skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · pdf fileefektivitas pembelajaran...

119
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI PADA MATERI PAJAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 87 Jakarta Selatan) Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: Rizki Darmawanti NIM: 106015000473 JURUSAN PENDIDIKAN IPS FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: vulien

Post on 01-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI

PADA MATERI PAJAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

(Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 87 Jakarta Selatan)

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd) pada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Rizki DarmawantiNIM: 106015000473

JURUSAN PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

ABSTRAK

RIZKI DARMAWANTI (106015000473). Efektivitas PembelajaranEkonomi Pada Materi Pajak Dengan Model Pembelajaran Teams GamesTournament (TGT) (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 87 JakartaSelatan). Skripsi Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, November 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat efektivitaspembelajaran dengan menggunakan model TGT pada materi pajak siswa SMPNegeri 87 Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Oktober2010 dengan subyek penelitian berjumlah 40 siswa. Metode penelitian yangdigunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus.Setiap siklus terdiri dari 4 pertemuan. Pengumpulan data dilakukan melalui preetest dan post test, observasi, wawancara dan instrumen tes kemampuan kognitif.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan modelpembelajaran TGT dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa. Hal ini dilihatdari hasil post test yang meningkat dibanding pree test, dan juga tercapainya nilaiseluruh siswa di atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Dari hasil penelitianini disarankan agar guru dapat menerapkan model pembelajaran TGT ini dalambelajar Ekonomi.

Kata kunci: Efektivitas, model pembelajaran TGT, Penelitian Tindakan Kelas(PTK)

Page 3: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur

penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa

terucap kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat,

dan para pengikutnya hingga sepanjang masa.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi IPS. Penulis menyadari

masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Namun berkat motivasi dan

bantuan dari berbagai pihak maka penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik.

Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Kedua Orang Tua penulis Joko Sunaryo dan Nurningsih, serta kedua adikku

Rahma dan Elma, terima kasih atas kasih sayang dan do’a yang telah

diberikan kepada penulis.

2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M A selaku Dekan FITK UIN.

3. Bapak Drs. H. Nurochim MM selaku ketua prodi Pendidikan IPS, penasehat

akademik, dosen pembimbing PPKT dan juga dosen pembimbing skripsi yang

tulus ikhlas penuh kesabaran dan perhatian membimbing serta mengarahkan

penulis dari awal kuliah hingga penyelesaian skripsi ini.

4. Seluruh bapak/ibu dosen dan sekretaris program studi Pendidikan IPS

khususnya bapak Dr. Iwan Purwanto M. Pd, terimakasih atas pelajaran

hidupnya yang sangat berharga.

5. Bapak Ishak Idrus selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 87 Jakarta beserta

dewan guru dan staf khususnya ibu Titin Suhaetin dan ibu Tri Miswarsih yang

telah memberikan ilmu dan bantuannya selama penelitian ini berlangsung.

6. Teman-teman prodi Pendidikan IPS angkatan 2006, terima kasih untuk

kebersamaan kita selama ini. Khususnya Erwita Fitri terima kasih atas

Page 4: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

bantuannya dalam proses penyelesaian skripsi ini. Sukses selalu untuk kita,

amin…

7. Teman-teman “Gosip Maker”, Reni, Evi, Tami, Best (Mpeb), Leni, Bariah,

Amel, Ani, Rifa, Deby, Sri, Inta, dan Iya. Banyak moment yang kita lewati

bersama, semua terekam tak pernah mati.

8. Teman-teman kostan “Griya Kartini”, Mba Desy, Mba Handa, Ka Ana, Ka

Anis, Ka Omy, Ka Nina, Ka Reni, Ka Rani, Ka Kasma, Ka Maya, Ama,

Delsy, Sarwa, Vika, Ratna, Andri, dan Mia.

9. Teman-teman kostan “Bale Sakinah”, khususnya Neng dan Ais, terima kasih

atas perhatian dan bantuannya.

Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT

senantiasa memberikan imbalan atas jasa dan segala pengorbanan yang diberikan.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik untuk penulis sendiri dan juga para

pembaca.

Wassalamu’ alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, 5 November 2010

Penulis

Rizki Darmawanti

Page 5: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Masalah.......................................... 8

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 9

D. Perumusan Masalah .................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Efektivitas Pembelajaran

1. Pengertian Efektivitas ........................................................... 11

2. Pengertian Pembelajaran....................................................... 14

3. Ciri-ciri Pembelajaran ........................................................... 16

4. Tujuan Pembelajaran ........................................................... 16

5. Jenis-jenis Pembelajaran ...................................................... 17

6. Teori-teori Pembelajaran....................................................... 17

7. Prinsip-prinsip Belajar .......................................................... 21

8. Masalah-masalah Belajar ...................................................... 22

B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial..................................... 22

2. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial ............................. 23

3. Kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial................................... 23

Page 6: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

4. Karakteristik Pelajaran IPS ................................................... 24

5. Pengertian Ilmu Ekonomi ..................................................... 24

6. Tujuan Pembelajaran Ekonomi............................................. 25

7. Pemahaman Konsep Pajak .................................................... 26

C. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif..................................... 28

2. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Kooperatif.................... 29

3. Pengertian Model Pembelajaran Teams Games Tournament

(TGT) .................................................................................... 29

4. Komponen-komponen Dalam Model Pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT).................................................... 32

5. Langkah-langkah Dalam Model Pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT).................................................... 33

6. Bahasan Hasil Penelitian yang Relevan................................ 35

7. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan...................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 37

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ................................... 37

C. Subjek Yang Terlibat Dalam Penelitian...................................... 40

D. Peran dan Posisi Peneliti ............................................................. 40

E. Tahapan Intervensi Tindakan ..................................................... 40

1. Observasi Pendahuluan ......................................................... 40

2. Tahapan Penelitian ............................................................... 40

F. Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan.............................. 42

G. Data dan Sumber Data ................................................................ 42

H. Instrumen Pengumpul Data ........................................................ 42

I. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 45

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi ................................ 46

K. Teknik Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis ................. 49

L. Tindak Lanjut .............................................................................. 49

Page 7: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL

ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data............................................................................. 50

B. Tindakan Pembelajaran Siklus I.................................................. 52

C. Analisis Data Tes Objektif (pree test dan post test), Observasi

dan Wawancara .......................................................................... 55

D. Tahap Refleksi ............................................................................ 56

E. Kelebihan Pembelajaran Pada Siklus I ....................................... 58

F. Tindakan Pembelajaran Siklus II ................................................ 58

G. Kekurangan dan Kendala Yang Ditemukan Pada Siklus II ........ 62

H. Kelebihan Pembelajaran Pada Siklus II ...................................... 63

I. Analisis Data ............................................................................... 63

J. Interpretasi Hasil Analisis ........................................................... 66

K. Pembahasan Temuan Penelitian.................................................. 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 68

B. Saran............................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................... 37

Tabel 2 Diagram Desain Intervensi Tindakan Kelas ..................................... 39

Tabel 3 Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII-3 ...................................... 51

Tabel 4 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII-3....... 52

Page 9: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Suasana Kelas Pada Pertemuan Pertama........................................... 53

Gambar 2 Peneliti Menjelaskan Materi Tentang Pajak ..................................... 54

Gambar 3 Diskusi Kelompok Pada Siklus I....................................................... 54

Gambar 4 Suasana Kelas Pada Turnamen Siklus I ............................................ 55

Gambar 5 Proses Pembelajaran Pada Siklus II ................................................. 59

Gambar 6 Diskusi Kelompok Pada Siklus II ..................................................... 60

Gambar 7 Subyek Diminta Untuk Mengerjakan Soal Turnamen Pada Papan

Tulis .................................................................................................. 60

Gambar 8 Peneliti Saat Membimbing Subyek Mengerjakan Soal Turnamen ... 61

Page 10: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan keharusan mutlak bagi setiap manusia. Tanpa

pendidikan, manusia tidak akan dapat berkembang sebagaimana mestinya, sebab

pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi yang ada

pada manusia. Dalam pendidikan juga terdapat bimbingan dan pengalaman

kepribadian, sehingga peserta didik dapat menjadi seseorang yang berguna bagi

dirinya selaku individu yang menjalani pendidikan, dan masyarakat sebagai

tempat interaksi keluarga, bangsa dan negara sebagai tempat tinggal peserta didik

itu sendiri.

Pendidikan adalah suatu proses yang berfungsi membimbing peserta didik

dalam kehidupan sesuai dengan tugas dan perkembangannya yang harus dijalani

oleh peserta didik, pendidikan juga merupakan suatu usaha sadar yang teratur dan

sistematik, yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk

membuat peserta didik agar mempunyai sifat atau tabiat sesuai dengan cita-cita

pendidikan.

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Pasal 1 Ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

Page 11: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.1

Ngalim Purwanto mengatakan dalam bukunya, “pendidikan ialah pimpinan

yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam

pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi

masyarakat”.2

Pendidikan merupakan salah satu cara manusia untuk memperoleh ilmu

pengetahuan dan dalam proses tersebut seseorang haruslah belajar karena hal

tersebut sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

itu sendiri.

Mengingat begitu pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka

pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil yang

baik pula. Dalam rangka meningkatkan pendidikan di Indonesia serta

menumbuhkan suatu sistem pembelajaran yang berkualitas, maka sistem

pembelajaran tersebut harus menuju pada proses belajar yang kompetitif dan

mandiri, karena salah satu tujuan utama pendidikan adalah meningkatkan

kemampuan siswa untuk berpikir kritis, membuat keputusan rasional tentang apa

yang diperbuat atau apa yang diyakini. Berikut ini merupakan alasan mengapa

manusia membutuhkan pendidikan:

1. Dasar BiologisKaitan dengan dasar biologis pendidikan menurut Redja Mudyahardjo,bahwa pendidikan adalah perlu karena manusia dilahirkan tidak berdaya,sebab :

a. Manusia lahir tidak dilengkapi insting yang sempurna untuk dapatmenyesuaikan diri dalam menghadapi lingkungan.

b. Manusia perlu masa belajar yang panjang sebagai persiapan untuk dapatsecara tepat berhubungan dengan lingkungan secara konstruktif.

c. Awal pendidikan terjadi setelah manusia mencapai penyesuaian jasmani(manusia dapat berjalan sendiri, dapat makan sendiri, dapat menggunakantangan sendiri) atau mencapai kebebasan fisik dan jasmani.

1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional Pasal 1 Ayat 1 (Bandung: Citra Umbara, 2006), h. 71-72

2 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2004), cet. 16, h. 10

Page 12: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

2. Implikasia. Manusia yang tidak menerima bantuan dari manusia lainnya yang telah

dewasa akan menjadi manusia yang tidak berbudaya atau bahkan mati.b. Manusia memerlukan perlindungan dan perawatan, sebagai masa

persiapan pendidikan.c. Kemampuan pendidikan terbatas.d. Orang dewasa yang tidak berhasil dididik perlu pendidikan kembali atau

reedukasi.3

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, siswa harus berkembang secara

optimal dengan kemampuan untuk berkreasi, mandiri dan bertanggung jawab

serta dapat memecahkan masalah yang dihadapi.

Lebih lanjut Redja Mudyahardjo menyatakan bahwa:

Dalam definisi luas, pendidikan adalah segala pengalaman belajar yangberlangsung dalam segala lingkungan, segala situasi hidup dan sepanjang hidup,yang mempengaruhi pertumbuhan individu. Sedangkan dalam definisi sempit,pendidikan adalah sekolah, pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagailembaga pendidikan formal, pendidikan adalah pengaruh yang diupayakansekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyaikemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungandan tugas-tugas sosial mereka.4

Karena pada kenyataannya, seorang anak atau peserta didik nantinya akan

berhubungan dan berkontribusi untuk masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari

tugas sosial individu.

Ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu sosial berasal dari bahasa

Yunani, yaitu dari kata oikonomia, kata ini berasal dari kata oikos dan nomos,

oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti terlaksana atau pengaturan, jadi

Ekonomi mengandung arti tentang hubungan manusia dalam usahanya untuk

memenuhi kebutuhannya. Menurut Umasih, ”manusia adalah makhluk Ekonomi

(homo economicus) yang selalu bertindak dengan penuh perhitungan dan berusaha

mencari keuntungan bagi dirinya”.5 Sebagai makhluk Ekonomi, manusia selalu

ingin memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara yang rasional, karena ia yakin

3 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002),cet. 2, h. 33-34

4 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan…, h. 3-65 Umasih, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu SMP kelas VIII, (Jakarta: Ganeca

Exact, 2007), h. 100

Page 13: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

bahwa dengan memenuhi kebutuhannya akan dapat tercapai kesejahteraan.6

Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dan mencari kepuasan

tertinggi dari nilai guna barang yang menjadi kebutuhannya tersebut.

Ekonomi menurut kamus bahasa Indonesia yaitu ”pengetahuan dan

penelitian mengenai asas-asas penghasilan (produksi), pembagian (distribusi) dan

pemakaian (konsumsi) barang-barang serta kekayaan, penghematan, tempat

dimana ia tinggal hal ini demikian merupakan tuntutan dasar untuk memenuhi

kebutuhan”.7 Manusia dalam kegiatan ekonominya melalui tahapan-tahapan, yang

pertama adalah melakukan kegiatan produksi, distribusi hingga konsumsi.

Kegiatan tersebut dalam sehari-harinya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia.

Dalam belajar ilmu Ekonomi diperlukan juga efektivitas, efektivitas belajar

Ekonomi adalah hasil akhir yang diterima setelah mengalami proses belajar

mengajar Ekonomi yang tidak hanya diarahkan pada penguasaan materi saja,

tetapi juga menyentuh ranah kognitif, afektif, dan juga psikomotorik dalam

mewujudkan nilai-nilai positif, sehingga belajar Ekonomi diharapkan dapat

menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari, mengatur hidupnya sendiri dan

mampu merubah tingkah laku kearah yang lebih baik lagi. Efektivitas proses

belajar mengajar menekankan pada suatu usaha yang akan melahirkan aktifitas

belajar yang efektif. Belajar yang efektif merupakan suatu aktifitas belajar yang

optimal pada diri siswa. Menciptakan kondisi belajar yang efektif bagi siswa

sangat bergantung kepada cara mengelola kegiatan belajar mengajar yang

memungkinkan siswa dapat belajar sebaik mungkin berdasarkan kemampuannya.

Guru sebagai pendidik dan seorang yang merencanakan pembelajaran di

sekolah memiliki peran yang penting terhadap keberhasilan pembelajaran

tersebut. Di samping memberi petunjuk-petunjuk tentang cara-cara belajar yang

efektif, sebaiknya guru juga mengawasi dan membimbing siswa sewaktu mereka

belajar di sekolah. Akan lebih baik lagi, apabila cara-cara belajar efektif tersebut

6 Pelajaran Pengetahuan Sosial Kelas VII, (Jakarta: Departemen Pendidikan NasionalDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama,2004), h. 211

7 Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, h. 89

Page 14: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

dipraktekkan dalam tiap pelajaran yang diberikan. Namun ada kalanya terjadi

kekeliruan-kekeliruan dalam pendidikan. Kekeliruan itu contohnya dalam bentuk

bentuk kegiatan pendidikan yang tujuannya tidak benar dan/atau cara

pencapaiannya tidak tepat.

Tujuan pendidikan dikatakan tidak benar apabila berisi nilai-nilai hidup

yang bersifat mengingkari dan merusak harkat dan martabat manusia sebagai

pribadi, warga, dan hamba Allah. Suatu pendidikan dikatakan benar apabila

berhasil membantu individu dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu

hidup. Hal ini dapat terjadi apabila bentuk kegiatan pendidikan mempunyai tujuan

yang tepat.

Bukan hanya guru yang berperan sebagai motivator dan fasilitator saja yang

dapat mempengaruhi proses belajar, namun pemilihan model pembelajaran yang

sesuai juga dapat berpengaruh pada kelangsungan proses belajar. Dimana dalam

pengajaran, bukan hanya dalam mata pelajaran ilmu Ekonomi saja namun juga

pada mata pelajaran yang lainnya model dan cara pengajarannya harus benar-

benar disesuaikan dengan kondisi dan situasi siswa. Sehingga dengan begitu siswa

dapat dengan mudah dan menerima serta memahami materi yang disampaikan.

Strategi pembelajaran yang diterapkan di sekolah dalam menyajikan mata

pelajaran Ekonomi, umumnya adalah strategi belajar mengajar yang kurang

mementingkan kebutuhan dan kepentingan siswa, bahkan pembelajaran lebih

berpusat pada guru. Metode pengajaran yang dipakaipun hanya terbatas pada

metode ceramah dan demonstrasi sehingga pembelajaran dirasakan monoton dan

membosankan, pengetahuan yang didapat oleh siswapun hanya sebatas hapalan

dan apa yang dipelajari oleh siswa tidak dapat diserap secara bermakna. Dengan

begitu siswa tidak dapat memahami konsep yang dipelajari dengan baik. Selain itu

para guru terjebak dengan target kurikulum yang harus dicapai, sehingga kurang

memperhatikan apakah siswa mengerti atau tidak dengan materi yang

diterimanya.

Padahal dalam proses belajar mengajar diharapkan terjadi transfer belajar,

yakni materi yang disajikan guru dapat diterapkan ke dalam struktur kognitif

siswa. Struktur kognitif adalah perangkat fakta-fakta, konsep-konsep,

Page 15: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

generalisasi-generalisasi yang terorganisasi yang telah dipelajari dan dikuasai

seseorang.

Dengan terjadinya transfer belajar yang diterapkan ke dalam struktur

kognitif siswa, sehingga siswa dapat menguasai materi pelajaran tidak hanya

terbatas pada tahap ingatan tanpa pemahaman, namun juga bahan pelajaran dapat

diserap secara bermakna. Demikian pula dengan tujuan pembelajaran Ekonomi,

yang akan tercapai dengan pembelajaran yang bermakna.

Saat ini kenyataan yang terjadi di kelas adalah pembelajaran yang disajikan

guru hanya bertopang pada konsep yang abstrak dan sulit dimengerti peserta didik

secara utuh dan mendalam. Untuk itu agar peserta didik belajar lebih aktif, guru

harus memunculkan teknik pengajaran yang tepat dalam memotivasi peserta

didik. Guru sebagai fasilitator harus memfasilitasi peserta didik agar mendapat

informasi yang bermakna, agar memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk menemukan ide mereka sendiri. Agar siswa dapat memahami konsep

Ekonomi dengan baik maka perlu dikembangkan suatu cara atau teknik

pengajaran Ekonomi guna membantu siswa dalam memahami konsep dan

menentukan hubungan yang bermakna. Kurang tepatnya penggunaan model

pembelajaran akan menjadi penghalang proses pembelajaran sehingga banyak

tenaga dan waktu yang terbuang sia-sia. Pemilihan model pembelajaran

diharapkan sesuai dan cocok terhadap suatu materi pelajaran.

