skripsi oleh razif shidiq - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · kinerja guru...

119
SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI Disusun Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata Satu Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh RAZIF SHIDIQ 6101405071 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2009

Upload: donhan

Post on 01-Aug-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP

KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT

SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN

TEMANGGUNG TAHUN 2009

SKRIPSI

Disusun Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata Satu

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RAZIF SHIDIQ

6101405071

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2009

Page 2: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

ii

SARI

Razif Shidiq. 2009. Survei Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP / Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung Tahun 2008/ 2009. Skripsi. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Pembimbing I. Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd. Pembimbing II. Rumini, S.Pd, M.Pd. Kata Kunci: Persepsi, Kinerja Guru. Penjasorkes

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung.

Penelitian ini menggunkan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru mata pelajaran non Penjasorkes di SMP / Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 128 guru yang mengisis dan mengembalikan angket. Hal ini disebabkan adanya hambatan penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang persepsi kinerja guru yang meliputi aspek kompetensi kepribadian sebagai pendidik, memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi profesional sebagai pendidik, dan kompetensi sosial sebagai pendidik. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif prosentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung pada umumnya baik dengan persentase 92,97%. Ditinjau dari tiap-tiap aspek kinerja guru Penjasorkes, diketahui pada aspek kompetensi kepribadian menyatakan baik, dengan persentase 92,97%, aspek kompetensi pedagogik menyatakan sedang, dengan persentase 67,97%, aspek kompetensi profesional menyatakan baik, dengan persentase 88,28%, dan aspek kompetensi sosial menyatakan baik, dengan persentase 89,85%.

Simpulan dari penelitian ini adalah persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung menunjukkan hasil yang baik. Tetapi ada persepsi yang menyatakan sedang, yaitu pada aspek kompetensi pedagogik. Disarankan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik, terutama dalam aspek merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, yaitu melalui: mengikuti penataran, pelatihan dan seminar, serta aktif dalam kegiatan MGMP. Dalam pelaksanaan pembelajaran perlu adanya modifikasi dan variasi dalam pembelajaran.

Page 3: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disahkan dan disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd Rumini S.Pd, M.Pd

NIP. 131404316 NIP. 132137920

Mengetahui,

Ketua Jurusan PJKR

Drs. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd

NIP. 131961216

Page 4: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di dapan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 1 September 2009

Pukul : 08.00 – 10.00 WIB

Tempat : Lab. PJKR FIK

Ketua Sekretaris Drs. M. Nasution, M.Kes Dra. Heny Setyawati, M.Si NIP. 19640423 199002 1 001 NIP.19670610 199203 2 001

Dewan Penguji :

1. Drs. H. Sulaiman, M.Pd (Ketua) NIP. 19620612 198901 1 001

2. Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd (Anggota) NIP. 19610230 198403 2 001

3. Rumini, S.Pd, M.Pd (Anggota)

NIP. 19700223 199512 2 001

Page 5: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Dan pergilah di jalan Allah orang- orang yang memerangi kamu, (tetapi)

janganlah kamu melampui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang- orang yang melampui batas. (Qs Al-Baqarah: 190).

Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan

sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, maka anda punya

kesempatan untuk bersikap berani. (Mario Teguh).

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Bapak Slamet dan Ibu Daryati

tercinta,

2. Adikku Tomi, Rahma dan Dian,

3. Teman-teman PJKR 2005 B,

4. Teman-teman Batosay Kost,

5. Almamaterku FIK UNNES.

Page 6: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul : Survei Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap Kinerja Guru

Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-Kec. Parakan, Kab. Temanggung Tahun 2009.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan, arahan, dan

bimbingan dari beberapa pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan ijin penelitian.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yang telah

memberikan kemudahan sehubungan dengan ijin penelitian.

3. Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd selaku pembimbing utama yang telah

memberikan bimbingan dan arahannya.

4. Rumini S.Pd, M.Pd selaku pembimbing pendamping yang telah memberikan

motivasi dan dorongannya.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Semarang yang telah mendorong dan membantu penulis.

6. Kepala sekolah SMP Sederajat Se- Kecamatan Parakan Kabupaten

Temanggung yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan

penelitian.

Page 7: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

vii

7. Guru Non Penjasorkes SMP Sederajat Se- Kecamatan Parakan Kabupaten

Temanggung yang telah membantu mengisi angket penelitian.

8. Bapak dan Ibu serta saudara-saudaraku yang telah membantu penulis.

9. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Semarang yang telah memberi dorongan kepada penulis.

10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahNya atas kebaikan

semua pihak yang telah membantu penulis baik material maupun sepiritual.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, Juli 2009

Penulis

Page 8: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ....................................................................................................... i

SARI ............................................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

PENGESAHAN .............................................................................................. iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.2.Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

2.2.Permasalahan ............................................................................... 6

3.2.Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

4.2.Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

5.2.Penegasan Istilah ......................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1.Persepsi ....................................................................................... 10

2.1.1. Pengertian Persepsi ....................................................... 10

2.1.2. Faktor yang Berperan dalam Persepsi ............................ 11

2.1.3. Proses Terjadinya Persepsi ............................................ 11

2.1.4. Organisasi Persepsi ....................................................... 13

2.1.5. Objek Persepsi .............................................................. 14

2.2.Guru ........................................................................................... 14

2.2.1. Pengertian Guru ........................................................... 14

2.2.2. Syarat-syarat Profesi Keguruan .................................... 15

2.2.3. Tugas Guru .................................................................. 16

2.2.4. Peranan Guru ............................................................... 17

Page 9: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

ix

2.2.5. Kode Etik Guru ............................................................ 18

2.2.6. Guru Profesional .......................................................... 19

2.2.7. Kompetensi Guru .......................................................... 20

2.3.Kinerja ........................................................................................ 22

2.3.1. Pengertian kinerja.......................................................... 22

2.3.2. Faktor-faktor Kinerja ..................................................... 23

2.4. Penjasorkes .............................................................................. 23

2.4.1. Pengertian Penjasorkes .................................................. 23

2.4.2. Tujuan Pendidikan Jasmani ........................................... 25

2. 4.3. Bahan Ajar Pendidikan Jamani ...................................... 26

2. 4.4. Landasan Ilmiah Penjasorkes......................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Metodologi Penelitian ................................................................. 28

3.2.Populasi ...................................................................................... 28

3.3.Sampel ........................................................................................ 29

3.4.Variabel Penelitian ..................................................................... 29

3.5.Instrumen Penelitian .................................................................... 29

3.6.Metode Pengumpulan Data ......................................................... 30

3.6.1. Metode Kuesioner atau Angket ..................................... 30

3.6.2. Metode Observasi.......................................................... 30

3.6.3. Metode Dokumentasi .................................................... 31

3.7.Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................... 31

3.7.1. Uji Validitas .................................................................. 31

3.7.2. Uji Reliabilitas .............................................................. 32

3.8.Metode Analisis Data .................................................................. 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................... 37

4.1.1. Memiliki Kompetensi Sebagai Pendidik ........................ 38

4.1.1.1. Analisis Tiap Deskriptif .................................. 40

4.1.2. Memiliki Kompetensi Pedagogik................................... 41

4.1.2.1. Analisis Deskriptif Tiap Indikator ................... 43

Page 10: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

x

4.1.3. Memiliki Kompetensi Profesional Sebagai Pendidik...... 44

4.1.3.1. Analisis Deskriptif Tiap Indikator ................... 45

4.1.4. Memiliki Kompetensi Sosial Sebagai Pendidik .............. 46

4.1.4.1. Analisis Deskriptif Tiap Indikator ................... 48

4.1.5. Analisis Deskriptif Tiap Indikator Kinerja Guru

Penjasorkes ................................................................... 49

4.1.6. Analisis Deskriptif Kinerja Guru Penjasorkes Guru Tiap

Bidang Studi ................................................................. 51

4.1.6.1. Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia .............. 52

4.1.6.2. Guru Bidang Studi Bahasa Inggris .................. 53

4.1.6.3. Guru Bidang Studi IPS .................................... 54

4.1.6.4. Guru Bidang Studi IPA ................................... 56

4.1.6.5. Guru Bidang Studi TIK ................................... 57

4.1.6.6. Guru Bidang Studi BK .................................... 58

4.1.6.7. Guru Bidang Studi Matematika ....................... 59

4.1.6.8. Guru Bidang Studi Bahasa Jawa ..................... 60

4.1.6.9. Guru Bidang Studi KTK ................................. 61

4.1.6.10. Guru Bidang Studi PKn .................................. 62

4.1.6.11. Guru Bidang Studi PAI ................................... 63

4.1.6.12. Guru Bidang Studi Lain-lain ........................... 65

4.2.Pembahasan ................................................................................. 66

4.2.1. Kepribadian Sebagai Pendidik ....................................... 68

4.2.2. Kompetensi Pedagogik .................................................. 69

4.2.3. Kompetensi Profesional Sebagai Pendidik ..................... 71

4.2.4. Kompetensi Sosial Sebagai Pendidik ............................. 72

4.3. Hambatan Penelitian ................................................................. 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1.Simpulan ..................................................................................... 76

5.2.Saran ........................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1.1. Tabel Pendapat Bapak/ Ibu Guru Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

di Sekolah ............................................................................................ 4 1.2. Tabel Pendapat Bapak/ Ibu Guru Terhadap Kepentingan Penjasorkes

Di Sekolah ........................................................................................... 4 1.3. Tabel Pendapat Bapak/ Ibu Guru Terhadap Tingkat Profesionalisme

Guru Penjasorkes Di Sekolah ............................................................... 5 3.1. Tabel Jumlah Guru di SMP/ Sederjat se-Kecamatan Parakan ................ 28 3.2. Tabel Kriteria Deskriptif Prosentase ..................................................... 36 4.1. Tabel Distribusi Persepsi Guru Non Penjasorkes Di SMP Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes .......................................................................................... 37

4.2. Tabel Distribusi Persepsi Guru Non Penjasorkes Pada Aspek Memiliki

Kepribadian Sebagai Pendidik .............................................................. 39 4.3. Tabel Deskriptif Persepsi Guru Pada Tiap Indikator Aspek Memiliki

Kepribadian Sebagai Pendidik .............................................................. 40 4.4. Tabel Distribusi Persepsi Guru Pada Aspek Memiliki Kompetensi

Pedagogik ........................................................................................... 42 4.5. Tabel Deskriptif Persepsi Guru Pada Tiap Indikator Aspek

Kompetensi Pedagogik ......................................................................... 43 4.6. Tabel Distribusi Persepsi Guru Pada Aspek Memiliki Kompetensi

Profesional Sebagai Pendidik ............................................................... 44 4.7. Tabel Deskriptif Persepsi Guru Pada Tiap Indikator Aspek Memiliki

Kompetensi Profesional Sebagai Pendidik ............................................ 46 4.8. Tabel Distribusi Persepsi Guru Pada Aspek Memiliki Kompetensi

Sosial Sebagai Pendidik........................................................................ 47 4.9. Tabel Deskriptif Persepsi Guru Pada Tiap Indikator Aspek Memiliki

Kompetensi Sosial Sebagai Pendidik .................................................... 48 4.10. Tabel Deskriptif Persepsi Guru dari Masing-masing Indikator .............. 49

Page 12: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

xii

4.11. Tabel Deskriptif dari Masing-masing Guru Bidang Studi...................... 51 4.12. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru Bahasa Indonesia ................ 52 4.13. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru Bahasa Inggris .................... 53 4.14. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru IPS ..................................... 55 4.15. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru IPA ..................................... 56 4.16. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru TIK .................................... 57 4.17. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru BK ..................................... 58 4.18. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru Matematika ........................ 59 4.19. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru Bahasa Jawa ....................... 61 4.20. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru KTK ................................... 62 4.21. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru PKn .................................... 63 4.22. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru Agama ................................ 64 4.23. Tabel Distribusi Prosentase Persepsi Guru Lain-lain ............................. 65

Page 13: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 2.1. Gambar Proses Terjadinya Persepsi ........................................................ 12 2.2. Gambar Cabang Ilmu Penjasorkes .......................................................... 27 4.1. Diagram Deskriptif Persepsi Guru Non Penjasorkes di SMP Sederajat

Se- Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung .................................... 38 4.2. Diagram Persepsi Pada Aspek Memiliki Kepribadian Sebagai Pendidik .. 39 4.3. Diagram Persepsi Guru Pada Aspek Memiliki Kepribadian Sebagai

Pendidik Tiap Indikator Dari Kinerja Guru Penjasorkes .......................... 41 4.4. Diagram Persepsi Pada Aspek Memiliki Kompetensi Pedagogik ............. 42 4.5. Diagram Persepsi Pada Tiap Indikator Aspek Memiliki Kompetensi

Pedagogik ............................................................................................... 43 4.6. Diagram Persepsi Pada Aspek Memiliki Kompetensi Profesional

Sebagai Pendidik ..................................................................................... 45 4.7. Diagram Persepsi Pada Tiap Indikator Aspek Memiliki Kompetensi

Profesional Sebagai Pendidik ................................................................. 46 4.8. Diagram Persepsi Pada Aspek Memiliki Kompetensi Sosial Sebagai Pendidik ..................................................................................... 47 4.9. Diagram Persepsi Pada Tiap Indikator Aspek Memiliki Kompetensi

Sosial Sebagai Pendidik .......................................................................... 48 4.10. Diagram Persepsi Dari Masing-masing indikator ..................................... 50 4.11. Diagram Deskriptif Persepsi Dari Masing-masing Guru Bidang Studi ..... 51 4.12. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia ........ 53 4.13. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi Bahasa Inggris ............ 54 4.14. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi IPS ............................ 55 4.15. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi IPA ............................ 57 4.16. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi TIK ........................... 58

Page 14: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

xiv

4.17. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi BK ............................. 59 4.18. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi Matematika ................ 60 4.19. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi Bahasa Jawa .............. 61 4.20. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi KTK ........................... 62 4.21. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi PKn ............................ 63 4.22. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi Agama ........................ 64 4.23. Diagram Distribusi Frekuensi Guru Bidang Studi Lain-lain ..................... 66

Page 15: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Usul Penetapan Pembimbing ...................................................................... 81

2. SK Pembimbing ......................................................................................... 82

3. Permohonan Ijin Penelitian ........................................................................ 83

4. Surat Ijin Penelitian dari KESBANGLINMAS ........................................... 84

5. Kisi-kisi Kuesioner ................................................................................... 86

6. Kuesioner .................................................................................................. 90

7. Perhitungan Validitas Angket ..................................................................... 95

8. Perhitungan Reliabilitas Angket ................................................................. 96

9. Analisis Validitas dan Reliabilitas Angket .................................................. 97

10. Data Hasil Penelitian .................................................................................. 99

11. Hasil Analisis Deskriptif Prosentase ........................................................... 103

12. Data Hasil Persepsi Guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa .................... 108

13. Data Hasil Persepsi Guru Bahasa Inggris dan IPS....................................... 109

14. Data Hasil Persepsi Guru IPA dan TIK ...................................................... 110

15. Data Hasil Persepsi Guru BK dan Matematika ........................................... 111

16. Data Hasil Persepsi Guru KTK dan PKn .................................................... 112

17. Data Hasil Persepsi Guru Agama dan Lain-lain .......................................... 113

18. Daftar Responden / Daftar Guru ................................................................ 114

19. Daftar Guru SMP N 1 Parakan ................................................................... 118

20. Daftar Guru SMP Masehi Parakan ............................................................. 119

21. Daftar Guru SMP ”REMAJA” ................................................................... 120

22. Daftar Guru SMP AL-IMAN Parakan ........................................................ 121

23. Daftar Guru SMP MAN Parakan ................................................................ 123

24. Daftar Guru SMP MTs Muallimin Parakan ................................................ 125

25. Surat Keterangan SMP N 1 Parakan ........................................................... 126

26. Surat Keterangan SMP ”REMAJA” ........................................................... 127

27. Surat Keterangan SMP AL-IMAN ............................................................. 128

Page 16: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

xvi

28. Surat Keterangan SMP MASEHI Parakan .................................................. 129

29. Surat Keterangan SMP MAN Parakan ........................................................ 130

30. Surat Keterangan SMP MTs MUALLIMIN Parakan .................................. 131

31. Dokumentasi .............................................................................................. 132

Page 17: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan setiap orang dalam kehidupannya.

