skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. rekan dan...

81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGEMBA PENGARUHNY FAKULT i ANGAN OBYEK WISATA GOA TABUHA YA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL E MASYARAKAT SEKITAR Skripsi Oleh : ANGGI PERMATA SARI X 4406014 TAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 AN DAN EKONOMI KAN

Upload: others

Post on 30-Oct-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA GOA TABUHAN DAN

PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

i

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA GOA TABUHAN DAN

PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI

MASYARAKAT SEKITAR

Skripsi

Oleh :

ANGGI PERMATA SARI

X 4406014

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA GOA TABUHAN DAN

PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Page 2: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA GOA TABUHAN DAN

PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI

MASYARAKAT SEKITAR

Oleh:

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan Progam Pendidikan Sejarah

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

ANGGI PERMATA SARI X 4406014

Page 3: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Anggi Permata Sari, PENGEMBANGAN OBYEK WISATA GOA TABUHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Februari 2011.

Tujuan penelitian adalah untuk mendiskripsikan: (1). Latar belakang Obyek Wisata Goa Tabuhan. (2). Perkembangan Obyek Wisata Goa Tabuhan. (3). Peranan Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dalam mengembangkan Obyek Wisata Goa Tabuhan. (4). Pengaruh Obyek Wisata Goa Tabuhan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Sample yang digunakan bersifat purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Untuk menguji keabsahan data penulis menggunakan trianggulasi sumber (data) dan trianggulasi metode. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisa kualitatif dan analisa interaktif. Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan: (1). Latar belakang ditemukannya obyek wisata Goa Tabuhan ini ada dua persepsi, yang pertama yaitu berdasarkan cerita turun temurun bahwa goa tersebut dijadikan tempat bertapa para pengawal Pangeran Diponegoro, seperti Sentot Alibasyah Prawirodirjo. Sentot Alibasyah Prawirodirjo bertapa sekaligus bersembunyi dari kejaran Belanda. Sedangkan persepsi yang kedua diperolah berdasarkan cerita masyarakat sekitar bahwa, Goa Tabuhan ditemukan oleh Kyai Santiko yang kehilangan lembu. Ternyata lembunya berada dalam goa dan tidak mau keluar lagi karena di dalam goa banyak ditemukan sumber air. (2). Perkembangan obyek wisata Goa Tabuhan dapat dibedakan ke dalam dua tahap yaitu tahap pembangunan dan tahap perkembangan. Tahap pembangunan dimulai sejak tahun 1955, dengan diawali dengan pembebasan tanah di sekitar obyek wisata Goa Tabuhan. Pembangunan terus menerus dilakukan sampai tahun 2000. Tahun 2006 melakukan perbaikan dan penyempurnaan secara fisik. Tahun 2007 anggaran difokuskan pada proyek peningkatan fasilitas obyek wisata dan di tahun 2007 ini adalah tahun dimana ditetapkan sebagai tahun terbanyak jumlah pengunjung yang datang ke obyek wisata Goa Tabuhan ini. Pada tahun 2008 pengembangan terfokus pada operasional pemeliharaan obyek wisata Goa Tabuhan, tetapi pada tahun ini jumlah pengunjung yang datang menurun drastis karena Tsunami di Aceh dan gempa di DIY. Hal menarik pada tahun 2008 ini yakni adanya penelitian dari Prancis. Tahun 2009 pengembangan pembangunan sarana Goa Tabuhan ditingkatkan dengan melebarkan jalan utama menuju goa. (3). Peran Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dalam mengembangkan obyek wisata Goa Tabuhan diantaranya melakukan pengelolaan dan promosi. (4). Pengaruh yang ditimbulkan dari adanya Obyek Wisata Goa Tabuhan, adanya perubahan dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat diantaranya mengubah status sosial masyarakat, membuka peluang usaha di masyarakat dan peningkatan pendapatan

Page 6: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Anggi Permata Sari. THE DEVELOPMENT OF GOA TABUHAN TOURISM OBJECT AND ITS INFLUENCE TOWARD SOCIAL ECONOMIC OF THE CITIZEN. Thesis, Surakarta : Teacher Trainy and Education Faculty, Sebelas Maret University Surakarta, Februari 2011.

The objectives of the research are to describe : (1). The background of Goa Tabuhan Tourism Object, (2). The development of Goa Tabuhan tourism object, (3). The role of Tourism Departement of Pacitan in developing Goa Tabuhan tourism object, (4). The influence of Goa Tabuhan tourism object toward social economic of the citizen. This research was conducted in Wareng Village, Punung Subdistrict of Pacitan Regency. This is a qualitative descriptive research. The researcher used purposive sampling in gaining the data from the sample. The technique of collecting the data were gained from interview, observation and document analysis. To analyze the data, the researcher used triangulation of the resource data and triangulation method. The technique of analyzing the data used qualitative and interactive analysis. Based on the result of the research, it can be concluded that : (1). There are two versions about the background of finding Goa Tabuhan. The first perception was based on the legend from the past that the cave used to be the place for asceticism for Diponegoro Prince’s bodyguard, namely : Sentot Alibasyah Prawirodirjo. The second versions gained from the story, from the society that Goa Tabuhan was discovered by Kyai Santiko who lost his cow. The cow was found in the cave and it didn’t want to go out. (2). The development of Goa Tabuhan tourism object can be differentiated into two stages, namely the establishment and the development stage. The establishment stage was begun since 1955. The establishment was conducted until 2000. In 2006, the establishment continued by repairing and finishing touch phisicly which covered. In 2007, the budget was focus on the improving of facility project. In 2007, it was also declaired that year 2007 as the most biggest amount of visitors. The total number of visitor was 26.600. In 2008, the development was focus on the operational maintanaince of Goa Tabuhan. However, in that year the total number of visitor was decreased significantly because of the tsunami happened in Aceh and the earth quake in DIY. Another interesting finding in 2008 was there was a research from France.. In 2009, the development of facility in Goa Tabuhan was improved by widdening the main road to the cave. (3). The role of Tourism Department of Pacitan Regency n developing Goa Tabuhan was organizing and promoting. Goa Tabuhan is owend by the Goverment of Pacitan Regency. Besides, it also had an art exhibition such as performing Reog and Jaranan or Kuda Lumping, the cooperation acsoss the province called Pawonsari tourism, and holding an event of choosing the tourism ambassador of Pacitan Regency annually. (4). The influence of the existence of Goa Tabuhan toward the social life of citizen namely : changing the social life of citizen, influence in the economic sector and the income and prosperity to the economic life of the citizen.

Page 7: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

“ Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya. Kenyataan bahwa sejarah

masih terus ditulis orang disemua peradaban dan disepanjang waktu, sebenarnya cukup

menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu “

(Kuntowijoyo)

“Apa yang kamu peroleh hari ini adalah hasil masa lalu, Dan apa yang kamu lakukan hari ini

adalah untuk masa depan kamu”

(Anonim)

” Segala sesuatu akan indah tepat pada waktunya ”

(Penulis)

Page 8: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan kepada :

• Bapak dan Ibu tercinta

• Adik-adikku, Dennis dan Sakti tersayang

• Seseorang yang terkasih yang selalu

memberi semangat dan motivasi

• Sahabat-sahabatku : Dian, Mita, Tepe,

Faruk, Wenda

• Teman-teman Sejarah angkatan ‘06

• Almamater

Page 9: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan kasihNya sehingga penulisan skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan,

untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hambatan dan rintangan yang penulis hadapi dalam penyelesaian

penulisan skripsi ini telah hilang berkat dorongan dan bantuan dari berbagai

pihak, akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah menyetujui atas

permohonan penyusunan skripsi ini.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan pengarahan

dan ijin atas penyusunan skripsi ini.

4. Drs. A. Arif Musadad, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Dra. Sri Wahyuni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang secara tulus memberikan ilmu kepada penulis selama

ini, mohon maaf atas segala tindakan dan perkataan yang tidak berkenan di

hati.

7. Bapak M. Isdianto, S.Pd, M.Si selaku Sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan

dan Olah Raga Kabupaten Pacitan, yang telah memberikan ijin penelitian

dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Pamuji selaku Kepala UPT Goa dan Pemandian Air Hangat, yang

telah membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Purwowidodo selaku Kepala Desa Wareng, yang telah membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Page 10: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

10. Bapak Susilo selaku Juru Kunci Obyek Wisata Goa Tabuhan, yang telah

memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang

membantu dan memberikan warna selama menjadi mahasiswa dan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembaca.

Surakarta, Januari 2011

Penulis

Page 11: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

ABSTRAK .... ….. ......................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI................ ................................................................................. xi

DAFTAR TABEL DAN SKEMA ................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 5

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ........................................................................ 7

1. Pariwisata ........................................................................ 7

2. Masyarakat .................................................................... 13

3. Perubahan Sosial Ekonomi ............................................. 18

B. Kerangka Berfikir ................................................................. 22

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 26

B. Metode Penelitian ................................................................. 27

C. Sumber Data ......................................................................... 28

Page 12: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

D. Teknik Sampling ................................................................... 30

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 31

F. Validitas Data ........................................................................ 34

G. Teknis Analisis Data .............................................................. 35

H. Prosedur Penelitian ................................................................. 36

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Wilayah Goa Tabuhan .......................................... 38

1. Kondisi Geografis ........................................................... 38

2. Kondisi Demografi .......................................................... 39

B. Latar Belakang Obyek Wisata Goa Tabuhan ........................ 44

C. Perkembangan Obyek Wisata Goa Tabuhan......................... 47

1. Tahap Pembukaan .......................................................... 47

2. Tahap Perkembangan ..................................................... 49

3. Perkembangan Tahun 2005-2009 ................................... 51

D. Peran Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dalam

Mengembangkan Obyek Wisata Goa Tabuhan..................... 55

1. Peran Dinas Pariwisata ..................................................... 55

2. Promosi Dinas Pariwisata ................................................. 56

E. Pengaruh Obyek Wisata Goa Tabuhan

TerhadapKehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar .... 57

1. Pengaruh Sosial ............................................................... 57

2. Pengaruh Ekonomi .......................................................... 59

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................... 64

B. Implikasi ................................................................................ 67

C. Saran ...................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 70

LAMPIRAN .................................................................................................. 72

Page 13: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL DAN SKEMA

Skema 1 : Kerangka Berfikir....................................................................... 24

Skema 2 : Analisis Data Menurut H.B. Sutopo .......................................... 36

Skema 3 : Prosedur Penelitian .................................................................... 37

Tabel 1 : Jumlah Penduduk ......................................................................... 39

Tabel 2 : Jenis Pekerjaan ............................................................................. 39

Tabel 3 : Data Lembaga Pendidikan ........................................................... 41

Tabel 4 : Data Tenaga Pendidikan .............................................................. 42

Tabel 5 : Data Tempat Ibadah ..................................................................... 43

Tabel 6 : Anggaran Pemeliharaan ............................................................... 56

Page 14: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Peta Kabupaten Pacitan ........................................................ 72

Lampiran 2 : Peta Kota Kecamatan Punung .............................................. 73

Lampiran 3 : Foto Mulut Goa .................................................................... 74

Lampiran 4 : Foto Wawancara dengan Pengunjung .................................. 75

Lampiran 5 : Foto Keramaian Pengunjung ................................................ 76

Lampiran 6 : Foto Temapat Bertapa Alibasyah Prawirodirjo ..................... 77

Lampiran 7 : Foto Wawancara dengan Juru Kunci .................................... 78

Lampiran 8 : Foto Para Penabuh Kelompok Musik Mudi Laras Seloargo 79

Lampiran 9 : Foto Wawancara Kabag Goa ................................................ 80

Lampiran 10 : Foto Wawancara Salah Satu Anggota

Kelompok Musik Mudi Laras Seloargo ............................... 81

Lampiran 11 : Foto Hasil Temuan di dalam Goa Tabuhan .......................... 82

Lampiran 12 : Foto Kios Pedagang Souvenir ............................................. 83

Lampiran 13 : Foto Area Lapangan Parkir .................................................. 84

Lampiran 14 : Foto Hasil Kerajinan Batu Mulia ......................................... 85

Lampiran 15 : Daftar Responden ................................................................. 86

Lampiran 16 : Daftar Pertanyaan ................................................................. 89

Lampiran 17 : Jurnal Internasional .............................................................. 93

Page 15: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, punya naluri untuk

berhubungan dengan orang lain. Dalam peradaban modern seperti saat ini,

pesatnya arus informasi, perkembangan teknologi dan komunikasi, ilmu

pengetahuan dan seni menyebabkan orang tergerak untuk melakukan perjalanan

wisata keluar daerahnya bahkan keluar negaranya. Kegiatan pariwisata yang

identik dengan rekreasi merupakan salah satu dari berbagai aktifitas manusia.

Michaell Chubb dkk dalam A. Hari Karyono (1997:7) mengklarifikasikan

kegiatan manusia menjadi lima yaitu rekreasi, kebutuhan fisik, spiritual, pekerjaan

dan pendidikan, serta tugas-tugas keluarga dan masyarakat.

Masyarakat di berbagai negara, baik negara berkembang, negara industri,

bahkan negara maju menghadapi masalah yang sangat kompleks. Adanya

kemajuan teknologi dan juga akibat urbanisasi yang sangat besar sebagai salah

satu ciri dari kota metropolitan, banyak menarik kaum urban menuju pusat-pusat

kota untuk mencari nafkah. Akibatnya, banyak orang kota yang terlibat dalam

suasana tegang atau mengalami stress. Salah satu solusinya adalah melakukan

rekreasi atau berlibur di tempat-tempat wisata. Masyarakat kota menginginkan

suasana yang baru, rileks, dan menikmati perubahan lingkungan dengan udara

yang bersih, untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani agar segar dan siap

untuk bekerja kembali.

Menurut pendapat Salah Wahab (1989:11), bahwa :

Pariwisata menjadi salah satu sarana untuk memulihkan kesehatan moral seseorang dan untuk memantapkan kembali keseimbangan emosi seseorang, oleh karena itu tidak berlebihan apabila kegiatan pariwisata dapat digunakan sebagai salah satu cara terapi untuk menyembuhkan seseorang dari rasa tegang dan stress karena kesibukan kerja yang cukup tinggi.

Rekreasi merupakan salah satu kebutuhan dasar aktifitas manusia. Oleh

karena itu, pariwisata tidak hanya sekedar kegiatan perjalanan wisata belaka tetapi

Page 16: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

lebih dari itu, pariwisata merupakan suatu kebutuhan manusia yang paling

mendasar. Sektor pariwisata ini diharapkan mampu menghasilkan pemasukan

keuangan bagi negara maupun pemerintah daerah. Selain itu dari sektor pariwisata

ini diharapkan mampu mendorong perkembangan ekonomi nasional maupun

perkembangan ekonomi lokal, memberdayakan ekonomi masyarakat,

meningkatkan kesempatan usaha bagi masyarakat sekitar, mendorong pelestarian

lingkungan hidup, meningkatkan pembangunan sektor lainnya, memperluas

wawasan nusantara, memperkokoh persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan

rasa cinta tanah air, mendorong perkembangan daerah, memperkenalkan produk

nasional maupun produk lokal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan yang terpenting adalah menyerap tenaga kerja serta meningkatkan

lapangan kerja bagi masyarakat ( Soekadijo, 1997:8-9 ).

Untuk merealisasikan program pemerintah dalam pelaksanaan

pembangunan di segala bidang khususnya pariwisata, maka pemerintah pusat

senantiasa mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah yang memiliki

potensi kepariwisataan untuk dikembangkan secara optimal. Dalam hal ini

pembangunan kepariwisataan Indonesia pelaksanaannya diarahkan melalui

otonomi daerah. Dengan otonomi daerah diharapkan pembangunan

kepariwisataan Indonesia akan mampu dijalankan secara optimal, baik daerah

tingkat I maupun daerah tingkat II. Selain itu, pemerintah juga membuat

kebijaksanaan pembangunan dan pengembangan kepariwisataan, seperti

menggencarkan promosi pariwisata, menyiapkan dan meningkatkan pelayanan

dan mutu produk pariwisata, mengembangkan kawasan-kawasan pariwisata dan

produk-produk wisata baru, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di

bidang kepariwisataan dan melaksanakan kampanye nasional yang

berkesinambungan ( A. Hari Karyono, 1997:90 ).

Berkembangnya pariwisata di berbagai daerah di Indonesia merupakan

salah satu wujud kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Pengembangan

potensi di setiap daerah yang mempunyai potensi sebagai obyek wisata mulai

digali dan dikembangkan. Berbagai jenis obyek wisata sudah berkembang di

Indonesia, mulai dari wisata budaya, alam dan peninggalan bersejarah. Terdapat

Page 17: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

ratusan jenis budaya di Indonesia yang berkembang sesuai dengan

karakteristiknya masing-masing. Alam Indonesia merupakan alam yang sangat

kaya dan indah. Indonesia juga memiliki sejarah yang panjang, sehingga banyak

peninggalan-peninggalan sejarah yang masih ada sampai sekarang.

Kabupaten Pacitan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa

Timur yang mempunyai kekayaan alam yang sangat besar sehingga banyak sekali

terdapat obyek wisata alam, budaya maupun sejarah. Salah satu obyek wisata

tersebut terdapat di Dukuh Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, 25

kilometer arah barat Kota Pacitan. Di desa tersebut terdapat salah satu obyek

wisata alam yaitu Goa Tabuhan.Obyek wisata ini merupakan salah satu obyek

wisata yang ada di Kabupaten Pacitan. Disekitarnya juga ada obyek wisata lain

yaitu Goa Gong, Goa Putri, dan obyek wisata alam lain yaitu Pantai Teleng Ria,

yang kesemuanya itu merupakan satu paket perjalanan wisata Kabupaten Pacitan.

Kabupaten Pacitan Jawa Timur terbentuk oleh perbukitan gamping

Pegunungan Seribu di bagian selatan Pulau Jawa. Tak semuanya landai, ada

kalanya berupa lekukan curam dan patahan raksasa yang jadi suguhan

pemandangan elok sepanjang perjalanan. Saat musim hujan tersuguh

pemandangan hijau pohon-pohon jagung, tapi saat musim panas, warna coklat di

mana-mana. Di perut bukit-bukit inilah terbentuk goa berusia ribuan tahun, karena

itu dikenal sebutan Pacitan sebagai kota Seribu Goa. Satu di antaranya adalah Goa

Tabuhan. Karena usia goa yang demikian tua, diperkirakan dulu pernah jadi

tempat mukim manusia, terbukti dengan ditemukannya perkakas rumah tangga di

Goa Tabuhan.

