skripsi analisis strategi pemasaran usaha tahu dalam

91
SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM MENINGKATKANKESEJAHTERAAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA PUYUNG KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Oleh Zuriatun Toyyibah Nim: 1502131739 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2020

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM MENINGKATKANKESEJAHTERAAN PEREKONOMIAN

MASYARAKAT DI DESA PUYUNG KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Oleh

Zuriatun Toyyibah Nim: 1502131739

JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2020

Page 2: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM MENINGKATKANKESEJAHTERAAN PEREKONOMIAN

MASYARAKAT DI DESA PUYUNG KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

SKRIPSI

DIajukan Kepada Universitas Agama Islam Negeri (UIN) Mataram

Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh

Zuriatun Toyyibah Nim: 1502131739

JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2020

Page 3: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM
Page 4: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM
Page 5: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM
Page 6: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

vii

MOTTO:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Qs-Albaqarah)[2]: 286.

Page 7: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

viii

PERSEMBAHAN

“kupersembahkan Skripsi ini untuk

almamaterku, semua guru, dan dosenku, Ibuku

Nurjanah, Bapakku H. Hasanudin dan Adik-

adikku yang ku sayang”

Page 8: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Dan tak lupa pula kita haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi

besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan

sukses tanpa bantuan dan ketelibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

meberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu yaitu:

1. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag selaku pembimbing I dan ibu Naili

Rahmawati, M.Ag selakuk pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, motivasi, dan saran sejak proses persiapan sampai tersusunnya

skripsi ini.

2. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Mataram.

3. Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Mataram.

4. H. Bahrur Rosyid, MM. Selaku Ketua Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Mataram.

Mataram, Desember 2019

Penulis

Zuriatun Toyyibah

Page 9: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ......................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................................................... v

HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ix

ABSTRAK .......................................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 6 D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ......................................................... 6 E. Telaah Pustaka ................................................................................................ 10 F. Kerangka Teori ................................................................................................ 29 G. Metodologi Penelitian ..................................................................................... 36 H. Sistematika Pembahasan ................................................................................. 37

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ................................................................ 38

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................ 38

1.Sejarah Desa Puyung ............................................................................... 38

2.Kondisi Geografis ..................................................................................... 39

3.Gambaran Umum Demografis ................................................................. 39

Page 10: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

xi

4.Kondisi Ekonomi ...................................................................................... 40

B. Gambaran Umum Usaha Tahu di Desa Puyung Kecamata Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. .............................................. 43

C. Strategi Pemasaran Usaha Tahu di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. .............................................. 53

BAB III PEMBAHASAN................................................................................................. 57

A. Strategi Pemasaran Usaha Tahau di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. ....................................................... 57

B. Analisis Strategi Pemasaran Usaha Tahu di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupan Lombok Tengah. ....................................... 65

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 70

A. Kesimpulan ................................................................................................. 70 B. Saran ........................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

xii

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT

DI DESA PUYUNG KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Oleh :

Zuriatun toyyibah 1502131739

ABSTRAK

Zuriatun Toyyibah, 2019, skripsi yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Usaha Tahu dalam Meningkatkan Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah”. Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. Bisnis merupakan aktivitas kerja dari kehidupan manusia. Aktivitas bisnis dapat terjadi dikalangan masyarakat dalam berbagai sosial, dimanapun dan kapanpun.Bisnis itu sendiri merupakan bagian dari sebuah pilihan profesi yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Seperti para pengusaha tahu ketika menjalankan bisnisnya ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu, produk, harga promosi dan distribusi. Berdasarkan hal inilah peneliti mengajukan fokus penelitian. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan pengusaha tahu. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang mengambil latar di Desa Puyung Kec. Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Metode pengumpulan data melalui melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha tahu ada beberapa hal yang yang dipehatikan yaitu produk tahu, penetapan harga tahu, distribusi tahu, dan promosi tahu. Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Usaha Tahu dan Kesejahteraan

Page 12: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Saat ini dunia bisnis tumbuh dan berkembang pesat, ini

terbukti dengan adanya berbagai macam jenis barang dan jasa yang

ditawarkan di tengah- tengah masyarakat. Dalam perekonomian saat

ini, bisnis memainkan peran yang sangat penting bagi perubahan

perekonomian dan pembanguanan serta perkembangan industri selalu

dimulai dari perekembangan bisnis, sebab bisnis membawa signal

yang memberi tanda tentang apa yang dikehendaki masyarakat.

Cakupan bisnis secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga

macam, yaitu: produksi, distribusi, maupun konsumsi.1Bisnis tersebut

dapat dikatakan berhasil jika dapat meningkatkan hasil penjualan.

Setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan

kecil, akan berusaha menciptakan kepuasan konsumen atas produk

yang mereka pasarkan. Keberhasilan barang dan jasa di pasar

ditentukan oleh konsumen yang membelinya.2

Strategi pemasaran yang dipakai untuk meningkatkan

kesejahteraan perekonomian masyarakat dalam usaha ini adalah

dengan cara mengenali pelanggan, melakukan promosi dengan

1Akhmad Mujahidin, Etika Islam, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2007), hlm. 2. 2Mas‟ud Machfoedz, Kewirausahaan Metode, Manajemen, dan Implementasi, (Yogyakarta: BPFE,2005/2006), hlm. 85

Page 13: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

2

dengan pengenalan produk kepada konsumen, melalui berjualan keliling dan

dibantu melalui media sosial.3

Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha

tahu sudah efektif dilihat dari strategi yang digunakan seperti dalam

proses pemasaran apabila konsumen melakukan pemesanan para

pengusaha tahu langsung memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen, sehingga konsumen tidak merasa kecewa. Usaha yang

dijalankan oleh para pengusaha tahu di Desa Puyung juga berusaha

untuk menciptakan atau mencapai sasaran pemasaran untuk mencapai

suatu keberhasilan. Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan

peneliti pada tanggal 11 Januari 2019, awalnya usaha tahu ini ini

dirintis pada tahun 1992 oleh Bapak Amirudin yang saat itu

perekonomiannya pas-pasan dan setelah adanya usaha tahu ini

perekonomian Bapak Amirudin bisa terbantu. Bukan hanya

perekonomian saja akan tetapi biaya pendidikan untuk anak- anaknya

juga terpenuhi sampai kejenjang perguruan tinggi. Dari hasil usaha

tahu ini Bapak Amirudin bisa membiayai dirinya dan istrinya untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bahkan Bapak Amirudin dan

istri sudah mendaftar untuk naik haji bersama keluarga, membangun

rumah dan membeli mobil.4

Dalam sehari, Bapak Amirudin bisa memproduksi tahu

sebanyak 40 bak (40 pencetakan) dengan harga Rp.1.400.000,- dan

3Observasi Awal, Desa Puyung Pada Tanggal 11 Januari 2019.

4Amirudin, Wawancara , Desa Puyung Pada Tanggal 11 Januari 2019.

Page 14: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

3

menghasilkan omzet sebesar Rp.42.000.000,-, dimana hasil dari 40 bak

(40 pencetakan) tahu ini tidak langsung terjual habis. Dari 2 lokasi

pengusaha yang masih bertahan di Desa Puyung yaitu di Dusun

Lingkung Daya dan Dusun Sumpak masing-masing memiliki

karyawan sebanyak 5-6 orang, dimana karyawan ini adalah sebagian

besar berasal dari keluarga dan kerabatnya. Omzet tahu lumayan

tinggi.5Terlepasnya dari suksesnya pemasaran tahu, Pak Amirudin dan

para pengusaha tahu yang lain mengatakan bahwa, strategi pemasaran

yang sering digunakan para pengusaha tahu yakni dari segi cita rasa,

misalnya dalam memproduksi tahu harus sesuai dengan takaran,

peracikan agar tidak cepat rusak atau basi. Segi pengemasan,

misalnya dalam hal tempat produksi, cara memproduksi, keberhasilan

bahan-bahan yang akan diproduksi sehingga menjadi tahu.

Paka Harlan, selaku pemasar usaha tahu di Dusun Lingkung

Daye ia memulai usaha tahu pada tahun 1992, mengatakan bahwa

strategi pemasaran yang digunakan yaitu pada segii cita rasa dan

pengemasan. Ibu Nurastuti, selaku pemasar usaha tahu di Dusun

Lingkung Daye, memulai usaha tahu pada tahun 2005, dan Ibu Sri

di Dusun Bunsumpak memulai usaha pada tahun 2002.

Seiring berjalannya waktu tahu ini semakin dibutuhkan oleh

banyak masyarakat, sehingga pemasarannya sudah merambat kepasar-

pasar. Tahu ini sudah dipasarkan keberbagai tempat, seperti: Ampenan,

5Observasi, Desa Puyung Pada tanggal 30 Januari 2019

Page 15: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

4

Bertais, Masbagik, Selong, Labuan Haji, dan Bali. Dalam menjalankan

usaha sebaiknya harus dijalankan dengan berfikir kreatif dan inovatif

untuk menarik minat konsumen dalam menawarkan usaha yang kita

jalani.Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk

melakukan peneli tian dengan judul: ’’Analisis Strategi Pemasaran

Usaha Tahu dalam Meningkatkan Kesejahteraan Perekonomian

Masyarakat di Desa Puyung’’.

B. Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

a. Bagaimana strategi pemasaran usaha tahu dalam meningkatkan

kesejahteraan perekonomian masyarakat di Desa Puyung?

b. Bagaimana analisis strategi pemasaran usaha tahu dalam

meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat di Desa

Puyung?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaiman strategi pemasaran usaha tahu

dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat

di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok

Tengah?

Page 16: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

5

b. Untuk mengetahui bagaiman analisis strategi pemasaran usaha

tahu dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian

masyarakat di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupeten

Lombok Tengah?

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat memberikan kontribusi positif, baik

secara teoritis maupun praktis.

a. Secara Teoritis

Secara teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan

mengembangkan dan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang

Ekonomi Islam yang berkaitan dengan analisis strategi

pemasaran usaha tahu dalam meningkatkan kesejahteraan

perekonomian masyarakat di Desa Puyung.

b. Secara Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai salah satu masukan bagi pengusaha tahu khususnya dan

masyarakat secara luas, dan juga dapat dijadikan sebagai acuan

bagi Mahasiswa/Mahasiswi khususnya pada Program Studi

Ekonomi Syariah yang ingin mengembangkan penelitian ini

dan menambah wawasan.

Page 17: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

6

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup penelitian

Untuk menghindari bias atau kekaburan dalam memahami

konteks penelitian dalam menguraikan hasil temuan dilapangan,

analisis dan pembuatan laporan penelitian ini, peneliti memandang

perlu memberikan batasan- batasan sesuai dengan fokus penelitian

sehingga pembahasan yang dipaparkan lebih jelas. Ruang lingkup

penelitian pada skripsi ini adalah analisis strategi pemasaran

usaha tahu dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian

masyarakat di Desa Puyung.

2. Setting Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Puyung kecamatan

Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, adapun alasan penelitian

dilokasi ini adalah karena terdapat banyak pengusaha yang

mengolah usaha tahu sehingga memudahkan dalam mencari,

mendapatkan data dan informasi secara langsung dari pemilik usaha

terutama hal- hal yang terkait dengan fokus penelitian.

E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap studi atau karya-

karya terdahulu, sebagai pedoman penelitian lebih lanjut serta untuk

mendapatkan data yang valid untuk menghindari adanya duplikasi,

plagiasi, replokasi serta menjamin keaslian dan legalitas penelitian

ini. Tetapi dalam sebuah penelitian tidak dapat dipungkiri adanya

Page 18: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

7

kemiripan dengan skripsi terdahulu, baik dari segi masalah yang akan

diteliti maupun lokasi penelitian. Akan tetapi dalam penelitian

memiliki perbedaan dalam menguraikan sebuah masalah sehingga

sekripsi yang terdahulu dengan yang sekarang berbeda.

Dalam telaah pustaka ini penulis mencoba mengulas dan menelaah

karya-karya terdahulu antara lain sebagai berikut:

1. Ziadah, ”Strategi Pemasaran Usaha Produksi Tahu dalam

Meningkatkan Hasil Penjualan Perspektif Ekonomi Islam ( Studi

Kasus di Lingkungan Kekalik Gerisak)”.6

Dalam skripsi Ziadah, lebih mengarah kepada strategi pemasaran

usaha tahu dalam meningkatkan hasil penjualan di Lingkugan

Kekalik Gerisak, dan masih menggunakan bauran promosi seperti

menitipkan ke pasar-pasar, dan warung-warung,sedangkan peneliti

membahas tentang analisis strategi pemasaran usaha tahu dalam

meningkatkan kesejahtraan perekonomian masyarakat di desa

puyung, dimana strategi pemasaran yang digunakan dalam

pemasaran usaha tahu tersebut dengan menegenali pelanggan,

melakukan promosi dengan pengenalan produk kepada konsumen,

melalui mulut kemulut selain itu juga usaha tahu di desa puyung

mempromosikan produk melalui berjualan di pasar.

