPMA UNS dalam

berbagai kegiatan, mendapat kemudahan dalam menggunakan fasilitas-

fasilitas yang ada di KOPMA UNS, dan tujuan-tujuan lainnya.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan dapat ditarik kesimpulan motivasi

berkoperasi adalah sikap dan nilai dasar yang yang mendorong seseorang atau

kelompok untuk berkoperasi yang dapat dipengaruhi oleh tujuan pribadi,

kekuatan/dorongan dari dalam diri pribadi, keuntungan yang akan diperoleh,

Page 47: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30  

  

pengalaman masa lampau, serta pengaruh yang datang dari berbagai pihak.

Apabila motivasi berkoperasi pada mahasiswa tinggi maka minat untuk

menjadi anggota KOPMA UNS juga tinggi.

5. Partisipasi Anggota

a. Pengertian Partisipasi

Kata partisipasi berasal dari kata participation, yang berarti

mengikutsertakan pihak lain. Partisipasi merupakan unsur utama dalam

memacu kegiatan dan untuk mempertahankan ikatan pemersatu dalam ikatan.

Suatu koperasi akan lebih mudah mencapai tujuannya apabila mendapat

partisipasi dari pihak–pihak yang berhubungan. Hal ini berarti keikutsertaan

atau partisipasi dari pihak–pihak yang bersangkutan sangatlah penting.

b. Partisipasi Anggota Koperasi

Suatu partisipasi yang baik terjadi apabila dilandasi dengan rasa memiliki

oleh orang yang melakukan suatu perbuatan tersebut. Partisipasi dalam

koperasi ditujukan untuk menempatkan para anggota menjadi subjek dalam

pengembangan koperasi, anggota harus terlibat di dalam setiap langkah proses

pengembangan koperasi dari tingkat penetapan tujuan, sasaran atau

penyusunan strategi, serta pelaksanaan untuk merealisasikan dan pengendalian

sosial sesuai dengan kepentingan anggota. Partisipasi atau peran anggota

mempunyai peran ganda yang ditandai oleh prinsip koperasi. Maka partisipasi

anggota dapat dibagi menjadi sebagai berikut:

1) Dalam kedudukannya sebagai pemilik:

a) Memberikan konstribusinya dalam bentuk keuangan terhadap

pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasinya dan melalui

usaha-usaha pribadinya.

Page 48: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31  

  

b) Mengambil bagian dalam penetapan tujuan pembuatan keputusan dan

dalam proses pengawasan terhadap tata kehidupan koperasinya.

2) Dalam kedudukan sebagai pelanggan/pemakai memanfaatkan berbagai

kesempatan yang bersifat menunjang kepentingan-kepentingan yang

disediakan perusahaan koperasinya.(Titik Sartika Pratomo dan Abd.

Rachman Soejoedono,2003:165)

Sedangkan pendapat lain mengenai partisipasi anggota dalam manajemen

koperasi menurut Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto (2002:133-134)

adalah pada dasarnya anggota perorangan yang bukan pengurus tidak boleh

ukut campur tangan secara langsung dalam manajemen koperasi, tetapi mereka

dapat berpartisiasi dalam manajemen koperasi melalui berbagai cara dan

kegiatan sebagi berikut:

1) Secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan–kegiatan koperasi seperti hadir dalam rapat–rapat, menerima tugas yang diberikan oleh pengurus, ikut serta dalam kepanitiaan dan sebagainya.

2) Mematuhi keputusan mayoritas. 3) Memberikan saran dan kritik kepada pengurus 4) Membaca laporan dari rapat anggota dan rapat–rapat pengurus serta

berbicara atau bertukar pikiran dengan pengurus. 5) Berpartisipasi dalam penyusunan dan perubahan anggaran dasar dan

rumah tangga. 6) Berpartisipasi dalam pemilihan dan pergantian pengurus. 7) Ikut membantu permodalan koperasi dengan cara memenuhi

kewajiban pembayaran uang simpanan pokok, simpanan wajib dan sebagainya sesuai ketentuan AD/ART

8) Mengusahakan agar pengurus, manajer dan karyawan mematuhi ketentuan–ketentuan yang tercantum dalam AD/ART

9) Mengikuti perkembangan organisasi dengan membaca laporan tahunan organisasi sebagia alat untuk berkomunikasi.

Berdasarkan penjelasan–penjelasan di atas dapat dilihat bahwa banyak

sekali bentuk partisipasi anggota yang dapat meningkatkan perkembangan

koperasi, baik partisipasi anggota sebagi pemilik maupun sebagai pengguna

jasa koperasi. Pandji Anoraga dan Ninik Wijayanti (2003:112) mengemukakan

Page 49: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32  

  

berbagai indikasi yang muncul sebagai ciri–ciri anggota yang berpartisipasi

baik adalah dirumuskan sebagi berikut:

1) Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan teratur 2) Membantu modal koperasi di samping simpanan pokok dan wajib

sesuai dengan kemampuan masing-masing 3) Menjadi langganan koperasi yang setia 4) Menghadiri rapat–rapat dana pertemuan secara tertib 5) Menggunakan hak untuk mengawasi jalanya usaha koperasi, menurut

AD/ART, peraturan-peraturan, dan keputusan–keputusan bersama lainya.

Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 20 Undang-Undang No 95/1992,

kewajiban-kewajiban anggota koperasi meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi serta semua

keputusan yang telah disepakati bersama dalam rapat anggota.

2) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.

3) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas asas

kekeluargaan.

Hak-hak anggota koperasi adalah sebagai berikut;

1) Hak untuk menghadiri, menyatakan pendapat, dalam memberikan suara

dalam rapat anggota.

2) Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengurus.

3) Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan-ketentuan dalam

anggaran dasar.

4) Mengemukakan pendapat atau saran-saran kepada pengurus di luar rapat

anggota, baik diminta maupun tidak diminta.

5) Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama sesama

anggota.

6) Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut

ketentuan dalam anggaran dasar.

Page 50: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33  

  

Jadi jika sebagian besar anggota koperasi sudah menunaikan kewajiban

dan malaksanakan haknya secara bertanggung jawab, maka partisipasi anggota

koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik, akan tetapi jika hanya sedikit

yang demikian, maka partisipasi anggota koperasi dikatakan rendah. Partisipasi

anggota yang rendah tersebut akan sangat mempengaruhi perkembangan koperasi.

Hal ini dikarenakan anggota dalam koperasi adalah sekaligus sebagai pemilik

sekaligus pengguna jasa koperasi.

Dalam mempertahankan partisipasi aktif anggota koperasi, maka perlu

dilakukan pendidikan calon anggota dan anggota koperasi. Apabila para anggota

memperoleh pendidikan koperasi, mereka akan mampu berperan secara pantas

dalam aneka kegiatan atau peristiwa di koperasinya dan dapat melaksanakan

kewajiban dan haknya secara baik.

Keanggotaan koperasi adalah sukarela dan terbuka. Keinginan untuk masuk

dan keluar dari koperasi bersifat sukarela. Untuk itu menurut Revrisond Baswir

(2000:97-98), keanggotaan koperasi akan berakhir bila:

1) Meninggal dunia.

Bila seseorang telah meninggal, maka status keanggotaannya pada

sebuah koperasi berakhir pada saat dia meninggal dan tidak bisa dialihkan

kepada ahli warisnya.

2) Minta berhenti atas kehendak sendiri.

