kehidupan sosial ekonomi nyak sayur 01 kecamatan …

64
KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI "NYAK SAYUR" 01 KECAMATAN KOTA KUALA SIMPANG KABUPATEN ACEH TIMUR oleh Irvan Setiawan , S. Sos Balai Kalian SeJarah l!an Nilai TradlsionaJ Proplns! Nanggroe Aceh Darussat<=lm PUSAT PENEUTIAN ILMU·ILMU SOSIAL DAN BUDAYA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM , BANDA ACEH 2001

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI "NYAK SAYUR" 01 KECAMATAN KOTA KUALA SIMPANG

KABUPATEN ACEH TIMUR

oleh

Irvan Setiawan , S.Sos Balai Kalian SeJarah l!an Nilai TradlsionaJ

Proplns! Nanggroe Aceh Darussat<=lm

PUSAT PENEUTIAN ILMU·ILMU SOSIAL DAN BUDAYA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH 2001

Page 2: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

Hismlllahlrmhllla111rrahlf'n

Puji don wukur hanya milik /\lloh SWT, berkat taufik dan . . .

hidayahNya pencllll tdah berhastl meneyeles",kan laporan hasil

penelillan yang ber]udul "Kehldupan S051al Ekono1ll1 nNyak Sayur" di

Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten /\ceh Ti1llur".

Pcnclitian ini merupakan tugas yang hams diselesaikan oleh

pcncliti sclnkll pescrta pad a PlIsat Pcnclitian IImu SosiaJ dan Budaya

Unsyiah.

Oalam menyusun laporan hasil penelitian ml , terima kasih

pcncliti hanlrkan kcpada dircktur PPJS8 yang tclah mcmbimbing baik

dari segi pengarahan peneiitian maupWl teknis pcnyusunan laporan.

Terima kasih juga dinl,iukan kepada pegawai-pegawai PPISB yang

telah banyak membantu hingga pencliti tclah bcrhasil mcmbual hasH

1aporan penelilian ini

Kcpada rek:.m-rekan seperJu::mgan sebagai peserta PPISB. lerima

kasih alas dukungan dan paruslpasmya dalam mcngorcksi dan

memheri masukan dalam kescll1pumaan hasll penelitian lOi.

Terima kasih kepnda isteri dnn rmnk-annk tcrClOtn yang telah

mcndukung scpcnuhnva balk gaat pcnc hll bcrada dl lokasl pcndilian

Page 3: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

rnaUptlll pada S<"i<ll PCIH.-IIII IllCIl\ USlIll laporan Iwsd pl'ncllll<lll tll

rumah .

Akhirnya penclJu sangat mcnghar3pkan agar laporan inl dar~Il

Il1cngundang. knuk clan saran yang lllcmbangull

kesempurnaannya.

Handa Aceh. Oktober 200 I

Pe.nell1i

11

Page 4: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

DAFT.\R ISI

KATA I'ENUANTAR . ........ .. . .. ,. } lalaman

lJAFTAR ISI ..... " ....... '.. .. .. .......... .. .... ... .. III

DAHAR TI\I3 E L ................... ..... ....................................... V

BAS I PENDAHULUAN ..................... .............. ................ I A. Latar l3elakang ........................................ ".... ..... I B. Masalah ............................. ... .......... .................. 2 C. Tujuan Penelilian ...... ........... .. "........................ .. 2 D. Manfaat Penelitian ............................................. 3 E. Metode Penulisan .............................. ................. 3

I. Pcmilihan Lokasi ............................................ 3 2. Tcknik Penclitian ............................................ 3

BAB 11 TlNJAUAN PUSTAKA .... ......... . ...................... .... 6

SAI:lIII I-IASIL PENELlTIAN ""'''''' .................................. 8 A . Gambaran U mum Lok3S1 Penelitian ............ __ ... 8

L Letak dan Keadaan Alam ..... .... .. ................ .. .. 8 2. Pendllduk .... .. ....... .. . ......... 9 3. Transport.SI ............. .................................. .... 11 4 . Mata Pencahari un I I 5 . Pcndidikan . . .......... ...... 12 6 . Agama ... .................................... '''''''''''' ' ''' 14

R Karakteri:w k Nyak Sayur .... .. ... ... 15 I. Idcntilns . ...... .................. ..... 15 2. Anggota Kelllarga ........ ............................... 25 3. Kepemdlkan Renda Ekon0l111 29

C . Kchidupan Sosial Ekollo mi Nyak SaYllr ...... ...... 32 I. MOlivasi ..... ...... ........ .... ........ ............ 32 2. Modal ..... ............... .............. ........... ...... 36 3 Jcnis Mata Dagangan . .. ... .. 44 4. lnteraks l dcngan Sesama Penjllal ...... 47 5 Infcraksi dengan Pcmbeli ... 49 6. Inlcraksl dcngan A nggota Kchwrga <.Jan

Lmgkungan ........ ........................................... 5 1

III

Page 5: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

BABIV PENUlT!' 1\. Kesllnpulnll R Sarilll-$nran

DAHAR PUSTAKA

LAMPIRAN: ... Daftar Responden ... Pew

. . .... "................ ..

55

1\

Page 6: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

Tabcl 3 I

J) ,\FT .\\l T,\BEI.

B:HlY:lknyJ P(;nLiuciuk !)IrIIlCI Ml::llllrllt Des:! Dabm Kec3m~!tLln KOla Kualnsilllpang

TclOt!1 ~ 2 .Iullllah RUlllah Tangga mt!ntlrut Peker:;aan Ut;llll!

KI:p,lla Kcluarga Dlrlrlcl Per Dcsa da/alll Kecamatan KOla Kualasimpang Tahun 1999 .

1 ah..:1 3.3 : Suku Hangsa Responden ........ . I·"hd 3.-1 . SWlus Pcndidikan Rcspundcll ....................... .

Tahel .1 . .:'. Tingkat Usia dan Pendidikan Responden ...... . I ahd 3.6 : , abel 3.7: Tabel 3X

I.ama Responden sebagai "Nyak Sa)'lIr" .... . .lumlah Anak Rt'sponden ..... .............. ...... ...... . .Iumlah Anggota Keluarga yang Tinggal dengan Responden .... ....... .............. ... ................... . .

Tabcl 3.9 : Status Suam i Rcspondcn ..... . '( ahd .3 III Status Rumah Responden ...... . I abcl 3 I I : Kcndaraan .. ...... . ........ . Tabd 3.12: Alasan Responden 8ekerja sebagai "Nyak Savur " Tuhel 3. 1.3: Jam Kedatangan Responden ................ . ., abcl 3 14. Jam Pulang. Rcspondcn .... . .. Tabel 3 : I 5: Pl.::rolehan Jenis Dugangan ........................ .. ... . Tahel 3: 16: Sumber Pinjaman ... . .......... . TabcJ 3'\ 7: Mata Dagangan ............. ........ .. ............ ....... . T.bcl ].18: Jumlah Jenis Mata Dagangan Rcsponden ............ .

, ll 11an

9

, 2 15 21

)' _., , --~

27 28 29 3 I 35 37 38 39 42 44 46

Page 7: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

A. Latar Bclakang

BAlll

PENDAHULUAN

Pekcrjaan yang sclama i.l1.i digeluti oleh sebagian besar masyarakat dapat

digolongkan dalam 2 jenis yaitu pekeIjaan selctor formal dan sektor non fonnal . PekeIjaan

formal adalah sebagaimana yang terlihat pada berbagai instansi, perusahaan, bail<

pcmerint.:'ili maupun swasta. Sementara itu, pekerja.an sektor non formal 3<Lllah selain yang

dilakukan olch sek10r formal. Contoh yang sangat tampak dari jcnis pekerjaan ini dapat

ditemukan di pasar-pasar yang mcnjadi Icmpat para penjual untuk mC1uajakan barang

dagangan bcrik-ut ragam dagangan yang bcrbcda baik dan seg.i jenis maupun kuanlitasnya.

Banyak penjuaJ yang mcnjajakan dagangan dalam .kala kecil, bail< di dalam

maupun dj luar lokasi pasar. Sckurang-kurangnya akan terlinlas dalam benak pengunjung

pasar bahW2 di anlara pcdagang kecil yang dikalakan serba kekurangan ilu, akan dilujukan

pad3 "nyak sayur". Hal ini memang terlihat jelas clari scdikitnya T41gatn dan jenis dagangan

para "nyak ~ yang hanya menempati sepetak kecil emperan toko, atau J.ahan kosong

iainnya di sekitar pasar. Sementara ilU, sosok "nyak sayur" yang memakai pakaian d.'lO

asesoris yang sangat sederhana bahkan terkesan bunal dan lusuh akan semakin

memperkuat dugaan., dan hampir mendekati kcpaslian bahwa kehidupan mcrc:ka fcnrn

serba kekurangan.

Page 8: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

2

Status ekonomi yang lampak "serba kek'Ufangan" yang disand.lng "nyak sayur"

h...tnya merupakan jawaban scmentara alas pengamatan sclintas yang belum tc:nlU benae.

Kc:bertahanan ""nyak sayur" yang tcrus berdagang hingga bertahun-tahun dengan mc:njual

barang dagangan yang sama juga harus menjadi ukuran, bahwa dengan hanya menjual

jenis dan kuantiw dagangan yang 8arna lerbukti dapat mcreka tClap bert:ilian dengan jenis

dagangan yang sama. Dari barang dagangan tensebut, para "'nyak aayur" sendiri dapat

memperoleh keuntungan yang digunakan di antaranya untuk memenuhi kebutuhan rumah

tangganya, .tau bahkan bukan tidal< mungkin <lap.t pol. mencukupi kebutuhan scJuruh

anggota keluarganya.

B. Masalah

Berdasarkan uraian di atas menarik untuk diletiti persoaJan kehidupan sosial

ekonomi "nyak sayur". Oleh karena itu, masalah yaog hendal< diteliti .dalah mengap.

rnereka memilih pekCJjaan sebagai unyak sayur", bagaimana cara kerja "nyak sayur" , dan

bagaimana pota interaksi antara sesama "nyak sayur"

C. TuJuan PeneUtlan

Penelitian ini bertujuan Wltuk mcmahami gambaran kehidupan sosial ekonomi

pedagang yang berprofesi scbagai "nyak S3)'1Jr" terutama dari sisi yang tc:rkait erat dengan

kebertahanan mcreka terhad.lp jcnis pc:kerjaan yang tengah digelutinya.

Page 9: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

3

D. Manfaat Penelitian

Kondisi "nyak~nyak" untuk menjajakan sayur yang masih tcrap ber1ahan, baik dari

jenis maupWl kuantitas bar311g dagangan menandakan bahwa dari saw sisi mereka memiliki

kemauan untuk beketia, namun dari sisi lain mereka tidak alau belum ingin meningkatkan

jenis dan kuantitas barang dagangan. Berdasarkan ha] !e"ebut, diharapkan dengan adanya

hasil penelitian ini dapa! menjadi baban masukan bagi pihak terkajt untuk mernbantu

meningkatkan waf ekonomi "nyak sayur" baik dari segi dana maupun pengelahuan mereka

tentang manajemen scderhana.

E. Metode Penulisan

1. Pemilihan Lol<asi

"Nyak sayur" merupakan sosok pedagang sayur khas dan cukup banyak, bahkan

ditemui pada sebagian besar kccamatan dalam lingkup Propinsi Dacrah btimewa Acch.

Berdasarkan asumsi tersebut, maka dipilih Kecamatan Kota Kualasimpang KDbupaten

Aceh Timur 8cbagai lokasi penelitian.

2. Teknlk PeneIitlan

a) Metode PeneIitian

Andonis (el.al.) (1995: 15) menddinisikan secara luas mengenai metodologi, yairu

earn untuk mendekati, memahami dan menjelaskan suatu masalah serta mencari jawaban

at.1S permasruahan melalui proses, prinsip clan cara tcrtentu yang diakui secara ilmiah.

Mcngiuga.1 penlingnya metodologi. dalam suam penelitian ilmia~ maka pada penclitian kali

Page 10: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

4

ini. penulis akan menggunakan metode peneiitian dtskriptiJ Melalui metode ini diharapkan

pemlasaJahan yang ada dapal dilihal dan diung,kapkan apa adanya, bcrdasarkan sudut

pandang par. pelaJru. PeneUtian diarahkan p.da penganalisaan secara kualitatif. Dalam

proses penu1isan memang akan ditemulom data kuantitatif Meskipun demikian, .dany.

data kuantitatif tcrJcbut hanya bertujuan untuk mempennudah menerangk:m data jumlah

suatu item, tanpa ada proses penganalisaan mendaJilm. Sesu.ai dengan arahan untuk

melakukan penganalisaan kualitatif, menurut SUjatmiko (1998: 1) bahwa sebuah data

kualitatif harus mempedtatikan aJ...'U!"asi dan presisi data sehingga dapat diperoleh data yang

akw-at £fan dapat wpertanggungjawabkan.. Walaupun untuk melakukan ha} terse but

diperlukan pemaharnan mendalam terhadap obyek penelitian, :k.1rcna sebagaimana yang

dikemukakan oleh Hiday.t (2000: 8) bahw. mctode ini (kuaUtatif) dilakukan sccara non

struk1ur. dan bahkan p.da beberapa konsep yang .da bclum dapat dij.barkan secara ketal.

b) Pengumpulan dan Analisis Data

Data yang dikwnpulkan meliputi 2 jcnis yaitu data primer dan data sekunder. Data

sekunder akan diean dengan melihat jenis data berbentuk dokumen dari berbagai sumber

data tcrkait dengan penelitian ini. Sernentara data primer, balk dalam bcntuk kuantitatif

maUp\U1 kualitatif, dicari dengan melakukan observasi berkerangka, diteruskan dengan

melal.:ukan interncw kepada. re.'!pondenlinfonnan.

Ketiga proses di alaS, yaitu obscrvasi berkerangka, interview, clan pencarian

dakumen Ientu mc:merlukan instmmen pcnetitian. Dalam proses interview, pc:neliti akan

mempersiapkan pedoman wawancara terlc:bih dahuJu agar dalam mendapatkan dau

Page 11: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

;

nantinya dapat dila~, .. 'Uka.n secara Icrarah, sehingga meminimalkan atau menghilangkan data

yang tidak akurat.

Setelah data tcrkumpui, pc:ncliti akao melakukan proses editing. koding dan tabuJJ.Si.

Editing diperlukan untuk memilah jawaban informan yang akurat clan tidal< akural Koding

diperJukan untuk menernpatkan jawaban infonnan pacla bagian yang hcndak ditabulasi.

T abulasi adalah proses penjumlahan data dipetgunakan untuk analisa d3ta.

c) Pemilihan Responden dan l nforman

Mcngingat ketiadaan data sekunder mengen:ti identitas "nyak sayur" dalam lokasi

penelitian berikut jenis clan kuantitas dagangannya, mak.a dalam pemilihan infonnan ini

pcneliti mcnggunakan metode Purposiv. Sampling dalam proses pemilihan infOIman.

Diliarapkan dengan melode I=bu~ peneliti dapal memperoleh data dari sejumWt

inform.1fl yang mernang berada dan berjualan di lobi penelitian.