Keunikan utama Goa Tabuhan adanya beberapa stalakmit yang

menghasilkan nada pentatonik saat dipukul. Dan dari sanalah nama Tabuhan

didapat. Jika dipukul bersama-sama maka suara yang dihasilkan tak ubahnya

seperangkat gamelan sedang dimainkan. Ujung-ujung stalakmit itu berfungsi

sebagai kenong, cente penerus, kempul, dan gong. Masing-masing dipukul oleh

satu orang laki-laki. Jika letak ujung stalakmitnya rendah, pemainnya cukup

duduk di bangku. Tetapi jika stalakmitnya tinggi, pemainnya berdiri di atas

bangku. Sebagai pelengkap dimainkan pula kendang. Bukan kendang dari batu,

Page 18: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

melainkan kendang beneran. “Perangkat gamelan” ini mengiringi tiga

waranggono yang menyanyikan lima langgam Jawa.

Suatu wisata akan menarik bagi para pengunjungnya apabila memiliki

daya tarik. Oleh karena itu pemerintah bekerjasama dengan masyarakat sekitar

selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas obyek wisata Goa Tabuhan. Obyek

wisata Goa Tabuhan ini dari tahun ke tahun selalu dijaga keberadaannya dan

selalu diadakan berbagai macam promosi. Dengan banyaknya pengunjung yang

datang ke obyek wisata Goa Tabuhan ini maka akan berdampak bagi kehidupan

masyarakat sekitar.

Agar wisatawan selalu banyak yang datang ke obyek wisata Goa

Tabuhan, maka diadakan peningkatan sarana dan prasarana. Selain itu juga

mengadakan pertunjukan seni dan promosi. Promosi dilakukan dengan cara

memasang baliho-baliho, membuat iklan di majalah atau media cetak yang lain

serta membuat brosur.

Pembangunan dan pengembangan pariwisata akan memacu pertumbuhan

sosial ekonomi yang pada gilirannya akan mempengaruhi kehidupan masyarakat,

tingkat kesejahteraan masyarakat, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat.

Selain berpengaruh pada sektor sosial ekonomi, pengembangan pariwisata juga

akan berpengaruh pada sektor sosial budaya. Diantaranya adalah tingkat

partisipasi dan kegotongroyongan penduduk, komunikasi antar penduduk,

pendidikan dan norma sosial, kepadatan penduduk, mobilitas penduduk bahkan

sampai pada tingkat kriminalitas.

Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan oleh penulis serta hal-hal

yang menarik yang ada di dalamnya, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian yang berjudul “ PENGEMBANGAN OBYEK WISATA GOA

TABUHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL

EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR “.

Page 19: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang obyek wisata Goa Tabuhan ?

2. Bagaimana perkembangan obyek wisata Goa Tabuhan ?

3. Bagaimana peranan Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dalam

mengembangkan obyek wisata Goa Tabuhan ?

4. Bagaimana pengaruh obyek wisata Goa Tabuhan terhadap kehidupan

sosial ekonomi masyarakat sekitar ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui latar belakang Goa Tabuhan sebagai obyek wisata.

2. Mengetahui perkembangan obyek wisata Goa Tabuhan.

3. Mengetahui peranan Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dalam

mengembangkan obyek wisata Goa Tabuhan.

4. Mengetahui pengaruh obyek wisata Goa Tabuhan terhadap kehidupan

sosial ekonomi masyarakat sekitar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai masalah perubahan

sosial ekonomi masyarakat daerah Pacitan.

b. Menambah wawasan khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca

tentang pengaruh obyek wisata terhadap perubahan sosial ekonomi

masyarakat.

c. Dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk mengadakan penelitian yang

sejenis secara lebih mendalam.

Page 20: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Manfaat Praktis

a. Memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan

pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

b. Memberikan sumbangan terhadap penelitian selanjutnya, khususnya dalam

sejarah pariwisata yang ada di Indonesia.

c. Diharapkan bermanfaat bagi lembaga-lembaga lain yang terkait yang

berhubungan dengan usaha peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi

suatu masyarakat.

Page 21: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pariwisata

a. Pengertian Pariwisata

Ditinjau secara etimologis, kata “Pariwisata” berasal dari bahasa

Sansekerta terdiri dari dua suku kata “Pari” yang berarti banyak, berkali-kali dan

berputar-putar, dan kata “Wisata” yang berarti pejalanan, bepergian. Atas dasar

itu, maka kata “Pariwisata” diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-

kali atau berputar-putar, dari suatu tempat ke tempat yang lain (Oka A. Yoeti,

1983:103).

Berdasarkan pengertian di atas maka pariwisata ialah sebagai perjalanan

yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain.

Menurut Dariyono (1997:100) pengertian pariwisata adalah, “Suatu perubahan

tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggal tetapnya sehari-hari.

Hal ini dilakukan karena alasan bukan karena tujuan melakukan kegiatan yang

dapat menghasilkan upah atau uang”.

Herman V. Schulalard dan E. Guyer Freuler dalam Oka A. Yoeti

(1983:105-106) merumuskan pengertian pariwisata dan memberikan batasan

sebagai berikut :

Pariwisata adalah sejumlah kegiatan, terutama yang ada kaitannya dengan masuknya, adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang asing keluar masuk suatu kota, daerah atau Negara. Pariwisata dalam artian modern merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil daripada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan daripada alat-alat pengangkutan.

Page 22: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Kegiatan pariwisata ialah kegiatan perjalanan dengan tujuan mendapatkan

kenikmatan, mencari kepuasan, ingin mengetahui sesuatu, karena alasan

kesehatan, berolahraga atau beristirahat, beribadah, ziarah dan perjalanan lainnya

yang sifatnya tidak mencari uang.

Pada hakekatnya berpariwisata adalah suatu proses bepergian sementara

dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan

kepergiannya karena berbagai kepentingan, baik kepentingan ekonomi, sosial,

kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain yang bersifat

sekedar ingin tahu, menambah pengalaman atau belajar (Adi Sasono, 1978:8).

Menurut Oka A. Yoeti (1983:109) pengertiam pariwisata adalah “Suatu

perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari

suatu tempat ke tempat yang lain, dengan maksud bukan untuk berusaha

(business) atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi samata-mata

untuk menikmati perjalan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk

memenuhi keinginan yang beranekaragam”.Pada prinsipnya pariwisata dapat

mencakup semua perjalan asal saja perjalanan tersebut dengan pertamasyaan dan

rekreasi. Dalam pariwisata terdapat beberapa faktor penting yang harus ada dalam

batasan suatu definisi pariwisata. faktor penting yang harus ada dalam batasan

suatu definisi pariwisata. Faktor-faktor tersebut antara lain : 1) Perjalanan itu

dilakukan untuk sementara waktu, 2) Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat

ke tempat yang lain, 3) Perjalanan itu walaupun apa bentuknya harus selalu

dikaitkan dengan pertamasyaan atau rekreasi, 4) Orang yang melakukan

perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya dan

semata-mata sebagai konsumen di tempat tersebut.

b. Jenis dan Macam Pariwisata

Sesuai dengan potensi yang dimiliki atau warisan yang ditinggalkan nenek

moyang pada suatu negara, maka timbullah bermacam-macam dan jenis

pariwisata yang dikembangkan sebagai kegiatan, yang lama-kelamaan

mempunyai ciri khas tersendiri.

Pembagian pariwisata menurut Oka A. Yoeti (1983:114) yaitu :

Page 23: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

1) Menurut Letak Geografis

a) Pariwisata Lokal, yaitu pariwisata setempat yang mempunyai ruang

lingkup relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja.

Misal kepariwisataan kota Bandung saja.

b) Pariwisata Regional, yaitu kepariwisataan yang berkembang di suatu

tempat yang ruang lingkupnya lebih luas. Misal kepariwisataan Bali.

c) Pariwisata Nasional, yaitu kepariwisataanyang berkembang dalam

wilayah suatu negara. Misal kepariwisataan Indonesia.

d) Pariwisata Regional-Internasional, yaitu kepariwisataan yang

berkembang di suatu wilayah Internasional yang terbatas. Misal

kepariwisataan ASEAN.

2) Menurut Obyeknya

a) Cultural Tourism, yaitu pariwisata yang dilakukan dimana motivasi

orang-orang untuk melakukannya karena adanya daya tarik dari seni

budaya suatu tempat atau daerah. Jadi obyek kunjungannya adalah

warisan nenek moyang, benda-benda kuno.

b) Recuperational Tourism, yaitu pariwisata kesehatan, orang melakukan

pariwisata untuk menyembuhkan penyakit. Misal mandi sumber air

panas.

c) Commercial Tourism, yaitu pariwisata perdagangan. Misal Expo.

d) Sport Tourism, yaitu pariwisata olah raga, orang melakukan pariwisata

untuk menyaksikan pesta plah raga. Misal Olympiade.

e) Political Tourism, yaitu pariwisata politik.

f) Tourism, yaitu pariwisata yang penyelenggaraannya tidak menekankan

untuk mencari keuntungan. Misal Study Tour.

g) Religion Tourism, yaitu pariwisata yang dilakukan untuk menyaksikan

upacara keagamaan. Misal kunjungan ke Bali untuk menyaksikan

upacara agama Hindu, ikut Haji Umroh bagi umat Islam.

3) Menurut Tujuan Perjalanan

a) Business Tourism, yaitu jenis pariwisata di mana pengunjungnya

datang untuk tujuan dinas, usaha dagang atau yang berhubungan

Page 24: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dengan pekerjaannya, konggres, seminar, convention, simposium dan

musyawarah kerja.

b) Vocation Tourism, yaitu pariwisata dimana orang-orang yang

melakukan perjalan wisata terdiri dari orang-orang yang sedang

berlibur, cuti atau pakansi.

c) Education Tourism, yaitu jenis pariwisata yang pengunjungnya adalah

orang-orang yang brtujuan untuk studi atau mempelajari suatu bidang

ilmu pengetahuan, yang termasuk di dalamnya adalah dharmawisata

(study-tour).

4) Menurut Waktu Berkunjung

a) Seasonal Tourism, yaitu kegiatan pariwisata yang kegiatannya

berlangsung pada musim-musim tertentu. Termasuk di dalamnya

adalah Summer Tourism, yang biasanya ditandai dengan kegiatan olah

raga.

b) Occasional Tourism, yaitu jenis pariwisata di mana perjalan wisatanya

dihubungkan dengan kejadian maupun suatu event. Misalnya :

Galungan dan Kuningan di Bali, Sekaten di Yogyakarta, Cherry

Blossom di Tokyo dan sebagainya.

Menurut Nyoman S. Pendit (2002:40), selain pembagian jenis pariwisata

di atas, pariwisata dapat dibagi dalam beberapa macam, yaitu :

1) Wisata Budaya, perjalanan ini dilakukan untuk memperluas

pandangan dan pengetahuan seseorang mengenai cara hidup,

kebiasaan, adat istiadat, budaya dan seni masyarakat di lain negara.

2) Wisata Olahraga, wisatawan yang melakukan perjalan dengan

tujuan berolahraga atau mengambil bagian dari pesta olahraga di

suatu negara atau tempat.

3) Wisata Komersial, yang termasuk jenis ini adalah perjalanan untuk

mengunjungi pameran-pameran dan panen raya yang bersifat

komersial.

4) Wisata Industri, adalah perjalan wisata yang dilakukan oleh orang

awam maupun mahasiswa ke suatu komplek atau daerah

Page 25: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

perindustrian dengan tujuan untuk melakukan peninjauan atau

penelitian.

5) Wisata Pertanian, perjalanan wisata yang dilakukan ke proyek-

proyek pertanian, pembibitan yang bertujuan untuk penelitian

maupun menikmati lingkungan.

6) Wisata Buru, jenis wisata ini banyak dilakukan di negara-negara

yang memiliki daerah tempat berburu yang dibenarkan dan

digalakkan oleh pemerintah.

7) Wisata Pilgrim, jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan agama,

sejarah, adat sitiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam

masyarakat.

8) Wisata Bulan Madu, yaitu suatu penyelenggaraan perjalanan bagi

pasangan pengantin baru.

9) Wisata Petualangan. Dikenal dengan Adventure Tourism, seperti

masuk hutan belantara yang belum pernah dijelajahi.

c. Manfaat Pariwisata

Pariwisata merupakan industri yang terus berkembang di dunia. Sejak

lama, pariwisata bagi negara-negara maju telah merupakan bagian dari kebutuhan

hidup. Kegiatan kepariwisata bahkan sudah merupakan suatu aktivitas dan

permintaan yang wajar untuk dipenuhi. Manfaat dari kegiatan pariwisata tersebut

menurut B. Wiwoho (1990:64-66) antara lain :

1) Manfaat Ekonomi

a) Memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. Usaha

kepariwisataan dengan segala kaitannya membutuhkan tenaga kerja

yang banyak sehingga bersifat padat karya, oleh karena itu sangat

membantu dalam memecahkan masalah pengangguran.

b) Memperbesar penerimaan devisa negara yang bersumber dari

pengeluaran wisatawan laur negri, karena itu dapat memperbaiki

neraca pembayaran negara.

Page 26: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

c) Meningkatkan pendapatan masyarakat di Daerah Tujuan Wisata

(DTW) yang berasal dari pengeluaran-pengeluaran yang dibelanjakan

oleh para wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

d) Memperbesar pendapatan pemerintah pusat maupun daerah berupa

pajak, termasuk bea cukai.

e) Memperbesar penanaman modal, baik oleh pemerintah maupun oleh

swasta di berbagai sektor yang langsung berhubungan dengan

pembangunan sarana dan fasilitas kepariwisataan maupun yang

mendukung pembangunan pariwisata.

f) Meningkatkan produksi serta transaksi barang-barang guna memenuhi

kebutuhan yang timbul karena perjalanan dan kunjungan.

g) Membangkitkan kewiraswastaan dan menumbuhkan usaha-usaha

ekonomi dalam rangka pembangunan ekonomi nasional.

h) Mendorong pembangunan sarana dan prasarana, terutama di daerah

yang tidak memiliki potensi ekonomi kecuali dengan

diselenggarakannya kegiatan pariwisata.

2). Manfaat Sosial-budaya dan lingkungan hidup.

a) Mendorong pemeliharaan dan pengembangan nilai-nilai budaya

bangsa, menghidupkan kembali mutu seni, baik seni tari, seni ukir,

seni lukis maupun seni budaya lainnya.

b) Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa sebagai akibat

dikembangkan pengenalan terhadap kekayaan budaya bangsa dan

tanah air.

c) Meningkatkan rasa penghargaan terhadap seni budaya sendiri.

d) Kontak-kontak langsung yang terjadi antara wisatawan dan masyarakat

yang dikunjunginya, sedikit banyak akan menghembuskan nilai hidup

baru dalam arti memperluas cakrawala pandangan pribadi terhadap

nilai-nilai kehidupan lain. Manusia akan belajar menghargai nilai-nilai

orang lain, dan memperluas nilai-nilai pribadi, karena justru nilai

pribadi yang ramah merupakan daya tarik yang dihargai orang asing.

Page 27: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

e) Pariwisata dapat mendorong terciptanya lingkungan hidup yang serasi

dan harmonis, oleh karena wisatawan yang mempunyai tujuan pokok

untuk rekreasi, menginginkan suatu lingkungan yang menimbulkan

suasana baru dari kejenuhan kehidupan mereka sehari-hari.

2. Masyarakat

Manusia merupakan makhluk sosial, artinya bahwa masyarakat tidak

dapat hidup sendiri. Ada ketergantungan antara manusia satu dengan manusia

yang lain sehingga menyebabkan ketergantungan antar manusia. Masyarakat

menyadari, bahwa manusia sebagai pribadi atau individu hidup di dalam suatu

kebudayaan yang memperlakukan sebagai makhluk yang mampu untuk

mengarahkan dirinya di dalam kehidupan dan yang menjadi unsur dinamis di

dalam peristiwa-peristiwa sosial. Manusia sebagai individu juga mempunyai

kedudukan dan peran tertentu di dalam pergaulannya yaitu dalam masyarakat,

sebagai suatu bentuk pergaulan hidup tertentu ( Soerjono Soekanto, 1983:9 ).

Ada beberapa sebab manusia hidup bersama, berkelompok atau

bermasyarakat. Di antaranya adanya dorongan biologis yang ada dalam diri

manusia tersebut. Menurut Y. Sunyoto (2000:13) dorongan biologis tersebut

diataranya : a) Hasrat untuk memenuhi kebutuhan akan makan dan minum, b)

Hasrat untuk membela diri, c) Hasrat untuk melangsungkan keturunan.

Dalam teori imitasi disebutkan bahwa manusia bermasyarakat karena

meniru orang lain, sedangkan dalam teori organisme manusia disamakan dengan

sel alam tubuh. Bahwa bila hanya satu sel tidak akan berarti apa-apa tanpa ada sel

yang lain, karena itu manusia berkawan atau bermasyarakat.

Hidup bermasyarakat adalah syarat mutlak bagi manusia supaya ia dapat

menjadi manusia dalam arti yang sesungguhnya, yakni sebagai human being.

Bukan sekedar dalam pengertian biologis, tetapi benar-benar ia dapat berfungsi

sebagai manusia yang mampu bermasyarakat dan berkebudayaan. Kehidupan

bersama bermasyarakat merupakan keperluan mutlak. Seorang tokoh sosiologi

modern Talcolt Persons dalam Kamanto Sumanarto (2000:56) mendifinisikan

mengenai masyarakat ialah suatu sistem sosial yang swasembada, melebihi masa

Page 28: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

hidup individu normal, dan merekrut anggota secara reproduksi biologis serta

melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya. Masyarakat adalah sejumlah

manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka

anggap sama. Jadi masyarakat dapat dikatakan sebagai kumpulan dari individu

yang tidak dapat hidup sendiri dimana selalu bergantung pada manusia yang

lainnya yang disebut dengan berkelompok dan kumpulan kelompok yang lebih

dikenal dengan nama masyarakat.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:564) masyarakat dapat

dibedakan dalam tujuh macam,antara lain :

a. Masyarakat desa yaitu suatu masyarakat yang anggota masyarakatnya

mempunyai mata pencaharian utama dalam sektor bercocok tanam,

perikanan, peternakan atau gabungan dari kesemuanya itu. Sedangkan

sistem budaya dan sosialnya juga mendukung mata pencaharian tersebut.

b. Masyarakat kota yaitu masyarakat yang penduduknya mempunyai mata

pencaharian dalam sektor perdagangan dan industri atau yang bekerja

dalam sektor administrasi.

c. Masyarakat majemuk yaitu masyarakat yang terbagi dalam kelompok

persatuan yang sering memiliki budaya yang berbeda-beda.

d. Masyarakat modern yaitu masyarakat yang perekonomiannya berdasarkan

pasar secara luas, spesialisasi dalam bidang industri dan pemakaian

teknologi canggih.

e. Masyarakat pedesaan adalah mayarakat desa.

f. Masyarakat primitif ialah masyarakat yang mempunyai sistem

perekonomian sederhana.

g. Masyarakat tradisional yaitu masyarakat yang lebih banyak dikuasai oleh

adat istiadat yang lama.

Mengenai insting yang ada pada diri manusia sudah ada pada diri manusia

sejak ia dilahirkan. Keperluan akan makan dan minum merupakan keperluan yang

primer untuk segala makhluk hidup. Di dalam usaha mendapatkan keperluan

hidupnya manusia perlu mendapat bantuan dari manusia lainnya. Dari keinginan

Page 29: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

untuk memperoleh keperluan hidup secara mudah itulah timbul dalam diri

manusia suatu dorongan untuk hidup bersama yaitu hidup bermasyarakat.

Kehidupan manusia yang selalu ingin hidup bermasyarakat didasari oleh

beberapa faktor. Hasan Sadily (1984:78-79) mengemukakan bahwa manusia

selalu hidup bersama dalam masyarakat karena :

a. Hasrat yang didasari naluri yaitu kehendak biologis yang diluar

penguasaan akal, seperti mencari teman hidup dan memenuhi kebutuhan

seks.

b. Kelemahan manusia adalah mendesak untuk mencari kekerabatan bersama

yang terdapat dalam berserikat dengan orang lain, sehingga dapat

berlindung bersama-sama dan dapat memenuhi kehidupan sehari-hari

dengan bersama.

c. Manusia adalah zoon politicon yaitu makhluk sosial yang hanya menyukai

hidup bergolong atau sedikitnya mencari temanuntuk hidup bersama.

d. Manusia hidup bersama selain karena pesamaan juga karena perbedaan

yang terdapat dalam sifat, kedudukan dan sebagainya.

Koentjaraningrat (1990:239) juga mengatakan bahwa tidak semua

kesatuan manusia yang bergaul dan berinteraksi merupakan masyarakat, karena

satu masyarakat harus mempunyai satu ikatan lain yang khusus. Ikatan khusus

yang membuat satu kesatuan manusia menjadi satu masyarakat yaitu :

a. Pola tingkah laku yang khas mengenai semua faktor kehidupan dalam

batas kesatuan itu.

b. Pola itu harus bersifat mantap dan kontinyu (terus-menerus), atau dengan

kata lain pada khas itu sudah menjadi adapt istiadat yang khas.

c. Adanya satu rasa identitas diantara para warga atau anggotanya bahwa

mereka merupakan satu kesatuan khusus yang berbeda dari kesatuan-

kesatuan manusia lain.

Adanya perbedaan lingkungan alam dan kompleksitas kebutuhan manusia

di muka bumi menjadikan kehidupan manusia dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa berdasarkan sejumlah kriteria. Seperti yang dikemukakan oleh

Hendropuspito O.C (1989:90), bahwa klasifikasi masyarakat dibagi dalam :

Page 30: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a. Masyarakat Sederhana dan Masyarakat Maju (berkembang).

1) Masyarakat sederhana ditandai dengan tidak adanya pembagian

kerja yang cermat. Setiap orang melakukan semua pekerjaan yang

diperlukan untuk mencukupi kebutuhannya. Dengan kata lain

setiap orang dapat mengerjakan segala jenis pekerjaan.

2) Masyarakat maju ditandai dengan adanya pembagian kerja yang

terinci dan kekhususan yang teliti. Anggota-anggota masyarakat

sedemikian ini hanya tau menjalankan satu jenis pekerjaan atau

satu profesi saja.

b. Masyarakat Ekonomi

Masyarakat ini seluruh aktifitas segenap penduduk ditentukan pada

keberhasilan ekonomi sebagai puncak tertinggi. Tinggi rendahnya

status sosial serta jabatan di dalam masyarakat diukur menurut tinggi

rendahnya prestasi ekonomi.

c. Masyarakat Agama

Klasifikasi ini ditandai apabila agama merupakan kekuatan terbesar

yang menentukan jalannya segala bidang kehidupan dalam masyarakat

baik politik, ekonomi, pendidikan, cara berfikir dan bertindak harus

berpedoman pada ajaran agama.

d. Masyarakat Totaliter

Yaitu apabila dalam masyarakat, kekuasaan politik berada dalam satu

kelompok pemerintahan yang mengatur semua kelompok-kelompok

lain serta lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat itu secara

terpusat dan ketat

e. Masyarakat Demokrasi

Yaitu ditandai dengan adanya kekuasaan tertingi ditangan rakyat dan

adanya pengakuan persamaan hak dan persamaan martabat semua

manusia.

Klasifikasi masyarakat selain menurut beberapa kriteria diatas juga bisa

digolongkan menurut ekologi sosial. Pengklasifikasian masyarakat menurut

Daldjoeni (1997:31) berdasarkan fungsi, ialah : a) Berfungsi memberi jasa:

Page 31: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

pertanian, perikanan dan pertambangan, b) Berfungsi distributive melalui

perdagangan dan pemasaran, c) Berfungsi industrial, d) Berfungsi industrial pusat,

politik, dan pertahanan.

Masyarakat bertempat tinggal menyebar, tidak hanya berpusat pada satu

daerah. Tiap daerah yang ditempati memberikan suatu pengaruh pada masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah tersebut, pengaruh-pengaruh ini akan menjadi

suatu ciri khas bagi masyarakat tersebut. Ciri-ciri masyarakat, menurut Soerjono

Soekanto (1986:12) adalah : 1) Manusia yang hidup bersama. Di dalam sosiologi

tidak ada ukuran yang mutlak untuk menentukan jumlah manusia, tetapi minimal

adalah dua orang, 2) Bercampur untuk waktu yang lama, 3) Mereka sadar bahwa

mereka adalah suatu kesatuan, 4) Mereka merupakan suatu sistem yang hidup

bersama.

Tujuan utama kelompok manusia yaitu guna mewujudkan hidup

bersama yang lebih sempurna dalam segala aspeknya, maka dari itu masyarakat

mempunyai tugas pokok bagi anggota masyarakatnya. Menurut Hoogevt

(1985:35) tugas pokok masyarakat antara lain :

a. Melestarikan eksistensi penghuninya sebagai suatu bangsa yang sejahtera.

Tugas yang besar ini meliputi pengadaan sarana-sarana dasar dengan

tingkat kepastian yang tinggi dan yang dapat menjamin tercapainya

sandang, pangan, dan pemukiman yang cukup, keamanan, dan

ketentraman yang langgeng serta proreaksi warga masyarakat baru.

b. Mengatur pembagian tugas. Masyarakat sebagai kesatuan organisme sosial

mengembang serangkaian tugas yang harus diselesaikan melalui

warganya. Pembagian tugas yang begitu penting sekaligus kompleks tidak

dapat diserahkan pada kemauan-kemauan masyarakat. Untuk itu harus ada

skema yang menyeluruh, berdasarkan skema tersebut masyarakat

membagi-bagikan tugas pada kesatuan-kesatuan bakat, pendidikan, dan

keterampilan yang dibina oleh kesatuan yang bersangkutan.

c. Mempersatukan warga masyarakat. Nilai persatuan dan kesatuan yang

telah mengambil keputusan untuk hidup bersama dalam kesatuan yang

lebih luas guna mencapai tujuan bersama.

Page 32: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3. Perubahan Sosial Ekonomi

Perubahan terjadi karena pada dasarnya manusia memiliki sifat bosan

dan jenuh. Kebanyakan makhluk hidup akan pergi tidur selama dua puluh jam bila

mereka tidak mencari mangsa, makan atau bercumbu. Sedangkan manusia tidak

bias tidur sebanyak itu. Sehingga benar kalau dikatakan bahwa kebosanan

manusialah yang merupakan penyebab sebenarnya dari perubahan sosial.

Perubahan merupakan suatu yang konstan dalam alam semesta ini.

Menurut Mac Iver dalam Soerjono Soekanto (1986:264) ”Perubahan

sosial adalah sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai

perubahan terhadap hubungan keseimbangan sosial”. Soerjono Soekanto

(1986:41) memberikan definisi ”Perubahan sosial adalah segala perubahan pada

lembaga sosial yang mempengaruhi sistem sosial termasuk di dalamnya nilai,

sikap dan perilaku di antara kelompok dalam suatu masyarakat”.

Perubahan sosial sebagai bagian dari proses sosial yang mencakup

perubahan dalam struktur fungsi, budaya kelompok manusia dan lembaga

kemasyarakatan (Daldjoeni, 1979:2). Selain itu perubahan sosial adalah

perubahan-perubahan dalam lembaga masyarakat yang mempengaruhi sistem

sosial, termasuk di dalamnya nilai sikap dan pola perilaku diantara kelompok-

kelompok dalam masyarakat.

Perubahan sosial adalah proses sebagai akibat adanya dinamika anggota

masyarakat yang didukung oleh sebagaian besar anggota masyarakat yang

merupakan tuntutan kehidupan dalam mencari kestabilan (Nursid Kusumaatmaja,

1986:79).

Dari beberapa pendapat mengenai perubahan sosial di atas dapat

diketahui bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di dalam

kehidupan masyarakat yang meliputi perubahan di dalam adalah lembaga

masyarakat. Perubahan ini akan diikuti oleh perubahan sosial lainnya sehubungan

dengan adanya dinamika anggota masyarakat dan dilakukan oleh sebagian besar

anggota masyarakat.

Page 33: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Perubahan yang terjadi di masyarakat ada yang dikehendaki dan ada

yang tidak dikehendaki. Perubahan yang dikendaki merupakan perubahan yang

diperkirakan oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan. Perubahan yang

tidak dikehendaki berlangsung di luar jangkauan masyarakat dan dapat

menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat.

Setiap masyarakat akan mengalami suatu perubahan di mana perubahan

itu mempunyai bentuk yang berbeda. Menurut Basrowi (2005:163), adapun

bentuk-bentuk perubahan itu adalah sebagai berikut :

a. Sosial Evolution (Evolusi Sosial)

Merupakan perkembangan yang gradual, yaitu karena adanya kerja sama

harmonis antara manusia dengan lingkungan karenanya dikenal bentuk evolusi

yaitu :

1. Cosmic Evolution (Evolusi Kosmik)

2. Organic Evolution (Evolusi Organik)

3. Mental Evolution (Evolusi Mental)

b. Gerakan Sosial atau mobilitas sosial, yaitu suatu gerakan yang terjadi karena

keinginan akan perubahan yang diorganisasi. Sebab gerakan sosial yaitu

penyesuaian diri dengan keinginan manusia akan hidup dalam keadaaan yang

lebih baik serta pemanfaatan dari penemuan baru.

c. Revolusi

Pada umumnya revolusi didahului oleh adanya ketidakpuasan dari golongan

tertentu yang biasanya didahului oleh tersebarnya suatu ide baru. Secara

sosiologis, perubahan revolusi dapat diartikan sebagai perubahan-perubahan

sosial mengenai unsur-unsur kehidupan yang berlangsung secara cepat.

Perubahan tersebut terjadi karena sudah ada perencanaan sebelumnya.

Perubahan ekonomi terjadi bila kehidupan secara ekonomi mengalami

perubahan. Kegiatan ekonomi seseorang akan berbeda antara satu dengan yang

lainnya. Adanya jenis pekerjaan, dan gaji yang berbeda maka akan membawa

perbedaan juga tentang perubahan ekonomi. Perubahan kerja yang lebih baik,

pendapatan yang lebih besar, hal inilah yang akan membawa pada perubahan

ekonomi.

Page 34: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Perubahan sosial ekonomi dalam masyarakat Pacitan bisa terjadi sebagai

akibat dari pendapatan daerahnya yang meningkat. Pengunjung dari obyek wisata

Goa Tabuhan yang meningkat akan menambah pemasukan bagi pendapatan

daerahnya. Hal ini akan menambah pendapatan daerah yang nantinya

dipergunakan untuk pembiayaan pembangunan.

Menurut Soerjono Soekanto (1986:291-292) proses perubahan sosial,

terdapat ciri-ciri sebagai berikut :

a. Tidak ada satu masyarakat pun yang berhenti dalam perkembangannya,

karena setiap masyarakat pasti mengalami perubahan.

b. Perubahan sosial budaya tidak dapat dibatasi pada bidang tertentu saja.

c. Perubahan pada lembaga kemasyarakatan tertentu saja akan diikuti oleh

lembaga kemasyarakatan yang lainnya.

d. Perubahan sosial budaya yang cepat biasanya akan menimbulkan adanya

disorganisasi yang bersifat sementara, sebab dalam proses penyesuaian diri

Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat biasa terjadi

secara lambat dan secara cepat. Perubahan-perubahan yang terjadi secara

lambat dan secara cepat dalam masyarakat dapat digambarkan seperti

berikut ini :

a.Perubahan yang terjadi secara lambat

Perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi) adalah perubahan dalam

jangka waktu yang lama, terdapat rentetan perubahan-perubahan kecil yang

mengikuti dengan lambat. Pada perubahan yang lambat ini perubahan terjadi

dengan sendirinya tanpa suatu rencana atau kehendak tertentu. Perubahan-

perubahan terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri

dengan keperluan-keperluan, kondisi-kondisi baru yang timbul seiring dengan

pertumbuhan masyarakat.

Terdapat beberapa teori perubahan secara evolusi dalam masyarakat,

yang diantaranya adalah :

1) Unilinear theories of evolution, dinyatakan bahwa manusia dan

masyarakat termasuk kebudayaannya mengalami perkembangan melalui

tahap-tahap tertentu dari mulai yang sederhana menuju yang sempurna.

Page 35: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Dikatakan pula bahwa masyarakat berkembang melalui tahap-tahap yang

masing-masing didasarkan pada suatusistem kebenaran. Pada tahap

pertama dasarnya kepercayaan, tahap kedua dasarnya adalah indra dan

tahap terakhir dasarnya adalah kebenaran.

2) Universal theories of evolution, dinyatakan bahwa perkembangan

masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Bahwa

kebudayaan manusia telah mengikuti garis evolusi yang tertentu.

Masyarakat merupakan suatu hasil dari perkembangan kelompok homogen

ke kelompok yang heterogin.

3) Imultinet theories of evolution, perubahan-perubahan terjadi secara

bertahap, maka tiap-tiap perubahan kebudayaan menimbulkan pengaruh

sosial. Sebagai contoh perubahan sistem pencaharian dari berburu ke masa

bercocok tanam menimbulkan pengaruh pada kehidupan sosial dengan

mulai hidup menetap dan membentuk masyarakat.

b. Perubahan yang terjadi secara cepat

Perubahan secara cepat (revolusi) adalah perubahan yang terjadi secara

cepat mengenai sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat seperti lembaga-

lembaga dalam masyarakat. Di dalam perubahan secara revolusi ini perubahan

dapat direncanakan maupun tidak direncanakan. Menurut Soerjono Soekanto

(1986:294-295) agar suatu revolusi dapat terjadi, ada beberapa syarat-syarat

tertentu, diantaranya :

1) Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.

2) Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orsng yang dianggap mampu

memimpin masyarakat tersebut.

3) Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat,

kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat

untuk dijadikan arah dan gerak masyarakat.

4) Pemimpin tersebut dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat

Adanya momentum untuk mengadakan suatu revolusi, yaitu saat yang

tepat untuk melakukan revolusi. Sebagai contoh terjadinya proklamasi

kemerdekaan Indonesia pada tangaal 17 Agustus 1945. Saat yang tepat, yaitu

Page 36: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

bertepatan dengan kekalahan Jepang terhadap sekutu. Ada para pemimpin yang

mampu menampung keinginan-keinginan masyarakat dan merumuskan tujuannya.

Dalam konteks sosial ekonomi, perubahan mempunyai pengertian

sebagai proses pergeseran atau perkembangan masyarakat dalam aspek sosial dan

aspek ekonomi dari suatu kondisi tertentu menjadi kondisi yang lain, berupa

kemajuan dan penurunan yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa tertentu.

Masyarakat sekitar obyek wisata Goa Tabuhan akan lebih bias

merasakan adanya perubahan sosial ekonomi. Dengan semakin banyaknya

pengunjung di obyek wisata Goa Tabuhan akan membawa pengaruh semakin

banyaknya peluang usaha bagi masyarakat sekitar obyek wisata, misalnya

masyarakat sekitar ada yang berjualan berbagai jenis perhiasan yang terbuat dari

batu yang merupakan ciri khas dari Goa Tabuhan itu sendiri, pakaian, makanan

dan minuman dan souvenir-souvenir lainnya. Sehingga secara langsung dengan

adanya obyek wisata Goa Tabuhan sangat berpengaruh terhadap perkembangan

sosial ekonomi masyarakat.

B. Kerangka Berpikir

Adanya pembangunan di segala bidang di Kabupaten Pacitan akan

membawa perubahan yang sangat besar dalam masyarakat., salah satu

pembangunan yang dikembangkan adalah dalam bidang pariwisata. Pariwisata

merupakan salah satu sasaran pembangunan di Kabupaten Pacitan. Di Kabupaten

Pacitan ini terdapat banyak sekali obyek wisata seperti Goa Tabuhan, Goa Gong,

Goa Putri, Pantai Teleng Ria yang merupakan satu paket perjalanan wisata

Kabupaten Pacitan.

Obyek wisata Goa Tabuhan ini adalah salah satu obyek wisata andalan

Kabupaten Pacitan. Dari tahun ke tahun selalu diadakan perbaikan dan

peningkatan sarana dan prasarananya. Oleh karena itu jumlah pengunjung yang

datang ke obyek wisata ini juga mengalami peningkatan. Semakin banyaknya

pengunjung yang datang maka akan semakin besar pula pendapatan daerah.

Semakin ramainya wisatawan yang berkunjung, maka akan membuka peluang

usaha bagi masyarakat sekitar obyek wisata Goa Tabuhan. Masyarakat sekitar

Page 37: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

juga dilibatkan dalam pengelolaan obyek wisata Goa Tabuhan. Beberapa orang

sekitar dijadikan sebagai pegawai obyek wisata Goa Tabuhan. Ada yang menjadi

juru kunci, petugas kebersihan dan tukang parkir. Masyarakat sekitar juga banyak

yang membuka usaha, seperti berjualan pakaian, perhiasan yang terbuat dari batu,

kerajinan tangan,souvenir-souvenir, makanan dan minuman.

Adanya perubahan daerah Kabupaten Pacitan yang meningkat dari

obyek wisata Goa Tabuhan maka akan membawa perubahan sosial ekonomi bagi

masyarakat. Melalui berbagai jenis usaha yang dijalankan oleh masyarakat sekitar

Goa Tabuhan, dan perhatian dari pemerintah dalam usahanya meningkatkan

sarana dan prasarana obyek wisata, maka secara tidak langsung sangat

berpengaruh terhadap meningkatnya status sosial ekonomi masyarakat sekitar.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian yang berjudul ”Pengembangan

Obyek Wisata Goa Tabuhan dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial

Masyarakat Sekitar”, memiliki kerangka pemikiran seperti berikut:

Keterangan :

: hubungan langsung

: hubungan tidak langsung

Pariwisata Goa Tabuhan

Masyarakat

Ekonomi

Dinas Pariwisata

Sosial

Page 38: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Sifat ilmiah menitikberatkan kegiatan penelitian sebagai usaha

menemukan kebenaran yang obyektif. Kebenaran yang obyektif memerlukan

dukungan data yang bersifat empiris sebagai bukti ilmiah. Selain hal tersebut,

kebenaran yang obyektif juga harus bisa diterima oleh pihak lain.

Dalam mendapatkan data kebenaran dari suatu pengetahuan diperlukan

adanya metodologi. Metodologi merupakan pola yang berfungsi mengarahkan

proses berfikir agar penelitian menghasilkan kebenaran yang obyektif dan dapat

mengantarkan peneliti kearah tujuan yang diinginkan yaitu hasil yang dapat

dipertanggungjawabkan (Burhan Bugin, 2003:5).

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dukuh Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan

Punung, 25 kilometer arah barat Kota Pacitan. Desa Wareng dipilih karena

merupakan lokasi tempat berada Obyek Wisata Goa Tabuhan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini, direncanakan

dari bulan Mei 2010—Januari 2011.

No

Jenis Kegiatan Bulan (Mei 2010 - Januari 2011) mei juni juli aug sept okt nov des jan

1 Persiapan a. Pengajuan judul b.Pembuatan proposal

2 Pelaksanaan Kegiatan

pengumpulan data

3 Penyusunan laporan penelitian

24

Page 39: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Penelitian dengan judul Pengembangan Obyek Wisata Goa Tabuhan dan

Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar,

merupakan penelitian yang akan mengungkap perubahan sosial ekonomi

masyarakat. Oleh karena itu bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.

Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati (Lexy J. Moleong, 2002:3). Dalam metode penelitian deskriptif, data yang

dihasilkan berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari obyek yang diamati maupun

orang yang diwawancarai merupakan sumber data utama. Sedangkan Kirl dan

Miller yang dikutip oleh Moleong (2002:3), mendiskripsikan penelitian kualitatif

adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang fundamental

bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan

berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya.

Disebut penelitian kualitatif deskriptif, karena data yang dianalisis tidak menerima

atau menolak hipotesis jika ada.

Sesuai dengan pendapat di atas, maka bentuk penelitian ini adalah

penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah

penelitian yang mengambil masalah-masalah yang ada pada masa sekarang

dengan menggambarkan obyek yang menjadi pokok permasalahannya dengan

mengumpulkan, menyusun, menganalisis dan menginterpretasikan ke dalam

bentuk laporan.

2. Strategi Penelitian

Dalam pemilihan straregi penelitian menjelaskan bagaimana tujuan

penelitian akan dicapai dan juga bagaimana masalah yang dihadapi di dalam

penelitian akan dikaji dan dipecahkan untuk dipahami.

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

dengan pendekatan studi kasus terpancang tunggal. Pendekatan kasus terpancang

Page 40: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

merupakan suatu cara untuk mendapatkan data dalam bentuk kesatuan watak dari

obyek yang diteliti (Goede, 1952:331). Dikaitkan dengan lokasi penelitian yang

tunggal, maka penelitian ini merupakan studi kasus tunggal yang terpancang atau

embeded case study. Menurut H.B. Sutopo (2002:2), studi kasus tunggal

terpancang adalah penelitian hanya dilakukan pada satu sasaran (satu lokasi atau

satu obyek). Aspek-aspek tunggal dapat berupa satu orang atau lebih, satu

kelompok atau lebih, satu organisasi atau lebih, satu desa, satu kecamatan,

kabupaten, propinsi, negara, bangsa atau lebih, tergantung adanya kesamaan

karakteristiknya atau adanya keseragaman dalam banyak hal. Sedangkan

terpancang artinya hanya mengkaji satu masalah saja dan sudah menentukan

fokus penelitiannya berupa variable utamanya yang akan dikaji berdasarkan

tujuan dan minat penelitinya (H.B. Sutopo, 2002:30), sehingga focus studi dalam

penelitian ini adalah studi tentang perubahan sosial ekonomi masyarakat.

C. Sumber Data

Untuk memperkuat kajian dalam penelitian ini, penulis menggunakan

sumber data. Menurut H.B. Sutopo (2002:50-53) mengatakan bahwa “Sumber

data dalam penelitian kualitatif bisa berupa narasumber (informan), peristiwa atau

aktivitas, tempat atau lokasi, benda, beragam gambar atau rekaman”. Sedangkan

menurut Lofland yang dikutip oleh Lexy J. Moleong (2002:112) mengemukakan

bahwa : “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan

tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”.

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan, tempat

dan peristiwa serta arsip dan dokumen, lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut :

1. Informan

Informan yaitu individu-individu tertentu yang dapat memberikan

keterangan dan data atau informasi untuk berkepentingan penelitian. “Dalam

penelitian kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber) sangat penting

perannya sebagai individu yang memiliki motivasinya” (H.B. Sutopo, 2002:50).

Page 41: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Narasumber bukan sekedar memberikan tanggapan yang diminta peneliti tetapi

bisa lebih memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki.

Menurut Lexy J. Moleong (2002:90) “Informan adalah orang yang

dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar

penelitian”. Jadi informan adalah orang yang dapat memberikan informasi dalam

penelitian yang digunakan sebagai sumber data. Dengan sumber data informan ini

maka akan diperoleh informasi, pernyataan maupun kata-kata yang diperoleh dari

sumber data primer yaitu orang yang tahu dan dapat dipercaya serta mengetahui

secara mendalam mengenai data-data yang diperlukan. Informasi dalam penelitian

ini meliputi : Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan, Tokoh Masyarakat, pedagang

sekitar obyek wisata dan masyarakat sekitar.

2. Tempat dan Peristiwa

Tempat dan peristiwa dapat dijadikan sebagai sumber informasi karena

dalam pengamatan harus ada kesesuaian dengan konteksnya, dan setiap situasi

sosial selalu melibatkan pelaku , tempat dan aktifitas. Menurut H.B. Sutopo

(2002:51-52) “Dari pengamatan tempat dengan keragaman benda yang berada

dilokasi, peneliti sering bisa memperoleh informasi yang berkaitan dengan

perilaku atau peristiwa yang terjadi, atau bahkan sangat berkaitan dengan sikap

dan pandangan pelakunya” dan “pengamatan pada peristiwa atau aktifitas, peneliti

bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena

menyaksikan sendiri secara langsung”.

Dalam penelitian ini penulis mengambil tempat di Obyek Wisata Goa

Tabuhan yaitu di Dukuh Tabuhan, Desa Wareng, Kabupaten Pacitan. Sedangkan

peristiwa yang dimaksud adalah mengenai perubahan sosial ekonomi masyarakat.

3. Dokumen dan Arsip

Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang tidak kalah penting

dalam penelitian kualitatif. H.B. Sutopo (2002:51) mengemukakan bahwa

“Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu

peristiwa atau aktifitas, tetapi juga berupa gambaran atau benda peninggalan yang

Page 42: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

berhubungan dengan suatu peristiwa tertentu”. Sedangkan arsip merupakan suatu

dokumen berupa catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana.

Dokumen disini dapat berupa surat pengumuman, agenda, memoranda,

catatan rapat, proposal, laporan studi yang pernah dilakukan di tempat yang sama,

monument, artefak, foto dan tape dan sebagainya. Sedangkan arsip dapat berupa

data yang meliputi catatan kegiatan, catatan organisasi, peta dan daftar

karakteristik, geografi suatu tempat, data survey misalnya data sensus dan catatan

harian. Semua dokumen dan arsip yang dikumpukan berkaitan dengan fokus

penelitian, yaitu tentang perubahan sosial ekonomi masyarakat.

D. Populasi dan Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan kegiatan untuk merumuskan tentang siapa

dan berapa jumlah orang yang akan dijadikan sebagai sumber informasi. Teknik

sampling merupakan bentuk khusus atau proses yang umum bagi pemusatan atau

pemilihan dalam penelitian yang mengarah pada seleksi (H.B Sutopo, 2002:51).

Untuk memperoleh data yang lengkap dalam penelitian kualitatif perlu

dilakukan teknik sampling, sehingga dalam penelitian kualitatif sampel yang

ditujukan oleh peneliti sendiri sesuai dengan pertimbangan bahwa sampel tersebut

tahu betul terhadap masalah yang diteliti, dapat dipercaya dan datanya obyektif.

Menurut H.B Sutopo (2002:36) ”Teknik sampling digunakan untuk menjaring

sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber data menggali

informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan yang muncul”. Oleh karena itu,

dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling (sampel

bertujuan), sebab peneliti cenderung memilih informan yang dianggap mengetahui

informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi

sumber data yang mantap (H.B Sutopo, 2002:56).

Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling atau sampling

bertujuan, yaitu menggali informasi yang akan dijadikan dasar dari rancangan dan

teori yang muncul.

Dalam teknik Purposive sampling dipilih beberapa informan yang

dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan

Page 43: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

mengetahui masalahnya secara mendalam. Namun demikian informan yang

dipilih dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan manfaat dalam

memperoleh data.

Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti cenderung memilih informasi

dari orang yang benar-benar mengetaui pokok permasalahan secara mendalam,

sehingga dapat dijadikan informasi kunci yang dapat dipercaya. Dalam penelitian

ini sampelnya adalah Dinas Pariwisata, Tokoh Masyarakat, pedagang, masyarakat

sekitar obyek wisata dan pengunjung atau wisatawan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik

pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah wawancara, observasi dan

analisis data.

1. Wawancara

Metode wawancara adalah suatu cara untuk memperoleh data dengan

menggunakan wawancara antara peneliti dengan narasumber atau dapat pula

dilakukan terhadap informan kunci. Persiapan yang dilakukan penulis sebelum

melakukan wawancara adalah membuat pedoman wawancara berupa seperangkat

daftar pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan :

a. Agar data yang diperoleh sesuai dengan pokok permasalahan yang diajukan.

b. Agar tidak ada pokok-pokok persoalan yang tertinggal yang akan diselidiki.

c. Agar dalam pencatatan wawancara lebih sistematis dan rinci.

Adapun pelaksanaan wawancara ini ditempuh dengan prosedur sebagai

berikut :

1) Terlebih dahulu memberikan pedoman wawancara dua hari

sebelumnya kepada subyek penelitian dengan tujuan agar informan

dapat mempersiapkan dirinya dalam menjawab permasalahan yang

diajukan. Pada kesempatan ini sekaligus digunakan untuk membuat

janji dengan informan mengenai waktu dan wawancara.

Page 44: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2) Wawancara dilakukan secara spontan dan subyek penelitian tanpa

harus mempelajari pedoman wawancara dengan lama (Hadi,

1989:204).

Cara kedua ini sebagai bahan untuk menutupi kelemahan sistem pertama

yang mempunyai banyak kemungkinan hasilnya telah direkayasa terlebih dahulu.

Pewawancara langsung menemui subyek penelitian di rumah atau di kantor

kerjanya pada jam-jam istirahat atau waktu senggang agar tidak mengganggu

aktifitasnya. Setelah terlebih dahulu memperkenalkan diri dan menjelaskan

maksudnya, maka wawancara dengan subyek penelitian dimulai. Meskipun

dilakukan secara spontan namun tidak banyak mengalami kesulitan karena

terlebih dahulu melakukan studi pendahuluan.

Menurut (Hadi, 1986:207-208) dalam pelaksanaan wawancara

menggunakan 3 model yaitu :

a) Wawancara Bebas

Wawancara bebas atau unguited interview dilakukan secara bebas, di mana

pewawancara bebas menanyakan apa saja tetapi tidak mengingat akan data

apa yang akan dikumpulkan. Dengan tujuan agar hasil yang didapatkan

berupa informasi dari subyek penelitian dapat digali secara lebih mendalam

serta untuk dapat membedakan antara informasi yang sesungguhnya dengan

informasi yang semu, maka wawancara dilakukan secara terbuka, akrab dan

penuh rasa kekeluargaan.

b) Wawancara Terpimpin

Wawancara atau interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan

pewawancara dengan membawa sederet pertanyaan lengkap dan

terperinci seperti yang dimaksud dalam interview terstruktur.

Interview terpimpin ini banyak dilakukan terhadap tokoh masyarakat di desa

penelitian.

c) Wawancara Bebas Terpimpin

Yaitu kombinasi antara wawancara bebas dengan wawancara terpimpin

dengan cara pewawancara menanyakan sederet pertanyaan yang terstruktur,

kemudian satu persatu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut.

Page 45: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Dalam pelaksanaan wawancara, peneliti menggunakan model wawancara

bebas terpimpin. Model ini dipilih untuk memperoleh data secara menyeluruh dan

lebih mendalam. Model ini juga memungkinkan munculnya informasi dan

permasalahan baru yang tidak diketahui oleh peneliti.

2. Observasi

H.B. Sutopo (2002:64) menjelaskan “Teknik observasi digunakan untuk

menggali data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman

gambar-gambar”. Menurut Kartini Kartono (1996:182-188), kegiatan observasi

ditinjau dari cara pelaksanaan dan tujuannya dibedakan menjadi tiga, yaitu :

a. Teknik observasi partisipatif dan non partisipatif. Teknik observasi partisipatif

dimana observer ikut berpartisipasi dalam bebagai kegiatan yang dilakukan

oleh para subyek yang diobservasi. Dan teknik non partisipatif adalah teknik

observasi dimana observer tidak terlibat langsung dalam kegiatan.

b. Teknik observasi sistematis, yaitu untuk menemukan dan merumuskan

permaslahan, sekaligus menyusun kategori permasalahan, teknik observasi

sistematis sering dilengkapi alat-alat pencatat mekanis, seperti kamera foto,

pita perekam, tape recorder dan lain sebagainya.

c. Teknik observasi eksperimental, yaitu merupakan teknik observasi yang

dilakukan secara non-partisipasif namun berstruktur dan sistematis dalam

pelaksanaannya.

Sehubungan dengan penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik

observasi sistematis.

3. Analisis Dokumen dan Arsip

Dokumen dan arsip yang diperoleh secara langsung sebagai sumber data,

kemudian dianalisa dan diteliti serta disesuaikan dengan penelitian yang

dilakukan. Dokumen dan arsip yang dianalisa adalah yang berhubungan dengan

penelitian. Dokumen dan arsip sangat berharga untuk memahami aktifitas yang

dilakukan oleh sekelompok populasi tertentu yang faktanya tersimpan dalam

dokumen dan arsip. Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang sangat

Page 46: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

penting dalam penelitian kualitatif. Memanfaatkan suatu dokumen yang padat

isinya bisaanya menggunakan teknik tertentu, teknik yang paling umum

digunakan adalah content analysis atau kajian analisis yang memanfaatkan

seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sah dari sebuah buku atau

dokumen (Lexy J. Moleong, 2002:163).

Dalam penelitian ini teknik yang dilakukan adalah menganalisis dokumen

dengan cara mengamati, mencatat dan meyimpulkan dari apa yang tersirat dan

tertulis dalam setiap dokumen dan arsip yang menjadi sumber data. Langkah yang

dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis dokumen dan arsip yaitu dengan cara

mengamati dokumen dan arsip yang ada baik di Dinas Pariwisata dan di Obyek

Wisata Goa Tabuhan.

F. Validitas Data

Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya, artinya setiap penulis

harus bisa memilih dan menentukan suatu cara yang tepat untuk mengembangkan

validitas data yang diperoleh. Menurut H.B. Sutopo (2002:92) bahwa “Validitas

data merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai

hasil penelitian”. Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa cara yang dapat

dipilih untuk mengembangkan validitas dan penelitian, yaitu digunakan

trianggulasi data dan informan review.

1. Trianggulasi

Lexy J. Moleong (2002:178) menyatakan bahwa “Trianggulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar

data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

tersebut”. Selanjutnya Patton menyatakan bahwa ada empat macam teknik

trianggulasi, yaitu :

a. Trianggulasi sumber, yaitu trianggulasi dengan mengarahkan peneliti agar

di dalam mengumpulkan data wajib menggunakan beragam sumber data

yang tersedia.

Page 47: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b.Trianggulasi metode, yaitu trianggulasi yang dilakukan dengan

mengumpulkan data sejenis tetapi dengan teknik atau metode

pengumpulan data yang berbeda.

c. Trianggulasi peneliti, yaitu hasil penelitian baik data ataupun simpulan

mengenai bagian tertentu ataupun keseluruhannya bisa diuji validitasnya

dari beberapa peneliti.

d.Trianggulasi teori, yaitu trianggulasi dengan menggunakan perpektif lebih

dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji (H.B. Sutopo,

2007:78-82).

Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi data

(sumber) dan trianggulasi metode, dengan cara membandingkan suatu informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data yang berbeda seperti

informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen dan arsip. Dengan cara

pengumpulan data tersebut, data yang diperoleh diperbandingkan antara data yang

satu dengan yang lain sehingga diperoleh data yang valid.

2. Informan Review

Selain teknik pemeriksaan data dengan trianggulasi data, digunakan pula

review informan. Review informan merupakan pencocokan data atau informasi

yang sama kepada informan yang berbeda. Laporan peneliti direview oleh

informan (khususnya key informant) untuk mengetahui apakah laporan yang

ditulis tersebut merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang bisa disetujui

mereka. Hal ini kadang-kadang menyebabkan diskusi untuk mendapatkan

pengertian dari kedua belah pihak.

G. Analisis Data

Patton yang dikutip Lexy J. Moleong (2002:103), memberikan pengertian

”Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke

dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar”. Model analisa data yang

Page 48: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. Menurut Milles

dan Huberman yang dikutip H.B Sutopo (2002:91-93) ”Terdapat tiga komponen

utama dalam analisis data yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan

kesimpulan”.

