skripsi bab iv

39
  55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan sesuai dengan rencana  penelitian ti ndakan yang dilakukan, maka hipotesis tindakan yang akan di kaji dalam penelitian ini menempuh langkah tindakan dalam tiga siklus. Kegiatan yang dilakukan sebelum melaksanakan tindakan untuk mengurangi perilaku melanggar tata tertib sekolah menjadi perilaku yang mematuhi tata tertib sekolah adalah mengecek dokumentasi yang memuat data tentang perilaku subjek penelitian yang ada pada guru pembimbing dan melakukan pengamatan tentang perilaku subjek penelitian di lapangan. Kegiatan ini didasarkan atas masukan yang diperoleh dalam diskusi antara Guru Pembimbing SMP N 7 Kota Magelang dan penulis pada tanggal 5 Agustus 2011. Dalam diskusi tentang perilaku pelanggaran tata tertib sekolah oleh siswa diperoleh masukan bahwa terdapat lima orang siswa yang memiliki  perilaku melanggar tata tertib sekolah. Lima orang siswa tersebut adalah AAF siswa kelas VIII C sebagai konseli I, ARL siswa kelas VIII C sebagai konseli II, KD siswa kelas VIII C sebagai konseli III, BS siswa kelas VIII D sebagai konseli IV, dan AGM siswa kelas VIII D sebagai konseli V, kelimanya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Magelang Tahun Ajaran 2011 / 2012 yang berasal dari dua kelas yang berbeda. Adapun wujud pelanggaran terhadap tata tertib sekolah yang mereka lakukan adalah sebagai berikut : (1) Terlambat datang ke sekolah, (2) Tidak

Upload: ynavischa

Post on 11-Jul-2015

307 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 1/39

 

 

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.  Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan sesuai dengan rencana

penelitian tindakan yang dilakukan, maka hipotesis tindakan yang akan dikaji

dalam penelitian ini menempuh langkah tindakan dalam tiga siklus. Kegiatan

yang dilakukan sebelum melaksanakan tindakan untuk mengurangi perilaku

melanggar tata tertib sekolah menjadi perilaku yang mematuhi tata tertib

sekolah adalah mengecek dokumentasi yang memuat data tentang perilaku

subjek penelitian yang ada pada guru pembimbing dan melakukan pengamatan

tentang perilaku subjek penelitian di lapangan.

Kegiatan ini didasarkan atas masukan yang diperoleh dalam diskusi

antara Guru Pembimbing SMP N 7 Kota Magelang dan penulis pada tanggal 5

Agustus 2011. Dalam diskusi tentang perilaku pelanggaran tata tertib sekolah

oleh siswa diperoleh masukan bahwa terdapat lima orang siswa yang memiliki

perilaku melanggar tata tertib sekolah. Lima orang siswa tersebut adalah AAF

siswa kelas VIII C sebagai konseli I, ARL siswa kelas VIII C sebagai konseli

II, KD siswa kelas VIII C sebagai konseli III, BS siswa kelas VIII D sebagai

konseli IV, dan AGM siswa kelas VIII D sebagai konseli V, kelimanya adalah

siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Magelang Tahun Ajaran 2011 / 2012

yang berasal dari dua kelas yang berbeda.

Adapun wujud pelanggaran terhadap tata tertib sekolah yang mereka

lakukan adalah sebagai berikut : (1) Terlambat datang ke sekolah, (2) Tidak 

Page 2: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 2/39

 

56

menggenakan seragam dan atribut lengkap, (3) Membolos atau tidak masuk 

sekolah tanpa keterangan, (4) Membuat gaduh atau mengganggu proses

belajar di dalam kelas maupun kelas lain, (5) Tidak mengerjakan PR maupun

tugas yang diberikan oleh Guru.

Untuk membantu tugas guru pembimbing dalam melaksanakan

tugasnya yaitu memberikan bimbingan kepada siswa maka peneliti melakukan

penelitian tindakan dengan judul Penerapan Reinforcement Untuk Mengatasi

Pelanggaran Tata Tertib Sekolah di SMP N 7 Kota Magelang Tahun Ajaran

2011/2012.

Selanjutnya langkah yang direncanakan tiga siklus tentang

pelaksanaan penelitian yang dilakukan meliputi : a) Pelaksanaan Siklus I, b)

Pelaksanaan Siklus II, c) Pelaksanaan Siklus III. Penjelasan masing-masing

pelaksanaan siklus sebagai berikut:

1.  Pelaksanaan Siklus I

a.  Rencana Tindakan I

Dalam rencana tindakan ini dilakukan pengamatan yaitu

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah oleh subjek penelitian yang

dilakukan sebelum diberi tindakan konseling, perilaku pelanggaran tata

tertib sekolah yang di observasi dalam penelitian ini adalah : (1)

Terlambat datang ke sekolah, (2) Tidak lengkap dalam menggunakan

seragam dan atribut sekolah, (3) Membolos atau tidak masuk sekolah

tanpa keterangan, (4) Gaduh / mengganggu proses belajar baik di dalam

kelas maupun kelas lain. (5) Tidak mengerjakan tugas atau PR yang

Page 3: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 3/39

 

57

telah diberikan oleh Guru dengan baik. Dan subjek yang dimaksud

adalah AAF siswa kelas VIII C sebagai konseli I, ARL siswa kelas VIII

C sebagai konseli II, KD siswa kelas VIII C sebagai konseli III, BS

siswa kelas VIII D sebagai konseli IV, dan AGM siswa kelas VIII D

sebagai konseli V, kelimanya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7

Kota Magelang. Selain observasi juga dilakukan wawancara. Pada

langkah ini dilakukan observasi terhadap konseli guna memperoleh data

tentang frekuensi tingkah laku pelanggaran tata tertib oleh kelima

subjek penelitian sebelum ada tindakan konseling dengan teknik 

 Reinforcement dan cara yang ditempuh adalah dengan mengamati dan

mencatat indikator yang muncul dari kelima subjek penelitian yang

berupa terlambat datang ke sekolah, Tidak menggunakan seragam

atribut lengkap, Membolos atau tidak masuk sekolah tanpa keterangan,

Gaduh atau sering mengganggu proses belajar baik di dalam kelas

sendiri atau kelas lain, tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik.

Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan tanggal 1

sampai dengan 6 Agustus 2011. Hasil observasi menunjukkan bahwa

kelima subjek penelitian memang memiliki frekuensi cukup tinggi

dalam melakukan pelanggaran tata tertib di bandingkan dengan siswa

yang tidak dijadikan subjek penelitian. Berikut ini data berupa jenis dan

frekuensi pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan oleh subjek 

penelitian.

Page 4: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 4/39

 

58

Tabel 3

Indikator pelanggaran tata tertib sekolah yang muncul

berdasarkan hasil observasi sebelum tindakan( Tanggal 1 - 6 Agustus 2011 )

No Indikator Perilaku S1 S2 S3 S4 S5

1 Terlambat datang ke sekolah 8 3 6 9 8

2 Tidak mengenakan seragam dan atribut lengkap 5 6 8 5 6

3 Membolos atau tidak masuk sekolah tanpa

keterangan

6 5 6 7 5

4 Gaduh / Mengganggu proses belajar didalam kelas

atau kelas lain

9 2 8 5 5

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 3 4 4 2 7

Jumlah 31 20 32 28 31

Keterangan :

S1 = Subjek 1

S2 = Subjek 2

S3 = Subjek 3

S4 = Subjek 4

S5 = Subjek 5

Berdasarkan tabel observasi tersebut sangat jelas bahwa kelima

subjek penelitian memang memiliki perilaku melanggar tata tertib

sekolah yang cukup signifikan. Oleh sebab itu kelima siswa tersebut

perlu diberikan bantuan berupa layanan Konseling dengan teknik 

 Reinforcement .

Page 5: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 5/39

 

59

b. Pelaksanaan Tindakan I

Tindakan I dilaksanakan dengan cara mengadakan wawancara

mengunakan teknik   Reinforcement. Pelaksanaan Tindakan yang

pertama akan dilaksanakan minggu kedua bulan Agustus 2011. Dengan

 jadwal tanggal 8 dan 10 Agustus 2011 untuk konseli I dan konseli II,

tanggal 9 dan 11 Agustus untuk konseli III dan IV, dan tanggal 12 dan

15 Agustus untuk konseli V. Tindakan untuk kelima konseli

dilaksanakan pada jam istirahat dan sehabis pulang sekolah, bertempat

di ruang BK SMP Negeri 7 Kota Magelang, dengan ijin Kepala Sekolah

dan Guru Pembimbing. Dan setiap pertemuan direncanakan

berlangsung sekitar 40 menit. Kegiatan konseling digambarkan pada

matriks sebagai berikut:

Tabel 4

Matriks Tindakan I dengan Teknik Reinforcement untuk Perubahan

Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Tahapan Rencana kegiatan Peran konselor Peran konseli Hasil

Pembukaan Mengadakan

pendekatan secara

persuasif 

Menciptakan

suasana hangat,

akrab,

bersahabat, dan

penuh

keterbukaan

Menerima konselor

dengan penuh

kepercayaan

Tercipta

hubungan

harmonis dan

saling percaya

Penjelasan Mengungkapkanmasalah yang dihadapi

konseli

Bertanyatentang masalah

yang dihadapi

konseli

Mengungkapkanpermasalahan yang

sedang dihadapi

Masalah konseliterungkap

Penggalian

sumber

masalah

Mengungkapkan

faktor-faktor yang

menyebabkan konseli

melanggar tata tertib

sekolah

Bertanya

tentang hal-hal

yang

menyebabkan

perilaku konseli

melanggar tata

tertib sekolah

Mengungkap faktor –  

faktor yang

menyebabkanterjadinya masalah

Faktor – faktor

yang

menyebabkanterjadinya

 

masalah

terungkap

Tindakanpenyelesaian Penerapan konselingdengan teknik  Menawarkankontrak berupa Menyetujui kontrak dan kesanggupan Terjadi transaksiantara konselor

Page 6: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 6/39

 

60

masalah  Reinforcement untuk 

mengubah perilaku

atau mempertahankanperilaku

kesanggupan

mengubah

perilaku yangmelanggar tata

tertib ke

perilaku yang

mematuhi tata

tertib

melaksanakan

kesepakatan yang telah

diputuskan

tentang

kesanggupan

untuk mengadakan

perubahan

perilaku

Penutup Mengakhiri pertemuan Menutup

pertemuan,

menyimpulkan

konseli dan

menawarkan

pertemuan

selanjutnya

Menerima tawaranuntuk pertemuan

berikutnya

Kesimpulansementara

c.  Observasi dan Refleksi I

Observasi dan refleksi pada siklus I dilaksanakan pada

tanggal 12 sampai 17 September 2011. Tujuannya untuk mengetahui

kekurangan, kemajuan yang dicapai selama proses pelaksanaan

tindakan siklus I dan rencana apa yang perlu diambil untuk tindakan

berikutnya. Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dijelaskan pada

tabel berikut ini:

Tabel 5

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Konseli I Sebelum Dan Sesudah Tindakan I

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 8 100 5 63 37

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 5 100 3 60 40

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 6 100 4 67 33

4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam

kelas atau kelas lain 9 100 7 78 22

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 3 100 2 67 33

Jumlah 31 100 21 67 33

Page 7: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 7/39

 

61

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan I pada konseli I

menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 8 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 5 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 3 kali.

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 6 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 4

kali.

4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 9 kali setelah

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 7 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 2 kali.

Page 8: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 8/39

 

62

Tabel 6

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Konseli II Sebelum Dan Sesudah Tindakan I

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 3 100 3 100 0

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 6 100 4 67 33

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 5 100 2 40 60

4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam

kelas atau kelas lain 2 100 1 50 50

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 4 100 2 50 50

Jumlah 20 100 12 60 40

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan I pada konseli II

menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 3 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan belum ada perubahan.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 6 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 4 kali.

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 2

kali..

4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah

Page 9: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 9/39

 

63

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 2 kali.

Tabel 7

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata TertibKonseli III Sebelum Dan Sesudah Tindakan I

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 6 100 4 67 33

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 8 100 5 62 38

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 6 100 3 50 50

4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam

kelas atau kelas lain 8 100 6 75 25

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 4 100 2 50 50

Jumlah 32 100 20 62 38

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan I pada konseli III

menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 6 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 4 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 8 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 5 kali.

Page 10: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 10/39

 

64

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 6 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 3

kali..

4)  Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 8 kali setelah

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 6 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 2 kali.

Tabel 8

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Konseli IV Sebelum Dan Sesudah Tindakan I

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 9 100 5 55 45

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 5 100 3 60 40

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 7 100 4 57 43

4 Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalamkelas atau kelas lain 5 100 3 60 40

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 2 100 1 50 50

Jumlah 28 100 16 57 43

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan I pada konseli IV

menunjukkan hasil sebagai berikut :

Page 11: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 11/39

 

65

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 9 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 5 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 3 kali.

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 7 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 4

kali..

4)  Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 1 kali.

Page 12: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 12/39

 

66

Tabel 9

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Konseli V Sebelum Dan Sesudah Tindakan I

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 8 100 3 37 63

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 6 100 4 67 33

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 5 100 4 80 20

4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam

kelas atau kelas lain 5 100 3 60 40

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 7 100 5 71 29

Jumlah 31 100 19 61 39

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan I pada konseli V

menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 8 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 6 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 4 kali.

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 4

kali..

4)  Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah

Page 13: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 13/39

 

67

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 7 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 5 kali.

Berdasarkan data  –  data diatas diketahui bahwa masih ada

beberapa pelanggaran yang belum mengalami frekuensi penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sesuai target yang diharapkan dalam

indikator kinerja yaitu penurunan minimal lebih dari 50%, oleh sebab itu

perlu dilanjutkan tindakan pada siklus berikutnya.

2.  Pelaksanaan Siklus II

a.  Rencana tindakan II

Rencana tindakan II untuk mengubah perilaku kedua subjek 

penelitian ke arah yang lebih baik adalah dengan melaksanakan

wawancara konseling dengan teknik   Reinforcement . Konseli

diyakinkan bahwa perilakunya itu benar – benar tidak menguntungkan

bagi dirinya. Oleh sebab itu harus sungguh  –  sungguh berupaya

mengubahnya dengan perilaku yang menunjang kesuksesan belajarnya

yaitu perilaku yang menunjang kesuksesan dalam belajarnya yaitu

perilaku yang mentaati tata tertib sekolah.

Page 14: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 14/39

 

68

b.  Pelaksanaan tindakan siklus II

Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan pada minggu ketiga

bulan September 2011. Untuk konseli I dan II dilaksanakan pada

tanggal 20 dan 22 September, untuk konseli III dan IV tanggal 21 dan

23 September, dan konseli V pada minggu keempat bulan September

tanggal 27 dan 29 September 2011 pada waktu pulang sekolah di

ruang BK SMP Negeri 7 Kota Magelang. Tahap kegiatan

digambarkan dengan matriks sebagai berikut :

Tabel 10

Matriks Tindakan II dengan Teknik Reinforcement untuk

Perubahan Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Tahapan Rencana kegiatan Peran konselor Peran konseli Hasil

Pembukaan Mengadakan

pendekatan secara

persuasif 

Menciptakan suasana

hangat, akrab,

bersahabat, dan penuh

keterbukaan

Menerima konselor

dengan penuh

kepercayaan

Tercipta

hubungan

harmonis dan

saling percaya

Penjelasan Mengungkapkan

masalah yang dihadapi

konseli

Bertanya tentang

masalah yang dihadapi

konseli

Mengungkapkan

permasalahan yang

sedang dihadapi

Masalah konseli

terungkap

Penggalian

sumber

masalah

Mengungkapkan

faktor-faktor yang

menyebabkan konselimelanggar tata tertib

sekolah

Bertanya tentang hal-

hal yang menyebabkan

perilaku konselimelanggar tata tertib

sekolah

Mengungkap faktor

 – faktor yang

menyebabkanterjadinya masalah

Faktor – faktor

yang

menyebabkanterjadinya

masalah

terungkap

Tindakan

penyelesaian

masalah

Penerapan konseling

dengan teknik 

 Reinforcement untuk 

mengubah perilaku

atau mempertahankan

perilaku

Menawarkan kontrak 

berupa kesanggupan

mengubah perilaku

yang melanggar tata

tertib ke perilaku yang

mematuhi tata tertib

Menyetujui kontrak 

dan kesanggupan

melaksanakan

kesepakatan yang

telah diputuskan

Terjadi transaksi

antara konselor

tentang

kesanggupan

untuk 

mengadakan

perubahan

perilaku

Penutup Mengakhiri pertemuan Menutup pertemuan,

menyimpulkan konselidan menawarkan

pertemuan selanjutnya

Menerima tawaran

untuk pertemuanberikutnya

Kesimpulan

sementara

Pedoman wawancara konseling dapat dilihat pada lampiran

Page 15: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 15/39

 

69

c.  Observasi dan Refleksi II

Observasi dan refleksi selama siklus II dilaksanakan pada

tanggal 1 sampai 5 Oktober 2011. Tujuan kegiatan pada tahap ini

adalah untuk mengevaluasi proses kegiatan selama tindakan II dan

hasil pelaksanaan tindakan II pada siklus II. Hasil pelaksanaan

tindakan II pada siklus II ini dijelaskan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 11

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata TertibKonseli I Sebelum Dan Sesudah Tindakan II

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 5 100 3 60 37

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 3 100 1 33 40

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 4 100 2 50 33

4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam

kelas atau kelas lain 7 100 4 57 22

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 2 100 1 50 33

Jumlah 21 100 11 52 48

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan II pada konseli I

menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 5 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 1 kali.

Page 16: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 16/39

 

70

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 2

kali.

4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 7 kali setelah

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 4 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 1 kali.

Tabel 12

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Konseli II Sebelum Dan Sesudah Tindakan II

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 3 100 1 33 67

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 4 100 1 25 75

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 2 100 0 0 100

4 Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalamkelas atau kelas lain 1 100 0 0 100

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 2 100 1 50 50

Jumlah 12 100 3 25 75

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan II pada konseli II

menunjukkan hasil sebagai berikut :

Page 17: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 17/39

 

71

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 3 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 1 kali.

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 0

kali.

4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 1 kali setelah

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 0 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 1 kali.

Page 18: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 18/39

 

72

Tabel 13

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Konseli III Sebelum Dan Sesudah Tindakan II

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 4 100 3 75 25

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 5 100 2 40 60

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 3 100 2 66 34

4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam

kelas atau kelas lain 6 100 4 66 34

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 2 100 0 0 100

Jumlah 20 100 11 55 45

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan II pada konseli III

menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 4 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 2 kali.

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 3 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 2

kali.

4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 6 kali setelah

Page 19: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 19/39

 

73

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 4 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 0 kali.

Tabel 14

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata TertibKonseli IV Sebelum Dan Sesudah Tindakan II

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 5 100 2 40 60

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 3 100 1 33 63

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 4 100 1 25 75

4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam

kelas atau kelas lain 3 100 2 66 34

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 1 100 0 0 100

Jumlah 16 100 6 38 62

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan II pada konseli

IV menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 5 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 2 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 1 kali.

Page 20: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 20/39

 

74

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1

kali.

4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 2 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 1 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 0 kali.

Tabel 15

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Konseli V Sebelum Dan Sesudah Tindakan II

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 3 100 2 66 34

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 4 100 2 50 50

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 4 100 1 25 75

4 Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalamkelas atau kelas lain 3 100 2 66 34

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 5 100 3 60 40

Jumlah 19 100 10 52 48

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan II pada konseli V

menunjukkan hasil sebagai berikut :

Page 21: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 21/39

 

75

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 3 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 2 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 2 kali.

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1

kali.

4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 2 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 3 kali.

Berdasarkan data tabel di atas bahwa kelima konseli telah melalui

proses sampai pelaksanaan siklus II, dan diketahui bahwa dua dari lima

konseli yaitu konseli II dan IV mengalami penurunan perubahan sesuai

target dalam indikator kinerja yaitu maksimal lebih dari 50%, oleh sebab

Page 22: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 22/39

 

76

itu pelaksanaan tindakan boleh dihentikan. Dan untuk ketiga konseli yaitu

konseli I, III dan V perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu

pelaksanaan tindakan III pada siklus III.

3.  Pelaksanaan Siklus III

a.  Rencana tindakan III

Rencana tindakan III untuk mengubah perilaku ketiga subjek 

penelitian atau konseli I, III dan V ke arah yang lebih baik adalah

dengan melaksanakan wawancara konseling dengan teknik 

 Reinforcement . Konseli semakin diyakinkan bahwa perilakunya itu

benar – benar tidak menguntungkan bagi dirinya. Oleh sebab itu harus

sungguh  –  sungguh berupaya mengubahnya dengan perilaku yang

menunjang kesuksesan belajarnya yaitu perilaku yang menunjang

kesuksesan dalam belajarnya yaitu perilaku yang mentaati tata tertib

sekolah. Apabila tetap tidak mau mengubahnya diyakinkan kepada

mereka tentang kegagalan akan belajar dan sangsi yang akan di dapat.

b.  Pelaksanaan Tindakan III

Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 11 dan 13

Oktober 2011 untuk konseli I dan III, dan tanggal 15 dan 17 Oktober

2011 untuk konseli V, bertempat di ruang BK SMP Negeri 7 Kota

Magelang.

Page 23: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 23/39

 

77

c. Observasi dan Refleksi III

Observasi dan refleksi pada siklus III dilaksanakan pada

Minggu ketiga bulan Oktober 2011. Hasil observasi pada siklus III ini

dapat dilihat pada lampiran. Setelah melewati tindakan I, II dan III

pada siklus I sampai siklus III diharapkan ketiga konseli ini

mengalami perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Hasil

pelaksanaan tindakan III pada siklus III dijelaskan pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 16

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Konseli I Sebelum Dan Sesudah Tindakan III

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 3 100 1 33 672 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 1 100 0 0 100

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 2 100 0 0 100

4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam

kelas atau kelas lain 4 100 1 25 75

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 1 100 0 0 100

Jumlah 11 100 2 19 81

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan III pada konseli I

menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 3 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 1 kali setelah dilakukan perlakuan

Page 24: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 24/39

 

78

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 0 kali.

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 0

kali.

4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 1 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 0 kali.

Tabel 17

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Konseli III Sebelum Dan Sesudah Tindakan III

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 3 100 1 33 25

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 2 100 1 50 50

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 2 100 0 0 100

4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam

kelas atau kelas lain 4 100 3 75 25

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 0 100 0 0 100

Jumlah 11 100 5 45 55

Page 25: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 25/39

 

79

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan III pada konseli III

menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 3 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 1 kali.

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 0

kali.

4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 0 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 0 kali.

Page 26: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 26/39

 

80

Tabel 18

Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib

Konseli V Sebelum Dan Sesudah Tindakan III

No IndikatorSebelum

%Setelah

%Presentase

Tindakan Tindakan Perubahan

1 Terlambat datang ke sekolah 2 100 1 50 50

2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 2 100 0 0 100

3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 1 100 0 0 100

4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam

kelas atau kelas lain 2 100 1 50 50

5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 3 100 1 33 67

Jumlah 10 100 3 30 70

Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan

perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan III pada konseli V

menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan

sebanyak 2 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara

kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.

2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 0 kali.

3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 1 kali setelah dilakukan perlakuan dengan

wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 0

kali.

4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas

lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah

Page 27: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 27/39

 

81

dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang

bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.

5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah dilakukan perlakuan

dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan

menjadi 1 kali.

Berdasarkan data tabel diatas diketahui bahwa perubahan perilaku

pada ketiga konseli melewati tindakan pada siklus III telah mencapai lebih

dari 50%, oleh sebab itu pelaksanaan tindakan boleh dihentikan. Dengan

demikian dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa dari kelima

konseli, dua diantaranya berhasil mengalami perubahan perilaku pada

tindakan pada siklus II dan tiga konseli lainya pada tindakan pada siklus

III, dan sudah dapat dikatakan bahwa penerapan konseling dengan teknik 

 Reinforcement  untuk mengatasi pelanggaran tata tertib di SMP Negeri 7

Kota Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 dikatakan telah mencapai

keefektifanya.

4.  Hasil Akhir

Hasil akhir merupakan hasil yang telah diperoleh pada akhir tindakan.

Hasil akhir tersebut ditujukan untuk menjawab permasalahan penelitian

yang dilakukan, yaitu : “Apakah layanan Konseling Behavioral dengan

penerapan teknik  Reinforcement  efektif untuk mengurangi pelanggaran

tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Magelang

Tahun Pelajaran 2011/2012 ?” 

Page 28: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 28/39

 

82

Pada tindakan II dan III atau tindakan akhir ternyata dari kelima

subjek penelitian menunjukkan perubahan perilaku, yaitu dari perilaku sering

melanggar tata tertib sekolah menjadi mematuhi tata tertib sekolah. Hal ini

dapat dibuktikan dengan adanya penurunan frekuensi munculnya indikator

melanggar tata tertib sekolah sesudah diberikan perlakuan tindakan Konseling

dengan teknik  Reinforcement. 

Untuk konseli I menunjukkan penurunan frekuensi munculnya

indikator melanggar tata tertib sekolah sebagai berikut:

1.  Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan 8 kali,

setelah dilakukan tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.

2.  Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 5 kali, sesudah dilakukan tindakan

perilaku berubah menjadi 0 kali.

3.  Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum tindakan

dilakukan sebanyak 6 kali, setelah dilakukan tindakan perilaku

berubah menjadi 0 kali.

4.  Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas lain

sebelum dilakukan tindakan sebanyak 9 kali, sesudah dilakukan

tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.

5.  Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 3 kali, sesudah dilakukan tindakan perilaku

berubah menjadi 0 kali.

Page 29: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 29/39

 

83

Secara keseluruhan penurunan frekuensi munculnya pelanggaran tata

tertib sekolah oleh konseli I sebanyak 31 kasus dan pelanggaran penurun

menjadi 2 kasus pelanggaran dengan persentase penurunan sebanyak 94%.

Untuk konseli II menunjukkan penurunan frekuensi munculnya

indikator melanggar tata tertib sekolah sebagai berikut:

1.  Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan 3 kali,

setelah dilakukan tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.

2.  Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 6 kali, sesudah dilakukan tindakan

perilaku berubah menjadi 1 kali.

3.  Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum tindakan

dilakukan sebanyak 5 kali, setelah dilakukan tindakan perilaku

berubah menjadi 0 kali.

4.  Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas lain

sebelum dilakukan tindakan sebanyak 2 kali, sesudah dilakukan

tindakan perilaku berubah menjadi 0 kali.

5.  Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 4 kali, sesudah dilakukan tindakan perilaku

berubah menjadi 1 kali.

Secara keseluruhan penurunan frekuensi munculnya pelanggaran tata

tertib sekolah oleh konseli II sebanyak 20 kasus dan pelanggaran penurun

menjadi 3 kasus pelanggaran dengan persentase penurunan sebanyak 85 %.

Page 30: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 30/39

 

84

Untuk konseli III menunjukkan penurunan frekuensi munculnya

indikator melanggar tata tertib sekolah sebagai berikut:

1.  Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan 6 kali,

setelah dilakukan tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.

2.  Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 8 kali, sesudah dilakukan tindakan

perilaku berubah menjadi 1 kali.

3.  Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum tindakan

dilakukan sebanyak 6 kali, setelah dilakukan tindakan perilaku

berubah menjadi 0 kali.

4.  Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas lain

sebelum dilakukan tindakan sebanyak 8 kali, sesudah dilakukan

tindakan perilaku berubah menjadi 3 kali.

5.  Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 4 kali, sesudah dilakukan tindakan perilaku

berubah menjadi 0 kali.

Secara keseluruhan penurunan frekuensi munculnya pelanggaran tata

tertib sekolah oleh konseli III sebanyak 32 kasus dan pelanggaran penurun

menjadi 5 kasus pelanggaran dengan persentase penurunan sebanyak 85 %.

Untuk konseli IV menunjukkan penurunan frekuensi munculnya

indikator melanggar tata tertib sekolah sebagai berikut:

1.  Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan 9 kali,

setelah dilakukan tindakan perilaku berubah menjadi 2 kali.

Page 31: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 31/39

 

85

2.  Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 5 kali, sesudah dilakukan tindakan

perilaku berubah menjadi 1 kali.

3.  Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum tindakan

dilakukan sebanyak 7 kali, setelah dilakukan tindakan perilaku

berubah menjadi 1 kali.

4.  Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas lain

sebelum dilakukan tindakan sebanyak 5 kali, sesudah dilakukan

tindakan perilaku berubah menjadi 2 kali.

5.  Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 2 kali, sesudah dilakukan tindakan perilaku

berubah menjadi 0 kali.

Secara keseluruhan penurunan frekuensi munculnya pelanggaran tata

tertib sekolah oleh konseli IV sebanyak 28 kasus dan pelanggaran penurun

menjadi 6 kasus pelanggaran dengan persentase penurunan sebanyak 79 %.

Untuk konseli V menunjukkan penurunan frekuensi munculnya

indikator melanggar tata tertib sekolah sebagai berikut:

1.  Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan 8 kali,

setelah dilakukan tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.

2.  Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum

dilakukan tindakan sebanyak 6 kali, sesudah dilakukan tindakan

perilaku berubah menjadi 0 kali.

Page 32: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 32/39

 

86

3.  Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum tindakan

dilakukan sebanyak 5 kali, setelah dilakukan tindakan perilaku

berubah menjadi 0 kali.

4.  Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas lain

sebelum dilakukan tindakan sebanyak 5 kali, sesudah dilakukan

tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.

5.  Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum dilakukan

tindakan sebanyak 7 kali, sesudah dilakukan tindakan perilaku

berubah menjadi 1 kali.

Secara keseluruhan penurunan frekuensi munculnya pelanggaran tata

tertib sekolah oleh konseli V sebanyak 31 kasus dan pelanggaran penurun

menjadi 3 kasus pelanggaran dengan persentase penurunan sebanyak 91 %

Page 33: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 33/39

 

 

55

Page 34: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 34/39

 

 

87

Page 35: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 35/39

 

87

Tabel 19

Matrik Perubahan Perilaku Melanggar Tata Tertib

Pada Siklus I

Keterangan :

TDS : Terlambat datang ke sekolah

TLA : Tidak menggunakan seragam atribut lengkap

TMK : Membolos / Tidak masuk sekolah tanpa keteranganGJP : Gaduh saat jam pelajaran / di kelas lain

TMP : Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 

No

Nama Sebelum Tindakan

JML

Sesudah Tindakan I

JML

% Perubahan

JMLKonseli Indikator Indikator Indikator

TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP

1 AAF 8 5 6 9 3 31 5 3 4 7 2 21 37 40 33 22 33 33%

2 ARL 3 6 5 2 4 20 3 4 2 1 2 12 0 33 60 50 50 40%

3 KD 6 8 6 8 4 32 4 5 3 6 2 38 33 38 50 25 50 38%

4 BS 9 5 7 5 2 28 5 3 4 3 1 16 45 40 43 40 50 43%

5 AGM 8 6 5 5 7 31 3 4 4 3 5 19 63 33 20 40 29 39%

Page 36: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 36/39

 

88

Tabel 20

Matrik Perubahan Perilaku Melanggar Tata Tertib

Pada Siklus II

Keterangan :

TDS : Terlambat datang ke sekolah

TLA : Tidak menggunakan seragam atribut lengkap

TMK : Membolos / Tidak masuk sekolah tanpa keterangan

GJP : Gaduh saat jam pelajaran / di kelas lain

TMP : Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 

No

Nama Sebelum Tindakan

JML

Sesudah Tindakan II

JML

% Perubahan

JMLKonseli Indikator Indikator Indikator

TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP

1 AAF 5 3 4 7 2 21 3 1 2 4 1 11 37 40 33 22 33 48%

2 ARL 3 4 2 1 2 12 1 1 0 0 1 3 67 75 100 100 50 75%

3 KD 4 5 3 6 2 20 3 2 2 4 0 11 25 60 34 34 100 45%

4 BS 5 3 4 3 1 16 2 1 1 2 0 6 60 63 75 34 100 62%

5 AGM 3 4 4 3 5 19 2 2 1 2 3 10 34 50 75 34 40 48%

Page 37: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 37/39

 

