skripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan...

18
SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT KEJADIAN ISPA BALITA DI PUSKESMAS NUNKOLO KECAMATAN NUNKOLO KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Oleh JUSTINUS K. JEFRY LIUFETO NIM. 1202115037 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014

Upload: trankiet

Post on 09-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

SKRIPSI

HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT KEJADIAN ISPA

BALITA DI PUSKESMAS NUNKOLO KECAMATAN NUNKOLO

KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Oleh

JUSTINUS K. JEFRY LIUFETO

NIM. 1202115037

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2014

Page 2: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

2

HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT KEJADIAN ISPA

BALITA DI PUSKESMAS NUNKOLO KECAMATAN NUNKOLO

KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

Oleh

JUSTINUS K. JEFRY LIUFETO

NIM. 1202115037

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2014

Page 3: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

3

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Justinus K. Jefry Lufeto

NIM : 1202115037

Fakultas : Kedokteran Universitas Udayana

Jurusan : Ilmu Keperawatan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Denpasar, Februari 2014

Yang membuat pernyataan,

Justinus K. Jefry Liufeto

NIM: 1202115037

Page 4: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

4

Page 5: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

5

Page 6: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat, rakhmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini tepat pada waktunya.

Skripsi ini dibuat guna memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Keperawatan pada program studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana Denpasar.

Skripsi ini berjudul “Hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian

ISPA balita di Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo”.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini,

penulis banyak mendapat dukungan, semangat, bimbingan dan petunjuk dari

berbagai pihak baik Lembaga maupun Individual. Oleh karena itu melalui

kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M. Kes, Sebagai Dekan Fakultas

kedokteran Universitas Udayana yang telah menerima dan mengijinkan penulis

untuk mengikuti pendidikan pada program studi Ilmu Keperawatan Fakultas

kedokteran Universitas Udayana.

2. Prof. dr. Ketut Tirtayasa MS, AIF, sebagai Ketua PSIK (Program Studi Ilmu

Keperawatan) Fakultas kedokteran Universitas Udayana yang telah

memberikan pengarahan dalam proses pendidikan.

Page 7: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

7

3. V.M. Endang S.P. Rahayu, S.Kp. M.Pd, sebagai Pembimbing utama yang telah

dengan sabar membimbing, menuntun serta memberikan saran perbaikan

kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ns. Ni Komang Ari Sawitri, S.Kep. M.Sc, sebagai Pembimbing Pendamping

yang telah dengan sabar membimbing, menuntun serta memberikan saran

perbaikan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini dengan baik.

5. dr. Hosianni In Rantau, M.Kes, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

Timor Tengah Selatan yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan studi

pendahuluan di Puskesmas Nunkolo.

6. Yusak Talan, SE, MM., sebagai Camat Nunkolo yang telah mengijinkan

penulis melakukan penelitian di wilayah Kecamatan Nunkolo.

7. Keluarga tercinta, Istri Endang Sulyanzi Selan dan Anak-anakku tersayang

(Shania, Arlen dan Jeanett) yang selalu mendoakan dan memberi dukungan

semangat kepada penulis secara moril dan materil.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyelesaian skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari semua pihak demi menyempurnakan skripsi.

Akhirnya, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang memanfaatkannya.

Denpasar, Februari 2014

Penulis

Page 8: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

8

ABSTRAK

Liufeto, Justinus K.J. 2014. Hubungan Rumah Bulat dengan Tingkat Kejadian

ISPA Balita di Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor

Tengah Selatan. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas

Kedokteran, Universitas Udayana. Pembimbig (1) V.M. Endang S.P.