Proses analisis penelitian ini dilakukan dengan cara mereduksi data yang

terkumpul. Setelah data direduksi kemudian melakukan penyajian data yang

dirakit dalam suatu organisasi data. Selanjutnya data tersaji itu dianalisis untuk

memperoleh jawaban atas kesimpulan penelitian. Untuk memperjelas uraian

diatas perlu disimak skema analisis interaktif menurut pendapat H.B Sutopo

(2002:96), yaitu :

Gambar 2. Model Analisis Interaktif

H. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan prosedur atau langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Pemilihan Masalah

2. Penulisan Proposal dan Persiapan

3. Pengumpulan Data

4. Analisis Data

5. Penarikan Kesimpulan

6. Penulisan Hasil Penelitian

Pengumpulan Data

Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Sajian Data Reduksi Data

Page 49: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Dalam penelitian ini dimulai dengan pemilihan masalah penelitian

kemudian dilanjutkan dengan penulisan proposal penelitian. Dalam proposal

penelitian memuat tentang latar belakang masalah, kajian teori dan metodologi.

Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data dengan metode yang telah

ditetapkan dan dilanjutkan dengan melakukan analisis data yang telah

dikumpulkan.

Analisis data yang dimaksud adalah mengorganisasikan data yang telah

diperoleh. Analisis data dalam hal ini adalah mengatur data, mengurutkan data,

mengelompokkan data agar dapat menjelaskan tentang apa yang ingin dicapai

dalam penelitian ini. Pada tahap analisis data ini bila dirasa perlu untuk

memantapkan data pendukung yang lebih kuat yang belum terdapat dalam data

yang belum terkumpul maka dapat kembali pada proses pengumpulan data untuk

mencari data yang diperlukan. Tahap selanjutnya adalah melakukan penarikan

kesimpulan yang dilanjutkan dengan tahap penulisan laporan penelitian.

Untuk lebih memudahkan peneliti dalam melangkah, berikut penulis

sajikan bagan proses penelitian sebagai berikut :

Gambar 3. Prosedur Penelitian

Pemilihan masalah penelitian

Pengumpulan data

Persiapan pelaksanaan

Analisis data

Penarikan kesimpulan

Penulisan hasil penelitian

Perbanyakan hasil penelitian

Pengujian kesimpulan

Page 50: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Wilayah Goa Tabuhan

1. Kondisi Geografis

a. Kondisi Fisik Wilayah

Goa Tabuhan terletak di Desa Wareng Kecamatan Punung sebelah barat

Kabupaten Kota Pacitan. Kondisi fisik alamnya sebagian terdiri dari perbukitan

berupa gunung-gunung kecil dan selebihnya merupakan dataran rendah. Bila

ditinjau dari struktur tanah dan jenis tanah terdiri dari Assosiasi Litosol Mediteran

Merah, Aluvial kelabu endapan liat yang di dalamnya banyak mengandung

potensi bahan galian mineral.

Letak geografis Desa Wareng Kecamatan Punung berada antara 110,55’-

111,25’ BT dan 7,55’-8,17’ LS. Batas-batas administrasi atau batas wilayahnya

antara lain : Sebelah Timur : Kecamatan Pringkuku, sebelah Utara : Kabupaten

Wonogiri, sebelah Barat : Kecamatan Donorojo, sebelah Selatan : Kecamatan

Pringkuku dan Donorojo.

Transportasi untuk menuju wilayah Desa Wareng ini bisa ditempuh

menggunakan jalur darat dengan beberapa alternatif. Dari Kota Surakarta, bisa

menggunakan angkutan umum, begitu juga dari Kota Yogyakarta, dan jalur dari

arah barat. Bila menempuh dari arah Timur, dapat ditempuh dari Ponorogo,

kemudian menuju Kecamatan Punung dan menuju ke Desa Wareng, sebelum

transit di terminal Pacitan.

Pada umumnya daerah ini mempunyai karakter perbukitan yang menyebar

keseluruh wilayahnya dan karakter alam seperti inilah yang menjadikan Desa

Wareng Kecamatan Punung mempunyai hasil pertanian yang beraneka ragam,

diantaranya : padi, kacang, singkong, melinjo, kelapa, jahe. Hasil pertaniannya

sebagian besar dipasarkan ke wilayah Jawa Tengah. Untuk menunjang

perkonomian disini dibangun sebuah pasar yang terletak di kota kecamatan yang

menjadi jantung perniagaan seluruh desa-desa di kecamatan Punung.

36

Page 51: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2. Kondisi Demografi

a. Keadaan Penduduk

Jumlah seluruh penduduk yang tercatat dalam Monografi Dinamis Desa

Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan sampai pada bulan Oktober

tahun 2010 adalah 5230 jiwa. Adapun perincian menurut jenis kelaminnya sebagai

berikut :

Tabel Jumlah Penduduk

No Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 2.450 2.780 5.230

Sumber : Monografi Dinamis Desa Wareng Tahun 2010

b. Pekerjaan Penduduk

Mata pencaharian atau pekerjaan penduduk Desa Wareng sebagian besar

berprofesi sebagai petani. Hal ini sesuai dengan keadaan atau kondisi geografi

wilayah Desa Wareng. Petani di Desa Wareng tercatat ada sekitar 1550 orang dan

buruh tani mencapai 534 orang. Sedangkan penduduk yang berprofesi sebagai

pegawai negeri hanya 50 orang saja. Penduduk yang bekerja sebagai pedagang

ada 287 orang dan penduduk yang mempunyai usaha kerajinan batu mulia hanya

ada 15 orang. Selain itu juga ada 7 orang sebagai montir atau bengkel, bidan

sebanyak 3 orang. Penduduk yang bekerja sebagai tukang ojek sebanyak 143

orang. Penduduk yang merantau ke luar Pulau Jawa ataupun ke luar negeri

mencapai 1359 orang. Penduduk yang bekerja sebagai tukang batu ada 45 orang

dan penduduk yang bekerja serabutan mencapai 1282 orang.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dibuat tabel pekerjaan masyarakat

sebagai berikut :

Tabel Jenis Pekerjaan Penduduk

No. Nama Pekerjaan Jumlah

1 Petani 1550

2 Perantau 1359

Page 52: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3 Serabutan 1282

4 Buruh Tani 534

5 Pedagang 287

6 Tukang Ojek 143

7 Pegawai 50

8 Tukang Batu 45

9 Industri Kerajinan Batu Mulia 15

10 Bengkel/Montir 7

11 Bidan 3

Sumber : Monografi Dinamis Desa Wareng Tahun 2010

c. Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan di Desa Wareng bisa digambarkan sebagai berikut :

anak-anak yang belum sekolah sebesar 670 orang. Usia 8-50 th yang tidak pernah

sekolah mencapai 102 orang, sedangkan yang pernah sekolah SD tetapi tidak

tamat mencapai 1324 orang. Penduduk yang tamat Sekola Dasar (SD) sejumlah

1696 orang. Anak yang tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat

sejumlah 874 orang. untuk anak yang lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) atau

sederajat sejumlah 515 orang. Penduduk yang lulus Tingkat Perguruan Tinggi D-1

ada 19 orang, D-2 ada 3 orang, D-3 ada 12 orang dan S-1 ada 15 orang.

d. Sarana Transportasi

Wilayah Desa Wareng merupakan daerah yang terletak di Kecamatan

Punung Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Daerah ini merupakan daerah terbuka,

hal ini dapat dilihat dari lancarnya perhubungan yang menuju dan pergi dari Desa

Wareng. Apalagi setelah dibukanya Goa Tabuhan dan goa atau situs yang lain

sebagai obyek wisata. Selain itu di Kecamatan Punung sendiri juga mempunyai 3

obyek wisata budaya yaitu Situs Song Terus, Situs Song Keplek dan Museum

Purbakala Buwana Keling. Sarana dan prasarana ditata dan dibenahi secara baik.

Jalan menuju obyek wisata Goa Tabuhan sudah diaspal. Hal ini tentunya akan

memperlancar arus kendaraan yang menuju ke daerah ini.

Page 53: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Sarana dan prasarana perhubungan merupakan faktor utama dalam

mendukung lajunya pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Di samping itu,

adanya angkutan umum seperti ANGKUDES (Angkutan Pedesaan), angkutan

pribadi dan ojek semakin mempermudah dan memperlancar pemasaran hasil

produksi di daerah ini. Masyarakat Desa Wareng sebagian besar sudah memiliki

kendaraan pribadi sendiri seperti kendaraan bermotor dan mobil pribadi, terutama

untuk mengangkut hasil pertanian. Hasil pertanian masyarakat Desa Wareng

adalah kacang, padi, melinjo, kelapa, jahe, singkong, dan sebagainya.

Sarana dan prasarana yang memadai juga akan memperlancar arus para

pengunjung obyek wisata Goa Tabuhan, dengan demikian para pengunjung bisa

mencapai tempat obyek wisata dengan mudah, aman dan nyaman. Di perjalanan

juga bisa menikmati indahnya keindahan pemandangan alam yang berupa batuan

kapur yang sangat indah dan udara yang bersih dari polusi.

e. Sarana Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu program pendidikan yang harus

dilaksanakan. Karena dengan pendidikan pulalah bisa mengetahui tingkat derajat

seseorang. Untuk memperlancar proses pendidikan di Desa Wareng, maka

didirikan beberapa bangunan-bangunan sekolah. Berikut ini data bangunan

sekolah dan Taman Kanak-Kanak (TK) serta Taman Pendidikan Alquran (TPQ) :

Tabel Data Lembaga Pendidikan

Sumber : Monografi Dinamis Desa Wareng Tahun 2010

No. Nama Lembaga Jumlah

1. Taman Kanak-Kanak (TK) 2

2. Sekolah Dasar (SD) 5

3. Sekolah Menengah Pertama/Sederajat 3

4. Sekolah Menengah Atas/Sederajat 2

5. Taman Pendidikan Alquran (TPA) 4

6 Rumah Pintar 6

Page 54: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Dari data di atas dapat diketahui bahwa di Desa Wareng terdapat beberapa

bangunan sekolah yang diantaranya Taman Kanak-Kanak ada 2 buah. Di dalam

Taman Kanak-Kanak sendiri mempunyai 65 anak dan terdapat 6 orang sebagai

guru pengajar. Sekolah Dasar dan sederajat ada 5 bangunan dengan jumlah siswa

986 siswa dan 33 orang sebagai guru pengajar. Sekolah Menengah Pertama dan

sederajat ada 3 buah, dengan 21 tenaga pengajar dan jumlah siswanya 230 siswa.

Sekolah Menengah Atas dan sederajat ada 2 buah, namun jumlah siswanya sangat

sedikit yaitu hanya 101 siswa dan 15 guru pengajar, hal itu dikarenakan anak-anak

yang lulus ditingkat SMP/sederajat mayoritas tidak melanjutkan ke jenjang SMA

tetapi mereka memilih untuk bekerja. Taman Pendidikan Alquran ada 4 buah,

dengan tenaga pengajar 15 orang dan jumlah siswanya 232 anak.

Dari uraian di atas dapat dibuatkan tabel tenaga pendidikan dan jumlah

siswa yang menempati gedung sekolah dan pendidikan lainnya, sebagai berikut :

Tabel Data Tenaga Pendidikan

N

o.

Nama Lembaga Jumlah Siswa Guru

1

.

Taman Kanak-Kanak 2 65 6

2

.

Sekolah Dasar/Sederajat 5 986 33

3

.

Sekolah Menengah

Pertama/ Sederajat

3 230 21

4

.

Sekolah Menengah Atas/

Sederajat

2 101 15

5

.

Taman Pendidikan

Alquran

4 232 15

Sumber : Monografi Dinamis Desa Wareng Tahun 2010

f. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Page 55: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Di Desa Wareng sendiri juga terdapat sarana kesehatan bagi masyarakat

seperti Poliklinik dan Posyandu. Poliklinik melayani kesehatan masyarakat pada

setiap hari pada jam kerja. Desa Wareng hanya memiliki 1 unit Poliklinik dengan

3 tenaga medis yaitu 1 Dokter dan 2 Bidan. Disini masyarakat yang kurang

mampu dapat berobat secara gratis dengan membawa surat keterangan tidak

mampu dari Kantor Kelurahan. Selain itu di Desa Wareng juga terdapat Posyandu

(Pos Pelayanan Terpadu) yang terdiri dari 6 unit yang terbagi di setiap Kelurahan.

Posyandu bertugas melakukan pelayanan kesehatan untuk balita, yang dilakukan

pada setiap bulannya. Disini anak atau balita diperiksa kesehatan dan

perkembangan gizinya, sehingga perkembangan dapat terpantau secara baik.

Pemerintah juga memanggil 1 orang Dokter Anak untuk memeriksa kesehatan

balita-balita di Desa Wareng ini.

Desa Wareng juga terdapat sarana penunjang yakni sarana Olahraga.

Terdapat 2 lapangan Bola Volly dan 1 lapangan Sepak Bola, 1 lapangan Bulu

Tangkis dan 2 Meja Pingpong yang terdapat di dalam aula Kantor Kelurahan

setempat. Bagi para pemuda yang ingin menyalurkan hobinya dapat berolahraga

ditempat ini.

g. Prasarana Tempat Ibadah

Berdasarkan Data Kependudukan Desa Wareng, masyarakat di desa

mayoritas beragama Islam, tetapi juga ada warga yang berkeyakinan lain yakni

beragama Kristen Protestan. Prasarana tempat ibadah di Desa Wareng juga

dilengkapi dengan didirikannya 5 buah Masjid dan 1 Gereja. Juga terdapat 8 buah

Langgar yang dapat digunakan masyarakat untuk tempat beribadah.

Tabel Tempat Ibadah

No. Nama Tempat Ibadah Jumlah

1. Masjid 5

2. Gereja 1

3. Langgar 8

Sumber : Monografi Dinamis Desa Siwarak Tahun 2010

Page 56: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

B. Latar Belakang Obyek Wisata Goa Tabuhan

Goa Tabuhan "Gamelan" di dalam Goa terletak di Dukuh Tabuhan, Desa

Wareng, Kecamatan Punung, atau sekitar 25 kilometer arah barat Kabupaten

Pacitan Jawa Timur. Daerah itu dikenal dengan kawasan perbukitan gamping

Pegunungan Seribu di selatan Pulau Jawa. Mengunjungi kota kelahiran Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono, di Pacitan, Jawa Timur, rasanya kurang lengkap bila

belum mengunjungi goa-goa yang berada di gugusan Pegunungan Seribu. Di

kawasan perbukitan batu gamping yang menghadap laut selatan, goa-goa

berisikan bentukan batu akibat proses alam itu dikenal karena stalagmit dan

stalaktit terindah se-Asia Tenggara. Oleh karena itu, Pacitan dikenal dengan

julukan kota seribu goa. Sebelum bernama Goa Tabuhan, goa ini bernama Tapan

yang berarti tempat bertapa. Berdasarkan cerita turun temurun, goa tersebut

dijadikan tempat bertapa para pengawal Pangeran Diponegoro, seperti Sentot

Alibasyah Prawirodirjo. Sentot Alibasyah Prawirodirjo bertapa sekaligus

bersembunyi dari kejaran Belanda. Pangeran Sambernyawa (RM. Said, pendiri

Mangkunegara) di tahun 1700-an juga pernah bersembunyi dan bertapa di sini.

Demikian pula halnya dengan Banteng Wareng yang masih keturunan Sultan

Yogyakarta. Di dalam goa, Sentot Alibasyah Prawirodirjo bertapa, dan di daerah

goa itu sendiri, masyarakatnya juga bergejolak melawan penjajahan Belanda,

maka oleh masyarakat Alibasah Sentot Prawirodirjo malah dilindungi. Ketika

Belanda datang ingin masuk ke dalam goa, dihalangi oleh masyarakat dengan cara

di dalam goa tersebut masyarakat menggelar suatu seni pertunjukkan gamelan.

Belanda tertarik dan ingin melihat seni pertunjukkan tersebut, setelah selesai

melihat pertunjukkan gamelan, Belanda tidak masuk lebih jauh ke dalam goa,

tetapi malah keluar meninggalkan goa. Sedangkan Sentot Alibasyah Prawirodirjo

berhasil selamat dari kejaran penjajah dan melanjutkan pertapaannya di dalam goa

tersebut. Meskipun belakangan ini sudah jarang ada orang yang datang dengan

niat bertapa, tetapi pada waktu-waktu tertentu masih ada pengunjung yang datang

dengan membawa niat lain. "Paling banyak minta, pesugihan ataupun minta naik

Page 57: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

jabatan (wawancara dengan Juru kunci Goa Tabuhan Bapak Susilo, 9 November

2010).

Menurut cerita masyarakat sekitar, Goa Tabuhan ditemukan oleh Kyai

Santiko yang kehilangan lembu. Saat ditemukan, ternyata Lembunya berada

dalam goa dan tidak mau keluar lagi karena di dalam goa banyak ditemukan

sumber air dan makanan. Usia Goa Tabuhan diperkirakan mencapai ratusan tahun

dan konon dulu pernah menjadi tempat mula manusia. Hal tersebut terbukti

dengan ditemukannya perkakas rumah tangga. Oleh karena keaslian bebatuan di

dalam goa. Raden Bagus Joko Lelono dan Putri Raden Ayu Mardilah, masih

keturunan Kyai Santiko, membersihkan goa dari belukar. Belakangan keturunan

Raden Bagus Joko yang memiliki darah seni menyebutnya sebagai Goa Tabuhan

karena bebatuan menjulur dari langit-langit ataupun yang menjulang (stalagmit

dan stalaktit), dapat dijadikan alat musik (gamelan). "Dinamakan Goa Tabuhan

karena bebatuan stalagmit ataupun stalaktit bila ditabuh (dipukul) dapat

menghasilkan suara gamelan. Bebatuan hasil bentukan alam dengan panjang dan

tinggi bervariasi antara 1 hingga 50 meter menghasilkan nada-nada gamelan Jawa

ataupun pentatonik.

Perjalanan mudah dijangkau, untuk sampai ke kawasan perbukitan

gamping Pegunungan Seribu dari Kota Kabupaten Pacitan tidaklah sulit. Selain

banyak kendaraan angkutan umum, kendaraan sewaan juga banyak ditawarkan

pihak hotel. Namun selama ini, kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke

kawasan wisata Pegunungan Seribu menginap di Yogyakarta. "Alasannya, selain

banyak penginapan dan mudah mencari makan serta souvenir, juga pertimbangan

jarak Pacitan-Yogyakarta sangat dekat. Perjalanan Yogyakarta-Pacitan biasanya

dilakukan pada pagi hari dengan mengambil rute Wonosari-Wonogiri-Pacitan.

Alasannya, selain merupakan jalur rute terpendek dan umum, bisa ditempuh

dalam waktu tidak lebih 3 jam, juga ruas jalannya yang cukup lebar (Wawancara

dengan Bapak Triyono, 9 November 2010).