Persamaan yang dilakukan penelitian oleh Ziadah dengan

penelitian yakni sama-sama memfokuskan tentang strategi

6Ziadah, ”Strategi Pemasaran Produksi Usaha Tahu dalam Meningkatkan Penjualan Perspektif Ekonomi Islam Studi Kasus di Lingkungan Kekalik Gerisak, ( Skripsi, Fakultas Syari‟ah IAIN Mataram 2015).

Page 19: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

8

pemasaran dan menggunakan metode kualitatif. Perbedaannya

yakni peneliti tentang analisis strategi pemasaran usaha tahu

dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat di

Desa Puyung, sedangkan Ziadah lebih fokus tentang strategi

pemasaran usaha produksi tahu dalam meningkatkan hasil

penjualan perspektif ekonomi islam.

2. Eka Lestari,” Strategi Pemasaran Pakaian Second dengan

Mengembangkan Marketing Mix ( Studi Kasus di Desa Mamben

Selatan Lombok Timur)”.7

Dalam skripsi Eka Lestari, lebih mengarah kepada strategi

pemasaran pakaian second dengan menggunakan marketing mix,

dimana strategi yang digunakan dalam mengembangkan usaha

pakaian second tersebut menggunakan produk, harga, tempat dan

promosi atau respon konsumen terhadap strategi pemasaran

pakaian second dan mengarah kepada pakaian ekonomi islam

terhadap strategi pemasaran pakaian second dengan menggunakan

marketing mix. Sedangkan peneliti fokus membahas tentang

analisi strategi pemasaran usaha tahu dalam meningkatkan

kesejahteraan perekonomian masyarakat di Desa Puyung, dimana

strategi yang digunakan dalam pemasaran usaha tahu dengan

menggunakan cara menegenali pelanggan, melakukan promosi

dengan pengenalan produk kepada konsumen, melalui mulut

7Eka Lestari,”Strategi Pemasaran Pakaian Second dengan Mengembangkan Marketing Mix, Studi Kasus di Desa Mamben Selatan Lombok Timur, (Skripsi, Fakultas Syari‟ah IAIN Mataram 2014).

Page 20: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

9

kemulut selain itu juga usaha tahu di Desa Puyung

mempromosikan produk melalui berjualan di pasar terhadap

strategi pemasaran usaha tahu dalam meningkatkan kesejahtraan

perekonomian masyarakat di Desa Puyung.

Persamaan yang dilakukan oleh Eka Lestari dengan peneliti yakni

sama-sama memfokuskan tentang strategi pemasaran dan

menggunakan metode kualitatif. Perbedaannya yakni peneliti

pemasaran usaha tahu dalam meningkatkan kesejahteraan

perekonomian masyarakat di Desa Puyung, sedangkan Eka Lestari

lebih fokus tentang pemasaran pakaian second dengan

mengembangkan marketing mix.

3. Penelitian ini juga sama dilakukan oleh Imron, akan tetapi

penelitian ini lebih fokus pada ‟‟ Strategi Dan Usaha Peningkatan

Kesejahteraan Hidup Nelayan Tanggulsari Mangunhardjo Tugu

Semarang Dalam Menghadapi perubahan Iklim‟‟. Dimana

penelitian ini menunjukan bahwa strategi dan usaha peningkatan

kesejahteraan hidup masyarakat nelayan Tanggulsari

Mangunhardjo dapat dilakukan melalui: 1). Diupayakan adanya

peningkatan kemauan pengelolaan sumber daya, memperoleh

peluang dan perlindungan untuk memperoleh hasil yang lebih

baik. 2). Diupayakan adanya pengurangan beban biaya akses

pendidikan dan kesehatan. 3). Strategi peningkatan kepedulian dan

kerjasama stakeholder dalam membantu pemberdayaan

Page 21: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

10

masyarakat nelayan Tanggulsari. 4). Strategi peningkatan kerjasama

kelompok yang berbasis pada bidang usaha sejenis.8

F. Kerangka Teori

1. Pengertian Strategi Pemasaran

a. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu

“ strategeia” atau sering disebut dengan stratogos yang di ambil

dari kata “status” yang berarti memimpin. Strategi adalah

suatu rencana yang fundamental untuk mencapai tujuan

perusahaan atau pola keputusan dalam perusahaan untuk

menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud dan tujuan

yang dihasilakn kebijaksanaan utama dan merencanakan

untuk mencapai tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang

akan dikejar oleh perusahaan.9

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan

untuk mencapai tujuan perusahaan. Beberapa perusahaan

mungkin mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang

dipakai untuk mencapai tujuan tersebut bisa berbeda. Jadi

strategi ini dibuat berdasarkan tujuan.10 Stephen Robbins

mendefinisikan strategi sebagai penentuan tujuan jangak

8Imron, Starategi Dan Usaha Peningkatan Kesejahteraan Hidup Nelayan Tanggulsari Mangunhardjo Tugu Semarang Dalam Menghadapi Perubahan Iklim, Riptek Vol.6, No.1, Tahun 2012, hlm 27-37. 9Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta,2005), hlm. 199. 10Mursid, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Bumi Aksara,2003), hlm.8.

Page 22: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

11

panjang perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta

mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai

tujuan. Berpikir strategis meliputi tindakan memperkirakan

atau membangun tujuan masa depan yang diinginkan,

menentukan kekuatan-kekuatan yang akan membantu atau

yang menghalangi tercapainya tujuan, serta merumuskan

rencana untuk mencapai keadaan yang diinginkan.

Manajemen strategi tidak dapat diterapkan pada

organisasi atau perusahaan yang cendrung tertutup.

Pelaksanaan manajemen strategis membutuhkan keterbukaan

agar dapat dilaksanakan dengan baik. Kinkead Winokur

mendefinisikan strategi sebagai suatu proses yang

memungkinkan setiap organisasi atau perusahaan,

asosiasi,lembaga nonprofit dan pemerintah mengenal peluang

dan ancaman jangka panjang mereka, memobilisasi seluruh

aset untuk menangkap peluang dan menghadapi tantangan,

serta menerapkan satu strategi pelaksanaan yang berhasil.

Dalam hal ini, harus terdapat hubungan yang erat atas

seluruh tujuan program yang sudah diterapkan, khalayak yang

ingin dituju dan juga strategi yang dipilih. Hal yang terpenting

adalah bahwa strategi dipilih untuk mencapai suatu hasil

Page 23: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

12

tertentu sebagaimana dinyatakan dalam tujuan atau sasaran

yang sudah diterapkan.11

b. Pengertian Pemasaran

Definisi pemasaran adalah semua kegiatan yang

diperlukan untuk mengantar barang-barang mulai dari pintu

pagar produsen sampai kedalam batas-batas jangkauan

konsumen, atau pengertian yang lain, menurut pakar pemasaran,

yaitu William J. Stanto, Etzel & Walker, Marketing is a total

system business designed to plan, price, promote and

distribute wan satysfying products to target marketto achieve

organizational objective(Pemasaran adalah suatu system total

dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,

menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-

barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar

sasaran serta tujuan perusahaan).12Adapun faktor yang

memengaruhi keberhasilan pemasaran perilaku sosial

yaitu:kondusivitas struktural, tekanan struktural,pertumbuhan

kepercayaan umum, faktor-faktor pemicu, mobilitas untuk

bertindak,dan kontrol sosial.

Pemasaran ( marketing) merupakan ilmu pengetahuan

yang objektif yang diperoleh dengan penggunaan instrumen-

instrumen tertentu untuk mengukur kinerja dari aktivitas

11Morisan, Manajemen Public, (Jakarta: Kencana,2010), hlm.152-153. 12Danang Sunyoto, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CAPS,2015). hlm. 1.

Page 24: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

13

bisnis dalam membentuk, mengembangkan, mengarahkan

pertukaran yang saling menguntungkan dalam jangka panjang

antara produsen dan konsumen atau pemakai. Sehingga tujuan

pemasaran menurut J.Supranto adalah bagaimana agar barang

dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh

konsumen.13

Jadi strategi pemasaran adalah suatu rencana atau kegiatan

yang dilakukan oleh perusahaan dalam memanfaatkan sumber

daya yang dimiliki dengan sebaik-baiknya untuk mencapai

tujuan perusahaan.

Strategi pemasaran ialah pemikiran pemasaran yang

merupakan alat bagi unit pemasaran untuk mencapai sasaran.

Strategi pemasaran harus merinci segmen pasar yang akan

menjadi fokus pemasaran. Segmen-segmen tersebut

membedakan kebutuhan dan keinginan , respon terhadapa

pemasaran, dan kemampuan laba. Sedangkan pengertian strategi

menurut Kotler & Amstrong, strategi pemasaran adalah

pendekatan pokok mengenai target pasar, penempatan produk

di pasar,bauran pemasaran, dan tingkat biaya pemasaran yang

diperlukan.14

Strategi pemasaran juga berarti memilih dan

menganalisa proses suatu sasaran yang merupakan suatu

13Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Menuju Proses (Jakarta: 2006), hlm. 136. 14 Danang Sunyoto, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CAPS,2015). Hlm. 2.

Page 25: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

14

kelompok orang yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan

dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan

yang dapat memuaskan pasar tersebut.15

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dirumuskan bahwa,

pengertian strategi pemasaran adalah pola keputusan dalam

perusahaan yang menentukan sasaran,maksud atau tujuan yang

menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk

pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan

dicapai oleh perusahaan.

c. Unsur strategi pemasaran

1). Penentuan pasar, dalam strategi pemasaran ini sangat

penting dan menjadi awal dari semua upaya, yaitu

segmentasi pemasaran yang merupakan langkah awal

dari strategi pemasaran agar produk benar-benar diformat

sesuai dengan keinginan pasar.

2). Perencanaan produk, dalam strategi pemasaran, sebelum

membangun produk yang siap di lepas, pasar perusahaan

perlu menyusun perencanaan produk, kemasan, iklan,dan

tokoh dalam iklan.

3). Manajemen harga, adalah bentuk upaya yang paling

strategis dalam mengawali persaingan, bisa berawal

perhitungan yang matang secara internal kemudian

15Buchari Alam, Kewirausahaan Pemasaran, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm.195.

Page 26: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

15

dibandingkan dengan pesaing. Manajemen harga bisa

diawali dengan cara sederhana, harga ketika promosi,

harga eceran, harga agen/reseller dan lain-lain.

4). Distribusi merupakan bagian dari strategi pemasaran yang

cukup menguras energi karena faktor efektifitas dan

efisiensi, sehingga ada tiga pihak yang akan dipuaskan,

pertama produsen, kedua agen/reseller, ketiga konsumen.

5). Komunikasi dan promosi, komunikasi ini meliputi

penerapak pendekatan pemasaran sistem pulikasi, promosi

penjualan, hubungan relasi, penjualan langsung,

pembentukan media pendukung, komunikasi yang tepat

akan meningkatkan persepsi yang baik kepasar.16

6). Konsep strategi pemasaran

Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep

pemasaran dimana masing-masing konsep memiliki tujuan

yang yang berbeda-beda. Ada lima konsep dalam

pemasaran dimana setiap konsep dapat dijadikan landasan

pemasaran oleh masing-masing perusahaan, anatara lain:

a. Konsep produksi,

konsep ini menyatakan bahwa, konsumen akan

menyukai produk yang tersedia selaras dengan

kemampuan konsumen, murah dan mudah didapati. Oleh

16Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta, Liberty, 2002), hlm. 15-18.

Page 27: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

16

karena itu, manajemen harga berupaya meningkatkan

efesiensi produksi dan distribusi.

b. Konsep produk

Dalam konsep ini terkandung pengertian bahwa,

konsumen akan menyukai produk yang menawarkan

kualitas dan prestasi terbaik serta keistimewaan yang

menonjol. Oleh karena itu, produsen harus berupaya

dalam memperbaiki produk secara terus menerus.

c. Konsep penjualan

Konsep ini menyatakan bahwa, konsumen tidak

akan membeli cukup banyak produk, kecuali jika

produsen mengupayakan promosi dan penjualan yang

agresif.

d. Konsep pemasaran

Konsep pemesaran dan konsep pejualan sering sulit

dibedakan. Dasar pemikiran yang terkandung dalam

konsep pemasaran adalah:

1). Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu

adalah menjadi tugas perusahaan.

2). Untuk itu diperlukan program riset pemasaran agar

dapat dikrtahui pada keinginan pembeli.

Page 28: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

17

3). Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembeli,

harus di tempatkan dibawah kontrol pemasaran

yang terintegrasi.

4). Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan

loyalitas, kesan yang baik bagi pembeli.

e. Konsep pemasaran kemasyarakatan

Konsep pemasaran kemasyarakatan ini

berpendapat bahwa, tugas pemasaran adalah

menentukan kebutuhan, keingin serta kepentingan pasar

sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan

lebih efisien dari para pesaing dengan cara

mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan

konsumen dan masyarakat.17

Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang

saling berkaitan, yaitu:

a. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan

dilayani.

b. Perencanaan produk, meliputi produk spesipik

yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain

penawaran individual pada masing- masing lini.

Produk itu sendiri menawarkan pembelian. Manfaat

tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek,

17Danang Sunyoto, Strategi Pemasaran.... (Yogyakarta: CAPS, 2015). hlm.4.

Page 29: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

18

ketersediaan produk , jaminan atau garansi, jasa

reparasi dan bantuan teknis yang disediakan

penjual, serta hubungan personall yang mungkin

terbentuk diantara pembeli dan penjual.

c. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang

dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk

kepada pelanggan.

d. Sistem distribusi,yaitu saluran perdagangan grosir

dan eceran yang dilalui produk hingga mencapai

konsumen akhir yang membeli dan

menggunakannya.

e. Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi

periklanan, personal selling, promosi penjualan,

direct marketing, dan publicrelations.18

7. Faktor strategi pemasaran ( dapat dikendalikan )

a. Distribusi (place)

Para perencana strategi pemasaran mempunyai

banyak pilihan bagi kebijaksanaan distribusinya. Ia

dapat memilih daerah dimana ia akan memasarkan

produknya, dan daerah mana yang tidak akan

dimasukinya. Ia dapat memutuskan tipe stook eceran

yang akan menjual produknya dan berapa jumlah

18Ibid.,h. 4-5

Page 30: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

19

penyaluran yang dibutuhkannya di masing-masing pasar

itu. Bagaimana ia akan bekerja dengan lembaga-

lembaga yang telah dipilihnya itu untuk menjamin

efektivitasnya? Beberapa banyak control yang harus

dilaksanakannya terhadap para perantara ? masalah ini

banyak masalah lain harus diputuskan dallam hal faktor

distribusi.

b. Harga (price)

Seorang penjual dapat memilih untuk bersaing dalam

harga dan menetapkan harganya lebih rendah dari

harga para pesaing. Sebaiknya ia dapat berusaha

merebut citra kualitas yang tinggi dan meningkatkan

citra ini dengan kebijaksanaan harga yang lebih tinggi.

Pilihan harga yang tersedia dalam perencanaan

strategi pemasaran itu dibatasi oleh factor biaya.

Faktor- faktor permintaan dan persaingan juga

menentukan apa-apa yang diterima oleh pasar.19

c. Lingkungan fisik (phisical evidence)

Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang di

dalamnya juga termasuk suasana.

19Muhammad Firdaus NH,dkk, Dasar dan Strategi Pemasaran Syari‟ah ( Jakarta: Renaisan, 2005), hlm.23- 26

Page 31: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

20

d. Partisipan (people)

Partisipan adalah karyawan penyedia jasa layanan

maupun penjualan, atau orang-orang yang terlibat

secara langsung maupun tidak langsung dalam proses

layanan itu sendiri.

e. Produk (Product)

Jika kita menerima pandangan yang sempit dan tidak

realistis mengenai pemasaran yang disebutkan dalam

awal bahasan bahwa pemasaran itu hanyalah aktivitas

yang menyampaikan barangbarang dan jasa dari

produsen kepada konsumen, maka produk ini haruslah

dianggap sebagai faktor yang tidak dikendalikan oleh

manajer pemasaran dan dalam banyak hal merupakan

alat yang paling efektif baginya, produk dapat diubah

dengan berbagai cara untuk meningkatkan tercapainya

pemasaran.20

f. Proses (process)

Proses adalah kegiatan yang menunjukan bagaimana

pelayanan diberikan kepada konsumen selama

melakukan pembelian barang. Pengelolaan usaha

melalui front liner sering menawarkan berbagai macam

bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen.

20 M. Fuad dkk, Pengantar Bisnis, ( Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), hlm.128

Page 32: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

21

g. Promosi ( promotion)

Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk

memengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi

kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan

kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang

lalu membeli produk tersebut.21

2. Kesejahteraan

a. Pengertian Kesejahteraan

Menurut Fahrudi bahwa kesejahteraan berasal dari

kata ‟‟ Sejahtera”. Sejahtera ini mengandung pengertian dari

bahasa sansekerta ‟‟ Catera” yang berarti payung. Dalam

konteks ini kesejahteraan yang terkandung dalam arti „catera‟

(Payung) adalah orang yang sejahtera yaitu orang yang

sejahtera hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan,

kekuatan dan kekhwatiran sehingga hidupnya aman tentram,

baik lahir maupun batin. Tujuan dari kesejahteraan masyarakat

adalah untuk tercapainya standar kehidupan pokok seperti

sandang, perumahan, pangan dll.22

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kesejahteraan

berasal dari kata sejahtera yang berarti aman, sentosa, makmur

dan selamat, atau dapat diartikan sebagai kata atau ungkapan

yang menunjuk kepada keadaan yang baik, atau suatu kondisi

21 M. Fuad dkk, Pengantar Bisnis, hlm..130

22 Fahrudi Adi.2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial Indonesia. Bandung: PT. Refika Aditama.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

22

dimana orang-orang yang terlibat didalamnya berada dalam

keadaan sehat, damai dan makmur.23 Dalam arti yang lebih

luas kesejahteraan adalah terbebasnya seseorang dari jerat

kemiskinan, kebodohan dan rasa takut sehingga dia

memperoleh kehidupan yang aman dan tentram. Kesejahteraan

adalah sebuah kondisi dimana seseorang dapat memenuhi

kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan makanan, pakaian, tempat

tinggal, serta kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan

memiliki pekerjaan yang memadai yang dapat menunjang

kualitas hidupnya sehingga memiliki status sosial yang

mengantarkan kepada status sosial yang sama terhadap

sesama warga lainnya.24

Adapun menurut UU tentang kesejahteraan yakni suatu

tata kehidupan dan penghidupan sosial materil maupun

spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesulitan dan

ketentraman lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap

warga Negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan

jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri,

keluarga serta masyarakat dengan menjung tinggi hak-hak

asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila.25

23Andini,dkk.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Prima Media 2003)

hlm.427.

24 Waldiono, Ekonomi Teknik, hlm.34.

25 Ibid., hlm.34

Page 34: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

23

Kesejahteraan adalah salah satu aspek yang cukup

penting untuk menjaga dan membina terjadinya stabilitas

sosial dan ekonomi, dimana kondisi tersebut juga diperlukan

untuk meminimalkan terjadinya kecemburuan sosial dalam

masyarakat.26 Maka setiap individu membutuhkan kondisi yang

sejahtera, baik sejahtera materil dan dalam hal non materil

sehingga dapat terciptanya suasana yang harmonis dalam

bermasyarakat.

Menurut Maslow, untuk meningkatkan kesejahteraan

hidup manusia, ia harus dipenuhi kebutuhan dasarnya antara

lain: 27

1). Having (kebutuhan fisik berupa sandang, pangan, papan,

kesehatan dan pendidikan).

2). Loving (kebutuhan kasih saying) yaitu kesempatan dan

kemauan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan

lingkungan masyarakat sangat membantu memperoleh

pengetahuan dan pengalaman sehingga kebutuhan akan kasih

sayang semakin terpenuhi.

3). Being (kebutuhan munculnya jati diri) yaitu motivasi untuk

memenuhi kebutuhan dalam bentuk kesempatan menjadi

pemimpin kelompok sosial, budaya, politik, agama dan

pertahanan keamanan nasional.

26 Repository.Unisba.Ac.id.Teori Kesejahteraan dalam Islam. Diambil tanggal 29 April

2017 pukul 10.00 WITA. 27 Ibid, hlm.35.

Page 35: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

24

Biro Pusat Statistik Indonesia menerangkan bahwa

guna melihat tingkat kesejahteraan rumah tangga suatu

wilayah ada beberapa indikator yang dapat dijadikan

ukuran, antara lain adalah:28

1).Tingkat pendapatan keluarga.

2).Komposisi pengeluaran rumah tangga dengan

membandingkan pengeluaran untuk pangan dengan non-

pangan.

3). Tingkat pendidikan keluarga

4). Tingkat kesehatan keluarga

5). Kondisi perumahan serta fasilitas yang dimiliki dalam

rumah tangga kesejahteraan dapat diukur dari beberapa

aspek kehidupan:

a. dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti

kualitas rumah, bahan pangan dan lain

b. sebagainya.dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik,

seperti kesehatan tubuh, lingkungan alam, dan

sebagainya.

c. dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti

fasilitas pendidikan, lingkungan budaya, dan

sebagainya.

28 Digilib. Unisbi.ac.id. Konsep Kesejahteraan Ekonomi dan Manajemen Strategi. Diambil tanggal 29 Desember 2016 pukul 10.00 WITA.

Page 36: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

25

d. dengan melihat kualitas hidup dari segi spiritual,

seperti moral, etika, keserasian penyesuaian, dan

sebagainya.

b. Kesejahteraan Dalam Ekonomi Islam

Ekonomi Islam merupakan salah satu bagian Syari‟at

Islam yang tujuannya tentu tidak lepas dari tujuan utama

Syari‟at Islam. Tujuan utama ekonomi islam adalah

merealisasikan tujuan manusia untuk mencapai kebahagian

duania dan akhirat (Falah), serta kehidupan yang baik dan

terhormat (al-hayaha al-tayyibah).29 Tujuan Ekonomi Islam

berkaitan dengan kesejahteraan dalam perspektif ekonomi

islam dapat dijelaskan sebagai berikut:

1). Kesejahteraan ekonomi adalah tujuan ekonomi yang

harus terpenuhi, karena kesejahteraan ini mencakup

kesejahteraan individu, masyarakat dan umumnya Negara

2). Tercukupinya kebutuhan dasar manusia seperti, makan,

minum, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, pendidikan,

keamanan dan menjamin terlaksananya kecukupan

kebutuhan dasar adil dibidang ekonomi.

3). Penggunaan sumber daya secara optimal, efisien, dan

tidak mubazir.

29M. Hendrie Anto, Pengantar Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press: 2003), hlm.27.

Page 37: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

26

4). Distribusi harta, kekayaan, pendapatan secara adil dan

merata sesuai dengan hak atau tanggung jawab.

Dalam rangka mewujudkan kemaslahatan dan menjauhi

kerusakan di dunia dan akhirat, ada tiga (3) unsur pokok

yang harus diperhatikan terkait dengan kebutuhan

seseorang yang harus terpenuhi dalam perspektif muqasid

syariah.30

1). Dlaruriyah adalah penegakan kemaslahatan agama dan

dunia. Dlaruriyah merupakan keadaan dimana suatu

kebutuhan wajib untuk dipenuhi dengan segera, jika

diabaikan maka akan menimbulkan suatu bahaya yang

beresiko pada rusaknya kehidupan manusia. Dlaruriyah

menunjukan kebutuhan dasar atau primer yang harus selalu

ada dalam kehidupan manusia.

2). Hajiyah didefinisikan sebagai hal-hal yang dibutuhkan

untuk mewujudkan kemudahan dan menghilangkan kesulitan

yang dapat menyebabkan bahaya dan ancaman. Hajiyah juga

dimaknai dengan ebutuhan sekunder ataupun sebagai

pelengkap atau penunjang kehidupan manusia.

3). Tahsiniyah adalah melakukan kebiasaan-kebiasaan yang

baik dan menghindari yang buruk. „ Seseorang ketika

menginjak keadaan tahsiniyah berarti telah mencapai

30Ika Yunia & Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqasid al-

Syariah, (Jakarta: Prenada Media Group,2014), hlm.66.

Page 38: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

27

keadaan, dimana ia bisa memenuhi kebutuhan yang bisa

mengingatkan kepuasan dalam hidupnay. Tahsiniyah juga

biasa dikenal dengan kebutuhan tersier, atau identik dengan

kebutuhan yang bersifat mendekati kemewahan.

3. Konsep Pemasaran Syariah

Bentuk strategi pemasaran pada umumnya sama saja,

akan tetapi pemasaran dalam Islam harus berpedoman kepada

Al -Qur‟an. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an

Surat An-Najm [53]: 24-25.

