skripsi bab iv
TRANSCRIPT
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 1/39
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan sesuai dengan rencana
penelitian tindakan yang dilakukan, maka hipotesis tindakan yang akan dikaji
dalam penelitian ini menempuh langkah tindakan dalam tiga siklus. Kegiatan
yang dilakukan sebelum melaksanakan tindakan untuk mengurangi perilaku
melanggar tata tertib sekolah menjadi perilaku yang mematuhi tata tertib
sekolah adalah mengecek dokumentasi yang memuat data tentang perilaku
subjek penelitian yang ada pada guru pembimbing dan melakukan pengamatan
tentang perilaku subjek penelitian di lapangan.
Kegiatan ini didasarkan atas masukan yang diperoleh dalam diskusi
antara Guru Pembimbing SMP N 7 Kota Magelang dan penulis pada tanggal 5
Agustus 2011. Dalam diskusi tentang perilaku pelanggaran tata tertib sekolah
oleh siswa diperoleh masukan bahwa terdapat lima orang siswa yang memiliki
perilaku melanggar tata tertib sekolah. Lima orang siswa tersebut adalah AAF
siswa kelas VIII C sebagai konseli I, ARL siswa kelas VIII C sebagai konseli
II, KD siswa kelas VIII C sebagai konseli III, BS siswa kelas VIII D sebagai
konseli IV, dan AGM siswa kelas VIII D sebagai konseli V, kelimanya adalah
siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Magelang Tahun Ajaran 2011 / 2012
yang berasal dari dua kelas yang berbeda.
Adapun wujud pelanggaran terhadap tata tertib sekolah yang mereka
lakukan adalah sebagai berikut : (1) Terlambat datang ke sekolah, (2) Tidak
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 2/39
56
menggenakan seragam dan atribut lengkap, (3) Membolos atau tidak masuk
sekolah tanpa keterangan, (4) Membuat gaduh atau mengganggu proses
belajar di dalam kelas maupun kelas lain, (5) Tidak mengerjakan PR maupun
tugas yang diberikan oleh Guru.
Untuk membantu tugas guru pembimbing dalam melaksanakan
tugasnya yaitu memberikan bimbingan kepada siswa maka peneliti melakukan
penelitian tindakan dengan judul Penerapan Reinforcement Untuk Mengatasi
Pelanggaran Tata Tertib Sekolah di SMP N 7 Kota Magelang Tahun Ajaran
2011/2012.
Selanjutnya langkah yang direncanakan tiga siklus tentang
pelaksanaan penelitian yang dilakukan meliputi : a) Pelaksanaan Siklus I, b)
Pelaksanaan Siklus II, c) Pelaksanaan Siklus III. Penjelasan masing-masing
pelaksanaan siklus sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Siklus I
a. Rencana Tindakan I
Dalam rencana tindakan ini dilakukan pengamatan yaitu
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah oleh subjek penelitian yang
dilakukan sebelum diberi tindakan konseling, perilaku pelanggaran tata
tertib sekolah yang di observasi dalam penelitian ini adalah : (1)
Terlambat datang ke sekolah, (2) Tidak lengkap dalam menggunakan
seragam dan atribut sekolah, (3) Membolos atau tidak masuk sekolah
tanpa keterangan, (4) Gaduh / mengganggu proses belajar baik di dalam
kelas maupun kelas lain. (5) Tidak mengerjakan tugas atau PR yang
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 3/39
57
telah diberikan oleh Guru dengan baik. Dan subjek yang dimaksud
adalah AAF siswa kelas VIII C sebagai konseli I, ARL siswa kelas VIII
C sebagai konseli II, KD siswa kelas VIII C sebagai konseli III, BS
siswa kelas VIII D sebagai konseli IV, dan AGM siswa kelas VIII D
sebagai konseli V, kelimanya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7
Kota Magelang. Selain observasi juga dilakukan wawancara. Pada
langkah ini dilakukan observasi terhadap konseli guna memperoleh data
tentang frekuensi tingkah laku pelanggaran tata tertib oleh kelima
subjek penelitian sebelum ada tindakan konseling dengan teknik
Reinforcement dan cara yang ditempuh adalah dengan mengamati dan
mencatat indikator yang muncul dari kelima subjek penelitian yang
berupa terlambat datang ke sekolah, Tidak menggunakan seragam
atribut lengkap, Membolos atau tidak masuk sekolah tanpa keterangan,
Gaduh atau sering mengganggu proses belajar baik di dalam kelas
sendiri atau kelas lain, tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik.
Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan tanggal 1
sampai dengan 6 Agustus 2011. Hasil observasi menunjukkan bahwa
kelima subjek penelitian memang memiliki frekuensi cukup tinggi
dalam melakukan pelanggaran tata tertib di bandingkan dengan siswa
yang tidak dijadikan subjek penelitian. Berikut ini data berupa jenis dan
frekuensi pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan oleh subjek
penelitian.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 4/39
58
Tabel 3
Indikator pelanggaran tata tertib sekolah yang muncul
berdasarkan hasil observasi sebelum tindakan( Tanggal 1 - 6 Agustus 2011 )
No Indikator Perilaku S1 S2 S3 S4 S5
1 Terlambat datang ke sekolah 8 3 6 9 8
2 Tidak mengenakan seragam dan atribut lengkap 5 6 8 5 6
3 Membolos atau tidak masuk sekolah tanpa
keterangan
6 5 6 7 5
4 Gaduh / Mengganggu proses belajar didalam kelas
atau kelas lain
9 2 8 5 5
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 3 4 4 2 7
Jumlah 31 20 32 28 31
Keterangan :
S1 = Subjek 1
S2 = Subjek 2
S3 = Subjek 3
S4 = Subjek 4
S5 = Subjek 5
Berdasarkan tabel observasi tersebut sangat jelas bahwa kelima
subjek penelitian memang memiliki perilaku melanggar tata tertib
sekolah yang cukup signifikan. Oleh sebab itu kelima siswa tersebut
perlu diberikan bantuan berupa layanan Konseling dengan teknik
Reinforcement .
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 5/39
59
b. Pelaksanaan Tindakan I
Tindakan I dilaksanakan dengan cara mengadakan wawancara
mengunakan teknik Reinforcement. Pelaksanaan Tindakan yang
pertama akan dilaksanakan minggu kedua bulan Agustus 2011. Dengan
jadwal tanggal 8 dan 10 Agustus 2011 untuk konseli I dan konseli II,
tanggal 9 dan 11 Agustus untuk konseli III dan IV, dan tanggal 12 dan
15 Agustus untuk konseli V. Tindakan untuk kelima konseli
dilaksanakan pada jam istirahat dan sehabis pulang sekolah, bertempat
di ruang BK SMP Negeri 7 Kota Magelang, dengan ijin Kepala Sekolah
dan Guru Pembimbing. Dan setiap pertemuan direncanakan
berlangsung sekitar 40 menit. Kegiatan konseling digambarkan pada
matriks sebagai berikut:
Tabel 4
Matriks Tindakan I dengan Teknik Reinforcement untuk Perubahan
Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Tahapan Rencana kegiatan Peran konselor Peran konseli Hasil
Pembukaan Mengadakan
pendekatan secara
persuasif
Menciptakan
suasana hangat,
akrab,
bersahabat, dan
penuh
keterbukaan
Menerima konselor
dengan penuh
kepercayaan
Tercipta
hubungan
harmonis dan
saling percaya
Penjelasan Mengungkapkanmasalah yang dihadapi
konseli
Bertanyatentang masalah
yang dihadapi
konseli
Mengungkapkanpermasalahan yang
sedang dihadapi
Masalah konseliterungkap
Penggalian
sumber
masalah
Mengungkapkan
faktor-faktor yang
menyebabkan konseli
melanggar tata tertib
sekolah
Bertanya
tentang hal-hal
yang
menyebabkan
perilaku konseli
melanggar tata
tertib sekolah
Mengungkap faktor –
faktor yang
menyebabkanterjadinya masalah
Faktor – faktor
yang
menyebabkanterjadinya
masalah
terungkap
Tindakanpenyelesaian Penerapan konselingdengan teknik Menawarkankontrak berupa Menyetujui kontrak dan kesanggupan Terjadi transaksiantara konselor
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 6/39
60
masalah Reinforcement untuk
mengubah perilaku
atau mempertahankanperilaku
kesanggupan
mengubah
perilaku yangmelanggar tata
tertib ke
perilaku yang
mematuhi tata
tertib
melaksanakan
kesepakatan yang telah
diputuskan
tentang
kesanggupan
untuk mengadakan
perubahan
perilaku
Penutup Mengakhiri pertemuan Menutup
pertemuan,
menyimpulkan
konseli dan
menawarkan
pertemuan
selanjutnya
Menerima tawaranuntuk pertemuan
berikutnya
Kesimpulansementara
c. Observasi dan Refleksi I
Observasi dan refleksi pada siklus I dilaksanakan pada
tanggal 12 sampai 17 September 2011. Tujuannya untuk mengetahui
kekurangan, kemajuan yang dicapai selama proses pelaksanaan
tindakan siklus I dan rencana apa yang perlu diambil untuk tindakan
berikutnya. Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dijelaskan pada
tabel berikut ini:
Tabel 5
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Konseli I Sebelum Dan Sesudah Tindakan I
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 8 100 5 63 37
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 5 100 3 60 40
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 6 100 4 67 33
4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam
kelas atau kelas lain 9 100 7 78 22
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 3 100 2 67 33
Jumlah 31 100 21 67 33
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 7/39
61
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan I pada konseli I
menunjukkan hasil sebagai berikut :
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 8 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 5 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 3 kali.