Kenyamanan selama perjalanan juga dapat terobati dengan melihat

aktivitas masyarakat pedesaan sepanjang jalan. Selain itu, terhampar

pemandangan ladang jagung ataupun ketela pohon yang memagari jalan antara

Page 58: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Wonosari hingga Wonogiri. Selepas itu, tampak pemandangan perbukitan kapur

Pegunungan Seribu. Sesampainya di lokasi objek wisata, selain akan disambut

pedagang souvenir, wisatawan juga akan disambut penjual jasa lampu senter dan

buku panduan masuk goa. Bila berniat menggunakan pemandu agar mengetahui

sejarah dan latar belakang Goa Tabuhan, wisatawan tinggal memberi tips.

Sementara bila hanya membutuhkan senter, wisatawan tinggal merogoh kantong

Rp 2.000.

Untuk menuju ke dalam goa, terlebih dahulu harus menaiki anak tangga

landai sejauh 10 meter, di depan mulut goa terpampang stalaktit dan stalakmit

yang menyerupai taring-taring dengan berbagai ukuran, hal ini merupakan

bentukan alam. Di dalam goa pengunjung akan bertemu dengan kelompok Mudi

Laras Seloargo yang masih turunan Raden Bagus Joko Lelono yang hingga kini

sebagai penerus memainkan gamelan dari batu Goa Tabuhan. Bersama tujuh

orang saudaranya. Rianto dan Susilo, secara rutin setiap hari Sabtu dan Minggu

menjadi penghibur wisatawan yang berkunjung ke Goa Tabuhan.

Diterangkan Bapak Susilo, ujung-ujung stalagmit maupun stalaktit ada

yang berfungsi sebagai kenong, cente penerus, kempul, dan gong. Masing-masing

dipukul oleh satu orang laki-laki. Memang tidak semua bebatuan bernada,

karenanya digunakan yang memiliki suara mendekati nada. Jika letak ujung

stalagmitnva rendah, pemainnya cukup duduk di bangku, tapi jika stalagmitnva

tinggi, pemainnya berdiri di atas bangku. Lokasi bebatuan yang ditabuh

menempel di dinding goa. Untuk membuat nyaman wisatawan, pihak pengelola

membuatkan kursi dari tembok semen. Hanya dengan membayar Rp 70.000,

selama 15 menit pengunjung bisa duduk sambil menikmati lima langgam Jawa

dari permainan gamelan unik yang hanya dijumpai di Pacitan.

Hal serupa juga diutarakan oleh Ibu Warti yang menyatakan bahwa obyek

wisata Goa Tabuhan ini memang berbeda dengan goa-goa lain yang ada di

Kabupaten Pacitan. Goa Tabuhan ini sangat unik karena dinding-dinding goa

apabila dipukul dapat menghasilkan nada-nada gamelan yang sangat merdu.

Hanya dengan membayar Rp.70.000,- saja, saya dan teman-teman dapat

Page 59: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

menikmati 4 lagu Jawa yang dimainkan oleh para penabuh dan dinyanyikan oleh

3 orang Waranggono (wawancara, 19 Desember).

Selain menikmati bebatuan serta musik gamelan batu, menurut Susilo,

wisatawan juga dapat menikmati seluk beluk goa hingga ke rongga paling dalam.

Panjang Goa Tabuhan mencapai lebih dari 300 meter dengan bagian terdalam

adalah rongga tempat semedi atau bertapa Sentot Alibasyah Prawirodirjo.

Letaknya agak tinggi, yakni setinggi pinggang orang dewasa. Ruangannya sempit,

hanya muat satu orang, dan tidak memungkinkan untuk berdiri. Berkunjung ke

Goa Tabuhan selain menikmati fenomena alam berupa bebatuan, sekaligus

menikmati simponi gamelan yang tercipta dari bebatuan.

Obyek wisata Goa Tabuhan selalu dijaga dan dirawat, hal ini dilakukan

agar tetap menjaga keaslian batuan goa sendiri, sehingga menjadi daya tarik

tersendiri bagi para wisatawan.

C. Perkembangan Obyek Wisata Goa Tabuhan

Perkembangan obyek wisata Goa Tabuhan dapat dibedakan menjadi dua

tahap, yaitu tahap pembangunan dan tahap perkembangan. Berikut ini kami

uraikan bagaimana perkembangan obyek wisata Goa Tabuhan dari awal

pembentukannya sampai perkembangannya dari tahun 2000 sampai tahun 2010.

1. Tahap Pembukaan

Obyek wisata Goa Tabuhan merupakan salah satu jenis wisata alam yang

terletak di Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Obyek wisata

ini berjarak 30 km ke arah barat dari kota Pacitan. Transportasi langsung menuju

kearah obyek wisata Goa Tabuhan ini cukup mudah, karena letaknya yang tidak

jauh dari jalan raya. Dari arah Timur yaitu Kabupaten Pacitan Jawa Timur, kita

bisa naik bus umum jurusan Pacitan-Solo, lalu turun dipertigaan Kota Kecamatan

Punung. Untuk menuju kearah obyek wisata Goa Tabuhan, dari kota Kecamatan

Punung ke arah selatan bisa naik ANGKUDES atau bisa juga ojek yang sudah

disediakan oleh warga sekitar dan hanya ditempuh dalam waktu kurang lebih

Page 60: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

sekitar 15 menit saja. Obyek wisata Goa Tabuhan bisa juga dijangkau dari

beberapa daerah, yang diantaranya ialah sebagai berikut :

a. Dari arah Barat, melalui Kabupaten Wonogiri-Batu-Punung-Goa Tabuhan

dengan jarak 70 km.

b. Dari arah Selatan, melalui Kota Yogyakarta-Wonosari-Pracimantoro-

Giriwoyo-Punung, dengan jarak 100 km.

Para pengunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk

menuju obyek wisata Goa Tabuhan tidak terlalu jauh dari beberapa obyek-obyek

wisata lain di sekitarnya, seperti Pantai Teleng Ria dan obyek wisata Pemandian

Banyu Anget yang berada di kota Pacitan yang berjarak 25 km dan obyek wisata

Goa Gong yang letaknya tidak jauh dari Goa Tabuhan yaitu di Desa Bomo

sebelah timur Desa Wareng, maka obyek wisata Goa Tabuhan memiliki potensi

yang besar untuk dikembangkan.

Daerah ini mulai dibuka sebagai obyek wisata setelah diadakan penelitian

oleh pemerintah daerah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pariwisata. Pada

awalnya lokasi Goa Tabuhan merupakan milik perseorangan atau milik

masyarakat, yaitu milik Kyai Sentiko seorang yang pada jamannya dulu

merupakan sesepuh desa setempat. Luas wilayah obyek wisata Goa Tabuhan

sendiri tidak begitu luas, hanya kurang lebih 3,5 hektar. Sebagian tanah-tanah

yang ada di sekitar Goa Tabuhan oleh masyarakat dijadikan sebagai areal

pertanian ladang tandus (tegalan), karena memang struktur tanahnya sendiri

adalah tanah tandus dan batuan kapur. Sejak tahun 1950 sekitar daerah Goa

Tabuhan diteliti oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan. Pada tahun 1955 oleh

Pemerintah Kabupaten Pacitan dibuka secara resmi sebagai obyek wisata

(wawancara dengan Bapak Pamuji, 9 November 2010).

Setelah diadakan penelitian dan studi kelayakan oleh pemerintah melalui

Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan, daerah tersebut dinyatakan layak untuk

dijadikan pengembangan wisata alam, maka tanah tersebut dibebaskan. Oleh

pemiliknya Kyai Sentiko, tanah tersebut diberikan dengan cuma-cuma atau

dengan kata lain dihibahkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan. Tetapi

dari pihak Dinas Pariwisata sendiri tidak tinggal diam begitu saja tetapi juga

Page 61: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

memberikan ganti rugi atas pembebasan lahan tersebut, walaupun oleh pemiknya

sendiri tanah tersebut sudah dihibahkan kepada Pemerintah Daerah setempat.

Obyek wisata Goa Tabuhan mutlak menjadi milik Pemerintah Daerah

Kabupaten Pacitan, setelah adanya pembebasan tanah dari milik warga

masyarakatnya mutlak menjadi milik Pemerintah Daerah. Setelah proses

pembebasan tanah selesai, maka pemerintah daerah Kabupaten Pacitan melalui

Dinas Pariwisata melakukan pembangunan secara fisik di daerah sekitar Goa

Tabuhan. Oleh karena itu setelah tahun 1955 Goa Tabuhan dibuka untuk obyek

wisata (wawancara dengan Bapak Purwowidodo, 9 November 2010).

2. Tahap Perkembangan

Sejak tahun 1955, setelah lokasi Goa Tabuhan seluas 3,5 hektar resmi

menjadi milik Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan, maka diadakan

pembangunan. Pembangunan obyek wisata Goa Tabuhan ini didanai dari dana

APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), baik Pemerintah Kabupaten

maupun Propinsi. Dana untuk melakukan pembangunan obyek wisata Goa

Tabuhan adalah 1 milyar, sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bapak

Pamuji menyatakan bahwa pembangunan obyek wisata Goa Tabuhan ini didanai

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan dan Pemerintah Propinsi Jawa Timur.

Dana yang disediakan mencapai 1 milyar, yang dipergunakan untuk membangun

obyek wisata dan melengkapi sarana dan prasarana obyek wisata Goa Tabuhan.

Pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan

melalui Dinas Pariwisata (wawancara dengan Bapak Pamuji, 9 November 2010).

Pembangunan dilakukan bukan hanya pada Goa Tabuhan saja sebagai

obyek wisata, namun juga pada sarana dan prasarana termasuk pengaspalan jalan.

Pengaspalan dilakukan dari jalur utama yaitu kota Kecamatan Punung sampai ke

lokasi obyek wisata yaitu di Desa Wareng. Pengaspalan jalan dilakukan agar alat

transportasi bisa sampai ke lokasi obyek wisata Goa Tabuhan tanpa ada hambatan,

seperti batu kerikil ataupun jalanan yang becek saat musim penghujan tiba.

Lancarnya sarana jalan juga akan memperlancar arus wisatawan yang akan

Page 62: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

berkunjung ke obyek wisata Goa Tabuhan dan akan membawa dampak semakin

lancarnya roda perekonomian masyarakat sekitar obyek wisata Goa Tabuhan.

Pihak pengelola dan pemerintah juga membangun areal parkir yang luas

dan nyaman. Areal parkir dibangun dan ditata sedemikian rupa sehingga membuat

kenyamanan bagi para pengunjung. Selain itu dibangun pula Masjid atau Mushola

untuk tempat beribadah bagi umat Islam. Masjid yang dibangun ini disediakan

untuk para pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke sana. Selain itu juga

menyediakan tempat bagi para pegawai, karyawan, para pedagang kaki lima

sendiri yang mayoritas beragama Islam.

Juga dibangun lapak-lapak atau kios-kios kecil untuk para pedagang kaki

lima yang menjajakabn arang dagangannya seperti makanan dan minuman. Ada

juga yang menjual cinderamata khas daerah pacitan yaitu batu mulia yang berupa

akik, gelang, kalung dan sebagainya. Disitu juga terdapat industri kecil proses

pembuatan logam batu mulia dan bagi pengunjung atau wisatawan yang

penasaran bisa melihat sendiri cara pembuatannya, (wawancara dengan Bapak

Trijoyo, 9 November 2010).

Pembangunan yang utama ialah pembangunan Goa Tabuhan itu sendiri.

Goa Tabuhan merupakan sebuah bangunan alami yang berada di dalam tanah dan

terdiri dari bebatuan. Untuk memasuki Goa Tabuhan dibangun jalan-jalan yang

representative dan menjaga keselamatan dengan baik. Jalan dibuat dengan

menggunakan cor pengeras dari semen yang dicampur dengan kerikil dan pasir.

Hal ini disampaikan oleh Bapak Susilo yang mengemukakan bahwa untuk

membuat aman dan nyaman bagi para pengunjung Goa Tabuhan, maka dibuatkan

jalanan yang cukup aman. Jalan dibuat dari anak tangga menuju mulut goa dan

dari mulut goa sampai ujung goa itu sendiri dan dibuat menggunakan cor semen

(wawancara, 9 November 2010).

Selain itu juga penerangan di dalam goa. Goa yang merupakan terowongan

di dalam tanah tentunya tidak ada cahaya yang masuk selain dari pintu masuk goa,

oleh karena itu di dalam goa sangat gelap. Agar di dalam goa tidak gelap, maka

perlu diberi penerangan. Penerangan di dalam goa dilakukan dengan memasang

beberapa lampu yang mempunyai nyala yang terang. Dengan nyala lampu yang

Page 63: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

terang tersebut maka pengunjung dapat mengetahui jalanan mana yang bisa

dilewati ketika akan masuk ke dalam goa. Selain dapat berjalan dengan tenang

karena pencahayaan yang cukup para pengunjung juga dapat menikmati

keindahan di dalam goa. Pengunjung dapat menyaksikan bebatuan kapur yang

indah, stalakmit dan stalaktit yang indah dengan rasa nyaman dan tanpa rasa takut

atau khawatir akan terpeleset karena di dalam Goa Tabuhan sudah dibuatkan jalan

yang berupa anak tangga yang terbuat dari cor semen serta penerangan listrik

yang cukup. Hal ini seperti penuturan Bapak Agus salah satu pengunjung Goa

Tabuhan menyatakan bahwa keadaan di dalam Goa Tabuhan sekarang sudah jauh

berbeda dengan waktu pertama kali saya datang kesini, dulu belum dibuatkan

anak tangga dari cor semen seperti ini dan jalanan untuk menyusuri kedalam goa

masih sangat licin, selain itu juga belum ada penerangan sama sekali, hanya

menggunakan lampu petromak atau senter saja. Tetapi sekarang sepertinya dari

Pemerintah sudah memperhatikan kondisi di dalam goa dan memberikan

penerangan listrik (wawancara, 19 Desember 2010).

Pembangunan obyek wisata Goa Tabuhan dilakukan secara terus menerus

dan dalam jangka waktu yang tidak begitu lama pembangunan selesai. Selesainya

pembangunan obyek wisata Goa Tabuhan, saat itu juga obyek wisata Goa

Tabuhan dibuka untuk wisatawan. Para wisatawan yang datang ke Goa Tabuhan

ini berasal dari beberapa daerah di Kabupaten Pacitan. Selain itu juga ada yang

berasal dari Propinsi Jawa Tengah karena letaknya yang dekat, yaitu berada

diperbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Begitu banyaknya pengunjung

obyek wisata Goa Tabuhan pada tahun 2007 yaitu mencapai 26.600 pengunjung,

maka menjadikan tahun ini merupakan tahun terbesar pengunjung yang datang.

Hal ini sesuai dengan keterangan yang disampaikan oleh Bapak Pamuji

menyatakan bahwa obyek wisata Goa Tabuhan yang merupakan jenis wisata alam

ini setelah dibuka untuk pengunjung mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Pengunjung yang paling banyak terjadi pada tahun 2007, pengunjung pada tahun

ini benar-benar banyak jumlahnya. Sehingga pendapatan dari tahun ini juga

meningkat dibandingkan dari tahun sebelumnya. Perhatian pemerintah semakin

Page 64: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

besar, karena memberikan inkam atau pemasukkan yang besar pula terhadap

Pemerintah Daerah (wawancara, 9 November 2010).

3. Perkembangan Tahun 2005-2009

Obyek wisata Goa Tabuhan dari tahun ke tahun terus dibenahi dan

dikembangkan. Ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan dikembangkan.

Pengembangan obyek wisata Goa Tabuhan dilakukan dengan pembangunan-

pembangunan, penambahan-penambahan baru, perawatan dan perbaikan sarana

dan prasarana

Berikut ini perkembangan obyek wisata Goa Tabuhan dari tahun 2005-

2009. Sejak tahun 2005 pihak Dinas Pariwisata melakukan pemeliharaan terhadap

sarana dan prasarana yang telah ada. Tahun 2006 melakukan perbaikan dan

penyempurnaan secara fisik yang meliputi : memperbaiki jalan menuju goa,

menambah sarana trasnportasi untuk menuju goa, dan juga membangun kios-kios

baru untuk para pedagang dan mengadakan perbaikan terhadap bangunan yang

sudah ada.

Pada tahun 2007 dan tahun 2008 anggaran difokuskan pada proyek

peningkatan fasilitas obyek wisata Goa Tabuhan. Peningkatan fasilitas ini sama

seperti tahun sebelumnya yaitu memperbaiki sarana-sarana yang telah rusak,

pemeliharaan jalan, penambahan kios-kios para pedagang dan pengecatan kembali

bangunan-bangunan yang sudah ada. Tahun 2007 adalah tahun dimana ditetapkan

sebagai tahun terbanyak jumlah pengunjung ke obyek wisata Goa Tabuhan

sebelum tahun-tahun sebelumnya, yakni mencapai 26.600 pengunjung.

Pada tahun 2008 pengembangan masih terfokus pada operasional

pemeliharaan obyek wisata Goa Tabuhan. Pada tahun ini jumlah pengunjung yang

datang ke obyek wisata Goa Tabuhan mengalami penurunan yang sangat drastis.

Hal itu dikarenakan adanya tsunami di Aceh dan gempa di DIY. Jumlah

pengunjung menjadi 20.242 pengunjung saja, jauh dari pada tahun 2007. Tetapi

pada tahun 2008 ini, di dalam obyek wisata Goa Tabuhan ditemukan beberapa

kerangka manusia dan binatang dari jaman purba. Penemuan ini berdasarkan

Page 65: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

penelitian yang dilakukan oleh seorang arkeolog dari Perancis yang bernama Mr.

Frans. Tidak hanya sampai disitu saja, penelitian juga berhasil menemukan

kerangka manusia dan hewan purba di sebelah selatan Goa Tabuhan yaitu di Situs

Song Terus dan Situs Song Keplek. Disitus Song Terus ditemukan kerangka

hewan purba sedangkan di Song Keplek ditemukan kerangka manusia purba

beserta perkakas rumah tangga pada jamannya. Penelitian terus dilakukan di

dalam Goa Tabuhan, penelitian pertama dilakukan dengan menggali tanah

sedalam 16 meter tetapi pada penelitian pertama ini tidak membuahkan hasil.

