skripsi - core.ac.uk filepengaruh pelaksanaan kurikulum smk edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan...
TRANSCRIPT
PENGARUH PELAKSANAAN KURIKULUM SMK EDISI 2004
BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN, KOMPETENSI
GURU DAN KULTUR KELUARGA TERHADAP JIWA
KEWIRAUSAHAAN SISWA Studi Kasus: Siswa-Siswi Kelas II Jurusan Penjualan SMK Negeri 1 Jl. Kemetiran
Kidul no. 35 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Jl. Gowongan Kidul Jt-3/416 Yogyakarta.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
THOMAS WAHYU SANTOSO NIM : 011334130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH PELAKSANAAN KURIKULUM SMK EDISI 2004
BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN, KOMPETENSI
GURU DAN KULTUR KELUARGA TERHADAP JIWA
KEWIRAUSAHAAN SISWA
Studi Kasus: Siswa-Siswi Kelas II Jurusan Penjualan SMK Negeri 1 Jl. Kemetiran Kidul no. 35 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Jl. Gowongan Kidul Jt-3/416
Yogyakarta.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
THOMAS WAHYU SANTOSO NIM : 011334130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Dunia ini adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami: bukan
karena orangnya yang jahat tapi karena orang-orangnya yang tidak
peduli
-EINSTEIN-
Selagi ada cinta maka tida perlu lagi ada pertanyaan
-EINSTEIN-
Tidak ada hal lain didunia ini yang lebih aku banggakan dari pada
kemampuan untuk merasa bertahan hidup dan untuk memegang teguh
apa yang kucintai dan kuyakini
-JODIE
FOSTER-
Tujuan tidak tercapai bukan merupakan tragedi kehidupan, yang
menjadi tragedi adalah tidak mempunyai tujuan untuk dicapai
-BENJAMIN MAYS-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
KUPERSEMBAHKAN KARYA INI KEPADA:
Juru Slamatku Yesus Kristus Pelindungku Bunda Maria
Bapak Valentinus Djumali Ibu Yosephine. Sukaryati
Keluarga Mbaku Irene Elly P dan Andreas Widi Mbaku Lucia Supri Handayani
Masku Petrus Susetyo Prijatmiko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 3 April 2007
Penulis
Thomas Wahyu Santoso
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PENGARUH PELAKSANAAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN, KOMPETENSI GURU DAN
KULTUR KELUARGA TERHADAP JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA
Studi Kasus: Siswa-siswi SMK Negeri 1 Jalan Kemetiran Kidul No 35 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Jalan Gowongan Kidul Jt – 3/416 Yogyakarta
THOMAS WAHYU SANTOSO
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) pelaksanaan kurikulum edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen berpengaruh positif terhadap jiwa kewirausahaan siswa; (2) kompetensi guru berpengaruh positif terhadap jiwa kewirausahaan siswa; (3) kultur keluarga berpengaruh positif terhadap jiwa kewirausahaan siswa; (4) Pelaksanaan kulikulum 2004 bidang studi ekonomi, kompetensi guru dan kultur keluarga berpengaruh positif terhadap jiwa kewirausahaan siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 7 Yogyakarta pada bulan Februari 2006. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas II Jurusan Penjualan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisa regresi sederhana untuk menjawab masalah pertama, kedua dan ketiga, sedangkan untuk menjawab masalah keempat digunakan analisa regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan kurikulum 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen berpengaruh positif terhadap jiwa kewirausahaan siswa (thitung 4,367 > ttabel 1,989); (2) kompetensi guru berpengaruh positif terhadap jiwa kewirausahaan siswa (thitung 4,127 > ttabel 1,989); (3) kultur keluarga berpengaruh positif terhadap jiwa kewirausahaan siswa (thitung 3,928 > ttabel 1,989); (4) pelaksanaan kurikulum edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen, kompetensi guru dan kultur keluarga berpengaruh positif terhadap jiwa kewirausahaan siswa (Fhitung 18,527 > Ftabel 2,722).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF THE IMPLEMENTATION OF 2004 SMK CURRICULUM MANJORING IN BUSINESS AND MANAGEMENT
COMPETENCE, TEACHER’S COMPETENCE AND FAMILY CULTURE TOWARD STUDENT’S ENTREPRENEURSHIP
A Case Study on SMK N 1 Kemetiran Kidul Street No. 35 Yogyakarta and SMK
N 7 Gowongan Kidul Street Jt-3/416 Yogyakarta
THOMAS WAHYU SANTOSO Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The aims of this study are to know whether: (1) the implementation of 2004 curriculum manjoring in business and management competence has positive effect toward student ’s entrepreneurship ; (2) teacher’s competence has positive effect toward student’s entrepreneurship; (3) family’s culture has positive effect toward student’s entrepreneurship; (4) the implementation of 2004 curriculum manjoring in business and management competence, teacher’s competence, and family’s culture has positive effect toward student’s entrepreneurship.
This study was done at SMK N 1 and SMK N 7 Yogyakarta in February 2006. The subjects of population are the students of the second grade of marketing department. The techniques of collecting the data are questionnaire, interview, and documentation. The analysis data was done by analysis simple regression to answer the first, second, and third problem, besides that double linear analyze was done to answer the fourth problem.
The result of the study showed that: (1) the implementation of 2004 curriculum majoring in business and management competence absolutely has positive influence toward student ’s entrepreneurship (tcount 4,367 > ttabel 1,989); (2) teacher’s competence has positive influence toward student’s entrepreneurship (tcount 4,127 > ttabel 1,989); (3) family’s culture has positive influence toward student’s entrepreneurship (tcount 3,928 > ttabel 1,989); (4) the implementation of 2004 curriculum manjoring in business and management competence, teacher’s competence, family’s culture have positive influence toward student’s entrepreneurship (Fcount 18,527 > Ftabel 2,722).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Allah Bapa di surga atas segala berkat-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh Pelaksanaan
Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Kompetensi
Guru, dan Kultur Keluarga Terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperolaeh banyak bantuan,
semangat dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Program
Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah banyak memberikan dukungan dan pengarahan-pengarahan serta nasehat
kepada penulis selama penulis belajar di USD.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan dan pengarahan-
pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
5. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan dan pengarahan-
pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai.
6. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd selaku dosen tamu dan penguji, terima kasih
atas partisipasinya dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji, terima kasih
atas partisipasinya dalam penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan
bimbingan selama penulis belajar di USD.
9. Seluruh Guru, Karyawan dan Siswa-Siswi SMK Negeri 1 Kota Madya
Yogyakarta serta seluruh Guru, Karyawan dan Siswa-Siswi SMK Negeri 7
Kota Madya Yogyakarta yang telah banyak membantu memberikan informasi,
bantuan serta kerjasama yang telah diberikan kepada penulis.
10. Kedua orangtuaku Bapak Valentinus Djumali dan Ibuku Yosephine Sukaryati
(terimakasih atas doa, kasih sayang, dukungan, dan perhatian yang telah
diberikan. Akhinya anakmu yang super badung dan bandel ini bisa
mewujudkan impian dan harapanmu, semoga ini menjadi awal yang lebih
baik untuk menuju masa depan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
11. Keluarga Mbaku Irene dan Mas Widi, Mbaku Lucia, Masku Koko
terimakasih atas dukungan, semangat serta segala fasilitas yang telah
diberikan sehingga adekmu yang ganteng ini dapat menyelesaikan skripsi dan
lulus……..”
12. Keluarga Besar Jogja (Simbok dan Pak Tuo Ali, Om Sriono dan Bulek Wati,
Om Margito dan Bulek Mah, Om Narto, Mbak Pur (yang selalu menjadi
tempatku bercerita), Ali, Dewi, Wawan, Wikan saudaraku jogja) terima kasih
atas doa, perhatian, dukungan dan kasih sayang selama kuliah di Jogja
sehingga aku bisa lulus.
13. Wawan dan Indah makasih banyak ya kalian juga udah rela jauh-jauh buat
nungguin aku ujian pendadaran, semua kenangan bersama kalian tak akan
pernah terlupakan, akhirnya aku juga lulus oiiiii……”
14. Ipung, Kicrut , Siska, Koco dan Junot, Nata, dewi “ndut”, kiki “tegal”, sulis
‘B’: terima kasih atas kebersamaan kalian selama ini, ayo semangat maju terus
pantang mundur, kamu pasti bisa, jangan lupa kita wisuda bareng kan….!!!!
15. Erni dan Hari (terima kasih kalian memang teman yang paling dan super baik
dah….. dan selalu aku repotin btw jangan kapok ya….)
16. Anak-anak Sangkuriang: (Teklek, Bendot, Suthur, Dyar, Satya, Raimond,
Sigit, Wawan, Gudhel, Burket, Anry, Dweek, Kompos, dan masih banyak
lagi…), makasih atas kebersamaan kalian selama kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
17. Buat anak Palembang yang kuliah di Jogja: (Poeloeng “toal-toel”, Adung
ceprot, Eko “gerandong”, Wisnu “aken”, Empi, makasih atas doa dan
motivasinya, kalian memang teman baik suka maupun duka selama diJogja).
18. Alm. Wahyu Meita (Idok) terima kasih banyak atas kebersamaannya selama
kuliah serta doamu, dan motivasimu sehingga aku bisa lulus…. Semoga
arwahmu tenang di sisi Yang Maha Kuasa, semua senyum, tawa dan candamu
akan menjadi kenangan yang tak pernah terlupakan bagi kita semua.
19. Temen-temen PAK C, PAK B, PAK A angakatan 2001 (terima kasih banyak
atas tawa dan semuanya yang kalian berikan selama di bangku kuliah)
20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan yang telah
memberikan dukungan, perhatian dan saran yang berguna bagi penulis.
Penulis menyadarisepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari
sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
konstruktif. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Penulis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………........... i
HALAMAN PERSETUJUAN………………..……………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………. iii
MOTTO………………………………………………………………………... iv
PERSEMBAHAN…………………………………………………………….... v
PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………………….. vi
ABSTRAK……………………………………………………………………… vii
ABSTRACT……………………………………………………………………. viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ix
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… xiii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………… xvi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1
B. Batasan Masalah……………………………………………… 5
C. Rumusan Masalah…………………………………………….. 6
D. Tujuan Penelitian……………………………………………… 6
E. Manfaat Penelitian…………………………………………… 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
A. Kurikulum……………………………………………………. 9
1. Pengertian Kurikulum…………………………………………... 9
B. Kompetensi Guru…………………………………………….. 13
1. Pengertian Kompetensi………………………………………… 13
2. Kompetensi Guru………………………………………………. 14
C. Kultur Keluarga………………………………………………. 18
1. Pengertian Kultur………………………………………………. 21
D. Kewirausahaan………………………………………………... 24
1. Pengertian Kewirausahaan……………………………………… 24
2. Karakteristik Kewirausahaan…………………………………… 26
F. Kerangka Teoretik…………………………………………….. 30
G. Rumusan Hipotesis…………………………………………………. 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian……………………………………………………... 36
B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………… 36
C. Populasi dan Sampel Penelitian……………………………….. 36
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya……………………………. 38
E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………. 46
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas………………………….. 47
G. Teknik Analisis Data……………………………………………….. 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. SMK N 1 Yogyakarta
1. Sejarah Sekolah ……………………………………………….. 60
2. Lokasi, Keadaan Fisik dan Lingkungan Sekolah……………… 60
3. Visi dan Misi Sekolah…………………………………………. 61
a. Visi………………………………………………………… 61
b. Misi………………………………………………………... 61
c. Pengembangan Sekolah Seutuhnya……………………….. 61
d. Profil Tamatan…………………………………………….. 62
4. Sarana, Prasarana dan Fasilitas……………………………….. 63
a. Gedung…………………………………………………… 63
b. Usaha kesehatan Sekolah ………………………………… 64
c. Perpustakaan Sekolah……………………………………. 64
d. Bimbingan dan Konseling……………………………….. 65
e. Kantin……………………………………………………. 65
f. Kantor ……………………………………………………. 66
g. Ruang Kelas………………………………………………. 66
h. Keuangan Sekolah………………………………………... 66
i. Kurikulum Sekolah……………………………………….. 66
j. Jenis-jenis Program Ekstrakurikuler Yang Tersedia…….. 67
B. SMK N 7 Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
1. Sejarah Sekolah ……………………………………………... 67
2. Lokasi, Keadaan Fisik dan Lingkungan Sekolah……………. 67
3. Visi dan Misi Sekolah……………………………………….. 68
a. Visi………………………………………………………. 68
b. Misi……………………………………………………… 68
c. Pengembangan Sekolah Seutuhnya……………………... 69
d. Profil Tamatan…………………………………………... 69
4. Sarana, Prasarana dan Fasilitas……………………………… 70
a. Gedung………………………………………………….. 70
b. Usaha kesehatan Sekolah……………………………….. 71
c. Perpustakaan Sekolah…………………………………… 71
d. Bimbingan dan Konseling………………………………. 72
e. Kantin ………………………………………………….. 72
f. Kantor ………………………………………………….. 73
g. Ruang Kelas……………………………………………. 73
h. Keuangan Sekolah……………………………………… 73
i. Kurikulum Sekolah……………………………………. 73
j. Jenis-jenis Program Ekstrakurikuler Yang Tersedia…... 74
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data…………………………………………………. 75
B. Uji Normalitas dan Linearitas…………………………………. 79
C. Pengujian Hipotesis…………………………………………… 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
D. Pembahasan…………………………………………………… 87
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan…………………………………………………… 99
B. Saran………………………………………………………….. 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel Operasionalisasi Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004 Bidang
Keahlian Bisnis dan Manajemen………………………………………. 39
Tabel 2 Tabel Operasionalisasi Kompetensi Guru……………………………... 42
Tabel 3 Tabel Operasionalisasi Kultur Keluarga……………………………….. 43
Tabel 4 Tabel Operasionalisasi Jiwa Kewirausahaan Siswa……………………. 45
Tabel 5 Tabel Rangkuman Deskripsi Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen……………………………….. 76
Tabel 6 Tabel Rangkuman Deskripsi Kompetensi Guru………………………... 77
Tabel 7 Tabel Rangkuman Deskripsi Kultur Keluarga…………………………. 77
Tabel 8 Tabel Rangkuman Deskripsi Jiwa Kewirausahaan Siswa……………… 78
Tabel 9 Tabel Rangkuman Pengujian Normalitas………………………………. 79
Tabel 10 Tabel Rangkuman Pengujian Linieritas………………………………… 80
Tabel 11 Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis 1,2,3……………………. 82
Tabel 12 Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Multikolinearitas………………….. 82
Tabel 13 Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Heteroskedastisitas………………... 84
Tabel 14 Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Regresi Ganda…………………….. 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Data Induk Penelitian
Lampiran 3 Pengujian Kuesioner
Lampiran 4 Normalitas dan Linieritas
Lampiran 5 Pengujian Hipotesis
Lampiran 6 Distribusi Frekuensi
Lampiran 7 Kategori Kecenderungan Variabel
Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang
pendidikan formal, selain Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki
tujuan dalam pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 yang berbasis
kompetensi bidang keahlian bisnis dan manajemen antara lain; siswa
memiliki jiwa, sikap, prilaku wirausaha dalam bekerja serta mampu dan
berani berwirausaha dalam bidangnya . Tujuan tersebut selanjutnya
dijabarkan dalam tujuan-tujuan mata pelajaran yang ditawarkan terutama
mata pelajaran kewirausahaan dan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh siswa, contohnya: merencanakan pengelolaan usaha kecil dan
mengelola usaha kecil. Dengan demikian diharapkan pencapaian
kompetensi siswa dalam ha l jiwa kewiusahaan pada mata pelajaran tersebut
dapat sebagai gambaran pencapaian kompetensi siswa pada jenjang
pendidikan SMK, karena dengan penetapan standar kompetensi maka
diharapkan mutu lulusan lebih terjamin sebab, tidak semua orang ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi.
Salah satu tujuan utama pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004
pada bidang keahlian bisnis dan manajemen adalah siswa memiliki jiwa,
sikap, perilaku wirausaha dalam bekerja dan siswa mampu serta berani
untuk berwiraswasta dalam bidangnya. Sehingga nantinya dapat mengisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
lowongan pekerjaan di dunia usaha maupun dunia industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensinya dalam program
keahlian yang dipilih dan mampu bekerja secara mandiri atau mampu
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. (Kurikulum SMK edisi 2004
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen: 1).
Sejalan dengan tujuan dan fungsi pembelajaran tersebut diharapkan
lulusan SMK memiliki pengetahuan yang cukup tentang wirausaha dan
memiliki jiwa kewirausahaan. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh
sekolah dalam mewujudkan tujuan kurikulum tersebut adalah
menyelenggarakan sistem pendidikan yang tersusun secara sistematis.
Setiap guru mata pelajaran diwajibkan menyusun silabus, untuk mengatur
jalannya pembelajaran selama satu semester, menentukan standar
kompetensi lintas kurikulum, menetapkan standar kompetensi mata
pelajaran, dan menetapkan rambu-rambu proses pembelajaran guna
mencapai tujuan kurikulum.
Pencapaian tujuan kurikulum edisi 2004 bidang keahlian bisnis da n
manajemen penting bagi setiap pengelola SMK. Hal ini dikarenakan pada
saat ini banyak lulusan SMK atau sederajat yang menganggur.
Penyebabnya adalah mereka tidak memiliki kemampuan dan keterampilan
yang cukup. Data terakhir mengenai lulusan SMK yang menganggur
menurut Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigran) dan BPS
(Badan Pusat Statistik) berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar
4,9% memperkirakan bahwa tambahan lapangan kerja baru hanyalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sebesar 1,4 juta. Jumlah ini lebih kecil dari jumlah kerja angkatan baru
yang mencapai 2,1 juta (Harian Surya, 15/01/2004). Depnakertrans
memperkirakan lebih buruk dari BPS bahwa dengan tingkat pengangguran
sebesar 2,5 juta per tahun (Kompas, 29/09/2004). Masalah pengangguran
merupakan pekerjaan rumah yang berat bagi pemerintah. Mesikipun
pemerintah telah berusaha untuk menciptakan lowongan kerja, tetapi tetap
saja jumlah penawaran tenaga kerja tidak pernah seimbang dengan jumlah
permintaan. Oleh sebab itu, sehebat apapun pemerintah, jika persoalan
pengangguran sudah sedemikian parah (mengalami peningkatan jumlah
pengangguran dari tahun ke tahun), penyelesaiannya memerlukan waktu
yang panjang. Belum lagi persoalan pengangguran selalu berkaitan dengan
rendahnya tingkat kualitas para pencari kerja meskipun mereka telah
menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. Karenanya, tanggung jawab
untuk mengatasi permasalahan pengangguran seharusnya tidak hanya
dipikul pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab bersama termasuk di
dalam dunia pendidikan.
Sebagai salah satui bagian dari penyelenggara pendidikan pada
tingkat menengah, sekolah menengah kejuruan (SMK) bertujuan secara
umum untuk mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang
tertentu (Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen: 1). Istilah bekerja, sebagaimana dijabarkan dalam tujuan
khusus pendidikan SMK, memiliki 2 (dua) arah yaitu: (1) dapat mengisi
lowongan pekerjaan di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tingkat menengah sesuai dengan kompetensinya dalam program keahlian
yang dipilih; (2) mampu bekerja secara mandiri.
Mengingat bahwa jumlah pengangguran terus mengalami
peningkatan dari tahu ke tahun, maka pihak sekolah sebagai pihak
penyelenggara pendidikan perlu mengadakan peningkatan mutu
pendidikan. Kehadiran kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis
dan manajemen sebenarnya dimaksudkan agar siswa lebih mampu
mengembangkan diri dan cara berpikir (inovatif dan kreatif). Disamping
itu, siswa juga dituntut untuk bisa bereksplorasi dan memperoleh informasi
untuk bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi baik secara mandiri
ataupun kelompok. Dengan demikian siswa diharapkan dapat memecahkan
masalah persoalan-persoalan yang dihadapinya sendiri.
Ada beberapa faktor yang diduga kuat berpengaruh terhadap jiwa
kewirausahaan pada diri siswa SMK. Faktor tersebut diantaranya:
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen, kompetensi guru, dan kultur keluarga. Pelaksanaan kurikulum
SMK 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen di sekolah yang sesuai
dengan tujuan dari kurikulum itu sendiri, yaitu dapat menumbuhkan jiwa
kewirausahaan pada diri siswa. Maka dari itu pelaksanaan kurikulum SMK
edisi 2004 diharapkan dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap
jiwa kewirausahaan siswa dan kemandirian yang ada dalam diri siswa-siswi
SMK. Guru merupakan fasilitator untuk menyampaikan pembelajaran di
sekolah yang sesuai dengan kurikulum SMK 2004 bidang keahlian bisnis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dan manajemen. Guru yang berkompeten adalah guru yang dapat
menyampaikan materi, dapat mencapai tujuan dari kurikulum yang salah
satunya adalah memiliki jiwa kewirausahaan serta menguasai sepuluh
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Selain itu, faktor lainnya adalah
kultur keluarga. Kultur keluarga merupakan lingkungan yang bnyak
menanamkan nilai-nilai dan norma-norma pada diri siswa. Penanaman
nilai-nilai dan norma-norma dalam keluarga menyebabkan terbentuknya
karakter pada diri siswa. Di samping itu, perlakuan dan contoh orang tua
mengenai kewirausahaan dalam keluarga dapat mempengaruhi jiwa
kewirausahaan pada diri siswa.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis, melakukan penelitian
mengenai “PENGARUH PELAKSANAAN KURIKULUM SMK 2004
BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN, KOMPETENSI
GURU DAN KULTUR KELUARGA TERHADAP JIWA
KEWIRAUSAHAAN SISWA ”. Penelitian ini merupakan studi kasus
siswa-siswi pada dua SMK di Daerah Kota Madya Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Ada berbagai faktor yang kemungkinan berpengaruh dengan jiwa
kewirausahaan siswa. Penelitian ini lebih me nitikberatkan pada faktor
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen, kompetensi guru, dan kultur keluarga. Hal ini disebabkan
faktor-faktor tersebut diduga kuat mempengaruhi keberhasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pembelajaran bidang bisnis dan manajemen yang salah satunya adalah
siswa memiliki jiwa, sikap, perilaku wirausaha dalam bekerja serta mampu
bekerja dan berani berwiraswasta dalam bidangnya.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh positif sikap siswa terhadap pelaksanaan
kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen
terhadap pembentukan jiwa kewirausahaan.
2. Apakah ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap pembentukan
jiwa kewirausahaan siswa.
3. Apakah ada pengaruh positif kultur keluarga siswa terhadap
pembentukan jiwa kewirausahaan siswa.
4. Apakah ada pengaruh positif sikap siswa terhadap pelaksanaan
kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen,
kompetensi guru, dan kultur keluarga terhadap pembentukan jiwa
kewirausahaan siswa.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini dimaksudkan
untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif sikap siswa terhadap
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen terhadap pembentukan jiwa kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif kompetensi guru
terhadap pembentukan jiwa kewirausahaan siswa.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif kultur keluarga siswa
terhadap pembentukan jiwa kewirausahaan siswa.