Rahayu, S.Kp.,M.Pd. (2) Ns. Ni Komang Ari Sawitri, S.Kep., M.Sc.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), merupakan salah satu penyebab

kasakitan utama pada balita di negara berkembang. Sekitar 20-30% kematian

balita disebabkan oleh penyakit ISPA. ISPA disebabkan oleh bakteri, virus,

mycoplasma, jamur. Penyebab lain adalah faktor lingkungan rumah, seperti

halnya pencemaran udara dalam rumah, ventilasi rumah, lantai, atap, dinding dan

kepadatan hunian rumah. Rumah bulat (umek bubu) adalah rumah tradisional

masyarakat Timor yang biasanya digunakan sebagai tempat tinggal, lumbung

makanan serta digunakan sebagai dapur, merupakan salah satu faktor risiko

kejadian ISPA. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara rumah bulat

dengan tingkat Kejadian ISPA Balita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif

korelasi, dengan pendekatan Cross-Sectional. Sampel penelitian adalah balita

yang menderita ISPA yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu berjumlah 96 orang.

Metode sampling yaitu nonprobability sampling dengan teknik sampling

purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji non parametrik koeffisien

kontingensi dengan α=0,05. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 69 (71,9%) balita

tinggal di rumah bulat. Dari 69 balita yang tinggal di rumah bulat, ditemukan

sebagian besar mengalami tingkat kejadian ISPA yang tinggi yaitu sebanyak 45

balita (65,2%). Nilai p-value=0,003 yang berarti P<α (0,05) sehingga Ho ditolak,

artinya ada hubungan yang signifikan antara rumah bulat dengan tingkat Kejadian

ISPA Balita di Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor

Tengah Selatan, dengan nilai OR 4,453 dengan 95% confidence Interval (CI)

artinya balita yang tinggal di rumah bulat berpeluang 4,543 kali lebih besar untuk

terkena ISPA dibandingkan dengan balita yang tidak tinggal rumah bulat.

Kata Kunci: Rumah Bulat, Tingkat Kejadian ISPA, Balita.

Page 9: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

9

ABSTRACT

Liufeto, Justinus K. J. 2014. Round House relationship with Genesis Rate ARTI

Toddler in the Public Health Center Nunkolo Nunkolo South Central

Timor. Final Project, Nursing Science, Faculty of Medicine , University of

Udayana . Pembimbig ( 1 ) V.M. Endang S.P. Rahayu, S.Kp., M.Pd. (2)

Ns. Ni Komang Ari Sawitri, S.Kep., M.Sc.

The Acute Respiration Tract Infection (ARTI ) is one of the causes of

major toddler sickness in developing countries. Approximately 20-30 % of infant

mortality due to respiratory disease. Respiratory infection caused is bacteria,

viruses, mycoplasma, fungi. Another cause is the environmental factors, such as

air pollution inside the home, home ventilation, floors, roofs, walls and density of

residential homes. Round home (umek bubu) is a traditional public house East

which is usually used as a residence, barn used as a food as well as a kitchen, is

one of the risk factors to ARTI. This study aims to determine the relationship

between the rate of incidence of ARTI round with Toddler. This research is

descriptive correlation, the cross-sectional approach. The samples is were under

five with ARTI that met the inclusion criteria, which amounted to 96 people.

Nonprobability sampling method of sampling is sampling purposive sampling

technique. Data were analyzed using non-parametric test with contingency

coefficient α = 0.05. Results were obtained in 69 (71.9 %) infants living in a

round house. Of the 69 infants who live in a round house, found mostly

experienced a high incidence rate of ARTI as many as 45 infants (65.2 %). P-

value = 0.003, which means P <α (0.05) so that Ho is rejected, meaning that there

is a significant relationship between the rate of incidence of ARI round with

Toddler in PHC Nunkolo Nunkolo District of South Central Timor, with a value

of 4.453 with 95% OR confidence interval means toddlers who live in round

houses 4.543 times greater chance of developing respiratory infection compared

with infants who did not stay home round.

Keywords : Round House , Genesis Level ARTI , Toddler .

