skripsi analisis kinerja keuangan pada koperasi pegawai

83
SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI ( KPN ) BERINGIN KABUPATEN BANTAENG RISKAWATI 105720409813 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2017

Upload: others

Post on 06-May-2022

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

SKRIPSI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAINEGERI ( KPN ) BERINGIN KABUPATEN BANTAENG

RISKAWATI

105720409813

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2017

Page 2: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI
Page 3: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI
Page 4: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

MOTTO

“ Bersabarlah, Segala Sesuatu Itu Awalnya Sulit Sebelum Menjadi Mudah “

”Hanya Kepadamu Lah Kami Menyembah Dan Hanya Kepadamu Lah Kami

Memohon Pertolongan”

(Q.S. Al-Fatihah : 5)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur khadirat allah SWT, skripsi ini saya persembahkan

untuk:

“ kedua orang tuaku bapak dan ibu yang telah mendidikku semenjak kecil hingga

sampai sekarang ini, serta selalu mengiringi kehidupanku dengan penuh rasa

sayang, doa, dan kekuatan”

iii

Page 5: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin... Puji syukur penulis panjatkan

kehadiratAllah SWT yang atas karunia, pertolongan, hidayah serta inayah-NYA

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Analisis Kinerja

Keuangan padaKoperasi pegawai negeri (KPN) Beringin kab. Bantaeng” dengan

tanpa adanya suatu halangan yang berarti.

Penulis sadar bahwa dapat terselesaikannya tugas akhir ini tidak terlepas

dari banyak pihak yang telah membantu, untuk itu dalam kesempatan ini dengan

rendah hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. DR. H. Abdul Rahman Rahim, S.E., M.M. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

2. Ismail Rasulong, SE.,M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Moh. Aris Pasigai, SE., M.M. selaku Ketua Jurusan manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar

4. Ismail Badollahi, SE, M.Si, Ak, selaku pembimbing tugas akhir yang dengan

sabar telah memberikan arahan dan nasehat kepada penulis

5. Dr. Hj. Rulyati, selaku penguji utama yang telah memberi pengarahan dan

pengetahuan baru yang masih dibutuhkan penulis dalam perbaikan tugas

akhir ini

6. Pimpinan dan para pegawai koperasi pegawai negeri (KPN) Beringin yang

telah banyak meluangkan waktunya untuk membantu penulis

iv

Page 6: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

7. Teristimewa kepada Kedua Orang Tua ayahanda Mansyur dan Ibunda Hasnia

dan saudaraku Agus atas segala cinta dan kasi hsayang yang telah diberikan

serta doa yang dipanjatkan dalam mendidik dan membesarkan penulis dengan

penuh keikhlasan

8. Para sahabat-sahabatku Zulfitri, Sulastri, Ayu arianti, Kalsum, Irma Yusuf

dan teman bimbinganku Juzwani terimakasih dukungan dan doanya

9. Seluruh anak aspuri rindam Nuriana, Yusnia, Dhar siti rahayu, Munawwara,

Siti nurhaidah, dan Nurkhalisa yang telah memberikan motivsi dan semangat.

10. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan

satu per satu

Terima kasih atas segala bantuannya dan semoga semua amal serta

kebaikannya mendapatkan balasan yang setimpal dan perlindungan dari Allah

SWT. Singkat kata, semoga karya ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan

pengetahuan dan wawasan baru bagi para pembaca.

Makassar, Mei 2017

Riskawati

v

Page 7: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAINEGERI ( KPN ) BERINGIN KABUPATEN BANTAENG

RISKAWATI

105720409813

skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjanapada fakultas ekonomi dan bisnis jurusan manajemen universitas

muhamammadiyah makassar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2017

Page 8: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

Riskawati.10572040813. "Analysis of Financial Performance onCooperative Pegawainegeri (KPN) Beringinkab. Bantaeng ". Thesis.Management. Economics and Business Faculty. University MuhammadiyahMakassar. Advisor. HJ. Rulyati, MM and Ismail Badollahi, SE., M.si. Ak

The financial performance of the company is a description of the financialcondition of a company that is analyzed with the tools of financial analysis, so itcan be known about either the poor financial condition of a company that reflectsthe performance of work within a certain period. A good financial performancecan be assessed from analytical results in accordance with established standards.The guidelines used in measuring the financial performance of this cooperativeusing the standards of the Ministry of Cooperatives and Small and MediumEnterprises of the Republic of Indonesia No. 96 / Kep / M.KUKM / IX / 2004 onStandard Operational Manual for Management of Savings and LoansCooperatives and Cooperative Savings and Loans Unit. The formulation of theresulting problem is how the financial performance of cooperative KPN beringinviewed from liquidity, solvency, and rentability. The purpose of this thesis is toknow the financial performance of KPN Beringin cooperative in terms of liquidityratios, solvency, andrentabilitas.

The location of this research is located in the civil servant cooperative(KPN) beringin kab. Bantaeng. The analytical method used is quantitativedescriptive method, ratio analysis used in measuring financial performance at thecooperative of government employees of banyan using ratio analysis of Liquidity,Solvability and Rentability.

The ratio analysis used in measuring financial performance on thebureaucratic civil service employee uses Liquidity ratio, Solvency and Rentabilityratio analysis. The overall analysis performed yielded a fairly good ratio except inthe Cash Ratio analysis. The analysis results obtained under the standard that hasbeen determined, because in analyzing the Cash Ratio conceptually does notinvolve accounts receivable, where in this banyan civil servant cooperative largestproperty obtained from accounts receivable in accordance with the type ofcooperative business concerned ie saving and loan cooperatives.

The conclusion that can be obtained from the analysis and discussionabove is that the overall ratios analyzed has yielded a fairly good ratio and hasbeen in accordance with predetermined standards. The thing that needs to beimproved in the above analysis is that although overall it produces a good enoughnumber, but it is better if it is balanced with the balance of assets not only fromreceivables, since accounts receivable accounts also have the possibility ofuncollectible receivables as well

Keywords: Ratio Analysis, Financial Statement, Financial Performance

Page 9: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

C. Tujuan penelitian ....................................................................................... 7

D. Mamfaat penelitian .................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 9

A. Gambaran umum koperasi di Indonesia .................................................... 9

B. Jenis koperasi .......................................................................................... 10

C. Konsep kinerja ......................................................................................... 11

1. Pengertian kinerja ............................................................................... 11

2. Tujuan penliaian kinerja ..................................................................... 11

3. Mamfaat penilaian kinerja .................................................................. 12

D. Laporan keuangan .................................................................................... 13

Page 10: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

viii

1. Pengertian laporan keuangan ............................................................. 13

2. Sifat laporan keuangan ....................................................................... 14

3. Pengguna laporan keuangan ............................................................... 16

4. Metode dan teknik analisa laporan keuangan .................................... 17

E. Alat ukur kinerja keuangan ...................................................................... 20

1. Analisis rasio ...................................................................................... 20

2. Jenis-jenis analisis rasio ..................................................................... 22

F. Kerangka pikir .......................................................................................... 23

G. Hipotesis ................................................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 26

A. Lokasi dan waktu penelitian ..................................................................... 26

B. Metode pengumpulan data ....................................................................... 26

C. Jenis dan sumber data ............................................................................... 27

D. Defenisi operasional variabel ................................................................... 27

E. Metode analisis data ................................................................................. 28

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 32

A. Sejarah singkat koperasi pegawai negeri (KPN) beringin ....................... 32

B. Struktur organisasi ................................................................................... 36

C. Kegiatan usaha ......................................................................................... 43

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................... 47

A. Analisi Rasio ............................................................................................ 47

1. Analisis rasio likuiditas ...................................................................... 48

2. Analisis rasio solvabilitas ................................................................... 51

3. Analisis rasio rentabilitas ................................................................... 54

B. Pembahasan .............................................................................................. 57

Page 11: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

ix

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 63

A. Simpulan .................................................................................................. 63

B. Saran ......................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 65

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

x

DAFTAR TABEL

Table 3.1 standar penilaian likuiditas,solvabilitas,dan rentabilitas ...................... 31

Tabel 5.1 standar perhitungan current ratio ........................................................ 48

Tabel 5.2 daftar perhitungan analisis rasio lancar tahun 2014-2016 ................... 49

Tabel 5.3 standar perhitungan cash ratio .............................................................. 49

Tabel 5.4 daftar perhitungan analisis cash ratio tahun 2014-2016 ....................... 50

Tabel 5.5 standar perhitungan rasio TH dengan TA............................................. 51

Tabel 5.6 daftar perhitungan analisis rasio TH dengan TA tahun 2014-2016 ..... 52

Tabel 5.7 standar perhitungan total hutang jangka panjang dengan

modal sendiri ....................................................................................... 53

Tabel 5.8 daftar perhitungan analisis hutang jangka panjang

dengan modal sendiri tahun ............................................................... 53

Tabel 5.9 standar perhitungan rentabilitas ekonomi ........................................... 54

Tabel 5.10 daftar perhitungan analisis rentabilitas ekonomi .............................. 55

Tabel 5.11 standar perhitungan analisis rentabilitas modal sendiri .................... 56

Table 5.12 daftar perhitungan analisis rentabilitas modal sendiri ....................... 56

Tabel 5.13 analisis rasio ...................................................................................... 57

Page 13: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 kerangka pikir .................................................................................. 24

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi pegawai negeri (KPN) beringin ....... 38

Page 14: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Neraca keuangan tahun 2014-2016

Lampiran 2. Surat izin meneliti

Lampiran 3. Surat keterengan meneliti

Lampiran 4. Format penilaian seminar hasil

Page 15: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan sebagai salah satu organisasi pada umumnya memiliki

tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi

kepentingan para anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan

perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan

keputusan baik internal maupun eksternal kinerja keuangan suatu

perusahaan yang di inalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga

dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu

perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal

ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam

menghadapi perubahan lingkungan.

Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya

terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dapat diketahui dengan cara menganalisis

hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan adapun analisis

kinerja keuanagn pada perusahaan yang digunakan meliputi rasio likuiditas,

rasio solvabilitas, rasio profibiltas (rentabilitas), rasio aktivitas dan rasio

pasar.

Page 16: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

2

Sama halnya dengan perusahaan pada umumnya, koperasi juga

memerlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja

keuangan koperasi agar manajemen dari pihak koperasi dapat

melaksanakantugas dan kewajibannya dengan baik sesuai dengan tujuan

koperasi pada umumnya. Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi

ekonomi yang sedang mendapatkan perhatian pemerintah. Koperasi

merupakan organisasi yang berbadan hukum. Pembangunan koperasi di

Indonesia merupakan bagian dari usaha pembangunan nasional secara

keseluruhan. Koperasi harus dibangun untuk menciptakan usaha dan

pelayanan dalam menciptakan azas kekeluargaan. Usaha koperasi adalah

usaha yang sesuai dengan demokrasi ekonomi, karena didalam demokrasi

ekonomi terdapat unsur-unsur usaha koperasi.

Pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 tentang

perkoperasian menegaskan bahwa : Koperasi Indonesia adalah badan usaha

yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasar azas kekeluargaan. Koperasi disini

dalam kaitannya dengan demokrasi ekonomi adalah sebagai organisasi atau

lembaga modern yang mempunyai tujuan, sistem pengolahan, tertib

organisasi dan mempunyai azas serta sendi-sendi dasar.

Perkembangan ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih

kritis dalam berfikir untuk mengikuti perkembangan informasi ekonomi.

Salah satu informasi ekonomi yang di gunakan adalah informasi keuangan,

Page 17: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

3

KPN (koperasi pegawai negeri) adalah salah satu pihak yang menyediakan

informasi keuangan tersebut, yaitu berupa laporan keuangan yang

digunakan KPN yang bersangkutan untuk melaporkan keadaan dan kondisi

keuangannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data

keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersbut, Munawir

(2005:2). Laporan keuangan KPN belumlah dapat memberikan informasi

yang berarti karena laporan keuangan menjadi informasi yang lebih

berguna, lebih mendalam dan tajam dengan teknik tertentu. Analisis atas

laporan keuangan dan interpretasinya pada hakekatnya adalah untuk

mengadakan penilaian atas keadaan keuangan KPN dan potensi atau

kemajuannya melalui laporan keuangan.

Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan

teknik analisis pada laporan dan data keuangan dalam rangka untuk

memperoleh ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna dalam proses

pengambilan keputusan. Dengan demikian tujuan analisis laporan keuangan

adalah mengkonversikan data menjadi informasi.

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam analisis laporan

keuangan misalnya sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja

keuangan di masa mendatang. Ada beberapa teknik yang biasanya

digunakan dalam melakukan suatu analisis, dimana salah satunya adalah

Page 18: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

4

analisis rasio. Menurut Van Horne ( 2005 : 234) : “Rasio keuangan adalah

alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja

perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa

mendapat perbandingan yang mungkin akan berguna daripada berbagai

angka mentahnya sendiri”. Analisis rasio merupakan salah satu dari teknik

analisis yang dapat memberikan petunjuk yang menggambarkan kondisi

koperasi pegawai negeri ( KPN ) terutama dalam bidang finansialnya.

Analisis rasio dapat menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang

bersangkutan dan dipakai sebagai dasar untuk menilai kondisi tertentu.

Analisis rasio keuangan merupakan metode analisis yang sering

dipakai karena merupakan metode yang paling cepat untuk mengetahui

kinerja keuangan KPN. Dengan mengetahui kinerjanya, KPN akan

dapatmelakukan perkiraan keputusan apa yang diambil guna mencapai

tujuannya. Hal tersebut karena suatu badan usaha koperasi akan dapat

berusaha agar menjadi badan usaha yang modern. Analisis rasiokeuangan

pada KPN akan menyederhanakan informasi yang menggambarkan

hubungan antara pos-pos tertentu dengan pos lainnya yang dilaporkan.

Dalam hal ini analisis rasio keuangan pada KPN akan menggali informasi

dari laporan neraca dan laporan hasil usahanya. Analisis rasio keuangan

kegiatannya meliputi pengevaluasian aspek-aspek keuangan antara lain

adalah tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Dengan mengetahui

hasil evaluasi yang tentunya juga dilakukan suatu analisa, maka KPN akan

Page 19: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

5

mengetahui kinerjanya berdasarkan indikator atau penyebab terjadinya

masalah yang ada.

Adapun yang menjadi acuan penulis dalam melakukan penulisan

skripsi adalah memilih dari penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh

fadli, dkk, (2012) dengan judul analisis kinerja keuangan pada koperasi

karyawan kantor kementrian agama Kerawang dengan menggunakan

metode analisis rasio, dan laporan keuangan, dengan menggunakan sub

variabel laporan keuangan, analisis rasio likuiditas, analisis rasio efisiensi,

analisis rasio leverage dan analisis rasio profibiltas. Hasil yang dapat

diperbandingkan kinerja keuangan koperasi mengalami kenaikan,

sedangkan perbandingan rasio pada koperasi mengalami penurunan pada

tingkat likuiditas, solvabilitas, dan kenaikan pada tingkat operating rasionya.

Penelitian kedua adalah dilakukan oleh Ilham Rahman Farid (2005)

dengan judul analisi kinerja keuangan pada KPRI handayani sukowono,

jember.Metode analisis yang digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas,

dan rentabiliras.Hasil dari peneletian ini menunjukkan bahwa rasio

likuiditas yaitu cash ratio dan current ratio mengalami kenaikan.Pada rasio

solvabilitas untuk total debt to total equity mengalami kenaikan untuk tahun

1999-2000 namun mengalami penurunan pada tahun 2000-2001 dan

mengalami penurunan lagi pada tahun 2002-2003.Untuk total debt to total

capital asset mengalami kenaikan pada tahun 1999-2003.Sedangkan untuk

rasio rentabilitas mengalami kenaikan tahun 1999-2000 dan mengalami

penurunan 2001 mengalami kenaikan lagi pada tahun 2002-2003.

Page 20: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

6

Likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatu koperasi untuk

memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi atau

kemampuan koperasi untuk memenuhi kewajiban keuangan tepat pada saat

ditagih. koperasi yang mampu memenuhi atau membayar kewajiban

keuangan tepat pada waktunya disebut likuid, yaitu apabila aktiva lancar

lebih besar daripada hutang lancar. Sedangkan koperasi yang tidak mampu

memenuhi atau membayar kewajiban keuangan tepat pada waktunya disebut

illikuid.

Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan koperasi untuk

memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

Koperasi disebut solvabel apabila koperasi mempunyai aktiva atau

kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya.

Sedangkan koperasi yang tidak mempunyai aktiva atau kekayaan yang

cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya disebut insolvabel.

menunjukkan keadaan posisi keuangan yang kurang baik. Rentabilitas

adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

dalam periopde tertentu. Rentabilitas koperasi diukur dari kesuksesan

koperasi dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan

demikian rentabilitas suatu koperasi dapat diketahui dengan

memperbandingkan antara Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dalam suatu

periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal koperasi

tersebut.Mengingat pentingnya pembahasan tentang analisis rasio

untukmengetahui kinerja keuangan koperasi, maka penulis mengambil

Page 21: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

7

judul:“Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi pegawai negeri ( KPN )

beringin kabupaten bantaeng”

B. Rumusan Masalah

Latar belakang permasalahan yang telah di uraikan di atas dapat

ditarik rumusan masalah adalah bagaimanakah kinerja keuangan koperasi

KPN beringin ditinjau dari likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas.

C. Tujuan peneletian

Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan

koperasi KPN Beringin ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan

rentabilitas.

D. Manfaat Peneltian

Dilakukannya penelitian ini tentunya akan memberi manfaat bagi

penulis maupun pihak lain yang memerlukannya. Adapun kegunaan

penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis

Peneletian dapat memberikan sumbangsih dalam konseptual

bagi perkembangan dunia ilmu ekonomi khususnya laporan keuangan

dan pembelajaran penerapan teori yang telah diperoleh selama masa

perkuliahan dengan realita yang ada didunia nyata.

2. Secara praktis

a. Bagi Koperasi

Page 22: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

8

Sebagai masukan bagi manajemen koperasi untuk mengetahui

efisiensi serta efektivitas perkembangan koperasi yang pada

akhirnya berguna bagi perbaikan penyusunan rencana atau

kebijakan yang dilakukan di waktu yang akan datang

b. Bagi penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai caea

menganalisi kinerja keuangan koperasi yang diperoleh dari

peneltian.

c. Bagi pembaca

Memberikan tambahan referensi bagi pembaca dalam

mengaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Page 23: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambar umum koperasi di Indonesia

Bagi masyarakat Indonesia, koperasi sudah tidak asing lagi karena

masyarakat sudah banyak yang merasakan jasa koperasi untuk membantu

perekonomian masyarakat. Koperasi berasal dari bahasa inggris

“Cooperation” yang terdiri dari dua kata yaitu “co” yang berarti bersama

dan “operation” yang berarti bekerja. Sedangkan pengertian koperasi secara

umum adalah sekumpulan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama,

diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan uang bertujuan

yang untuk mensejahterakan anggota.

Menurut Undang-Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992, telah

disebutkan bahwa koperasi adalah badan hukum yang beranggotakan orang

seorang atau badan hukum koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan atas asas kekeluargaan. Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi

Indonesia, Koperasi adalah Badan usaha yang mengorganisisr pemanfaatan

dan pendayagunaan gerakan ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-

prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf

kehidupan anggotanya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya, dengan

demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan soko guru

perekonomian nasional

Page 24: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

10

B. Jenis koperasi

jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan aktivitas dan

kepentingan ekonomi anggotanya. Jenis koperasi terdiri atas 3 jenis yaitu,

koperasi produksi (production cooperatives), koperasi konsumsi (consumer

cooperatives), dan koperasi jasa (cooperatives services).

1. Koperasi produksi

Koperasi produksi adalah jenis koperasi yang anggotanya terdiri atas para

produsen dengan melakukan kegiatan usaha khusus penjualan barang-

barang produksi para anggotanya. Contoh, koperasi ternak,koperasi

cengkeh, koperasi kopra, koperasi nelayan, dan koperasi kerajinan.

2. Koperasi konsumsi

Koperasi konsumsi adalah jenis koperasi yang memiliki anggota yang

terdiri atas kumpulan konsumen, bergerak khusus dalam aktivitas

penjualan barang kebutuan para anggota keperasidan karyawan

(KOPRAR), Koperasi pegawai republic Indonesia (KPRI), koperasi

siswa/mahasiswa, koperasi RT, koperasi ABRI.

3. Koperasi jasa

Koperasi jasa adalah jenis koperasi yang melakukan kegiatan usaha

dengan member pelayan atau jasa kepada para anggota khususnya dan

masyarakat sekitarnya.Contoh koperasi asuransi, koperasi simpan

pinjam.Atau koperasi penkreditan.

Page 25: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

11

C. Konsep kinerja

1. Pengertian kinerja

Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau

tidaknyatujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer

sering tidakmemperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi

serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja

telah merosot sehingga perusahaan/instansi menghadapi krisis yang serius.

Kesan–kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan

tanda–tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.

Menurut Keban (Sukardi, 2005 : 242) mendefinisikan kinerja sebagai

tingkat pencapaian hasil atau dengan kata lain, kinerja merupakan tingkat

pencapaian suatu organisasi. Kinerja keuangan berarti suatu yang dicapai,

prestasi yang diperlihatkan, kemampuan kerja pada bidang koperasi.

Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan

dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian

hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi

atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu

kebijakan operasional.

2. Tujuan penilaian kerja

Tujuan penilaian kinerja perusahaan menurut Munawir (2000:31)

adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk

memperoleh kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau

kemampuan perusahaan untuk memenuhi keuangannya pada saat ditagih.

Page 26: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

12

b. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut

dilikuidasi baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka

panjang.

c. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas, yaitu

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama

periode tertentu.

d. Untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha, yaitu kemampuan perusahaan

untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan

mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban

bunga atas hutang-hutangnya termasuk membayar kembali pokok

hutangnya tepatpada waktunya serta kemampuan membayar deviden

secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami hambatan

atau krisis keuangan.

