skripsi dalam mempromosikan potensi desarepo.apmd.ac.id/930/1/__kiki marina indriasari.pdfdan...

41

Upload: others

Post on 27-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk
Page 2: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

i

SKRIPSI

UPAYA - UPAYA PEMANFAATAN WEBSITE DESA

DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESA

(Studi Deskriptif Kualitatif di Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten

Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada

Program Studi Ilmu Komunikasi

Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”

Disusun Oleh :

KIKI MARINA INDRIASARI

NIM. 15530012

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

YOGYAKARTA

2019

Page 3: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk
Page 4: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk
Page 5: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

iv

HALAMAN MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari

sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya

kepada Tuhanmulah engkau berharap”

(QS. Al – Insyirah, 6-8)

“ Ubah pikiranmu dan kau dapat mengubah duniamu.”

-Norman Vincent Peale-

Page 6: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena

atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Upaya-Upaya Pemanfaatan Website Desa dalam Mempromosikan

Potensi Desa (Studi Deskriptif Kualitatif di Desa Pleret, Kecamatan Pleret,

Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)”. Skripsi ini diajukan

sebagai salah satu syarat menempuh ujian untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”

Yogyakarta.

Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari banyak pihak yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dalam segala hal. Pada kesempatan ini,

penulis ingin menyampaikan terima kasih yang begitu besar kepada :

1. Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya telah memberikan

kekuatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Kedua orang tua tersayang Bapak Sriyono dan Ibu Tutik Rudimiyati

yang selama ini telah memberikan dukungan dan do’a yang tiada

henti-hentinya diucapkan demi kelancaran dan terselesaikannya skripsi

ini, kemudian penulis mengucapkan terima kasih banyak juga kepada

kakak-kakak tersayang Mas Eko Sri Rudianto, Mas Dodo Riyadi, Mas

Bangun Wahyu Nugroho, Mbak Restu Ageng Safitri, Mbak Mona Dwi

Sareta dan Mbak Nurul Lathifah Nur Mumayyizah yang tiada henti-

hentinya menguatkan saya dan memberikan dukungan kepada saya

demi kelancaran dan terselesaikannya skripsi ini. Tidak lupa juga

terima kasih untuk keponakan-keponakanku tersayang Nazhira

Humayra Syafi, Raesha Zulaikha Syafi, Maheswari Najma Inara, dan

Satria Aditama yang selama ini membuat saya semangat karena

tingkah konyol kalian.

3. Ibu Fadjarini Sulistyowati,S.IP.,M.Si selaku dosen pembimbing yang

telah banyak memberikan waktu untuk membantu dan untuk

Page 7: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

vi

memberikan petunjuk serta pengarahan selama penyusunan skripsi ini,

hingga terselesaikan.

4. Sahabat tersayang Juliana Putri Utami, Umi Lestari dan Muhammad

Vatjran yang telah memberikan semangat, motivasi, dan dukungan

serta do’a yang tiada henti-hentinya.

5. Penghuni Kos Abu-Abu, Mbak Ucy, Mbak Vony, Dinski, Gandes dan

Yuni yang telah memberikan dukungan serta motivasi yang tiada

hentinya.

6. Segenap dosen dan seluruh staf akademik yang telah membantu dalam

memberikan fasilitas, ilmu, pengalaman dan pendidikan pada peneliti,

hingga dapat menunjang terselesaikannya skripsi ini.

7. Perangkat Desa beserta warga Desa Pleret, Kecamatan Pleret,

Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah

memberikan bantuan, ijin dan kesempatan bagi peneliti untuk dapat

melaksanakan penelitian dan memperoleh data.

8. Teman-teman seperjuanganku Gengster Ilmu Komunikasi 2015, serta

teman-teman IMaKo (Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi) yang telah

memberikan dukungan selama perkuliahan sampai dengan

terselesaikannya skripsi ini.

9. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan secara langsung

maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Yogyakarta, 09 September 2019

Kiki Marina Indriasari

Page 8: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

vii

UPAYA - UPAYA PEMANFAATAN WEBSITE DESA

DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESA

(Studi Deskriptif Kualitatif di Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

Oleh:

Kiki Marina Indriasari

15530012

ABSTRAK

Dalam kemajuan teknologi, masyarakat dituntut untuk mengetahui dan

memahami akan perkembangan teknologi serta pentingnya peran teknologi dalam

kehidupan, pemanfaatan teknologi ini sangat besar mulai yang bisa dirasakan dari

pemanfaatan sumber informasi, pendidikan, bisnis, maupun hiburan. Desa Pleret

ini adalah suatu instansi pemerintah untuk berfokus pada pelayanan masyarakat,

pengembangan, pembangunan dan sistem struktur organisasi, program-program

kegiatan, lokasi di Desa Pleret. Pengembangan teknologi informasi yang ada,

mendorong peneliti untuk melihat bagaimana upaya-upaya pemanfataan website

dalam mempromosikan potensi Desa Pleret. Dengan adanya pemanfaan teknologi

informasi berupa website diharapkan masyarakat bisa mempergunakan dengan

baik serta mempermudah dalam mengenal potensi-potensi seperti alam, kuliner,

kerajinan, industri rumahan, kegiatan yang ada di Desa Pleret serta masyarakat

dapat mengetahui informasi yang ada di Desa Pleret melalui website khususnya

masyarakat sekitar Desa Pleret dan lebih luasnya dapat di kenal oleh masyarakat

luar Desa Pleret bahkan dunia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk

mendeskripsikan website Desa Pleret dan Bagaimana Upaya Pemanfaatan Website

desa dalam Mempromosikan Potensi Desa di Desa Pleret, Kecamatan Pleret,

Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Manfaat dari penelitian

ini yaitu diharapkan dapat memberikan masukan pada masyarakat dan pemerintah

desa mengenai Pemanfaatan Website Desa dalam Mempromosikan Potensi Desa.

Metode dalam penelitian ini yaitu dengan cara pengumpulan data melalui

observasi dan wawancara, dan analisis data. Dengan adanya website Desa Pleret

ini dapat mempermudah masyarakat Desa Pleret untuk lebih mudah memperoleh

informasi terkait Desa.

Kata Kunci (Pemanfaatan website, Promosi, Desa Pleret).

Page 9: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………..............…...………...... i

LEMBAR PERNYATAAN …………………………….............…….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………............….. iii

HALAMAN MOTTO ………....…………………….............…. iv

HALAMAN KATA PENGANTAR ………………...…………......…. v

HALAMAN ABSTRAK ……………………………………............……. vii

DAFTAR ISI …………………………............…………...…. viii

DAFTAR BAGAN ………………………………......……………….. x

DAFTAR TABEL ……………………………………………......….. xi

DAFTAR GAMBAR …………………………………............………. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………..………………...……… 1

B. Rumusan Masalah …………………….…………………….... 8

C. Tujuan Penelitian ……………………...…………………...... 8

D. Manfaat Penelitian ……………………….…………………… 8

E. Kerangka Teori ………………………...………………..… 9

1. Tinjauan tentang Teknologi Informasi Desa ….……………….... 9

2. Pemanfaatan Website Desa dalam Mempromosikan

Potensi Desa …………………………………………………... 14

F. Kerangka Pikir …………………………..………….…… 18

G. Metode Penelitian ……………………………..……….…… 19

1. Jenis Penelitian ………………………………..…….…… 19

2. Lokasi Penelitian …………………………………...……… 19

3. Unit Analisis ……………………………………...…… 20

4. Teknik Pengumpulan Data ………………………………...… 21

5. Teknik Analisis Data ………………………………...………… 23

Page 10: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

ix

BAB II DESKRIPSI DESA PLERET

A. Deskripsi Website Desa Pleret …………...……………………… 27

1. Sejarah Website ……………………...…………………… 27

B. Deskripsi Wilayah …........………………...………………… 29

1. Keadaan Wilayah ………………………...………………… 29

C. Keadaan Demografi ……………………….…..……………… 33

D. Lembaga Pemerintahan ……………………….……..…………… 37

1. Struktur Pemerintah Desa ……………….………..……….... 38

2. Visi dan Misi Desa Pleret ……………….…………..…….... 39

3. Lembaga Kemasyarakatan ……………….……………....….. 41

BAB III TEMUAN DATA DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Deskripsi Informan ………………….……………………..… 42

B. Temuan Data ……………………….………………...... 44

B.1 Deskripsi Website Desa Pleret ……...…………...………. 44

B.2 Upaya-upaya Pemanfaatan Website Desa dalam Mempromosikan

Potensi Desa ………………….………………..…….... 59

C. Analisis Data ……………………….……………..…… 78

C.1 Deskripsi Website Desa Pleret ………….……..……………..… 78

C.2 Upaya-upaya Pemanfaatan Website Desa dalam mempromosikan

Potensi Desa Pleret ……………..……….………………….... 81

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………..………..…...…….. 86

B. Saran ………………………………..………………... 89

DAFTAR PUSTAKA ……...………………………….…....…………. 90

LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

x

DAFTAR BAGAN

BAGAN I.1 Alur Upaya Pemanfaatan Website Desa …….....................……… 18

BAGAN II.1 Struktur Pemerintah Desa ……......…..………………………….. 38

BAGAN III.1 Alur upload informasi dari masyarakat ……......……………….. 63

Page 12: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

xi

DAFTAR TABEL

TABEL II.1 Jumlah Penduduk Desa Pleret ……….………......……………… 33

TABEL II.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Usia ……......…………. 34

TABEL II.3 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ……….....……… 35

TABEL II.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan …………………......…. 36

TABEL III.1 Identitas Informan …………………………………….........…… 43

Page 13: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR III.1 Tampilan Website Desa Pleret ……….……….......................... 54

GAMBAR III.2 Tampilan Produk Industri Rumahan dalam Website

Desa Pleret ………………...……...….............………………. 54

GAMBAR III.3 Tampilan Sistem Berita dalam Website Desa Pleret …........…. 55

GAMBAR III.4 Tampilan Sistem Berita Potensi Desa Pleret …………............. 55

GAMBAR III.5 Tampilan Sistem Data Kependudukan Desa Pleret …......….... 56

GAMBAR III.6 Tampilan Pengunjung Website Desa Pleret ………...........…… 56

GAMBAR III.7 Tampilan kolom komentar pengunjung Website

Desa Pleret ……………………………….....………….....….. 57

Page 14: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kondisi alam di Desa Pleret Bantul sangat mendukung untuk

dikembangkan. Mulai dari pertanian, peternakan, sampai kepada suatu tempat

yang bisa dikelola untuk menjadikan Desa Pleret semakin maju. Misalnya

seperti mengelola potensi yang telah ada untuk dikembangkan. Hasil pertanian

dan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat

dan dapat untuk dipasarkan. Selain itu juga, untuk suatu tempat yang bagus

dapat dikelola dan untuk kelanjutannya perangkat desa bisa mengadakan

pelatihan kepada masyarakat desa untuk bisa mengelola tempat tersebut

menjadi suatu tempat rekreasi keluarga.