Selain infonnan, peneliti juga akan metakukan pc:ncarian data kcpada orang yang

mengctahui seluk beluk kincrja ''nyak sayur" bc:rikut tafilf ekonomi mcrcka. Untuk itu

peneliti akan melakukan interview juga kepada bcberapa informan cL11am lingkup lokasi

penclitian. Diharapkan, data yang diperolcb dan para ;nforman dapat menambah

kcakw-atan data JXlkok yang tel3h ada scbelumnya yang telah dihimpun dari rcspondcn.

Page 12: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

BAB IJ

TlNJAUAN PUSTAKA

Dalam penelitian ini. dilemukan adanya 2 konsep yang mc:lingkupi ruang gerak

penelitian yaitu kehidupan sosial ekonomi, dan sosok "'nyak sayur" itu sendiri. uNyak

sayur" daIam penelitian ini adalah perempuan yang lelah alau pernah mcnikah. Mereka

menjual barang dagangan yang sedikil kuanlitas clan jenisnya. Lokasi jualan mereka ad .. llah

pacta ba2ian-bagian yang dianggap bubn temp31 resmi bcJjualan pada lingkungan pasar, di

antaranya di pinggir jalan dalam lingkwlgan pasar, dan anak langga pasar di ling},:ungan

pasar. Oleh karcna iru, kerap kall mereka setalu was-was dcngan penggu.suran yang

terkadang dilakukan seeara mendadak otch petugas kClertiban pasar. lstilah "nyak sayur" ini

diambi1 karena semua barang dagangan merupakan bahan untuk membuat masakan 1\tau

sayl.lc, seperti claun ub~ kangkung, jenJk nipis, dan lain-lain.

Konscp tentang kchidupan sosial e.konomi adalah mreraksi sosial yang bcrkaitan

langsung dengan kebutuhan ekonomi sescorang. Oteh karena iN, proses interaksi menjadi

amat penting agar kebutuhan ekonomi dapat tercukupi. Interaksi yang tercal-up daJam

I"''I1elitian ini adalah dengan anlara "nyal< sayw" dengan indMdu yang heracla di lingkungan

pasar. Semenlara di luar pasar adalah interaksi dengan kcluarga, saud."lfa dan ling,k'lJngaIl

lemp'l tinggal.

Perilaku ekonomi pasar juga lurul menentukan cara kcrja yang dilakukan "nyak

sayur". Belshaw (1981: 55-56) membagi perilaku ekonomi pasar menjadi 2 yairu ekonomi

tradisional, dan modem. Perckonomian trndi&iona] umumnya Icbm mcmcntingkan scgi

kcmapanan at.tU keutuhan modal semata. Lain h3lnya dengan ekonomi modem yang

Page 13: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

7

mcngikuti setiap perubahan yang terjam. Artinya, kondisi progrcsif menjadi acuan pehl"U

ekonomi modem untuk mcningkatkan laraf ekonomi dan akan terus diupayakan.

Scmcntara iru, ekonomi tradisional hanya tmatas pada pemenuhan kebutuhan pokok saja

L1Jlpa disertai dengan keinginan untuk menambah atau mcIlingkBtlcan kemajuan komoditi

yang scbenamya dapat menjadi unggulan suatu dacrah.

Page 14: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

SAS III

HASIL PENELlTIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak dan Keadaan AJam

Kota Kualasimpang merupakan bagian dari 20 Kecamatan yang .cIa di Kabupaten

Aceh Timur. Wilayahoya dibatasi oleh garis bat .. administratif ,ebagai berikut,

D Sebelah Uura dibatasi oleh Kecam.tan Karang Baru

D Sebelah Sclatan dibausi oleh Kecamatan Kejuruan Mucla

D Sebelah Barat dibatasi oleh Kccamatan Karang Baru

o Scbelah Timur dibatasi oleh Kecamatan Kejuruan Muda.

Kecamatan KoLa KuaJasimpang secara geografis terfetotk pada 4"37' - 4°44' LV

dan 98"03' - 98°11' BT. Kecamatan Kota Kua1asimpang mcmiliki 5 de .. , yaitu Sriwijaya,

Kota Kualasimpang, Pcrdam.1ian, Bukit Tempurung, clan Kou Untang. Jwnlah te,..ebut

tcrgolong paling ,edikit apabila dibandingkan dengan jurnloh desa per kecamatan di

Kabupaten Acch Timur.

Apabila dilih'lt dari segi topografi, Kecamatan Kota KU31asimpang bcrada pacta

kctinggian 190 - 230 m di atas pennukaan lam dengan kemmngan 0 - J 5 %, n..lmun

dcmilian, lahan datar atau kcmirin.gan 0 - 3 % mcndominasi luas kOla. tcrsebut.

Kondisi air yang mengalir clari Sungaj Krueng Aceh dapat dikatakan cuk-up stabil

k..vena Kecamatan Kola Kualasimpang mempunyai iklim tropis basah dengan suhu odara

hc:rkisar 23° - 32° C. Curah hujan rata-rata pertahun bLTkisar anl.1ra 24 - 624 rrunltahun.

Page 15: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

alaS digenangi banjir sClinggi 1 3 mcler.

2. Penduduk

Kecamatan Kola Kualasirnpang mcmiliki jumlah pcnduduk yang semakin

meningkat PCr14mbahan jwnlah penduduk yang 'cJjadi di Keeamatan KOla

K~impang disc:babkan oleh 2 ha] yairu pertambahan penduduk sc:cara alarm clan

pcrtambahan pcnduduk yang discbabkan oIch rmgrasi dari para pendali.lng. Pcrtambahan

penduduk sceara aJami adalah ilibat dan kelahir3l1 pcnduduk sclempal, scdangkan

pcrt.lmbahan penduduk banyak beras.ll clan kalangan pendalang. Pcncluduk pendalang

lersebul masuk dan meneLap di Bancla Aceh banyak yang berasa~ baik dari dalam

Propinsi Dacrah lstimcwa Aceh maupun dari luar propins.i, scpero dari Propinsi Jawa

Tcngah. Jawa Barat, Propinsi Sum.1tera Uura, dan Propinsi Sumatera Baral. Adapun

pcningJ<atanjumalh penduduk dapa. dilihal pada label 3.1 di bawah ini.

Tabel3.1

Banyaknya Penduduk Oirincl Menumt Destl

dalam Kecamatan Kota Kua lasimpang

.'

x..-.u :....~- :~:. ~ ~":;.: =- :ET !':!.-.U:::u:n _ .. :~ ::'.--:-': .:!:r.-:- ~

~ iti'4""'Ji~ '-'t":.' ~---:-- :::!-t ; ~-: "OlU I..m jJ.k) 53~ I 5)J7 .s.s26 Jumlah 17852 18005 18024 18121

Sumber: Kecamaum Kota Kua lasimpang D:dam Angka Tahun 1999.

--~-

Page 16: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

IQ

Mengenai penduduk asaJ yang bemlUkim di Kccamatan KOla Kualasimpang,

adalah sama halnya yang tc:rjadi pada propinsi lainnya dj dalam wilayah A.cc:h. ?vlereka

(warga asli) rnenggllbWlgkan beberapa keluarga dan membentuk sebuah kampung...

Jumlah anggota mereka kemudian lama kelamaan bertambah bMyak karena fak tor

perkawinan dengan orang dari dalam kampung sendiri ataupun dan kampung lain.

Bcntuk rumah warga di Kecamatan KOla Kualasimpang pada saal sekarang ini telah

mengikuti bentuk yang acta seperti pada umwnnya pcrumahan lainnya di lndonesia.

Walaupun demikian, masill ada juga beberapa warga yang mcmiJiki rumah lTadisional

Tamiang

Sc:bagian n:t.a&Yarakat Tamiang menerapkan pola arsitektur tradisional dalam

berbagai bentuk kegialan, di antaranya dalam pembuatan rwnah. Sebelum mendirikan

rumah dipcrJukan pemilihan lokasi yang sesuai dengan adat kebiasaan setempat, yang

discout dengan istilah ngaIeh alap rumah. Apabila tid!lk sesuai. meski rumah terschul

tebh selesai pembuatannya, maka sang pemilik dapat menggeser rumahnya ke tempat

barn yang dianggap retah memcnuhi syarat Ketengkapan rumah juga menjadi syarat

ularrul sebuah rumah yang layak huni. Sccara umwn terlihat, selain isi dalarn rumah, pada

linglamgan luar sekitat nunah masyarakat Tamiang memiliki pagar yang mengelilingi

rumJhnya dan juga terdapat pekarangan yang cL'll.am ha] ini dimanfaatkan di antaranya

unlUk menanam jenis sayuran atau tanaman kerns Jaionya.

Pengaruh gaya hidup modem clapat lerlihat pada penduduk Kecamatan Kola

Kualasimpang yang pada akhimya turut bcrpcngarub cul.:up besar terhadap keJangsung.m

adat istiadat Ha] tersebut disebabkan bahwa gaya hidup modem yang menjadi cUi

sebuah kOla akan terbawa pada warga yang scring berkunjung ke kOla-kola besar lainnya

Page 17: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

11

di Indonesia dan mernbawa pengaruhnya ke dalam struktur kehidupan m.lsyarakat

Kccanbtan Kola Kual.lsimpang. Di sarnping itu ticL"lk tertutup kemungkinan adanya

faktor media massa yang membu31 kehidupan masyarakat Kecarnalan Kota

Kualasimpang seperti layaknya kehidupan kOla-kOla lainnyJ..

3. Transportasl

Bagi masyarakal Kecamatan Kola Kualasirnpang tidak aria kara suli l untuk

mencari sarana transportas~ baik dalam Kecamatan Kota KuaJasimpang maupun antar

kola. Sarana jalan yang cuJ.,'up mcm..:1<lai untuk bepergian ke kola sebagian besar kini

banyak yang telah diperbaharui dan membuat Olasyarakal mudah untuk bem.ial pergi ke

dacrah tertentu, dengan dilandasi kepentingan yang mendesak alau haoya sekedar main­

main soja.

Variasi angkutan umum scmakin bertambah dengan hadimya travel daJam jumlah

banyak di Kec.amatan KOla Kuala.simpang. Angkutan jenis ini tidak memiliki terminal

wena layanannya berbeda dengan angkutan jenill lain. Travel menjemput penumpang

yang hendak bepergian clan menganramya hingga sedekal mungkin ke tempat tujuannya

4. Mata Pencaharian

Sumbcr pcnghasilan utama warga Kecamatan KOla Kualasimpang rncngandalkan

sek10r pcrdagangan. Konscntrasi wilayah yang banyak diliuni pedagang adalah di Desa

Kota Kual8.3impang. Banyaknya pedagang di daerah terscbut diseb.,bkan letak wilayah

yang mernang mcnjadi pwat kota keeamaL.m. Untuk Icbm jcJas tentang sumber

pcngh3silan dapat dilihat pada tabcl 3.2 di bawah ini.

Page 18: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

.. Tabel3.2

Jumlah Rumah Tangga Menurul Pckerjaan Utama Kepala Kcluarga Dirinci

Per Desa dalam Kecamatan Kota Kualasimpang Tahun 1999.

Li ~" "/: ;: :ftJtW.ia.: :. mAIlalI~':

\I~·=~ Kf.'tI#tItk"d.:: ·l"eW-Cml(ad : :"'~ .. ' {,f~lIb. ~{' ".,,}< { ' ......... <:" lhquit"tlJi:.:; <::.::: I"':~ 't",

Sriwijaya 0 0 6 23 I ~ 178 415 775 Kola 3 0 39 5 325 113 391 876 KuaIasunpang Perdamaian 0 0 3 5 42 26 390 '66 Bukit 17 0 13 " lOB 122 m 81' Tempwung KOla Lintang 0 0 258 51 118 200 470 1097 Jumlah 20 0 319 125 7., 639 2179 ~5 , . Sumbcr: Kecamatan Kota KualasI01pang DaJam Angk.. ... fahun 1999 .

Adapun kcgiatan perindwtrian di Kecamatan Kola Kualasimpang masih belum

bcgitu berkembang. Sel..1or perindustrian kini hanya bersbla kecil dan menengah.

lndustri berskala kecil ada di 4 desa, yaitu Kola Kualasimpang (5 buah), Perdamaian (2

buah), Bukit Tempurung (2 buab), dan KOla Lintang (5 buah). Industri ben;kala

menengah hanya ada di Desa Kola Lintang sebanyak 6 buah.

Kegiatan persawahan juga kurang memegang peranan da1a.m hal mala

pencaharian penduduk. Ha! ini terlihat dari lokasi sawah yang hanya lerdapat di Desa

Bukit Tcmpurung dengan 1u."\S 5 hektar saja. Apabila dib;tndiogkan dcngan kecamatan

lainnya daJarn lingkup Kabupaten Aceh Timur, maka kegiauUl pcrsawahan menumg.

sangat minim. Bcrdasarlcan data tahun 1999 tcrbukti dengan ditempatkannya Kecamatan

Kou Kualasimpang pada nomor 20 (terakhir) dalam luas pcnggunaan lahan sawah doln

tegaLan se·Kabupaten Acch Timur.

5. Pendidikan

Untuk menunjang kemajuan pendidikan, Kccamatan Kola Kualasimpang telah

mcmiliki sarana pendidikan dari tingleat TIC, SD, SMP, SMiI . Kcc<U11atan Kola

Page 19: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

13

Ku..1lasiropang juga tclah memiliki sarana pendidiJ.:an agama (k11ususnya agama Islam)

yaitu Madrasah Ibtidaiya.h., Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah. dan pcsantren. Di

Kecamatan Kota Kualasimpang sejak tahun 1999 sudah dibangun 3 TK (2 di Desa

Sriwijaya., 1 di Desa Perdamaian), 10 3D negeri (2 di Desa Sriwijaya, 1 di Desa Kota

Kualasimpang. 1 di Desa Perdamaian, 4 cli Desa Bukit Tempurung. dan 2 di Desa Kota

Linrang). 2 SD swasla di De .. Kola Kualasimpang, 2 SMP negori (J di Desa SrilVijaya. I

di Des. Kola Kualasimpang). 3 SMP swasla di Des. SrilVijaya, clan 1 SMA negeri di

Desa Stiwijaya. 8angunan pendidikan agarna juga demikian. Pada tahun yang santa, tclah

dibangun 1 madrasah ibtidaiyah swasla (di Des. KOla Kualasimpang). dan 3 madrasah

tsanawiyah (2 di Dc.sa Sriwijaya, 1 di Dcsa Kota Kualasirnpang)

Sarana pendidikan tcrsebut telah dimanfaatkan oleh sebagian besar anak Ulna

sekolah. Walaupun demikian, bagi warga masyarakat yang menghendaki agar anaknya

tmtuk memanfaatkan sarana pendidikan terlebih dahulu hams mempersiapkan hiaya yang

cukup untuk melunasi biaya administrasi daD biaya perlengkapan sekolah bagi anaknya.

Bagi mereka yang kurang marnpu mcnyckolahkan anak, para orang lua :tkan membawa

anaknya unruk membantu pcketjaannya sebagai salah satu jaJan kcluar ilitlam mcnambah

pengalaman anak.

B3gi para orangtua yang mcmiliki pcnghasilan c;uirup, kcscmpatan untuk

mcnyckolahkan anaknya hingga tingkJt yang lebih tinggi memiliki peluang yang lebih

bcsar. Warga Kec:unalan Kola Kualasimpang pun demikian halnya, bahkan ada di antara

mcrc.ka yang menyekolahkan anaknya ke kOla lain . Sclain iru. anaknya juga diharapkan

dapal Icbm mandiri dalam hidupnya karena hams menempuh pendidikan di tempat yang

Page 20: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

jault dari lokasi tempat tinggalnya. Jcrus pendidikan yang dipilih mere"a sebagian besar

adalah sctingkat SLT A sampai dcngan pcrgWlJan linggi.

6. Agama

Penunjukkan Propinsi Aceh sebagai Daerah Istimewa disebabkan oleh 3 hal, yailu

aelal, pendidikan, dan agama. Dalam bidang agama., Propinsi Daerah Istimewa Aceh

sudah dikenal dengan Serambi Mekkah (Aceh: Se1uamoe Mekkah) karena perkembangan

agama Islam yang cukup menonjoL Pengaruh aeama Warn juga dirasalam pula oleh

warga Kecarnatan Kota Kualasimpang..

Pendidikan agama Islam di KecamaLlJl Kola Kualasimpang sudah diberikan scja!<

anak usia pra sekolah. Sejak. berumur 4-6 tahun, para orang tua mulai mcngajarkan

anaknya tcntang peogenalan agama Islam dcngan harapan agar setelah dewasa nanti akan

menjadi orang yang taat daJam menjalankan syarial 3gama Islam, Apabila orang fila

Icrla1u sibuk beketja, mw mereka akan menyerahkan pendidikan agama tersebut padOl

seorang guru mengaji untuk mengajarkan agama kepada analcrtya. Hat tenebut memang

sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Propinsi Nanggroe Aceh DarussaJam bOlhwa

untuk mcndidik agama Islam pada anak, para orang tua membawa mereka ke guru

mengaji.

Sccara wnum pengetahuan (cntang Islam yang banyak diajarkan di Acch

menganut mazhab Syafi'c. Mazhab ini mulai di"jarkan kcpada muridnya sejak dini.

Apabila mereka telah dianggap mampu menguas.1.i ilmu agama, maka pilihan selanjutnya

gun:! Iebih mempcrdalam pengetahuan ten tang agama Islam adalah dengan carOl belajar

lasawwuf abu paham Sufi yang terdiri (11ri beherapa aJiran sepcrti wan Syattariyah dan

atiran Naqsabandiyah. Tasa\ywuf tampaknya kurang berkcmbang di Kecamatan Kola

Page 21: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

Kualasimpang, Tasawwuf serta pengetahuan kcislaman lainuya [!;I"S!;hlH lentu lidak

dikuasai etch erang Acch secara kesclunlhan, Ada juga di antara mereka yang sangat

mi.nim pengerahuan keislamannya, Walaupun dern.ikian, bukan bcrarti mctnbu.1r faktor

kcislamannya mcnjadi berk-urang, Mereka akan sangat te~inggung apabila disebut kafir,

B. Karakterlstik Nyak Sayur

1. Identitas

Dj lokasi penelitian. Istilah '1lyak sayur" bukan merupakan panggilan kepada

responden, Biasanya pembcli memanggil responden dengiUl i.5til3h "dc'\ "bun atau

"tnak". "nyak sayur" memiliki identit..1S yang clapal dijadikan pcgang3l1 untuk

menggambarkan kerudupan 60sial ekonominya, Idcntitas yang dimaksud dapat melipuli

suku bangsa, wia, pendidikan, clan keberadaan mereka di pasar, Pada b~gian pertama

perihaJ identitas, yaitu tenlang suku bangsa, terdapat 3 status suku bangsa "nyak sayur",

yaitu Tamiang. Jaw., dan Tapanuli. Sebagian besar "nyak sayur" berstatus suku banll$a

Tamiang. Ha! ini dianggap wajar tetjadi mengingat lokasi pcnclitian berada di wilayah

suku bangsa Tamiang. Semenwa iru, s:1anya berasal dari suku bangsa Tapanuli, dan

Jawa, Agar Icbm jelas mengenai perbandingan responden berdasarkan katcgori suku

bangsa dapat melihat pada tabel 3.3 di bawah ini,

Tabel3.3

Suku Bongsa Nyllk Sayur

..... ' .. '.. ':." : ":: .' . . , •••. ,'.',. ..•.. ..•••. .. ',' '. :;. :': :: :. :: :: :;

Jawa

SUlllber: Data Primer, 200t.

Page 22: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

16

Berdasarkan label 3.3 di alas, jumlah responde" yang berasal dari suku bangsa

Jawa dan Tapanuli memilili jumJab yang sama, yaitu masjng-masing 2 responden.

Melihal jumlah tersebul, sulil unruk dijad.ikan pedoman dal.lm menilai penyebab

keberacb.an d.m profesi mereka di lokasi penelitian. Walaupun demi.kian, terdapat scgi

yang dapat digambarkan dalam hal ini. yaitu tentang kehadiran mereka untuk tCJjun

dalam bidang usaha sebagai "nyak sayur".

Sebagaimana telah diketabui bahwa suku bangs,a Tapanu~ dan lawa adalah suku

bangs. pendatang. Kehadll-an mereka lentu tidak akan dapal dilerima apabil. suJ..'U bang..

asli menoiak kedatangan mereka. Akan lelap~ dari kenyawn yang ada tidak terdapat

pcnolakan dari suku bangsa asli, yaitu Suku bangsa Tamiang. Mereka membiarkan

kehadiran suku bangsa pendatang ke wilayah mcreka, dan bahkan suku bangsn pendatang

tersebut dapat bergecak dalam bidang usaha yang t>ersaing Jangsung dengan 8uku bangsa

Tamiang. Penyebab dari keterbukaan suku bang;;3 Tarniang dapat dilihat dan latar

bc1akang akac budaya Tamiang yang mcrupakan saWt satu rumpun Melayu. Oleh karena

itu banyak kesanlaan budaya d.i antara keduanya, seperti kcsama:m bahasa dan sifar yang

tidak jaill!. atau bahkan sama dengan induknya. 1 Salah satu suat yang tercermin dari

gambaran suku bangsa Tamiang adalah kcterbukaan dalam mcnerima sul..ll bangsa

pendatang. Dengan dcmikian, apabila dibandingkan dcngan ka.rak1er atau wal suku

I Bahasa Tamiang ini mcmiliki banyak segi pcrsamaan dcngan bahasa Mclayu karena mayoritas kosa kala yang ada sebagian besar (87 %) memiliki pcrsamaan dcngan bahasa Mclayu, scdangkan sisanya mcrupakan bahasa Tamiang yang tdah bcrcampur dcngan baJtasa di sekitar daerah etnisnya di antaranya bahasa Acch. Kesamaan antara bahasa Tamiang dengan dengan baJla.sa Melayu sering mcnimbutkan anggapan bahwa b.hasa Tamiang .daIah salah satu bagian dari di.lek bahasa Melayu. Sumber dari pemakaian bahasa Melayu oleh masyankat T amiang diperlcirakan adalah karena faktor kcdekatan jarak antara daerah Tamiang dengan dacrah Langkal (Sumatera Utara), yang rnayoritas penduduknya adalaJl dari ctnis Melayu (MclaJaloa, 1995: 824).

Page 23: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

17

bangsa induk (Mclayu), maka dapal ditcrnukan kcsamammya ICnHama dalam falsafah

kl,;SillU dan lim.1 falsafah y"og menjadi cm dalam kehidup;m suk-u b;mg53 Me1ayu.

Ad.1Pun lima falsafah Mel.3.yu adalah sebagai berikut,

1. Mclayu itu Islam, yang sifatnya universal d.1n demokratis musyawarah.

2. Melayu iN berhudaya yang sifatnya nasional dal3m bahasa. sasu;,a, ran, pakaia.n.

tersusun dalam tingkah laku dan lain-lain.

3. Melayu ilU bcradat yang sifatnya regional (ked3erahan) dalam Bhineka Tunggal Ika

dengan tepung taW3r, balai pulut kuning dan Iain-Jain yang mengikat lua dan muda.

4. Mclayu itu beI1urai, yaitu tersusun dalam masyarakat yang rukun dan tertib (sosial -

orde) mengutamakan kctentraman dan kerukunan hidup berdampingan dengan harg.a

menghargai timbal batik, bebas tapi terikat dalam masyarakal.

5. Melayu itu berilmu artinya pribadi yang diarahkan kcpada ilmu penngetahuan

(science) dan ilmu kebatinan (agama dan mistik) agar bennarwah dan disegani orang

unruk kebaikan umum.

Oleh karena itn, kehadiran suku ban~ pendatang scperti balnya suku bang:;a Tapanuli

dan Jawa tidak begitu menjadi persoalan bagi mereka. Dengan adanya sifat keterbukaan,

profesi sebagai "nyak sayur" dapat dilal."'Ukan ranpa diliputi rasa kekhawatiran adanya

persaingan yang tidak seha~ rerutama mcnyangkut perbedaan suku bangsa.

Walaupun berstatus sebagai SUkll ba.ng<Ja pendatang, responden yang berasal dari

sul..-u bangsa Jawa dan Tapanuli telah mengerti akan pepatah yang berbunyi "bumi

dipijak langit dijunjung". Dengan kat.1 lain, bahwa perilaku mereka hams dapat

menghormati adat dan budaya setcmpat, clan hat ini menjadi pedoman bagi responden

unluk berinteraksi dcngan suku bangsa asli (Tamiang). Salah salU cara yang dilak'Ukan

Page 24: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

18

adalah dengan mengerti clan menguas.1i bahasa dan dialek Tamiang. Hal ini terungkap

dari percakapan a.ntara responden dengan calon pembeli. Rcsponden lersebul tampak

sangat menguasai logal Tamiang meskipun ia bukan dari Tamiang tClapi dari su}..:u bangsa

Jaw:!. Begitu pola halnya dengan responden yang berasal dari suku bangsa Tapanuli.

Keberadaan responden dari sw.;u ban.gsa pendatang memiliki beberapa latar

belakang yang berbeda. I responden bemama Warti (50 lahun) yang berasal dari sul-u

bangs. J.w. mengatakan bahwa kehadirannya di wilayah Tamiang telah cui"llp lama.

Profesi sebag;ti "nyak sayur" telah ditekuni selama 7 tahun. Padahal sebelumnya ia telah

beketja sebag;ti "nyak sayur" juga namun berada di wilayah lain dalam Kecamalan Kuala

Simpang. Scmentara iN, 1 responden Jainnya bernama Hani (37 tahun) yang lahir di

Kuala Simpang ndalah anak dari pasangan yang berasal clari Suku bangsa Jawa.

Meskipun ia barn bekerja selama 3 hula" sebagai "nyak sayur", n3mun ialar belakang

kehadirannya di sW telah sangat lama. Kedua orang tua Hani telah darang ke wilayah ini

.emeqjak zaman pendudukan Iepang.

Berbeda halnya dengan ala'!3ft kebcradaan responden yang berasal dari suku

bangsa Jawa di wilayah Tamiang, Z responden lainnya yang berasal dari suku

bangsaTapanuli lebih memilih alasan peketjaan. Keduanya mengatakan bahwa kehadiran

clan profesi mereka di sini discbabkan prospek usaha di KuaJa Sirnpang sukup bagm.

Selain itu, jnrak anlara Kuala Simpang deng .. m Sumatera Utara yang mcrupakan asal

wilayah responden dianggap fidak terlalu jauh dan hany;a memakan waktu k"Urang lebih 3

jam saja. PerJu juga diketahui bahwa pada smlt-saat terlentu scperti ada undangan

pcmik:Utafl alau acara pesta lain dari kerabat responden yang berdiam di wilayah

SUmalera Utara, mercka biasanya akan menghadiri .leara tersebut. PeriStiw3 seperti ini

Page 25: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

19

menandakan bahwa hubungan antara responden dengan kerabatnya bcrjalan sangal akrab

sehingga apabila aela acara-acara yang bersifat rcuni mcmhuat responden mCr.lsa

Icrpanggil untuk ikul menghadirinya. Berdasarkan 2 aJasan tersebul, ditambah dengan

sifal sul'll bangsa Tamiang yang terbuka Iet"hadap pendatang membuat responden yang

berasal dari suku bangsa Tap~nuli tersebut melakukan usaha sebagai "nyak sayur'1 di

wilayah ini.

Meskipun ditemukan 2 aiasan yang berbeda di antar.! 2 suku bangsa respondcn

tersebut (Jawa dan Tapanuli), namun pacta bagian lain ditemukan adanya pcrsamaan

alasan mcreka untuk berada dan bekerja sebagai "oyak sayur" di Kuala Simpang. Alasan

terse but adalah karena siruasi 50si31 dan politik di lokasi penclitian Icrgolong kondusif.

Ha! ini terli.hat tidak hanya di pasar Kota Kuala Simpang, namun jUg.1 dapat ditemukan di

daerah pertokoan scperti pasar hongkong, dan derelan taka di depannya yang masih

terlihat ramai meskipun hari telah menjelang lanll malam. Pada siang h;ui seeing terlihat

truk-truk bertonase tinggi sedang mclakukan bongkar muat. Scmcntara itu, bus-bus anlar

kOla. labi-Iabi, dan becak mcs.in yang mCnlpakan sarana transport.1si umum penduduk

KuaJa SimP3l1g telap menjalankan aJ..'tifitas sehari-hari Wltuk mclayani penurnpang

scpcrti tidak pemah ada gangguan seperti halnya telah terjadi di dJerah lain di Aceh.

Meskipun telah diyakini kondusifnya daerah i.ni, nilmun ada scbagian respondcn yang

masih terlihat hati-hati dalam menanggapi pertanyaan d.ui orang yang tidal< dikcnal

tcrutama menyangkut idcnlitas diri ataupun keluarganya. Ha] ini mem:mg wajar terjadi

mengingat masih hangatnya berita-berita di berbagai ma~ media lenlang masih

berlangsungnya kontak senjata antara aparal keamanan dan GAM di tcmpat lain di dalarn

wilayah Provirui Nanegroe Acch Darussalam.