3. Manfaat penilaian kinerja

Adapun manfaat dari penilaian kinerja perusahaan adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu

periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan

kegiatannya.

2. Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara keseluruhan,

maka pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk menilai kontribusi

suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Page 27: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

13

3. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa

yang akan datang.

4. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan organisasi

pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya.

5. Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat

meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

D. Laporan keuangan

1. Pengertian laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan alat analisis bagi manajemen

keuangan perusahaan yang bersifat menyeluruh dan dapat digunakan untuk

mendeteksi atau mendiagnosis tingkat kesehatan perusahaan, melalui

analisis kondisi arus kas atau kinerja organisasi perusahaan yang bersifat

parsial maupun secara keseluruhan ( Harmono,2009:104 ). Menurut tatang

(2011:103-110), laporan keuangan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan

merupakan ringkasan dari harta, kewajiban, dan kinerja operasi selama

suatu periode akuntansi tertentu pada umunya laporan keuangan terdiri atas

3 hal utama yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal.

Laporan yang dibuat oleh manajemen merupakan alat untuk

mempertanggung jawabkan kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan

yang telah diberikan (Munawir, 1995: 2). Pertanggung jawaban pimpinan

perusahaan itu dituangkan dalam bentuk laporan keuangan hanyalah pada

sampai penyajian secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha dalam suatu

Page 28: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

14

periode sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang dilaksanakan secara

konsisten.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan laporan keuangan

adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan suatu ringkasan dari transaksi-

transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan yang

biasanya meliputi : neraca, laporan laba rugi, dan lapora perubahan modal.

2. Sifat laporan keuangan

Laporan keuangan adalah bersifat historis serta menyeluruh dan

sebagai suatu progress report laporan keuangan terdiri dari data-data yang

merupakan hasil dari suatu kombinasi antara fakta yang telah dicatat

(Recorded Fact), prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan didalam akuntansi

(AccountingConvention and Postulate), dan pendapat pribadi (Personal

Judgement). Haltersebut dikemukakan dalam buku Analisa Laporan

Keuangan (Nainggolan, 2004).

Dengan mengingat atau memperhatikan sifat laporan keuangan

tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan itu

mempunyai beberapa keterbatasan antara lain:

Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya

merupakan intern report (laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang

sifatnya sementara)dan bukan merupakan laporan yang final, karena itu

semua jumlah-jumlah atau hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan

tidak menunjukkan nilai likuiditas atau realisasi dimana dalam intern

Page 29: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

15

reportini terdapat pendapat-pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh

akuntan atau manajemen yang bersangkutan.

Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang

kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya

dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah. Laporan

keuangan dibuat berdasarkan konsep Going concern atau anggapan bahwa

perusahaan akan berjalan historis atau harga perolehannya dan

pengurangannya dilakukan terhadapaktiva tetap tersebut sebesar akumulasi

depresinya. Karena itu angka yang tercantum dalam laporan keuangan

hanya merupakan nilai buku yang belum tentu sama dengan harga pasar

sekarang maupun nilai gantinya.Laporan keuangan disusun berdasarkan

hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu

atau tanggal yang lalu, dimana daya beli uang tersebut semakin menurun,

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga kenaikan volume

penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukkan unit

yang dijual semakin besar. Mungkin kenaikan itu disebabkan naiknya harga

jual barang tersebut yang mungkin diikuti kenaikantingkat harga-harga. Jadi

suatu analisis dengan membandingkan data beberapa tahun tanpa membuat

penyesuaian terhadap perubahan tingkat harga akan diperoleh kesimpulan

yang keliru.

Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang

dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena

faktor-faktor tersebut tidak dinyatakan dengan satuan uang (Nainggolan,

2004).

Page 30: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

16

3. Pengguna laporan keuangan

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses

akuntansiyangdapat digunakan untuk alat komunikasi antara data keuangan

atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan

dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan

maupun perkembangan suatu perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pemilik Perusahaan

Pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan

perusahaan yaitu untuk menilai prestasi manajer yang ditunjukan pada

laba yang diperoleh perusahaan, untuk menilai kemungkinan hasil-hasil

yyang akan dicapai dimasa yang akan datang sehingga bisa menaksir

bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan harga saham

yang dimiliki.

b. Manajer

Manajer dengan mengetahui posisi keuangan perusahaan akan dapat

menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya

danmenentukan kebijakan-kebijakan yang tepat bagi perusahaan. Namun

yang terpenting bagi manajer adalah bahwa laporan keuangan merupakan

alat untuk mempertanggung jawabkan kepada perusahaan atas

kepercayaa yang telah diberikan kepadanya.

Page 31: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

17

c. Para Investor

Para investor memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui prospek

keuangan dimasa mendatang dan pekembangan perusahaan selanjutnya,

untuk mengetahui jaminan investasinya dan kondisi kerja serta kondisi

keuangan jangka pendek perusahaan tersebut.

d. Para Kreditur dan Bankers

Para kreditur dan bankers memerlukan laporan keuangan sebagai dasar

dalam mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan

kredit dari suatu perusahaan.

e. Pemerintah

Pemerintah sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan

perusahaan tersebut, disamping untuk menentukan besarnya pajak yang

harus ditanggung oleh perusahaan tersebut juga sangat diperlukan oleh

biro pusat statistik, dinas perindustrian, perdagangan dan tenaga kerja

untuk dasar perencanaanpemerintah.

4. Metode Dan Teknik Analisa Laporan Keuangan

Menurut Munawir (2001 : 36) mengemukakan beberapa macam

metode dan teknik dalam menganalisa laporan keuangan. Metode analisa

tersebut ada 2 (dua) macam, yaitu:

a. Metode Analisa Horizontal

Metode analisa horizontal yaitu analisa dengan mengadakan

perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa

saat, sehingga akan diketahui perkembangannya.

Page 32: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

18

b. Metode Analisa Vertikal

Metode analisis vertikal yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisa

hanya meliputi 1 (satu) periode atau 1 (satu) saat saja yaitu dengan

memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya

dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya dapat diketahui

keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.

Sedangkan teknik analisa yang biasa digunakan dalam analisa

laporankeuangan adalah sebagai berikut:

a. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan

Adalah metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan

laporan keuangan untuk dua periode atau lebih.

b. Trend atau Tendensi Posisi dan Kemajuan Keuangan Perusahaan

yangDinyatakan dalam ProsentaseAdalah suatu metode atau teknik

analisa untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya,

apakah menunjukan tendensi tetap, naik atau bahkan turun.

c. Laporan dengan Prosentase Per Komponen atau Commont Size

Statement Adalah suatu metode analisa untuk mengetahui prosentase

investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga

untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi

perongkosannya yang terjadi dihubungkan dengan jumlah

penjualannya.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

19

d. Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta

penggunaan modal kerja atau mengetahui sebab-sebab berubahnya

modal kerja dalam periode tertentu.

e. Analisa dan Sumber Penggunaan Kas

Adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah

uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan kas

selama periode tertentu.

f. Analisa Rasio

Adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos

tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau

kombinasi dari kedua laporan keuangan tersebut.

g. Analisa Perubahan Laba Kotor

Adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba

kotor suatu perusahaan dari periode satu ke periode lainnya atau

perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan

untuk periode tersebut.

h. Analisa Break Even

Adalah suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus

dicapai oleh suatu perusahaan tersebut tidak menderita kerugian,

tetapijuga belum memperoleh keuntungan.

Page 34: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

20

E. Alat Ukur Kinerja Keuangan

1. Analisis Rasio Koperasi

Analisis rasio koperasi adalah analsis rasio yang berdasarkan pada

penggunaan data keuangan yang berasal dari laporan keuangan baik dari

neraca maupun laporan laba/rugi. Analsis rasio berguna untuk menentukan

kesehatan atau kinerja keuangan suatu perushaan baik pada saat sekarang

maupun yang akan datang.

a. Keunggulan Analisis RasioAnalisis rasio ini mempunyaikeunggulan

dibanding dengan teknik analisis lainnya. Keunggulan tersebut adalah :

1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih

mudah dibaca dan ditafsirkan .

2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang

disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.

3. Mengetahui posisi perusahaan ditengah industri lain.

4. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model

pengambilan keputusan dan model prediksi.

5. Menstandarisir size perusahaan.

6. Lebih mudah membandingkan perusahaan dengan perusahaan yang

lainnya secara periodik.

7. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi

dimasa yang akan datang.

b. Keterbatasan analisa rasio

Disamping keunggulan dari teknik ini,teknik ini juga mempunyai

Page 35: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

21

beberapa keterbatasan,yaitu sebagai berikut :

1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk

kepentingan pemakai.

2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga

menjadi keterbatasan teknik ini seperti :

a). Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak

mengandung taksiran dan judgment yang dapat dinilai bias atau

subyektif.

b). Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah

nilai perolehan (cost) bukan harga pasar.

c). Klasifikasi dalam laporan keuangan bias berdampak pada angka

rasio.

3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan

menimbulkan kesulitan menghitung rasio.

4. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.

5. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik standar akuntansi

yang dipakai tidak sama.

4. Penggolongan angka rasio

Menurut S. Munawir (2004:68), Berdasarkan sumber datanya, angkarasio

dapat dibedakan menjadi:

a. Rasio-rasio Neraca (Balance Sheet Ratios) yang tergolong dalam

kategori ini adalah semua rasio yang semua datanya diambil atau

bersumber pada neraca, misalnya current ratio, acid test ratio

Page 36: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

22

b. Rasio-rasio Laporan Laba Rugi (Income Statement Ratios) yaitu

angka-angka rasio yang dalam penyusunannya semua datanya diambil

dari Laporan Laba Rugi, misalnya gross profit margin, net operating

margin, operating ratio dan lain sebagainya

c. Rasio-rasio antar Laporan (interstatement ratios) ialah semua angka

rasio yang penyusunan datanya berdasar dari neraca dan data

lainnyadari laporan Laba Rugi, misalnya tingkat perputaran

persediaan (inventory turn over), tingkat perputaran piutang(account

receivable turn over), sales to inventory, sales to fixed asset dan lain

sebagainya.