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 6 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 4
kali.
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 9 kali setelah
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 7 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 2 kali.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 8/39
62
Tabel 6
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Konseli II Sebelum Dan Sesudah Tindakan I
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 3 100 3 100 0
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 6 100 4 67 33
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 5 100 2 40 60
4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam
kelas atau kelas lain 2 100 1 50 50
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 4 100 2 50 50
Jumlah 20 100 12 60 40
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan I pada konseli II
menunjukkan hasil sebagai berikut :
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 3 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan belum ada perubahan.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 6 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 4 kali.
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 2
kali..
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 9/39
63
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 2 kali.
Tabel 7
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata TertibKonseli III Sebelum Dan Sesudah Tindakan I
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 6 100 4 67 33
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 8 100 5 62 38
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 6 100 3 50 50
4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam
kelas atau kelas lain 8 100 6 75 25
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 4 100 2 50 50
Jumlah 32 100 20 62 38
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan I pada konseli III
menunjukkan hasil sebagai berikut :
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 6 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 4 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 8 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 5 kali.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 10/39
64
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 6 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 3
kali..
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 8 kali setelah
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 6 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 2 kali.
Tabel 8
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Konseli IV Sebelum Dan Sesudah Tindakan I
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 9 100 5 55 45
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 5 100 3 60 40
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 7 100 4 57 43
4 Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalamkelas atau kelas lain 5 100 3 60 40
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 2 100 1 50 50
Jumlah 28 100 16 57 43
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan I pada konseli IV
menunjukkan hasil sebagai berikut :
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 11/39
65
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 9 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 5 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 3 kali.
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 7 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 4
kali..
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 1 kali.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 12/39
66
Tabel 9
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Konseli V Sebelum Dan Sesudah Tindakan I
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 8 100 3 37 63
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 6 100 4 67 33
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 5 100 4 80 20
4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam
kelas atau kelas lain 5 100 3 60 40
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 7 100 5 71 29
Jumlah 31 100 19 61 39
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan I pada konseli V
menunjukkan hasil sebagai berikut :
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 8 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 6 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 4 kali.
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 4
kali..
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 13/39
67
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 7 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 5 kali.
Berdasarkan data – data diatas diketahui bahwa masih ada
beberapa pelanggaran yang belum mengalami frekuensi penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sesuai target yang diharapkan dalam
indikator kinerja yaitu penurunan minimal lebih dari 50%, oleh sebab itu
perlu dilanjutkan tindakan pada siklus berikutnya.
2. Pelaksanaan Siklus II
a. Rencana tindakan II
Rencana tindakan II untuk mengubah perilaku kedua subjek
penelitian ke arah yang lebih baik adalah dengan melaksanakan
wawancara konseling dengan teknik Reinforcement . Konseli
diyakinkan bahwa perilakunya itu benar – benar tidak menguntungkan
bagi dirinya. Oleh sebab itu harus sungguh – sungguh berupaya
mengubahnya dengan perilaku yang menunjang kesuksesan belajarnya
yaitu perilaku yang menunjang kesuksesan dalam belajarnya yaitu
perilaku yang mentaati tata tertib sekolah.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 14/39
68
b. Pelaksanaan tindakan siklus II
Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan pada minggu ketiga
bulan September 2011. Untuk konseli I dan II dilaksanakan pada
tanggal 20 dan 22 September, untuk konseli III dan IV tanggal 21 dan
23 September, dan konseli V pada minggu keempat bulan September
tanggal 27 dan 29 September 2011 pada waktu pulang sekolah di
ruang BK SMP Negeri 7 Kota Magelang. Tahap kegiatan
digambarkan dengan matriks sebagai berikut :
Tabel 10
Matriks Tindakan II dengan Teknik Reinforcement untuk
Perubahan Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Tahapan Rencana kegiatan Peran konselor Peran konseli Hasil
Pembukaan Mengadakan
pendekatan secara
persuasif
Menciptakan suasana
hangat, akrab,
bersahabat, dan penuh
keterbukaan
Menerima konselor
dengan penuh
kepercayaan
Tercipta
hubungan
harmonis dan
saling percaya
Penjelasan Mengungkapkan
masalah yang dihadapi
konseli
Bertanya tentang
masalah yang dihadapi
konseli
Mengungkapkan
