skripsi - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/ff11-emilia eka-min.pdf · dalam...

103
OtAr _ CHAUS'A SKRIPSI EMILIA EKA DAMAYANTI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP TERHADAP TOKSISITAS HIDRAZIN PADA SISTEM SUSPENSIHEPATOSIT TIKUS TERISOLASI DENGAN PARAMETER ENZIM GPT FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AJRLANGGA SURABAYA 1992 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Upload: vandang

Post on 06-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

O t A r _ C H A U S ' A

SKRIPSI

EMILIA EKA DAMAYANTI

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP TERHADAP TOKSISITAS HIDRAZIN

PADA SISTEM SUSPENSIHEPATOSIT TIKUS TERISOLASI DENGAN PARAMETER ENZIM GPT

F A K U L T A S F A R M A S I U N I V E R S I T A S A J R L A N G G A

S U R A B A Y A

1992

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 2: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP TERHADAP TOKSISITAS HIDRAZIN

PADA SISTEM SUSPENSIHEPATOSIT TIKUS TERISOLASI DENGAN PARAMETER ENZIM GPT

SKRIPSI

Dibuat (Jntuk Memenuhl Syarat Mencapal Gelar

Sarjana Farmasi Pada Fakultas Farmasi Universitas Alrlangga

1992

O l e h :

Emilia S k a V a m a y a n i i

0 5 & 1 1 0 6 6 6

DISETUJUI OLEH PEMBIMBING

Pembimbing utama

Drs. H .A. FUAD H., MS.

Pembimbing serta

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 3: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuban Yang

Raha Esa atas segala karuniaNya, sehingga saya dapat me-

nyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi syarat dalam men-

capai gelar sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi Uniuer-

sitas Airlangga.

Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat b’a-

nyak bantuan yang sangat berharga dari berbagai pihak.

Untuk itu perkenankanlah saya menyampaikan rasa hormat

dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

- Bapak DR. Mulya Hadi Santosa yang telah memberikar,

bimbingan, saran, pengarahan dan dorongan selama

penelitian hingga tersusunnya naskah skripsi ini.

- Bapak Drs. IGP Santa.dan Bapak Drs.- H.A. Fuad HjMS

selaku pembimbing yang telah memberikan perhatian,

saran, bimbingan dan pengarahan hingga terselesainya

skripsi ini.

- Bapak Kepala Laboratorium Bioteknologi dan Fitokimia

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga beserta staf

dan karyauan yang telah berkenan membantu dan membe-

rikan Fasilitas laboratorium.

- Bapak DR. Muhammad Zainuddin yang telah berkenan me-

luangkan uaktu membantu penyusunan naskah skripsi ini

- Rekan-rekan mahasisua yang namanya tidak dapat saya

sebutkan satu persatu ^di sini.

Tidak lupa pula saya sampaikan rasa hormat dan

terimakasih kepada kedua orang tua dan saudara -.saudara

saya tercinta atas bantuan baik moral dan material hingga

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 4: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

skripsi ini selesai dengan baik.

Skripsi ini disusun dalam keterbatasan uaktu dan '

fasilitas serta kemampuan saya, tentu saja terdapat ba-

nyak kekurangan sehingga skripsi ini jauh dari sempurna.

Dleh karena itu saya berharap adanya kritik yang memba -

ngun demi perbaikan skripsi ini. Namun demikian, sayapun

berharap semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dunia kefarmasi-

a n .

Surabaya, Januari 1992

penyusun

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 5: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................... ii

DAFTAR ISI .......................................... iv

DAFTAR TABEL ....................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................ . xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................... xiii

BAB I : PENDAHULUAN ................................. 1

1. Latar belakang permasalahan ...... .... 1

2. Permasalahan penelitian ........... 4

. 3. Hipotesa penelitian ...... .......... .... 5

4. Tujuan penelitian ............... . 5

BAB II : TINDAUAN PUSTAKA ................... . 6

1. Tinjauan tentang Curcuma spp....... 6

1.1. Klasifikasi tanaman ............. 6

1.2. Ciri-ciri morfologi Curcuma .... 6

1.3. Ciri-ciri khusus Curcuma ....... 7

1.4. Kandungan kimia Curcuma ........ 7

1.5. Kegunaan Curcuma * ..................... 8

2. Kandungan kimia minyak atsiri

Curcuma ......................... B

2.1. Curcuma xanthorrhiza ............ 8

2.2. Curcuma domestlca ................ 8

2.3. Curcuma zedoaria ...... .......... 9 ■

2.4. Curcuma aeruginosa .............. 9

2.5. Curcuma heyneana ................. 9

3. Hepatoprotektif ..................... 9

4. Uji hepatoprotektif ................ 11iv

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 6: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

V

5. Enzim Glutamat Piruvat Transferase

(GPT) ................................ .. 12

6. Uji enzim GPT ............. ........... 12

7. Tinjauan tentang hidrazin ........ ...13

8. Metoda preparasi hepatosit ....... ...15

BAB III : BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN .. 18

1. Bahan penelitian ...... ........... 18

1.1. Bahan uji ....................... ...18

1.2. Bahan yang toksik terhadap

hepatosit ......................... ...18

1.3. Heuan coba ........ i.................18

1.4. Bahan kimia untuk percobaan .... 18

2. Alat-alat ............................ ...19

3. Metode penelitian ........ ............22

3.1. Denis penelitian ....................22

3.2. Tahapan penelitian .............. ...22

3.2.1. Preparasi minyak atsiri ...... ...23

3.2.2. Preparasi hepatosit ...... ....... 24

3.2.2.1. Pelaksanaan perfusi hepar .. 24

3.2.2.2. Perhitungan hepatosit ...... ...26

3.2.2.3. Uji vitalitas ...................28

3.2.3. Pembuatan larutan minyak atsiri 28

3.2.4. Pembuatan larutan hidrazin ... 28

3.2.5. Cara uji aktivitas enzim GPT

pada suspensi hepatosit ... 29

3.2.6. Percobaan inkubasi hepatosit

dengan hidrazin ...30

3.2.7. Percobaan inkubasi hepatosit

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 7: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

untuk mengetahui pengaruh minyak

atsiri terhadap dosis toksik

hidrazin ......................... 31

3.3. Pengambilan sampel ................ 33

3.4. Pengumpulan data .................. 33

3.5. Analisa data .............. ........ 33

3.5.1. Kurva perubahan enzim GPT versus

uaktu ............................. 33

3.5.2. Analisa varians dan uji t ..... 34

. 3.5.2.1. Analisa varians faktbrial ... 34

3.5.2.2. Uji t ......... ’................ 39

3.5.3. % Hambatan aktivitas enzim GPT

pada masing - masing pemberian

minyak atsiri Curcuma dan masing

-masing dosis ................... 40

BAB IV : H A S H PENELITIAN .............. .•....... 41

1. Hasil penelitian .................... 41

1.1. Hasil preparasi hepatosit ....... 41

1.2. Hasil uji vitalitas sel ......... 42

1.3. Hasil pengukuran perubahan aktivi-

tas enzim GPT (U/L) dalam media

suspensi hepatosit terisolasi

terhadap kelompok perlakuan pada

interval uaktu 0,30,60,120 menit 43- «

1.4. Hasil pengukuran perubahan aktivi­

tas enzim GPT (U/L) dalam media

suspensi hepatosit terisolasi .

terhadap kelompok perlakuan

setelah 120 menit untuk tabel

vi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 8: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

vii

anava ............................. 46

2. Analisa data ....................... 47

2.1. Kurva perubahan aktivitas enzim

GPT ............................... 47

2.2. Analisa varians faktorial dan

uji t ........................... .. 53

2.2.1. Analisa varians faktorial ... 53

2.2.2. Uji t .......................... 56

2.2.2.1. Hasil uji t ................. 58

2.3. % Hambatan aktivitas enzim GPT

pada masing-masing 3 konsentrasi

minyak atsiri Curcuma .......... 61

BAB V : PENBAHASAN ............................. 64

BAB VI : KESIMPULAN ............................. 70

BAB VII : SARAN-SARAN ........................... 71

RINGKASAN .......................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ................................... 74

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 9: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Skema cara analisa data .................... 35

2. Contoh tabel anava faktorial ....... ...... 38

.3. Contoh perhitungan mean dan SD untuk uji t

pada tiap pemberian minyak atsiri Curcuma 39

4. Hasil penentuan jumlah sel dan vitalitas

suspensi hepatosit terisolasi dari ssluruh

sari penelitian dengan 42

5A. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim%

GPT (U/L) pada kelompok perlakuan hidrazin 43

5B. Hasil pengukuran perubahan aktivit&s enzim

GPT (U/L) pada kelompok perlakuan hidrazin

dan minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza ... 43

5C. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/L) pada kelompok perlakuan hidrazin

dosis toksik dan minyak atsiri C. domestica 44

5D. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/L) pada kelompok perlakuan hidrazin

dosis toksik dan minyak atsiri C. zedoaria 44

5£. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/L) pada kelompok perlakuan hidrazin

dosis toksik dan minyak atsiri C .aeruginosa 45

5F. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/l) pada kelompok perlakuan hidrazin

dosis toksik dan minyak atsiri C. heyneana 45

6. Hasil pengukuran aktivitas enzim GPT (U/l)• • 1

terhadap kelompok perlakuan setelah 120 46viii

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 10: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

ix

7. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/L) terhadap kelompok perlakuan sete-

lah 120 menit untuk tabel anava ........... 53

8. Tabel anava .................................. 55

• 29. Harga mean dan SD yang dihitung untuk uji

t pada minyak atsiri C. xanthorrhiza ..... 56

210. Harga mean dan SD yang dihitung untuk uji

t pada minyak atsiri C. domestica ........ 57

211. Harga mean dan SD yang dihitung untuk uji

t pada minyak atsiri C. zedoaria ......... 57

2 >12. Harga mean dan SD yang dihitung untuk uji

t pada minyak atsiri C. aeruginosa ....... 57

213. Harga mean dan SD yang dihitung untuk uji

t pada minyak atsiri C. heyneana ......... 57

14. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh

simple effect dalam kelompok perlakuan pada

minyak atsiri C. xanthorrhiza ............. 58

15. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh

simple effect dalam kelompok perlakuan pada

minyak atsiri C. domestica ................. 58

16. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh ,

simple effect dalam kelompok perlakuan pada

minyak atsiri C. zedoari-a .................. 59

17. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh

simple effect dalam kelompok perlakuan pada

minyak atsiri C. aeruginosa ............... . 59

18. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh

simple effect dalam kelompok perlakuan pada

minyak atsiri C. heyneana .................. 60

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 11: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

X

19. Hasil perhitungan % protektif rata-rata dari

masing - masing korsentrasi minyak atsiri

Curcuma terhadap aktivitas enzim GPT ...... 62

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 12: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

DATTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Rimpang Curcuma xanthorrhiza .............. 20

2. Rimpang Curcuma domestica .................. 20

3. Rimpang Curcuma zedoaria ................... 21

4. Rimpang Curcuma aeruginosa ...... ......... 21

5. Rimpang Curcuma heyneana ............. . 22

6. Skema alat destilasi uap air .............. 23

7. Skema teknik pelaksanaan dan peralatan

perfusi hepar .............. ................. 25

8. Posisi heuan saat pelaksanaan perfusi hepar 26

9. Kamar penghitung dalam Neubauer chamber .. 27

10. Hepatosit Rattus novergicus (tikus putih)

dengan pewarnaan tripan biru secara mikros-

kopi dengan perbesaran 10x10 ............. 42

11. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT (U/L)

dalam media suspensi hepatosit terisolasi

dengan penambahan hidrazin ................. 47

12. Kurva perubahan aktivitas *enz'im GPT (U/L)

dalam media suspensi hepatosit terisolasi

dengan penambahan hidrazin 1 mPl dan minyak

atsiri C. xanth o r r h i z a...................... 48

13. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT (U/L)

dalam media suspensi hepatosit terisolasi

dengan penambahan hidrazin 1 mM dan minyak

atsiri C. domestica ......................... 49

14. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT (U/l)

dalam media suspensi hepatosit terisolasi

xi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 13: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

xii

dengan penambahan hidrazin 1 mM dan minyak

atsiri C. zedoaria .................... . 50

15. Kurv/a perubahan aktivitas enzim GPT (U/L)

dalam media suspensi hepatosit terisolasi

dengan penambahan hidrazin 1 mM dan minyak

atsiri C. aeruginosa ........................ 51

16. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT (U/L)

dalam media suspensi hepatosit terisolasi

dengan penambahan hidrazin 1 mfl dan minyak

atsiri C. heyneana .......................... 52

17. Histogram % protektif rata-rata dari minyak

atsiri Curcuma pada konsentrasi 0,01 mg/m£,

0,1 mg/ml, 1 mg/ml ......................... . 63

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 14: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

DAFTAR LANPIRAN

lampiran Halaman

1. Surat keterangan identifikasi bahan baku 80.

2A. Komposisi media perfu3i hepar .......... 81

2B. Komposisi media disintegrasi hepar .... 81

3A. Komposisi larutan Seglen SB ............ 82

3B. Komposisi kit GPT. Boehringer Manheim .. 82

4. Hasil analisa kandungan minyak atsiri

Curcuma spp. dengan GC-MS ............... 83

5. Tabel F ................... ................ 86

6. Tabel t .............. ............... 88

xiii

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 15: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

F.__ . ;

BAB I ----.....' . . ,

P E ' N D A ' H U L U A N ■

1 . Latar belakang permasalahan :

Penggunaan bahan alam sebngai obat bukonloh

hal baru; sejak adanya ma’nusia di permukaan bumi ini.

maka sejak saat itu pula mereka sudah men coba

mengobati penyakit y a m dideritanya menggunakan bahan

alam. Indonesia sangat kaya akan sumber alam yang

dapat digunakan sebagai bahan obat - obatan termasuk

obat tradisional yang telah digiynakan oleh sebagian

besar rakyat Indonesia berdasarkan pengalaman.

Lahirnya ilmu kimia, khususnya il'mu kimia

organik, membaua arah baru dalam cara memanfaatkan

bahan obat alam. Jika semula bahan obat alam hanya

dipakai dalam bentuk se^ar, seduhan atau 'sediaan

galenika ( tingtura ata>J ekstrak ), maka dengan

bantuan ilmu kimia mulni dilakukan isolasi terhndap

zat berkhasiat. Mnmun kemajuan yang pesat dari ilmu

kimia sintesa tidak dnpst menghapuskan peranan bahan

alam sebagai sumber obat. (1 )

Dalam kehiriupan modern yang tidak dap at

dipisahkan dari kontak dengan segala macam zat

kimia, maka peran para ahli kimia menjadi penting

dengan ditemukannya alat yang sensitif untuk

menentukan kadar obat snmpai taraf pikogram. Penggun-j-n

obat, terutama yang b a n -1 selalu akan disert^i

resiko, ualaupun resiko ini telah diusahakan sekecil

mungkin. Hal ini ter'jadi karena beberapa reaksi toksik

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 16: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

2

atau efek samping timbul dengan frekuensi kejadian

yang amat kecil. Keragaman masyarakat dalam faktor -

faktor umur, seks, bangsa, kehamilan, atau kelainan

genetik mempengaruhi juga Frekuensi kejadian.

Setiap zat kimia pada dasarnya adalah racun

dan terjadinya keracunsn ditentukan cleh dosis den

cara pemberian. Pada s-sat ini dikenal banyak faktor

yang menentukan apakah suatu zat kimia bersifat racun

nemun dosis tetap merunakan Faktor utama yang

terpenting. Untuk zat kimia dengan efek terapi, maka

dosis yang optimal dapat J menimbulkan efek

farmakoterapetik. (2 ) .

Hepar merupakan tempat utama berlangsungnya

biotransformasi ( metabolisme ) hampir semua zat

asing untuk tujuan terSpi ( senobiotika ) selain

tempat lain yaitu ginj f»1 , kulit dan usus. Pengetahuan

dasar tentang jenis reaksi biotransformasi ini sangat>

penting untuk penelusurfjn kemungkinan struktur

metabolit obat yang terbentuk. (3)

Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan

kerusakan hepar ( bersifat hepatotoksik ) antara lain:

karbcn tetraklorida (4), galaktosamin (5.), atau

metabolit obat, misalnya hidrazin (6 ).

Metabolit obat selain mempunyai perbedaen

aktivitas biologis, munokin juga menyebabkan

toksisitas. Perihal hepatotoksik (toksik pada hepar)

telah banyak dilaporkan pada media - media, misalnya

hepatotoksik metabolit isoniazid (6 ), parasetamol (7),

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 17: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

piramidon (8 ) .

Telah banyak dilakukan penelitian untuk

msncari bahan - bahan yang bersifat hepatoprolektif.

Beberapa tonaman yang telah diuji dan terbukti

berkhasiat antara lain : Allium sativum (9 ) ,

Liquidambar formosa (1 0 ), Buddle.ja spp. (1 1 ) ,

Curcuma xanthorrhiza (12), dan C. zedoaria (13).

Uji akti'vitas hepatoprotektif dapat dilakukan

melalui uji secara in vivo atau in vitro. Uji in vitro

menggunakan hepatosit terisolasi telah diteliti sebsgai

model percobaan tingkat seluler f u ) . Uji ini mempunyai

kelebihan yaitu secara cepat dapat diketahui aktivitas

pada sel ( hepatosit ). Uji ini dilakukan dengan

menginkubasikan bahan uji bersama zat hepatotoksik

dalam sistam suspensi hepatosit atau dalam sistem

kultur hepatosit. .