Pembangunan pedesaan pada saat ini mengalami perubahan konsep

dalam prosesnya, tidak lagi sebatas mengembangkan sektor infrastruktur

dasar, akan tetapi mulai mengarah pada pengembangan teknologi informasi

dan komunikasi. Menurut Adisasmita (2006), pembangunan masyarakat

pedesaan merupakan bagian dari pembangunan masyarakat yang diarahkan

pula kepada pembangunan kelembagaan dan partisipasi serta pemberdayaan

masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan pada satuan wilayah pedesaan.

(www.academia.edu/35847518/pembangunan_pedesaan_berbasis_teknologi_i

Page 15: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

2

nformasi_dan_komunikasi_studi_pada_gerakan_desa_membangun, diakses

tgl 26/11/2018, pkl 19:00 WIB).

Dari pemahaman tersebut dapat dikatakan bahwa komunikasi melalui

teknologi informasi merupakan suatu strategi yang menekankan pada perlunya

penyebaran informasi kepada khalayak (masyarakat) dengan prinsip

pemberdayaan untuk mengubah sikap, pendapat, dan meningkatkan jiwa

kemandirian masyarakat.

Kemajuan suatu teknologi informasi dapat memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya pada masyarakat. Penyelenggaraan pemerintahan desa

dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi penggunaan

website akan menciptakan suatu sistem informasi yang berbasis teknologi.

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, mengharuskan semua

pihak individu, organisasi, swasta, maupun pemerintah untuk mampu

memanfaatkan teknologi. Begitu juga dengan pemerintah desa sebagai

lembaga pemerintah terdepan yang memberikan pelayanan kepada

masyarakat. Desa dalam memanfaatkan media teknologi komunikasi

seharusnya dapat memberikan informasi dan akses yang lengkap kepada

masyarakat desa untuk mengetahui bentuk kegiatan apa saja yang sedang

dilakukan oleh pemerintah desa.

Pemanfaatkan teknologi komunikasi dapat dengan mudah

mempublikasikan dan diketahui oleh masyarakat. Di Indonesia masalah

pemerataan pembangunan memang masih menjadi masalah yang cukup serius,

Page 16: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

3

hal ini diakibatkan bukan karena masalah penggunaan dana dari pemerintah

yang tidak tepat sasaran dan transpransi yang jelas dari pihak desa. Melainkan

bisa juga diakibatkan oleh kurangnya informasi terkait situasi dan kondisi

suatu desa. Sebuah desa bisa memberikan informasi, tidak hanya kepada pihak

pemerintah, tetapi juga kepada semua orang tentang kondisi desa, baik itu

potensi, SDM, SDA ataupun segala hal yang ada di desa tersebut.

Desa memiliki banyak potensi yang seharusnya bisa dikelola dan

dikembangkan dengan maksimal, sehingga dapat memberikan manfaat yang

lebih bagi masyarakat mulai dari aktivitas dan menunjang perekonomian

masyarakat. Banyak produk industri kreatif yang belum dikenal oleh

masyarakat luas yang dimiliki oleh desa dan juga banyak kekayaan budaya

yang dimiliki. Ketersediaan data dan informasi mengenai lingkup desa harus

segera mungkin diakses atau diperkenalkan melalui media online berupa

website desa yang bermanfaat besar bagi masyarakat.

Kehadiran media baru telah mempengaruhi sedemikian rupa upaya

organisasi, baik swasta maupun publik untuk mengembangkan sistem

informasi berupa teknologi. Dalam organisasi publik, seperti tercermin dalam

kebijakan penyelenggaraan dalam kebijakan publik, badan pemerintahan telah

mengembangkan suatu upaya untuk membangun sistem informasi publik

(Rianto, 2018:2).

Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware,

software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan,

Page 17: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

4

mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan

data secara bermakna (Warsita, 2008:135).

Peranan desa sangatlah penting untuk kemajuan bangsa Indonesia,

dimulai dari masyarakat desa yang perduli akan potensi desanya dan

kemauannya untuk mengelola potensi tersebut, maka bisa membuat desa

tersebut menjadi lebih maju dan berkembang. Disisi lain, kemajuan teknologi

informasi yang semakin maju menjadikan suatu media untuk menyampaikan

suatu pesan menjadi lebih mudah seperti yang disebut dengan internet.

Internet sendiri merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk

menyebarkan suatu informasi yang biasanya melalui berbagai aplikasi seperti

volp, web, media sosial dan email. Digitalisasi TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) didukung dengan perkembangan jaringan komunikasi seluler

membuka akses terhadap konektifitas antar desa maupun dengan masyarakat

lain. Informasi dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa

mengenal batas waktu dan tempat.

Perkembangan teknologi informasi di desa khususnya yang berbasis

internet diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Di era yang serba digital dan terhubung ke internet ini, desa sebagai salah satu

bagian penting dalam perkembangan masyarakat sangat perlu untuk

memanfaatkan teknologi tersebut. Pasalnya, desa juga perlu mendapat asupan

informasi dalam setiap gerak zaman agar dapat memenuhi kebutuhannya dan

mendapatkan manfaatnya. Oleh karena itu, ada beberapa alasan mengapa

pembuatan website desa sangatlah penting bagi masyarakat pedesaan dan

Page 18: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

5

alasan tersebut yang mendukung terselenggaranya arus informasi sehat, dalam

desa melalui website milik desa yang terarah dan juga konstruktif bagi warga.

Meliputi, informasi lokal, upaya keamanan dan menangkal berita bohong,

media silaturahmi, dan sarana peningkatan SDM desa.

Itulah beberapa alasan yang sudah tentu akan memberikan manfaat

pada desa apabila desa mulai mengandalkan website desa sebagai sarana dan

media untuk beberapa hal yang dibutuhkan. Website tersebut dapat dibangun

secara koordinatif melalui karang taruna atau pihak lain yang memiliki

kompetensi dalam bidangnya.

