rancangan beton nyak munanta

Upload: ulfa-maulidia

Post on 03-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    1/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Di dalam dunia teknik sipil, terdapat berbagai macam konstruksi bangunan

    seperti gedung, jembatan, drainase, waduk, perkerasan jalan dan sebagainya.

    Semua konstruksi bangunan tersebut akan direncanakan dan dilaksanakan sesuai

    dengan peraturan yang berlaku. Pada tahap perencanaan dan pelaksanaan

    diperlukan suatu disiplin ilmu (teknik sipil) yang mantap supaya menghasilkan

    suatu konstruksi bangunan yang aman dan ekonomis. Pada kesempatan ini, saya

    mencoba untuk merencanakan dan mendesain suatu konstruksi bangunan gedung

    dua lantai.

    1.2 Ruang Lingkup Perencanaan

    Perencanaan Bangunan Gedung ini merupakan bagian dari kurikulum

    Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Muhammadiyah Aceh, dimana dalam

    tugas perencanaan ini mencakup 2 sub perencanaan, yaitu : Struktur Baja dan

    Struktur Beton. Pada perencanaan suatu konstruksi bangunan harus dilakukan

    analisa struktur yang harus diperhatikan perilaku struktur dan ketelitiannya. Hal

    ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan suatu konstruksi bangunan yang

    aman dan ekonomis sesuai dengan yang diharapkan.

    Pada bagian kedua perencanaan konstruksi gedung ini berisikan

    perencanaan struktur beton. Disini akan digunakan kuda kuda baja yang telah

    direncanakan pada bagian pertama dan akan dihitung pembebanan pada kuda-

    kuda, pembebanan tangga, lantai, pelimpahan beban pada portal, analisa

    struktural, serta pendimensian tulangan. Untuk gambar denah, tampak dan

    potongan dapat dilihat secara rinci pada lampiran.

    1.3 Tujuan

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    2/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Tujuan perhitungan dari konstruksi gedung ini adalah untuk menerapkan

    ilmu-ilmu yang telah dipelajari agar dapat dipergunakan di lapangan dan juga

    sebagai perbandingan antara teori dengan penerapannya di lapangan, sehingga

    memberikan wawasan yang lebih luas bagi para mahasiswa.

    1.4 Rangka Kuda-kuda

    C D E F G

    A B

    600 200 200 200

    1200

    B1 B2 B3 B4 B5 B6

    V1 V2 V3 V4 V5

    D1

    H

    I

    J

    K

    L

    103.95

    A1

    A2

    A3

    A6

    A5

    A4

    D2

    D4

    D3

    120

    230.87

    692.62

    30115.33

    230.67

    346

    305.3

    399.64

    Direncanakan :

    Panjang bentang kuda-kuda = 12 m

    Sudut kemiringan atap = 30o

    Jarak antar kuda-kuda = 4,5 m

    Jenis Profil = LLC 150 x 65 x 20 x 3,2 (berat profil 7,51 kg/m)

    Mutu Baja = Bj 37

    Tegangan dasar izin ( ) = 1600 kg/m2

    (PPBBI 1984)Modulus elastisitas baja = 2,1 x 106 kg/cm2

    Alat sambung = Baut

    Jarak antar gording = 0,6 m

    Tekanan angin () = 40 kg/m2 (PPI 1983, pasal 4.2 ayat 2)

    Plafond + Penggantung = 18 kg/m2 (PPI 1983)

    Atap Multiroof dengan spesifikasi ( dari pasaran )

    Panjang = 130 cm (60 + 60 + 10 lawatan)

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    3/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Lebar = 80 cm

    Berat = 5 kg/m

    Ketebalan = 0,30 mm

    1.5 Peraturan yang Digunakan

    Perhitungan didasarkan pada Peraturan Pembebanan Indonesia (PPI) 1983,

    Standar Nasional Indonesia (SK-SNI) 1991-01, Peraturan Perencanaan Bangunan

    Baja Indonesia (PPBBI) 1984, dan Struktur Beton Bertulang (Istimawan

    Dipohusodo).