permasalahan yang
sedang dihadapi
Masalah konseli
terungkap
Penggalian
sumber
masalah
Mengungkapkan
faktor-faktor yang
menyebabkan konselimelanggar tata tertib
sekolah
Bertanya tentang hal-
hal yang menyebabkan
perilaku konselimelanggar tata tertib
sekolah
Mengungkap faktor
– faktor yang
menyebabkanterjadinya masalah
Faktor – faktor
yang
menyebabkanterjadinya
masalah
terungkap
Tindakan
penyelesaian
masalah
Penerapan konseling
dengan teknik
Reinforcement untuk
mengubah perilaku
atau mempertahankan
perilaku
Menawarkan kontrak
berupa kesanggupan
mengubah perilaku
yang melanggar tata
tertib ke perilaku yang
mematuhi tata tertib
Menyetujui kontrak
dan kesanggupan
melaksanakan
kesepakatan yang
telah diputuskan
Terjadi transaksi
antara konselor
tentang
kesanggupan
untuk
mengadakan
perubahan
perilaku
Penutup Mengakhiri pertemuan Menutup pertemuan,
menyimpulkan konselidan menawarkan
pertemuan selanjutnya
Menerima tawaran
untuk pertemuanberikutnya
Kesimpulan
sementara
Pedoman wawancara konseling dapat dilihat pada lampiran
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 15/39
69
c. Observasi dan Refleksi II
Observasi dan refleksi selama siklus II dilaksanakan pada
tanggal 1 sampai 5 Oktober 2011. Tujuan kegiatan pada tahap ini
adalah untuk mengevaluasi proses kegiatan selama tindakan II dan
hasil pelaksanaan tindakan II pada siklus II. Hasil pelaksanaan
tindakan II pada siklus II ini dijelaskan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 11
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata TertibKonseli I Sebelum Dan Sesudah Tindakan II
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 5 100 3 60 37
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 3 100 1 33 40
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 4 100 2 50 33
4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam
kelas atau kelas lain 7 100 4 57 22
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 2 100 1 50 33
Jumlah 21 100 11 52 48
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan II pada konseli I
menunjukkan hasil sebagai berikut :
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 5 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 1 kali.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 16/39
70
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 2
kali.
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 7 kali setelah
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 4 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 1 kali.
Tabel 12
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Konseli II Sebelum Dan Sesudah Tindakan II
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 3 100 1 33 67
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 4 100 1 25 75
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 2 100 0 0 100
4 Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalamkelas atau kelas lain 1 100 0 0 100
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 2 100 1 50 50
Jumlah 12 100 3 25 75
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan II pada konseli II
menunjukkan hasil sebagai berikut :
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 17/39
71
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 3 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 1 kali.
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 0
kali.
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 1 kali setelah
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 0 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 1 kali.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 18/39
72
Tabel 13
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Konseli III Sebelum Dan Sesudah Tindakan II
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 4 100 3 75 25
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 5 100 2 40 60
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 3 100 2 66 34
4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam
kelas atau kelas lain 6 100 4 66 34
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 2 100 0 0 100
Jumlah 20 100 11 55 45
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan II pada konseli III
menunjukkan hasil sebagai berikut :
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 4 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 2 kali.
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 3 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 2
kali.
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 6 kali setelah
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 19/39
73
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 4 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 0 kali.
Tabel 14
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata TertibKonseli IV Sebelum Dan Sesudah Tindakan II
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 5 100 2 40 60
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 3 100 1 33 63
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 4 100 1 25 75
4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam
kelas atau kelas lain 3 100 2 66 34
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 1 100 0 0 100
Jumlah 16 100 6 38 62
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan II pada konseli
IV menunjukkan hasil sebagai berikut :
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 5 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 2 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 1 kali.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 20/39
74
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1
kali.
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 2 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 1 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 0 kali.
Tabel 15
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Konseli V Sebelum Dan Sesudah Tindakan II
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 3 100 2 66 34
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 4 100 2 50 50
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 4 100 1 25 75
4 Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalamkelas atau kelas lain 3 100 2 66 34
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 5 100 3 60 40
Jumlah 19 100 10 52 48
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan II pada konseli V
menunjukkan hasil sebagai berikut :
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 21/39
75
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 3 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 2 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 2 kali.