Baru pada penelitian kedua dilakukan dengan menggali tanah sedalam 5 meter

dan ditemukan kerangka hewan purba yang berupa sejenis dalam kelompok

Mollusca (hewan lunak yang hidup di sungai atau laut ), beberapa batu-batuan

yaitu batu Gendik dan Batu Rijang yang konon katanya bisa digunakan untuk

membuat api. Kedua temuan tersebut merupakan sisa makanan dan alat perkakas

rumah tangga manusia purba pada jaman dahulu. Hal ini sesuai dengan

keterangan yang disampaikan oleh Bapak Susilo (wawancara, 9 November 2010)

berikut ini : Pada tahun 2008 pengembangan di obyek wisata Goa Tabuhan terus

dilakukan. Pembangunan tetap difokuskan pada operasional dan pemeliharaan

obyek wisata Goa Tabuhan. Selain itu didukung pula dengan penelitian yang

dilakukan oleh seorang arkeolog berkebangsaan Perancis yang melakukan

penelitannya di dalam dan di sekitar Goa Tabuhan. Penelitian dilakukan pada

tahun 2008 pada tanggal 15 Juli-15 Agustus dan seterusnya akan dilakukan

penelitian satu tahun sekali dan berlangsung selama satu bulan setiap tanggal

tersebut.

”Dengan adanya penemuan kerangka manusia ataupun hewan purba di

dalam dan disekitar Goa Tabuhan yaitu di Situs Song Terus dan Song Keplek

maka akan menambah daya tarik pengunjung yang datang ke obyek wisata Goa

Tabuhan ini, karena selain melihat keindahan di dalam goa juga sekaligus bisa

belajar tentang sejarah purbakala”, terang Bapak Agus salah satu pengunjung

obyek wisata Goa Tabuhan (wawancara, 19 Desember 2010).

Pada tahun 2009 pembangunan sarana Goa Tabuhan ditingkatkan dengan

melebarkan jalan utama atau jalan besar menuju goa, diadakan penambalan aspal-

Page 66: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

aspal yang telah rusak karena guyuran air hujan ataupun karena seringnya dilalui

kendaraan-kendaraan dengan beban berat. Selain pengembangan secara fisik,

pemeliharaan dan operasional, pada tahun ini ada program khusus yaitu

melakukan pembangunan Gapura depan. Gapura depan yang dimaksud adalah

tempat untuk penjualan karcis atau tiket masuk. Selain itu juga sedang melakukan

rencana pembangunan taman dan arena bermain. Dengan adanya pembangunan

arena bermain ini diharapkan akan menambah minat pengunjung untuk datang ke

obyek wisata Goa Tabuhan, khususnya bagi pengunjung anak-anak. Arena

bermain yang rencananya akan dibangun pada saat ini merupakan arena bermain

untuk semua kalangan. Artinya alat-alat bermain yang dibangun dapat

dimanfaatkan bagi anak-anak dan orang dewasa. Tetapi sampai pada tahun 2010

ini rencana tersebut belum terealisasikan. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh

Bapak Pamuji yang meyatakan bahwa pembangunan di obyek wisata Goa

Tabuhan terus menerus dilakukan. Pembangunan dilakukan selain menambah

sarana dan prasarana juga dilakukan untuk penunjang obyek wisata Goa Tabuhan.

Jadi selain obyek wisata Goa Tabuhan sendiri kami punyai, kami juga akan

memiliki obyek wisata bermain. Arena bermain ini bisa dipergunakan untuk

semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa. Tetapi sampai pada tahun

2010 ini, rencana pembangunan tersebut belum terealisasikan (wawancara, 9

November 2010).

Pembangunan obyek wisata Goa Tabuhan terus dilakukan agar menjadi

lebih baik. Diharapkan dengan adanya pembangunan dan perbaikan-perbaikan

fasilitas yang ada, maka akan dapat menambah daya tarik wisatawan yang akan

berkunjung ke obyek wisata Goa Tabuhan. Faktor yang lain yang dapat

menambah keberhasilan dalam meningkatkan jumlah pengunjung ialah promosi.

Oleh karena itu Dinas Pariwisata juga dengan giat melakukan promosi. Selain itu,

kerjasama dengan masyarakat sekitar obyek wisata Goa Tabuhan juga merupakan

salah satu penunjang keberhasilan peningkatan obyek wisata Goa Tabuhan.

Masyarakat merupakan faktor penunjang dalam pembangunan obyek wisata. Oleh

karena itu pemerintah juga memberikan perhatian dan pembinaan terhadap

masyarakat sekitar.

Page 67: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Masyarakat sekitar bisa mendapatkan keuntungan melalui usaha-usaha

yang mereka jalankan. Semakin banyaknya jumlah pengunjung yang datang ke

obyek wisata Goa Tabuhan maka akan sangat berpengaruh dengan penghasilan

masyarakat sekitar yang berdagang di kawasan obyek wisata Goa Tabuhan.

Usaha-usaha yang dijalankan oleh masyarakat sekitar diantaranya ialah berjualan

souvenir-souvenir aneka produk khas Kabupaten Pacitan khususnya batu mulia,

tukang parkir dan tukang poto. Bagi masyarakat yang membuka usaha di sekitar

obyek wisata Goa Tabuhan, dengan semakin banyaknya pengunjung maka akan

membuka kesempatan untuk mendapatkan penghasilan.

D. Peran Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dalam Mengembangkan

Obyek Wisata Goa Tabuhan

Obyek wisata Goa Tabuhan merupakan milik Pemerintah Daerah

Kabupaten Pacitan, melalui Dinas Pariwisata. Oleh karena itu obyek wisata Goa

Tabuhan dikelola penuh oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan.

1. Peran Dinas Pariwisata

Obyek wisata Goa Tabuhan merupakan obyek wisata alam yang

ditemukan di Dukuh Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Pacitan.

Berawal adanya penggalian potensi daerah Kabupaten Pacitan yang dilakukan

oleh Bupati, maka akhirnya dipilihlah Goa Tabuhan sebagai wisata alam selain

goa-goa yang lain yang ditemukan di Kabupaten Pacitan. Ketika Bupati sampai di

Kecamatan Punung tepatnya di Desa Wareng, beliau mendapat laporan dari

masyarakat sekitar bahwa di Desa Wareng terdapat goa. Goa alam tersebut

bernama Goa Tabuhan. Goa Tabuhan ini merupakan salah satu kejaiban alam

yang langka dan unik, tidak seperti goa-goa pada umumnya yang hanya

mempunyai keindahan bebatuannya saja. Goa Tabuhan ini terletak di daerah yang

dikenal dengan kawasan perbukitan gamping Pegunungan Seribu di selatan Pulau

Jawa dan mempunyai dinding dari batuan kapur, sehingga akan menimbulkan

stalakmit dan stalaktit yang indah. Goa Tabuhan mempunyai keistimewaan karena

Page 68: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

bebatuan stalakmit dan stalaktit bila ditabuh atau dipukul dapat menghasilkan

suara gamelan dengan nada-nada gamelan Jawa atau pentatonik.

Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan melakukan pengelolaan secara serius

terhadap Obyek Wisata Goa Tabuhan. Hal ini terlihat dari sejak pembangunan

tahap pertama sampai pengelolaan dan perkembangannya sampai sekarang tetap

dikelola oleh Dinas Pariwisata. Berikut ini tabel anggaran pengelolaan obyek

wisata Goa Tabuhan dari tahun 2005 sampai 2009.

Tabel Anggaran Pemeliharaan Obyek Wisata Goa Tabuhan

Tahun 2005-2009

No. Tahun Jumlah

Anggaran (Rp.)

Alokasi Anggaran

1. 2005 8.000.000 Biaya sarana dan prasarana

2. 2006 7.800.000 Proyek penyempurnaan prasarana

fisik

3. 2007 20.000.000 Proyek peningkatan fasilitas

4. 2008 25.450.000 Proyek peningkatan fasilitas dan

pemeliharaan

5. 2009 15.550.000 Proyek peningkatan prasarana fisik

Sumber : Obyek Wisata Goa Tabuhan 2010

Dari data diatas kita dapat mengetahui bahwa Pemerintah Daerah

Kabupaten Pacitan banyak memberikan perhatian terhadap obyek wisata Goa

Tabuhan.

2. Promosi Dinas Pariwisata

Untuk melakukan pemasaran obyek wisata Goa Tabuhan, Dinas Pariwisata

Goa Tabuhan melakukan promosi dengan berbagai cara. Cara-cara yang ditempuh

antara lain :

a. Melalui media elektronik, yaitu melakukan promosi lewat radio-radio dan

televisi. (Radio Pacitan : Yaa Radio Gemilang, FM 90,40 Mhz).

Page 69: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

b. Media cetak, dengan membuat brosur, leafflat dan booklet. Selain itu

Obyek wisata Goa Tabuhan juga sering dimuat di dalam majalah atau

tabloid mingguan ataupun Koran harian khususnya cetakan pada hari

Minggu.

c. Pameran potensi wisata yang diselenggarakan pada saat Ulang Tahun atau

hari jadi Kabupaten Pacitan.

d. Atraksi seni, melalui kegiatan tahunan. Hal ini dilakukan pada saat-saat

tertentu misalnya pementasan seni Reog dan jaranan atau kuda lumping.

Pada saat Hari Pendidikan Nasional diadakan Lomba Tari Tingkat

Kabupaten.

e. Kerjasama lintas Provinsi yang dikenal dengan wisata Pawonsari yaitu

Pacitan, Wonogiri, Wonosari. Kerjasama ini sudah dirintis sejak akhir

2009.

f. Pemilihan Putra Putri Kabupaten Pacitan sebagai, Duta Wisata Kabupaten

Pacitan, Jawa Timur.

E. Pengaruh Obyek Wisata Goa Tabuhan terhadap Kehidupan Sosial

Ekonomi Masyarakat Sekitar

Keberadaan obyek wisata Goa Tabuhan di Desa Wareng, ternyata

berpengaruh terhadap perkembangan sosial ekonomi masyarakat sekitar.

Perkembangan obyek wisata Goa Tabuhan juga akan berpengaruh terhadap

masyarakat Desa Wareng. Sarana jalan untuk menuju obyek wisata Goa Tabuhan

juga dibangun dengan bagus. Pembangunan jalan yang baik, berpengaruh bagi

perkembangan ekonomi masyarakat. Dengan lancarnya perekonomian

masyarakat Desa Wareng maka akan berpebgaruh terhadap peningkatan sosial

ekonomi masyarakat sekitar. s

1. Pengaruh Sosial

Dibukanya obyek wisata Goa Tabuhan tentunya akan menambah

pendapatan Daerah Kabupaten Pacitan. Sejak dibukanya obyek wisata ini,

Page 70: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

pemerintah selalu menargetkan pemasukan untuk pertahunnya. Target sebesar 120

juta per tahun selalu terpenuhi, berikut ini penuturan dari Pamuji (wawancara, 9

November 2010) “Kami ditargetkan untuk mampu memberi pemasukan sebesar

120 juta pertahun, jadi target bukan perbulan tapi pertahun, dan selama ini kami

mampu untuk memenuhinya”. Pendapatan dari obyek wisata Goa Tabuhan

merupakan pendapatan asli daerah, sehingga termasuk ke dalam RAPBD

Kabupaten Pacitan. Pemasukan dari obyek wisata Goa Tabuhan kemudian

dipergunakan untuk pembangunan Kabupaten Pacitan. Termasuk diantaranya

adalah untuk membiayai pemeliharaan dan pengembangan obyek wisata Goa

Tabuhan sendiri.

Selain itu dengan dibukanya Goa Tabuhan sebagai obyek wisata, maka

akan sangat membantu masyarakat. Hal ini seperti penuturan Susilo yang

menyatakan bahwa dengan dibukanya obyek wisata Goa Tabuhan sebagai salah

satu obyek wisata goa di Kabupaten Pacitan sangat membantu masyarakat,

terutama dalam hal lapangan pekerjaan. Pada saat obyek wisata ini belum dibuka

dulunya banyak masyarakat yang menganggur, tetapi setelah dibukanya obyek

wisata ini sekarang banyak masyarakat yang sudah mempunyai lapangan

pekerjaan. Misanya ada yang menjadi tukang poto, pemandu wisata, berjualan

aneka macam kerajinan khas daerah setempat, tukang parkir, petugas kebersihan

(wawancara, 9 November 2010).

Adanya lapangan pekerjaan yang didapatkan oleh masyarakat, berarti akan

meningkatkan pendapatan bagi keluarganya. pendapatan tersebut mampu untuk

memenuhi dan membiayai kebutuhan rumah tangganya dan untuk membiayai

sekolah anak-anaknya. Hal ini seperti yang diutarakan oleh salah satu pedagang

kerajinan Batu Mulia Ibu Sutarni (40th) (wawancara, 9 November 2010)

mengatakan “ Penghasilan saya setiap harinya memang tidak seberapa, tetapi saya

bisa membiayai kehidupan sehari-hari dan membiayai sekolah kedua anak saya.

Sebelum bekerja disini, saya hanya buruh tani yang hanya mengandalkan

pendapatan suami saya”.

Pendapatan yang didapat oleh masyarakat selain mampu untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari juga untuk membiayai sekolah sampai kejenjang

Page 71: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

SMA bahkan juga ada yang sampai ke Perguruan Tinggi. Hal itu menjadi suatu

kebanggaan sendiri bagi orang tua yang mampu menyekolahkan anaknya sampai

ke jenjang Perguruan Tinggi. Meningkatnya pendidikan masyarakat berarti

semakin meningkat pula status sosial masyarakat.

Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dengan

dibukanya Goa Tabuhan sebagai obyek wisata goa mempunyai pengaruh sosial

terhadap masyarakat sekitar. Pengaruh tersebut diantaranya adalah :

a. Mengubah status sosial masyarakat yang tadinya pengangguran menjadi

tidak pengangguran lagi (punya pekerjaan).

b. Membuka peluang usaha bagi masyarakat, yang tadinya tidak mempunyai

usaha akhirnya memiliki usaha sendiri seperti warung makan, toko souvenir,

usaha kerajinan batu mulia, persewaan kamar mandi/WC, dan sebagainya.

c. Meningkatnya pendidikan bagi masyarakat. Adanya pekerjaan bagi

masyarakat, berarti menambah penghasilan orang tua, dengan demikian

anak-anaknya dapat melanjutkan sekolah sampai jenjang yang lebih tinggi.

d. Bisa menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas lagi bagi

masyarakat sekitar tentang Goa khususnya tentang latar belakang atau seluk

beluk dari Goa Tabuhan sendiri.

2. Pengaruh Ekonomi

Obyek wisata Goa Tabuhan juga berpengaruh terhadap ekonomi

masyarakat, salah satunya ialah membawa peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

Dengan dibukanya peluang usaha tentunya akan membawa pengaruh terhadap

pendapatan masyarakat sekitar yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidup sehari-hari dan juga untuk kegiatan sosial dalam masyarakat. Meskipun

penghasilan yang didapat tidak begitu besar tetapi cukup untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari.

Menurut Bapak Susilo, dengan adanya wisatawan yang berkunjung ke

obyek wisata Goa Tabuhan ini maka akan memberikan kesempatan pekerjaan,

terutama adanya warung makan, para pedagang kerajinan. Di samping itu juga

adanya Home Stay (penginapan rumah penduduk bagi para wisatawan) yang

Page 72: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

mungkin datangnya malam hari untuk melakukan ritual “ngalab berkah” yang

memungkinkan mereka untuk menginap (wawancara, 9 November 2010).

Pengaruh positif ini juga dirasakan sendiri oleh Bapak Paidi (45 th), yang

mengatakan adanya obyek wisata Goa Tabuhan ini dapat bekerja dengan

membuka usaha kerajinan batu mulia yang dikelolanya sendiri dan hasilnya

djajakan oleh para pedagang disekitar obyek wisata Goa Tabuhan. Selain itu

Bapak Paidi juga membuka sendiri kios yang menjual barang kerajinannya dan

bagi para pengunjung yang berminat melihat cara pembuatannya dapat melihatnya

sendiri. Di samping itu masyarakat menjadi baik dan desa menjadi maju.

Pengunjung ramai terutama pada malam selasa kliwon ataupun jumat kliwon

ataupun bulan Syuro, sehingga dagangannya laris dan pendapatan perhari semakin

meningkat dibanding hari-hari biasa (wawancara, 9 November 2010).

Di kawasan obyek wisata Goa Tabuhan sendiri ada sekitar 4 orang sebagai

tukang parkir. Parkir di sekitar obyek wisata dikelola oleh Dinas Pariwisata

sendiri yang sekaligus dimasukkan ke dalam pendapatan. Pelaksanaan perparkiran

dijalankan oleh masyarakat sekitar. Empat orang petugas parkir tersebut harus

siap setiap saat dan selalu datang setiap hari. Sedangkan pada hari-hari tertentu

atau hari-hari libur sekolah biasanya petugas parkir ditambah jumlahnya. Hal ini

seperti penuturan Bapak Rosyid (wawancara, 9 November 2010) bahwa “Pada

musim-musim ramai seperti hari libur sekolah ataupun libur hari besar atau hari

raya, petugas parkir ditambah jumlahnya, karena kalau tidak ditambah akan

kerepotan karena jumlah kendaraan yang datang meningkat yang datang kesini”.

Ada 1 orang yang bekerja sebagai petugas peron atau penjual karcis.

Pengunjung yang datang ke Goa Tabuhan harus membeli karcis terlebih dahulu

sebelum memasuki goa. Selain itu juga ada beberapa yang bekerja sebagai tukang

foto. Tukang foto di daerah obyek wisata Goa Tabuhan memiliki organisasi.

Organisasi dikelola oleh Dinas Pariwisata. Hal ini dilakukan agr tidak terjadi

persaingan yang tidak sehat. Adanya organisasi maka semua fotografer tertata

dengan rapi dan saling bersaing secara sehat (Obyek Wisata Goa Tabuhan dan

Perkembangannya, 1988:5).

Page 73: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Menurut penuturan dari Mbak Susi (35 th) salah seorang pedagang yang

mengatakan dia sudah berjualan selama kurang lebih 5 tahun. Barang-barang yang

dijajakan antara lain asesoris, bunga, kerajinan khas Pacitan, dan sebagainya.

Barang-barang dagangannya tersebut ada yang diperoleh dari kulakan sendiri dari

Pasar Pacitan kota ataupun dari luar daerah seperti di Pusat Grosir Solo Jawa

Tengah, dan ada pula yang setoran. Pada hari Minggu atau hari libur Nasional

tertentu biasanya banyak pengunjung yang datang, dan bisa menambah

keuntungan rata-rata per hari tidak bisa dihitung karena tidak tentu, (wawancara, 9

November 2010).

Ada juga beberapa orang yang bekerja sebagai persewaan senter.

Mengingat di dalam Goa Tabuhan walaupun sudah ada penerangan listrik tapi

masih terlihat remang-remang dan pengunjung membutuhkan senter untuk

menerangi jalan. Dari pekerjaan sebagai tukang sewa senter sangat lumayan untuk

menambah penghasilan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, terang Joko salah satu

tukang sewa senter di obyek wisata Goa Tabuhan (wawancara, 9 November

2010).

Hal serupa juga dikatakan oleh pedagang lain yaitu Heri (16 th). Heri ini

adalah seorang anak dari pedagang bakso yang menempati salah satu kios di

kawasan obyek wisata Goa Tabuhan ini. Pada hari Minggu dia libur sekolah dan

membantu orang tuanya menjual bakso di tempat ini. Keuntungan yang didapat

lumayan banyak karena pada hari tersebut banyak pengunjung yang datang. Heri

mengaku senang dapat membantu orang tuanya berjualan bakso. Dia mempunyai

cita-cita, jika kelak sudah lulus SMA, dia akan melanjutkan usaha yang sudah

dirintis kedua orang tuanya sejak 10 tahun yang lalu, (wawancara, 9 November

2010).

Para penjual atau pedagang ini campuran dari desa-desa tetangga. Pada

umumnya yang mempunyai warung/toko/kios sendiri adalah warga Wareng

sendiri dan yang dari luar desa biasanya dipinggir jalan yang menjajakan barang

dagangannya yang berupa hasil bumi. Terdapat beberapa kios yang dibangun di

areal obyek wisata Goa Tabuhan. Kios-kios tersebut sistemnya sewa dan ada yang

hak milik sendiri. Kios-kios tersebut disewakan kepada para pedagang yang ada di

Page 74: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

obyek wisata Goa Tabuhan. Uang sewa sebesar Rp.25.000,- perbulannya bagi

penduduk Desa Wareng. Sedangkan untuk pedagang yang berasal dari luar desa

uang sewa dipatok dengan biaya Rp.50.000,- pada setiap bulannya.Biasanya yang

menjaga toko atau kios-kios tersebut bukan pemiknya sendiri namun pegawainya

atau anak buahnya. Mereka diberi upah berdasarkan keputusan pemilik kiosnya

sendiri.

Pada bulan-bulan liburan seperti liburan sekolah atau liburan hari raya

pedagang yang berdagang di obyek wisata Goa Tabuhan juga bertambah.

Pedagang diijinkan untuk berjualan di sekitar Goa Tabuhan yang tempat sudah

disediakan oleh Dinas Pariwisata, dengan sistem sewa. Besarnya uang sewa

Rp.20.000,- perbulan bagi penduduk Desa Wareng. Sedangkan bagi penduduk di

luar Desa Wareng Rp.35.000,- perbulan.

Bagi yang tidak mampu menyewa kios-kios yang disediakan, pedagang

bisa menyewa lokasi yang dikapling. Tarif sewanya adalah : untuk penduduk

Desa Siwarak sebesar Rp.1.000,-/m dan untuk pedagang dari luar desa Wareng

sebesar Rp.2.500,-/m. Sewa tempat ini hanya berlaku satu bulan. Sedangkan juga

ada bagi pedagang yang ingin berjualan di pinggir jalan pintu masuk goa hanya

dikenakan biaya karcis retribusi sebesar Rp.1.500,- tiap harinya. Adanya obyek

wisata Goa Tabuhan menambah pendapatan bagi masyarakat, terutama bagi para

pedagang.

Adanya obyek wisata Goa Tabuhan yang bisa mendatangkan banyak

pengunjung, sehingga makin banyak memberikan kesempatan kerja/lapangan

pekerjaan bagi penduduk sekitar Goa Tabuhan khususnya penduduk Desa

Wareng. Selain ada yang membuka usaha kios atau warung, ada juga yang

menjadi tukang ojek. Para pengojek ini statusnya ada yang tetap sebagai pengojek

tetapi ada juga yang hanya merupakan pekerjaan sampingan karena sudah

mempunyai pekerjaan lain seperti petani atau pegawai negeri (guru). Tetapi

pekerjaan sebagai tukang ojek tidak begitu ramai karena banyaknya pengunjung

yang datang ke obyek wisata Goa Tabuhan sudah membawa kendaraan pribadi

sendiri. Mereka hanya mengandalkan peruntungan apabila ada pengunjung yang

tidak membawa kendaraan pribadi sendiri. Perkumpulan tukang ojek ini dibentuk

Page 75: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

suatu kepengurusan lengkap dari ketua sampai seksi-seksi yang mereka standby

dijalan raya masuk wilayah kawasan obyek wisata Goa Tabuhan.

Di dalam kawasan obyek wisata Goa Tabuhan ada satu orang yang

dipercaya sebagai juru kunci sekaligus keamanan, hal ini dilakukan oleh Bapak

Susilo. Bapak Susilo bertugas sebagai juru kunci sekaligus keamanan dan beliau

merupakan keturunan ke-4 dari orang yang menemukan Goa Tabuhan ini. Dalam

menjaga keamanan Bapak Susilo dibantu oleh tiga orang temannya. Tugas

keamanan ialah menjaga keamanan di lingkungan obyek wisata Goa Tabuhan.

Bapak Susilo setiap harinya selalu datang ke obyek wisata Goa Tabuhan,

melayani pengunjung yang ingin mengetahui latar belakang atau seluk beluk Goa

Tabuhan. Selain itu Bapak Susilo dan teman-temannya dalam menjaga Goa

Tabuhan setiap hari juga menjaga kemanan di lingkungan sekitar Goa Tabuhan

dan membuat jadwal keliling setiap malamnya. Kegiatan tersebut rutin dilakukan

setiap harinya. Kawasan obyek wisata juga harus dijaga keindahannya, jangan

sampai terusak oleh tangan-tangan jahil manusia yang tidak bertanggungjawab.

Bapak Susilo bekerja siang malam di obyek wisata Goa Tabuhan ini. Berikut

penuturannya : “ Saya sudah terlanjur senang menjalani tugas ini, sebagai juru

kunci yang dipercaya untuk menjaga Goa dan merupakan tradisi turun temurun

dari kakek buyut saya. Selain itu sebagai petugas keamanan saya dibantu dengan

tiga rekan saya, dan kami semua dengan senang hati dan ikhlas menjalankan

pekerjaan ini setiap harinya baik siang ataupun malam”.

Dari pekerjaan yang dilakukan di sekitar obyek wisata Goa Tabuhan

tentunya akan mendapatkan penghasilan. Penghasilan tersebut dapat dipergunakan

untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi keluarganya. Jadi, dengan

dibukanya Goa Tabuhan sebagai obyek wisata berpengaruh langsung terhadap

peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Page 76: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Goa Tabuhan terletak di Desa Wareng Kecamatan Punung sebelah barat

Kabupaten Kota Pacitan. Kondisi fisik alamnya sebagian terdiri dari

perbukitan berupa gunung-gunung kecil dan selebihnya merupakan dataran

rendah. Bila ditinjau dari struktur tanah dan jenis tanah terdiri dari Assosiasi

Litosol Mediteran Merah, Aluvial kelabu endapan liat yang di dalamnya

banyak mengandung potensi bahan galian mineral. Pada umumnya daerah ini

mempunyai karakter perbukitan yang menyebar keseluruh wilayahnya dan

karakter alam seperti inilah yang menjadikan Desa Wareng Kecamatan

Punung mempunyai hasil pertanian yang beraneka ragam, diantaranya : padi,

kacang, singkong, melinjo, kelapa, jahe. Hasil pertaniannya sebagian besar

dipasarkan ke wilayah Jawa Tengah. Untuk menunjang perkonomian di sini

dibangun sebuah pasar yang terletak di kota kecamatan yang menjadi jantung

perniagaan seluruh desa-desa di kecamatan Punung. Latar belakang

ditemukannya obyek wisata Goa Tabuhan ini ada dua persepsi, yang pertama

yaitu berdasarkan cerita turun temurun bahwa goa tersebut dijadikan tempat

bertapa para pengawal Pangeran Diponegoro, seperti Sentot Alibasyah

Prawirodirjo. Sentot Alibasyah Prawirodirjo bertapa sekaligus bersembunyi

dari kejaran Belanda. Pangeran Sambernyawa (RM. Said, pendiri

Mangkunegara) di tahun 1700-an juga pernah bersembunyi dan bertapa di sini.

Demikian pula halnya dengan Banteng Wareng yang masih keturunan Sultan

Yogyakarta. Di dalam goa, Sentot Alibasyah Prawirodirjo bertapa, dan di

daerah goa itu sendiri, masyarakatnya juga bergejolak melawan penjajahan

Belanda, maka oleh masyarakat Sentot Alibasyah

62

Page 77: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Prawirodirjo malah dilindungi. Ketika Belanda datang ingin masuk ke dalam

goa, dihalangi oleh masyarakat dengan cara di dalam goa tersebut masyarakat

menggelar suatu seni pertunjukkan gamelan. Belanda tertarik dan ingin

melihat seni pertunjukkan tersebut, setelah selesai melihat pertunjukkan

gamelan, Belanda tidak masuk lebih jauh ke dalam goa, tetapi malah keluar

meninggalkan goa. Sedangkan Sentot Alibasyah Prawirodirjo berhasil

selamat dari kejaran penjajah dan melanjutkan pertapaannya di dalam goa

Tabuhan tersebut. Sedangkan persepsi yang kedua diperolah berdasarkan

cerita masyarakat sekitar bahwa, Goa Tabuhan ditemukan oleh Kyai Santiko

yang kehilangan lembu. Saat ditemukan, ternyata Lembunya berada dalam goa

dan tidak mau keluar lagi karena di dalam goa banyak ditemukan sumber air

dan makanan. Usia Goa Tabuhan diperkirakan mencapai ratusan tahun dan

konon dulu pernah menjadi tempat mula manusia. Hal tersebut terbukti

dengan ditemukannya perkakas rumah tangga. Oleh karena keaslian bebatuan

di dalam goa. Raden Bagus Joko Lelono dan Putri Raden Ayu Mardilah,

masih keturunan Kyai Santiko, membersihkan goa dari belukar. Belakangan

keturunan Raden Bagus Joko yang memiliki darah seni menyebutnya sebagai

Goa Tabuhan karena bebatuan menjulur dari langit-langit ataupun yang

menjulang (stalagmit dan stalaktit), dapat dijadikan alat musik (gamelan).

"Dinamakan Goa Tabuhan karena bebatuan stalagmit ataupun stalaktit bila

ditabuh (dipukul) dapat menghasilkan suara gamelan. Bebatuan hasil bentukan

alam dengan panjang dan tinggi bervariasi antara 1 hingga 50 meter

menghasilkan nada-nada gamelan Jawa ataupun pentatonik.

2. Perkembangan obyek wisata Goa Tabuhan dapat dibedakan ke dalam dua tahap

yaitu tahap pembangunan dan tahap perkembangan. Tahap pembangunan

dimulai sejak tahun 1955, dengan diawali dengan pembebasan tanah di sekitar

obyek wisata Goa Tabuhan. Pada tahun tersebut secara resmi tanah disekitar

obyek wisata Goa Tabuhan menjadi milik Pemerintah Daerah Kabupaten

Pacitan. Pembangunan dilakukan disegala bidang. Bukan hanya pembangunan

fisik saja, tetapi juga pembangunan sarana dan prasarana. Demi kenyamanan

Page 78: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

pengunjung dibangun areal parkir, Masjid/Mushola, kios-kios pedagang,

KM/WC umum. Pembangunan Goa Tabuhan dimulai dengan membuat jalan

dari depan goa yang berupa anak tangga sejauh 10 meter menuju mulut goa

dan dari mulut goa masuk ke dalam goa sampai paling ujung goa. Jalan

tersebut dibuat dengan menggunakan cor pengeras dari semen yang dicampur

dengan kerikil dan pasir. Selain itu juga dibuat penerangan di dalam goa.

Dilakukan dengan memasang beberapa lampu yang cukup terang.

Pembangunan terus menerus dilakukan sampai tahun 2000. Terjadi

peningkatan pembangunan yang baik dari pemerintah daerah. Pengembangan

obyek wisata Goa Tabuhan dilakukan dengan penambahan, perawatan,

pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana. Pada tahun 2005 pihak

Dinas Pariwisata melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang

telah ada. Tahun 2006 melakukan perbaikan dan penyempurnaan secara fisik

yang meliputi : memperbaiki jalan menuju goa, menambah sarana transportasi

dan juga menambah kios-kios baru untuk para pedagang. Tahun 2007

anggaran difokuskan pada proyek peningkatan fasilitas obyek wisata dan di

tahun 2007 ini adalah tahun dimana ditetapkan sebagai tahun terbanyak

jumlah pengunjung yang datang ke obyek wisata Goa Tabuhan ini, yakni

mencapai 26.600 pengunjung. Pada tahun 2008 pengembangan masih terfokus

pada operasional pemeliharaan obyek wisata Goa Tabuhan, tetapi pada tahun

ini jumlah pengunjung yang datang menurun drastis karena Tsunami di Aceh

dan gempa di DIY. Tetapi ada juga hal menarik pada tahun 2008 ini yakni

adanya penelitian dari Prancis dan berhasil menemukan kerangka manusia dan

hewan purba pada jamannya. Tahun 2009 pengembangan pembangunan

sarana Goa Tabuhan ditingkatkan dengan melebarkan jalan utama menuju

goa.

3. Peran Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dalam mengembangkan obyek

wisata Goa Tabuhan diantaranya melakukan pengelolaan dan promosi. Obyek

wisata Goa Tabuhan merupakan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan,

maka dari itu obyek wisata Goa Tabuhan ini dikelola sepenuhnya oleh

Page 79: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan. Untuk melakukan pemasaran dengan

cara promosi melalui media cetak ataupun elektronik. Media cetak yang

berupa Koran harian Kabupaten Pacitan dan media elektronik misalnya Yaa

Radio Gemilang, FM 90,40 Mhz. Selain itu juga melalui pameran potensi

wisata, atraksi seni misal pementasan seni Reog dan jaranan atau kuda

lumping, Kerjasama lintas provinsi yang dikenal dengan wisata Pawonsari,

dan juga pemilihan Putra Putri Wisata Pacitan yang diadakan setiap tahunnya.

4. Obyek wisata Goa Tabuhan juga sangat berpengaruh terhadap bidang sosial,

yakni mengubah status sosial masyarakat yang tadinya pengangguran menjadi

tidak pengangguran, membuka peluang usaha bagi masyarakat, dan

meningkatnya pendidikan bagi masyarakat. Pengaruh ekonomi masyarakat

salah satunya adalah membawa peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Banyak

tenaga kerja di Goa Tabuhan yang berasal dari masyarakat sekitar. Ada yang

bekerja sebagai tukang parkir, penjaga karcis, petugas kebersihan, tukang foto

dan beberapa orang sebagai pedagang dan menempati kios-kios di lokasi Goa

Tabuhan. Selain itu juga seorang yang bekerja sebagai juru kunci dan

sekaligus petugas keamanan dan dibantu 3 orang rekannya yang masih

keturunan dari penemu Goa Tabuhan.

B. Implikasi

Mulai diterapkannya kebijakan pemerintah Otonomi Daerah, membuat

daerah tidak begitu banyak bisa berharap dari Pemerintah Pusat, oleh karena itu

harus berusaha mandiri. Kemandirian bisa diperoleh dengan cara menggali

potensi daerah untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan daerah. Potensi-

potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam harus dikelola dengan baik

agar mampu membawa kemakmuran bagi masyarakat banyak. Pembangunan

sumber daya manusia bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas penduduk

melalui peningkatan pendidikan, penghasilan dan kesehatan. Pembangunan

sumber daya alam salah satunya ialah pengembangan wisata alam, seperti

pembangunan obyek wisata Goa Tabuhan. Pariwisata bisa dijadikan sebagai salah

Page 80: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

satu produk unggulan yang bisa dikembangkan untuk menambah pendapatan

daerah.

Pada masa sekarang ini pengembangan pariwisata mempunyai peluang

yang besar untuk dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.

Pemerintah Kabupaten Pacitan tentunya menyadari bahwa pariwisata bisa

dijadikan salah satu sumber pendapatan daerah. Pariwisata bila dikembangkan dan

dikelola dengan baik dan profesional tentunya bisa menjadi salah satu produk

unggulan bagi pemerintah daerah.

Kepala Dinas Pariwisata bertanggungjawab terhadap pengelolaan dan

pembinaan terhadap obyek wisata di Kabupaten Pacitan. Pembinaan dilakukan

terhadap obyek wisata yang dikelola oleh swasta, sedangkan pengelolaan

dilakukan terhadap obyek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah sendiri.

Pembinaan ditujukan agar obyek wisata tersebut dapat berkembang sesuai dengan

yang diharapkan, termasuk ikut mempromosikannya. Pengelolaan terhadap obyek

wisata milik Pemerintah Daerah harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab.

Seperti terhadap pengelolaan obyek wisata Goa Tabuhan, juga harus dilakukan

secara profesional dan sungguh-sungguh.

Sebuah obyek wisata yang berada di suatu wilayah tertentu, tentu akan

berpengaruh terhadap penduduk atau masyarakat sekitar. Pengaruh tersebut bisa

pengaruh yang baik dan pengaruh yang kurang baik. Masyarakat sekitar harus

mampu mencari peluang untuk kepentingan masyarakat demi menuju perbaikkan

yang lebih baik. Adanya obyek wisata di suatu daerah tentunya membuka peluang

usaha bagi masyarakat sekitar.

C. Saran

1. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan

Diharapkan lebih meningkatkan pembinaan terhadap pengelolaan obyek

wisata, agar kinerja dan tanggungjawabnya dalam mengelola obyek wisata.

Selain itu juga menambah sarana dan prasarana seperti membuka tempat pijat

refleksi bagi pengunjung yang berasal dari luar kota dan menambah sarana

penginapan di sekitar obyek wisata Goa Tabuhan sendiri.

Page 81: Skripsi - core.ac.uk · memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 11. Rekan dan sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

2. Pengelola Obyek Wisata Goa Tabuhan

Diharapkan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah

yang berkaitan dengan kegiatan promosi, pengembangan dan pengamanan

obyek wisata Goa Tabuhan agar bisa menambah ketertarikan para wisatawan.

3. Masyarakat Sekitar

• Diharapkan bagi masyarakat sekitar untuk berani memperlebar usaha

kerajinan souvenir batu mulia. Karena para wisatawan yang datang ke

suatu obyek wisata selain dengan tujuan untuk mengunjungi dan

menikmati keindahan obyek wisata juga akan membeli souvenir

sebagai kenang-kenangan. Hal ini secara tidak langsung juga ikut

mempromosikan obyek wisata Goa Tabuhan dan pengunjung juga

akan lebih terkesan dengan hasil kerajinan masyarakat Kabupaten

Pacitan.