2. Jenis-jenis Analisis Rasio

Menurut Rahardja (2007:70) rasio-rasio dibagi menjadi tiga bagian dan

masing-masing kelompok dibagi menjadi beberapa kompenen rasio keuangan

yaitu likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas.

a. Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah yang menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi seluruh hutang jangka pendeknya. Hutang jangka

pendek adalah kewajiban yang diharapkan dpat membayar dengan asset

lancar yang lama jatuh temponya adalah maksimal datu tahun (riyanto,

2001:331). Rasio Likuiditas meliputi :

1. Current Ratio

2. Cash Ratio

Page 37: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

23

b. Solvabilitas

Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam melunasi atau membayar semua kewajiban-kewajiban yang

dimiliki oleh perusahaan. Rasio Solvabilitas meliputi :

1. Rasio hutang terhadap aktiva (total debt to total asset)

2. Rasio kewajiban terhadap modal (total debt to equity ratio)

c. Rentabilitas

Rasio Rentabilitas atau bisa disebut juga dengan rasio Profitabilitas ini

digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam memperoleh

keuntungan pada tingkat penjualan, asset, dan modal yang ada. Rasio ini

meliputi :

1. Rentabilitas modal sendiri (return on equity/ROE)

2. Imbalan investasi (return on investment/ROI)

F. Kerangka Pikir

Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang

atau hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas

kekeluargaan.Koperasi bertujuan untuk menyejahterahkan

anggotanya.Dilakukan analisis terhadap laporan keuangan atau lembaga

keuangan setelah laporan keuangan tersebut disusun dan dapat informasi

mengenai posisi keuangannya ada lebih baiknya laporan keuangan tersebut

Page 38: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

24

dianalisis untuk mnegetahui potensi atau kekurangan yang dimiliki pihak

koperasi.Analisis-analisis keuangan terdiri dari penelahaan atau

mempelajari kecenderungan posisi keuangan. Banyak cara atau metode

dalam menganalisis sebuah laporan keuangan yang diantaranya adalah rasio

likuiditas.

Berikut adalah kerangka pemikiran dari analisi kinerja keuangan pada

koperasi pegawai negeri ( KPN ) beringin kabupaten bantaeng :

Skema kerangka pikir

solvabilitas

Koperasi pegawai negeri

( KPN ) beringin

Laporan keuangan

Analisa rasio keuangan

RentabilitasLikuiditas

Gambar 2.1

Kinerja keuangan

Page 39: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

25

G. Hipotesis

Diduga kinerja keuangan KPN Beringin kabupaten bantaeng ditinjau

dari likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas baik.

Page 40: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan lokasi penelitian

Adapun waktu yang dilakukan dalam meneliti adalah selama kurang

lebih dua bulan di koperasi pegawai negeri ( KPN ) beringin kabupaten

bantaeng.

B. Metode pengumpulan data

1. Metode Observasi.

Observasi adalah merupakan cara yang terbaik untuk mengamati tingkah

laku yang ada dalam ruang waktu dan keadaan tertentu (Sutrisna Hadi,

1989:157). Adapun teknis pelaksanaanya, penulis datang ke tempat

obyek penelitian untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap

aktivitas-aktivitas yang terjadi sebenarnya. Dalam pengamatan tersebut

penulis dapat mencatat data-data yang berhubungan dengan masalah

observasi yang dilakukan.

2. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengambil data secara langsung (dokumentasi)

dari instansi yang bersangkutan. Dokumentasi ini dilakukan bertujuan

agar dapat mendapatkan bukti tertulis dari pihak yang bersangkutan.

25

Page 41: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

27

1C. Jenis Dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data-data yang diperoleh dengan cara langsung

dari sumbernya. Cara pengumpulan data ini diperoleh dari wawancara

dan observasi langsung di tempat penelitian.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data-data yang diperoleh dari buku-buku yang

ada di tempat penelitian maupun literatur yang mendukung data-data

penelitian. Data-data ini diperoleh dari dokumentasi maupun buku-buku

literatur lainnya.

1D. Definisi Operasional Variabel

1. Kinerja adalah prestasi perusahaan dalam mengelola sumber daya yang

ditujukan untuk mencapai sasaran dan tujuan bisnis.

2. Analisis rasio merupakan keuangan alat analisis yang dapat menjelaskan

atau memberikan gambaran baik buruknya keadaan atau posisi

keuangan.

3. Likuditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi hutang

jangka pendeknya, artinya penanaman modal jangka pendek dalam

istilah satu periode tertentu.

4. Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan koperasi untuk memenuhi

kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

5. Rentabilitas kemampuan koperasi untuk menghasilkan keuntungan

modal yang dimilikinya

Page 42: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

28

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan

1. Deskriptif kuantitatif

Deskriptif merupakan tulisan yang berisi paparan uraian tentang suatu

obyek sebagaimana adanya pada waktu tertentu.Kuantitatif merupakan data

yang dapat diolah atau diukur. Jadi, metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan tulisan yang berisi paparan

uraian tentang suatu obyek sebagaimana adanya pada waktu tertentu

dimana data yang digunakan dapatdiolah atau diukur dan hasil dari data

yang telah dianalisis.

Rumus yang digunakan untuk mengkaji analisis data, antara lain :

2. Rasio likuiditas

a. Rasio Lancar (current ratio)

Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar

hutangnya yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Rumus yang

digunakan untuk mengukur rasio lancar adalah:

Aktiva lancarRasio cepat = x 100%

Hutang lancar

b. Rasio cepat (Cash Ratio)

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka pendeknya dengan kas yang dimilikinya. Rumus yang

digunakan untuk mengukur rasio cepatr adalah:

Kas + bankRasio cepat = x 100%

Hutamg lancar

Page 43: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

29

3. Rasio Solvabilitas

Total Debt to Total Assets Rasio

Pada rasio ini membandingkan jumlah total hutang dengan aktiva total

yang dimiliki perusahaan. Perhitungan rasio menggunakan rumus

dibawah ini:

Total hutangTotal Debt to Total Assets Rasio = x 100%

Aktiva

b. Long Term Debt to Equity Ratio

Pada rasio ini membandingkan hutang jangka panjang dan modal sendiri.

4. Rasio Rentabilitas

Disebut juga rasio profibilitas yaitu rasio yang digunakan untk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau

keuntungan.

a. Rentabilitas ekonomis

Rentabilitas ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan SHU

(sisa hasil usaha) dari keseluruhan modal, modal asing maupun modal

sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan SHU, rumus yang

digunakan untuk mencari rentabilitas ekonomis yaitu:

SHU setelah zakat dan pajakRentabilitas ekonomis = x 100%

Total aktiva

Page 44: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

30

b. Rentabilitas modal sendiri

Rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan

SHU dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan

SHU. Rumus yang digunakan untuk mencari reantabilitas modal sendiri

yaitu:

SHU setelah zakat dan pajakRentabilitas modal sendiri = x100%

Modal sendiri

Standar yang digunakan dalam pengukuran kinerja keuangan koperasi

menurut Kementrian Koperasi dan UKM RI adalah sebagai berikut :

Page 45: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

31

Tabel. 3.1 Standar Penilaian Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas

pada Koperasi pegawai negeri beringin (KPN) Beringin kab. Bantaeng

Komponen Standar Nilai Kriteria1. Likuiditas

a. Current Ratio 175%- 200% 100 Sangat Baik150%- 174% 75 Baik125%- 149% 50 Cukup Baik100%- 125% 25 Kurang Baik

<100% 0 Buruk

b. Cash Ratio 175%- 200% 100 Sangat Baik150%- 174% 75 Baik125%- 149% 50 Cukup Baik100%- 125% 25 Kurang Baik

<100% 0 Buruk2. Solvabilitas

a. Rasio Total ≤40% 100 Sangat BaikHutang dengan 50%- 39% 75 BaikTotal Aktiva 60%- 49% 50 Cukup Baik

80%- 59% 25 Kurang Baik>80% 0 Buruk

b. Rasio hutang ≤40% 100 Sangat BaikJangka Panjang 50%- 39% 75 Baikdengan Modal 60%- 49% 50 Cukup BaikSendiri 80%- 59% 25 Kurang Baik

>80% 0 Buruk

Sumber: kementerian koperasi dan UKM RI 2004

3. Rentabilitasa. Return Of ≥10% 100 Sangat Baik

Investment 7% - 10% 75 Baik3%- 6% 50 Cukup Baik1%- 2% 25 Kurang Baik

<1% 0 Buruk

b. Rentabilitas ≥21% 100 Sangat BaikModal Sendiri 15%- 20% 75 Baik

10%- 14% 50 Cukup Baik3%- 9% 25 Kurang Baik

<3% 0 Buruk

Page 46: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

32

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat

Koperasi Pegawai Negeri Beringin (KPN Beringin) kabupaten

Bantaeng didirikan berdasarkan Badan Hukum No. 554 / BH / IV / 1982 pada

tanggal 30 Desember 1982 yang beralamat di Jl. A. Mannappiang No. 5

Kelurahan Lamalaka Kabupaten Bantaeng.

Koperasi Pegawai Negeri Beringin ini didirikan sebagai Badan Usaha

yang melandaskan kegiatannya pada prinsip-prinsip koperasi, sekaligus

merupakan gerakan ekonomi rakyat yang tumbuh, berkembang dan mengakar

pada anggota dan masyarakatnya. Koperasi ini didirikan untuk jangka waktu

tidak terbatas sesuai dengan tujuannya selama koperasi ini masih melakukan

kegiatan usaha secara sehat dan wajar.

Pada awalnya Koperasi Pegawai Negeri Beringin ini terbentuk dengan

nama Koperasi Usaha Kesejahteraan Pegawai Beringin (KUKPB). Kemudian

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan PPK RI No.

01/PAD/BH/IV/KWK.20/IV/1995 pada tanggal 10 April 1995 maka nama

Koperasi Usaha Kesejahteraan Pegawai Beringin (KUKPB) diubah menjadi

Koperasi Pegawai Negeri Beringin (KPN Beringin) sekaligus perubahan

Anggaran Dasar Koperasi Pegawai Negeri beringin.

Koperasi Pegawai Negeri Beringin didirikan dengan maksud :

Page 47: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

33

a. Membangun dan mengembangkan potensi ekonomi anggota khususnya

dan masyarakat pada umumnya

b. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional.

Tujuan Koperasi Pegawai Negeri Beringin adalah :

a. Memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

b. Membangun tatanan perekonomian nasional.

c. Memajukan kemampuan ekonomi, daya kreasi dan kemampuan usaha para

anggota dalam meningkatkan produksi dan pendapatannya.

Untuk mencapai maksud dan tujuan maka Koperasi Pegawai Negeri

Beringin menyelenggarakan usaha sebagai berikut :

a. Mewajibkan serta menggiatkan anggota–anggota untuk menyimpan pada

koperasi secara teratur pada tiap-tiap waktu menurut cara-cara yang

diputuskan oleh Rapat Anggota.

b. Memberikan pinjaman kepada anggota-anggota untuk memenuhi

kebutuhan mendasar.

c. Menyediakan kebutuhan sehari-hari.

d.Melaksanakan pendidikan anggota untuk menambah pengetahuan anggota

tentang perkoperasian.

Pengurus dan pengawas pada Koperasi Pegawai Negeri Beringin ini

dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)

dan masa jabatan pengurus dan pengawas selama 3 (tiga) tahun. Anggota

Page 48: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

34

pengurus dan pengawas yang masa jabatannya berakhir dapat dipilih kembali

selama mereka masih dipercaya oleh anggota koperasi untuk menjadi

pengurus dan pengawas lagi pada Koperasi Pegawai Negeri Beringin .