Menurut Robert E. Slavin, model pembelajaran yang diterapkan oleh

seorang pendidik “harus dapat menarik perhatian siswa dan tidak membosankan,

salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif dengan teknik Teams Games

Tournament (TGT). Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) ini

pada mulanya dikembangkan oleh David DeVries dan Keith Edwards, model

pembelajaran ini merupakan model pembelajaran pertama dari Johns Hopkins”.8

Model pembelajaran TGT ini menggunakan tim kerja seperti pembelajaran

kooperatif pada umumnya, namun yang membedakannya adalah terdapat kuis

dengan turnamen, dimana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim

lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya

8 Robert E. Slavin, Cooperative Learning, (Bandung: Nusa Media, 2009), cet. 5, h. 13

Page 16: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Dalam model pembelajaran TGT ini menurut Robert E. Slavin:

Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4-6 siswa yangmewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras,dan etnisitas. Fungsi utama dari kelompok ini adalah memastikan bahwa semuaanggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah untukmempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik. Merekadalam kelompok saling bekerjasama, saling berdiskusi dan tolong menolongdalam mengerjakan tugas kelompok dan memahami suatu konsep pelajaran sertamereka saling berkompetisi antar kelompok. Setiap individu dalam kelompoktersebut memberikan kontribusi untuk pencapaian skor kelompok. Kelompokyang memiliki nilai tertinggi akan mendapatkan penghargaan. Di dalam kegiatanpembelajaran dengan model TGT ini semua siswa memiliki peluang yang samauntuk memperoleh prestasi, baik sebagai individu maupun anggota kelompok.9

Pembelajaran dengan menggunakan model TGT ini diharapkan dapat

membantu proses belajar mengajar agar lebih efektif, menarik dan menyenangkan

sehingga dapat meningkatkan efektifitas belajar siswa khususnya pada mata

pelajaran Ekonomi. Pembelajaran Ekonomi yang efektif adalah suatu

pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan mudah,

menyenangkan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang

diharapkan.

Dilihat dari pembelajaran yang diterapkan oleh pendidik di kelas, terdapat

kecenderungan bahwa proses belajar mengajar di kelas berlangsung secara

klasikal dan hanya bergantung pada buku teks pegangan siswa dengan model

pengajaran yang menitikberatkan proses menghafal dari pada pemahaman konsep,

sehingga tidak tercapai hasil belajar yang optimal.

Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan model TGT diharapkan dapat

membantu para siswa agar lebih memahami secara mendalam tentang materi yang

dipelajarinya serta dapat membantu proses belajar mengajar yang berlangsung

lebih menarik dan menyenangkan, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan

konsep siswa terhadap pelajaran Ekonomi yang nantinya dapat meningkatkan

efektifitas belajar. Adapun konsep yang dimaksud adalah konsep-konsep tentang

pajak, yaitu pengertian pajak, unsur pajak, ciri-ciri pajak, penggolongan dan jenis-

9 Robert E. Slavin, Cooperative Learning…, h. 144

Page 17: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

jenis pajak, penghitungan pajak, fungsi pajak, serta sanksi kelalaian membayar

pajak. Banyak siswa gagal atau tidak mendapat hasil belajar yang baik dalam

pelajarannya karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif. Para

siswa biasanya hanya menghafal pelajaran.

Seperti diketahui, belajar itu sangat kompleks. Kecakapan, ketangkasan

serta kemampuan belajar berbeda secara individual. Walaupun demikian, guru

dapat membantu siswa dengan memberi petunjuk-petunjuk umum tentang cara-

cara belajar yang efektif.

Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan

kemampuan yang diharapkan. Namun ini tidak berarti bahwa mengenal petunjuk-

petunjuk umum tersebut dengan sendirinya akan menjamin kesuksesan siswa.

Banyak aspek yang mempengaruhi dalam proses tercapainya kesuksesan tersebut.

Melihat hal tersebut, maka perlu dilakukan suatu penelitian ilmiah untuk

menemukan sebuah alternatif pemecahan masalah dalam upaya meningkatkan

efektivitas pembelajaran peserta didik. Berdasarkan latar belakang masalah

tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

“EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI PADA MATERI PAJAK

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

(TGT) (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 87 Jakarta Selatan)”.

B. Identifikasi Area dan Fokus Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka permasalahan pada

penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Ekonomi yang diterapkan para pendidik saat ini belum

dapat meningkatkan kemampuan siswa.

2. Model pembelajaran Ekonomi yang digunakan para pendidik belum dapat

meningkatkan pengetahuan siswa.

3. Belum diketahuinya pengaruh penerapan model pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) terhadap penguasaan konsep pajak.

4. Belum diketahuinya efektivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

Page 18: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

5. Belum diketahuinya respon siswa terhadap model pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) pada mata pelajaran Ekonomi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi ruang

lingkup masalah agar pemecahannya terfokus dan jelas. Masalah yang akan

diteliti adalah mengenai tingkat efektivitas pembelajaran Ekonomi siswa di SMP

Negeri 87 Jakarta Selatan dengan menggunakan model pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT).

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut di atas, maka

masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: “Apakah dengan

digunakannya model pembelajaran TGT akan meningkatkan efektivitas belajar

siswa?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui tingkat pemahaman konsep Ekonomi siswa pada materi pajak

dengan menggunakan model pembelajaran TGT.

2. Mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran TGT.

3. Mengetahui efektivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran TGT.

F. Manfaat Penelitian

Dengan mengacu pada latar belakang masalah diatas, kemampuan

pemahaman Ekonomi siswa sangat penting untuk ditingkatkan. Oleh karena itu

model pembelajaran TGT perlu dicoba sebagai alternatif strategi pembelajaran

Ekonomi guna meningkatkan pemahaman konsep Ekonomi siswa, sehingga hasil

penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak.

Page 19: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

1. Bagi Siswa:

a. Siswa akan lebih mengenal model-model pembelajaran sehingga

siswa tidak merasa jenuh hanya dengan satu model pembelajaran yang

digunakan dalam proses belajar mengajar.

b. Siswa akan terangsang untuk dapat menyelesaikan persoalan yang

dihadapi, dapat berfikir kritis dan terlatih untuk dapat mengemukakan

pendapatnya serta dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa dalam mata

pelajaran lainnya dan mata pelajaran Ekonomi khususnya.

2. Bagi Guru:

a. Menjadi bahan masukan bagi guru untuk lebih mengetahui alternatif-

alternatif model pembelajaran yang digunakan dalam upaya meningkatkan

pemahaman konsep Ekonomi siswa.

b. Meningkatkan profesionalisme guru, melalui upaya penelitian yang

dilakukan.

3. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan

wawasan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi serta kualitas

pembelajaran Ekonomi.

4. Bagi Peneliti Lanjut, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan

untuk mengadakan perbaikan kualitas pendidikan dan menjadi acuan bagi

peneliti yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan

model pembelajaran yang sejenis namun dengan pokok bahasan yang berbeda.

Page 20: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Efektivitas Pembelajaran

1. Pengertian Efektivitas

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia “efektivitas berarti ada efeknya

(akibatnya, pengaruhnya, kesannya) manjur atau mujarab, dapat membawa hasil.10

Sedangkan menurut etimologi efektif adalah bentuk kata benda (noun) dari kata

sifat (adjective)”.11

Efektivitas dapat dijadikan barometer untuk mengukur keberhasilan

pendidikan. Efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam

mencapai tujuan atau sasarannya. Efektivitas sesungguhnya merupakan suatu

konsep yang lebih luas mencakup faktor di dalam maupun di luar diri seseorang.

Dengan demikian efektivitas merupakan suatu konsep yang sangat penting, karena

mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan seseorang dalam mencapai

sasaran.

Dalam dunia pendidikan, efektivitas dapat ditinjau dari 2 (dua) segi, yaitu dari

segi efektivitas mengajar guru dan segi efektivitas belajar murid. Efektivitas

mengajar guru terutama menyangkut kegiatan belajar mengajar yang

direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik. Efektivitas belajar murid

10 Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, h. 8911 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, (Bandung: Pustaka

Setia, 2005), h. 39

Page 21: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

terutama menyangkut tujuan-tujuan pelajaran yang diinginkan telah dicapai

melalui kegiatan mengajar dan belajar yang ditempuh. Mohammad Sjafei

mengatakan, “mengajar dan belajar sangat erat kaitannya”.12

Untuk tercapainya pembelajaran yang efektif, perlu dipertimbangkan hal-hal

berikut:

a. Penguasaan bahan pelajaran.

b. Cinta kepada yang diajarkan.

c. Pengalaman pribadi dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.

d. Variasi metode.

e. Seorang guru harus selalu menambah ilmunya agar dapat meningkatkan

kemampuannya mengajar.

f. Guru harus selalu memberikan pengetahuan yang aktual, sehingga akan

menimbulkan rangsangan yang efektif bagi belajar siswa.

g. Guru harus berani memberikan pujian, karena pujian yang diberikan

dengan tepat dapat memotivasi belajar siswa dengan positif.

h. Guru harus mampu menimbulkan semangat belajar secara individual.

Untuk meningkatkan cara belajar yang efektif perlu diperhatikan beberapa hal,

yang menurut Slameto adalah sebagai berikut ini:

1. Kondisi internal yaitu kondisi (situasi) yang ada di dalam diri siswa itusendiri, contohnya kesehatan, keamanan, ketenteraman, dan sebagainya.Siswa dapat belajar dengan baik apabila kebutuhan-kebutuhan internalnyadapat dipenuhi. Terdapat tujuh jenjang kebutuhan primer manusia yangharus dipenuhi, yakni:a) Kebutuhan fisiologis.b) Kebutuhan akan keamanan.c) Kebutuhan akan kebersamaan dan cinta.d) Kebutuhan akan status (contohnya keinginan akan keberhasilan).e) Kebutuhan self-actualisation.f) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti.g) Kebutuhan estetik.

2. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi siswa. Untukdapat belajar yang efektif diperlukan lingkungan yang baik dan teratur.

12 Mohammad Sjafei, Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: Centre For Strategic AndInternational Studies, 1979), cet. 2, h. 119

Page 22: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

3. Strategi belajar. Belajar yang efisien dapat tercapai apabila dapatmenggunakan strategi belajar yang tepat. Strategi belajar diperlukan untukdapat mencapai hasil belajar semaksimal mungkin.13

Mengajar adalah membimbing siswa agar mengalami proses belajar. Dalam

belajar, siswa menghendaki hasil belajar yang efektif bagi dirinya. Untuk tuntutan

itu guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai fasilitator untuk siswa, maka

ketika guru mengajar, guru juga harus mengajar dengan efektif.

Mengajar yang efektif ialah mengajar yang dapat membawa belajar siswa yang

efektif pula. Belajar yang dimaksud adalah suatu aktivitas mencari, menemukan

dan melihat pokok masalah.

Untuk melaksanakan mengajar yang efektif diperlukan syarat-syarat sebagai

berikut:

a. Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik.b. Guru harus menggunakan banyak metode pada waktu mengajar.c. Guru harus memberikan motivasi pada siswa.d. Kurikulum yang baik dan seimbang.e. Guru perlu mempertimbangkan perbedaan individual.f. Guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis di sekolah.g. Pada penyajian bahan pelajaran pada siswa, guru perlu memberikan masalah-

masalah yang merangsang siswa untuk berpikir.h. Semua pelajaran yang diberikan pada siswa perlu diintegrasikan.i. Pelajaran di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan yang nyata di

masyarakat.j. Dalam interaksi belajar mengajar, guru harus banyak memberi kebebasan pada

siswa untuk dapat menyelidiki sendiri, mengamati sendiri, belajar sendiri, danmencari pemecahan masalah sendiri.14

Fakta yang terjadi di kelas menuntut guru untuk tidak lagi mengajar dengan

sistem lama (konvensional). Karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

maka guru harus dapat memanfaatkan kemajuan iptek tersebut untuk

meningkatkan cara mengajar agar lebih efektif.

Sedangkan efektivitas belajar murid, terutama menyangkut sejauh mana

tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan yang telah dicapai melalui kegiatan

belajar mengajar yang dilaksanakan.

13 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,2003), cet. 4, h. 74-76

14 Slameto, Belajar dan Faktor…, h. 92-95

Page 23: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut, maka suatu kegiatan pembelajaran

dikatakan memiliki tingkat efektivitas yang baik apabila dapat mencapai minimal

60% dari tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Efektivitas merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam proses

pembelajaran, karena mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan

seseorang dalam mencapai tujuannya atau suatu tingkatan terhadap tujuan-tujuan

yang ingin dicapai, yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta

pengembangan sikap melalui proses pembelajaran. Hasil dari efektivitas

pembelajaran dapat diukur dengan tercapai atau tidaknya Kriterian Ketuntasan

Minimum (KKM) mata pelajaran Ekonomi yang telah ditetapkan di SMP Negeri

87 Jakarta, yaitu sebesar 63. Tingkat efektivitas pembelajaran dibuat empat level,

yaitu:

a. Di bawah KKM, yaitu < 63 tingkat efektivitasnya rendah.

b. Sesuai KKM, yaitu 63-75 tingkat efektivitasnya sedang.

c. Di atas KKM, yaitu 76-88 tingkat efektivitasnya tinggi.

d. Di atas KKM, yaitu 89-100 tingkat efektivitasnya sangat tinggi.

Efektivitas pembelajaran dalam penelitian ini juga diukur dari hasil pree test

dan post test. Pembelajaran dinilai efektif jika terdapat peningkatan antara hasil

pree test dengan post test.

2. Pengertian Pembelajaran

Belajar atau yang disebut juga dengan learning, adalah perubahan yang secara

relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman-

pengalaman. Dalam kehidupan sehari-hari belajar diartikan orang secara sempit

atau terbatas dengan menghafal atau mencari/memperoleh pengetahuan. Belajar

ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah

proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi dalam

jangka waktu tertentu. Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku.

Sedangkan menurut Gagne, “belajar merupakan kegiatan yang kompleks,

Page 24: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati

pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru”.15

Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari

siswa dan juga dari guru. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para

ahli termasuk ahli psikologi pendidikan. Menurut Alisuf Sabri pengertian secara

psikologis, “belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil

dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”.16

Pengertian belajar secara kualitatif ialah proses memperoleh arti-arti dan

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsir dunia di sekeliling siswa.

Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan

yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti

dihadapi siswa.

Berdasarkan definisi-definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan

beberapa hal penting yang berkaitan dengan pengertian belajar, hal penting itu

sebagai berikut:

a. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau

latihan.

b. Perubahan tingkah laku akibat belajar itu dapat berupa memperoleh perilaku

yang baru atau memperbaiki/meningkatkan perilaku yang sudah ada.

c. Perubahan tingkah laku yang ditimbulkan oleh belajar dapat berupa perilaku

yang baik (positif) atau perilaku yang buruk (negatif).

d. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu terjadi melalui usaha dengan

mendengar, membaca, mengikuti petunjuk, mengamati, memikirkan,

menghayati, meniru, melatih dan mencoba sendiri atau berarti dengan

pengalaman atau latihan.

e. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar harus relatif menetap bukan

perubahan yang bersifat sementara atau tiba-tiba terjadi kemudian cepat hilang

kembali.

15 Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), cet. 4, h. 9-1016 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2007), cet. 3, h. 55

Page 25: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

f. Tingkah laku yang mengalami perubahan akibat belajar menyangkut semua

aspek kepribadian/tingkah laku individu, baik perubahan dalam pengetahuan,

kemampuan, keterampilan, kebiasaan, sikap, dan aspek perilaku lainnya.

g. Belajar dalam prakteknya dapat dilakukan di sekolah atau di luar sekolah.

3. Ciri-ciri Pembelajaran

Berdasarkan pengertian atau definisi-definisi belajar yang telah diuraikan di

atas, maka belajar sebagai suatu kegiatan dapat diidentifikasi ciri-ciri kegiatannya

sebagai berikut:

a. Belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu yangbelajar (dalam arti perubahan tingkah laku) baik aktual maupun potensial.

b. Perubahan itu pada dasarnya adalah didapatkannya kemampuan baru yangberlaku dalam waktu yang relatif lama.

c. Perubahan itu terjadi karena adanya usaha (dengan sengaja).17

Dengan demikian, ciri-ciri yang menunjukkan bahwa seseorang melakukan

kegiatan belajar, ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang aktual dan

potensial.

4. Tujuan Pembelajaran

Seperti sudah dikatakan sebelumnya bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang

bertujuan. Tujuan belajar erat kaitannya dengan perubahan/pembentukan tingkah

laku tertentu. Dan tujuan belajar yang positif serta dapat dicapai secara efektif

hanyalah mungkin terjadi dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Menurut Muhammad Numan Somantri, tujuan belajar ekonomi di sekolah

adalah:

a. Untuk mendidik para siswa menjadi ahli ekonomi

b. Untuk mempelajari bahan pelajaran yang sifatnya tertutup (closed areas).18

17 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan …, h. 5618 Muhammad Numan Somantri, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, (Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya, 2001), cet. 1, h. 260-261

Page 26: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Tujuan belajar tersebut dalam dunia pendidikan dikenal dengan tujuan

pendidikan. Menurut taksonomi Bloom yaitu tujuan belajar siswa diarahkan untuk

mencapai ketiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.19

Tujuan belajar kognitif untuk memperoleh pengetahuan fakta/ingatan,

pemahaman, aplikasi, dan kemampuan berpikir analisis, sintesis, dan evaluasi.

Tujuan belajar afektif untuk memperoleh sikap, apresiasi, dan karakterisasi.

Sedangkan tujuan psikomotorik untuk memperoleh keterampilan fisik yang

berkaitan dengan keterampilan gerak maupun keterampilan ekspresi verbal dan

non verbal.

5. Jenis-jenis Pembelajaran

Terdapat berbagai jenis belajar, jenis belajar tersebut sebagai berikut:

a. Belajar bagian (part learning, fractioned learning).b. Belajar dengan wawasan (learning by insight).c. Belajar diskriminatif (discriminative learning).d. Belajar global/keseluruhan (global whole learning).e. Belajar insidental (incidental learning).f. Belajar instrumental (instrumental learning).g. Belajar intensional (intentional learning).h. Belajar laten (latent learning).i. Belajar mental (mental learning).j. Belajar produktif (productive learning).k. Belajar verbal (verbal learning).20

Jenis-jenis belajar tersebut erat kaitannya dengan macam-macam proses atau

hasil belajar yang harus dicapai siswa.

6. Teori-teori Pembelajaran

Proses belajar yang terjadi pada diri individu merupakan proses internal

psikologis yang tidak dapat diketahui secara nyata. Oleh karena terjadinya proses

belajar itu tidak dapat diketahui secara jelas maka timbullah perbedaan pendapat

di kalangan para ahli, sehingga akibatnya terjadi bermacam-macam teori belajar.

19 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan…, h. 58-5920 Slameto, Belajar dan Faktor…, h. 5-8

Page 27: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Teori ialah pendapat yang dikemukakan oleh seorang ahli. Pendapat ahli yang

bersifat teoritis itu berisi konsep dan prinsip. Setiap teori belajar dirumuskan

berdasarkan kajian tentang perilaku individu dalam proses belajar. Kajian tersebut

pada intinya menyangkut dua hal:

a. Konsep yang menganggap bahwa otak manusia terdiri atas sejumlahkemampuan potensial (daya-daya).

b. Konsep yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu sistem energiyakni suatu sistem tenaga yang dinamis yang berupaya memeliharakeseimbangan dalam merespon sistem energi lain sehingga ia dapatberinteraksi melalui organ rasa.21

Dengan demikian, teori-teori belajar yang dimaksud diartikan dengan konsep-

konsep dan prinsip-prinsip tentang belajar.

Berikut merupakan macam-macam teori belajar:

a. Teori Gestalt

Teori ini dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman, “teori ini sering

disebut Organism Psychology atau Field Psychology atau Insight Full Learning.

Teori ini berpendirian bahwa keseluruhan itu lebih penting dari bagian-

bagian/unsur-unsurnya”.22 Menurut pandangan teori ini, manusia adalah

organisme yang aktif berusaha mencapai tujuan, bahwa individu itu bertindak atas

berbagai pengaruh baik dari dalam maupun dari luar diri individu.

Oleh karena itu, menurut teori Gestalt belajar itu bukan hanya sekedar proses

asosiasi antara stimulus dengan respon yang diperkuat dengan koneksi-koneksi

atau conditioning dengan melalui latihan-latihan atau ulangan-ulangan, akan tetapi

menurut teori ini belajar itu terjadi jika ada pemahaman (insight).

Dengan demikian cara belajar menurut teori Gestalt harus dilakukan dengan

sadar dan bertujuan serta dengan potensi dan motivasi yang dimiliki orang yang

belajar berupaya memperoleh insight (pemahaman) tentang masalah yang

dipelajari.

Teori Gestalt ini digunakan selain untuk memperoleh penguasaan pengetahuan

yang bersifat pemahaman, analisis sintesis dan evaluasi, juga teori ini akhirnya

21 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Ciputat: Gaung Persada (GP) Press, 2008), cet. 1,h. 21

22 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan…, h. 71-72

Page 28: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

diharapkan dapat mencapai tujuan pembentukan kemampuan problem solving,

agar siswa kelak mampu memecahkan setiap masalah yang dihadapi dengan baik.

b. Teori Belajar Menurut J. Bruner

Bruner mengatakan, “belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang,

tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga

siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah. Dalam proses belajar, Bruner

mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa, dan mengenal dengan baik adanya

perbedaan kemampuan”.23 Untuk meningkatkan proses belajar perlu lingkungan

yang dinamakan discovery learning environment, ialah lingkungan di mana siswa

dapat melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau

pengertian yang mirip dengan yang sudah diketahui.

c. Teori Belajar Menurut Piaget

Pendapat Piaget mengenai perkembangan proses belajar pada anak-anak adalah

sebagai berikut:

1) Anak mempunyai struktur mental yang berbeda dengan orang dewasa.2) Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap tertentu, menurut

suatu urutan yang sama bagi semua anak.3) Walaupun berlangsungnya tahap-tahap perkembangan itu melalui suatu urutan

tertentu, tetapi jangka waktu untuk berlatih dari satu tahap ke tahap yang laintidaklah selalu sama pada setiap anak.

4) Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu:a) Kemasakanb) Pengalamanc) Interaksi sosiald) Equilibration (proses dari ketiga faktor di atas bersama-sama untuk

membangun dan memperbaiki struktur mental).24

Ada tiga tahap perkembangan, yaitu sebagai berikut:

1) berpikir secara intuitif ± 4 tahun

2) beroperasi secara konkret ± 7 tahun

3) beroperasi secara formal ± 11 tahun

d. Teori Belajar R. Gagne

23 Slameto, Belajar dan Faktor…, h. 1124 Slameto, Belajar dan Faktor…, h. 12-13

Page 29: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Gagne memberikan dua definisi, yaitu:

1) Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

2) Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperolehdari instruksi.

Gagne mengatakan pula bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusiadapat dibagi menjadi 5 kategori, yang disebut The domains of learning, yaitu:1) Keterampilan motoris (motor skill).2) Informasi verbal.3) Kemampuan intelektual.4) Strategi kognitif.5) Sikap.25

e. Purposeful Learning

Purposeful learning adalah belajar yang dilakukan dengan sadar untuk

mencapai tujuan dan:

1) Dilakukan siswa sendiri tanpa perintah atau bimbingan orang lain

2) Dilakukan siswa dengan bimbingan orang lain di dalam situasi belajar-

mengajar di sekolah

f. Belajar Dengan Jalan Mengamati dan Meniru (Observational Learning and

Imitation)

Menurut Bandura dan Walters, “tingkah laku baru dikuasai atau dipelajari

mula-mula dengan mengamati dan meniru suatu model/contoh/teladan”.26

g. Belajar yang Bermakana (Meaningful learning)

Ada 2 dimensi dalam tipe-tipe belajar, yaitu:

1) Dimensi menerima (reception learning) dan menemukan (discovery learning)

2) Dimensi menghafal (rote learning) dan belajar bermakna (meaningful

learning).27

Adanya berbagai macam teori belajar tersebut merupakan akibat dari

banyaknya perbedaan pendapat di kalangan para ahli. Zikri Neni Iska dalam

25 Slameto, Belajar dan Faktor…, h. 13-1626 Slameto, Belajar dan Faktor…, h. 2127 Slameto, Belajar dan Faktor…, h. 23

Page 30: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

bukunya mengatakan, “belajar merupakan sesuatu yang asosiatif, yaitu asosiasi

atau koneksi antara suatu rangsang tertentu dengan reaksi tertentu”.28

7. Prinsip-prinsip Belajar

Dalam kegiatan mengajar, tentunya harus menggunakan prinsip-prinsip

belajar tertentu agar bertindak secara tepat. Dalam perencanaan pembelajaran,

prinsip-prinsip belajar dapat mengungkap batas-batas kemungkinan dalam

pembelajaran. Dengan mengacu pada prinsip-prinsip belajar, seorang guru akan

dapat mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang peningkatan

efektivitas belajar siswa. Prinsip-prinsip itu adalah:

a. Perhatian dan motivasib. Keaktifanc. Ketertiban langsung/berpengalamand. Pengulangane. Tantanganf. Balikan dan Penguatang. Perbedaan individual.29

Siswa maupun guru, tidak dapat mengabaikan begitu saja adanya prinsip-

prinsip belajar tersebut, karena hal tersebut berpengaruh pada keberhasilan

pembelajaran siswa.

8. Masalah-masalah Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi masalah belajar siswa dapat dibedakan

menjadi dua macam, yaitu faktor internal dan eksternal.

a. Faktor internal siswa

Faktor internal yang dialami oleh para siswa yang berpengaruh pada proses

belajar, yaitu sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar,

mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, menggali hasil

belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi, rasa percaya diri siswa,

kebiasaan belajar dan cita-cita siswa.

28 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: KiziBrother’s, 2006), cet. 1, h. 78

29 Dimyati, Belajar dan …, h. 42-49

Page 31: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

b. Faktor eksternal siswa

Faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar, yaitu

prasarana dan sarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan sosial siswa

di sekolah serta kurikulum sekolah.

B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial, maka sebelum menjelaskan

tentang konsep Ekonomi, ada baiknya dijelaskan terlebih dahulu tentang

pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS adalah salah satu mata pelajaran

yang diajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai ke

pendidikan menengah, pada jenjang pendidikan ini, pemberian mata pelajaran IPS

dimaksudkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan

praktis, agar mereka dapat menelaah, mempelajari dan mengkaji fenomena-

fenomena serta masalah sosial yang ada di sekitar mereka.

IPS adalah bidang studi yang mempelajari dan menelaah serta menganalisis

gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan

secara terpadu, sedangkan pengertian ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang

berkenaan dengan manusia dalam konteks sosialnya atau semua bidang ilmu yang

mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.

Azis Wahab mengatakan “IPS adalah sejumlah konsep mata pelajaran sosial

dan ilmu lainnya yang dipadukan berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan yang

bertujuan membahas masalah sosial atau bermasyarakat dan kemasyarakatan

untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pendidikan melalui program pengajaran IPS

pada tingkat persekolahan”.30

IPS merupakan ilmu yang dinamis, selalu berubah-ubah sesuai dengan

perkembangan zaman.

Secara mendasar pengajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang

melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhan. IPS berkenaan dengan cara

30 Ilmu Pengetahuan Sosial, Materi Pelatihan Terintegrasi, (Departemen PendidikanNasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan LanjutanPertama, 2005), h. 3

Page 32: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

manusia menggunakan usaha memenuhi kebutuhan kejiwaannya, pemanfaatan

sumber daya yang ada di permukaan bumi, mengatur serta mempertahankan

kehidupan masyarakat manusia.

2. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi:

a. Sistem sosial dan budaya.

b. Manusia, tempat dan lingkungan.

c. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

d. Waktu, keberlanjutan dan perubahan.

e. Sistem Berbangsa dan Bernegara.31

3. Kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial

Kecakapan proses yang dikembangkan berdasarkan rasional bahwa Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan bidang studi yang multi disiplin, terdiri dari

beberapa mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial dan humaniora, yang

mempelajari interaksi manusia dengan alam dan lingkungan masyarakat.

4. Karakteristik Pelajaran IPS

Proses pembelajaran ekonomi diupayakan agar dilakukan secara terpadu.

Selain itu, perlu dipilih materi pelajaran yang sesuai, baik ditinjau dari tingkat

kemampuan berfikir siswa maupun dari sudut lingkungan fisik dan psikis peserta

didik.

Dengan memperhatikan persoalan di atas, IPS memiliki karakteristik seperti:

a) Kerangka kerja IPS lebih menekankan pada bidang praktis tentang peristiwa,gejala dan masalah sosial daripada bidang teori keilmuan.

b) Dalam menelaah objek studinya, IPS menekankan pada keterpaduan aspek-aspek kehidupan sosial daripada aspek-aspek yang terpisah satu sama lain.

c) Kerangka kerja IPS berlandaskan ilmu-ilmu sosial sebagai induknya danmenjadikan ilmu-ilmu sosial tersebut sebagai sumber materinya.

d) Pada pengajaran IPS, masyarakat menjadi sumber materi, objek studi,laboratorium, dan sekaligus juga menjadi ruang lingkup penelaahannya.32

31 Ilmu Pengetahuan Sosial…, h. 1032 Ilmu Pengetahuan Sosial…, h. 10

Page 33: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

5. Pengertian Ilmu Ekonomi

Ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu sosial berasal dari bahasa Yunani

yaitu dari kata oikonomia, kata ini berasal dari kata oikos dan nomos, oikos berarti

rumah tangga dan nomos berarti terlaksana atau pengaturan, jadi menurut kamus

lengkap bahasa Indonesia moderen, Ekonomi mengandung arti tentang

”pengetahuan dan penelitian mengenai asas-asas penghasilan, produksi, distribusi,

pemasaran dan pemakaian barang serta kekayaan”.33

Sedangkan menurut M. Manulang ilmu Ekonomi merupakan “suatu ilmu

yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran

(kemakmuran suatu keadaan di mana manusia dapat memenuhi kebutuhannya

baik barang-barang maupun jasa)”.34

Pengaturan demikian bertujuan untuk mencapai kemakmuran. Berbeda

dengan hukum, pengaturan melalui Ekonomi di atas terbatas pada usaha-usaha

manusia untuk mencapai kemakmuran dengan menggunakan sumber daya

Ekonomi yang tersedia secara lebih efisien dan produktif.

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih

dan menciptakan kemakmuran.35 Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kegiatan

Ekonomi mencakup kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Manusia

melakukan semua kegiatan tersebut guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

6. Tujuan Pembelajaran Ekonomi

Pembelajaran Ekonomi bertujuan membentuk warga negara yang

berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah

kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yang

baik dan bertanggung jawab. Namun tujuan umum pembelajaran Ekonomi adalah

memberdayakan siswa agar memiliki kecakapan berfikir, membentuk warga

negara yang aktif dan bertanggung jawab serta mampu memecahkan masalah

yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari, dengan menggunakan konsep-

konsep Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

33 Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, h. 8934 http://historyofindonesia.blogspot.com, /pengertian-ekonomi.html, 21 Juli 201035 http://info.g-excess.com/id/info/EkonomiPengertian.info, 21 Juli 2010

Page 34: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Bilamana sasaran dan tujuan-tujuan pembelajaran Ekonomi di atas dikaitkan

dengan taxonomy of education objective yang dikemukakan oleh Bloom, maka

secara garis besar terdapat tiga sasaran pokok dari pelajaran IPS, yaitu:

1) Pengembangan aspek pengetahuan (cognitive).

2) Pengembangan aspek nilai dan kepribadian (affective).

3) Pengembangan aspek keterampilan (psycomotoric).36

Dengan tercapainya tiga sasaran pokok tersebut diharapkan akan tercipta

manusia-manusia yang berkualitas, bertanggungjawab atas pembangunan bangsa

dan negara serta ikut bertanggungjawab terhadap perdamaian dunia.

Adapun tujuan institusional dari pembelajaran Ekonomi adalah sebagai

berikut:

a) Membekali anak didik dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan

pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan yang telah diperolehnya.

b) Membekali anak didik dengan dasar akademik dan kecakapan untuk dapat

melanjutkan pendidikan di sekolah lanjutan atas.

7. Pemahaman Konsep Pajak

Mempelajari Ekonomi pada dasarnya menguasai kumpulan konsep. Konsep

merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan

dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum

dan teori.

Konsep merupakan dasar bagi proses-proses untuk memecahkan masalah.

Dengan terkonsepnya rangsangan oleh siswa dengan baik diharapkan siswa

dengan mudah mengingat dan memunculkan kembali dalam bentuk konsep pada

situasi dan kondisi yang lain. Pada penelitian ini, siswa diharapkan mampu

memahami konsep pajak yang meliputi yaitu pengertian pajak, unsur pajak, ciri-

ciri pajak, penggolongan dan jenis-jenis pajak, penghitungan pajak, fungsi pajak,

serta sanksi kelalaian membayar pajak. Pajak menurut Pasal 23 Ayat 2 Undang-

36 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan…, h. 95

Page 35: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Undang Dasar (UUD) 1945 adalah untuk keperluan negara yang berdasarkan

Undang-undang”.37

Terdapat berbagai definisi tentang pajak yang dikemukakan oleh beberapa

ahli :

a. Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani, pajak adalah iuran masyarakat kepadanegara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnyamenurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapatprestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untukmembiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untukmenyelenggarakan pemerintahan.

b. Menurut Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., & Brock Horace R,pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah,bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan, berdasarkanketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yanglangsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan.38

c. Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, pajak adalah iuranrakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapatdipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yanglangsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaranumum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagaiberikut: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negarauntuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk publicsaving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.39

Pengertian pajak yang diberikan oleh Rochmat Soemitro tersebut, hanya

terbatas untuk pajak negara, terkandung secara jelas 2 (dua) fungsi pajak

sekaligus, yaitu:

a. Fungsi budgeter yang mempunyai tujuan untuk memasukkan uang sebanyak-

banyaknya ke dalam Kas Negara, dan

b. Fungsi regular atau mengatur yang dapat digunakan sebagai alat untuk

mencapai tujuan tertentu di luar bidang keuangan negara tersebut.40

Pajak dari perspektif Ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya dari

sektor privat kepada sektor publik. Pemahaman ini memberikan gambaran bahwa

37 Agus Subagio, Pengetahuan Perpajakan, (Pusdiklat Anggaran, 1996), h. 538 http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak, 21 Juli 201039 Agus Subagio, Pengetahuan Perpajakan..., h. 240 Agus Subagio, Pengetahuan Perpajakan…, h. 3

Page 36: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah. Pertama, berkurangnya

kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk kepentingan

penguasaan barang dan jasa. Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara

dalam penyediaan barang dan jasa publik yang merupakan kebutuhan masyarakat.

Namun dalam konsep pajak yang dibahas dalam penelitian ini, ialah pajak

yang terdapat dalam mata pelajaran Ekonomi di tingkat SMP (Sekolah Menengah

Pertama), yaitu konsep yang dimaksud adalah konsep-konsep tentang pajak, yaitu

pengertian pajak, unsur pajak, ciri-ciri pajak, penggolongan dan jenis-jenis pajak,

penghitungan pajak, fungsi pajak, serta sanksi kelalaian membayar pajak.

C. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Sebelum masuk kepada model pembelajaran kooperatif Teams Games

Tournament (TGT), ada baiknya dijelaskan dahulu tentang model pembelajaran

kooperatif. Kembali Robert E. Slavin mengatakan:

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) berasal dari kata cooperative yangartinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satusama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Pembelajaran kooperatifadalah pembelajaran yang merujuk pada berbagai macam model pengajarandimana para siswa bekerja bersama-sama, berhadapan muka dalam kelompok-kelompok kecil dan melakukan tugas yang sudah terstruktur.41

Dalam kelompok kecil, para siswa dapat saling berbagi mengenai kelebihan

masing-masing, sehingga dapat mengembangkan kemampuan hubungan sosial

dan emosi. Selain itu, para siswa dapat belajar bagaimana mengelola konflik yang

biasa timbul dalam sebuah kelompok.

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu variasi dari model pengajaran

dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil sehingga mereka saling

membantu antara yang satu dengan yang lainnya dalam mempelajari suatu pokok

bahasan.

Pembelajaran kooperatif menggunakan kelompok-kelompok kecil yang

terdiri dari 4-6 orang, siswa saling kerjasama untuk mendapatkan hasil belajar

41 Robert E. Slavin, Cooperative Learning…, h. 8

Page 37: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

yang lebih baik dengan membangun ide-ide dan gagasan untuk memecahkan

masalah-masalah yang ditugaskan guru dalam kelompoknya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang

menggunakan model kooperatif memiliki ciri sebagai berikut:

a) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi

belajarnya.

b) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan

rendah.

c) Anggota kelompok berasal dari ras, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda.

d) Penghargaan lebih berorientasi kelompok daripada individu.

Pembelajaran kooperatif dikenal dengan Student Teams Learning (STL) yang

menekankan pada pencapaian tujuan dan kesuksesan kelompok dalam

menyelesaikan tugas kelompok dan dalam hal memahami suatu pelajaran. Dalam

STL siswa tidak hanya bekerja menyelesaikan sesuatu tetapi juga mempelajari

sesuatu secara berkelompok.

Pembelajaran kooperatif yang dikembangkan dari STL memiliki banyak

bentuk, diantaranya: STAD (Student Teams Achievment Divisions), TGT (Teams

Games Tournament), TAI (Teams Aceelerated Instruction), CIRC (Cooperative

Integrated Reading and Composition), dan Jigsaw.

2. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Kooperatif

Untuk mencapai hasil yang maksimal, terdapat lima prinsip-prinsip dasar

pembelajaran kooperatif, yaitu:

a) Saling ketergantungan positif.

b) Tanggung jawab perseorangan.

c) Interaksi berhadap-hadapan (face to face).

d) Komunikasi antar anggota.

e) Evaluasi kelompok.42

42 Anita Lie, Cooperative Learning, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2008),cet. 6, h. 31

Page 38: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

3. Pengertian Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

TGT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang telah

dikembangkan oleh Robert E. Slavin pada tahun 1994 di John Hopkins

University, Baltimor, Maryland.

Model pembelajaran TGT merupakan suatu model pembelajaran dengan

pendekatan pembelajaran kooperatif, dimana para siswa dikelompokkan menjadi

4-6 orang per kelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin, agama,

etnis/suku, sehingga dapat dilatih kecakapan sosial. Terdapat tiga prinsip

pembelajaran kooperatif, yaitu:

a. Interaksi simultanInteraksi simultan di antara para siswa terjadi pada model pembelajarankooperatif TGT. Pada saat pembelajaran, siswa berpartisipasi aktif atau terlibatlangsung pada kegiatan pembelajaran, sehingga siswa tidak mengalamikesulitan.

b. Ketergantungan positifKetergantungan positif timbul pada saat ketergantungan individu ataukelompok berhubungan secara positif. Keberhasilan salah satu muridberhubungan dengan keberhasilan yang diperoleh murid lain, maka individumengalami ketergantungan secara positif. Jika kesuksesan anggota lain (jikasalah satu anggota gagal maka semua gagal), maka terbentuklah suatu bentukketergantungan positif yang kuat. Sehingga anggota termotivasi memastikanbahwa anggota kelompok lainnya melakukan yang terbaik.

c. Pertanggungjawaban individuPertanggungjawaban individu dituntut oleh guru, walaupun belajar danmengerjakan tugas selalu dalam kelompok, jenis penilaiannya tetap individual.Sikap siswa yang dapat dibangun antara lain: siswa termotivasi, terdukungterhargai, bangga, antusias, bahagia, merasa aman dan siswa dapatmengendalikan rasa kecewa, sedih serta mengembangkan kejujuran, mandiri,kerjasama, suka memberi, adil dan terbuka.43

Robert E. Slavin menjelaskan ada lima komponen utama dalam model

pembelajaran TGT yaitu: “pembelajaran awal, kelompok belajar (team study),

permainan (games), turnamen/kompetisi (tournament), dan pengakuan kelompok

(teams recognition)”.44

Model pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa kelebihan dalam

mengembangkan potensi siswa dalam kelompok, seperti terjadinya hubungan

43 Robert E. Slavin, Cooperative …, h. 16644 Robert E. Slavin, Cooperative …, h. 167

Page 39: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

saling menguntungkan diantara anggota kelompok yang melahirkan motivasi,

mengembangkan semangat kerja kelompok dan semangat kebersamaan, serta

menumbuhkan komunikasi yang efektif dan semangat kompetisi di antara anggota

kelompok. Maka diharapkan dapat mengembangkan potensi siswa secara efektif,

sehingga peran guru tidak lagi terlalu dominan, dan kemampuan berfikir siswa

dapat berkembang yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan aktifitas

dan efektifitas belajar siswa.

Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja, tetapi

siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut

keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk

melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun

dengan membagi tugas antar anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif juga dapat mengembangkan pola pikir siswa. Dalam

kegiatan pembelajaran siswa dikelompokkan untuk bekerja sama dalam

memecahkan masalah bersama. Melalui pembelajaran kooperatif siswa didorong

untuk bekerjasama secara maksimal sesuai dengan keadaan kelompoknya.

Dengan kelompok yang terdiri dari 4-6 memudahkan siswa dalam belajar dan

memudahkan guru dalam membimbing siswa.

Pada pembelajaran kooperatif diajarkan keterampilan-keterampilan khusus

agar dapat bekerjasama di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang

baik dan memberikan penjelasan kepada teman sekelompok dengan baik.

Teams Games Tournament, pada mulanya dikembangkan oleh David DeVries

dan Keith Edwards, merupakan model pembelajaran pertama dari Johns Hopkins.

Model ini menggunakan pelajaran yang sama yang disampaikan guru dan tim

kerja yang sama seperti dalam STAD, tetapi menggantikan kuis dengan turnamen,

di mana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk

menyumbangkan poin bagi skor timnya. Siswa memainkan game akademik

dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Siswa

memainkan game ini bersama kelompoknya pada “meja-turnamen”, di mana para

peserta dalam satu meja turnamen ini adalah para siswa yang memiliki rekor nilai

Page 40: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

pelajaran Ekonomi terakhir yang sama. Sama seperti STAD, tim dengan tingkat

kinerja tertinggi mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan tim lainnya.

4. Komponen-komponen Dalam Model Pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT)

TGT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang mempunyai

lima komponen, yaitu:

a. Penyajian Kelas

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas,

biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, dan juga

diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar

memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan

membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game

karena skor game akan menentukan skor kelompok.

b. Kelompok (teams)

Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 6 orang siswa yang anggotanya

heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi

kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan

lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik

dan optimal pada saat game.

c. Game

Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan yang

dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi di

kelas dan pelaksanaan kerja tim. Game tersebut dimainkan di atas meja dengan

empat orang siswa, yang masing-masing mewakili tim yang berbeda. Sebuah

aturan tentang penantang memperbolehkan para pemain saling menantang

jawaban masing-masing.

Page 41: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

d. Turnamen

Turnamen adalah sebuah struktur di mana game berlangsung. Biasanya

turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru

melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja.

Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen.

Empat siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, empat siswa

selanjutnya pada meja II dan seterusnya. Kompetisi yang seimbang ini, seperti

halnya sistem skor kemajuan individual dalam STAD, memungkinkan para siswa

dari semua tingkat kinerja sebelumnya berkontribusi secara maksimal terhadap

skor tim mereka jika mereka melakukan yang terbaik.

e. Penghargaan Kelompok (team recognize)

Setelah turnamen selesai, saatnya menentukan skor tim dan mempersiapkan

sertifikat tim untuk memberi rekognisi kepada tim peraih skor tertinggi. Guru

kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing tim akan

mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang

ditentukan. Tim mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor tim tersebut

paling tinggi, “Great Team” apabila rata-rata skor tim tersebut sedang, dan “Good

Team” apabila rata-rata skornya paling kecil.

D. Langkah-langkah Dalam Model Pembelajaran Teams Games Tournament

(TGT)

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif dengan model TGT

adalah sebagai berikut:

1. Mengajar (teach)

Wina Sanjaya mengatakan “mengajar adalah proses penyampaian informasi

atau pengetahuan dari guru kepada siswa”.45 Mengajar dengan model

pembelajaran TGT sama dengan pembelajaran pada umumnya, yaitu guru

mempresentasikan pelajaran yang akan dibahas. Ketika guru mempresentasikan

45 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008),cet. 5, h. 94

Page 42: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

pelajaran, siswa sudah berada pada kelompok-kelompok kecil. Dalam mengajar,

guru melakukan kegiatan seperti, pembukaan (memotivasi siswa untuk mengikuti

pelajaran), pengembangan (memfokuskan dan pemantapan isi dari pembahasan),

petunjuk praktek (menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru).

2. Belajar Kelompok (team study)

Selama siswa belajar, anggota kelompok bertugas memahami materi yang

telah dipresentasikan dan membantu anggota kelompok lainnya dalam memahami

materi tersebut. Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 4 sampai 6 orang

dengan kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras / suku yang berbeda.

Setelah guru menginformasikan materi, dan tujuan pembelajaran, kelompok

berdiskusi dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Dalam kelompok

terjadi diskusi untuk memecahkan masalah bersama, saling memberikan jawaban

dan mengoreksi jika ada anggota kelompok yang salah dalam menjawab.

3. Permainan (game tournament)

Permainan diikuti oleh anggota kelompok dari masing-masing kelompok yang

berbeda. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengetahui apakah semua

anggota kelompok telah menguasai materi, dimana pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan berhubungan dengan materi yang telah didiskusikan dalam kegiatan

kelompok.

Siswa berkompetisi di antara tiap anggota kelompok dalam satu meja yang

terdiri dari 4-6 orang yang berkemampuan sama (homogen).

4. Penghargaan kelompok (team recognition)

Setelah turnamen selesai, diberikan penghargaan (rewards) kepada kelompok

berdasarkan poin yang diperoleh dari permainan.

Page 43: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

E. Bahasan Hasil Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, berikut ini disajikan hasil penelitian yang

relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tersebut adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ferani Puteri Habibi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Program Studi Pendidikan Kimia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta program S1. Penelitian tersebut berjudul” Efektivitas

Pembelajaran Metode Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Head

Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa MAN 9 Pondok Bambu

Jakarta”. Penelitian tersebut dilakukan di kelas X-2 sebagai kelas eksperimen

dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal

5 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2006. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT) memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dibanding

dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Numbered Head

Together (NHT). Hal ini dikarenakan bahwa dengan model pembelajaran TGT

siswa menjadi lebih interaktif sehingga memungkinkan siswa dapat

mengembangkan potensinya sehingga siswa dapat menguasai tujuan

pembelajaran baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

F. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan

Efektivitas dapat dijadikan barometer untuk mengukur keberhasilan

pendidikan. Efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam

mencapai tujuan atau sasarannya. Efektivitas sesungguhnya merupakan suatu

konsep yang lebih luas mencakup faktor di dalam maupun di luar diri seseorang.

Dengan demikian efektivitas merupakan suatu konsep yang sangat penting, karena

mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan seseorang dalam mencapai

sasaran.

Proses belajar mengajar harus diarahkan kepada bagaimana siswa dapat belajar

seefektif dan seoptimal mungkin dalam rangka mewujudkan perubahan tingkah

laku sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Page 44: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar salah satunya ditentukan

oleh faktor model pembelajaran yang dipilih dan diterapkan oleh guru. Model

tersebut dapat membantu guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran

sehingga kompetensi yang direncanakan dapat tercapai dengan maksimal. Oleh

karena itu guru hendaknya mampu menerapkan model pembelajaran yang sesuai

dan tepat sebagai upaya mencapai keberhasilan pembelajaran.

Model pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi tersebut adalah model

pembelajaran kooperatif dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT). Model pembelajaran TGT merupakan alternatif pengajaran

yang memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar

dirancang dalam bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk saling

bekerjasama, saling membantu dalam memahami materi pelajaran dan

mengerjakan lembar kerja untuk saling berkompetisi. Model pembelajaran

kooperatif TGT yang diterapkan pada pokok bahasan pajak diharapkan mampu

meningkatkan efektifitas belajar siswa.

Berdasarkan pokok pikiran tersebut peneliti mengajukan hipotesis tindakan

sebagai berikut: “Penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament

(TGT) dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi pada

materi pajak”.

Page 45: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 87 Jakarta Selatan yang beralamat

di Jl. Ciputat Raya No. 13 Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Adapun penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Februari 2010 sampai September 2010.

Tabel 1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan Penelitian Febr Mar Apr Mei Juni Juli Agu SeptPersiapan dan perencanaan √Observasi (studi lapangan) √Kegiatan penelitian √ √ √Analisis data √ √ √Laporan penelitian √

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian tindakan kelas atau classroom action research. Penelitian tindakan

kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research)

yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan proses

pembelajaran di kelas. Metode penelitian kelas ini dilakukan pada pembelajaran

Page 46: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Teams Games

Tournament (TGT) untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan empat tahapan sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini, peneliti menyiapkan rancangan perencanaan pembelajaran

(RPP) dan instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan

adalah pree test dan post test, lembar observasi, pedoman wawancara, dan

kisi-kisi instrumen.

2. Tindakan (Acting)

Pada tahap tindakan ini, peneliti melaksanakan proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran TGT sesuai dengan RPP yang

telah dirancang sebelumnya.

3. Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses pelaksanaan tindakan.

Pada tahap ini, dilakukan kolaborasi dengan guru kolaborator untuk

mengisi lembar observasi.

4. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini, hasil pengamatan yang didapat dari lembar observasi

dianalisis bersama dengan guru kolaborator.

Page 47: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Adapun desain intervensi tindakan kelas digambarkan sebagai berikut:

Tabel 2

Diagram Desain Intervensi Tindakan Kelas

Observasi

Observasi pembelajaran siswa dan

wawancara

Analisis penyebab masalah

Tahap Perencanaan

Persiapan RPP

Tahap Pelaksanaan Tindakan

Proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran TGT

Tahap Pengamatan

Mengisi lembar observasi

Tahap Refleksi

Analisis lembar observasi dan wawancara serta

pengecekan kriteria keberhasilan

Tahap Pembuatan Laporan Penelitian

Page 48: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

C. Subjek Yang Terlibat Dalam Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa SMP Negeri 87

Jakarta kelas VIII-3 yang berjumlah 40 siswa. Alasan dipilihnya kelas VIII-3

sebagai subyek karena karakteristik subyek cocok dengan judul penelitian dan

subyek juga telah belajar dua semester di SMP. Sedangkan pihak yang terkait

dalam penelitian tindakan kelas ini adalah guru IPS. Dalam penelitian ini guru

bidang studi terlibat sebagai kolaborator dan observer yang mengamati dan

mencatat sikap detail aktivitas guru (peneliti) dan siswa di kelas pada lembar

observasi.

D. Peran dan Posisi Peneliti

Pada penelitian ini peneliti berperan langsung sebagai guru yang melakukan

proses pembelajaran yaitu mengajarkan materi dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT).

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana efektifitas

belajar siswa setelah diberikan tindakan.

1. Observasi Pendahuluan

a. Observasi kegiatan belajar mengajar

Pada kegiatan ini peneliti mengamati kondisi pembelajaran Ekonomi

pada kelas VIII-3 SMP Negeri 87 Jakarta.

b. Wawancara dengan guru dan siswa

Wawancara dilakukan sebelum tindakan, wawancara sebelum tindakan

untuk mengetahui bagaimana kondisi pembelajaran Ekonomi di kelas

VIII-3 dan juga untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas

belajar siswa dalam belajar Ekonomi.

2. Tahapan Penelitian

a. Tahap Perencanaan

1) Pembuatan rancangan perencanaan pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif (TGT).

Page 49: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

2) Penentuan materi pajak dalam RPP dan disusun berdasarkan

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1) Memberikan pree test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

siswa

2) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif TGT.

3) Pembelajaran menggunakan 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 4

(empat) pertemuan.

4) Pertemuan pertama dan kedua materi disampaikan guru (peneliti)

dengan metode ekspositori dan tanya jawab.

5) Pertemuan ketiga siswa mulai melakukan belajar kelompok sesuai

dengan kelompok yang telah ditentukan oleh peneliti secara

heterogen, guru dan peneliti membimbing siswa dalam melakukan

diskusi kelompok.

6) Pertemuan keempat siswa melakukan turnamen dengan aturan-

aturan yang telah dijelaskan sebelumnya oleh peneliti dan peneliti

mengawasi jalannya turnamen dan kemudian diakhiri dengan post

test.

7) Pada setiap pertemuan guru kolaborator melakukan pengamatan

dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan

sebelumnya.

c. Tahap Pengamatan

1) Melakukan wawancara dengan guru dan siswa setelah tindakan

kelas.

2) Melakukan wawancara setelah tindakan dengan guru IPS kelas

VIII-3 untuk mengetahui respon guru mengenai model

pembelajaran kooperatif TGT.

3) Wawancara bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas belajar

siswa setelah digunakan model pembelajaran kooperatif TGT serta

Page 50: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

untuk mengetahui perubahan yang ada pada siswa dari segi

efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi.

d. Tahap Refleksi

1) Pada tahap refleksi dilakukan analisis dari hasil lembar observasi

yang telah diisi oleh guru kolaborator dan juga hasil wawancara

sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.

2) Analisis didiskusikan dengan guru kolaborator, kemudian dibuat

perbaikan-perbaikan berdasarkan kekurangan yang ada.

3) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan

penelitian.

4) Membandingkan hasil sebelum dan sesudah tindakan kelas.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah meningkatnya efektivitas

belajar siswa (pree test dan post test) dalam belajar Ekonomi dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT. Penelitian akan dihentikan

jika hasil belajar seluruh siswa sudah tercapai KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum) yaitu sebesar 63.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan hasil pree test dan post test,

lembar observasi, serta hasil wawancara terhadap guru kolaborator dan siswa.

Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah guru, siswa, dan peneliti.

H. Instrumen Pengumpul Data

Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes

(pree test dan post test), lembar observasi, pedoman wawancara, dan kisi-kisi

instrumen.46 Berikut penjelasan instrumen-instrumen tersebut:

46 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), cet. 13,h. 156-157

Page 51: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

1. Tes (Pree test dan post test)

Tes tertulis ini berupa tes awal (pree test) dan tes akhir (post test). Tes

awal adalah tes yang dilaksanakan awal pembelajaran untuk mengetahui

kemampuan awal siswa. Sedangkan tes akhir dilaksanakan pada akhir

pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran

berlangsung. Soal-soal tes awal dibuat sama dengan soal-soal tes akhir.

Tes tersebut dalam bentuk tes obyektif jenis pilihan ganda sebanyak 10

soal. Tes ini diberikan kepada siswa kelas VIII sebelum dan sesudah

pembelajaran untuk memperoleh gambaran hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah aktivitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Teams Games Tournament (TGT).

2. Lembar Observasi

Lembar observasi diguanakan untuk observasi selama kegiatan pelajaran

berlangsung. Lembar observasi digunakan untuk mengevaluasi kegiatan

mengajar peneliti selama tindakan kelas dan juga untuk mengetahui tingkat

efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi.

3. Pedoman Wawancara

Pada wawancara, tahap analisis dilakukan dengan menginterpretasikan

hasil wawancara guru kolaborator dan subyek. Sehingga dapat diketahui

respon dan kesan guru kolaborator dan subyek pada proses pembelajaran

yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Teams Games

Tournament (TGT).

4. Kisi-kisi Instrumen

a. Tes pengetahuan (kognitif)

Tes tertulis (pree test dan post test) yang diberikan kepada subyek yang

termuat dalam bentuk soal objektif.

Page 52: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Kis

i-ki

si S

oal I

nstr

umen

Tes

Kem

ampu

an K

ogni

tif

Bel

ajar

Eko

nom

i

Stan

dar

Kom

pete

nsi:

Mem

aham

i keg

iata

n pe

reko

nom

ian

Indo

nesi

a

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

elaj

aran

Indi

kato

rC

1C

2C

3C

4Ju

mla

hM

ende

skri

psik

an

fung

si

paja

k

dala

m p

erek

onom

ian

nasi

onal

1.Pe

nger

tian

pa

jak

dala

m

pere

kono

mia

n

2.C

iri-

ciri

paj

ak

3.U

nsur

-uns

ur p

ajak

4.Pe

nggo

long

an

dan

jeni

s-

jeni

s pa

jak

5.M

acam

-mac

am ta

rif

paja

k

6.Pe

nghi

tung

an p

ajak

7.Fu

ngsi

paj

ak

8.Sa

nksi

kel

alai

an m

emba

yar

paja

k

1.M

ende

fini

sika

n p

enge

rtia

n

paja

k

2.M

engu

raik

an c

iri-c

iri p

ajak

3.M

enga

nali

sis

unsu

r-un

sur

paja

k

4.M

enja

bark

an je

nis-

jeni

s pa

jak

5.M

enja

bark

an

mac

am-m

acam

tari

f pa

jak

6.M

engh

itun

g PB

B

7.M

engh

itun

g P

Ph

8.M

enja

bark

an

fung

si

paja

k

dala

m p

erek

onom

ian

9.M

embe

daka

n pa

jak

daer

ah d

an

paja

k pu

sat

10.M

engu

raik

an

sank

si

kela

laia

n

mem

baya

r pa

jak

1

3 9 10 6 8

5 7

2 4

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jum

lah

15

22

10

Page 53: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

5. Foto

Foto digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung

pada siklus I dan siklus II.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data, biasa disebut dengan metode pengumpulan data.

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini terdiri dari tes

(pree test dan post test) sebagai instrumen penelitian, serta lembar observasi dan

juga wawancara. Sebelum memulai proses belajar mengajar, guru sekaligus

peneliti memberikan tes kemampuan awal (pree test) pada siswa mengenai pokok

bahasan yang akan dipelajari, kemudian di setiap pertemuan guru kolaborator

mengisi lembar observasi yang setiap akhir siklus akan di analisis bersama

peneliti. Kemudian guru memberikan tes akhir (post test) kepada siswa setelah

mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran

Teams Games Tournament (TGT).

Berikut penjelasan dari teknik pengumpulan data yang digunakan:

1. Pree Test dan Post Test

Sebelum memulai proses belajar mengajar, guru sekaligus peneliti

memberikan tes kemampuan awal (pree test) pada siswa mengenai pokok

bahasan yang akan dipelajari. Lalu guru memberikan tes akhir (post test)

kepada siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dengan model

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk observasi selama kegiatan pelajaran

berlangsung. Lembar observasi digunakan untuk mengevaluasi kegiatan

mengajar peneliti selama tindakan kelas dan juga untuk mengetahui tingkat

efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi.

Page 54: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

3. Pedoman Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh data dengan cara tanya jawab

secara langsung, bertatap muka antara penanya dengan responden.47

Wawancara sebagai teknik pengumpulan data digunakan untuk

mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi, harapan,

persepsi, keinginan, keyakinan dan lain-lain dari individu/responden.48

Pada wawancara, tahap analisis dilakukan dengan menginterpretasikan

hasil wawancara guru kolaborator dan subyek. Sehingga dapat diketahui

respon dan kesan guru kolaborator dan subyek pada proses pembelajaran

yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Teams Games

Tournament (TGT).

4. Foto

Pengambilan gambar sebagai dokumentasi saat dilakukan tindakan kelas.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

Untuk memperoleh data yang valid, yaitu data yang objektif dan sahih, maka

dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi, member check, serta uji

validitas dan reliabilitas instrumen tingkat efektivitas.