Page 26: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

20

Selain itu, kondisi di lokasi pcnelitian secara khusus dan Kecamalan Kuala Simpang

seeaea urnum tcrgolong kondusif. Ha! ini dikemukakan olch Bang Duyung (45 tahun)

salah seorang pcgawai pada PT Pertamina unit Kuala Simpang, yang mengatakan bahwa,

"Untuk meliha. aman atau tidaknya dapa' adek liha. baltwa scjak Aceh bergolak, kami (komplek Peruunina) tetap rutin menyambut 17 Agustus dengan meogadakan kegiatan IOIT-ba dan lainnya. Alhamdulillalt segala kegiatan dapa. beIjalan tanpa ada hambatan yang berarti"

Ketiadaan sWru bangsa Acoh sebagai "nyak sayur" di lok.1si penelitian tidak dapat

diketahui eecara pasti. Menurut salab seorang informan yang bemama SllInSuddin (50

tahun) mcngatakan,

"mungkin mereka lebib memilih usalta di bidang lain yang bukan ''nyak s.yur". Contohnya seperti yang adek (penulis, red) lihat sendiri di luar pasar. Mereka acia yang membuka warung kop~ menjual VCD, jug. yang lainny • . "

Berdasarkan seperti yang dikemukakan informan di alas, bagj suku bang,sa Aceh memang

terlihat bahwa profesi sebagai "nyak sayur" kurang diminati. Mereka lebi.h memilih usaha

di bidang lainnya. Misalnya, perempuan dari ,uku bangsa Aceh di >nwanya ada yang

bcrusaha dengan membuka kedaj m1!'l~ ataupun ada juga yang mcmilih untuk bctjualan

micso.

Selain suku bangsa yang tclah clisebutkan di atas, terdapat juga suku bangsa lain

yan~ ikut dalam kegiatan ekonomi di Kecamatan Kuala Simpang, yaitu Suku Bangsa

Minang. Umumnya mereka bekeIj. sebagai pedagang. bail< dalam bentuk pakaian,

makanan, alaupun membuka toko kelontong. Meskipun usaha dagang dianggap telah

mcndarah daging bagi suku bangsa Minangkabau, namun untuk usaha scbagai "nyak

sayur" .ampak kurang diminati. Ha] ini disebabkan tradisi "nyak sayur" di daerah

Minangkabau tcbm beroricntasi pemanfaatan hasil kebun scndm. Sementara itu, tradisi

Page 27: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

21

"nyak sayur" tidak dilakukan pada saat mcranlau. Pera0l3U l\·1inangkabau Icbih banyak

mcngandalkan usaha pada bidang warung makan dan konveksi.

Setelah mengetahui identitas "'nyak S3yur" berdasarkan suk"U banSo'a, faktor

pendidikan juga dapat menjadi salah satu identitas "nyak sayur". Sebagaimana diketahui

bahwa ~rofesi "nyak sayur" lebm mengutarnakan pengaJaman dalam rnenarik pembeli,

dan ha! seperti ini kurang atau bahkan tidak ada daJam peiajaran pad. pendidikan dasar.

Otch karena itu, masalah pendidikan kurang mendapat perhatian dalam profesi ini.

Walaupun demikian. pada beberapa responden yang berusia rclatif muda menunjukkan

peningkatan dalam SIarus kependidikan mereka. Khusus tentang pendidikan responden

d3pal dilihat pada tabe13.4 di bawah.

Tabel3.4

Status Pcndidikan Responden

1.

Bcrdasarkan label 3.4 di "W, tampak bahwa respond .. , yang tidak sekolah dan

yang tarnat SD mendominasi jumlah sampei (85 %). Ha] ini semakin mernperkuat asumsi

bahwa status pc:ndidikan tidak begitu penting daJam profesi ini . Meskipun demikian, ada

pengaruh bahW8 dengan h.anya sampai tingkat SO, atau sederajat, respond~n merasakan

pcngaruh terhadap status pendidikan dcngan profcsj'lya. Mereka menjawab dengiUl nada

pelan diselingj dengan mcrapikan barang dllgangannya. Berbeda halJ1ya dengan

rcsponden yang berpendidikan SMP dan SMEA Mercka menjawab dengan nada yang

Page 28: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

22

jelas sehingga mendapat kesan bahwa status pendidikan mereka dianggap lelah

mcmenuru "standar" sosial cL .. dam masyarakat.

T erkait dengan masalah pendidikan, seg; wna Juga dapat membedakan antara

yang hanya sampai pacta tingkat SD dengan rcsponden yang memiliki slat:wJ tam'lt SMP

dan S.MEA. Gambaran mengenai tingkat usia dapat dilihat pada tabe13.S di bawah ini.

Tabel 3.5

TingkBt Usia dan pcndid ilmn Responde"

2 3 41-45 4 46-50

5 51 -55 6 56-60 7 61 ke atas

Sumbcr: Data Prime.r, 2001.

Bcrdasarkan dengan label 3.5 di alaS, tampak bahwa pad., usi. 30 - 45 tahun (9

')rang) lelah memiliki status pendidikan SD - SM:EA. Dalam tingkat usia tersebut,

terdapat 2 responden yang telah mengcnyam pendidikan hingga tingkat SW, dan 1

rcsponden yang tetah menamatkan SNfEA. Ha! demikian tidak terdapat pada tingkatan

usia 46 - 61 tallun ke atas yang mana tebh lerdapal 6 responden yang tidak bcrsckolah.

Sement.lr3 itu, golongan usm 46 - 61 tahu" ke alas yang mengenyam pendidikan adalah

hany ... sampai pada tingkat SD saja., yaitu scbanyak 5 responden.

Melihat 2 tingkatan usia tcrscbur, dapat dikatakan wajar terjadi mengingat j umJah

sekolah £!an pengajar yang masih kurang pada tahun di mana mereka sehamsnya

mendapat pendidikan dasar clan menenga!l. Scmt.'Tltara itl!, dengan adanya perkcmbangan

pcndidikan, baik fasilitas dan pengajar, pada tingkatan usia yang reJatif Icbm muda telah

Page 29: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

23

banyak yang mengikuti pendidikan ltingga sampai pada tingkat SMEA Selain itu,

keinginan untuk belajar padl tingkatan usia yang Icbih tua dapat dikaLJkan kurang.

Terlebih Iagi bahwa lembaga pendidikan sepem yang sekarang ini menurut anggapan

umum masyarakat kala itu adalah buatan Belanda, yang nota bene disebut sebagaj bangsa

kaphe (kafir) sehingga wajar saja kalau masyarakat cenderung menjauhi jenis pendidilci.n

tersebut

Terlepas dari anggapan kaphe terhadap dunia pendidikan kala itu, sebagian bcsar

rcsponden (85 %) terlepas dari buta huruf. Hanya 3 respondcn (15 %) saj. yang tidak

dapat mcmbaca dan menulis. Ha1 ini menandakan bahwa meskipun terdapat perbedaan

status pendidikan rcsponden, namun tid.a!' mengakibatkan responden berhenti untuk

belajar membaca dan menulis (latin).

Berdasarkan tabel 3.5 di alas juga dapat dilihat jenjang wia responden. Sebanyak

45 % responden betusia 30 - 45 tahutt, sedangkan sisanya (55 %) berusia antara 46 - 100

tahun. Dengan demikian, ada keseirnbangan anlM3 jumlah responden yang berusia muda

(45 tahun ke bawah) dengan responden yang berusia tua (45 tahun ke atas). Terkait

dengan segi usia, lama responden sebagai "nyak sayur" di pasat juga bervariasi, seperti

yang tertera pada tabel 3.6 di bawah ini.

TDbe13.6

Lama Responden sebagai "Nyak Sayur"

2 3 41 . 45

4 46·50 .5 51· SS

6 56·60 7 61 lee alas

Juml3h

Dal<! Primer, 200 I.

Page 30: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

24

Berd.1sarkan label 3.6 di atas, lampak bahwa hampir sClcngah dnn jumJah

responden (55 %) telah beketja selama 1 - 10 lahUrI, dan dj bawahnya adalah responden

yang lelah bekerja selama 11 - 20 tahun (25 %). Sisanya (20 %) lerbagi pada responden

yang bekeQa kurang dari 1 tahun (5 %), 21 - 30 tahun (5 %), 31 - 40 t.hun (5 %), eLm 41

- 50 tahun (5 %).

Adapun lokasi berjualan responden adalah sebagian besar (95 %) tidal< {elap,

munun masih berada dalam lingkungan pasar. Hanya 1 responden ,aja (5 %) bcmama

SimahJan (100 tahun) yang memilih tetap betjualan di tangga depan pasar. P3dahal,

sebelumnya ia rr. .... npWl}':U lapak di atas (Jantai 2), namun karena slldah tidal< kuat lagi,

menurutnya, maka ia menjual Iapak tersebut kepada orang lain. Sebagai gantinya, ia

kemlldian betjualan di tempat [ersebul.

Ketidaktetapan rcspondcn daJam bctjU31an discbabkan karena lokasi (clap unluk

jcnis sayuran yang berada di lanbi 2 sudah penuh. Meskipun di lantai 2 tidak diberikan

sewa yang mahal, dan hanya dikenakan pajak harian sebesar Rp. 500,- namun bagi para

pemilik Iapak di Iantai 2 yang pindah akan merninta b.y.ran sebagai ganti rugi hingga

rarusan ribu rupiah kepada eaton penyewa barn. Bagi respondeD sendiri, uang sebesar im

Icrgolong suut dipenuhi. Olch brena itu, para "nyak sayur" Icbih memilih betjualan pada

ruang kosong di sepanjangjalan belakang. tengah, clan depan pasar.

Status "'nyak sayur" di pasar adalah ilegaJ karena mereka tidak tertulis dalam

daftar penghuni pasar. Akibat dari ha! itu, .ering teljadi penggusuran yang dilakukan

petugas pasar terhadap para "nyak sayur" ataupun pedagang Jainnya yang ilega!. Hal

Icnlang penggusuran kcmudian menjadi sensitif didcngar "nyak sayur". Sedikit kala yang

terdeng.v mengenai rencana penggusuran sudah membual para "nyak 6ayur" menjadi

was-was Mcrcka kemlldian berusaha mengemasi mala dagang.mnya supa)':l j:mg.1n

Page 31: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

2S

diambil oJeh perugas pasar. Seiain penggusuran, pctugas kcbersihan pasar yang datang

dengan mengendarai truk sampah berukuran ',4 membuat "nyak sayur" terpaksa

menyingkirkan mata dagangannya agar jangan sampai tergilas roda tOlk sampah tersebut.

Meskipun tennasuk ilegal, kehadiran responden cli pasar tetap dikenakan pajak

harian. Besarnya pajak bervariasi antara RP. 200 - Rp. 300,-. Walaupun demikian. rata-

rata petugas pasar biasanya menetapkan harga pajak ,ebesar Rp. 300,-. Responden sendiri

masih dapat menawar pajak harian tersebut. Apabila mata dagangannya banyak yang

laku, maka ia akan membayar scbcsar yang dikatakan petugas p3Sar. Akan tetapi, apabila

kurang laIru, maka respnnden biasanya membayar pajak harian sebesar Rp. 200,-.

2. Anggota Keluarga

Sesuai dengan profesi sebagai "nyak sayur". minimal anggol.a keluarga responden

terdiri dari anak clan suami. l\.feskipun demikian, dalam har jumJah anak tidak menjadi

pedoman untuk menyatak.m jurnlah anggota kc::luarga responden karcna ada .beberapa

responden memiliki anak telah menikah dan ridak berada dalam 1 rumah dcrtg.'lll

responden lagi. Unruk melihat jum1ah anak respondcn, dapat dilihat pada tabel 3.7 di

bawah ini.

3 4

Data Primer,

Tabel3.7

Jumlah Anak Responden

orang 20rang 30rang 40rang

5 lebih 1

Page 32: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

26

Bcrdasarkan Llbel 3.7 di alas, rampak bahwa jum.l3h tcrbesar (30 %) adalah

responden yang memiliki 3 orang anak, run yang tcrkecil (10 %) bagi responde" yang

memiliki 1 anak. Apabila dihitung rata-rata, tTUlk.a dari 20 responden memiliki aoak ratn­

cab sebanyak 4 orang anak. Walaupun rata-rata memiliki 4 ofang :mak, namun dapat

dikatakan bahwa jumlah tenebut dapat .saja gonap atau berkurang seiring dengan kondisi

keIj. dan rumah tangga mercka.

Di antara anak respor.den, adakalanya sang anak yang tidak bersama orangtuanya

lag;. karena faktor tertentu seperti ikut suami, menetap di rumah mertua isteri, dan jenis

pekeljaan yang i.uh dari rumah. Jumlah ke,eiuruhan dari an.k responden adalah 70

orang. Anak yang masih t:inggal bcrsama responden berjum1&lh 35 orang. 10 anak di

anlaranya sudab mendapatkan pekerjaan. Akan tetap~ lokasi kcrja yang jauh membuat

rnereka terpaksa tidak tinggal dengan responden lagi. Jenis peketja:.n mereb adalah

wiraswasta seperti membuka toko dan kedai makanlminum kecil-kecilan. 25 anak

responden lainnya celah menikah dan telah tinggal dengan mcrtua mereka. Dari 25 anak

Imebu, juga ada beberapa yang telah mendapatkan pekeljaan, dan bias;mya dari

kalangan anak laki-iaki. Sernenlara itu, anak pcrernpuan responden ,elelah menikall

rnasih bclum mendapatkan pekCIjaan.

Anak yang hingga ldni masih tinggal benama responden bctjumlah 35 ornng.

lenis kegiatan anak responden tersebut bermacam-macam. 6 anak responden telah

mendapat bekerja. Jenis pekerjaan yang ditekuni dari jenis pekerjaan non fonnat. 1 anak

telah bekerja sebagai buruh petani, 1 monfu. 2 orang anak bekerja sebagai supir becak

rneSLIl, 1 sebagai supir becak dayung. dan 1 anak responden bekCTja merepara."i barallg

elektronik.

Page 33: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

27

23 anak responden lainnya masih bersekolah. Pendidikan paling rendah yailu

lingkat SD, dan yang paling tinggi adalah SMU. Setelah itu, lerdapat juga 4 ana).;:

responden yang belum sampai pada usia sckolah. Terakhir, yaitu 2 anak responden masih

belurn mendapat pckCIjaan af3U menganggur.

Selain anak, anggota keluarga yang tinggal bersama responden, ada juga

responden yang juga tinggal bersama dcngan cucu, mertua. dan menantu. Berdasarkan

dinamika jumlah anggota yang tinggal bersama responden terse but, adakalanya

responden yang hanya tinggal seorang diri, atau ballkan ad.1 responden yang tinggal

dengan jumlah anggol3 keluarga yang lumay.m banyak. Glch karena ilU, unruk melih3t

jum1ah anggota keluarga sebcnamya yang hingga kini tinggal bers.:una responden dapat

mel.ihat pada tahcl3.8 di bawah ini.

Tabel3.8

Jumlah nnggola keluarga yang tinggal dcngan responden

Benlasarkan label 3.8 di atas, l orang responden h31lya tinggal scorang diri. Dari

penjelasan responden dikemukakan bahwa keempat anaknya l-ini lel:th menlkah dan

mcmpunyai rumah sendiri. Sementara illl, suami yang dahulu ikUl membantu responden

berdagang sayur telall lama meninggal. Se lain anal<, jumJah anggola Y;\ng linggal deng.1n

Page 34: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

28

responden juga ditambah dcngan anggoL1 keluarga Jainnya dengan 1 mcnaOlu (1

rcsponden), 2 mertua (I responden), dan 1 cueu (1 responden). Pad.l respondcn yang

dilemaru 1 orang cueu Icbm disebabkan agar responden tidak merasa kesepian.

Responden yang telah berusia lanjut (100 tahun) dalam keschariannya, b:'lik di rumah

ataupun saat berdagang sayur selalu ditemani clan dibantu oleh cucunya. Seorang

responden yang tinggal bersama dengan mortua di.obabkan dorongan dari mortua yang

ingin ditemani oleh anak dan menantu beserta cucunya. Seorang responden L1innya

tinggal ben;ama dengan I menantu (perempuan) yang hingga kini belum mempunyai

anak. Suaminya (aflak rcspo!:..-4en sendiri) kini bekerja sebagai supir becak dayung.

Dan jumlah. anggota keluarga rcsponden, acla beberapa responden yang masih

ditemani suami., dan ada yang sudah meninggal (3 responden). Bagi responden yang

masih ditemani suami, 3 di antaranya te!ah mendcrita sakit menahun seltingga keku31an

penunjang ekonomi acla ditangan responden. Scmcntara itu, 14 di antaranya masih

bekerja schingga biaya hidup dapat ditanggung oleh mereka berdua. Jcrus pckerjaan

sua.rni responden bermacam-macam. Lcbihjelasnya dapat mclihal tabe13.9 di bawah ini.

Tabel3.9

Status Sw.ami Respondcn

""'·NQA:I:'.";:'.": •• m~w.\!i~,$.\lWilj: g~sP<lfi<lejit."."::'::":'.i;:::.':',:;AQ:~\ ••••• :. :.: •• ,,·,":'·% •• :'.:i.:.;:: 1 Meninggal 3 15 2 Sakit 3 15 3 Supir becak dayung 2 10 4 Petani 1 5 5 Supir becak mesin 2 10 6 Pedagang sayur 3 15 7 Peternak lembu 1 5 8 Membantu isteri berjualan di pasar 5 25

Jumlah 20 100 Sumber: Data Primer, 2001.

Page 35: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

29

Berdasarkan tabel 3.9 di iIIas, lampak bah\vJ stalus sllami yang paling banyak

adalah dalam ha! membantu isleri betjualan di pasar (25 %). Dapnt dikaraknn bahwa

responden tersebut secara ekonomi kurang mcndapal dukungan dan suami, namlln dan

segi fisik sang suami sangat membantu responden untuk membeti kebutuhan dagang,

mengantar, dan menata barang dagangan. 3 suami responden lainnya. (15 %) bekeQa

sebagai pedagang s:JYUr. Dalam hal ini, suami responden tclall mcmiliki Iapak sendiri di

bagian atas pasar.

3. Kepemilikkan Benda Ekonomi

Ada beberapa macam benda ekonomi yang dimiliki dan digunakan baik oleh

responden maupun anggota keluarganya, scpcrti rumah, bc:nda elcktronik, kendaraan, dan

sawah.Meski dari jenis kepemilikan ini tampaknya sudah memenuhi standar kebutuhan,

"amun yang diperhatikan dalam hal iN adalah fungsi benda itu sendiri daJam menunjang

kebutuhan pokok, sementara perihal kualitas benda tidak begitu diutamakan. Seperti

halnya dengan fasilitas perumahan. Memang sebagian besar responden telah memiliki

rumah sendiri, namun tipe rumah masilt non pennanen. Responden lainnya masih tingg.1l

di rumall sewa, mertua, ~ numpang pada orang lain. Adapun jumlah <!an status

kepcmilikan rumalt dap.t dilihat pada tabe13.10 di bawah ini.

Tabe13.10

Status Rumah Responden

Sewa rumah mertua

di rumah

Sumber: Data Primer, 1.

Page 36: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

30

Berdasarkan tabel 3.10 di alas, sebanyak 16 responden (80 %) telah memiliki

rumilh sendiri Meskipun rumah sendiri, namuo status tanah seorang responden bemama

Lerrue (42 tahun) yang status tanahnya bukan hak milik, IClapi numpang d.i alns tanah

orang lain.

Selain memiliki rumah, 2 responden l:tinnya juga memiliki lahan (Sawah). J

responden bernama Thoiriab (SS tabun) memiliki sawall seluas 14 rante (1,2 hektar).

Responden lainnya bernama T. Hasanall (5 I tallun) memiliki sawab seluas 90 x 100 m.

Lokasi sawah kedua responden berada di Paya Laot, suam lokasi yang berada dekat

pantai. Melalui S3Wah tersebul, T. Hasanah pemah mendapat banluan pala\\oija clan

pemcrintah pada tahun 1997. Banruan tcrsebut tidak berhasil karena biaya pcrawatan

yang kurang sehingga palawija sulit tumbuh clan akhimya mali.

Status rumah sewa ada pada 2 responden. Sistem pembayaran ada 2 macarn,

yaitu bulanan dan tahunan. Sistem bulanan dikenakan pada responden bemama Nurhayati

(35 tallun) yang membayar sewa sebe,ar Rp. 18.000lbulan. Rosmiati (53 tallun) adalall

responden yang mcmbayar mclalui sistcm tahunan scbesar Rp.200.000/tahun.

2 status rumah bcrikutnya, yaitu nurnpang pacta mcrtua dan rumah orang Icntu

saJa tidak dikcnakan biaya scwa. Walaupun demikian, responden meras3 wajib untuk

mcmberikan surnbangan sukarela atas jasa baik sang pemilik rumah. Bcntuknyil dapat

berupa makanan ataupWl benda ekonomi lainnya.

Sarana umum scperti listrik 8udah dimiliki pacta setiap rumnh fCspondcn, kecuali

responden bem.una Nuchayati (35 tahun). Biaya listrik perbul::mnya adalah lerganlung

pemakaian. Rata-rata responden membayar Rp.8.000 - Rp.lS.000 perhulannya. Sill'ilna

POAM tidak dimilik.i responden. Mereka biasanya mengambil air tanah, baik dengan

Page 37: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

31

melalui sumur, swnur bar. Sebagian besar responden memakai carOl tractisional yairu

menimba air di sumur. Hanya 1 responden saja bemama R. SilaJaru (31 tahun) yang

telllh menggun.akan sumur bor.

Benda ekonomi lain yang dimiliki responden yaitu kendaraan dan barang

e1ektronik. Adapun jenis kendaraan yang dimiliki ada 3 macam, yaitu se.?Cda, becak

dayung clan becak mesin. Jwnlah kepemilikan dap.t dilih.t pada bbel 3.1 I di baw.h ini.

1 2 3 4 5 6

Jumlah

Tabe13.11

Kendaraan

Becak dayung Becak mesin

Becak dayung, sepeda Becak mesin, sepeda

Sepeda tidak punya

Sumbcr: Dota Primer. 2001.

o 1 4 1 8 6

20

o 5

20 5

40 30

100

Berdasarkan tabel 3.11 di alas, tampak bahwa sebagian jenis kendaraan

sebenamya bukan "'hasil keringat" rcspondcn sendiri, let .. lpi milik suami responden yang

digunakan untuk keperluan usaha. scperti bccak dayung dan becak mesin. 2 jenis becak

tersebut. Selain digunakan olch suami responden untuk. menarik penumpang. juga untuk

menganlar responden pcrgi dan pulang <!an beIjualan ill pasar. Sementara ill!, jenis

sepcda yang dimiliki responden digunakan unruk kcpcrluan sckoJah anaknya.

Penimbangan untuk membeli sepc:da adalah dapal mengurangi ongkos transportasi sang

anak apabila hcndak pcrgj ke sckolah.

Bar3ng elcktronik juga dimiliki responden, lerdiri dari 2 jcnis yaitu radio ciln TV.

Sebilgian be.sar responden (60 %) memiliki 2 jenis bJrang elektronik (radio dan TV).

Page 38: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

32

Sisanya (60 %) terbagi pada responden yang hanya memiliki TV ,aja (25 %), dan radio

53jit (15 %). Adapun tipe clan me:rck barang elcktronik bcrukuran stJ.ndar. MisaJnya,

Salamah (45 tahun) memiliki TV merek Digitec ukuran 14 incL Begitu juga halnya

dcngan radio rata-rata dari tipe yang hanya dapat menangkap gelombang SW cL'Ul MW.

2 jenis barang e1ektronik tersebu( clibeli responden dengan can angsuran.

Menurut sebagian besar responden, apabila membeli kontan akan sangat sulit karena

harga 1 buah TV ukuran 14 inci saja sudah mencapai 1 jub lcbili.

c. Kehidupan 5051al Ekonoml Nyak Sayur

1. Motivasi

]cnis usah. bcrdagang scpcrti yang dilakukan oleh "nyak ,ayur" adalah scbagian

keciJ dm berbagai jenis usaha ill lokasi penelitian yang memang menjadi sentra

pcrdagangan di Kecamatan Kuala Simpang Kabupaten Acch Timur. Scbagaimana

Iayaknya •• orang pcdagang, unluk melakukan sualu peketjaan dipcrlukan nist berbentuk

motif sehingga ada dorongan dart semangal unluk memacu perilaku dagang unyak sayur".

Morif itu sendiri adalah daya geeak yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuarn,

alau kondi!i seseorang yang mcndorong untuk mene-ari sesuatu kepuasan atau mcne-apai

suatu tuju.m (Hafasnuddin. 1991: 1). Selain iN, Motif benifat mlljemuk. berubah-ubah

berbeda tiap individu, dm adakalanya motif itu tidak disadari oleh individu. Dalam kaiL1n

dengan dunia usaha, seseorang mengarahkan motif yang dimilikinya dalam bentuk usaha

dagang (bisnis).

Untuk membangkitkanlmenganthkan motif bisnis, s:llah sa(unya adalah ad.mya

desakan keburuhan (ckonomi) yang harus dipcnuhi. Jenis desakan ini sangat vilal bagi

Page 39: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

33

sctiap individu mengingat adanya perubahan gaya ltidup dan pola sosial yang

mcngharuskan sctiap in<livi.du rncmilikilharus memcnuru unsur ekonomi dalam masa

hidupnya.

Kebutuhan akan unsur ekonomi membuat setiap individu meneari peluang agar

llIlSur yang vital itu cL'lpat dipenuhi. Salall satu cara adalah dengan melakukan usaha yang

disesuaikan dengan kemampuan diri clan kondisi lingkwJgan untuk D.I. Aceh. Sut ini di

mana eara untuk melakukan usaha lain seperti bekeJja pada sektor fomt.al cw..'llP sulit,

apalagi dengan prosedur yang cukup nuni~ berdagang adalah cara lermudah untuk

memulai memcnuhi kcbutuhan ekonomi.

Hafasnuddin (1991 : 17-27) dalam penelitiannya di Lamno Kccamatan Acc:h Barat

mengemukakan bahwa unruk melakukan usaha (bisnis) diperiukiln 4 faJ..-tor, yaitu motif

financial, motif non financial, lapangan peketjaan yang dicita~ilakan, clan besamya

motivasi unruk usaha dagang. Hal demikian temyata ditemukan pada "nyak .sayur" yang

rnelakukan usaha di lokasi penelilian, namun diiringi dengan berbagai .kelerkaitan di

antara 4 faktor tersebut. Ha! tentang motif financiaJ diakui "nyak sayur" bahwa usaha

mereka dcngan cara bcrdagang sayur di lokasi penclitian dapat mendatangkan.

keuntungan. Perihal kerug;an, rneskipun tidak sctiap hari rnereka alami, tidak mernbuat

scorang respondcn segera menutup usaha mereka clan berganti dengan usaha lain. Dengan

demikian, ada kelerkaitan 3nlara faktor financial dengan motivasi terhadap pekerjaan

yang selama ini merek.a tekuni. Motivasi sebagai "nyak sayur" dapat dikalakan telah

menyalu dalam kehidupan mereka. Untuk mengungkapkan rasa penyaluan dUi dengan

lLliaha sebagai "nyak sayur''' salah seorang responden bemama Inem (40 tabun)

mcngatakan,

Page 40: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

34

"Bagaimana ya, tidak seliap han saya unlung tenlS, sepertj sekarang ini, barn 4 ikat kangkung yang terjual sernenlara hari sudah siang. Saya rugj kalau seperti ini terus. Tapi apa botch bu.at, saya memang hams bekerja (scbag.1j "nyak sayur") dan kalau di rumah tents bisa-bisa saya jaw cepat marah".

Ungkapan responden di atas dapat menggambarkan bahwa motivasi mereka untuk

berdag:mg dapat dikatakan besar. Di samping itu, Jenis pekerjaan yang mereka rekum

telah me'liadi semacam hoby atau kesukaan. Dengan demikian, apabila kegiat.1n tersebut

tidak mereka laksanakan, maka ada semacam scsuatu yang terunggal. Konsekuensinya

Jag;, ha! demikian akan membuat perubahan pada sikap dan pcrilaku mereka. Untuk

mengantisipasi perubahan sitat dan periJaJ...'U yang dinilai tidak bail\, mereka kemudian

melak.'ukan kcgiatan sebagai "nyak sayur" lagi. Meskipun untuk melakukannya

dibutuhkan modal lagi. karena keuntungan sebelumnya tidak cukup untuk dijadikan

mod.-tl usaha. SeJain itu, dapat dikatakan juga untuk mencarl alilSan agar dap.:lt keluar

11lmJh. Dengan demikian, bekerja bagj mereka juga dapat berfungsi sebagai upaya untuk

mcngisi wai...'1u dengan melakukan kegiatan.

Adapun alasan lai.nnya mengenai motivasi untuk menjadi "'nyak sayur" adalah

sepclti dikemukakan responden bemama Warti (50 tahun) bahwa usaha "nyak sayur" ini

dilaJmlwt karena tidal< ada jenis usaha lain yang dapat dikerjakan. Responden lainnya

bcmama Salamah (45 tahun) mengemukakan bahwa in tcljun ke dalam usaha sebagJi

"nYilk sayur" karena pekcrjaan sebclumnya sebagai buruh rani lidak d.1pat mencukupi

kebutuhan sehari-hari. Ahmatun Sa'diah (65 tahun) mengemukakan bahw .. alasan bekCIja

sebagai "nyak sayur" katena sang suami sedang sakit lever yang diderila selama g tahun

sehingga sudah tidak dapat diandalkan lagi unluk mencari nalkah. Apabila dihitung

berdasarkan perscnbsc, maka dapal dilihat pada tabe13.12 di bawah ini.

Page 41: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

Tabe13.12

AJasan Responden Bckcrja scbagai "Nyak Sayur"

ada jenis usaha lain yang dapa! dikerjakan IStres kalau di rumah

4 sendiri, bcrdagang sendiri (dulu bekerja buruh tani)

5 nafkah keluarga 6 Meneari nafkah keluarga, hoby 7 suami

Sumber: Data Primer, 2001.

35

Berdasar"kan tabel 3.12 di alas, tampak bahwa dari ketujuh opsi jawaban

responden <lapa! dibagi ke dalam 3 kelompok. Kelompok pertain., yailU responden yang

memang sepenuhnya bekerja ,ebagai "nyak sayur" untuk menambah penghasilan

berjuml.1h 15 responden (75 %). Kelompok kcdua, yaitu responden yang selain

mennmbah penghasilan juga menjadi scmacam kcsenangan 813U hoby betjumlab 4

rcsponden (20 %). Kelompok ketiga h.."tnya wwakili 1 responden, yaitu beketja sebagai

"nyak sayur" karena untuk mem."tnf..,atkan hasil kebunnya. Gambarnn nlasan pada tabel

3. 12 di atas secar:a umum adalah 83ma dengan jcnis usaha lain yang bergerak unluk

menem keuntungan. Ha! ini memang tampak dari jawaban 75 % responden te11jebut.

Dibalik ilU <lapa! tcrungkap babwa profe,i ini dap.t dikatak.n mudab dijalani. Dikatakan

demikian karena hanya dengan modal yang ,edikit dan sediki! ruang ,ebagai I.pak

profesi tcrsebut dapat dijalankan..

Motivasi lainnya yang dijelaskan 2 responden adalah bahwa profcsi scbagai "nyak

sayur" dianggapnya sebagai kesenangan dan sumber penghasiJan, 1 responden di

antaranya yaitu lnem (40 tahun) memiliki sikap krealif yang sekaligus dapal menjadi

Page 42: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

36

uSJha sampingan di seta-seJa usalla pokoknya scbagai "nyak sayur". Bentuk dari usaha

sampingan tcrsebut adalah membantu mengiris cabai pada sebuah warung makan yang

masih berllda dalarn lingkungan pasar. Penghasilan dan wah.1 ini sebanyak Rp. l .000lhari

ditambah scpiring nasi pada siang hari.

2. Modal

Usaha sebagai "nyak sayur" I meski tergolong sederhana namlUl rnengharuskan

sang pelaku untuk menanamkan modal dahulu sebelum lerjun ke daJam usaha tersebut.

Sebagairnana yang dikatakan responden bemarna Inem (40 tahun) dj alas, bahwa modal

usaha memegang peranan penting dalam menjaga kelan~ungan sebuah usaha sebagai

"nyak sayur". Dcngan adanya modal usaha, mm responden dapal memperoleh jenis

barang yang hcndak dijual.

a) Pembelian Jenls Dagangan

Mata dagangan dapat diperoJeh melaJui 2 cara, yaitu menanam sendiri dan

membeli pada. penyaJur. Perolehan mata dagangan dengan cara membe.li biasanya dengan

mcndatangi penyalur yang langsung datang ke pasar. Mala dagangan yang dibawa

penyalur tersebul bw.nya berasal dari daerah dalarn wilayah Aeeh Timur terulama pada

daerah penghasiI sayuran. Umumnya jam kedatangan pcnyalur adalah pada dini hari.

Oleh karena ilU, agar mendapar jenis sayurnn dengan lrualitlS yang baik, sebagian besar

responde" datang ke penyalur tcrsebul menjelang pagi. Di samping iru, ada kekhawatiran

responden kehabi.san sayurlln dari pcnynJw- apabila tfatang lebih siang. Lokasi yang lldak

tclap scbagaimana yang telah dijelaskan di atas juga membuat responden saling berebut

untuk menduduki tcmpal yang sekiranya banyak dilaJui ca10n pembeli. Apabila datang

Page 43: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

37

Jchih siang, maka tempar rcrsebut sudah diisi oleh ""yak sayur" lainnya. Untuk melillat

jwnlah responden beTdasarkan jam kc::d<1tangan responden ke pasM atau penyalurdapar

dilihat pad. tabeI3.13 di bawah ini.

Tabe13.13

Jam Kedatangan Responden

1 2 3 4 5 6 7

Data primer, 2001.

Bcrdasarkan tabel 3.13 di alas, tampak bahwJ scbagian besar responden (70 %)

d.tang k. pasar pada jam 4 - 5 pagi, sed.ngkan selebihnya (30 %) datang pada jam 6.5 -

7 pagi. Secata umum responden memang menyatakan bahwa kedat .. mgan Icbm awal Icbm

balk daripad.1. datang pada saat matahari terbil Akan tetap~ karena pertimbangan usia

mcmbuat responden yang sudah berusia lanjut tidak dapat mela~"Ukan hal tersebut. Dari

30 % rcspondcn yang datang pada jam 6.5 - 7 pagi, 4 orang di antarany. (20 %) sudah

berusia 50 tabun ke aw. Oteh karena faktor win yang sudah lanjut, maka kondiJi fisik

mereka mcngakibatkan kurang siap untuk datang lebill plgi lagi. Sementara itu, 2

responden (ID %) yang juga d.tang antara pukul 6.5 - 7 pagi mengatakan bahw.

pc:nycbab kedatangan mereka pada jam tersebut adalah karena harus mempersiapkan

terlebih dahulu kebutuhan makan dan pakaian suarni, dan anak-anaknya yang masih

sckolah pada tingkat SD - SMA.

Page 44: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

38

Alasan mengenai pemenuhan keburuhan suami clan anaknya sebenarnya juga

ditemukan pada responden yang datang Icbih paW lagi . Dengan demikian, tampak bahwa

ada 2 veni yang dapat diperoleh berdasarkan jam kedatangan responden tersebut. Versi

pertaIna lebib mengedepankan kebuluhan anak dan suaminya, dan versi kedua lebill

mementingkanjenis pekeIjaannya.

Beranjak dari perbedaan pandangan tcrhadap anak clan suam~ secara Icbih ll.1a!

Hurgronje mcngemukakan bahwa pada dasamya p'erempuan di Aceh clari segi keuangan

lebih mandiri. Dalam pembagian kekuasaan, Seorang Iaki-Iaki berkuasa di atas rumab

perempuan, sedangkan perempuan adalah pengu.1Sa rumail tangga. Oleh kartna itu,

daJam setiap konflik yang mcngakibatkan kcretakan rumah tangga perempuan Aceh tidal<

suka menuntut percera.ian karena perempuan Aceh tidak kekurangan nafk.ah dan tempat

tingga1?

Serelah melihat jam kedatangan responden ke pasar yang bervarias~ begitu juga

pada jam pulang responden selelab melakukan kegiatannya di pasar. Adapun variasi jam

pulang respenden dapa! dilihal pada label 3.14 di bawab ini.

Tabe13.14

Jam Pulang Rcspondcl1

Sumber: Data

2 Snouck Hurgronje,,Aceh Dimato K%n/aI,s, (Jakarta: Yayasm Sokoguru. 1985), ha! 416

Page 45: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

39

Berdasarkan tabel 3.14 di alas, tampak bahwa sebanyak 80 % responden lebih

mcmilih jam 12.00 - 14.00 untuk pulang. Responden lainnya (20 %) Icbih memilih jam

15.00 - 17.00 ,ebagaijam pulang

Mala dagangan dapat diperoleh melalui 3 macam cam, yaitu: 1) membeli secara

kontan; 2) ambiJ banng pagi bayar siang han. 3) menjajakan dag:lOgan orang lain.

Variasi jwn1ah responden yang memilih di antara tiga cara tersebut dapat dilihal pada

t1bcI3.15 di bawah ini.

Tabe13.15

Perolehan Jenis Dagangan

8e1i dulu (kontan) Menjajakan dagangan orang lain

Ambil

Cara pertama, responden membeli kontan kcpada penyalur sejumlah jenis

d.1gangan yang diburuhkannya. Cara ini tergolong yang paling diminati olch scbagian

besar responden (75 %). Melalui cara pertama yang seperti iN, responden harus memiliki

modal yang cukup unlUk bcrdagang.

Carn kcdua, responden mengllll1bil mala dagangan terlebih dahulu dari penyalur.

Pcmbayaran biasanya dilakukan pada siang hari. abu sehabis jam keIja responden usai.

Melalui earn yang kedU3 ini, pembayaran juga dilak"Ukan secara kontan . Cam seperti ini

hanya dipilib o]eh 4 responden saja (20 %). Melalui cara pertama maupun cam kedua,

ada kesamaan di anlaranya, yairu responden harus mcmiliki uang yang lit.-padan dengan

barang yang diambil atau dibelinya. Pcrbcdaannya adalah bahwa can pertama mutlak

memerlukan modal penult, sedangkan cara kedua tidak mutlak karena responden

Page 46: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

40

mcmiliki keringanan pembayaran bcrupa kemungkinan keunrungan hasil penjll.1lan dari

pagi sampai siang. Sebagian di antJra keuntungan itulah yang dapal digunakan untuk

membayar dagangan yang diambil clari penyalur taw pagi.

Cara keliga, yaitu menjajakan dagangan orang lain hanya dilakukan oleh 1 (5 %)

responden bemama Simahlan (lOO tabun). Maksud dari dagangan orang lain di sw

adalah bukan penyalur seperti yang telah dilakukan 19 responden di atas. Responden ini

menerirna beberapa mala dagangan dari beberapa arang yang memang sengaja menemui

responden untuk meminu (olong hasil kebunnya untuk dikan. Berbeda halnya dengan

eara kedua yang pacta akhiroya juga membayar penuh atas mata dagangan yang tel311

diambil sebelumnya. Mel3lui earn kctiga ini, apabila mata d.lg.:,ngan tidak laku teJjual,

maka responden mcngembalikan sisa mala dagan~n tersebut itu kepada sang pemitik.

Dengan demikian, responden dapat plllang hanya dcngan membawa keuntungan dagang

d.:m peralaun pokok seperti pisau, las, dan beberapa hclai karung gom plastik.

b) Pemanfaatan lahan

Selain 3 cara untuk mendapatkan mala dagangan cJj atas, terdapal cara lain yang

dapat digunakan untuk menamtah modal usaha responden. Dra ini disebut juga scbagai

cara sampingan, yaitu dengan memanfaatkan hasil kebun sendiri. Terdapat 2 responden

(10 %) tclah mcnggunakan cara ini untuk mempcrolch sebagjan modal unruk mcnjadi

"nyak sayur". I orang sepcrti yang disebutkan pada label 3.12 bemama T. Hasanah (51

Lmun) memang semata-mata memanfaatkan hasil kebunnya, yaitu dengan cara menan'lm

lerong clan ubi kayu. Dengan demikian, ia lerbebas dari mod,1 yang hams dikeluarkan

untuk memperoieh mata dagangan. Sementara ilu, 2 (10 %) responden lainnya memang

mcnanam di lahannya sendiri untuk mcnambah modal usah3. Inisiatif responden lersebut

Page 47: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

41

juga diduJ.:ung oJch Slc1tus rumah ilU sendiri yang sudah h:l}.; milik) sehingga ada

kebebasan untuk memanfaatkan ha.laman atau pekarangan yang kosong. 1 responden (5

%) bemama Ahmatun Sa'diah (65 tahun) memanfaatkan pekarangannya seluas 3 X 7 m

untuk menanam jeruk, &ereh dan kunyil Hru:;il yang diperoleh memang tidak banyak

karena pekarangannya yang tidak begitu luas itu sebenamya h<!oya berupa halaman

rumah belaka. Walaupun demikian, responden berusaha agar halarnan atau

pekarangannya dapat menghasilkan uang. Ha! yang sama juga dilaJrukan olch T. Hasanall

(51 tahun) di kebun atau pekarangannya sendiri.

Lain halnya dengan Ahmatun Sa' diah dan T. Hasanah, I responden lainnya

bcmama Rosmiati (53 tahuo) memanfaatkan pekarangannya deng..'" menanam pohon

belimhing wuluh dan daun panda" meskipun status rumah adaL,h konlrakan. WaJnupun

mengontrak, namun tidak menghalangi sikap kreatif Rosmiati untuk memanfaatkan

pekarangannya itu. ApaJagi pemilik rumah juga membolehkan ROSnUilti menanam atau

memanfaatkan pekarangan rumah sewa.

Sikap kreatif ini sedikit banyak memang sangat diperluk.m responden dalam

berusaha untuk meminimalkan modal yang dimilikinya. Melalui pemanfaatan basil kebun

atau pekarangan, modal yang tadinya untuk mem keperluan usaha pada penyalur dapal

sedikit terkurangi. Ditambah lagi, dengan me1akukan pcrnbelian pada penyalur melalui

cara kedua (ambil dahulu barn bayar pnda siang hari) membual responden mernswn

lekanan untuk sedapat mungkin memperoleh kcuntung .. m agar hulang pada penyalur

dapt dilunasi pnda siang hari .

Walaupun kcuntungan dapat lcbih bcsar mclalui usaha penanaman bcbcrapa jcnis

sayuran, narnun persentase antara responden yang mcnanam lanarnan unruk modal

Page 48: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

42

usahanya lergolong sangat sedikit. Padahal, slatus rumah yang mereka tempali se.bagian

besar adalah milik sendiri.

Terlepas dari dimanfaatkan atau tidaknya pekarangan rumah, dengan adanya 16

responden (80 %) yang memiliki rumah sendiri dapal tcrungkap bahwa meskipun rumah

yang ditempali dari tipe non pennanen, namun setidaknya dengan berjualan sayur,

mercka sedikit demi sedikit dapal membanlu perekonomian suami untuk rnemiliki

kebutuhan ternpat tinggal sendiri.

cl Pinjaman

Hal pinjaman dalam bentuk uang bagi "nyak sayur" merupakan altematif terakhir

d;llam rangka pemenuhan modal waha. Alasan utama merek.'l adalah bahwa pinjaman

dapnf menjadj beban yang hams dilanggung scrungga ada unSUf ket~rpnksaan . Walaupun

demikian, apabila modal usaha ticL.1k mencu~:upi, mnka mau tidak mall mereka terpaksa

meminjam. Sumbcr pinjaman yang menjadi pilihan mereka terdiri dari beberapa macarn.

Untuk melihat sumber dan jwnlah responden yang meminjam dengan cara mereka dapat

melihal pada labet 3.16 di bawah ini.

1 2 3 4 5 6 7

Primer, 2001.

Tabe13.16

Sumbcr Pinjam:m

Saudara Rentenir

Anak Mertua

Page 49: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

43

Berdasarkan tabel 3. 16, l.1mpak baJnva pinjaman kepada renlenir mendckati Y2

jumlah responden (40 %). Sementara itu, responden lainnya (50 %) mencari pinjam:m

kepada kerabat stau tetangganya. Unsur ketcrpaksaan kembali menjadi topa. utama bagi

responden apabila kekurangan uang. Ha! ini disebabkan sumber pinjaman yang mudah

adalab rentenir. yaitu pemberi pinjaman yang mematok bunga pinjam .. m cul.:up tinggj

antara 10 - 20 %. Omtoh dari bunga sebesar 10 % adalah seperu yang pemal, dialami

olch respondeD bemarna Alunatun Sa'diah (65 Uhun). la pemah meminjarn sebesar Rp.

500.000 yang hams dikembalikan dengan bunga 10 %, yaiIU menjadi Rp. 600.000.

Bcntuk pengernbalian adalah tiap hari sebesar RpA.OOO selama 1~3 hari. Contoh dari

bungJ sebesar 20 % adalah pada rcsponden bemama Ro.smiati (53 tahun). la meminjam

kepada rentenir sebesar RP.200.000 dan haru.s dikembalik.," menjadi Rp.240.000. Bentuk

pengembalian adalah perhari sebesar Rp.6.000 selama 40 han.