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 4 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1
kali.
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 2 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 5 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 3 kali.
Berdasarkan data tabel di atas bahwa kelima konseli telah melalui
proses sampai pelaksanaan siklus II, dan diketahui bahwa dua dari lima
konseli yaitu konseli II dan IV mengalami penurunan perubahan sesuai
target dalam indikator kinerja yaitu maksimal lebih dari 50%, oleh sebab
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 22/39
76
itu pelaksanaan tindakan boleh dihentikan. Dan untuk ketiga konseli yaitu
konseli I, III dan V perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu
pelaksanaan tindakan III pada siklus III.
3. Pelaksanaan Siklus III
a. Rencana tindakan III
Rencana tindakan III untuk mengubah perilaku ketiga subjek
penelitian atau konseli I, III dan V ke arah yang lebih baik adalah
dengan melaksanakan wawancara konseling dengan teknik
Reinforcement . Konseli semakin diyakinkan bahwa perilakunya itu
benar – benar tidak menguntungkan bagi dirinya. Oleh sebab itu harus
sungguh – sungguh berupaya mengubahnya dengan perilaku yang
menunjang kesuksesan belajarnya yaitu perilaku yang menunjang
kesuksesan dalam belajarnya yaitu perilaku yang mentaati tata tertib
sekolah. Apabila tetap tidak mau mengubahnya diyakinkan kepada
mereka tentang kegagalan akan belajar dan sangsi yang akan di dapat.
b. Pelaksanaan Tindakan III
Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 11 dan 13
Oktober 2011 untuk konseli I dan III, dan tanggal 15 dan 17 Oktober
2011 untuk konseli V, bertempat di ruang BK SMP Negeri 7 Kota
Magelang.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 23/39
77
c. Observasi dan Refleksi III
Observasi dan refleksi pada siklus III dilaksanakan pada
Minggu ketiga bulan Oktober 2011. Hasil observasi pada siklus III ini
dapat dilihat pada lampiran. Setelah melewati tindakan I, II dan III
pada siklus I sampai siklus III diharapkan ketiga konseli ini
mengalami perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Hasil
pelaksanaan tindakan III pada siklus III dijelaskan pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 16
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Konseli I Sebelum Dan Sesudah Tindakan III
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 3 100 1 33 672 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 1 100 0 0 100
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 2 100 0 0 100
4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam
kelas atau kelas lain 4 100 1 25 75
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 1 100 0 0 100
Jumlah 11 100 2 19 81
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan III pada konseli I
menunjukkan hasil sebagai berikut :
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 3 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 1 kali setelah dilakukan perlakuan
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 24/39
78
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 0 kali.
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 0
kali.
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 1 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 0 kali.
Tabel 17
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Konseli III Sebelum Dan Sesudah Tindakan III
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 3 100 1 33 25
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 2 100 1 50 50
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 2 100 0 0 100
4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam
kelas atau kelas lain 4 100 3 75 25
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 0 100 0 0 100
Jumlah 11 100 5 45 55
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 25/39
79
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan III pada konseli III
menunjukkan hasil sebagai berikut :
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 3 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 1 kali.
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 0
kali.
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 4 kali setelah
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 3 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 0 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 0 kali.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 26/39
80
Tabel 18
Perubahan Frekuensi Perilaku Pelanggaran Tata Tertib
Konseli V Sebelum Dan Sesudah Tindakan III
No IndikatorSebelum
%Setelah
%Presentase
Tindakan Tindakan Perubahan
1 Terlambat datang ke sekolah 2 100 1 50 50
2 Tidak menggunakan seragam dan atribut lengkap 2 100 0 0 100
3 Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan 1 100 0 0 100
4Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam
kelas atau kelas lain 2 100 1 50 50
5 Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik 3 100 1 33 67
Jumlah 10 100 3 30 70
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui penurunan
perilaku pelanggaran tata tertib sekolah sudah tindakan III pada konseli V
menunjukkan hasil sebagai berikut :
1) Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 2 kali, setelah dilakukan perlakuan dengan wawancara
kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.
2) Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 0 kali.
3) Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 1 kali setelah dilakukan perlakuan dengan
wawancara kepada yang bersangkutan perubahan menjadi 0
kali.
4) Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas
lain sebelum dilakukan tindakan sebanyak 2 kali setelah
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 27/39
81
dilakukan perlakuan dengan wawancara kepada yang
bersangkutan perubahan menjadi 1 kali.
5) Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 3 kali setelah dilakukan perlakuan
dengan wawancara kepada yang bersangkutan perubahan
menjadi 1 kali.