Sebagai tolok ukur untuk menentukan aktivitas

nepatcprotektif dapat digunakan uji kebocoran enzim

( enzyme leakage test ) antara lain enzim glutfjmat

piruvat transaminase ( GPT). Enzim ini berfungsi

menguji integritas membran, disamping itu juga spesifik

dsn peka untuk menilai adanya kerusakan sel - sel

hepar, yaitu dengan meningkatnya aktivitas enzim pads

ekstrak sel. (15)

. Jenis-jenis Curcuma ( Zingiberaceae ) terdapat

dalam hampir sernua jenis jamu-jamuan (16). Penelitian

secara in vivo dilaporkan oleh Imuno Argo D. d k k .,

bahua seduhan rimpang temulauak mempunyai daya

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 18: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

4

hepatoprotektif terhadnp metabolit parasetatnol yang

toksik tcrhadap hepar (7). Penelitian socara in vi tro

seduhan temulawak ( Curcuma xanthor.rh.izn Roxb.) (1 2 )

dan temuputih ( C. zodoaria Berg ) (13) juga telah

dilaporkan dan ternyaba kedua jcnis Curcuma di a la a

' meinpunyai sifat hepatoprotekti f terhadap toksisitas

hidrazin. Menurut Kiso 3. dkk., seperti d.i.kutip oleh

Imuno Argo 0.(7), aktivi tas hepatoprotekti f dari Cu.i-r.itma

xanthorrhiza disobabkan oleh kandungan kurkuminoid.

5edangkan Curcuma zedoaria mempunyai jutnlah kurkuminoid

yang amat sedikit. Dadi aktivitas an tihepa tok s i !<•

mungkin diaebabkan oleh kandungan minyak nt.si.ri yang

tcrdapat dalam rimpang.

Curci.imn spp. mongandung minyak atairi dalam

jumlah relatif besar pada rimpangnya, dengan struklur

mono terpen , sosquiturpen cJan derivat teroksigenas iny;.i,

Adanya ikatan tak jenuh dan gugus hidroksi pada derivat

teroksigenasi menunjukkan adanya aktivitas hepato-

proLcktif iffelalui mekaniume ponangkapan radikal bubas

(elektofilik) oleh senyaua-senyawa nukleofil tersebut.

(17)

2. Permasalahan penelitian :

Oerdasarkan Fakta-fakta di atas dan pendckatan

sccara struktur kimia uinurn koniponen minyak atsiri dari

Curcuma spp. yang tersusun atas monoterpen dan sesqui-

terpen derivat teroksigenasi, maka pormasalahan

penelitian adalah apakah pemberian m i n y a k ' Curcuma npp*

berpengaruh terhadap korusakan hepar yang disababKan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 19: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

5

olah hidrazin. Penelitian dilakukan secara in vitro

dengan menggunakan sistem suspensi hepatosit tikus

terisolasi memakai metode rembesan enzim dengan para -

meter enzim GPT. Dari penelitian ini diharapkan dapat

dilakukan penelitian lanjutan sehingga dapat menambah

landasan ilmiah pada penggunaan Curcuma spp.

3. Hipotesa penelitian :

Minyak atsiri hasil isolasi rimpang Curcuma

xanthorrhizat C. domestica, C. zedoaria, C. aeruginosa,

dan C. heyneana dapat menghambat toksisitas hidrazin7

pada suspensi hepatosit tikus terisolasi dengan para -

meter enzim GPT.

4. Tujuan penelitian :

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui pengaruh minyak atsiri Curcuma spp. terhadap

toksisitas hidrazin pada sistem suspensi hepatosit

tikus terisolasi dengan parameter enzim GPT.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 20: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

BAB II

TINDAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan tentang Curcuma spp,

1.1. Klasifikasi tanaman (18)

Divisi

Anak divisi

Kelas

Bangsa

S uku

Marga

Denis

Spermatophyta

Angiospermae

Monocotyledonae

Scitaminae (Zingiberales)

Zingiberaceae

Curcuma

Curcuma xanthorrhiza Roxb.

C. domestica Val.

C. zedoaria (Berg.) Roscoe

C. heyneana Val. et van Zijp

C. aeruginosa Roxb.

1.2. Ciri-ciri morfologi Curcuma (1B,19)

Habitus : herba tegak dengan batang berwarna semu

hijau.

Daun dan filotaksis : ,

tersebar, helaian daun berbentuk lanset

lebar, tulang daun menyirip, berpelepah atau

tidak. '

Bunga dan perbungaan :

bunga tumbuh di ujung rimpang, perbungaan

sederhana, spika, uarna kelopak bBrmacam-

macam (digunakan untuk determinasi), bunga

berjumlah 2-7, jumlah braktea banyak tidak

bergabung, berkumpul membentuk berkas,

kelopak bunga barjumlah 3.6

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 21: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

7

Buah dan biji :

jarang diamati, terjadi dari sisa atau bekas

kelopak, berdinding tipis, biji bebas

di bauah kantung pada batang dalam suatu

cairan kental.

1.3. Ciri-ciri khusus Curcuma (18,19)

1*3.1. Curcuma xanthorrhiza Roxb.

Rimpang tumbuh sempurna, beruarna jingga gelap.

Tajuk bunga beruarna merah.

1.3.2. Curcuma domestica Val,

Rimpang tumbuh sempurna, ritnpang bagian dalam

beruarna jingga.

1.3.3. Curcuma zedoaria (Serg.) Roscoe

Ibu tulang daun beruarna ungu tetap, rimpang pada

bagian dalam beruarna kuning terang.

1.3.4. Curcuma aeruginosa Roxb.

Rimpang tumbuh sempurna, rimpang bagian dalam

beruarna biru dan sebagian putih.

1.3.5. Curcuma heyneana Val. et van Zijp

Rimpang bagian dalam beruarna keputihan, kadang-

kadang kekuningan di bagian tengah. ■

1.4. Kandungan kimia Curcuina (17,19,20,21,22)

1.4.1. Curcuma xanthorrhiza Roxb,

Rimpang : zat uarna kuning diarilheptanoid ( kur-

kumin, dihidrokurkumin, heksahidrokurku-

■ min ), xant.horrhizol dalam minyak atsiri.

1.4.2. Curcuma domestica Val.

Rimpang : minyak atsiri (3-5^), kurkumin dalam

jumlah besar (43^), pati, damar, tanin.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 22: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

8

1.4.3. Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe

Rimpang : dehidrokurdion, zederon, furanogermenon,

kurkumenon, kurkumanolid A;B, guaian.

1.4.4. Curcuma aeruginosa Roxb.

Rimpang : minyak nfcsiri, pati, damar, lemak.

1.4.5. Curcuma heynsana \l?.l. et van Zijp

Rimpang : minyak atsiri, tanin kurkumin.

1.5. Kegunaan Curcuma

1.5.1. Curcumae Rhizoma : menambah. pengeluaran empedu

(19), antibakteri, kholagogum, peuarna

makanan (21), hepat’oprotektif (7), penurun

panas (23).

1.5.2. Curcumae domesticae Rhizoma : antibakteri, khola­

gogum, peuarna makanan (2 1 ).

1.5.2. Curcumae zedoariae I?hizoma : demam nifas (24), he-

patoproteM'if (7).

1.5.4. Curcumae aeruginosae Rhizoma : obat cacing (24),

karminatif- (19)

1.5.5. Curcumae heyneanae Rhizoma : obat cacing, obat lu-*

ka, obat penyakit kulit (24).

2. Kandungan Kimia Minyak Atsiri Curcuma (20,21,22)

2.1. Curcuma xanthorrhiza Roxb. .

Minyak atsiri : sejumlah besar ar-kurkumin (41,41$!),

-kurkumin (21,45^), kandungan tur -

merol dan turmeron rendah (2,89%),

' atlantnn tidak ada,

2.2. Curcuma domestina V a l .

Minyak atsiri : sejumlah besar turmerol dan turmeron

(7 5 ,O4‘/0 , komponen spesifik atlanton

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 23: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

9

(2,38?j), xanthorrhizol tidak ada.

2.3. Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe

Minyak atsiri : dehidrokurdion, zederon, kurkumenon,

fur^nogermenon, kurkumanolid A dan B ,

guainn.

2.4. Curcuma aeruginosa Roxb.

Minyak atsiri : kompnnen khas utama isokurkumenol

(0,57$), -eudesmol (6,49$), humuln-

dion (2,10$), kurdion (3,57$), kur -

, kumenol (9,92%), kurkumanolid A ; B

(11,35$), deltidrokurdion ( 9,41/S ),

kurkumenon (1,85$).

2.5. Curcuma heyneana Val. et van Zijp

Minyak atsiri : komponen khas utama mirip dengan

minyak atsiri C. aeruginosa, kecuali

kurdi o n .

3. Hepatoprotektif .

Bahan hepatotoksik dapat dibagi menjadi 2 golong-

an besar yaitu : ^

3.1. Bahan yang dimetabolisme di hepar, dimana

toksisitas tergantung bagaimana metabolismenya,

dengan melalui oksidasi enzim mikrosomal atau

tidak. Bila bahan tersebut dimetabolisme melalui

oksidasi enzim mikrosomal, sifat hepatotoksik

dapat terjadi antara lain :

- dengan membentuk radikal bebas

- dengan membentuk produk yang elektrofilik

- mengadakan aktivasi oksidasi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 24: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

10

3.2. Bahan yang tidak dimetabolisme di hepar bekerja

tidak spesifik, misalnya melalui membran aktif

permukaan, dengan melarutkan lemak membran (25).

Konjugasi glutation merupekan jalur penting

dimana senyaua elektrofilik reaktif didetoksifikasi.

Dalam keadaan normal metabolit elektrofilik akan

diikat oleh glutation hati yang bersifat nukleofilik

sebeluni diekskresikan sobagai konjugat merkapturat dan

konjugat sistein.

Pada saat ini umumnya t e l a h Jditerima bahua spesi

elektrofilik yang reaktif menunjukkan toksisitasnya

(misalnya: nekrosis jaringan, karsinogenitas dan

teratogen) dengan menggabung dengan gugus nukleofilik

yang ada pada protein dan asam nukleat seluler yang

v/ital. Banyak keracunan :obat serius dapat diterangkan

dengan istilah interaksi' kov/alen zat - antara elektro­

filik yang dihasilkan secara metabolik dengan nukleo-

fil seluler. (3)

Bila kandungan glutation hepar dapat dihabiskan

atau paling tidak berkurang 20-30% harga normalnya,

maka metabolit yang toksik akan mengikat makromolekul

protein sel hepar yang dapat berupa enzim, protein

struktur seperti resepto,r. Akibatnya dapat terjodi

kerusakan dan kematian stil. Disamping itu kerusakan

dan kematian sel dapat juga disebabkan melalui terjadi

nya peroksidasi asam lemak tidak jenuh penyusun membran

akibat adanya aktivasi oksigen (7).

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 25: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

11

Oerdasarkan rnekanisme hepatotoksisitas tersebut

di atas, maka hepatoprotektif mungkin terjadi melalui

proses :

- penghambatan terjadinya peroksidasi asam 1 'nrr.ak

tidak jenuh

- penangkapan zat yang bersifat elektrofilik

oleh zat nukleofilik

- penangkapan radikal bebas

3adi kemampuan hepatoprotektif tergantung dari adanya

gugus nukleofilik dan sifat lipcPfiliknya.

4. Uji Hepatoprotektif

Uji hepatoprotektif adalah meneliti pengaruh zat

yang diuji terhadap aktivitas zat hepatotoksik yang

tertentu melalui parameter yang sesuai. Uji hepato­

protektif dapat dilakukan melalui uji in vitro atau

in vivo. Pada uji in vitro, bahan hepatoprotektif di-

berikan bersama dengan zat hepatotoksik dengan dosis

tertentu, sebagai contoh : ekstrak Osbeckia octandra

21,5 mg/kg/hari, ekstrak Melothria maderaspantana 21,5

mg/kg/hari diberikan peroral (26). Uji in vitro memakai

hepatosit dengan melakukan inkubasi bahan uji bersama

zat hepatotoksik dalam sistem suspensi hepatosit

(untuk percobaan jangka uaktu 1-4 jam), misalnya pada

uji aktivitas hepatoprotektif Cynara scolimust (27)

atau dalam sistem kultur hepatosit bila percobaan

ingin dilakukan lebih dari satu hari, contohnya uji

aktivitas hepatoprotektif dari Cassia tor5 (28).

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 26: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

12

5. Enzim Glutamat Piruvat Transferase (GPT).

Dikenal dua jenis enzim transferase yang lazim

dipakai untuk menilai adanya gangguan fungsi sel hepar

yaitu Aspartat Amino Transferase dan Alonin Amino

Transferase (ALT). ALT mernbaua gugus amino dari alnnin

ke asam alfa-ketoglutarat menghasilkan asam glutamat

dan asam piruvat, sehingga lebih dikenal dengan nams

Glutamat Piruvat Transferase (GPT).

Enzim GPT mcngkatalisis reaksi sebagai berikut (29) :

COOHICH0 t lch2 4 -

c = o

COOH ‘

Asam

OC-ketoglutarat

CH~I ?CHNH- = I 2 COOH

Alanin

GPT

GOOHiCH0 I 2 CH0 I 2 CHNH0 I 2 COOH

Asam

glutamat

-f-

CH„I 3

COOH

Asam

piruvat

Enzim GPT terutama terdapat dalam hepar dan sedikit

terdapat dalam ginjal dan otot bergaris yaitu terlarut

dalam sitoplasma. Oleh karena itu kenaikan kadar*

enzim dalam serum lebih khas menunjukkan adanya ke­

rusakan sel-sel hepar. Pada gangguan yang ringan pada

membran sel hepar, enzim sitoplasma akan merembes ke

dalam serum, terutama G P T . Oleh karena itu enzim GPT

sangat cocok dan sesuai untuk mengenal terjadinya

gangguan sel hepar ualaupun derajat gangguannya ringan.

6 . U.ji Enzim GPT

6.1. Metode Ultraviolet-kinetik.

Prinsip :

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 27: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

13

Alanin + 2-oksog 1 utarat J Piruvat + Glutamst

Piruvat + NADH + H+ — LDH ■■> 1-Laktat + NAD+

Kecepatan penurunan serapan pada 334, 340, atau

365 nm setara dengan NADH yang bereaksi dengan

piruvat, dimana piruvat merupakan hasil resksi

antara alanin dan 2-oksoglutarat dengan GPT/ALT

sebagai katalisatornya (29).

6,2. Metode Kolorimetrik-endpoint.

Prinsip :

Alanin + 2-oksoglutarat - - Piruvat + Glutamat

Bentuk piruvat direaksikan dengan 2,4— dinitro-

fenilhidrazin. Dihasilkan hidrazon piruvat yang

mempunyai uarna, diukur serapannya pada A = 490

- 520 nm yang sebanding dengan aktivitas GPT/ALT.

(29)

7. Tin.jauan tentanq Hidrazin

Hidrazin adalah salah satu metabolit isoniazi-d

(INH) suatu obat tuberkulostatik yang dapat menyebabkan

kerusakan hepar dan bersifat menghemolisa pada darah,

mengiritasi mata, lapisan kulit, dan membran mukosa

(31), disamping itu bersifat karsinogen' (6 ).

Hasil penelitian Timbrell dkk. menunjukkan terapi

INH menghasilkan metabolit INH ( monoasetil hidrazin,

hidrazin ) yang reaktif (32), sedangkan menurut Noda

dkk. hidrazin lebih (menyebabkan kerusakan hRpar

dibandingkan monoasetil hidrazin (33). Percobaan mo-

nunjukkan bahua metabolisme hidrazin merupakan kunci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 28: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

14

utama yang menghasilk-in metabolit intermediat yang

toksik. Hepatotoksisitas hidrazin disebabkan karena

terbentuknya zat-antara selama proses oksidasi mikro -

somal, yaitu hidrazin radikal dan diimida. Penelitian

tentang sitotoksisitas hidrazin juga telah dilakukan

oleh Noda dkk, pada hepatosit tikus terisolasi, dan

ternyata hidrazin bersifat sitotoksik dan tahap aual

toksisitas yang teramati adalah kerusakan membran sel

(33).

Dalur metabolisme hepatotoksisitas hidrazin (32,33,34)

H_N — l\IH_ --- > H0N — NH„

2 ? ■ 2 iH2N — NH - OH

*H^ = radikal yang 4' 2

reaktif pada = Nfl

makromolekul diimida

sel (protein Ihepar). ' NH3

• amoniak

Isoniazid (INH) dalam tubuh dimetabolisme menjadi

metabolit utamanya, yaitu asetil isoniazid. Aset.il-

isoniazid ini dimetabolisme lebih lanjut menjadi asam

nikotinat yang akan diekskresi keluar tubuh dan asetil

hidrazin. Asetil hidrazin akan dimetabolisme lebih

lanjut melalui beberapa jalur antara lain :

- jalur enzim mikrosomal menohasilkan intermediat

yang bersifat toksik

- membentuk asam oksohidrazon yang akan diekskresi

- mengalami asetilasi menjadi asetil hidrazin yang

diekskresi ’

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 29: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

15

- mengalami hidrolisa menjadi asam asetat yang akan

diekskresi dan hidrazin yang bersifat toksik dengan

terbentuknya metabolit yang reaktif yaitu hidrazin

radikal dan diimida.

8 . Hetoda preparasi hepatosit (35) •

Ada beberapa prinsip cara preparasi hepatosit

terisolasi yang telah dicoba dsn dipakai. para peneliti

. yaitu sebagai berikut :

3.1. Prinsip disintegrasi mekanis

Disintegrasi mekanik adalah^ cara konvesional yang

sudah jarang dipakai. Jaringan hepar dipaksakan

secara mekanik melalui suatu filter/kasa dengan

diameter 1 0 0um, baik terbuat dari logam atau

nilon.

8.2. Prinsip memakai zat pengikot ion kalsium (khelator)

Pemakaian zat pengikat ion kalsium, misalnya EDTA

didasarkan bahua ion kalsium yang bervalensi dua

menjadi jembatan ikatan antar hepatosit. Dengan

hilangnya ion kalsium maka sel hepatosit akan

terdisintegrasi.

8.3. Prinsip memakai enzim proteolitik

Enzim proteolitik, misalnya kolagenasa akan bo-

kerja pada matriks antar sel didalam jaringan

hepar, sehingga sel hepatosit terdisintegrasi.