ى ما ت نس م ل

خرة أ ول و فللىهٱ

ٱ

Artinya :

‟‟ Atau apakah manusia akan mendapatkan segala yang

dicita-citakan? Tidak , maka hanya bagi Allah SWT kehidupan

akhirat dan kehidupan dunia.”(QS.An-Najm[53]: 24-25.31

Dari kedua ayat tersebut, bila dihubungkan dengan strategi

pemasaran, kegiatan stategi pemasaran merupakan suatu interaksi

yang berusaha untuk menciptakan atau mencapai sasaran

pemasaran seperti yang diharapkan untuk mencapai

keberhasilan.

Konsep pemasaran syariah adalah sebuah cara berfikir

filsafah manajemen yang menentukan seluruh kegiatan

31Burhanudin, Al-Quran Keluarga, (Bandung: CV.Media Fitrah Rabbani), hlm.526.

Page 39: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

28

organisasi. Konsep pemasaran tepatnya merupakan sebuah

pendekatan yang jelas dan masuk akal dalam menjalankan

sebuah bisnis.32 Konsep Islam menegaskan bahwa pasar harus

berdiri sendiri di atas prinsip persaingan bebas (perfect

competition). Namun demikian bukan berarti kebebasan tersebut

berlaku mutlak, akan tetapi kebebasan yang dibungkus oleh

frame atau aturan syariah.33 Konsep Islam memahami bahwa

pasar dapat berperan efektif dalam kehidupan ekonomi bila

prinsip persaingan bebas dapat berlaku secara efektif. Pasar

tidak mengharapkan adanya intervensi dari pihak manapun,

tak terkecuali Negara dengan otoritas penentuanharga atau

private sektor dengan kegiatan monopolistik ataupun lainnya,

karena pada dasarnya pasar tidak membutuhkan kekuasaan yang

besar untuk menentukan apa yang harus dikonsumsi dan

diproduksi.34

Dalam Islam terdapat sembilan macam etika (akhlak) yang

harus dimiliki seorang tenaga pemasar yaitu: (1) Memiliki

kepribadian spritual (taqwa), (2) Berkepribadian baik dan simpatik

(shiddiq), (3) Berlaku adil dalam berbisnis (al-„adl), (4) Melayani

konsumen denga rendah hati (khitmah), (5) Selalu menepati janji

dan tidak curang(tahfif), (6) Jujur dan terpercaya (amanah), (7)

32Fried Ferrel, Pemasaran dan Teori Praktis Sehari-hari,(Jakarta: Binaputra Aksara, 1995), hlm.16. 33Mustafa Edwin Nasution,Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana,2006), hlm.159. 34Ibid., hlm. 160.

Page 40: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

29

Tidak suka berburuk sangka, (8) Tidak suka menjelek-jelekkan,

dan (9) Tidak melakukan suap (risywah)35 Selain Sembilan etika

tersebut, marketing syari‟ah harus menghindari hal-hal sebagai

berikut:menimbun barang untuk menaikkan harga, menjual barang

hasil curian dan korupsi, sering melakukan sumpah palsu atau

sering berdusta, melakukan penekanan dan pemaksaan terhadap

pelanggan, melawan suap untuk melancarkan bisnis, dan memantau

pedagan melakukan sumpah palsu atau sering berdusta, melakukan

penekanan dan pemaksaan terhadap pelanggan, melawan suap untuk

melancarkan bisnis, dan memantau pedagang kecil.36

G. Metode Penelitian

Peneliti menggunakan metode yang bersifat deskriptif.

Deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan masalah yang bersifat

menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek/objek penelitian

yang berupa kata-kata bukan berupa angka-angka yang dapat dari

wawancara dan data lapangan.37 Sebuah pendekatan terhadap terhadap

suatu perilaku fenomena, peristiwa, masalah atau keadaan tertentu

yang menjadi object penelitian. 38

Deskriptif yaitu suatu sistem penelitian yang dilakukan dengan

cara mengumpulkan data berupa kata-kata, gambar, dan bukan

35 Htttp:// 2017 majalah.pengusaha muslim.com/pemasaran-dalam-perspektif-islam-2,diakses tanggal 20 september ,pukul 14.05. 36 Ibid., 37Husain Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara,Cet ke-4, 2011), hlm..129. 38Sonny Leksono, Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi dari Metodologi ke metode (Jakarta: Raja Grafindo, 2013), hlm. 181.

Page 41: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

30

angka-angka. Oleh karena itu, laporan penelitian akan berisi

kutipan- kutipan data sebagai gambaran penyajian laporan tersebut.

Data tersebut bisa berasal dari naskah, wawancara, catatan lapangan,

foto, dukumentasi pribadi, catatan atau memo, dan dokumentasi resmi

lainnya.

1. Jenis Penelitian

Penelitian menggunakan jenis kualitatif. Penelitian kualitatif

adalah penelitian yang menekankan pada quality atau yang

terpenting dari sifat suatu barang/jasa.39 Jenis penelitian kualitatif

dapat dikatakan sebagai prosedur pemecahan masalah yang

diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan

objek penelitian. Data yang peneliti dapatkan dalam penelitian ini

adalah yang berkaitan dengan, strategi pemasaran usaha tahu

dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat di

Desa puyung.

2. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data adalah suatu proses

pengumpulan data primer dan skunder dalam suatu penelitian.

Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting,

karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan

masalah yang sedang diteliti atau menguji hipotesis yang telah

39Djam‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 22.

Page 42: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

31

dirumuskan.40 Adapun metode-metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan proses untuk memperoleh data

dari tangan pertama dengan mengamati orang dan tempat

pada saat dilakukan penelitian.41 Observasi atau pengamatan

merupakan teknik pengumpulan data yang paling utama

dalam penelitian kualitatif. Observasi berbeda dengan

interview, cakupan observasi lebih luas dibanding dengan

interview, observasi tidak terbatas hanya pada manusia saja,

benda-benda yang sekecil apapun dalam bentuk apapun dalam

bentuk apapun dapat diamati melalui observasi langsung ke

lapangan.42

Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

turun langsung ke tempat penelitian yakni pada masyarakat

di Desa Puyung. Alasan peneliti melakukan observasi guna

mencari data yang dibutuhkan seperti data masyarakat

pengusaha tahu, strategi pemasaran yang dilakukan, data

aktivitas para pemasar, pelayanan yang diberikan kepada

konsumen dan lain sebagainya.

40Sofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm 39. 41Sugiyono, Metode penelitian Manajemen Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, Penelitian Tindakan, Penelitian Evaluasi (Bandung: CV Alfabeta, 2014) hlm.235. 42Djam‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif,. (Bandung: cv Alfabeta, 2014) hlm.104-105.

Page 43: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

32

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang sering

digunakan dalam penelitian kualitatif. Melaksanakan teknik

wawancara berarti melakukan interaksi komunikasi atau

terwawancara (interview) dengan maksud menghimpun

informasi dari interview.Interview dalam penelitian kualitatif

adalah informan yang dari padanya pengetahuan dan

pemahaman diperoleh. Wawancara dapat digunakan sebagai

teknik pengumpulan data apabila peneliti menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan peneliti berkeinginan

untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan informan

lebih mendalam.43

Dalam wawancara ini peneliti berhubungan langsung dengan

informan yang peneliti wawancara untuk memberikan

informan terhadap data-data yang di dibutuhkan secara

garis besar antara lain: Pak Amirudin selaku pemasaran, dan

ibu sri selaku pemasaran dan masyarkat pengusaha tahu di

Desa Puyung. Adapun data yang diperoleh dengan wawancara

yaitu: gambaran umum tentang usaha tahu, strategi pemasaran

yang dilakukan dalam meningkatkan kesejhteraan

perekonomian masyarakat, kendala yang mereka hadapi dalam

memproduksi tahu dan lain sebagainya.

43Ibid., hlm 129

Page 44: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

33

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu: mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, notulen rapat, agenda dan sebagainya.44 Dokumentasi

adalah setiap bahan yang tertulis ataupun beberapa file yang

sudah ada dipersiapkan.45

Dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi

dengan tujuan untuk mengumpulkan data-data yang tertulis

yang dapat memberikan informasi dan keterangan sesuai

dengan yang dibutuhkan di lokasi peneliti yakni berhubungan

dengan gambaran umum lokasi penelitian, sejarah desa

Puyung, data kesejahteraan perekonomian masyarakat, dan

berkas atau dokumen lainnya yang terkait dengan penelitian

tentang strategi pemasaran usaha tahu dalam meningkatkan

kesejahteraan perekonomian masyarakat di Desa Puyung.

3. Sumber dan Jenis Data

Adapun jenis data yang dijadikan sumber data dalam

penelitian ini adalah sbb:

a. Sumber Data

1). Data Primer

44 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta.2006). hlm.231.

45Lexi J. Melong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hlm.161

Page 45: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

34

Merupakan sumber-sumber yang memberikan data

langsung diperoleh dari lapangan berupa hasil

observasi dan wawancara dengan masyarakat pengusaha

tahu yang bernama Amirudin dan para pengusaha

lainnya di Desa Puyung.

2). Data Sekunder

Data sekunder yaitu: data yang diperoleh dari

informasi pihak lain maupun literatur-literatur

kepustakaan yang relevan dengan masalah yang

diteliti.46 Seperti literatur, skripsi,dan artikel atau buku.

Sumber data penelitian yang diperoleh di antaranya dari

buku, catatan dan lain-lain yang mempunyai keterkaitan

dengan strategi pemasaran usaha tahu dalam

meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat di

Desa Puyung.

b. Jenis Data

Data kualitatif merupakan penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai

lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah instrumen

kunci dan sebagai teknik pengumpulan data dilakukan secara

gabungan (triangulasi).

46Husen Umar, Metodologi Penelitian Untuk Sekripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 42.

Page 46: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

35

4. Analisis data

Setelah data-data yang diperoleh dari riset lapangan,

lamgkah selanjutnya adalah melakukan analisis data. Analisis

data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya

dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar atau

memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan

pola uraian dan mencari hubungan dan dimensi-dimensi uraian.

Secara garis besar pelaksanaan analisis data meliputi tiga tahap

yaitu persiapan, tabulasi dan penerapan data sesuai dengan

pendekatan penelitian.47

Dari kesimpulan di atas bahwa analisis data merupakan

proses mengorganisasikan dan menyusun data secara sistematis

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain dan diri sendiri.

Mengingat peneliti menggunakan kualitatif maka peneliti

menggunakan analisis data, yakni induktif, analisis data induktif

yaitu suatu cara berfikir yang dimulai dari hal-hal yang

bersifat khusus kemudian kepada hal-hal yang bersifat umum

atau mengambil kesimpulan secara umum. Kaitannya dengan

analisis data ini juga dijelaskan bahwa analisis induktif adalah

suatu teknik analisis data yang dimulai dari hal-hal yang bersifat

47Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta.2006), hlm.209.

Page 47: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

36

khusus kemudian kepada hal-hal yang bersifat umum atau

mengambil kesimpulan secara umum. Kaitannya dengan analisis

data ini juga dijelaskan bahwa analisis induktif adalah suatu

teknik analisis data yang dimulai dari hal-hal yang bersifat

khusus kemudian kepada hal-hal yang bersifat umum.48 Karena

penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat pengusaha tahu di

Desa Puyung dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian

masyarakat , sehingga memunculkan pemikiran-pemikiran atau ide-

ide yang dikaitkan dengan hasil penelitian yang berangkat dari

fakta dilapangan.

H. Sistematika pembahasan

Sistematika penulisan yang digunakan penulis dalam menyusun

skripsi ini adalah sistematika laporan kualitatif disusun menjadi

minimal empat (4) bagian yaitu:

1. BAB I: Pendahuluan, terdiri atas : Konteks penelitian, Fokus

kajian, tujuan dan manfaat penelitian,ruang lingkup dan setting

penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan

sistematika.

2. BAB II : Paparan data dan temuan, di bagian ini diungkapkan

seluruh data dan temuan penelitian.. dalam hal ini, peneliti

sebisa mungkin menjaga jarak dan menahan diri untuk

mencampuri fakta terlebih dahulu.

48

Ibid. hlm.101.

Page 48: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

37

3. BAB III : Pembahasan, di bagian pembahasan ini diungkapkan

proses analisis terhadap temuan penelitan sebagaimana dipaparkan

di BAB II berdasarkan pada perspektif penelitian atau kerangka

teori sebagaimana diungkap di bagian pendahuluan.