4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif sikap siswa terhadap
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen, kompetensi guru, dan kultur keluarga terhadap
pembentukan jiwa kewirausahaan siswa.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan:
1. Bagi Guru dan Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi kepala sekolah dan
guru yang mengevaluasi hasil pendidikan dan memberikan arah bagi
peningkatan efektivitas pendidikan terutama dalam pelaksanaan
kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi
peneliti selanjutnya dan dapat menjadi bahan referensi di bidang
pendidikan yang relevan.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan
dalam bidang pendidikan terutama dalam pelaksanaan kurikulum SMK
edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
Istilah “kurikulum” memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan
oleh pakar-pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dahulu
sampai sekarang ini. Kurikulum berasal dari bahasa latin:“curriculae”,
artinya jarak yang ditempuh oleh seorang pelari. Pada waktu itu,
pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh
oleh seorang siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Dalam hal
ini, ijazah pada hakekatnya merupakan suatu bukti, bahwa siswa telah
menempuh kurikulum yang berupa rencana pelajaran, sebagaimana
seorang pelari yang telah menempuh suatu jarak yang antara satu tempat
ke tempat yang lainnya dan akhirnya mencapai finish. Dengan kata lain,
suatu kurikulum dianggap sebagai suatu jembatan yang sangat penting
untuk mencapai titik akhir dari suatu perjalanan dan ditandai dengan
memperoleh ijazah.
Menurut Oemar Hamalik (2003: 65) menyatakan bahwa kurikulum
adalah program pendidikan yang disediakan oleh lembaga pendidikan
(sekolah) bagi siswa. Berdasarkan program pendidikan tersebut, siswa
melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga mendorong perkembangan
dan pertumbuhannya sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
ditetapkan. Dengan kata lain, program kurikuler tersebut sekolah atau
lembaga pendidikan yang menyediakan lingkungan pendidikan untuk
berkembang. Ini sebabnya kurikulum disusun sedemikian rupa yang
memungkinkan siswa melakukan beraneka ragam kegiatan belajar.
Kurikulum tidak terbatas pada sejumlah mata pelajaran, namun segala
sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa, seperti: bangunan
sekolah, alat pelajaran, perlengkapan sekolah, perpustakaan, karyawan tata
usaha, gambar-gambar, halaman sekolah, dan lain-lain.
Mehl Mil-Douglass dalam Oemar Hamalik (2003: 65)
mengemukakan bahwa:
The curriculum is as broad and varied as the child’s environment, broadly conceived the curriculum embraces not only subject matter but also various aspects of the physical and social environment. The school bring the child with his impelling flow of experiences into environment consisting of school facilities, subject matter, other children, and teacher. From the interaction or the child wild these element learning result. Not only is the learner and ever changing personality resulting from continous series of a new experiences, but the constituent element of his environmentare constanly evolving and unfolding.
Ungkapan di atas menggambarkan, bahwa segala sesuatu dan
semua orang yang terlibat dalam upaya memberikan bantuan kepada siswa
termasuk dalam kurikulum, rumusan tersebut diperkuat oleh pendapat
Romine dalam Oemar Hamalik (2003: 68) yang menyatakan bahwa:
Curriculum is interpreted to mean to all of organized courses, activities and experiences which pupils have under the direction of the school, w ether in the classroom or not.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan rumusan ini, kegiatan-kegiatan kurikulum tidak terbatas
dalam ruangan kelas saja, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan di
luar kelas. Pandangan modern menjelaskan, bahwa antara kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler tidak ada pemisah yang tegas.
Semua kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar
kepada siswa yang tercakup dalam kurikulum.
Dalam Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegitan belajar mengajar. Rumusan ini lebih spesifik mengandung pokok-
pokok pikiran sebagai berikut (Oemar Hamalik, 2003: 66):
1. Kurikulum merupakan suatu rencana atau perencanaan. 2. Kurikulum merupakan pengaturan, berarti memiliki sistematika dan
struktur tertentu. 3. Kurikulum memuat atau berisikan isi dan bahan pelajaran, menunjuk
pada perangkat mata pelajaran atau bidang pengajaran tertentu. 4. Kurikulum mengandung cara, metode atau strategi penyampaian
pengajaran. 5. Kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar. 6. Kendatipun tidak tert ulis, namun telah tersirat dalam kurikulum yakni
kurikulum dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan. 7. Berdasarkan butir ke-6 maka kurikulum sebenarnya adalah alat
pendidikan.
Rumusan tersebut menjadi lebih jelas dan lengkap, karena suatu
kurikulum harus disusun dengan memperhatikan berbagai faktor penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dalam Undang-Undang tekah dinyatakan, bahwa:
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan perkembangan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.
Rumusan di atas menunjukkan, faktor -faktor yang harus diperhatikan
dalam penyusunan suatu kurikulum, ialah (Oemar Hamalik, 2003: 67):
1. Tujuan pendidikan nasional. 2. Tahap perkembangan peserta didik. 3. Kesesuaian dengan lingkungan. 4. Kebutuhan pembangunan nasional. 5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian. 6. Kesesuaian dengan jenis dan jenjang satun pendidikan.
Dalam hal ini tujuan kurikulum 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen mata diklat kewirausahaan adalah memiliki jiwa, sikap dan
perilaku dalam bekerja, mampu dan berani berwiraswasta di bidangnya.
Sedangkan kompetensi mata diklat kewirausahaan adalah
mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha anatara lain:
1. Mengidentifikasikan sikap dan perilaku wirausahawan. 2. Menerapkan sikap dan perilku kerja prestatif (selalu ingin maju). 3. Merumuskan solusi. 4. Membuat keputusan.
Tujuan program keahlian secara umum mengacu pada isi undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan
Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Secara khusus tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
program keahlian ada lah membekali peserta didik dengan ketrampilan,
pengetahuan dan sikap agar kompeten: mendidik peserta didik dengan
kurikulum SMK 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen agar dapat
bekerja baik secara mandiri maupun mengisi lowongan pekerjaan yang
ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah.
B. Kompetensi Guru
1. Pengertian Kompetensi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kompetensi adalah
“wewenang kekuasaan untuk menentukan suatu hal”. Wewenang dalam
hal ini dikaitkan dengan ruang lingkup jabatan atau posisi sebagai guru
yang menuntut tanggung jawab besar.
Piet Sahertian dan Ida Alaida merngemukakan, “Komptensi
sebagai kemampuan untuk melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui
pendidikan dan latihan yang bersifat kognitif, afektif, dan performence”.
Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang setelah
mengikuti pendidikan dan latihan tertentu untuk jabatan tertentu dalam
waktu tertentu.
Seorang guru harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan potensi pribadi anak didik secara keseluruhan maupun potensi perkembangannya kognisi, sikap, tingkah laku ataupun ketrampilan anak didiknya. Kemudian W. Robert Housten mendefinisikan kompetensi guru
seperti yang dikutip oleh Roestiyah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Competency ordinarily is derfined as a dequacy for a tast or a possession of require knowledge, skill and abilities”. Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa kompetensi sebagai
suatu tugas yang memadai atau pemikiran pengetahuan, ketrampilan dan
kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang. Dalam pengertian ini
kompetensi lebih dititikberatkan pada tugas guru dalam mengajar.
2. Kompetensi Guru
Kompetensi guru merupakan kemampuan guru atau penguasaan
pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan menjalankan tugas sebagai
pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru dituntut memiliki
seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar. Sedangkan
guru sebagai pendidik yang dituntut dapat menanamkan nilai-nilai yang
terkandung pada berbagai pengetahuan yang dibarengi dengan contoh-
contoh teladan dan tingkah laku gurunya. Jadi tugas guru selain
mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa juga mendidik siswa menjadi
warga Negara yang baik dan utuh.
Mengingat peran dan tanggung jawab gur u sangat besar dalam
dunia pendidikan, seorang guru harus memiliki kompetensi sebagai modal
dalam melaksanakan tugasnya.
Kompetensi guru dapat dibedakan menjadi 4 bagian yaitu
kompetensi personal, kompetensi sosial atau kemasyarakatan, kompetensi
profesional dan kompetensi pedagogik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Persiapan untuk membentuk guru yang berkompeten harus mampu
mengembangkan keempat aspek seperti yang telah dikemukakan di atas,
maka akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Kompetensi Personal atau Pribadi
Sikap pribadi guru yang berjiwa pancasila yang mengagungkan budaya
bangsa Indonesia, yang rela berkorban bagi kelestarian bangsa dan
negaranya.
2. Kompetensi Profesional
Kemampuan dalam penguasaan akademik (mata pelajaran) yang
diajarkan dan terpadu dengan kemampuan mengajarnya sehingga guru
itu memiliki wibawa akademis.
3. Kompetensi Sosial
Kemampuan yang berhubungan dengan bentuk partisipasi sosial
seorang guru dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat tempat ia
bekerja, baik secara formal maupun informal.
4. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pembelajaran yang
meliputi; memahami peserta didik, merancang dan melaksanakan
pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar dan mengembangkan diri
secara profesional.
Dalam dunia pendidikan dikenal sepuluh kompetensi guru yang
telah dikembangkan oleh proyek pengembangan lembaga pendidikan.
Sepuluh kompetensi guru itu adalah (Masidjo, 2004:1):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1. Kemampuan menguasai bahan pelajaran.
Guru menguasai bahan pelajaran sehingga memungkinkan untuk
menyampaikan materi pelajaran dengan jelas, tepat dan dinamis
sehingga siswa dapat menerima dan mengerti pelajaran yang diberikan
guru.
2. Kemampuan mengelola PBM (proses belajar mengajar).
Kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan program
pengajaran dengan baik, mudah diikuti siswa sehingga menghasilkan
hasil belajar yang optimal.
3. Kemampuan mengelola kelas.
Kemapuan guru dalam mengatur, menata kelas dengan serasi dan
mengarahkan tingkah laku di kelas sehingga menimbulkan minat
belajar.
4. Kemampuan menggunakan media.
Kemampuan memilih dan menggunakan media yang tepat sesuai
dengan materi pelajaran sehingga tujuan belajar dapat dicapai.
5. Kemampuan mengelola interaksi PBM (Proses Belajar Mengajar).
Kemampuan guru dalam proses belajar mengajar dalam hal
memberikan tugas-tugas untuk membuat siswa aktif dan lebih maju
dalam mengajar.
6. Kemampuan menguasai landasan kependidikan.
Kemampuan guru untuk menguasai dan memiliki wawasan yang luas
tentang pendidikan guna kelancaran dan proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
7. Kemampuan menilai prestasi peserta didik untuk kepentingan
pengajaran.
Merupakan kemampuan guru untuk mengetahui perkembangan dan
kemajuan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar siswa untuk
kepentingan pengajaran.
8. Kemampuan mengenal fungsi bimbingan dan konseling.
Merupakan kemampuan guru dalam memberikan bimbingan kepada
siswa untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan siswa serta
membantu siswa memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa.
9. Kemampuan menyelenggarakan administrasi sekolah.
Kemampuan guru dalam mengumpulkan data, informasi tentang siswa
sehingga terkumpul, teroganisir dengan baik untuk dapat dipakai
secara segera dan tepat untuk kepentingan pengambilan keputusan
dalam langkah-langkah pembinaan dan pengembangan siswa
selanjutnya.
10. Kemampuan memahami dan menguasai prinsip serta menafsirkan hasil
penelitian.
Dalam uraian di atas telah dijelaskan, bahwa jabatan guru adalah
suatu jabatan profesi. Guru dalam tulisan ini adalah guru yang melakukan
fungsinya di sekolah. Dalam pengertian tersebut, telah terkandung suatu
konsep bahwa guru profesional yang bekerja melaksanakan fungsi dan
tujuan sekolah harus memiliki kompetensi-kompetensi yang dituntut agar
guru melaksana kan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Tanpa mengabaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kemungkinan adanya perbedaan tuntutan kompetensi profesional yang
disebabkan oleh adanya perbedaan lingkungan sosial kultural dari setiap
institusi sekolah, maka guru yang dinilai kompeten secara profesional,
apabila (Oemar Hamalik, 2003: 38):
1. Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan baik. 2. Guru mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil. 3. Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan (tujuan
instruksional) sekolah. 4. Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses mengajar dan
belajar di dalam kelas
Dalam hal ini tidak mudah untuk menjadi seorang guru yang baik,
dikagumi dan dihormati oleh anak didik, masyarakat sekitar dan rekan
sesama guru. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh seorang guru untuk
mendapat pengakuan sebagai seorang guru yang baik dan berhasil dengan
kata lain kompetensi guru adalah sebagai berikut (Sura J. Kitti: Artikel
Guru SMU BPK Penabur KPS Jakarta):
1. Berusahalah tampil di muka kelas dengan prima. 2. Berlakulah bijaksana. 3. Berusaha selalu ceria di depan kelas. 4. Kendalikan emosi. 5. Berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa. 6. Memiliki rasa malu dan rasa takut. 7. Harus dapat menerima hidup ini sebagaimana adanya. 8. Tidak sombong. 9. Berlaku adil.
C. Kultur Keluarga
1. Pengertian Kultur
Istilah kultur atau budaya berasal dari disiplin ilmu antropologi.
Sejak satu abad yang lalu oleh para anthropolog istilah ini digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
untuk menjelaskan; (1) keunikan sekelompok masyarakat dibandingkan
dengan kelompok masyarakat lainnya; (2) mengapa perilaku sekelompok
masyarakat dapat bertahan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Meskipun istilah budaya dimaksudkan untuk menjelaskan kedua hal
tersebut, hingga saat ini muncul berbagai definisi dari para teoritikus dan
peneliti.
Kultur merupakan asumsi dasar yang ditemukan, dipahami, dan
dipahami oleh anggota kelompok, karena asumsi tersebut ternyata terbukti
benar saat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh
kelompok, baik masalah adaptasi dengan lingkungan eksternal organisasi
maupun intergrasi dalam tubuh kelompok tersebut, maka asumsi tersebut
diajarkan kepada anggota baru sebagai cara pandang, pola pikir, dan
perasaan yang benar ketika menghadapi masalah di masa mendatang.
Clayde Kluckhon, sebagaimana dikutip Erez dan Early (1993: 41),
menyatakan bahwa:
Culture consists of patterned ways of thinking, feeling, and reacting, required and transmitted mainly by symbols, constituting the distinctive achievement of human group, including their embodiment in artifact; the essential, core of culture consists of traditional (i.e.historycally derived and selected)ideas and their attached values)
Esensi kultur adalah nilai-nilai, nilai-nilai diderivasi dan diseleksi
berdasarkan pengalaman sejarah masa lalu. Nilai merupakan hasil dari
sebuah proses yang panjang. Mengingat nilai-nilai telah terinternalisir
kedalam diri masing-masing anggota kelompok, maka nilai tersebut sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
untuk berubah. Perwujudan nilai tampak dalam wujud artifak-artifak,
misalnya: pola pikir, rasa, reaksi anggota kelompok. Pada umumnya pola-
pola ini diartikulasikan ke dalam bentuk simbol-simbol.
Kultur merupakan bentuk pemrograman mental secara kolektif.
Kultur membedakan anggota kelompok antara satu dengan yang lain
dalam pola pikir, perasaan, dan tindakan anggota suatu kelompok. Sebagai
bentuk pemrograman mental secara kolektif, kultur cenderung sulit
berubah. Jikalau pun berubah, maka perubahan akan berlangsung secara
perlahan-lahan (evolutif). Hal ini disebabkan bukan semata-mata karena
kultur tersebut telah menjadi bagian dari diri para anggota kelompok,
tetapi kultur telah terkristalisasi ke dalam lembaga yang mereka bangun.
Menurut Hofstede (1994:181-182), perbedaan kultur dapat
dianalisis pada tingkatan unit ataupun sub-sub unit dalam satu organisasi.
La Midjan (1995: 7) menyebutkan bahwa tingkatan dalam organisasi
tersebut antara lain: struktur keluarga, struktur pendidikan, organisasi,
keagamaan, asosiasi-asosiasi, bentuk organisasi kerja, lembaga hukum
kepustakaan, pola tata ruang, bentuk bangunan gedung, dan juga teori-
teori ilmiah.
Berdasarkan hasil pengkajiannya, Schein (1991: 6-7) menyatakan
bahwa tidak ada satupun definisi kultur mengungkapkan tentang
esensinya. Menurutnya kultur harusnya memuat kedalaman akan asumsi-
asumsi dasar (basic assumptions) dan kenyakinan (belief) yang dianut oleh
anggota-anggota organisasi, digunakan tanpa disadari, dan diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sebagai sesua tu yang benar (taken for granted) oleh organisasi sendiri dan
lingkungannya.
2. Dimensi Kultur Keluarga
Kultur merupakan fenomena kolektif yang membedakan kelompok
satu dengan kelompok lain. Subtansi perbedaan lebih tampak pada praktik
kultur daripada nilai-nilai. Hofstede (1994:181-182) menyatakan bahwa
perbedaan kultur tersebut selanjutnya dapat dianalisis pada tingkatan unit
atau bukan sub-sub unit dalam suatu organisasi. Sebagai bentuk
pemrograman mental secara kolektif, kultur suatu kelompok cenderung
sulit berubah. Jikalau pun berubah, maka perubahan akan berlangsung
secara evolutif (perlahan-lahan). Hal ini disebabkan bukan semata-mata
karena kultur tersebut telah menjadi bagian dari para anggota kelompok.
Hofstede (1994: 10) mengklasifikasikan kultur ke dalam 6 (enam)
tingkatan atau lapisan (layer) yaitu: (1) a national level, (2) a regional
level etc, (3) an organization level, (4) a generation level, (5) a social
class level, dan (6) an organization or corporate level. Pada tingkatan
nasional tersebut kultur diukur berdasarkan dimensi-dimensi yang
mencakup: power distance (from small large), collectivism versus
individualism, femininity versus masculinity dan uncertainty avoidance
(from week to strong).
Power distance (jarak kekuasaan) diartikan sebagai tingkat dimana
tingkat kekuasaan anggota dalam institusi atau didistribusikan secara tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sama. Individualism (individualisme) menggambarkan suatu masyarakat
dalam mana pertalian dalam individu hilang (setiap orang memikirkan diri
sendiri baru orang lain). Sedangkan lawannya adalah collectivism
(kolektifisme) menunjukkan bahwa dalam mana orang-orang sejak lahir
diintergrasikan secara kuat kedalam kelompok yang akhirnya mereka
menjadi sangat loyal terhadap kelompok tersebut. Masculinity
(maskulinitas) menunjukkan masyarakat dalam mana peran sosial gender
ada perbedaan yang sangat jelas. Sementara itu femininity menunjukkan
masyarakat dalam mana peran sosial gender tumpang tindih (overlap)
sebagai contoh: baik laki-laki maupun perempuan sederhana, sabar, lemah
lembut, dan memberikan perhatian terhadap kualitas hidup. Dimensi
terakhir adalah uncertainty avoidance yang menunjukkan masyarakat
untuk anggota akan merasa terancam dalam ketidakpastian maupun
ketidaktahuan situasi.
Pada tingkat keluarga, power distance mencakup beberapa
indikator antara lain: kepatuhan atau rasa hormat terhadap orang tua atau
terhadap anggota keluarga lain yang lebih tua ataupun ketergantungan
pada orang tua. Dimensi individualitas mencakup indikator antara lain:
kebebasan menyatakan pendapat, loyalitas kepada anggota keluarga lain,
keleluasaan untuk mandiri, keterikatan satu sama lain dalam keluarga,
kebutuhan untuk berkomunikasi, perasaan yang muncul atas pelanggaran
terhadap suatu aturan atau norma-norma tertentu. Dimensi maskulinitas
mencakup indikator antara lain: dominasi penetapan aturan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
keluarga, perhatian anggota keluarga yang lebih kuat. Sedangkan dimensi
pengindraan atas ketidakpastian mencakup indikator antara lain: tingkat
kecemasan menghadapi kondisi ketidakpastian, perasaan terhadap
ketidakpastian, serta ketat atau tidaknya pengaturan atas hal yang baik atau
tidak baik.
Koentaraningrat (1987: 25-26) mengemukakan bahwa para
individu-individu sejak kecil dekat dengan nilai-nilai yang hidup
dimasyarakatnya, sehingga konsep-konsep nilai telah mengakar dalam
jiwa mereka. Dampaknya, nilai-nilai budaya tersebut sukar untuk berubah
dalam waktu yang singkat. Sikap dan perilaku manajemen sangat
dipengaruhi oleh latar belakang mereka, baik dalam lingkungan keluarga
maupun lingkungan sekitar. Nilai-nilai pribadi dan kebutuhan akan
mempengaruhi sikap dan kenyakinan yang pada gilirannya akan
mempengaruhi perilaku seseorang. Nilai memiliki pengertian: (1) sesuatu
yang dimiliki seseorang; dan (2) sesuatu yang berkaitan dengan objek.
Dalam pandangan yang pertama, nilai adalah sesuatu yang ada pada
manusia yaitu sesuatu yang diberikan atau dijadikan ukuran baku dalam
persepsi seseorang terhadap dunia luar. Sedangkan pada pandangan kedua,
nilai dianggap sesuatu yang ada pada objek dan merupakan milik objek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
D. Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan
Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak orang yang
menafsirkan atau memandang bahwa kewirausahaan identik dengan apa
yang dimiliki baru dilakukan “usahawan” atau “wiraswasta”. Pandangan
tersebut tidak tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan
(entrepreneurship ) tidak hanya dimiliki oleh seorang usahawan tetapi
dimiliki oleh setiap orang yang berpikir kreatif serta bertindak inovatif
baik kalangan us ahawan maupun kalangan masyarakat umum seperti:
petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, para pelajar, dan
pimpinan organisasi lainnya.
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari pe luang sesuatu
yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berpikir kreatif
dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang.
Kewirausahaan (entrepreneurship) secara definitif telah
memunculkan debat di antara mahasiswa, pengajar, peneliti, dan
penyusunan kebijakan sejak di kembangkan di awal tahun 1700-an
(Anderson, 2002), kewirausahaan sendiri merupakan mainstream dari
bisnis yang berkembang di Amerika. Tetapi hingga kini kewirausahaan
telah berkembang ke mana-mana dan terdapat beberapa definisi dari para
ahli tentang hal itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Dalam konteks bisnis, menurut Thomas W. Zimmerer (1996)
menyatakan bahwa:
Entrepreneurship is the result of a disciplined systematic proses of applying creativity and innov ation too need and opportunities in the market place. Yang artinya, kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin,
proses sistematik penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi
kebutuhan peluang di pasar.
Dahulu kewirausahaan dianggap dan hanya dapa t dilakukan
melalui pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang
dibawa sejak lahir (entrepreneurship are born not made), sehingga
kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Entrepreneurship are
born not made artinya, tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan
pengalaman lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan.
Secara epistemology, kewirausahaan merupakan hal yang
diperlukan untuk memulai usaha (start-up phase) atau suatu proses dalam
mengerjakan suatu hal yang baru (creative) dan suatu yang berbeda
(innovative). Dua hal tersebut tampak dalam definisi kewirausahaan yang
dikemukakan oleh Zimmermer (1996):
applying creativity and innovation to solve the problem to exploit opportunity that people face everyday.
Kreatifitas tersebut diartikan sebagai kemampuan mengembangkan
ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan
persoalan dan menghadapi peluang (thinking new think). Sedangkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
inovasi diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan kreativitas
dalam rangka memecahkan persoalan dan menghadapi peluang (doing new
think ). Dengan demikian, kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai
kemampuan untuk berpikir kreatif dan berperilaku yang dijadikan dasar,
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, dan proses dalam
menghadapi tantangan hidup.