Dengan adanya website desa ini, diharapkan masyarakat pedesaan juga

dapat melek IT atau dapat memahami bahwa IT atau internet dan arus

informasi bisa dimanfaatkan selama mengetahui batasan - batasannya. Dengan

demikian desa diharapkan mampu berkembang lebih maju dan tentunya

warganya dapat lebih sejahtera dan makmur.

(http://www.berdesa.com/pentingnya-website-desa-bagi-warga-pedesaan/,

diakses pada tgl 03/03/2019 pkl 22:51 WIB).

Penyebaran informasi desa dan potensi dalam mempromosikan aset-

aset desa yang berupa keanekaragaman budaya yang ada di Desa Pleret harus

memperhatikan kemajuan jaman dan mengikuti era modern sekarang.

Pemerintah desa harus mulai memanfaatkan kemajuan teknologi yang

berkembang dan meningkatkan kualitas serta ketepatan data yang tersedia di

Desa Pleret. Seperti halnya desa-desa lain, Desa Pleret memiliki potensi-

Page 19: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

6

potensi keanekaragaman yang belum dikenal oleh masyarakat luas,

dikarenakan informasi yang masih kurang. Dengan wilayah yang cukup luas,

masih banyak tempat – tempat di bagian desa yang bisa dimanfaatkan menjadi

potensi alam maupun masyarakat yang bisa menjadi sumber penghasilan

untuk wilayah tersebut. Seperti halnya potensi yang telah dimiliki oleh Desa

Pleret sudah cukup banyak, yang mana dapat dikelompokkan menjadi tiga,

yaitu; kuliner, wisata, dan kerajinan. Dalam pengelompokan tersebut dapat

dilihat dari website desa bahwa Desa Pleret memiliki potensi yang cukup

banyak, mulai dari potensi wisatanya yaitu ada Situs Budaya Makam Ratu

Malang, Situs Budaya Benteng Mataram Islam, Situs Budaya Umpak Kerto,

Situs Budaya Masjid Kauman, Situs Budaya Sumur Gemuling, dan Kawasan

Wisata Banyu Kencono. Selain dari potensi wisatanya, disebutkan juga adanya

kuliner maupun makanan khas yang terkenal di Desa Pleret, yaitu Sate

Kambing Pak Mustam. Sedangkan untuk kerajinannya yaitu ada Peci Rajut.

Selain dari potensi yang disebutkan dalam website desa, Desa Pleret juga

memiliki produk industri rumahan, yaitu egg roll ubi ungu atau yang biasa

dikenal dengan egg roll SASHA. Dalam membantu pembangunan dan

pengembangan desa, sudah sewajarnya sebuah desa memiliki website yang

dapat mengelola informasi di Desa Pleret. Begitu pula dengan Desa Pleret

yang sudah mengembangkan teknologi website-nya, untuk memudahkan

mentata data desa sekaligus dapat dimanfaatkan oleh desa.

Melihat adanya potensi yang besar di Desa Pleret, seharusnya

didukung dengan peran aktif pemerintah desa dalam mempromosikan

Page 20: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

7

keunggulan desa yang bisa di ekspos ke masyarakat luas. Berbicara tentang

promosi juga berbicara tentang manajemen pemasaran yang mau tidak mau

mengikuti standarisasi pasar, dan intinya kesuksesan segala usaha

pengembangan potensi desa didasarkan pada promosinya, yang mana apabila

promosinya gagal, maka ikut berdampak pada tidak berkembangnya desa

tersebut. Pemerintah desa memiliki kewajiban memberdayakan masyarakat

dengan cara mendukung usaha yang di kembangkan oleh masyarakat. Upaya

ini dapat dilakukan dengan menggunakan sarana informasi berupa website

yang di dalamnya mencakup segala sesuatu usaha ataupun potensi yang

diangkat oleh masyarakat. Contohnya seperti kuliner, kerajinan, wisata dan

industri rumahan.

Di era perkembangan teknologi yang begitu pesat, website desa

sungguhlah membantu untuk mempromosikan potensi apa yang ada di dalam

desa itu sendiri. Pemanfaatan website desa harus mampu dimaksimalkan oleh

pemerintah desa, apa yang menjadi potensi dari desa yang dapat memajukan

desa bisa terus diperkenalkan kepada masyarakat desa maupun masyarakat

luas dan terus dikembangkan untuk kemajuan desa itu sendiri.

Page 21: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat saya

ambil yaitu :

Bagaimanakah Upaya–upaya Pemanfaatan Website Desa dalam

Mempromosikan Potensi Desa di Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten

Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui :

1. Mendeskripsikan website Desa Pleret.

2. Upaya–upaya Pemanfaatan Website Desa dalam Mempromosikan Potensi

Desa di Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi penulis

Menambah pengetahuan baru bagi penulis, melatih kemampuan berpikir,

meneliti dan menganalisis Upaya–upaya Pemanfaatan Website Desa dalam

Mempromosikan Potensi Desa di Desa Pleret, Kecamatan Pleret,

Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Page 22: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

9

2. Manfaat Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi ilmiah

maupun sebagai referensi bagi mahasiswa mengenai Upaya-upaya

Pemanfaatan Website Desa dalam Mempromosikan Potensi Desa.

3. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada

masyarakat dan pemerintah desa mengenai Pemanfaatan Website Desa

dalam Mempromosikan Potensi Desa.

E. Kerangka Teori

1. Tinjauan tentang Teknologi Informasi Desa

a. Konsep Teknologi Informasi

Istilah teknologi dan informasi memiliki sejumlah terminologi.