1. Teknik triangulasi yaitu menggali data dari sumber yang berbeda untuk

memperoleh informasi tentang hal yang sama. Untuk memperoleh

informasi tentang tingkat efektivitas belajar subyek dilakukan dengan

melakukan wawancara dengan guru, subyek dan menganalisis hasil

observasi.

2. Teknik member check, yaitu memeriksa kembali data-data yang telah

terkumpul, baik tentang kejanggalan-kejanggalan, keaslian maupun

kelengkapannya serta mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah

terkumpul.

47 Adang Rukhiyat dkk, Panduan Penelitian Bagi Remaja, (Pemerintah Provinsi DaerahKhusus Ibukota Jakarta Dinas Olahraga dan Pemuda, 2003), h. 51

48 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: SinarBaru, 1989), cet. 1, h. 102

Page 55: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

3. Uji validitas dan reliabilitas instrumen

Agar diperoleh data yang valid, instrumen efektivitas belajar siswa

diujicobakan untuk mengetahui dan mengukur validitas dan

reliabilitasnya.

a. Validitas Instrumen

Validitas adalah derajat ketetapan suatu alat ukur tentang pokok isi

atau arti sebenarnya yang diukur. Untuk mengetahui setiap item soal

memiliki validitas yang baik, maka setiap item soal dihitung validitasnya.

Untuk mencari validitas dari setiap item soal, menggunakan rumus point

biserial:49

rpbi =q

p

SD

MM

t

tp −

Keterangan :

rpbi = koefisien validitas item

Mp =benarmenjawabyangsiswaTotal

benarmenjawabyangsiswanilaiTotal

Mp =salahmenjawabyangsiswaTotal

salahmenjawabyangsiswanilaiTotal

SDt = Standar deviasi

Perhitungan validitas menggunakan program SPSS 15, SPSS

merupakan salah satu software statistik yang umum digunakan untuk

menganalisis data penelitian. Hal ini dikarenakan kemudahan

pengoperasian software SPSS dan lengkapnya teknik-teknik analisis

statistik yang tersedia.50

Dari perhitungan validitas diperoleh soal valid sebanyak 10 butir untuk

post test siklus I dan 10 butir untuk post test siklus II, dan dijadikan

instrumen untuk penelitian. Uji validitas butir soal dapat dilihat pada

lampiran

49 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2008), h. 258

50 Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan, SPSS Complete, (Jakarta: Salemba Infotek, 2009),h. 1-2

Page 56: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

b. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas didefinisikan sebagai konsistensi dari suatu tes. Reliabilitas

instrumen hasil belajar Ekonomi pada penelitian ini diuji dengan

menggunakan rumus Kuder dan Richardson (KR-20).51

r11 =

Σ−

− 2

1

1 S

PaS

n

n

Keterangan :

r11 = realibilitas tes

P = Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir

item

q = proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir

item

n = banyaknya soal

S2n = standar deviasi atau simpangan baku

c. Pengujian Taraf Kesukaran

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaran dari tiap

item soal, mudah, sedang dan sukar. Rumus yang digunakan adalah:52

P =JS

B

Keterangan:

P = tingkat kesukaran soal

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:

P = 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

P = 0,30 – 0,70 adalah soal sedang

P = 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

51 Anas Sudijono, Pengantar Statistik…, h. 254

52 Anas Sudijono, Pengantar Statistik…, h. 372

Page 57: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

K. Teknik Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang diperoleh dari instrumen penelitian dianalisis menggunakan analisis

deskriptif. Data yang diperoleh diubah menjadi kalimat-kalimat yang bermakna

dan ilmiah.

Efektivitas pembelajaran diukur dengan ketentuan KKM mata pelajaran

Ekonomi di SMP Negeri 87 Jakarta, yaitu 63. Tingkat efektivitas pembelajaran

dibuat empat level, yaitu :

a. Di bawah KKM, yaitu < 63 tingkat efektivitasnya rendah.

b. Sesuai KKM, yaitu 63-75 tingkat efektivitasnya sedang.

c. Di atas KKM, yaitu 76-88 tingkat efektivitasnya tinggi.

d. Di atas KKM, yaitu 89-100 tingkat efektivitasnya sangat tinggi.

Efektivitas pembelajaran dalam penelitian ini juga diukur dari hasil pree test

dan post test. Pembelajaran dinilai efektif jika terdapat peningkatan antara hasil

pree test dengan post test.

L. Tindak Lanjut

Setelah penelitian tindakan kelas tersebut selesai dilakukan dan hasil yang

diharapkan tercapai yaitu tercapainya KKM untuk seluruh siswa, maka penelitian

akan diakhiri atau dihentikan. Penelitian yang dilakukan memerlukan perencanaan

dan persiapan yang matang, sehingga sangat diharapkan penelitian ini tidak hanya

dilakukan pada kelas yang diteliti oleh peneliti saja. Peneliti berharap agar

pembaca dan juga guru dapat melanjutkan penelitian ini dan juga menerapkan

model-model pembelajaran yang dapat membuat siswa semakin aktif sehingga

meningkatkan efektivitas belajar dan tercapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan.

Page 58: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL

ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Siswa Kelas VIII-3 SMP Negeri 87 Jakarta

Jumlah siswa pada kelas VIII-3 SMP Negeri 87 Jakarta berjumlah 40 orang

yang terdiri dari 23 perempuan dan 17 laki-laki. Pada penelitian ini, siswa

kelas VIII-3 berperan sebagai subyek penelitian.

2. Pembelajaran Ekonomi di Kelas VIII-3 SMP Negeri 87 Jakarta

Peneliti melakukan wawancara sebelum tindakan dengan guru IPS kelas

VIII pada tanggal 22 Maret 2010. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui

proses pembelajaran Ekonomi di kelas VIII dan mengetahui sejauh mana

efektivitas pembelajaran Ekonomi. Berdasarkan wawancara tersebut,

diperoleh informasi bahwa pembelajaran Ekonomi yang selama ini digunakan

adalah dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan/latihan.53

Dari hasil wawancara ini, ditentukan kelas VIII-3 sebagai kelas yang

cocok untuk penelitian, terkait dengan permasalahan efektivitas pembelajaran

siswa dalam belajar Ekonomi. Penentuan ini didasarkan pada pengamatan

yang dilakukan oleh guru selama mengajar di kelas tersebut. Dalam

pengamatan ini terlihat efektivitas belajar siswa masih rendah.

53 Titin Suhaetin (Guru Kolaborator), Wawancara Sebelum Tindakan, SMP Negeri 87Jakarta, 22 Maret 2010.

Page 59: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Melihat masalah tersebut maka peneliti melakukan penelitian untuk

mengatasi masalah rendahnya efektivitas belajar siswa tersebut. Peneliti

menggunakan 2 (dua) siklus dalam penelitian ini. Selain wawancara, peneliti

juga memberikan pree test dan post test pada subyek. Data berikut adalah

data hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran TGT yang

menjadi temuan dalam memperoleh hasil dari penelitian yang dilakukan.

Berikut disajikan data hasil prestasi belajar siswa dari siklus I hingga siklus II

Tabel 3

Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII-3

Hasil Belajar Siklus I Hasil Belajar Siklus IINilai Nilai

Pree Test Post Test Pree Test Post Test30 50 40 7030 60 40 7030 60 50 7030 60 50 8030 60 50 8030 60 50 8040 60 50 8040 70 50 8040 70 50 8040 70 50 8040 70 50 8040 70 50 8040 70 50 8040 70 60 8040 70 60 9040 70 60 9040 70 60 9040 70 60 9050 70 60 9050 70 60 9050 70 60 9050 70 60 9050 70 60 9050 70 60 9050 70 60 9050 70 60 9050 70 70 9050 70 70 9050 70 70 90

Page 60: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

60 70 70 9060 70 70 9060 80 70 9060 80 70 9060 80 70 9060 80 70 9060 80 70 9060 80 70 10060 80 70 10060 90 70 10060 90 70 100

Tabel 4

Statistik Deskriptif Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII-3

Statistik Deskriptif Siklus I Siklus IINilai Tertinggi 90 100Nilai Terendah 50 70

Peneliti juga melakukan observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru

dan mengajar pada pertemuan selanjutnya.

B. Tindakan Pembelajaran Siklus I

1. Tahap Perencanaan

Pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari 4 kali pertemuan dengan durasi

2 x 40 menit. Materi pembelajaran pada siklus I ini adalah pengertian pajak,

unsur pajak, ciri-ciri pajak, serta penggolongan dan jenis-jenis pajak.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus I ini adalah

peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilengkapi

lembar observasi untuk setiap pertemuan dan pedoman wawancara yang

sebelumnya sudah dilakukan sebelum tindakan.

Pada siklus I ini, peneliti memperkenalkan model pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT) kepada subyek. Penelitian dilaksanakan di kelas

VIII-3 yang berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 23 perempuan dan 17 laki-

laki. Pada pembelajaran TGT ini, siswa pada kelas yang diteliti

dikelompokkan menjadi 8 kelompok dengan cara stratified random sampling

Page 61: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

yaitu berdasarkan tingkat interval prestasi Ekonomi subyek dan masing-

masing kelompok terdiri dari 5 siswa.

2. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari 4 kali pertemuan dengan

menggunakan model TGT. Pembelajaran dengan menggunakan model TGT

terdiri dari 3 bagian yaitu penjelasan materi, diksusi kelompok, dan turnamen.

Dalam penelitian ini, penjelasan materi dibagi menjadi 2 (dua) kali

pertemuan, dengan melakukan pree test dahulu pada awal pembelajaran.

sedangkan diskusi kelompok satu kali pertemuan dan turnamen dibuat

menjadi satu kali pertemuan pula. Hal ini dikarenakan terbatasnya jam belajar

di sekolah sehingga tidak memungkinkan penerapan ketiga bagian dari model

TGT tersebut disatukan dalam satu kali pertemuan. Sehingga dalam 4 kali

pertemuan, terdapat 2 kali pertemuan membahas materi mengenai pengertian

pajak, unsur pajak, ciri-ciri pajak, serta penggolongan dan jenis-jenis pajak,

satu kali diskusi kelompok yang membahas materi yang telah diajarkan

sebelumnya, dan satu kali turnamen yang terdiri dari soal-soal, kemudian

pembelajaran di akhiri dengan post test.

Berikut gambar-gambar proses pembelajaran dengan model TGT pada

siklus I:

Gambar 1

Suasana Kelas Pada Pertemuan Pertama

Page 62: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Gambar 2

Peneliti Menjelaskan Materi Tentang Pajak

Gambar 3

Diskusi Kelompok Pada Siklus I

Page 63: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Gambar 4

Suasana Kelas Pada Turnamen Siklus I

C. Analisis Data Tes Objektif (pree test dan post test), Observasi dan

Wawancara

Hasil post test dianalisis dengan menggunakan program SPSS, sedangkan

tahap observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan pengamatan

untuk mengamati efektivitas belajar siswa.

Selain lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara pada akhir siklus

untuk memperkuat data observasi. Hasil wawancara yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Subyek mulai menyukai pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan

model TGT.

2. Subyek lebih mudah berkonsentrasi dan bersemangat dalam belajar

menggunakan model TGT dibandingkan dengan pembelajaran sebelum

menggunakan model TGT.

3. Subyek mudah mengingat materi yang disampaikan oleh peneliti dengan

menggunakan model TGT.

4. Pembelajaran menyenangkan sehingga membuat subjek berani untuk

bertanya.

Page 64: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

5. Subyek merasa pada saat diskusi kelompok, terjadi dominasi tugas pada

subyek yang lebih pintar dan kurangnya kerjasama antar kelompok.

6. Seluruh subyek menyukai turnamen yang diadakan walaupun terdapat soal

yang harus mereka kerjakan.54

D. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan setelah melakukan analisis pada siklus I. Berdasarkan

hasil analisis pada tes objektif, observasi dan wawancara ditemukan beberapa

kekurangan yang ada pada siklus I.

1. Kekurangan dan Kendala Yang Terdapat Pada Siklus I

a. Belum tercapainya KKM oleh seluruh siswa

Pada siklus I ini masih terdapat 7 (tujuh) siswa dengan nilai di bawah

KKM. Hal ini dikarenakan sulitnya pemahaman siswa akan materi pajak

yang baru mereka temui di kelas VIII.

Peneliti akan memperbaiki hal ini di siklus II dengan memberikan

banyak tugas dan juga menambah kualitas mengajar peneliti agar tercapai

hasil belajar yang diharapkan.

b. Belum meratanya bimbingan yang dilakukan oleh peneliti kepada

subyek

Hal ini terjadi karena ada beberapa subyek yang banyak bertanya

kepada peneliti sehingga peneliti cenderung memberikan penjelasan

tambahan hanya pada subyek yang bertanya. Hal tersebut dikarenakan jam

pelajaran yang terbatas sehingga peneliti kurang dapat membimbing siswa

secara menyeluruh.

Perbaikan yang dilakukan peneliti adalah peneliti lebih sering

membimbing subyek dalam kelas bukan hanya kepada subyek yang

bertanya namun kepada seluruh subyek. Peneliti bekerjasama dengan guru

kolaborator dalam hal membimbing subyek sehingga proses bimbingan

akan lebih merata ke seluruh subyek. Terkadang di luar jam belajarpun

54 Titin Suhaetin (Guru Kolaborator) dan Subyek (Siswa), Wawancara Setelah Tindakan,SMP Negeri 87 Jakarta, 27 Mei 2010.

Page 65: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

peneliti membimbing subyek yang ingin menanyakan tentang soal

turnamen yang sulit mereka kuasai.

c. Subyek kurang memahami materi pembelajaran

Terdapat begitu banyak macam pajak dan cara perhitungannya

membuat subyek sulit untuk memahami materi. Selain itu, subyek lebih

berkonsentrasi pada turnamen karena adanya perasaan bersaing dengan

subyek lain untuk menjadi juara turnamen dan mendapatkan reward.

Dengan adanya keadaan yang demikian, peneliti mengambil langkah

dengan memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih berkonsentrasi

pada saat pembelajaran berlangsung. Dengan adanya konsentrasi yang

baik saat pembelajaran, subyek akan dapat memahami materi-materi yang

dipelajari sehingga lebih siap dalam menghadapi soal-soal turnamen.

d. Pada saat diskusi kelompok terdapat beberapa subyek yang

mengandalkan subyek yang pintar untuk mengerjakan tugas

kelompok

Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya rasa kerjasama antar anggota

kelompok untuk saling membantu dalam memahami suatu materi. Subyek

hanya menginginkan tugas kelompok cepat untuk diselesaikan sehingga

jika ada soal yang belum dipahami subyek, soal tersebut diberikan kepada

subyek lain yang dapat mengerjakan soal tersebut.

Terdapat pula subyek yang tidak menyukai teman kelompoknya

sehingga subyek merasa tidak nyaman berada dalam kelompoknya, dan

peneliti harus memperbaiki hal tersebut di siklus II.

Permasalahan tersebut membuat peneliti harus terus membimbing

setiap kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik dan tidak hanya

mengandalkan salah satu anggota saja. Pengawasan dilakukan secara lebih

teliti oleh guru kolaborator sehingga tidak ada lagi subyek yang tidak

mengerjakan tugas.

Page 66: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

E. Kelebihan Pembelajaran Pada Siklus I

1. Pembelajaran dengan menggunakan model TGT membuat suasana

menyenangkan dalam belajar Ekonomi

Keadaan ini dipengaruhi oleh pembelajaran siswa sebelum tindakan yang

hanya menggunakan model ceramah dan penugasan saja, sehingga membuat

subyek bosan. Dengan adanya model pembelajaran kooperatif TGT ini, subyek

diberikan metode baru dalam belajar Ekonomi dan ditambah dengan

permainan-permainan sehingga membuat suasana baru yang menyenangkan

dalam belajar Ekonomi.

2. Subyek mulai terbiasa untuk mengerjakan soal tepat pada waktunya

sehingga meningkatkan efektivitas belajar subyek dalam belajar

Ekonomi

Pada beberapa pertemuan subyek selalu diberikan tugas oleh peneliti

setelah mendapatkan penjelasan materi. Di samping itu, subyek harus

menyelesaikan tugas tersebut pada akhir jam pelajaran.

Dengan melihat hasil refleksi pada siklus I dan belum tercapainya indikator

keberhasilan yang ditetapkan karena masih rendahnya efektivitas belajar siswa

dilihat dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) sebesar 63 yang belum

tercapai oleh beberapa murid, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II

dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang telah disusun berdasarkan hasil

refleksi pada siklus I.

F. Tindakan Pembelajaran Siklus II

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II ini dimulai dengan menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi, dan pedoman wawancara.

Pada siklus II ini RPP dibuat untuk 4 kali pertemuan dengan 2 kali pertemuan

untuk pembahasan materi penghitungan pajak, fungsi pajak, dan sanksi

kelalaian membayar pajak, 1 kali pertemuan untuk diskusi kelompok, dan 1

kali pertemuan untuk turnamen.

Page 67: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Berdasarkan hasil dari refleksi siklus I, pada siklus II proses pembelajaran

harus lebih diarahkan kepada perbaikan yang telah disusun pada siklus I.

Perbaikan-perbaikan diterapkan pada siklus II dengan merubah beberapa

peraturan pembelajaran pada siklus I. Contohnya, perubahan tempat duduk

kelompok, pengarahan pada setiap kelompok untuk melakukan tutor sebaya

pada saat diskusi kelompok ataupun pada saat pembelajaran biasa, dan

perbaikan pada kualitas mengajar peneliti.

Target yang ingin dicapai pada siklus II ini adalah meningkatkan

efektivitas belajar subyek dilihat dari nilai ulangan harian yang dilakukan

setelah siklus I dan siklus II.

2. Tahap Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus II ini berlangsung selama 4 kali pertemuan.

Perbaikan-perbaikan pada siklus I mulai diterapkan pada awal pertemuan. Pree

test masih dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

Berikut gambar-gambar pembelajaran model TGT pada siklus II:

Gambar 5

Proses Pembelajaran Pada Siklus II

Page 68: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Gambar 6

Diskusi Kelompok Pada Siklus II

Gambar 7

Subyek Diminta Untuk Mengerjakan Soal Turnamen Pada Papan Tulis

Page 69: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Gambar 8

Peneliti Saat Membimbing Subyek Mengerjakan Soal Turnamen

3. Analisis Data Tes Objektif (pree test dan post test) Observasi dan

Wawancara

Pada siklus II ini, berdasarkan pree test dan post test dan juga observasi

yang dilakukan terdapat peningkatan efektivitas belajar siswa. Hal ini dilihat

dari nilai ulangan seluruh siswa yang meningkat dan melebihi KKM. Terdapat

peningkatan pula antara nilai pree test dengan nilai post test siswa. Hasil

belajar pada siklus II menunjukkan seluruh siswa memperoleh nilai di atas

KKM. Hasil wawancara dengan guru dan siswa pada akhir siklus II ini

menunjukkan perubahan yang positif, hasil wawancara pada siklus II ini

dirangkum sebagai berikut:

a. Model TGT ini sangat cocok diterapkan pada pelajaran Ekonomi dan

dapat diterapkan pada semua materi pelajaran.

b. Keaktifan subyek sangat jauh berbeda dengan pembelajaran sebelum

tindakan yang hanya menggunakan model ceramah.

c. Subyek terlihat senang saat belajar Ekonomi.

d. Turnamen sangat membantu subyek menjadi lebih semangat dalam

belajar.

Page 70: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

e. Seluruh subyek menyukai pembelajaran dengan menggunakan model

TGT terutama pada saat turnamen.

f. Subyek mulai menyukai diskusi kelompok yang dilakukan karena

mulai ada perubahan pada kerjasama yang dilakukan. Beberapa subyek

mengatakan banyak terbantu saat diskusi karena subyek yang pintar

sering mengajari anggota lain.

g. Semua subyek mengatakan lebih mudah menerima pelajaran dan

suasana belajar menjadi lebih menyenangkan.55

Dengan adanya data-data yang mengarah pada meningkatnya efektivitas

belajar siswa dalam belajar Ekonomi dilihat dari nilai ulangan harian subyek

yang meningkat dan melebihi KKM oleh seluruh subyek, maka penelitian ini

dihentikan pada siklus II dan dianggap model pembelajaran kooperatif TGT

dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi.

4. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan setelah melakukan analisis pada siklus II. Berdasarkan

hasil analisis pada observasi dan wawancara ditemukan beberapa kekurangan

dan kelebihan yang terdapat pada siklus II.

G. Kekurangan dan Kendala Yang Ditemukan Pada Siklus II

1. Pertanyaan yang Diajukan oleh beberapa subyek terkadang sama,

sehingga peneliti sering memberikan penjelasan ulang

Penyebabnya adalah subyek bertanya secara individu sehingga peneliti

hanya memberikan jawaban kepada subyek yang bertanya dan tidak

menjelaskan kepada seluruh subyek. Sehingga subyek yang lain sering

menanyakan hal yang sama kepada peneliti.

Hal ini dapat diatasi dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang

diajukan subyek di depan kelas sehingga seluruh subyek dapat mengetahui

pertanyaan dan jawaban yang diberikan peneliti.

55 Titin Suhaetin (Guru Kolaborator) dan Subyek (Siswa), Wawancara Setelah Tindakan,SMP Negeri 87 Jakarta, 27 Mei 2010

Page 71: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

H. Kelebihan Pembelajaran Pada Siklus II

1. Subyek semakin semangat dalam belajar Ekonomi

Keadaan ini dipengaruhi oleh pembelajaran kooperatif TGT yang

membuat subyek menjadi semangat. Selain itu setelah diskusi kelompok,

diadakan turnamen dan yang keluar sebagai juara turnamen akan

mendapatkan reward dari peneliti. Hal ini membuat subyek semakin tertarik

belajar Ekonomi.

2. Meningkatnya pemahaman subyek dalam pelajaran Ekonomi

Hal ini dipengaruhi oleh perasaan senang subyek dalam belajar Ekonomi

sehingga subyek dapat berkonsentrasi dengan baik pada saat belajar

Ekonomi. Dengan adanya konsentrasi yang baik dalam belajar membuat

subyek semakin paham dengan materi pembelajaran.

Dengan adanya data-data yang mengarah pada meningkatnya efektivitas

belajar seluruh siswa dalam belajar Ekonomi dilihat dari nilai hasil belajar

seluruh siswa yang melebihi KKM dan juga hasil post test yang meningkat

dibanding pree test, maka penelitian ini dihentikan pada siklus II dan

dianggap model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT)

dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi.

I. Analisis Data

Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari

berbagai sumber. Diantaranya sebagai berikut:

1. Tes Objektif

Hasil dari pree test dan post test subyek dianalisis dan terlihat peningkatan

hasil belajar yang menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT terbukti

dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa.

2. Lembar Observasi

Pada setiap pelaksanaan tindakan, peneliti didampingi oleh guru

kolaborator. Lembar observasi digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas

Page 72: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

belajar siswa. Data tersebut dianalisis pada setiap siklus dan lembar observasi

untuk menilai kualitas guru untuk mendapatkan data mengenai kesiapan dan

pelaksanaan mengajar guru.

3. Wawancara

Selain data yang diperoleh dari lembar observasi, penelitian ini juga

diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada guru dan

beberapa subyek. Wawancara dilakukan sebelum tindakan dan setelah

tindakan. Pada wawancara yang dilakukan sebelum tindakan kepada guru

Ekonomi mendapatkan hasil sebagai berikut:

a. Tingkat efektivitas pembelajaran tergolong rendah karena metode

pembelajaran yang sering digunakan adalah metode ceramah dan

penugasan.

b. Kurangnya komunikasi antara guru dan siswa sehingga siswa masih

jarang bertanya kepada guru.56

Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada subyek sebelum

tindakan adalah sebagai berikut:

a. Sebagian besar subyek kurang menyenangi pelajaran Ekonomi.

b. Subyek kurang semangat dalam belajar Ekonomi dikarenakan setiap

pertemuan pembelajaran cenderung monoton.

c. Masih adanya rasa takut untuk bertanya kepada guru.57

Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II, hasil wawancara

yang diperoleh memiliki perubahan pada pendapat guru dan siswa terhadap

pelajaran Ekonomi. Hasil wawancara kepada guru setelah tindakan ini

dirangkum sebagai berikut:

a. Pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games Tournament

(TGT) memacu semangat subyek dalam belajar Ekonomi.

56 Titin Suhaetin (Guru Kolaborator), Wawancara Sebelum Tindakan, SMP Negeri 87Jakarta, 22 Maret 2010

57 Subyek (Siswa), Wawancara Sebelum Tindakan, SMP Negeri 87 Jakarta, 22 Maret 2010

Page 73: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

b. Model TGT ini sangat cocok diterapkan pada pelajaran Ekonomi dan

dapat diterapkan pada semua pokok bahasan.

c. Subyek terlihat lebih serius dalam belajar terutama saat turnamen

dilakukan, namun di siklus I pada saat belajar kelompok masih banyak

yang hanya mengandalkan teman sekelompok yang pintar untuk

mengerjakan tugas kelompok. Akan tetapi mulai ada peningkatan pada

siklus II, sudah ada pembagian tugas dalam mengerjakan tugas

kelompok.

d. Pada awal pertemuan, masih banyak subyek yang mengerjakan tugas

dengan menyontek pekerjaan temannya. Namun pada saat turnamen

sangat terlihat subyek mengerjakan soal-soal turnamen secara individu

dan terlihat lebih serius.

e. Keaktifan subyek sangat jauh berbeda dengan pembelajaran sebelum

tindakan yang hanya menggunakan model ceramah.

f. Subyek terlihat senang saat belajar Ekonomi.

g. Seluruh subyek menyukai pembelajaran dengan menggunakan model

TGT terutama pada saat turnamen.

h. Semua subyek mengatakan lebih mudah menerima pelajaran dan

suasana belajar menjadi lebih menyenangkan.58

Hasil wawancara kepada seluruh subyek mengenai pembelajaran

selama siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:

a. Seluruh subyek menyukai pelajaran Ekonomi dengan menggunakan

model Teams Games Tournament (TGT).

b. Turnamen merupakan bagian yang paling disenangi oleh subyek,

dikarenakan mereka menjadi semangat untuk belajar sehingga pada saat

turnamen mereka mendapat nilai yang tertinggi dan menjadi juara

turnamen.

58 Titin Suhaetin (Guru Kolaborator), Wawancara Setelah Tindakan, SMP Negeri 87Jakarta, 27 Mei 2010

Page 74: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

c. Hampir seluruh subyek mengakui lebih mudah memahami pelajaran

dengan model TGT ini. Hal ini terbukti dari nilai ulangan harian siswa

yang semakin mengalami peningkatan dan di atas KKM.

d. Pada awal diskusi kelompok, subyek mengaku kurang adanya

kerjasama antar kelompok sehingga subyek masih sering belajar secara

individu. Namun setelah beberapa kali dilakukan diskusi mulai ada

kerjasama yang baik antar anggota kelompok.

e. Beberapa subyek mengaku tidak takut lagi untuk bertanya kepada guru

karena mereka menyadari bahwa tanpa bertanya mereka akan semakin

ketinggalan dari subyek yang lain.

f. Subyek lebih mudah berkonsentrasi dan bersemangat dalam belajar

menggunakan model TGT dibandingkan dengan pembelajaran sebelum

menggunakan model TGT.59

J. Interpretasi Hasil Analisis

Hasil pengamatan pada penelitian ini menujukkan bahwa subyek menyenangi

proses pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan model TGT. Rasa senang

terhadap suatu pembelajaran akan meningkatkan efektivitas belajar subyek.

Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model TGT, subyek

merasa lebih semangat dalam belajar Ekonomi. Suasana kerja kelompok yang

saling membantu antar sesama anggota, membuat subyek yang kurang pandai

menjadi terbantu dengan adanya aktivitas tutor sebaya yang dilakukan oleh teman

sekelompoknya.

Pada pembelajaran di siklus I subyek mulai mengenal soal-soal turnamen yang

diberikan. Pada siklus II subyek sudah dapat menguasai materi yang diberikan,

dilihat dari soal turnamen yang dijawab dengan benar oleh subyek. Pada siklus II

pula, perbaikan yang ada pada siklus I dilakukan dengan baik sehingga indikator

keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya dapat tercapai.

59 Subyek (Siswa), Wawancara Setelah Tindakan, SMP Negeri 87 Jakarta, 27 Mei 2010

Page 75: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan model TGT dapat meningkatkan efektivitas

belajar siswa.

K. Pembahasan Temuan Penelitian

1. Pembelajaran model TGT meningkatkan efektivitas belajar siswa

Rasa senang terhadap pelajaran Ekonomi melalui model pembelajaran TGT

membuat siswa bersemangat menerima pelajaran dan hal ini berpengaruh pada

pemahaman materi siswa, yang pada akhirnya berpengaruh positif pada hasil

belajar siswa. Hal ini terbukti :

a. Hasil post test lebih besar dari pree test, baik pada siklus I maupun

siklus II.

b. Terjadi peningkatan hasil belajar dilihat dari tercapainya KKM oleh

seluruh siswa.

2. Pembelajaran model TGT menumbuhkan rasa solidaritas dan

tanggung jawab siswa

Dengan adanya diskusi kelompok dan turnamen antar kelompok, membuat

sebagian besar siswa merasa memiliki tanggung jawab untuk menjadi yang

terbaik bagi kelompoknya. Dalam diskusi, setiap anggota saling membantu

anggota lain untuk memahami materi pelajaran Ekonomi. Hal ini

menumbuhkan rasa solidaritas pada setiap kelompok. Dengan tumbuhnya rasa

solidaritas ini, setiap siswa akan merasa terbantu dalam belajar Ekonomi.

3. Pembelajaran model TGT membuat siswa memiliki jiwa kompetitif

dan kerjasama yang baik

Jiwa kompetitif yang sehat berkembang dengan adanya turnamen-turnamen

yang diadakan dimana siswa harus bertanggung jawab terhadap diri dan

kelompoknya serta mampu menghadapi siswa lain untuk mengumpulkan poin

sebanyak-banyaknya. Sedangkan kerjasama yang baik terlihat pada setiap

diskusi yang dilakukan dimana siswa mulai memiliki rasa untuk saling

membantu sesama anggota agar dapat menciptakan pembagian tugas yang

baik.

Page 76: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Model pembelajaran TGT terbukti dapat meningkatkan efektivitas belajar

siswa, hal ini dilihat dari nilai seluruh siswa yang melebihi KKM dan juga

nilai post test siklus II yang meningkat dibandingkan dengan post test

siklus I. Dilihat dari hal tersebut jelas bahwa pembelajaran dengan model

TGT memiliki tingkat efektivitas yang tinggi.

2. Penerapan model pembelajaran TGT ternyata dapat diterapkan dalam

pembelajaran sosial khususnya pada pelajaran Ekonomi dengan pokok

bahasan pajak.

3. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa belajar dengan menggunakan

model pembelajaran TGT lebih menyenangkan karena terdapat unsur

permainan di dalamnya, dibanding dengan model pembelajaran pada

umumnya.

4. Pembelajaran dengan menggunakan model TGT berpengaruh positif

dalam mengembangkan kemampuan, pengetahuan, dan sikap siswa serta

merangsang dan meningkatkan kepedulian siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar dengan efektif.

Page 77: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

B. Saran

1. Guru Ekonomi pada umumnya dan khususnya pada sekolah ini, disarankan

dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif TGT karena model

pembelajaran ini mampu meningkatkan efektivitas belajar siswa dan

menciptakan suasana baru yang menyenangkan dalam belajar Ekonomi,

sehingga siswa dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.

2. Guru juga harus terus mencoba dan menggali model pembelajaran lainnya

agar lebih variatif dan menciptakan suasana belajar yang kondusif yang

pada akhirnya berpengaruh positif pada prestasi belajar siswa.

3. Guru diharapkan lebih kreatif menyajikan contoh-contoh yang berkaitan

dengan konteks kehidupan nyata dengan mengaitkan berbagai aspek

sehingga pembelajaran berjalan lebih hidup.

4. Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan pada pengembangan

model pembelajaran TGT sehingga proses pembelajaran dapat berjalan

dengan baik.

5. Model pembelajaran TGT perlu dan dapat diterapkan pada semua sekolah,

juga pada semua mata kuliah yang ada di Perguruan Tinggi.

6. Siswa hendaknya menanamkan rasa senang terhadap pelajaran Ekonomi.

Hal tersebut akan memudahkan siswa dalam memahami pelajaran dan

dapat meningkatkan efektivitas belajar.

Page 78: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 13, 2006

Dimyati. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 4, 2009

Iska, Zikri Neni. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta:Kizi Brother’s, Cet. 1, 2006

Ilmu Pengetahuan Sosial, Materi Pelatihan Terintegrasi, Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan MenengahDirektorat Pendidikan Lanjutan Pertama, 2005

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen

Lie, Anita. Cooperative Learning, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia,Cet. 6, 2008

Mudyahardjo, Redja. Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,Cet. 2, 2002

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran, Ciputat: Gaung Persada (GP) Press, Cet. 1,2008

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Bandung:Pustaka Setia, 2005

Pelajaran Pengetahuan Sosial Kelas VII, Jakarta: Departemen PendidikanNasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah DirektoratPendidikan Lanjutan Pertama, 2004

Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, Cet. 16, 2004

Rukhiyat, Adang dkk. Panduan Penelitian Bagi Remaja, Pemprov DKI Jakarta:Dinas Olahraga dan Pemuda, 2003

Sabri, Alisuf. Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, Cet. 3,2007

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,Cet. 5, 2008

Sjafei, Mohammad. Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta: Centre For Strategic AndInternational Studies, Cet. 2, 1979

Page 79: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: RinekaCipta, Cet. 4, 2003

Slavin, E. Robert, Cooperative Learning, Bandung: Nusa Media, Cet. 5, 2009

Somantri, Muhammad Numan. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS,Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, Cet. 1, 2001

Subagio, Agus. Pengetahuan Perpajakan, Jakarta: Pusdiklat Anggaran, 1996

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2008

Sudjana Nana dan Ibrahim. Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: SinarBaru, Cet. 1, 1989

Umasih, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu SMP kelas VIII, Jakarta:Ganeca Exact, 2007

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 Bandung: Citra Umbara, 2006

Yamin Sofyan dan Kurniawan Heri. SPSS Complete, Jakarta: Salemba Infotek,2009

http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak, 21 Juli 2010

http://info.gexcess.com/id/info/EkonomiPengertian.info, 21 Juli 2010

http://historyofindonesia.blogspot.com,/pengertian-ekonomi.html, 21 Juli 2010

Page 80: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Rizki Darmawanti

NIM : 106015000473

Jurusan : Pendidikan IPS

Angkatan Tahun : 2006

Alamat : Puri Cendana Jl. Taman Lawu 7 Blok E 9 No. 16

Bekasi

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi ini yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Ekonomi Pada

Materi Pajak Dengan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

(Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 87 Jakarta Selatan)” adalah benar hasil

karya sendiri di bawah bimbingan:

Nama : Drs. H. Nurochim, MM

NIP : 1959 0715 1984 03 1003

Dosen Jurusan : Pendidikan IPS

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya

siap menerima segala konsekuensi apabila ternyata skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, 5 November 2010

Yang menyatakan

Rizki Darmawanti

Page 81: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Sekolah : SMP Negeri 87 Jakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester : VIII / 2 (dua)

Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 pertemuan)

Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

Kompetensi Dasar : 7. 2 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam

perekonomian nasional

A. Indikator

1. Mendefinisikan pengertian pajak

2. Menganalisis unsur-unsur pajak

3. Menguraikan ciri-ciri pajak

4. Menggolongkan jenis-jenis pajak

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian pajak dalam perekonomian

2. Menjelaskan unsur-unsur pajak

3. Menyebutkan ciri-ciri pajak

4. Menjabarkan jenis-jenis pajak

C. Uraian Materi

1. Pengertian Pajak

Pajak adalah iuran (pembayaran) wajib yang dibayarkan oleh wajib pajak

kepada negara berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat balas jasa

secara langsung dari negara dan digunakan untuk membayar pengeluaran

umum, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umum.

Page 82: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

2. Unsur-unsur Pajak

Unsur-unsur pajak adalah:

a. Subjek pajak, adalah orang atau badan yang menurut ketentuan wajib

membayar pajak kepada negara.

b. Objek pajak, adalah semua penghasilan yang benar-benar diterima atau

diperoleh, baik dari kegiatan usaha maupun dari luar kegiatan usaha.

c. Tarif pajak, adalah dasar pengenaan besarnya pajak yang harus dibayar

subjek pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya.

3. Ciri-ciri Pajak

Ciri-ciri pajak yaitu:

a. Iuran wajib yang dikenakan kepada masyarakat wajib pajak.

b. Iuran wajib yang ditetapkan dengan norma-norma atau aturan hukum.

c. Digunakan untuk membiayai kepentingan umum/bersama.

d. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

e. Balas jasanya tidak diterima secara langsung.

4. Jenis-jenis Pajak

a. Menurut golongannya: pajak langsung dan pajak tidak langsung.

b. Menurut wewenang pemungutnya: pajak negara/pusat dan pajak

daerah.

c. Menurut sifatnya: pajak subjektif dan pajak objektif.

D. Metode Pembelajaran

Dalam pembelajaran ini, digunakan metode:

1. Pree test dan post test

2. Ceramah bervariasi

3. Tanya jawab

4. Diskusi kelompok

5. Penugasan

6. Teams Games Tournament (TGT)

Page 83: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

E. Media / Alat Pembelajaran

Media yang dipakai atau digunakan dalam pembelajaran ini yaitu:

1. LKS (Lembar Kerja Siswa)

2. Media yang sudah ada seperti whiteboard, spidol dan buku sumber yang

dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya

F. Sumber Materi Pembelajaran

1. Buku panduan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu SMP kelas VIII,

penerbit Ganeca Exact

2. Buku IPS SMP kelas VIII, penerbit Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

3. Buku sumber Ekonomi, penerbit Yudhistira

4. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat

5. Sumber lain yang relevan

G. Strategi Pembelajaran

A. Kegiatan awal

a. a. Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan, dan kerapihan kelas

b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

b. Apersepsi (pengetahuan prasyarat):

Sejak pemerintahan dalam bentuk kerajaan, masyarakat telah

mengenal iuran atau pungutan rakyat. Pungutan pada saat itu disebut

upeti.

c. Motivasi:

Istilah iuran atau pungutan rakyat pada saat ini disebut?

B. Kegiatan Inti

1) Pertemuan pertama dan kedua:

Pada pertemuan awal guru memberikan pree test guna mengetahui

kemampuan awal siswa. Kemudian guru menjelaskan materi yang

terkait dengan indikator yaitu tentang pengertian pajak, unsur-unsur

Page 84: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

pajak, ciri-ciri pajak, serta jenis-jenis pajak. Aktivitas tersebut

diselingi dengan tanya jawab.

2) Pertemuan ke tiga:

Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil, dimana

tiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Tiap kelompok diberi Lembar

Kerja Siswa (LKS) dan berdiskusi tentang materi yang sudah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

3) Pertemuan ke empat:

Guru memberi games untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

siswa pada materi yang telah disampaikan. Games tersebut dinamakan

Teams Games Tournament (TGT). Dimana tiap siswa

menyumbangkan poin bagi kelompoknya, kelompok yang paling

banyak mengumpulkan poin keluar sebagai pemenangnya.

Tujuan penerapan strategi ini adalah untuk melatih kerjasama serta

agar siswa lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap suatu

materi pokok.