Secara tehnis, prinsip pemakaian khelator atau enzim

dapat dibagi dua yaitu :

8.4. Cara dispersi inkubasi.

Cara ini dilakukan dengan menginkubasikan potong-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 30: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

16

an jaringan hepar <!alam media enzim dan/atau zat

pengikat ion kalsium pada kondisi dan selama uaktu

tertentu. Dengan demikian diperlukan pengadukan

pada sistem inkubasi dan media disintegrasi

seringkali diganti yang baru. Cara tersebut mulai

ditinggalkan karena cara disintegrasi perfusi

lebih efektif dalam arti lebih banyak diperoleh

hepatosit dengan vitalitas tinggi pula.

8.5. Cara Disintegrasi perfusi.

Perfusi artinya suetu proses} pemasukan csiran

kedalam suatu sistem (hepar) lalu diikuti dengan

keluarnya cairan tersebut dari sistem secara

terus-menerus dengan kecepatan yang teratur.

Perfusi hepar dilakukan dengan memasukkan cairan

leuat vena porta dan keluar melalui vena

hepatika. Cara perf.usi memerlukan alat penting

yaitu pompa peristaltik. Pompa ini akan mampu

menyalurkan media dongan kecepatan teratur. Hal

penting lainnya yang perlG diperhatikan adalah

kondisi simulasi fisiologis untuk mempertahankan

vitalitas sel. Kondisi ini selain meliputi

komposisi 'media yang bcrksitan dengan tonisitas

dan pH, juga meliputi faktor temperatur. Derajat

simulasi percobaan in vitro, yaitu korelasinya

dengan kondisi in vj. \/o, akan menentukan kualitac

vitalitas hepatosit.

Keuntungan cara ini adalah tidak diperlukan

pengadukan pada sistem dan penggantian media

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 31: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

17

tidak terjadi. Seisin itu cara ini lebih efektif

rialam arti lebih banyak diporoleh hepatosit

dengan vitalitas yang tinggi. Kerugian cara ini

adalah diperlukannya ketrampilan untuk memasukkan

kanula ko vena porta dan uen-a cava, Ditinjau dari

keuntungan dan kerugiannya, maka p3da penelitian

ini dipakai cara disintegrasi perfusi.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 32: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

1 . Bahan penelitian

1.1. Bahan uji

Bahan uji adalah minyak atsiri yang diisolasi dan

dipisahkan dengan car-i ’Salting o u t 1 memakai garam

dapur dari destilat hasil destilasi uap air rimpang

Curcuma spp. ( Curcurrae Rhizoma, Curcumae domesticae

Rhizoma, Curcumae z.edoariae Rhizoma, Curcumae•

aeruginosae Rhizoma, Curcumae jheyneanae Rhizoma )

yang diperoleh dan telah diidentifikasi di Kebun

Raya Puruodadi. Gambar bahan baku tertera pada gambar

1,2,3,4, dan 5. Surat keterangan identifikasi bahan

baku tertera pada lampiran 1 .

1.2. Bahan yang toksik terhadap hepatosit

Digunakan Hidrazin monoklorida ( A ^ N H g . H C l ) dari

FLUKA.

1.3 . Heuan coba

Digunakan tikus putih ( Rattus noverqicus ) betina

galur Uistar yang berumur + 2 bulan (deuasa), dengan

berat badan 150 - 300 gram yang diperoleh dari

Lab. Heuan FMIPA ITB.'

1.4. Bahan kimia untuk percobaan

1.4.1. Bahan untuk isolasi minyak atsiri

. - NaCl teknis

- Na^SO^ teknis

1.4.2. Bahan preparasi

- Media perfusi hepar, digunakan madia Muller -

18

BAB III

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 33: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

Uellensiek tanpa EDTA - Sitrat - Glisin. Sebolun

digunakan disetimbangkan lebih dulu dengan gas

karbogen. Komponen bahan tertera pada lampiran

2A (36).

- Media untuk disintegrasi hepar, digunakan media

Muller - Uellensiek. Sebelum digunakan dipRt.im-

bangkan dengan gas karbogen. Komponen bahan

tertera pada lampiran 28 (36).

- Media pencucian sel hepatosit dan suspensi hepa­

tosit, digunakan media Seglen SB. Komponen bahan

tertera pada lampiran 3A (?S5) .

- Kit GPT dari Boehringer-Mannheim GmBH (37).

- Dimetil Sulfoksida (QMS D)

- Eter teknis

- Heparin 5000 IU/ml

- Larutan Tripan bi'ru 0,4% dalam NaCl 0,9%'

Alat-alat

- Seperangkat alat untuk isolasi minyak atsiri

- Seperangkat alat untuk operasi heuan '

- Seperangkat alat untuk perfusi hepar

- Mikroskop .

- Hemasitometer Neubauer chamber

- Mikropipet

- Alat sentrifus Heraeu?,; sepatech

Alat penghitung (counting block)

- GC-KS 3eol 3MS DX 303 dan DMA 5000 '

- Spektrofotometer Hitachi 557 UU-Uis Double beam

Double uavelenght

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 34: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

Gambar 2. Rimpang Curcuma domestica Val.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 35: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

21

Gambar 3. Rimpang Curcuma zedoaria Berg.(Roscoe)

>

*

Gambar 4. Rimpang Curcuma aeruginosa Roxb.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 36: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

72

1

\V

\

Gambar 5. Rimpang Curcuma heyneana Val. et van Zijp

3. Netode penelitian

3.1. Jenis penelitian (38,39,40)

Denis penelitian adalah eksperimental dengan

model faktorial. Pada model ini dijumpai dua atau

lebih variabel yang borbeda dimana masing-masing

variabel adalah faktor yang berdiri sendiri. Dalam

faktor pun ditemukan kategori yang berbeda yang

disebut level/tingkat. Dalam suatu. eksperimen

faktorial dipelajari tidak hanya pengaruh dari

faktor secara individual, jika eksperimen dilakukan

dengan tepat, dapat pula dipelajari interaksi antar

faktor.

3.2. Tahapan penelitian

Penelitian dirancang untuk mengetahui pengaruh

minyak atsiri Curcuma spp. terhadap toksisitas

/

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 37: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

23

hidrazin memakai metode kebocoran enzim dengan

parameter enzim GPT. Yang akan dilakukan pada

penelitian ini adalah pemberian minyak atsiri

Curcuma spp. dengan 3 dosis (0,01 mg/ml; 0,1 mg/ml ;

1 mg/ml) dan diamati selama interval uaktu 0, 30, 60,

dan 120 menit apakah dapat menekan rembesan enzim GPT

sel hepatosit terisolasi setelah penambahan bahan

toksik hidrazin. Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali.

3.2.1. Preparasi minyak atsiri

Minyak atsiri Curcuma diperoleh dengan cara

destilasi uap air rhizoma segar sejumlah + 8 kg.

Rhizoma dicuci bersih, dipotong tipis-tipis (+2mm).

Seperangkat alat destilasi uap air dirangkai

seperti pada gambar 6. Rhizoma yang telah dirajang

dimasukkan ke dalam dandang, bagian bauah dandang

telah diisi air untuk menghasilkan uap air. Tutup

rapat-rapat sekeliling dandang dengan menggunakan

perekat kanji, jaga jangan sampai ada kebocoran.

Gambar 6. Sk^tna alat destilasi uap air.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 38: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

24

Api dinyalakan, pendingin Liebig dialiri air,

destilat ditampung. Destilasi dilakukan selama

£ 5 jam. lapiaan minyak dipisahkan dari lapisan

air dengan cara Saltlno out ( penambahan garam ),

dan dibebaskan dari aiaa air dengan natrium sulfat

eksikatus. Minyak atsiri hasil destilasi dianaliss

dengan alat GC-MS.

3.2.2. Preparasi hepatosit

3.2.2.1. Pelaksanaan perfusi hepar. (35)

Alat perfusi disusun seperti gambar 7.

Media perfusi hepar sebelum digunakan, dialiri

dengan gas karbogen dan suhu media dibuat 37 °C.

Tikus diane8tesi dan dijaga ketenangannya agar

tidak terjadi kegalakan,- kemudian dibaringkan

terlentang, disuntik heparin 500Q IU/ml sebanyak

D,25 ml secara intravena melalui ekornya. Dibuat

irisan berbentuk huruf U pada rongga peritoneal.

Oisiapkan 2 ligatur yang akan dimasukkan pada

vena porta dan 1 ligatur lagi dimasukkan pada

vena cava inferior. Alirkan media perfusi hepar

dengan kecepatan 5 tetes/detik melalui vena

porta dengan kanula. 3ika kanula telah memasuki

vena porta, hepar berubah memucat dan cairan

perfusi keluar dari tempat pemotongan vena cava

inferior. Rongga dada dibuka, diaiapkan ligatur

4 pada vena cava, Masukkan kanula pada venacava,

kencangkan dengan ligatur 4. Ligatur 3 pada vena

inferior dikencangkan. Karena vena cava inferior

tertutup, cairan keluar melalui vena cava. Lalu

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 39: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

25

dilakukan resirkulasi dengan media disintegrasi

hepar (Nuller-Uellensiek) yang sebelumnya telah

dipanaskan 37 °C melalui vena porta. Kecepatan

dibuat konstan 3-4 ml/gram hepar/menit dengan

pompa pariataltik selama 30-40 menit. Hepar yang

telah didisintegrasi, diisolasi se'cepat mungkin

dari tikus. Hepar diambil dan selaputnya dirobek

lalu disuspensikan setelah disaring dengan kasa

nilon diameter 100 uni ke dalam larutan seglen SB

pada suhu 4 °C (air es) dengan cara dekantasi.*

Setelah pendiaman .beberapa saat, sel yang rusak

akan mengapung dan sel yang baik akan mengendap

di dasar labu. Supernatan dihisap dan endapan

disuspensikan dalam larutan seglen SB, dibuat

volume suspensi 20 ml.< \ : •: >

%liK • Vf. h e p^r

•XvN.,□

\ F.- ' * ,V

D M Q !

123A

E :O TO L CftC 'fil tGftN MED I i=i F E R F U S I F C 'U P h P E R l S T f l L T X K £• J f i L U R .T m L- U H G P E N f lN G K f iP G FiS / 'U P R RFl. T f l E U N G P E M f l H T f l U pH

T I K U Su p : ' J e i i m p o f . t r

Vfi J V E H ft H E P F i T I C *VC : V E N h C iV v'h I N F E R I O RftK : F iT R I 'J M KftNftN

H t H E f t T E R , T E R M O S T m T S ! S T I R R E R / P EM G m OU K G : G R S O,, O E N G flN CO.., s: U : F i IR 3 7 C

Gambar 7. Skema tehnik pelaksanaan dan

peralatan perfusi hepar.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 40: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

26

Cara kerja :

Cairan perfusi dari botol (1) dengan poropa

peristaltik (2) dialirkan masuk vena porta (Vp)

melalui unit penangkap gelembung gas/udara (3),

masuk organ hepar, keluar melalui vena hepatika,

atrium kanan dan keluar melalui kanula ke tabung

pemantau pH (4). Cairan kembali ke botol (1)

dengan pompa peristaltik (2). Cairan perfusi (1)

selalu jenuh dengan gas G (karbogen) dan dijaga

temperaturnya konstan 37 °C dengan penangas air

U yang dilengkapi pemanas H dan pengaduk S.

Gambar 8. Posisi heuan saat pelaksanaan perfusi hepar. A = media masuk. B * media keluar.

3.2.2.2. Perhitungan Hepatosit

Preparasi : - Sediakan tabung rsaksi 20 ml.

- Pipet suspensi hepatosit 200 ul.

- Tambahkan larutan tripan biru 500

ul, kocok perlahan.

- Setelah 5 menit, pipet 50 ul dan

letakkan diatas Neubauer chamber,

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 41: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

27

tutup dengan gelas penutup.

- Kamar penghitung dilihat di bauah

mikroskop dengan perbesaran obyek-

tif 10x.

Perhitungan : Hitung hepatosit pada daerah 1,2,3

dan 4 pada kamar penghitung.

Luas A = 0,0625 mm (luas seluruhnya

9 mm ), tebal 0,1 mm.

Volume dari 16A = 16 x 0,0625 x 0,1

= 0,1 mm3 a 104 ml.

Sel-sel yang’terletak dan menying-

gung garis batas sebelah atas dan

kiri dihitung, sedangkan sel - sel

yang terletak di sebelah kanan dan

bau/ah tidak dihitung.

Cara perhitungan :

3umlah sel/ml » Jumlah sel ^ 4dalam bidang

I__1__| JjucMAf.11 out: 1 L H NUE0AUER homasItomuter

fnempunyai 4 bidang suflut neporti qambtir berikut ;

-LBidang sudut C l nm 2 J

Sorta memponyai bidancj tengah sep&rti gambar bfffjkut i

D idang xongah C 1 n n 2 )

Gambar 9* Kamar penghitung dalam Neubauer chamber

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 42: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

3.2.2.3. Uji Vitalitas

Sel yang menyerap uarna tripan biru adalah

sel mati, sedangkan yang tidak menyerap uarna

adalah sel hidup. Vitalitas sel adalah prosentase

sel hidup dibandingkan jumlah sel total.

Jumlah sel hidup% sel hidup =» ------------------- x 100 %

Jumlah sel total

3.2.3. Pembuatan Larutan Minyak Atsiri

: Ditimbang seksama 0,100 .ig minyak

lalu ditambahkan 1% DFISO ad larut,

divortex kemudian ditambahkan la -

rutan seglen SB sampai volume 10ml.

: Dilakukan pengenceran dari minyak

10 mg/ml. Dipipet 1 ml larutan

minyak 10 mg/ml, ditambahkan 1 %

0HS0, kemudian ditambahkan larutan

seglen SB sampai volume 10 ml.

: Dilakukan pengenceran dari minyak

1 mg/ml. Dipipet 1 ml larutan mi­

nyak 1 mg/ml, ditambahkan T'% DMS0

kemudian ditambahkan larutan seglen

SB sampai volume 10 ml.

3.2.4. Pembuatan Larutan Hidrazin

- Pembuatan larutan hidrazin 2 M.

Ditimbang seksama hidrazin monoklorida 13,702 g,

ditambahkan seglsn SB secukupnya hingga larut.

Pindahkan secara seksama ke dalam labu ukur 100

ml, tambahkan seglen SB hingga garis tanda.

Kocok homogen. -

28

- 1 0 mg/ml

1 mg/ml

- 0,1 mg/ml

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 43: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

- Pembuatan larutan hidrazin 0,2 fl.

Dipipet seksama 10 ml larutan hidrazin 2 M, lalu

dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml secara ku-

antitatif kemudian ditambahkan seglen SB sampai

garis tanda. Kocok homogen.

- Pembuatan larutan hidrazin 0,02 M.

Dipipet seksama 1 ml larutan hidrazin 2 M, lalu

dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml secara ku-

antitatif kemudian ditambahkan larutan SB sampai »

garis tanda, Kocok homogen.

~ Jumlah hidrazin yang ditambahkan ke dalam model

percobaan :

- Untuk kelompok hidrazin 10 ml*),dipipet

50 ul hidrazin 2 N.

- Untuk kelompok hidrazin 1 mN,dipipet

50 ul hidrazin 0,2 M.

- Untuk kelompok hidrazin 0,1 mM, di­

pipet 50 ul hidrazin 0,02 PI.

3.2.5, Cara uji aktivitas enzim GPT pada suspensi inkubasi

hepatosit, (37)

Digunakan prosedur dari Boehringer-Mannheim, dengan

jumlah yang dipakai It dari jumlah yang tertera di

bauah ini :

Dipipet ke dalam tabung reaksi pada suhu kamar

Larutan reagen 2,00 ml

sampel 0,20 ml

Dicampur dan diinkubasi 1 menit pada auhu kamar

Larutan alfa - oksoglutarat 0,20 ml

29

Dicampur, kemudian dimasukkan ke dalam kuvet, lalu

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 44: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

30

dlbaca absorpsinya pada menit pertama, kedua,

ketiga, dan keempat pada panjsng gelombang 365nm.

Perhitungan :

U/L a 3529 x , ..365 nm/menit

3.2*6. Percobaan inkubasi hepatosit dengan hidrazin

Untuk mengetahui dosis tokaik dari hidrazin

dilakukan inkubasi pada 37 °C, 4.10^ sel/ml sel

hepar sebanyak 10 ml dalam larutan seglen. Selama

inkubasi dialiri gas karbogen dan dikocok terus-

menerus. Sebagai kontrol suspensi hepatosit tanpa)

penambahan hidrazin.

Cara kerja :

- Oisiapkan 4 erlenmeyer, ditambahkan seglen sejum-

lah tertentu (kurang dari 10 ml).

- Ditambahkan 0,2 ml serum pada masing-masing er-

lenmeyer.

- Ditambahkan hepatosit a ml (setara dengan 4.10^

sel).

- Setelah itu ke dalam erlenmeyer :

A. Kontrol tanpa penambahan hidrazin.

B. Ditambah 50 ul larutan hidrazin 0,02 M, hingga

konsentrasi akhir 0,1 mN hidrazin.

C. Ditambah 50 ul larutan hidrazin 0,2 N, hingga

konsentrasi akhir 1 md hidrazin.

D. Ditambah 50 ul larutan hidrazin 2 N, sehingga

konsentrasi akhir 10 mN hidrazin.

- Masing-masing erlenmeyer dikocok, dipipet 1 ml,

dipusingkan agar sel mengendap dan diambil super-

natannya untuk ditentukan aktivitas GPT sesuai

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 45: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

31

dengan butir 3.2.5.

- Kemudian masing-masing erlenmeyer dimasukkan ke

dalam inkubator air pada suhu 37 °C dan dialiri

gas karbogen.

- Dikocok, dipipet 1 ml dari masing-masing arlen -

meyer pada interval uaktu 30,60,120 menit lalu

dipusingkan dan diambil supernatannya untuk

ditentukan aktivitas GPT sesuai butir 3.2.5.

3.2.7. Percobaan inkubasi hepatosit untuk mengetahui

pengaruh minyak atsiri terhadap dosis toksik dari

hidrazin. 3.

Dari percobaan 3.2.6, dapat diketahui dosis

toksik hidrazin yang akan digunakan pada percobaan

ini. Percobaan dilakukan dengan 8 macam perlakuan

untuk setiap jenis minyak atsiri Curcuma.

Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali, menggunakan

3 heuan coba.

A. Kontrol (suspensi hepatosit ditambah seglen SB)

B. Hepatosit dengan minyak atsiri 0,1 mg/ml.

C. Hepatosit dengan minyak atsiri 1 mg/ml.

D. Hepatosit dengan minyak atsiri 10 mg/ml.

C. Hepatosit dengan hidrazin dosis toksik.

F. Hepatosit dengan hidrazin dosis toksik ditambah

minyak atsiri 0,1 mg/ml.

G. Hepatosit dengan hidrazin dosis toksik ditambah

minyak atsiri 1 mg/ml.-

H. Hepatosit dengan hidrazin dosis toksik ditambah

minyak atsiri 10 mg/ml.

Cara kerja :

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 46: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

32

- Dieiapkan 8 erlenmeyer, dimasukkan sejumlah ter-

tentu seglon SB (kurang dari 10 ml).

- Ditambahkan 0,2 ml serum dan a ml hepatosit

/ 5 \(setara dengan 4.10 sel) pada masing - masing

erlenmeyer.

- Setelah itu ke dalam erlenmeyer :

A. Tanpa penambahan apapun, hanya seglen SB

sampai volume 10 ml.

B. Ditambahkan 1 ml minyak atsiri 10 mg/ml, lalu

ditambahkan seglen sampai volume 10 ml.

C. Ditambahkan 1 ml minyak’atsiri 1 mg/ml, lalu

ditambahkan seglen sampai volume 10 ml.

D. Ditambahkan 1 ml minyak atsiri 0 ,1 mg/ml,lalu

ditambahkan seglen sampai volume 10 m l .

E. Ditambahkan 50 ul hidrazin dosis toksik, lalu

ditambahkan seglen sampai volume 10 ml.

F. Ditambahkan 50 ul hidrazin dosis toksik, lalu

ditambahkan 1 ml minyak atsiri 10 mg/ml, dan

ditambahkan seglen sampai volume 10 ml.

G. Ditambahkan 50 ul hidrazin dosis toksik, lalu

ditambahkan 1 ml minyak atsiri 1 mg/ml, dan

ditambahkan seglen sampai volume 10 ml.

H. Ditambahkan 50 ul hidrazin dosis toksik, lalu

ditambahkan 1 ml minyak atsiri 0,r1 mg/ml , dan

ditambahkan seglen sampai volume 10 ml.

» Plasing-masing erlenmeyer dikocok, dipipet 1 ml,

dipusingkan agar sel mengendap, supernatan di-

ambil untuk ditentukan aktivitas GPT sesuai butir

3.2.5.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 47: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

- Kemudian masing-masing erlenmeyer dimasukkan ke

dalam inkubator air pada suhu 37 °C dan dialiri

gas karbogen. «,

- Dikocok, dipipet 1 . ml dari masing-masing erlen­

meyer pada interval uaktu 30,60,120 menit lalu

dipusingkan dan diambil supernatannya untuk

ditentukan aktivitas GPT sesuai butir 3.2.5.

3.3. Pengambilan sampel.

Sampel diambil secara acak dari suspensi hepa­

tosit tikus putih terisolasi, dengan asumsi bahua

sampel terdistribusi normal.

3.4. Pengumpulan data.

Pengumpulan data (kadar enzim GPT dalam U/L)

dikumpulkan melalui pengukuran sslama interval uaktu

0,30,60,120 menit dengan alat spektrofotometer.

3.5. Analisa data.

3.5.1. Kurva Parubahan Aktivitas Enzim GPT _vs uaktu.

Kurva ini dibuat untuk mengetahui perubahan

aktivitas enzim GPT (U/L) getelah pemberian minyak

atsiri Curcuma pada interval uaktu 0,30,60 dan 120

menit.

Kurva A = Kontrol (Hepatosit)

B a Hepatosit ditambah minyak atsiri 0,01

mg/ml.

. C = Hepatosit ditambah minyak atsiri 0,1

mg/ml.

D = Hepatosit ditambah minyak atsiri 1

mg/ml

33

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 48: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

34

E « Hepatosit ditambah hidrazin dosis toksik.«

F = Hepatosit ditambah hidrazin dosis toksik,

ditambah minyak atsiri 0,01 mg/ml.

G « Hepatosit ditambah hidrazin dosis toksik,

ditambah minyak atsiri 0,1 mg/ml.

H ts Hepatosit ditambah hidrazin dosis toksik,

ditambah minyak atsiri 1 mg/ml.

Keterangan : Kurva B,C,D,F,G, dan H dilakukan pada

. masing-masing minyak Curcuma.

3.5.2, Analisa varians dan uji t.

3.5,2,1. Analisa varians faktorial (38,40),

Untuk mQngetahui besarnya sumbangan setiap

sumber variasi (antar kelompok perlakuan dan

antar replikasi) dalam satu jenis minyak atsiri

Curcuma, maka dilakukan analisa varians faktorial

(anava faktorial). Analisa ini juga memungkinkan

untuk mengetahui dan membandingkan minyak atsiri

Curcuma yang satu dengan yang lain, tetapi karena

dianggap terlalu menyimpsng dari tujuan peneliti-

an maka tidak dilakukan.

Tabel berikut adalah skema cara analisa data

dengan anava faktorial pada pemberian lima jenis

minyak atsiri Curcuma, masing - masing dengan

kelompok perlakuan A,B,C,D dan E. Replikasi dila­

kukan sebanyak 3 kali dengan menggunakan 3 heuan

coba. .

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 49: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

35

Tabel 1. Skema cara analisa data

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 50: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

36

Keterangan :

A = Kelompok perlakuan kontrol.

B e Kelompok perlakuan hidrazin dosis toksik.

C = Kelompok perlakuan hidrazin dosis toksik

ditambah minyak atsiri 0,01 mg/ml.

D = Kelompok perlakuan hidrazin dosis toksik

ditambah minyak atsiri 0,1 mg/ml.

E <= Kelompok perlakuan hidrazin dosis toksik

ditambah minyak atsiri 1 mg/ml.

CX = minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza (1).

CD = minyak atsiri C. domestlca (2).

CZ = minyak atsiri C. zedoaria (3).

CA = minyak atsiri C. aeruginosa (4).

CH = minyak atsiri C. heyneana (5).

X 1 a ; X 1A ; X1A , X 1Q .... dan seterusnya =

Kadar enzim terukur (U/L) pada kelompok A,

B, ... dan seterusnya, pada pemberian m.a

CX(1), CD(2), ... dan seterusnya, dengan

replikasi sebanyak 3 kali menggunakan

3 heuan coba.

X«, X_, X ,, Xc = Jumlah total kadar enzimI 2 J 4 b

terukur (U/l) pada pemberian minyak atsiri

CX(1), CD(2), CZ(3), CA(4), CH(5).

XA , X0 , Xc , XD , Xj. = Jumlah total kadar enzim

terukur (U/L) pada kelompok perlakuan A,

B, C, D, dan E.

X^, X^, X3 , X4 , *= Kadar enzim rata - rata

terukur (U/L) pada pemberian minyak atsiri

- CX(1), CD(2), CZ(3), CA(4), CH(5).

XA , XQ , Xc , X D , X^ = Kadar enzim rata - rata

terukur (U/L) pada kelompok perlakuan A,

B, C, D, dan E.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 51: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

Harga-harga pada tab e l■ANflVA didapatkan dari "Sum

Square" (jumlah kuadrat) berikut ini :

s b n \2

% ^ I r s x

abn 5x5x3

5Stotal = 2 2 2 2 2 -?ik - C .i=1 j=i k=1 LJ

= (X1A )2 + (a1[3 )' + ••• + (x5E;3 )2 “ C

a J^ .

^treats.- Z & I , - c , i=1 .1=1________ '

n

= J§l2L_ - c3

a

s __t i . .

SSr m i=1 , Curcuma=_________ _ ^

bn

( X , ) 2 + ( X , ) 2 + . . . + ( • X , ) 2

5 x 3

b '

T T2Z — , j . .

SS = 1Perlakuan=----------

• an

( 2 X A )2 + ( S X B )2 + ... + ( Z X E )2 - c

. . 5 x 3

SS Interaksi Curcuma-PerJakuan

— *5*5treats, — Curcuma — Perlakuan

S S = SS SSresidual total — treats.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 52: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

38

Tabel 2. Contoh tabel anava

Sumber

wariasi. SS db ns ^hitung

Antar

Curcuma

(x)

3SX ( i - O

nsx =

ssx nsx

(a-1) ris . ,rsr,; , ■ ,

Antar

Perlakuan

(Y)

SSyil>-

V>S5y NSy

(b - 1 ) ms . residual

Interaksi

Curcuma -

Perlakuan

(XY)

SS3Dx y

(*-1)x

(h-1 ) 'IC

SSd d x y

ns X Y

l3XY“(a-1) (b-1) nsresidual

Trea tment 55treats

•ib-1

Residual SSresidual ah (n-l) s

-

^residual

r ab(n-1)

Total SSOJtotal ESn-1

Dengan tabel ATJAV- ilidapatkan F^.j.ung tertentu yang

akan dibandingkan rfor.gan harga ^ ^ dengan data

tertentu pula (denumr*rator, derajat bebas, dan oC

atau level of significance).

Dalam analisa lanjut^n j.ika didapat ^hitung y an0

lobih bes3r dibandingkan sehingga pernyatann

HQ ditolak dan diterima, maka uji dilanjutkan

dengan uji i, dimvna uji t ini dilakukan untuk

mengetahui perbedaan yang bermakna di dalam kelompuk

perlakuan ('Simple e rfe c t s’).(40)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 53: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

39

3.5.2.2. Uji t

• . oTabel 3. Contoh perhitungan mean dan SD

untuk uji t pada setiap pemberian

minyak atsiri Curcuma.

Keterangan :

SD*", SDg, SOq , b kuadrat dari standar

deviasi yang dihitung berdasarkan

3 replikasi heuan coba pada kelompok

perlakuan A, B, C, D, dan E.

X^, Xg, Y c , XD , "Xj- = kadar enzim rata - rata

terukur yang dihitung berdasarkan

3 replikasi heuan coba pada kelompok

perlakuan A t B, C, 0, dan E.

Keterangan lain dapat dilihat pada halaman .

Rumus uji t :

Sebagai contoh, jika ingin diketahui apakah ada

perbedaan yang bermakna antara kadar enzim teru­

kur pada kelompok kontrol dBngan kelompok hidra­

zin dosis toksik.

_ ^A ~ *B (39,40)

V s d a + SDl " n

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 54: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

40

Kemudian ^ i t u n g yang didapat dibandingkan dengan

ttabel (db=n“2 °>05>- 3ik* fhitung lebih

besar daripada ^abel* maka ada perbedaan yang

bermakna antara kadar enzim terukur pada kelompok

kontrol dengan kelompok hidrazin dosis toksik.

Demikian sslanjutnya tiap pasang kelompok dapat

dianalisa dengan uji t ini.

3,5.3. % Hambatan aktivitas enzim GPT pada masing - masing

pemberian minyak atsiri Curcuma dan masing - masing

dosis.

Hidrazin — Sampel% Hambatan ■ ------ -------------- x 1 0 0 $

Hidrazin — Kontrol

% hambatan seringkali juga disebut % protektif, hal

ini dapat diterima, misalnya, dalam percobaan dida-

= 1, maka pada dosis tartentu minyak

atsiri Curcuma menghambat aktivitas enzim GPT

sebesar 100 %, Pernyataan tersebut juga mempunyai

makna bahua minyak atsiri Curcuma pada dosis terse­

but dapat melindungi hepatosit dari kerusakan atau

memperbaiki dari kerusakan sebesar 100 % pula.

sampel Patkan C5St?S

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 55: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

H A S H PENELITIAN

1. Hasil penelitian

1,1. Hasil preparaai hepatosit.

Hasil preparas.i hepatosit Rattus noverqicus

(tikus putih) terisolasi selama penelitian ditunjukkan

pada gambar 10, dimana hepatosit hidup tidak teruarnai

oleh tripan biru, sedangkan hepatosit mati teruarnai

oleh tripan biru.

BAB 11/

" Q

U Q > r ,.

Br ' ■%*

. •

Gambar 10. Hepatosit Rattus noverqicus (tikus putih)

dengan peuarnaan tripan biru secara

mikroskopi dengan perbesaran 10 x 10.

A adalah hepatosit hidup

B adalah hepatosit mati.

41

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 56: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

42

1.2. Hasil uji vi.tali.tas sel.

Vitalitas hepatosit {%) selama penelitian

ditunjukkan pada tabel 4.

Tabel 4, Hasil penentuan jualah sel dan vitalitas

suspensi hepatosit terisolasi dari seluruh

seri penelitian dengan alat Neubauer chamber.

P e re o b aa n Ju m la h oe 1/ml (x 1 0 ft) V i t a l i to sh id u p t o t a l {%)

1. In k u b e s i h e p a t o s i tsebalum penambohan 273 514 53,11h id r a z in 0 ,1 mtl; 1mil; 10 mfl

2 . In k u b a s i h e p a t o s i t 3SBbelum panambahanh id r a z in 1 mn danm inyak tem u lau ak :

T ik u s 1 197 312 63,14

T ik u s 2 232 394 58 ,86Tikua 3 n o 100 6 1 ,0 5

3 . In k u b a s i h e p a t o s i tssbe lu m panambahanh id r a z in 1 m(1 danm inyak k u n y i t

T ik u s 1 94 159 59,11T ik u s 2 112 104 6 0 ,86T ik u a 3 142 232 61 , 20

4 . In k u b a s i h e p a t o s i tsaba lum panambahanh id r a z in 1 mn danm inyak te m u p u tih : *

T ik u s 1 . 201 313 64,21

T ik u s 2 145 243 59,67

T ik u s 3 231 388 59,54

5. In k u b a s i h a p a t o s i tsaba lum ponambnhanh id r a z in 1 mn danm inyak tem u h itam :

T ik u s 1 85 139 61 ,15

T ik u s 2 107 168 63 ,69

T ik u s 3 115 183 62,04

6. In k u b a s i h e p a t o s i tsaba lum panambahanh id r a z in 1 mfl danm inyak to m u g ir in g :

T ik u s 1 201 3 55 56,61

T ik u s 2 ; 123 213 5 7 ,75

T ik u a 3 161 278 57,91

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 57: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

43

1.3. Hasil pengukuran perubahan aktivitas onzim GPT (U/L)

dalam media suspensi hepatosit terisolasi tsrhadap

kelompok perlakuan pada interval uaktu 0, 30, 60, 120

menit.

Tabel 5A. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/L) pada kelompok perlakuan hidrazin.

"Jlenit ke- KelompoTT— Perlakuan

0 30 60 120

P 0 10,587 21,174 45,077

Q 0 24,703 49,406 56,464

R 0 45,877 91,754 116,457.

S 0 63,522 127,044 137,631

Keterangan : P => Kontrol (Hepatosit).

Q o Hepatosit + Hidrazin 0,1 mM.

R « Hepatosit + Hidrazin 1 mM.

S c Hepatosit + Hidrazin 10 mM.

Tabel 56. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/L) pada kelompok perlakuan hidrazin

dan minyak atsiri Curcuma xanthorrhlza.

^^■vJTenit ke-

Kelompoir^^s.Perlakuan

0 30 60 120

A 0 . 7,058 14,116 39,986

B 0 10,587 35,290 56,464

C 0 17,645 38,819 63,552*

D 0 26,232 56,464 70,580

E 0 49,406 96,612 129,390

F 0 14,116 28,232 49,406

G 0 17,645 35,290 51,770

H 0 31,761 63,522 82,331

Keterangan tabel 5B dapat dilihat pada halaman 4 5 *

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 58: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

44

Tabel 5C. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/L) pada kelompok perlakuan hidrazin

dosis toksik dan minyak atsiri C. domestica

^ ' \ vT1enit ke-

Kelompol<\.Perlakuan

0 30 60 120

A 0 10,290 20,585 41 ,170

B 0 14,116 28,232 56,464

C 0 19,409 38,819 77,638

0 0 40,583 81,167 162,334

E 0 44,112 88,225 176,450

F 0 19,118 38,237 76,473

G 0 27,940 # 55,882 111,763

H 0 38,819 77,638 141,160

Keterangan tabel 5C dapat dilihat pada halaman 46.

Tabel 5D. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/L) pada kelompok perlakuan hidrazin

dosis toksik dan minyak atsiri C. zedoaria

^ \ ^ M e n i t ke-

Kelompol<\^ 0 30 60 120Perlakuan

A 0 14,116 28,232 42,350

B 0 18,^27 37,054 49,406

C 0 23,820 42,348 56,464

D 0 29,114 49,406 63,522

E 0 40,292 80,585 161,169

F D 21,174 42,348 50,500

G 0 35,290 59,993 76,460

H 0 38,819 77,380 112,930

Keterangan tabel 5D dapat dilihat pada halaman' 46.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 59: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

45

Tabel 5E. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/l) pada kelompok perlakuan hidra2in

dosis toksik dan minyak atsiri C. aeruginosa.

^ ' ' ^ M e n i t ke-

Kelompofc'-'-v. ^Perlakuan

0 30 60 120

A 0 17,645 31,761 44,700

B 0 21,174 35,290 45,877

C . 0 24,703 49,406 59,993

D 0 38,819 67,051 70,580

£ 0 56,464 88,225 122,340

F 0 22,938 38,819 52,930

G 0 31,761 52,935 64,690

H 0 42,348 70,580 85,870

Keterangan tabel 5E dapat dilihat pada halaman 46.

Tabel 5F. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim

GPT (U/L) pada kelompok perlakuan hidrazin

dosis toksik dan minyak atsiri C. heyneana.