Istilah ini sering digunakan dalam dunia pendidikan, dengan sebutan

pendidikan teknologi, teknologi pendidikan, teknologi informasi,

informasi dan teknologi komunikasi, teknologi pendidikan, teknologi

baru bidang pendidikan, keterampilan informasi, informasi buta aksara,

informasi belajar, dll. Terkadang terminologi ini di kaitkan dengan

keterampilan komputer, keterampilan komunikasi, dan komunikasi

belajar.

Informasi memiliki beberapa pengertian yaitu :

1) Informasi adalah akuisisi pengetahuan baru yang bersumber dari

fakta-fakta, data, dan pembelajaran (Webster).

Page 23: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

10

2) Informasi adalah benda abstrak yang dapat digunakan untuk

mencapai tujuan positif dan sebaliknya (Wahyudi).

3) Informasi adalah pengorganisasian dan interpretasi terhadap data,

kemudian dimasukkan ke dalam format agar dapat digunakan oleh

para pemakai. Dalam pandangan baru, data, dan informasi memang

sukar dibedakan. Jadi, data merupakan unsur atau sekelumit

informasi yang bernilai bagi individu (Kripper dan Flygt).

4) Informasi adalah pemberian makna terhadap manusia (Liliweri,

2014:411).

Teknologi informasi dan komunikasi telah merambah dalam

setiap aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, agen

pemberdayaan dituntut untuk mampu melek teknologi ini dalam

menunjang kelancaran kegiatan pemberdayaan.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terdiri dari

konsep yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi informasi menekankan pada proses, manipulasi, dan

pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi berkaitan dengan

bagaimana mentransfer informasi kepada sasaran melalui berbagi

perangkat atau media komunikasi.

Menurut Tinio dalam buku Pemberdayaan Masyarakat di

Era Global (Anwas, 2014:76-77), menyatakan bahwa teknologi

informasi dan komunikasi atau Information and Communications

Technologies (ICT) terkait dengan aspek sarana atau peralatan dan

Page 24: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

11

berbagai sumber yang digunakan untuk melakukan kegiatan

komunikasi, pengolahan, diseminasi, penyimpanan dan pengelolaan

informasi. Berdasarkan definisi tersebut Tinio mengidentifikasi

bahwa TIK meliputi : komputer, internet, teknologi penyiaran (radio

dan televisi), dan telepon. Teknologi informasi dan komunikasi

dapat diartikan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan

pengelolaan dan pemindahan informasi melalui berbagai media.

Oleh karena itu, TIK tidak hanya terbatas pada teknologi berbasis

internet saja, akan tetapi meliputi : komputer, internet, radio,

televisi, telepon (handphone), dan lain-lain.

Konsep TI merupakan diskursus publik yang paling penting

dari masyarakat dunia di abad 21. Mengapa? Sebab, diduga

berbagai perubahan berskala dunia dipacu oleh kehadiran TI yang

praksisnya didukung oleh teknologi telekomunikasi dan teknologi

media dalam kesatuan sistem teknologi komunikasi. Dalam dunia

bisnis dan industri istilah TI terkadang dipahami sebagai sinonim

dari teknologi komputer. Oleh karena itu, ada kalangan yang

memakai istilah yang lebih lengkap seperti teknologi komunikasi

dan informasi. Dengan menggunakan istilah TK dan I, kita mudah

memahami tentang apa yang sedang kita bicarakan, apakah tentang

faks, telepon, video, atau komputer (Liliweri, 2014:414-415).

Page 25: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

12

b. Pemanfaatan TIK di Desa

Kemampuan desa untuk mengelola penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat harus di dukung oleh semua unsur dan

sumber daya desa untuk menunjang bagi perbaikan kesejahteraan

masyarakat desa. Desa menjalankan pengelolaan pembangunan secara

mandiri bukan hanya mampu menggerakkan seluruh aset sumber daya

yang dimiliki desa, tetapi desa juga akan mampu memperbaiki

kebutuhan dasar warga, kebutuhan kehidupan, memperjuangkan hak

warga dan menata kehidupan secara berkelanjutan.

Salah satu sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh desa

adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlepas dari

perkembangan kebutuhan manusia. Dengan pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi yang optimal, masyarakat perdesaan dapat

meningkatkan taraf hidupnya dan hal ini sangat menarik bagi

pengembangan wilayah.

Pemanfaatan TIK di desa dapat digunakan sebagai penunjang

pelayanan publik yang lebih baik, efektif dan efisien. Dikarenakan

dapat membantu pelayanan kepada masyarakat desa yang lebih hemat

waktu, akurat, dan tepat sasaran. Masyarakat mudah memperoleh

informasi dan dokumen desa sesuai dengan yang diperlukan. Dan juga

sebagai bentuk keterbukaan informasi yang memberikan warga

Page 26: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

13

informasi untuk mengetahui segala bentuk rencana pembuatan

kebijakan dan prosesnya untuk desa.

Teknologi informasi dan komunikasi dalam penyebarannya

salah satunya menggunakan internet, dan biasanya adalah website.

Website merupakan halaman informasi yang terdiri dari teks, gambar,

suara, animasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa

diakses diseluruh tempat. Penggunaan website tidak hanya terbatas di

wilayah perkotaan saja, tetapi mulai berkembang di perdesaan.

Keberadaan website desa telah memberikan warna baru di

dunia internet Indonesia. Tujuan penggunaan website desa untuk

memperkenalkan serta mempromosikan usaha, hasil kerajinan, hasil

pertanian, makanan khas, situs sejarah, dan potensi – potensi lain yang

dimiliki oleh suatu desa itu sendiri. Konsep website desa dalam TIK

dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat umum dengan

penggunaannya sebagai media penyebaran informasi.