Bila seseorang mengajukan pengunduran diri secara tertulis kepada

pengurus, maka pengunduran diri tersebut dibicarakan dan ditentukan

tentang pengembalian simpanannya dalam koperasi setelah dikurangi

kewajibannya yang mungkin belum dilunasinya.

3) Diberhentikan karena tidak memenuhi syarat keanggotaan.

Jika anggota koperasi berganti mata pencaharian yang karena itu ia

tidak lagi memiliki kepentingan terhadap usaha koperasi, maka

Page 51: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34  

  

keanggotannya hilang. Demikian pula bila ia pindah alamat atau keluar dari

daerah kerja koperasi.

4) Dipecat karena tidak memenuhi kewajiban anggota.

Bila anggota tidak memenuhi kewajibannya seperti membayar

simpanan wajib atau pokok yang telah ditetapkan dalam anggaran dasar, dan

ternyata hal itu dilakukan dengan sengaja maka anggota tersebut dihapus

status keanggotaannya.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa partisipasi anggota koperasi dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu:

melunasi simpanan wajib, membantu modal koperasi, menjadi pelanggan

koperasi, menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif dan mengawasi

jalannya koperasi.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan

penulis lakukan, yaitu sebagai berikut:

1) Marlina (2008), penelitiannya berjudul Pengaruh Kulitas Pelayanan dan

Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Pelanggan pada Mini Market Kuala

Surakarta Tahun 2008. Hasil penelitian tersebut adalah bahwa (a) Variabel

kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh langsung terhadap loyalitas

pelanggan. (b) Variabel kepuasan konsumen secara parsial berpengaruh

langsung terhadap loyalitas pelanggan. (c) Variabel kualitas pelayanan dan

kepuasan konsumen secara simultan berpengaruh langsung terhadap loyalitas

pelanggan. 

2) Diah permata sari (2002), penelitiannya berjudul Pengaruh Pelayanan

Koperasi dan Kesadaran Koperasi terhadap Partisipasi Anggota pada

Koperasi Dita Ayu Bahari di Kota Tegal Tahun 2002. Hasil penelitiannya

Page 52: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35  

  

adalah (a) Ada pengaruh yang signifikan pelayanan koperasi dan kesadaran

berkoperasi terhadap partisipasi anggota pada Koperasi Koperasi Dita Ayu

Bahari di Kota Tegal Tahun 2002. (b) Ada pengaruh yang signifikan

pelayanan koperasi terhadap partisipasi anggota pada Koperasi Koperasi Dita

Ayu Bahari di Kota Tegal Tahun 2002. (c) Ada pengaruh yang signifikan

kesadaran berkoperasi terhadap partisipasi anggota pada Koperasi Koperasi

Dita Ayu Bahari di Kota Tegal Tahun 2002.

3) Darmilah (2007) Pengaruh Motivasi Berkoperasi dan Pelayanan Koperasi

terhadap Minat Mahasiswa Program Studi Koperasi menjadi Anggota

Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UNNES Tahun 2004-2005. Hasil

penelitiannya adalah (a) Ada pengaruh yang signifikan motivasi Berkoperasi

dan Pelayanan Koperasi terhadap Minat Mahasiswa Program Studi Koperasi

menjadi Anggota Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UNNES Tahun 2004-2005.

(b) Ada pengaruh yang signifikan Pengaruh Motivasi Berkoperasi dan

Pelayanan Koperasi terhadap Minat Mahasiswa Program Studi Koperasi

menjadi Anggota Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UNNES Tahun 2004-2005.

(b) Ada pengaruh yang signifikan Pelayanan Koperasi terhadap Minat

Mahasiswa Program Studi Koperasi menjadi Anggota Koperasi Mahasiswa

(KOPMA) UNNES Tahun 2004-2005.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir pada dasarnya merupakan arahan penalaran untuk

dapat sampai pada jawaban sementara pada masalah yang telah dirumuskan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kerangka pemikiran sebagai berikut:

1. Pengaruh Pelayanan, Kepuasan Anggota dan Motivasi Berkoperasi Terhadap

Partisipasi Anggota

Berhasil tidaknya suatu koperasi dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan tergantung dari partisipasi anggotanya, baik sebagai pemilik maupun

sebagai pengguna jasa koperasi. Semua bentuk partisipasi tersebut diduga dapat

Page 53: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36  

  

dipengaruhi faktor pelayanan, kepuasan anggota dan motivasi berkoperasi.

Pengukuran dari pelayanan oleh koperasi dilakukan dengan keandalan, daya

tanggap, jaminan, empati, dan bukti langsung. Agar dapat menciptakan partisipasi

anggota maka anggota koperasi harus dapat memberikan pelayanan semaksimal

mungkin, mulai dari pelayanan yang tidak kasat mata sampai dengan pelayanan

yang berbentuk fisik.

Hal lain yang dapat menciptakan partisipasi anggota selain pelayanan

adalah kepuasan anggota. Kepuasan anggota dapat diukur melalui harga, kualitas

produk, pilihan barang dan lokasi. Selain itu, motivasi berkoperasi juga dapat

mendorong partisipasi anggota untuk aktif berkoperasi. Motivasi ini dapat dilihat

berdasarkan tujuan, kekuatan dari dalam diri individu, keuntungan yang diperoleh,

pengalaman masa lampau, pengaruh yang datang dari berbagai pihak. Dengan

adanya pelayanan, kepuasan anggota, dan motivasi berkoperasi berpengaruh

terhadap partisipasi anggota.

2. Pengaruh Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota

Pelayanan koperasi adalah jasa-jasa yang diberikan koperasi dalam

memajukan anggotanya. Pelayanan yang baik sangat penting bagi koperasi karena

hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan anggota koperasi khususnya

dan masyarakat umumnya kepada koperasi. Anggota koperasi akan merasa senang

apabila koperasi dalam memberikan pelayanan dapat memenuhi kebutuhan dan

kepentingan mereka pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Setelah mendapatkan pelayanan yang memuaskan, baik berupa

kemudahan dalam memberikan pelayanan tersebut atau berupa jasa-jasa yang

dibutuhkan oleh anggota, dimungkinkan anggota akan tumbuh kepercayaannya

dikarenakan anggota mendapat timbal balik dari kewajiban yang dibebankan

terhadap mereka kepada koperasi dan pada akhirnya mereka tidak sia-sia untuk

berpartisipasi aktif dalam melaksanakan kewajiban beserta haknya.

Apabila pelayanan koperasi yang diberikan baik dan memuaskan

kebutuhan serta kepentingan anggota, maka diduga partisipasi anggota terhadap

Page 54: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37  

  

koperasi akan baik pula. Sebaliknya apabila pelayanan koperasi yang diberikan

kurang dan tidak memuaskan kebutuhan serta kepentingan anggota, maka diduga

pertisipasi anggota terhadap koperasi akan kurang pula. Dengan demikian diduga

pelayanan koperasi mempunyai pengaruh terhadap partisipasi anggota.

3. Pengaruh Kepuasan Anggota Terhadap Partisipasi Anggota

Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu koperasi agar dapat meningkatkan

partisipasi anggota adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan

mempertahankan anggota. Agar tujuan koperasi tersebut tercapai maka koperasi

harus berupaya untuk memberikan kepuasan kepada anggotanya.

Kepuasan anggota dapat diciptakan dengan harga dari produk yang

ditawarkan kepada anggota, kualitas produk yang diberikan oleh koperasi, pilihan

barang yang dijual, serta lokasi dari koperasi itu sendiri. Kepuasan anggota

merupakan determinan yang signifikan bagi partisipasi anggota yang berupa

pengulangan pembelian, aktif dalam kegiatan-kegiatan koperasi dan lain-lain.