^ " ' \ vMenit ke-

Kelompot<\.Perlakuan

0 30 60 120

A 0 10,587 17,645 .31,760

B . 0 14,116 24,703 35,290

C 0 17,645 35,290 42,348

D 0 28,232 56,464 74,109

E 0 ; 52,935 105,870 210,120

F 0 38,819 45,877 51,760

G 0 45,877 67,051 96,460

H 0 49,106 98,812 132,930

Keterangan tabel 5F dapat dilihat pada halaman 46.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 60: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

46

Keterangan tabel 58, 5C, 5D, 5E, 5F :

A = Kontrol (Hepatosit tanpa penambahan apapun)

B = Hepatosit + minyak atsiri 0,01 mg/ml.

C = Hepatosit + minyak atsiri 0,1 mg/ml.

D « Hepatosit + minyak atsiri 1 mg/ml.

E = Hepatosit + hidrazin 1 ml*l.

F = Hepatosit + hidrazin 1 mfl + minyak atsiri

0,01 mg/ml.

G «s Hepatosit + hidrazin 1 mfl + minyak atsiri

0,1 mg/ml. .

H = Hepatosit + hidrazin 1 mfl + minyak atsiri

1 mg/ml.

Data pada tabel tersebut di atas digunakan untuk meng-

gambar kurva perubahan aktivitas enzim GPT versus uaktu

dari masing-masing percobaan.

1.4. Hasil pengukuran perubahan aktivitas enzim GPT (U/L)

dalam media suspensi hepatosit terisolasi terhadap

kelompok perlakuan setelah 120 menit, yang digunakan

untuk menyusun tabel anava,

Tabel 6 . Hasil pengukuran aktivitas enzim GPT (U/L) terhadap kelompok perlakuan setelah 120 menit

Xm* a \ pN.°J<

Curcuma

A B * C 0 E

K o n t r o l Hz Hz + 0 1 Hz +0 2 Hz +D3

C D (

j

4 2 , 3 4 8

4 5 , 07 7

31, 761

123, 515

116, 457

140, 216

5 2 , 93 5

59, 993

3 5 , 2 9 0

59. 993

59. 993

3 5 , 290

7 7 , 6 3 8

B1 , 167

0 0 , 22 5

2

3 5 , 2 9 0

4 5, 077

4 2 , 3 4 0

201, 153

208, 211

194, 095

84, 696

7 0 , 5 8 0

74, 109

102, 341

112, 920

119, 986

127, 044

1 4 1 , 1C0

155, 276

C j J

3

3 0 , 6 1 9

4 9 , 4 0 6

3B, B19

1 58, 005

169, 392

155, 276

52. 935

52. 935

45, 877

7 0 . 58 0

7 0. 580

0 0 , 2 2 5 .

109, 399

123, 515

105, 070

4

3 0 , 81 9

45, 877

4 9 , 4 0 6

112, 928

123, 515130, 573

4 9, 406

5 2, 935

56, 4 64

63, 522

7 0 , 5 8 0

S 9 , 993

8 4, 690

81, 167 91 , 754.

nj

31, 761

3 5 , 2 9 0

2 8, 232

190, 566

218, 798

117 6 , 450

45, 877

5 2, 935

j 56, 464

102,341 95, 203

91, 754

144 , f>tl9 130, 573

| 123, 515

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 61: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

47

2. Analisa Data

2.1. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT.

Data dari tabel 5A, 5B, 5C, 5Df 5E, dan ■ 5F digambar

dan dapat diamati perubahan aktivitas enzim GPT (U/L)

pada masing-masing percobaan.

Gambar 11. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT

(U/L) dalam media suspen9i hepatosit

terisolasi dengan penambahan hidrazin.

Keterangan gambar di halaman 4 3 .

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 62: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

48

Gambar 12. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT

(U/L) dalam media suspensi hepatosit

terisolasi dengan penambahan hidrazin

1 mn dan minyak atsiri C. xanthorrhiza.

Keterangan gambar di halaman 46.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 63: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

Gambar 13. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT

’ (U/L) dalam madia suspensi hepatosit

terisolasi dengan penambahan hidrazin

1 mPl dan minyak atsiri C. domestica.

Keterangan gambar di halaman 46.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 64: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

50

Gambar 14. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT

(U/L) dalam media suspensi hepatosit

terisolasi dengan penambahan hidrazin

1 mn dan minyak atsiri C. zedoaria.

Keterangan gambar di halaman 46.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 65: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

51

6 A k t iv i ta s emim G PT (U / L )

Waktu [ menit 1

Gambar 15. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT

(U/l) dalam media suspensi hepatosit

terisolasi dengan penambahan hidrazin

1 mM dan minyak atsiri C. aeruginosa.

Keterangan gambar di halaman 46.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 66: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

52

Gambar 16. Kurva perubahan aktivitas enzim GPT

(U/L) dalam media suspensi hepatosit

' terisolasi dengan penambahan hidrazin

1 mH dan minyak atsiri C. heyneana.

Keterangan gambar di halaman 46.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 67: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

53

2.2. Analisa varians faktorial dan uji t.

2.2.1. Analisa varians faktorial.

2.2.1.1. Penyusunan hipotesis statistika.

= Tidak ada pengaruh yang bermakna pada

pemberian minyak atsiri Curcuma spp. terhadap

toksisitas hidrazin sacara in vitro.

H ss Ada pengaruh yang bermakna pada pemberian

minyak atsiri Curcuma spp terhadap toksisitas

hidrazin secara in vitro.

2.2.1.2. Parhitungan secara statistika

Tabel 7. Hasil pengukuran pat'ubahan aktivitas

enzim GPT (U/L) terhadap kelompok

perlakuan setelah 120 menit untuk

tabel anava.

X ?m, a\ ° l <

Curpuma

A 0 c .. 0 t

T o t a l [lean

(3D

K o n t r o l Hz H2+D1 . Hz+D2 Hz + D3

G D (

1

4 2 , 3 4 8

4 5, 877

31, 761

123, 515

116, 457

14B. 218

52, 935

59, 993

3 5, 290

59. 993

59. 993

3 5, 290

77, 638

01, 167

08, 225

1058, 700 7 0 , 5 0 0

2

3 5 , 2 9 04 5, 077

4 2, 340

201, 153

200, 211

194, 095

04, 696

7 0, 580

7 4, 109

102,341

112,92®119, 906

127, 044

141, 160

155, 276

1715, 094 114, 3396

3

3 0. 019

4 9 , 40 6

30. 019

150, 005

169, 392

155, 276

52. 935

52. 935

45, 077

7 0, 500

70, 580

00, 225

109, 399

123, 515

105, 0701330, 433 88, 6955

G < = 4

4

3 8, 819

45, 877

4 9 , 4 0 6

112, 928

123, 515

130, 573

4 9 , 40 6

5 2, 935

56, 464

63, 522

7 0 , 58 0

59, 993

0 4, 696

01, 167

91, 7541111, 635 7 4 , 1 0 9

G c H

5 .

31, 761

3 5 , 2 9 0

2 8, 232

190, 565

218, 798

176, 450

45, 877

52, 935

56, 464

102, 341

95, 203

91, 754

144, 609

130, 573

123, 515

1524, 520 101. 6352

T o t a l

H0an(X; )

599, 93

3 9 , 9 9 5

2 427, 952

. 161,9364

043, 431

56, 2287

1203, 309

00, 2259

1665, 600

111, 0450

6740, 390

09, 87106

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 68: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

54

1A 1B 1C 1D 1£ 2A 2B

Total 119,99 309,19 148,22 155,28 247,03 123,52 603,46

Mean 39,99 129,39 49,41 51,76 83,34 41,17 201,15

2C 2D 2E 3A 38 3C 30

Total

dean

229,30

76,46

335,25

111,75

423,48

141,16

127,04

42,35

483,47

161 ,16

151 ,75

50,58

229,38

76,46

3E 4A 4B 4C 4D 4E 5A

Total 338,78 134,10 367,02 158,80 194,09 257,62 95,28

Mean 112,93 44,70 122,34 52,93 ’64,69 85,87 31 ,76

58 5C 5D 5E

Total 630,36 155,28 289,3 8 398,78

Mean 210,12 51,76 96,46 132,93

6740,392C » --------- e 605771,4314

5x5x3

SS. . , = (42,3482 + 45,8772 + ... + 123,5152 ) - 605771,4314 total ' * ’

« 783645,4911 - 605771,4314

« 177874,0597

(119,992 + 389,192 + 148,222 + ... + 155,282 )

^t reatment* .... ^ " '

605771,4314

» 779069,826 - 605771,4314

« 173290,3946

(1058,702 + 1715,0942 + ... + 1524,5282 )

SSantar Curcuma * 5 x 3

605771,4314

« 626157,5380 - 605771,4314

= 20386,1074

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 69: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

55

SS ' antar kelompok perlakuan *

(599,932 + 2427 f 9522 + ... + 1665,6882)

5 x 3

605771,4314

« 745926,958 - 605771,4314

= 140155,5266

SSinterakBi Curcuma - kelompok perlakuan *

8 ss — ss _ sstreatment — antar Curcuma antar kelompok

- perlakuan

- 173298,3946 - 20386,1074 - 140155,5266

= 12756,7606

^residual = ^ t o t a l ~ ^treatment

» 177874,0597 - 173298,3946

= 4575,6651

' Tabel 8 . Tabel anava

S u m b a r v a r i e s ! SS db MS ^hi tung

A n t a r Curcuma (x) 20386, 1074 4MSX - .

IB

20306, 1074¥

5096, 52605

4

5096,52685 R

91, 513302

55, 69

A n t a r kel ompok Per l akuan 140155, 5266 4MSy -

140155,5266y

35030, 08165

( Y ) 4

35030, 08165 m91, 513302

382, 88

I n t e r a k a i Curcuma —

kelompok p e r l a k u a n ( XY)12756, 7606 16 12756, 7606 797, 2975

x y ”

c

16

797, 2975

A T

a

91, 513302. •

0,71

T r e a t me n t 173296, 3946 24

R e s i d u a l 4575, 6651 50nsR=

m

4575, 6651

50

91, 513302

T o t a l 177874, 0597 74

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 70: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

56

Tabel anava (lanjutan).

S u m b e r

v a r i a 3 i^hitung

^tabel

(dbe50;C*=5^

Keterangan

1. Antar Curcuma

( x ) 55,69 2,57 signifikan

2. Antar kelompok

perlakuan (Y) 382,88 2,57 signi fikan

3. Interaksi Curcuma

— kelompok perla­ 0,71 1,88 signi fikan

kuan (x y )

2.2.1.3. Kesimpulan

1. Pernyataan HQ ditolak dan H diterima a , maka ada

perbedaan yanq bermakna antar Curcuma spp.

2. Pernyataan H ditolak 0 dan H diterima a

, maka ada

perbedaan yang bermakna antar kelompok perlaku-

an*

3. Pernyataan H ditolak 0 dan H diterima a

, maka ada

interaksi vano bermakna antar Curcuma spp. dan

antar kelompok perlakuan.

Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan yang ada

antar kelompok perlakuan dalam 1 macam Curcuma

(pengaruh ’Simple effect1^ maka anava dilanjutkan

dengan uji t ( t test after anava).

2.2.2. Uji t

2Tabel 9. Harga mean dan SD yang dihitung untuk uji

t pada minyak atsiri C. xanthorrhiza

m t eC u r c u m a ^ k

• B C D C

K o n t r o l Hx Hz + D^ Hz + D j Hz

4 2 ,3 4 0 1 2 3 ,5 1 5 5 2 ,9 3 5 5 9 ,9 9 3 7 7 ,6 3 0

. C X 4 5 ,8 7 7 1 1 6 ,4 5 7 5 9 ,9 9 3 5 9 ,9 9 3 0 1 ,1 6 7

3 1 ,7 6 1 1 4 0 ,2 1 8 3 5 ,2 9 0 3 5 ,2 9 0 0 0 , 2 2 5

m o an ( X ) 3 9 ,9 9 5 1 2 9 ,3 9 7 4 9 ,4 0 6 5 1 ,7 5 9 0 2 ,3 4 3

s d | 1 7 ,9 8 0 9 2 ,7 1 2 5 3 ,9 6 6 ' ' 6 7 ,0 0 4 9 , 606

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 71: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

5?

Tabel 10. Harga mean dan SD yang dihitung untuk uji

t pada minyak atsiri C. domestica.

2

\ K

in0 a

C urcum a

A B C D E

K o n t r o l Hz Hz + D., Hz + D2 Hz +D3

CD3 5 ,2 9 0 4 5 ,8 7 7 4 2 ,3 4 8

2 0 1 ,1 5 3

2 0 8 ,2 1 1 1 9 4 ,0 9 5

8 4 ,6 9 6

7 0 ,5 0 0 7 4 ,1 0 9

10 2 ,341

1 1 2 ,9 2 8 1 1 9 ,9 8 6

1 2 7 ,0 4 4

1 4 1 ,1 6 0 1 5 5 ,2 7 6

mean (X )

sof4 1 ,1 7 2

9 ,6 6 62 0 1 ,1 5 3

1 6 ,6 0 5

7 6 ,4 6 2

1 7 ,9 8 8

1 1 1 ,7 5 2

2 6 ,2 9 1

1 4 1 ,1 6 0

6 6 ,4 2 0

2Tabel 11. Harga mean dan SD yang dihitung untuk uji

t pada minyak at9iri C. zadoaria.

'S V K

m. i

C urcum a

ft 0 , C D E

K o n t r o l Hz Hz+D., Hz+02 H z+D3

CZ3 8 .8 1 9

4 9 ,4 0 63 8 .8 1 9

1 5 8 ,0 0 5 1 6 9 ,3 9 2 1 5 5 ,2 7 6

5 2 .9 3 55 2 .9 3 5 4 5 ,8 7 7

7 0 ,5 0 0

7 0 ,5 8 00 8 ,2 2 5

1 0 9 ,3 9 9

1 2 3 ,5 1 5 1 0 5 ,8 7 0

mean ( X )

SD f

4 2 ,3 4 0

1 2 ,4 5 31 6 1 ,1 5 7

1 7 ,9 0 85 0 ,5 8 2

5 , 5357 6 ,4 6 2 3 4 ,5 9 4

1 1 2 ,9 2 8 2 9 , D59

2Tabel 12. Harga mean dan SD yang dihitung untuk uji

t pada minyak atsiri C. aeruqinosa.

*

m, a \ mr X O , C urcum a \ k

A 0 C D E

K o n t r o l Hz Hz+D., Hz+Dj Hz + D ,

3 8 ,8 1 9 1 1 2 ,9 2 8 4 9 ,4 0 6 6 3 ,5 2 2 8 4 ,6 9 6

CA 4 5 ,8 7 7 1 2 3 ,5 1 5 5 2 ,9 3 5 7 0 ,5 8 0 8 1 ,1 6 74 9 ,4 0 6 1 3 0 ,5 7 3 5 6 ,4 6 4 5 9 ,9 9 3 9 1 ,7 5 4

mean (X ) 4 4 ,7 0 0 1 2 2 ,3 3 8 5 2 ,9 3 5 6 4 ,6 9 8 0 5 ,0 7 2

= 4 9 ,6 8 6 2 6 ,2 9 1 4 ,1 5 1 ' 9 ,6 8 6 9 , 686

2Tabel 13. Harga mean dan SD yang dihitung untuk uji

t pada minyak atsiri C. heyneana.

X K

m. a \ mr X o u C urcum a \ k

A • B C D Z

K o n t r o l Hz Hz + D1 Hz+ D j H z*D 3

CH

31 ,7 6 1

3 5 ,2 9 0 2 8 ,2 3 2

1 9 0 ,5 6 6

2 1 8 ,7 9 81 7 6 ,4 5 0

4 5 ,8 7 7

5 2 ,9 3 5 5 6 ,4 6 4

102 ,3 4 1

9 5 ,2 8 3 9 1 ,7 5 4

1 4 4 ,6 8 91 3 0 ,5 7 31 2 3 ,5 1 5

mean ( X ) 3 1 ,7 6 1

4 ,1 5 1

1 9 5 ,2 7 11 5 4 ,9 8 1

5 1 ,7 5 89 ,6 0 6

9 6 ,4 5 99 ,6 8 6

1 3 2 ,9 2 53 8 ,7 4 5

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 72: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

58

2.2.2.1. Hasil uji t.

Tabel 14. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh simple effect dalam kelompok perlakuan pada minyak atsiri C. xanthorrhiza.