Secara singkat pendidikan merupakan produk dari masyarakat, karena apabila kita

sadari arti pendidikan sebagai proses transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan,

keterampilan, dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda maka

seluruh upaya tersebut sudah dilakukan sepenuhnya oleh kekuatan-kekuatan

masyarakat. Bagi masyarakat sendiri hakikat pendidikan sangat bermanfaat bagi

kelangsungan dan proses kemajuan hidupnya. Agar masyarakat itu dapat

melanjutkan eksistensinya, maka kepada anggota mudanya harus diteruskan nilai-

nilai, pengetahuan, keterampilan dan bentuk tata perilaku lainnya melalui

pendidikan.

Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu

kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan cita-cita untuk maju,

sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Untuk

memajukan kehidupan mereka itulah, maka pendidikan menjadi sarana utama

yang perlu dikelola, secara sistematis dan konsisten berdasarkan berbagai

pandangan teoretikal dan praktikal sepanjang waktu sesuai dengan lingkungan

hidup manusia itu sendiri.

Page 18: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

2

Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bercita-cita ingin meraih

kehidupan yang sejahtera dan bahagia dalam arti luas, baik lahiriah maupun

batiniah. Namun cita-cita demikian tidak mungkin dicapai jika manusia itu sendiri

tidak berusaha keras meningkatkan kemampuannya seoptimal mungkin melalui

proses kependidikan, karena proses kependidikan adalah suatu kegiatan secara

bertahap berdasarkan perencanaan yang matang untuk mencapai tujuan atau cita-

cita tersebut.

Guru sebagai pendidik menurut jabatan menerima tanggung jawab dari

tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat dan negara. Tanggung jawab dari orang tua

diterima guru atas dasar kepercayaan, bahwa guru mampu memberikan

pendidikan dan pengajaran sesuai dengan perkembangan peserta didik diharapkan

pula dari pribadi guru memancarkan sikap-sikap dan sifat-sifat yang normatif baik

sebagai kelanjutan dari sikap dan sifat orang tua pada umumnya, yaitu kasih

sayang kepada peserta didik dan tanggung jawab kepada tugas pendidik.

Peranan guru dalam masyarakat tergantung pada gambaran masyarakat

tentang kedudukan guru dan status sosialnya di masyarakat. Kedudukan sosial

guru berbeda di negara satu dengan negara yang lain. Di negara-negara maju

biasanya guru ditempatkan pada posisi sosial yang tinggi atas peranan-peranannya

yang penting dalam proses mencerdaskan bangsa. Namun keadaan ini akan jarang

kita temui di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Sebenarnya peranan itu juga tidak terlepas dari kualitas pribadi guru yang

bersangkutan serta kompetensi mereka dalam bekerja. Pada masyarakat yang

paling menghargai guru pun akan sangat sulit untuk berperan banyak dan

Page 19: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

3

mendapatkan kedudukan sosial yang tinggi jika seorang guru tidak memiliki

kecakapan dan kompetensi di bidangnya. Apabila guru-guru yang tidak bisa

memberikan keteladanan bagi para muridnya, sudah tentu ia justru menjadi bahan

pembicaraan orang banyak. Jika dihadapkan para muridnya seorang guru harus

bisa menjadi teladan, ia pun dituntut hal yang sama di dalam berinteraksi dengan

masyarakat.

Kabupaten Temanggung adalah salah satu Kabupaten yang terletak di

tengah Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan, di sebelah utara yaitu Kendal, di

sebelah barat berbatasan dengan Wonosobo, di sebelah selatan berbatasan dengan

Magelang, dan di sebelah timur berbatasan dengan Ambarawa. Sebagian besar

wilayahnya terletak di dataran tinggi dan pegunungan dan diapit oleh dua buah

gunung yaitu gunung Sindoro dan gunung Sumbing. Ciri khas Kabupaten

Temanggung dikenal sebagai kota penghasil tembakau dan sayur-sayuran.

Sebagian besar penduduk Kabupaten Temanggung bermata pencaharian sebagai

petani dan pedagang.

Temanggung mempunyai sumber daya alam dan sumber daya manusia

yang besar. Oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Temanggung memperhatikan

pendidikan dengan ikut menyukseskan program belajar 9 tahun.

Kecamatan Parakan merupakan kecamatan yang terluas wilayahnya dan

terbanyak jumlah penduduknya di daerah Temanggung. Karena jumlah penduduk

yang besar maka pemerintah banyak mendirikan sekolah di Kecamatan Parakan.

Di Kecamatan Parakan terdapat 6 SMP sederajat, yaitu SMP N 1 Parakan, SMP

Remaja Parakan, SMP Masehi Parakan, SMP Al-Iman Parakan, MTs N Model

Page 20: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

4

Parakan, dan MTs Mualimin Parakan. Jarak antar SMP saling berdekatan yaitu

kurang lebih 1 km, sehingga sangat mempermudah anak-anak untuk bersekolah.

Berdasarkan observasi yang dilaksanakan pada tanggal 12-14 Januari 2009

di SMP sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung, dengan data

sebagai berikut :

Tabel 1.1.

Pendapat Bapak / Ibu guru terhadap kinerja guru Penjasorkes di sekolah.

No Kriteria Jumlah Prosentase 1 2 3

Baik Sedang Kurang

26 4 0

86,67% 13,33%

0% Jumlah 30 100% Sumber : Observasi Penelitian 2009

Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa guru non Penjasorkes yang

berpendapat bahwa kinerja guru Penjasorkes di sekolah baik sebesar 86,67 %,

guru non Penjasorkes yang menyatakan bahwa kinerja guru Penjasorkes itu

sedang sebesar 13,33 %, dan yang menyatakan bahwa guru Penjasorkes itu kurang

baik sebanyak 0 %.

Tabel 1.2.

Pendapat Bapak / Ibu guru terhadap kepentingan Penjasorkes di sekolah.

No Kriteria Jumlah Prosentase 1 2

Penting Tidak penting

30 0

100% 0%

Jumlah 30 100% Sumber : Observasi Penelitian 2009

Page 21: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

5

Dari tabel di atas guru non Penjasorkes yang menyatakan bahwa

Penjasorkes itu penting untuk diajarkan di sekolah adalah 100 %, dan yang

menyatakan bahwa Penjasorkes itu tidak penting sebanyak 0 %.

Tabel 1.3.

Pendapat Bapak / Ibu guru terhadap tingkat profesionalisme guru Penjasorkes di

sekolah.

No Kriteria Jumlah Prosentase

1 2

Profesional Belum profesional

27 3

90% 10%

Jumlah 30 100% Sumber : Observasi Penelitian 2009

Berdasarkan tabel diatas, yang menyatakan bahwa guru Penjasorkes

sudah profesional sebesar 90 %. Dan yang menyatakan bahwa guru Penjasorkes

itu belum profesional ada 10 %.

Hal yang melatar belakangi penulis dalam melaksanakan penelitian ini

adalah di Kecamatan Parakan banyak tersedia sekolah menengah pertama yang

mempunyai guru yang banyak pula. Salah satu yang penulis sorot adalah guru

Penjasorkes. Berdasarkan asumsi dari masyarakat, mereka menganggap bahwa

kinerja guru Penjasorkes masih kurang baik, antara lain: 1) Dalam proses

pembelajaran, guru Penjasorkes terlihat santai karena kegiatan pembelajaran

dilakukan di luar ruangan dan ada beberapa oknum guru yang tidak mengawasi

proses pembelajaran yang hanya duduk-duduk agar tidak kepanasan. 2) Dalam

mengajar, guru Penjasorkes bisa dikatakan hanya bermodal peluit dan absensi

siswa sudah dapat mengajar atau tidak perlu mempersiapkan materi sebelum

Page 22: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

6

pembelajaran dan materi yang diajarkan oleh guru Penjasorkes seolah-olah hanya

mengulang-ulang materi yang sebelumnya.

Hal ini diperkuat dengan dengan hasil penelitian awal yang dilaksanakan

pada tanggal 12-14 Januari 2009, menurut pendapat guru non Penjasorkes

terhadap kinerja guru Penjasorkes itu sudah baik. Namun, ada juga yang

menyatakan sedang. Bertitik tolak dari pokok pikiran, asumsi masyarakat dan

persepsi dari guru yang telah dipaparkan di atas, maka timbullah suatu pertanyaan,

bagaimana kinerja guru Penjasorkes sekarang ini di mata guru mata pelajaran

yang lain.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru

Penjasorkes. Penulis mengangkat skripsi ini dengan judul ”Survei Persepsi Guru

Non Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP / Sederajat

Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung Tahun 2009”.

1.2.Permasalahan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana persepsi guru non

Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-Kecamatan

Parakan Kabupaten Temanggung ?

Page 23: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

7

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah : mengetahui persepsi guru non Penjasorkes

terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-Kecamatan Parakan

Kabupaten Temanggung.

1.4.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1.4.1. Bagi pihak sekolah, informasi ini nantinya dapat dijadikan sebagai bahan

masukan dalam mengambil langkah-langkah melaksanakan kinerja

pembelajaran bagi guru Penjasorkes.

1.4.2. Memberikan informasi kepada guru dalam meningkatkan pengetahuan dan

profesional dalam menentukan mutu pendidikan.

1.4.3. Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk

prodi PJKR tentang kekurangan dan kelebihan kinerja pembelajaran guru.

1.4.4. Sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut yang mempunyai

relevansinya.

1.4.5. Berguna bagi pembaca, yaitu dapat dijadikan sumber ilmu pengetahuan

dan teknologi dalam peningkatan kinerja guru Penjasorkes.

1.5.Penegasan Istilah

Penulisan ini, agar tidak terjadi kesalahpahaman atau salah pengertian

tentang judul yang penulis ambil, maka dalam penegasan istilah ini penulis akan

menjelaskannya secara terperinci, yaitu :

Page 24: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

8

1.5.1. Survei

Survei merupakan cara mengumpulkan data dari sejumlah unit atau

individu dalam waktu yang bersamaan. Jumlahnya biasanya cukup besar. Survei

bukanlah hanya bermaksud mengetahui status gejala, tetapi juga bermaksud

menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan status yang

sudah dipilih atau ditentukan ( Suharsimi Arikunto, 2006 : 110).

1.5.2. Persepsi

Persepsi adalah proses pemahaman atau pemberian makna atau suatu

informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap

objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses

oleh otak.

Persepsi mempunyai dua pengertian yaitu menunjuk kepada proses dan

mengacu pada hasil proses itu sendiri. Persepsi bermula dari penginderaan, diolah

kealam pikiran dan berakhir dengan penafsiran. Persepsi dibedakan atas persepsi

benda dan persepsi sosial. Persepsi sosial banyak mengandung unsur-unsur

subjektif. Persepsi diri berhubungan dengan konsepsi diri, harga diri, dan

kepercayaan diri seseorang.

1.5.3. Guru

Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus

sebagai guru (Moh. Uzer Usman, 2007: 5). Guru sebagai pendidik profesional

mempunyai citra yang baik dalam masyarakat yang dijadikan teladan oleh siswa

dan masyarakat. Guru sebagai pendidik menurut jabatan menerima tanggung

jawab dari tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat, dan Negara.

Page 25: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

9

1.5.4. Kinerja

Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja"

yang menterjemahkan kata dari bahasa asing prestasi, bisa pula berarti hasil kerja

Pengertian Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau

tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kesan–kesan buruk organisasi

yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda–tanda peringatan adanya

kinerja yang merosot.

Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) “Kinerja (

prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya.

1.5.5. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada dasarnya merupakan

pendidikan melalui aktifitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk

mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Menurut UU no.4 tahun

1950 Bab IV Pasal 9, “Pendidikan jasmani yang menuju keselarasan antara

tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa dan merupakan usaha untuk membuat

bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sehat kuat lahir batin, diberikan pada

segala sekolah”. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah proses

pendidikan melalui aktivitas jasmani dan proses pendidikan untuk meningkatkan

kemampuan jasmani (Adang Suherman, 2000: 23).

Page 26: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Persepsi

2.1.1. Pengertian Persepsi

Persepsi (perception) dalam arti sempit adalah penglihatan atau bagaimana

cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas adalah pandangan

seseorang mengenai bagaimana ia mengartikan dan menilai sesuatu (Akyas

Azhari, 2004 : 107).

Persepsi adalah pengamatan dan penilaian seseorang terhadap obyek,

peristiwa dan realitas kehidupan, baik itu melalui proses kognisi maupun afeksi

untuk membentuk konsep tentang obyek tersebut. Persepsi yang sehat mempunyai

pengaruh yang besar terhadap pengembangan kemampuan mengelola pengalaman

dan belajar dalam kehidupan secara terus menerus meningkatkan keaktifan,

kedinamisan dan kesadaran terhadap lingkungan (Soeparwoto, 2006 : 193).

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan,

yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera

atau juga disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja,

melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses

persepsi. Proses penginderaan akan berlangsung setiap saat, pada waktu individu

menerima stimulus melalui alat indera yang merupakan alat penghubung antara

individu dengan dunia luarnya (Branca dalam Bimo Walgito, 2002 : 88).

Page 27: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

11

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi

adalah suatu proses pengamatan, pemahaman atau pemberian makna dan

penilaian sesuatu baik terhadap objek, peristiwa dan realitas kehidupan. Proses ini

didahului oleh proses penginderaan yaitu merupakan proses diterimanya stimulus

oleh individu melalui alat indera, lalu diteruskan ke otak dan di dalam otak

terjadilah proses persepsi.

2.1.2. Faktor-faktor yang berperan dalam Persepsi

Persepsi individu mengorganisasikan dan menginterpresentasikan stimulus

yang diterimanya, sehingga stimulus tersebut mempunyai arti bagi individu yang

bersangkutan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa stimulus merupakan

salah satu faktor yang berperan dalam persepsi. Berkaitan dengan faktor-faktor

yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa faktor, yaitu :

1) Objek yang dipersepsi

2) Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf, yang merupakan syarat

fisiologis.

3) Perhatian, yang merupakan syarat psikologis.

2.1.3. Proses Terjadinya Persepsi

Proses terjadinya persepsi yaitu objek menimbulkan stimulus, dan stimulus

mengenai alat indera atau reseptor. Proses stimulus mengenai alat indera

merupakan proses kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh indera

diteruskan oleh syaraf sensorik ke otak, yang disebut proses fisiologis. Kemudian

terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa

yang dilihat, apa yang didengar, atau apa yang diraba. Proses yang terjadi di

Page 28: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

12

dalam otak disebut sebagai proses psikologis. Dengan demikian dapat

dikemukakan bahwa taraf terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari

tentang misalnya apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba,

yaitu stimulus yang diterima melalui alat indera.

Interpretasi sendiri merupakan suatu proses untuk mengorganisasikan

informasi, sehingga mempunyai arti bagi individu. Dalam melakukan interpretasi

itu terdapat pengalaman masa lalu serta sistem nilai yang dimilikinya. Sistem nilai

di sini dapat diartikan sebagai penilaian individu dalam mempersepsi suatu objek

yang dipersepsi, apakah stimulus tersebut akan diterima atau ditolak. Apabila

stimulus tersebut menarik atau adanya pengalaman maka akan dipersepsi positif,

dan demikian sebaliknya, selain itu adanya pengalaman langsung antara individu

dengan objek yang dipersepsi individu, baik yang bersifat positif maupun negatif.

Keadaan menunjukkan bahwa stimulus tidak hanya dikenal satu stimulus saja,

tetapi individu dikenai berbagai macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan

sekitar, tetapi tidak semua stimulus mendapatkan respon tersebut. Secara

sistematis dapat dikemukakan sebagai berikut:

Gambar 2.1. Proses Terjadinya Persepsi

Sumber: Bimo Walgito (2002:90)

St St St Respon Fi Fi Fi

Sp

Page 29: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

13

Keterangan:

St : Stimulus (faktor luar)

Fi : Faktor internal

Sp : Struktur pribadi (organisme)

2.1.4. Organisasi Persepsi

Organisasi dalam persepsi, terdiri dari :

1. Konstansi, maksudnya adalah bahwa benda yang dipandang dari sudut yang

berbeda, jarak yang berbeda dan penerangan yang berbeda, akan tetapi

dipersepsikan sebagai mempunyai bentuk, warna dan ukuran yang sama.

2. Wujud latar, yakni objek-objek yang kita amati di sekitar kita selalu muncul

dengan wujud (figure) sedangkan hal-hal lainnya hanya sebagai latar.

3. Pengelompokkan, hal-hal tertentu cenderung kita kelompokkan dalam persepsi

kita. Bagaimana kita mengelompokkan akan dapat menentukan bagaimana kita

mengamati hal-hal tersebut, terutama anatara lain berkenaan dengan hal-hal

sebagai berikut :

a. Kesamaan (similarity), berkenaan dengan unsur penglihatan mengenai

warna, bentuk, permukaan yang sama akan dilihat sebagai satu kelompok.

b. Kedekatan (proximity), unsur penglihatan yang saling berdekatan satu

sama lain cenderung dilihat secara kelompok.

c. Simetri (simetry), berkenaan dengan unsur penglihatan yang membentuk

hal yang teratur, sederhana dan seimbang, cenderung akan dilihat dalam

pengelompokkan.

Page 30: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

14

d. Kontinuitas, berkenaan unsur penglihatan yang berisi garis lengkung dan

gerak yang bersambung cenderung akan dilihat dalam pengelompokkan.

e. Closure object, berkenaan dengan objek yang terlihat belum lengkap,

maka kita cenderung untuk mengisi kekurangannya sehingga menjadi

lengkap. (Akyas Azhari, 2004: 107).

2.1.5. Objek Persepsi

Objek yang dipersepsi sangat banyak, yaitu segala sesuatu yang ada di

sekitar manusia. Manusia itu sendiri dapat menjadi objek persepsi. Orang yang

menjadikan dirinya sendiri sebagai objek persepsi, ini yang disebut sebagai

persepsi diri atau self-perception. Karena sangat banyaknya objek yang dapat

dipersepsi, maka pada umumnya objek persepsi diklasifikasikan.

Objek persepsi dapat dibedakan atas objek yang non manusia dan manusia.

Objek persepsi yang berwujud manusia ini disebut person perception atau juga

ada yang menyebutkan sebagai social perception, sedangkan persepsi yang

berobjekkan non manusia, hal ini sering disebut sebagai non social perception

atau juga disebut sebagai things perception (Bimo Walgito, 2002 : 96).

2.2. Guru

2.2.1. Pengertian Guru

Guru adalah pribadi kunci dalam kelas, guru yang memimpin dan

mengarahkan kegiatan belajar para siswanya. Guru yang paling banyak

berhubungan dengan para siswa dibandingkan dengan personil sekolah lainnya.

Pengaruh guru terhadap siswanya sangat besar. Faktor-faktor imitasi, sugesti,

Page 31: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

15

identifikasi dan simpati, misalnya memegang peran penting dalam interaksi sosial

(Oemar Hamalik, 2007: 27).

Guru adalah suatu jabatan profesional yang memiliki peranan dan

kompetensi profesional (Oemar Hamalik, 2002: 8).

Guru sebagai profesi harus memiliki komitmen, bertanggung jawab,

menguasai bidang keilmuan, berfikir sistematis, menjadi masyarakat gemar

belajar, menjadi anggota organisasi profesi yang mempu menegakkan kode etik

profesinya (Rusli Ibrahim, 1999: 11).

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru

adalah suatu jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru,

berpengalaman dalam bidang profesinya yang memberikan sejumlah ilmu

pengetahuan kepada anak didik, dan memimpin dan mengarahkan kegiatan belajar

di sekolah.

2.2.2. Syarat-syarat Profesi Keguruan

Menurut National Education Association (NEA) (1948) menyebutkan

beberapa kriteria - kriteria khusus menjadi seorang guru, antara lain :

1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual

2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus

3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama

4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan

5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen

6. Jabatan yang menentukan baku atau standarnya sendiri

7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan diatas kepentingan pribadi

Page 32: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

16

8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat

2.2.3. Tugas Guru

Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat dinas maupun di luar dinas,

dalam bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokkan terdapat tiga jenis tugas

guru, yaitu :

1. Tugas dalam bidang profesi

Tugas guru sebagai profesi meliputi, mendidik, mengajar, dan melatih.

Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar

berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan- keterampilan pada

siswa.

2. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan

Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat menjadikan

dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpati sehingga ia

menjadi idola para siswanya. Pelajaran apapun yang diberikan, hendaknya dapat

menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar.

3. Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan

Masyarakat menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat

dilingkungannya karena dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat

memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti bahwa guru berkewajiban

mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang

berdasarkan Pancasila.

Page 33: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

17

2.2.4. Peranan Guru

Keberhasilan guru melaksanakan peranannya dalam bidang pendidikan

sebagian besar terletak pada kemampuannya melaksanakan berbagai peran yang

bersifat khusus dalam situasi belajar dan mengajar. Berdasarkan studi literatur

terhadap pandangan Adams dan Dickey dalam bukunya Basic Principles of

Student Teaching, dapat ditarik kesimpulan bahwa paling tidak terdapat 13

peranan guru di dalam kelas, antara lain :

1) Guru sebagai pengajar, menyampaikan ilmu pengetahuan perlu memiliki

keterampilan memberikan informasi kepada kelas.

2) Guru sebagai pemimpin kelas, perlu memiliki keterampilan cara memimpin

kelompok-kelompok murid.

3) Guru sebagai pembimbing, perlu memiliki keterampilan cara mengarahkan

dan mendorong kegiatan belajar siswa.

4) Guru sebagai pengatur lingkungan, perlu memiliki keterampilan

mempersiapkan dan menyediakan alat dan bahan pelajaran.

5) Guru sebagai partisipan, perlu memiliki keterampilan cara memberikan saran,

mengarahkan pemikiran kelas, dan memberikan penjelasan.

6) Guru sebagai ekspeditur, perlu memiliki keterampilan menyelidiki sumber-

sumber masyarakat yang akan digunakan.

7) Guru sebagai perencana, perlu memiliki keterampilan cara memilih dan

meramu bahan pelajaran secara profesional.

8) Guru sebagai supervisor, perlu memiliki keterampilan mengawasi kegiatan

anak dan ketertiban kelas.

Page 34: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

18

9) Guru sebagai motivator, perlu memiliki keterampilan mendorong motivasi

belajar kelas.

10) Guru sebagai penanya, perlu memiliki keterampilan cara bertanya yang

merangsang berpikir dan cara memecahkan masalah.

11) Guru sebagai pengganjar, perlu memiliki cara memberikan penghargaan

terhadap anak-anak yang berprestasi.

12) Guru sebagai evaluator, perlu memiliki keterampilan cara menilai anak-anak

secara objektif, kontinyu, dan komprehensif.

13) Guru sebagai konselor, perlu memiliki keterampilan cara membantu anak-

anak yang mengalami kesulitan tertentu. (Oemar Hamalik, 2002: 48).

2.2.5. Kode Etik Guru

Berdasarkan kutipan kode etik guru Indonesia yang disempurnakan pada

Kongres XVI tahun 1989 di Jakarta yang diterbitkan oleh PGRI yaitu :

1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia

Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila.

2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.

3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan

melakukan bimbingan dan pembinaan.

4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang

berhasilnya proses belajar mengajar.

5. Guru memelihara dengan baik dengan orang tua murid dan masyarakat

sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama

terhadap pendidikan.

Page 35: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

19

6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan

mutu dan martabat profesinya.

7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan

kesetiakawanan sosial.

8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi

PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.

9. Guru melaksanakan segala kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang

pendidikan (Soetjipto dan Raflis Kosasi, 2004: 34).

2.2.6. Guru Profesional

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah (UU No.14 tahun 2005, 2005: 2). Profesional adalah

pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber

penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan

yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan

profesi.

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional mempunyai visi terwujudnya

penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas untuk

memenuhi hak yang sama bagi setiap warga Negara dalam memperoleh

pendidikan yang bermutu.

Page 36: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

20

Prinsip profesionalitas menurut UU No.14 tahun 2005 pasal 7 yang

menyatakan bahwa profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang

dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Memilki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme

2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,

ketakwaan, dan ahlak mulia

3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang kependidikan sesuai

dengan bidang tugas

4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas

5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan

6. Memperoleh penghasilan yang dibutuhkan sesuai dengan prestasi kerja

7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat

8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan

9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal

yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

2.2.7. Kompetensi Guru

Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam

melaksanakan kewajiban secara bertanggungjawab dan layak (Uzer Usman,

2000:14). Sedangkan menurut Mohamad Surya (2004: 14) kompetensi guru ialah

pengetahuan sikap dan keterampilan yang harus ada pada seseorang agar dapat

menunjukkan perilakunya sebagai guru.

Page 37: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

21

Dalam pasal 8 Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005

disebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi yang ada di dalamnya

adalah:

1) Kompetensi pedagogik, adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta

didik yang meliputi : pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,

pemmahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus,

perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan

dialogis, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2) Kompetensi kepribadian, adalah kemampuan kepribadian yang mantap,

berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.

3) Kompetensi sosial, adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan

berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru,

orang tua atau wali murid, dan masyarakat sekitar.

4) Kompetensi profesional, adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran

secara luas dan mendalam yang meliputi : konsep, struktur, dan metode

keilmuan/ teknologi/ seni yang menaungi dengan materi ajar, materi ajar yang

ada dalam kurikulum sekolah, hubungan konsep antar mata pelajaran terkait,

dan kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap

melestarikan nilai dan budaya Nasional. (penjelasan Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, 2006 : 45).

Page 38: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

22

2.3. Kinerja

2.3.1. Pengertian Kinerja

Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja"

yang menterjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Pengertian Kinerja dalam

organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang

telah ditetapkan. Kinerja bisa pula berarti hasil kerja.

Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) “Kinerja (

prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya”.

Kemudian menurut Ambar Teguh Sulistiyani (2003 : 223) dikutip dari

“Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan

kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”.

Menurut John Whitmore (1997 : 104) “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-

fungsi yang dituntut dari seseorang, kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi,

suatu pameran umum ketrampilan”.

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara

keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan

dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau

kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

Berdasarkan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja

merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun

kelompok dalam suatu aktifitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami

Page 39: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

23

atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk

berprestasi.

2.3.2. Faktor-Faktor Kinerja

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001 : 82) faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu:

1. Kemampuan mereka

2. Motivasi

3. Dukungan yang diterima

4. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan

5. Hubungan mereka dengan organisasi.

Menurut Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa faktor yang

mempengaruhi kinerja antara lain :

1. Faktor kemampuan secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri

dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita (pendidikan). Oleh

karena itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan

keahlihannya.

2. Faktor motivasi-motivasi terbentuk dari sikap (attiude) seorang pegawai

dalam menghadapi situasi (situasion) kerja.

2.4. Penjasorkes

2.4.1. Pengertian Penjasorkes

Pengertian pendidikan jasmani pada umumnya dapat dibedakan dari dua

sudut pandang, yaitu :

Page 40: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

24

1. Pandangan Tradisional

Pandangan tradisional menganggap bahwa pendidikan jasmani semata-mata

hanya mendidik jasmani atau sebagai pelengkap, penyeimbang, atau penyelaras

pendidikan rokhani manusia. Dengan kata lain pendidikan jasmani hanya sebagai

pelengkap saja.

2. Pandangan Modern

Pandangan modern atau sering juga disebut pandangan holistik, menganggap

bahwa manusia bukan sesuatu yang terdiri dari bagian-bagian yang terpilah-pilah.

Manusia adalah kesatuan dari berbagai bagian yang terpadu. Oleh karena itu

pendidikan jasmani tidak dapat hanya berorientasi pada jasmani saja atau hanya

untuk kepentingan satu komponen saja.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada dasarnya adalah proses

pendidikan melalui aktivitas jasmani dan proses pendidikan untuk meningkatkan

kemampuan jasmani (Adang Suherman, 2000: 23). Pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan olahraga menurut Soepartono (2000:1) merupakan pendidikan yang

menggunakan aktifitas fisik sebagai media utama untuk mencapai tujuan. Bentuk-

bentuk aktifitas yang digunakan oleh anak sekolah adalah bentuk gerak olahraga

sehingga kurikulum pendidikan jasmani olahraga kesehatan di sekolah diajarkan

menurut cabang-cabang olahraga.

Menurut Rusli Luthan dan Soepartono (2000:20), pendidikan jasmani

olahraga kesehatan olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari

pendidikan melalui aktifitas jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan individu

secara organik, neuromuscular, intelektual dan emosional.

Page 41: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

25

Nadisah (1992:15) mengemukakan bahwa pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan olahraga dan kesehatan adalah bagian dari pendidikan (secara umum)

yang berlangsung melalui aktifitas yang melibatkan mekanisme gerak tubuh

manusia dan menghasilkan pola-pola perilaku pada individu yang bersangkutan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan dan kesehatan sebagai bagian pendidikan secara

keseluruhan yang prosesnya menggunakan aktifitas jasmani atau gerak sebagai

alat-alat pendidikan maupun sebagai tujuan yang hendak dicapai adalah

menanamkan sikap dan kebiasaan berhidup sehat dengan memanfaatkan

pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan, baik yang diperoleh secara

formal melalui program sekolah ataupun pengetahuan dan pengalaman yang

diperoleh di luar sekolah.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, mempunyai peran dalam

pembinaan dan pengembangan individu maupun kelompok dalam pemantapan

pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial, serta emosional yang

selaras dan seimbang.

2.4.2. Tujuan Pendidikan Jasmani

Secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam

empat kategori, yaitu:

1. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari

berbagai organ tubuh seseorang (physical fitness).

Page 42: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

26

2. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

melakukan gerak secara efektif, efesien, halus, indah, sempurna (skillful).

3. Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berpikir

dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan

jasmani ke dalam lingkunganya sehingga memungkinkanya tumbuh dan

berkembangnya pengetahuan,sikap, dan tanggung jawab siswa.

4. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa

dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.

2.4.3. Bahan Ajar Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada dasarnya adalah proses

pendidikan melalui aktivitas jasmani dan proses pendidikan untuk meningkatkan

kemampuan jasmani, maka Penjasorkes dapat dilakukan di sekolah dan juga di

luar sekolah. Oleh sebab itu olahraga merupakan salah satu aktivitas jasmani yang

dapat dijadikan media dalam proses pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan dapat memanfaatkan media aktivitas jasmani lainnya

seperti, aktivitas kesegaran jasmani, aktivitas permainan seperti permainan

tradisional, aktivitas sosial, aktivitas petualangan, olahraga rekreasi, gerak dasar,

dan aktivitas lainnya dalam bentuk aktivitas jasmani.

2.4.4. Landasan Ilmiah Penjasorkes

Selain aktivitas jasmani, para penyelenggara pendidikan jasmani dituntut

harus memahami secara mendalam beberapa disiplin lainnya yang berada di

bawah payung pendidikan jasmani. Beberapa diantaranya adalah: sport medicine,

Page 43: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

27

training theory, sport biomechanic, sport psikology, sport pedagogik, sport

sosiology, sport history, dan sport philosophy.

Gambar 2.2. Skema Cabang Ilmu Penjasorkes

Sumber : Adang Suherman (2000: 34).

Sport pedagogy

Training teory

Pend. jasmani

Sport history

Sport psichology

Sport medicine

Sport phylosopy

Sport biomechanic

Sport sociology

Page 44: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metodologi adalah cara yang memecahkan masalah dalam penelitian.

Penggunaan metode harus disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji agar

diperoleh hasil dan simpulan yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode survei, metode survei adalah metode yang dipakai untuk

memperoleh data-data secara aktual dari suatu kelompok atau suatu daerah.

3.2. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian (Suharsimi Arikunto,

2006: 130).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru non Penjasorkes

di SMP / Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung tahun 2009,

yang berjumlah 6 sekolah dengan guru non Penjasorkes yang berjumlah 155 guru.

Tabel 3.1. Jumlah Guru di SMP / Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung No Nama Sekolah Jumlah Guru

Penjasorkes Jumlah Guru Non

Penjasorkes 1 2 3 4 5 6

SMP N 1 Parakan SMP Masehi Parakan SMP Al-Iman Parakan SMP Remaja Parakan MTs N Parakan MTs Muallimin Parakan

2 1 2 1 3 1

33 7

20 24 54 17

Jumlah 10 155

Page 45: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

29

3.3. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2006:

131). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling.