4. BAB IV : Penutup, Kesimpulan dan Saran

Page 49: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

38

BAB II

Analisis Strategi pemasaran Usaha Tahu dalam Meningkatkan

kesejahteraan Perekonomian Masyarakat di Desa Puyung Kecamatan

Jonggat kabupaten Lombok Tengah

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Desa Puyung

Desa Puyung merupakan salah satu desa tua yang berada

di wilayah Kecamatan Jonggat, konon menurut cerita sesepuh

Desa Puyung berarti suwung (sepi) berdiri sejak zaman Belanda

pada tahun 1935, ini terbukti dengan pada saat itu ada

penyerangan Raja Anak Agung ke Praya melalui Desa Puyung

dimana pada saat itu seorang tokoh karismatik dari Dusun

Pedaleman meminta pada pasukan dari Kerajaan Anak Agung

untuk tidak melanjutkan penyerangan ke Praya.

Wilayah Desa Puyung dulunya meliputi Desa Puyung,

desa Barejulat, Desa Nyerot dan Desa Gemel. Dengan

pertumbuhan zaman yang begitu pesat maka Desa Puyung

beberapa kali telah melakukan pemekaran desa yaitu yang

pertama Desa Barejulat mekar pada tahun 1960 yang kedua Desa

Nyer mekar pada tahun 1965 dan Desa Gemel mekar pada tahun

1996.49

49Profil dari kantor Desa Puyung Lombok Tengah 2019.

Page 50: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

39

2. Kondisi Geografis

Desa Puyung terletak pada wilayah kecamatan jonggat

Kabupaten Lombok Tengah dengan luas wilayah 6.30 km yang

terdiri dari 16 kadus dengan batas-batas wilayah sebagai berikut

yaitu, Sebelah Utara: Desa Bungkate dan Desa Gemel, Sebelah

Timur: Lurah Leneng dan Desa Wakul, Sebelah Selatan: Desa

Sukarara dan Desa Batujai, Sebelah Barat: Desa Nyerot.

Kondisi geografis Desa Puyung mulai dari Timur-Barat dan

Utara-Selatan adalah datar dengan tanah lempung yang sangat

subur sehingga mayoritas penduduk bercocok tanam padi dan

palawija dengan pengairan irigasi ½ tehnis, ada juga disebagian

lahan pertanian di Tanami tembako yang merupakan komoditi

unggulan. Disamping pertanian masyarakat juga mengembangkan

peternakan sapi yang meliputi: Bunsumpak, Lemerek, Bangket

Tengak, Dasan Ketujur, Otak Desa, Taman Daye, Kerembeng,

Mosok, Lemerek.

3. Gambaran Umum Demografis

Jumlah penduduk Desa Puyung pada akhir tahun 2018 adalah

sebagai berikut : dengan jumlah Laki-laki : 6.408 jiwa, jumlah

Perempuan : 7.055 jiwa, Jumlah antara Laki-laki dan Perempuan

adalah sebanyak 13.463 jiwa, Jumlah KK : 4.545 KK dimana laki-

laki yang menjadi Kepala Keluarga berjumlah 3.827 orang

Page 51: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

40

sedangkan perempuan yang menjadi kepala keluarga yang

berjumlah 718 orang.

Dengan penyebaran penduduk di masing-masing Dusun

sebagai berikut: Dusun Pedaleman, Dusun Singasari, Dusun Taman

Daye, Dusun kerembeng, Dusun Otak Dese, Dusun Gubuk Punik,

Dusun Mosok, Dusun Lemerek, Dusun Lingkung Daye, Dusun

Lingkung Lauk, Dusun Bunsumpak, Dusun Bangket Tengak,

Dusun Dasan Ketujur, Dusun Waker, Dusun Sengkolet, Dusun

Bun Bao.

Adapun kondisi sumber daya manusia secara umum

menurut latar belakang pendidikan masih cukup rendah, sesuai

dengan pendataan tahun 2016 yang lalu data buta aksara dari

usia sekolah sampai usia 50 tahun keatas tercatat sebanyak 247

jiwa yang tidak mampu membaca dan menulis buta aksara dan

kondisi tersebut rata-rata di semua dusun ada. Untuk lebih

akuratnya kondisi potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang

dimiliki oleh Desa Puyung: 50Prasara ibadah Masjid

16 unit, Musholla 4 unit menurut agama Islam

13.0200, Protestan 110 orang, Hindu 400 orang.

4. Kondisi Ekonomi

Mengingat Desa Puyung merupakan Desa Agraris dimana

hampir seluruh masyarakat Desa Puyung menaruh

50Dokumen Desa Puyung Lombok Tengah. 2019

Page 52: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

41

perekonomiannya pada sektor pertanian, perdagangan industry

rumah tangga dan jasa-jasa lainnya secara umum dapat kami

paparkan tingkat perekonomian masyarakat desa puyung sebagai

berikut:51

a. Pertanian

Sebagian besar masyarakat desa puyung masih

mengandalkan pertanian sebagai mata pencariannya dimana

tercatat ada 898 KK sebagai petani dan ada 670 KK sebagai

buruh tani dan tercatat ada 16 kelompok tani yang ada di

Desa Puyung, dengan luas wilayah pertanian di Desa Puyung

mencakup 460 Ha lahan pertanian, dengan jumlah anggota 460

Ha lahan pertanian.

b. Peternakan

Karena masyarakat kita masyarakat petani maka para

petani juga untuk meningkatkan perekonomiannya melalui

beternak terutama beternak sapi, tercatat ada 16 kelompok tani

ternak yang memelihara sapi, dengan jumlah anggota 400

orang.

c. Perdagangan

Perdagangan juga dapat memberikan kontribusi yang

begitu besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di

51Dokumen Desa Puyung Lombok Tengah,2019

Page 53: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

42

Desa Puyung tercatat ada beberapa potensi dan pelaku usaha

yang ada di Desa Puyung adalah sebagai berikut:

Data usaha perdagangan

No Usaha Perdagangan Jumlah Orang/KK

1 Pasar tradisional 1 unit 125 KK

2 Kios/Lapak 80 buah 80 orang

3 Rumah Makan 27 buah 70 orang

4 Mini Market 4 buah 25 orang

Keterangan :

1) Pasar tradisional 1 unit dengan jumlah pedagang bakulan

dan klontong yang ada sebanyak 125 KK.

2) Kios/Lapak berjumlah 80 buah yang tersebar di 16

Dusun, dapat menyerap tenaga kerja sejumlah 80 orang

karena usaha ini masih bersifat milik pribadi dan

kebanyakan kios yang berada dimasing-masing rumah

rumah pemilik kios.

3) Rumah makan/ warung berjumlah 27 buah, dimana

puyung terkenal dengan nasi balapnya sehingga

masyarakat banyak yang membuka warung makan nasi

balap karena sangat-sangat membantu perekonomian

keluarga sehingga rumah makan tumbuh begitu pesat di

masing-masing dusun di Desa Puyung, tenaga kerja yang

diserap sebanyak 70 orang.

Page 54: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

43

4) Mini market berjumlah 4 buah dengan penyerapan tenaga

kerja sebanyak 25 orang.

5) Industri rumah tangga

Yang dapat mendukung perekonomian di Desa Puyung

adalah usaha kerajinan tahu tempe yang berada di

Dusun Lingkung Daye dan Dusun Bunsumpak tercatat

ada 150 KK sebagai pengrajin tahu tempe, dimana

usaha rumah tangga tersebut dapat menyerap tenaga

kerja/ buruh harian lepas sebanyak 290 orang.

Industry rumah tangga yang dapat meningkatkan

perekonomian masyarakat adalah Tenun Songket yang

berada di Dusun Dasan Ketujur dan Dusun Bun Bao

tercatat ada 54 KK yang masih aktif sebagai penenun

songket secara turun temurun.

B. Gambaran Umum Usaha Tahu di Desa Puyung Kecamatan

Jonggat Kabupaten Lombok Tengah.

1. Awal Berdirinya Usaha Tahu di Desa Puyung

Usaha tahu di Desa Puyung pertama kali muncul tahun

1970 tepatnya di Dusun Lingkung Daye oleh salah salah

seorang warga yang bernama Pak Amirudin. Awal idenya dia

membuat usaha tahu adalah karena melihat banyak

masyarakat yang menganggur pada waktu itu, sehingga dia

tergerak dan berfikir bagaimana untuk membantu masyarakat

Page 55: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

44

tersebut. Sehingga terlintas pada waktu itu untuk melakukan

sebuah usaha untuk membantu masyarakat yang

menganggur dan meningkatkan perekonomian masyarakat,

sehingga lahirlah usaha tahu pada waktu itu. Pada awal

berdiri usaha tahu tersebut, banyak kendala dan banyak

tantangan yang dihadapi. Diantaranya adalah kurangnya

modal, pengalaman yang kurang dan banyak lagi, tetapi dia

tidak pantang menyerah dia tetap teguh dengan pendiriannya

untuk tetap berusaha.

Sehingga puluhan tahun berjalan akhirnya dia dapat

memetik hasil dari penjualannya, yaitu usaha tahunya semakin

berkembang, karyawan semakin banyak dan pendapatannya

juga semakin naik. Selain itu banyak masyarakat yang

mengikuti jejak sukses usaha tahu di Desa Puyung, hampir

disetiap dusunnya ada tempat kerajinan tahu, banyak

masyarakat yang bekerja ditempat-tempat pembuatan tahu di

Desa Puyung, sehingga ini sesuai dengan niat awal berdirinya

usaha tahu, yaitu mengurangi pengangguran. Pada saat ini Desa

Puyung dikenal sebagai tempat produsen pengrajin tahu dan

hampir di Lombok ini semua mengenal Desa Puyung, dengan

cirri khasnya yaitu Desa Pengrajin tahu tempe.

Page 56: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

45

2. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana memegang peranan penting yang sangat

dalam sebuah usaha, karena ketersediaan sarana dan prasarana

seperti bahan baku, uang (modal), serta lokasi usaha bisa

memberikan pengaruh dan kontribusi yang besar bagi kegiatan

operasional. Apabila sarana dan prasarana tidak tersedia

secara memadai maka hal tersebut akan menghambat proses

operasional dan berdampak pada kurangnya keuntungan usaha.

Dalam melaksanakan usahanya, usaha tahu di Desa Puyung

memliki sarana dan prasarana yang cukup memadai.

3. Bahan-bahan dan perlengkapan yang digunakan dalam

memproduksi tahu diantaranya yaitu kedelai lokal, kedelai

impor, ragi, ratus, air garam. Dimana perlengkapan yang

terdapat dalam memproduksi tahu diantaranya yaitu skam

(bahan bakar), gas/uap, kayu, cemper (tempat taruh

tahu/cetakan), penyaringan, wajan, mesin penggilingan tahu,

pengaduk, dan bak (tempat mencmpur bahan-bahan).52

4. Proses Pengolahan Tahu

Proses pengolahan tahu tidak terlalu sulit dan sangat

sederhana. Adapun proses pengolahan tahu mempunyai tahap-

tahap sebagai berikut:

a. Tahap awal

52Wawancara, Desa Puyung, 22 Mei 2019

Page 57: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

46

Pada tahap awal ini meliputi kegiatan berupa persiapan

penyediaan bahan-bahan yang diperlukan seperti peralatan

dan perlengkapan bahan baku serta bahan-bahan penolong.

b. Tahap pemrosesan

Pada tahap ini meliputi kegiatan sebagai berikut :

1) Mencampur semua bahan-bahan yang diperlukan

seperti, kedelai, ragi, ratus, air garam, dan bahan

penyedap. Kemudian setelah itu lalu bahan-bahan di

giling menggunakan mesin sampai jadi adonan tahu.

2) Setelah bahan tercampur kemudian taruh tahu

tersebut kedalam wajan (penggorengan), kemudian

setelah itu taruh kedalam bak tempat

pengukusan/memasakkan tahu. Proses pematanagan

tahu ini paling lama 2 jam.

3) Tahap selanjutnya tahu yang sudah matang langsung

diangkat menggunakan penyaringan dan tunggu

waktu satu hari lebih sehingga tahu tersebut

menjadi kenyal/padat.

4) Setelah tahu tersebut kenyal, proses selanjutnya tahu

langsung dipotong-potong menjadi kecil sesui

dengan jenis tahu yang dibuat.

Page 58: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

47

5) Setelah semua tahu selesai dipotong, kemudian di

taruh di wajan/tempat menaruh tahu untuk dimasak

lagi.

6) Setelah itu tahu yang sudah jadi kemudian ditaruh di

bak dan pembuatan tahu sudah selesai.