Page 10: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

10

RINGKASAN PENELITIAN

Hubungan Rumah Bulat Dengan Tingkat Kejadian Ispa Balita di Puskesmas

Nunkolo Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor Tengah Selatan

Tahun 2014

Oleh: Justinus K. J. Liufeto (NIM: 1202115037)

Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan yang tercantum

dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang optimal dan mampu mandiri dalam menjaga kesehatan.

Sistem Kesehatan Nasional menjelaskan bahwa determinan sosial

pembangunan kesehatan adalah kondisi masyarakat, tingkat pendidikan,

pendapatan keluarga, sumber daya, kesadaran masyarakat dan kemampuan tenaga

kesehatan, dengan indikator kesehatan masyarakat seperti penurunan angka

kematian bayi (AKB) dari 46 menjadi 34/1000 kelahiran hidup, angka kematian

ibu (AKI) 318 menjadi 228/100.000 kelahiran hidup, peningkatan angka harapan

hidup 68,6 menjadi 70,5 tahun dan penurunan prevalensi kurang gizi pada balita

29,5 menjadi 18,4% (Kepmenkes RI, 2009).

Salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) adalah

menurunkan angka kematian anak usia dibawah lima tahun. ditegaskan bahwa

tujuan MDGs yang belum tercapai secara merata khususnya Indonesia adalah

menurunkan sepertiga kematian oleh ISPA (Depkes RI, 2005).

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan istilah yang diadaptasi

dari istilah bahasa inggris Acute Respiratory Infections (ARI) yaitu penyakit infeksi

akut yang menyerang salah satu atau lebih dari saluran pernafasan, mulai dari hidung

(saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) beserta organ adneksanya seperti sinus-

sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Depkes, 2010). ISPA disebabkan oleh

berbagai penyebab seperti bakteri, virus, mycoplasma, jamur. ISPA bagian atas

umumya disebabkan oleh virus, sedangkan ISPA bagian bawah dapat disebabkan

oleh bakteri. Penyebab lain adalah faktor lingkungan rumah, seperti halnya

Page 11: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

11

pencemaran udara dalam rumah, ventilasi rumah, lantai dan kepadatan hunian

rumah (Naria, dkk, 2008).

Rumah bulat menjadi ciri khas adat dan budaya orang Timor yang masih

dipertahankan sampai saat ini, namun karena bentuknya dan kurangnya ventilasi,

lanti dari tanah, atap dari alang-alang dan dinding dari bambu dapat juga

menimbulkan gangguan pernapasan atau sebagai faktor resiko yang

mempengaruhi kejadai ISPA.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas maka dirumuskan suatu

masalah penelitian yaitu: “Apakah ada hubungan antara rumah bulat dengan

tingkat kejadian ISPA Balita di Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo

Kabupaten Timor Tengah Selatan?”

Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara rumah bulat dengan

tingkat kejadian Ispa Balita di Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo

Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Kerangka konsep penelitan adalah ada beberapa faktor yang

mempengaruhi risiko kejadian ISPA balita yaitu faktor sosial demografi

(pendidikan dan penghasilan orang tua), faktor internal/faktor pada balita (Umur,

Jenis Kelamin, Status Gizi dan Status Imunisasi), dan faktor eksternal/faktor

kondisi rumah (Ventilasi, pencahayaan, lantai, pencemaran udara, kepadatan

hunian, suhu dan pencahayaan).

Fokus pada penelitian ini adalah hubungan rumah bulat (ventilasi, lantai,

dinding, pencahayaan, pencemaran udara dan suhu) dan tingkat kejadian ISPA.

Faktor-faktor lain yang menyebabkan ISPA merupakan faktor yang tidak diteliti

dan menjadi keterbatasan penelitian.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Data

dikumpulkan dengan pendekatan studi Cross-Sectional (potong lintang). Dalam

“studi Cross-sectional waktu pengukuran/observasi variabel independen dan

dependen hanya satu kali pada satu saat” (Nursalam, 2011; 83). Sampel pada

penelitian ini adalah balita yang menderita ISPA yang memenuhi kriteria inklusi,

yaitu berjumlah 96 orang. Metode sampling yaitu nonprobability sampling dengan

teknik sampling purposive sampling.

Page 12: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

12

Waktu penelitian diadakan pada minggu pertama dan kedua bulan Januari

2014 di Kecamatan Nunkolo Kabpaten Timor Tengah Selatan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sebagian besar balita

yang tinggal di rumah bulat mengalami Tinggkat Kejadian ISPA tinggi yaitu

sebanyak 45 balita (65,2%), diperoleh nilai OR 4,453 dengan 95% confidence

Interval (CI)= 1,700-11,668 artinya balita yang tinggal dirumah bulat mempunyai

peluang 4,453 kali lebih besar menderita ISPA dibandingkan dengan balita yang

tidak tinggal di rumah bulat.

Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan uji non parametric koefisien

kontingensi, didapatkan nilai p=0,003 atau nilai p lebih kecil dari alpha (p<0,05),

artinya bahwa ada hubungan yang signfikan antara rumah bulat dengan tingkat

kejadian ISPA Balita di Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo Kabupaten

Timor Tengah Selatan tahun 2014.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara

rumah bulat dengan tingkat kejadian ISPA balita di Puskesmas Nunkolo

Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan nilai kekuatan

korelasi yaitu 0,303, yang menunjukkan nilai kekuatan koreasi rendah. Hal ini

bermakna terdapat faktor lain yang mempengaruhi tingkat kejadian ISPA pada

balita di Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo, sehingga diharapkan bagi

peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor perilaku, variasi musim, faktor

balitanya sendiri dan sosiodemografi yang mempengaruhi kejadian ISPA, tidak

saja untuk balitanya tetapi juga pada seluruh penghuninya.

Page 13: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

13

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .................................................................................................. i

Penyataan Keaslian Tulisan ............................................................................. ii

Lembar Persetujuan ......................................................................................... iii

Halaman Pengesahan ....................................................................................... iv

Kata Pengantar ................................................................................................ v

Abstrak ............................................................................................................. vii

Ringkasan Peneltian ......................................................................................... ix

Daftar Isi .......................................................................................................... xii

Daftar Gambar ................................................................................................. xv

Daftar Tabel ..................................................................................................... xvi

Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

1.5 Keaslian Penelitian .................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) .................................................. 10

2.1.1 Pengertian ISPA ................................................ ………………….. 10

2.1.2 Penyebab ISPA ................................................................................ 11

2.1.3 Klasifikasi ISPA .............................................................................. 12

2.1.4 Tanda dan Gejala ISPA ................................................................... 13

2.1.5 Proses Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan ................................ 15

2.1.6 Pencegahan ...................................................................................... 16

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risiko Kejadian ISPA ..................... 19

2.2.1 Status Sosio Demografi ................................................................... 19

Page 14: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

14

2.2.2 Faktor Internal/Faktor Pada Balita .................................................. 19

2.2.3 Faktor Eksternal/Kondisi Rumah .................................................... 22

2.3 Rumah ....................................................................................................... 32

2.3.1 Pengertian Rumah ........................................................................... 32

2.3.2 Syarat Rumah Sehat ........................................................................ 32

2.3.3 Komponen Rumah Sehat ................................................................. 34

2.4 Rumah Bulat ............................................................................................. 36

2.4.1 Arsitektur atau konstruksi Rumah Bulat ......................................... 37

2.4.2 Bagian Dalam Rumah Bulat ............................................................ 39

2.4.3 Bahan-bahan Rumah Bulat .............................................................. 39

2.4.4 Kegunaan ......................................................................................... 39

2.4.5 Dampak kondisi Rumah Bulat terhadap Kesehatan ........................ 41

BAB III KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep ...................................................................................... 43