89

Tabel 21

Matrik Perubahan Perilaku Melanggar Tata Tertib

Pada Siklus III

Keterangan :

TDS : Terlambat datang ke sekolah

TLA : Tidak menggunakan seragam atribut lengkap

TMK : Membolos / Tidak masuk sekolah tanpa keterangan

GJP : Gaduh saat jam pelajaran / di kelas lain

TMP : Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 

No

Nama Sebelum Tindakan

JML

Sesudah Tindakan II

JML

% Perubahan

JMLKonseli Indikator Indikator Indikator

TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP

1 AAF 3 1 2 4 1 11 1 0 0 1 0 2 67 100 100 75 100 81%

2 ARL 1 1 0 0 1 3 1 1 0 0 1 3 67 75 100 100 50 75%

3 KD 3 2 2 4 0 11 1 1 0 3 0 5 25 50 100 25 100 55%

4 BS 2 1 1 2 0 6 2 1 1 2 0 6 60 63 75 34 100 62%

5 AGM 2 2 1 2 3 10 1 0 0 1 1 3 50 100 100 50 33 70%

Page 38: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 38/39

 

 

B.  Pembahasan

Dalam penelitian ini dibahas tentang keefektifan konseling behavioral

dengan penerapan teknik  Reinforcement  untuk mengurangi pelanggaran tata

tertib sekolah yang dilakukan oleh lima subjek penelitian yaitu AAF siswa

kelas VIII C sebagai konseli I, ARL siswa kelas VIII C sebagai konseli II, KD

siswa kelas VIII C sebagai konseli III, BS siswa kelas VIII D sebagai konseli

IV, dan AGM siswa kelas VIII D sebagai konseli V. Kelimanya merupakan

siswa SMP Negeri 7 Kota Magelang Tahun Ajaran 2011/2012. Sebelum

dilakukan tindakan siklus I sampai dengan masalah dapat teratasi yaitu pada

siklus III frekuensi munculnya perilaku melanggar tata tertib sekolah pada

kelima subjek penelitian cukup tinggi. Indikator perilaku melanggar tata tertib

sekolah adalah: tidak lengkap berpakaian seragam sekolah, membolos,

membuat gaduh saat pelajaran berlangsung, terlambat masuk kelas. Target

persentase penurunan frekuensi munculnya perilaku melanggar tata tertib

sekolah tersebut sebesar 50%.

Setelah diberikan tindakan siklus I sampai permasalahan dapat teratasi

yaitu pada siklus III berupa layanan konseling behavioral dengan penerapan

teknik   Reinforcement  pada kelima subjek penelitian, perilaku tindakan

melanggar tata tertib sekolah yang mereka lakukan berkurang dan mulai

berubah menjadi perilaku yang mematuhi tata tertib sekolah. Secara kuantitatif 

persentase penurunan frekuensi munculnya perilaku melanggar tata tertib

sekolah pada konseli I adalah sebesar 94% , pada konseli II sebesar 85%, pada

Page 39: Skripsi BAB IV

5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 39/39

 

 

konseli III sebesar 85% , pada konseli IV sebesar 79% dan pada konseling V

sebesar 91%.

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat dinyatakan bahwa

layanan konseling behavioral dengan penerapan teknik  Reinforcement efektif 

untuk mengurangi pelanggaran tata tertib sekolah di SMP Negeri 7 Kota

Magelang. Oleh karena itu konseling behavioral dengan penerapan teknik 

 Reinforcement kiranya dapat digunakan bagi guru pembimbing di SMP Negeri

7 Kota Magelang untuk menghadapi kasus serupa.

Menurut (Latipun, 2008 : 129) perilaku dibentuk berdasarkan hasil dari

segenap pengalaman berupa interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang sudah pernah

dilakukan oleh salah satu mahasiswi Universitas Muhammadiyah Magelang

(UMM) yang bernama Esti dengan judul “Keefektifan Konseling Behavioral

Untuk Mengurangi Pelanggaran Tata Tertib Sekolah di SMK Negeri 1 Kota

Magelang” dengan prosentase perubahan sebelum diberikan konseling

individu dengan penerapan  Reinforcement  pelanggaran tata tertib

menunjukkan prosentase 78%, setelah diberikan konseling individu dengan

penerapan  Reinforcement  pelanggaran tata tertib menunjukkan prosentase

22%. Dengan demikian konseling behavioral dengan penerapan teknik 

 Reinforcement  juga sekaligus mengandung nilai edukatif yang bermanfaat

bagi seseorang untuk belajar memilih dan mempertahankan perilaku yang

tepat untuk kesejahteraan dirinya.