Menurut Drucker (1996), kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang berbeda (ability to create the new and different
thing). Dengan demikian esensi kewirausahaan dalam konteks ini adalah
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses kombinasi antar sumber
daya yang ada dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Cara-cara tersebut mencakup teknologi, pengetahuan baru, produk dan
jasa yang sudah ada, penemuan cara yang berbeda untuk menghasilkan
barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang efektif.
2. Karakteristik Kewirausahaan
Sama halnya dengan definisi kewirausahaan, Meredith (1996)
menyatakan bahwa berwirausaha berarti memadukan watak pribadi,
keuangan, dan sumber daya. O leh sebab itu berwirausaha adalah
merupakan suatu pekerjaan atau karier dimana seseorang dalam
menjalankannya memiliki ciri-ciri: (1) kepribadian, ketidaktergantungan,
individualitas, dan optimisme; (2) kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Masing-masing karakteristik kewirausahaa n memiliki makna yang
disebut dengan nilai-nilai. Konsep nilai dibedakan sebagai berikut; (1)
person has a value dan, (2) an object has value. Konsep yang pertama
menyatakan bahwa nilai yang dianut seseorang akan dijadikan sebagai
ukuran baku bagi persepsinya terhadap dunia luar. Oleh sebab itu, watak
yang melekat pada seseorang wirausahaa akan menjadi ciri-ciri
kewirausahaan yang dapat dipandang sebagai sistem nilai kewirausahaan.
Dalam kewirausahaan, ada dua sistem nilai yang menonjol yaitu
sistem nilai primer pragmetik dan sistem nilai moralistik. Sistem nilai
primer pragmetrik dapat dilihat dari watak, jiwa dan perilakunya, misalnya
kerja keras, tegas, mengutamakan prestasi, dan lain-lain. Sementara ,
sistem nilai moralistik mencakup keyakinan atau percaya diri,
kehormatan, kepercayaan, kerjasama, keteladanan, dan keutamaan.
Arthur kuriloff dan John. Mempil (1998: 20), mengemukakan
karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku
kewirausahaan. Wirausaha selalu berkomitmen dalam mela kukan tugasnya
sampai berhasil. Seorang wirausaha tidak pernah setengah-tengah dalam
melakukan tugasnya atau pekerjaannya, karena itu seorang wirausaha
selalu ulet, tekun, pantang, menyerah sebelum melakukan pekerjaannya
berhasil. Tindakan seorang wirausaha tidak didasari oleh spekulasi
melainkan dengan perhitungan yang matang, oleh sebab itu selalu berani
mengambil resiko yang moderat, artinya resiko yang diambil terlalu tinggi
dan tidak terlalu rendah. Keberanian mengambil resiko yang didukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
oleh komitmen yang kuat akan mendorong wirausaha untuk terus mencari
peluang sampai berhasil. Hasil-hasil itu harus nyata atau jelas, objektif dan
merupakan umpan balik (feed back) bagi kelancaran kegiatannya. Dengan
semangat optimisme yang tinggi karena hasil yang diperoleh maka uang
yang dikelola secara proaktif dipandang sebagai sumber daya yang bukan
tujuan akhir.
Beberapa ciri-ciri kewirausahaan yang dikemukakan oleh Vernon
A. Musselum (1998: 50); Wasty Sumanto(1989: 5); Geoffey Meredith
(1989: 5) dalam bentuk c iri-ciri sebagai berikut:
1. Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri. 2. Kemauan dan berani mengambil resiko. 3. Kemampuan untuk belajar dari pengalaman. 4. Memotivasi diri sendiri. 5. Semangat untuk bersaing. 6. Orientasi pada kerja keras. 7. Percaya diri sendiri. 8. Dorongan untuk berprestasi. 9. Tingkat energi yang tinggi. 10. Tegas. 11. Yakin dan percaya pada kemampuan diri sendiri.
Wasty Sumanto (1989: 5) menambah ciri yang ke-12 dan yang ke-
13 sebagai berikut:
12. Tidak suka uluran tangan dari pemerintah atau pihak lain di masyarakat.
13. Tidak bergantung pada alam dan berusaha untuk tidak menyerah pada alam.
Geoffey Meredith (1989: 5) menambah cirri yang ke -14 sampai ke-
16 sebagai berikut:
14. Kepemimpinan. 15. Keorisinilan. 16. Berorientasi pada masa depan yang penuh gagasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki
ciri-ciri tertentu pula. Dalam “Entrepreneurship and Small Enterprise
Development Report” (1989) yang dikutip oleh M. Scarborough dan
Thomas Zimmerer (1935: 5) dikemukakan beberapa karakteristik
kewirausahaan yang berhasil diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Proaktif, yaitu berinisatif dan tegas (assetive). 2. Berorientasi pada prestasi yang tercermin dalam pandangan dan
bertindak (sees and act) terhadap peluang, orientasi, efisiensi, mengutamakan kualitas kerja, berencana, dan mengutamakan monitoring.
3. Komitmen kepada orang lain, misalnya: dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis.
Secara eksplisit, Dan Steinhoff dan John Burgess (1993: 38)
mengemukakan beberapa karakteristik yang diperlukan untuk menjadi
wirausaha yang berhaasil meliputi:
1. Memiliki tujuan dan visi usaha yang jelas. 2. Bersedia menanggung resiko uang dan waktu. 3. Berencana, mengorganisasi. 4. Kerja keras sesuai dengan tingkat kepentingan. 5. Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan
lain-lain.
Dengan kata lain keberhasilan maupun kegagalan seseorang
wirausaha yang akan dicapai sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian
seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
E. Kerangka Teoretik
1. Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen Terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa.
Sikap atau mental wirausaha berhubungan dengan berbagai faktor.
Meskipun belum banyak penelitian ilmiah mengenai mental atau
kepribadian wirausahawan, namun ada beberapa fakta maupun asumsi
menerangkan bahwa memang ada perbedaan karakter antara
wirausahawan dengan non-wirausahawan. Perbedaan tumbuh karena
kebiasaan atau pengaruh lingkungan sehingga menjadi karakter yang
melekat dalam kepribadian seseorang.
Sekolah memiliki perbedaan karakter dalam sumber dayanya.
Masing-masing sekolah memiliki cara yang berbeda dalam melaksanakan
tujuan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen
yang berbasis kompetensi. Hal tersebut akan berdampak pada pencapaian
tujuan pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen.
Pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen yang baik dan benar akan direspon oleh para siswa secara
positif. Respon siswa yang positif akan memudahkan para guru untuk
menyelenggarakan proses belajar dan pembelajaran, dan begitu juga
sebaliknya. Dengan demikian pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004
bidang keahlian bisnis dan mana jemen akan tercapai jika ada respon
positif dari siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa
Guru merupakan faktor utama dalam pelaksanaan pendidikan
terutama dalam pencapaian pelaksanaan tujuan kurikulum SMK edisi 2004
bidang keahlian bisnis dan manajemen. Dalam hal ini guru merupakan
fasilitator belajar bagi siswa yang diharapkan guru memiliki kemampuan
untuk berpikir kreatif dan inovtif yang dapat dijadikan dasar yang kuat dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses dengan cara
menciptakan ssuatu kesempatan yang baru dan berbeda (create and
different).
Ketekunan seorang guru dalam mengajar dan melaksanakan
pembelajaran di kelas, kedisiplinan guru yang baik, dan kemampuan serta
kegigihan seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang
dapat diterima semua siswa dan disukai adalah contoh sekaligus
perangsang yang baik bagi siswa dalam jiwa kewirausahaan.
Guru yang memiliki kompetensi dalam mengajar adalah guru yang
dapat menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan tepat sasaran serta
sesuai dengan tujuan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis
dan manajemen yang ada. Kompetensi seorang guru dapat dilihat dan
dinilai dari cara-cara mengajar dan menyampaikan materi, dan materi yang
disampaikan kepada siswa dapat dimengerti dan dipahami dengan jelas
serta sesuai dengan tujuan kurikulum SMK 2004 bidang keahlian bisnis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dan manajemen yang salah satunya adalah membekali siswa dengan nilai-
nilai dan jiwa kewirausahaan dalam diri siswa setelah lulus SMK nantinya.
3. Pengaruh Kultur Keluarga Terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa.
Anak dibesarkan dalam sebuah keluarga yang memiliki peranan
penting bagi anak-anak, keluarga memberikan dukungan dan motivasi
kepada anak dengan mencukupi kebutuhan keluarga; pendidikan,
kesehatan, sandang, dan lain-lain. Keluarga membekali anak-anaknya
dalam nilai-nilai dan norma-norma sehingga akan tumbuh kemandirian
dalam diri siswa, kemandirian dalam diri siswa sangatlah diperlukan
apalagi untuk berwirausaha, sebab dalam berwirausaha salah satu
karakteristiknya dibutuhkan kemandirian. Sehingga siswa tidak terlalu
tergantung pada orang tua dan mampu mencari kerja sendiri serta mampu
menciptakan peluang kerja dalam dunia usaha dengan berwirausaha.
Nilai yang ditanamkan masing-masing keluarga memiliki beberapa
faktor ataupun karakter yang berbeda -beda antara keluarga yang satu
dengan yang lain, misalnya: dalam hal penetapan aturan keluarga,
kebebasan mengemukakan pendapat dalam keluarga, rasa hormat terhadap
orang yang lebih tua dari segi umur dalam keluarga, rasa tanggung jawab,
percaya diri, selalu belajar dari pengalaman, dan lain-lain. Dari beberapa
karakter yang ada, beberapa diantaranya merupakan karakteristik dari
kewirausahaan, karena nilai-nilai budaya maupun keluarga akan
berpengaruh pada nilai-nilai pribadi dan kebutuhan seseorang. Nilai-nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pribadi dan kebutuhan akan mempengaruhi sikap dan kenyakinan yang
pada gilirannya akan mempenagaruhi perilaku.
Oleh karena itu, anak berasal dari sebuah lingkungan keluarga,
maka secara otomatis keluargalah yang banyak mempengaruhi sikap dan
kenyakinan terhadap jiwa kewirausahaan dalam diri siswa. Dengan kata
lain keluarga membawa pengaruh yang paling dominan bagi diri siswa.
4. Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang keahlian bisnis
dan manajemen, kompetensi Guru, Kultur Keluarga Terhadap Jiwa
Kewirausahaan siswa.
Pendidikan menengah kejuruan (SMK) akan terus berusaha
menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang selalu siap menghadapi
tantangan dan persaingan dalam dunia kerja. Sekolah karenanya berusaha
memberikan pendidikan yang terarah pada pencapaian kurikulum SMK
edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen. Pelaksanaan kurikulum
SMK edisi 2004 terarah pada siswa yang diharapkan memiliki jiwa, sikap,
perilaku wirausaha dalam bekerja dan siswa mampu serta berani untuk
berwiraswasta dalam bidangnya.
Di samping pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang
keahlian bisnis dan manajemen, kultur keluarga juga menentukan
bagaimana arah pendidikan selanjutnya. Jika situasi keluarga mendukung
siswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha maka dengan sendirinya jiwa
wirausaha dalam diri siswa akan tertanam dan terbentuk. Inspirasi siswa
dalam kaitannya dengan jiwa wirausaha dapat bermula dari siswa melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
orang tuanya di rumah dalam bekerja atau berusaha mendapatkan uang
atau dapat juga melalui pemahaman dalam praktik pelaksanaan kurikulum
di sekolah, serta kompetensi seorang guru dalam menyampaikan materi
(pembelajaran) di kelas.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi jiwa wirausaha dalam diri
siswa adalah kompetensi guru, guru secara tidak langsung dapat
mempengaruhi baik buruknya pencapaian tujuan pelaksanaan kurikulum
SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen. Seorang guru
yang memiliki kompetensi adalah guru yang dapat mengajar dan
menyampaikan materi dengan tepat sasaran pada diri siswa, serta sesuai
dengan tujuan kurikulum edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen yang salah satunya ada lah siswa memiliki jiwa, sikap, perilaku
wirausaha dalam bekerja dan siswa mampu serta berani untuk
berwiraswasta dalam bidangnya setelah lulus SMK nantinya.
Berdasarkan uraian di atas dapat kita ketahui bahwa sikap siswa
terhadap pelaksanaan kurikulum SMK 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen, kompetensi guru dan kultur keluarga bisa mempengaruhi
pembentukan jiwa kewirausahaan siswa.
F. Rumusan Hipotesis
1. Ada pengaruh positif pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang
keahlian bisnis dan manajemen terhadap jiwa kewirausahaan.
2. Ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap jiwa kewirausahaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3. Ada pengaruh positif kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa.
4. Ada pengaruh positif pelaksanaan kurikulum SMK 2004 bidang keahlian
bisnis dan manajemen, kompetensi guru, dan kultur keluarga terhadap jiwa
kewirausahaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu pe nelitian yang mendalam
tentang sesuatu objek atau subjek pada area yang terbatas. Dengan demikian
hasilnya hanyalah berlaku pada kasus dimana objek atau subjek yang diteliti
dan tidak dapat digeneralisasikan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jalan Kemetiran Kidul no. 35
dan SMK Negeri 7 Jalan Gowongan Kidul Jt -3/416 Yogyakarta di Daerah
Kodya Madya Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Febuari 2006
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 1999: 72) . Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah siswa-siswi pada 2 SMK di Daerah Kota Madya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Yogyakarta yang menerapkan kurikulum SMK 2004 dengan jumlah 240
siswa.
2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah kelompok kecil yang kita amati atau beberapa
kecil/cuplikan yang ditarik dari populasi atau porsi dari suatu populasi.
Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi digunakan rumus Slovin
sebagai berikut (Consuelo, 1993: 160):
21 NeN
n+
=
Keterangan:
n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran
ketidaktelitian karena pengambilan sampel populasi)
Jadi jumlah sampel yang akan diambil (n), dengan nilai kritis/batas
kesalahan (e) 5% dari populasi tersebut adalah:
2)05,0(2401240
+=n
= 150 siswa yang akan menjadi sampel
3. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini berjumlah 82 siswa, teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu suatu teknik
pengambilan sampel random yang didasarkan pada pertimbangan yang
ditetapkan. Dalam penelitian ini ditetapkan bahwa yang menjadi sampel
penelitian adalah siswa-siswi kelas II SMK jurusan penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Pertimbangan sampel siswa-siswi kelas II SMK jurusan penjualan adalah
para siswa yang telah menempuh mata pelajaran kewirausahaan dalam
waktu yang cukup sehingga siswa benar-benar mengerti dan memahami
arti penting wirausaha.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis
dan Manajemen
Yang dimaksud dengan pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004
bidang keahlian bisnis dan manajemen adalah keadaan mental dan sikap
merupakan kesiapan yang diatur melalui pengalaman dan memberikan
pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons individu pada semua
objek dan situasi yang saling berkaitan, dengan demikian pada prinsipnya
sikap dapat dianggap suatu kecenderungan siswa untuk bertindak dengan
cara-cara tertentu. Pengaruh pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004
bidang keahlian bisnis dan manajemen memiliki 4 (empat) dimensi antara
lain: (1) pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, (2) kegiatan belajar
mengajar, (3) penilaian berbasis kelas, (4) kurikulum dan hasil belajar
(Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2002), dan selanjutnya variabel
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen yang diukur berdasarkan indikator sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004 Bidang
Kealian Bisnis dan Manajemen
Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan No
1. Pengelolaan kurikulum berbasis kompetensi
1. Mengembangkan silabus.
2. Menetapkan dan mengembangkan materi.
3. Melaksanakan kurikulum.
4. Mengembangkan sistem pemantauan.
1, 2, 3 4
5,6 7
Pelaksanaan kurikulum SMK 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen
2. Kegiatan belajar mengajar.
1. Berpusat pada siswa. 2. Belajar dari
pengalaman. 3. Mengembangkan
keingintahuan. 4. Mengembangkan
ketrampilan sosial. 5. Mengembangkan
kreatifitas siswa. 6. Mengembangkan
kemampuan menggunakan ilmu dan teknologi.
8 9
10
11
12
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4. Penilaian berbasis kelas.
1. Membuat kertas kerja siswa (portofolio).
2. Keseimbangan aspek ketiga ranah (kognitf, afektif, psikomotorik).
3. Adanya model penilaian dalam suasana resmi dan tidak resmi, di dalam dan di luar kelas.
4. Adanya standar penilaian yang harus dan telah dicapai.
5. Terintergrasi (terpadu) dalam kegiatan awal, tengah, akhir dalam pembelajaran.
6. Keteraturan dalam pelaporan hasil penilaian.
7. Menekankan proses dan hasil belajar (pencapaian ketrampilan hidup).
14
15
16
17
18
19
20
5. Kurikulum dan hasil belajar
1. Memperoleh/mendapat kejelasan hasil belajar siswa.
2. Memberikan kelonggaran guru dalam penekatan kegiatan belajar mengajar.
3. Memungkinkan pengembangan pembelajaran dan program pengajaran siswa.
4. Mempertimbangkan tuntutan saat ini dan mendatang, nilai, dan nilai-nilai lintas kurikulum.
21
22
23-24
25-26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
5. Sesuai dengan perkembangan kedewasaan psikologis.
6. Persiapan untuk pendidikan lanjutan, kehidupan nyata dan dunia kerja.
27-28
29
Masing-masing indikator selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pertanyaan
yang masing-masing pertanyaan dinyatakan dalam 5 (lima) skala Likert.
Skor Pernyataan Pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu-ragu 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
2. Variabel Kompetensi Guru
Yang dimaksud dengan kompetensi guru adalah suatu keahlian
atau kekhususan dalam mengajar, menyampaikan materi pelajaran.
Kekhususan itu memerlukan kelengkapan mengajar atau keterampilan
yang menggambarkan seseorang melakukan tugas mengajar, yaitu
membina manusia. Guru merupakan sebuah jabatan atau suatu proses yang
memerlukan keahlian. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh seseorang
tanpa memiliki keahlian khusus.Variabel kompetensi guru diukur
berdasarkan indikator sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 2
Operasionalisasi Variabel Kompetensi Guru
Variabel
Indikator Pertanyaan No
Kompetensi Guru
1. Menguasai bahan. 2. Mengelola program
mengajar. 3. Mengelola kelas. 4. Menguasai suatu landasan
pendidikan. 5. Menguasai media dan
sumber. 6. Mengelola interaksi belajar
mengajar. 7. Menilai prestasi. 8. Mengenal fungsi dan
layanan bimbingan dan konseling (BK).
9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
10. Menafsirkan hasil penelitian pengajaran.
11. Mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya.
12. Berpikir sistematis tentang apa yang dilaksanakan dan belajar dari pengalaman.
13. Merupakan bagian dari masyarakat.
14. Mampu berlaku bijaksana, memiliki kasabaran yang tinggi.
15. Ceria di depan kelas 16. Mampu mengendalikan
emosi. 17. Memiliki rasa malu dan
takut. 18. Menerima apa adanya. 19. Tidak sombong.
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12
13
14
15 16
17
18 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Masing-masing indikator selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pertanyaan
yang masing-masing pertanyaan dinyatakan dalam 5 (lima) skala Likert.
3. Variabel Kultur Keluarga
Yang dimaksud dengan kultur keluarga adalah merupakan suatu
asumsi dasar yang ditemukan dan dipahami, karena dengan asumsi
tersebut ternyata dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang
dihadapi. Kultur juga biasanya digunakan untuk membedakan antar
keluarga dalam suatu lingkungan maupun kelompok. Dalam hal ini kultur
keluarga memiliki 4 (empat) dimensi antara lain; (1) power distance , (2)
individualism , (3) masculinity, (4) uncertainty avoidance. Dan selanjutnya
variabel kultur keluarga diukur berdasarkan indikator sebagai berikut:
Tabel 3
Operasionalisasi Variabel Kultur Keluarga
Variabel Dimensi Indikator
Pertanyaan No
Kultur keluarga
1. Power Distance
1. Aturan-aturan dan norma-norma dalam keluarga
2. Kepatuhan (sopan santun).
3. Orang tua mempunyai otoritas tertinggi
4. Ikatan emosional diantara keluarga yang dekat
5. Asas demokratis dalam keluarga
6. Keadilan dalam penggunaan aset keluarga.
1 2 3 4 5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2.Individualism
1. Tanggung jawab. 2. Ikatan
persaudaraan yang kental / kuat.
3. Ramah tamah dengan anggota keluarga.
4. Takut berbuat salah dikeluarga
7 8 9
10
3. Masculinity 1. Takut berbuat salah di masyarakat.
2. Bapak merupakan pemegang otoritas / kekuatan tertinggi
3. Pilih kasih / berat sebelah/ tidak adil
4. Tidak ada pembedaan perlakuan gender dalam karier.
11
12
13
14
4. uncertainty Avoidance
1. Kedekatan hubungan antara anggota keluarga.
2. Kepasrahan terhadap jumlah pendapatan keluarga.
3. Rasa senasib sepenanggungan.
4. Kepatuhan terhadap aturan-aturan dan norma-norma keluarga
15
16
17
18
Masing-masing indikator selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pertanyaan
yang masing-masing pertanyaan dinyatakan dalam 5 (lima) skala Likert.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4. Jiwa Kewirausahaan Siswa.
Yang dimaksud dengan jiwa kewirusahan adalah kemampuan
berpikir kreatif dan inovatif yang dapat dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang untuk menuju sukses. Dalam hal ini inti dari
jiwa kewairaushaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
berbeda dengan yang lain serta mampu berpikir kreatif dan bertindak
inovatif dalam rangka menciptakan kesempatan dalam dunia usaha.
Variabel jiwa kewirausahaan siswa memiliki 10 (sepuluh) dimensi antara
lain; (1) creativity, (2) risk taking, (3) innovation, (4) working as a
member, (5) self -confidance, (6) independent, (7) flexible, (8)
knowledgeable, (9) versatile, (10) more career-oriented and prepared,
dan selanjutnya dijabarkan dan disusun berdasarkan indikator sebagai
berikut:
Tabel 4
Operasionalisasi Variabel Jiwa Kewirausahaan
Variabel Indikator Pertanyaan No
Jiwa kewirausahaan
1. Memiliki komitmen dan tekad yang kuat untuk usaha.
2. Rasa tanggung jawab. 3. Selalu mencari peluang. 4. Tahan terhadap resiko dan
ketidak pastian. 5. Percaya diri sendiri. 6. Berdaya cipta dan luwes. 7. Selalu memerlukan umpan
balik yang segera umtuk mengetahui hasil dari apa yang dikerjakannya.
8. Memiliki tingkat energi yang tinggi.
1 2 3 4 5
6, 7 8 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
9. Memiliki dorongan yang kuat untuk selalu unggul.
10. Orientasi pada masa yang akan datang.
11. Selalu belajar dari pengalaman.
12. Kepemimpinan.
10
11, 12
13
14, 15
Masing-masing indikator selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pertanyaan
yang masing-masing pertanyaan dinyatakan dalam 5 (lima) skala Likert.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan
kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden. Metode
ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang pengaruh pelaksanaan
kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen,
kompetensi guru, kultur keluarga, terhadap jiwa kewirausahaan siswa.
2. Wawancara
Wawancara merupakan dialog yang dilakukan oleh peneliti
dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan.
Metode ini diperlukan untuk mendapat data-data untuk melengkapi data-
data yang telah dikumpulkan dengan metode kuesioner.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang berdasarkan pada
pencatatan data tentang suatu obyek yang dilakukan individu atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
lembaga. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang
pengaruh pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis
dan manajemen, kompetensi guru, dan kultur keluarga terhadap jiwa
kewirausahaan siswa.