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................... 45

3.2.1 Variabel Penelitian .......................................................................... 45

3.2.2 Defenisi Operasional ....................................................................... 46

3.3 Hipotesis ................................................................................................... 47

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian .. ...................................................................................... 48

4.2 Kerangka Kerja ......................................................................................... 49

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 50

4.4 Populasi , Sampel dan Tehnik Sampling Penelitian ................................. 50

4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ............................................................ 52

4.6 Pengolahan dan Analisa Data ................................................................... 60

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

5.1 Hasil Penelitian ......................................................................................... 64

5.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian ................................................................ 64

5.1.2 Analisa Univariat ............................................................................. 66

Page 15: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

15

5.1.3 Hasil Analisa Bivariat ...................................................................... 69

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 70

5.2.1 Karakteristik Balita .......................................................................... 70

5.2.2 Rumah Bulat .................................................................................... 72

5.2.3 Jumlah Pasien ISPA Balita yang tinggal di Rumah Bulat ............... 74

5.2.4 Hubungan Rumah Bulat dengan tingkat Kejadian ISPA Balita di

Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor Tengah

Selatan ............................................................................................. 75

5.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 83

BAB VI PENUTUP

6.1 KESIMPULAN ......................................................................................... 84

6.2 SARAN ..................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran- lampiran

Page 16: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

16

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Gambar 1 Virus dan bakteri penyebab ISPA menurut lokasi Anatomik. 12

2.2 Gambar 2 Infeksi Saluran Pernapasan Akut menurut lokasi Anatomik. .. 12

2.3 Gambar 3 Interaksi Host, Agent dan Enviroment. .................................... 18

2.4 Gambar 4 Rumah Bulat. ........................................................................... 38

2.5 Gambar 5 Bagian dalam Rumah Bulat. .................................................... 40

3.1 Kerangka Konsep Hubungan Rumah Bulat dengan Tingkat Kejadian ISPA

Balita di Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor Tengah

Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan . ............................................... 46

4.1 Kerangka Kerja Hubungan Rumah Bulat dengan Tingkat Kejadian ISPA

Balita di Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor Tengah

Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan. ......................................... 49

Page 17: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

17

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1 Definisi Operasional Variabel Hubungan Rumah Bulat dengan tingkat

Kejadian ISPA Balita di Puskesmas Nunkolo Kecamatan Nunkolo Kabupaten

Timor Tengah Selatan .............................................................................. 46

4.1 Tabel Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi ........... 63

5.1 Distribusi Kondisi Rumah di Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor Tengah

Selatan ....................................................................................................... 66

5.2 Distribusi Balita Menurut Umur di Puskesmas Kecamatan Nunkolo

Kabupaten Timor Tengah Selatan ............................................................ 67

5.3 Distribusi Balita Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Kecamatan Nunkolo

Kabupaten Timor Tengah Selatan ............................................................ 68

5.4 Distribusi Kejadian ISPA Balita di Puskesmas Kecamatan Nunkolo

Kabupaten Timor Tengah Selatan ............................................................ 68

5.5 Hubungan antara Rumah Bulat dengan tingkat Kejadian ISPA Balita di

Puskesmas Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor Tengah Selatan ....... 69

Page 18: SKRIPSI HUBUNGAN RUMAH BULAT DENGAN TINGKAT … hl depn.pdfskripsi hubungan rumah bulat dengan tingkat kejadian ispa balita di puskesmas nunkolo kecamatan nunkolo kabupaten timor tengah

18

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian

Lampiran 2 : Pengantar Kuesioner

Lampiran 3 : Surat Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 4 : Lembar Kuesioner

Lampiran 5 : Uji Validitas dan Reabilitas

Lampiran 6 : Master Tabel

Lampiran 7 : Uji Koefisien Kontingensi

Lampiran 8 : Analisis Univariat

Lampiran 9 : Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 10 : Surat Permohonan Ijin Penelitian dan Pengambilan Data

Lampiran 11 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 12 : Lembar Konsultasi