5. Data peningkatan pendapatan pada tahun 2016-2018 yang

diolah pengusaha tahu di Desa Puyung yaitu:53

Tabel 1.1 peningkatan pendapatan tahun (2016)

Bulan Modal usaha

Jumlah produksi kg

Harga satuan

Harga penjualan

Pendapatan

Februari 187.500 25 15.000 375.000 187.500

Maret 150.000 20 15.000 300.000 150.000

April 187.500 25 15.000 375.000 187.000

Mei 178.500 21 17.000 357.000 178.000

Juni 237.500 25 19.000 475.000 237.000

Total 941.000 116 16.200 1.879.200 938.200

Tabel 1.1 sumber data di atas diperoleh dari buku para pengusaha tahu, di Desa Puyung. Dari tabel diatas nampak bahwa biaya-biaya yang

dikeluarkan oleh para pegusaha tahu dalam proses produksi,

yakni menggunakan modal utama dalam proses pembuatan

tahu telah di salurkan pada setiap bulan yang digunakan dalam

proses produksi seperti yang sudah terera di atas. Dengan

53Data Desa Puyung, Lombok Tengah,2019

Page 59: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

48

penggunaan bahan baku pada setiap bulan yang tertera di atas

pengrajin dapat menggunakan produksi bahan baku 4-5 kali

proses produksi, dengan jangka waktu bulan kedepan, dalam

sekali produksi para pengusaha tahu dapat memproduksi

kerajinan tahu 10-50 bak tahu dalam sehari dengan berbagai

ukuran sesuai pesanan.

Tabel 1.2 peningkatan pendapatan tahun (2017)

Bulan Modal usaha

Jumlah produksi (KG)

harga satuan

Harga penjualan

Pendapatan

Januari 1.140000 120 25.000 2.280000 1.140.000

Februari 1.330.000 140 19.000 2.660.000 1.330.000

Maret 475.000 50 19.000 950.000 475.000

April 380.000 40 19.000 760.000 380.000

Mei 285.000 30 19.000 570.000 285.000

Juni 237.500 25 19.000 475.000 237.000

Juli 161.500 17 19.000 323.000 161.000

Agustus 275.500 29 19.000 551.000 275.000

Septembr 807.500 85 19.000 1.615.000 807.500

Oktober 285.000 30 19.000 570.000 285.000

November 332.500 35 19.000 665.000 332.500

Desember 475.000 50 19.000 950.000 475.000

Total 6.184.500 165 19.000 12.369.000 6.148.500

Page 60: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

49

Tabel 1.2 sumber data di atas diperoleh dari hasil wawancara

dengan pengusaha tahu di Desa Puyung.

Dari tabel di atas dapat dilhat rata-rata pendapatan

yang diperoleh pengrajin tahu di Desa Puyung sebelum

menambah modal sebesar Rp. 941.000 meningkat Rp. 6.148.500

meningkat 21, 83 % atau sebesar 12.369.000. dari hal ini dapat

dilihat perbedaan pendapatan yang dihasilkan sebelum

menambah modal dan sesudah menambah modal terjadi

peningkatan pendapatan yang signifikan pada pengusaha tahu

di Desa Puyung, pendapatan rata-rata di atas merupakan

pendapatan bersih dari para pengusaha tahu setelah dikurangi

angsuran perbulan pinjaman, para pengusaha tahu juga bisa

membayar cicilan pinjaman dengan menggunakan kerajinan

tahu yang di hasilkan, sehingga pengrajin tahu tidak merasa

kesulitan dalam membayar angsuran.

Tabel 1.3 peningkatan pendapatan tahun (2018)54

bulan modal usaha

jumlah produksi (KG)

harga satuan

harga penjualan

pendapatan

Januari 3.500 280 25.000 7.000.000 3.500.000

Februari 1.250 100 25.000 2.500.000 1.250.000

Maret 475000 50 19.000 950.000 475.000

April 400.000 40 20.000 800.000 400.000

Mei 285.000 30 19.000 570.000 285.000

Juni 237.500 25 19.000 475.000 237.000

54Data Desa Puyung, Lombok Tengah 2019

Page 61: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

50

Juli 255.000 17 30.000 510.000 255.000

Agustus 435.000 29 30.000 870.000 435.000

September 1.482 156 19.000 2.964.000 1.482.000

Oktober 285.000 30 19.000 570.000 285.000

November 332.500 35 19.000 665.000 332.500

Desember 475.000 50 19.000 950.000 475.000

Total 9.412 842 21.917 18.824.000 9.412.000

Tabel 1.3 sumber data di atas diperoleh dari hasil wawancara

dengan pengusaha tahu di Desa Puyung.

C. Strategi Pemasaran Usaha Tahu dalam Meningkatkan Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat Di Desa Puyung. Untuk mengetahui lebih dalam tentang strategi pemasaran

usaha tahu dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian

masyarakat di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupaten

Lombok Tengah. Peneliti mencoba untuk mewawancarai para

pengusaha tahu di Desa Puyung untuk mencari lebih dalam

terkait dengan strategi pemasaran usaha tahu dalam dalam

meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat dengan

cara:

1. Pemilihan pasar

Seorang pemasar terlebih dahulu harus memantau

keadaan setiap pasar agar bisa mengetahui peluang-peluang

yang ada di dalam pasar, apa yang akan dibutuhkan oleh

konsumen dan bagaimana tingkah laku dalam pembelian.

Sebagai mana hasil wawancara penulis dengan Pak Amirudin:

Page 62: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

51

Sebelum memilih pasar terlebih dahulu para pengusaha tahu mencari informasi/menganalisa tentang harga, kebutuhan pasar, keinginan pelanggan atau konsumen dan dan menyepakati rencana distribusi tahu dengan pembeli. Kemudian setelah itu baru mengambil sikap untuk menemukan target pasar dan teknis penjualan.55

Komentar lain juga datang dari Ibu Sri selaku

pemasar tahu:

Sebelum para pengusaha tahu mengantar pesanan kepada konsumen terlebih dahulu menyepakati harganya supaya tidak terjadi kekomplikan.56

2. Perencanaan produk

Tahu yang diinginkan pelanggan atau konsumen adalah tahu

yang berkualitas, tahu yang enak dan lembut. Sebagaimana

hasil wawancara penulis dengan Pak Harlan:

Sebelum para pengusaha tahu memproduksi tahu terlebih dahulu, memilih kedelai yang berkualitas bagus, seperti kedelai impor dan kedelai lokal dan lain-lain dengan cara langsung membeli ke rumah penjual tanpa harus dibawa kepasar dulu dan dari segi pengemasannya juga harus berkualitas dicerminkan dengan sentuhan label atau kemasan yang menarik.

Komentar lain juga datang dari Jumisah selaku

pemasar tahu:

Untuk mendapatkan tahu yang berkualitas bagus para pengusaha tahu selain memilih kedelai, juga memasaknya dua kali, supaya tahu yang dihasilkan lebih bagus dan lembut dan kalau sekali dimasak maka tahu yang di hasilnya kurang enak, dari segi rasanya juga berbeda.57

55Pak Amirudin, selaku pemasar tahu, Wawancara, pada Tanggal 22 Mei 2019.

56 Ibu Sri, selaku pemasar tahu, Wawancara, pada Tanggal 22 Mei 2019

57Ainun, Selaku Pemasar Tahu, Wawancara, Pada Tanggal 22 Mei 2019

Page 63: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

52

3. Harga Hasil wawancara penulis dengan Ainun selaku pemasar

tahu:

Saya menjual tahu tergantung dari ukuran, jika ukuran tahu kecil harga Rp.20.000, tatapi yang ukurannya besar harganya Rp.25.000 sampai Rp.35.000 dan satu papan tahu yang isinya 75 buah tahu harganya Rp.25.000. jika ada konsumen yang langsung datang mengambil atau membelinya ke tempat produksi, saya kasih harga Rp.25.000 per satu papan.

Komentar lain dari Mahsun salah satu pengampas:

Saya mengambil langsung tahu ketempat produksi dengan harga satu papan yang isinya 75 buah tahu harga 2000 sampai 5000, dan saya melepasa ke pasar atau kewarung 1 papan dengan harga Rp.35.000, jika dijual eceran yang uuran kecil dengan isi 5 biji dengan harga 1/bungkus Rp.2000 dan ukuran besar dengan isi 4 biji dengan hargannRp.5000.58

4. Distribusi

Dalam mendistribusikan tahu agar sampai ketangan

konsumen maka para pengusaha tahu menggunakan distribusi

secara langsung dan tidak langsung (prantara) yakni

pemasaran atau pengampas/penendak. Sebagaimana hasil

wawancara penulis dengan Inak Isah:

Para pengusaha tahu menyediakan produk olahan tahu dalam jumlah tertentu, kemudian didistribusikan kepada rumah-rumah makan atau menghubungi pengepul untuk diambil ketempat produksi tahu tersebut dengan kesepakatan harga yang telah ditentukan.59

5. Komunikasi dan promosi

58Mahsun, Selaku Pemasar Tahu, Wawancara, Pada Tanggal 22 Mei 2019 59Inak Isah, Selaku Pemasar Tahu, Wawancara, pada Tanggal 22 Mei 2019.

Page 64: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

53

Komunikasi ini meliputi penerapan pendekatan pemasaran

sistem publikasi, promosi penjualan, hubungan relasi,

penjualan lagsung, komunikasi yang tepat akan meningkatkan

persepsi yang baik ke pasar. Dari hasil wawancara penulis

dengan Nur Astuti:

para pengusaha tahu melakukan promosi hanya melalui mulut ke mulut, selain itu juga mempromosikan produk melalui etalase dipersimpangan Kabupaten Lombok Tengah, dengan cara ini para pemasar bisa datang sendiri ketempat lokasi karena lokasi tempat pembuatan tahu pun sangat strategis.60

Selanjutnya komentar lain datang dari Mahsun

selaku pengepul:

Saya mengambil langsung ke tempat produksi tahu dan langsung menjualnya kepada pelanggan khususnya di Desa Nyerot, Jelantik, Bunjeruk, Sukarara dan Praya. Dalam menjual saya mengutamakan kejujuran terhadap barang yang saya jual, karena kejujuran akan mendatangkan keberkahan terhadap dagangan saya.61

60Ibu Nur Astuti, Selaku Pemasar Tahu, Wawancara, pada Tanggal 22 Mei 2019. 61Muhammad Firdaus NH,dkk, Dasar dan Strategi Pemasaran Syari‟ah (Jakarta: Renaisan, 2005), hlm.23-26.

Page 65: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

54

D. Analisis Strategi Pemasaran Usaha Tahu dalam Meningkatkan Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah 1. Distribusi (Place)

Para perencana strategi pemasaran mempunyai banyak

pilihan bagi kebijaksanaan distribusinya. Ia dapat memilih

daerah dimana ia akan memasarkan produknya, dan daerah

mana yang tidak akan dimasukinya. Sebagaimana hasil

wawancara dengan Ibu Sri:

Para pengusaha tahu menyediakan produk olahan tahu dalam jumlah tertentu, kemudian didistribusikan kepada rumah-rumah makan atau menghubungi pengepul untuk diambil ketempat produksi tahu tersebut dengan kesepakatan harga yang telah ditentukan.62

2. Harga (Price)

Seorang penjual dapat memilih untuk bersaing dalam

harga dan menetapkan harganya lebih rendah dari harga para

pesaing.

Hasil wawancara dengan Pak Amiruddin:

Saya menjual tahu tergantung dari ukuran, jika ukuran tahu kecil harga Rp.20.000, tatapi yang ukurannya besar harganya Rp.25.000 sampai Rp.35.000 dan satu papan tahu yang isinya 75 buah tahu harganya Rp.25.000. jika ada konsumen yang langsung datang mengambil atau membelinya ke tempat produksi, saya kasih harga Rp.25.000 per satu papan.63

62 Ibu Sri, Selaku Pemasar tahu, Wawancara, pada tanggal 22 Mei 2019

63 Pak Amirudin, Wawancara, pada tanggal 22 Mei 2019

Page 66: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

55

3. Lingkungan Fisik (Phisical evidence)

Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang di

dalamnya juga termasuk suasana.

Seperti yang dijelaskan oleh Pak Harlan :

Kalau masalah tempat insyaallah sudah cukup nyaman dilihat dari segi ruangan, suhu udara, tempat pencahayaan, sudah terbilang Alhamdulillah memuaskan.64

4. Partisipan (People)

Partisipan adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun

penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara langsung

maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri.