    1.6 Peninjauan Pembebanan

    Pembebanan kuda-kuda

    Pembebanan tangga

    Pembebanan lantai

    BAB II

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    4/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    PERHITUNGAN PEMBEBANAN

    2.1 Pembebanan Kuda-kuda

    Tabel 2.1 Panjang Batang Kuda-kuda

    Nama Batang Panjang Batang (m) Nama Batang Panjang Batang (m)

    [1] [2] [1] [2]

    B1 2,00 A1 2,31

    B2 2,00 A2 2,31

    B3 2,00 A3 2,31

    B4 2,00 A4 2,31

    B5 2,00 A5 2,31

    B6 2,00 A6 2,31

    V1 1,15 D1 3,06

    V2 2,31 D2 4,00

    V3 3,46 D3 4,00

    V4 2,31 D4 3.06

    V5 1,15

    2.1.1 Beban Mati (WD)

    1. Beban atap

    Berat Seng = 2 x jarak kuda-kuda x panjang kaki kuda-kuda x berat

    penutup atap (PPI 1983)

    = 2 x 4,5 x 6,93 x 5

    = 311,85 kg

    Berat plafond = jarak kuda-kuda x (panjang balok bint) x (berat plafond +

    penggantung)

    = 4,5 x 12 x 18

    = 972 kg

    2. Berat gording

    Berat gording = berat gording x jarak kuda-kuda x jumlah gording

    = 7,51 x 4,5 x 30

    = 1013,85 kg

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    5/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    3. Berat rangka

    Rangka kuda-kuda yang digunakan adalah rangka baja. Dari perencanaan

    konstruksi baja, berat rangka kuda-kuda adalah :

    = 125 % x Berat total profil

    = 125 % x 477,35

    = 596,69 kg

    Beban Mati (WD) = Berat seng + berat plafond + berat gording + berat rangka

    kuda-kuda

    = 311,85 + 972 + 1013,85 + 596,69

    = 2894,39 kg

    2.1.2 Beban Hidup (WL)

    Menurut PPI-1983, beban hidup diambil yang terbesar antara :

    a. Beban terpusat

    Beban terpusat berasal dari seorang pekerja dengan peralatannya adalah

    sebesar minimum 100 kg (PPI 1983 hal 13), dengan ketentuan pada bagian

    ujung dan bagian tengah truss (titik A, B dan J) beban yang terjadi dua kali

    beban minimumnya yaitu sebesar 200 kg.

    P = (9 x 100) + (3 x 200)

    = 1500 kg

    b. Beban air hujan

    q = (40 0,8)

    = (40 0,8(30))

    = 16 kg/m2

    P = jarak kuda-kuda x panjang kaki kuda-kuda x berat air hujan

    = 4,5 x 2 x 6,93 x 16

    = 997,92 kg

    Dari perhitungan, didapatkan beban hidup terbesar berasal dari beban terpusat

    yaitu P = 1500 kg.

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    6/30

    BORDES

    300cm

    250 cm250 cm

    140cm

    140cm

    20 cm

    250 cm

    BORDES

    220cm

    200cm

    25 cm

    320.16

    cm

    20 cm

    250 cm

    32

    0.16cm

    38,66

    NAIK

    25 cm25 cm 25 cm25 cm 25 cm25 cm 25 cm25 cm 25 cm25 cm

    Panjang Tangga Atas =

    Panjang Tangga Bawah

    420cm

    Tebal Plat Bordes 20 cm

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    2.1.3 Kombinasi Beban

    Agar struktur dan komponen memenuhi syarat ketentuannya layak dipakai

    terhadap berbagai bermacam-macam kombinasi beban, maka harus memenuhi

    ketentuan :

    Wu = 1,2 WD + 1,6 WL ............ (SK SNI 1991 01)

    Wu = 1,2 WD + 1,6 WL

    = 1,2 (2894,39) + 1,6 (1500)

    = 5873,27 kg

    Jadi, masing-masing tumpuan menerima beban kuda-kuda sebesar :

    Wu = (5873,27)

    = 2936,64 kg

    2.2 Pembebanan Tangga

    Kemiringan tangga :

    = arc tg (2/2,50)

    = 38,66o

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    7/30

    T = 20 cm

    P = 25 cm

    Tebal Plat Tangga 10 cm

    S=32.02cm

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Panjang tangga :

    x = 066,38cos50,2

    = 3,20 m

    2.2.1 Plat Tangga

    Tangga bawah sama dengan tangga atas.