Apabila subyek kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua, sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika subjek lebih besar,

maka dapat diambil 10 % - 15 % dari populasi. Total sampling merupakan

pengambilan keseluruhan dari sampel. Namun, sampel yang di dapat hanya

sebesar 128 guru, karena dalam proses penelitian terjadi hambatan penelitian,

yaitu guru non Penjasorkes tidak hadir dalam pengisian angket karena tidak sesuai

dengan jadual mengajar dan ada beberapa guru yang keberatan mengisi angket

dengan alas an rasa tidak enak / adanya beban psikis dalam pengisian angket.

Sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak

128 guru.

3.4. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah obyek penelitian yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 118). Variabel dalam penelitian ini

adalah : Persepsi guru non Penjasorkes SMP / Sederajat se-Kecamatan Parakan

Kabupaten Temanggung terhadap kinerja guru Penjasorkes.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya akan lebih

Page 46: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

30

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah.

(Suharsimi Arikunto, 2006:151)

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: angket yang

dibagikan kepada seluruh guru non bidang studi pendidikan jasmani olahraga

kesehatan yang mengajar di SMP / Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten

Temanggung (terlampir dalam lampiran 6).

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.6.1. Metode Kuesioner atau Angket

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh data atau informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006: 225).

Kuesioner atau angket digunakan untuk mencari data tentang persepsi guru non

Penjasorkes terhadap kompetensi guru Penjasorkes di sekolah.

3.6.2. Metode Observasi

Metode Observasi adalah metode pengamatan langsung (Suharsimi

Arikunto, 2006 : 229). Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah

dengan melakukan observasi awal dengan menyebarkan kuesioner kepada guru

non Penjasorkes dan mengawasi saat pengisiannya.

Page 47: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

31

3.6.3. Metode Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006 : 231) metode dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.

Studi dokumentasi pada penelitian ini diperoleh dari catatan mengenai

kompetensi guru Penjasorkes. Selain itu, sebagai bukti peneliti mengambil gambar

kegiatan pengisian kuesioner / angket oleh guru non Penjasorkes dalam bentuk

foto.

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2006: 168). Suatu instrumen

dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data

yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang

dimaksud. Untuk mengukur validitas digunakan rumus korelasi Product moment

yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

= ∑ − ( ∑ ) ∑ − (∑ ) ∑ − (∑ )

Keterangan:

rxy = koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = nilai faktor tertentu

Y = nilai faktor total

Page 48: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

32

N = jumlah responden

Suatu butir angket dinyatakan valid apabila memiliki harga rxy ≥ rtabel pada

taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis validitas hasil uji coba instrumen

angket diketahui dari 33 soal dinyatakan valid semua. Kriteria valid yang

digunakan rxy ≥ rtabel pada taraf signifikasi 5% dengan N = 30 yaitu 0,361

(Suharsimi Arikunto, 2006 : 359).

3.7.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2006: 178). Dalam penelitian ini untuk

mencari realibilitas, alat ukur digunakan teknik dengan menggunakan rumus

alpha.

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡−⎥⎦

⎤⎢⎣⎡

−= ∑

2

2

11 11

t

b

kkr

σσ

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butur pertanyaan

∑σb2 : jumlah varian butir

σt2 : varians skor total

= − 1 1 − ∑

Page 49: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

33

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

∑σb² = jumlah varian butir

= varian skor total

Kriteria :

Apabila r11 > rtabel maka angket tersebut reliabel

1. Untuk mencari varians total:

t = ∑(Y) − ∑(Y)NN

Keterangan :

Σ = varians tiap butir

Y = jumlah skor butir

N = jumlah responden

Perhitungan Varians total:

t = 185983 − (2335)3030 = 141.406

= 141.406

2. varians butir

b = ∑(X) − ∑(X)NN

Page 50: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

34

b1 = 225 − (81)3030 = 0.210

b7 = 260 − (88)3030 = 0.062

b13 = 225 − (87)3030 = 0.090

:

b33 = 238 − (82)3030 = 0.462

∑ = 0.210 + 0.062 + 0.090 + + 0.462

= 15.528

3. Koefisien realibilitas

= 3333 − 1 1 − 15.528141.406

Karena r11 = 0,918 > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa angka

tersebut reliabel.

3.8. Metode Analisis Data

Langkah- langkah menganalisis data adalah sebagai berikut:

1. Dari data angket yang didapat berupa data kuantitatif, agar data tersebut dapat

dianalisis maka haruslah diubah menjadi data kuantitatif (Suharsimi Arikunto,

2002 : 96). Menguantitatifkan jawaban item pertanyaan dengan memberikan

tingkat – tingkat skor untuk masing – masing jawaban sebagai berikut :

Page 51: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

35

Jawaban ”ya” diberi skor 3

Jawaban ”tidak” diberi skor 2

Jawaban ”tidak tahu” diberi skor 1

2. Menghitung frekuensi untuk tiap – tiap kategori jawaban yang ada pada

masing – masing variabel / subvariabel

3. Dari hasil perhitungan dalam rumus akan dihasilkan angka dalam bentuk

presentase

Adapun rumus untuk analisis deskriptif prosentase ( DP ) adalah :

%100xNnDP =

Keterangan :

DP : deskriptif prosentase

N : skor empirik (skor yang diperoleh)

n : skor ideal / jumlah nilai responden

(Mohamad Ali, 1987: 184)

Untuk menentukan kategori atau jenis deskriptif prosentase yang diperoleh

masing-masing indikator dalam variabel, dari perhitungan deskriptif prosentase

kemudian ditafsirkan ke dalam kalimat.

1. Cara menetukan tingkat kriteria adalah sebagai berikut:

1.1 Menentukan angka persentase tertinggi 100% 33 100% = 100%

1.2 Menentukan angka persentase terendah

Page 52: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

36

100% 13 100% = 33,33%

1.3 Rentang persentase: 100% - 33,33% = 66,66%

1.4 Interval kelas persentase: 66,66% : 3 = 22,22%

Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, selanjutnya skor yang

diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif prosentase dikonsultasikan dengan

tabel kriteria.

Untuk menentukan kategori atau jenis deskriptif prosentase yang diperoleh

masing-masing indikator dalam variabel, dari perhitungan deskriptif prosentase

kemudian ditafsirkan dalam kalimat.

Tabel 3.1. Tabel kriteria deskriptif prosentase

No Prosentase Kriteria

1 77,78 % – 100,00 % Baik 2 55,56 % – 77,77 % Sedang 3 33,33 % – 55,55 % Kurang

Page 53: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Gambaran Persepsi Guru Non Penjasorkes Di SMP / Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung terhadap kinerja guru Penjasorkes

berdasarkan data penelitian diperoleh jumlah skor sebesar 11315 dengan

persentase skor 89,29% dan termasuk kategori baik. Ditinjau dari pernyataan

masing-masing guru diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.1. Distribusi Persepsi Guru Non Penjasorkes Di SMP/Sederajat Se-Kecamatan

Parakan KabupatenTemanggung terhadap Kinerja Guru Penjasorkes No Interval Persentase Kategori Distribusi %

1 77,78 – 100,00 Baik 119 92,97

2 55,56 – 77,77 Sedang 9 7,03

3 33,33 – 55,55 Kurang 0 0

Jumlah 128 100

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel di atas diketahui bahwa sebagian

besar guru 92,97% telah memiliki persepsi yang baik terhadap kinerja guru

Penjasorkes, sedangkan persepsi sebagian guru yaitu 7,03% guru memiliki

persepsi yang sedang, dan tidak ada atau 0% guru yang mempunyai persepsi

kurang terhadap kinerja guru Penjasorkes. Dengan demikian menunjukkan bahwa

persepsi guru non Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-Kecamatan Parakan

Kabupaten Temanggung terhadap kinerja guru Penjasorkes secara umum adalah

baik.

Page 54: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

38

Lebih jelasnya distribusi persepsi guru non Penjasorkes di SMP / Sederajat

Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung terhadap kinerja guru

Penjasorkes tersebut dapat disajikan pada diagram berikut ini :

Gambar 4.1. Diagram deskriptif persepsi guru non Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung terhadap kinerja guru Penjasorkes

Gambaran persepsi guru non Penjasorkes Di SMP / Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung terhadap kinerja guru Penjasorkes

dari masing-masing aspek dapat disajikan sebagai berikut :

4.1.1. Memiliki Kompetensi Kepribadian sebagai Pendidik

Aspek ini terdiri dari: Memiliki kepribadian mantap dan stabil, Memiliki

kepribadian dewasa, Memiliki kepribadian arif, Memiliki kepribadian yang

berwibawa, dan Memiliki ahlak mulia dan dapat menjadi teladan. Aspek ini

memperoleh jumlah skor 2934 dengan persentase 95,50% yang masuk dalam

ketegori baik. Ditinjau dari pernyataan masing-masing guru pada aspek memiliki

kepribadian sebagai pendidik diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut:

0

20

40

60

80

100

Baik Sedang Kurang

92,97%

7,03% 0%Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 55: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

39

Tabel 4.2. Distribusi Persepsi Guru Non Penjasorkes pada Aspek Memiliki Kepribadian

sebagai Pendidik No Interval Presentase Kategori Distribusi % 1 77,78 – 100,00 Baik 119 92,97 2 55,56 – 77,77 Sedang 9 7,03 3 33,33 – 55,55 Kurang 0 0,00

Jumlah 128 100,00 Lebih jelasnya distribusi persepsi guru non Penjasorkes pada aspek

memiliki kepribadian sebagai pendidik dari kinerja guru Penjasorkes tersebut

dapat disajikan secara grafis pada diagram berikut ini :

Gambar 4.2. Diagram Persepsi non Penjasorkes pada Aspek Memiliki Kepribadian sebagai

Pendidik dari Kinerja Guru Penjasorkes

Diagram di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru non Penjasorkes

di SMP / Sederajat Se- Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung yaitu

92,97% telah memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes memiliki kepribadian

sebagai pendidik yang baik, selebihnya yaitu 7,03% guru memiliki persepsi

bahwa guru Penjasorkes memiliki kepribadian sebagai pendidik yang sedang, dan

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

92,97%

7,03%0.00%Di

strib

usi (

%)

Kriteria

Page 56: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

40

0,00% guru yang memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes memiliki

kepribadian sebagai pendidik yang kurang.

4.1.1.1. Analisis Deskriptif Tiap Indikator Aspek Memiliki Kepribadian Sebagai

Pendidik.

Ditinjau dari persepsi guru tiap indikator aspek memiliki kepribadian

sebagai pendidik yang terdiri dari memiliki kepribadian mantap dan stabil,

memiliki kepribadian dewasa, memiliki kepribadian arif, memiliki kepribadian

yang berwibawa, dan memiliki ahlak mulia dan dapat menjadi teladan diperoleh

hasil seperti tersaji pada tabel berikut :

Tabel 4.3. Deskriptif Persepsi Guru pada Tiap Indikator Aspek Memiliki Kepribadian

sebagai Pendidik

No Indikator Skor Persentase (%) Kriteria

1.

2.

3. 4.

5.

Memiliki kepribadian mantap dan stabil Memiliki kepribadian dewasa Memiliki kepribadian arif Memiliki kepribadian yang berwibawa Memiliki ahlak mulia dan dapat menjadi teladan

724

1113

356 365

376

94,27

96,61

93,00 95,00

98,00

Baik

Baik

Baik Baik

Baik

Sumber : Data hasil penelitian 2009 Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram

batang berikut:

Page 57: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

41

Gambar 4.3. Diagram Persepsi Guru Pada Aspek Memiliki kepribadian sebagai pendidik Tiap

Indikator dari Kinerja Guru Penjasorkes

Keterangan :

1. Memiliki kepribadian mantap dan stabil

2. Memiliki kepribadian dewasa

3. Memiliki kepribadian arif

4. Memiliki kepribadian yang berwibawa

5. Memiliki ahlak mulia dan dapat menjadi teladan

Diagram di atas menunjukkan bahwa persepsi guru pada indikator aspek

memiliki kepribadian sebagai pendidik yang dilaksanakan guru Penjasorkes

secara umum telah baik.

4.1.2. Memiliki Kompetensi Pedagogik

Aspek ini terdiri dari: memahami peserta didik, merancang pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan mengembangkan peserta

didik. Aspek ini memperoleh jumlah skor 2541 dengan persentase 82,71% yang

masuk kategori baik. Ditinjau dari pernyataan masing-masing guru pada aspek

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5

94,27% 96,61% 93,00% 95,00% 98,00%

Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 58: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

42

memiliki kompetensi pedagogik diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 4.4. Distribusi Persepsi Guru pada Aspek Memiliki Kompetensi Pedagogik dari

Kinerja Guru Penjasorkes No Interval Persentase Kategori Distribusi % 1. 77,78− 100,00 Baik 87 67,97 2. 55,56 – 77,77 Sedang 37 28,91 3. 33,33 – 55,55 Kurang 4 3,13

Jumlah 128 100,00 Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram

batang berikut ini :

Gambar 4.4. Diagram Persepsi Guru pada Aspek Memiliki Kompetensi Pedagogik dari Kinerja

Guru Penjasorkes

Diagram di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru non Penjasorkes

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung yaitu 67,97% telah memiliki

persepsi bahwa guru Penjasorkes memiliki kompetensi pedagogik yang sedang,

selebihnya yaitu 28,91% guru memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes

0

20

40

60

80

100

Baik Sedang Kurang

67,97%

28,91%

3,13%

Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 59: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

43

memiliki kompetensi pedagogik dan masuk kategori sedang, dan hanya 3,13%

guru yang memiliki persepsi kurang.

4.1.2.1. Analisis Deskriptif tiap Indikator Aspek Memiliki Kompetensi

Pedagogik

Aspek ini terdiri dari: memahami peserta didik, merancang pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan mengembangkan peserta

didik diperoleh hasil seperti tersaji pada tabel berikut:

Tabel 4.5. Deskriptif Persepsi Guru pada Tiap Indikator Aspek Memiliki Kompetensi

Pedagogik

No Indikator Skor Persentase

(%) Kriteria

1.

2.

3.

4.

5.

Memahami peserta didik

Merancang pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran

Evaluasi hasil belajar

Mengembangkan peserta didik

977

273

271

314

706

84,81

71,00

70,60

81,80

91,92

Baik

Sedang

Sedang

Baik

Baik

Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan pada diagram batang berikut:

Gambar 4.5. Diagram Persepsi pada tiap Indikator Aspek Memiliki Kompetensi Pedagogik

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5

84,81% 71,00% 70,60% 81,80%

91,92%

Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 60: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

44

Keterangan:

1. Memahami peserta didik 4. Evaluasi hasil belajar

2. Merancang pembelajaran 5. Mengembangkan peserta didik

3. Melaksanakan pembelajaran

Diagram di atas menunjukkan bahwa persepsi guru pada indikator aspek

memiliki kompetensi pedagogik yang dilaksanakan guru Penjasorkes secara

umum telah baik dalam aspek memahami peserta didik, mengevaluasi hasil

belajar, mengembangkan peserta didik dan persepsi yang sedang terhadap aspek

merancang pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran.

4.1.3. Memiliki Kompetensi Profesional sebagai Pendidik

Ditinjau dari aspek apakah guru Penjasorkes memiliki kompetensi

profesional sebagai pendidik yang mengkaji tentang apakah guru Penjasorkes

menguasai bidang studi secara luas dan mendalam diperoleh jumlah skor 3830

dengan persentase 90,67% yang masuk kategori baik. Ditinjau dari pernyataan

masing-masing guru pada aspek memiliki kompetensi profesional sebagai

pendidik diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.6. Distribusi Persepsi Guru pada Aspek Memiliki Kompetensi Profesional sebagai

Pendidik No Interval Persentase Kategori Distribusi % 1. 2. 3.

77,78 – 10055,56 – 77,77 33,33 – 55,55

BaikSedang Kurang

11313 2

88,28 10,16 1,56

Jumlah 128 100,00

Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram

batang berikut ini :

Page 61: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

45

Gambar 4.6. Diagram Distribusi Persepsi Guru pada Aspek Guru Penjasorkes Memiliki

Kompetensi Profesional Sebagai Pendidik

Diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar guru non Penjasorkes

SMP / Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung yaitu 88,28%

telah memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes pada umumnya dan khususnya

telah memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik yang baik, selebihnya

yaitu 10,16% guru yang memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes memiliki

kompetensi profesional sebagai pendidik masuk kategori sedang, dan hanya

1,56% guru yang memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes memiliki kompetensi

profesional sebagai pendidik dan ini masuk kategori kurang.

4.1.3.1. Analisis Deskriptif Tiap Indikator Aspek Memiliki Kompetensi

Profesional sebagai Pendidik

Ditinjau dari persepsi guru pada tiap indikator aspek memiliki profesional

sebagai pendidik yang berupa penguasaan dalam hal menguasai bidang studi

secara luas dan mendalam diperoleh hasil seperti tabel berikut :

0

20

40

60

80

100

Baik Sedang Kurang

88,28%

10,16%1,56%

Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 62: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

46

Tabel 4.7. Deskriptif Persepsi Guru pada Tiap Indikator Aspek Memiliki Kompetensi

Profesional Sebagai Pendidik No Indikator Skor Persentase (%) Kriteria 1 Menguasai bidang studi secara

luas dan mendalam 3830 90,67 Baik

Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram

batang berikut ini :

Gambar 4.7. Diagram Persepsi guru pada Aspek Memiliki kompetensi profesional sebagai

pendidik

Diagram di atas menujukkan bahwa persepsi guru pada indikator aspek

memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik yang dilaksanakan guru

Penjasorkes dalam aspek mampu menguasai bidang studi secara luas dan

mendalam telah baik.

4.1.4. Memiliki Kompetensi Sosial sebagai Pendidik

Aspek ini terdiri dari: Berkomunikasi secara efektif dan bergaul secara

efektif. Pada aspek ini memperoleh skor 2010 dengan persentase 87,24% yang

masuk kategori baik. Ditinjau dari pernyataan masing-masing guru pada aspek

0102030405060708090

100

Menguasai bidang studi secara luas dan mendalam

90,67%

Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 63: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

47

memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik diperoleh hasil seperti disajikan pada

tabel berikut :

Tabel 4.8. Distribusi Persepsi Guru pada Aspek Memiliki Kompetensi Sosial Sebagai

Pendidik pada Kinerja Guru Penjasorkes No Interval Persentase Kategori Distribusi %

1 77,78 – 100,00 Baik 115 89,85

2 55,56 – 77,77 Sedang 11 8,59

3 33,33 – 55.55 Kurang 2 1,56

Jumlah 128 100,00

Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram

batang berikut ini :

Gambar 4.8. Diagram Persepsi Guru pada Aspek Memiliki Kompetensi Sosial Sebagai

Pendidik pada Kinerja Guru Penjasorkes

Diagram di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru non Penjasorkes

di SMP / Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung yaitu 89,85%

telah memiliki persepsi bahwa guru Penjasorkes pada umumnya dan khususnya di

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung telah memiliki kompetensi sosial

sebagai pendidik yang baik, Selebihnya yaitu 8,59% guru yang memiliki persepsi

0

20

40

60

80

100

Baik Sedang Kurang

89,85%

8,59% 1,56%Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 64: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

48

bahwa guru Penjasorkes memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik masuk

kategori sedang, dan hanya 1,56% guru yang memiliki persepsi bahwa guru

Penjasorkes memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik dan ini masuk kategori

kurang.

4.1.4.1. Analisis Deskriptif Tiap Indikator Aspek Perhatian

Ditinjau dari persepsi guru pada tiap indikator aspek perhatian yang terdiri

dari berkomunikasi secara efektif dan bergaul secara efektif diperoleh hasil seperti

tersaji pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9. Deskriptif Persepsi Guru pada tiap Indikator Aspek Memiliki Kompetensi Sosial

Sebagai Pendidik

No Indikator Skor Persentase % Kriteria

1. 2.

Berkomunikai secara efektif Bergaul secara efektif

1088 922

94,44 80,03

Baik Baik

Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram

batang berikut ini :

Gambar 4.9. Diagram Persepsi Guru pada Aspek Memiliki Kompetensi Sosial Sebagai

Pendidik Tiap Indikator dari Kinerja Guru Penjasorkes

020406080

100

1 2

94,44%80,03%

Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 65: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

49

Keterangan:

1. Berkomunikasi secara efektif

2. Bergaul secara efektif

Diagram di atas menunjukkan bahwa persepsi guru pada indikator aspek

memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik yang dimiliki guru Penjasorkes yang

terdiri dari berkomunikasi secara efektif dan bergaul secara efektif diperoleh hasil

yaitu 94,44% dari aspek berkomunikasi secara efektif, sehingga dapat diambil

kesimpulan bahwa persepsi guru non Penjasorkes pada aspek berkomunikasi

secara efektif baik, sedangkan 80,03% guru memiliki persepsi yang masuk

kategori baik juga terhadap aspek memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik

dalam hal ini pada aspek bergaul secara efektif.

4.1.5. Analisis Deskriptif Tiap Indikator dari kinerja guru Penjasorkes

Ditinjau dari persepsi guru pada tiap indikator dari kinerja guru

Penjasorkes yang terdiri dari memiliki kepribadian sebagai pendidik, memiliki

kompetensi pedagogik, memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik, dan

memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik diperoleh hasil seperti tersaji pada

tabel berikut ini :

Tabel 4.10. Deskriptif Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes dari

masing-masing indikator No Indikator Persentase Kriteria 1. 2. 3. 4.

Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik

92,97 %

67,97 %

88,28 %

89,85 %

Baik

Sedang

Baik

Baik

Page 66: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

50

Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram

batang berikut ini :

Gambar 4.10. Diagram Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes dari

masing-masing indikator

Keterangan:

1. Memiliki kepribadian sebagai pendidik

2. Memiliki kompetensi pedagogik

3. Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik

4. Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik

Gambar di atas menunjukkan bahwa persepsi guru pada indikator aspek

memiliki kepribadian sebagai pendidik diperoleh hasil yaitu 92,97%, Memiliki

kompetensi pedagogik diperoleh hasil yaitu 67,97%, Memiliki kompetensi

profesional sebagai pendidik diperoleh hasil yaitu 88,28%, dan Memiliki

kompetensi sosial sebagai pendidik diperoleh hasil yaitu 89,85% sehingga dapat

diambil kesimpulan bahwa persepsi guru non Penjasorkes secara umum sudah

baik, namun masih ada yang sedang terhadap kinerja guru Penjasorkes.

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4

92,97%

67,97%

88,28% 89,85%

Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 67: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

51

4.1.6. Analisis Deskriptif dari kinerja guru Penjasorkes guru tiap bidang studi

Gambaran persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru

Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

tahun 2009 dari masing-masing bidang studi dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.11. Deskriptif persepsi dari masing-masing guru bidang studi

No Bidang Studi Persentase (%) Baik Sedang Kurang

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12.

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris IPS IPA TIK BK Matematika Bahasa Jawa KTK PKn Pendidikan Agama Lain-lain

87,50 100

94,20 93,75 100

80,00 93,33 100 100 100

86,98 100

12,50 -

5,80 6,25

- 20,00 6,67

- - -

13,04 -

- - - - - - - - - - - -

Lebih jelasnya hasil tersebut dapat dilihat dalam bentuk diagram berikut :

Gambar 4.11. Diagram deskriptif persepsi dari masing-masing guru bidang studi

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Baik

Sedang

Kurang

Page 68: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

52

Keterangan:

1. Bahasa Indonesia: 16 guru 7. Matematika: 15 guru

2. Bahasa Inggris: 12 guru 8. Bahasa Jawa: 3 guru

3. IPS: 17 guru 9. KTK: 7 guru

4. IPA: 16 guru 10. PKn: 4 guru

5. TIK: 7 guru 11. PAI: 23 guru

6. BK : 5 guru 12. Lain-lain: 3 guru

4.1.6.1.Guru bidang studi Bahasa Indonesia

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi Bahasa Indonesia terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP /

sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat

persepsi yang baik. Hasil yang diperoleh tersaji pada tabel berikut ini :

Tabel 4.12.

Distribusi Prosentase Persepsi Guru Bahasa Indonesia Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 14 87,50 % Sedang 55,56 – 77,77 2 12,50% Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 16 100 % (Sumber: Data hasil penelitian 2009) Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram batang

berikut ini :

Page 69: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

53

Gambar 4.12. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi Bahasa Indonesia

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Diagram di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru bidang studi

Bahasa Indonesia di SMP / Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten

Temanggung yaitu 87,50% menunjuk kriteria baik, selebihnya yaitu 12,50%

masuk kriteria sedang, dan 0% yang masuk kriteria kurang.

4.1.6.2.Guru bidang studi Bahasa Inggris

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi Bahasa Inggris terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat

Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat persepsi

yang baik. Hasil yang diperoleh tersaji pada tabel berikut ini :

Tabel 4.13. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi Bahasa Inggris

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 12 100 % Sedang 55,56 – 77,77 0 0 % Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 12 100 %

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

87,50%

12,50 %0 %Di

strib

usi (

%)

Kriteria

Page 70: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

54

Lebih jelasnya hasil tersebut dapat disajikan secara grafis pada diagram

batang berikut ini.

Gambar 4.13. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi Bahasa Inggris

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Diagram di atas menunjukkan bahwa persepsi guru bidang studi Bahasa

Inggris terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-Kecamatan

Parakan Kabupaten Temanggung sebagian besar menunjukkan kriteria baik,

terbukti dengan jumlah 12 guru dengan prosentase 100% menunjuk kriteria baik.

4.1.6.3.Guru bidang studi IPS

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi IPS terhadap kinerja guru Penjasorkes tingkat SMP / Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat persepsi yang

baik. Hasil yang diperoleh tersaji pada tabel berikut ini :

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

100%

0 % 0 %Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 71: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

55

Tabel 4.14. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi IPS

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 16 94,20 % Sedang 55,56 – 77,77 1 5,80% Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 17 100 % Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa persepsi

guru bidang studi IPS terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung sebagian besar menunjukkan kriteria

baik, terbukti dengan sebanyak 16 guru dengan prosentase 94,20%, sebanyak 1

guru dengan prosentase 5,80% menunjuk kriteria sedang dan tidak ada atau 0%

yang menunjuk kriteria kurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram

batang berikut ini:

Gambar 4.14. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi IPS

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

94,20%

5,80 %0 %Di

strib

usi (

%)

Kriteria

Page 72: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

56

4.1.6.4.Guru bidang studi IPA

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi IPA terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP/Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat persepsi yang

baik. Untuk lebih jelasnya diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 4.15. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi IPA

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 15 93,75 % Sedang 55,56 – 77,77 1 6,25 % Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 16 100 %

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa persepsi

guru bidang studi IPA terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP/Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung sebagian besar menunjukkan kriteria

baik, terbukti dengan jumlah 16guru, sebanyak 15 guru (93,75%) memenuhi

kriteria baik, selebihnya sebanyak 1 guru (6,25%) menunjuk kriteria sedang dan

0% yang menunjuk kriteria kurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram berikut ini.

Page 73: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

57

Gambar 4.15. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi IPA

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

4.1.6.5.Guru bidang studi TIK

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi TIK terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat persepsi yang

baik. Untuk lebih jelasnya diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 4.16. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi TIK

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 7 100 % Sedang 55,56 – 77,77 0 0 % Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 7 100 %

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa persepsi

guru bidang studi TIK terhadap kinerja guru penjasorkes tingkat SMP / sederajat

Se-Kecamatan Parakan tahun 2009 sebagian besar menunjukkan kriteria baik,

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

93,75 %

6,25 % 0 %Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 74: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

58

terbukti dengan jumlah 7 guru, semua guru mempunyai persepsi yang menunjuk

kriteria baik.. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.16. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi TIK

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

4.1.6.6.Guru bidang studi BK

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi BK terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat persepsi yang

baik. Untuk lebih jelasnya diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 4.17. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi BK

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,68 – 100 4 80,00% Sedang 55,35 – 77,67 1 20,00 % Kurang 33,01 – 55,34 0 0 %

Jumlah 5 100 % Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa persepsi

guru bidang studi BK terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

100%

0 % 0 %Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 75: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

59

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung sebagian besar menunjukkan kriteria

baik, terbukti dengan jumlah 5 guru, sebanyak 4 guru (80,00%) memenuhi kriteria

baik. Dan 1 guru (20,00%) untuk kriteria sedang. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada diagram berikut ini.

Gambar 4.17. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi BK

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

4.1.6.7.Guru bidang studi Matematika

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi Matematika terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat

Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat persepsi

yang baik. Untuk lebih jelasnya diperlihatkan pada tabel berikut :

Tabel 4.18. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi Matematika

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 14 93,33 % Sedang 55,56 – 77,77 1 6,67 % Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 15 100 %

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

80,00 %

20,00 %0 %Di

strib

usi (

%)

Kriteria

Page 76: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

60

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa persepsi

guru bidang studi Matematika terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP /

Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung sebagian besar

menunjukkan kriteria baik, terbukti dengan jumlah 15 guru, sebanyak 14 guru

(93,33%) memenuhi kriteria baik. Dan hanya 1 guru (6,67%) untuk kriteria

sedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.18. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi Matematika

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

4.1.6.8.Guru bidang studi Bahasa Jawa

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi Bahasa Jawa terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat

Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat persepsi

yang baik. Untuk lebih jelasnya diperlihatkan pada tabel berikut:

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

93,33 %

6,67 % 0 %Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 77: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

61

Tabel 4.19. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi Bahasa Jawa

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 3 100 % Sedang 55,56 – 77,77 0 0 % Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 3 100 % Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa persepsi

guru bidang studi Bahasa Jawa terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP /

Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung sebagian besar

menunjukkan kriteria baik sebanyak 3 guru dengan prosentase 100%. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut :

Gambar 4.19. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi Bahasa Jawa

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

4.1.6.9.Guru bidang studi KTK

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi Kerajinan Tangan dan Keterampilan terhadap kinerja guru

Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

100 %

0 % 0 %Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 78: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

62

mempunyai tingkat persepsi yang baik. Untuk lebih jelasnya diperlihatkan pada

tabel berikut:

Tabel 4.20. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi KTK

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 7 100 % Sedang 55,56 – 77,77 0 0 % Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 7 100 % Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa persepsi guru bidang studi

KTK terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-Kecamatan

Parakan sebagian besar menunjukkan kriteria baik sebanyak 7 guru dengan

prosentase 100%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut ini :

Gambar 4.20. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi KTK Terhadap

Kinerja Guru Penjasorkes

4.1.6.10. Guru bidang studi PKn

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi PKn terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

100 %

0 % 0 %Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 79: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

63

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat persepsi yang

baik. Untuk lebih jelasnya diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 4.21. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi Pkn

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 4 100 % Sedang 55,56 – 77,77 0 0 % Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 4 100 %

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa persepsi

guru bidang studi PKn terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung sebagian besar menunjukkan kriteria

baik, sebanyak 4 guru dengan prosentase 100% menunjuk kriteria baik Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 4.21. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi Pkn Terhadap

Kinerja Guru Penjasorkes

4.1.6.11. Guru bidang studi PAI

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi PAI terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

100 %

0 % 0 %Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 80: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

64

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat persepsi yang

baik. Untuk lebih jelasnya diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 4.22. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi Pendidikan Agama

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 20 86,96 % Sedang 55,56 – 77,77 3 13,04 % Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 23 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi guru bidang studi

Pendidikan Agama terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung sebagian besar menunjukkan kriteria

baik, terbukti dengan jumlah 23 guru, sebanyak 20 guru dengan prosentase

86,96% yang memenuhi kriteria baik. Dan 3 guru dengan prosentase 13,04% yang

memenuhi kriteria sedang.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut

ini :

Gambar 4.22. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi Pendidikan Agama

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

86,96 %

13,04 %0 %Di

strib

usi (

%)

Kriteria

Page 81: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

65

4.1.6.12. Guru Bidang Studi Lain-lain

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi guru

bidang studi Lain-lain terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung mempunyai tingkat persepsi yang

baik. Guru lain-lain adalah guru bidang studi yang menjawab angket tetapi tidak

mengisi identitas responden. Sehingga identitas responden tidak dapat diketahui

berasal dari salah satu guru bidang studi tertentu. Untuk lebih jelasnya

diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 4.23. Distribusi Prosentase Persepsi Guru bidang studi Lain-lain

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

Kriteria Interval Prosentase Frekuensi/ Jumlah (orang) Prosentase

Baik 77,78 – 100 3 100 % Sedang 55,56 – 77,77 0 0 % Kurang 33,33 – 55,55 0 0 %

Jumlah 3 100 % Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa persepsi

guru bidang studi lain-lain terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP / Sederajat

Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung sebagian besar menunjukkan

kriteria baik, terbukti dengan jumlah 3 guru, sebanyak 3 guru dengan prosentase

100 % memenuhi kriteria baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram

berikut ini:

Page 82: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

66

Gambar 4.23. Diagram Distribusi Frekuensi Persepsi Guru bidang studi Lain-lain

Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes

4.2. Pembahasan

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu

merupakan proses berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat

reseptornya. Stimulus yang diteruskan ke pusat susunan saraf yaitu otak, dan

terjadilah proses psikologis, sehingga individu mengalami persepsi. Persepsi guru

non Penjasorkes merupakan persepsi yang dilihat dari kinerja guru Penjasorkes di

sekolah, persepsi ini bersifat relatif terhadap kinerja yang ditunjukkan oleh guru

Penjasorkes itu sendiri, sehingga persepsinya berbeda-beda antara guru yang satu

dengan yang lainnya.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada dasarnya merupakan

pendidikan melalui aktifitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk

mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Mata pelajaran Penjasorkes

digunakan oleh siswa untuk melakukan aktifitas- aktifitas fisik melalui olahraga

0102030405060708090

100

Baik Sedang Kurang

100 %

0 % 0 %Dist

ribus

i (%

)

Kriteria

Page 83: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

67

yang dapat membuat badan sehat serta sarana untuk menghilangkan rasa bosan

dan stress saat belajar di dalam kelas. Keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran

Penjasorkes salah satunya ditentukan oleh kinerja dari guru Penjasorkes itu sendiri

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa persepsi

guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-

Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung menunjukkan bahwa persepsi guru

telah masuk dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan dari 92,97% persepsi guru

non Penjasorkes memiliki persepsi yang baik terhadap kinerja guru Penjasorkes,

sedangkan persepsi sebagian guru yaitu 7,03% guru memiliki persepsi sedang,

dan 0% guru yang mempunyai persepsi kurang terhadap kinerja guru

penjasorkes.

Persepsi guru non Penjasorkes secara umum menyatakan baik yang

mempunyai hasil yang tinggi yaitu 92,97 %. Hal ini disebabkan karena tingkat

keprofesionalan dari guru Penjasorkes cukup tinggi. Guru Penjasorkes dalam

melaksanakan tugas sebagai guru sangat menjunjung kedisiplinan terutama dalam

hal pengalokasian waktu pembelajaran dan tingkat absensi kedatangan di sekolah.

Seiring dengan itu guru Penjasorkes menunjukkan kinerjanya dengan

mengantarkan prestasi kejuaraan dalam olahraga antar sekolah, seperti SMPN 1

Parakan yang berprestasi juara I dalam cabang olahraga bola basket pelajar SMP

se-Kabupaten Temanggung tahun 2008 dan tahun 2009.

Adanya persepsi yang menyatakan sedang terhadap kinerja guru

Penjasorkes, hal ini disebabkan karena di beberapa sekolah mempunyai lebih dari

Page 84: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

68

satu guru Penjasorkes sehingga dalam berpersepsi guru non Penjasorkes masih

bingung harus melakukan persepsi terhadap guru Penjasorkes yang senior atau

guru Penjasorkes yang muda . Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi

hasil persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes, antara lain

: dalam berpersepsi Guru non Penjasorkes mempunyai beban psikis atau rasa

sungkan terhadap teman seprofesinya. Lalu faktor berikutnya adalah kinerja guru

Penjasorkes yang merangkap yang ada di sekolah berbentuk yayasan yaitu di MTs

Mualimin dan MA Muallimin Parakan, kinerja dari guru Penjasorkes tidak bisa

fokus dalam satu jenjang sekolah tetapi juga mengajar di jenjang berikutnya yang

masih dalam satu yayasan dan satu tempat, hal ini yang menyebabkan kinerja dari

guru Penjasorkes tidak bisa maksimal.

Hal ini ditunjukkan dari: 1) persepsi guru non Penjasorkes pada kriteria

memiliki kepribadian sebagai pendidik telah masuk dalam kategori ”baik”. 2)

persepsi guru non Penjasorkes pada kriteria memiliki kompetensi pedagogik telah

masuk dalam kategori “sedang”. 3) persepsi guru non Penjasorkes pada kriteria

memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik telah masuk dalam kategori

“baik” dan 4) persepsi guru non Penjasorkes pada kriteria memiliki kompetensi

sosial sebagai pendidik juga telah masuk kategori “baik”, dan dengan ini kinerja

guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten

Temanggung termasuk ke dalam kategori “baik”.

4.2.1. Kepribadian sebagai pendidik

Hasil penelitian tentang Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap Kinerja

Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten

Page 85: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

69

Temanggung menunjukkan bahwa persepsi guru non Penjasorkes terhadap aspek

memiliki kompetensi kepribadian sebagai pendidik dapat dikategorikan baik. Hal

ini disebabkan karena sebagian besar guru non Penjasorkes memandang bahwa

guru Penjasorkes telah memiliki kepribadian yang mantab dan stabil, kepribadian

yang dewasa, kepribadian yang arif, kepribadian yang berwibawa, dan akhlak

yang mulia dan dapat menjadi teladan.

Kepribadian yang baik dari guru Penjasorkes tidak terlepas dari budaya

Kecamatan Parakan yang dikenal dengan kota santri dan banyak terdapat pondok

pesantren. Pendidikan agama yang ditanamkan dari sejak kecil mengajarkan agar

berperilaku dan mempunyai kepribadian yang baik dalam masyarakat.Ditinjau

dari kepribadian sebagai pendidik guru Penjasorkes telah memiliki kepribadian

yang baik, mereka telah mempunyai keterampilan mengendalikan kelas dalam hal

ini mempunyai wibawa sehingga proses pembelajaran Penjasorkes dapat berjalan

dengan lancar. Untuk meningkatkan kepribadian yang sudah baik dari guru

Penjasorkes perlu adanya peningkatan dalam hal kepribadiannya yang

berhubungan dengan siswa, sesama guru, kepala sekolah dan masyarakat agar

dapat menjadi teladan bagi siswa.

4.2.2. Kompetensi pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan untuk mengelola pembelajaran

peserta didik. Kompetensi pedagogik juga memberikan pengaruh terhadap proses

pembelajaran pendidikan jasmani. Dengan memiliki aspek kompetensi pedagogik

guru Penjasorkes akan mampu mengelola pembelajaran peserta didik. Mengelola

pembelajaran meliputi mampu merencanakan pembelajaran dengan baik,

Page 86: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

70

melaksanakan pembelajaran dengan baik, mengevaluasi pembelajaran dengan

baik, dan mengembangkan peserta didik.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik masuk

dalam kriteria sedang terutama dalam aspek guru Penjasorkes dalam

merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran. Hal ini disebabkan

karena masih kurangnya pengelolaan guru Penjasorkes dalam melaksanakan

pembelajaran di sekolah, seperti : Guru Penjasorkes dalam merencanakan

pembelajaran hanya menganut dengan silabus yang dibuat MGMP Temanggung

tidak adanya pengembangan materi oleh guru Penjasorkes. Dalam melaksanakan

pembelajaran guru Penjasorkes monoton atau sifatnya mengulang materi yang lalu

dan kurangnya tingkat kekreatifan guru Penjasorkes pemakaian alat-alat

sederhana dalam media pembelajaran.

Untik meningkatkan aspek merencanakan pembelajaran dan melaksanakan

pembelajaran . Maka, perlu adanya perhatian dan evaluasi secara baik bagaimana

guru Penjasorkes merencanakan pembelajaran dan melaksanakan program yang

telah dibuat dengan baik, seperti membuat silabus, prota (program tahunan),

promes (program semester), dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), yaitu

melalui aktif dalam mengikuti kegiatan penataran, pelatihan, dan seminar tentang

perangkat pembelajaran dan ikut aktif dalam kegiatan MGMP. Dan dalam

pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes perlu adanya pemanfaatan alat-alat

sederhana sebagai media pembelajaran serta melakukan modifikasi permainan

dan variasi dalam proses pembelajaran Penjasorkes. Agar kedepannya guru

Page 87: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

71

Penjasorkes dapat merencanakan pembelajaran lebih baik lagi dan dapat

meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.

4.2.3. Kompetensi profesional sebagai pendidik

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional sebagai

pendidik masuk dalam kriteria baik. Hal ini disebabkan karena guru Penjasorkes

di SMP/Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung dalam hal

penguasaan bidang studi secara luas dan mendalam sudah dimiliki oleh seorang

guru Penjasorkes. Seorang guru yang profesional harus dapat menjalankan

tugasnya sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan tanggung jawab yang telah

diberikan. Tingkat penguasaan bidang studi yang dimiliki oleh guru Penjasorkes

haruslah tinggi karena sangat menentukan berhasil atau tidaknya tujuan

pembelajaran kepada siswa di kelas. Hal ini dipertegas dengan keaktifan guru

Penjasorkes dalam memelihara kebugaran dan teknik gerakan olah raga yaitu

dengan aktif mengadakan dan membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler

olah raga di sekolah.

Kemampuan penguasaan materi pelajaran merupakan salah satu hal yang

harus dimiliki oleh guru Penjasorkes, karena apabila seorang guru dapat

menguasai materi yang akan disampaikan dengan baik maka dalam proses

pembelajaran akan semakin lancar dan pada hasil pembelajaran yang dicapai lebih

maksimal. Meskipun secara umum tingkat profesionalisme guru Penjasorkes baik,

namun akan lebih baik lagi jika seorang guru Penjasorkes dapat membekali

dirinya tentang pengetahuan kemajuan teknologi dalam media elektronik seperti

Page 88: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

72

penggunaan fasilitas komputer dan fasilitas internet dalam memperoleh informasi

dan mengembangkan pembelajaran Penjasorkes.

4.2.4. Kompetensi sosial sebagai pendidik

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru

Penjasorkes masuk dalam kriteria baik. Hal ini disebabkan karena guru

Penjasorkes di SMP/sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

sudah mampu untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien

dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/ wali murid dan masyarakat. Guru

Penjasorkes dapat menempatkan diri sebagai bawahan yang baik dibawah Kepala

sekolah, guru Penjasorkes dapat menjadi panutan dan pembimbing bagi siswa.

Guru Penjasorkes harus menjalin kerjasama dengan orang tua atau wali murid

dalam menentukan keberhasilan anaknya. Dan di dalam masyarakat guru

Penjasorkes dapat menempatkan diri dan dapat bergaul dengan baik dengan warga

masyarakat.

Dalam kompetensi sosial guru Penjasorkes hendaknya harus ditingkatkan

yaitu dengan komunikasi dan bergaul dengan baik maka guru dapat

melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan dapat mudah menyesuaikan

diri dengan lingkungan sekolah.

Pada gambaran persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru

Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

dari masing-masing bidang studi, dapat dirangkum bahwa, secara umum dari

kedua belas bidang studi tersebut baik, dan tidak ada persepsi yang menunjuk

kurang. Persepsi guru bidang studi Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, KTK, PKn, TIK

Page 89: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

73

dan bidang studi lain-lain, menunjukkan persepsi yang sama yaitu dengan

prosentase 100% yang berpersepsi baik terhadap kinerja guru Penjasorkes.

Sedangkan hasil yang berbeda-beda ditunjukkan pada persepsi guru

bidang studi bidang studi Matematika, sebesar 93,33% yang menyatakan

persepsi baik dan 6,67% yang menyatakan persepsi sedang. Bidang studi Bahasa

Indonesia, sebesar 87,85% menyatakan persepsi baik, dan 12,50% yang

menyatakan persepsi sedang. Pada bidang studi IPA, sebesar 93,75% yang

menyatakan persepsi baik, dan sebesar 6,25% yang menyatakan persepsi sedang.

Pada bidang studi IPS, sebesar 94,20% yang menyatakan persepsi baik, dan

sebesar 5,80% yang menyatakan persepsi sedang. Pada bidang studi PAI, sebesar

86,96% yang menyatakan persepsi baik dan sebesar 13,04% yang menyatakan

persepsi sedang. Dan pada bidang studi BK, sebesar 80,00% yang menyatakan

persepsi baik dan sebesar 20% yang menyatakan persepsi sedang.

Dari hasil keseluruhan setiap kompetensi dapat dilihat bahwa persepsi

guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes dalam kriteria baik. Ada

juga guru non Penjasorkes yang memberikan persepsi dalam kriteria sedang.

Kompetensi yang menunjukkan kriteria yang tertinggi adalah kompetensi

kepribadian sebagai pendidik dengan presentase 92,97%, sedangkan kompetensi

yang terendah adalah kompetensi pedagogik dengan presentase 67,97%.

Kompetensi kepri badian yang sudah baik sebaiknya tetap dipertahankan dan

perlu ditingkatkan agar kedepannya guru Penjasorkes dapat menjadi tenaga

profesional yang mempunyai jiwa, kepribadian yang baik dan ahlak yang mulia

sebagai pendidik yang tetap bertakwa kepada Tuhan.

Page 90: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

74

Upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik

terutama pada aspek merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran

adalah dengan menguasai karakteristik peserta didik, mengembangkan kurikulum

Penjasorkes dan meningkatkan proses perencanaan pembelajaran yang lebih baik

dan lebih terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran Penjasorkes. Dalam

melaksanakan pembelajaran sebaiknya guru Penjasorkes melakukan terobosan-

terobosan baru dan melakukan modifikasi pembelajaran serta memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran agar siswa

lebih berminat dan merasa senang mengikuti pembelajaran Penjasorkes.

Kinerja merupakan pengembangan dan pengintegrasian dari keempat

kompetensi yaitu kompetensi kepribadian sebagai pendidik, kompetensi

pedagogik, kompetensi profesional sebagai pendidik, dan kompetensi sosial

sebagai pendidik. Kinerja yang dimiliki oleh seorang guru menunjukkan kualitas

guru itu sendiri. Apabila seorang guru Penjasorkes mempunyai kinerja yang baik,

maka penilaian dan persepsi dari sesama guru di sekolah akan menunjuk baik

pula. Kinerja tersebut akan terwujud dalam bentuk kepribadian sebagai pendidik

dan kompetensi sosial yang baik, serta penguasaan pengetahuan, keterampilan,

maupun sikap profesional dalam menjalankan tugas sebagai guru.

4.3. Hambatan Penelitian

Penelitian ini berlangsung dari tanggal 6 Maret- 21 Maret 2009.Hambatan

yang dialami penulis dalam mengadakan penelitian ini adalah dari 155 angket

Page 91: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

75

yang disebarkan ke seluruh sampel, yang diisi dan dikembalikan sebanyak 128

angket, hal ini disebabkan :

1. Angket belum diisi, karena kesibukan guru yang bersamaan dengan kegiatan

try out ujian Nasional kelas IX di sekolah.

2. Ada beberapa guru yang tidak mau mengisi angket karena beban psikis.

3. Pada saat pengambilan angket tidak bertemu dengan guru yang bersangkutan,

karena guru tidak berada di tempat (tidak sesuai dengan jadual hari mengajar).

Page 92: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

76

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa :

Persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP /

Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung telah masuk dalam

kategori baik. Hasil tersebut dapat dilihat dari persepsi guru terhadap aspek

memiliki kepribadian sebagai pendidik yang baik, memiliki kompetensi

pedagogik guru Penjasorkes yang menunjukkan hasil yang sedang, memiliki

kompetensi profesional sebagai pendidik yang baik dan memiliki kompetensi

sosial sebagai pendidik yang baik.

5.2. Saran

1. Guru Penjasorkes hendaknya lebih meningkatkan kinerjanya dan

profesionalismenya dalam melaksanakan pembelajaran Penjasorkes di

sekolah.

2. Guru Penjasorkes disarankan untuk lebih aktif dalam kegiatan penataran dan

seminar tentang merencanakan pembelajaran dan aktif dalam kegiatan

MGMP, serta hendaknya meningkatkan kreatifitasnya dalam melaksanakan

pembelajaran.

Page 93: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

77

3. Guru Penjasorkes hendaknya dapat mengikuti perkembangan IPTEK dan

mampu menerapkan dalam pembelajaran Penjasorkes di sekolah, agar mampu

bersaing dengan guru mata pelajaran yang lain.

4. Guru Penjasorkes hendaknya lebih meningkatkan hubungan dan komunikasi

yang lancar dengan siswa, sesama guru, orang tua / wali murid, dan

masyarakat.

Page 94: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

78

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, 2003. Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta. Ambar Teguh Sulistiyani, 2003. http./id.wikipedia.org/wiki/Kinerja. Anwar Prabu Mangkunegara, 2000. http./id.wikipedia.org/wiki/Kinerja. Achmad Sugandi, dkk, 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT UMK

UNNES. Adang Suherman, 2000. Dasar-Dasar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud. Akyas Azhari, 2004. Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: Toraja. Bimo Walgito, 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Dimyati Mahmud, 1989. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. Jalaludin Rahmat, 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosdakarya. Mohamad Surya, 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung :

Pustaka Bani Quraisy. Moh. Uzer Usman, 2007. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Rosdakarya. Monty Satiadarma, 2000. Dasar-dasar Psikologi Olahraga. Jakarta : Primacon

Jaya Dinamika. Muhammad Ali, 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung :

Angkasa. Mungin Edi Wibowo, dkk, 2006. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang:

UNNES PRESS. Nadisah, 1992. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Bandung : Dirjen Dikti. Oemar Hamalik, 1999. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. _______________, 2002. Pendidikan Guru: Berdasarkan Pendekatan

Kompetensi. Jakarta : Bumi.

Page 95: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

79

_______________, 2007. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Robert Mathis dan John Jackson, 2001 . http./id.wikipedia.org/wiki/Kinerja. Rusli Ibrahim, 1999. Profesi Kependidikan. Jakarta: Depdikbud. Rusli Lutan, dkk, 2004. Supervisi Pendidikan Jasmani: Konsep dan Praktik.

Jakarta: Bagian Proyek Pembinaan Kelas Olahraga Jakarta. Soepartono, 2000. Sarana dan Prasarana Olahraga. Jakarta : Departeman

Pendidikan dan Kebudayaan. Soeparwoto, dkk, 2006. Psikologi Perkembangan. Semarang: UPT MKK

UNNES. Soetjipto dan Raflis Kasasi, 2004. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta. UU RI Nomor 14. 2005. Guru dan Dosen. Bandung: Fokus Media.

Page 96: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

80

Page 97: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

81

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PJKR Kampus Sekaran Gunung pati Semarang 50229 Telp.8508007 Fax.8508007 Email: FIK-UNNES [email protected]

Nomor : 464/PJKR/VII/2008 Lamp : - Hal : Usul Penetapan pembimbing Yth. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES Kampus Sekaran Gunung Pati di SEMARANG Merujuk Keputusan Rektor UNNES Nomor 73/1995 tentang Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa Program S1 Pasal 7 mengenai Penentuan Pembimbing, dengan ini saya usulkan :

1. Nama : Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd NIP : 131404316 Pangkat/Gol : Pembina/ IV a Jabatan : Lektor Kepala Mata Kuliah : Sebagai Pembimbing Utama 2. Nama : Rumini, S.Pd, M.Pd NIP : 132137920 Pangkat/Gol : Pembina/ IV a Jabatan : Lektor Kepala Mata Kuliah : Sebagai Pembimbing Pendamping Dalam penyusunan Skripsi oleh mahasiswa : Nama : RAZIF SHIDIQ NIM : 6101405071 Jurusan : PJKR

TEMA : ”SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009” Untuk itu mohon diterbitkan surat penetapannya. Ketua Jurusan PJKR Drs. Hermawan Pamot. R, M.Pd NIP. 131961216

Page 98: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

82

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN Kampus Sekaran Gunung pati Semarang 50229 Telp.8508007 Fax.8508007 Email: FIK-UNNES [email protected]

KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 07/FIK/2008

TENTANG PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI SMESTER GASAL

TAHUN AKADEMIK 2008/2009

DEKAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Menimbang : bahwa untuk memperlancar mahasiswa FIK membuat skripsi,

maka perlu menetapkan Dosen-dosen FIK UNNES untuk menjadi pembimbing.

Mengingat : ................................................................... Memperhatikan : Usul Ketua Jurusan PJKR tanggal 1 September 2008

MEMUTUSKAN Menetapkan : PERTAMA : menunjuk dengan menugaskan kepada : 1. Nama : Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd NIP : 131404316 Pangkat/Gol : Pembina/ IV a Jabatan : Lektor Kepala Mata Kuliah : Sebagai Pembimbing Utama 2. Nama : Rumini, S.Pd, M.Pd NIP : 132137920 Pangkat/Gol : Pembina/ IV a Jabatan : Lektor Kepala Mata Kuliah : Sebagai Pembimbing Pendamping Untuk membimbing mahasiswa penyusun skripsi : Nama : RAZIF SHIDIQ NIM : 6101405071 Jurusan : PJKR

Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 6 September 2008 An. Dekan Pembantu Dekan Bidang Akademik Drs. M. Nasution, M.Pd NIP. 131876219

Page 99: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

83

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN Kampus Sekaran Gunung pati Semarang 50229 Telp.8508007 Fax.8508007 Email: FIK-UNNES [email protected]

Nomor : 42B/H37.1.6/PL/2008 Lamp : Hal : Permohonan Ijin Penelitian Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan studi mahasiswa kami untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Strata 1, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES memohon ijin Saudara: Nama : RAZIF SHIDIQ NIM : 6101405071 Prodi/Smester : PJKR S1 / VII Untuk mengadakan penelitian dengan judul : ”SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009” Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Page 100: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

84

KISI-KISI KUESIONER PERSEPSI GURU NONO-PENJASORKES TERHADAP KINERJA

GURU PENJASORKES

Kinerja INDIKATOR PERTANYAAN

A. Memiliki kepribadian sebagai pendidik

1. Memiliki kepribadian mantap dan stabil

1. Apakah beliau guru yang disiplin?

2. Apakah beliau seorang yang senantiasa bertindak sesuai dengan norma, tata tertib dan komitmen yang telah disepakati?

3. Apakah selama berada di lingkungan sekolah beliau sopan dalam bertutur?

4. Apakah selama berada di lingkunga sekolah beliau berperilaku sopan?

5. Apakah selama menjalankan peranannya sebagai guru, guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak berpenampilan tepat sesuai situasi dan kondisi?

6. Apakah beliau disegani oleh peserta didik?

7. Apakah beliau memiliki wibawa sebagai seorang pendidik?

8. Apkah beliau menunjukkan komitmen sebagai umat beragama?

2. Memiliki kepribadian dewasa

3. Memiliki kepribadian arif

4. Memiliki kepribadian yang berwibawa

5. Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan

B. Memiliki kompetensi pedagogik

1. Memahami peserta didik

9. Apakah peserta didik di sekolah Ibu/Bapak tampak bersemangat saat mengikuti proses pembelajaran penjas?

10. Apakah beliau pernah memberikan hukuman fisik pada peserta didik?

11. Apakah pembelajaran penjas yang beliau selenggarakan diminati oleh peserta didik?

12. Apakah beliau melaksanakan kewajiban dalam menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP?

2. Merancang pembelajaran dan Melaksanakan pembelajaran

3. Evaluasi hasil belajar

Page 101: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

85

4. Mengembangkan peserta didik

13. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah beliau memiliki inisiatif untuk merancang dan mengembangkan media atau sarana belajar sederhana untuk kepentingan proses belajar mengajar?

14. Apakah beliau tepat waktu dalam menyelenggarakan dan menyerahkan hasil evaluasi belajar?

15. Apakah beliau membuka diri untuk menjalin keakraban dengan peserta didik?

16. Apakah beliau mampu bertindak bijaksana dan memdidik dalam mengatasi kenakalan pesereta didik?

C. Memiliki kompetensi professional sebagai pendidik

1. Menguasai bidang studi secara luas dan mendalam

17. Apakah beliau tampak terampil dalam memberi contoh gerak dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani?

18. Apakah Ibu/Bapak pernah menyaksikan beliau memainkan salah satu cabang olahraga?

19. Sejauh yang pernah Ibu/Bapak saksikan, apakah beliau mengajarkan lebih dari 2 jenis cabang olahraga?

20. Apakah beliau membina salah satu cabang olahraga, melalui ekstrakulikuler atau klub atau kegiatan pengembangan diri?

21. Apakah sekolah Ibu/Bapak rutin menyelenggarakan pertandingan atau perlombaan olahraga antar kelas?

22. Apakah beliau terlibat aktif dalam penyelengaraan pertandingan atau perlombaan olahraga di sekolah?

23. Apakah sekolah Ibu/Bapak pernah mengikuti pertandingan atau perlombaan olahraga

Page 102: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

86

antara sekolah? 24. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui,

apakah beliau mampu mengoperasikan komputer?

25. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah beliau mengenal internet?

26. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah beliau aktif dalam kegiatan MGMP penjas?

27. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah di luar jam kerja beliau masih aktif berolahraga?

D. Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik

1. Berkomunikasi secara efektif

28. Apakah beliau dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungan sekolah?

29. Apakah beliau dapat bekerja dengan baik dengan teman sejawat?

30. Apakah beliau dapat mengkomunikasikan ide / buah pikirannya dengan kalimat yang jelas?

31. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui apakah beliau pernah memiliki permasalahan dengan orang tua peserta didik, terkait dengan kedudukannya sebagai guru?

32. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah beliau pernah memiliki permasalahan dengan masyarakat sekitar sekolah, terkait kedudukannya sebagai guru?

33. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah beliau terlibat aktif dalam kegiatan sosial di sekolah?

Page 103: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

87

KUESIONER

PERSEPSI GURU BIDANG STUDI – PENJASORKES

TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FIK UNNES,

2009

PENGANTAR

Kepada Yang Terhormat Ibu/Bapak Guru Di tempat Dengan hormat peneliti memberitahukan bahwa kami calon guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes), melalui kegiatan penelitian yang dikelola jurusan PJKR-FIK Unnes ingin mengetahui bagaimana sebenarnya persepsi Ibu/Bapak guru pengampu bidang studi lain (non-penjasorkes/guru kelas) terhadap kompetensi sejawat para guru Penjasorkes. Keingintahuan ini dipicu oleh stigma-rumor negative yang selama ini membebani profesi guru Penjasorkes. Sudah cukup lama menjadi ‘rahasia-umum’ bahwa sebagian besar masyarakat, termasuk di antaranya sejawat guru bidang studi lain, kurang respek terhadap performa dan kinerja guru Penjasorkes. Di satu sisi, peneliti menyadari bahwa mungkin memang benar terdapat beberapa oknum yang kurang bertanggung jawab, namun tentunya stigma-rumor tersebut tidak dapat di generalisasikan terhadap semua komunitas guru Penjasorkes. Di sisilain, sebenarnya stigma-rumor tersebut hanya beredar ‘dari mulut ke mulut”, dan tadak ada bukti valid yang dapar dirujuk sebagai pembenaran maupun penyangkalan. Dalam rangka pencarian ‘bukti’ itulah penelitian ini diselenggarakan. Peneliti ingin mengetahui, bagaimana sebenarnya pendapat dan atau penilaian Ibu/bapak guru terhadap kinerja guru penjasorkes. Untuk itu peneliti mohon bantuan dan kerelaan Ibu/Bapak untuk merespon beberapa pertanyaan dalam kuesion terlampir. Jawaban dan identitas ibu/Bapak akan peneliti rahasiakan. Atas perhatian Ibu/Bapak dan waktu yang telah diluangkan, peneliti menghaturkan terima kasih.

Peneliti Razif Shidiq PJKR – FIK UNNES

Page 104: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

88

KUESIONER

IDENTITAS RESPONDEN NAMA RESPONDEN : ................................................................... JENIS KELAMIN : Perempuan/Laki-laki* USIA : tahun PENDIDIKAN TERAKHIR : SMA/D1/D2/D3/S1/S2//S3* program Studi : ................................................................... BIDANG STUDI YANG DIAMPU : ................................................................... PENGALAMAN MENGAJAR : ...........................................................tahun NAMA SEKOLAH : ................................................................... *Coret yang tidak sesuai

PERTANYAAN:

Mohon Ibu/Bapak guru memberikan respon sejujurnya terhadap petanyaan-pertanyaan di bawah ini, dengan membari tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan.

PERTANYAN RESPONS

YA TIDAK TIDAK TAHU

1. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak merupakan guru yang disiplin?

2. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak seorang yang senantiasa bertindak sesuai dengan norma, tata tertib dan komitmen yang telah desepakati?

3. Apakah selama berada di lingkungan sekolah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak sopan dalam bertutur?

4. Apakah selama berada di lingkungan sekolah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak berperilaku sopan?

5. Apakah selama menjalankan perannya sebagai guru, guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak berpenampilan tepat sesuai situasi dan kondisi?

6. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak disegani oleh peserta didik?

7. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak memiliki wibawa sebagai seorang pendidik?

8. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak menunjukkan komitmen sebagai umat beragama?

9. Apakah peserta didik di sekolah Ibu/Bapak tampak bersemangat saat mengikuti proses pembelajaran penjas?

Page 105: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

89

PERTANYAN RESPONS

YA TIDAK TIDAK TAHU

10. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak pernah memberikan hukuman fisik pada peserta didik?

11. Apakah pembelajaran Penjasorkes yang beliau selenggarakan diminati oleh peserta didik?

12. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak melaksanakan kewajiban dalam menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP?

13. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak memiliki inisiatif untuk merancang dan mengembangkan media/sarana belajar sederhana untuk kepentingan proses belejar mengajar?

14. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak tepat waktu dalam menyelenggarakan dan menyerahkan hasil evaluasi belajar?

15. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak membuka diri untuk menjalin keakraban dengan peserta didik?

16. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak mampu bertindak bijaksana dan mendidik dalam mengatasi kenakalan peserta didik?

17. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak tampak terampil dalam memberi contoh gerak dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani?

18. Apakah Ibu/Bapak pernah menyaksikan guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak memainkan salah satu cabang olahraga?

19. Sejauh yang pernah Ibu/Bapak saksikan, apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak mengajarkan lebih dari 2 jenis cabang olahraga?

20. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak membina salah satu cabang olahraga, melalui ekstrakulikuler atau klub atau kegiatan pengembangan diri?

21. Apakah sekolah Ibu/Bapak rutin menyelenggarakan pertandingan atau perlombaan olahraga antar kelas?

22. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak terlibat aktif dalam penyelenggaraan pertandingan/perlombaan olahraga di sekolah?

23. Apakah sekolah Ibu/Bapak pernah mengikuti pertandingan atau perlombaan olahraga antara sekolah?

24. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah guru penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak mampu mengoperasikan komputer?

25. Sejauh yang Ibu/bapak ketahui, apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak mengenal internet?

Page 106: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

90

PERTANYAN RESPONS

YA TIDAK TIDAK TAHU

26. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak aktif dalam kegiatan MGMP penjas?

27. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah di luar jan kerja guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak masih aktif berolahraga?

28. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungan sekolah?

29. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak dapat bekerja dengan baik dengan teman sejawat?

30. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak dapat mengkomunikasikan ide/buah pikirannya dengan kalimat yang jelas?

31. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak pernah memiliki permasalahan dengan orang tua peserta didik, terkait dengan kedudukannya sebagai guru?

32. Sejauh yang Ibu/Bapak ketahui, apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak pernah memiliki permasalahan dengan nasyarakat sekitar sekolah, terkai dengan kedudukannya sebagai guru?