(https://media.neliti.com/media/publication/136355-ID-analisis-

dampak-pemanfaatan-website-desa.pdf, diakses pada tgl 05/03/2019,

pkl 23:05 WIB)

Page 27: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

14

c. Pengertian Website Desa

Website Desa merupakan sebuah inisiatif untuk mendigitalkan

potensi desa melalui media online website melalui tahapan-tahapan

yang sistematis dan realistis untuk dijalankan.

(https://fadilajuni.wordpress.com/2017/01/03/website-desa-materi-

siaran, diakses Tgl 09/01/2019, Pkl 22:30 WIB)

2. Pemanfaatan Website Desa dalam Memromosikan Potensi Desa

Setiap desa memiliki potensi masing-masing untuk dapat digali dan

menjadi sumber pendapatan desa serta untuk mensejahterakan masyarakat.

Potensi yang dimiliki oleh setiap desa memang perlu digali dengan baik

dan memiliki manajemen promosi yang baik agar segala potensi yang

dimiliki di desa mampu di kenal masyarakat luas

(https://makassar.tribunnews.com/2017/10/10/promosi-potensi-desa-

melalui-media-sosial, diakses Tgl 10/01/2019, Pkl 22:00 WIB).

Perkembangan dalam bidang pembangunan yang berkaitan dengan

bagaimana desa menjadi acuan penting demi meningkatkan kesejahteraan

masyarakat pada masa sekarang lebih lanjut di masa modernisai saat ini.

Suatu pembangunan desa saat ini tentunya sudah menjadi sorotan utama

yang patut untuk diperhatikan dalam mengembangkan potensi yang ada di

sebuah negara berkembang khususnya Indonesia.

Seiring berjalannya waktu kemajuan teknologi yang berkembang

pesat di berbagai bidang kehidupan, memungkinkan masyarakat

Page 28: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

15

menikmati berbagai kemudahan dalam mendapatkan informasi melalui

teknologi. Teknologi banyak digunakan sebagai sarana promosi dan

informasi yang sangat baik. Menurut Laksana (2008:133) menyatakan

bahwa Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang

berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan

tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal

sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.

Berdasarkan pengertian ini maka promosi merupakan aktifitas komunikasi

yang berasal dari informasi yang tepat.

Teknologi khususnya pada bidang website saat ini sangat berperan

dalam penyampaian informasi. Dengan adanya terobosan dari adanya

perkembangan teknologi dalam menyebarkan informasi terkait promosi

dan pemasaran dari sebuah produk, website menjadi salah satu sebagai alat

dari pemasaran secara langsung dimana direct marketing ini mempunyai

saluran informasi secara langsung kepada konsumen untuk mencapai dan

menyerahkan barang dan jasa pada pelanggan tanpa melalui perantara

pemasaran yang mana pemasaran secara langsung meliputi seperti email,

katalog, telemarketing, TV interaktif, penggunaan Kiosk, website dan

kendaraan bergerak (Adisaputro, 2010:277).

Website mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting dalam

mempromosikan dan memasarkan hasil produk serta potensi yang dimiliki

oleh Desa Pleret yang memudahkan serta diakses oleh masyarakat di

berbagai daerah. Website mampu memberikan informasi menjadi lebih

Page 29: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

16

mudah dan berkesan. Sebagai contoh website dapat digunakan untuk

media pemasaran, informasi pendidikan, komunikasi, dan promosi.

Website juga merupakan media yang sangat cocok untuk mengenalkan

kepada masyarakat luas tentang berbagai potensi yang dimiliki suatu

daerah. Begitu juga dengan suatu daerah yang memiliki potensi dapat

digunakan sebagai bentuk investasi dan diharapkan untuk menjadi daerah

yang lebih dikenal.

Kebutuhan dan potensi yang ada di masyarakat menjadi

pertimbangan utama dalam kegiatan pemberdayaan. Potensi yang ada di

masyarakat untuk bisa diberdayakan terdiri dari potensi yang dimiliki

individu, potensi kelompok, dan juga potensi yang dimiliki oleh alam,

sosial dan budaya yang ada di sekitar wilayah tempat tinggal mereka.

Setiap individu memiliki kebutuhan dan potensi berbeda. Potensi individu

yang dikembangkan cenderung beragam. Begitu pula potensi kelompok

cenderung antar kelompok berbeda. Lain halnya dengan potensi wilayah

yang memiliki kesamaan bagi individu yang ada di wilayah tersebut.

Diluar dari pemanfaatan website desa sebagai media promosi

potensi desa, website desa juga bisa digunakan sebagai media

pemberdayaan masyarakat agar lebih bisa untuk menggali potensi yang

ada, serta untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat melalui

pemanfaatan media teknologi informasi (penggunaan website) dalam

meningkatkan promosi potensi desa. Untuk mendukung kegiatan

pemberdayaan, saat ini sudah banyak konten TIK yang dirancang khusus

Page 30: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

17

(by desaign) untuk meningkatkan kapasitas klien/sasaran. Konten-konten

tersebut dikemas dalam format video, audio, bahkan multimedia interaktif.

Misalnya, konten TIK yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi

Informasi dan Komunikasi (Pustekkom), Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, telah memproduksi berbagai materi keterampilan praktis

yang dapat diterapkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Bidang

pertanian misalnya : pengolahan tanaman, pemupukan, membuat kompos,

bertanam berbagai jenis sayuran, buah-buahan, berkebun, memanfaatkan

pekarangan, tambulapot, tanaman pertikultur, dan lain-lain. Telah

dikembangkan pula berbagai keterampilan pengolahan teknologi pangan,

misalnya: membuat mie dari bahan jagung/ubi, membuat obat/jamu dari

berbagai tumbuhan, membuat berbagai makanan olahan dari bahan yang

ada di sekitar masyarakat, dan lain-lain.