C. Kegiatan Akhir

Guru mengakhiri pembelajaran dengan post test.

D. Penilaian

1. Teknik penilaian:

a. Tes lisan

2. Bentuk instrumen:

a. Uraian singkat

b. Pertanyaan lisan

3. Soal / instrumen : Terlampi

Jakarta, 23 Maret 2010

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran IPS Peneliti

(Titin Suhaetin, S. Pd) (Rizki Darmawanti)

Page 85: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat!

1. Jelaskan pengertian dari pajak?

2. Apa yang dimaksud dengan retribusi?

3. Sebutkan ciri-ciri pajak?

4. Sebutkan teori-teori yang menyebutkan bahwa pemerintah mempunyai hak

untuk memungut pajak kepada rakyatnya?

5. Jelaskan unsur-unsur pajak?

KUNCI JAWABAN!

1. Pajak adalah iuran rakyat kepada negara atau pungutan yang dilakukan negara

kepada rakyat, untuk membiayai keperluan pemerintah dan kepentingan

masyarakat umum yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan (undang-

undang) dan tidak mendapatkan balas jasa secara langsung atas pembayaran

pajak yang dilakukan

2. Retribusi adalah pembayaran yang dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan fasilitas tertentu

3. Ciri-ciri pajak, yaitu:

a. iuran dari rakyat kepada negara

b. digunakan untuk membiayai kepentingan pemerintah atau masyarakat

umum

c. pemungutan pajak dapat dipaksakan

d. harus diatur dengan Undang-undang

e. hasil dari pembayaran pajak tidak bisa langsung dinikmati oleh pembayar

pajak

4. a. Teori Asuransi

b. Teori Kepentingan

c. Teori Daya Pikul

d. Teori Bakti

e. Teori Asas Daya Beli

Page 86: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

5. Unsur-unsur pajak adalah:

a. Wajib pajak (subjek pajak) adalah orang atau badan yang menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk

melakukan kewajiban perpajakan

b. Objek pajak adalah sesuatu yang menjadi sasaran pajak

c. Tarif pajak adalah besarnya pajak yang ditetapkan dengan tetap

mempertimbangkan faktor keadilan

Page 87: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Sekolah : SMP Negeri 87 Jakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester : VIII / 2 (dua)

Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 pertemuan)

Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

Kompetensi Dasar : 7. 3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam

perekonomian nasional

H. Indikator

5. Menghitung PPN (Pajak Pertambahan Nilai), PBB (Pajak Bumi dan

Bangunan), dan PPh (Pajak Penghasilan)

6. Mengidentifikasi fungsi pajak dalam perekonomian

7. Menjelaskan sanksi kelalaian membayar pajak

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

5. Menghitung PPN, PBB, dan PPh

6. Menjabarkan fungsi pajak dalam perekonomian

7. Menguraikan sanksi kelalaian membayar pajak

J. Uraian Materi

1. Pemerintah menetapkan PPN sebesar 10%. PPN dikenakan ketika kita

membayar tagihan ataupun ketika makan di restoran.

2. Fungsi pajak:

a. Fungsi budgeter, maksudnya adalah pajak sebagai sumber penerimaan

negara guna membiayai seluruh kegiatan penyelengaraan pemerintah

negara dan pembangunan nasional.

Page 88: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

b. Fungsi distribusi, yaitu sebagai alat pendistribusian pendapatan

masyarakat dan sekaligus sebagai alat pemerataan pendapatan

masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.

c. Fungsi regulasi, pajak digunakan untuk mengatur dan membiayai

pengeluaran-pengeluaran pemerintah serta mendorong produksi dalam

negeri.

3. Sanksi yang dikenakan bagi wajib pajak yang lalai membayar pajak yaitu

berupa sanksi pidana yang dapat berupa kurungan dan denda.

K. Metode Pembelajaran

Dalam pembelajaran ini, digunakan metode:

1. Pree test dan post test

2. Ceramah bervariasi

3. Tanya jawab

4. Penugasan

5. Teams Games Tournament

L. Media / Alat Pembelajaran

Media yang dipakai atau digunakan dalam pembelajaran ini yaitu:

1. Media yang sudah ada seperti whiteboard, spidol, contoh surat atau slip

pajak yang dibawa siswa, dan buku sumber yang dapat dimanfaatkan

sebaik-baiknya

M. Sumber Materi Pembelajaran

1. Buku panduan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu SMP kelas VIII,

penerbit Ganeca Exact

2. Buku IPS SMP kelas VIII, penerbit Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

3. Buku sumber Ekonomi, penerbit Yudhistira

4. Surat atau slip pajak yang dibawa siswa

5. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat

6. Sumber lain yang relevan

Page 89: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

N. Strategi Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan, dan kerapihan kelas

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

b. Apersepsi (pengetahuan prasyarat):

Siswa diminta membawa contoh surat atau slip pajak.

c. Motivasi:

Siswa menghitung PPN, PBB, dan PPh.

2. Kegiatan Inti

1) Pertemuan pertama dan ke dua:

Terlebih dahulu guru memberikan pree test pada siswa. Setelah itu

menjelaskan materi yang terkait dengan indikator yaitu tentang cara

perhitungan PPN, PBB, dan PPh, siswa juga diminta untuk

menghitung pajak tersebut. Guru juga menjelaskan tentang fungsi

pajak dalam perekonomian serta sanksi kelalaian membayar pajak.

Aktivitas tersebut diselingi dengan tanya jawab.

2) Pertemuan ke tiga:

Sesuai dengan refleksi pada siklus I, maka pada siklus II ini dilakukan

perbaikan pada kekurangan yang ada di siklus I. Pada pertemuan ini

diskusi kelompok diarahkan agar siswa melakukan tutor sebaya, guru

juga menjawab pertanyaan bukan hanya pada siswa yang bertanya

saja, namun menyeluruh pada semua siswa.

3) Pertemuan ke empat:

Guru mengadakan Teams Games Tournament untuk mengetahui

seberapa jauh kemampuan siswa dalam memahami materi. Kemudian

guru mengakhiri pembelajaran dengan post test.

3. Kegiatan Akhir

Guru mengakhiri pembelajaran dengan post test.

4. Penilaian

1. Teknik penilaian:

a. Tes lisan

2. Bentuk instrumen:

a. Uraian singkat

Page 90: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

b. Pertanyaan lisan

3. Soal / instrumen : Terlampir

Jakarta, 4 Mei 2010

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran IPS Peneliti

(Titin Suhaetin, S. Pd) (Rizki Darmawanti)

Page 91: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat!

1. Elma mempunyai sebidang tanah dan rumah dengan nilai Rp 75.500.000.

Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) yang ditetapkan di

daerah tersebut sebesar Rp 8.000.000. Hitunglah besarnya PBB yang harus

dibayar oleh Elma!

2. Berapakah besar tarif pajak penghasilan (PPh) yang ditetapkan pemerintah

untuk penghasilan lebih dari Rp 50.000.000 per tahun?

3. Rahma berbelanja di “Idol Mart” sebesar Rp 284.000. Berapakah Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) yang harus dibayar Rahma?

4. Sebutkan macam-macam fungsi pajak?

5. Sanksi apa saja yang diberikan bagi wajib pajak yang lalai membayar pajak?

KUNCI JAWABAN!

1. Dik : NJOP = Rp 75.500.000

NJOPTKP = Rp 8.000.000

Dit : Berapah besar PBB yang harus dibayar?

Jawab: 0,5 % x 20 % (Rp 75.500.000 – Rp 8.000.000)

= 10 (6.750) = Rp 67.500

2. Tarif PPh yang ditetapkan untuk penghasilan lebih dari Rp 50.000.000 adalah

sebesar 10%

3. Rp 284.000 x 10% = Rp 28.400

4. Fungsi pajak:

a. Fungsi budgeter

b. Fungsi alokasi

c. Fungsi distribusi

d. Fungsi regular

5. Sanksi administrasi dan sanksi pidana

Page 92: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Lampiran 3

POST TEST SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPS Ekonomi

Kelas / Semester : VIII / Genap

==========================================================

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada lembar

jawaban !

1. Pengertian pajak ialah ….

a. iuran dari masyarakat kepada negara, dengan imbalan jasa secara langsung

b. iuran dari masyarakat kepada negara, yang dapat dipaksakan tanpa

imbalan jasa secara langsung

c. iuran dari masyarakat kepada negara, yang digunakan untuk biaya

pembangunan

d. iuran rutin dari masyarakat kepada negara, tanpa ada paksaan

2. Berikut ini merupakan ciri-ciri pajak, kecuali ….

a. pajak merupakan iuran wajib yang bersifat dapat dipaksakan

b. pemungutan pajak dilaksanakan berdasarkan Undang-undang

c. pajak digunakan untuk membiayai pembangunan

d. wajib pajak mendapatkan imbalan jasa secara langsung

3. Perhatikan tabel berikut!

I II III IV

PBB

PPh

PKB

PPN

Pajak hiburan

Pajak penjualan

PPN

Bea materai

Pajak reklame

Pajak perseroan

PPh

PBB

Pajak hiburan

Pajak televisi

Pajak penjualan

Pajak persero

Pada tabel diatas yang menunjukkan pajak yang menjadi kewajiban keluarga

siswa terdapat pada kolom ….

a. I b. II c. III d. IV

Page 93: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

4. Fungsi pajak untuk memasukkan uang ke kas negara sebanyak-banyaknya

termasuk fungsi ….

a. fungsi memaksa c. fungsi mengatur

b. fungsi budgeter d. fungsi finansial

5. Pajak yang menjadi beban dan dipungut langsung kepada wajib pajak sendiri

termasuk pajak ….

a. langsung b. tidak langsung c. pusat d. daerah

6. Dalam perhitungan PPh, Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk diri

wajib pajak ditentukan sebesar ….

a. Rp 2.880.000 c. Rp 12.880.000

b. Rp 13.200.000 d. Rp 12.500.000

7. Pajak yang dipungut oleh negara / pemerintah pusat disebut ….

a. pajak langsung c. pajak pusat

b. pajak tidak langsung d. pajak daerah

8. Pembebanan pajak dilakukan seadil-adilnya. Artinya mereka yang

berpenghasilan lebih besar bersedia membayar pajak lebih besar daripada

mereka yang berpenghasilan rendah. Hal ini mengacu pada ….

a. azas manfaat c. azas efisiensi

b. azas yuridis d. azas keadilan

9. Pemungutan pajak dengan pengenaan tarif yang semakin menurun terhadap

setiap bertambahnya pendapatan. Pengenaan tarif pajak semacam ini

disebut….

a. pajak regresif c. pajak proporsional

b. pajak progresif d. pajak degresif

10. Undang-undang Perpajakan tentang PBB diatur dalam ….

a. UU No. 9/1994 c. UU No. 11/1994

b. UU No. 10/1994 d. UU No. 12/1994

Page 94: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

KUNCI JAWABAN POST TEST SIKLUS I

1. b 6. b

2. d 7. c

3. a 8. d

4. b 9. d

5. a 10. d

Page 95: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Lampiran 4

POST TEST SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPS Ekonomi

Kelas / Semester : VIII / Genap

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada lembar

jawaban !

11. UU Perpajakan No. 17 / 2000 mengatur tentang ….

a. PPh b. PBB c. PPN – PPnBM d. bea materai

12. Dalam UUD 1945, mengenai pajak diatur dalam pasal 23 ayat 2 yang

berbunyi ….

a. segala pajak untuk keperluan pemerintah berdasarkan UU

b. segala pajak untuk keperluan bangsa dan negara berdasarkan UU

c. segala pajak untuk keperluan masyarakat berdasarkan UU

d. segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan UU

13. Manfaat pajak tersebut di bawah ini, kecuali ….

a. sebagai alat stabilisasi ekonomi

b. sebagai sumber penerimaan negara

c. sebagai alat pengatur pertumbuhan ekonomi

d. sebagai alat pengukur kemakmuran rakyat

14. Termasuk pajak langsung adalah ….

a. PPN, Bea Cukai, dan Pajak Tontonan

b. PPh, PBB, dan PKB

c. PPh, PBB, dan Pajak Tontonan

d. PPN, Bea Cukai, dan PKB

15. Tujuan pemungutan pajak antara lain ….

a. untuk menambah pendapatan / kas negara

b. untuk mengurangi kekayaan orang-orang kaya

c. untuk membiayai penuntasan kemiskinan

d. untuk pemerataan pendapatan bagi mayarakat

Page 96: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

16. Besarnya Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) dalam UU

Perpajakan sebesar ….

a. Rp 800.000 b. Rp 1.800.000 c. Rp 8.000.000 d. Rp 18.000.000

17. Pungutan uang terhadap kendaraan-kendaraan yang melewati jalan tol

termasuk ….

a. iuran b. bea cukai c. retribusi d. sumbangan wajib

18. Besarnya tarif pajak penghasilan (PPh) yang ditetapkan pemerintah untuk

penghasilan lebih dari Rp 50.000.000 per tahun adalah ….

a. 10% b. 15% c. 25% d. 30%

19. Perhatikan contoh penetapan tarif pajak berikut:

Pendapatan Kena Pajak Tarif Pajak (%)

Rp 10.000.000

Rp 20.000.000

Rp 30.000.000

10%

20%

30%

Tarif pemungutan pajak pada contoh diatas termasuk ….

a. pajak proporsional c. pajak degresif

b. pajak dinamis d. pajak progresif

20. Tuan Fahrudin mempunyai sebidang tanah dan bangunan yang NJOPnya

sebesar Rp 20.000.000. Berapa besar pajak yang harus dibayar Tuan

Fahrudin….

a. Rp 10.000 b. Rp 12.000 c. Rp 20.000 d. Rp 24.000

Page 97: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

KUNCI JAWABAN POST TEST SIKLUS II

6. a 6. c

7. d 7. c

8. d 8. b

9. b 9. d

10. d 10. b

Page 98: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Lampiran 5Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII-3

Hasil Belajar Siklus I Hasil Belajar Siklus IINo. Nilai

Post TestNilai

Post Test1. 50 702. 60 703. 60 704. 60 805. 60 806. 60 807. 60 808. 70 809. 70 8010. 70 8011. 70 8012. 70 8013. 70 8014. 70 8015. 70 9016. 70 9017. 70 9018. 70 9019. 70 9020. 70 9021. 70 9022. 70 9023. 70 9024. 70 9025. 70 9026. 70 9027. 70 9028. 70 9029. 70 9030. 70 9031. 70 9032. 80 9033. 80 9034. 80 9035. 80 9036. 80 9037. 80 10038. 80 10039 90 10040. 90 100

Page 99: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Deskriptif Statistik Hasil Belajar Siklus 1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

50 1 2.5 2.5 2.5

60 6 15.0 15.0 17.5

70 24 60.0 60.0 77.5

80 7 17.5 17.5 95.0

90 2 5.0 5.0 100.0

Valid

Total 40 100.0 100.0

N Minimum Maximum MeanStd.

Deviation

Siklus1 40 50.00 90.00 70.7500 7.97030

Valid N(listwise)

40

Page 100: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Histogram Hasil Belajar Siklus I

Deskriptif Statistik Hasil Belajar Siklus II

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

70 3 7.5 7.5 7.5

80 11 27.5 27.5 35.0

90 22 55.0 55.0 90.0

100 4 10.0 10.0 100.0

Valid

Total 40 100.0 100.0

Page 101: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Siklus2 40 70.00 100.00 86.7500 7.64182

Valid N (listwise) 40

Histogram Hasil Belajar Siklus II

Deskriptif Statistik Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

Siklus1 Siklus2

Valid 40 40N

Missing 0 0

Mean 70.7500 86.7500

Median 70.0000 90.0000

Mode 70.00 90.00

Sum 2830.00 3470.00

Page 102: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Lampiran 6

UJI VALIDITAS, UJI RELIABILITASDAN TINGKAT KESUKARAN

Transformasi Uji Validitas Tes Obyektif

Siklus I

Skor Butir Item No. 1 - 10Siswa1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

X X2

A 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 5 25B 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 49C 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 6 36D 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 49E 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 49F 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 64G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81H 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 49I 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 6 36J 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 64K 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 6 36L 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 64M 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 49N 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 6 36O 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 7 49P 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 49Q 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 64R 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 49S 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 49T 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 6 36U 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 6 36V 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 49W 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 49X 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 7 49Y 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 7 49Z 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7 49

AA 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 49AB 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 64AC 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81AD 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 49AE 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 49AF 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7 49AG 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 7 49AH 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7 49AI 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 49AJ 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 64AK 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 64AL 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 49AM 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 49AN 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7 49

26 28 32 33 27 30 31 29 26 21 263 283,486(** ),00140

,499(** ),00140

,361(*),02240

,326(*),04040

,477(** ),00240

,328(*),03940

,591(** ),00040

,383(*),01540

,560(** ),00040

,345(*),02940

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 103: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Uji Reliabilitas Post Test Siklus I

Cronbach'sAlpha

N of Items

,495 10

Uji Tingkat Kesukaran Post Test Siklus I

No.

Jumlah

Jawaban

Benar

Jumlah

Siswa

Nilai Taraf

Sukar

Tingkat

Sukar

1. 26 40 0,65 Sedang

2. 28 40 0,7 Sedang

3. 32 40 0,8 Mudah

4. 33 40 0,825 Mudah

5. 27 40 0,675 Sedang

6. 30 40 0,75 Mudah

7. 31 40 0,775 Mudah

8. 29 40 0,725 Mudah

9. 26 40 0,65 Sedang

10. 21 40 0,525 Sedang

Page 104: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Lampiran 7UJI VALIDITAS, UJI RELIABILITAS

DAN TINGKAT KESUKARAN

Transformasi Uji Validitas Tes Obyektif

Siklus II

Skor Butir Item No. 1 - 10Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10X X2

A 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 49

B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

C 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 7 49

D 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 7 49

E 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7 49

F 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 49

G 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

H 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 7 49

I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

J 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

K 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81

L 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7 49

M 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 86

N 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 64

O 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 49

P 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 49

Q 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 64

R 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 49

S 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81

T 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81

U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81

W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

X 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 64

Y 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7 49

Z 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 49

AA 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 64

AB 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81

AC 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 49

AD 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 81

AE 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81

AF 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 49

AG 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 49

AH 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81

AI 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 64

AJ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

AK 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 49

AL 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 64

AM 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 7 49

AN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

∑ 28 28 38 32 36 39 27 37 29 30 325 2713

,388*,01340

,362*,02240

,391*,01340

,486**,00140

,518**,00140

,480 **,00240

,435 **,00540

,503 **,00140

,443**,00440

,517**,00140

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 105: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Uji Reliabilitas Post Test Siklus II

Cronbach'sAlpha

N of Items

,509 10

Uji Tingkat Kesukaran Post Test Siklus II

No.

Jumlah

Jawaban

Benar

Jumlah

Siswa

Nilai Taraf

Sukar

Tingkat

Sukar

1. 28 40 0,7 Sedang

2. 28 40 0,7 Sedang

3. 38 40 0,95 Mudah

4. 32 40 0,8 Mudah

5. 36 40 0,9 Mudah

6. 39 40 0,975 Mudah

7. 27 40 0,675 Sedang

8. 37 40 0,925 Mudah

9. 29 40 0,725 Mudah

10. 30 40 0,75 Mudah

Page 106: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Lampiran 8

PEDOMAN WAWANCARA GURU

Wawancara dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Senin, 22 Maret 2010

Responden : Titin Suhaetin, S. Pd

Nama Sekolah : SMP Negeri 87 Jakarta

Tujuan Wawancara : Mengidentifikasi kondisi awal proses pembelajaran

Ekonomi pada kelas yang akan diteliti

Daftar pertanyaan wawancara guru sebelum tindakan:

1. Apakah siswa memperhatikan materi yang Anda sampaikan saat belajar

Ekonomi?