33. Apakah guru Penjasorkes di sekolah Ibu/Bapak terlibat aktif dalam kegiatan sosial di sekolah?

TERIMA KASIH

Page 107: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

91

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru Bhs Indonesia Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

No Pertanyaan Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai

pendidik ∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑ Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

R-04 3 3 3 3 3 3 3 3 24 1 3 1 3 1 3 3 3 18 1 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 27 3 3 3 2 2 3 16 85 R-24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 1 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 95 R-26 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 1 1 1 1 3 3 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 88 R-29 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 97 R-30 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 1 3 3 3 22 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 2 3 3 17 94 R-51 3 2 2 1 3 1 1 3 16 3 3 3 1 1 1 3 3 18 3 3 3 1 2 3 3 3 3 1 3 28 3 3 3 2 2 2 15 77 R-54 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 1 1 3 3 3 19 3 3 3 3 1 1 2 3 3 1 3 26 3 3 3 3 3 3 18 87 R-79 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 32 3 3 3 2 3 3 17 95 R-87 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 31 3 3 3 1 1 3 14 91 R-88 1 1 3 3 3 3 3 3 20 1 3 3 3 1 3 1 1 16 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 1 1 1 3 12 75 R-89 1 3 3 3 2 1 1 3 17 1 2 1 1 2 2 1 3 13 2 3 1 2 3 3 3 3 1 3 3 27 3 3 1 1 2 3 13 70 R-98 3 1 3 3 1 3 3 3 20 1 2 1 1 3 3 1 3 15 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 29 3 3 3 1 2 3 15 79

R-104 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 29 3 3 3 2 2 3 16 93 R-114 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 2 3 3 3 3 23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 30 3 3 3 3 3 3 18 95 R-122 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 1 3 3 3 21 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 2 3 17 93 R-128 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 2 1 3 1 1 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 17 89 Jumlah 87 138 44 44 48 361 117 34 31 43 84 309 480 480 140 113 253 1403

% 90.63 95.83333 91.67 91.67 100 94.01 81.25 70.83 64.58 89.58 87.5 80.47 90.90909091 90.9091 97.222222 78.47222 87.84722 88.57 Kriteria B B B B B B B B B B B B B B B B B B

Page 108: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

92

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru Bhs Jawa Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

No Pertanyaan

Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik

∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑ Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

R-07 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 1 3 3 3 3 22 3 2 3 1 1 3 3 3 1 3 3 26 3 3 3 2 3 3 17 89 R-73 3 3 3 3 3 1 3 3 22 3 3 1 1 3 3 3 3 20 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 18 89

R-111 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 32 3 3 1 3 3 3 16 96 Jumlah 18 27 7 9 9 70 25 5 9 9 18 66 87 87 25 26 51 274

% 100 100 77.78 100 100 97.22 92.59259 55.56 100 100 100 91.67 87.87878788 87.8788 92.59259259 96.2962963 94.4444444 92.26 Kriteria B B B B B B B S B B B B B B B B B B

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru Bahasa Inggris Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

No Pertanyaan

Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai

pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai

pendidik ∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5

∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10

∑ I-11

∑ I-12 I-13

∑ Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27 28 29 30 31 32 33

R-15 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 1 2 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 3 3 17 93 R-22 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 95 R-28 3 3 3 3 1 1 3 3 20 3 3 3 3 1 3 3 3 22 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 29 3 3 1 3 2 3 15 86 R-39 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 1 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 18 96 R-41 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 3 1 3 3 18 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 1 27 3 3 3 3 3 3 18 87 R-53 3 3 3 3 1 3 3 3 22 3 2 3 1 1 1 3 3 17 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 1 27 3 3 3 3 2 3 17 83 R-57 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 1 1 1 3 1 16 3 3 3 2 2 1 3 1 3 1 1 23 3 3 3 2 3 1 15 78 R-67 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 1 1 1 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 1 3 3 3 16 91 R-80 1 3 3 3 2 3 3 3 21 1 3 1 1 2 1 3 3 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 3 3 3 18 85 R-91 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 1 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 95

R-101 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 1 1 1 3 14 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 29 3 3 3 3 3 3 18 85 R-119 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 1 1 3 3 1 18 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 30 2 3 3 2 3 3 16 88 Jumlah 70 103 34 36 36 279 96 20 20 22 66 224 359 359 103 97 200 1062

% 97.22

95.37037

94.44

100

100

96.88

88.88889

55.56

55.56

61.11

91.67

77.78 90.65656566

90.6566

95.37037037

89.81481481 92.5925926 89.3

9 Kriteria B B B B B B B B B B B B B B B B B B

Page 109: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

93

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru IPS Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

No Pertanyaan Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik ∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑ Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

R-17 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 1 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 92 R-21 3 3 3 3 3 2 3 3 23 3 1 3 1 3 3 3 3 20 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 2 2 3 16 91 R-31 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 1 1 3 3 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 87 R-32 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 1 3 3 3 20 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 29 3 3 3 2 2 3 16 89 R-33 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 2 3 3 3 22 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 28 3 3 3 2 2 3 16 90 R-34 1 3 3 3 3 2 1 3 19 3 1 1 1 2 1 3 1 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 1 2 2 3 14 79 R-61 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 1 1 3 3 3 19 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 31 3 3 3 2 3 3 17 91 R-66 3 3 3 3 3 3 1 3 22 3 1 1 1 3 3 3 3 18 3 3 3 1 1 1 3 3 3 2 3 26 3 3 3 2 2 3 16 82 R-70 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 95 R-72 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 17 98 R-90 3 1 2 2 3 3 3 3 20 3 1 3 2 1 3 3 1 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 1 3 3 3 16 86 R-97 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 95

R-102 3 3 3 3 2 3 3 3 23 3 2 3 1 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 27 3 3 3 2 2 1 14 85 R-103 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 1 1 3 3 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 30 3 3 3 2 2 3 16 86 R-107 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 96 R-117 2 1 3 1 2 3 3 1 16 3 3 1 1 2 3 1 1 15 1 1 3 3 3 3 1 3 3 1 1 23 1 1 1 2 3 1 9 63 R-123 3 3 3 3 3 3 3 1 22 3 2 3 3 1 1 3 3 19 2 2 2 3 2 3 3 3 3 1 3 27 3 3 3 3 2 3 17 85 Jumlah 95 147 49 47 47 385 123 32 36 43 94 328 513 513 143 121 264 1490

% 93.14 96.07843 96.08 92.16 92.16 94.36 80.39216 62.75 70.59 84.31 92.16 80.39 91.44385027 91.4439 93.46405229 79.08496732 86.2745098 88.53 Kriteria B B B B B B B S S B B B B B B B B B

Page 110: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

94

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru IPA Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

No Pertanyaan Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑ Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

R-08 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 3 3 3 3 20 3 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 19 3 3 3 3 3 3 18 81 R-19 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 96 R-20 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 1 1 3 14 93 R-27 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 17 98 R-42 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 2 3 3 1 21 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 29 3 3 3 2 3 3 17 91 R-47 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 96 R-52 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 31 3 3 3 1 2 3 15 93 R-55 3 3 3 3 3 1 1 3 20 1 3 3 1 2 1 3 1 15 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 1 23 3 3 1 3 3 1 14 72 R-82 3 3 3 3 3 1 1 3 20 3 3 3 3 1 3 3 1 20 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 1 3 2 3 15 87 R-95 3 3 3 3 3 1 3 3 22 3 1 3 3 2 3 3 3 21 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 1 1 3 14 88 R-100 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 96 R-108 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 2 2 3 3 3 20 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 31 1 3 3 1 1 2 11 86 R-110 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 96 R-112 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 1 3 1 3 3 19 3 3 1 1 2 3 1 3 3 2 3 25 3 1 3 2 2 1 12 80 R-113 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 1 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 94 R-120 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 2 3 3 3 23 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 30 3 3 3 3 2 3 17 94 Jumlah 96 144 42 44 48 374 127 41 39 44 90 341 482 482 136 108 244 1441

% 100 100 87.5 91.67 100 97.4 88.19444 85.42 81.25 91.67 93.75 88.8 91.28787879 91.2879 94.44444444 75 84.7222222 90.97

Kriteria B B B B B B B B B B B B B B B S B B

Page 111: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

95

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru TIK Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

No Pertanyaan Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik

∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑ Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

R-01 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 1 3 3 3 18 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 29 3 3 3 1 2 3 15 86 R-38 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 18 99 R-59 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 2 1 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 92 R-92 1 3 3 3 3 3 3 3 22 3 3 3 1 3 1 3 1 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 17 90 R-105 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 3 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 93 R-124 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 1 1 2 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 91 R-126 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 96 Jumlah 40 63 21 21 21 166 57 12 15 18 40 142 225 225 63 51 114 647

% 95.24 100 100 100 100 98.81 90.47619 57.14 71.43 85.71 95.24 84.52 97.4025974 97.4026 100 80.95238095 90.4761905 93.36 Kriteria B B B B B B B S S B B B B B B B B B

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru BK Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung No Pertanyaan Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik

∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑ Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33R-23 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 1 3 3 3 21 3 3 1 1 3 3 3 1 1 1 2 22 3 3 3 1 1 1 12 79 R-37 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 17 98 R-58 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 1 1 1 1 1 13 1 2 1 1 2 3 3 1 1 2 1 18 3 3 1 3 3 1 14 69 R-77 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 1 1 3 3 16 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 31 3 3 1 2 2 3 14 85 R-109 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 96 Jumlah 30 45 15 15 15 120 40 11 9 11 26 97 137 137 41 32 73 427

% 100 100 100 100 100 100 88.88889 73.33 60 73.33 86.67 80.83 83.03030303 83.0303 91.11111111 71.11111111 81.1111111 86.26 Kriteria B B B B B B B S S S B B B B B S B B

Page 112: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

96

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru Matematika Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung No Pertanyaan Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik

∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑ Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33R-05 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 1 3 3 3 3 21 1 3 1 2 2 2 3 3 3 1 1 22 3 3 3 2 2 3 16 83 R-06 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 96 R-18 3 3 3 3 1 2 2 3 20 2 1 2 3 2 2 3 1 16 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 29 3 1 3 2 2 1 12 77 R-35 3 3 3 3 3 3 3 3 24 1 3 3 3 1 1 1 3 16 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 29 3 1 3 3 3 3 16 85 R-44 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 2 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 93 R-45 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 1 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 3 3 3 18 94 R-48 1 3 3 3 3 3 3 3 22 3 1 2 2 3 2 1 2 16 3 2 1 2 3 2 1 2 3 2 3 24 1 1 1 2 2 2 9 71 R-49 2 3 3 3 2 2 2 3 20 3 2 2 3 2 1 3 2 18 2 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 24 3 3 3 2 2 3 16 78 R-63 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 3 3 3 18 97 R-64 3 3 3 3 3 1 3 3 22 3 1 2 1 3 3 3 3 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 88 R-71 2 1 2 1 3 3 3 3 18 3 1 3 3 1 1 3 3 18 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 1 3 3 16 83 R-74 3 3 3 3 1 3 3 3 22 3 2 3 3 1 3 1 1 17 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 2 1 3 1 3 13 82 R-81 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 1 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 1 1 3 14 89 R-121 2 2 2 3 3 3 3 3 21 3 1 3 3 2 1 3 1 17 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 2 3 3 17 86 R-125 1 3 3 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 1 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 29 3 3 3 3 2 3 17 90 Jumlah 80 126 41 43 45 335 110 37 30 35 76 288 439 439 122 108 230 1292

% 88.89 93.33333 91.11 95.56 100 93.06 81.48148 82.22 66.67 77.78 84.44 80 88.68686869 88.6869 90.37037037 80 85.1851852 87 Kriteria B B B B B B B B S B B B B B B B B B

Page 113: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

97

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru KTK Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung No Pertanyaan Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik

∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑ Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33R-10 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 1 1 3 3 3 20 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 29 3 3 3 2 3 3 17 90 R-40 1 3 3 3 1 1 3 3 18 3 1 3 1 3 1 3 3 18 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 1 27 3 3 3 3 3 3 18 81 R-56 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 31 3 3 3 1 2 3 15 93 R-76 2 3 3 3 3 3 3 3 23 3 2 3 3 1 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 1 2 2 14 91 R-78 3 3 3 3 3 2 3 3 23 3 3 3 1 3 1 3 3 20 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 29 3 3 3 3 3 3 18 90 R-118 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 31 3 3 3 3 1 3 16 95 R-127 3 3 3 3 3 3 3 1 22 3 2 3 3 1 1 3 3 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 3 3 3 18 90 Jumlah 39 61 18 21 19 158 58 15 15 15 42 145 211 211 63 53 116 630

% 92.86 96.8254 85.71 100 90.48 94.05 92.06349 71.43 71.43 71.43 100 86.31 91.34199134 91.342 100 84.12698413 92.0634921 90.91 Kriteria B B B B B B B B S B B B B B B B B B

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru PKn Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung

No Pertanyaan Memiliki kepribadian sebagai

pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik

∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑ Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33R-16 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 1 2 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 3 3 17 93 R-43 1 3 3 3 3 3 3 3 22 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 1 1 3 3 3 1 1 3 1 3 23 3 3 3 2 1 1 13 81 R-62 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 2 3 3 3 22 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 31 3 3 3 2 2 3 16 93 R-65 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 30 3 3 3 3 3 3 18 94

Jumlah 22 36 12 12 12 94 32 10 10 12 24 88 115 115 36 28 64 361

% 91.67 100 100 100 100 97.92 88.8888

9 83.33 83.33 100 100 91.67 86.46616541 86.4662 100 77.77777778 88.8888889 91.16

Kriteria B B B B B B B B B B B B B B B B B B

Page 114: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

98

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru Agama Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan ParakanKabupaten Temanggung

No Pertanyaan Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai

pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai

pendidik ∑

I-1 I-

2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑

Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 1

516 1

718

19

20

21

22

23

24

25

26

27 28 29 30 31 32 33

R-02 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 94 R-03 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 2 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 93 R-09 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 3 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 31 3 3 3 3 2 3 17 92 R-12 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 1 2 3 15 96 R-13 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 1 2 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 91 R-14 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 1 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 93 R-25 3 3 3 3 1 3 3 3 22 3 1 1 3 3 3 3 1 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 1 1 1 12 85 R-36 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 17 98 R-46 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 1 3 3 3 21 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 2 2 3 16 92 R-50 3 2 2 3 3 2 2 3 20 1 2 3 1 1 1 1 2 12 2 2 1 1 2 2 3 1 1 2 1 18 2 1 1 2 2 2 10 60 R-60 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 2 2 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 93 R-68 1 3 3 3 2 1 1 3 17 1 3 1 1 2 2 1 3 14 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 28 3 3 1 1 2 3 13 72 R-69 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 2 3 3 2 20 3 2 1 3 2 3 3 1 1 3 2 24 1 3 2 3 3 3 15 83 R-75 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 1 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 1 2 2 3 14 91 R-83 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 2 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 3 3 3 2 2 3 16 94 R-84 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 3 3 3 3 3 22 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 1 1 3 14 92 R-85 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 1 1 3 14 92 R-86 2 1 3 3 3 3 2 3 20 3 1 3 2 2 1 3 1 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 3 3 2 17 84 R-93 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 1 3 1 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 3 16 91 R-99 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 1 1 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 91

R-106 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 1 3 3 21 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 1 25 3 3 3 3 1 3 16 86 R-115 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 2 3 3 3 22 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 30 3 3 3 2 2 3 16 92 R-116 1 3 1 3 1 1 1 3 14 3 3 1 1 1 1 3 1 14 3 3 1 3 2 1 3 3 3 1 1 24 3 3 1 2 3 1 13 65

Jumlah 130 199 64 63 69 525 174 52 50 60 126 462 686 686 193 154 347 2020

% 94.2 96.13527

92.75 91.3 100 95.1

1 84.057

97 75.3

6 72.4

6 86.9

6 91.3 83.7 90.38208169 90.3821

93.23671498

74.39613527

83.8164251

88.71

Kriteria B B B B B B B B S B B B B B B S B B

Page 115: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

99

Data Hasil Penelitian Persepsi Guru Lain-lain Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Sederajat Se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung No Pertanyaan

Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kompetensi pedagogik Memiliki kompetensi profesional sebagai pendidik Memiliki kompetensi sosial sebagai pendidik ∑ I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 ∑ I-6 I-7 I-8 I-9 I-10 ∑ I-11 ∑ I-12 I-13 ∑

Kode Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 R-11 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 1 3 1 2 3 3 3 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 3 2 2 3 16 90 R-94 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 3 3 2 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 31 3 3 2 3 3 3 17 94 R-96 3 3 3 3 3 1 3 3 22 3 1 3 1 2 2 3 3 18 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 30 1 2 3 2 2 3 13 83

Jumlah 18 27 7 9 9 70 22 5 6 8 18 59 92 92 23 23 46 267 % 100 100 77.78 100 100 97.22 81.48148 55.56 66.67 88.89 100 81.94 92.92929293 92.9293 85.18518519 85.18518519 85.1851852 89.9

Kriteria B B B B B B B S S B B B B B B B B B

Page 116: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

100

MTsN Parakan Temanggung

SMP Masehi Parakan Temanggung

Page 117: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

101

SMP N Parakan Temanggung

Pengisian Angket oleh Responden

Page 118: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

102

SMP Remaja Parakan Temanggung

SMP Masehi Parakan Temanggung

Page 119: SKRIPSI Oleh RAZIF SHIDIQ - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/163/1/6127.pdf · KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP / SEDERAJAT SE- KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009 SKRIPSI

103

MTs Muallimin Parakan Temanggung

SMP Al-Iman Parakan Temanggung