Berdasarkan data tabel diatas diketahui bahwa perubahan perilaku
pada ketiga konseli melewati tindakan pada siklus III telah mencapai lebih
dari 50%, oleh sebab itu pelaksanaan tindakan boleh dihentikan. Dengan
demikian dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa dari kelima
konseli, dua diantaranya berhasil mengalami perubahan perilaku pada
tindakan pada siklus II dan tiga konseli lainya pada tindakan pada siklus
III, dan sudah dapat dikatakan bahwa penerapan konseling dengan teknik
Reinforcement untuk mengatasi pelanggaran tata tertib di SMP Negeri 7
Kota Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 dikatakan telah mencapai
keefektifanya.
4. Hasil Akhir
Hasil akhir merupakan hasil yang telah diperoleh pada akhir tindakan.
Hasil akhir tersebut ditujukan untuk menjawab permasalahan penelitian
yang dilakukan, yaitu : “Apakah layanan Konseling Behavioral dengan
penerapan teknik Reinforcement efektif untuk mengurangi pelanggaran
tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Magelang
Tahun Pelajaran 2011/2012 ?”
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 28/39
82
Pada tindakan II dan III atau tindakan akhir ternyata dari kelima
subjek penelitian menunjukkan perubahan perilaku, yaitu dari perilaku sering
melanggar tata tertib sekolah menjadi mematuhi tata tertib sekolah. Hal ini
dapat dibuktikan dengan adanya penurunan frekuensi munculnya indikator
melanggar tata tertib sekolah sesudah diberikan perlakuan tindakan Konseling
dengan teknik Reinforcement.
Untuk konseli I menunjukkan penurunan frekuensi munculnya
indikator melanggar tata tertib sekolah sebagai berikut:
1. Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan 8 kali,
setelah dilakukan tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.
2. Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 5 kali, sesudah dilakukan tindakan
perilaku berubah menjadi 0 kali.
3. Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum tindakan
dilakukan sebanyak 6 kali, setelah dilakukan tindakan perilaku
berubah menjadi 0 kali.
4. Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas lain
sebelum dilakukan tindakan sebanyak 9 kali, sesudah dilakukan
tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.
5. Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 3 kali, sesudah dilakukan tindakan perilaku
berubah menjadi 0 kali.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 29/39
83
Secara keseluruhan penurunan frekuensi munculnya pelanggaran tata
tertib sekolah oleh konseli I sebanyak 31 kasus dan pelanggaran penurun
menjadi 2 kasus pelanggaran dengan persentase penurunan sebanyak 94%.
Untuk konseli II menunjukkan penurunan frekuensi munculnya
indikator melanggar tata tertib sekolah sebagai berikut:
1. Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan 3 kali,
setelah dilakukan tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.
2. Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 6 kali, sesudah dilakukan tindakan
perilaku berubah menjadi 1 kali.
3. Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum tindakan
dilakukan sebanyak 5 kali, setelah dilakukan tindakan perilaku
berubah menjadi 0 kali.
4. Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas lain
sebelum dilakukan tindakan sebanyak 2 kali, sesudah dilakukan
tindakan perilaku berubah menjadi 0 kali.
5. Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 4 kali, sesudah dilakukan tindakan perilaku
berubah menjadi 1 kali.
Secara keseluruhan penurunan frekuensi munculnya pelanggaran tata
tertib sekolah oleh konseli II sebanyak 20 kasus dan pelanggaran penurun
menjadi 3 kasus pelanggaran dengan persentase penurunan sebanyak 85 %.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 30/39
84
Untuk konseli III menunjukkan penurunan frekuensi munculnya
indikator melanggar tata tertib sekolah sebagai berikut:
1. Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan 6 kali,
setelah dilakukan tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.
2. Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 8 kali, sesudah dilakukan tindakan
perilaku berubah menjadi 1 kali.
3. Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum tindakan
dilakukan sebanyak 6 kali, setelah dilakukan tindakan perilaku
berubah menjadi 0 kali.
4. Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas lain
sebelum dilakukan tindakan sebanyak 8 kali, sesudah dilakukan
tindakan perilaku berubah menjadi 3 kali.
5. Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 4 kali, sesudah dilakukan tindakan perilaku
berubah menjadi 0 kali.
Secara keseluruhan penurunan frekuensi munculnya pelanggaran tata
tertib sekolah oleh konseli III sebanyak 32 kasus dan pelanggaran penurun
menjadi 5 kasus pelanggaran dengan persentase penurunan sebanyak 85 %.
Untuk konseli IV menunjukkan penurunan frekuensi munculnya
indikator melanggar tata tertib sekolah sebagai berikut:
1. Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan 9 kali,
setelah dilakukan tindakan perilaku berubah menjadi 2 kali.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 31/39
85
2. Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 5 kali, sesudah dilakukan tindakan
perilaku berubah menjadi 1 kali.
3. Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum tindakan
dilakukan sebanyak 7 kali, setelah dilakukan tindakan perilaku
berubah menjadi 1 kali.
4. Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas lain
sebelum dilakukan tindakan sebanyak 5 kali, sesudah dilakukan
tindakan perilaku berubah menjadi 2 kali.
5. Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 2 kali, sesudah dilakukan tindakan perilaku
berubah menjadi 0 kali.
Secara keseluruhan penurunan frekuensi munculnya pelanggaran tata
tertib sekolah oleh konseli IV sebanyak 28 kasus dan pelanggaran penurun
menjadi 6 kasus pelanggaran dengan persentase penurunan sebanyak 79 %.
Untuk konseli V menunjukkan penurunan frekuensi munculnya
indikator melanggar tata tertib sekolah sebagai berikut:
1. Terlambat datang ke sekolah sebelum dilakukan tindakan 8 kali,
setelah dilakukan tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.
2. Tidak lengkap menggunakan atribut seragam sekolah sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 6 kali, sesudah dilakukan tindakan
perilaku berubah menjadi 0 kali.
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 32/39
86
3. Membolos / Tidak Masuk Tanpa Keterangan sebelum tindakan
dilakukan sebanyak 5 kali, setelah dilakukan tindakan perilaku
berubah menjadi 0 kali.
4. Gaduh / Mengganggu proses belajar di dalam kelas atau kelas lain
sebelum dilakukan tindakan sebanyak 5 kali, sesudah dilakukan
tindakan perilaku berubah menjadi 1 kali.
5. Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik sebelum dilakukan
tindakan sebanyak 7 kali, sesudah dilakukan tindakan perilaku
berubah menjadi 1 kali.
Secara keseluruhan penurunan frekuensi munculnya pelanggaran tata
tertib sekolah oleh konseli V sebanyak 31 kasus dan pelanggaran penurun
menjadi 3 kasus pelanggaran dengan persentase penurunan sebanyak 91 %
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 33/39
55
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 34/39
87
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 35/39
87
Tabel 19
Matrik Perubahan Perilaku Melanggar Tata Tertib
Pada Siklus I
Keterangan :
TDS : Terlambat datang ke sekolah
TLA : Tidak menggunakan seragam atribut lengkap
TMK : Membolos / Tidak masuk sekolah tanpa keteranganGJP : Gaduh saat jam pelajaran / di kelas lain
TMP : Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik
No
Nama Sebelum Tindakan
JML
Sesudah Tindakan I
JML
% Perubahan
JMLKonseli Indikator Indikator Indikator
TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP
1 AAF 8 5 6 9 3 31 5 3 4 7 2 21 37 40 33 22 33 33%
2 ARL 3 6 5 2 4 20 3 4 2 1 2 12 0 33 60 50 50 40%
3 KD 6 8 6 8 4 32 4 5 3 6 2 38 33 38 50 25 50 38%
4 BS 9 5 7 5 2 28 5 3 4 3 1 16 45 40 43 40 50 43%
5 AGM 8 6 5 5 7 31 3 4 4 3 5 19 63 33 20 40 29 39%
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 36/39
88
Tabel 20
Matrik Perubahan Perilaku Melanggar Tata Tertib
Pada Siklus II
Keterangan :
TDS : Terlambat datang ke sekolah
TLA : Tidak menggunakan seragam atribut lengkap
TMK : Membolos / Tidak masuk sekolah tanpa keterangan
GJP : Gaduh saat jam pelajaran / di kelas lain
TMP : Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik
No
Nama Sebelum Tindakan
JML
Sesudah Tindakan II
JML
% Perubahan
JMLKonseli Indikator Indikator Indikator
TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP
1 AAF 5 3 4 7 2 21 3 1 2 4 1 11 37 40 33 22 33 48%
2 ARL 3 4 2 1 2 12 1 1 0 0 1 3 67 75 100 100 50 75%
3 KD 4 5 3 6 2 20 3 2 2 4 0 11 25 60 34 34 100 45%
4 BS 5 3 4 3 1 16 2 1 1 2 0 6 60 63 75 34 100 62%