2. Apakah upaya yang Anda lakukan untuk mengatasi siswa yang tidak

memperhatikan materi yang Anda sampaikan?

3. Apakah siswa aktif bertanya terhadap materi yang Anda sampaikan?

4. Bagaimana sikap siswa pada saat Anda meminta siswa untuk menjawab soal

Ekonomi di papan tulis?

5. Apakah Anda sering memberikan reward (hadiah) pada siswa yang berhasil

menjawab soal dengan benar?

6. Apakah selama ini siswa mengalami kesulitan belajar?

7. Bagaimana cara Anda mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa?

8. Apakah dalam setiap pembelajaran siswa menunjukkan keaktifan dan

kesenangannnya pada pelajaran Ekonomi?

9. Berapa persen siswa yang aktif dalam kelas?

10. Apakah siswa sering mengeluh tentang pelajaran Ekonomi?

11. Hal apa saja yang sering dikeluhkan oleh siswa?

12. Apa tanggapan Anda terhadap keluhan siswa tersebut?

13. Metode apa saja yang sering Anda gunakan pada pembelajaran Ekonomi?

14. Apakah Anda pernah mencoba menerapkan pembelajaran kooperatif?

15. Berdasarkan pengalaman Anda, apa tanggapan Anda mengenai model

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) yang akan saya terapkan?

16. Apakah model pembelajaran TGT ini cocok diterapkan pada kelas yang Anda

ajarkan?

Page 107: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

PEDOMAN WAWANCARA SISWA

Wawancara dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Senin, 22 Maret 2010

Responden : Siswa kelas VIII-3

Nama Sekolah : SMP Negeri 87 Jakarta

Tujuan Wawancara : Mengidentifikasi kondisi awal siswa dalam belajar

Ekonomi

Daftar pertanyaan wawancara siswa sebelum tindakan:

1. Apa yang kamu rasakan saat belajar Ekonomi?

2. Apa yang menyebabkan kamu senang atau tidak senang dalam belajar

Ekonomi?

3. Apakah saat belajar Ekonomi kamu dapat berkonsentrasi dengan baik?

4. Bagaimana perasaan kamu bila mendapat nilai buruk pada pelajaran

Ekonomi?

5. Bagaimana sikap kamu saat mengerjakan soal Ekonomi yang kamu anggap

sulit?

6. Apakah menurut kamu pelajaran Ekonomi penting untuk dipelajari?

7. Pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan dalam belajar Ekonomi?

8. Pembelajaran seperti apa yang lebih kamu sukai, ceramah, diskusi kelompok

atau yang lain? Mengapa?

Page 108: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

PEDOMAN WAWANCARA GURU

Wawancara dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Kamis, 27 Mei 2010

Responden : Titin Suhaetin, S. Pd

Nama Sekolah : SMP Negeri 87 Jakarta

Tujuan Wawancara : Mengetahui tingkat keberhasilan dan kekurangan yang ada

setelah tindakan dalam meningkatkan efektivitas belajar

Ekonomi siswa

Daftar pertanyaan wawancara guru setelah tindakan:

1. Apakah menurut Anda penggunaan model pembelajaran TGT ini cocok

diterapkan pada pembelajaran Ekonomi?

2. Materi apa yang paling cocok diterapkan pada pembelajaran Ekonomi dengan

model pembelajaran TGT ini?

3. Apakah ada kemungkinan anda menerapkan model TGT ini dikelas yang

Anda ajarkan?

4. Berdasarkan pengamatan yang Anda lakukan apakah terdapat kemajuan dalam

belajar Ekonomi siswa setelah dilakukan model pembelajaran TGT ini?

5. Apa saja kemajuan yang ada pada siswa selama Anda melakukan

pengamatan?

6. Bagaimana menurut Anda tingkat perhatian siswa terhadap pelajaran

Ekonomi?

7. Apakah ada keluhan dari siswa tentang model pembelajaran TGT ini?

8. Apakah siswa terlihat menyukai model pembelajaran TGT ini?

9. Apa saja kekurangan dan kelebihan pada penerapan model pembelajaran TGT

ini?

10. Bagaimana solusi untuk mengatasi kekurangan yang ada pada tindakan ini?

Page 109: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

PEDOMAN WAWANCARA SISWA

Wawancara dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Kamis, 27 Mei 2010

Responden : Siswa kelas VIII-3

Nama Sekolah : SMP Negeri 87 Jakarta

Tujuan Wawancara : Mengetahui tingkat keberhasilan dan kekurangan yang ada

setelah tindakan dalam meningkatkan efektivitas belajar

Ekonomi siswa

Daftar pertanyaan wawancara siswa setelah tindakan:

1. Apakah kamu menyukai pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan model

TGT ini?

2. Apa yang kamu rasakan saat belajar Ekonomi dengan menggunkan model

TGT?

3. Metode manakah yang lebih kamu sukai, pembelajaran seperti biasa seperti

ceramah dan diskusi kelompok atau pembelajaran kooperatif model TGT?

mengapa?

4. Bagian mana yang kamu sukai atau tidak kamu sukai dari TGT ini?

5. Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah belajar Ekonomi dengan

menggunakan model TGT ini?

6. Adakah kemajuan yang kamu rasakan setelah belajar dengan menggunakan

model TGT ini?

7. Apakah kamu menjadi lebih sulit memahami pelajaran dengan menggunakan

model TGT ini?

8. Apakah dalam setiap tugas kelompok kamu aktif?

9. Apakah dalam turnamen kamu yakin dapat menjawab soal-soal turnamen yang

ada?

10. Apakah model TGT ini memotivasi kamu untuk lebih mempelajari Ekonomi?

11. Apakah kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran model TGT ini?

12. Apa kamu memiliki saran terhadap pembelajaran Ekonomi menggunakan

model TGT agar menjadi lebih baik? Apa saran kamu?

Page 110: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

KUTIPAN HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara dengan guru sebelum tindakan:

Peneliti : Apakah siswa memperhatikan materi yang Anda sampaikan saat

belajar Ekonomi?

Guru : Ada yang memperhatikan, ada juga yang tidak memperhatikan

terutama siswa laki-laki. Siswa banyak yang tidak memperhatikan

kalau pelajaran sudah berlangsung lama

Peneliti : Apakah upaya yang Anda lakukan untuk mengatasi siswa yang tidak

memperhatikan materi yang anda sampaikan?

Guru : Saya tegur

Peneliti : Apakah siswa aktif bertanya terhadap materi yang Anda sampaikan?

Guru : tidak, dalam setiap pertemuan hanya 2-3 siswa yang bertanya

Peneliti : Bagaimana sikap siswa pada saat Anda meminta siswa untuk

menjawab soal Ekonomi di papan tulis?

Guru : ada yang santai, ada yang tidak mau dan menunjuk teman yang lain,

ada juga yang ragu-ragu. Banyak siswa yang takut diminta ke depan

untuk mengerjakan soal

Peneliti : Apakah Anda sering memberikan reward (hadiah) pada siswa yang

berhasil menjawab soal dengan benar?

Guru : tidak

Peneliti : Apakah selama ini siswa mengalami kesulitan belajar?

Guru : ada, tapi hanya beberapa

Peneliti : Bagaimana cara Anda mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh

siswa?

Guru : membimbing siswa yang bertanya dan sering memberikan tugas

rumah agar siswa terbiasa mengerjakan soal

Peneliti : Apakah dalam setiap pembelajaran siswa menunjukkan keaktifan dan

kesenangannnya pada pelajaran Ekonomi?

Guru : kurang

Peneliti : Berapa persen siswa yang aktif dalam kelas?

Page 111: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Guru : hanya sekitar 20%

Peneliti : Apakah siswa sering mengeluh tentang pelajaran Ekonomi?

Guru : Ada beberapa siswa yang mengeluh

Peneliti : Hal apa saja yang sering dikeluhkan oleh siswa?

Guru : materi yang tidak dipahaminya dan soal yang terlalu sulit

Peneliti : Apa tanggapan Anda terhadap keluhan siswa tersebut?

Guru : Saya menyarankan mereka untuk rajin belajar dan bertanya jika

mengalami kesulitan

Peneliti : Metode apa saja yang sering Anda gunakan saat pembelajaran

Ekonomi?

Guru : ceramah dan penugasan

Peneliti : Apakah Anda pernah mencoba menerapkan pembelajaran kooperatif?

Guru : pernah, diskusi kelompok biasa namun metode tersebut kurang

berhasil

Peneliti : Berdasarkan pengalaman Anda, apa tanggapan Anda mengenai metode

yang akan Saya terapkan?

Guru : cukup bagus

Peneliti : Apakah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) ini

cocok diterapkan pada kelas yang Anda ajarkan?

Guru : cocok

Page 112: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

KUTIPAN HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara dengan siswa sebelum tindakan:

Peneliti : Apa yang kamu rasakan saat belajar ekonomi?

Andre : biasa aja

Argy : seru bu

Duik : ya awal-awalnya ngantuk, tapi lama-lama ga

Mega : happy-happy aja bu

Peneliti : Apa yang menyebabkan kamu senang atau tidak senang dalam belajar

Ekonomi?

Andre : karena saya ga suka kalo ketemu soal-soal itungan, kalo cuma hapalan

baru saya suka

Argy : tergantung gurunya bu, kalo gurunya humoris dan bisa bikin ketawa

jadi ga ngantuk

Duik : kalo gurunya suaranya kenceng dan semangat jadi siswanya ikut

terbawa semangat

Mega : tergantung gurunya juga bu, kalo gurunya bikin ngantuk, ngomongnya

lama ya ngantuk, tapi kalo gurunya seru dan bisa bikin siswanya untuk

belajar ya jadi seru dan asik, tapi kalo gurunya hanya teori-teori aja itu

bikin ngantuk dan ga semangat

Peneliti : Apakah saat belajar Ekonomi kamu dapat berkonsentrasi dengan baik?

Andre : ga bisa, saya jarang bisa berkonsentrasi dalam pelajaran apapun

Argy : bisa konsen bisa ga bu, kalo lagi ngantuk ga bisa konsen

Duik : bisa-bisa aja, kalo dijelasin berulang-ulang bisa ngerti, tapi kalo

berbelit-belit ga ngerti

Mega : bisa tapi tergantung materinya

Peneliti : Bagaimana perasaan kamu bila mendapat nilai buruk pada pelajaran

Ekonomi?

Andre : kalo saya dapat nilai buruk akan saya coba lagi dan usaha lagi untuk

terus belajar biar dapat nilai bagus

Argy : ga papa bu, lebih baik jelek tapi hasil sendiri dari pada bagus tapi hasil

nyontek

Page 113: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Duik : saya pengennya dapat nilai bagus, apa lagi kalo banyak temen-temen

yang nilainya bagus

Mega : sakit hati, apa lagi kalo ada yang nyontek tapi nilainya lebih besar,

saya kecewa banget

Peneliti : Bagaimana sikap kamu saat mengerjakan soal Ekonomi yang kamu

anggap sulit?

Andre : cari tahu caranya sampai dapet

Argy : saya browsing di internet bu, biar lebih paham

Duik : kadang-kadang pusing, jadi males

Mega : minta penjelasan guru sampai ngerti

Peneliti : Apakah menurut kamu pelajaran Ekonomi penting untuk dipelajari?

Andre : penting, karena kalo ga belajar ga lulus

Argy : penting

Duik : penting bu, karena dalam ekonomi ada materi-materi yang berguna

saat kita dewasa nanti

Mega : penting, kalo ga penting kenapa ada pelajarannya

Peneliti : Pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan dalam belajar

Ekonomi?

Andre : diterangin, terus guru nanya ke siswa sudah paham atau belum

Argy : santai-santai aja dan jangan terlalu tegang

Duik : santai-santai aja, ga banyak teori, maunya yang membuat siswa aktif

Mega : ada permainannya

Peneliti : Pembelajaran seperti apa yang lebih kamu sukai, ceramah, diskusi

kelompok atau yang lain? Mengapa?

Andre : permainan, karena seru

Argy : permainan, bikin semua siswa jadi aktif

Duik : permainan, dan yang santai-santai aja, bikin siswa-siswanya aktif, saya

juga suka kalo materi dijelasin berulang-ulang jadi bikin paham

Mega : kalo ceramah kebanyakan teori, jadi siswa ga paham, kalo diskusi pasti

ada teman yang ga serius belajar

Page 114: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

KUTIPAN HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara dengan guru setelah tindakan:

Peneliti : Apakah menurut Anda penggunaan model pembelajaran TGT ini

cocok diterapkan pada pembelajaran Ekonomi?

Guru : cocok, banyak terlihat kemajuan dari siswa dalam belajar ekonomi

Peneliti : Materi apa yang paling cocok diterapkan pada pembelajaran Ekonomi

dengan model pembelajaran TGT ini?

Guru : sepertinya semua materi dapat diterapkan pada metode ini

Peneliti : Apakah ada kemungkinan anda menerapkan model TGT ini dikelas

yang Anda ajarkan?

Guru : mungkin

Peneliti : Berdasarkan pengamatan yang Anda lakukan apakah terdapat

kemajuan dalam belajar Ekonomi siswa setelah dilakukan model

pembelajaran TGT ini?

Guru : banyak

Peneliti : Apa saja kemajuan yang ada pada siswa selama Anda melakukan

pengamatan?

Guru : siswa terlihat semangat dalam belajar, sebagian siswa aktif bertanya,

perhatian siswa dalam belajar semakin baik, dan siswa mengerjakan

tugas dengan baik

Peneliti : Bagaimana menurut Anda tingkat perhatian siswa terhadap pelajaran

Ekonomi?

Guru : semakin baik

Peneliti : Apakah ada keluhan dari siswa tentang model pembelajaran TGT ini?

Guru : sejauh ini belum ada keluhan dari siswa

Peneliti : Apakah siswa terlihat menyukai model pembelajaran TGT ini?

Guru : iya, siswa terlihat sangat menyukai metode ini

Peneliti : Apa saja kekurangan dan kelebihan pada penerapan model

pembelajaran TGT ini?

Page 115: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Guru : kekurangannya adalah kurang membimbing siswa secara merata,

kelebihannya siswa terlihat merasa senang dengan turnamen yang

diadakan, siswa mulai mengerjakan soal-soal dengan baik, semangat

siswa dalam belajar bertambah dibandingkan sebelum dilakukan

model pembelajaran TGT

Peneliti : Bagaimana solusi untuk mengatasi kekurangan yang ada pada tindakan

ini?

Guru : sebaiknya peneliti tidak hanya membimbing siswa yang bertanya saja

tapi kepada seluruh siswa.

Page 116: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

KUTIPAN HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara dengan siswa setelah tindakan:

Peneliti : Menurut kamu apakah metode pembelajaran seperti ceramah dan

diskusi kelompok dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa?

Andre : bisa asal mau nyimak

Argy : kalo menurut saya si ceramah ga efektif, yang efektif itu metode tanya

jawab dan diskusi, karena kita dituntut untuk selalu mengembangkan

pikiran kita. Karena metode ceramah membosankan

Duik : ceramah bikin siswa pasif, lebih bagus tanya jawab karena siswa

menjadi berfikir dan aktif juga

Mega : ceramah bikin ngantuk, diskusi membuat kelas rame, bisa tuker

jawaban, teman yang ga tau bisa jadi tau, dan teman yang tau bisa

ngasih tau ke teman yang ga tau

Peneliti : Apakah kamu menyukai pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan

model TGT ini? Mengapa?

Andre : suka, karena memotivasi siswa untuk lebih aktif

Argy : suka karena kita dituntut untuk aktif

Duik : seneng karena kita berlomba-lomba untuk mendapatkan skor tertinggi,

otomatis kita jadi lebih sering rajin belajar

Mega : TGT bikin kelas aktif, siswa yang tadinya biasa aja jadi aktif dan rajin

belajar karena terus mencari jawaban dari soal-soal turnamen, seru

Peneliti : Apa yang kamu rasakan saat belajar Ekonomi dengan menggunkan

model TGT?

Andre : seneng

Argy : bagus dan ga bikin bosen

Duik : seneng dan ga bikin ngantuk

Mega : seneng banget, apalagi saat turnamen dan kita bisa jawab soal

turnamen, rasanya bangga banget

Page 117: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Peneliti : Metode manakah yang lebih kamu sukai, pembelajaran seperti biasa

seperti ceramah dan diskusi kelompok atau pembelajaran kooperatif

model TGT?

Andre : saya lebih suka diskusi

Argy : TGT

Duik : TGT

Mega : TGT

Peneliti : Bagian mana yang kamu sukai atau tidak kamu sukai dari TGT ini?

Andre : saya suka saat saya menang turnamen, yang saya tidak suka saat saya

tidak bisa menjawab soal turnamen

Argy : bagian yang paling saya sukai pembagian hadiah, ga suka pada saat

diskusi kelompok karena ada yang ga kerja

Duik : saya suka saat turnamen, ga suka saat diskusi kelompok karena ada

yang kerja dan ga kerja

Mega : saya suka saat diskusi kelompok, dan yang tidak saya sukai pembagian

teman kelompoknya, kadang saya ga suka dengan teman kelompok

saya

Peneliti : Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah belajar Ekonomi dengan

menggunakan model TGT ini?

Andre : lebih paham karena lebih termotivasi

Argy : kita jadi lebih aktif dibanding belajar dengan model lain

Duik : cepat paham dan kita lebih aktif

Mega : jadi lebih paham dengan materi

Peneliti : Apakah kamu menjadi lebih sulit memahami pelajaran dengan

menggunakan model TGT ini?

Andre : ga

Argy : ga sulit

Duik : ga, malah lebih paham

Mega : ga

Peneliti : Apakah dalam setiap tugas kelompok kamu aktif?

Andre : aktif

Page 118: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Argy : saya aktif

Duik : kadang, karena di kelompok saya ada yang aktif banget

Mega : di kelompok saya anak-anaknya pinter tapi males, jadi saya yang lebih

aktif dibanding yang lain

Peneliti : Apakah dalam turnamen kamu yakin dapat menjawab soal-soal

turnamen yang ada?

Andre : yakin

Argy : ga yakin, karena ada yang lebih cepat mengerjakan soal-soal

turnamen

Duik : yakin

Mega : yakin

Peneliti : Apakah model TGT ini memotivasi kamu untuk lebih mempelajari

Ekonomi?

Andre : ya

Argy : ya

Duik : ya

Mega : ya

Peneliti : Apakah model TGT ini meningkatkan efektivitas belajar kamu?

Andre : ya

Argy : ya

Duik : ya, nilai ulangan saya aja naik

Mega : ya

Peneliti : Apakah model TGT meningkatkan nilai ulangan dan hasil belajar

kalian?

Andre : ya

Argy : naik

Duik : ya

Mega : ya

Peneliti : Apakah kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran model TGT ini?

Andre : kelebihanya kita termotivasi untuk bersaing, kekurangannya

seharusnya ada hukuman untuk yang ga bisa mengerjakan soal

Page 119: Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · PDF fileefektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (tgt) ... (ptk)

Argy : untuk orang yang lambat berpikir susah, kelebihannya saat diskusi

kelompok bisa tanya ke teman-teman yang bisa, kurangnya saat

turnamen waktunya kurang lama

Duik : siswa jadi aktif

Mega : siswa jadi aktif, kekurangannya kadang keduluan dengan yang sudah

menyelesaikan soal turnamen duluan

Peneliti : Apa kamu memiliki saran terhadap pembelajaran Ekonomi

menggunakan model TGT agar menjadi lebih baik? Bagaimana saran

kamu?

Andre : hadiahnya lebih banyak

Argy : tiap individu belajar masing-masing biar bisa mengerjakan soal

turnamen

Duik : model pembelajaran dibuat agar lebih variatif

Mega : waktu turnamennya lebih lama