    Direncanakan :

    Tebal plat tangga = 10 cm

    Lebar tangga = 300 cm

    Langkah datar/antrade (P) = 25 cm

    Langkah naik/optrade (T) = 20 cm

    Tebal rata-rata tangga Plat Tangga :

    S = 22 TP + Y =02,32

    )2025( 21

    = 22 2025 + = 7,81 cm 8 cm

    = 32,02 cm

    Jadi, tebal rata-rata plat tangga : 10 + 8 = 18 cm

    a. Beban Mati (WD)

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    8/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Dari tabel 2.1 (PPI 1983 hal 11) di peroleh berat sendiri bahan bangunan :

    Bj Beton = 2400 kg/m

    Bj Dinding Bata = 1700 kg/m

    Bj Pasir = 1600 kg/m

    Bj Begel + Spesi = 2200 kg/m

    Diketahui lebar tangga 3 m, maka :

    Berat plat tangga (t = 18 cm) = 3 x 0,18 x 2400 = 1296 kg/m

    Berat spesi (t = 2 cm) = 3 x 0,02 x 2200 = 126 kg/m

    Berat pasir (t = 3 cm) = 3 x 0,03 x 1600 = 144 kg/m

    Berat keramik (t = 2 cm) = 3 x 0,02 x 2400 = 144 kg/m +

    WD = 1710 kg/m

    b. Beban Hidup (WL)

    Beban hidup yang timbul pada sebuah tangga adalah sebesar 300 kg/m 2 (PPI-

    1983 tabel 3.1) dengan koefisien reduksi 0,75 (PPI-1983 tabel 3.3).

    WL = 3 x 300 x 0,75

    = 675 kg/m

    c. Kombinasi Beban (WU)

    Beban yang diterima oleh tangga :

    Wu = 1,2 WD + 1,6 WL

    = 1,2 (1710) + 1,6 (675)

    = 3132 kg/m

    2.2.2 Pembebanan Plat Bordes

    Direncanakan :

    Tebal plat bordes = 0,20 m

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    9/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Lebar plat bordes = 2,5 m

    a. Beban mati (WD)

    Berat plat bordes (t = 20 cm) = 2,50 x 0,20 x 2400 = 1200 kg/m

    Berat spesi (t = 2 cm) = 2,50 x 0,02 x 2200 = 105 kg/m

    Berat pasir (t = 3 cm) = 2,50 x 0,03 x 1600 = 120 kg/m

    Berat keramik (t = 2 cm) = 2,50 x 0,02 x 2400 = 120 kg/m +

    WD = 1545 kg/m

    b. Beban hidup (WL)

    Beban hidup yang timbul pada sebuah tangga adalah sebesar 300 kg/m 2 (PPI-

    1983 tabel 3.1) dengan koefisien reduksi 0,75 (PPI-1983 tabel 3.3).

    WL = 1,5 x 300 x 0,75

    = 337,50 kg/m

    c. Kombinasi beban (WU)

    Beban total yang diterima plat bordes :

    WU = 1,2 WD + 1,6 WL

    = 1,2 (1545) + 1,6 (337,50)

    = 2394 kg/m

    2.2.3 Balok Bordes

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    10/30

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    11/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    = 5190 kg

    2.3.2 Berat Pengaku Top Gevel

    Panjang total = 2 (kaki kuda-kuda) + bentang kuda-kuda + tinggi kuda-kuda

    = 2 (6,93) + 12 + 3,46

    = 29,32

    Berat beton bertulang = 2400 kg/m3 (PPI-1983, tabel 2.1)

    Ukuran pengaku top gevel = 15/15 cm

    Berat pengaku top gevel :

    P = 29,32 x 0,15 x 0,15 x 2400

    = 1583,28 kg

    Berat total top gevel :

    P = berat dinding top gevel + berat pengaku top gevel

    = 5190 + 1583,28

    = 6773,28

    Berat equivalen/rata-rata top gevel :

    q =L

    P

    =12

    6773,28= 564,44 kg/m

    2.4 Pembebanan Lantai

    Pengakutop Gegvel

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    12/30

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    13/30

    Lx

    12Lx

    Ly12Lx

    12Lx

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Denah distribusi beban :

    A

    B

    B

    A A

    B

    B

    A

    A

    B

    B

    A A

    B

    B

    A A

    B

    B

    A

    C

    D

    C

    D

    E F EF E F EF E F EF G GHH

    4,5 4,5 4,5 3

    5

    5

    2

    1

    2

    3

    4

    A B C D E

    A

    B

    B

    A

    Diketahui : Wu = 871,20 kg/m

    Beban lantai didistribusikan dalam bentuk segitiga dan trapesium yang dijadikan

    beban merata equivalen, dengan rumus :

    Bentuk Segitiga

    qeq =3

    1Lx Wu

    Bentuk Trapesium

    qeq = 2

    22

    6

    )3(

    Ly

    WuLxLyLx

    Tabel 2.2 Besar Pelimpahan beban lantai (Beban equivalent)

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    14/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Type Lx (m) Ly (m) qeq (kg/m) Bentuk

    [1] [2] [3] [4] [5]

    A 4,5 5 1430,95 Trapesium

    B 4,5 - 1306,8 Segitiga

    C 3 - 871,20 Segitiga

    D 3 5 1149,98 Trapesium

    E 2 - 580,80 Segitiga

    F 2 4,5 813,84 Trapesium

    G 2 580,80 Segitiga

    H 2 3 742,13 Trapesium

    2.5 Pelimpahan Beban Pada Portal

    Direncanakan :

    Dimensi balok lantai : 30/40

    Dimensi kolom : 35/40

    Dimensi ringbalk : 20/35

    Dimensi sloof : 25/35

    Diketahui : (PPI 1983 tabel 1 hal 5)

    Berat jenis beton bertulang : 2400 kg/m3

    Berat jenis bata merah : 1700 kg/m3

    2.5.1 Portal As 4 Memanjang

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    15/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    4

    4

    A B C D E

    G H I J K

    QPONM

    P1 P2 P3 P4 P5

    P7 P8 P9 P10 P11

    Q1 Q1 Q1 Q2

    Q3 Q3 Q3 Q3

    B B B C

    4,5 4,5 4,5 3

    A. Beban terbagi rata

    Beban Q1 (Bentang FG = GH = HI)

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

    Berat plat lantai tipe (B) = 1306,8 = 1306,8 kg/m

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2400 = 288 kg/m +

    q = 2614,8 kg/m

    Beban Q2 (Bentang IJ)

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2400 = 288 kg/m

    Berat plat lantai tipe (C) = 871,20 = 871,20 kg/m

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m +

    q = 2179,2 kg/m

    Beban Q3 (Bentang KL = LM = MN = NO)

    Berat ring balok (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2400 = 168 kg/m +

    q = 168 kg/m

    B. Beban Terpusat

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    16/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    1. P1 = P5

    Berat ring balok

    melintang (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,50 x 2400 = 420 kg/m

    Berat top gevel = 564,44 x 2,50 = 1411,10 kg/m

    Berat kuda-kuda = 2936,64 = 2936,64 kg/m +

    q = 4767,74 kg/m

    2. P2 = P3 = P4

    Berat ring balokmelintang (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,50 x 2400 = 420 kg/m

    Berat kuda-kuda = 2936,64 = 2936,64 kg/m+

    q = 3356,64 kg/m

    3. P6

    P1 = 4767,74 = 4767,74 kg/m

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,50 x 2400 = 720 kg/m

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

    Berat plat lantai tipe (B) = 1306,8 x 2,50 = 3267 kg/m

    Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +

    q = 11118,74 kg/m

    4. P7 = P8 = P9

    P2 = P3 = P4 = 3356,64 = 3356,64 kg/m

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,50 x 2400 = 720 kg/m

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

    Berat plat lantai tipe ( B ) = 1306,8 x 2,50 = 3267 kg/m

    Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +

    q = 9707,64 kg/m

    5. P10

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    17/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    P5 = 4767,74 = 4767,74 kg/m

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,50 x 2400 = 720 kg/m

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

    Berat plat lantai tipe ( C ) = 871,20 x 2,50 = 2178 kg/m

    Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +

    q = 10029,74 kg/m

    2.5.1 Portal As A Melintang

    A. Beban terbagi rata

    Beban Q1 (Bentang EF = FG)

    A

    4

    4

    B C D

    P1 P2 P3 P4

    P5 P6 P7 P8

    I J K L

    E F G H

    A AE

    500 500 200

    Q1 Q1 Q2

    Q3 Q3 Q3

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    18/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

    Berat plat lantai tipe (A) = 1430,95 = 1430,95 kg/m

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2400 = 288 kg/m +

    q = 2738,95 kg/m

    Beban Q2 (Bentang GH)

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

    Berat plat lantai tipe (E) = 580,80 = 580,80 kg/m

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2400 = 288 kg/m +

    q = 1888,8 kg/m

    Beban Q3 (Bentang IJ = JK = KL)

    Berat ring balok (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2400 = 168 kg/m +

    q = 168 kg/m

    B. Beban terpusat

    1. P1

    Berat ring balok

    Memanjang (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,25 x 2400 = 378 kg/m

    Berat top gevel = 564,44 x 2,50 = 1411,10 kg/m

    Berat kuda-kuda = 2936,64 = 2936,64 kg/m +

    q = 4725,74 kg/m

    2. P2

    Berat ring balok (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,25 x 2400 = 378 kg/m

    Berat top gevel = 564,44 x 2,50 = 1411,10 kg/m +

    q = 1789,1 kg/m

    3. P3

    Berat ring balok (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,25 x 2400 = 378 kg/m

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    19/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Berat top gevel = 564,44 x 1 = 564,44 kg/m +

    q = 942,44 kg/m

    4. P4

    Berat ring balok (20/35) = 0,20 x 0,35 x 2,25 x 2400 = 378 kg/m

    Berat top gevel = 564,44 x 1 = 564,44 kg/m

    Berat kuda-kuda = 2936,64 = 2936,64 kg/m +

    q = 3879,08 kg/m

    5. P5

    P1 = 4725,74 = 4725,74 kg/m

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,25 x 2400 = 648 kg/m

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

    Berat plat lantai tipe ( A ) = 2,25 x 1430,95 = 3219,64 kg/m

    Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +

    q = 10957,38 kg/m

    6. P6

    P2 = 1789,1 = 1789,1 kg/m

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,25 x 2400 = 648 kg/m

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

    Berat plat lantai tipe ( A ) = 2,25 x 1430,95 = 3219,64 kg/m

    Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +

    q = 8020,74 kg/m

    7. P7

    P3 = 942,44 = 942,44 kg/m

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,25 x 2400 = 648 kg/m

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

    Berat plat lantai tipe ( A ) = 2,25 x 1430,95 = 3219,64 kg/m

    Berat plat lantai tipe ( E ) = 2,25 x 580,80 = 1306,8 kg/m

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    20/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +

    q = 8480,88 kg/m

    8. P8

    P4 = 3879,08 = 3879,08 kg/m

    Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2,25 x 2400 = 648 kg/m

    Berat dinding atas = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

    Berat plat lantai tipe ( E ) = 2,25 x 580,80 = 1306,8 kg/m

    Berat kolom atas (35/40) = 0,35 x 0,40 x 4 x 2400 = 1344 kg/m +

    q = 8197,88 kg/m

    BAB III

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    21/30

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    22/30

    BORDES

    300 cm

    250 cm

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    = 3130.46 kgm

    Momen tumpuan (Mtu) :

    Mtu1 = Mtu2

    = 1/12 Wu L2

    = 1/12 (2445,67) (3,2)2

    = 2086,97 kgm

    Momen lapangan (Mlap) :

    Mlap = M Mtu

    = 3130.46 - 2086,97

    = 1043,49

    b. Tangga bagian atas

    Tangga bagian atas di rencanakan sama dengan tangga bagian bawah

    Sehingga : Mlap atas = Mlap bawah = 1043,49 kgm

    3.1.2 Plat Bordes

    Momen plat bordes dihitung berdasarkan tabel 10.1 pada buku Desain

    Praktis Beton Prategang hal. 375 (Penulis Andri Budiadi).

    Rumus yang digunakan :

    MLx = 0,001 . Wu . Lx2 x Dimana, x : koefisien pengali

    MLy = 0,001 . Wu . Lx2

    xMtx = - 0,001 . Wu . Lx

    2 x

    Mty = - 0,001 . Wu . Lx2 x

    MTix = MLx

    Lx

    Ly=

    50,2

    00,3= 1,2

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    23/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    WU = 2394 kg/m

    MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x

    = 0,001 (2394) (2,5)2 (36)

    = 538,65

    MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x

    = 0,001 (2394) (2,5)2 (27)

    = 403,99

    Mtx = -0,001 . Wu . Lx2. x

    = -0,001 (2394) (2,5)2 (72)