IIS i m p l e

ite f f e c t

*hitung^tabel

(db=4 )Keterangan

NXi• I 8 ,49 I + 2,776 signi fikan

2. K - (Hz+D.) I 1,1 0 ) + 2,776 tidaki signi fikan

3. K - (Hz+D,) | 1,27 | + 2,776 tidakz signifikan

4. K - (Hz+D3 ) | 0,051 + 2,776 signi fikan

5. Hz - (Hz+D.,) I 6,611 + 2,776 signi fikan

6 . Hz - (Hz+D2) 1 6,13 | + 2,776 signifikan

7. Hz - (Hz +D3 ) I 4,6 5| + 2,776 signifikan

0. (Hz+D.,) — 1 0,21 | + 2,776 tidak(Hz+D2) signifikan

9. (Hz+D.,) — I 4 ,13| + 2,776 signifikan(Hz+Dj)

10. (Hz +D2) — |3,47 | + 2,776 signifikan(Hz +D3 )

Tabel 15. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh simple effect dalam kelompok perlakuan pada minyak atsiri C. domestica.

iiS i m p 1 e . ^tabel Keterangan

e f f e c tn^hitunq (db=4 ;oC=5$&)

1. K - Hz |31,20 1 + 2,776 signi fikan

2 . K - (Hz+D.,)

K - (Hz +D2)

| 6,70 1 + 2,776 signifikan

3. 111,761 + 2,776 signifikan

4. K - (Hz +D3 ) -111,46 | + 2,776 signifikan

5. Hz - (Hz+D.,)

Hz - (Hz +D2)

|21,20 I + 2,776 signi fikan

6 . 113,65 | + 2,776 signifikan

7. Hz - (Hz+Dj) |6 ,59 | + 2,776 signifikan

8 . (Hz+D.,) —

(Hz+D2)U , 31 I + 2,776 signifikan

9. (Hz+D.,) —

(h z + d 3 )[7,04 I + 2,776 signifikan

10, (Hz+D2 ) —

(Hz+D3

|3,05 | + 2,776

i

signi fikan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 73: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

59

Tabel 16. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh

simple effect dalam kelompok perlakuan

pada minyak atsiri C. zedoaria.

tlS i m p l e

tte f f e c t

t,hitung fctabel

(db=4 J0<«=5$)Keterangan

1. K - Hz |21,53 | ••■+ 2,776 signifikan

2. K - (Hz+Dj | 1 ,9A | + 2,776 tidak1 signi fikan

3. K - (Hz +D2 ) I 4,97 | + 2,776 signifikan

4. K - (Hz+D3 ) J10,95 | + 2,776 signi fikan

5. Hz - (Hz+D.,) 123,06 | + 2,776 signifikan

6 . Hz - (Hz+D2 ) |11,67 | + 2,776 signifikan

7. Hz - (Hz+D3 ) | 7,03 | + 2,776 signifikan

8 . (Hz+D1) —

<• o CD * + 2,776 signifikan(Hz+D2 )

9. (Hz+D.,) —110,60 | + 2,776 signi fikan

(Hz+Dj)

10. (Hz +D2 ) —I 4,57 | + 2,776 signifikan

(Hz +D3 )

Tabel 17. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh

• simple effect dalam kelompok perlakuan

pada minyak atsiri C. aeruoinosa.

nS i m p l e

e f f e c t 0thitung

^tabel

(db=4 ;of«5?S)Keterangan

1 . K - Hz |1 2,94 I + 2,776 signifikan

2. K - (Hz+D1) | 2,21 J + 2,776 signifikan

3. K - (Hz +D2) j 4,54 | + 2,776 signifikan

4. K - (Hz +D3 ) f 9,35 | + 2,776 signifikan

5. Hz - (Hz+D1) (12,57 | + 2,776 signifikan

6 . Hz - (Hz+D2) | 9,60 j ' + 2,776 signifikan

7. Hz - (Hz +D3 ) j 6,07 | + 2,776 signifikan

8. (Hz+D.,) —i 3,16 I + 2,776 signifikan

(h z +d 2 )1 r

9. (Hz+D1) — 1 8,85 | + 2,776 signifikan

(Hz +D3 )j '

10. (Hz +D2) — | 4,81 | + 2,776 signi fikan

(Hz +D3 )1 *

[.___ . ■

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 74: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

60

Tabel 18. Hasil uji t untuk mengetahui pengaruh

simple effect dalam kelompok perlakuan

pada minyak atsiri C. heyneana.

IIS i m p l e

e f f e c t ”^hitung

^tabel

(db=4 = 5 ^)Keterangan

1. K - Hz . !12,72 | + 2,776 signi fikan

2. K - (Hz+D.,) I 5,37 J + 2,776 signi fikan

3. K - (Hz +D2 ) (17,39 1 + 2,776 signi fikan

4« K - (Hz +D3 ) 115,44 | , + 2,776 signi fikan

5. Hz - (Hz+D,,) 111,1 8 I . + 2,776 signifikan

6. Hz - (Hz+D2 ) J 7,70 I + 2,776 signifikan

7. Hz - (Hz +D3 ) I. 4,48 | + 2,776 signifikan

8. (Hz+D.,) — 110,15 1 + 2,776 signifikan(Hz +D2 )

9. (Hz +D j ) — |l 1,66 | + 2,776 signifikan(Hz +D3 )

10. (Hz +D2) —

(Hz +D3 )| 5,24 I + 2,776 signi fikan

Keterangan tabel 14,15,16,17, dan 18 :

1. K - Hz = Simple effect dari kelompok perlakuan

kontrol dan hidrazin dosis toksik.

2. K - (Hz+D.,) = Simple effect dari kelompok per­

lakuan kontrol dan minyak atsiri 0,01

mg/ml.

3. K - (Hz+D2 ) = Simple effect dari kelompok per­

lakuan kontrol dan minyak atsiri 0,1

mg/ml.

4. K - (Hz+D3 ) = Simple effect dari kelompok per­

lakuan kontrol dan minyak ptsiri 1

mg/ml. ,

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 75: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

61

5. Hz - (Hz+D^) = Simple effect dari kelompok per­

lakuan hidrazin dosis toksik dan

minyak atsiri 0,01 mg/ml.

6. Hz - (Hz+Dj) = Simple effect dari kelompok per­

lakuan hidrazin dosis toksik dan

minyak atsiri 0,1 mg/ml,

7. Hz - (Hz+D^) = Simple effect dari kelompok per­

lakuan hidrazin dosis toksik dan

minyak atsiri 1 mg/ml.

0. (Hz+D^) — (Hz+D^) e Simple effect dari kelompok

perlakuan minyak atsiri 0,01 mg/ml

dan 0,1 mg/ml.}

9. (Hz+D^) — >(Hz+Dj) = Simple effect dari kelompok

perlakuan minyak atsiri 0,01 mg/ml

dan 1 mg/ml.

10. (Hz+D^) — (Hz+D^) * Simple effect dari kelompok

perlakuan minyak atsiri 0,1 mg/ml dan

1 mg/ml.

2.3. % Hambatan aktivitas enzim GPT pada masing - masing

konsentrasi minyak atsiri Curcuma.

% hambatan Hz — Sampels --------------- x 100 %

(% protektif) Hz — Kontrol

Tabel berikut ini adalah hasil perhitungan ^protektif

minyak atsiri Curcuma 6pp. terhadap aktivitas enzim

GPT pada masing-masing konsentrasi. Dari data tersebut

dapat diamati dan dibandingkan perbedaan % protektif

pada konsentrasi yang sama pada minyak atsiri Curcuma

yang berbeda pada setiap replikasi melalui histogram

pada gambar 17.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 76: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

62

label 19. Hasil perhitungan % protektif rata - rata dari

masing-masing konsentrasi minyak atsiri Curcuma

terhadap aktivitas enzim GPT.

DC5IS

(mg/ml)

? £ P R 0 T E K T I F„ Y

± SDTikus 1 Tikus 2 Tikus 3

A

CX0,01

0,1

1

86,96

78,26

56,52

BO, 00

80,00

50,00

96.97

96.97

51,51

87,00

85,OB

52,67

8,53

10,34

3,41

cd0,01

0,1

1

70,21

59,57

44,68

84,78

58,69

41,30

79,06

48,84

25,58

78,02

55,70

37,19

7,34

5,96

10,19

cz0,01

0,1

1

88,23

73,53

41,18

97,06

82,35

38,23

93,94

57,57

42,42

93,07

71,15

40,61

4,48

12,56

2,15

ca0,01

0,1

1

85,71

66,67

38,09

90,90

68,18

54,54

91,30

86,96

47,83

89 , 30

73,94

46,82

3,12

11,30

8,27

ch0,01

0,1

1

91,11

55,55

28,89

90,38

67,30

48,08

80,95

57,14

35,71

87,48

59,99

37,56

5,67

6,37

9,73

Keterangan :

CX = C. xanthorrhiza Tikus 1 = replikasi pertama

CD = C. domesti ca Tikus 2 e replikasi kedua.

cz = C. zedoaria Tikus 3 s replikasi ketiga.

CA = C. aerug inosa

CH = c. h eyneana

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 77: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

Gambar

17.

Histogram

% protektif

rata-rata

dari

minyak

atsiri

Curcuma

pada

konsentrasi

0*01

mg/rnl

(D^);

0,1

mg/ml

(D0);

1 mg/ml

(D

).

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 78: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

BAB V

PEMBAHASAN

Untuk mengetahui aktivitas antihepatotoksik lima

jenis minyak atsiri Curcuma spp. ( C. xanthorrhiza,

C. domestica, C. zedoaria, C. aeruginosa, C. heyneana )

pada sistem suspensi hepatosit tikus terisolasi memakai

model bahan hepatotoksik hidrazin dengan parameter

kebncoran enzim GPT, dalarr penelitian dilaksanakan behs-

rapa tahap penelitian yang, dimulai dengan preparasi

minyak atsiri. Minyak atsiri diperoleh dari rimpang

segar lima jenis Curcuma spp. melalui destilasi uap air

selama kurang lebih 5 jam. Minyak atsiri yang diperoleh

dianalisa dengan kromatografi gas - spektrometri massa

(GC-MS), untuk mencoba mengaitkan struktur komponen

minyak atsiri yang diperolnh dengan aktivitas. Minyak

atsiri dipisahkan dengan cara 'Salting out' menggunakan

garam dapur. Jika minyak atsiri tidak dipisahkan dengan

cara tersebut, ternyata komponen Xanthorrhizol pada

minyak atsiri C. xanthorrhi 7. a tidak tampak pada spektra

massa. Untuk mendesak dan ’ongikat air yang tercampur

dengan minyak atsiri ditambahkan Na^SD^ eksikatus,

Sebelum dilakukan percobaan untuk mengetahui

aktivitas antihepatotoksik dari minyak atsiri, terlebih

dahulu dilakukan percobaan inkubasi hepatosit dengan

penambahan hidrazin tiga map am konsentrasi (0,1 mM, 1 mf’l,

10 mM) untuk mengetahui der^jat t-oksisitasnya. Hasil

percobaan ini menunjukkan semakin tinggi, konsentrasi

hidrazin semakin toksik par^ inkubasi hepatosit. Hal ini64

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 79: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

65

dapat ditunjukkan pada kurv/a perubahan aktivitas enzim

GPT dalam media sistem inkubasi (tingkat kebocoran enzim

GPT) pada gambar 11. Untuk uji aktivitas selanjutnya

digunakan hidrazin konsentrasi 1 ir.il, karena pada 1 mM

sudah tampak toksi sitasnyn.

Percobaan untuk mengetahui aktivitas antihepato-

toksik minyak atsiri lima jenis Curcuma terhadap

toksisitas hidrazin dilakukan dengan cara inkubasi minyak

atsiri bersama-sama dengan hidrazin dalam sistem suspensi

hepatosit tikus terisolasi.. Karena ketidaklarutan rninyakJ

atsiri dalam air, maka ditambahkan dimetilsulfoksida

(DMSO) 1 %, yang umum dipakai dalam uji in vitro terhadap

bahan yang tak larut sebagai solubilizer. Pada minyak

atsiri konsentrasi tinggi (1 mg/ml) terjadi emulsi dengan

penambahan DMSO 1 %, sehinnga minyak atsiri tidak larut

sempurna dalam air.

Pada uji aktivitas 'tiinyak atsiri C.xanthorrhiza

yang ditunjukkan pada gamb.- r 12 , tampak bahua • minyak

minyak atsiri C. xanthorrhiza pada konsentrasi 0,01 mg/ml

menunjukkan aktivitas antihepatotoksik karena mampu

menekan rembesan enzim GPT yang disebabkan oleh hidrazin

1 mf’l setelah interval uakti, 2 jam. Hasil uji t menunjukkan

bahua aktivitas minyak atsiri C. xanthorrhiza 0,01 mg/ml

ini tidak mempunyai perbedaan yang bermakna bila dibanding

kan risngan kontrol yaitu kaodaan normal, maka dapat

dikatakan bahua minyak atsiri C« xanthorrhiza 0,01 mg/ml

dapat memperbaiki sistem hepar karena kerusakan ‘hidrazin

1 mM. Pada konsentrasi minyak atsiri yang lebih tinggi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 80: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

6 6

yaitu 0,1 mg/ml, aktivitas antihepatotoksik menurun

namurv jika dibandingkan dengan kontrol tidak mempunyai

perbedaan yang bermakna, maka dapat dikatakan bahua

minyak atsiri C. xanthorrhiza 0,1 mg/ml dapat memperbaiki

sistem hepar dari kerusakan hidrazin 1 mM. Pada konsen -

trasi minyak atsiri yang lebih tinggi (1 mg/ml) aktivitas

antihepatotoksik menurun secara bermakna bila dibandingkan

dengan konsentrasi lebih rendah (0,01 mg/ml dan 0,1 mg/ml)

Bila diban'dingkan dengan kontrol, aktivitas antihepato­

toksik dari minyak atsiri 1 mg/m1 ini mempunyai perbedaan

yang bermakna, maka dapat dikatakan bahua minyak atsiri

C. xanthorrhiza 1 mg/ml tidak dapat memperbaiki sistem

hepar karena kerusakan hidrazin 1 niH. Hal ini mungkin

disebabkan oleh sistem emulsi yang terjadi pada sistem

inkubasi hepatosit yang dapat merusak sistem membran sel.

Kerusakan sistem membran yang tidak terkait dengan

tnekanisme akibat metabolit ..toksik (hidrazin) ini mungkin

adalah proses fisik atau kondisi tidak fisiologis.

Aktivitas antihepatotoksik seperti pada minyak

atsiri C. xanthorrhiza 0,01 mg/ml ditunjukkan juga pada

minyak atsiri Curcuma yang lain. Minyak atsiri dari

C. zedoaria dan C. aeruginosa pada konsentrasi 0,01 mg/ml

mempunyai aktivitas antihepatotoksik dan bila dibandingkan

dengan kontrol tidak ada perbedaan yang bermakna, berarti

minyak atsiri C. zedoaria dan C. aeruginosa 0,01 mg/ml

dapat dikatakan memperbaiki sistem hepar dari kerusakan

hidrazin 1 mM. Sedangkan minyak atsiri dari-C. domestica

dan C. heyneana pada konsentrasi 0,01 mg/ml juga mempunyai

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 81: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

67

aktivitas antihepatotoksik namun bila dibandingkan dengan

kontrol ada perbedaan yang bermakna, berarti minyak atsiri

C. domestica dan C. heyneana pada konsentrasi 0,01 mg/ml

tidak dapat memperbaiki sistem hepar dnri kerusakan

hidrazin 1 mH tetapi dapat menghambat rembesan enzim CPT

banya tidak sampai sama dengan kontrol atau keadnan

normal. Pada konsentrasi ‘.inggi (1 mg/ml) minyak atsiri

dari C. domestica, C. zednaria, C. aeruginosa, C. heynoono

mempunyai aktivitas antihnpatotoksik namun bila dibanding

kan dengan kontrol ada perbedaan yang bermakna, berarti»

minyak atsiri C. domestics, C. zedoaria, C. aeruginosa,

dan C.. heyneana pada konsentrasi 1 mg/ml tidak dapat

memperbaiki sistem hepar dari kerusakan hidrazin 1

tetapi dapat menghambat rombesan enzim GPT hanya tidak

sampai sama dengan kontrol- atau keadaan normal. Hasil uji

aktivitas antihepatotoksik minyak atsiri dari tiap - tiap

Curcuma tertera pada gambar 12, 13, 14, 15, dan 16.

Selain analisa hasil uji aktivitas antihepato­

toksik dengan kurva-kurva tingkat kebocoran enzim GPT,

juga disajikan pRrhitungar- aktivitas hepatoprotektif

dalam bentuk % protektif uada tabel 19 dan dapat diamati

serta dibandingkan ant^.ra satu macam minyak atsiri dengan

lainnya dengan histogram |.yjda gambar 17.

Perhitungan % protoktif . ini mengkonfir.masikan

rangkuman hasil penelitian yang menunjukkan bahua minyak

atsiri Curcuma spp. 0,01 mg/ml, 0,1 mg/ml, dan 1 mg/ml

mempunyai aktivitas hepatnnrotektif, dimgna aktivitas

hepatoprotektif yang paling tinggi ditunjukkan oleh minyak

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 82: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

68

atsiri konsentrasi 0,01 mr./ml dan pada konsentrasi .lebih

tinggi aktivitasnya menurun.

Dari keseluruhan hasil uji aktivitas antihepato­

toksik minyak atsiri lima jenis Curcuma spp. dapat

dirangkum bahua minyak atsiri pada konsentrasi 0,01 mg/ml

menunjukkanaktivitas antihepatotoksik yaitu mampu menekan

rembesan enzim GPT yang disebabkan oleh toksisitas

hidrazin 1 mM selama interval uaktu 2 jam. Konsentrasi

minyak atsiri lebih tinggi dimana diperlukan DMSO .1 %

untuk meningkatkan kelarutan, ternyata membentuk emulsi

yang dapat menyebabkan kerusakan sistem membran sel pada

si stem inkubasi hepatosit, yang tampak jelas pada kurva

kebocoran enzim GPT yang tinggi. Bagaimana aktivitas

minyak atsiri pada konsentrasi yang lebih rendah dari

0,01 mg/ml yang tidak dirancang dalam percobaan ini

sebelumnya merupakan saran penelitian selanjutnya.

Hasil analisa minyak atsiri dengan GC-MS tertera

pada spektra massa pada gnmbar 18a, b, c, d, e, Komponen-

komponen sesquiterpen ternksigeoasi seperti Xanthorrhizol

BM 218 ( ^ ^ 2 2^) pada C. xanthorrhiza,, ditunjukkan pada

gambar 18a. Pada C. domestica komponen sesquiterpen ter-

oksigenasi dengan BM 218 (C15H22°2^ ditunjukkan dengan

gambar 18b. Komponen sesquiterpen teroksigenasi dengan

BM 230 yanQ terri’fipat pada C. zedoaria pada

gambar 18c. Komponen sesquiterpen teroksigenasi pada

C. aeruginosa dengan BM 230 ( -) 5^1 ditunjukkan pada

gambar 18d. Sedangkan padn C. heyneana, komponen sesqui-

terpen teroksigenasi dengan BM 234 (^1 5 ^ 2 2^2 ditunjukkan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 83: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

69

pada gambar 18e.

Sesquiterpen teroksigenasi diduga berperan dalam

mekanisme antihepatotoksik karena sifatnya yang nukleofil

mampu tnenangkap radikal bebas metabolit hidrazin pada

tingkat membran sel.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 84: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

BAB VI

KESIPIPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahua :

Hinyak stsiri Curcuma spp. (C. xanthorrhiza. C. domestica.