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas (test of validity) dimaksudkan untuk
mengetahui apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang
seharusnya diukur (sahih) atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan
mengkorelasikan antar skor jawaban masing-masing item pertanyaan
dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor pertanyaan.
Uji validitas digunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson
(Sutrisno Hadi, 1991: 23) yaitu:
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2221
21
1111
YYnXXn
YXYXnr
Keterangan: r : Koefisien korelasi Yi : Skor total setiap items tes –i Xi : Skor masing-masing item tes ke-1 n : Jumlah item pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Untuk menentukan apakah instrumen ini valid atau tidak
ketentuannya sebagai berikut:
• Jika r hitung ≥ r tabel dengan tingkat kepercayaan 95% maka
instrumen tersebut valid.
• Jika r hitung ≤ r tabel dengan tingkat kepercayaan 95% maka
instrumen tersebut tidak valid.
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
responden sebanyak 35 siswa dari SMK N 7 Yogyakarta. Berdasarkan
hasil pengujian validitas dengan bantuan program SPSS versi 11.0
diperoleh hasil bahwa nilai xyr untuk setiap butir pertanyaan lebih besar
dari nilai tabelr = 0,222. hasil pengujian validitas untuk variabel
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen dalam penelitian ini ada 4 (empat) butir pertanyaan yaitu butir
1, 4, 8, 11 dengan total skor kurang dari 0,2 atau dibawah 0,2 dinyatakan
tidak valid. Untuk variabel kompetensi guru ada 3 (tiga) butir pertanyaan
yaitu butir 7, 9, dan 17 dengan total skor kurang dari 0,2 atau dibawah 0,2
dinyatakan tidak valid. Untuk variabel kultur keluarga ada 3 ( tiga) butir
pertanyaan yaitu butir 5, 7, dan 13 dengan total skor kurang dari 0,2 atau
dibawah 0,2 dinyatakan tidak valid. Sedangkan untuk variabel Jiwa
Kewirausahaan ada 3 (tiga) butir pertanyaan yaitu butir 1, 2, dan 11
dengan total skor kurang dari 0,2 atau di bawah 0,2 dinyatakan tidak valid,
dan oleh peneliti butir pertanyaan yang tidak valid dibuang atau
dihilangkan (lampiran 3, hal 133-136).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan sejauh
mana hasil penilitian relatif konstan apabila diuji berulangkali. Untuk
menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan
Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf signifikan 5% (Suharsimi
Arikunto, 1987:236).
Rumus Alpha:
11r =
−1kk
− ∑
2
2
1b
b
σ
σ
keterangan:
11r : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2∑ bσ : Jumlah varians butir 2
tσ : Varians total Reliabilitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach. Jika koefisien alpha lebih besar dari r tabel dengan taraf
signifikan 5% maka data kuesioner tersebut reliabel. Sebaliknya jika
koefisien alpha lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikan 5% maka
data kuesioner tersebut tidak reliabel.
Untuk variabel pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang
keahlian bisnis dan manajemen diperoleh 11r = 0,8291 lebih besar dari
tabelr = 0,222 maka dinya takan reliabel. Untuk variabel kompetensi guru
diperoleh 11r = 0,8073 lebih besar dari tabelr = 0,222 maka dinyatakan
reliabel. Untuk variabel kultur keluarga diperoleh 11r = 0,8311 lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dari tabelr = 0,222 maka dinyatakan reliabel. Sedangkan untuk variabel jiwa
kewirausahaan siswa diperoleh 11r = 0,6735 lebih besar dari tabelr = 0,222
maka dinyatakan reliabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari
keempat variabel adalah reliabel atau handal (lampiran 3, hal 133-136).
G. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data hasil
observasi yang sudah didapat dari penelitian di lapangan yang meliputi
responden, variabel pelaksanaan kurikulum SMK 2004 bidang keahlian
bisnis dan manajemen, kompetensi guru, kultur keluarga, dan jiwa
kewirausahaan siswa. Untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel
distribusi frekuensi untuk pada setiap variabel.
2. Uji Normalitas dan Linieritas
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah
setiap variabe l berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji
normalitas setiap data varibel, digunakan uji One Sample Kolmogorov-
Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program
SPSS 11.0. Jika nilai α hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini
dibawah α =0,05 maka distribusi data variabel tersebut adalah tidak
normal. Jika masing-masing var iabel mempunyai nilai di atas 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi
normal. Adapun rumus uji Kolmogorov -Smirnov sebagai berikut
(Imam Ghozali, 2002:36):
D = Max Fo(Xi) - S Ν (Xi)
Keterangan: D : Deviasi maksimum Fo(Xi) : Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
S Ν : Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F hitung > dari nilai F tabel pada taraf signifikasi 5%
( )05,0=α , maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya
jika nilai F hitung < dari nilai F tabel maka distribusi data dikatakan
normal.
b. Pengujian Linieritas
Pengujian linieritas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan linier antara variabel bebas dengan terikat Pengujian
dilakukan dengan Uji F dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1992:
332):
2
2TC
SeS
F =
Keterangan: F : Nilai F untuk garis regresi S2
TC : Varians tuna cocok Se2 : Varians kekeliruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan
tabelF dengan taraf signifikansi 5%. Koefisien hitungF diperoleh dari
perhitungan SPSS 11.0. Jika nilai hitungF > nilai tabelF maka hubungan
antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier dan sebaliknya
jika nilai hitungF < dari nilai tabelF maka hubungan antar variabel bebas
dengan variabel terikat linier.
3. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis 1, 2, dan 3
Pengujian hipotesis 1, 2 dan 3 dilakukan dengan langkah-langkah
analisa sebagai berikut:
1. Perumusan Hipotesis
Ho = tidak ada pengaruh positif pelaksanaan kurikulum SMK
2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen terhadap
jiwa kewirausahaan.
Hi = ada pengaruh positif pelaksanaan kurikulum SMK 2004
bidang keahlian bisnis dan manajemen terhadap jiwa
kewirausahaan.
Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan
Teknik pengujian hipotesis ini dilakukan dengan teknik
analisis korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut
(Suharsimi Arikunto, 2003: 225):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2221
21
1111
YYnXXn
YXYXnr
keterangan: r : Koefisien korelasi
1Y : Skor variabel jiwa kewirausahaan X 1 : Skor variabel pelaksanaan kurikulum 2004 bidang keahlin
bisnis dan manajemen n : Jumlah item pertanyaan
Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t dengan
rumus sebagai berikut (Sugiyono, 1999: 212):
2n
2nrt
−
−=
Nilai t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan
nilai t kritis pada tingkat signifikansi alpha 5% (α = 0,05). Jika
nilai t hitung lebih besar dari nilai t kritis berarti hipotesis alternatif
diterima atau hipotesis nol ditolak dan sebaliknya jika nilai t hitung
lebih kecil dari nilai t kritis berarti hipotesis alternatif ditolak atau
hipotesis nol diterima.
Catatan: pengujian hipotesis 2 dan 3 dilakukan dengan cara yang sama.
b. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis regresi,
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk mendeteksi ada
tidaknya pelanggaran dalam pengujian regresi linear ganda
(Supranto J: 1984: 1). Uji asumsi klasik yang akan dilakukan
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1. Multikolinieritas (Multicolinearity)
Multikolinieritas adalah adanya hubungan variabel-variabel
bebas di antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini disebut
variabel-variabel tidak orthogonal. Variabel yang bersifat tidak
orthogonal adalah varia bel bebas yang korelasinya tidak sama
dengan nol. Untuk mendeteksi masalah ini digunakan rumus
korelasi. Adapun rumus korelasinya sebagai berikut:
( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−=
2222xy
YYNXXN
YXXYNr
ketrangan: r : Koefisien korelasi Y : Skor variabel jiwa kewirausahaan X : Skor variabel pelaksanaan kurikulum SMK 2004 bidang
keahlian bisnis dan manajemen N : Jumlah item pertanyaan
Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS
diadakan analisis Collinearity Statistics. Dari hasil Collinearity
Statistics akan diperoleh VIF (Variance Inflation Factor).
Untuk mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan
ketentuan sebagai berikut:
§ Jika VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas.
§ Jika VIF < 5, maka tidak terjadi multikolonieritas.
2. Heteroskedastisitas (Heteroscedasticity)
Heteroskesdastisitas adalah suatu keadaan dimana varian dan
kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
bebas. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya
masalah heteroskesdastisitas digunakan uji korelasi rank dari
Spearman (Spearman’s rank correlation test). Rumus korelasi
rank didefinisikan sebagai berikut (Supranto. J, 1984: 69) :
( )
−−= ∑
1nn
d61r 2
2i
s
Dimana: di : Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua
karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.
n : Banyaknya individu atau fenomena yang di beri rank
Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS,
untuk menentukan terjadi tidaknya masalah heteroskedastisitas
digunakan ketentuan sebagai berikut:
• Jika rs hitung > rs tabel, maka terjadi heteroskesdastisitas.
• Jika rs hitung < rs tabel, maka tidak terjadi
heteroskesdastisitas.
Atau dapat juga dengan membandingkan tingkat
probabilitasnya. Adapun ketentuan yang digunakan adalah
sebagai berikut:
• Jika probabilitas (P) > 0,05; maka terjadi
heteroskedastisitas.
• Jika probabilitas (P) < 0,05; maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3. Autokorelasi
Autokorelasi atau korelasi serial, ialah keadaan dimana
kesalahan pengganggu dalam periode lainnya. Jadi kesalahan
pengganggu tidak bebas satu sama lain berkorelasi, saling
berhubungan (Supranto. J, 1984:125). Untuk mendeteksi ada
tidaknya masalah autokorelasi dapat diuji dengan jalan
menghitung “The Durbin-Watson Statistic d”.
( )
∑
∑
=
=−−
=n
1n
2t
n
2t1tt
e
eed
Dimana: D : Statistik Durbin-Watson et : Gangguan estimasi t : Observasi terakhir t-1 : Observasi sebelumnya Untuk memperoleh kesimpulan apakah ada masalah
autokorelasi atau tidak, hasil hitungan statistik d harus
dibandingkan dengan tabel statistik d.
Tabel Statistik Durbin-Watson
Nilai d Keterangan < 1,10 Ada otokorelasi
1,10 – 1,54 Tidak ada kesimpulan 1,55 – 2,46 Tidak ada otokorelasi 2,46 – 2,90 Tidak ada kesimpulan
> 2,91 Ada otokorelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Pengujian Hipotesis 4
Pengujian hipotesis keempat dilakukan dengan langkah-langkah
analisa sebagai berikut:
1) Perumusan Hipotesis:
Ho = tidak ada pengaruh positif pelaksanaan kurikulum
SMK 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen,
kompetensi guru, dan kultur keluarga terhadap jiwa
kewirausahaan.
Hi = ada pengaruh positif pelaksanaan kurikulum SMK
2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen,
kompetensi guru, dan kultur keluarga terhadap jiwa
kewirausahaan.
2) Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan
Teknik pengujian hipotesis ini dilakukan dengan teknik
analisis regresi linear berganda yaitu sebagai berikut (Sudjana,
1996: 348):
332211 xaxaxaY ++=
Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji F
dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1992:377):
( )( )2
2
11
RmmnRF
−−−=
Keterangan: m : Jumlah prediktor (variabel bebas) n : Jumlah sampel R : Koefisien korelasi antara variabel Y dengan X1, X2 , X3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan
dengan nilai F kritis pada tingkat signifikansi alpha 5%
(α = 0,05). Jika nilai F hitung lebih besar dari nilai F kritis
berarti hipotesis alternatif diterima atau hipotesis nol ditolak
dan sebaliknya jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai F kritis
berarti hipotesis alternatif ditolak atau hipotesis nol diterima.
4. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat
a. Sumbangan Relatif
Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel bebas dalam perbandingan
terhadap nilai variabel terikat. Besarnya sumbangan relatif masing-
masing variabel diwujudkan dalam bentuk presentase dengan rumus
sebagai berikut (Suharsimi Arik unto, 1991:35):
100(%) ×= ∑REGJK
XYaSR %
Keterangan: SR (%) : Sumbangan relatif suatu variabel bebas a : Koefisien variabel bebas
∑ XY : Jumlah antara varia bel bebas (X) dan variable terikat (Y)
b. Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel bebas dalam menunjang
efektivitas masing-masing garis regresi untuk keperluan pengadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
prediksi. Besarnya masing-masing variabel diwujudkan dalam bentuk
presentase dengan rumus sebagai berikut:
2(%)(%) RSRSE ×=
Keterangan: SE(%) : Sumbangan efektif suatu variabel bebas SR(%) : Sumbangan relatif suatu variabel bebas 2R : Koefisien determinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. SMK N 1 Yogyakarta
1. Sejarah Sekolah
SMK N 1 Yogyakarta, pada awalnya adalah SD Tionghwa yang
kemudian menjadi SMEA Koperasi Berbenutan. Sekolah ini terletak di
jalan Kemetiran Kidul no. 35 Kelurahan Sutodirjan Kecamatan
Gedongtengen Yogyakarta. Sejak tanggal 1 agustus 1961 sekolah ini
berganti nama menjadi SMEA N II Yogyakarta dengan Surat Keputusan
Menteri PP dan K. pada waktu itu yang menjabat sebagai kepala sekolah
adalah R. Soedjono. SMEA N II Yogyakarta pada tahun 1996 berganti
nama menjadi SMKN 1Yogyakarta.
2. Lokasi, Keadaan Fisik dan Lingkungan Sekolah
Letak SMK N 1 Yogyakarta merupakan tempat yang strategis
terletak di pusat kota, tepatnya di jalan Kemetiran Kidul no. 35
Yogyakarta dengan transpotasi yang mudah.
Kondisi bangunan yang permanen, masih kokoh meskipun
bangunan tua dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup. Aula yang
cukup besar digunakan untuk upacara bendera dan kegiatan lain saat
upacara tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Halaman yang sempit dan berupa konblok. Halaman sekola h
tersebut digunakan untuk parkir kedaraan tamu dan olah raga.
Area parkir kendaraan terletak di dalam sekolah sehingga
keamanannya terjamin. Agar semua ke ndaraan tertata rapi, area parkir
tersebut dibagi dalam kelompok-kelompok tersendiri, yaitu area parkir
khusus untuk guru dan karyawan serta area parkir untuk siswa.
3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi
Menjadikan lembaga pendidikan yang dapat menyiapkan
tamatan agar mampu bersaing di area global secara profesional,
tanggap IPTEK, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Misi
Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktifitas
manajemen pengelolaan sekolah dan etos kerja siswa secara
profesional sesuai tuntutan dunia usaha dan dunia idustri (DU/DI) serta
mengembangkan kemitraan sekolah dengan dunia usaha dan dunia
idustri (DU/DI).
c. Pengembangan Sekolah Seutuhnya
1. Pencapaian tujuan sekolah
2. Organsasi dan manajemen
3. Kegiatan belajar mengajar
4. Tenaga kependidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
5. Lingkungan sekolah
6. Fasilitas
7. Kesiswaan
8. Hubungan kerjasaama industri
9. Unit produksi
d. Profil Tamatan
Akuntansi: 1. Pemegang buku
2. Kasir/teller
3. Juru penggajian
4. Operator mesin hitung
5. Operator computer
6. Administasi gudang
7. Menyusun laporan keuangan
Sekretaris: 1. Juru tata usaha kantor
2. Sekretaris muda
3. Juru ketik
4. Resepsionist
5. Juru steno
6. Operator komputer
7. Operator telepon, telex dan faximile
Manajemen Bisnis: 1. Pramuniaga
2. Tenaga pemasaran
3. Tenaga pembelian
4. Pengelola gudang
5. Kasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
6. Tenaga administrasi
7. Penjualan dan pembelian
8. Perantara dagang
9. Bidang usaha atau kegiatan lain yang relevan
4. Sarana, Prasarana dan Fasilitas
Untuk mendukung pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar
diperlukan sarana dan fasilitas pendidikan. Adapun sarana, prasarana dan
fasilitas yang dimiliki SMK N 1 Yogyakarta meliputi:
a. Gedung
Gedung SMK N 1 Yogyakarta memiliki ruang antara lain:
1. Ruang Kepala Sekolah : 1 buah
2. Ruang Wakil Kepala Sekolah : 1 buah
3. Ruang Guru : 1 buah
4. Ruang Tata Usaha : 1 buah
5. Ruang Kelas : 15 buah
6. Ruang Praktik Komputer : 3 buah
7. Ruang Keterampilan Mengetik : 2 buah
8. Ruang Praktik Akuntansi : 1 buah
9. Ruang Multi Media : 1 buah
10. Ruang BP/BK : 1 buah
11. Ruang Perpustakaan : 1 buah
12. Ruang UKS : 1 buah
13. Ruang OSIS : 1 buah
14. Ruang Penggandaan/Reproduksi : 1 buah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
15. Gudang Tata Usaha : 1 buah
16. Gudang Umum : 1 buah
17. Gudang Olah Raga : 1 buah
18. Aula : 1 buah
19. Mushola : 1 buah
20. Toko/Koperasi Sekolah : 1 buah
21. Kantin : 1 buah
22. Kamar Mandi Guru : 1 buah
23. Kamar Mandi Siswa : 1 buah
24. Dapur Umum : 1 buah
b. Usaha Kesehatan Sekolah
Tujuan diadakannya UKS adalah memberitahukan pelayanan
kesehatan kepada seluruh siswa, guru dan karyawan.
c. Perpustakaan Sekolah
Tujuan utama diadakannya perpustakaan adalah untuk
membantu anak-anak yang kurang mampu untuk membeli buku yang
diperlukan. Tujuan lain yaitu untuk:
1. Meningkatkan minat baca siswa
2. Memperluas wawasan/pengetahuan siswa, guru serta karyawan
3. Menambah literatur siswa, guru da karyawan
4. Membantu siswa dalam mengerjakan tugas sekolah
5. Membantu dan menunjang proses belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Perpustakaan SMK N 1 Yogyakarta menyediakan buku-buku
ilmu pegetahuan, kamus, buku paket, buku sejarah serta buku kesenian
d. Bimbingan dan Konseling
Koordinator B imbingan dan Konseling adalah Drs. Setidjarjo
dan guru pembimbing adalah Drs. Budi L. Secara umum tujuan
Bimbingan dan Konseling (BK) adalah mendukung kegiatan proses
belajar mengajar demi terciptanya tujuan pendidikan.
Kegiatan layanan dan penunjang Bimbingan dan Konseling
yaitu meliputi:
1. Bimbingan Pribadi
2. Bimbingan Sosial
3. Bimbingan Belajar
4. Bimbingan Karir
e. Kantin
SMK N 1 Yogyakarta memiliki sebuah kantin yang salaah
satunya terletak di samping kendaraan guru dan karyawan, dengan
kondisi bangunan yang cukup terpelihara dan dilengkapi dengan
berbagai jenis makanan yang relatif lengkap, dengan harga yang cukup
terjangkau. Adapun tujuan diadakannya kantin sekolah adalah untuk
melayani warga sekolah dalam bentuk makanan dan minuman yang
cukup terjaga kebersihannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
f. Kantor
SMK N 1 Yogyakarta memiliki 5 kantor yaitu: kantor Kepala
Sekolah, kantor wakil Kepala Sekolah, kantor Tata Usaha, kantor
Guru dan kantor BK.
g. Ruang Kelas
SMK N 1 Yogyakarta memiliki 15 ruang kelas dengan
perincian sebagai berikut: 5 kelas untuk kelas I, 5 kelas untuk kelas
II dan 5 kelas untuk kelas III. Masing-masing kelas cukup luas,
memiliki ventilasi yang cukup untu sirkulasi udara, lampu TL dan
papan tulis whiteboard untuk menunjang proses belajar mengajar
yang nyaman dan kondusif. Tiap kelas dilengkapi dengan daftar
persensi siswa, jurnal kemajuan kelas, jadwal piket siswa, jadwal
pelajaran dan papan pengumuman.
h. Keuangan Sekolah
Untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan dan
memperlancar kegiatan belajar mengajar, SMK N 1 Yogyakarta
membutuhkaan dana yang tidak sedikit. Sumber dan SMK N 1
Yogyakarta berasal dari: iuran siswa, BP3 dan sumbangan dari
pemerintah.
i. Kurikulum Sekolah
Kurikulum adalah seperangkat rencana pengaturan mengenai
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan kurikulum yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
diterapakan di SMK N 1 Yogyakarta pada tahun ajaran 2005-2006
adalah kurikulum berbasis kompetensi. Program pengajaran khusus
terdiri dari: Akuntansi, Sekretaris, dan Penjualan. Setiap program
terdiri dari sejumlah mata pelajaran khusus sesuai dengan
programnya.
j. Jenis-jenis Program Ekstrakurikuler Yang Tersedia
1. Teater
2. Inkai
3. Tae Kwon Do
4. PMR
5. Qiro’ah
6. Tonti
7. Paduan Suara
B. SMK N 7 Yogyakarta
1. Sejarah Sekolah
SMK N 1 Yogyakarta, pada awalnya adalah SMEA 7 yang
kemudian menjadi SMK N 7 Yogyakarta. Sekolah ini terletak di jalan
Gowongan Kidul Jt-3/416 Yogyakarta.
2. Lokasi, Keadaan Fisik dan Lingkungan Sekolah
Letak SMK N 7 Yogyakarta merupakan tempat yang strategis
terletak di pusat kota, tepatnya di jalan Gowongan Kidul Jt-3/416
Yogyakarta dengan transpotasi yang mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Kondisi bangunan yang permanen, masih kokoh meskipun
bangunan tua dengan ventilassi dan pencahayaan yang cukup. Aula yang
cukup besar digunakan untuk upacara bendera dan kegiatan lain saat
upacara tertentu.
Halaman yang luas dan berupa konblok. Halaman sekola h tersebut
digunakan untuk parkir ke ndaraan tamu, upacara bendera dan olah raga.
Area parkir kendaraan terletak di dalam sekolah sehingga
keamanannya terjamin. Agar semua ke ndaraan tertata rapi, area parkir
tersebut dibagi dalam kelompok-kelompok tersendiri, yaitu area parkir
khusus untuk guru dan karyawan serta area parkir untuk siswa.
2. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi
Menyiapkan tamatan yang memiliki ketrampilan standar dunia
usaha dan dunia industri, mampu berprestasi, berwirausaha dan
mampu melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi.
b. Misi
Melaksanakan pembelajaran yang berwawasan keunggulan
dengan mengoptimalkan suberdaya, meningkatkan produktivitas dan
efisiensi guna meningkatkan mutu tamatan dan mewujudkan sekolah
yang mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
c. Pengembangan Sekolah Seutuhnya
1. Pencapaian tujuan sekolah
2. Organsasi dan manajemen
3. Kegiatan belajar mengajar
4. Tenaga kependidikan
5. Lingkungan sekolah
6. Fasilitas
7. Kesiswaan
8. Hubungan kerjasaama industri
9. Unit produksi
d. Profil Tamatan
Akuntansi:
1. Juru penggajian
2. Operator mesin hitung
3. Operator komputer
4. Administrasi gudang
5. Menyusun laporan keuangan
Sekretaris:
1. Juru tata usaha kantor
2. Sekretaris muda
3. Juru ketik
4. Resepsionis
5. Operator komputer
6. Operator telepon, telex dan faximile
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Manajemen Bisnis:
1. Pramuniaga
2. Tenaga pemasaran
3. Pengelola gudang
4. Tenaga administrasi
5. Penjualan dan pembelian
3. Sarana, Prasarana dan Fasilitas
Untuk mendukung pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar
diperlukan sarana dan fasilitas pendidikan. Adapun sarana, prasarana dan
fasilitas yang dimiliki SMK N 7 Yogyakarta meliputi:
a. Gedung
Gedung SMK N 7 Yogyakarta memiliki ruang antara lain:
1. Ruang Kepala Sekolah : 1 buah
2. Ruang Wakil Kepala Sekolah : 1 buah
3. Ruang Guru : 1 buah
4. Ruang Tata Usaha : 1 buah
5. Ruang Kelas : 15 buah
6. Ruang Praktik Komputer : 3 buah
7. Ruang Keterampilan Mengetik : 2 buah
8. Ruang Praktik Akuntansi : 1 buah
9. Ruang Multi Media : 1 buah
10. Ruang BP/BK : 1 buah
11. Ruang Perpustakaan : 1 buah
12. Ruang UKS : 1 buah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
13. Ruang OSIS : 1 buah
14. Ruang bahasa : 1 buah
15. Ruang Penggandaan/Reproduksi : 1 buah
16. Ruang Sidang : 1 buah
17. Ruang Teori : 1 buah
18. Gudang Tata Usaha : 1 buah
19. Gudang : 1 buah
20. Gudang Olah Raga : 1 buah
21. Aula : 1 buah
22. Mushola : 1 buah
23. Toko/Koperasi Sekolah : 1 buah
24. Kantin : 1 buah
25. Kamar Mandi : 4 buah
26. Dapur Umum : 1 buah
b. Usaha kesehatan Sekolah
Tujuan diadakannya UKS adalah memberitahukan pelayanan
kesehatan kepada seluruh siswa, guru dan karyawan.
c. Perpustakaan Sekolah
Tujuan utama diadakannya perpustakaan adalah untuk
membantu anak-anak yang kurang mampu untuk membeli buku yang
diperlukan. Tujuan lain yaitu untuk:
1. Meningkatkan minat baca siswa
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan siswa, guru serta karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3. Menambah literatur siswa, guru dan karyawan
4. Membantu siswa dalam mengerjakan tugas sekolah
5. Membantu dan menunjang proses belajar siswa
Perpustakaan SMK N 7 Yogyakarta menyediakan buku-buku
ilmu pegetahuan, kamus, buku paket, buku sejarah serta buku kesenian
d. Bimbingan dan Konseling
Secara umum tujuan Bimbingan dan Konseling (BK) adalah
mendukung kegiatan proses belajar mengajar demi terciptanya tujuan
pendidikan.
Kegiatan layanan dan penunjang Bimbingan dan Konseling
yaitu meliputi:
1. Bimbingan Pribadi
2. Bimbingan Sosial
3. Bimbingan Belajar
4. Bimbingan Karir
e. Kantin
SMK N 7 Yogyakarta memiliki sebuah kantin yang salah
satunya terletak di depan gerbang masuk sekolah kendaraan guru dan
karyawan, dengan kondisi bangunan yang cukup terpelihara dan
dilengkapi dengan berbagai jenis makanan yang relatif lengkap,
dengan harga yang cukup terjangkau. Adapun tujuan diadakannya
kantin sekolah adalah untuk melayani warga sekolah dalam bentuk
makanan dan minuman yang cukup terjaga kebersihannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
f. Kantor
SMK N 7 Yogyakarta memiliki 5 kantor yaitu: kantor Kepala
Sekolah, kantor wakil Kepala Sekolah, kantor Tata Usaha, kantor Guru
dan kantor BK.
g. Ruang Kelas
SMK N 7 Yogyakarta memiliki 15 ruang kelas dengan
perincian sebagai berikut: 5 kelas untuk kelas I, 5 kelas untuk kelas II
dan 5 kelas untuk kelas III. Masing-masing kelas cukup luas, memiliki
ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara, lampu TL dan papan tulis
whiteboard untuk menunjang proses belajar mengajar yang nyaman
dan kondusif. Tiap kelas dilengkapi dengan daftar persensi siswa,
jurnal kemajuan kelas, jadwal piket siswa, jadwal pelajaran dan papan
pengumuman.
h. Keuangan Sekolah
Untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan dan
memperlancar kegiatan belajar mengajar, SMK N 7 Yogyakarta
membutuhkaan dana yang tidak sedikit. Sumber dan SMK N 7
Yogyakarta berasal dari: iuran siswa, BP3 dan sumbangan dari
pemerintah.
i. Kurikulum Sekolah
Kurikulum adalah seperangkat rencana pengturan mengenai isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebgai pedoman
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan kurikulum yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
diterapakan di SMK N 7 Yogyakarta pada tahun ajaran 2005-2006
adaalah kurikulum berbasis kompetensi. Program pengajaran khusus
terdiri dari: Akuntansi, Sekretaris, dan Penjualan. Setiap program
terdiri dari sejumlah mata pelajaran khusus sesuai dengan programnya.
j. Jenis-jenis Program Ekstrakurikuler Yang Tersedia
1. Teater
2. Inkai
3. Tae Kwon Do
4. PMR
5. Qiro’ah
6. Tonti
7. Paduan Suara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada 2 (dua) Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) di Daerah Kota Madya Yogyakarta. Sampel penelitian sebanyak 82
orang responden, yaitu 27 siswa-siswi dari SMK Negeri 1 dan 55 siswa-siswi
dari SMK Negeri 7. Adapun pengumpulan data penelitian dengan
menggunakan kuesioner yang diberikan kepada siswa kelas XI atau kelas II
SMK Jurusan Bisnis dan Manajemen (Penjualan) yang sekolahannya telah
menerapkan kurikulum 2004. Berikut ini disajikan deskripsi data hasil
penelitian:
1. Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen.
Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004
bidang keahlian bisnis dan manajemen maka pendeskripsian data hasil
penelitian menggunakan tabel distribusi frekuensi berdasarkan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) tipe II. Berikut ini akan disajikan hasil penilaian
menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II untuk keempat variabel
adalah sebagai berikut (Masidjo;157-160) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 5
Rangkuman Deskripsi Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
Interval F F Relatif Keterangan
106 - 112 4 4,9 % Sangat Baik 91 – 105 56 68,3 % Baik 81 – 90 20 24,4 % Cukup 71 – 80 2 2,4 % Buruk
< 71 0 0 Sangat Buruk Jumlah 82 100%
Berdasarkan klasifikasi jumlah secara rinci, maka dapat disampaikan
sebagai berikut: sebanyak 4 siswa atau 4,9 % menyatakan bahwa
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen sangat baik, sebanyak 56 siswa atau 68,3% menyatakan bahwa
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen ba ik, sebanyak 20 siswa atau 24,4% menyatakan bahwa
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen cukup baik, sebanyak 2 siswa atau 2,4% menyatakan bahwa
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen buruk. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen tergolong baik (lampiran 7, hal 157).
2. Kompetensi Guru
Di bawah ini akan disajikan tabel dari data hasil penelitian tentang
kompetensi guru adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 6 Rangkuman Deskripsi Kompetensi Guru
Interval F F Relatif Keterangan
67 – 78 17 20,7 % Sangat Baik 58 – 66 53 64,6 % Baik 51 – 57 11 13,4 % Cukup 45 – 50 1 1,3 % Buruk
< 45 0 0 Sangat Buruk Jumlah 82 100 %
Berdasarkan klasifikasi jumlah secara rinci, maka dapat disampaikan
sebagai berikut: sebanyak 17 siswa atau 20,7% menyatakan bahwa
kompetensi guru sangat baik, sebanyak 53 siswa atau 64,6% menyatakan
bahwa kompetensi guru baik, sebanyak 11 siswa atau 13,4% menyatakan
bahwa kompetensi guru cukup baik, sebanyak 1 siswa atau 1,3%
menyatakan bahwa kompetensi guru buruk. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar kompetensi guru tergolong baik
(lampiran 7, hal 157-158).
3. Kultur Keluarga
Di bawah ini akan disajikan tabel dari data hasil penelitian tentang
kultur keluarga adalah sebagai berikut:
Tabel 7 Rangkuman Deskripsi Kultur Keluarga
Interval F F Relatif Keterangan
63 – 75 23 28,0 % Sangat Kondusif 54 – 62 50 61,0 % Kondusif 48 – 53 6 7,3 % Cukup Kondusif 42 – 47 3 3,7 % Kurang Kondusif
< 42 0 0 Sangat Kurang Kondusif Jumlah 82 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Berdasarkan klasifikasi jumlah secara rinci, maka dapat disampaikan
sebagai berikut: sebanyak 23 siswa atau 28,0% menyatakan bahwa kondisi
kultur keluarga sangat kondusif, sebanyak 50 siswa atau 61,0%
menyatakan bahwa kondisi kultur keluarga kondusif, seba nyak 6 siswa
atau 7,3% menyatakan bahwa kondisi kultur keluarga cukup kondusif,
sebanyak 3 siswa atau 3,7% menyatakan bahwa kondisi kultur keluarga
sangat kurang kondusif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
kondisi kultur keluarga kondusif (la mpiran 7, hal 158).
4. Jiwa Kewirausahaan Siswa
Di bawah ini akan disajikan tabel dari data hasil penelitian tentang jiwa
kewirausahaan siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 8 Rangkuman Deskripsi Jiwa Kewirausahaan Siswa
Interval F F Relatif Keterangan
46 – 55 11 13,4 % Sangat Tinggi 40 – 46 58 70,7 % Tinggi 35 – 39 13 15,9 % Cukup Tinggi 31 – 34 0 0 Kurang Tinggi
< 31 0 0 Sangat Kurang Tinggi Jumlah 82 100 %
Berdasarkan klasifikasi jumlah secara rinci, maka dapat disampaikan
sebagai berikut: sebanyak 11 siswa atau 13,4% menyatakan bahwa jiwa
kewirausahaan siswa sangat tinggi, sebanyak 58 siswa atau 70,7%
menyatakan bahwa jiwa kewirausahaan siswa tinggi, sebanyak 13 siswa
atau 15,9 % menyatakan bahwa jiwa kewirausahaan siswa cukup tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar jiwa kewirausahaan
siswa terkategorikan tinggi (lampiran 7, hal 159).
B. Hasil Pengujian Normalitas dan Linearitas
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas ini
didasarkan pada One Sample Kolmogorov -Smirnov dan dilakukan dengan
bantuan SPSS versi 11.0. Berikut ini disajikan tabel rangkuman hasil
pengujiannya (lampiran 4, hal 137):
Tabel 9 Rangkuman Pengujian Normalitas Masing -masing Variabel
Penelitian
No Variabel Asymp sig2-tailed
α Keterangan
1 Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
0,611 0,05 Normal
2 Kompetensi Guru 0,948 0,05 Normal 3 Kultur Keluarga 0,158 0,05 Normal 4 Jiwa Kewirausahaan Siswa 0,188 0,05 Normal
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen = 0,611, kompetensi guru = 0,948, kultur keluarga = 0,158,
dan jiwa kewirausahaan siswa = 0,188. Nilai-nilai probabilitas tersebut
lebih besar dari taraf signifikasi (α = 5 %) atau = 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa distribusi data keempat variabel adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Uji Linearitas
Pengujian linearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan linear antar variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil
pengujian linearitas nilai hubungan variabel pelaksanaan kurikulum SMK
edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen, kompetensi guru, kultur
keluarga dan jiwa kewirausahaan siswa disajikan dalam tabel berikut ini
(lampiran 4, hal 138-140):
Tabel 10 Rangkuman Pengujian Linearitas Masing-masing Variabel
Penelitian
No Variabel Linear Dev. From linear
F Tabel
1 Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
19,549 1,074 1,734
2 Kompetensi Guru 16,370 0,859 1,534 3 Kultur Keluarga 16,103 1159 1,808
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai hitungF variabel pelaksanaan
kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen dengan
variabel jiwa kewirausahaan siswa = 1,074 kurang dar i tabelF = 1,734,
kompetensi guru dengan variabel jiwa kewirausahaan siswa = 0,859 lebih
kecil dari tabelF = 1,534, dan variabel kultur keluarga dengan variabel jiwa
kewirausahaan siswa = 1,159 lebih kecil dari tabelF = 1,808. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing
variabel bebas dan variabel terikat adalah linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis I
a. Rumusan Hipotesis
Ho = tidak ada pengaruh positif pelaksanaan kurikulum SMK
edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen terhadap
jiwa kewirausahaan siswa.
Ha = ada pengaruh positif pelaksanaan kurikulum SMK edisi
2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen terhadap jiwa
kewirausahaan siswa.
b. Penarikan Kesimpulan
Hasil pengujian signifikansi antara pelaksanaan kurikulum SMK
edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen terhadap jiwa
kewirusahaan siswa menunjukkan nilai hitungt = 4,367 lebih besar dari
tabelt = 1,989 (lampiran 5; hal 141), maka dapat disimpulkan menerima
hipotesis alternatif. Artinya, pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004
bidang keahlian bisnis dan manajemen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap jiwa kewirausahaan siswa.
2. Pengujian Hipotesis II
a. Rumusan Hipotesis
Ho = tidak ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap jiwa
kewirausahaan siswa.
Ha = ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap jiwa
kewirausahaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
b. Penarikan Kesimpulan
Hasil pengujian antara kompetensi guru terhadap jiwa
kewirausahaan siswa menunjukkan bahwa nilai hitungt = 4,127 lebih
besar dari tabelt = 1,989 (lampiran 5; hal 142), mengingat nilai hitungt =
4,127 lebih besar dari nilai tabelt = 1,989 maka dapat disimpulkan
menerima hipotesis alternatif. Artinya kompetensi guru berpengaruh
positif dan signifikan terhadap jiwa kewirausahaan siswa.
3. Pengujian Hipotesis III
a. Rumusan Hipotesis
Ho = tidak ada pengaruh positif kultur keluarga terhadap jiwa
kewirausahaan siswa.
Ha = ada pengaruh positif kultur keluarga terhadap jiwa
kewirausahaan siswa.
b. Penarikan Kesimpulan
Hasil pengujian antara kultur keluarga terhadap jiwa
kewirausahaan siswa menunjukkan bahwa nilai hitungt = 3,928 lebih
besar dari tabelt = 1,989 (lampiran 5; hal 143), mengingat nilai hitungt =
3,928 lebih besar dari nilai tabelt = 1,989 maka dapat disimpulkan
menerima hipotesis alternatif. Artinya kultur keluarga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap jiwa kewirausahaan siswa.
Berikut ini disajikan tabel rangkuman hasil pengujian hipotesis
1, 2, dan 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 11 Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis 1, 2, dan 3:
No V
Terikat B Std.
error Beta t Probabilitas Kesimpulan
1X Y 0,204 0,047 0,439 4,367 0,000 diterimaHa =
2X Y 0,260 0,063 0,419 4,127 0,000 diterimaHa =
3X Y 0,237 0,060 0,402 3,928 0,000 diterimaHa =
4. Pengujian Hipotesis IV
a. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis keempat variabel yang
dianalisis dengan menggunakan regresi linear ganda, maka dilakukan
pengujian asumsi klasik. Berikut ini disajikan pengujian asumsi klasik
yang mencakup multikolin ieritas, heteroskedas tisitas, dan autokorelasi:
1. Multikolinieritas
Berikut ini disajikan tabel rangkuman hasil pengujian
multikolinieritas variabel pela ksanaan kurikulum SMK edisi 2004
bidang keahlian bisnis dan manajemen, kompetensi guru, dan
kultur keluarga (lampiran 5; hal 144).
Tabel 12 Rangkuman Hasil Pengujian Multikolinieritas
No Variabe l Tolerance VIF
1 Pelaksanaan kurikulum SMK 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen
0,917 1,091
2 Kompetensi guru 0,877 1,141 3 Kultur keluarga 0,945 1,058
Hasil pengujian multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai
VIF untuk variabel pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
keahlian bisnis dan manajemen = 1,091, nilai VIF untuk variabel
kompetensi guru = 1,141, dan nilai untuk variabel kultur keluarga
= 1,058. Nilai-nilai VIF tersebut kurang dar nili VIF = 5. Dengan
demikian tidak terjadi multikolinieritas.
2. Heteroskesdastisitas
Berikut ini disajikan tabel rangkuman hasil pengujian
heteroskesdastisitas variabel pelaksanaan kurikulum SMK edisi
2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen, kompetensi guru, dan
kultur keluarga (lampiran 5; hal 145).
Tabel 13 Rangkuman Hasil Pengujian Heteroskesdastisitas
No Variabel Correl. Coeff VIF
1 Pelaksanaan kurikulum SMK 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen
0,524 0,000
2 Kompetensi guru 0,322 0,003 3 Kultur keluarga 0,379 0,000
Hasil analisis Collinierity Statistic menunjukkan bahwa nilai
VIF untuk variabel pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang
keahlian bisnis dan manajemen = 0,524, nilai VIF untuk variabel
kompetensi guru = 0,322, dan nilai VIF untuk variabel kultur
keluarga = 0,379. Nilai-nilai VIF tersebut kurang dari nilai VIF
= 5. Dengan demikian dapat dikatakan tidak terjadi
heteroskesdastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
3. Autokorelasi
Berdasarkan hasil analisis pengujian Durbin-Watson
diperoleh nilai statistik d sebesar 1,905. Adapun nilai n = 82 dan k
= 3 dengan tingkat signifikansi 1% ( 01,0=α ). Dengan demikian
nilai d terletak diantara 1,55 sampai dengan 2,46 yang berarti tidak
ada autokorelasi. Maka dapat disimpulkan bahwa dari ketiga
variabel bebas tersebut ternyata tidak ada autokorelasi.
b. Pengujian Hipotesis
1. Rumusan Hipotesis
Ho = tidak ada pengaruh positif pelaksanaan kurikulum
SMKedisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen,
kompetensi guru, dan kultur keluarga terhadap jiwa
kewirausahaan.
Ha = ada pengaruh positif pelaksanaan kurikulum SMK edisi
2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen, kompetensi
guru, dan kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan.
2. Penarikan Kesimpulan
Pengujian signifikansi pengaruh variabel pelaksanaan
kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen,
kompetensi guru, dan kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan
siswa secara bersama-sama digunakan statistik F. Berikut ini
disajikan tabel rangkuman hasil pengujiannya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 14 Rangkuman Hasil Pengujian Regresi Ganda
Model Sum of
Squeres df Mean
Squere F Sig.
Regresion 370,483 3 123,494 18,527 0,000 Residual 519,919 78 6,666 Total 890,402 81
Berdasarkan tabel di atas, nilai hitungF = 18,527 pada taraf
signifikansi = 5 % dengan drajat kebebasan = 78 adalah nilai =
2,722. Oleh sebab itu hitungF lebih besar dari tabelF (18,527>2,722).
Pada model summary terdapat R sebesar 0,645, hal ini
menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen, komptensi guru, dan kultur keluarga adalah kuat,
Sedangkan nilai R kuadrat atau koefisien determinasi ( 2R ) adalah
0,416. Hal ini menunjukkan bahwa 41,6% dari varian jiwa
kewirausahaan siswa bisa dijelaskan oleh ketiga varian
independen. Sedangkan sisanya sebesar 58,4% disebabkan oleh
variabel yang lain di luar variabel penelitian ini. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa variabel pelaksanaan kurikulum SMK
edisi 2004 bidang kehalian bisnis dan manajemen, kompetensi
guru, kultur keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap jiwa kewirausahaan siswa (lampiran 5, hal 144).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen Terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
positif pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Kesimpulan ini didukung
oleh hasil perhitungan nilai hitungt = 4,367 lebih besar dari nilai tabelt =
1,989.
Berdasarkan deskripsi data tentang pelaksanaan kurikulum SMK edisi
2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen diperoleh hasil sebagai
berikut: untuk kriteria sangat baik sebanyak 4 responden, kriteria baik
sebanyak 56 responden, kriteria cukup baik sebanyak 20 responden, dan
kriteria buruk sebanyak 2 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian
bisnis dan manajemen di sekolah secara umum terkategorikan baik.
Sedangkan berdasarkan deskripsi data tentang jiwa kewirausahaan siswa
diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 11
responden, untuk kriteria tinggi sebanyak 58 responden, untuk kriteria
cukup tinggi sebanyak 13 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
secara umum jiwa kewirausahaan siswa terkategorikan tinggi.
Pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen terhadap jiwa kewirausahaan siswa secara umum
terkategorikan baik. Hal tersebut tampak dari silabus yang disusun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dikembangkan dengan memperhatikan lingkungan sekolah dan kebutuhan
siswa dengan melibatkan tenaga kependidikan. Guru melaksanakan tugas
mengajar, mengembangkan kegiatan belajar mengajar, dan
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan memberikan contoh-
contoh berupa pengalaman nyata dalam dunia kerja yang berkaitan dengan
materi pelajaran sehingga siswa dapat mengerti dan memahami dalam
mempersiapkan ke dunia kerja. Guru memberikan peluang kepada siswa
untuk berkreasi, mengembangkan diri, dan guru memberikan penilaian
hasil belajar siswa (meliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
psikomotorik), menetapkan standar penilaian, menginformasikan
pencapian hasil belajar kepada siswa setelah ujian dan melakukan
koordinasi dengan pihak sekolah yang mengarah pada pencapaian
kurikulum berbasis kompetensi. Sekolah secara rutin melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan kurikulum, agar siswa dapat mengetahui hasil
belajar yang telah ditempuh selama satu semester, program pembelajaran
setelah penerapan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum bidang
keahlian bisnis dan manajemen memuat seperangkat mata pelajaran, isi
mata pelajaran yang mudah dipahami siswa yang diberikan kepada siswa
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau dunia
kerja, penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar memberikan peluang
informasi yang jelas dan menggunakannya dalam pembelajaran. Namun
dengan demikian ada beberapa indikator yang tampak masih kurang dan
belum memuaskan seperti pembuatan portofolio untuk setiap mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
pelajaran di kelas, guru bidang studi kurang memperhatikan rasa ingin
tahu siswa terhadap hal-hal yang belum diketahui oleh siswa, materi
pelajaran yang dibuat sesuai dengan silabus dan dikembangkan
berdasarkan pengalaman hidup dan peristiwa yang terjadi di masyarakat
serta kegiatan pembelajaran setelah penerapan kurikulum berbasis
kompetensi belum menarik dan menyenangkan.
Sedangkan hasil deskripsi tentang jiwa kewirausahaan siswa secara
umum terkategorikan cukup tinggi. Hal ini tampak dari siswa memiliki
tekad yang kuat dalam menyelesaikan pekerjaan, tugas, kegiatan lainnya,
dan mau bertanggung jawab dalam mengendalikan sumber daya untuk
pencapaian keberhasilan, selalu menempatkan tujuan yang utama dan
sela lu berusaha untuk mencapainya. S iswa harus berani untuk
mengemukakan gagasan atau ide-ide dan memiliki rasa menghargai dan
menghormati perbedaan pendapat yang berbeda dengan dirinya, memiliki
kenyakinan yang kuat akan kemampuan yang dimiliki, selalu memiliki ide
dan inovasi-inovasi yang baru dan lebih baik serta mampu untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungan sekitar. Namun dari semua yang telah dijelaskan di atas ada
indikator yang masih sangat kurang dalam hal jiwa kewirausahaan siswa
yaitu siswa tidak mampu untuk menyakinkan atau mempengaruhi orang
lain tanpa paksaan untuk melakukan suatu kegiatan.
Pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen berpengaruh terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
kemungkinan disebabkan oleh baik buruknya pelaksanaan kurikulum di
sekolah karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap jiwa
kewirausahaan dalam diri siswa. Jika dalam pelaksanaan kurikulum SMK
edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen masih mengalami
kendala atau dapat semakin memperburuk maka butir-butir indikator di
atas maka perlu diperbaiki. Seperti siswa diberikan tugas untuk membuat
portofolio (kumpulan tugas-tugas) pada setiap mata pelajaran, hal ini
sebagai dasar evaluasi atau penilaian terhadap guru di kelas , guru
membuat metode pengajaran yang lebih baik dan kreatif setelah penerapan
kurikulum berbasis kompetensi agar pembelajaran di kelas dapat lebih
menarik dan menyenangkan. Hal ini sejalan dengan pendapat yang
mengatakan bahwa kurikulum adalah proses pembelajaran, dan penilaian
yang merupakan tiga dimensi dari sekian dimensi yang sangat penting
dalam pendidikan. Kurikulum merupakan proses penjabaran tujuan
pendidikan yang menjadi landasan program pembelajaran (Surmana
Surapranata, 2000: 1), dan kurikulum menjadi alat untuk membentuk
kepribadian anak sebagaimana yang diharapkan (I skandar W, 1999: 2).
Kegiatan-kegiatan yang menunjang dalam pencapaian pelaksanaan
kurikulum tidak terbatas di dalam ruangan saja, melainkan mencakup juga
kegiatan-kegiatan di luar ruangan (kegiatan ekstrakurikuler) dan semua
kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada
siswa yang tercakup dalam kurikulum (Oemar Hamalik, 2003: 68). Jadi
pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
manjemen yang baik akan mempengaruhi jiwa kewirausahaan dalam diri
siswa.
2. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
positif kompetensi guru terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Kesimpulan
ini didukung oleh hasil perhitungan nilai hitungt = 4,127 lebih besar dari
nilai tabelt = 1,989.
Berdasarkan deskripsi data tentang kompetensi guru diperoleh hasil
sebagai berikut: untuk kriteria sangat baik sebanyak 17 responden, untuk
kriteria baik sebanyak 53 responden, untuk kriteria cukup baik sebanyak
11 responden, untuk kriteria buruk sebanyak 1 responden. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar kompetensi guru secara umum
terkategorikan baik. Sedangkan berdasarkan deskripsi data tentang jiwa
kewirausahaan siswa diperoleh hasil sebagai berikut: kriteria sangat tinggi
sebanyak 11 responden, kriteria tinggi sebanyak 58 responden, kriteria
cukup tinggi sebanyak 13 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar jiwa kewirausahaan siswa terkategorikan tinggi.
Kompetensi guru secara umum terkategorikan cukup baik. Hal tersebut
tampak dari guru mampu menjelaskan dengan baik dan tuntas serta dapat
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa, dapat menciptakan
suasana belajar yang menarik dan menyenangkan baik di dalam kelas
maupun di luar kelas , dapat menyusun satuan pela jaran yang sesuai
dengan landasan pendidikan yang berlaku. Guru mampu menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
media yang tepat dalam pembelajaran agar dapat berinteraksi dengan
siswa sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami dan dimengerti
oleh siswa, guru dapat memberikan penjelasan materi pelajaran dengan
memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga
dituntut untuk bersikap bijaksana, sabar, adil, dan berusaha selalu ceria di
depan siswa dengan tidak membawa masalah yang sedang dihadapi ke
lingkungan sekolah. Guru harus mampu mengendalikan emosi, disiplin,
berpenampilan sederhana (apa adanya), dan tidak menyombongkan diri
maupun terhadap ilmu yang dimilikinya. Dalam hal ini ada indikator yang
masih kurang atau masih belum berjalan dengan baik yaitu guru masih
belum melaksanakan kegiatan administrasi sekolah secara rutin dan
sungguh-sungguh. Guru yang berkompeten adalah guru yang dapat
menjalankan tugas administratif seperti: pengelolaan kelas, pendekatan
individu siswa selain tugas pembelajarannya di kelas.
Sedangkan hasil deskripsi tentang jiwa kewirausahaan siswa secara
umum terkategorikan cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh siswa
memiliki tekad yang kuat dalam menyelesaikan pekerjaan, tugas ataupun
kegiatan lainnya, mau bertanggung jawab dalam mengendalikan sumber
daya untuk pencapaian keberhasilan serta selalu menempatkan tujuan yang
utama dan selalu berusaha untuk mencapainya. Siswa biasanya
mengemukakan gagasan ataupun ide-ide dan memiliki rasa toleransi
terhadap pendapat orang lain yang berbeda dengan dirinya, memiliki
keyakinan yang kuat akan kemampuan yang dimiliki, dan selalu memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
ide atau inovasi-inova si yang baru dan lebih baik serta mampu untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubaha n yang terjadi di
lingkungan sekitar. Namun dari semua yang telah dijelaskan di atas ada
indikator yang masih memiliki kelemahan yaitu siswa kurang mampu
untuk menya kinkan atau mempengaruhi orang lain tanpa paksaan untuk
melakukan suatu kegiatan tertentu.
Kompetensi guru berpengaruh terhadap jiwa kewirausahaan siswa, hal
ini kemungkinan disebabkan guru sebagai fasilitator belajar bagi siswa.
Cara dan metode mengajar yang tepat dalam menyampaikan materi
pelajaran disertai dengan contoh-contoh nyata yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan kewirausahaan. Hal ini sejalan
dengan pendapat yang mengatakan pendidikan yang berkompeten adalah
pendidikan yang memiliki bekal keterampilannya lebih banyak dari pada
penguasaan materi dan konsep karena pada dasarnya peserta didik
disiapkan untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam masyarakat
(Dedi Supriadi, 1998: 92)
3. Pengaruh Kultur Keluarga Terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
positif kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Kesimpulan ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai hitungt = 3,928 lebih besar dari nilai
tabelt = 1,989.
Berdasarkan deskripsi data tentang kultur keluarga diperoleh hasil
sebagai berikut: untuk kriteria sangat kondusif sebanyak 23 responden,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
untuk kriteria kondusif sebanyak 50 responden, untuk kriteria cukup
kondusif sebanyak 6 responden, untuk kriteria kurang kondusif sebanyak 3
responden. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
kondisi kultur keluarga kondusif. Sedangkan berdasarka n deskripsi data
tentang jiwa kewirausahaan siswa diperoleh hasil sebagai berikut: kriteria
sangat tinggi sebanyak 11 responden, kriteria tinggi sebanyak 58
responden, kriteria cukup tinggi sebanyak 13 responden. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar jiwa kewirausahaan siswa
terkategorikan tinggi.
Kultur keluarga secara umum terkategorikan cukup kondusif. Hal
tersebut tampak dari siswa merasa senang dan nyaman saat berkumpul
bersama keluarga dirumah, di dalam keluarga setiap anggota keluarga
diber i kebebasan untuk menyatakan pendapatnya, hubungan yang dekat
antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain, pemberian tanggung
jawab dalam keluarga kepada setiap anggota keluarga, tidak ada
pembedaan perlakuan antara anggota keluarga, rasa saling memiliki dalam
keluarga dan anggota keluarga taat pada peraturan yang ada. Hubungan
antara anggota keluarga sangat kondusif dapat dilihat dari adanya rasa
hormat yang besar terhadap anggota keluarga yang lebih tua. Ada
beberapa indikator yang masih belum mendukung seperti; seperti kepala
keluarga yang terlalu dominan atau otoriter dalam penetapan aturan-aturan
dalam keluarga sehingga sosok seorang ibu lebih diabaikan yang biasanya
keadaan seperti ini akan berdampak yang akan menjadikan hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
diantara anggota keluarga tidak kondusif. Dalam keluarga orang tua lebih
menaruh perhatian yang lebih besar pada anggota keluarga yang kuat.
Sedangkan hasil deskripsi tentang jiwa kewirausahaan siswa secara
umum terkategorikan cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh siswa
memiliki tekad yang kuat dalam menyelesaikan pekerjaan, tugas ataupun
kegiatan lainnya, mau bertanggung jawab dalam mengendalikan sumber
daya untuk pencapaian keberhasilan serta selalu menempatkan tujuan yang
utama dan selalu berusaha untuk mencapainya. Siswa biasanya
mengemukakan gagasan ataupun ide-ide dan memiliki rasa toleransi
terhadap pendapat orang lain yang berbeda dengan dirinya, memiliki
keyakinan yang kuat akan kemampuan yang dimiliki, dan selalu memiliki
ide atau inovasi-inovasi yang baru dan lebih baik serta mampu untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungan sekitar. Namun dari semua yang telah dijelaskan di atas ada
indikator yang masih memiliki kelemahan yaitu siswa kurang mampu
untuk menyakinkan atau mempengaruhi orang lain tanpa paksaan untuk
melakukan suatu kegiatan tertentu.
Hubungan yang terjalin dalam lingkungan keluarga antara siswa dan
orang tua serta perlakuan orang tua terhadap siswa sangat berpengaruh
terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Hal ini disebabkan orang tua menjadi
teladan yang utama dan paling dekat dalam keluarga, dengan kata lain
keluarga merupakan tempat pendidikan yang paling dominan dan yang
paling utama sebab anak dididik dan dibesarkan dalam lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
keluarga. Kedekatan dan keterbukaan antara anggota keluarga akan dapat
menumbuhkan rasa percaya dan menanamkan jiwa kewirausahaan dalam
diri siswa. Melalui kepercayaan orang tua kepada siswa dengan
memberikan tugas dan tanggung jawab, maka dengan demikian dapat
melatih siswa untuk bertanggung jawab dan menumbuhkan jiwa
kewirausahaan dalam dirinya.
4. Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang keahlian bisnis
dan manajemen, kompetensi Guru, Kultur Keluarga Terhadap Jiwa
Kewirausahaan siswa.
Berdasarkan deskripsi data dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
positif pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan
manajemen, kompetensi guru, dan kultur keluarga terhadap pembentukan
jiwa kewirausahaan siswa. Kesimpulan ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai hitungF = 18,527 lebih besar dari nilai tabelF = 2,722.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikansi
dari pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004, kompetensi guru, dan kultur
keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Dengan pelaksanaan
kurikulum SMK edisi 2004 yang baik, kompetensi guru yang baik dan
kultur keluarga yang semakin kondusif maka sikap kemandirian dan jiwa
kewirausahaan yang ada dalam diri siswa akan semakin baik.
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
sumbangan masing-masing varibel bebas atau prediktor dan menunjukkan
efektivitas garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi. Sumbangan
efektif dan sumbangan relatif pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 =
3,51% dan = 18,2% yang kemudian diikuti kompetensi guru sebesar
efektif = 2,90% dan relatif = 16,5 %, dan kultur keluarga sebesar efektif =
2,44% dan relatif = 15,1 %. Sumbangan efektif dari variabel jiwa
kewirausahaan siswa sebesar 41,6%. Untuk sumbangan relatif nilai yang
paling besar adalah variabel pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004.
Variabel pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 mempunyai nilai yang
lebih besar dari variabel lainnya. Hal ini tampak dari silabus yang disusun
dan dikembangkan dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekolah,
daerah dan juga tuntutan kebutuhan masalah-masalah yang dihadapi
masyarakat yang berada di lingkungan sekolah, sekolah secara rutin
melakukan evaluasi pelaksanaan KBK (kurikulum berbasis kompetensi)
dan menyampaikan hasil evaluasi kepada dinas pendidikan dan daerah
setempat, penilaian hasil belajar siswa bidang studi mencakup aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik. Disamping melakukan penilaian di
kelas guru juga melakukan penilaian di luar kelas (kegiatan kurikuler).
Dampaknya peran variabel kompetensi guru kurang dominan terhadap
jiwa kewirausahaan siswa dan kultur keluarga menjadi variabel terkecil.
Hal ini dikarenakan guru bidang studi kurang mampu untuk menciptakan
suasana be lajar yang kondusif dalam kelas dan dalam keluarga, orang tua
lebih dominan dalam hal penetapan aturan-aturan (tentang hal yang boleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan), hal ini akan menyebabkan
siswa kurang percaya diri, tidak ada keinginan yang kuat untuk berdiri
sendiri, tidak ada kemauan yang kuat untuk berani mengambil resiko,
memotivasi diri sendiri sehingga jiwa kewirausahaan siswa masih rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dibahas pada bab V maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Ada pengaruh pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian
bisnis dan manajemen terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Hal ini
didukung hasil penelitian dimana hitungt = 4,367 > tabelt = 1,989 dengan
taraf signifikan 5% dan memberikan sumbangan efektif terhadap jiwa
kewirausahaan siswa sebesar 3,51% dan sumbangan relatif sebesar 18,2 %
2. Ada pengaruh kompetensi guru terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Hal
ini didukung hasil penelitian dimana hitungt = 4,127 > tabelt = 1,989 dengan
taraf signifikan 5% dan memberikan sumbangan efektif terhadap jiwa
kewirausahaan siswa sebesar 2,90% dan sumbangan relatif sebesar 16,5%
3. Ada pengaruh kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Hal ini
didukung hasil penelitian dimana hitungt = 3,297 > tabelt = 1,989 dengan
taraf signifikan 5% dan memberikan sumbangan efektif terhadap jiwa
kewirausahaan siswa sebesar 2,44% dan sumbangan relatif sebesar 15,1%
4. Ada pengaruh pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian
bisnis dan manajemen, kompetensi guru dan kultur keluarga terhadap jiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
kewirausahaan siswa. Hal ini didukung hasil penelitian dimana
=hitungF 18,527 > tabelF = 2,722 dengan taraf signifikan 5% dan
memberikan sumbangan efekt if terhadap jiwa kewirausahaan siswa
sebesar 16,3 % dan sumbangan relatif sebesar 39,4%
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis maka dapat
memberikan beberapa informasi sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pelaksanaan kurikulum
SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen terhadap jiwa
kewirausahaan siswa. Berdasarkan dari jawaban keseluruhan responden
ternyata pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang keahlian bisnis
dan manajemen perlu untuk ditingkatkan lagi dengan cara: siswa membuat
portofolio (kumpulan tugas-tugas) untuk setiap mata pelajaran, tetapi
dalam hal ini guru terlebih dahulu memberi penjelasan kepada siswa
tentang portofolio agar siswa mengerti dan paham terhadap tugas
portofolio yang diberikan. Selain itu, kegiatan pembelajaran dalam rangka
penerapan kurikulum berbasis kompetensi harus dirancang dengan metode
yang menarik dan menyenangkan agar siswa lebih termot ivasi dalam
mengikuti pelajaran.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kompetensi guru
terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Kompetensi guru bidang keahlian
bisnis dan manajemen di dua sekolah SMK di Kota Madya Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
masih terkategorikan cukup baik. Selain menjala nkan tugas mengajar di
kelas, guru harus dapat menjalankan kegiatan administrasi di sekolah,
sehingga guru tidak hanya menyampaikan meteri pelajaran hingga selasai
tetapi juga guru mampu memperhatikan perkembangan siswa setiap
harinya di sekolah.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kultur keluarga
terhadap jiwa kewirausahaan siswa. Hubungan antara siswa dengan
keluarganya harus lebih dikondusifkan lagi agar kultur keluarga dapat
sangat kondusif. Orang tua harus lebih selektif dan bijaksana lagi dalam
memutuskan suatu masalah, seperti: Dalam anggota keluarga saya, orang
tua melarang anaknya untuk sekolah sambil bekerja meskipun hal itu
dimaksudkan hanya untuk sekedar menambah uang saku. Bukankah hal ini
dapat melatih anak menjadi mandiri dan menanamkan jiwa kewirausahaan
pada diri siswa selama tidak menganggu belajar di sekolah. Hendaknya
seorang ayah janganlah terlalu dominan dalam menetapkan aturan-aturan
di keluarga sebab hal ini akan menyebabkan kesenjangan antara anak dan
ayahnya. Orang tua jangan terlalu membeda-bedakan antara anak yang
lebih mandiri, pintar, dan lain-lain.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan
metode pengumpulan data yang lebih lengkap, seperti mengadakan
pengamatan secara langsung ke lapangan untuk mengamati objek
penelitian dan terjun langsung ke sekolah unutk mengikuti proses
pembelajaran yang sesungguhnya supaya penelitian dapat menghasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
hasil yang sesuai dengan kenyataan atau keadaan responden yang
sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari. Apabila memungkinkan jumlah
responden dalam penelitian selanjutnya ditambah lagi supaya pengujian
penelitian ini lebih akurat dan lebih mewakili populasi. Bila perlu variabel
lebih dikembangkan dengan menambahkan variabel seperti faktor
lingkungan masyarakat, status ekonomi keluarga, dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
BAGIAN II Pelaksanaan Kurikulum 2004 Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen No Pertanyaan Pendapat 1. Silabus disusun dan dikembangkan dengan
memperhatikan kondisi lingkungan sekolah dan daerah dan juga tuntutan kebutuhan siswa serta masalah-masalah yang dihadapi masyarakat yang berada di sekolah.
2. Silabus mata pelajaran disusun sekolah dengan melibatkan tenaga kependidikan yang ada di sekolah dan daerah.
3. Silabus mata pelajaran disusun sekolah dengan mengarah pada pemanfaatan dari berbagai sumber media informasi (internet, koran, jurnal, dll).
4. Materi pelajaran bidang studi dibuat sesuai dengan silabus dan dikembangkan berdasarkan pengalaman hidup dan peristiwa yang terjadi di masyarakat.
5. Guru bidang studi melaksanakan tugas (mengajar, administrasi, menyusun silabus) yang mendukung pada pencapaian tingkat kompetensi siswa.
6. Kepala Sekolah melaksanakan tugas (menjamin, mengatur, menyusun laporan) dan melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait dan mengarah pada pencapaian tingkat kompetensi guru.
7. Sekolah secara rutin melakukan evaluasi pelaksanaan KBK (kurikulum berbasis kompetensi) dan menyampaikan hasil evaluasi kepada dinas pendidikan dan daerah setempat.
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS R TS STS S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
8. Guru bidang studi mengembangkan kegiatan belajar mengajar dengan memperhatikan minat, bakat, dan kemampuan siswa dengan memanfaatkan informasi dari berbagai informasi dari multimedia (internet).
9. Guru bidang studi menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan memberikan pengalaman nyata dan dunia kerja yang berkaitan dengan materi pelajaran yang dipelajari.
10.
Guru bidang studi menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan para siswa untuk berdiskusi, sehingga menyempurnakan siswa atas materi yang diajarkan.
11. Guru bidang studi memperhatikan rasa ingin tahu siswa terhadap hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.
12. Guru bidang studi memberikan peluang secara bebas untuk berkreasi atau mengembangkan kreasi (menciptakan hasil karya).
13. Penyelenggaran kegiatan belajar mengajar memberikan peluang dan informasi dari multimedia dan menggunakannya dalam pembelajaran (internet).
14 Saya diwajibkan untuk membuat kertas kerja (portofolio) untuk setiap mata pelajaran yang saya ikuti.
15. Penilaian hasil belajar siswa bidang studi mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
16. Di samping melakukan penilaian di kelas, guru
S SS R TS STS
SS
SS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
S R TS STS
S R TS
SS S R STS
SS S R STS
SS S R TS
STS
STS
TS
TS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
juga melakukan penilaian di luar kelas (kegiatan kurikuler).
17 Guru bidang studi menetapkan standar penilaian dan menginformasikan pencapaian hasil belajar siswa.
18. Hasil akhir belajar siswa merupakan hasil penilaian guru bidang studi yang dilakukan sejak awal semester.
19. Guru bidang studi melaporkan hasil belajar siswa segera setelah pelaksanaan ujian (ulangan umum/harian).
20. Penilaian hasil belajar siswa didasarkan proses pencapaian tingkat keterampilan pada materi pelajaran.
21. Saya memperoleh kejelasan hasil belajar yang telah ditempuh selama satu semester.
22 Guru bidang studi ekonomi menggunakan berbagai pendekatan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai kompetensi belajar siswa.
23 Kegiatan pembelajaran setelah penerapan kurikulum berbasis kompetensi lebih menarik dan menyenangkan.
24 Program pengajaran guru tersusun secara jelas pada silabus yang diberikan siswa di awal semester.
25 Materi pembelajaran disesuaikan dengan tuntutan kompetensi siswa untuk saat ini dan akan datang.
26. Kurikulum bidang studi saat ini dijalankan
SS S
R
TS STS
SS S
R
TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
memberikn dasar bagi siswa untuk memiliki kecakapan hidup untuk belajar sepanjang hayat.
27. Kurikulum bidang studi memuat seperangkat mata pelajaran dan isi mata pelajaran yang mudah dipahami dan berguna bagi pemecahan persoalan-persoalan yang dihadapi.
28. Saya merasa materi pelajaran mudah saya pahami dan dimengerti.
29. Materi pelajaran ekonomi yang disampaikan menjadikan dasar bagi saya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan dunia kerja.
BAGIAN III KOMPETENSI GURU
No Pertanyaan Pendapat
1. Guru bidang studi mampu menjelaskan dengan tuntas dan dapat menjawab semua pertanyaan dari siswa.
2. Guru bidang studi membuat program pembelajaran yang jelas untuk waktu satu semester.
3. Guru bidang studi dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dalam kelas.
4. Guru bidang studi menyusun satuan pelajaran sesuai dengan landasan pendidikan yang berlaku.
SS S R TS STS
SS S R TS STS
R SS S TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S TS STS R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
5. Dalam kegiatan pembelajaran guru bidang studi selalu menggunakan media yang tepat seperti papan tulis, white board, OHP, gambar-gambar penunjang, dll.
6. Setiap kali proses belajar mengajar berlangsung guru bidang studi berinteraksi dengan para siswa dan mengarahkan pada pencapaian tujuan pembelajaran.
7. Guru bidang studi melakukan penilaian hasil belajar siswa secara objektif (apa adanya).
8. Selain sebagai tenaga pengajar, guru bidang studi meluangkan waktu untuk mendengarkan mendengarkan, menasehati, dan memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh siswanya.
9. Selain mengajar, guru bidang studi menjalankan kegiatan administrasi di sekolah secara sungguh-sungguh.
10. Guru bidang studi dapat memanfaatkan hasil-hasil penelitian untuk perkembangan dan pembaharuan dalam pembelajaran.
11. Guru bidang studi mempunyai komitmen terhadap proses pembelajarannya, (seperti : mengganti jam kosong).
12. Guru bidang studi menghubungkan bahan pelajaran dengan pengalaman hidup sehari-hari.
13. Guru bidang studi dapat menjalin interaksi yang baik dengan guru lainnya dan masyarakat.
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS
S R TS STS SS
S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS
SS
R TS STS S
S R TS STS
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
14. Guru bidang studi bijaksana setiap kali terjadi masalah antar siswa dan menghadapinya dengan sabar.
15. Guru bidang studi selalu bersikap ceria dan tidak membawa masalah di rumah ke sekolah yang menjadikan suasana belajar tidak menyenangkan.
16. Guru bidang studi dapat mengendalikan emosi saat di kelas dengan baik.
17. Guru bidang studi sangat berhati-hati dalam setiap bertindak supaya jangan sampai melakukan kesalahan.
18. Guru bidang studi berpenampilan sederhana dan apa adanya.
19. Guru bidang studi tidak menyombongkan dirinya baik secara materi maupun atas ilmu yang dia miliki.
BAGIAN IV KULTUR KELUARGA
No Pertanyaan Pendapat
1. Dalam keluarga saya, orang tua menetapkan
aturan-aturan baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang harus dan wajib dipatuhi oleh setiap anggota keluarga.
2. Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga baik dari segi umurnya lebih muda diharuskan menaruh rasa hormat kepada yang lebih tua.
S
SS S R TS STS
SS
S R TS STS SS
R TS STS
SS S R TS STS
SS S
R
TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S
R
TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
3. Orang tua saya adalah orang yang
mengendalikan seluruh kehidupan setiap anggota keluarga baik dari segi ekonomi dan sosial.
4. Setiap anggota dalam keluarga saya benar-benar merasa gembira dan nyaman saat berkumpul bersama-sama dengan orang tua di rumah.
5. Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diberikan kebebasan untuk menyatakan pendapat atau ide meskipun berbeda dengan yang lainnya.
6. Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diharuskan untuk saling mengerti satu sama lain khususnya dalam menggunakan harta yang dimiliki (misalnya: kendaraan).
7. Dalam anggota keluarga saya, orang tua melarang anaknya untuk sekolah sambil bekerja meskipun hal itu dimaksudkan hanya untuk sekedar menambah uang saku.
8. Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diwajibkan untuk berkumpul/datang/mengikuti perayaan/pesta yang diselenggarakan oleh keluarga.
9. Saat ada keluarga yang pulang ke rumah, saya tidak akan nyaman jika belum berjumpa dan berkomunikasi dengan mereka.
10. Saat saya melanggar aturan yang dibuat oleh orang tua, saya lebih dominan merasa bersalah dari pada merasa malu telah melakukannya.
11. Saya akan merasa kehilangan muka pada setiap anggota keluarga, jika saya telah melanggar
S SS R TS STS
SS S
R
TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S
R
TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
aturan/norma yang ada dalam masyarakat .
12. Dalam keluarga saya, bapak lebih dominan dalam menetapkan aturan-aturan dalam keluarga (tentang hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan) dibandingkan dengan ibu.
13. Dalam keluarga, orang tua lebih menaruh perhatian yang lebih besar pada anggota keluarga yang kuat (lebih mandiri, lebih pinter, dll) daripada kepada anggota keluarga yang lebih lemah.
14. Dalam keluarga saya, anggota keluarga baik laki-laki maupun perempuan memiliki cita-cita yang lebih tinggi (misal: bekerja dengan penghasilan tinggi).
15. Dalam hubungan antar anggota dalam keluarga, orang tua saya tidak menghendaki adanya perbedaan-perbedaan yang tampak di antara mereka (misalnya: kaya-miskin, kerja-tidak kerja, dll).
16. Dalam keluarga saya, ketidakpastian hidup (misal: jumlah pendapatan keluarga) dianggap oleh setiap anggota keluarga sebagai hal yang normal (biasa saja/tidak cemas/tidak stress)
17. Setiap anggota keluarga saya akan merasa tidak nyaman jika salah satuanggota keluarga sedang menghadapi situasi yang mengandung resiko (sakit, dll).
18. Dalam keluarga saya, aturan tentang hal buruk (yang tidak boleh dilakukan) diterapkan secara ketat.
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
BAGIAN V JIWA KEWIRAUSAHAAN
No Pertanyaan Pendapat
1. Saya adalah orang yang memiliki tekad kuat
dalam menyelesaikan pekerjaan.kegiatan dan mencurahkan seluruh perhatian pada kegiatan/pekerjaan itu.
2. Saya adalah orang yang mau bertanggung jawab dalam mengendalikan sumber daya (tenaga) untuk mencapai keberhasilan suatu kegiatan/usaha itu.
3. Saya adalah orang yang selalu menempatkan tujuan yang tinggi (memperoleh penghasilan yang besar) dan selalu berusaha untuk mencapainya.
4. Saya biasanya mengemukakan gagasan /ide-ide baru yang berbeda dari gagasan/ide sebagian besar dari teman-teman tetapi memiliki toleransi terhadap pandangan yang berbeda dari pandangan saya.
5. Saya adalah orang yang memiliki kenyakinan yang tinngi pada kemampuan diri sendiri untuk mencapai keberhasilan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan.
6. Saya adalah orang yang selalu memiliki ide baru yang saya yakin lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaan dari pada orang lain.
SS S R TS STS
SS
SS
SS
SS
SS
S
S
S
S
S
R
R
R
R
R
TS
TS
TS
TS
TS
STS
STS
STS
STS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
7. Saya adalah orang yang mampu menyesuaikan diri pada perubahan-perubahan yang terjadi disekitar saya.
8. Saya adalah orang yang selalu melihat kembali apa yang telah dilakukan dan menggunakan hasil refleksi itu untuk perbaikan di masa yang akan datang.
9. Saya adalah orang yang rela berkorban waktu yang panjang dalam menyelesaikan pekerjaan.
10. Saya adalah orang yang selalu dapat memotivasi diri sendiri dengan hasrat/keinginan untuk berhasil dalam berbagai hal (lebih berhasil dan unggul dari orang lain).
11. Saya adalah orang yang memiliki pandangan hidup masa depan yang lebih baik.
12. Saya adalah orang yang memiliki cita-cita yang tinggi dan dari sekarang berusaha untuk mewujudkan cita-cita itu sudah saya lakukan secara konkrit
13. Saya adalah orang yang tertarik untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menantang meskipun kegiatan itu beresiko kegagalan yang tinggi.
14. saya adalah orang yang suka berdiskusi dengan teman yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih baik/luas.
15. Saya adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan kegiatan tanpa paksaan.
SS
SS
SS
SS
SS
SS
S
S
S
S
S
S
R
R
R
R
R
R
TS
TS
TS
TS
TS
TS
STS
STS
STS
STS
STS
STS
S
S
R
R
TS
TS
STS
STS
SS
SS
S R TS STS
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pelaksanaan Kurikulum SMK Edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
Item No. Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
1 3 4 3 3 2 5 3 5 4 2 4 2 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 5 3 5 90 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 77 3 4 4 4 5 3 3 4 4 5 2 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 3 2 5 4 4 95 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 2 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 3 2 5 4 4 95 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 3 4 100 6 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 91 7 4 4 5 5 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 3 4 100 8 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 88 9 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 3 4 5 3 2 4 4 4 105 10 4 4 4 5 3 3 4 4 5 2 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 94 11 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 89 12 5 4 4 4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 99 13 4 4 4 4 3 5 5 4 3 3 5 3 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 103 14 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 90 15 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 2 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 3 5 106 16 4 3 4 5 4 4 5 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 100 17 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 99 18 3 4 2 4 2 5 2 4 4 2 5 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 5 4 85 19 3 4 4 4 3 4 3 5 5 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 5 89 20 4 4 5 5 5 4 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 3 5 112 21 4 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 3 3 2 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 104 22 4 3 4 5 4 4 5 4 4 2 2 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 3 3 4 100 23 4 2 4 2 4 5 5 4 3 1 4 1 4 3 5 2 3 5 4 4 4 3 3 1 3 83 24 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 4 2 2 4 87 25 4 4 3 3 3 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 94 26 3 3 4 4 4 2 4 5 5 5 2 3 3 2 4 3 4 4 2 5 5 3 3 1 4 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27 3 5 4 4 4 1 2 4 3 1 1 1 1 2 5 3 3 4 4 4 5 3 3 1 1 72 28 3 3 4 4 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 93 29 4 4 4 5 5 5 4 4 5 2 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 94 30 4 4 4 5 5 5 4 5 5 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 5 94 31 4 4 4 5 5 5 4 5 5 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 93 32 4 4 4 5 5 5 4 5 5 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 5 94 33 4 4 5 5 4 4 3 4 4 2 3 5 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 92 34 4 4 4 4 1 4 4 2 4 1 4 1 1 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 80 35 4 4 5 5 1 5 4 2 3 1 3 1 1 3 4 2 5 5 5 4 2 3 5 3 5 85 36 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 5 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 93 37 4 4 5 5 1 5 4 2 4 1 3 1 1 3 4 2 5 5 5 4 2 3 5 3 5 86 38 4 4 4 4 3 4 4 5 5 2 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 102 39 4 5 3 5 2 4 3 4 5 2 3 5 4 5 2 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 82 40 4 4 4 4 2 5 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 93 41 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 89 42 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 2 4 88 43 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 88 44 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 86 45 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 91 46 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 92 47 4 5 3 5 5 4 2 3 5 1 2 3 4 5 5 3 2 3 2 3 4 3 4 2 4 86 48 4 4 3 4 3 5 4 5 5 3 4 5 4 1 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 94 49 4 5 4 4 3 5 4 4 5 1 3 1 2 3 5 2 2 2 4 3 4 4 5 1 4 84 50 3 4 5 4 4 5 4 5 5 2 4 5 4 5 4 5 5 5 3 3 4 4 5 3 5 105 51 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 2 2 5 5 5 5 5 3 4 3 5 107 52 4 4 5 5 4 5 4 3 5 1 3 4 5 5 3 5 1 2 2 1 4 5 3 1 5 89 53 5 5 5 4 5 5 4 5 5 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 5 98 54 4 4 4 4 3 5 4 4 5 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 5 91 55 4 4 4 5 5 5 4 4 5 2 2 4 4 4 5 3 3 4 3 3 4 3 3 3 5 95 56 4 4 4 4 3 5 4 5 5 2 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57 5 4 3 5 2 4 4 4 5 2 2 5 4 5 4 3 2 4 2 4 5 4 5 3 3 93 58 4 4 4 4 2 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 102 59 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 2 5 96 60 4 5 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 5 4 3 5 4 4 94 61 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 1 4 3 3 4 3 5 5 4 3 5 4 5 90 62 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 5 5 4 3 5 5 5 96 63 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 5 4 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 95 64 3 4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 93 65 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 1 5 5 2 4 4 4 3 4 2 4 2 4 5 92 66 4 4 3 5 3 4 4 4 5 4 5 4 5 5 2 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 101 67 4 3 4 4 3 2 2 3 5 5 5 4 1 5 2 5 3 4 3 4 4 2 1 5 4 87 68 4 2 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 2 3 4 4 99 69 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 2 4 4 2 4 1 4 4 4 101 70 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 2 4 1 4 5 5 4 4 104 71 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 1 4 3 2 5 5 5 2 2 4 5 4 4 4 99 72 3 3 4 4 3 5 4 3 5 3 5 3 3 4 4 5 1 5 1 2 3 5 4 4 4 90 73 3 4 4 5 5 5 4 5 5 3 5 3 3 5 3 5 3 2 2 3 2 5 4 4 4 96 74 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 3 2 1 4 2 5 4 4 4 89 75 3 4 3 3 2 5 3 5 4 2 4 2 4 3 4 3 4 5 3 4 4 5 3 5 4 91 76 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 5 5 3 5 4 4 4 4 4 94 77 4 4 4 5 3 3 4 4 5 2 3 5 4 4 2 3 5 5 2 5 5 4 5 4 4 98 78 4 4 4 5 3 3 4 4 5 2 4 4 4 5 2 2 4 4 4 5 3 4 2 5 4 94 79 5 5 5 4 3 5 5 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 5 4 100 80 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4 3 5 3 99 81 4 3 5 5 3 5 4 4 4 4 5 3 2 4 5 4 4 4 3 4 5 3 3 5 3 98 82 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 3 2 5 2 2 5 3 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Guru
Item No. Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Total
1 2 4 3 4 5 4 4 4 2 4 5 4 3 4 4 5 61 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 55 3 3 4 5 5 4 3 5 5 4 3 4 3 4 5 5 4 66 4 3 4 5 5 4 3 5 5 4 3 4 3 4 5 5 4 66 5 5 4 4 4 4 4 5 4 2 5 5 5 5 4 5 4 69 6 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 5 5 5 3 5 64 7 5 5 4 4 4 4 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 72 8 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 2 4 51 9 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 70 10 3 4 5 5 4 3 5 5 4 3 4 4 3 4 5 4 65 11 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 59 12 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 67 13 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 64 14 2 2 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 2 2 49 15 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 4 57 16 2 2 3 3 4 4 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 52 17 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 73 18 3 4 5 3 5 4 4 3 1 2 3 3 4 4 5 5 58 19 3 4 3 3 5 5 5 3 5 5 4 3 3 3 5 5 64 20 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 78 21 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 72 22 2 2 4 4 4 5 5 4 3 2 4 4 4 4 4 4 59 23 4 4 2 2 1 2 4 2 2 4 2 5 5 5 5 4 53 24 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 2 4 4 3 4 55 25 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 69 26 5 4 4 4 4 4 1 3 4 1 4 1 5 5 1 5 55 27 5 5 5 5 4 4 2 3 4 1 4 5 3 5 2 3 60 28 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 67 29 2 4 3 4 5 4 4 4 2 4 3 4 5 5 5 3 61 30 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 60 31 3 4 5 5 4 3 5 5 4 2 4 4 4 3 5 4 64 32 3 4 5 5 4 3 5 5 2 3 5 3 4 3 5 4 63 33 5 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 5 4 2 5 2 62 34 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 66 35 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 68 36 3 3 4 4 3 3 3 4 5 5 4 4 4 4 5 3 61 37 4 4 3 5 4 5 5 5 4 3 2 4 4 4 5 2 63 38 3 3 3 2 4 4 5 4 2 4 5 4 4 5 5 5 62 39 3 3 3 2 4 4 5 4 2 4 5 4 5 5 4 4 61 40 2 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 3 2 64 41 3 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 3 5 3 4 64 42 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 3 5 4 66 43 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 70 44 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 2 3 4 4 65 45 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 2 3 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 3 4 3 3 62 47 3 4 5 5 5 4 3 3 5 4 5 4 5 3 4 4 66 48 3 3 4 3 3 5 3 3 5 4 5 4 5 3 3 4 60 49 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 5 4 3 5 5 4 60 50 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 3 3 5 3 4 4 61 51 2 2 3 3 4 4 5 5 4 4 3 2 4 4 4 3 56 52 2 2 3 3 5 3 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 61 53 2 2 3 3 5 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 54 54 5 5 5 4 4 3 4 4 2 2 3 4 5 5 4 4 63 55 3 4 5 3 5 3 4 4 2 3 5 3 4 4 4 3 59 56 3 4 3 3 5 4 3 3 2 3 4 2 3 5 4 4 55 57 5 5 4 5 4 3 4 3 3 4 5 4 5 4 3 5 66 58 5 5 4 5 4 3 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 68 59 2 2 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 63 60 4 4 2 2 1 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 5 58 61 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 69 62 4 5 3 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 65 63 5 4 4 4 4 4 3 5 3 4 5 3 4 3 2 4 61 64 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4 5 3 4 4 4 4 69 65 3 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 64 66 2 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 3 4 4 62 67 3 2 2 3 5 4 3 3 4 5 4 5 3 5 4 3 58 68 3 4 5 5 4 3 4 3 4 5 4 5 3 3 4 3 62 69 5 4 5 5 4 5 4 5 3 4 5 5 3 5 3 4 69 70 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 3 4 67 71 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 4 68 72 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 2 5 4 67 73 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 3 62 74 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 60 75 3 3 3 4 5 4 4 4 5 4 5 3 3 3 4 4 61 76 2 3 4 4 5 3 3 4 5 4 4 4 3 3 4 3 58 77 4 3 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 68 78 4 2 3 5 4 5 5 4 5 3 3 4 4 2 3 3 59 79 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 3 67 80 3 4 5 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 2 4 57 81 2 4 4 3 4 4 3 4 5 5 3 3 5 5 4 4 62 82 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kultur Keluarga
Item No. Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Total
1 2 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 66 2 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 69 3 2 5 5 4 4 2 5 5 4 4 5 5 5 4 5 64 4 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 69 5 5 5 5 5 4 2 4 3 3 3 5 5 4 4 4 61 6 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58 7 5 5 3 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 70 8 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 3 5 5 4 58 9 5 5 3 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 69 10 4 5 4 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 4 3 65 11 4 4 4 5 4 2 4 4 5 3 4 4 3 3 5 58 12 3 4 3 4 5 2 2 3 3 3 4 4 2 3 4 49 13 2 4 3 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 4 2 45 14 2 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 48 15 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 57 16 2 4 3 5 4 3 4 4 3 3 5 5 3 4 2 54 17 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 56 18 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 56 19 4 5 4 5 5 2 5 4 5 2 4 4 2 5 2 58 20 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 58 21 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 23 4 4 2 4 3 1 2 3 2 4 1 1 4 5 5 45 24 4 5 5 4 5 5 2 4 3 2 3 3 4 5 2 56 25 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 64 26 2 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 5 3 5 64 27 2 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 66 28 2 3 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 2 2 55 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 57 30 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 3 4 4 60 31 5 5 4 4 4 2 3 3 4 5 4 4 3 3 3 56 32 4 5 5 5 5 2 3 5 3 4 5 5 3 5 5 64 33 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 57 34 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 59 35 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 5 5 2 4 5 56 36 4 5 5 5 4 3 4 3 3 2 5 5 4 4 4 60 37 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 58 38 2 3 3 4 2 5 4 3 4 4 4 2 5 2 2 49 39 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 53 40 5 5 4 4 4 2 3 3 3 4 5 5 3 4 4 58 41 5 5 4 4 4 3 2 3 3 3 5 5 4 4 3 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42 4 5 5 5 5 5 3 5 3 4 5 5 3 5 5 67 43 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 55 44 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 62 45 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 51 46 4 5 5 5 4 4 4 3 3 2 4 5 3 5 5 61 47 5 5 4 4 4 2 3 3 3 4 5 4 3 4 4 57 48 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 57 49 3 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 62 50 5 5 4 5 5 2 4 2 5 2 5 4 1 4 5 58 51 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 52 52 3 4 3 5 4 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 58 53 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 55 54 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 4 63 55 3 5 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 3 3 4 56 56 5 4 4 3 4 2 5 5 5 4 3 4 3 4 4 59 57 4 5 5 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 5 3 59 58 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 58 59 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 58 60 3 4 4 4 2 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 55 61 5 4 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 61 62 4 5 4 4 3 3 4 5 3 2 3 4 5 3 4 56 63 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 57 64 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 54 65 4 3 5 3 3 5 5 2 5 5 3 3 3 3 5 57 66 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 56 67 5 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 5 5 54 68 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 5 54 69 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 5 5 60 70 4 3 4 4 5 3 4 4 3 3 3 5 3 4 5 57 71 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 61 72 3 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 65 73 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 69 74 2 2 5 4 4 3 2 3 3 4 3 5 5 4 5 54 75 2 5 5 5 5 4 5 3 3 5 3 3 4 4 4 60 76 2 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 61 77 2 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 68 78 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 64 79 4 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 3 5 4 66 80 5 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 64 81 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 62 82 3 5 5 4 3 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jiwa Kewirausahaan Siswa
Item No. Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Total
1 3 3 3 4 3 4 5 4 4 4 3 40 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43 3 5 4 5 4 5 4 3 4 5 3 5 47 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 46 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 42 6 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 42 7 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 45 8 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 37 9 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 49 10 5 5 5 3 4 5 3 4 5 5 4 48 11 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 38 12 4 3 3 3 3 5 3 4 3 3 4 38 13 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 43 14 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 35 15 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 43 16 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 36 17 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 45 18 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 39 19 4 4 3 3 5 3 4 4 4 3 4 41 20 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 49 21 4 5 4 5 4 4 3 5 4 3 4 45 22 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 44 23 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 44 24 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 39 25 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 50 26 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 40 27 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 43 28 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 44 29 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 43 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43 31 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 46 32 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 5 49 33 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 5 42 34 4 2 3 4 4 3 4 4 5 4 4 41 35 3 3 3 3 4 5 3 4 5 4 4 41 36 2 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 45 37 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 43 38 4 5 5 3 4 4 3 4 4 5 4 45 39 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 39 40 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 39 41 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 39 43 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 41 44 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 39 45 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 39 46 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 5 44 47 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 40 48 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 44 49 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 40 50 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 3 45 51 3 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 44 52 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 5 41 53 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 4 47 54 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 43 55 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 41 56 5 4 4 4 5 4 3 4 5 3 5 46 57 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 45 58 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 3 45 59 4 5 4 3 4 4 3 5 4 4 3 43 60 4 3 3 3 3 4 5 4 4 3 4 40 61 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 43 62 4 5 5 5 4 5 4 3 3 4 4 46 63 4 4 4 3 4 5 3 4 5 5 4 45 64 3 5 4 4 5 5 3 3 4 4 3 43 65 4 4 3 3 4 5 3 4 3 3 4 40 66 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 43 67 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 36 68 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 41 69 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 40 70 4 3 3 5 5 4 4 3 4 4 4 43 71 5 4 4 5 3 4 4 5 5 3 5 47 72 4 5 4 3 5 3 4 4 4 3 4 43 73 3 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 47 74 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 41 75 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 43 76 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 40 77 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 49 78 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 45 79 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 50 80 4 3 5 5 4 3 3 4 4 4 5 44 81 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3 44 82 4 4 5 4 3 4 5 5 3 4 5 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 (X1)