    = 1077,3

    Mty = -0,001 . Wu . Lx2. x

    = -0,001 (2394) (2,5)2 (69)

    = 1032,41

    MTix = MLx

    = (538,65)

    = 269,32

    3.1.3 Balok Bordes

    Diketahui : Wu = 970,20 kg/m

    Momen Statis Tertentu : Momen Statis Tak Tentu :

    M = 1/8 Wu L2 Mtu1 = Mtu2

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    24/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    = 1/8 x 970,20 x 32 = 1/12 Wu L

    2

    = 1091,48 kgm = 1/12 x 970,20 x 32

    = 727,65 kgm

    MLap = M Mtu1

    = 1091,48 - 727,65

    = 363,83 kgm

    3.2 Momen Pada Sloof

    3.2.1 Sloof Memanjang

    1 2 3 4 5

    6 7 8 9

    1/16 1/14 1/10 1/16 1/11 1/16 1/10 1/14 1/16

    450 450 450 300

    Berat sendiri (25/35) = 0,25 x 0,35 x 2400 = 210 kg/m

    Berat dinding = 0,15 x 4,20 x 1700 = 1071 kg/m +

    q = 1281 kg/m

    Untuk perhitungan momen, panjang bentang diambil yang maksimum.

    A. Momen tumpuan

    M1 =1/16 q L

    2 = 1/16 x 1281 x 4,502 = 1621,27 kgm

    M2 = M4 =1/10 q L

    2 = 1/10 x 1281 x 4,502 = 2594,03 kgm

    M3 =1/11 q L

    2 = 1/11 x 1281 x 4,502 = 2358,20 kgm

    M5 =1

    /16 q L2

    =1

    /16

    x 1281 x 3,002

    = 720,56 kgm

    B. Momen lapangan

    M6 =1/14 q L

    2 = 1/14 x 1281 x 4,502 = 1852,88 kgm

    M7 = M8 =1/16 q L

    2 = 1/16 x 1281 x 4,502 = 1621,27 kgm

    M9 =1/14 q L

    2 = 1/14 x 1281 x 3,002 = 823,50 kgm

    Mdesign tumpuan = 2594,03 kgm

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    25/30

    5

    5001 4

    2

    1/14 1/10 1/16

    3

    500 200

    6 7

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Mdesign lapangan = 1852,88 kgm

    Bidang geser = q L

    = (1281) (4,50)

    = 2882,25 kg

    3.2.2 Sloof Melintang

    Berat sendiri (25/35) = 0,25 x 0,35 x 2400 = 210 kg/m

    Berat dinding = 0,15 x 4,20 x 1700 = 1071 kg/m +

    q = 1281 kg/m

    Untuk perhitungan momen, panjang bentang diambil yang maksimum.

    A. Momen tumpuan

    M1 =1/16 q L

    2 = 1/16 x 1281 x 5,002 = 2001,56 kgm

    M2 = M3 =1/10 q L

    2 = 1/10 x 1281 x 5,002 = 3202,5 kgm

    M4 =1/16 q L

    2 = 1/16 x 1281 x 2,002 = 320,25 kgm

    B. Momen lapangan

    M5 =1/14 q L

    2 = 1/14 x 1281 x 5,002 = 2287,5 kgm

    M6 = 1/16 q L2 = 1/16 x 1281 x 5,002 = 2001,56 kgm

    M7 =1/14 q L

    2 = 1/16 x 1281 x 2,002 = 320,25 kgm

    Mdesign tumpuan = 3202,5 kgm

    Mdesign lapangan = 2287,5 kgm

    Bidang geser = q L

    = (1281) (5,00)

    = 3202,5 kg

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    26/30

    Lx = 4.5

    Ly = 5 1

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    3.3 Momen Pada Plat Lantai

    Momen plat lantai dihitung berdasarkan tabel 10.1 pada buku Desain

    Praktis Beton Prategang hal. 375 (Penulis Andri Budiadi).