5 AGM 3 4 4 3 5 19 2 2 1 2 3 10 34 50 75 34 40 48%
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 37/39
89
Tabel 21
Matrik Perubahan Perilaku Melanggar Tata Tertib
Pada Siklus III
Keterangan :
TDS : Terlambat datang ke sekolah
TLA : Tidak menggunakan seragam atribut lengkap
TMK : Membolos / Tidak masuk sekolah tanpa keterangan
GJP : Gaduh saat jam pelajaran / di kelas lain
TMP : Tidak mengerjakan tugas atau PR dengan baik
No
Nama Sebelum Tindakan
JML
Sesudah Tindakan II
JML
% Perubahan
JMLKonseli Indikator Indikator Indikator
TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP TDS TLA TMK GJP TMP
1 AAF 3 1 2 4 1 11 1 0 0 1 0 2 67 100 100 75 100 81%
2 ARL 1 1 0 0 1 3 1 1 0 0 1 3 67 75 100 100 50 75%
3 KD 3 2 2 4 0 11 1 1 0 3 0 5 25 50 100 25 100 55%
4 BS 2 1 1 2 0 6 2 1 1 2 0 6 60 63 75 34 100 62%
5 AGM 2 2 1 2 3 10 1 0 0 1 1 3 50 100 100 50 33 70%
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 38/39
B. Pembahasan
Dalam penelitian ini dibahas tentang keefektifan konseling behavioral
dengan penerapan teknik Reinforcement untuk mengurangi pelanggaran tata
tertib sekolah yang dilakukan oleh lima subjek penelitian yaitu AAF siswa
kelas VIII C sebagai konseli I, ARL siswa kelas VIII C sebagai konseli II, KD
siswa kelas VIII C sebagai konseli III, BS siswa kelas VIII D sebagai konseli
IV, dan AGM siswa kelas VIII D sebagai konseli V. Kelimanya merupakan
siswa SMP Negeri 7 Kota Magelang Tahun Ajaran 2011/2012. Sebelum
dilakukan tindakan siklus I sampai dengan masalah dapat teratasi yaitu pada
siklus III frekuensi munculnya perilaku melanggar tata tertib sekolah pada
kelima subjek penelitian cukup tinggi. Indikator perilaku melanggar tata tertib
sekolah adalah: tidak lengkap berpakaian seragam sekolah, membolos,
membuat gaduh saat pelajaran berlangsung, terlambat masuk kelas. Target
persentase penurunan frekuensi munculnya perilaku melanggar tata tertib
sekolah tersebut sebesar 50%.
Setelah diberikan tindakan siklus I sampai permasalahan dapat teratasi
yaitu pada siklus III berupa layanan konseling behavioral dengan penerapan
teknik Reinforcement pada kelima subjek penelitian, perilaku tindakan
melanggar tata tertib sekolah yang mereka lakukan berkurang dan mulai
berubah menjadi perilaku yang mematuhi tata tertib sekolah. Secara kuantitatif
persentase penurunan frekuensi munculnya perilaku melanggar tata tertib
sekolah pada konseli I adalah sebesar 94% , pada konseli II sebesar 85%, pada
5/11/2018 Skripsi BAB IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-iv-55a0d28a514f9 39/39
konseli III sebesar 85% , pada konseli IV sebesar 79% dan pada konseling V
sebesar 91%.
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat dinyatakan bahwa
layanan konseling behavioral dengan penerapan teknik Reinforcement efektif
untuk mengurangi pelanggaran tata tertib sekolah di SMP Negeri 7 Kota
Magelang. Oleh karena itu konseling behavioral dengan penerapan teknik
Reinforcement kiranya dapat digunakan bagi guru pembimbing di SMP Negeri
7 Kota Magelang untuk menghadapi kasus serupa.
Menurut (Latipun, 2008 : 129) perilaku dibentuk berdasarkan hasil dari
segenap pengalaman berupa interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang sudah pernah
dilakukan oleh salah satu mahasiswi Universitas Muhammadiyah Magelang
(UMM) yang bernama Esti dengan judul “Keefektifan Konseling Behavioral
Untuk Mengurangi Pelanggaran Tata Tertib Sekolah di SMK Negeri 1 Kota
Magelang” dengan prosentase perubahan sebelum diberikan konseling
individu dengan penerapan Reinforcement pelanggaran tata tertib
menunjukkan prosentase 78%, setelah diberikan konseling individu dengan
penerapan Reinforcement pelanggaran tata tertib menunjukkan prosentase
22%. Dengan demikian konseling behavioral dengan penerapan teknik
Reinforcement juga sekaligus mengandung nilai edukatif yang bermanfaat
bagi seseorang untuk belajar memilih dan mempertahankan perilaku yang
tepat untuk kesejahteraan dirinya.