Persyaratan untuk dipilih dan diangkat menjadi anggota pengurus

pada Koperasi Pegawai Negeri Beringin adalah sebagai berikut :

a. Anggota koperasi yang masih aktif, mempunyai jiwa kepemimpinan,

dedikasi, sifat kejujuran dan keteladanan serta keterampilan kerja.

b. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang perkoperasian.

c. Tidak mempunyai usaha yang bersaing dengan usaha koperasi atau

mempunyai usaha yang dapat merugikan koperasi.

d. Sejauh mungkin diusahakan terdiri dai mereka yang telah pernah

mengikuti pendidikan / latihan / Upgrading perkoperasian.

Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi pengawas sebagai berikut

a. Mempunyai dasar pengetahuan yang cukup.

b. Mempunyai pengertian dan pengetahuan tentang pembukuan dan

perkoperasian.

c. Mempunyai sifat kejujuran dan kepemimpinan serta keterampilan kerja

terutama dalam bidang pengawasan.

Untuk menjadi anggota pada Koperasi Pegawai Negeri Beringin harus

mengajukan permohonan tertulis kepada pengurus dengan mengisi dan

menandatangani formulir yang telah disediakan oleh pengurus.

Syarat untuk menjadi anggota pada KPN Beringin adalah :

a. Telah mempunyai penghasilan

Page 49: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

35

b. Telah menyetujui isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta

ketentuan-ketentuan koperasi yang berlaku.

c. Membayar Lunas Simpanan Pokok.

d. Mata pencaharian : Pegawai pada Instansi Pemerintahan Kabupaten

Bantaeng.

e. Bertempat tinggal di Bantaeng.

f. Tidak menjadi anggota koperasi yang lain.

Setiap anggota Koperasi Pegawai Negeri Beringin mempunyai hak

yang sama untuk :

a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat

Anggota.

b. Memilih dan atau dipilih menjadi Anggota Pengurus dan Pengawas

c. Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan-ketentuan dalam

Anggaran Dasar.

d. Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus diluar Rapat

Anggota, baik diminta maupun tidak diminta.

e. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antar sesama

anggota.

f. Memperoleh keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut

ketentuan dalam Anggaran Dasar.

g. Memperoleh pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

Setiap anggota Koperasi Pegawai Negeri Beringin mempunyai

kewajibandan tanggung jawab yang sama dalam :

Page 50: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

36

a. Membayar Simpanan Pokok dan Simpanan wajib pada koPeperasi.

b. Mengamalkan landasan-landasan, azas dan prinsip Koperasi.

c. Mengamalkan mematuhi Undang-Undang tentang Perkoperasian dan

Peraturan Pelaksanannya, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,

keputusan-keputusan Rapat Anggota dan peraturan-peraturan yang berlaku

pada koperasi.

d. Berpartisipasi atas kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi.

e. Hadir dan aktif mengambil bagian dalam Rapat-Rapat Anggota.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan salah satu dalam pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi serta wewenang dan tanggung jawab tiap–tiap anggota

organisasi pada setiap pekerjaan, sehingga struktur organisasi dibuat secara

sederhana, efektif untuk dapat bekerja secara efisien. Selain itu struktur

organisasi sering disebut bagan atau skema organsasi, dengan ini gambaran

skematis tentang hubungan pekerjaan antara orang yang terdapat dalam suatu

badan untuk mencapai tujuan.

Demikian pula halnya dengan Koperasi Pegawai Negeri Beringin

Kabupaten Bantaeng personilnya melakukan pekejaannya masing-masing

sesuai dengan tanggung jawabnya, dan satu sama lainnya saling berhubungan

dalam usaha menciptakan suasana kerja yang disiplin dan dinamis agar

tercapai tujuan perusahaan yang diinginkan. Oleh karena itu suatu organisasi

Page 51: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

37

harus dapat menggambarkan secara jelas fungsi dari tiap-tiap bagian yang

terdapat pada organisasi tersebut.

Skema struktur organisasi Koperasi Pegawai Negeri Beringin

Kabupaten Bantaeng dapat terlihat bahwa semua tugas perencanaan berada

dibawah satu tangan. Demikian juga halnya dengan komando, wewenang dan

pengawasan. Ada pun struktur organisasi Koperasi Pegawai Negeri Beringin

di Bantaeng disajikan dalam gambar berikut :

Page 52: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

38

RAT

PENASEHAT

BUPATIBANTAENG

SEKRETARISDAERAH

PENGURUS

KETUA

:DRS.MUSLIMIN.M,M.Si

WAKILKETUA:DRS.ABD.KARIM.B,MM

SEKRETARISI:ABDULWAHAB,SE,M.Si

SEKRETARISII:DRS.MUH.SAERUDDIN,M.Si

BENDAHARA:Hj.NURMAWATI,SE

UNITPERTOKOAN

ABDULWAHAB,SE,M.Si

PENGAWAS

KETUA

:SUDARNI,SH

ANGGOTA

:DRS.BASOASDAR,MM

ANGGOTA

:M.NASRUDDIN,SE

MANAGER

UNITSIMPANPINJAM

DRS.MUSLIMIN.M,M.Si

UNITADMINISTRASI

DRS.MUH.SAERUDDIN,M.Si

STRUKTURORGANISASIKPNBERINGIN

KABUPATENBANTAENG

Gam

bar

4.1

Page 53: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

39

Uraian Tugas :

Berdasarkan struktur organisasi Koperasi Pegawai Negeri Beringin

Kabupaten Bantaeng diaats maka diuraikan tugas dan tanggung jawab

masing-masing sebagai berikut :

1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

kehidupan Koperasi Pegawai Negeri Beringin. Rapat anggota dihadiri oleh

anggota dan keputusan rapat anggota dianggap syah apabila rapat dihadiri

20 % dari jumlah anggota.

Rapat Anggota Tahunan pada Koperasi Pegawai Negeri Beringin

menetapkan :

a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

b. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha

koperasi.

c. Pemilihan, Pengangkatan, Pemberhentian Pengurus dan Pengawas.

d. Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja koperasi

serta pengesahan laporan keuangan.

e. Pengesahan Pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas dalam

melaksanakan tugasnya

f. Pembagian Sisa Hasil Usaha.

Page 54: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

40

2. Pengurus

Tugas Pengurus :

a. Mengelola Koperasi dan Usahanya.

b. Mengajukan Rencana Kerja, Rancangan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Koperasi.

c. Menyelenggarakan Rapat Anggota.

d. Mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggung Jawaban Pelaksana

tugas.

e. Menyelenggarakan Pembukuan Keuangan dan Inventaris secara tertib

dan teratur.

f. Menyelenggarakan dan memelihara buku daftar anggota, buku daftar

pengurus dan buku-buku lainnya yang diperlukan.

Wewenang Pengurus :

a. Mewakili koperasi didalam maupun diluar pengadilan.

b. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru seta

pemberhentian anggota.

c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan

koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat

anggota.

Hak Pengurus :

a. Mengangkat dan memberhentikan pengelola untuk melaksanakan

tugasnya sehari-hari.

Page 55: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

41

b. Memperoleh biaya-biaya dalam rapat anggota dan diatur dalam

Anggaran Rumah Tangga.

c. Mengajukan pembelaan dalam hal adanya penuntutan-penuntutan

terhadapnya yang dilakukan oleh pengawas atau pihak-pihak lainnya

sesuai dengan keputusan rapat anggota.

d. Melakukan hubungan dengan pihak-pihak lain sesuai dengan

keputusan rapat anggota.

e. Mengajukan tuntutan kepada Pengadilan Negeri terhadap pengelola,

pengawas atau pihak-pihak lainnya yang merugikan koperasi.

Tanggung Jawab Pengurus :

a. Meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.

b. Segala kegiatan organisasi dan pengelolaan usaha koperasi kepada

Rapat anggota.

c. Membuat pertanggung jawaban sebab-sebab terjadinya kerugian.

3. Pengawas

Tugas Pengawas :

a. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan

pengelolaan koperasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali dan

sewaktu-waktu dapat melakukan pemeriksaan bila dipandang perlu.

b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan dan disampaikan

kepada Pemerintah dan Pengurus.

Wewenang Pengawas :

Page 56: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

42

a. Meneliti segala catatan, berkas, barang-barang serta uang dan bukti-

bukti lainnya yang ada pada koperasi.

b. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

Hak Pengawas :

a. Mengumpulkan keterangan-keterangan dari pengurus, anggota atau

siapapun yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugasnya.

b. Memberikan saran, pendapat dan usul kepada pengurus maupun

kepada Rapat Anggota mengenai segala hal yang menyangkut

kedudukan koperasi.

c. Memperoleh biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugasnya sesuai

keputusan Rapat Anggota dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

/ Anggaran Pendapatan Belanja Koperasi.

d. Mengajukan usul penuntutan kepada Pengurus atau Rapat Anggota

terhadap Pengurus atau pelaksana yang berdasarkan bukti-bukti yang

ada telah melakukan tindakan yang berupa kesalahan pembukuan,

baik disengaja atau tidak disengaja yang mengakibatkan kerugian

koperasi.

4. Pengelola

Pengelola adalah pelaksana tugas sehari-hari dibidang usaha.

Pengelola diangkat dan diberhentikan oleh pengurus dan bertanggung

jawab kepada pengurus. Yang dapat diterima menjadi Pengelola adalah

orang yang mempunyai pendidikan minimal lulusan SLTA, mengetahui

Page 57: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

43

tentang perkoperasian, mempunyai sikap mental yang baik, sehat rohani

dan jasmani, dan mempunyai pengetahuan tentang pembukuan.

Tugas Pengelola :

a. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja dan anggaran masing-

masing bagian yang berada dibawah tanggung jawabnya kepada

pengurus.

b. Mengikuti rapat pembahasan rencana kerja dan anggaran koperasi

secara keseluruhan dengan pengurus dan membantu menyelesaikan

naskah rencana kerja dan anggaran tersebut agar siap disajikan dalam

rapat anggota.

c. Menyusun perencanaan yang tepat dalam rangka pembukaan usaha-

usaha baru.

d. Melaksanakan tugas-tugas bidang usaha sesuai dengan rencana dan

anggaran yang disetujui rapat anggota serta pengarahan dan

penggarisan yang dilakukan pengurus.

e. Memimpin dan mengkoordinir para karyawan dan pelaksanaan tugas-

tugas bidang usaha.

C. Kegiatan Usaha

Untuk mencapai tujuan dan memenuhi keinginan dan kebutuhan para

anggota pada Koperasi Pegawai Negeri Beringin menyediakan berbagai

produk usaha untuk mempertahankan anggotanya dan dapat menarik

perhatian calon anggota agar berminat masuk menjadi anggota KPN

Page 58: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

44

Beringin. Produk jasa maupun produk barang pada KPN Beringin dapat

dengan mudah diperoleh anggota.

Usaha/produk yang ditawarkan pada Koperasi pegawai Negeri

Beringin adalah :

1. Kegiatan simpan pinjam

Pada kegiatan simpan pinjam ini anggota tidak perlu repot untuk ke

koperasi karena untuk membayar simpanan wajib dan angsuran kreditnya

cukup dengan gaji yang dipotong langsung pada bank karena KPN

Beringin melakukan kerja sama dengan para bendahara pada kantor

pemerintahan daerah dan Bank Sul-Sel Kabupaten Bantaeng dimana gaji

para pegawai diterima.Dan untuk memperoleh pinjaman pada KPN

Beringin juga sangat mudah karena tanpa melalui prosedur yang banyak.