C. zedoaria. C. aeruginosa, dan C. hevneana) pada konsentra­

si 0,01 mg/ml; 0,1 mg/ml; 1 mg/ml dapat menekan rembesan

enzim GPT secara bermakna (p ^ 0,05) yang disebabkan oleh

toksisitas hidrazin 1 ml1) pada sistem suspensi hepatosit

tikus terisolasi.

70

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 85: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

BfB VII

SARAN-SARAN

Dari keseluruhan hasil yang diperoleh _ pada

penelitian ini maka disarnnkan ; '

1. Dilakukan percobaan uji aktivitas antihepatotoksik

minyak atsiri Curcuma spp. dengan konsentrasi lehih

rendah dari 0,01 mg/ml.

2. Dilakukan percobaan uji aktivitas antihepatotoksik

fraksi minyak atsiri Curcuma spp. yang hanya

mengandung komponen -sesquiterpen teroksigenasi.

3. Dilakukan p e r cobaan.untuk merancang bentuk sediaan

yang secuai untuk kernasan minyak atsiri dan uji'

stabilitas serta uj5-uji lain yang diperlukan-untuk

menambah informasi -lebih lanjut tentang jpinyak

atsiri Curcuma spp.

71

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 86: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

BfB VII

SARAN-SARAN

Dari keseluruhan hasil yang diperoleh _ pada

penelitian ini maka disarnnkan ; '

1. Dilakukan percobaan uji aktivitas antihepatotoksik

minyak atsiri Curcuma spp. dengan konsentrasi lehih

rendah dari 0,01 mg/ml.

2. Dilakukan percobaan uji aktivitas antihepatotoksik

fraksi minyak atsiri Curcuma spp. yang hanya

mengandung komponen -sesquiterpen teroksigenasi.

3. Dilakukan p e r cobaan.untuk merancang bentuk sediaan

yang secuai untuk kernasan minyak atsiri dan uji'

stabilitas serta uj5-uji lain yang diperlukan-untuk

menambah informasi -lebih lanjut tentang jpinyak

atsiri Curcuma spp.

71

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 87: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

Telah banyak penelitian yang menyatakan bahua

rimpang Curcuma xanthorrhiza dan Curcuma domestica mem-

punyai aktivitas hepatoprntektif yang dikaitkan dengan

kandungan kurkuminoid, sedangkan Curcuma zedoaria yang

juga telah dilaporkan mempunyai aktiv/itas hepatoprotektif

tidak mengandung kurkumino.i d , dengan demikian pada pene -

litian ini dipertanyakan apakah minyak atsiri Curcuma spp

(C. xanthorrhizat C. domestica, C . zedoaria, C. aeruginosa

C. heyneana) juga mempunyai aktivitas hepatoprotektif

karena mengandung komponen sesquiterpen teroksigenasi

yang mempunyai ikatan tak jenuh dan gugus hidroksi. Sifnt

nukleofilik dari komponen tersebut merupakan faktor

penting pada mekanisme aktivitas antihepatotoksik.

Minyak atsiri di oeroleh dari rimpang segar

Cur.cuma spp. dengan cara destilasi uap air dan dipisahkan

dengan "Salting out" memakai garam dapur. Uji aktivitas .

antihepatotoksik dilakukan secara in vitro menggunakan

sistem suspensi hepatosit tikus tersisolasi terhadap

hidrazin.

Percobaan uji toksisitas hidrazin menu’njukkan bahua

semakin tinggi konsentrasi semakin toksik, kemudian untuk

uji aktivitas antihepatotoksik digunakan hidrazin dengan

konsentrasi 1 ‘mM.

■ Untuk uji aktivitas antihepatotoksik minyak atsiri

Curcuma spp. dilakukan inkubasi minyak Curcuma spp.

dengan 3 konsentrasi (0,01 mg/ml, 0,1 mg/ml, 1 mg/ml) ber-

sama hidrazin. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahu^

72

R1MGKASAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 88: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

73

minyak atsiri Curcuma spp. mempunyai aktivitas

antihepatotoksik yaitu dapat menekan rembesan enzim

GPT, terlihat dari kurva-kurua tingkat kebocoran enzim

GPT dan perhitungan secara statist?.k sorta parhitungan

% protektif. Aktivitas antihepatotoksik paling tinggi

ditunjukkan oleh minyak atsiri konsentrasi 0,01 mg/ml

dan aktivitas tsrsebut, mervirun pada konsentrasi lebih

lebih tingni. Harga % prot:ktif paling tinggi dihasilkcm

oleh minyak atsiri C. zsdo.";ria 0,01 mg/ml.

Analisa kandungan dengan GC-H5 dilakukan untuk" 9

mengaitkan komponen sesquiterpen teroksigenasi yang ada

di dcilam minyak atsiri Curcuma spp. dengan aktivitas

antihepatotoksik yang dilakukan dalam percobaan ini.

Penelitian lanjutan masih diperlukan untuk

mencoba mengetahui aktivitr.s antihepatotoksik minyak

atsiri Curcuma spp. dengan konsentrasi yang lebih rendah

dari 0,01 mg/ml dengan fraksi minyak atsiri yang hanya

mengandung sesquiterpen teroksigenasi.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 89: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

DAFTAR PUSTAKA

1. R. Bambang Sutrisno, TOGA ( Taman Obat Keluarga ),

Direktorat Pengauasan Obat Tradisional - Direktorat

Jenderal Pengauasan Obat dan Makanan - Departemen

Kesahatan Republik Indonesia, Jakarta, hal. 1-2.

2. Sulistia Gan (editor), 1987, Farmakologi dan Terapi,

edisi 3, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 608-689.

3. Robert F. Doerge (editor), 1982,3

Buku Teks Uilson dan Gisvold Kimia Farmasi dan

Medisinal Organik, edisi 8, D.B. Lippincott Company,

Phyladelphia-Toronto, hal. 57,107-108.

4. Uatanabe S., Hioki M., ffobri T., 1977,

Transaminase of Hepatic Tissue Culture Cells and the

Effect of Carbon Tetrachloride on their Leakage, Chem.

Pharm. Bull., 25 (5), pp. 1089-1093.

5. Tamai M., et al., 1909,

New Hepatoprotective Triterpens from Canarium album,

Planta Medica, 55, pp. 44-47.

6 . Sendo T., et al., 1984,

Hepatotoxicity of Hidrazine in Isolated hepatocytes,

Chem. Pharm. Bull., 32, pp. 795-796.

7. Imuno Argo D., dkk., 1977,

Daya Antihepatotoksik Seduhan Rimpang Temulauak

(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) pada mencit, Buku Risalah

Seminar Metabolit Sekunder, PAU Bioteknologi UGn—

Yogyakarta, hal. 250-257.

74

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 90: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

I

75

8. Flartindale, 1982,

The Extra Pharmacopoeia, Twenty eighth edition,

The Pharmaceutical Press, London, p,

9. Reuter H.D., 1986,

Knoblauch (ftllium sativum) Neue Pharmakogesche Ergeb-

nisse einer Uralten Arznr.ipf lance, Zeitschrift fiir

Phytotherapie, 7_, pp. 99-106.

10. Konno.Gf ,Oshima Y., Hikino H., Yang L., Yen K,, 1988,

Antihepatotoxic Principles of Liqijidambar formosa

Fruits, Planta Medica, 54, pp. 417,418,

11. Peter 3.H., Hiroshi H., 1988,

Anti-Hepatotoxic Activity of Extracts and Constituents

of Buddle.ja Species, Planta Medica, _54, pp. 417-419.

12. Suzana, 1990,

Pengaruh Pemberian Seduhan Temulauak (Curcuma

xanthorrhiza Roxb.) terhndap Toksisitas Hidrazin pada

Sistem Suspensi Hepatosit Tikus Terisolasi dengan

Parameter Enzim GPT, Skripsi, Gniversitas Airlangga,

Surabaya, hal. 56.

13. Vera Suryanti Agustina, 1990,

Pengaruh Pemberian Infus Temuputih (Curcuma zedoaria

(Berg.)) terhadap Toksisitas Hidrazin pada Sistem Sus

pensi Hepatosit Tikus Terisolasi dengan Parameter En­

zim GPT, Skripsi, Universitas Airlangga, Surabaya,

hal. 51*

14. Michel 3. et al., 1990,

tert-Butyl Hydroperoxide - Induced Injury in Isolated ^

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 91: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

76

Rat Hepatocytes : A Model for Studying Antihepatotoxic .

Crude Drugs, Planta Medica. 56t pp. 171-174.

15. Neill Staley and Brian G. Priestly, 1978,

Dose Dependent Toxicity of CCl^ in Isolated Rat Hepato

cytes and Effect of Hepatoprotective Treatments, Toxi_

cology and Applied Pharmacology, 45, pp. 23-29.

16. Sirait M . , 1989,

Xanthorrhizol Sebagai Knmponen Identifikasi Curcuma

xanthorrhiza - P .P-Hidroksi Dicinnamoylmethan terhadap

Curcuma domestica dalax. bentuk 3>amu Bentuk Bubuk,

Phyto Medica, 1_ (1), hal. 12. .

17. Trease G.E., Evans U.C., 1983,

Pharmacognosy, Twelfth edition, English Language Book

Society/Balliere Tindall, p. 461.

18. 8acker C.A., Bakhuizen V.D.B., 1968,

Flora of 3ava, Vol. Ill, Noordhaff (\fU-gr on ingen the

Netherlands, pp. 69-72. .

19. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979,

Materia Medica Indonesia, 3ilid I, III, IV, V.

20. Guenther E., 1973,

The Essential Oils, Robert E. Krieger Publishing Com­

pany Huntington, Neu York, Vol. V, pp. 120-126.

21. Zuaving D.H., Bos R., 15^0,

Analysis of the Essentia.l Oils of Five Curcuma Species,

Planta Medica, 56. pp. 5°9,530.

22. Y. Shiobara, et al., 1985,

Curcumenone, Curcuroanolide A and Curcumanolide B, Three

Sesquiterpenoids from Curcuma zedoaria, Phytochemistry,

24 (17), pp. 2629-2633.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 92: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

77

23. Mikio Y . , et al., 1988,

Studies on Pharmacologically Active Principles from

Indonesian Crude Drugs. II. Hypothermic Principle from

Curcuma xanthorrhiza R0XB.f Chem. Pharm. Bull, 36 (6 ),

pp. 2075-2078.

24. Heyne K., 1987,

Tumbuhan Berguna Indonesia, Koperasi Karyauan Departe-

men Kehutanan, Jakarta, Dilid ke-1, Cetakan ke-1, hal.

595-598.

25. Farber L.3., Gerson O.R., 1985,

Mechanism of Cell Injury uith Hepatotoxic Chemical,

Pharmacological Review, 36 (2).

26. Oayathilaka P.U., et al., 1989,

An Evaluation of the Potency of Osbeckia octandra and

Melothria maderaspantana as Antihepatotoxic Agents,

Planta Medica, 55, pp. 137-139.

27. Achat T., 1987,

Hepatoprotective Activity of Phenolic Compounds from

Cynara scolimust against CCl^ Toxicity in Isolated

Rat Hepatocytes, 3. Nat. Product, 50, pp. 612-617.

28. Sui-ning Uong, et al., 1989,

Neu Antihep toxic Naphto-pyrone Glycosides from the

Seeds of Cassia tora, Planta Medica, 55, pp. 276-280.

29. Henry R,3., Cannon D.C., Uinkelmann J.U., 1974,

Clinical Chemistry Principles and Technics Bio-Science

Laboratories, 2nd edition, Medical Department, Harper

and Rou Publisher USA, pp. 884-889.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 93: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

78

30. Sherlock S., 1970,

Diseases of the Liver and Biliary System, 4th edition,

Blackwell Scientific Publications, Oxford - Edinburgh,

pp. 44-45. .

31. Martha U. (editor), 1976,

The Merck Index, An Encyclopedia of Chemical and Drugs,

9th edition, Merck and Co. Inc. Rahuay USA, p. 539.

32. Trirobel J.A., Uright 3.M., Baillie T.A., 1977,

Monoacetylhydrazine as A Metabolite of Isoniazid in

Man, Clin. Pharmacol. Ther., 22, pp. 602-608.

33. Noda A., et al., 1987.

Metabolism and Cytotoxicity of Hidrazine in Isolated

Rat Hepatocytes, Chem. Pharm. Bull., 35 (6), pp. 2530­

2544.

3 4 1 Noda A., et al., 1987,

Effects of Isoniazid and its Metabolites on Phenytoin

Biotransformation in Isolated Rat Hepato.cytes, Chem.

Pharm. Bull., 35, pp. 277-281.

35. Seglen P.O., 1976, •

Preparation of Isolated Rat Liver Cells, Meth. Coll -

Bio, 13, pp. 30-63.

36. Mulja Hadi Santosa, 1909,

Hepatosit : Isolasi dan Penggunaannya, Laboratorium

Bioteknologi Farmasi Durusan Biologi Farmasi Fakultas

Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya, hal. 1-32.

37. Boehringer flanheim GmBH, 1987,

Diagnostica Automated Analysis Boehringer Manheim ALAT/

ALT/GPT.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 94: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

79

38. Daniel U.U., 1978,

Biostatistic : A Foundation for Analysis in the Health

Science, 2nd edition, John Uiley and Sons Inc., New

York, pp. 232-240.

39. Ostle, Bernard., 1969,

Statistic in Research, 2nd edition, The Ioua State

University Press, Ames, p. 552.

40. Sutrisno Hedi, 1990f

Hetodologi Research, Dilid ke-4, Cetakan ke-5, Penerbit

Andi Offset, Yogyakarta, hal. 46?-472.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 95: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

LEMBAGA ILiVILT PENGETAHUAN INDONESIA

TJPT BALAI P E N G E M B A N G A N KEBUN RAYA 80CABANG BALAI KEBUN RAYA PURWODADIPASUH UAN - JAWA TIMUR

KOTAK POS NO. 5 LAWANG 65201 ' TILP. LAWANG

L smpircn 1

SURAT KETERANGAN IDHITIFIKASI

No. t A25/Hf.02.06/lCP/l991

Kepala Cabang Balai Kebun Raya Purwodadi dengan ini menerangkan baliwa natcx’ial

tanaman yang dibawa oleh Sdr, Emilia Eka Damayanti - No. Mhs. Oi>37lOCC6 dan odr. L.

Hizka Andalusia - No. Mhs. 053610351, mahasiswa Fakultas Farraasi Universitas Air-

langga Surabaya ke Cabang Balai Kebun Raya Purwodadi pada tanggal 15 Juli 1991( bcr~

dasarkan buku Flora of Java karangan C.A, Dacke^ Jilid III (i960) halaman £>9 - V2

adalah :

Curcuma aeruginosa Roxb. ; Curcuma heyneana Val. & v. Zijp ; Curcuma

xanthorrhiza Roxb. ; Curcuma domestica Val. ; Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe

; Spermatophyta

; Anglo spermae .

: Monocotyledonae

t Scitaminae

i Zingiberaceae

; Curcuma "

j Curcuma aeruginosa Roxb.

C. . heyneana Val. 4. v. Zijp

C. xanthorrhlsa Roxb.

C. domestica Val.

C. zedoaria (Berg*) Roscoe

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya,

Purwodadi, 15 Juli 1991.A

KLagiXikaslnya

D i v i a i

Sub divisi

K e 1 a a

Bangsa

u

Marga

Jenis

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 96: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

81

Lampiran 2

A. Komposisi media perfusi hepar

(Media Muller-Uellensiek tanpa EDTA-Sitrat-Glisin)

komponen konsentrasi (g/L)

NaCl 9*180

KC1 . 0,370

Wa2HP04 .2H20 Df 2B0

k h 2p q 4 Q t 050

NaHC03 2,100

NaOH 2 N ad pH 7.40>

B‘. Komposisi media disintearasi hepar

(Media Muller-Uellensiek)

komponen konsentrasi (g/L)

NaCl ' 9,180

KCX 0,370

N a 2HP04 .2H20 0,280

k h 2 p o 4 0, D50

NaHC03 2,100

Ma Sitrat.2H20* •

2,350

EDTA 0,630

Glisin

NaOH 2 N ad pH 7.40

1,000

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 97: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

82

L;jmpiran 3

A. Komposisi larutan Seglnn SB

komponen konsentrasi (g/L)

NaCl

KCI

CaCl2 .2H20

0,

300

400

180 .

MgCl2 .6H2G o» 130

k h 2 p o 4 '° r 150

Na2S04 0, 100

HEPES .

TES

TRI ClfJE

NaOH 1 N

9

7,

6,

6,

52,

200

900

500 •

5 ml

Larutan dibuat pada pH 7,60

Komposisi kit GPT dari ''oehringer -Mannheim

Larutan buffer yang "ieng an dung :

tris-buffer (pH 7, 50) 120 mmol/L

L - alanin 600 mmol/L

Enzim/koenzim yang mengandung •

LDH 1 ,44 U/ml

NADH 0,216 mmol/L

NaHC03 12 mmol/L

O C - oksoglutarat 180 mmol/L

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 98: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

83

Lamp.lran 4

Hasil analisa kandung&n minyak atsiri Curcuma spp.

dengan GC-H5.