4. Pengaruh Motivasi Berkoperasi Terhadap Partisipasi Anggota

Motivasi berkoperasi merupakan motivasi yang dimiliki oleh anggota

untuk berpartisipasi aktif dalam berkoperasi. Dari motivasi berkoperasi ini

tumbuh sikap setia kawan atau solidaritas, kepercayaan akan kemampuan diri

atau individualitas, serta profesianalisme yang tercermin dalam pengetahuan

tentang koperasi yang dimiliki oleh anggota.

Anggota yang memiliki motivasi koperasi yang tinggi, akan mempunyai

semangat kebersamaan untuk bekerjasama dan bertanggung jawab bersama untuk

memenuhi kebutuhan mereka dalam berkoperasi. Selain itu kepercayaan akan

kemampuan diri pribadi anggota diperlukan anggota untuk mencapai dan

membela kepentingan bersama. Sedangkan pengetahuan tentang koperasi sangat

penting bagi anggota untuk mengetahaui tentang kewajiban dan hak mereka di

dalam koperasi, selain itu penting pula bagi anggota untuk mengetahui

manajemen koperasi berkaitan dengan administrasi didalam koperasi.

Page 55: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38  

  

Pengetahuan ini nantinya akan mencerminkan profesionalisme anggota sebagai

pemilik sekligus pengguna jasa koperasi.

Apabila anggota mempunyai sifat-sifat tersebut di atas, dimungkinkan

anggota akan melaksanakan kewajiban dan haknya terhadap koperasi baik secara

bersama-sama maupun secara individu dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

kepantingan mereka. Jadi apabila motivasi berkoperasi anggota tinggi,

dimungkinkan partisipasi terhadap koperasi juga akan baik. Sebaliknya seorang

anggota yang memiliki motivasi berkoperasi yang rendah, maka akan memiliki

partisipasi yang rendah pula. Jadi dengan demikian diduga motivasi berkoperasi

mempunyai pengaruh terhadap partisipasi anggota untuk berkoperasi.

Page 56: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39  

  

Dari uraian di atas, untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 1. Bagan Kerangka Berfikir

Motivasi Berkoperasi (X3)

Tujuan

Kekuatan dari dalam diri

individu

Keuntungan yang akan

diperoleh

Pengalaman masa lampau

Pengaruh yang datang dari

berbagai pihak

Pelayanan (X1)

Keandalan

Daya tanggap

Jaminan

Empati

Bukti langsung

Kepuasan Anggota (X2)

Harga

Kualitas produk

Pilihan barang

Lokasi

Partisipasi Anggota (Y)

Melunasi simpanan wajib

Membantu modal koperasi

Menjadi pelanggan koperasi

Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif

Mengawasi jalannya koperasi

Page 57: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40  

  

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang sedang diteliti.

Jawaban sementara itu ditemukan dalam teori yang dikaji dengan kerangka

berfikir tertentu. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:64) “Hipotesis dapat

diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbukti kebenarannya melalui data yang terkumpul”.

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Ada pengaruh yang signifikan pelayanan, kepuasan anggota, dan motivasi

bekoperasi terhadap partisipasi anggota pada KOPMA UNS Surakarta tahun

2011.

2. Ada pengaruh yang signifikan pelayanan terhadap partisipasi anggota pada

KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

3. Ada pengaruh yang signifikan kepuasan anggota terhadap partisipasi anggota

pada KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

4. Ada pengaruh yang signifikan motivasi bekoperasi terhadap partisipasi

anggota pada KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

Page 58: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian digunakan untuk mendapat data, informasi, keterangan

dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan penelitian. Penelitian ini

mengambil lokasi di KOPMA UNS Surakarta yang terletak di jalan Ir Sutami 36A

Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, waktu penelitian yang direncanakan adalah dari

bulan Oktober 2010 sampai selesai, yang meliputi kegiatan persiapan sampai

dengan selesainya penyusunan laporan penelitian.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009:250) ”Populasi adalah

kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian”. Menurut

Sugiyono (2008:5) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Identifikasi

populasi merupakan langkah awal dalam penelitian yang digunakan untuk

menentukan siapa yang menjadi responden. Dalam penelitian ini, populasi yang

dijadikan obyek penelitian adalah mahasiswa UNS yang menjadi anggota

KOPMA UNS Surakarta tahun angkatan 2009 sebanyak 1806 anggota.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2008:389) menyatakan bahwa ”Sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Mengingat

populasi yang ada dalam jumlah yang besar sedangkan waktu, tenaga, dan biaya

Page 59: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

yang tersedia terbatas, maka penelitian ini hanya akan diambil sebagian saja dari

populasi.

Winarno Surakhmad (2004:100) memberikan petunjuk bahwa

”Pengambilan sampel yaitu untuk penyelidikan deskriptif seperti survei, sampel

manusia hendaknya lebih dari 30 orang”. Hal ini dikuatkan oleh pendapat

Sugiyono (2008:79) yang menyebutkan bahwa ”makin besar tingkat kesalahan,

maka akan semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan, dan sebaliknya makin

kecil tingkat kesalahan maka akan semakin besar jumlah anggota sampel yang

diperlukan”. Sedangkan menurut Donald Ary dalam Suharsimi Arikunto

(2006:248) berpendapat bahwa “Sampel 50 sampai 100 subjek penelitian sudah

dianggap cukup”. Dalam penelitian ini, ditetapkan sampel sebanyak 100 anggota

angkatan 2009. Karena berdasarkan pendapat teori yang ada, sampel berjumlah

diatas 30 orang dan dengan jumlah sampel 100 orang sudah dianggap cukup.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009:251) mengatakan “Penentuan

sampel dari suatu populasi disebut penarikan sampel atau sampling”. Sedangkan

Sugiyono (2008:116) berpendapat bahwa “Sampling adalah merupakan teknik

pengambilan sampel”. Ada dua macam teknik sampling yaitu:

a. Teknik Random Sampling

Random sampling adalah pengambilan sampel secara random atau tanpa

pandang bulu. Dalam teknik ini semua individu dalam populasi baik secara

individu maupun bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih

menjadi anggota sampel.

b. Teknik Non Random Sampling

Teknik non random sampling merupakan teknik pengambilan sampel

dimana tidak semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama

untuk digunakan menjadi anggota sampel. Menurut Sutrisno Hadi (2001:81-86)

teknik ini ada beberapa macam yaitu:

Page 60: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

1) Proporsional Sampling

Proporsional sampling adalah sampel yang terdiri dari sub-sub sampel

yang perimbangannya mengikuti perimbangan sub-sub populasi. Dalam

proporsional sampling ini besar kecilnya sub populasi dan individu yang

dituliskan dalam tiap-tiap sub populasi.

2) Stratified sampling

Stratified sampling adalah sampling yang memperhatikan stratum-

stratum dalam populasi. Stratified sampling biasa digunakan jika populasi

terdiri dari kelompok-kelompok yang mempunyai susunan bertingkat.

3) Purposive Sampling

Dalam purposive sampling pemilihan sekelompok subjek didasarkan

atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut

paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui

sebelumnya.

4) Quota Sampling

Quota sampling yaitu jumlah subyek yang akan diteliti ditetapkan

terlebih dahulu jumlah sampelnya. Ciri pokok dari quota sampling adalah

jumlah subjek yang akan ditetapkan sudah terpenuhi.