Hasil wawancara dengan Pak Amiruddin:

Saya menjual tahu tergantung dari ukuran, jika ukuran tahu kecil harga Rp.20.000, tatapi yang ukurannya besar harganya Rp.25.000 sampai Rp.35.000 dan satu papan tahu yang isinya 75 buah tahu harganya Rp.25.000. jika ada konsumen yang langsung datang mengambil atau membelinya ke tempat produksi, saya kasih harga Rp.25.000 per satu papan.65

5. Produk (Product)

Jika kita menerima pandangan yang sempit dan tidak realistis

mengenai pemasaran yang disebutkan dalam awal bahasan

bahwa pemasaran itu hanyalah aktivitas yang menyampaikan

barang-barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, maka

produk ini haruslah dianggap sebagai faktor yang tidak

64Pak Harlan, Wawancara, pada tanggal 22 Mei 2019

65Pak Amiruddin, Wawancara, pada tanggal 22 Mei 2019

Page 67: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

56

dikendalikan oleh manajer pemasaran dan dalam banyak hal

merupakan alat yang paling efektif baginya, produk dapat

diubah dengan berbagai cara untuk meningkatkan tercapainya

pemasaran.66 Dalam Islam sangat mengutamakan kualitas akan

keberhasilan dimana produk itu harus halal, dalam sistem

Ekonomi Islam tidak semua barang dapat diproduksi dan

dikonsumsi, oleh sebab itu dilarang memproduksi yang haram,

produk yang dihasilkan harus berkualitas dan member manfaat

yang baik tidak mudharat atau membahayakan konsumen dari

segi kesehatan.

Seperti yang dituturkan oleh Mahsun, para pengusaha tahu dalam memasarkan produknya, selalu menciptakan suasana yang nyaman bagi konsumen, tidak membiasakan bersumpah ketika berdagang, tidak terlalu banyak mengambil keuntungan dan menjaga kepercayaan konsumen dengan tidak berbohong ketika berdagang, misal menjual barang yang rusak namun tidak diberitahukan kepada konsumen.67

6. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan yang menujukan bagaimana pelayanan

diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian

barang.

Seperti yang dituturkan oleh Mahsun, proses pembuatan tahu tidak serumit yang dibayangkan, Cuma memerlukan sedikit tenaga, dan dibantu oleh mesin pengolahan tahu, dan berbagai macam peralatan seperti wajan, pengadukan, dll.68

66 M.Fuad dkk, Pengantar Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), hlm.128.

67 Observasi, Para Pengusaha Tahu, Pada Tanggal 23 Mei 2019.

68 Observasi, para penguaha tahu , pada tanggal 23 Mei 2019.

Page 68: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

57

BAB III

Analisis Strategi Pemasaran Usaha Tahu dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat di Desa Puyung Kecamatan

Jonggat Kabupaten Lombok Tengah

A. Strategi Pemasaran Usaha Tahu dalam Meningkatkan Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat di Desa Puyung. Usaha tahu merupakan usaha yang dirintis oleh para pengusaha

tahu yang bertempat di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupaten

Lombok Tengah. Dalam hal ini di bahas tentang strategi pemasaran

yang dilakukan para pengusaha tahu. Langka ini artinya adalah

menciptakan keunikan posisi produk dalam benak atau persepsi

pelanggan potensial yang akan dibidik, selanjutnya penulis akan

membahasa strategi pemasaran yang dilakukan para pengusaha tahu

di Desa Puyung. Pada bab sebelumnya telah diuraikan tentang

strategi pemasaran ialah pemikiran pemasaran yang merupakan alat

bagi unit pemasaran untuk mencapai sasaran. Strategi pemasaran

harus merinci segmen pasar yang akan menjadi fokus pemasaran.

Segmen-segmen tersebut membedakan kebutuhan dan keinginan,

respon terhadap pemasaran dan kemampuan laba. Sedangkan

pengertian strategi pemasaran menurut Kotler & Amstrong, strategi

pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit

bisnis dalam mancapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu, di

dalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target

Page 69: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

58

pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran, dan tingkat

biaya pemasaran di perlukan.69 Strategi pemasaran yang digunakan

oleh para pengusaha tahu sudah efektif dilihat dari strategi yang

digunakan dalam proses pemasaran apabila konsumen atau pembeli

melakukan pemesanan para pengusaha tahu langsung memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga konsumen tidak merasa

kecewa. Usaha tahu yang dijalankan oleh para pengusaha tahu juga

berusaha untuk menciptakan atau mencapai sasaran pemasaran untuk

mencapai suatu keberhasilan.

Strategi pemasaran menjadi elemen penting yang mendukung

usaha tahu dalam merangkuh pasar yang dituju, strategi pemasaran

tersebut menjadi pedoman kebijaksanaan untuk dapat bersaing di

tengah pasar yang konfentitif. Berdasarkan hasil observasi dan

wawancara ada beberapa strategi pemasaran yang ditetapkan oleh

pengusaha tahu yang ada di Desa Puyung untuk bisa meningkatkan

kesejahteran perekonomian masyarakat di antaranya:

a. Produk (product)

Produk adalah salah satu factor terpenting yang dapat

dikendalikan oleh manajer pemasaran dan dalam banyak hal

merupakan alat yang paling efektif baginya. Produk dapat diubah

dengan berbagai cara utuk meningkatkan tercapainya sasaran

pemasaran. Ia dapat diubah kualitasnya, ukurannya, bentuknya,

69Danang Sunyoto, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CAPS,2015), hlm.2

Page 70: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

59

warnanya, variasi, dan lain sebagainya.70 Produk yang diinginkan

pelanggan adalah produk yang bermutu tinggi artinya produk yang

berkualitas bagus dan harus bernilai lebih dari penawaran

pesaing. Selain kualitas suatu produk, keberhasilan pemasaran

juga ditentukan oleh baik tidaknya pelayanan yang diberikan

kepada konsumen. Berdasarkan hasil penelitian tentang suatu

produk agar bisa meningkatkan kesejahteraan yang dilakukan oleh

pengusaha tahu, agar produksi tahu yang dibuat bisa disukai

oleh konsumen. Untuk meningkatkan kesejahteraan usaha tahu

harus bisa memberikan tahu yang berkualitas, baik dari segi rasa

maupun pengemasannya yang akan membuat produsen tertarik

untuk membelinya. Dalam pembuatan tahu para pengusaha tahu

harus benar-benar teliti mulai dari pemilihan bahan baku sampai

pengolahan, supaya tahu yang dihasilkan berkualitas bagus.

b. Harga (Price)

Seorang penjual dapat memilih untuk bersaing dalam harga

dan menetapkan harganya lebih rendah dari harga para pesaing.

Sebaiknya ia dapat berusaha merebut citra kualitas yang tinggi

dan meningkatkan citra ini dengan kebijaksanaan harga yang

lebih tinggi.71 Dalam menentukan para pengusaha tahu

mempertimbangkan kebutuhan konsumen artinya ketika konsumen

membutuhkan tahu atau produk yang banyak maka harganya

70 Danang Sunyoto, Startegi Pemasaran….hlm..24.

71 Ibid, hlm.25

Page 71: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

60

murah. Misalkan kalau konsumen membeli tahu 1 papan/cetakan

harganya tetap Rp.25.000, akan tetapi jika konsumen membeli 5

papan/cetakan harganya diturunkan menjadi Rp.1.20.000.

berdasarkan hasil penelitian harga tahu yang dilakukan oleh

pengusaha tahu kepada pengepul atau pemasar, dan pemasar

kepada pembeli. Dalam menentukan harga para pengusaha tahu

melihat ukuran dan kualitas dalam setiap pengemasannya. Jika

ukuran pengemasannya besar maka harganya mahal. Berdasarkan

hasil penelitian tentang pembayaran yang dilakukan antara

pengusaha tahu dengan pengepul atau pemasar sudah memiliki

kesepakatan bahwa pembayaran akan dilakukan setelah produk

atau tahu terjual. Namun dalam hal ini harus ada sifat saling

percaya.

c. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk

memengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan

kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut,

bagi strategi promosi yang bentuknya beraneka ragam, dan dapat

digunakan dalam berbagai jumlah. Ia berdiri dari cara-cara seperti

etalase dan banyak aktivitas lainnya, untuk beberapa produk,

promosi sangat diandalkan.72 Dalam Islam aturan promosi harus

72Ibid, hlm.25

Page 72: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

61

jujur dan tidak menyimpang fakta yang ada, agar tidak tergolong

ke dalam penipuan terhadap konsumen hal itu juga diterapkan

oleh para pengusaha tahu yakni menjaga kepercayaan konsumen

dengan menampilkan yang berkualitas supaya tidak menimbulkan

kekecewaan atau bahkan anggapan penipuan oleh konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian tentang promosi para pengusaha tahu

mempromosikan usaha tahu dengan cara melalui mulut ke mulut,

selain itu juga mempromosikan produk melalui etalase di

persimpangan Kabupaten Lombok Tengah. Produsen juga sangat

menerapkan kejujuran dan menjaga kepercayaan kepada para

pengepul atau pemasar tahu sehingga tahu dikenal oleh banyak

orang. Dan memberikan tahu yang baik seperti keinginan

konsumen dengan adanya saling kepercayaan maka hal ini bisa

meningkatkan pendapatan.

d. Distribusi (Place)

Distribusi yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang

dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli

dan menggunakannya.73 Para perencana strategi pemasaran

mempunyai banyak pilihan bagi kebijakan distribusinya. Produsen

dapat menentukan apakah ia akan langsung menjual kepada

warung eceran atau melalui grosir. Jika produsen memilih

73 Ibid, hlm.5.

Page 73: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

62

melalui grosir ia perlu memutuskan jenis grosir yang bagaimana

dan berapa banyak.

Berdasarkan hasil penelitian tentang pendistribusian oleh

para pengusaha tahu dengan pemasar, pemasar ke konsumen

sehingga tahu bisa sampai ketangan konsumen. Cara

pendistribusian tahu oleh para pengusaha supaya bisa sampai

ketangan konsumen yakni melewati prantara pengepul dan

pemasar. Dengan adanya pengepul atau pemasar maka tahu yang

terjual lebih banyak. Jika produsen yang memasarkan langsung

kepasar maka dana yang dibutuhkan akan sangat besar, namun

jika lewat distributor dan pemasar maka akan menghemat biaya

sehingga produsen akan akan mendapatkan keuntungan yang

lebih besar.

e. Partisipan (People)

Partisipan adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun

penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun

tidak langsung dalam proses layanna itu sendiri, misalnya dalam

jasa pengiriman, pemesanan, borongan, harga, jangkauan, dan

berkualtas agar konsumen tidak merasa dikecewakan.Berdasarkan

hasil penelitian tentang partisipan dalam jasa harga, pemesanan

dan kualitas, para pengusaha tahu sebelum mengirim atau

mengantar tahu kepada konsumen terlebih dahulu para pengusuha

tahu memilih bahan baku yang dibutuhkan unuk memuat tahu

Page 74: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

63

agar yang dipesan konsumen berkualitas bagus sehingga tidak

mengecewakan konsumen, selain itu para pengusaha tahu

menyepakati harga dengan konsumen sehingga tidak terjadi

kerugian.

f. Lingkungan fisik (Phisical evidence)

Lingkungan fisik adalah keadaan tau kondisi yang

didalamnya juga termasuk suasana. Karekteristik lingkungan fisik

merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi,

yang dimaksud situasi ini adalah situasi dan geografi dan

lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya,

cuaca dan lingkungan yang penting sebagai objek.Berdasarkan

hasil penelitian factor-faktor fisik, dalam menjalankan usaha

sangat mempengaruhi kelompok, diantaranya lingkungan fisik

yang mempengaruhi khususnya para pengusaha tahu dalam

menjalankan usaha produksi tahu antara lain tersedianya

pencahayaan penyinaran matahari dari luar tempat usaha

sepanjang hari, kemudian dilokasi usaha jauh dari keramaian

atau industry lain yang akan membuat bising dan memganggu

kenyamana dalam bekerja, tersedia pentilasi sebagai media

pertukaran udara sehingga kelompok menjadi nyaman dalam

bekerja, sedangkan dalam penataan ruang kerja dan produksi

diatur sedemikian rupa agar tercapai kenyamanan bagi anggota

yang berproduksi.