Anggota cukup mengisi dan menandatangani permohonan kredit dengan

persetujuan Kepala kantor dan bendahara dimana tempat anggota bekerja

dan untuk realisasi permohonan kredit anggota pun tidak harus menunggu

terlalu lama dan tanpa jaminan apapun selama gajinya masih ada untuk

membayar angsuran kreditnya.

2. Unit Pertokoan

Pada unit pertokoan Koperasi Pegawai Negeri Beringin menyediakan

barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari anggota dan harganya pun

tidak terlalu mahal karena KPN Beringin mengambil barang tersebut

langsung pada kampas. Pada unit pertokoan ini anggota dapat membeli

Page 59: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

45

barang secara tunai maupun kredit,dan untuk pembelian yang dilakukan

secara kredit pembayarannya dilakukan dua bulan berikutnya dengan cara

gaji anggota langsung dipotong dan setiap pembelian pada unit pertokoan

ini selalu dicatat agar anggota mendapatkan SHU dari setiap transaksi

yang dilakukan anggota.

3. Bermitra dengan Toko

Koperasi Pegawai Negeri Beringin juga bermitra pada toko yang

menyediakan barang elektronik, perabot rumah tangga, sepeda dan motor.

Bagi anggota yang ingin membeli barang-barang tersebut secara kredit

juga sangat mudah tanpa prosedur apapun cukup membawa nota dari KPN

Beringin yang telah ditanda tangani pengurus ke toko yang telah bermitra

dengan KPN Beringin dan lebih menariknya lagi karena untuk membeli

barang tersebut anggota tidak perlu mengeluarkan uang muka. Untuk

masalah harga anggota yang berhubungan langsung dengan pemilik toko

tersebut dan dapat menawar serendah-rendahnya karena KPN Beringin

mendapatkan keuntungannya 20% dari harga yang telah disepakati

anggota dan pemilik toko.

Toko-toko yang telah bermitra dengan KPN Beringin yaitu:

a. Toko Prima Jaya yang menyediakan barang-barang elektronik dan

perabot rumah tangga

b. Toko Bintang Terang yang menyediakan berbagai merk sepeda.

c. Toko Sentosa Jaya Motor untuk motor merk Yamaha.

Page 60: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

46

d. Toko Jaya Motor untuk motor merk Honda.

e. Toko Budi Jaya untuk motor merk suzuki

Page 61: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

47

BAB V

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Laporan keuangan koperasi pegawai negeri (KPN) Beringin kabupaten

Bantaeng

Sebagaimna telah diketahui bahwa laporan keuangan suatu koperasi

merupakan sumber informasi yang sangat bermamfaat untuk menerapkan

kebijaksanaan, perencanaan dan pengendalian sebagai aspek yang

mendukung dalam operasi koperasi.

Laporan keuangan mencerminkan keadaan keuangan koperasi pada

suatu periode yang tertentu, sehingga dari laporan keuangan tersebut dapat

diperoleh informasi tentang kelemahan-kelemahan dan kekuatan yang

dimiliki oleh koperasi dalam bidang keuangan. Dengan mengetahui

kelemahan yang dimiliki oleh koperasi maka kita dapat mengambil langkah

untuk memperbaiki, begutu pula dengan kekuatan yang dimilki oleh koperasi

dapat dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan aktivitas pada periode

yang akan datang.

Untuk menilai kinerja keuangan suatu koperasi maka perlu digunakan

analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan digunaka nuntuk menilai

bagaimana kondisi keuangan pada prestasi koperasi. Dalam menganalisi

kinerja keuangan koperasi perlu beberapa tolak ukur yang sering dipakai

yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas yang menghubungkan

antara data keuangan yang satu dengan data keuanga lainnya. Dari macam-

Page 62: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

48

macam rasio ini dapat memberikan pandangan bagaimana kondisi keuangan

dan prestasi suatu koperasi.

1. Analisis Rasio Likuiditas

Analisis likuiditas merupakan kemampuan koperasi untuk memenuhi

kewajiban jangka pendeknya. Pemenuhan kewajiban jangka pendek suatu

lembaga dapat dijaminkan dengan jumlah aktiva yang dimilki koperasi.

a. Current Ratio

Tabel. 5.2 Standar perhitungan Current Ratio

Komponen Standar Nilai Kriteria

4. Likuiditas

d. Current Ratio 175% - 200% 100 Sangat Baik

150% - 174% 75 Baik

125% - 149% 50 Cukup Baik

100% - 125% 25 Kurang Baik

<100% 0 Buruk

Sumber : Kementrian Koperasi dan UKM RI

Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio lancar (current ratio)

ini adalah :

Aktiva lancarCurrent ratio = x 100%

Hutang lancar

Page 63: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

49

Tabel 5.3 Daftar perhitungan analisis rasio lancar tahun 2014-2016

Sumber: data yang diolah

Dari hasil perhitungan rasio lancar (current ratio) tersebut,

menunjukkan bahwa rasio lancar (current ratio) yang dicapai oleh

koperasi pegawai negeri (KPN) beringin kab. Bantaeng Pada tahun 2014

dihasilkan rasio sebesar 114,95%, ini menunjukkan bahwa setiap Rp.

100,00,- hutang lancar dijamin dengan Rp. 114,95,-aktiva lancar

sedangkan pada tahun 2015 rasio lancar yang dicapai koperasi adalah

sebesar 148,98% yang berartibahwa setiap Rp. 100,00,- hutang lancar

dijamin dengan Rp. 148,98,-aktiva lancar. Pada tahun 2016 rasiolancar

yang dicapai koperasi adalah sebesar 131,00%, ini menunjukkan bahwa

setiap Rp. 100,00,- hutang lancar dijamin dengan Rp. 131,00,-aktiva

lancar.

b. Cash Ratio

Cash rasio menujukkan hubungan antara perbandingan kas dan setara

kas dengan hutang lancar yang dimiliki oleh koperasi. Rasio ini digunakan

Total Asset Total Hutang

Tahun Lancar Lancar Rasio(%) Nilai Kriteria

2014 10.435.771.026,00 907.791.460,21 114.95% 25kurang

baik

2015 11.863.387.877,00 796.271.787,21 148.98% 50cukupbaik

2016 12.290.807.196,00 938.214.468,21 131.00% 50cukupbaik

Page 64: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

50

untuk mengukur kemampuan kas yang sesungguhnya untuk memenuhi

hutang-hutangnya tepat pada waktunya.

Tabel. 5.4 Standar perhitungan Cash Ratio

Komponen Standar Nilai Kriteria

e. Cash Ratio175% - 200% 100 Sangat Baik

150% - 174% 75 Baik

125% - 149% 50 Cukup Baik

100% - 125% 25 Kurang Baik

<100% 0 Buruk

Sumber : Kementrian Koperasi dan UKM RI

Rumus yang digunakan adalah :

Kas + bankCash ratio = x 100%

Hutang lancar

Tabel.5.5 Daftar perhitungan analisis cash ratio tahun 2014-2016

Sumber: Data yang diolah

Kas yang dicapai koperasi pada tahun 2014yaitu sebesar58,13%, ini

menunjukkan bahwa setiap Rp. 100,00,- hutang lancar dijamin dengan Rp.

58,13,-kas untuk memenuhi kewajibannya. Dan pada tahun 2015 rasio

Tahun Kas+BankHutangLanc

arRasio(

%) Nilai Kriteria

2014 52.772.320,100 907.791.460,21 58.13% 0 Buruk

2015 1.230.646.410,00 796.271.787,21 54.55% 0 Buruk

2016 2.206.932.580,00 938.214.468,21 35.22% 0 Buruk

Page 65: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

51

kasyang dicapai koperasi adalah sebesar 54,55%, ini menunjukkan bahwa

setiap Rp. 100,00,- hutang lancar hanya dijamin dengan Rp. 54,55,- kas

untuk memenuhi kewajibannya.Sedangkan pada tahun 2016 rasiokas yang

dicapai oleh koperasi adalah sebesar 35,22%, ini menunjukkan bahwa

setiap Rp. 100,00,- hutang lancar dijamin dengan Rp. 35,22,-kas untuk

memenuhi kewajibannya.

2. Analisis Rasio Solvabilitas

Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan koperasi untuk

memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

Perusahaan disebut solvabel apabila koperasi mempunyai aktiva atau

kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya. Sedangkan

koperasi yang tidak mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk

membayar semua hutang-hutangnya disebut insolvabel. Yang termasuk Rasio

Solvabilitas, antara lain.

a. Rasio Total Hutang terhadap Total Asset (Total Debt to Total AssetRatio)

Rasio ini membandingkan jumlah total utang dengan aktiva total yang

dimiliki perusahaan. Dari rasio ini, kita dapat mengetahui bebrapa bagian

aktiva yang digunakan untuk menjamin utang.

Tabel 5.5 Standar perhitungan Rasio TH dengan TA

Ssumber : Kementrian Koperasi dan UKM RI 2004

Komponen Standar Nilai KriteriaSolvabilitas

c. Rasio Total ≤40% 100 Sangat BaikHutang 50% - 39% 75 BaikDengan 60% - 49% 50 Cukup BaikTotal 80% - 59% 25 Kurang Baik

Aktiva >80% 0 Buruk

Page 66: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

52

Rumus yang digunakan adalah:Total hutang

total debt to total asset rasio = x 100%aktiva

Tabel. 5.6 Daftar perhitungan analisis Rasio TH dengan TA2014-2016Total Rasio

Tahun Hutang Total Asset (%) Nilai Kriteria

2014 11.382.891.283 11.439.631.116,00 99.50% 0 Buruk

2015 127.488.428.521 12.808.026.308,00 99.53% 0 Buruk

2016 941.826.986.21 13.229.202.808,00 71.19% 25 kurang baik

Sumber : Data yang diolah

Dari hasil perhitungan total hutang tersebut adalah pada tahun 2014

yang memiliki criteria buruk yang masih jauh dibawah standar dan rasio

yang dihasilkan adalah sebesar 99,50% ini menunjukkan bahwa setiap Rp.

99,50.- hutang dijamin dengan Rp. 100,00,- asset. Pada tahun 2015 yang

masih memiliki criteria burukdan rasio yang dihasilkan adalah sebesar

99,53%, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 99,53,- hutang dijamin dengan

Rp. 100,00,- asset. SedangkanPada tahun 2016 rasio yang dihasilkan

adalah sebesar 71,19%, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 71,19,- hutang

dijamin dengan Rp. 100,00,- asset

b. Ratio Hutang Jangka Panjang terhadap Total Ekuitas (Long termDebt

to Equity Ratio)

Rasio ini membandingkan jumlah total utang dengan aktiva total

yang dimiliki perusahaan. Dari rasio ini, dapat diketahui beberapa

bagian aktivayang digunakan untuk menjamin utang.

Page 67: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

53

Tabel. 5.7 Standar perhitungan Rasio Total Hutang jangka PanjangdenganModal Sendiritahun 2014-2016

Komponen Standar Nilai KriteriaSolvabilitasd. Rasio Total ≤40% 100 Sangat Baik

Hutang Jangka 50% - 39% 75 BaikPanjang dengan 60% - 49% 50 Cukup BaikModal Sendiri 80% - 59% 25 Kurang Baik

>80% 0 Buruk

Sumber : Kementrian Koperasi dan UKM RI 2004

Rumus yang digunakan adalah:

hutang jangka panajnglong term debt to total Equity rasio= X100%

modal sendiri

Tabel. 5.8 Daftar perhitungan analisis Rasio Hutang Jangka Panjangterhad modal sendiri tahun 2014-2016

sumber: data yang di olah

Dari hasil perhitungan total hutang tersebut menunjukkan bahwa total

hutang pada koperasi pegawai negeri beringin memiliki criteria sangat

baik, dilihat dari tahun 2014 dihasilkan rasio sebesar 21,51%, ini

menunjukkan bahwa setiap Rp. 21,51,- hutang jangka panjang dijamin

dengan Rp. 100,00 modal yang ditanamkan. Dan pada tahun 2015

Hutang Rasio

Tahun Jangka Pjg Modal Sendiri (%) Nilai Kriteria

2014 797.505.166,00 370.636.732,200 21.51% 100 Sangat baik

2015 47.861.249,800 517.405.755,400 9.25% 100 Sangat baik

2016 3.612.500,00 572.648.805,000 6.30% 100 Sangat baik

Page 68: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

54

dihasilkan rasio sebesar 9,25%, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 9,25,-

hutang jangka panjang dijamin dengan Rp. 100,00,- modal yang

ditanamkan. Sedangkan pada tahun 2016 dihasilkan rasio sebesar 6,30%,

ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 6,30,- hutang jangka panjang dijamin

dengan Rp. 100,00,- modal yang ditanamkan.

3. Analisis Rasio Rentabilitas

Rentabilitas adalah menunjukkan kemampuan koperasi untuk

menghasilkan Sisa Hasil Usaha dalam periopde tertentu. Rentabilitas koperasi

diukur dari kesuksesan koperasi dan kemampuan menggunakan aktivanya

secara produktif, dengan demikian rentabilitas suatu koperasi dapat diketahui

dengan memperbandingkan antara Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dalam

suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal koperasi tersebut.

Yang termasuk dalam Rasio Rentabilitas, yaitu :

a. Return Of Investment (Rentabilitas Ekonomi)

Return of Investment adalah salah satu bentuk dari rasio

rentabilitasyang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan koperasi

dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan

untuk operasinya untuk menghasilkan Sisa Hasil Usaha yang maksimal.

Tabel. 5.9 Standar perhitungan Rentabilitas Ekonomitahun 2014-2016

sumber : Kementrian Koperasi dan UKM RI 2004

Komponen Standar Nilai KriteriaRentabilitas

c. Return Of ≥10% 100 Sangat BaikInvestment 7% - 10% 75 Baik

3% - 6% 50 Cukup Baik1% - 2% 25 Kurang Baik

<1% 0 Buruk

Page 69: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

55

Rumus yang digunakan adalah:

SHU setelah zakat dan pajakRentabilitas ekonomis = x 100%

total aktiva

Tabel. 5.10 Daftar perhitungan analisis ROI (Rentabilitas Ekonomi)tahun2014-2016

Tahun SHU Total Aktiva Rasio Nilai Kriteria

2014 1.051.254.937,00 11.439.631,116,00 9.18% 75 Baik

2015 1.101.065.413,00 12.808.026.308,00 8.59% 75 Baik

2016 1.023.694.390,00 13.229.202.808,00 7.73% 75 Baik

Sumber : Data yang diolah

Hasil dari perhitungn analisis ROI memiliki criteria baik selama 3

tahun dan Pada tahun 2014 dihasilkan rasio sebesar 9,18%, ini

menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00,- aktiva yang dimiliki dapat

menghasilkan Rp. 9,18,- SHU. Pada tahun 2015 dihasilkan rasio sebesar

8,59%, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00,- aktiva yang dimiliki

dapat menghasilkan Rp. 8,59,-SHU. SedangkanPada tahun 2016 dihasilkan

rasio sebesar 7,73%, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00,- aktiva yang

dimiliki dapat menghasilkan Rp. 7,73,- SHU

b. Return On Equity (Rasio Modal Sendiri)

Return On Equity adalah rasio yang membandingkan antara Sisa

HasilUsaha dan jumlah modal sendiri. Rasio ini menunjukkan

kemampuan modal dalam menghasilkan Sisa Hasil Usaha

Page 70: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

56

Tabel. 5.11 Standar perhitungan Return On Equity (Rentabilitas Modal

Sendiri

Sumber : Kementrian Koperasi dan UKM RI 2004

Rumus yang digunakan adalah :

SHU setelah zakatdanpajakrentabilitas modal sendiri = x 100%

modal sendiri

Tabel. 5.12 Daftar perhitungan analisis Rasio ROE (Rasio ModalSendiri)tahun2014-2016

Sumber : Data yang Diolah

Hasil dari perhitungan anlisis ROE Pada tahun 2014 dihasilkan rasio

sebesar 10,51%, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00,- Modal yang

ditanamkan menghasilkan Rp. 10,51,- SHU. Dan pada tahun 2015

dihasilkan rasio sebesar 9,54%, ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00,-

Modal yang ditanamkan dapat menghasilkan Rp. 9,54,- SHU.

Komponen Standar Nilai KriteriaRentabilitas

d. Return On ≥21% 100 Sangat BaikEquity 15% - 20% 75 Baik

10% - 14% 50 Cukup Baik3% - 9% 25 Kurang Baik

<3% 0 Buruk

Tahun SHU Modal SendiriRasio(%) Nilai Kriteria

Cukup

2014 1.023.694.390,00 9.734.334.489,79 10.51% 50 Baik

2015 1.101.065.413.00 11.533.142.022,79 9.54% 25 Kurang Baik

2016 1.023.694.390,00 12.287.375.839,79 8.33% 25 kurang Baik

Page 71: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

57

SedangkanPada tahun 2016 dihasilkan rasio sebesar 8,33%, ini

menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00,- Modal yang ditanamkan dapat

menghasilkan Rp. 8,33,- SHU

B. Pembahasan

Pembahasan dari hasil analisis dari sub bab sebelumnya adalah

sebagai berikut :

Tabel. 5.13 Hasil Analisis Rasio

a. Likuiditas

Likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatu koperasi untuk

memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi

atau kemampuan koperasi untuk memenuhi kewajiban keuangan tepat

pada saat ditagih. Koperasi yang dapat memenuhi kewajibannya tepat pada

Komponen Analisis Rasio (%)2014 2015 2016

Likuiditasa. Current Ratio 114,95% 148,98% 131,00%b. Cash Ratio 58,13% 54,55% 35,22%

Solvabilitasa.Rasio Total Hutang dg Total Asset 99,50% 99,53% 71,19%b.Rasio Hutang Jangka Panjang dengan 21,51% 9,25% 6,30%Modal Sendiri

Rentabilitasa.Return Of Investment 9,18% 8,59% 7,73%b.Return On Equity 10.51% 9,54% 8,33%

Page 72: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

58

saat ditagih disebut likuid, sedangkan kopersi yang tidak dapat memenuhi

kewajibannya tepat pada waktunya disebut Illikuid.

1) Current Ratio

Koperasi pegawai negeri (KPN) Beringin pada kurun waktu 3

tahun yaitu 2014, 2015 dan 2016 memiliki angka rasio lancar berturut-

turut, yaitu 114,95%, 148,98% dan 131,00% dimana ketiga angka rasio

pada tahun 2014 tersebut menunjukkan kriteria yang kurang baik, dan

pada tahun 2015, dan 2016 menunjukkan rasio yang cukup baik. Hasil

analisis di atas menunjukkan bahwa koperasi pegawai negeri beringin

mempunyai harta yang cukup likuid dalam membayar kewajiban-

kewajiban jangka pendeknya. Kinerja keuangan yang dapat dicapai

berdasarkan hasil analisis ter sebut menunjukkan bahwa ativa lancar yang

dimiliki koperasi menunjukkan criteria yang cukup baik dalam

memenuhi kewajiban-kewajiban lancarnya atau disebut juga dengan

likuid. Hal itu dapat dilihat dari perkembangan tiga tahun berturut-turut

yang menunjukkan angka yang cukup stabil dimana angka yang

dihasilkan tidak mengalami fluktuasi yang terlalu signifikan dan masih

dalam kriteria dari standar yang telah ditentukan.

2) Cash Ratio

Cash Ratio merupakan rasio yang membandingkan antara kas

besertasetara kas dengan hutang lancar. Dan pada kurun waktu tiga

tahun, yaitu pada tahun 2014, 2015 dan 2016 analisis Cash Ratio pada

koperasi pegawai negeri menghasilkan menghasilkan angka rasio

Page 73: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

59

berturut-turut sebesar 58,13%, 54,55% dan 35,22%.analisis Cash

Ratiomenghasilkan angka yang jauh dibawah standar, hal ini disebabkan

karena pada analisis tersebut tidak melibatkan akun piutang. Sedangkan

koperasi pegawai negeri beringin ini bergerak dalam bidang simpan

pinjam dimana sebagian besar aktivanya diperoleh dari hasil perputaran

pinjaman yang diberikan koperasi kepada para nasabahnya. Analisis

Cash Ratio ini menunjukkan bahwa kas dan setara kas yang dimiliki

koperasi pegawai negeri beringin tidak cukup likuid dalam membayar

hutang lancarnya, keadaan ini sering disebut juga dengan istilah illikuid.

Kas yang terlalu sedikit dapat memperlambat kegiatan koperasi dan

menghambat dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya, untuk itu pihak

koperasi senantiasa agar kas yang tersedia tetap banyak agar dapat

memenuhi kewajibannya dengan cara mengerahkan bagian merketing

untuk dapat menambah jumlah anggota yang masuk menjadi anggota

baru serta menambah himpunan dana yang dititipkan pada pihak

koperasi, dengan begitu perputaran keuangan yang ada pada koperasi

akan sedikit teratasi.

b. Solvabilitas

Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan koperasi untuk

memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

Koperasi disebut solvabel apabila koperasi mempunyai aktiva atau

kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya.

Page 74: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

60

Sedangkan koperasi yang tidak mempunyai aktiva atau kekayaan yang

cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya disebut insolvabel.

1) Rasio Total Hutang terhadap Total Aktiva

Koperasi pegawai negeri beirngin dalam kurun waktu 3 tahun yaitu

pada tahun 2014, 2015 dan 2016 pada analisis rasio Total Hutang

terhadap Total Aktiva menghasilkan angka rasio, yaitu 99,50% dengan

criteria buruk, 99,53% criteria buruk dan 71,19% criteria kurang baik,

ketiga angka tersebut menunjukkan angka yang di bawah dari standar.

Hal ini disebabkan karena total asset koperasi tidak mampu memberikan

kontribusi yang cukup terhadap total hutang yang dimiliki koperasi. Hasil

analisis di atas menunjukkan bahwa kinerja keuangan koperasi pegawai

negeri beringin masih kurang solvabel dalam memenuhi kewajiban-

kewajibannya.

2) Rasio Hutang Jangka Panjang terhadap Modal Sendiri

Angka yang dihasilkan pada analisis rasio Hutang Jangka Panjang

terhadap Modal sendiri yang pada tahun 2014, 2015 dan 2016

menghasilkan angka rasio yang sangat baik, yaitu 21,51%, 9,25% dan

6,30%. Hal tersebut menjelaskan bahwa modal sendiri yang dimilki

koperasi sudah cukup solvabel dalam memenuhi kewajiban jangka

panjangnya.

c. Rentabilitas

Rentabilitas koperasi diukur berdasarkan tingkat kesuksesan koperasi

dan kemampuan koperasi dalam menggunakan aktivanya secara produktif.

Page 75: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

61

Dengan demikian rentabilitas suatu koperasi dapat diketahui dengan

memperbandingkan antara Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dalam suatu

periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal koperasi tersebut.

1). Return Of Investment (Rentabilitas Ekonomi)

Koperasi pegawai negeri bringinpada kurun waktu 3 tahun yaitu

tahun 2014, 2015 dan 2016 pada analisis rasio rentabilitas ekonomi (ROI)

menghasilkan angka rasio secara berturut-turut, yaitu 9,18% dengan

kriteria baik, 8,59% dengan criteria baik dan 7,73% dengan kriteria baik.

Hal ini disebabkan karena koperasi mampu menggunakan aktivanya secara

produktif sehingga mampu menghasilkan SHU yang maksimal atau

dengan kata lain, koperasi menujukkan rentabilitas ekonomi yang cukup

baik atau cukup rentabel.

2). Return On Equity (Rentabilitas Modal Sendiri)

Analisis rentabilitas ekonomi (ROE), pada koperasi pegawai negeri

beringin pada tahun 2014 menghasilkan angka rasio yaitu 10,51% dengan

criteria cukup baik, dan pada tahun2015 menghasilkan angka rasio 9,54

dengan criteria kurang baik, sedangkan pad atahun2016 menghasilkan

angka rasioyaitu 8,33% dengan criteria kurang baik.Hasil analisis tersebut

menunjukkan bahwa modal yang dimilki koperasi tidakcukup rentabel

dalam menghasilkan Sisa Hasil Usaha yang maksimal, hal ini ditunjukkan

dari hasil analisis yan menghasilkan angka-angka rasio yang tidaksesuai

standar kementrian koperasi dan UKM RI.

Page 76: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

62

Hasil perhitungan analisis secara keseluruhan berdasarkan data-

data yang telah diolah di atas menunjukkan bahwa kinerja keuangan

koperasi pegawai negeri mempunyai kriteria cukup baik sesuai dengan

standar Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia No. 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang

Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Simpan Pinjam dan

Unit Simpan Pinjam Koperasi.

Page 77: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

63

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada

babsebelumnya menghasilkan simpulan sebagai berikut :

1. Analisis likuiditas pada koperasi pegawai negeri (KPN) beringin dilihat

berdasarkan angka rasio yang dihasilkan menunjukkan angka yang cukup

baik atau likuid pada analisis Current Ratio yaitu dengan angka sesuai

standar sedangkan pada analisis Cash Ratio menunjukkan hasil yang tidak

baik karena masih jauh di bawah standar yang telah ditetapkan.

2. Analisis Solvabilitas pada koperasi pegawai negeri (KPN) beringin

menunjukkan angka yang buruk, dan kurang baik pada analisis total debt to

toal asset hasil analsiis ini menunjukkan jauh dibawah standar dan apabila

koperasi tidak mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk

membayar semua hutang-hutangnya disebut insolvabel. Dan pada analisis

long term debt to equity rasio selama tiga tahun menghasilkan angka rasio

sangat baik atau solvabel dan ini menunjukkan dapat memenuhi kewajiban-

kewajiban panjang maupun pendeknya. Hal ini dilihat dari hasil analisis

yang menunjukkan sesuai angka yang sesuai standar yang telah ditetapkan

3. Analisis Rentabilitas menunjukkan bahwa koperasi pegawai negeri (KPN)

beringin cukup rentabel dalam menghasilkan SHU yang maksimal. Hal ini

Page 78: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

64

dilihat dari angka-angka rasio yang dihasilkan telah sesuai denan standar

yang telah ditetapkan.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan dari hasil simpulan di atas, antara lain :

1. Sebaiknya koperasi pegawai negeri (KPN) beringin tidak hanya

menitikberatkan aktivanya hanya pada akun piutang saja, karena selain

piutang akun kas juga salah satu aktiva yang likuid bahkan lebih likuid

daripada akun piutang sehingga dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya bisa lebih cepat.

2. Sebaiknya koperasi pegawai negeri (KPN) beringin lebih memperhatikan

lagi pada cash rasio, karena analisis tersebut diperoleh hasil dibawah

standar yang telah ditetapkan.

Page 79: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Bambang, Riyanto. 1999. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta:

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediete Accounting. Yogyakarta: BPFE

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka

Farid, Ilham Rahmad. 2005. Analisis Kinerja Keuangan KPRI HandayaniSukowono Jember.Jember: Skripsi. Universitas Jember

Hanafi, Mamduh dan Halim, dkk. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:YPKN

Harmono, SE, Msi. 2009 .Manajemen Keuangan Berbasis Balance ScorecardPendekatan teori, kasus dan riset bisnis. Edisi I. Jakarta.Bumni Aksara.

I. Jakarta: Salemba Empat

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:Jakarta: Rinika Cipta

Jumingan. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara

Keputusan Menteri Koperasi dan UKM nomor 96/Kep/M.KUKM/IX/2004tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Simpan Pinjamdan Unit Simpan Pinjam Koperasi

Kusmuriyanto. 2005. Akuntansi Keuangan Dasar. Semarang: UPT. UNNES

Mardiasmo. 1999. Akuntansi Keuangan Dasar I. Yogyakarta: BPFE

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Salemba Empat

PP Nomor 9. 1995 tentang Pelaksana Kegiatan Simpan Pinjam oleh Koperasi

Rahardjo, budi.2007. Keuangan Dan AkuntasiUntukManajemen NonKeuangan.Yogyakarta. Graham Ilmu.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:

S. Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: LibertySalemba Empat

Page 80: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

66

Sukardi. 2005. Akuntansi Manajemen. Semarang: UPT UNNES Press

Wild, J, John, Subramanyam, R, K, dkk. 2005. Financial Statement Analysis buku

Page 81: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) BERINGIN KABUPATEN BANTAENGNERACA

PER 31 DESEMBER 2014-2016

harta 2014 2015 2016I. harta lancar1. kas + bank 52.772.320,100 1.230.646.410,00 2.206.932.580,002. piutang dagang 334.162.566,00 339.308.576,00 396.070.718,003. piutang simpan pinjam 9.461.563.935,00 10.166.205.001,00 10.166.205.001,004. penyisihan piutang tak tertagih 9.567.441.672,005. persediaan barang 112.321.324,00 127.227.890,00 120.962.226,00

jumlah…1) 10.435.771.026,00 11.863.387.877,00 12.290.807.196,00

II. Penyertaan1. simpanan pada KJA 16.000,00 16.000,00 16.000,002. simpanan pada PKP-RI 64.019.890,00 75.146.181,00 81.981.312,003. simpanan pada IKP-RI 2.047.400,00 2.047.400,00 2.047.400,004. simpanan pada BKE 120.000,00 120.000,00 120.000,00

jumlah…2) 66.203.290,00 77,329.581,00 84.164.712,00

III. Harta tetap1. tanah 241.200.000,00 241.200.00,00 241.200.00,002. bangunan 679.023.000,00 679.023.000,00 679.023.00,003. perlengkapan 35.157.500,00 35.157.500,00 35.157.500,004. peralatan kantor 163.775.250,00 169.025.350,00 218.950.250,005. kendaraan 104.000.000,00 104.000,000 104.000.000,006. Ak. Penys. Aktiva tetap (317.270.950,00) (392.868.900,00) (455.871.850,00)

jumlah …3) 905.884.800,00 835.536.850,00 822.458.900,00

IV. Harta lain-lain1. bangunan dalam proses 31.772.000,00 31.772.000,00 31.772.000,00

jumlah… 4) 31.772.000,00 31.772.000,00 31.772.000,00

TOTAL HARTA 11.439.631.116,99 12.808.026.308,00 13.229.202,808,00

kewajiban dan kekayaan bersihV. kewajiban lancar1. dana-dana 580.337.643,21 711.748.630,21 849.386.713,122. jasa bagian anggota3. biaya yang masih harus dibayar 327.453.817,00 84.523.157.00 88.827.755,00

jumlah… 5) 907.791.460,21 796.271.787.21 938.214.248.21

VI. Kewajiban jangka panjang1. gerakan menabung 3.612.500,00 3.612.500,00 3.612.500,002. kredit bank 791. 666.666,00 474.999.998,003. kredit kendaraan 2.226.000,00

jumlah …6) 797.505.165,00 478.612.498,00 3.612.500,00

VII. Kekayaan bersih1. simpanan pokok 103.100.000,00 108.9000.000,00 111.800.000,002. simpanan wajib 2.484.718.500,00 4.016.153.000,00 4.479.738.000,003. simpanan khusus 37.740.000,00 43.680.000,00 47.526.000,004. simpanan lain-lain 808.088.222,00 1.114.115.654,00 1.087.424.050,005. donasi 4.550.000,00 4.550.000,00 4.550.000,006. cadangan koperasi 2.274.696.844,00 2.695.198.819,40 3.135.624.984,407. cadangan pemupukan modal 1.380.992.786,39 1.729.724.936,39 1.562.580.215,398. cadangan jaminan kredit 589.193.200,00 719.754.200,00 834.438.200,009. sisa hasil usaha 1.051.254.937,00 1.101065.413,00 1.023.694.390,00

jumlah… 7) 9.734.334.489,79 11.533.142.022,79 12.287.375.839,00

TOTAL KEKAYAAN & KEKAYAAN BERSIH 11.439.631.116,00 12.808.026.308,00 13.229.202.808,00sumber: koperasi pegawai negeri (KPN) beringin

Page 82: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI
Page 83: SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI

RIWAYAT HIDUP

Riskawati, lahir di bantaeng pada tanggal 26 juni 1995. Anak

pertama dari dua bersaudara. Pasangan mansyur dan hasnia.

Mulai memasuki jenjang pendidikan di SD inpres jannayya

kecamatan eremerasa pada tahun 2002 dan tamat pada tahun

2007. Selanjutnya memasuki jenjang sekolah menengah pertama

pada tahun 2007 di SMP Negeri 2 Bantaeng dan tamat pada tahun 2010, kemudian

memasuki jenjang menengah pada tahun 2010 di SMA negeri 2 Bantaeng dan tamat

pada tahun 2013. Pada tahun 2013 melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru

(SPMB) penulis terdaftar sebagai mahasiwa jurusan manajemen fakultas ekonomi

dan bisnis universitas muhammadiyah Makassar.