5) Area Probability Sampling

Area probability sampling merupakan salah satu sampling yang juga

kerap kali digunakan untuk penelitian sosial termasuk penelitian pendidikan.

Area probability sampling membagi daerah-daerah populasi kedalam sub-

sub daerah, dan dari sub-sub daerah ini dibagi menjadi daerah yang lebih

kecil.

6) insidental sampling

Sampling insidental merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan

ditemui itu cocok sebagai sumber data.

Page 61: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

7) Cluster Sampling

Dalam cluster sampling satuan-satuan sampel tidak terdiri dari

individu-individu, melainkan dari kelompok-kelompok individu atau

cluster. Sampling ini merupakan kelompok yang lebih kecil dari pada group

sampling, dan mempunyai kesamaan hakekat dengan area probability

sampling.

8) Double Sampling

Double Sampling sangat baik untuk penelitian yang menggunakan

angket yang dikirim dengan pos sebagai usaha penampungan bagi mereka

yang tidak mengembalikan daftar angket. Mereka yang telah

mengembalikan daftar angket dimasukkan kedalam sampel pertama, dan

mereka yang tidak mengembalikan dimasukkan kedalam sampel kedua.

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah proporsional

sampling dan insidental sampling. Proporsional sampling digunakan untuk

menentukan jumlah sampel yang akan diambil pada sub-sub sampel (fakultas di

UNS). Sedangkan Insidental Sampling digunakan untuk teknis pengambilan

sampel di lapangan.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Sebelum menginjak pada bagaimana peneliti memperoleh data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian, peneliti harus menentukan jenis data terlebih dahulu.

Dalam setiap penelitian, jenis data yang dibutuhkan sangat tergantung pada tujuan

penelitiannya.

Duwi Priyatno (2009) mengelompokkan jenis data menjadi dua, yang

pertama adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk bukan

angka, melainkan berbentuk kata, kalimat, gambar atau bagan. Data yang kedua

adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan jenis data kuantitatif.

Page 62: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

b. Sumber data

Menurut Sonny Sumarsono (2004:69) menyatakan bahwa sumber data

dibedakan menjadi 2 yaitu:

1) Data primer adalah data yang langsung diperoleh oleh pengumpul data dari

objek risetnya. Data primer dalam penelitian ini adalah data mengenai

pelayanan, kepuasan anggota, motivasi anggota serta partisipasi anggota yang

diambil melalui angket dari anggota koperasi.

2) Data sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari

objek yang diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumentasi

yang ada di KOPMA UNS.

2. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu

variabel bebas dan variabel terikat. Definisi operasional, simbol dan skala

pengukuran dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas

1) Pelayanan

a) Definisi Operasional:

Pelayanan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses

pemenuhan kebutuhan anggota melalui aktivitas yang dilakukan

koperasi.

b) Simbol dan Skala Pengukuran:

Simbol yang digunakan untuk variabel pelayanan adalah X1. Skala

pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala Likert.

2) Kepuasan anggota

a) Definisi Operasional:

Kepuasan merupakan merupakan tingkat perasaan anggota setelah

membandingkan kinerja produk (atau hasil) yang ia rasakan dengan

harapannya.

Page 63: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

b) Simbol dan Skala Pengukuran:

Simbol yang digunakan untuk variabel kepuasan anggota adalah

X2. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah

skala Likert.

3) Motivasi berkoperasi

a) Definisi Operasional:

Motivasi berkoperasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

sikap dan nilai dasar yang dianut oleh anggota untuk bertindak atau

tidak bertindak.

b) Simbol dan Skala Pengukuran:

Simbol yang digunakan untuk variabel motivasi berkoperasi adalah

X3. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah

skala Likert.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah partisipasi anggota

KOPMA UNS Surakarta.

1) Definisi operasional:

Partisipasi anggota yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

partisipasi anggota koperasi baik sebagai pemilik maupun pengguna

jasa koperasi.

2) Simbol dan skala pengukuran

Simbol yang digunakan untuk variabel partisipasi anggota adalah Y.

Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala

Likert.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode angket atau kuisioner dan dokumentasi.

Page 64: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

a. Metode angket atau kuisioner

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009:219) menyatakan “Angket

atau kuesioner (questionnaire) merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan

data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan

responden)”. Selain itu menurut Suharsimi Arikunto (2006:135) berpendapat

bahwa “Angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada seseorang (yang dalam hal ini disebut responden), dan cara menjawab

diajukan secara tertulis”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:199)

menyatakan bahwa “Angket merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Berdasarkan pengertian di atas

bisa disimpulkan bahwa angket merupakan cara pengumpulan data secara tidak

langsung dengan memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada

responden agar dijawab secara tertulis.

b. Metode Dokumentasi

Suharsimi Arikunto (2006:148) mengemukakan pendapat bahwa

”dokumentasi asal katanya dari dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.

Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda

tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-perarturan, notulen

rapat, catatan harian dan sebagainya”.

Jadi metode dokumentasi merupakan salah satu cara menampilkan data

dengan melakukan pengamatan dari dokumen atau arsip yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

metode dokumentasi sebagai pendukung untuk meperoleh data yang

dibutuhkan mengenai koperasi, seperti sejarah, struktur organisasi dan data-

data lainnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Penelitian

ini menggunakan angket tertutup, yaitu responden menjawab pertanyaan dan

jawabannya berupa alternatif yang telah ditentukan dan dibatasi. Suharsimi

Page 65: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Arikunto (2006:140) mengatakan bahwa “kuesioner tertutup, yang sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.” Sedangkan

Sugiyono (2008:201) mengatakan bahwa “Pertanyaan tertutup akan membantu

responden untuk menjawab dengan cepat, dan juga memudahkan peneliti dalam

melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul.”

a. Kisi-kisi Angket

Konsep yang sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan,

disusun dahulu sebelum menyusun angket. Konsep tersebut dituangkan dalam

bentuk kisi-kisi. Konsep penyusunannya adalah pelayanan, kepuasan anggota,

motivasi berkoperasi dan partisipasi anggota dijabarkan menjadi indikator.

Indikator adalah gejala yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang

hendak dicapai. Setiap indikator selanjutnya dijadikan item instrumen.

b. Teknik Pengukuran

Untuk mengetahui tingkat pendapat responden atau memperoleh jawaban

yang tegas dari responden digunakan modifikasi dengan menggunakan skala

likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Menurut Sugiyono

(2008:87) menyatakan bahwa jawaban setiap item-item yang menggunakan

skala Likert mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat negatif, yang

dapat berupa kata-kata antara lain:

1) Sangat setuju

2) Setuju

3) Ragu-ragu

4)Tidak setuju

5)Sangat tidak setuju

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban diberi score, yaitu:

1) Sangat setuju diberi bobot 5

2) Setuju diberi bobot 4

3) Ragu-ragu diberi bobot 3

3) Tidak setuju diberi bobot 2

4) Sangat tidak setuju diberi bobot 1

Page 66: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Dalam penyusunan angket ini alternatif jawaban ragu-ragu dapat dihilangkan

karena alternatif jawaban tersebut mempunyai arti ganda dan dapat menimbulkan

kecenderungan responden untuk memilih alternatif jawaban tersebut. Hal ini

sesuai pendapat Suharsimi Arikunto (2006: 214) yang menyatakan bahwa:

Jika pembaca berpendapat bahwa ada kelemahan lima alternatif, karena responden cenderung memilih alternatif yang ada di tengah (karena dirasa paling aman dan paling gampang karena hampir tidak berpikir) dan alasan itu memang ada benarnya. Maka memang disarankan alternatif pilihannya hanya empat saja. Alternatif “Sangat Setuju” dan “Setuju” ada di posisi kubu awal (atau akhir) sedang dua pilihan lain yaitu “Tidak Setuju” dan “Sangat Tidak Setuju” di sisi kubu akhir (atau awal). Dalam hal ini dapat kita pahami karena “Sangat Setuju” dan “Setuju” sebetulnya berada pada sisi “Setuju”, tetapi dengan gradasi yang menyangatkan. Demikian juga dengan pilihan “Sangat Tidak Setuju” yang pada dasarnya adalah “Tidak Setuju”.

c. Uji Coba Angket

Perlu diadakan uji coba item (try out) sebelum angket disebarkan

kepada responden yang sebenarnya, sehingga dapat diketahui tingkat validitas

dan reliabilitas dari angket tersebut. Uji coba angket ini dilakukan terhadap

anggota KOPMA UNS Surakarta dengan jumlah 30 anggota selain yang

dijadikan sampel.

Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan cukup tinggi

kesahihannya, maka angket yang akan digunakan perlu diuji terlebih dahulu.

Pengujian ini dilakukan dengan cara:

1) Uji Validitas Iinstrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau

sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini untuk mengukur

validitas alat ukur dengan menggunakan rumus yang dikenal dengan istilah

korelasi product moment (Suharsimi Arikunto, 2006) sebagai berikut:

Page 67: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

Dimana:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

x = jumlah skor tiap item

y = jumlah total tiap item

N = jumlah responden

Kemudian hasil dari rxy dibandingkan dengan tabel harga kritis product

moment, apabila hasil yang diperoleh r hitung > r tabel dengan taraf signifikan 5%

maka angket tersebut valid.

2) Uji Reabilitas

Suharsimi Arikunto (2006:154) menyatakan “Reliabilitas menunjuk

pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.

Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk mencari reabilitas

digunakan rumus alpha sebagai berikut:

1 1 ∑

Keterangan:

rxy = reabilitas instrument

k = banyaknya item

∑ ab2 = jumlah item

(α t)2 = varians total (Sugiyono, 2008: 186).

Setelah melakukan perhitungan, maka dilihat apakah instrumen reliabel

atau tidak. Menurut Duwi Priyatno (2009:26) menyatakan bahwa “Suatu

instrumen dapat dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha

lebih besar dari 0,6”.

Page 68: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

D. Rancangan Penelitian

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009:54) berpendapat bahwa

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan

fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau pada saat yang

lampau”.

Dari definisi tersebut mengandung pengertian bahwa penelitian deskriptif

adalah cara pemecahan masalah yang perlu diselidiki dengan menggambarkan

keadaan obyek penelitian pada saat penelitian dilaksanakan berdasar fakta.

Sehingga rancangan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian

deskriptif dengan alasan bahwa metode deskriptif sesuai dengan masalah dan

tujuan yang penulis rumuskan. Tujuan tersebut yaitu untuk mengetahui pengaruh

pelayanan, kepuasan anggota dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi

anggota KOPMA UNS Surakarta.

E. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Multikolinearitas

Multikolinieritas digunakan untuk menguji suatu model apakah

terjadi hubungan yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas,

sehingga sulit untuk memisahkan pengaruh antara variabel-variabel itu secara

individu terhadap variabel terikat. Pengujian ini untuk mengetahui apakah

antar variabel bebas dalam persamaan regresi tersebut tidak saling

berkorelasi. Untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai

tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF), di mana menurut Hair et

al dalam Duwi Priyatno (2009) variabel dikatakan mempunyai masalah

multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF

lebih besar dari 10.

b. Autokorelasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara

variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi.

Page 69: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat

digunakan pendekatan D-W (Durbin Watson). Kriteria autokorelasi ada 3,

yaitu:

• Angka D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif.

• Angka D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada

autokorelasi.

• Angka D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.

(Singgih Santoso,2001)

c. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel

pengganggu dalam persamaan regresi mempunyai varian yang sama atau

tidak. Untuk mengetahui terjadinya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat

ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot yang menunjukkan hubungan

antara Regression Studentised Residual dengan Regression Standardized

Predicted Value. Penetapan dasar pengambilan keputusan berkaitan dengan

gambar tersebut adalah:

• Jika ada pola tertentu, seperti titik-titiknya membentuk suatu pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka

diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas.

• Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah

heterokedastisitas. (Duwi Priyatno,2009)

d. Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data akan dianalisis

berbentuk sebaran normal atau tidak. Dalam penelitian ini, data untuk setiap

variabel diuji normalitasnya. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan

melihat penyebaran data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Penerapan

dasar pengambilan keputusan yang digunakan sebagai berikut:

• Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 70: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

• Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis

diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. (Singgih

Santoso,2001)

e. Uji Linearitas

Linieritas digunakan untuk mendeteksi adanya hubungan linier antara

variabel X dan Y yang bisa dilakukan, sebagai berikut :

1) Plot antara residu (e) versus Y-topi

Jika plot yang bersangkutan menggambarkan suatu scatter

diagram (diagram pencar) dalam arti tidak berpola maka dapat dikatakan

tidak terjadi mispesifikasi pada fungsi regresi, hal ini bararti bahwa

hubungan antara variabal X dan Y adalah linier.

2) Plot antara variabel X versus Y

Jika plot menggambarkan garis lurus maka asumsi pertama ini

telah terpenuhi.

3) Plot antara residu versus X

Jika plot menggambarkan diagram pencar maka linieritas ini sudah

terpenuhi (Singgih Santoso,2001).

2. Uji Hipotesis

a. Analisa Regresi Berganda

Adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara

beberapa variabel independent X dengan satu variabel dependent Y, yang

dinyatakan dengan rumus (Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar,2003:

242):

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e

Keterangan:

Y = partisipasi anggota

a = bilangan konstanta

b = koefisien regresi

Page 71: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

x1 = pelayanan

x2 = kepuasan anggota

x3 = motivasi berkoperasi

e = eror

b. Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara serentak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

Duwi Priyatno (2009:82) mengatakan:

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% atau 0,05.

Adapun langkah-langkah dari uji F adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis

Ho : b1 = b2 = b3 = 0

Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama

variabel independen terhadap variabel dependen.

Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0

Berarti ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel

independen terhadap variabel dependen.

2) Tingkat signifikasi (α ) = 5 % ; F tabel α ( k-1;n-k )

3) Rumus uji F

F =)/()1(

)1/(2

2

knRkR

−−−

Dimana:

R2 = koefisien determinasi

n = jumlah responden

k = jumlah variabel

Page 72: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

4) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung < F tabel atau probabilitas nilai

F atau signifikan > 0,05. Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung >

Ftabel atau probabilitas nilai F atau signifikansi < 0,05.

Uji F dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu

dengan melihat tabel ANOVA dalam kolom sig, jika probabilitas < 0,05, maka

dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama

variabel bebas terhadap variabel terikat dan model regresi bisa dipakai untuk

memprediksi variabel terikat. Atau jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak

terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

c. Uji t

Pengujian ini untuk mengetahui apakah secara individu variabel

independen mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Langkah-

langkahnya sebagai berikut:

1) Hipotesis

Ho : b1 = b2 = b3 = 0

Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel

independen terhadap variabel dependen.

Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0

Berarti ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen

terhadap variabel dependen.

2) Tingkat signifikasi (α ) = 5% ; t tabel= n − k − 1

3) Rumus uji t

t = bibi σ

Page 73: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Dimana:

bi = koefisien regresi

σ bi = standar error koefisien regresi

4) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung < t tabel atau probabilitas

nilai t atau signifikan > 0,05.

Ho ditolak dan Ha diterima apabila t hitung > t tabel atau probabilitas nilai

t atau signifikansi < 0,05.

Uji t dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu

dengan melihat tabel coefficients pada kolom sig. Jika probabilitas nilai t atau

signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara

signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Atau jika

probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat.

d. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah untuk mengetahui kontribusi yang

diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Dan juga untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel diluar model.

Koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17,

yaitu dengan melihat tabel Model Summary pada kolom R Square.

Rumus Koefisien determinasi:

Jumlah kuadarat regresi R2 = Jumlah kuadrat total

Page 74: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

  

57  

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Pelayanan, Kepuasan Anggota dan

Motivasi Berkoperasi Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa

Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2011” ini menggunakan tiga variabel

bebas dan satu variabel terikat. Tiga variabel bebas tersebut yaitu pelayanan,

kepuasan anggota, dan motivasi berkoperasi. Satu variabel terikatnya adalah

partisipasi anggota. Berdasarkan data induk penelitian penyebaran angket kepada

anggota KOPMA UNS Surakarta dan dokumentasi KOPMA UNS Surakarta,

maka deskripsi data variabel pelayanan (X1), variabel kepuasan anggota (X2),

variabel motivasi berkoperasi (X3), dan variabel partisipasi anggota (Y), diperoleh

hasil sebagai berikut:

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation PELAYANAN (X1) 100 29 42 35.91 2.885 KEPUASAN (X2) 100 20 31 25.02 2.445 MOTIVASI (X3) 100 20 34 26.89 2.846 PARTISIPASI (Y) 100 19 33 25.13 3.437 Valid N (listwise) 100

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Deskripsi data di atas menunjukkan jumlah responden dalam penelitian

ini adalah 100 anggota dari seluruh populasi. Berdasarkan deskripsi data di atas

dapat diketahui skor variabel pelayanan diperoleh skor minimum 29, skor

maksimum 42, rata-rata 35,91 dan standar deviasi 2,885. Variabel kepuasan

anggota diperoleh skor minimum 20, skor maksimum 31, rata-rata 25,02 dan

standar deviasi 2,445. Variabel motivasi berkoparasi diperoleh skor minimum 20,

skor maksimum 34, rata-rata 26,89 dan standar deviasi 2,846. Variabel partisipasi

Page 75: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58  

 

anggota diperoleh skor minimum 19, skor maksimum 33, rata-rata 25,13 dan

standar deviasi 3,437.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk

analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

1. Uji Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan

dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak. Deteksi normalitas dapat diketahui

dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Jika data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji normalitas bisa dilihat dalam

gambar berikut:

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Gambar di atas menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

Page 76: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59  

 

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolineritas (independent) dilakukan untuk melihat apakah

pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Cara

mendeteksinya adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation

Factor (VIF), dimana menurut Hair et al dalam Duwi Priyatno (2009) variabel

dikatakan mempunyai masalah multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil

dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10.

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant)

PELAYANAN .433 2.311KEPUASAN .361 2.770MOTIVASI .402 2.488

a. Dependent Variable: PARTISIPASI Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan uji multikolinieritas di atas dapat dilihat bahwa nilai

tolerance keenam variabel bebas lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10. Maka,

dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari masalah multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Hasil pengujian heteroskedastisistas dalam penelitian ini dapat

dilihat pada gambar berikut:

Page 77: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60  

 

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan gambar di atas, terlihat titik menyebar secara acak, tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di

bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat masalah

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi apakah variabel

pengganggu dari masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Hasil uji

autokorelasi dalam penelitian ini bisa dilihat dalam tabel berikut:

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .913a .833 .829 1.141 1.888 a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, PELAYANAN, KEPUASAN b. Dependent Variable: PARTISIPASI

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Page 78: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61  

 

Berdasarkan uji autokorelasi di atas diperoleh hasil angka D-W sebesar

1,888. Nilai D-W terletak diantara -2 sampai 2 (-2 < 1,888 < 2), dengan demikian

model regresi terbebas dari masalah autokorelasi.

5. Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Hasil uji linearitas dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan (X1) dengan Partisipasi Anggota (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan plot antara variabel pelayanan (X1) dengan variebel

partisipasi anggota (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan garis

lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi

linieritas.

Page 79: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62  

 

b. Kepuasan Anggota (X2) dengan Partisipasi Anggota (Y)

 

Sumber: data primer yang diolah (2011) 

Berdasarkan plot antara variabel kepuasan (X2) dengan variabel

partisipasi anggota (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan garis

lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi

linieritas.

Page 80: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63  

 

c. Motivasi (X3) dengan Partisipasi Anggota (Y)

 

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan plot antara variabel motivasi (X3) dengan variabel

partisipasi Anggota (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan garis

lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi

linieritas.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan

yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila

hasil penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan

ditolak apabila hasil penelitian tidak mendukung pernyataan hipotesis.

1. Analisis Regresi Ganda

Setelah diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows

diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:

Page 81: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64  

 

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -3.722 1.335 -2.788 .006

PELAYANAN .269 .056 .284 4.814 .000KEPUASAN .450 .070 .412 6.392 .000MOTIVASI .297 .058 .315 5.152 .000

a. Dependent Variable: PARTISIPASI Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka persamaan regresi yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = -3,722 + 0,269 X1 + 0,450 X2 + 0,297 X3

Keterangan:

Y : Partisipasi Anggota

X1 : Pelayanan

X2 : Kepuasan Anggota

X3 : Motivasi Berkoperasi

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

a. Konstanta/ intersep sebesar -3,722 secara matematis menyatakan bahwa jika

nilai variabel bebas X1, X2, X3, sama dengan nol maka nilai Y adalah -3,722.

Apabila pelayanan yang diberikan KOPMA UNS bernilai nol (0), anggota

merasa tidak puas, dan anggota tidak memiliki motivasi berkoperasi maka

partisipasi anggota akan bernilai negatif atau hubungan bertolak belakang

sebesar 3,722.

b. Koefisien regresi variabel pelayanan (X1) sebesar 0,269 artinya pelayanan

mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel partisipasi anggota.

Sedangkan koefisien 0,269 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel

pelayanan dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan

kenaikan partisipasi anggota sebesar 0,269 unit.

Page 82: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65  

 

c. Koefisien regresi variabel kepuasan anggota (X2) sebesar 0,450 artinya

kepuasan anggota mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel

partisipasi anggota. Sedangkan koefisien 0,450 berarti bahwa peningkatan satu

unit variabel kepuasan anggota dengan asumsi variabel bebas lain konstan

akan menyebabkan kenaikan partisipasi anggota sebesar 0,450 unit.

d. Koefisien regresi variabel motivasi berkoperasi (X3) sebesar 0,297 artinya

motivasi berkoperasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel

partisipasi anggota. Sedangkan koefisien 0,297 berarti bahwa peningkatan satu

unit variabel motivasi berkoperasi dengan asumsi variabel bebas lain konstan

akan menyebabkan kenaikan partisipasi anggota sebesar 0,297 unit.

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama

mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

a. Hipotesis

Ho: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pelayanan,

kepuasan anggota dan motivasi berkoperasi secara bersama-sama

terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta.

Ha: terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pelayanan, kepuasan

anggota dan motivasi berkoperasi secara bersama-sama terhadap

partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta.

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

Page 83: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66  

 

c. Nilai Probabilitas

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 722.480 3 240.827 184.914 .000a

Residual 144.563 111 1.302 Total 867.043 114

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, PELAYANAN, KEPUASAN b. Dependent Variable: PARTISIPASI

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel ANOVA di atas bisa dilihat bahwa nilai

probabilitas dalam kolom Sig. adalah 0,000, dimana nilai ini lebih kecil dari

0,05. Maka bisa disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat

pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara pelayanan (X1),

kepuasan anggota (X2) dan motivasi berkoperasi (X3) terhadap partisipasi

anggota KOPMA UNS Surakarta (Y).

3. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

a. Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap

variabel terikat.

Ha : ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

Page 84: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67  

 

c. Nilai Probabilitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -3.722 1.335 -2.788 .006

PELAYANAN .269 .056 .284 4.814 .000KEPUASAN .450 .070 .412 6.392 .000MOTIVASI .297 .058 .315 5.152 .000

a. Dependent Variable: PARTISIPASI Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel coefficients di atas bisa dilihat bahwa:

1) Nilai probabilitas pelayanan (X1) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini

lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel pelayanan (X1 ) terhadap variabel

partisipasi anggota (Y).

2) Nilai probabilitas kepuasan anggota (X2) adalah 0,000. Nilai probabilitas

ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh

yang signifikan secara parsial antara variabel kepuasan anggota (X2)

terhadap variabel partisipasi anggota (Y).

3) Nilai probabilitas motivasi berkoperasi (X3) adalah 0,000. Nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara motivasi berkoperasi (X3)

terhadap variabel partisipasi anggota (Y).

5. Menghitung Koefisien Determinasi

Setelah diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows

diperoleh nilai koefisien determinasi sebagai berikut:

Page 85: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68  

 

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .913a .733 .729 1.141 1.888 a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, PELAYANAN, KEPUASAN b. Dependent Variable: PARTISIPASI

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tadel di atas nilai koefisien determinasi (R2) yang mengukur

seberapa jauh kemampuan variabel X dalam menjelaskan variabel Y sebesar

0,733. Hal ini berarti seluruh variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat

sebesar 73,3%, sedangkan sisanya (100% - 73,3% = 26,7%) dijelaskan oleh

variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model.

R2 sebesar 0,733 menunjukkan bahwa pengaruh pelayanan, kepuasan

anggota dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota adalah kuat.

Dikatakan kuat karena nilainya di atas 0,5.

4. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data untuk menguji hipotesis, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pelayanan, kepuasan

anggota, dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS

Surakarta tahun 2011.

b. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pelayanan terhadap

partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

c. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan anggota terhadap

partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

d. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi berkoperasi

terhadap partisipasi anggota KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

Page 86: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69  

 

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Setelah dilakukan analisis data, hasil penelitian membuktikan bahwa

seluruh variabel yang ada yaitu pelayanan, kepuasan anggota, dan motivasi

berkoparasi berpengaruh signifikan terhadap partisipasi anggota tahun 2011.

Hasil uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000; karena nilai

probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan

terdapat pengaruh secara signifikan antara pelayanan, kepuasan anggota, dan

motivasi berkoperasi secara bersama-sama terhadap partisipasi anggota KOPMA

UNS Surakarta tahun 2011.

Hasil uji t diperoleh nilai probabilitas untuk tiga variabel adalah sebesar

0,000; karena nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga

bisa disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara pelayanan,

kepuasan anggota, dan motivasi berkoperasi secara parsial terhadap partisipasi

anggota KOPMA UNS Surakarta tahun 2011.

Koefisien regresi untuk variabel pelayanan sebesar 0,269 dengan arah

hubungan positif. Hal ini berarti bahwa peningkatan variabel pelayanan akan

menyebabkan kenaikan variabel partisipasi anggota. Sebaliknya menurunnya

variabel pelayanan akan menyebabkan penurunan variabel partisipasi anggota.

Pelayanan yang diberikan kepada anggota KOPMA UNS berpengaruh signifikan

terhadap peningkatan partisipasi anggota di KOPMA UNS.

Koefisien regresi untuk variabel kepuasan anggota sebesar 0,450 dengan

arah hubungan positif. Hal ini berarti bahwa peningkatan variabel kepuasan

anggota akan menyebabkan kenaikan variabel partisipasi anggota. Sebaliknya

menurunnya variabel kepuasan anggota akan menyebabkan penurunan variabel

partisipasi anggota. Kepuasan yang dirasakan anggota KOPMA UNS berpengaruh

signifikan terhadap peningkatan partisipasi anggota di KOPMA UNS.

Koefisien regresi untuk motivasi berkoperasi sebesar 0,297 dengan arah

hubungan positif. Hal ini berarti bahwa peningkatan variabel motivasi berkoperasi

akan menyebabkan kenaikan variabel partisipasi anggota. Sebaliknya menurunnya

variabel motivasi berkoperasi akan menyebabkan penurunan variabel partisipasi

Page 87: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70  

 

anggota. Motivasi berkoperasi yang dimiliki anggota KOPMA UNS berpengaruh

signifikan terhadap peningkatan partisipasi anggota di KOPMA UNS.

Berdasarkan analisis data nilai koefisien determinasi (R2) yang mengukur

seberapa jauh kemampuan variabel pelayanan, kepuasan anggota, dan motivasi

berkoperasi dalam menjelaskan variabel partisipasi anggota sebesar 0,733. Hal ini

berarti seluruh variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 73,3%,

sedangkan sisanya (100% - 73,3% = 26,7%) dijelaskan oleh variabel lainnya

yang tidak dimasukkan dalam model.

Page 88: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 71 

 

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah

dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan pembahasan analisis data,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil perhitungan menggunakan uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar

0,000; karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,

sehingga hipotesis pertama penelitian yang menyatakan “ada pengaruh yang

signifikan pelayanan, kepuasan anggota, dan motivasi bekoperasi terhadap

partisipasi anggota pada KOPMA UNS Surakarta tahun 2011 ” diterima atau

terbukti kebenarannya.

2. Hasil perhitungan menggunakan uji t diperoleh nilai probabilitas untuk variabel

kualitas pelayanan (X1) adalah sebesar 0,000; karena nilai probabilitas ini lebih

kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, dengan demikian hipotesis kedua penelitian

yang menyatakan “ada pengaruh yang signifikan pelayanan terhadap partisipasi

anggota pada KOPMA UNS Surakarta tahun 2011” diterima atau terbukti

kebenarannya.

3. Hasil perhitungan menggunakan uji t diperoleh nilai probabilitas untuk variabel

kepuasan anggota (X2) adalah sebesar 0,000; karena nilai probabilitas ini lebih

kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, dengan demikian hipotesis ketiga penelitian

yang menyatakan “ada pengaruh yang signifikan kepuasan anggota terhadap

partisipasi anggota pada KOPMA UNS Surakarta tahun 2011” diterima atau

terbukti kebenarannya.