    4,5 4,5 4,5 3

    5

    5

    2

    1 1 1

    1 1 1

    2

    3 43 3

    Dimana, WU = 871,20 kg/m

    A. Tipe 1

    Lx

    Ly=

    50,4

    00,5= 1,1

    Masing-masing x didapat dengan interpolasi :

    MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    27/30

    Lx = 3

    Ly = 5

    2

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    = 0,001 x 871,20 x 4,52 x 34

    = 599,82 kg.m

    MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x

    = 0,001 x 871,20 x 4,52 x 22

    = 388,12 kg.m

    Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x

    = - 0,001 x 871,20 x 4,52 x 63

    = - 1111,43 kg.m

    Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x

    = - 0,001 x 871,20 x 4,52 x 54

    = - 952,66 kg.m

    B. Tipe 2

    LxLy =

    3

    5 = 1,6

    Masing-masing x didapat dengan interpolasi :

    MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x

    = 0,001 x 871,20 x 32 x 49

    = 384,20kg.m

    MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x

    = 0,001 x 871,20 x 32 x 15

    = 117,61 kg.m

    Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x

    = - 0,001 x 871,20 x 32 x 78

    = -611,58 kg.m

    Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    28/30

    Ly = 4,5

    Lx = 2 3

    Ly = 3

    Lx = 2

    4

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    = - 0,001 x 871,20 x 32 x 54

    = -423,40 kg.m

    C. Tipe 3

    Lx

    Ly=

    2

    5,4= 2,25

    Masing-masing x didapat dengan interpolasi :

    MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x

    = 0,001 x 871,20 x 22 x 62

    = 216,06kg.m

    MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x

    = 0,001 x 871,20 x 22 x 14

    = 48,78 kg.m

    Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x

    = - 0,001 x 871,20 x 22 x 83

    = -289,24 kg.m

    Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x

    = - 0,001 x 871,20 x 22 x 51

    = -177,72 kg.m

    D. Tipe 4

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    29/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Lx

    Ly=

    2

    3= 1,5

    Masing-masing x didapat dengan interpolasi :

    MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x

    = 0,001 x 871,20 x 22 x 49

    = 170,76kg.m

    MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x

    = 0,001 x 871,20 x 22

    x 15= 52,27 kg.m

    Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x

    = - 0,001 x 871,20 x 22 x 78

    = -271,81 kg.m

    Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x

    = - 0,001 x 871,20 x 22 x 54

    = -188,18 kg.m

    3.4 Perhitungan Momen Portal

    Perhitungan dilakukan dengan metode matrik. Berikut langkah-langkah

    analisa dalam metode matrik :

    Tentukan Permodelan yang meliputi penomoran joint, elemen, dan arah gaya

    dalam permodelan.

    Derjat Kebebasan (NDOF) = 3 (NJ) R

    Mencari nilaiK(Matrik kekakuan Global)

    K = TTkT Dimana : T = Matrik transformasi

    K = Matrik kekakuan lokal

    =

    22

    22

    22

    22

    460260

    61206120

    0000

    260460

    61206120

    0000

    LLLL

    LL

    I

    AL

    I

    AL

    LLLL

    LL

    I

    AL

    I

    AL

    L

    EIk

    =

    000000

    0cossin000

    0sincos000

    000100

    0000cossin

    0000sincos

    T

  • 7/28/2019 Rancangan Beton Nyak Munanta

    30/30

    Perencanaan Konstruksi Gedung [ Beton ]

    Tentukan S , Ff , Pf dan P berdasarkan data tiap-tiap elemen dan gaya yang

    bekerja pada portal rangka

    S = Kekakuan struktur

    Ff = Vector gaya ujung elemen

    dalam koordinat sumbu global

    Pf = Gaya ujung struktur

    P = Gaya yang bekerja terhadap

    konstruksi

    Subsitusi nilai P, Pf dan S disubsitusikan ke dalam persamaan ;(P Pf = S.d), sehingga didapatkan d (displacement)

    u = Tv Dimana ; u = Perpindahan lokal tiap elemen.

    v = Perpindahan global tiap elemen.

    Q = ku + Qf Dimana ; Q = Gaya ujung elemen pada koordinat

    lokal

    Q f = Vector gaya tiap elemen lokal

    F = TTQ Dimana ; F = Gaya ujung elemen pada koordinat

    global

    Perhitungan analisa struktural portal dapat dilihat pada Lampiran.

    3.5 Momen Pada Pondasi

    3.5.1 Momen Normal Pada Pondasi

    +

    +

    =

    e

    ee

    ee

    b

    bb

    bb

    f

    FM

    FSFA

    FSFA

    FM

    FSFAFSFA

    F

    cossin

    sincos

    cossin

    sincos