Cara rcntenir meminjamkan uang tergolong aktif, yaitu dengan menawarkan

kcpada orang yang sekiranya pemah didengar hendak memirtiam mng. Begitu juga yang

diaiami responden. Mcngingat waktu clan desakan untuk mempcrolch tambahan modal

usaha, maka responden akhimya meminjam uang kepada rentew.

Selain rentenir, acta responden yang mengandalkan (ctangga alau kerabal dalam

hal pinjaman uang. Pinjaman ke letangga hiasanya dilal.:ukan responden apabila telah

mcngenal betul tetangga tensebut. Scbaliknya., sang tetangga jug.'1 mendapat kepastian

bahwa responden pasti akan mengembalikan uang pinjamannya. Mcskipun pinjam.'Ul ke

tel.lngg.l tidak ada dlkenak..,n bunga, namun jarak antara waktu pcminjaman dcngan

pengembalian yang dianggap cukup lama juga mcl\iadi bahan pertimbangan responden

wltuk memtx.~an uang iebih kepada s.ang pemtlCli pinjaman. IIa1 ini lenmgkap dari

Page 50: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

44

responden bernama Nurhayali (35 tahun) ya..ng mengat:tkan b<lhwa "kalau lam3

pembayarannya, mw harus ad.a 'uang kopi ' ". lstila11 "u."\flg kopi" ini dapat diwujudkan

daJam bentuk uang tambahAn, atau dapat juga berbentuk benda seperti sayuran, dan

m:akanan.

3. Jenls Mata Dagangan

Variasi mala dagangan pada setiap nyak sayur rata-rata hampir 5am3. RaJ ini

dimungkinkan t'erjadi mengingat pangsa pasamya adalah calon pembeli yang akan

mcmasak menu harian. Dcrdasarkan ha} tersebut, maka responden memilih mala

d.gangan yang sekiT.nya sangat dibutuhkan oleh calon pembeUbeU.

lcnis mala dagangan yang bcrhasil di.kumpulkan dan 20 responden adalah terong,

jengko~ cabe, guJa merah, pakis, jagung muda, timun, labu air, sawi, kacang panjang,

bayam, daun ub~ kangkung. pisang, tempe, rambutan, singkon& daun pcpaya, labu tanah,

lengkuas, <bun sereb, <bun jeruk, daun k"1ll1)it, gambas, <bun saLun, jeruk nipis, jilhe,

kunyi~ belimbing wuluh, daun pandan, kacang kedele, awn durian, telur .yam kampung,

kelapa, daun pisang, pinang.. Harga pada masing-masing mala dagangm adaJah sama

paw setiap nyak sayur. Untuk mclihat harga beli. jumlah pembelianj

harga jua~ dan

keuntungan rata-rata clap.t meUhat p.d. tabel 3.17 di b.wah ini.

1.0001 kg 2.000 1 kg 2,000 I ens

300 I ens

TabeI3.17

l\1ata Dagangan

. 1.2501 kg 3.000 1 kg 3,000 I ens

500 I ens

Page 51: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

45

Pakis 100 I jkat 4 - lOO Ilkat 125/1kat 1,300 5 Jagung muda 2,500 1 kg 0 - 4 1 kg 3,000 1 kg 1,000 1 Tlmun 1,0001 kg 5 - 50 1 kg 1,2001 kg 5,500 6 labu air 2,000 f buah 0 - 1 I buah 2,500 I buah 250 1 SaW! 1,5001 kg 3 - 10 I kg 2,000 1 kg 3,250 4 Kacang panjang 1,000 J ikat 3 - 80 I ikat 2,000 1 ikat 41,500 4 Bayam 200 I ikat 50 - 100 I ikat 300 I ikat 7,500 3 Oaun ubi 150 I ikat 10 - 50 Ilkat 250 likat 3,000 3 kangkung 100 I 4 ikat 50 - 100 14 ikat 125/4 ikat 1,875 2 Pisang 500 I sisir 0 - 6 J sisir l,CXXJ I sisir 1,500 1 Tempe 750 f patong 0 - 20 I potong 1,000 1 potong 2,500 1 Rambutan 1,000 1 ikat 0 - 50 I ikat 1,500 I ikat 12,500 2 singkong 1,0001 kg 0 - 10 1 kg 1,5001 kg 2,500 2 Daun pepaya 100 I ikat 0 - SO I jka~ 200 I ikat 2,500 1 labu tanah 1,500 1 kg 0 - 10 1 kg 2,0001 kg 2,500 1 Lengkuas 1,0001 kg 0 - 1 1 kg 2,000 1 kg 500 2 Daun jeruk o I ikat 0 - 20 likat 100 I ikat 1,000 1 daun kunyit 01 lembar 0 - 20 Ilembar 100 Ilembar 1,000 1 Gambas 1,0001 kg 0 - 3 I kg 2,0001 kg 1,500 1 daun salam 100 I ikat 0 - 10 likat 2001 ikat 500 1 Sereh o I ikat 0 - 5 J jkat 2001 ikat 500 2 Jeruk nlpls 2,000 1 kg 0 - '0 1 kg 2,500 1 kg 2,500 1 jahe 100 I batang 20 - 40 J batang 200 I batang 3,000 2 Kunyit 100 I batang 0 - 20 J batang 2001 batang 1,000 1 belimbing wuluh 01 tumpuk 0 - 5 I tumpuk 500 I tumpuk 1,250 1 Oaun pandan 01 ikat 0 - 10 likat 200 I ikat 1,000 1 kaeang kedele 300 I ikat 0 - 12 112 ikat 500/12 ikat 1,200 1 Asam dunan 1,000 1 kantung 0 - 5 1 kantung 2,000 1 kantung 2,500 1 Telur ayam o 1 butir 0 - 5 1 butir 1,200 1 butir 3,000 2 kampung Kelapa 400 I buah 0 - 100 I buah 500 I buah 5,000 1 daun pisang 400 1 [kat 0 - 10 I ikat 5001 ikat 500 1 Pinang '00 1 butlr 0 - 50 I butlr 200 I butir 2,500 , Sumber: Data Primer, 2001

Berdasarkan daftaJ- haIga ter.cbut di alas, maka dopat dilihat bahwa kcuntungan

terbesar dari jeni! mala dagangan yang dijual oleh re.sponden adalah kacang panjang

(RpAL500), scdangkan kcuntllngan yang sangal kccil diperoleh dari mala dagangan labu

air (Rp.2S0). Apabila dijumlahkan semua mata dagangan tersebut di atas., maka

responden memperoJeh keunlungan rata-rata Rp.4.2J6 per hari. W31aupun demikian,

tidak semua responden yang mencrima keuntungan sebesar itu. Hal ini terganrung dari

jenis mala dagangan yang dijuaI.

Page 52: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

46

, Don sekiM bany.k ragam m.Ll d,1&Mgan, jenis timun paling bonyok dijuol (6

responden), dan diikuti o1eh pakis (5 responden), Terong, Sawi, Kacang p;mjang (4

responden), bayam, daun ubi (3 responden), kangkung, Rambulan, singkong, Lengkua'l,

Seroh, jaho, telur ayam kampung (2 responden), Keripik ubi, Jengkol, Cabc. Gula mera~

Jagung muda, Labu air, Pisang, Tempe, Daun pepaya, Iabu !anal], Daun jeruk, daun

kunyit, Gambas, daun .aiam, Jeruk nipis, Kunyit, belimbing wuluh, Daun pandan, kacang

kedele, Asam durian, Kclapa, daun pis.'ll1g, Pinang (I responden). Ap.bila dihihmg

berdasarkan m.carn dagangan per responder<, ada1all seperti yang tCItera pada tlbe13.18

di bawah ini.

Tabe13.18

Jumlnh Jenis Matn Dagangan Responde"

2 3 4 5 6 7 8 !l

Sumber: Data Primer, 200t.

3 jenls 4 jenis 5 jenis 6 jenis 7 jenis 8 jenis 9

Berdasarkan t .. ,bel 4.7 di atas, tampak bahwa yang mcnjual 1 - 3 jenis mala

dagangan mendominasi jumlah responden (50 %), semcntara yang menjual 4 - 6 mMa

d.agangan beljumlah 40 %, sisanya (10 %) adalah respondcn yang mel\iual 7 - 9 jenis

mala d.tgangan. Melalui jenis mm dag.1ngan yang dijual responden tersebut, keuntungan

kotor yang diperoleh responden berkisar antar. Rp.1 0.000 - Rp.20.000.

Page 53: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

47

4. Interaksi dengan Sesama Penj ual

Profcsi responde" sebagai "yak sayur dapat dikatak01n suaru komullitas yang harus

dijaga hubungan sosialnya agar jangan timbul persaingan yang tidak sehat. Sebagaimana

yang WWlgkap pada tabel 3. 17 leotang kesamaan harga, merupakan salah satu upaya

keiompok nyak sayur untuk tidak menggiring calon pembeti yang memang akan membeti

kcpada penjual yang memberi harga paling murah.

Kesepakalan harga [crsebur tidak dilakukan seeara resmi. namun lebill disebabkan

adanya kesamaan penyalur mata dagangan. Sclai.n itu, juga disebabkan pc:rkiraan dan

para responde" untuk menclapklUl hnrga jual dari mulut kc muJuL Pcrkiraan harga jual

bersifat dinamis karena faktac kenalkkan harga barang secilra umum di pasaran.

Misalnya, pada masa infJasi belakangan W , harga sayuranpun tcotu aka" disesuaikan.

Penyesuaian ini tcotu saja dengan pertimbangan kemampuan calon pembcli dan Lingkar

kenaikk.," pada penyalur - apabila responden mcmang membeli mala dagangannya pada

penyalur. Ha! demi.kian pada satu sisi aka" tidak membawa damprlk berarti pad.l

responden yang membeli pada penyalur. Lain halnya dengan responden yang mefumam

sendiri maLl dagangannya karcna mereka clapat mcnekan harga scminimal mungkin.

Akihal dari kCMtnaan harga tcnebul, maka responden ini p4da akhimya akm mengikuti

aturan main yang telah ditctapkan olch sesama nyak sayur. Apabila ada ketidaksamaan

harga jual pada saJah !!Iatu oyak sayur, ma.ka laMbal laun akan dideng..1r oleh rekan

seprofesinya. Hal iru dapat mengakibatk.m sindiran yang tidak mengenakan kepacla rekan

yang mcnwunkan hargajuai mata dagangannya.

Meskipun kesamaan harga telah disepakati, namun adakalanya harga dibual

menpdi rendah, terutama pacta siang hari saat nyak sayur hendak menghabiskan

Page 54: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

48

dagangannya. Ha! ini dikemukakan aleh Hani (37 tallun) babwa apabila kelapa y.1ng

dijualnya masih belum habis sampai gaal ia hendak pulang maka ia akan memberi harga

obra!. Harga 1 butir kelapa yang tadinya sebesar Rp. 500Jbutir akan diobral menjadi

Rp.I.OOO13 butir.

Harga abra! ini tampaknya hanya berlaku pada jem. mata dagangan kelapa saja.

Mata dagangan lainnya tidak menggunakan sistem abra!. dilakukan renavasi rerutama

pada jcnis sayur yang dijual dengan harga per ikat. Renovasi diakibatkan proses

pembusukan jenis sayuran. Responden mcLakukan upaya agar dari 5isa spyuran yang

masih scgar dapat dijual Iagi. Caranya adalah dengan mcmilah antara sayuran yang busn:.

dcngan yang scgar. Hasi] pemiJahan tersebut kcmudian diikat sesuai dcngiln isi dlaam

ikatan sebelumnya. Cam lain adalah dengan menambah ~i dalam ikatan yang telah mulai

rusak dengan yang masih segar pada bagi:m luamya. Harapan responden bahw3 dengan

menambah isi ikatan tersebut, caJon pembeJi aka" melihat kClcbaJan dalam 1 ikat tersebul

sehingga tertarik untuk memhetinya.

Adakalanya rcsponden pulang dengan mata dagangan yang m3.Sih belum laku

terjual. Untuk itu, responde:. tidak membawa mala dagangan tersebut, melainkan akan

ctititipkan pada toko di belakang Japak seperti yang dilakukan oleh responden bcmama

Supit (61 tahun). Dapat juga menyimpan di tempal yang sckiranya aman seperti di bawah

langga pasar oleh seorang responden bemama Hani (37 tahun). Meski l1ntuk menitipkan

mab dagangan memerlukan tempat, namun tidak ada biaya S~W3 Icmpal lersebl1t.

Responden hanya meminta tolong kepada sang pemilik toko atau memberirahu penjaga

pasar untuk menjaga mata dagangannya.

Page 55: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

1

-19

Proses ke arah hubungan sosiaJ kcmudian bcrlanjul kcpada sating kunjung

mcngunjungi apabilOl ada rekannya seperti tertimpa kemalangan ataupun sedang

mengadakan kenduri. Rcsponden akan membawa bing.ki3an baik berupn uang alau benda

yang sekiranya d3pat mcmbantu rckannya.

5. Interaksl dengan Pembeli

Faktor yang sanga! penting bagi setiap pedagang, !ennasuk nyaJ: sayur, adalah

pcmbeli. Berpedoman akan hal lersebut, sctiap responden berusaha untuk menarik

pelanggan (pembeli) ,ebanyak-banyaknya. Me,kipun dcmikian, hal yang ,atu ini

!ermasuk suti! diupayakan. Kesulitan !enebUl disebabkan jenis barang dagangan yang

rata-rata Santa ell antara sesama responden. Selain itu, harga jenis dagangan rab-rata sama

p:u:ia setinp nyak sayur. Untuk mengantisipasi kesulilan iru, upnyn lain tcntunya haru!

dilal.:ukan agar dagangannya laku terjual.

Pelanggan memang harus dieari dan antisipasi yang ada dapa! dilakukan dengan

beberapa cara. Sebagian calon pembeli akan mendckati nyak sayur yang rncnggunakan

logal (suku) yang santa dengannya. Meski bukan menjadi faktor utama. namun asumsi ini

temyata berlaku di lokasi penelitian. SaJah satu di antaranya adalah dengan

meng.mdalkan faktor kesukuan. Hal ini terungkap dari salah seorang responden bemam(!.

Warti (50 tahun) dari suku bangsa Jawa. eara yang dilakukan responden terscbut ad.llah

dcng.:ln menegur ramah kepada pembeli yang tclah dikenalnyn memang bera~al dari suku

Jawa juga. Sang caJon pembelimcnengok kemudian menghampiri nyak sayur tersebut.

Sdanjulnya, mcreka terlihat akrab berbincang-bincang dalam Bahasa Jawa. Agak lama

mercka bcrbincang-bincang, clan akhimya sang pembeli memang mem bcli jeng.kol

scbanyak 1 kilo dan responden tersebut.

Page 56: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

50 ,

Kerarnahan sepeni yang dilakukan olch responden dl alas namp.Jk..nya memang

w.,jib dimiliki oIch responden. Tcrutama pada pagi han, di mana caJon pembcli memang

terkonsentra3i untuk berbclanja pada pagi han, disilulah p:ml nyak SJ}'llr berusaha

menyapa dan menawarkan dagangannya. Sebagian besar responden yang belum

mengenal caIon pembeli akan menyapa dalam bahasa Indonesia, namun disertai d~ngan

logat suku bangsa mereka tentunya. Dari logal tersebut rupanya dapat digunakan untuk

menarik cala" pembeli. Sehubungan dengan lokasi pcnelitian y:mg berada di dalam

wilayah' suku banS'" Tamiang, maka acta responden yang menggunukan logat Tamiang

pacta calen pembelinya, namun ketika salah seorang anaknya cialang dan

menghatnpirinya, seketika itu responden menggunakan bahasa Jawa., yang mcmang

merupakan suku bangsanya. Responde" bernama Hani (37 tabun) mengungk.1pkan,

"Memang sudah scharusnya begilu kalau kita berada di daerah orang. maka kila harus mcnyc!>'t1aikan diri di dacrah orang IcrscbuL Scpcrli saya ini kan berasal dari Malang (Jawa Timur), tapi karcna saya ada di sm; muka sedikit-sedikit saya juga hams bisa menggunakan logat clan bahasa di sini. Yah, di samping untuk mudah mengobro~ pembelidi sini kan banyuk yang asti sm; (l'amiang) jadi saya harus bisa bahasa di sini. Mcrnang ada beberapa yang berasal clari J 3Wa., tapi tidak banyak, bahkan semakin sedikit karena pada pulang hmpung, takut di sini"

CarOl r;;enawarkan barang dagangan ad.llah dengan memboJak-baUk sayuran

sehingga terlihat bagian bawah dari nlmpukan sayur yang masih nampak scgar. Cara ini

mt1n dilakukan nyak sayur mengingal lokasi bcran mcrcka rala-rala tcrkena mar

malahari !chingga dagangan mcreka cepal layu. Dengan carn membolak-balik sayuran,

SJytlran yang layu tencbut dapat tcrlihal segar kcmbali.

Keahlian tidal< begiru menjadi f.aJ.:lor penting unluk bckerja scbagoti nyak 8ayur.

HaI ini d:lpat dilihat dari cara berdagang yang dapat dikat..·duUl sangat sederhana, yairu

hanya bermodalkan 2 buah karung plaslik ukuran 50 Kg. 1 buah digunakan untuk

Page 57: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

51

memajang dagangan, dan 1 buah lagi cligunakan untuk menaruh barang clagallgan rang

bclum laku namun masih dapar dijual pada kccsokan han. Responden hanya duduk dan

menanti datangnya sang pembeli yang tertarik dan ingin membeli dagangannya. Keahlian

yang dimaksud mungkin pada cara nyak sayur memajang dagangan sehingga terlihat

segat, dan banyak (isi dalam satu ikal).

6. Interaksi dengan Anggota Keluarga dan Lingkungan

Hubun?an responden tidak hanya kepada sesama penjual ataupun dengan

pembeli, tetapi juga berlanjut kepada hubWlgan dengan anggota kcluarganya. Terkait

dengan masalah ekonomi, hubungan sosial sangat diperlukan responden apabila

keuntungan yang diperoleh tidak mencukupi natkah sehari-hari. DIch larena itu,

adakaJanya responden dibantu olch anaknya yang sudah bekerja. Bantuan yang jiberikan

tidak bersifat memaksa sehingga antara respond en dengan sang anak dapat saling

mcnjaga huhungan balk. Sifat hubungan ini juga berlalm kepada mertua arau menantu

responden. Seorang responden bemaIJU1 Hani (37 tahun) bebas biaya sewa rumah kareruJ

ia bersama suami diberikan sebuah kamar dari mcrtuanya. Sang suam! yang bekerja

sebagai supir becak mesin teotu tidak dapat diharapkan membawa pulang keuntungan

besar 5Ctiap harinya, Otch karena be-lurn mempunyai rumah sendi.ri, de-ngan menemp.lIi

rumah mertua maka responden dapat mengalihkan biaya sewa untuk kepentingan lainnya.

Proses interaksi dengan anggota keluarga kian menjadi penting karena sangal

mcmbantu mcringankan be-ban hidup schari-hari. Sclain terbcbas dari biaya sewa, 1

responden, sepcrti yang lelah dikemukakan pada tabel 3.16 di atas berhasil pemalt

mendapat pinjaman sebesar Rp.20.000 untuk biaya sekolah anak d.ln sang mcrtua.

Selain suami Hani, rata-rata pcnghasilan suami responden dan je-nis pekcljaan

yang ditekuni sebagaimana yang lelaJl dikemukakan pada label 3.9, y:.illl supir becak

Page 58: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

I I

d,lpmg, pCl.lni, SlIpir bec.,k mesm, pedagang sayur, dan pClcrnak Icmhu :\claJah tid:lk

begitu besar. Apabila kebutuJlan ekonomi masih belum tercukupi scldah dib:mtu oleh

anggol3 keluarga, maka bantuan lain ada pada lingkungan di sc:kilar responden.

Lingkungan juga tuIll! bc:rpc:ran aktif dalam membangkilkan sikap kreatif

responden unruk menabung, yailU dengan can mengadakan kumpulan :uisan. Meskipun

dapat rnernbawa darilpak positif, namun hanya 2 responden saja yang mcngikuti kegialan

arisan ini. 1 Responden bemama R. Silalahi (31 tahun) yang mengil:uti arisan dengan

iuran sebesar Rp.50.000Ibulan dengan larikan sebesar Rp.300.000. 8csamya iuran

tcrsebut dapat dilanggung responden karena dibantu oleh penghasilan sang suami yang

juga bcrdagang sayur. 1 responden lainnya bcmama Ahmatun Sa'diah (65 Llhun)

membayar iuran sebesar Rp.20.000Ibuian dan akan mendapat tarik.m sebesar Rp.500.000.

uin halnya dengan R. Silalahi, Alunatun Sa'diah dalam memenuhi kebutuhan

keluarganya banyak dibantu olc:h 7 anaknya (6 sudah menikah. dan 1 bekerja sebagai

montir).

Proses interaks~ baik dengan anggota keluarga dan lingkungan, sesama penjual,

dan calon pembcli sccara tidak langsung dapat membantu memcnuhi kcbutuhan schari-

luui responden. Selain itu, dapat juga digunakan untuk menambah modal U5aha yang

bcrk-urang akibat mala dagangan yang tidak laku. Daur kcltidupan seputar masalah sosial

ckonomi tclah membuat status pada diri responden sendiri. Status Icrsebut terkait deng.ln

lingkungan kerja, dan tingkal ekonominya. Pada bagian lingkungan keD" responden

mcndapatkan status sosialnya sebagai nyak sayur yang diidentikkan dc:ngan kciompok

mRS)'arakill mislUn. Hal ini kemudian didukung oleh kondisi ekonomi yang clianggap olch

responden sendiri beracla pada kelas bawah.

Page 59: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bcrdasarkan penjelasan mengenai kehidupan sosial ekonomi "nyak sayur" di alas

maka ~pat disirnpulkan bahwa apa yang menjadi anggapan umum masyarakat tcnlang

,. "nyak sayur" ada benamya. Taraf ekonomi mereka memang tergolong rcndah. HaI ini

SCCilf3 jcJas dikctahui dan scgi kcpcmilikkan benda ekonomi dan modal usaha yang

tergolong kecil. Deng.m demikian, apabila diketahui responde" tc:lah lama berprofe.'!i

sebagai "nyak sayur" lebih disebabkan sisi motiva,i mereka yang hanya mampu bertahan

sc:bag<U "nyak sayur" . Jenis pekerjaan lain kemudian dianggap sulit untuk dij.'liankan. HaJ

untuk rnengganti pekerjaan memang menjadi kendala karena mcrekn dituntut untuk

mcmcnuhi kebutuhan sehari·harinya sement.1ra peluang untuk mengganti l>ekeljaan dalam

"hitungan hari" belurn atau tidak mercka jumpai.

Akibat clari kel31l.&kaan inovasi untuk peningkalan (araf ekonomi adalah kekurangan

pendJ.patan untuk kebutuhan yang bersifat mendadak atau rutin (non harian). Sumber

pinjaman clan bantuan dari anak, saudara, atau tetangga rnerupak;1n altematif untuk

memenuhi kekurangan pendapatan dan modnl "nyak sayur" .

Pekeljaan sebagai "nyak sayur" tergolong sederhana. lial in.i terlihat dari alal doln

carOl kerja. Wabupwt demikian, keterampilan mengolah jenis dagangim dan kesabaran

dalam meraih pcmbeli memcrlulmn penanganan yang hams diperhatikan "nyak sayur" agar

jeniJ dag.a.ngannya laku terjual. Interaksi dengan sesama pcnjual juga palul diperhatikan

Page 60: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

54

daJam kehidupan "nyak sayur" untuk mencegah tir.1bulnY3 konflik yang Il1ClUgih:tn anlar

"nyak sayur'" sendiri.

B. Saran-saran

Upaya untuk meningkatkan taraf ekonomi responden seticbknya dapat diangkat

oleh instansi terkait Oleh karena ita, diperlukan bantuan clari pemerintah dalam upaya

peningkatan taraf ekonomi responden. Bantuan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk ,

uang semata, tetapi juga daIam bentuk pengesahan lokasi betjualan responden sehingga

tidak tirnbul rasa was-~as tcrhadap adanya penggusuran seperti yang tengah dirasakan

responden saat ini. Pendidikan, dalam bentuk pelatihan manajemen sederhana juga patut

mendapat pcrhatian.

I

I

Page 61: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

DAFTAR PUSTAKA

AbduUah, Taufik (cd) 1979 Agama. Etas Kerja don Perkembangan Ekononll. Jakarta: LP3ES.

Andonis, Tito el.al. 1995 Sis/em Pemerinlahan Tradisional Masyarakat Asmat di I,fan Jayal •

Jakarta: Depdikbud, P2NB.

Badan Pusat Slatistik 1999 Kecamatan Kua/a Slmpang da/oM Angka 1999, Banda Acch: BPS

keljasama Bapped., clan Badan Pusal Statistik Kabupaten Aceh Timur.

1999 Kabupaten Aceh TimuT Angka 1000, Banda Aceh: BPS kcrjasama Bappeda dan Badan Pusat Statistik K.1bupaten Aceh Timur.

Hafasnuddin 1991 Motivasi Bisnis: Suatu Stuw terhadap Para Pedagang Lamno Keearnntan

Jaya, Aceh Batat, Banda Aceh: Pusat Pengembangan Penelitian Dmu-llmu Sosial Universitas Syiah Kuala.

flidayat, Dedy N. 2000 "Penulisan Proposal Penelitian untuk Pengembangan llmu". Make/all pada

Workshop Pengembangan Kegiatan Penclitian star Pengajar FISIP-UJ tanggal30 Januari 2000 di Depok.

Hurgt'onje, Snouck 1985 Aceh Dimata Ko/amalis, Jakarta: Yayasan Sokoguru

K1u1intddin 1992 Dampak Perkembangan Sorona Transportasl Dorat tcrhadap Pentbahan

Sosial Masyarakat Kluet, Band., Aceh: Pusat Pcngembangan Penelitian Drou-Drou Sosial Universitas Syiah Kuala.

L'Hermitte, I.!abelle 1996 "Budaya Barnt dan Budaya Asia: Pcnnainan Carur Versi Penna.ina.n Go'"

da1am Pruf1Ia Nomor. 6 TIt. 1996, hal. 70-71.

Lewis, Oscar 1984 "Kebudayaan Kemiskinan", dalam Parsudi Suparlan (ed), Keflllskinan d,.,

Perkotaan, Jakarta: YOI

Menno, S. dan Mustamin Alwi

1992 Anlropologl Perkotaan, JakllrrJ.: Rajawali Pers.

Moleong. Lcxi 1989 Metode Pttnellllan Kllahlat~r. Randung: Rcmadja Karya.

Page 62: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

5<>

Pemda Kabupaten Daerah Tingkat n Aceh Timur 1994 Rencana Ibukota Kecamalan (Renko IKK) Kilo/a Slmpang, L.1ngsa: Pemd:l

Kabupalen Daerah Tingkat 11 Aceh Timur

S"n~ Abdullah 1996 Pers(lpsi Masyarakat ),.,{is/.;}n ferhadap Kenllskinan di Desa Malong

Panyang Kecamatan Langse Tlmur Kabupaten Aceh Timur, Banda Aceh: Pusat Pengembangan Penetitian llmu~llmu SosiaJ Universitas Syiah Kualil.

Sujatmiko. Iwan Gardono 1998 "Sumber Data Kualitatif', Makalah pad. Pelatih.n Metode Ku.ulatifPAU·

IS·U1 10 November 1998 di Depok

SyahriLtI 1992 Kekerabatan don Distribusi Kekuasaan: Stud; tenlang Perbedaan an/ara

Lald-/ala don Perempuan da/am S;stem Kekerabatan di Desa Gle Ujong don Daral, Banda Acch: Pusat Pengcmbangan Penelitian llmu-Dmu Sosial UnivcrsiL1S Syi.h Ku:d •.

Tan, MeUy G.

1994 "Penggunaan Data Kuantilatif', dalam Koentjar3ni.ngrat (cd), Metode­

Me/ode Penelltian Masyarakot Edisi Ketlga, Jakarta: Grameclia.

Page 63: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

57

DAFTAR RESPONDEN

. " :. ;. ;. ; .. . . : ;: ;: : . " , " ," .

2 50 tidak sekolah Semeden 3 43 SO Karang baru 4 nem 40 SO Karang baru 5 42 SMP Karang baru 6 100 tidak sekolah Karang baru 7 45 SO Rantau Panjang

8 Nurhayati 35 SO Binuran 9 . Silalahl 31 SMEA Kebun tengah

10 Sa'diah 65 tidak sekolah Paya Bedi

11 53 SO Sriwijaya (dekat pasar)

12 50 tidak sekolah Sementuk 13 55 tidak sekolah Rantau Panjang 14 37 SMP Surijaya (dekat pasar)

15 61 tidak sekolah Kedee bes; (dekat pasar)

16 30 SO Pangkalan 17 59 SO Karang baru 18 58 SO Karang baru 19 58 SO Karang baru 20 35 SO Karang baru

Page 64: KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NYAK SAYUR 01 KECAMATAN …

I I

I I

~

PROVINST DAERAH ISTIMEWA ACE:H

~ SABANG

: "'-.;;:--__ -'-__ --f"", LHOKSEUMAWE

• SIGU .- . . --.: . KAB.ACEH .:

... KAB.PIDIE'·. UTARA ..... . . .. ''-. . ' . . -.' '. ---. , __ .,' " : TAKENGON ',-.-·- ~ __ _ • <AN''''\...",

KAB.ACE~" · ,:·· .• KAB.ACEH ,/KAB.ACEH • BARAT "TENGAH :. TIMUR ..

, -" ;"--' .... "

MEULABOH • .,' ,

, , , , , , , .. , ' , ,. I , . , , ': .1 : ! !

_ '.-. ', I . r',', , .. "j'''' ... , - • ,·1 ' ,' Y! '1;""

~: \.~ ~ . . ,i. \.1.' .' .' \\\\. .. , .' ...... ' • '<