4. Hasil perhitungan menggunakan uji t diperoleh nilai probabilitas untuk variabel

motivasi berkoperasi (X3) adalah sebesar 0,000; karena nilai probabilitas ini

lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, dengan demikian hipotesis keempat

penelitian yang menyatakan “ada pengaruh yang signifikan motivasi

berkoperasi terhadap partisipasi anggota pada KOPMA UNS Surakarta tahun

2011” diterima atau terbukti kebenarannya.

Page 89: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72  

 

5. Persamaan garis regresi Y = -3,722 + 0,269 X1 + 0,450 X2 + 0,297 X3. Dalam

persamaan regresi diperoleh koefisien regresi untuk masing-masing variabel

adalah pelayanan = 0,269; kepuasan anggota = 0,450; dan motivasi berkoperasi

=0,297. Nilai koefisien regresi terbesar adalah 0,450 yaitu untuk variabel

kepuasan anggota, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari ketiga variabel

bebas yang memiliki pengaruh paling besar terhadap partisipasi anggota (Y)

adalah variabel kepuasan anggota (X2). Nilai koefisien determinasi (R2) adalah

sebesar 0,733, hal ini berarti seluruh variabel bebas dapat menjelaskan variabel

terikat sebesar 73,3%, sedangkan sisanya (100% - 73,3% = 26,7%) dijelaskan

oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model.

B. Implikasi

Implikasi yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu manajemen koperasi,

hasil penelitian ini dapat dijadikan penguat teori bahwa beberapa hal yang

mempengaruhi partisipasi anggota di dalam suatu koperasi diantaranya adalah

pelayanan, kepuasan dan motivasi berkoperasi.

2. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa partisipasi anggota

KOPMA UNS dinilai rendah, untuk itu KOPMA UNS harus memperhatikan

dan meningkatkan partisipasi anggotanya.

3. Palayanan, kepuasan anggota dan motivasi berkoperasi berpengaruh terhadap

partisipasi anggota KOPMA UNS. Sehingga untuk meningkatkan partisipasi

anggota maka KOPMA UNS harus meningkatkan palayanan yang diberikan,

kepuasan anggota dan motivasi berkoperasi anggota.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan analisis data yang telah

dilakukan, maka dapat peneliti kemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat

berguna bagi KOPMA UNS Surakarta atau pihak-pihak yang bersangkutan dalam

hal ini. Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

Page 90: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73  

 

1. Bagi KOPMA UNS Surakarta

a. KOPMA UNS Surakarta perlu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan

karayawannya dalam menanggapi permintaan dan keluhan anggota. Sehingga

mampu memberikan pelayanan yang capat, tepat dan dapat membantu anggota

yang sedang melakukan pembelian di KOPMA UNS Surakarta.

b. KOPMA UNS Surakarta perlu meningkatkan pengetahuan karyawan

mengenai barang-barang yang diperjualbelikan, sehingga mampu memberikan

pertimbangan-pertimbangan terkait produk kepada anggota.

c. KOPMA UNS Surakarta perlu menambah fisilitas fisik baik berupa fasilitas

ruangan seperti ruangan untuk lembaga semi otonom dan lembaga otonom

serta perlatatan penunjang seperti komputer dan peralatan untuk berbelanja,

sehingga dapat menunjang kegiatan anggota. Selain itu KOPMA UNS

Surakarta perlu meningkatkan kebersihan lingkungan baik di dalam ruangan

ataupun di luar gedung, peningkatan kebersihan ini harus dilakukan secara

mandiri, tidak bergantung pada fasilitas yang diberikan pihak UNS Surakarta.

d. Sebagai koperasi serba usaha, KOPMA UNS Surakarta perlu menambah jenis

usaha yang dijalankan, misalnya seperti toko buku, rental komputer, digital

printing dan lain-lain. Selain itu varian produknya lebih diperbanyak lagi,

sehingga mampu menarik anggota untuk melakukan transaksi di KOPMA

UNS Surakarta.

e. Konsumen KOPMA UNS Surakarta merupakan para anggota dan mahasiswa

UNS, untuk itu KOPMA UNS Surakarta perlu menyediakan produk dengan

harga yang lebih murah dari tempat yang lain. Selain itu perlu dilakukan

promosi yang berupa diskon besar maupun undian berhadiah, sehingga lebih

menarik anggota datang ke KOPMA UNS baik untuk bertransaksi maupun

menggunakan fasilitas koperasi lainnya.

f. KOPMA UNS Surakarta perlu mengadakan perluasan usaha ke fakultas di

lingkungan UNS, sehingga lebih mudah dijangkau oleh anggota.

g. KOPMA UNS Surakarta perlu mempertahankan keberjalanan lembaga-

lembaga yang dimilikinya dan bila perlu menambah lembaga baru, sehingga

mampu menampung aktivitas para anggotanya. Di samping itu, KOPMA UNS

Page 91: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74  

 

Surakarta perlu lebih banyak lagi mengadakan program atau kegiatan yang

mampu menampung minat anggota misalnya magang dan pelatihan.

h. Sosialisasi yang dilakukan KOPMA UNS Surakarta perlu dimaksimalkan lagi,

baik untuk sosialisasi kegiatan maupun untuk sosialisasi kebijakan yang

diambil KOPMA UNS Surakarta. Sosialisasi bisa berbentuk penempelan

pamflet, baliho, spanduk, maupun short messagge servise (sms). Sehingga

KOPMA UNS Surakarta semakin lebih akrab dengan mahasiswa dan

informasi akan lebih tersampaikan.

2. Bagi Anggota

a. Anggota KOPMA UNS perlu malakukan pembayaran simpanan wajib,

sehingga anggota tidak terasionalisasi atau tidak kehilangan haknya sebagai

anggota KOPMA UNS.

b. Anggota perlu mempelajari terkait KOPMA UNS Surakarta sebelum ikut

didalamnya, sehingga mampu melaksanakan kewajiban dan haknya dengan

baik.

c. Anggota KOPMA UNS Surakarta perlu lebih aktif dan peduli dengan

KOPMA UNS Surakarta, baik sebagai pemilik maupun sebagai pengguna

jasa KOPMA UNS Surakarta.

d. Anggota perlu memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan KOPMA

UNS Surakarta, sehingga akan saling menguntungkan kedua belah pihak.

Penggunaan fasilitas ini dapat berupa pembelian produk, menabung di

lembaga keuangan, dan mengikuti program-program yang diselenggarakan

KOPMA UNS Surakarta.

e. Angggota perlu memperhatikan setiap informasi yang disampaikan KOPMA

UNS Surakarta, sehingga dapat mengikuti perkembangan jalannya usaha

koperasi, dan dapat menyampaikan saran dan kritik kepada koperasi.

f. Anggota perlu mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh KOPMA

UNS Surakarta, seperti rapat, pendidikan koperasi dan seminar sehingga

dapat meningkatkan pengetahuan terkait koperasi.

Page 92: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75  

 

3. Bagi UNS Surakarta

a. Sebagai wujud Tri Darma Perguruan Tinggi, UNS Surakarta perlu berperan

dalam perkoperasian, tidak hanya dengan memiliki KPRI dan KOPMA, tetapi

bisa memberikan pendidikan perkoperasian kepada anggota koperasi,

khususnya anggota KOPMA UNS Surakarta. Pendidikan perkoperasian bisa

dimasukkan kedalam materi mata kuliah kewirausahaan.

b. UNS Surakarta perlu menyediakan fasilitas kepada KOPMA UNS Surakarta,

fasilitas ini dapat berupa kemudahan birokrasi, kebersihan yang maksimal,

maupun pendanaan untuk kegiatan anggota KOPMA UNS Surakarta.