Page 75: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

64

g. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan yang menunjukan bagaimana

pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan

pembelian barang. Pengelolaan, menawarkan berbagai macam

bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen.Berdasarkan

hasil penelitian para pengusaha tahu memberikan pelayanan

kepada konsumen dengan sangat baik sehingga konsumen

merasa nyaman, selain itu para pengusaha juga sangat menjaga

kualitas tahu yang diberikan kepada konsumen sehingga

konsumen tidak merasa kecewa, para pengusaha tahu juga lebih

mendekatkan diri atau lebih akrab dengan konsumen dan juga

memberikan potongan harga kepada konsumen tetap, sehingga

usaha tahu yang dijalankan semakin berkembang. Seperti itulah

strategi pemasaran yang dilakukan oleh para pengusaha tahu

dalam mengembangkan usaha tahu sampai sekarang. pemasaran

dalam Islam merupakan suatu penerapan disiplin strategi yang

sesuai dengan prinsip syariah. Syariah marketing adalah sebuah

disiplin strategi yang mengarah pada proses penciptaan,

penawaran, perubahan values dari suatu inisiator kepada

stakeholdernya yang dalam seluruh prosesnya sesuai dengan akad

dan prinsip muamalah islam. Dalam pemasaran Islam semua

dilandasi oleh kebutuhan yang paling pokok, yang paling dasar

yaitu kejujuran, moral dan etika. Seseorang pengusaha dalam

Page 76: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

65

pandangan etika Islam bukan sekedar mencari keuntungan

melainkan juga keberkahan yaitu kemantapan dari usaha itu

dengan memperoleh keuntungan yang wajar dan diridhoi oleh

Allah SWT.74

B. Analisis Strategi Pemasaran Usaha Tahu dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat di Desa Puyung

Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah.

Dalam menjalankan bisnis, syarat utama dalam perniagaan

menurut syariat Islam adalah barang yang diperjual-belikan harus

brang yang diperbolehkan (halal) menurut Agama Islam. Selain itu,

menurut pandangan Ekonomi Islam, azas yang digunakan dalam

perniagaan adalah azas kejujuran, keterbukaan informasi dan

keuletan yang sesuai ajaran islam. Pemasaran merupakan suatu

proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen

ketangan konsumen, pemasaran merupakan factor yang paling

penting bagi pengusaha dalam memasarkan produk agar bisa dikenal

oleh masyarakat dan untuk bisa meningkatkan penjualan. Pemasaran

Islam adalah bahwa dalam seluruh proses baik proses penciptaan,

proses penawaran, maupun perubahan nilai (value), tidak boleh ada

hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip muamalah

dalam Islam selama hal tersebut dapat dijamin dan tidak

menyimpang dari prinsip muamalah, maka bentuk transaksi apapun

dalam Islam diperbolehkan dan Allah mengingatkan agar

74Rozali,“ManajemenPemasaran Islam” http://www.fe.Umj.ac.id./index.php?Options.com, diakses Tanggal 20 September 2017, pukul 15.03.

Page 77: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

66

menghindari perbuatan zalim dalam Islam.75 Dalam Islam

memasarkan hasil produksi sangat dianjurkan selama tidak

bertentangan dengan syariat islam, semua bentuk transaksi apapun

diperbolehkan dan dilarang berbuat zalim di dalam berbisnis islam

sangat menekankan pentingnya integrasi dalam menjalankan bisnis

terutama bagi seorang pemasaran agar perusahaan baik dimata

konsumen. Dari hasil penemuan, peneliti dapat menganalisis bentuk

penerapan strategi pemasaran dalam memasarkan tahu yang

dilakukan oleh Bapak Amirudin selaku pengusaha tahu. Sebelum

peneliti memaparkan hasil analisis terlebih dahulu akan

mengelompokkan tolak ukur manajemen strategi pemasaran tahu

dalam perkembangan usaha yang menjadi pedoman dalam analisis.

Dari hasil penelitian mengenai strategi pemasaran yang

diterapkan pengusaha tahu di Desa Puyung untuk bisa memenangkan

persaingan pasar ada beberapa strategi pemasaran yang digunakan

pengusaha tahu dalam upaya peningkatan pendapatan penjualan

diantaranya adalah penentuan harga, sistem promosi, sistem

distribusi, penyediaan bahan baku. Bahan baku merupakan suatu

yang penting, menyediakan suatu barang harus mempunyai hubungan

dengan manusia. Menurut Qardhawi, bahwa akhlak merupakan hal

yang utama dalam distribusi yang wajib diperhatikan oleh kaum

muslimin baik secara individu maupun secara bersama-sama yaitu

75Muhammad Firdaus, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah, (Jakarta: Renaisan,

2005), hlm 23.

Page 78: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

67

bekerja pada bidang yang dihalalkan dan tidak melampaui apa yang

diharamkan. Hal ini yang harus diperhatikan oleh pengusaha tahu di

Desa Puyung dalam menyediakan produk harus memperhatikan

kualitas barang karena masyarakat saat ini sangat teliti di dalam

membeli barang. Barang memiliki kualitas akan memberikan

keuntungan baik bagi seorang pengusaha, adapun keuntungannya

adalah: 76

a. Dapat meningkatkan penjualan

b. Menimbulkan rasa bangga bagi masyarakat yang membeli barang

tersebut.

c. Menimbulkan kepercayaan kepada masyarakat

d. Menimbulan kepuasan tersendiri bagi masyarakat

Perlu diketahui bahwa kepuasan masyarakat bisa mempengaruhi

berjalan dan berkembangnya usaha. Walaupun pengusaha mempunyai

barang dengan kualitas prima apabila disampaikan kepada masyarakat

dengan cara yang tidak simpatik, dapat mengakibatkan ketidakpuasan

pelanggan. Agar pelayanan dapat memuaskan pelanggan baik pribadi

maupun kelompok maka pengusaha tahu senantiasa memperhatikan

kualitas harganya. Selain terdapat 3 (tiga) hal pokok yang menjadi

perhatian perusahaan untuk terus dilakukan tindakan perbaikan, yaitu:

76 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Raja Grafindo,2000), hlm. 187.

Page 79: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

68

1. Tingkah laku yang sopan dari semua pihak yang berhubungan

langsung dengan pelanggan termasuk keramah-tamahan.

2. Cara menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang

seharusnya diterima oleh yang bersangkutan.

3. Ketetapan waktu penyampaian kepada masyarakat.

Menjual bukan semata-mata karena kentungan yang diperoleh

tetapi juga seberapa penting manfaat dari keuntungan tersebut bagi

kemaslahatan masyarakat. Begitu pula yang harus diperhatikan

oleh pengusaha tahu dalam memasarkan barang yang dihasilkan

diharapkan akan mampu mendatangkan kebaikan atas barang

yang dijual.

Penentuan harga: harga merupakan nilai nominal yang

dianggap dengan nilai sebuah barang yang harus dibayar oleh

setiap masyarakat/pembeli untuk mendapatkan barang. Dalam

menetapkan harga pengusaha tahu selalu memperhatikan kualitas

barang hasil produksi petani sebelum dapat menemukan harganya.

Penentuan harga ditentukan oleh mekanisme pasar yang

bergantung kepada kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran

harus berlangsung secara suka rela („antaradlin) artinya tidak ada

yang menganiaya dan dizalimi. Dalam fiqih muamalah dalam

menentukan harga harus mengambil posisi tengah, tidak berlebih-

lebihan dan tidak merendah-rendahkan, dalam menentukan harga

Page 80: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

69

harus professional. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah

al-furqan ayat 67 yang berbunyi:

Artinya: dan orang-orang yang membelanjakan (harta), mereka

tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan

itu) ditengah-tengah diantara yang demikian.77

Sistem promosi : Promosi adalah kegiatan yang dilakukan

oleh pengusaha untuk mempublikasikan barangnya agar dikenal

oleh masyarakat untuk datang membelinya. Upaya untuk

memperkenalkan tahu pada masyarakat dapat juga dilakukan

sebagai promosi, promosi dihalalkan dan tidak melanggar kaedah

keagamaan harus tetap dipertahankan. Sistem distribusi (tempat):

penentuan lokasi yang akan digunakan sangatlah penting bagi

pengusaha mengingat banyaknya pesaing sejenis lokasi yang akan

digunakan harus strategis agar mudah dijangkau oleh konsumen

yang ingin datang membeli, dalam islam, penempatan barang

merupakan faktor yang sangat viral dalam dunia usaha, yang

berkaitan dengan ini transportasi dan pengangkutan.78

77 QS. Al-Furqan (25): 67. 78 Muhammad Firdaus, Dasar dan Startegi Pemasaran Syariah (Jakarta: Reinasan, 2005), hlm.26.

Page 81: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

70

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan uraian diatas, ada beberapa hal yang

disimpulkan oleh penulis yaitu sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1 Strategi pemasaran usaha tahu dalam meningkatkan

kesejahteraan perekonomian masyarakat di Desa Puyung

Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah sudah

cukup baik bila dilihat dari Pemilihan pasar: Seorang

pemasar terlebih dahulu harus memantau keadaan setiap

pasar agar bisa mengetahui peluang-peluang yang ada di

dalam pasar, apa yang akan dibutuhkan oleh konsumen dan

bagaimana tingkah laku dalam pembelian. Perencanaan

produk, manajemen harga, distribusi, komunikasi dan

promosi.

2 Strategi pemasaran dipergunakan sebagai tolak ukur

keberhasilan kemakmuran, kesejahteraan dan kemajuan

perekonomian masyarakat. Dimana, kesejahteraan

merupakan sebuah kondisi dimana, kesejahteraan merupakan

sebuah kondisi dimana seseorang dapat memenuhi

kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan makanan, pakaian,

tempat tinggal, serta kesempatan untuk melanjutkan

pendidikan dan memiliki pekerjaan yang memadai yang

Page 82: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

71

dapat menunjang kualitas hidupnya sehingga memiliki

status sosial yang sama terhadap sesama warga lainnya.

Masyarakat di Desa Puyung memang banyak menggeluti

usaha tahu dikarenakan tingkat pendapatan tahu

memuaskan dan menjanjikan. Perhari para pelaku usaha

tahu rata-rata bisa mendapatkan penghasilan dari berjualan

tahu sebesar 400.000an hingga 500.000an. tingkat

pendapatan tersebut cukup memuaskan dikalangan pelaku

usaha juga dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan

ekonomi keluarga pelaku usaha tahu. Bagi pelaku usaha

tahu dengan tingkat pendapatan tahu mereka bisa

memenuhi kebutuhan pokok, biaya pendidikan anak,

menambah fasilitas rumah hingga dengan tingkat

kesejahteraan tahu juga bisa mengembangkan usaha

mereka yang tidak hanya berjualan tahu.

B. Saran

1. Kepada pelaku usaha tahu agar selalu menekuni, lebih

giat, dan berinovasi dalam menjalankan usaha tahu. Dan

terlebihnya juga agar memanfaatkan penghasilan tahu

untuk perkembangan usaha tahu bukan hanya sebagai

keperluan pribadi.

2. Kepada seluruh masyarakat Desa Puyung agar terus

mendorong kemajuan dalam usaha tahu ini, karena tingkat

Page 83: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

72

kesejahteraan usaha tahu ini memang menjanjikan terlebih

bisa memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat

yang merasa sulit mendapatkan pekerjaan.

Page 84: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

73

Daftar Pustaka

Buchari Alam, Kewirausahaan Pemasaran, (Bandung:alfabeta, 2008).

Burhanudin, Al-Quran Keluarga, (Bandung: CV. Media Fitrah Rabbani).

Djam‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Cv. Alfabeta, 2014)

Fried Ferrel, Pemasaran dan Teori Praktis Sehari-hari, (Jakarta: Binaputra

Aksara, 1995)

Hestanto,” Pengertian Pendapatan “ http:Www.Hestanto. Web.Id/ Pengertian- Pendapatan, diakses Tanggal 04 November 2017.

Htttp:// majalah.pengusaha muslim.com/pemasaran-dalam-perspektif-islam-

2,diakses tanggal 20 september 2017, pukul 14.05.

Husain Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, Cet ke-4, 2011)

Husen Umar,Metodologi Penelitian Untuk Sekripsi dan Tesis Bisnis( Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2005).

Ipan Pranasakhti,” Strategi Bisnis Kewirausahaan Marketing Monitoring

Konsultan Peluang Memulai Usaha Brand”, dalam https://www.google.com, diakses tanggal 20 september 2017, pukul 14.23.

Lexi J. Melong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2001). Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Islam, (Jakarta:

Kencana, 2006). Sofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif

(Jakarta:Bumi Aksara, 2014). Sonny Leksono, Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi dari Metodologi ke

metode (Jakarta : Raja Grafindo, 2013).

Page 85: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

74

Sugiyono,Metode penelitian Manajemen Kuantitatif,Kualitatif, Kombinasi,Penelitian Tindakan,Penelitian Evaluasi (Bandung: CV Alfabeta, 2014).

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

(Jakarta: Rineka Cipta. 2006).

Page 86: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pemilihan Kedelai Import Dan Kedelai Lokal Dalam Pembuatan Tahu Di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah

Proses penggilingan kedelai

Page 87: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM

Proses memasak

Page 88: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM
Page 89: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM
Page 90: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM
Page 91: SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA TAHU DALAM