GC-RS dioperasikan dengan kondisi sebagai berikut :

Kolom : Supelcowax 10 •

30'm, 0,25 mm, ID 0,25 um

Gas pembaua : Helium 1i.l/menit’

Dumlah sampel : 3 ul (split 1 : 50)

Temperatur kolom : 70cC - 25Q°C, 4°C/menit

Hasil spektra massa konponen kandungan minyak atsiri

Curcuma spp, ditunjukkan pada gambar 16,

w>. r , , . , cr-JW -*t W .M£ £ • > " « t t i . t c ! P , t o i . L - a . w •

6 c .n l m r j l - 1 JS30 . 2W 3» tC 0 « r . 1-001

ieio«n*53 y c c m r * r t I t i k <s <ia o iri.m p i* ; « : ny* k k u w i t . . . RT 33'35•* Z l <P©*.> GC 203 .0c B P ; 8 3 .Q 0 W I n i . 24.1242 L * 0 .0 05>C«n» (20161 - < 1990* 2020> U o f f . 1 .0 0 ) -

00-

f so

S S

ep i m

T?.j:IQS

l iXiirJjjiilIW

210

LilL-iiiLilL

18 (b)

Wl

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 99: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

64

Lampiran 4 (lanjutan)

. c j w 1 1 i -P J 3 l ‘£5’ t l CC >33.9c BP ; « / * 1 5 - H 'O t * t . t.ttiU L? u 0 .00Scjr>f CI^COt - CIS'/*'. 10*32) C c o 'f . 1.001 •

tvl1B (c)

nj^a 3rcCtT»\T» D*t« r 1 1 r t j*cr«am e<*-oec-St 1C:?©S**plei nimwx Ttrv IRUCRT 3 2 'W Cl <Pc» . > GC l96.4c BPj m/x 12 ?. 0330 I n i . 67.4212 L v 0 .03SC*n* (1927) - (1663* 1944) Ccoe/. 1.00) 9

W z

1B (d)

w ^ 3 y C C T W JI n u i 9XR IM G B I ' E T - J l / i -9 1 1311C

RT*P 4 0 '4 | * M1fC I ( P m . ) RG C ^ 232 .lc B P i 10S.BQ00 I n t . . 28.6206 L v 0 ,Q 0 Sc»nf (24441 - (2416/ 24491 Ccoef. J . W J

18 (e)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 100: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

85

Lampiran A (lanjutan)

Keterangan :

Gambar 18 (a). Spektra massa minyak C. xanthorrhiza

(b)» Spektra massa minyak C. domestica

(c). Spektra massa minyak C. zedoaria

(d). Spektra massa minyak C. aeruginosa

(e). Spektra massa minyak C. heyneana

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 101: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

Lampiran 5

tabfel F

0G

Q 5

ee<

<o

0 oc o* *

s »® a

5 c* 2* 2

* 5s e« ?.

o n f ir t M IA ( I

<0 K<0

n n * N #k

V 0U l ^

O ^ n r t N —

r te

^ 100 0 1

r t9

^ • • m •

<»r t

(0f s

r »r t r t <0 10 40 <0 *

r t40

w»U l

Ar t »

OO

00 * a * ia*

U> * -N

# « r t f i e i N W r t r -i t i f t r t - *“ •**' ’

** ^ • “

0

a t o »O * to 10

e OK

N M O N t f l N

<0 m(A ' t

* w mr t «>< *»

<0 * -O O

r t0 t

r i01

O r ta m 2 ««

Ar t

r t n r t r t

r tr t r t

er t

*40

mUl

K♦

Ulr t

r tr t

N r t a ’ « * u i lA —N

♦ n f i N N N r i N N N <4 W f t * • *“ • “ *“ * • * • * • ‘• ^ W « • •*

O

i K • »N ♦ * •

« ^♦ f "

O * • o> r t 0 r>*

M 91 0 O N r t r t r t

40 w - 10

° .

r t0

ma

m r t A ff>

0 iM

40«c «D

r t 0«0 A

APS

r tr t

u>r t r t

♦40

r tt n

r t«

r tr t

10 f i A* I f U> u i * - r t

V n r t r t N t i t i r t r t r t n r t fS t i ** •» • • **■ — ^ T“ ** ** * • '

O

r t A w^ f"l

10 ♦ ♦ r tr t 0 m

<0 r t 40 «n

r t ^ r t ♦ r t r t

O m 0 <00

r t0

96

66

<n 0 )A»

r t tn • • :

r tCB A

Ar t

A10

Am 5

0 Ar t

V «-* a ’ * <a*lA ** r t

V M n « n t i N r t r t t i CN r t r t f t i r i *“ *" *“ — 9** • «** ** m *“ ^ ‘

ON <A

**t ^ V ^0y> «

m « • 10 r i 0 os

O r>^ lA

r * • • * - y r i r t

VIr t

#» <n - r t0 O O

«0>

10A

♦A

r t 0A A

«0

r »« •

Ulm

yCO r -

U l4d

Ultn

40

n O (P W U l m » - r t

V r t r t r i <4 N N m ‘ m " r t r t r t r t r t r t r t r t ** ~ *“ ** ** *“ •” • • *"

ylA * r t

- ^ NMW1 M

— N O ^ — 01 I s <fl

♦* N IAu i * r t

AN

♦ «r t —

m c e m 0 0

r t0 O A

40 i nA A

r tA

w>A

0A

A Or t 40

r tm

r t A 01 • M ♦ • -r t

• r r t « O N t i r i r t r t r t r t r t r t r t r t t i r t « r t * • "* • "

U l iO O0 y 10 « *

f ­m

*♦ *A y ^

r * m r s w>

4 l « Ain ^ r t

r tr t

• r » r t r t

01 %3 r t 0 r»0

mO

r tO

— (PIO A A

40A A

nA •0

tn <040

I sin

N • » m a to* j t -

V r i r t n n r i t i r t r t r t r t t i r t r t rt* r t r t r i r t r t r t r ~ • * *" - p"

lA

r t O W A « r t • . <0 I

* - N —i n n O

t n n « r*.

r t r t <0 u» in y

O t n - r t r t

r tr t

r tr t

0 •r t —

t n r t A r t O O

100 5

r tO O

r t01 «

UlK

r t40

w l <ri • >A * * - M

« t r t r i n « N IS r t r t r t r t r t r t r t rt* r t r t r t r t r t r t r t r t r t IN r 1

* • * • - • J t f » •

• 0«0 O

N m n I A N O

•“ 0 V0> K

a e i n40 40 t n

• r t »t t « r t r t

• tn r t m

r tr t

Or t

m <0 i n r t r t O«■

AO

e0

r tA

r t«

Ulr t

-<1 V ) • A * ~r t

* <0 r t r t r t * m " m ‘ r t r t r t r t r t r t r t c4 r t M* r t r t t i r t r J f t l r j r t r t r t • • •“

OO 0) <0

A * r t 0 1 h O t t n p• t n e t « •

m h* 0 r t (0 <0 M

01 i n5

•0r t

i n r t r » n

0r i

r tr t

U)r t

*# r t r t r t

er t

A <0 40 AO

AA 01

r tA

«»* 9 ) m t o * ^ •«

♦ ^ r t r t n « r t r t r t r t r t r t r t r t r t rt* rt* r t r t r t r t r t r t r t r t r t r t • • **

• X Ou i n i 0 p

O N O N<0 ( 1 ^

N O O «

0 f « m k 10

+M

y 0 »i n «

(0♦

r t« r t r t

r tr t

0r t

• r t r t r t

U)r t r t

r tr t r t

r t *O

40A

AA

01 O A* A 10 ^ « - W

♦ ^ n r t r t r i n N W r t r t r t r t r t r t r t r t r t t i r t r t r t N r t rt* rt* rt* r t **

r>. y» # e> < 1 « 0

Mm

4A r t ♦ r t 1 4 W

m O o t

* r t O « r t r t 40

m t n t n i n t n

« • i n r t * +

0X

r tr t

10r t

♦ r t r t r » r t

Ar t

mr t

r tr t

CO O r tO

♦A

m m a W «0 « • •r t

r i r t r t r t t i r t r t r t rt* r t r t r t rt* r t rt* r t r t r t rt* r t W rt* r t r t r t N rt* *“ ‘

IA 9 ^m r t a 0

mm f l

o» 0 «t s v > N

♦ * -1- ; O

• - r j 10m n n r t

10 ^<0 40

60t n

*i n

— 9 tt n +

10« ; «♦

r t♦

O A r tr t

(0r t

<Ar t

r tr t

\Ar t

r t AO O

r t (0* 01* a t f n • • r t

V V r t r t r t r i r t . r t r t r t rt* r t r t r t r t rt* r t m r t r t rt* rt* rt* rt* «si r t r t r t rt* r t

n * 10 0 n • » p

>ntn

« K « h • ( A r t

N 0V N O

0 r t »n 0 01 «o

Or t

« Or t r t

4040

r t40

0 r»«0 in

UlUl

r tt n lA

A r t 10 tn*

r t r t*

yr t

uvr t

IS O

u> V 0 ) «o <0 r t « -IV

* V « r t r i r t n n r t r t rt* r t r t r t rt* r t r t r t r t rt* r t r t r t r t r t r t rt* r i r t r t

O * • <0 N n Q f 4

V>O

9 >r t

N « «U> *

r t a r t N

^ n « — O »

001

«A * - <0 «0

r tr t

«r t

«> Ar t 4«

<d40 40

r t(0

O A 40 m

r tlA

\nlA

u \t n

ntn

U l♦

r tr t

Ar t r t

IA O Ok 0 ) 10O V*N

•A ^ r t n r t r t « r i r t r t r t r i r i r t r t r t r t r t r t r t r t r t r t r t r t r t rt* r t r t W

ir t NN «> f l

91 r t « t n 0» 10 U) CO f * r t — —

«0

w tc O 01

r t01

001

r * h« CD

N09

Om

«r *

10 ^ K r t

«r t r t

0r t

A<0 u

r t tA W 40

r t«

* * 0 > 0 Y 40 r t —N

M> V r t r t r t r » r t r t n « r t r t r t r t r t r t r t in r t r t r t rt* r t r t r t r t r t r t N

<0 • ^N » • N V) ?

<0h*

lA Sr t 0 «

— f f t n in

o> — * * ^ r t

01r t

^ 0r t r t

40 r t O r t — O

Ul0

r t0 0

A <0 A A

40A

tnA

r tA

r tA

VCO

40r t

A40

O40

f t t o a ’ a * 10 VI V V r t r t r t r t #*i r t r i r t r t r t r t r t r t r t r t r> (4 r t r t r t rt r t r t rt rt r t

c m yt r t O i r t f l 0) 0 (A a ~

A « < t 40 t o o a 9 1 - « *- cn <0 co r*

*« u> V V ♦ V o n n n*

^ A N N <0 0» lA r t ^ IO lA 4ft (A lA

<0 * uv rt O A • h If 16V * « V V

n < 1 « n r>

A rt * rt O *; * « * *o n r j n r t

a I* *wi <# n r t r » n < 1 « o r» n fi «

I A N O « < 0 « r t •» o « n « n N N ^♦ V t W V t

<y n m n o « in •- o o « 11 ri n n

rt m o rt * ** o o • V V rt rt

o — rt rt * «» <0 h a « o *- rt n *^ f» M «. «> f ^ N N N N N

O O O O « «t <0 “

•Q

Q>•

•O

tjI

£

inqeXuid *P s

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 102: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

87

Lampiran 6

tabel t.

A P P E N D I X 10'

NUMBER OF OBSERVATIONS FOR /-TEST OF DIFFERENCE BETWEEN TW O MEANS2

i' R e p r o d u c e d f ro m T a b l u E . i o f O w e n L. D a v ie s , The D uign and Analuti, of Jndutlrta l kzpertm ent$, tecoiid c<L, O l iv e r a n d B o y d , E d i n b u r g h . 1050. B y oer- m iw io n o f t h e a u t h o r a n d p u b l i sh e r s . * p

/ T h e e n t r i e s in t h i s t a b l e sh o w th e n u m b e r of o b s e rv a t io n * n e e d e d in & M e e t o f t h e s ign if icance ol t h e d i f f e r in c e b e tw e e n tw o m e a n s in o r d e r to c o n t r o l th e p r o b ib ih l iM o f t h e e r ro r* of t h e f irs t a n d s e c o n d k i n d , » t . „ a n d 0, r e s p e c t iv e ly .

I t s h o u l d b e n u l c d t h a t t h e e n t r i e s in t h e t a b l e nhow t h e n u m b e r of o b s e r v a ­t i o n s n o e d c d in c a e V o f tw o numj>lvs o f e q u a l s i i c . "

©tf r»r«<

6-

V*lu* of

iu-

10,01 0.07 0.05 0.1

« «0 .<**0.

0.01 0.05 0.1

051

0.2 0 5

id T « i fdTe.

0.01

a “ 0.005 o «0 .0 I

0.05 0.1 0.2 o.s

-0.01-0.07

aa

-0.035-0.0J

0.01 0.05 0. 0.2 0.5 0.01 0.05 0.1 0.3 0.5

o.o5 0.050.19 0. ro0.15 0.150.20 137 O.JOo,:5 ■ 124 5$ 0.25

0..10 )1 173 87 0 M

0.35 I 110 90 64 103 45 0.!Ji0.40 65 70 100 .50 loe :» 35 0 100.45 JM M J0J 55 105 79 30 )0 I M e: ?» 0 t io.&o 90 55 104 W 45 106 M 64 37 M 70 51 73 0.50

o .w 101 T9 46 106 M 68 31 87 71 63 27 117 73 58 12 19 0.550.00 101 85 67 39 90 74 58 32 104 74 60 45 23 19 61 49 36 16 O.flO0 M 17 ; j 37 34 101 77 64 49 27 W 63 i f 39 20 76 57 42 30 ) J 0.650.70 100 75 63 50 29 90 66 55 43 24 76 65 44 34 17 56 45 36 26 17 0 700.75 M M 55 41 76 79 51 4R 36 21 67 46 39 79 15 57 40 37 73 11 o.;5

o. so 77 is 49 39 23 70 SI 43 .U 19 » . 42 31 26 14 (0 35 26 21 10 0.800.45 «P 41 43 » SI 62 44 34 .10 (7 32 37 31 23 12 45 31 35 J6 9 0.150.00 •3 46 30 31 19 55 41 34 37 15 47 34 27 21 11 40 36 73 16 6 0.900.95 u 42 35 26 17 50 37 31 *24 14 47 30 25 19 10 36 35 20 IS 7 0.051.00 $0 31 32 2* 15 46 33 70 13 39 27 23 17 9 33 73 18 14 7 1.00

r . i 47 3? 27 27 13 3ff 29 23 . 19 If .1? 23 19 n $ 77 i t 15 13 6 1.11.7 36 27 23 IK 11 32 74 20 16 9 27 20 16 17 . 7 23 16 13 10 6 1.31.3 31 23 30 16 10 78 2) 17 14 6 73 17 14 U 6 20 14 U 9 ft (.31.4 27 20 17 I I 9 74 ‘ I I 15 12 6 20 15 12 10 6 17 * 11 10 6 4 1.41.5 34 * IK 16 11 6 21 ia 14 11 7 If 13 11 4 6 IS I I 9 7 4 1.5

1.6 21 16 14 11 7 19 14 12 10 6 16 12 10 6 5 14 10 8 6 4 l.Al.T 10 15 13 10 7 17 13 11 9 6 14 11 9 7 4 12 9 7 6 3 1.7l . l IT 13 11 10 6 IS 12 10 1 $ 13 10 8 8 4 11 6 7 6 1.61.0 1« 12 11 9 6 It 11 9 6 5 13 9 7 6 4 10 7 ft 5 1.97.0 14 tl to ft ft 13 10 9 J If 8 7 6 4 9 7 6 4 2.0

M 13 10 0 1 5 12 9 * 7 6 10 6 6 5 1 ft ft 5 4 2.12,9 1) >0 1 7 5 11 9 7 ' 6 4 9 7 6 6 ft ft ft 4 2.21 1 H ft 1 7 & 10 1 7 6 4 9 7 ft ft 7 6 6 4 2.31.4 n 9 < « 5 10 6 6 4 6 a 9 4 7 5 4 4 2.41.5 10 6 7 6 4 9 7 6 5 4 8 6 ft 4 6 ft 3 7.5

J.O i 6 6 5 4 7 ft 5 . 3 6 5 4 4 6 4 3 3.01.5 i 6 5 4 3 6 5 4 , ft 4 4 3 4 3 3.54.0 ft 5 4 4 6 4 3 4 4 3 4 4.0

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI

Page 103: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/9939/12/FF11-EMILIA EKA-min.pdf · Dalam menyelesaikan skripsi i'ni saya mendapat ba’- nyak bantuan yang sangat berharga dari

TA B EL NELAI-NILAI - t

Batas SignifScansi N ilai-t pada pelbagai T araf S ignifikansi

T araf Signifikansiu.D.

50% 40% 20% 10% 5% 2%1 I

1% 0,1%

1 1,000 1,376 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 636,619

2 0,816. 1,061 1,886 2,920 4,304 6,965 9,925 31,598

3 0,765 0,978 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 12,941

4 0,741 0,941 1,533 2,132 2,776 3,747 4.604 8,610

S 0,727 0,920 1,476 2,0 T 5 2,571 3,365 4,032 6,859

6 0,718 0,906 1,440 1,943 2,447 . 3,143 3,707 5.959

7 0,711 0,896 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 5,405

8 0,706 0,889 1,397 1,560 2,306 2,896 3,355 5,041

9 0,703 0,883 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4,781

10 0,700 0,879 1,372 1,812 2,228 2,764>

3,169 4,587

11 0,697 0,876 1,363 1,796 2,201 2,718 . 3,106 4,437

12 0,695 0,873 1,356 J;7 $ ? .2,175 2,681. - 3,055 4,318

13 0,694 0,870 1,350 . 1,771 2,160 2,6 SO 3,012 4,221

14 0,692 0,868 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 4,140

15 0,691 0,866 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 4,073

16 ' 0,690 0,865 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 4,01 S

17 0,689 0,863 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,965

18 0,688 0.862 1,330 1,734 2,101 2",552 2,878 3,922

19 0,688 0,861 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,883

20 0,687 0,860 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,850

21 0,686 0,859 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,819

22 0,686 0,858 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,792

23 0,685 0,858 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,767

24 0,685 0,857 1,318 1,7U 2,064 2,492 2,797 1,745

25 0,684 0,856 1,316 1,708 2,064 2,485 2,787 3,725

26 0,684 0,856 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,707

27 0,684 0,855 1,314 1,701 2,052 2,473 2,771 3,690

28 0,683 0,855 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,674

29 0,683 0,854 1,311 5,699 2,045 2,462 2,756 3,659

30 0,683 0,854 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 3,646

40 0,681 0,851 1,303 1,684 2,021 2,423 . 2,704 3,551

60 0,679 0,848 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 3,460

120 0,677 0,845 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617 3,373

o ? 0,674 0,842 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576 3,291

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CURCUMA SPP... EMILIA EKA DAMAYANTI