Konten TIK ada juga yang tidak dirancang khusus untuk

peningkatan kapasitas masyarakat, tetapi dapat dimanfaatkan (by

untilization). Konten-konten tersebut yaitu yang ada di media massa

(radio, televisi, dan internet). Perkembangan teknologi internet telah

memadukan berbagai media dalam satu wahana yaitu internet. Konten TIK

berbasis audio, video, dan multimedia dapat dimanfaatkan dalam suatu

media yaitu internet.

Melek teknologi informasi dan komunikasi bagi agen

pemberdayaan dapat berfungsi mulai dari: mencari informasi yang

berkembang sesuai kebutuhan pemberdayaan, sebagai media komunikasi

Page 31: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

18

baik dengan masyarakat maupun dengan pihak lain dalam mendukung

kegiatan pemberdayaan; sebagai media pendidikan dalam menambah

wawasan dan keterampilan, sebagai media hiburan, memudahkan dalam

melakukan kerjasama untuk mendukung kegiatan kemasyarakatan, serta

mencari dukungan partisipasi pihak-pihak luar yang mendukung kegiatan

pemberdayaan (Anwas, 2014:77-78).

F. Kerangka Pikir

Bagan I.1

Alur Upaya Pemanfaatan Website Desa.

Fokus dari penelitian Upaya-upaya Pemanfaatan Website Desa dalam

Mempromosikan Potensi Desa adalah :

1. Mendeskripsikan website Desa Pleret.

UPAYA-UPAYA PEMANFAATAN

WEBSITE DESA

PROMOSI POTENSI DESA

TANGGAPAN

MASYARAKAT

TIK

WEBSITE

DESA

POTENSI

DESA

Page 32: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

19

2. Upaya-upaya pemanfaaatan website desa dalam mempromosikan potensi

Desa Pleret.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian kualitatif menurut Flick yang dikutip oleh (Gunawan,

2017:81) dalam buku Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik

mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah keterkaitan spesifik pada

studi hubungan sosial yang berhubungan dengan fakta dari pluralisasi

dunia kehidupan. Metode ini diterapkan untuk melihat dan memahami

subjek dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga, berdasarkan

fakta yang tampil secara apa adanya. Melalui pendekatan ini akan

terungkap gambaran mengenai aktualisasi, realitas sosial dan persepsi

sasaran penelitian. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami

perilaku manusia, dari kerangka acuan sendiri, yakni bagaimana perilaku

memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi pendiriannya. Peneliti

dalam hal ini berusaha memahami dan menggambarkan apa yang

dipahami dan di gambarkan subjek penelitian. Untuk maksud tersebut,

penelitian menggunakan pendekatan kualitatif.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian tentang Upaya-upaya Pemanfaatan Website Desa

dalam Mempromosikan Potensi Desa ini dilakukan di Desa Pleret,

Page 33: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

20

Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta. Alasan dipilihnya lokasi penelitian ini dikarenakan desa ini

telah menggunakan website desa (SID) dalam mempromosikan potensi-

potensi yang ada di Desa Pleret, seperti kerajinan, kuliner, industri

rumahan dan tempat wisata alam.

3. Unit Analisis

Untuk mempermudah pada penelitian ini, maka teknik yang digunakan

dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling

tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa

sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyak/situasi sosial yang

diteliti (Sugiyono, 2013:301).

Untuk memperoleh informasi yang diperlukan oleh peneliti. Informan

dalam penelitian ini meliputi :

1.) Kepala Desa Pleret 1 Orang

2.) Sekretaris Desa Pleret 1 Orang

3.) Subbagian Informasi Desa Pleret 2 Orang

4.) Masyarakat Desa Pleret 6 Orang

JUMLAH 10 Orang

Page 34: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

21

4. Teknik Pengumpulan Data

a) Observasi

Observasi menurut Poerwandari yang dikutip oleh Gunawan

(2017:143) dalam buku Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik

berpendapat bahwa observasi merupakan metode yang paling dasar

dan paling tua, karena dengan cara-cara tertentu kita selalu terlibat

dalam proses mengamati.

Observasi menurut Nasution yang dikutip oleh (Sugiyono,

2013:309) dalam buku Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods)

mengatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.

Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta

mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Observasi dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui aktifitas,

keadaan dan pelaksanaan Pemanfaatan Website Desa dalam

Mempromosikan Potensi Desa di Desa Pleret, Kecamatan Pleret,

Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

b) Wawancara

Wawancara menurut Kartono dalam buku Metode Penelitian

Kualitatif: Teori dan Praktik Gunawan (2017:160) berpendapat bahwa

wawancara merupakan suatu percakapan yang diarahkan pada satu

masalah tertentu; ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua

orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik.

Page 35: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

22

Wawancara menurut Sugiyono (2013:316) wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,

tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden

yang lebih mendalam.

Wawancara dengan penelitian ini dilakukan dengan tanya jawab

kepada narasumber dan informan pada penelitian, yaitu Pemanfaatan

Website Desa dalam Mempromosikan Potensi Desa di Desa Pleret,

Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta.

c) Dokumentasi

Dokumen menurut Sugiyono (2013:326) merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau

karya monumental dari seseorang. Sedangkan menurut Pohan dalam

buku Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan

Penelitian (Prastowo, 2014:226) berpendapat bahwa dokumen adalah

cara pengumpulan informasi yang didapatkan dari dokumen, yakni

peninggalan tertulis, arsip-arsip, akta ijazah, rapor, peraturan

perundang-undangan, buku harian, surat-surat pribadi, catatan biografi,

dan lain-lain yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti.

Page 36: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

23

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi untuk

mengumpulkan data yang bersifat dokumenter seperti foto – foto pada

saat kegiatan dan peninggalan tertulis seperti monografi Desa Pleret.

5. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2013: 331), dalam penelitian kualitatif, data

diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan

data bermacam- macam, dan dilakukan secara terus menerus sampai

datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut

mengakibatkan variasi data tinggi sekali. Gunawan (2017:209)

menyatakan bahwa analisis data merupakan bagian yang sangat penting

dalam penelitian karena dari analisis ini akan diperoleh temuan, baik

temuan substantif maupun formal.

Analisis data kualitatif sesungguhnya sudah dimulai saat peneliti

mulai mengumpulkan data, dengan cara memilah mana data yang

sesungguhnya penting atau tidak. Ukuran penting atau tidaknya mengacu

pada konstribusi data tersebut pada upaya menjawab fokus penelitian.

Pada hakikatnya, analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,

mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode/tanda, dan

mengkategorikannya sehingga diperoleh sebuah temuan berdasarkan fokus

atau masalah yang ingin dijawab. Melalui serangkaian aktivitas tersebut,

data kualitatif yang biasanya berserakan dan bertumpuk-tumpuk bisa

Page 37: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

24

disederhanakan untuk akhirnya bisa dipahami dengan mudah (Gunawan,

2017:209).

Menurut Mantja (Gunawan, 2017: 210), semua analisis data

kualitatif akan mencakup penelusuran data, melalui catatan-catatan

(pengamatan lapangan) untuk menemukan pola budaya yang dikaji oleh

peneliti. Nasution (Sugiyono, 2013:333) menyatakan bahwa analisis data

kualitatif telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah,

sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan

hasil penelitian. Menurut Gunawan (2017: 211), analisis data kualitatif

dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data

berlangsung, artinya kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan juga selama dan

sesudah pengumpulan data.

Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti

memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi

pendahuluan yang akan digunakan untuk menentukan fokus

penelitian. Namun, fokus penelitian ini masih sementara dan akan

berkembang setalah peneliti masuk dan melakukan penelitian selama di

lapangan (Sugiyono, 2013: 334).

Miles dan Huberman (Sugiyono, 2013:334) mengemukakan bahwa

aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah

jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction (reduksi data),

Page 38: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

25

data display (penyajian data), dan conclusion drawing/ verification

(penarikan kesimpulan dan verifikasi).

1. Data reduction (Reduksi data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup

banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Karena

datanya cukup banyak, maka perlu segera dilakukan analisis data

melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Dalam mereduksi

data, peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai yaitu

temuan (Sugiyono, 2013:336).

2. Data display (Penyajian data)

Setelah dilakukan reduksi data, maka langkah

selanjutnya adalah penyajian data. Dalam penelitian kualitatif,

penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini

Miles dan huberman (Sugiyono, 2013:339) menyatakan bahwa

yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.

Page 39: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

26

3. Conclusion drawing/ verification (Penarikan kesimpulan dan

verifikasi)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif

menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2013:343) adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam

penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan

masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,

karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif

masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti

berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada

(Sugiyono, 2013:343). Proses verifikasi data tidak dilakukan oleh

peneliti seorang diri, tetapi dibantu oleh pelaku budaya sebagai

subjek penelitian, anggota tim penelitian, dan para ahli terkait.

Page 40: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

90

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran: Analisis untuk

Perancangan Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN.

Anwas, Oos M. 2014. Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung :

Alfabeta.

Gunawan, Imam. 2017. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta :

Bumi Aksara.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi & Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Nasrullah, Rulli. 2016. Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya, dan

Sosioteknologi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Nupikso, Daru dkk. 2018. Riset Komunikasi dan Informatika : Peluang dan

Tantangan di Era Digital. Yogyakarta : Gava Media.

Partodihardjo, Soemarno. 2009. Tanya Jawab Sekitar Undang-Undang No. 14

Tahun 2008 : Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.

Prastowo, Andi. 2014. Metode Penelitian Kualitatif : dalam Perspektif

Rancangan Penelitian. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Rianto, Puji dkk. 2018. Sistem Informasi Desa dan Akses Informasi. Yogyakarta :

PR2Media.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi : Mixed Methods. Bandung :

Alfabeta.

Page 41: SKRIPSI DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI DESArepo.apmd.ac.id/930/1/__KIKI MARINA INDRIASARI.pdfdan peternakan bisa dikelola menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat dan dapat untuk

91

Wahyuni, Nursih Isti. 2014. Komunikasi Massa. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan & Aplikasinya.

Jakarta: Rineka.

INTERNET

www.academia.edu/35847518/pembangunan_pedesaan_berbasis_teknologi_infor

masi_dan_komunikasi_studi_pada_gerakan_desa_membangun, diakses tgl

26/11/2018, pkl 19:00 WIB.

http://www.berdesa.com/pentingnya-website-desa-bagi-warga-pedesaan/, diakses

pada tgl 03/03/2019 pkl 22:51 WIB.

https://media.neliti.com/media/publication/136355-ID-analisis-dampak-

pemanfaatan-website-desa.pdf, diakses pada tgl 05/03/2019, pkl 23:05 WIB.

https://fadilajuni.wordpress.com/2017/01/03/website-desa-materi-siaran, diakses

Tgl 09/01/2019, Pkl 22:30 WIB.

https://makassar.tribunnews.com/2017/10/10/promosi-potensi-desa-melalui-

media-sosial, diakses Tgl 10/01/2019, Pkl 22:00 WIB.

JURNAL Sulistyowati, Fadjarini., & Dibyorin, Rusmala Candra MC. “Partisipasi Warga

Terhadap Sistem Informasi Desa”. Jurnal Komunikasi, Volume 2, Nomer

1, Juli 2013.