***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 109.2286 112.8874 10.6248 29 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X1.1 105.6286 120.7109 -.3696 .8543 X1.2 105.3143 107.5748 .4806 .8224 X1.3 105.4000 106.1294 .4300 .8219 X1.4 105.5714 111.0168 .0661 .8332 X1.5 105.2571 106.1966 .4570 .8214 X1.6 105.0000 106.1176 .3892 .8227 X1.7 105.5714 104.4874 .3061 .8263 X1.8 104.9714 110.4992 .1416 .8297 X1.9 105.1714 105.4992 .3380 .8243 X1.10 105.1429 102.0084 .6180 .8149 X1.11 105.1714 112.3815 .0027 .8335 X1.12 105.0000 105.2353 .4225 .8215 X1.13 105.0286 105.5580 .4087 .8220 X1.14 106.5429 103.7261 .3526 .8241 X1.15 105.7143 104.0924 .3401 .8246 X1.16 105.8000 103.5765 .3538 .8241 X1.17 105.6857 100.7513 .5482 .8157 X1.18 105.4000 102.5412 .4881 .8185 X1.19 105.0857 104.3160 .5054 .8191 X1.20 105.6286 103.0050 .5598 .8169 X1.21 105.6286 105.4756 .4050 .8221 X1.22 105.2286 105.7697 .4402 .8214 X1.23 105.6000 105.1882 .4041 .8220 X1.24 105.4857 106.0807 .3649 .8234 X1.25 105.6286 105.2992 .3600 .8235 X1.26 105.9714 104.5580 .4164 .8215 X1.27 105.3429 104.4672 .3805 .8227 X1.28 106.1429 103.5378 .4048 .8217 X1.29 105.2857 104.6807 .4170 .8215 Reliability Coefficients N of Cases = 35.0 N of Items = 29 Alpha = .8291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Kompetensi Guru (X2)
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 73.4000 67.6000 8.2219 19 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X2.1 69.9429 57.3496 .5300 .7884 X2.2 69.6571 57.7613 .5957 .7850 X2.3 69.5714 60.3109 .4696 .7936 X2.4 69.4571 60.3731 .5589 .7902 X2.5 69.2000 60.9294 .4850 .7935 X2.6 69.4286 61.1933 .5005 .7933 X2.7 70.0571 67.7613 -.0748 .8287 X2.8 69.3143 60.1042 .3840 .7988 X2.9 70.0571 64.9966 .1637 .8093 X2.10 69.5143 61.0807 .5016 .7931 X2.11 70.0286 58.3227 .4725 .7927 X2.12 69.9143 60.0807 .3855 .7987 X2.13 69.3714 60.6521 .4655 .7941 X2.14 69.4286 60.2521 .4172 .7964 X2.15 69.2571 62.1966 .4206 .7973 X2.16 69.1714 59.7345 .5232 .7906 X2.17 69.4000 70.4235 -.2445 .8313 X2.18 69.2571 59.8437 .4515 .7943 X2.19 69.1714 61.7345 .4641 .7953 Reliability Coefficients N of Cases = 35.0 N of Items = 19 Alpha = .8073
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Kultur Keluarga (X3)
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 68.1429 66.7731 8.1715 18 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X3.1 64.4571 58.2555 .4622 .8207 X3.2 63.7714 61.9462 .4745 .8223 X3.3 64.4000 60.6000 .4106 .8234 X3.4 63.7714 61.4756 .5265 .8205 X3.5 63.9429 64.2908 .1863 .8327 X3.6 63.9714 61.2050 .4287 .8229 X3.7 64.9429 65.2319 .0445 .8428 X3.8 64.6000 56.7176 .4784 .8203 X3.9 64.6000 60.3647 .4785 .8204 X3.10 64.3143 61.2218 .4922 .8209 X3.11 64.3714 59.0050 .5448 .8167 X3.12 64.8286 58.5580 .4422 .8220 X3.13 65.0286 62.7345 .1609 .8400 X3.14 64.0857 56.7277 .6490 .8100 X3.15 64.0857 56.6101 .6581 .8095 X3.16 64.5429 59.1378 .4635 .8205 X3.17 64.3714 59.5345 .4778 .8199 X3.18 64.3429 59.1143 .4364 .8221 Reliability Coefficients N of Cases = 35.0 N of Items = 18 Alpha = .8311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Jiwa Kewirausahaan (Y)
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 58.3714 19.4168 4.4065 15 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted Y1 54.5143 19.8454 -.1601 .6956 Y2 54.3714 19.7109 -.1296 .7150 Y3 54.3143 20.1630 -.2064 .7104 Y4 54.5429 16.3143 .4966 .6299 Y5 54.5429 16.4908 .4612 .6347 Y6 54.9143 16.6689 .4316 .6389 Y7 54.6000 16.6588 .4054 .6415 Y8 54.6571 16.3496 .4858 .6312 Y9 54.3714 16.4756 .4436 .6363 Y10 54.2857 16.0336 .4763 .6296 Y11 54.3143 19.7513 -.1372 .7188 Y12 54.3429 15.8202 .5114 .6240 Y13 54.4000 16.5412 .3814 .6437 Y14 54.5429 16.6084 .3696 .6455 Y15 54.4857 16.1983 .4674 .6318 Reliability Coefficients N of Cases = 35.0 N of Items = 15 Alpha = .6735
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
82 82 82 8293.7561 62.6098 59.073 42.91467.12249 5.34433 5.6257 3.31551
.084 .058 .124 .120
.084 .058 .124 .075-.050 -.054 -.086 -.120.760 .522 1.127 1.087.611 .948 .158 .188
NMean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
PelaksanaanKurikulumSMK 2004
KompetensiGuru
KulturKeluarga
JiwaKewiraus
ahaan
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Linieritas
Case Processing Summary
82 100.0% 0 .0% 82 100.0%Jiwa Kewirausahaan* PelaksanaanKurikulum SMK 2004
N Percent N Percent N PercentIncluded Excluded Total
Cases
ANOVA Table
425.652 28 15.202 1.734 .042171.426 1 171.426 19.549 .000
254.226 27 9.416 1.074 .402464.750 53 8.769890.402 81
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
Jiwa Kewirausahaan* PelaksanaanKurikulum SMK 2004
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Measures of Association
.439 .193 .691 .478Jiwa Kewirausahaan* PelaksanaanKurikulum SMK 2004
R R Squared Eta Eta Squared
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Linieritas
Case Processing Summary
82 100.0% 0 .0% 82 100.0%Jiwa Kewirausahaan* Kompetensi Guru
N Percent N Percent N PercentIncluded Excluded Total
Cases
ANOVA Table
336.732 23 14.641 1.534 .096156.266 1 156.266 16.370 .000
180.466 22 8.203 .859 .643553.670 58 9.546890.402 81
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
Jiwa Kewirausahaan* Kompetensi Guru
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Measures of Association
.419 .176 .615 .378Jiwa Kewirausahaan* Kompetensi Guru
R R Squared Eta Eta Squared
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Linieritas
Case Processing Summary
82 100.0% 0 .0% 82 100.0%Jiwa Kewirausahaan* Kultur Keluarga
N Percent N Percent N PercentIncluded Excluded Total
Cases
ANOVA Table
371.854 23 16.168 1.808 .036143.968 1 143.968 16.103 .000
227.886 22 10.358 1.159 .319518.548 58 8.940890.402 81
(Combined)Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within GroupsTotal
Jiwa Kewirausahaan* Kultur Keluarga
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004 terhadap Jiwa Kewirausahaan
Variables Entered/Removedb
PelaksanaanKurikulumSMK 2004
a. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Model Summaryb
.439a .193 .182 2.99787 1.696Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
ANOVAb
171.426 1 171.426 19.075 .000a
718.976 80 8.987890.402 81
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Coefficientsa
23.765 4.397 5.405 .000
.204 .047 .439 4.367 .000
(Constant)PelaksanaanKurikulum SMK 2004
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
Residuals Statisticsa
38.4709 46.6410 42.9146 1.45478 82-8.1900 7.0355 .0000 2.97930 82
-3.055 2.561 .000 1.000 82-2.732 2.347 .000 .994 82
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Jiwa Kewirausahaan
Variables Entered/Removedb
Kompetensi Guru
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Model Summaryb
.419a .176 .165 3.02931 1.686Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Kompetensi Gurua.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
ANOVAb
156.266 1 156.266 17.029 .000a
734.136 80 9.177890.402 81
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kompetensi Gurua.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Coefficientsa
26.643 3.957 6.732 .000
.260 .063 .419 4.127 .000
(Constant)Kompetensi Guru
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
Residuals Statisticsa
39.3775 46.9145 42.9146 1.38896 82-6.0556 6.3230 .0000 3.01055 82
-2.547 2.880 .000 1.000 82-1.999 2.087 .000 .994 82
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Pengaruh Kultur Keluarga terhadap Jiwa Kewirausahaan
Variables Entered/Removedb
KulturKeluarga
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Model Summaryb
.402a .162 .151 3.05458 2.287Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Kultur Keluargaa.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
ANOVAb
143.968 1 143.968 15.430 .000a
746.434 80 9.330890.402 81
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kultur Keluargaa.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Coefficientsa
28.915 3.580 8.077 .000
.237 .060 .402 3.928 .000
(Constant)Kultur Keluarga
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
Residuals Statisticsa
39.5796 46.6890 42.9146 1.33319 82-5.7931 6.3397 .0000 3.03566 82
-2.502 2.831 .000 1.000 82-1.897 2.075 .000 .994 82
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004, Kompetensi Guru, dan Kultur Keluarga terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa
Variables Entered/Removedb
KulturKeluarga,PelaksanaanKurikulumSMK 2004,Kompetensi Guru
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Model Summaryb
.645a .416 .394 2.58179 1.905Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Kultur Keluarga, Pelaksanaan KurikulumSMK 2004, Kompetensi Guru
a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
ANOVAb
370.483 3 123.494 18.527 .000a
519.919 78 6.666890.402 81
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kultur Keluarga, Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004,Kompetensi Guru
a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Coefficientsa
4.091 5.226 .783 .436
.181 .042 .388 4.292 .000 .917 1.091
.146 .057 .236 2.551 .013 .877 1.141
.216 .052 .366 4.112 .000 .945 1.058
(Constant)PelaksanaanKurikulum SMK 2004Kompetensi GuruKultur Keluarga
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004 terhadap Jiwa Kewirausahaan
Variables Entered/Removedb
PelaksanaanKurikulumSMK 2004
a. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Model Summaryb
.439a .193 .182 2.99787 1.696Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
ANOVAb
171.426 1 171.426 19.075 .000a
718.976 80 8.987890.402 81
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Coefficientsa
23.765 4.397 5.405 .000
.204 .047 .439 4.367 .000
(Constant)PelaksanaanKurikulum SMK 2004
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
Residuals Statisticsa
38.4709 46.6410 42.9146 1.45478 82-8.1900 7.0355 .0000 2.97930 82
-3.055 2.561 .000 1.000 82-2.732 2.347 .000 .994 82
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Jiwa Kewirausahaan
Variables Entered/Removedb
Kompetensi Guru
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Model Summaryb
.419a .176 .165 3.02931 1.686Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Kompetensi Gurua.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
ANOVAb
156.266 1 156.266 17.029 .000a
734.136 80 9.177890.402 81
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kompetensi Gurua.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Coefficientsa
26.643 3.957 6.732 .000
.260 .063 .419 4.127 .000
(Constant)Kompetensi Guru
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
Residuals Statisticsa
39.3775 46.9145 42.9146 1.38896 82-6.0556 6.3230 .0000 3.01055 82
-2.547 2.880 .000 1.000 82-1.999 2.087 .000 .994 82
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Pengaruh Kultur Keluarga terhadap Jiwa Kewirausahaan
Variables Entered/Removedb
KulturKeluarga
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Model Summaryb
.402a .162 .151 3.05458 2.287Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Kultur Keluargaa.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
ANOVAb
143.968 1 143.968 15.430 .000a
746.434 80 9.330890.402 81
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kultur Keluargaa.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Coefficientsa
28.915 3.580 8.077 .000
.237 .060 .402 3.928 .000
(Constant)Kultur Keluarga
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
Residuals Statisticsa
39.5796 46.6890 42.9146 1.33319 82-5.7931 6.3397 .0000 3.03566 82
-2.502 2.831 .000 1.000 82-1.897 2.075 .000 .994 82
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004, Kompetensi Guru, dan Kultur Keluarga terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa
Variables Entered/Removedb
KulturKeluarga,PelaksanaanKurikulumSMK 2004,Kompetensi Guru
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Model Summaryb
.645a .416 .394 2.58179 1.905Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Kultur Keluarga, Pelaksanaan KurikulumSMK 2004, Kompetensi Guru
a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
ANOVAb
370.483 3 123.494 18.527 .000a
519.919 78 6.666890.402 81
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kultur Keluarga, Pelaksanaan Kurikulum SMK 2004,Kompetensi Guru
a.
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaanb.
Coefficientsa
4.091 5.226 .783 .436
.181 .042 .388 4.292 .000 .917 1.091
.146 .057 .236 2.551 .013 .877 1.141
.216 .052 .366 4.112 .000 .945 1.058
(Constant)PelaksanaanKurikulum SMK 2004Kompetensi GuruKultur Keluarga
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: Jiwa Kewirausahaana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi
frekuensi. Untuk membuat daftar tersebut digunakan rumus sebagai berikut:
1. Menentukan Jumlah Kelas
Dalam penentuan jumlah kelas digunakan rumus Sturges. Adapun rumus
Sturges adalah sebagai berikut:
K = 1 + (3,22) log n
Keterangan:
K : Jumlah kelas
N : Jumlah sampel
3,22 : Bilangan konstan
2. Menentukan Interval Kelas
Interval kelas dipengaruhi oleh jumlah kelas dan rentang dimana data
tersebut tersebar. Rumus yang digunakan untuk menentukan interval kelas
adalah sebagai berikut:
KJarak
i =
Keterangan:
i : Interval
Jarak : Selisih data terbesar dan terkecil
K : Jumlah kelas
3. Memasukkan Data Pada Kelasnya Masing-Masing
a. Harga rata -rata
Rata-rata hitung diperoleh dengan membagi jumlah nilai data dengan
banyaknya subyek. Rumus untuk mean adalah sebagai berikut:
n
iΧ∑=Χ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Keterangan:
Χ : Harga rata-rata
iΧ∑ : Jumlah skor dikalikan nilai tengah
n : Jumlah sampel
b. Median
median adalah nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara
teratur. Median membagi data menjadi dua bagian yang sama sehingga
sering disebut dengan ukuran letak. Rumus untuk median adalah sebagai
berikut:
−+=f
FnpbMe 5,0
Keterangan:
b : Batas bawah kelas median, yaitu kelas dimana median terletak
p : Panjang kelas median
n : Jumlah sampel
F : Jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda
kelas median
f : Jumlah frekuensi kelas median
1. Variabel Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen
Jumlah kasus (n) : 82
Data tertinggi : 112
Data terendah : 72
Dari data di atas diperoleh
a) Jarak
Jarak = data tertinggi – data terendah
= 112 – 72
= 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
b) Jumlah Kelas
K = 1 + (3,22) log n
= 1 + (3,22) log 82
= 1 + (3,22) 1,913813852
= 1 + 6,357689617
= 7,357689617 (dibulatkan menjadi 8)
c) Interval
KJarak
i =
840=
= 5
Distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut:
∑ fiXi = 7657 P = 5
∑ 2fiXi = 719036,5 F = 22
b Median = 89,5 f = 31
b Modus = 89,5 n = 82
13)1831(
14)1731(
2
1
=−=
=−=
b
b
No Interval Kelas
Frekuensi (fi)
Xi fiXi 2Xi 2fiXi %
1 72 – 77 2 74,5 149 5550,25 11100,5 2,4 2 78 – 83 3 80,5 241,5 6480,25 19440,75 3,7 3 84 – 89 17 86,5 1470,5 7482,25 127198,25 20,7 4 90 – 95 31 92,5 2867,5 8556,25 265243,75 37,8 5 96 – 101 18 98,5 1773 9702,25 174640,5 22,0 6 102 – 107 10 104,5 1045 10920,25 109202,5 12,2 7 108 – 113 1 110,5 110,5 12210,25 12210,25 1,2 8 114 - 119 0 116,5 0 13572,25 0 0
Jumlah 82 7657 719036,5 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Berdasarkan data di atas maka dapat diperoleh harga:
a) Mean
niΧ∑=Χ
82
7657=
= 93,3
b) Median
−+=f
FnpbMe 5,0
−
+=31
2282.5,055,89
= 92,6
c) Modus
+
+=21
1
bbb
pbMo
++=
131414
55,89
= 89,5 + 2,59
= 92,09
d) Standar Deviasi
)1()( 22
−−∑=
nnXiXinS
)182(82
)7657()5,719036.82( 2
−−=
)81(82
5862964958960993( −=
= 7,06
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
2. Variabel Kompetensi Guru
Jumlah kasus (n) : 82
Data tertinggi : 78
Data terendah : 49
Dari data di atas diperoleh:
a) Jarak
Jarak = data tertinggi – data terendah
= 78 – 49
= 29
b) Jumlah Kelas
K = 1 + (3,22) log n
= 1 + (3,22) log 82
= 1 + (3,22) 1,913813852
= 1 + 6,357689617
= 7,357689617 (dibulatkan menjadi 8)
c) Interval
KJarak
i =
829
=
= 3,6 (dibulatkan menjadi 4)
Distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut:
No Interval Kelas
Frekuensi (fi)
Xi fiXi 2Xi 2fiXi %
1 49 – 52 3 50,5 151,5 2550,25 7650,75 3,7 2 53 – 56 7 54,5 381,5 2970,25 20791,75 8,5 3 57 – 60 16 58,5 936 3422,25 54756 19,5 4 61 – 64 26 62,5 1625 3906,25 101562,5 31,8 5 65 – 68 19 66,5 1263,5 4422,25 84022,75 23,2 6 69 – 72 9 70,5 634,5 4970,25 44732,25 10,9 7 73 – 76 1 74,5 74,5 5550,25 5550,25 1,2 8 77 - 80 1 78,5 78,5 6162,25 6162,25 1,2
Jumlah 82 5154 325228,5 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
∑ fiXi = 51564 P = 4
∑ 2fiXi = 325228,5 F = 26
b Median = 60,5 f = 26
b Modus = 60,5 n = 82
7)1926(
10)1626(
2
1
=−=
=−=
b
b
Berdasarkan data di atas maka dapat diperoleh harga:
a) Mean
niΧ∑=Χ
82
5154=
= 62,8
b) Median
−+=f
FnpbMe 5,0
−
+=26
2682.5,045,60
= 60,5 + 2,3
= 62,8
c) Modus
+
+=21
1
bbb
pbMo
++=
71010
45,60
= 60,5 + 2,4
= 62,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
d) Standar Deviasi
)1()( 22
−−∑=
nnXiXinS
)182(82
)5154()5,325228.82( 2
−−=
)81(82
2647102526668737 −=
= 5,46
3 . Variabel Kultur Keluarga
Jumlah kasus (n) : 82
Data tertinggi : 75
Data terendah : 45
Dari data di atas diperoleh
a. Jarak
Jarak = data tertinggi – data terendah
= 75 - 45
= 30
b. Jumlah Kelas
K = 1 + (3,22) log n
= 1 + (3,22) log 82
= 1 + (3,22) 1,913813852
= 1 + 6,357689617
= 7,357689617 (dibulatkan menjadi 8)
c. Interval
KJarak
i =
8
30=
= 3,75 (dibulatkan menjadi 4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut:
No Interval Kelas
Frekuensi (fi)
Xi fiXi 2Xi 2fiXi %
1 45 – 48 3 46,5 139,5 6485,25 19460,75 3,7 2 49 – 52 4 50,5 202 2550,25 10201 4,5 3 53 – 56 18 54,5 981 2970,25 53464,5 22,0 4 57 – 60 28 58,5 1638 3422,25 95823 34,1 5 61 – 64 15 62,5 937,5 3906,25 58593,75 18,3 6 65 – 68 8 66,5 532 4422,25 35378 9,8 7 69 – 72 5 70,5 352,5 4970,25 24851,25 6,0 8 73 - 76 1 74,5 74,5 5550,25 5550,25 1,2
Jumlah 82 4857 303322,0 100
∑ fiXi = 4857 P = 4
∑ 2fiXi = 303322,0 F = 25
b Median = 56,5 f = 28
b Modus = 56,5 n = 82
13)1528(
10)1828(
2
1
=−=
=−=
b
b
Berdasarkan data di atas maka dapat diperoleh harga:
a) Mean
niΧ∑
=Χ
82
4857=
= 59,2
b) Median
−+=f
FnpbMe 5,0
−
+=28
2582.5,045,56
= 56,5 + 2,2
= 58,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
c) Modus
+
+=21
1
bbb
pbMo
++=
131010
45,56
= 56,5 + 1,7
= 58,2
d) Standar Deviasi
)1()( 22
−−∑=
nnXiXinS
)182(82
)4857()0,303322.82( 2
−−=
)81(82235904490,24872404 −=
= 13,9
4. Variabel Jiwa Kewirausahaan Siswa
Jumlah kasus (n) : 82
Data tertinggi : 50
Data terendah : 35
Dari data di atas diperoleh
a. Jarak
Jarak = data tertinggi – data terendah
= 50 – 35
= 15
b. Jumlah Kelas
K = 1 + (3,22) log n
= 1 + (3,22) log 82
= 1 + (3,22) 1,913813852
= 1 + 6,357689617
= 7,357689617 (dibulatkan menjadi 8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
c. Interval
KJarak
i =
8
15=
= 1,875 (dibulatkan menjadi 2)
Distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut:
No Interval Kelas
Frekuensi (fi)
Xi fiXi 2Xi 2fiXi %
1 35 – 36 3 35,5 106,5 1260,25 3780,75 3,7 2 37 – 38 3 37,5 112,5 1406,25 4218,75 3,7 3 39 – 40 15 39,5 592,5 1560,25 23403,75 18,3 4 41 – 42 11 41,5 456,5 1722,25 18944,75 13,4 5 43 – 44 24 43,5 1044 1892,25 45414 29,3 6 45 – 46 15 45,5 682,5 2070,25 31053,75 18,3 7 47 – 48 5 47,5 237,5 2256,25 112812,25 6,0 8 49 - 50 6 49,5 297 2450,25 14701,5 7,3
Jumlah 82 3529 254329,5 100
∑ fiXi = 3529 P = 2
∑ 2fiXi = 254329,5 F = 32
b Median = 42,5 f = 24
b Modus = 42,5 n = 82
9)1524(
13)1124(
2
1
=−=
=−=
b
b
Berdasarkan data di atas maka dapat diperoleh harga:
a) Mean
niΧ∑=Χ
82
3529=
= 43,03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
b) Median
−+=f
FnpbMe 5,0
−
+=24
3282.5,025,42
= 42,5 + 0,75
= 43,25
c) Modus
+
+=21
1
bbb
pbMo
++=
13141425,89
= 89,5 + 1,0
= 90,5
d) Standar Deviasi
)1()( 22
−−∑=
nnXiXinS
)182(82
)3529()5,254329.82( 2
−−=
)81(82
1245384120855019 −=
= 35,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Untuk menentukan kategori kecenderungan variabel digunakan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) tipe II. Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan
(PAP) adalah suatu penilaian yang membandingkan suatu hasil dengan suatu
patokan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam PAP tipe II passing score yang ditetapkan adalah 56% dari total skor
yang seharusnya dicapai. Jadi passing score terletak pada presentil 56, dimana
tuntutan pada presentil 56 sering disebut dengan presentil minimal.
Kategori kecenderugan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah
sebagai berikut:
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Kategori Kecenderungan Variabel
81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% 0% - 45%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat Rendah
Perhitungan cara untuk menentukan skor -skor atau kelas adalah sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah yang mungkin dicapai + Presentase (Nilai tertinggi-Nilai
terendah)
Berdasarkan kriteria dan cara perhitungan tersebut maka kategori
kecenderungan untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
A. Variabel Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis
dan Manajemen
Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 5 x 25 = 125
Skor terendah yang mungkin dicapai: 1 x 25 = 25
Perhitungan:
- Sangat Tinggi = 25 + 81% (125 – 25)
= 106
- Tinggi = 25 + 66% (125 – 25)
= 91
- Cukup = 25 + 56% (125 – 25)
= 81
- Rendah = 25 + 46% (125 – 25)
= 71
- Sangat Rendah = di bawah 71
B. Variabel Kompetensi Guru
Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 5 x 16 = 80
Skor terendah yang mungkin dicapai: 1 x 16 = 16
Perhitungan:
- Sangat Tinggi = 16+ 81% (80 –16)
= 67,84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
- Tinggi = 16 + 66% (80 –16)
= 58,24
- Cukup = 16 + 56% (80 –16)
= 51,84
- Rendah = 16 + 46% (80 –16)
= 45,44
- Sangat Rendah = di bawah 45,44
C. Variabel Kultur Keluarga
Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 5 x 15 = 75
Skor terendah yang mungkin dicapai: 1 x 15 = 15
Perhitungan:
- Sangat Tinggi = 15 + 81% (75 – 15)
= 63,6
- Tinggi = 15+ 66% (75 – 15)
= 54,6
- Cukup = 15 + 56% (75 – 15)
= 48,6
- Rendah = 15 + 46% (75 – 15)
= 42,6
- Sangat Rendah = di bawah 42,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
D. Variabel Jiwa Kewirausahaan Siswa
Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 5 x 11 = 55
Skor terendah yang mungkin dicapai: 1 x 11 = 11
Perhitungan:
- Sangat Tinggi = 11 + 81% (55 – 11)
= 46,64
- Tinggi = 11 + 66% (55 – 11)
= 40,04
- Cukup = 11 + 56% (55 – 11)
= 35,64
- Rendah = 11 + 46% (55 – 11)
= 31,24
- Sangat Rendah = di bawah 31,24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI