skripsi analisis basil belajar ip a (sa.ins) p ada...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
ANALISIS BASIL BELAJAR IP A (SA.INS) P ADA SISWA KELAS V DI MADRAS.AH IJIJTIDAIYAH
NURUL FALAII
Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAIACARTA
OLEH:
ROSIDAH
Nll\'1:503016029890
................... -. ····'··· .. -........ . • 'JJ., ::: .. \?. ~'\ . <:5?1' : .
'<" '•"••'• :O.l0c- O<'.'{~.l."kP.D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOI.,OGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN VIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2009
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM
: Rosidah
: 503016029890
: Pendidikan IPA (Biologi)/VIII
: 2004
Jumsan/Semester
Angkatan Tahun
Alamat : Kp. Sindangkarna RTOOI/07 No.5, Desa Sukanrnju Barn,
Kecamatan Cimanggis Kota Depok
Menyatakan dengan sesungguhnya
Bahwa skripsi yang be1judul "Analisis Hasil Belajar IPA (Sains) pada Siswa
Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Cimanggis Kota Depok" adalah
benar karya sendiri di bawah bimbingan:
1. Nama : Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si
NIP
2. Nama
NIP
: 150 222 933
: Baiq Hana Susanti, M.Sc
: 150 299 475
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya
siap menerima segala konsekuensi apabila temyata skripsi ini bukan basil karya
sendiri.
Jakarta, Januari 2009
Yang Menyatakan,
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBJNG SKRIPSI
Skripsi be1judul Analisis Hasil Belajar IPA (S:mins) pada Siswa Kelas V di
Madrasah Ibtidaiyah Nund Falah Cimauggill Kota Depok, yang disus.un .oleh
Rosidah, NIM: 503016029890, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,
Program Studi Pendidikan Biologi telah memenuhi bimbingan dinyatakan syah
sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan fakultas.
Yang Mengesahkan
Pembimbing I
Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si. NIP. 150 222 933
Jakarta, Januari 2009
Pembimbing II
{__ /
Baig HJ!!!a S s nti M.Sc NIP. 150 299 4 .
LEMBARPENGESAHAN
Skripsi be1judul "Analisis Hasil Belajar IPA (Sains) pada Siswa Kelas V di
Madrasah Ibtidaiyah Nmul Falah Cimanggis Kota Depok", diajukan kepada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguman (F!TK) Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hiclayatullah Jakarta, clan telah clinyatalrnn lulus clalam ujian munaqasah
pacla tanggal 22 Januari 2009 clihadapan clewan penguji. Karena itu penulis berhak
memperoleh gelar sarjana S I (S.Pcl) pacla Jumsan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam
Panitia Ujian Mtmaqasah
Ketua Jurusan Pendiclikan IP A
Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si
NIP. 150 222 933
Sekretaris Jumsan Pendidikan IPA
Baig Hana Susanti, M.Sc
NIP. 150 299 475
Penguji I
Dedi Irwandi. M.Si
NIP. 150 299 937
Penguji II
Mtmasprianto Ramli, S.Si., MA.
NIP. 150 377 453
Tanggal
~--~.~:.~~.?.q~
Mengetahui,
Dekan,
Jakarta, Febmari 2009
Tanda Tangan
-~~-~--..... ~·····
( ................
.... . ... ~
ABSTRAK
Rosidah, "Analisis Hasil Belajar IPA (Saillls) pada Siswa Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Cimanggis Kota De1~ok", Skripsi, Jurusan Pendidikan IPA Program Studi Scholarship Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian m1 bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep pembe1ajaran terhadap siswa pada mata pe1ajaran Sains/IPA. Metode pene1itian yang digunakan adalah metode jenis penelitian eksperime:ntal yang merupakan penelitian yang paling murni, karena semua prinsip dan kaildah-kaidah penelitian kuantitaf. Untuk menganalisis penguasaan konsep hasil belajar berdasarkan test ujian umum semester I (ganjil) tah1m ajaran 2007/2008 terhadap siswa. Dari uji test tersebut didapat skor rata-rata hasil belajar sains siswa 7,0, dalam hal ini termasuk kategori mampu dalam menjawab soal dan marnpu dalam rnernahami konsep IPA pada kelas V, dirnana dalarn pengnasaan tingkat kernampuan hasil belajar sains dari 30 siswa didapat 14 siswa termasuk dalam kategori sangat mampu, 11 siswa termasuk ke dalam kategori rnampu dan 5 siswa termasuk ke dalam kategori tidak mampu. Ketidakrnampuan siswa dalarn penguasaan konsep IP A dikarenakan adanya beberapa faktor antara lain: kutangnya minat siswa dalam mempelajari konsep yang dipelajari, kurangnya motivasi siswa akan keingintahuan materi tersebut, ditambah dengan kurangnya intelegensi siswa dalam rnemaharni materi yang diajarkan. Sedangkan dari faktor guru, kurangnya pengulangan konsep dart materi yang diajarkan dan pemberian metode yang efektif dan bahasa penyampaian materi yang sederhana, sehingga siswa mudah memaharni konsep yang sedang dipelajari. Ditan1bah dengan kurangnya alat peraga atau terbatasnya sarana praktikum, yang memudahkan siswa untuk melihat atau mengamati secara visual materi yang sedang dipe!ajarinya yang diharapkan agar siswa tertarik dan mudah untuk mengingatnya.
Dari hasil analisis penelitian diperoleh yang mengalami masalah dalam pembelajaran IPA(sains) antara Iain dalam pencapaian pemahaman materi sains pada indikator tentang tempat menyirnpan cadangan makanan pada tumbuhan, pada Standar Kompetensi tentang fungsi organ tubuh dan manusia dan hewan se1ia pencapaian Kompetensi Dasar mengidentifikasi pe1ryesuain diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidupnya. Hal tersebut dikarenakan rendahnya minat belajar siswa dalam dan mencari tahu man1pu dalam menganalisis soal, Tetapi secara umum siswa dikategorikan mampu dalam memhami dan menguasai konsep pembelajarn IPA (sains).
0
KATAPENGANTAR
Alharndulillahirabbil'alamiin, puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang
telah memberikan Rah.mat dan HidayahNya yang tak terhingga. Shalawat dan
salarn semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhan:unad SAW. Dengan
demikian penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul
"Analisis Hasil Belajar IPA (Sains) pada Siswa Kelas V <i'i Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Falah Cimanggis Kota Depok".
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk rnelengkapi gelar sarjana pada
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Program Studi Scholarship,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Selanjutnya dalarn penulisan skripsi ini penulis mendapat perhatian dan
bimbingan dari berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
I. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Kegurnan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Bapak Ir. H. Mahmud M. Siregar, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan IPA.
Sekaligus sebagai dosen pembimbing I, yang senantiasa memberikan
bimbingan saran dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc. Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA.
Sekaligus sebagai dosen pembimbing II yang senantiasa membeikan
arahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.
4. Para pimpinan dan staf akademik pusat, fakultas, Jurusan, dan
perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah membantu
dalarn penyelesaian administrasi dan akademik.
5. Bapak Marsidi, S.Ag, Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falal1,
Bapak Budi Irawan, S.Pd.i, sebagai gum umum kelas V MI Nurul Falah,
serta gum-guru dan staf di MI Nurnl Falah Sukamaju Barn Cimanggis
Depok, yang telah membantu penulis dalam melaksanakan pene!itian
6. Suami tercinta dan putra-putriku yang ku sayangi, yang telah memberikan
motivasi dan kasih sayang, dukungan moril maupun materil, sehingga
penulis bisa menyelesaikan pendidikan ini.
7. Hake Silahuddin Senja, S.Pd, yang telah memberikan masukan dan
arahannya dalam menyususn skripsi
Penulis berharap semoga skripsi ini bisa dijadikan bahan masukan bagi
pembaca khususnya calon guru dan guru IP A
Jakarta
Penulis
DAFTARISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi
Lembar Pengesahan Penguji Skripsi
Abstrak ....................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................. .iv
Daftar Isi .................................................................................... vi
Daftar Tabel ................................................................................ viii
Daftar Lan1piran ............................................................................ .ix
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................ I
A. Latar Belakang Masai ah ................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................... 8
C. Pembatasan Masalah ........................................................ 8
D. Perumusan Masalah ......................................................... 9
E. Kegunaan Hasil I'enelitian ................................................. 9
BAB II : DESKRIPSI TEORITIS ..................................................... 10
Deskripsi Treoritis ............................................................... 10
1. Hakikat Bela jar dan Pembelajaran Sains/IPA di MJ .................... 10
a. Konsep Belajar ......................................................... I 0
b. Faktor yang Mempengarnhi Belajar Siswa ........................ 12
c. Konsep Tentang Pembelajaran Sains/IPA .......................... 19
2. Hasil Belajar Sains/IP A .................................................... 22
a. Konsep tentang Hasil Belajar ......................................... 22
b. Pengukuran Hasil Belajar .............................................. 28
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................... .32
3. Hubungan Antara Belajar, Pembelajaran clan Hasil
Bel ajar Sains/IP A ........................................................... 33
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4.
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
DAFTAR TABEL
Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ................................ .40
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasa.r, dan Indika.tor Tes Hasil
Belajar Kelas V ........................................................... .41
Kriteria. Analisis Data Tes ............................................ .46
Analisis Hasil Belajar Sains Berda.sarkan Aspek Kognitif
(Pilihan Ganda) .......................................................... .4 7
Hasil Bela.jar Sa.ins Berdasarkan Aspek kognitif (Isian) ...... 50
Hasil Belajar Sa.ins Berdasarkan Aspek Kognitif (Essay) .......... 52
Analisis Tingkat Kesnkaran Berdasarkm1 Tipe Soal ............... 56
Pencapa.ian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) ............................................................... 62
Analisis Pencapa.im1 Indikator .......................................... 66
Skor Hasil Bela.jar Sa.ins Siswa ........................................ 70
Kriteria Analisis Data tes Hasil Bela.jar Sa.ins....... . ............... 72
Tingkat Kemampuan Hasil Bela.jar .................................... 72
DAFT AR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Tes ....................................................... .
Lampiran 2 Instrumen Jawaban Tes ............................................ .
Lampiran 3 Program Semester I IP A SD/MI Kelas V ....................... .
Lampiran 4 Pemetaan SK, KD, Indikator dan Aspek IP A .................. .
Lampiran 5 Daftar Hasil Tes IPA Belajar Siswa Kelas V Semester I ..... .
BAB!
PENDAHULllJAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang.
Melalui pendidikan seseorang memiliki ilmu pengetahuan, wawasan, dan
keterampilan. Semua itu sangat bermanfaat untuk kehidupan di masyarakat luas.
Melalui pendidikan manusia memiliki derajat yang lebih tinggi dibanding dengan
makhluk hidup lainnya.
Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan
kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensinya dengan jalan membina
potensi-potensi pribadinya. Dalam proses pendidikan mempunyai tujuan yang
akan dicapai. Yang selaajutnya tujuan tersebut dapat digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan bangsa.1
Pendidikan memegang peranan penting dala:rn mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas tersebut merupakan tanggung jawab pendidikan
terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang makin
berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kr•eatif, mandiri dan
professional pada bidangnya masing-masing. Hal ini terutama untuk
mengantisipasi era globalisasi yang melanda dunia yang tidak dapat dihindari lagi.
hal tersebut bisa tercapai bila komponen pendidikan dapat dikelola dengan baik,
yaitu guru, kurikullUll dan proses belajar mengajar.
Pemerintah tela11 berusaha mengatasi segala masalah pendidikan. Salah
satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikm1 adalah dengan
adanya tujuan Pendidikan Nasional. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, berbunyi "pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk me~judkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
1 Wiwin Arivani. Penggunann Rinalrn<'nn Potn y,.....,,.,, .... A-T--~ J} ____ i__,__._
2
spriritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara". 2
Tujuan untuk mengembangkan manusia Indonesia memiliki kesejajaran
dengan pengembangan dan peningkatai1 pendidikan. Menurnt Bloom
pengembangan dan peningkatan pendidikan tersebut bernpa kognitif, afektif dan
psikomotorik3.
Hakikat pendidikan adalah usaha sadar yang bertujuan membudayakai1
maimsia. Manusia itu sendiri adalah pribadi yang utuh dan kompleks sehingga
sulit untuk dipelajari secara tuntas. Dalam meningkatkan pribadi yang utuh dan
kompleks dibidang pendidikan, diperlukan rangsai1ga.I1 pendidikan pada usia dini.
Pemerintah membuat Undang-Undang tentang Pendidikan Usia Dini, menegaskan
bahwa pendidikan Anak Usia Dini adalah salah satu upaya pembinaan yang
ditujuka.Il pada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberiaim fa.Ilgsangan pendidikan untuk membantu pertumbuha.Il da.Il
perkembangan jasmani dan rohani, agar anak melalui kesiapai1 dalam memasuki
pendidikan selanjutnya.4
Pendidikan harus melakukan inovasi-inovasi yang sesuai denga.Il
kemainpua.Il ilmu pengetahuan da.Il teknologi serta sesuai dengan tingkat
keman1puan anak. Dalam proses belajar dan pembelajaran ya.Ilg berkaitan dengan
penelitia.Il ini, ai1ak alcan menguasai suatu ilmu pendidikan tentang kehidupan
alam denga.Il ketentuan metode dan tahapan pemberian mat<eri sesuai denga.Il
kurikulmn yang digunaka.Il.
Jadi pendidikan mernpaka.Il salah satu aspek penunjang kehidupai1 yang
terns menerus mengalami perkembanga.Il.
Pendidikan selalu diikuti pembahai·uan-pembaharuan menuju peneapaian
kualitas pendidika.Il ya.Ilg lebih tinggi, dalam hal perbaikan kurikulum,
meningkatka.Il sarana dan prasara.Ila, perbaika.Il sistem pengajaran dan peningkata.Il
muh1guru.
2 Depdikbud, Langkah Pe/aksanaan Program Pendidikan Kecakapan Hidup, {Jakarta: 2003), hal.3
4
pembelajaran. Suyotno menyatakan babwa pembelajaran yang menyenangkan
berarti pembelajaran cocok dengan suasana yang terjadi dalam diri siswa Jika
siswa tidak senang, maka siswa tidak ada perbatian menjadi pasif dan jenuh.
Keberadaan guru di dalam proses belajar mengajar dru1 menyelengggaran
kegiatan belajar mengajar serta bertindak mengajar di kclas merupakan faktor
yang penting untuk membelajarkan siswa menunjang dan memberikan masukall
masukall materi pelajarall bagi para siswa yallg diharapkall siswa dapat menyerap
dall mengaplikasikall ilmu yru1g diperolehnya agar berubaJ1 meajadi siswa yffilg
Iebib berprestasi dengan mencapai basil belajar yffilg memuaskall.
Keberbasilffil pendidikan pada umunmya dinilai dari peroleban
pengetalmffil, sikap dall keterampilffil. Semua ini dapat dicapai melalui proses
belajar mengajar yffilg efektif, efesien dru1 bermakna. Salah satu upaya untuk
pendekatall pengajarall yffilg sesuai. Karena pendekatall mengajar yffilg digunakan
oleh guru menentukall kegiatan belajar yffilg dilakukffil oleh peserta didik. 6
Dalam upaya memenuhi tuntutan dall mengatasi masalah-masalah dalam
pembelajarall, diperlukffil pendekatall-pendekatan pembelajarall yMg dapat
mengarahkall siswa untuk dapat memonitor, menyatukan dall memperluas
pembelajarannya dalam ilmu sains.
Dalam tindakall tersebut, guru menggtmakan asas pendidikan maupun
teori belajar. Siswa bertindak belajar, rutinya mengalami proses dan
meningkatkall kemampuall mentalnya. Dengffil berakhimya suatu proses belajar,
maka siswa memperoleh suatu hasil belajar.
Hasil belajar merupakan dari suatu interkasi tindak belajar dall tindak
mengqjar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengffil proses evaluasi hasil
belajar. Dari sisi siswa, basil belajar merupakan berakhimya penggal dan puncak
proses be!ajar. Hasil belajar untuk sebagian adalah berkat tindak guru, suatu
tujuall pengajaran. Pada bagiall Iain, mempakan peningkatan kemampuan mental
siswa.
5
Hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan
dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah basil yang dapat diukur, seperti
tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat
setelah Iatiban. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di
bidang lain, suatu transfer belajar. 7
Pendidikan merupakan sarana yang paling efktif untuk melakukan
pengenalan, pengkajian dan pengembangan sains-teknologi mulai dari sekolah
dasar sampai peguruan tinggi dalam suatu negara. Nan:tlUl setelah begemoni
kekuasaan Islam berakhir pada abad ke-13 (Timur, Irak) di?ln abad ke -15 (Barat
Andalusia). Aktivitas pengembangan ilmu pengetahuan mengalami stagnasi, daya
kreasi dan inovasi teknologi menjadi tumpul, pern~muan ilmiah tak muncul lagi,
pencapaian sains-teknologi di dlUlia Islam mengalami kemunduran total.8
Dalam bal ini adalah pendidikan IPA, sebagai salah satu pelajaran sains
yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara
sistematis. Khusus untuk pembelajaran sains, telah dilaporkan berbagai basil
penelitian y<U1g bekaitan dengan upaya membelajarkan siswa.9 IPA mempunyai
potensi yang besar untuk dijadikan wahana guna mengembangkan kemampuan
bepikir tingkat tinggi, kemampuan bekerja keras, sikap jujur berdisiplin dan
sebagainya.10
Pembelajaran sains bukan hanya memahami konsep··konsep IP A semata,
melainkan juga mengajar siswa berpikir melalui sains sebagai keterampilan proses
IPA, sehingga pemahaman siswa terhadap hakekat IPA menjadi utuh. 11
Pendidikan IPA diharapkan dapat meajadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari dirinya sendiri dan mensikapi alam sekiamya. Sehingga akan
7 Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembe/ajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006) 8 Amich Alhumami, Kemunduran Sains Dunia Islam, dalam Republika, Jum'at 27 April
2007, h.4 9 Made Alit Mariana, Suatu Tinjauan Hakekat Pendekatan, Science Technology and
Society,da/am Rangka Pembelajaran Sains, (Buletin Pelangi, Volume 2 No.I Tahun 1999/2000), h.l
10 Nancy Susianna, Model Pembelajaran Berbasis Kegiatan Laboraorium untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep sebagai Wahana Pendidikan Siswa SLTP. (Banrlim~· .<:em;n°• Nasil)n::i1 PMfDA Tf ... ~ •• ~-! .. -- n. '' '"
6
menjadi snngat penting untuk dimiliki peserta didik dalam menghadapi
perkembangnn IPTEK yang terns berkembang.
Materi pembelajaran IPA berkaitan dengan ilmu tentang makhluk hidup.
Pada kelas V SD/MI misalnya, mata pelajaran IPA mempelajari tentang fungsi
organ makhluk hidup baik manusia maupun hewa:n, mengenal dan mempelajari
alat pencernaan, pernafasan, dan peredaran darah manmiia dan hewan, serta
manfaat tun1buhan bagi makhluk hidup lai:nnya. Dengan adanya materi
pembelajaran IPA diharapkan siswa mengetahui konsep-konsep tentang fungsi
organ tubuhnya atau hewan di sekitarnya, mengenal dan mengetahui bagai cara
bekerjanya fungsi organ yang ada di dalam tubuhnya dan meajadikan siswa yang
sehat dan memperhatikan keseimbangan gizinya dengan mempelajari manfaat
tumbuhan bagi manusia.
Tetapi yang terjadi pada siswa di MI Nurnl Falah Cimanggis Depok
khususnya pada siswa kelas, secara keselurnhan hasil belajar IP A siswa belUU1
menunjukkan hasil yang memuaskan, siswa kurang mengetahui fungsi dari organ
tubuhnya dan hewan yang dipelajarinya dalam mata pelctiaran IPA. Keadaan
seperti ini dimungkinkan oleh kecendernngan sikap siswa yang kurangnya
pemahaman konsep sains itu sendiri khususnya dari segi kognitif atau
pengetalman siswa akan konsep IP A, intelege:nsi siswa yang rendal1 dan juga
kurangnya minat unhtlc mempelajari IP A, tingkat keingintal1uan siswa yang
rendal1, atau kurang menariknya metode yang disampaikan guru kepada siswa.
Kurangnya pemal1aman konsep mata pelajaran IPA/s~tins pada siswa kelas
V khususnya dari segi kognitif atau pengetal1uan siswa dapat dilihat dari hasil
belajar IPA atau pencapaian ulangan harian IPA siswa yang masih kurang
memuaskan, serta adanya kesulitan-kesulitan pemal1aman konsep IP A yang
diberikan oleh guru kepada siswa di MI Nurul Falal1 Cimanggis Depok terntama
siswa kelas V, akan mengak:ibatkan kurangnya peran se1ia siswa sebagai anak
didik dalam upaya pengaplikasian ilmu alam bagi lingkungru1 sekitarnya. Di
samping itu pula, bila cara mengatasi kesulitan-kesulitan dalam ha! penerapan
konsep-konsep sains tersebut yang kurang tepat. iustrn akan hP.r;ikihot ";""'° ,;,1A1,
7
dapat mengikuti pelajaran yang ditandai dengan hasil belajar atau nilai yang tidak
maksimal dan ketidakpedulian akan keberadaan makhluk hidup di sekitarnya.
Dari uraian di atas penulis tertarik mengadakan penelitian dalam bentuk
skripsi dengan judul "Analisis Hasil Belajar IPA (Sains) pada Siswa Kelas V
(lima) di MI Nurul Falah Cimanggis kota Depok".
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian la tar belakang yang tel ah di paparkan, penulis
mengidentifikasi masalah tersebut dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
1. Konsep-konsep sains apa yang snlit dipahami oleh siswa?
2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam memahami konsep-konsep sains
terse but?
3. Sejauh mana pengnasaan konsep pembelajaran terhadap siswa pada mata
pelajaran Sains/IP A?
4. Bagaimana hasil belajar IPA (sains) pada siswa kelas V?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghidari meluasnya permasalahan yang akan dibahas dalan1
penelitian ini, maka penulis melakukan pembatasan masalah nebagai berikut:
1. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MI Nurnl Falal1 Sukamaju Baru,
Cimanggis kota Depok kelas V (lima) semester I tahun ajaran 2007 /2008.
2. Pengukuran terhadap hasil belajar siswa dalan1 penelitian ini adalah nilai dari
hasil kognitif siswa yang bernpa post test semester ganjil 2007 /2008 dalam
bentuk test obyektif.
3. Analisis hasil belajar IPA dalam penelitian ini dibatasi pada pencapaian
kemampuan aspek kognitif atau kemampuan siswa dalam memahami konsep
IPA yang telall dipelajari berdasarkan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar
dan indikator yang terdapat di dalam silabus dan sistem penilaian IPA kelas V
semester I (ganjil) tahun 2007 /2008.
8
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di
atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: "Bagaimana
hasil belajar IPA (sains) pada siswakelas V di Madrasah Ibr.idaiyah Nurul Falah?"
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikall manfaat bagi semua
pihak yang membutuhkannya, antara Iain sebagai berikut:
1. Bagi guru, dapat memberikan masukan altematif rnengajarkan pelajaran
IP A sains melalui pemahaman konsep IP A. Dan para guru diharapkan
dapat menyusun rencana pengajaran sehingga dapat mengembangkan
kemampuan berpikir siswa dalam menunjang hasil belajar.
2. Bagi penulis, dapat mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan
pemahaman konsep IP A.
3. Bagi sekolah, sebagai dasar untuk rnelakukan perbaikan dan
pengembangan dan peningkatan pembelajaran IPA di MI Nurnl Falah
Kecamatan Cimanggis Kota Depok.
JO
direalisasikan dengan angka, huruf, kata atau symbol dengan pencapaian
optimal dan terorganisasi dengan baik.
Sedangkan menurut Gagne, dalam bukunya The Conditiions of
Learning (1977) yang dikutip oleh Purwanto, yang berhubungan dengan
belajar menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus
bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemildan rupa sehingga
perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu
sesudah ia mengalami situsi tadi3
Jadi dapat dikatakan, bahwa belajar merupakan suatu proses kagiatan
yang mengaldbatkan perubahan tingkah laku, yang bersifat menetap sebagai
hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkunga11nya
seperti dari tidak tahu menjadi tahu dan sebagainya, namun demildan tidak
semua perubahan merupakan hasil dari proses belajar.
b. Faktor-Faktor yang Mcmpcngarnhi Bclajar Siswa
Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dil'.ihat dengan nyata,
proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalan1i proses
belajar.
Slameto menyatakan bahwa setiap proses belajar banyak faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut, diantaranya faktor internal dan
faktor ekstemal.
a. Faktor internal tersebut dibagi me1ljadi tiga faktor sebagai berikut:
1. Faktor jasmani, yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh
2. Faktor psikologi, yang meliputi intelegensi, minat, bakat, motivasi dan
kesiapan.
3. Faktor kelelahan, yang meliputi jasmani dan kelelahan rohani.
b. Faktor eksternal dibagi menjadi tiga faktor sebagai berikut:
1. Faktor keluarga, yang meliputi tingkat pendidikan orang tua, keadaaan
ekonomi, dan lain-lain.
12
Secara garis besar faktor-faktor yang memp.engaruhi hasil belajar
siswa dibagi meajadi dua faktor yaitu internal dan ekstemal siswa. Faktor
internal siswa meliputi psikologis dan psikis siswa itu sendiri, dan faktor
ekstemal siswa meliputi lingkungan di Iuar diri siswa.
Kehadiran faktor-faktor psikologis dalam belajar akan memberikan
andil yang cukup p.enting. Faktor-faktor psikologis akan senantiasa
memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar
secara optimal. Sebaliknya tanpa kehadiran faktor-faktor psikologis, bisa jadi
memperliimbat proses belajar, bahkan dapat pula menambah kesulitan dalam
belajar. Tomas F.S. dalam Sardiman, menguraikan enam macam falctor
psikologis, yaitu:8
L Motivasi
Motivasi disebut juga keinginan atau dorongan untuk belajar.
Seseorang akan berhasil belajar kalau pada dirinya sendiri ada keinginan
untuk belajar. Inilah prinsip dan hukum pertama dalam kegiatan pendidikan
dan pengajaran.
2. Konsentrasi
Konsentrasi dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan perhatian
pada situasi belajar. Unsur motivasi dalam ha! ini sangat membantu
twnbuhnya proses pemusatan perhatian.
3. Reaksi
Dalam kegiatan belajar diperlukan keterlibatan unsur fisik maupun
mental sebagai suatu wujud reaksi. Pikiran dan otot-ototnya harus dapat
bekerja secara harmonis, sehingga subjek belajar itu bertindak atau
melakukannya.
4. Organisasi
7 Abin Syamsuddin lv!akmun, Psikologi Kependidikan, (Bandung: PT. Remaia Rosrl~k~rv~ ')001\ f'.o.+ r.. i. tL.t
14
5) Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua pengalaman
belajar antara yang lama dengan yang baru secara berurutan diasosiasikan,
sehingga menjadi satu kesatuan pengalaman.
6) Pengalaman masa lampau (bahan apresiasi) dan pengartian pengertian
yang dimiliki oleh siswa.
7) Faktor kesiapan dalam belajar.
8) Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa
lebih baik daripada belajar tanpa minat.
9) Faktor-faktor fisiologis. Kondisi badan siswa sangat berpengaruh dalam
proses belajar.
I 0) Faktor intelegensi.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli mengenai fak'tor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar dapar diambil kesimpulan bahwa faktor yang
mempengaruhi belajar siswa secara garis besar dapat dibagi dalan1 dua faktor
utama: pertama faktor intern, yaitu faktor yang datang dari dalam siswa
seperti kondisi fisiologis dan koondbi psikologis. Kedua faktor ekstern, faktor
ini berasal dari luar diri siswa, yaitu lingkungan belajar, seperti lingktmgan
alam, lingktmgan keluarga dan lingkungan masyarakat. Selain itu lingkungan
sekolahjuga sangat mempengaruhi yaitu mutu pengajaran di sekolah. Dan ha!
ini tentu saja tidak terlepas dari pendekatan pembelajaran yang digunakan
guru.
Dalam proses belajar mengajar guru memiliki peranan tugas tmtuk
mendorong, membimbing, dan membeii fasilitas belajar bagi siswa untuk
melihat segala sesuatu yang terjadi dalan1 kelas untu:k membantu proses
perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran h.anyalah merupakan
salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang
dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa.
Dalam pencapaian hasil belajar siswa yang optimal, penman gnru
memiliki arti penting dalam membeiikan konsep dan materi mengajar yang
efektif. Menurut Slameto faktor-faktor men!l:aiar efoktifh~,.,.; mm• 0~•~~ '-'---
15
2. Cinta kepada yang diajarkan. 3. Pengalaman pribadi dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. 4. Variasi metode. 5. Guru harus menambah ilmunya, berdiskusi, dan meningkatkan
kemampuan mengajar. 6. Memberikan pengetahuan yang aktual. 7. Guru harus berani memberikan pujian. 8. Seorang guru harus mampu menimbulkan semangat belajar secara
individual. t-O
Mengajar bukan tugas yang ringan bagi seorang guru. Dalam mengajar
guru berhadapan dengan sekelompok siswa, mereka adalah makhluk hidup
yang memerlukan bimbingan, dan pembinaan untuk menuju kedewasaan.
Siswa setelah mengalami proses pendidikan dan pengajaran diharapkan telah
menjadi manusia dewasa yang sadar tanggw1gjawab terhadap diri sendiri.
Adanya prinsip-prinsip mengajar guru untuk menunjang kerberhasilan
siswa dalam pencapaian hasil belajar, antara lain:
1. P erhatian 2. Aktivitas 3. Appersepsi 4. Peragrum 5. Repetisi 6. Kore1asi 7. Konsentrasi 8. Scsialisasi 9. Individualisasi 10. Evaluasi 11
Dari uraian di atas, jelas bahwa peranan guru telah meningkat dari
sebagai pengajar menjadi sebagai direktur pengarah bel'ljar. Sebagai direktur
belajar, tugas dan tanggung jawab turut menjadi lebih meningkat yang ke
dalarnnya termasuk fungsi-fungsi guru sebagai perencana pengajaran,
pengelola pengajaran, sebagai motivator, sebagai pembimbing, dan sebagai
penilai hasil belajar siswa.
16
c. Konsep Tentang Pembelajaran Sains/IPA
Belajar dalam IP A dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk
mengungkapkan rahasia a.lam yang berkaitan dengan makbluk hidup. Dengan
demikian hasil belajar sains atau IP A dapat diartikan sebagai hasil perubahan
tingkah laku yang disengaja sebagai hasil dari belajar sains/IPA yang dapat
ditunjukkan oleh adanya perubahan dari tidak biasa atau pengikatan
pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kebiasaan
serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada diri siswa yang bersangkutan
setelah menerima ilmu pengetahuan a.lam.
Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains dalam kata Yunani yaitu "scientia"
yang berarti saya tahu. Kata science berarti ilmu pengetahuan yang meliputi
natural science dan social science. IP A atau Sai:ns pada hakekatnya
mengandung tiga ha! yaitu: produk, proses dan penerapan. IP A terdiri atas
beberapa ilmu yaitu physical science (ilmu-ilmi fisik) seperti Ilmu Kimia,
Ilmu Fisika, Astronomi, dan Geofisika serta Biologi (life science).12
Pada hakekatnya sains adalah ilmu pengetahuan tentang fenornena
alarn berupa kumpulan konsep, prinsip, hukurn, dan teori, serta proses kreatif
yang sistematis yang dapat diuji kernbali kebenarannya. Dalarn
perkernbangannya sains dapat terjadi secara akurnulatif, yaitu konsep, prinsip,
hukurn, dan teori sebelu111I1ya menjadi landasan bagi terbentuknya konsep,
prinsip, hukurn dan teori berikutnya. 13
Menurut Herlen, pengajaran IPA dapat diarahkan untuk
mengembangkan sikap ilmiah (scientific attitude) seperti sikap ingin tahu,
kebiasaan, mencari bukti sebelum menerin1a pemyataan (respect or
effedence)sikap luwes dan terbuka dengan gagasan ilmiah (critical reflectiona)
dan sikap peka terhadap makbluk hidup dan makhluk .sekitar (sensitivy to
living things andenvironment).
12 Tim Peneliti MIPA FITK VIN Jakarta, Anafi,is Pengembangan Strategi Pembelajran Matematika dan IPA di Madrasah Jbtidaiyah Kecamatan Parzmg Bogar. (Jakarta: Jumal Edukasl, Puslitbang Departerr1en Agan1a RI, V oI. 2, no.4 Olctober-Desember 2004 ), h. 91.
13 Made A Ht Mllri'.ln<> <'~'"'' 4 ' r: .. : ~- - -
17
Belajar IPA, adalah ilmu yang mempelajari Makhluk hidup.14 Belajar
IP A adalah belajar mengenai cara mencari tahu dan memahami tentang alam
secara sistematis. Sehingga belajar sains bukan hanya JPenguasaan kumpulan
pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep saja, tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Sehingga pendidikan sains diharapkan dapat menjadi
wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya
Pemahaman IP A tercermin dalam mated sains yang diberikan, yang
dapat diterangkan dan dipahami dengan baik jika dilengkapi dengan landasan
landasan ilmu-ilmu IP A dan bahasa sebagai alat berftl<lr. Konsep dasar
tersebut berkaitan dengan kehidupan sehari··hari yang membantu untuk
memahami bagaimana bangunan sains itu dibuat.15
Diantara hasil belajar siswa yang diharapkan setelah mempelajrui
Sains/IP A adalah:
1. Dapat meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan, kebanggaan
nasional dan kebesaran serta kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memahami konsep-konsep IP A dan saling keterkaitannya.
3. Mengembangkan daya penalaran untuk memecahkan masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hrui.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk memperoleh konsep-konsep
IP A-Sains dan menumbuhkan sikap dan sikap ilmiah.
5. Menerapkan konsep IPA-Sains untuk menghasilkan karya teknologi
sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia 16
Jadi pada hakikatnya pengajaran sains merupakan hasil dari proses
belajar IP A yang mengarahkan peserta didik kepada cara berfildr ilmiah
dengan mengupayakan supaya kondisi belajar dapat berlangsung secara efektif
guna rnenimbulkan kesadaran pada diri masing-masing untuk memelihara dan
14 Retno Wahyuningsih, Kontrimbusi Bio/ogi da/am !/mu Pendiidikan, (Surabaya: Jurnal AT-Tarbawi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakm-ta, Vol.4. No. 2, November-April 2007), h. 114.
15 Tim Penulis PEKERTI bidang MIPA, Hakikat Pembe!qjtan MIPA clan Kint Pembe/aiarann Mntoa.ntif..."" A: n -·· ~
18
menjaga keseimbangan, kebannonisan, te1U1asuk sikap saling menghargai
sesama makhluk bidup.
Hasil belajar sains/IPA adalah basil akhlr yang diterima siswa setelah
mengalami proses belajar mengajar IPA yang tidak hanya diarahkan pada
penguasaan materi, tetapi juga menyentuh ranah psikomotor, dan afektif
dalam mewujudkan sikap dan nilai-nilai positif, se~hlngga basil belajar
sains/IP A dibarapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari
dirinya sendiri dan alam sekitar serta mampu merubah tingkah laku ke arah
yang lebib baik dari sebelumnya.
2. Hasil Belajar Sains/IP A
a. Konsep tentang Hasil Belajar
Berkaitan dengan basil belajar Arikunto mengartikan basil belajar
adalah indikasi yang menunjukkan upaya penguasaan pengetahuan (kognitif)
siswa terbadap materi pelajaran yang diberikan guru melalui kegiatan
pekerjaan rumah dan tes ulangan17
Hasil belajar dapat diwujudkan dengan beberapa aspek yang pada
dasarnya diterapkan bagi siswa atau peserta didik secara sistematis dan
terpadu yang menghasilkan suatu perubahan yang khas.
Sejalan dengan pendapat di atas, W.S Winkel mengemukakan ada
beberapa kategori yang menunjukkan kepada basil belajar, antara lain yaitu:
I. Keterampilan motorik
Disebut "motorik" karena kejasmanian ( otot dan urat) diikutsertakan.
Bagian-bagian badan yang bergerak diurutkan pola tertentu. Ciri khas dari
keterampilan motorik ialah adanya "otomatisme", yaitu urutan-urutan
gerak-gerik yang teratur dan berjalan dengan lancer tanpa disertai pikiran
tentang apa yang barus dilakukan dan mengapa ha! itu dilakukan.
2. Sikap
20
baik berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah
yang harus diketjakan sehingga atas dasar data yang telah diperoleh dari hasil
pengukuran tersebut dapat dihasilkan nilai yang melarnbangkan prestasi
siswa. 18
Jadi agar memperoleh garnbaran daya serap siswa dalarn proses
pembelajaran untuk meningkatkan keberhasilan belajar siswa, serta tingkat
penguasaan pengetahuan tertentu perlu dibuat alat evaluasi.
Pendidikan memegang peranan penting dalarn mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya di
kelola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai bila
pembelajar dapat menyelesaikan pendidilmnnya dengan hasil yang baik.
Proses belajar mengajar di kelas mempunyai tujuan yang bersifat
transaksional, artinya diketahui secara jelas dan operasional oleh guru dan
murid. Tujuan tercapai jika siswa mendapatkan hasil belajar seperti yang
diharapkan di dalarn proses belajar mengajar seperti yang diharapkan di dalarn
proses belajar mengajar tersebut. Dan tajuan ini tertera pada program satuan
pelajaran dan rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru masing-masing
bidang studi.
Adapun Bloom, membagi tujuan pengajaran yang menjadi acuan pada
hasil belajar meajadi tiga bagian, diantru·anya adalah:
1. Ranah kognitif (pengetahuan)
2. Ranah afektif (keinginan)
3. Ranah psikomotoik (tindakan psikis)19
Penjelasan drui ketiga ranah tersebut yaitu:
1. Hasil Ranah Kognitif
Hasil belajar ini berkaitan dengan produk. Tingkatan pada hasil belajru·
pada ranah kognitif, diantaranya:
a. Mengenal (Cl)
18 A,.,,.,,., 1;:1 .. ...t!--~ n
21
Adalah kemampuan yang paling rendah tetapi paling dasar dalam
kawasan kognitif. Kemampuan untuk mengetahui ia1ah kemampuan untuk
mengenal atau mengingat kembali sesuatu objek, ide, prosesdur, prinsip
atau teori yang pernah ditemukan dalam pengalaman tanpa
memanipulasikannya dalam bentuk atau symbol lain ..
b. Pemahaman (C2)
Merupakan kemampuan untuk menangkap arti dari apa yang
tersaji, kemampuan untuk menterjemahkan dari satu bentuk ke bentuk
yang lain baik da!am bentuk kata-kata, angka, maupun interprestasi
berbentuk penjelasan, ringkasan, dan prediksi.
c. Aplikasi (C3)
Y aitu kemampuan untuk menggunakan konsep, prinsip, prosedur
atau teori tertentu, pada situsasi tertentu.
d. Analisis dan Sintesis (C4)
Kemampuan analisis mernpakan kemampuan siswa menganalisis
konsep pertumbuhan pada tumbuban.
e. Evaluasi (C5)
Kemampuan ini meliputi kemampuan siswa memberi penilain
terhadap bahan-bahan atau fal'i:a mengenai infmmasi yang didapat
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
2. Hasil Belajar Afektif
Hasil belajar ini berkaitan dengan minat, apresiasi, sikap siswa untuk
mempelajari suatu ilmu. Hasil belajar ini berkaitan dengan unsur emosi dan
biasanya berupa hasil belajar proses. Karena minat, apresiasi, silcap, dan
kebiasaan hanya dievaluasi melalui suatu proses dan bukan produk dalam
proses belajar mengajar.
3. Hasil Psikomotorik
Hasil belajar ini berkaitan dengan gerak psikis a:tau motorik. Dasar
kemampuan yang diukur dalam ranah psikomotorik adalah kemampuan fisik
(physical abilities) keJllaffipUall ini danat cljJjj,"t Mrfo eon+ ,1:1~l·--··-'--
22
Adapun menurut Gagne (1974), strategi kognitif adalah "kemampuan
internal seseorang untuk berfikir, memecahkan masalah dan mengambil
keputusan".20
Gagne menambahkan pula mengenai pola belqjar ke dalam 8 tipe
belajar, yaitu:
a. Signal Learning (belajar isyarat)
Belajar setelah mendapat pengalaman tertentu, misalanya melihat
wajah ibu menimbulkan rasa senang.
b. Stimulus response Leaming (belajar stimulus respon)
Belajar dengan memberikan stimulus yang akan menimbulkan respon.
Kemampuan terhadap sesuatu tidak dapat diperoleh dengan secara tiba-tiba
tetapi dengan melalaui latihan-latihan. Misalnya pada ar1ak bayi yang belajar
mengatakan "Mama"
c. Chaining (rantai atau rangkaian)
Hubungan antara beberapa stimulus dan respon. Misalnya dalam
kegiatans sehari-hari dari pulang sekolah, ganti baju, makan.
d. Verbal association (assosiasi verbal)
Hubungan belajar terbentuk bila unsur-unsur terdapat dalam urutan
te1tentu, yang satu segera mengikuti yang satu lagi. Misalnya bila anak
diperlihatkan bentuk geometris, anak dapat mengatakan bujur sangkar atau
mengatakan itu bola bila yang dilihatnya itu bola.
e. Discrimination Learning (belajar diskriminasi)
Misalnya anak dapat membedakan manusia yang satu dari yang lain,
juga tanaman, binatang, dan lain-lain.
f. Concept Learning (belajar konsep)
Belajar konsep karena kesanggupan manusia untuk mengadakan
representasi internal tentang dunia sekitamya dengan menggunakan bahasa.
Dengan menguasai konsep, ia dapat menggolongkan dunia sekitamya menurut
konsep itu, misalnya menurut warna, bentuk, besar, jumlah, dan sebagainya.
23
g. Rule learning (belajar aturan)
Tipe belajar ini banyak diterapkan dalam pelajaran di sekolah.
Misalnya benda yang dipanaskan akan memuai, angin berhembus dari daerah
maksimum ke daerah minimum.
h. Problem solving (memecahkan masalah)
Tipe belajar ini adalah sesuatu yang biasa dilakukan oleh manusia
yaitu bagaimana manusia dapat memecahkan masalah dalam kehidupannnya.
Tipe belajar yang terakhir ini merupakan salah tipe beh\jar yang mempunyai
tingkatan paling tinggi dan dapat mencapai ketiga ranah yang diutarakan oleh
Bloom.
Dari beberapa pengertian tentang hasil belajar menurut para ahli di atas
maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah gambaran tingkat
penguasaan siswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang
dieksperimenkan, yang diukur dengan berdasarkan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik siswa yang dipeioleh dari materi pelajaran yang diberikan guru
melalui kegiatan pekerjaan run1ah dan tes ulangan secara ~istematis dan
terpadu yang menghasilkan suatu perubal1an yang khas.
b. Pengukuran Hasil Belajar
Setiap proses belajar mengajar menghasilkan hasil pembelajaran,
namw1 sejauh mana tingkat hasil belajar yang telah dicapai siswa. Untuk
mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat
dilakukan melalui test hasil belajar.
Test hasil belajar adalah suatu pengukuran yang digunakan untuk
menilai pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya. Test
hasil belajar merupakan cara yang dipergw1akan atau prosedw· yang diternpuh
dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan yang berbentuk
pemberian tugas atau serangkaian tugas, baik berupa pertm1yaan-pe1ianyaan
yang harus dijawab atau perintah-perintal1 yang harus dikerjakan, sehingga
25
pada bidang kognitif semata-mata. Tipe hasil belajar afektif biasanya
nampak dalam berbagai tingkah laku siswa seperti: perhatian (attention)
terhadap proses pembelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru,
dan teman-temannya. Beberapa tingkatan hasil belajar dalam bidang
afektif adalah sebagai berikut: receive/attending; responding atau
menjawab; valuing (penilaian); organisasi; karakterisasi nilai dan
internalisasi nilai.
3. Tipe penilaian belajar bi dang psikomotorik Hasil belajar bi dang
psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan
bertindak individu (perseorangan). Ada enam tingkatan keterampilan,
yaitu:
a. gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar);
b. keterampilan pada gerakan-gerakan dasar;
c. kemampuan perceptual termasuk didalamnya membedakan visual;
d. kemampuan membedakan auditif (suara);
e. kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatar1, keharmonisan, dan
ketepatan;
f. gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada
keterampilan yang kompleks;
g. kemampuan yang berkenaan dengan nondecursive komunikasi seperti
gerkan ekspresif dan gerakan interpretative.
Jadi agar memperoleh gambaran daya serap siswa dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan keberhasilan belajar siswa, serta tingkat
penguasaan pengetahuan tertentu perlu dengan evaluasi untuk mengukur
sejauh mana hasil belajar siswa yang telah disampaikan.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa ada dua macam,
yakni faktor dari dalam siswa dan faktor dari luar siswa atau faktor
lingkungan. faktor yang datang dari diri sisw~ tPrntnrnQ ir~~n~~""" .. nnn
26
belajar yang dicapai. Di samping faktor yang dimiliki siswa, juga ada faktor
yang lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatiain, sikap dan kebiasaan
belajar, ketekunan, social ekonomi, faktor fisik dan psikis.22
Menurut Purwanto, faktor yang dapat mempengaruhl proses dan hasil
belajar ada pada setiap orang dua macam, yaitu:
1. Faktor luar yang terdiri dari lingkungan dan instrumental. Faktor
lingkungan terdiri dari alam dan social. Sedangkan faktor instrumental
terdari dari kurikulum/bahan pelajaran, guru, sarana dan fasilitas, serta
administrasi/manajemen.
2. Faktor dalam yang terdiri dari fisiologi. Faktor fisiologi terdiri dari kondisi
fisik dan panca indra. Sedangkan faktor psikologi terdiri dari bakat, minat,
kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognitif.23
Selain beberapa ha! di atas, terdapat juga hal-hal yang mendorong agar
aktivitas belajar dapat berjalan dengan baik, yaitu:24
1. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
2. Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk
selalu maju.
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orangtua, guru, dan
teman-teman.
4. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan.
5. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai
pelajaran.
6. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar.
3. Hubungan Antara Belajar, Pembelajaran dan Hasil Belajar Sains/IPA
Penerapan pemahaman konsep mata pelajaran IPA/sains di sekolah
baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik bagi siswa, serta adanya
22 Nana Sudjana,Dasar-dasar Proses Be/ajar Mengqjar, (Bandung, Sinar baru Algesindi, 2000), h.45.
23. Tf...;A
27
pemberian konsep yang tepat yang diberikan oleh gnru maupnn yang diterima
oleh siswa, akan mengakibatkan ikut sertanya peran serta siswa sebagai anak
didik dalam upaya pengaplikasian ilmu alam bagi lingkungan sekitarnya. Di
samping itu pula, bila cara mengatasi kesulitan-kesulitan dalam ha! penerapan
konsep-konsep sains tersebut yang tepat, akan melibatkan siswa untuk lebih
dapat mengikuti pelajaran yang ditandai dengan hasil belajar atau nilai yang
diharapkan dan perduli akan keberadaan makhluk hidup di sekitarnya.
Bila hasil atas analisis nilai yang dicapai baik, maka dapat dikatakan
bahwa gnru telah berhasil dalam pembekalan dan penerapan ilmu terhadap
anak didiknya.
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Leo Sutrisno mengenai
belajar dan mengajar IPA SD dalam penelitiannya yang berjudul: Hakekat
pembelajaran IPA SD melalui paradigma absolutisme dan paradigma
kontruktivisme.25 Dalam penelitiannya bahwa paradigma absolutisme,
pedagoginya berbentuk alih pengetahuan. Dengan menganut tabula rasa, siswa
dianggap sebagai kertas putih yang siap ditulis oleh gwu apapllll isi <fan
bentuknya. Evaluasi hasil belajar dalam paradigma ini adalal1 reproduksi
pengetahuan, seberapa banyak siswa menguasai pengetahuan yang telah
diberikan. Dalam metode pembelajaran IP A ini siswa bersikap pasif, artinya
siswa hanya duduk, menyimak dan mendengarkan, mencatat dan mengnlang
kembali di rumah serta menghafalnya nntuk menghadapi test hasil belajar atau
ulangan. Cara belajar sepe1ti ini hampir tidak memberi mang bagi siswa nntuk
mengembangkan pendapatnya sendiri, artinya siswa berperan secara pasif dan
pembelajaran metode satu arah dari guru ke siswa, tanpa adana timbal balik
kedua belah pihak.
Sedangkan paradigma kontruktivisme, cara belajar seperti ini oleh pam
ahli disebut juga sebagai belajar secara generatif, proses be:lajar IPA melalui
pengamatan dan percobaan serta melalui investigasi yang mereka lakukan
sendiri. Guru berfungsi sebagai pelaksana alih pengetahuan terjadi pada
28
kegiatan pembelajaran, atau sebagai agen alih pengetahuan. Dengan demikian
guru dapat mengatur mana siswa yang telah paham dengan konsep IP A yang
sedang dipelajari dan mana siswa yang belum memahanlinya. Dengan kata
lain siswa dan guru berperan aktif untuk mengkonstruksi pengetahuan
dengancara membuat "link:' antara pengetahuan yang telah dimiliki dan yang
sedang dipelajari. Adanya hubungan timbal balik antara guru dan siswa begitu
juga sebaliknya, sehingga penguasaan konsep materi dapat lebih mudah
dipantau oleh kedua belah pihak. Dengan demikian basil belajar dan
pembelajaTan sains lebih baik hasilnya.
Di samping itu pula ada beberapa penelitian yang menghubungkan
antara belajar, pembelajaran dan basil belajar IPA, baik yang berkaitan dengan
perilaku siswa dalam menerima konsep IP A ataupun dari faktor guru
mengenai metode atau penyampaian pengajaran yang mempengaruhi hasil
belajar siswa. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Endang Susanti
dalam judul skripsinya: "Strategi Metakognitif dalan1 Pembelajaran
Kooperatif untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Genetika di
SMA" Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi metakognisi dapat
meningkatkan nilai siswa dan keman1puan kolaboratif dalam mempelajari
konsep genetika. 26
Penelitian yang dilakukan Abdul Muin, dengan judul: "Pendekatan
Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Matema1ika Siswa SMA".
Hasil temuannya menunjukkan bahwa secara un1un1 siswa yang proses
pembelajarannya menggunakan pendekatan metakognitif memiliki
kemampuan dan perolehan belajar matematika yang lebih baik dari pada siswa
yang proses pembelajarannya secara konvensional.27
Dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Asep Sapaat dengan
judul: "Pembelajaran dengan pendekatan Keterampilan Matekognitif untuk
26 Endang Susanti, Strategi Metakognitif dalam Pembelqjaran Kooperatif untuk Meningkatkan kuolitas Proses Pembelajaran Genetika di SMA, Univen:itas Negeri Surabay, htto://www.malan1:r.ac_lrt/iln/?OO.!:i!l htrn TiHrl 1 ') i...1.-.. ............ ~ l r-l... .... __ !- ,.,,..,.,,,.
29
Mengembangkan Kompetensi Matematika Siswa". Dapat diketahui bahwa
pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan metakognitif
lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran matematika dengan
menggunakan pendekatan tak langsung. 28
Noor Shah Saad, dkk, melakukan penelitian denganjudul: "Perlakuan
Metakognitif Pelajar Tingkatan Empat Dalam Penyelesaian Masalah
Matematik Tambahan". Didapati korelasi di antara persepsi pelajar terhadap
aspek perlakuan metakognitif dan pencapaian adalah signifikan. Dalam
penelitian ini juga menunjukkan pelajar berpencapaian cemerlang mempunyai
cara perlakuan metakognitif yang lebih baik dibading dengan pelajar
berpencapaian sederhana dan lemah. 29
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
telah dilakukan oleh Kartini Herlinda pada tahun 2005, salah seorang
mahasiswa di perguruan Tinggi di Lampung, dengan judul penelitian:
"Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika mclalai pendekatan
keterampilan proses pada kelas 1 SMUN Bandar Lampung".3° Keterampilan
proses yang digunakan adalah dengan metode demonstrasi. Faktor yang
diselidiki adalah aktivitas siswa yang diperoleh pada saat proses kegiatan
pembelajaran dan data hasil belajar dari basil rata-rata ulangan harian setiap
siklus. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga siklus, berupa penerapan
pendekatan keterampilan proses dan dilaku..kan tindakan secara berulang atau
persiklus dengan cara yang sama pada tiap siklusnya. Hal yang dilakukan pada
setiap siklusnya adalah berupa pengamatan tingkal1 laku siswa dengan
beberapa poin pengamatan, dan setiap siklus dilakukan penilaian. Hasil
penelitian ini adalah bahwa penelitian yang dilakukan menggw1akan
28 Asep Sapaat, Pembelajaran dengan Pendekatan Keterampilan Matekognitifuntuk mengembangkan kompetensi matematika Sfova, http://www.lpidd.net/artikel/9.rtf.
29 Noor Shah Saad, dkk., Perlakuan Metaltognitif Pe/ajar Tingkatan Empat Dalam Penyelesaian Masai ah Matematik tambahan, http://poo.upsi.edu.my/e Wacana/Perlakuan.htm yang direkam nada 13 inli ?007 ??·?LVi,
30
pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran fisika dapat
meningkatkan aktivitas, pemahaman, dan hasil belajar siswa.
Penelitian keterampilan proses sains juga dilakukan oleh William
Fouls dan John Rowe (edith Cowan University), dinyatakan dalam Australian
Journal of Teacher Education, yang berjudul "The Enhancement of Science
Proses Skliss in Primary Techer Education Student". P·~nelitian ini dilakukan
pada mahasiswa tingkat I dan II. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan keterampi!an proses sains mahasiswa sebagai
calon guru. Mahasiswa diberi kebebasan untuk melaksanakan eksperimen
dengan menerapkan beberapa keterampilan proses, yaitu mengidentifikasi
variabel, menginterpretasi data, merencanakan eksperimen, dan merumuskan
hipotesis. Untuk mengetahui hasil penelitian ini peneliti melakukan pretest
dan posttest pada mahasiswa tingkat I dan II. Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa mahasisawa mengalami peningkatan keterampilan proses sains analisis
yang berarti. 31
BABIIl
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penguasaan konsep
pembelajaran terhadap siswa pada mata pelajaran Sains/IPA si.swa kelas V (lima)
di MI Nurul Falah Sukamaju Baru Cimanggis kota Depok.
B. Waktu dan Tempat Penclitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 November - 13 Desember
2007 pada semester 1 (ganjil) tahun ajaran 2007 /2008 yang bertempat di MI Nurul
Falah yang berlokasi di JI. Madrasah Sukamaju Baru, Cimanggis kota Depok.
C. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penditian ini, penulis
menggunakan jenis penelitian eksperimental yang merupakan penelitian yang
paling murni, karena semua prinsip dan kaidah-kaidah penelitian knantitaf
D. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa MI Nurul Falah
Sukamaju Baru, Cimanggis kota Depok yang berjumlah 335 siswa pada tahun
ajaran 2007/2008. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas
V(lima) A. Sampel diambil dari populasi, dalan1 penelitian .ini sampel adalah
siswa dari kelas S(lima) MI Nmul Falah yang berjumlah 30 siswa.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mcnggunakan cara
purposive sampling ( sampel bertujuan)32 dimana tujuan pengambilan san1pel ini
adalah: I) lokasi mudah terjangkau; 2) kemndahan dalam pe1izinan; 3)
tersedianya vasilitas laboratorilll11 yang cnkup, dan 4) adanya du.kungan dari guru
32
Sains/IPA yang mengajar pada kelas tersebut. Pengambilan sampel dilakukan
dengan mengambil dua kelas dari dua belas kelas. Pengambilan sampel ini
ditentukan oleh pihak sekolah (tempat penelitian).
E. Cara Pengumpulan Data
Data mengenai hasil belajar siswa dikumpulkan dengan cara atau melalui
pemberian test hasil belajar yang berbentuk ujian umum semester 1 (ganjil) tahun
ajaran 2007/2008.
F. Instrumen Penelitian
a. Definisi Konsep
Hasil belajar merupakan suatu proses tingkat penguasaan hasil
belajar yang dicapai siswa secara optimal selama ber!angsungnya proses
belajar atau perubahan tingkah laku dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.
b. Definisi Operasional
Hasil belajar dapat diukur dengan cara memberikan test, setelah
seseorang ikut proses belajar. Dengan menggunakan instrumen objektif
pada konsep Sains/IPA yang digunakan.
Instrumen penelitian untuk mengetahui hasil belajar sains/IPA
dalam pene!itian ini adalah hasil test hasil be!ajar pada konsep sains/IPA
dari ulangan um um semester ganjil 2007 /2008 dibuat berdasarkan
kesepakatan hasil dari rapat KKG guru kelas V, instnunen tidak diqjikan
sebelumnya (langsung diberikan dan diisi oleh siswa), tetapi dalam ha! ini
instrumen telah dhtiikan dalam bentuk ulangan harian dan mid semester
yang telah dibuat sebelumnya oleh guru kelas berdasarkan materi atau
konsep IPA yang dipelajaii di kelas V. Jumlah test sebanyak 40 butir soal,
yang terdiri atas 25 soal Pilihan Ganda, l 0 Soal isian, dan 5 soal essay.
c. Kisi-Kisi Instrumen Test Hasil Belajar IPA.
Kisi-kisi dari instrnmPnt cloto ,.foln~ -~-~"''··· . . '
33
Tabel 1 IGsi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar
NO. ASPEK KOONITIF SK KD INDIKATOR KON SEP
SOAL C1 C:2 C3 C4 C5 C6
PG
1 1 1.2 1.1 Trakea " 2 1 1.3 1.6 Maag " 3 1 1.3 1.8 karbohidrat
,, 4 1 1.3 1.10 Zat gizi " 5 1 1.4 1.12 jantung ..J
6 1 1.5 1.13 leukimia '/
7 2 2.2 2.2 pepaya ..J
8 4 4.2 4.7 penguapan " 9 2 2.1 2.1 ujung akar
10 2 2.2 2.3 sayuran '/
11 2 2.2 2.4 biji kedelai v 12 2 2.1 2.1 fotosintesis ..J
13 3 3.1 3.1 bunglon " 14 2 2.2 2.3 en au " 15 1 1.3 1.8 protein " 16 3 3.1 3.1 nyamuk " 17 3 3.1 3.1 cicak " 18 2 2.1 2.1 fotosintesis " 19 2 2.2 2.4 Produsen " 20 3 3.1 3.1 Amfibi " 21 1 1.2 1.1 Trakea " 22 1 1.2 1.1 mamalia " 23 1 1.1 1.3 Bronkitis v 24 1 1.3 1.4 hidup sehat " 25 1 1.3 1.8 karbahidrat " lsian
26 1 1. 1 1.3 Bronkitis " 27 1 1.3 1.8 karbohidrat " 28 1 1.3 1.8 sayuran " 29 2 2.1 2.2 tebu 'i I QI) 0 ~~ - -
36
No. Standar Kompetensi Dasar ' Indikator
Kompetensi
1.9 Membuat daftar
makanan bergizi
seimbang untuk
dirinya.
1.10 Menyimpulkan
bahwa makanan
yang bergizi dengan
jumlah dan susunan
seimbang
menjadikan tubuh
sehat.
l.ll Mempraktekkan
cara mengolah
makanan yang
dengan tetap
mempertahankan
nilai gizinya.
1.12 Mengidentifikasi
alat peredaran darah
manusia melalui
gambar.
1.13 Mencari
informasi tentang
penyakit yang
mempengaruhi alat
peredaran darah
manusia.
I I I , ' . ' .
37
No. Standar Kompetensi Dasar Indikator
Kompetensi
sehatuntuk
menghindari
penyakit yang
berhubungan dengan
alat peredarah.
2. Memahami cara 2.1. Mengidentifikasi cara 2.1 Menjelaskan proses
tumbuhan hijau tumbuhan hijau tumbuhan hijau
membuat makanan membuat makanan. membuat makanannya
22. Mendeskripsikan sendiri dengan bantuan
ketergantungan cahaya matahari dan
manusia dan hewan eahaya lain.
pada tumbuhan h:ijau 2.2 Memntjukkan
sebagai sumber tampat tumbuhan
makanan. menyimpan
cadangan makanan.
2.3 Mengidentifikasi
bagian
tumbuhanyang
digunakan oleh
manusia dan hewan
untuk makanannya.
2.4 Menjelaskan
pantingnya
tumbuhan hijau bagi
manusia dan hewan
sebagai sumber
energi.
I l ') i:;;: ll. .f~----~ _1•1_ • I
39
No. Standar Kompctensi Dasar ,I Indikator
Kompetensi
benda sebagai hasil dan kertas. penyusunannya
suatu proses 4.2 Menyimpulkan hasil misalnya bahan tali-
penyelidikan tentang temali.
perubahan sifat benda, 42 Memberi contoh
baik sementara penggunaan
maupun tetap. berbagai jebis bahan
berdasarkan
struktumya.
4.3 Mengidentifikasi
bahan-bahan yang
akan diuji
kekuata11n ya.
4.4 Membandi11gkan
kehiatan beberapa
jenis bahan yang
diuji, misalnya
berbagai jenis
barang/kertas.
4.5 Memyimpulkan dari
hasil perco baan
bahwaada
hubungan antara
je11is penyusun
bahan dengan
sifatnya.
4.6 Mengumpulkan data
tentang sifat benda,
I I '
40
No. Standar Kompetensi Dasar Indikator
Kompetensi i'
kekerasan, dan bau,
sebelum dan
sesudah perubahan.
4.7 Mendeskripsikan
sifat benda sesudah
mengalami
perubahan sebagai
hasil suatu proses,
misalnya Jilin
dipanaskan, kertas
dibakar.
4.8 Mengidentifiaksi
faktoryang
menyebabkan
perubahan pada
benda.
4.9 Mengidentifikasi
benda yang dapat
dan tidak dapat
kembali ke wujud
semula setelah
mengalami suatu
proses.
4.10 Mendeskripsikan
kondisi benda
setelah mengalami
proses berdasarkan
41
G. Cara Pengolahan Data
Data-data mengenai hasil belajar siswa akan diolah secara deskriptif
maupun kuantitatif. Data yang dikumpulkan akan diolah secara deskriptif
sehingga dapat menggambarkan tentang pemahaman siswa terhadap konsep IP A.
Setelah itu data-data itu akan diolah secara kuantitatif untuk melihat hasil belajar
siswa ( dengan cara mengubah ke dalam prosentase ).
H. Cara Menganalisis Data
Dalam menganalisis data tes, la'lgkah-langkah yang penulis tempuh
sebagai berikut:
a) menentukan persentase tingkat penguasaan setiap sumber data dengan rumus :
Skor ------Xl00% SkorTotal Ideal
b) menentukan nilai dari setiap data tes akan diolah dengan menggunakan rnnrns:
N= JumlahSkor XI033 SkorTotal Ideal
menghitung nilai rata-rata kelas digunakakan rumus;
Dimana:
= Nilai rata-rata
X = Jumlah nilai
N = Jumlal1 Sampel
x X=N
c) menginterperensi nilai siswa dengan menggunakan kriteria:
Tabel 3. Kriteria Analisis Data Tes
Interval Nilai Interval Tingkat
Jnterprestasi penguasaan
52-70 75-100 (SM) Sangat Mampu
35-51 50-74 (M)Mampu
18-34 25-49 (TM) Tidak l\1ampu
0-17 0-24 (STM) S:mgatTidak Mampu --··-----·-- ·-·----·-··----"·-·--·----"- -
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Belajar Siswa Kelas V (lima) Bidang Stndi Sains
Untuk mengukur hasil belajar siswa kelas V pada bidang studi sains
digunakan tes yang berupa soal-soal yang harus dijawab secara tertulis oleh
siswa. Tes yang dimaksud adalah berupa pilihan ganda (menjawab salah satu
jawaban yang benar dari jawab yang teiah disediakan) yang berjumlah 25 soal
dengan bobot bila benar semua adaiah 25, isian (soal d·engan jawaban ringkas)
yang berjumlah IO soal dengan bobot bila jawaban benar semua adalah 20,
dan essay yang terdiri dari 5 soal dengan bobot 25, jadi skor total idealnya
(STI) test tersebut adalah 70.
I. Penguasaan Konsep dan Tingkat Pemahaman K.ognitif
Hasil belajar sains berdasarkan aspek kognitifuntuk soal pilihan ganda
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tab.el 4. flasil Jlelajar Siswa Kelas V Analisis Hasil .BeJajar Sains .Berdasarkan Aspek Kognitif (Pilihan Ganda)
l.'f o. Soa_1 ResP. 1 2 3 4 5 " 7 B 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor
1 ., ., ., ., < ,, ., • x , , ., < i ., l'I I < ., ., ., < ., I 33
2 " < " , • , , • • , , , ·I " x x " i ·< , I "
, 10
3 • , M x , x M
., x • x x x ' x ., x ., • x ' x • ., x 10
4 ' ., ., ., " '
, ., x " , ,
" ' , ., ~ ·i - x " ., . .. rt· = "~ n
j ., " " ·I ., ,, rt ., " "
., Cf , .., . ,, l'I , ,., "
., • . x x 20
6 x ., ., x ., < ., ., ., . x " . x " .,
" .,
" !9 -7 " x .,
" " x I ., " I x "
., , x ' • x ., " 19
" • • " x , x , • '" x ,, " "
,., ' ,,
" • x ., ., ., '"
,, " 19
9 ., ., • ., ., ., ., ·I x ., ., x " x . x ., ., ., ., ., . x ., " 17
10 ., " "
., ., "' " •I • " ,, "
., x • ., ., ., ., ., Cl • x ., ., 20
11 ' ;/ x " ' x ' " x x ' x " " " x ' " x ' " -i x " x 16 12 ' " " v " x v " " x ' ' '1 < ;/ '1 ;/ < ·" ;/ " < x " '" 13 " x ' " ;/ " v " x x ,
" " x v " x x x " " " x " 16 14 " " x "
., -./ " v '" ' ,
" '/ 1 " ., x " hi , .,
" 23 JO 1 '1 "
, -;' x x 1 x . x x " x x " " x ;/ " ' , " 17
16 " " x i -./ • -./ " x x " ' • • x " .,
" " " 13 17 " x x " x ., -./ ., ., x ., x x y ., x x ., ., ., 17 18 " y x " x x ., " x x ., " x x " " x -./ x ' " x Jj
19 " " x " v x " " y x v -./ " x x " " " x " -.( x -./ x 17 20 -./ -./ x " -./ " x x -; x " x: " -./ -./ " 1 " x " " -./ " x x 17
21 " , x v " v " " '/ -./ v " -./ -J " ., x ., " " -./ x x 21
22 " " x " -./ x -./ '/ x x " x 1 -./ x " -./ x x -./ ., ·./ x " x 15 Z! ' " -./ " .,
" -./ " " x " " " ., x " " " " " ., " 23
24 -./ -./ x " " x " " x x " " x x x -./ " x x x " x x -l " 13
25 1'1 " x " " x " " x " " x -./ x x " " x x " " " x " x 14
26 " x x x >/ x " lo/ x '/ " ., x x x 1 ., x: " ·/ " -./ ., IV x 15 ZI 1 " x: x " x " " x " x </ x x " v x ·/ v -./ x " ' 14 28 " -./ x: " x x " -./ x ·i " " " " x " " x " ;t 1 -./ x ·J x lci 29 -I " " -./ -./ x ., -./ x " " " x x ,,
" " x x " " " x ·i 18 30 .,
" x " " " " " x " " ., -I " x -I ., " x •/ " x x 19
.TmJh 29 25 13 24 28 13 'Z1 28 11 13 29 19 27 18 8 26 28 21 8 23 3Q 23 15 23 18 526 Pers en 97 B3 43 80 93 43 90 93 'Cf{ 43 97 63 90 60 27 83 93 70 27 77 1m 77 xn 77 r.:fi 7n ~-.
Keterangan:
~ = Jawaban betul (nilai I)
x = Jawaban salah (nilai 0)
43
Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa 30 orang siswa menjawab
pertanyaan no.21 dengan benar. Hal ini berarti semua siswa memahami konsep
trakea dengan tingkat kesukaran mudah. Sedangkan No. 15 untuk konsep
produsen hanya 8 orang siswa yang memahami atau 27'Jt,) yang menjawab benar
dengan tingkat kesukaran sukar.
Dari data di atas dapat dilihat persentase soal rata-rata adalah 70%
sedangkan No.15 untuk konsep produsen, dimana siswa hanya menjawab 8 yang
benar atau 27% saja, ha! tersebut dikarenakan berdasarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa kurangnya rasa minat dan motivasi siswa untuk
lebih mengetahui dan mempelajari konsep tersebut. Dan ditambah intelegensi
yang dimiliki siswa akan konsep tersebut masih kurang, dari faktor guru perlu
diadakannya pengulangan materi tumbuhan dan pentingnya bagi kehidupan
dengan manusia, dengan metode pengajaran dan pembelajaran yang seefektif d:m
sesederhana mungkin sehingga mudah dimengerti dan menarik siswa untuk
mempelajarinya.
Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto menyatakan bahwa setiap proses
belajar banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut,
diantaranya faktor internal dan faktor eksternaL
a. Faktor internal tersebut dibagi menjadi tiga faktor sebagai berikut:
I. Faktor jasmani, yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh
2. Faktor psikologi, yang meliputi intelegensi, minat, bakat, motivasi dan
kesiapan.
3. Faktor kelelahan, yang meliputi jasmani dan kelelahan rohani.
b. Faktor eksternal dibagi menjadi tiga faktor sebagai berikut:
I. Faktor keluarga, yang meliputi tingkat pendidikan orang tua, keadaaan
ekonomi, dan Jain-lain.
44
2. Faktor sekolah, yang meliputi keadaan guru, sarana dan prasarana, dan
lain-lain.
3. Faktor masyarakat, yang meliputi teman gaul., media massa, bentuk
kehidupan masyarakat (keadaan tempat tinggal), dan kegiatan siswa dalam
masyarakat1•
Hal senadajuga dikemukakan oleh Purwanto, mengenai faktor-faktor hasil
belajar, antara lain:
1. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut dengan faktor
individual diantaranya pertumbuhan, kecerdasan, dan rnotivasi.
2. Faktor yang ada di luar individu yang disebut dengan faktor social.
Diantaranya adalah faktor keluarga, guru mengajar, alat-alat yang digunakan
dalam mengajar, dan motivasi sosial.2
2. Hasil Belajar Sains Berdasarkan Aspek Kognitif (Is:ian)
Hasil belajar sains berdasarkan aspek kognitif (isian) dapat dilihat pada
tabel 5 di bawah ini:
Tabel 5. Hasil Belajar Sains Berdasarkan Aspek Kognitif Test (Isian)
No. No Soal
Resp. 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Skor
X1 ,; ,; " ,; ,; ,; ../ ,; ,, ,; 20
X2 x x ' -i ,; " " ' v " 16
X3 K x ' x x x " x x ,; 4
X4 ,; " " " " " " " " " 20
X5 ' ·I ·I " ·I ' I >/ " " ' 20
X6 " " " " ,; " ' " " ,; 20
X7 x " " " " " " " " " 1~
XS ,j " ,; " ,; ' " " " " 2{)
1 Slameto, Be/ajar -dan Faktor-Faklor yang Afe1npengaruhinya, (Jakarta: Rineka C-ipta, 2003), Cet ke-4, h. 54.
2 Ngalim Purwnnto, Psikologi Pfndidikqn. (Bandvng; PT. Remnia Rosc!nknrya, 2000), h, 102.
No.
Resp. 26 27 28
X9 " x " X10 x " " X11 x " " X12 " " " X13 " " " X14 x x " X15 " -.J x
X16 x -.J " X17 x " " X18 x x v X19 x " " X20 x " " X21 x " -.J
X22 x " " X23 x v " X24 x x " X25 x x " X26 x " " X27 x " " X28 " " ' X29 x " " ·-X30 x " " Jumlah. 10 23 29
l"ersen (%) 33 77 9i
Keterangan
-I= jawaban betul (nilai 2)
x = jawaban salah (nilai 0)
29 30
" x
" ' " v
" " -.J " -I -.J
x x
x " -I " v x
v " " " " " ' " ' ..;
" x
" " " " x v x -I
x " " x
24 24
80 80
45
No Soal
31 32 33 :14 35 Skor
' " " " " 16
" " -I " -I 18
" " " " " 18
-.J -.J " x -.J 18
-.J " x x " 16
-.J " " x " 14
" " -.J x " 12
x x " ' x 10
" " " " " 16
v v v " v 12
" " " " " 16
" " " " -.J 16
" " x ,/ -.J 16
" " " ,/ " 18
" ' ' " 16 " x " " x " :ii: " 10
" x " ,,
" 14
" " -I ' " 18
" x -I \ v 14
-.J x -.J ' " 16
" x " -I " 14
" x " x -I 12
28 22 26 19 29
93 73 87 6'.l 97
Berdasarkan hasil tabel di atas untuk soal isian, ternyata soal nornor 28
dan soal nornor 35 dari 30 siswa kelas SA rnenjawab soal dengan benar
sebanyak 29 siswa atau 97%, dirnana untuk soal nornor 28 adalah mengenai
46
penguasaan konsep adalah tumbuhan jenis sayuran dan untuk soal 35 adalah
mengenai penguasaan konsep peredarnran darah manusia, dengan hasil ini
siswa mampu menguasai dua konsep tersebut.
Sedangkan untulc soal yang dianggap sulit adalah butir soal nomor 26
hanya IO siswa atau 33%, yang mampu menjawab benar, dalam ha! ini soal
nomor 26 adalah mengenai penguasaan konsep peredaran darah pada manusia.
Kurangnya intelegensi dan kurangnya sarana fasilitas praktikum yang
mendeskripsikan peredaran darah pada manusia, mernpakan faktor utama
kurangnya penyerapan penguasaan konsep tersebut.
Hal ini sejalan dengan Hal senada juga dikemukakan oleh Purvvanto,
mengenai faktor-faktor belajar, antara lain: Faktor yang ada di luar individu
yang disebut dengan faktor social. Diantaranya adalah falctor kecerdasan dan
motivasi, faktor keluarga, guru mengajar, a!at-alat yang digunakan dalam
mengajar, dan motivasi sosial.3
Selain dari pendapat di atas, ada kesamaan juga yang dikemukakan
oleh Muhibbin Syah mengenai faktor-faktor belajar yang dipengaruhi oleh:
1. Faktor internal siswa yang meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis
(intelegensi, sikap siswa, minat siswa, dan motivasi s'1swa).
2. Faktor ekstemal siswa yang meliputi lingkungan sosial dan lingkungan
non sosial.
3. Faktor pendekatan belajar. Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan siswa untulc melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran. 4
3. Hasil Belajar Sains Berdasarkan Aspek Kognitif (Essay)
Hasil belajar sains berdasarkan aspek kognitif (essay) dapat dilihat pada
tabel 6 di bawah ini:
47
Tabel 6. Analisis Hasil Belajar Sains (li;ssay)
No. No Soal Kategori
Resp. 36 37 38 39 40 Skor DR R TR
X1 " " " " " 25 v X2 " " " " " 25 y
X3 " x x x " 7 y
X4 " " " " " 25 y
X5 " " " " " 25 y
XS " " " " " 25 y
X7 " " " " " 25 y
XS " " x " x 14 y
X9 " x " x " 14 y
X10 x " " " " 22 ..J
X11 x x " " x 12 y
X12 x x x " " 9 ..J
X13 x x x " " 9 ..J
X14 x " " " " 22 ..J
X15 " x x x x 3 ..J
X16 " x " x x 10 y
X17 " " " " " 25 ..J
X18 x x " x x 7 ..J
X19 ' v " " " 25 ..J
X20 x " " " v 22 y
X21 x " v v x 18 y
X22 " " x " x 14 ..J
X23 x x " " " 16 y
X24 x v " x x 13 ..J
X25 x x " " x 12 ..J
X26 " x " x x 10 ..J
X27 x x x x x 0 " X28 " " x " x 14 " X29 x x ·I x ·J I 11 ; I 1 I I )(.1v .I
Jumlah 17
Persen 57
(%)
Keterangan ~ = jawaban betul x = jawaban salah
16
53
22 21 17 474
73 70 57 63.2
Skor ideal = jumlah butir jawaban benar x banyaknya siswa
=25 x 30= 750
Soal essay dalam tes ini yaitu:
36. Sebutkan 3 alat pernafasan manusia! 37. Sebutkan 6 pencernaan pada manusia!
4
14
38. Sebutkan 4 jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat! 39. Sebutkan 6 zat-zat makanan yang mengandung gizi! 40. Apa yang dimaksud dengan herbivora, kamivora dan omnivora?
Jawaban yang betul mendapatkan penambahan point yang berbeda
Soal No. 36 bila jawaban betul akan mendapatkan poim 3 Soal No. 37 bilajawaban betul akan mendapatkan point 6 Soal No. 38 bilajawaban betul akan mendapatkan point 7 Soal No. 39 bila jawaban betul akan mendapatkan point 5 Soal No. 40 bila jawaban betul akan mendapatkan point 4 Jawaban yang salah tidak mendapatkan point
Kategori:
DR = Di bawah Rata-rata (0 - 7) R = Rata-rata (8-15) TR = Di atas Rata-rata (16 - 25)
48
13 13
43 43
Berdasarkan hasil tabel di alas untuk soal essay, temyata soal nomor 38
dari 30 siswa menjawab soal dengan benar sebanyak 22 siswa atau 73%, dirnana
untuk soal nomor 38 adalah mengenai penguasaan konsep jenis-jenis tumbuhan
obat, dengan hasil ini siswa mampu menguasai konsep tersebut.
Sedangkan untuk soal yang dianggap sulit adalah butir soal nomor 3 7
sebanyak 16 siswa atau 53% yang mampu menjawab benar, dalan1 ha! ini soal
nomor 37 adalah rnengenai penguasaan konsep alat pencernaan rnanusia.
Dari data di atas dapat dilihat persentase soal rata-rata adalah 63.2% angka
tersebut diperoleh dari 474 (jumlah total skor pencapaian 30 siswa) dibagi 750 /!-- --- 1 1
49
tersebut dikarenakan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
siswa kurangnya rasa minat dan motivasi siswa untuk lebih mengetahui dan
mempelajari konsep tersebut. Dan ditambah intelegensi yang dimiliki siswa akan
konsep tersebut masih kurang, dari faktor guru perlu diadakannya pengulangan
mated alat pencernaan pada manusia, dengan metode pengajaran dan
pembelajaran yang seefektif dan sesederhana mungkin sehingga mudah
dimengerti dan menarik siswa untuk mempelajarinya.
Ditambah dengan kurangnya intelegensi dan demonstrasi alat peraga atau
fasilitas praktikum yang mendeskripsikan peredaran darah pada manusia,
merupakan faktor utama kurangnya penyerapan penguasaan konsep tersebut.
Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk frekuensi kategori
penguasaan konsep sebanyak 4 siswa atau 14% mendapat nilai di bawah rata-rata
(DR), 13 siswa atau 43% mendapat nilai rata-rata (R), dan 13 siswa atau 43%
mendapat nilai di atas rata-rata.
Keberhasilan siswa dalam penguasaan konsep disebabkan oleh adanya
beberapa faktor yang mempengaruhinya, berdasarkan terori yang dikemukakan
oleh Dollar dan Miller dalam Syamsuddin mengatakan bahwa hasil belajar dapat
dipengaruhi oleh emapat hal (1) adanya motivasi, siswa harus menghendaki
sesuatu. (2) adanya perhatian dan mengetahui sasaran, siswa harus
memperhatikan sesuatu. (3) adanya usaha, siswa harus melakukan sesuatu, dan (4)
adanya evaluasi dan pemantapan hasil, siswa harus memperoleh sesuatu5
Sehubungan dalam ha! di atas ditambahkan pula Purwanto, faktor yang
dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar ada pada setiap orang dua macam,
yaitu:
I. Faktor luar yang terdiri dari lingkungan dan instrumental. Faktor lingkw1gan
terdiri dari alam dan sosial. Sedangkan faktor instnunental terdiri dari
kmikulwn/bahan pelajaran, guru dan sarana dan fasiiitas, serta administrasi/
manajemen.
50
2. Faktor dalam yang terdiri dari fisiologi. Faktor fisiologi yang terdiri dari
kondisi fisik dan panca indera Sedangkan faktor psikologi terdiri dari bakat,
minat, kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognitif.6
Berdasarkan dua teori di atas, maka dapat dikeJahui ketidakmampuan
siswa dalam penguasaan konsep IP A dikarenakan adanya beberapa faktor antara
lain: kurangnya minat siswa dalam mempelajari konsep yang dipelajari,
kurangnya motivasi siswa akan keingintahuan materi tersebut, ditambah dengan
kurangnya intelegensi siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Sedangkan
dari faktor guru, kurangnya penguasaan bahan pengajaran, kurangnya
pengulangan konsep yang dianggap sulit bagi siswa, dan pemberian metode yang
efektif dan bahasa penyampaian materi yang sederhana, sehingga siswa mudah
memahami konsep pengembangan bidang studi IP A adalah kurangnya alat peraga
atau terbatasnya sarana praktikum, yang memudahkan siswa untuk melihat atau
mengan1ati secara visual materi yang sedang dipelajarinya yang diharapkan agar
siswa tertarik dan mudah untuk mengingatnya.
b. Tingkat Kesukaran Siswa dalam Memahami Konsep
Frekuensi siswa yang memahami konsep berdasarkan tingkat kesukaran
soal dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini:
Tabel 7. Analisis Tingkat Kesnkaran Berdas31rka11 Tipe Soal
Jumlah Siswa
No. Tipe Soal Tingkat Kesukaran Menjawab Benar
Soal Persentase
P.G. !sian Essay Mudah Sedang Sukar Frekuensi (%)
1 y y 29 97
2 y y 25 83
3 y y 13 43
51
'=
Jumlah Siswa
No. TipeSoal Tingkat Kesukaran Menjawab Benar
Soal Persentase
P.G. lsian Essay Mudah Sedang Sukar Frekuensl (%)
4 " " 24 80
5 " " 28 93
6 " " 13 43
7 " " 27 90
8 " " 28 93
9 " " 11 37
10 " " 13 43
11 " " 29 97
12 " " 19 63
13 " " 27 90
14 " " 18 60
15 " " 8 27
16 " " 25 83
17 " " 28 93
18 " " 21 70
19 " " 8 27
20 " " 23 77
21 " " 30 100
22 " " 23 77
23 " " 15 50
24 " " 23 77
25 " " 18 60
26 " " 10 33
27 " " 23 77 . __ .. ,._ - ··--··
28 I " " "'"
52
Jumlah Siswa
No. TipeSoal Tingkat Kesukaran Menjawab Benar
Soar Persentase
P.G. lsian Essay Mudah Sedang Sukar Frekuensl (%)
30 ...; ...; 24 80
31 ...; ...; 28 93
32 ...; ...; 22 73
33 ...; ...; 26 87
34 ..,/ ..,/ 19 63
35 ..,/ ...; 29 97
36 ...; ..,/ 17 57
37 ...; ...; 16 53
38 ...; ...; 22 73
39 ..,/ ...; 21 70
40 ...; ...; 17 57
Jumlah 853
Persen 40.62
(%)
Keterangan:
Kategori tingkat kesukaran soal: Sukar = 0 - 10 jawaban benar Sedang = 11 - 20 jawaban benar Mudah = 21 -30 jawaban benar Acuan di atas didasarkan pada tingkat kesukaran soal yang dibagi dalam 3 kategori yaitu sukar, sedang, dan mudah dari hasil rapat KKG gum kelas V dengan banyaknya siswa (dalam ha! ini 30 siswa)
Dari data di atas dapat dilihat bahwa untuk soal nomor 15 tipe soal Pilihan
Ganda dengan konsep protein hanya 8 siswa atau 27% yang man1pu menjawab
dengan benar dalam ha! ini untuk nomor 15 dapat dikategorikim sukar.
Kurangnya penguasaan konsep tersebut berdasarkan faktor-faktor yang
S3
kurangnya intelegensi siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Sedangkan
dari faktor guru, kurangnya pengulangan konsep dan mated yang diajarkan dan
pemberian metode yang efektif dan bahasa penyampaian rnateri yang sederhana,
sehingga siswa mudah memahami konsep yang sedang dipelajari.
Dari data di atas dapat dideskripsikan bahwa, pada kelas SA yang
menjawab mudah pada soal pilihan ganda sebanyak l S butir soal, yaitu butir soal
nomor l, 2, 4, S, 7, 8, 11, 13, 16, 17, 18, 20, 21, 22 dan 24; sedangkan untuk soal
pilihan ganda yang dianggap sedang dari kelas lima X sebanyak 8 butir soal yaitu:
butir soal nomor 3, 6, 9, 10, 12, 14, 23 dan 2S; dan untuk soal yang dianggap
sukar pada kelas SA sebanyak 2 butir soal yaitu butir soal no. IS dan 19.
Frekuensi siswa terhadap jawaban soal test pilil1an ganda dari tabel
analisis di atas dapat dideskripsikan bahwa frekuensi siswa terbesar yang
menjawab benar adalah 30 atau 100% pada butir soal nomor 21. Sedangkan
frekuensi terkecil adalah 8 atau 27% terdapat pada soal 19.
Untuk soal isian dari kelas SA dapat dideskripsikan yang menjawab
mudah sebanyak 8 butir soal yaitu butir soal no: 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33 dan 3S,
sedangkan yang meajawab soal isian yang beranggapan sedang sebanyak I butir
soal yaitu butir soal no: dan 34. dan soal yang dianggap sukar sebanyak 1 butir
soal yaitu butir soal no. 26.
Frekuensi skor siswa terhadap jawaban soal test isian dari tabel analisis di
atas dapat dideskripsikan, temyata frekuensi skor terbesar yang menjawab benar
adalah soal nomor 28 dengan frekuensi 29 atau 97%, sedangkan untuk frekuensi
terkecil adalah butir soal nomor 26 dengan frekuensi IO atau 33%.
Untuk soal essay dari kelas SA dapat dideskripsikan bahwa yang
menjawab mudah adalah soal no: 38 dan 39, dan untuk soal yang dianggap tingkat
kesukaran sedang adalah butir soal no: 36, 37, dan 40, dengan demikian soal
untuk essay tidak ada tingkat kesukaran dalam kategori sulit.
Frekuensi skor siswa terhadap jawaban soal test essay dari tabel analisis di
atas dapat dideskripsikan, bahwa nilai frekuensi terbesar yang meajawab benar
terdapat pada soal nomor 3R tie:no-~n fr..,.t_..11 .... ne>; ,..,,.., ... ~ ...... ~~ "7"'1fl/ - - -1
54
Keberhasilan siswa dalam rnengatasi kesukaran dalarn rnenjawab soal,
dapat disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Muhibbin Syah mengenai faktor-faktor
belajar yang dipengaruhi oleh:
l. Faktor internal siswa yang meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis
(intelegensi, sikap siswa, minat siswa, dam motivasi siswa).
2. Faktor ekstemal siswa yang meliputi lingkungan social dan lingkungan non
sosial.
3. Faktor pendekatan belajar. Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan rnetode yang digunakan siswa untuk rnelakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran.7
Senada dengan teori yang dikemukakan di atas, menurut Oemar Harnalik
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:8
1) Faktor kegiatan, Penggunaan dan ulangan. Siswa yarig belajar melakukan
banyak kegiatan baik kegiatan neural system, seperti melihat, mendengar,
merasakan, berfikir, kegiatan motoris, dan sebagainya rnaupun kegiatan
kegiatan lain yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, sikap,
kebiasaan, dan minat.
2) Belajar mernerlukan latihan, denganjalan: relearning, recalling,dan reviewing
agar pelajaran yang ter!upakan dapat dikuasai kembali dan pelajaran yang
belum dikuasai akan dapat lebih mudal1 dipahami.
3) Belajar hendaknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.
4) Siswa yang belajar perlu rnengetahui apakah ia berhanil atau gaga! dalarn
belajarnya.
5) Faktor asosiasi besar rnanfaatnya dalarn belajar, karena sernua pengalaman
belajar antara yang Jania dengan yang barn secara berurutan diasosiasikan,
sehingga rnenjadi satu kesatuan pengalarnan.
6) Pengalaman masa lampau (bahan apresiasi) dan pengartian pengertian yang
dimiliki oleh siswa.
55
7) Faktor kesiapan dalam belajar.
8) Faktor minat dan usaha Belajar dengan minat akan mendorong siswa lebih
baik daripada belajar tanpa minat.
9) Faktor-faktor fisiologis. Kondisi badan siswa sangat berpengarub dalam
proses belajar.
10) Faktor intelegensi.
Dari teori-teori yang telah dikemukakan di atas, d'capat diketahui bahwa
untuk mengatasi tingkat kesukaran dalam menjawab soal, atau keberhasilan siswa
dalam menyefosaikan permasalahan kesulitan-kesulitan dalam belajar antara lain
dengan meningkatkan intelegensi siswa baik dengan cara menggunakan metode
belajar yang efektif, tepat dan menyenangkan bagi siswa, memberikan motivasi
belajar siswa, sehingga siswa lebih minat mempelajari materi yang sedang
di pelajarin ya.
B. Pencapaian Kegiatan Belajar Mengajar
Pencapaian Kegiatan Belajar Mengajar dalam penelitan ini di lihat
berdasarkan pencapaian Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan
Indikator yang terdapat pada mata pelajaran Sains/IP A kelas 5 (lima) tingkat
sekolah dasar sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku I yang digunakan.
Pencapaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam
proses kegiatan belajar mengajar guru dapat dilihat pada tabeI 8 di bawah ini:.
1. Pencapaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
Analisis pencapaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) dari hasil Test kelas SA dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tahel 8. Pencapaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Resp. •J 2 3 4 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 2.1 2.2 3.1 3.2 4.1
Skor 19 11 9 1 4 1 11 2 1 6 5 7 2
X1 18 ,, 11 8 1 4 1 9 2 ·j 6 5 7 2 01
v~ . -
4.2
1
1
56
No. Standar Kompetensi Kompetem~i Dasar
Resp. 1 2 3 4 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 2.1 2.2 3.1 3.2 4.1 4.2
Skor 19 11 9 1 4 1 11 2 1 6 5 7 2 1
X3 8 3 2 1 2 1 5 1 1 2 1 1 0 1
X4 17 10 9 1 4 1 9 2 1 6 4 7 2 0 1
X5 16 9 9 1 4 1 11 2 1 5 4 5 1 0 1
X6 16 9 8 1 4 1 10 1 1 5 5 5 1 0 1
X7 15 9 8 1 3 1 10 2 1 4 4 6 1 0 1
XB 13 9 9 1 2 1 11 2 1 4 5 4 1 0 1
X9 12 7 8 1 3 1 7 1 1 4 4 6 0 0 1
X10 15 9 8 1 4 1 8 2 1 5 5 4 2 0 1
X11 13 7 6 1 4 1 8 2 1 3 3 2 2 0 1
X12 13 9 6 1 3 1 7 2 1 5 4 5 1 0 1
X13 11 9 5 1 4 1 5 1 1 4 4 4 1 0 1
X14 18 8 7 1 4 1 9 2 1 5 5 6 1 0 1
X15 13 5 5 1 2 1 9 1 1 3 3 2 1 0 1
X16 9 6 4 1 2 1 6 1 1 31 2 3 1 0 1
X17 14 9 7 0 3 0 9 1 1 5 3 6 1 0 0
X18 10 6 5 0 3 1 5 1 1 3 2 1 1 0 0
X19 14 9 6 1 4 1 9 2 1 5 5 1 1 0 1
X20 14 9 5 1 3 1 7 2 1 5 3 4 2 0 1
X2"1 15 9 7 1 4 1 9 2 1 4 3 5 2 0 1
X22 13 8 5 1 3 1 8 2 0 4 3 3 2 0 1
X23 16 9 8 1 4 0 10 2 1 5 4 6 1 0 1
X24 9 6 5 0 2 1 6 1 1 3 2 2 1 0 0
X25 10 6 6 1 3 1 5 2 1 5 3 2 1 0 1
X26 12 8 6 0 2 0 9 2 0 4 2 4 2 0 0
X27 8 7 5 1 2 1 6 2 0 3 2 3 2 0 1
X28 12 7 8 0 3 1 8 2 1 4 2 4 1 0 0
X29 11 7 8 1 3 1 6 2 1 4 3 5 1 0 1
X30 12 8 7 1 3 1 9 2 1 4 3 3 1 0 1
Jumlah 393 236 198 25 95 27 239 51 27 127 101 121 38 0 25
Persen 69 71.5 73 83 79 90 72 85 90 71 67 58 63 0 83
57
Keterangan:
Standar Kompetensi (SK):
1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
2. Memahan1i cara tumbuhan hijau membuat makanan
3. Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan perubahan sifat benda
sebagi hasil suatu proses.
Kompctensi Dasar (KD) :
1.1 Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.
1.2 Mengidentifikasi fungsi organ pemapasan hewan rnisahlya ikan dan
cacing tanah.
1.3 Mengidentifiakasi fungsi organ pencemaan manusia dan hubungannya
dengan makanan dan kesehatan.
1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia.
1.5 Mengidentifikasi gangguan pada organ percdaran darah manusia.
2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan.
2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tun1buhan
hijau sebagai sumber makanan.
3 .1 Mengidentifikasi penyesuaian dfri hewan dengan lingkungan tertentu
untuk mempertahaukan hidup.
3.2 Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu
tmtuk mempertahankan hidup.
4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyuswmya,
misalnya benang, kain, dan kertas.
4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik
sementara maupw1 tetap.
Dari data tabel analisis pencapaian Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar di atas dapat dideskripsikan temyata tingkat pencapaian
58
Sains/IP A kelas 5A pencapaian tertinggi pada pencapaian Standar Kompetensi
4, yaitu memaharni bubungan antara sifat bahan dengan perubahan sifat benda
sebagai suatu proses. dari basil pencapaian tersebut didapat frekuensi yang
menjawab benar sebanyak 25 siswa dari 30 siswa atau 83%.
Sedangkan untuk Standar Kompetensi (SK) yang memiliki nilai
terkecil pada pencapaian Standar Kompetensi 1, yaitu mengidentifikasi fungsi
organ tubuh manusia dan bewan, dengan frekuensi tingkat pencapaian 393
dari 570 atau 69%. Untuk Pencapaian Standar Kompetensi 2, yaitu memahan1i
cara tumbuhan hijau membuat makanat""l, dengan frekuensi tingkat pencapaian
236 dari 330 atau 71,5% dan pencapaian Standar Kompetensi 3, yaitu
mengidentifiakasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan,
dengan frekuensi 198 dari 270 atau 73%.
Sedangkan tingkat pencapaian Kompetensi Dasar (KD), dapat
dideskripsikan ternyata basil analisis data di atas menunjukkan tingkat
pencapaian Kompetensi Dasar terbesar pada 1.2 yaitu mengidentifikasi fungsi
organ pernapasan hewan, dengan frekuensi tingkat pencapaian 27 dari 30 atau
90%, dan tingkat pencapaian terkecil pada Kompetensi Dasar 3.1, yaitu
mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk
mempertahaukan hidup, dengan frekuensi tingkat pencapaian 121 dari 210
atau58%.
Kurangnya penguasaan konsep tersebut berdasarkan faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat keberhasilan dalam belajar dapat disebabkan
kurangnya minat, dan motivasi siswa akan materi tersebut. ditambah dengan
kurangnya intelegensi siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
Sedangkan dari faktor guru, kurangnya pengulangan konsep dan materi yang
diajarkan dan pembeiian metode yang efektif clan bahasa penyampaian materi
yang sederhana, sehingga siswa mudah memahami konsep yang sedang
dipelajari. Ditambah dengan kruangnya sarana perlengkapan alat peraga untuk
menunjang proses belajar secara visual, sehingga siswa dapat melihat
langsung dengan pengamatannya.
59
Hal ini sejalan dengan pendapat Purwanto, yang mengemukakan
bahwa faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar ada pada
setiap orang dua macam, yaitu:
1. F aktor Iuar yang terdiri dari lingkungan dan instrumental. F aktor
Iingkungan terdiri dari alam dan sosial. Sedangkan faktor instrumental
terdari dari kurikulum/bahan pelajaran, gw"U, sarana dan fasilitas, serta
administrasi/manajemen.
2. Faktor dalam yang terdiri dari fisiologi. Faktor fisiologi terdiri dari kondisi
fisik dan panca indra. Sedangkan faktor psikologi terdi1i dari bakat, minat,
kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognitif.9
Kemudian di tambahakan pula oleh Slmneto, yang mempengaruhi
belajar dm·i faktor guru yang mengatakan bahwa faktor-faktor mengajar
efektif bagi guru antara Iain: 10
L Pengusasaan bahan pelajaran. Guru harus menguasai bahan pelajaran
sebaik mungkin sehingga dapat membuat perencanamt pelajaran dengan
baik, memikirkan variasi metode cara memecahkan persoalan dan ·
membatasi bahan, membimbing siswa ke arah tujuan yang diharapkan,
tanpa kehilangan kepercayaan terhadap dirinya.
2. Cinta kepada yang diajarkan. Guru yang mencintai pelajaran yang
diberikan, akan berusaha mengajar.dengan efektif, agar pelajaran itu dapat
menjadi milik siswa sehingga berguna bagi hidupnya kel:ak.
3. Pengalmnan pribadi dan pengetahuan yang telah dimilikii siswa.
4. V ariasi metode dalam menyampaikan materi yang efektif dan tepat.
5. Guru harus menmnbah ilmunya, berdiskusi, dim meningkatkan
kemampuan mengajar.
6. Memberikan pengetahuan yang aktual.
7. Guru harus berani memberikan pujian.
9 Nana Sudjana,Dasar-dasar Proses Be/ajar Mengajar, (Bandung, Sinar baru Algesindi, 2000), h.45.
60
8. Seorang guru harus mampu menimbulkan semangat belajar secara
individual.
3. Pencapaian Indikator pada Mata Pelajaran IPA Kelas V
Pencapaian indikator proses belajar mengajar dapat dilihat pada tabel 9 di
bawah ini:
Tabel 9. Analisis Pencapaian Indikator
~9< .1·.·./··• •. ·•.··•·.··········>.·.•·•••···.·/.· ...•...•• >.•·•·····.···<?<•i••···•·• .. ·.··••···· .. ···.·•···· ..... x ••••. ,. '·•'. . ...••• :•.••·./ •• Y\.···.··• Ai··• ~sp; J,1 g 1:~11:4 1;5. 1:15; 1;7 .1 •.. 1.1: .J'.~.R .. }. ,., ·········, •:••A 2' •·.~··~··.••·
~8; /2.,·.•· · .•. · .• •· .. 2 .·· g· 1> .1< n sv . , ;· iP~P • ~.·. <:•· .... > •4 2
2 1 221 1 0 s 0 2 0 2 1 0 41
2 1220004 0 2 0 2 1 0 31
1 0 1 1 0 1 0 2 0 1 0 1 0 0 1 0
2 1 2 1 0 4 0 2 0 2 1 0 4 1
2 1 1 1 1 1 0 4 0 2 0 2 1 0 3 1
1 1 1 1 . 0 4 0 2 0 2 1 0 3 1
1 2 2 1 1 0 4 0 2 0 2 1 0 3 1
1 2 2 1 1 0 4 0 2 0 1 1 0 3 1
1 1 2 1 1 1 0 3 0 2 0 1 1 0 3 1
1 1 1 2 1 1 0 4 0 2 0 2 1 0 3 2 . .
0 2 2 1 1 0 4 0 1 0 1 1 0 3 1
1 1 2 1 0 0 4 0 2 0 1 1 0 3 1
1 1 1 2 0 0 0 3 0 2 0 2 1 0 2 1
2 1 2 2 1 1 0 4 0 2 0 2 1 0 3 1
1 1 1 1 1 1 0 4 0 2 0 1 0 0 2 1
1 0 1 1 0 1 0 4 0 1 0 1 1 0 2 0
2 1 2 1 0 1 0 3 0 2 0 1 1 0 3 1
1 1 0 1 1 0 4 0 2 0 1 1 0 2 1
2 1 2 2 1 1 0 4 0 2 0 1 1 0 3 1
~2 1 1 2 1 1 0 4 0 2 0 1 0 0 3 1
1 2 1 1 0 4 0 1 0 2 1 0 3 1
61
11111104 0 2 0 1 0 0 31
•... 2 1 2 1 0 0 0 3 0 2 0 1 1 0 2 1
' . . 1 ., .. 1 1 1 0 1 0 4 0 2 0 0 1 0 1 1
1 1 2 0 t 0 4 0 2 0 1 1 0 2 0
~~r ···. 2 1 1 1 1 1 0 3 0 1 0 1 0 0 2 1
1 1 2 1 1 0 4 0 2 0 1 0 0 2 1
h'tillf 49 26 42 45 21 26 0 113 0 55 0 38 24 0 78 27
~rsgn 81.1 86.7 10 15 10 a6.1 o 15.3 o 91.1 o 63.3 ao 0 65 45
N .. . ... ·.·.·· .·.·.· · > lfidikator . _:·_;:_:-:'--·· <·.···· .·. < • .. . ... o. .. . . ·. ·· . .·· .. ,. - .. :- _·- ":-·--:')- ;-·.-:;_.i;_''.:_':'-->:· ' . .··. ... . .. .·· . .. ··.·• .·•
~~i;p. \2;3 254 2_5/' '.il•l ····~'¥···. '3:3 451 ; •• ;.·.;c. •••••• ;4;5; ·4.6• rtm i4S8c ~-~ ·'411(), .' .- _______
... -·:· . . >::.-_-_, . '<");,<;_> ---.:--: ,,
~kt>r. •; .• ·.1· f .. • 1 • l•.B.··· lxli ii . )< •• •.... •;•· i%/. i<· ( '.!: •. ·x1r ••••• !Cc. ye,••·•·< ,,,;,_coc:.- .. •· • > >· ,·;<---·· ;_,-,_., •/.; .··.· •··.···
i•. ? 1 3 1 7 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
•••••••••••••
1 2 1 5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
~~-::,._:::->' --- 0 1 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
~,, ;: . 1 3 1 8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 ..... •·
; 1 3 1 8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
:s·-· 1 3 1 7 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 :>:--.·,,._-:----:·:
·~······.······ 1 1 0 7 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 . !j:. 1 3 1 4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
9.. . 1 2 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 ------ '-
10 .. 0 2 1 7 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
.. 1 1 0 4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 . ; .. ·~··. 1 2 1 6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
'.••• 1 2 1 4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
'" ; 1 3 1 6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
'·. •S 1 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
"?;:·~_:/:(?_ 1 2 0 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7•····· 1 2 1 6 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
f t:l'' fl ~ A . -
62
,/t;I~;" .. , .. ·. · .. · .. •·} • •·· .. , .
'fl.~i;JJYi' ·.· ..
0 4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
l<20 1 1 1 5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
~r 1 2 0 7 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 .. ·.
~·· 0 2 1 4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 2 1 6 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
K24 1 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
2 0 2 1 0 Q Q Q Q o I o Q 0 Q
2 1 4 1 0 0 0 0 0 o I o I
1 0 0
2 0 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
<28. 1 2 1 4 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
(29 ... 1 2 1 5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 .· ·.
[30> ·.·•·• 1 2 0 5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
.Jtnlh 26 62 22 144 28 0 0 0 0 0 0 0 24 -0 0
~etsen 86.7 68.9 73.3 60 93.3 o o 0 0 0 0 0 80 0 0 .
Keterangan:
Indikator-indikator dari hasil analisis test di atas meliputi:
1.1 Iviengidentifikasi alat pemafasan pada manusia dan beberapa hewan.
1.2 Membuat model alat pernapasan manusia dan mendemonstr.asikan cara
kerjanya
1.3 Menjelaskan penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia.
I .4 Membiasakan diri memelihara kesehatan alat pernapasan.
1.5 Mengidentifikasi alat pencernaan makanan manusia.
1.6 Mencari informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan pencernaan.
I. 7 Mempralctekkan kebiasaan hidup sehat untuk rnenjaga kesehatan alat
pencernaan.
1.8 Mengidentifikasi makanan bergizi.
I. 9 Membuat daftar makanan bergizi seimbang untuk dirinya.
1.10 Menyimpulkan bal1wa makanan yang bergizi dengan jurnlah dan susunan
0
0
0
0
0
Q
0
0
0
0
0
0
0
1.1 lMempraktekkan cara mengolah bahan makanan dengan tetap
mcmpertahankan nilai gizinya.
1.12 Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar.
1.13 Mencari informasi tentang penyakit yang mempengaruhi a.lat peredaran
darah manusia.
63
1.14 Mempraktekkan kebiasaan hidup sehat untuk menghindari penyakit yang
berhubungan dengan alat peredarah.
2.1 Menjelaskan proses tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri dengan
bantuan cahaya matahari dan cahaya lain.
2.2 Menunjukkan tampat tumbuhan menyimpan cadangan makanan.
2.3 Mengidentifikasi bagian tumbuhanyang digunakan oleh manusia dan hewan
untuk makanannya.
2.4 Menjelaskan pentingnya tumbuhan hijau bagi manusia dan hewan sebagai
swnber energi.
2.5 Memprediksi yang akan terjadi bila di dunia ini tidak ada tumbuhan.
3.1 Memberikan contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
untuk
memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuhnya.
3.2 Mendeskripsikan ciri khusus pada beberapa tumbuhan untuk melindungi
dirinya, misalnya memiliki racun, duri atau daun yang tajan1.
3 .3 Mengaitkan antara ciri k_lmsus tumbuhan dengan tempat hidupnya.
4 .1 Mengidentifiaksikan beberapa jenis sifat bahan berdasarkan sturktur
pen)l11Sunannya misalnya bahan tali-temali.
4.2 Memberi contoh penggunaan berbagai jebis bahan berdasarkan strnktumya.
4.3 Mengidentifikasi bahan-bahan yang akan diuji kekuatannya.
4.4 Membandingkan kekuatan beberapa jenis bahan yang diuji, misalnya berbagai
jenis barang/kertas.
4.5 Memyimpulkan dari hasil percobaan bahwa ada hubungan antarajenis
penyusun bahan dengan sifatnya.
4.6 Mengwnpulkan data tentang sifat benda, seperti bentuk, kefonturan,
4.7 Mendeskripsikan sifat benda sesudah mengalami perubahan sebagai hasil
suatu proses, misalnya lilin dipanaskan, kertas dibakar.
4.8 Mengidentifiaksi faktor yang menyebabkan perubahan pada: benda.
64
4.9 Mengidentifikasi benda yang dapat dan tidak dapat kembali ke wujud semula
setelah mengalami suatu proses.
4.10 Mendeskripsikan kondisi benda setelah mengalami proses berdasarkan
pengamatan.
Dari hasil tabel analisis data pencapaian indikator di atas, dapat dilihat
bahwa, hasil pencapaian indikator tertinggi pada 3.2 yaitu mendeskripsikan ciri
khusus pada beberapa tumbuhan untuk melindungi dirinya, dengan frekuensi
tingkat pencapaian indikator 28 dari 30 atau 93,3%, sedangkan pencapaian
indicator terkecil pada pencapaian indikator 2.2, yaitu memmjukkan tempat
tumbuhan menyimpan cadangan makanan, dengan pencapaia:n tingkat frekuensi
27 dari 60 atau 45%.
Kurangnya penguasaan konsep tersebut berdasarkan faktor-falctor yang
berhubungan dengan tingkat keberhasilan dalam belajar dapat disebabkan
kurangnya minat, dan motivasi siswa akan materi tersebut, ditambah dengan
kurangnya intelegensi siswa dalam memahami materi yang diaja:rkan. Sedangkan
dari faktor guru, kurangnya pengulangan konsep dan materi yang diajarkan dan
pemberian metode yang efektif dan bahasa: penyampaian materi yang sederhana,
sehingga siswa: mudah memahami konsep yang sedang dipelajari. Ditambah
dengan kurangnya alat peraga atau terbatasnya sarana praktikum, yang
memudahkan siswa: w1tuk melihat atau mengamati secara visual materi yang
sedang dipelaja:rinya yang diharapkan agar siswa tertarik clan mudah untuk
mengingatnya.
Hal tersebut dudukilllg oleh teori yang berhubungan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa, a:ntara lain yang telah dikemukakan oleh
Oemar hamalik, Bahwa faktor-faktor hasil belajar diantaranya adalah faktor
motivasi siswa dan faktor intelegensi siswa, yang secara lane:su:ne: memn"n"'"''hi
65
dipelajarinya11 • Ditambah dengan pendapat yang dikemukan oleh Slameto yang
mewakili faktor keberhasilan balajar siswa melalui peran aktif gum selama dalam
memberikan materi pelajaran, menurut Slameto adanya penguasaan bahan
pelajaran, dan variasi metode dalam penyampaian materi balajar12, adalah
mempakan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar
siswa secara optimal.
3. Skor Hasil Belajar Sains Siswa
Skor hasil belajar sains/IP A dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
10 di bawah ini:
Tabel 10. Skor Hasil Belajar Sains Siswa
Rt'lsp. PG, , tsian Ess!ly Nilat ;" • Sf<ol' ' 'rin!Jkaf~emampuan . ~ ' ' : ' ·. -_._-- -; ,', ', :-' ·, - . -- ·-.: __ :- .-:(.' : ~--~-''.·.<'·'·:--,.-,- ',' -- ;:.--<_;·>·_"·;-·,--:---_- ;'- <',.' ' -_. ___ . ,',, )(f' 23 20 25 68 97 SiM
,' '
' Kf;); 20 16 25 61 87 s-M
i'•,'.JS~;( 10 4 7 21 30 TM ,,
X4 22 20 25 67 96 SM ' X5< I • ,, ,;,';,, 20 20 25 65 93 SM
·x()i·· 19 20 25 64 91 ''''' ,, ,,,, ,,,, SM '
' -- \ -.,
,,'')(~) ' 19 18 25 62 89 SM XB< 19 20 14 53 76 SM
f- -·'
',X9'< 17 16 14 47 67 M
X1Q 20 18 22 60 86 SM X11 16 18 12 46 66 M
._-.'
'X12 18 18 9 45 64 M ·: _,
x1::r: ,; ' ,, 16 16 9 41 59 M
•• .X14 ; s- -···
23 14 22 59 84 SM X{5< 17 12 3 32 46 TM
',', 13 10 10 33 47 Tlill ' . ·,· •'
I ' ?"}, /,, 17 16 25 58 83 Sii/i
'X1l'F 15 12 1-----,------
7 34 49 TM
'.X19' 17 16 25 58 83 SM ,,
,-- '
22 55
18 55
15 18 14 47
23 16 16 55
13 10 13 36
14 14 12 40
15 18 10 43
14 0 28
16 16 14 46
18 14 11 43
19 12 15 46
1468
7.0
Keterangan:
Penghitungan Skor= JumlahSkor Xl00% ST!
STI (Skor Total Ideal)= 70
79
79
67
79
51
57
61
40
66
61
66
2099
Contoh penghitungan untuk Responden XI 68
XI00%=97 70
Menginterperensi nilai siswa dengan menggnnakan !criteria.
66
!3M--
!)M
M
!~M
M
M
M
TM
M
M
M
Mampu
Kriteria analisis data tes hasil belajar sains dapat dilihat pada tabel 11 di
bawah ini:
Tabel 11. Kriteria Analisis Data Tes Hasil Belaja:r Sains
Interval Nilai Interval Tingkat
Int1~rprestasi penguasaan
52-70 75-100 (SM) Sangat Mampu
35-51 50-74 (M)Mampu
18-34 25-49 (TM) Tidak Mampu
67
Berdasarkan basil test yang dilakukan siswa, berikut ini penulis sajikan
basil analisisnya.
Dari analisis data test dan rekapitulasi analisis data test basil belajar
Sains/IPA kelas 5 (lima)A di atas dapat disimpulkan bahwa yang mendapatkan
nilai interval ketercapaian 75 -JOO (Sangat Mampu) sebanyak 14 siswa atau
46, 7%, nilai interval 50-74 (Mampu) sebanyak 11 siswa atau 36,7%, nilai interval
25-49 (Tidak Mampu) sebanyak 5 siswa atau 16,7%, nilai interval 00-24 (Sangat
Tidak Mampu) tidak ada atau 0,0%.
Dari data di atas bila dimasukkan ke dalam tabel kriteria tingkat
kemampuan siswa dalam menjawab soal, maka dapat dilihat pada tabel 12 di
bawah ini:
Tabel 12. Tingkat Kemampuan Hasil Belajar
Interval Tingkat Jumlah Interval Nilai Interprestasi
penguasaan Siswa
52-70 75-100 (SM) Sangat Mampu 14
35-51 50-74 (M)Mampu 11
18-34 25-49 (TM) Tidak Mampu 5
0-17 0-24 (STM) SangatTidak Mampu 0
30
Dengan demikian untuk rata-rata nilai dari kelas SA untuk mata pelajaran
sains/!P A adalah 70 atau dalan1 interval tingkat kemampuan dalan1 bal ini
dikatakan mampu.
Dari uji test tersebut di atas, didapat skor rata-rata basil belajar sains siswa
kelas VA adalah 7,0 dalam ha! ini termasuk kategori mampu dalam menjawab
soal dan mampu dalam memahami konsep IP A pada kelas VA, dimana tingkat
kemampuan basil belajar sains dari 30 siswa didapat 14 siswa (46,7%) termasuk
dalam kategori sangat 111an1pu, 11 siswa (36.7%) term~•11k h, ,ioio,,,, htP~m.:
68
Ketidakmampuan srnwa dalam penguasaan konsep IP A dikarenakan
adanya beberapa faktor antara lain: kurangnya minat siswa dalam mempelajari
konsep yang dipelajarinya, kurangnya motivasi siswa akan keingintahuan materi
tersebut, ditambah dengan kurangnya intelegensi dalam memahami materi yang
diajarkan. Sedangangkan dari faktor guru, adalah kurangnya pengulangan konsep
dan materi yang dipelajari dan pemberian metode yang kurang bervariasi, serta
penyampaian bahasa yang sulit dimengerti bagi siswa atau dengan kata lain
kmangnya penyederhanaan bahasa, sehingga siswa mudah untuk memahami
konsep materi yang sedang dipelajarinya.
Hal tersebut dikemukakan oleh Menmut Pmwanto, faktor yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil belajar ada pada setiap orang dua macam, yaitu:
1. Faktor luar yang terdiri dari lingkungan dan instrnmental. Faktor lingkungan
terdiri dari alam dan sosial. Sedangkan faktor instrumental terdari dari
kurikulum/bahan pelajaran, guru, sarana dan fasilitas, serta
administrasi/manajemen.
2. Faktor dalam yang terdiri dari fisiologi. Faktor fisiologi terdiri dari kondisi
fisik dan panca indra. Sedangkan faktor psikologi terdiri dari bakat, minat,
kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kog:nitif. 13
Selain beberapa ha! di atas, terdapat juga hal-hal yang mendorong agar
aktivitas belajar dapat berjalan dengan baik, yaitu:14
I. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
2. Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu
maju.
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orangtua, gmu, dan teman
teman.
4. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan.
5. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran.
6. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar.
" Nana Sudjana,Dasar-dasar Proses Be/ajar Mengqiar, (Bandung, Sinar baru Algesindi, 2000). h.4~
69
Ditambah lagi dengan kurangnya alat peraga atau alat praktikum yang
disediakan sekolah , ha! tersebut membantu siswa untuk memudahkan melihat dan
mengamati serta mempelajari konsep IPA secara visual, dimana konsep akan
mudah untuk diingat lebih lama dalam ingatan siswa dari pada metode teori
semata yang disampaikan oleh guru. Tetapi secara umum siswa dikategorikan
mampu dalam memahami dan menguasai konsep pembelajaran IPA (sains).
A. Kesimpulan
BABV
PENUTUP
Berdasarkan basil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Mata pelajaran sains telah berhasil dalam menjawalb soal dan mampu
dalam memahami konsep yang terdapat di dalam materi mata pelajaran
IP A kelas V dengan kriteria tingkat kemampuan siswa dalam menjawab
soal adalah mampu. Hal tersebut didapat dari perhitungan angka
pencapaian skor hasil rata-rata belajar siswa dari 30 siswa sebesar 7,0
(tujuh koma no!). Dimana dalam penguasaan tingkat kemampuan hasil
belajar IPA(sains) dari 30 siswa didapat 14 siswa termasuk dalam kategori
sangat mampu; 11 siswa termasuk dalam kategori mampu; dan hanya 5
siswa yang termasuk ke dalam kategori tidak mampu.
2. Kesulitan siswa dalam memahami materi pada mata pelajaran sains
terdapat pada pencapaian indikator 2.2, yaitu menunjukkan tempat
tumbuhan menyimpan cadangan malcanan, dengan pencapaian tingkat
pencapain 45%. Sedangkan untuk standar Kompetensi yang memiliki nilai
terkecil pada pencapaian standar kompetensi 1, yaitu mengidentifikasi
fungsi organ tubuh manusia dan hewan, dengan frekuensi tingkat
pencapruan 69%, untuk pencapaian Standar Kompetensi 2, yaih1
memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan, dengan frekuensi
tingkat pencapaian 71,5% dan pencapaian Standar Kompetensi 3, yaih1
mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungan, dengan frekuensi 73%. Tingkat pencapaian terkecil pada
Kompetensi Daser 3 .I, yaitu mengidentifikasi penyesuaian diri hewan
dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup, dengan
frekuensi tingkat pencapaian 58%.
3. Pencapaian indikator tertinggi pada 3 .2 yaitu mendeskripsikan ciri khusus
70
Kompetensi 4, yaitu meinahami hubungan an1:ara slfat biihan dengan
perubahan sifat benda sebagai suatu proses sebesar 83%. tingkat
pencapaian Kompetensi Dasar terbesar pada 1.2 yaitu mengidentifikasi
fungsi organ pemapasan hewan, dengan frekuensi tingkat pencapaian
90%.
4. Penyampaian materi mata pelajaran bidang studi sains dengan
menggunakan konsep yang baik, sederbana, efektif dan cermat, yang
disampaikan guru dengan berbagai metode berdasarkan standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang digunakan dapat
memberikan hasil belajar optimal bagi siswa yang kesulitan dalam
memahami konsep belajar khususnya terhadapa mata pelajaran sains!IPA.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
l. Diharapkan guru bidang mata pelajaran Sains/IPA dalam menyampaikan
materi dapat menguasai konsep sains yang sesuai deng<>n materi yang
diajarkan.
2. Diharapkan guru mata bidang studi khususnya Sains!IPA dapat lebih
mengasah kemampuan dan keterampilan dasamya secara sederhana, dan
efektif dalam menerapkan materi ilmu pengetahuan alam sebagai salah
satu sehingga siswa yang sulit memahami konsep yang diberikan dapat
memahami apa yang dipelajari dan disampaikan oleh guru di kelas.
3. Mengingat hasil penelitian ini masih sangat sederhana, apa yang didapat
dari hasil penelitian ini bukan merupakan hasil akhir, adanya keterbatasan
dan kelemahan dalam penelitian ini dapat d\jadikan dasar untuk
diadakannya penelitian lebih lanj ut dengan penerapan konsep mata
pelajaran lainnya.
71
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sadinnan. Interaksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004)
Alhumami, Amich, Kemunduran Sains Dunia Islam, dalam (Republika, Jum'at27 Apri12007)
Angkowo , R. dan A. Kosasih, Optima/isasi Media Pembelqjaran, (Jakarta: Grasindo, 2007)
Arikunto, Suharisimi , Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksam: 2001) Ed. Rev. Cet-2
Arikunto, Suharsimi, Produser Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002)
Dalyono, M., Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta. 2005)
Depdikbud, Langkah Pe/aksanaan Program Pendidikan Kecakapan Hidup, (Jakarta: 2003)
Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006)
Fould, William dan Johnm Rowe, The Enhancement Of Science Skills In Primary TeacherEducation Student, Australian Journal of Teacher Education, V ol.21, No. I. 1996
Hamalik,Oemar, Proses Be/ajar dan Pembelajm·an, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007)
Makmun, Abin Syamsuddin, Psikologi Kependidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003)
Mariana, Made Alit , Suatu Tinjauan Hakekat Pendekatan, &ience Technology andSociety,dalam Rangka Pembelajaran Safns, (Buletin Pelangi, Volume 2 No. I Tahun 1999/2000
M uin, Abdul, Pendekatan Metakognitif untuk A1eningkatkan Kemampuan Matematika Siswa SMA, (Jakaiia: Jumal Pendidikan Matematika Alogaritma Vo. I, No. l,Juni 2006)
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, l 990), Cet ke-5,
72
Saad, Nuor Shah, dkk. Perlakuan Metakognitif Pe/ajar Tingkotan Empat Dalam Penyelesaian Masalah Matematik Tambahan. hHp://ppp.upsi.edu.my/eWacana/Perlakuan.htm yang direkam pada l3 juli 2007 2'1.:24:23.
Sapaat, Asep, Pembelajaran dengan Pendekatan Keterampilan Matekognitif untuk mengembangkan kompel'ensi matematiko Siswa, http://www.lpidd.net/artikel/9.rtf.
Slameto, Be/ajar dan Faktor·Faktor yang Mempengan1hinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), Cet ke-4
Sofyan, Ahmad, Perilaku Be/ajar Biologi Siswa MAN, (Jakarta: FITK VIN Syarif Hiayutullah Jakarta, Jumal Didaktik~. Islamika, No. I Juni 2003)
Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 200 l)
Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Be/ajar Mengajar, {Bandung, Sinar Baru Algesindi, 2000)
Sugiarta, I Made, Jumal Pendidikan dan Pengajaran !KIP Singaraja, No. I Th. XXXVIIIjanuari 2005.
Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, {Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), Cet. Ke-13
Susanti, Endang, Strategi Melakognitif dalam Pembelajaran Koopemtif untuk Meningkatkan kualitas Proses Pe,,1belajaran Genetika di SMA, Universitas Negeri Surabaya, http://www.malang.ac.id/jip/2005a.htm, Jilid 12, Nomor I februari 2005
Susianna, Nancy, lvfodel Pembelqjaran Berbasis Kegiatan Laboraorium untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep sebagai Wahana Pendidikan Siswa SLTP, {Bandung: Seminar Nasional PMIPA Univeritas Pendidikan Indonesia, JO Juli 2004)
Syah, Muhibbin, Psikologi Be/ajar dengan Pendekatan Baro, {Bandung: Rosda Karya, 2002)
Syaodih , Nana S dan R Ibrahim, Perencanaan Pengajaran, {Jakarta: Rineka Cipta, 2003)
Tim Peneliti MIPA FITK UIN Jakarta, Analisis Pengembangan Slrategi Pembelajran A1atematiko dan IPA di A1adrasah lbtidalyah Kecamatan Parung Bogar. (Jakarta: Jurnal Edukasi, Puslitbang Departemen Agama RI, Vol. 2, no.4 Oktober-Desember 2-004)
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama NIM Jurusau Judul
: Rosidah : 503016029879 : Pendidikan Ilmu Pengetahuau Alam : Analisis Hasil Belajar IP A (SAlNS) pada Siswa Kelas V di
Madrasab Ibtidaiyah Nurul Falah Cima.nggis Kota Depok
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Nama.Judul Buku
BABI
Wiwin Ariyani, Penggunaan Ringkasan Peta Konsep dalam Pembelajaran POkok Bahasan Klnematika Gerak Lun1s. Jumal Pendidikan Fisika Indonesia, (Semarang: Vol.I No.2 Juli 2003)
Depdikbud, Langkah Pelaksanaan Program Pendidikan ' Kecakapan Hidup, (Jakarta: 2003), hal.3
Dimyanti dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembelajran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 26
Oemar Hamalik, Proses Be/ajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h.3 8
Nana Syaodih S dan R Ibrahim, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), Cet. 1, h. 43
Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006)
Amich Alhumami, Kemunduran Sains Dunia Islam, dalam Republika, Jum'at 27 April 2007, h.4
Made Alit Mariana, Suatu Tilyauan Hakekat Pendekatan, Science Technology and Society,dalam Rangka Pembe/ajaran Sains, (Buletin Pelangi, Volume 2 No. I Tahun 1999/2000), h.1
Nancy Susianna, Model Pembe/ajaran Berbasis Kegiatan Laboraorium untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep sebagai Wahana Pendidika;, Siswa SLTP. (Band•mg: Seminar Nasional PM.IP A Univeritas Pendidikan Indonesia, l 0 Juli 2004), h.2
Paraf Pembimbing I II
Ahmad Sofyan, Perilaku Belajar Bio/ogi Siswa MAN, J /l L -IO. , -(J~ak~a~rt~a~:~F~IT~K~~U-IN~-S~y~ar-if~H~ia~yu-tu~ll~ah~J-ak~art_~~-J-ur_n_a_1..__ __ {~~~ ·~J---~,,,)"'~--1 __ Didaktika Islamika, No. l Juni 2003), h.66.
BABil ~
2.
3.
4.
s.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
2005) Cet ke-3,h. 213.
Slameto, Be/ajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), Cet ke-4, h. 2.
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1990), Cet ke-5, h. 84.
Slameto, Be/ajar dan Faktor ... ....................... h. 54.
Ngalim Purwanto, Psiko/ogi Pendidikan ... ....... h. 102.
Muhibbin Syah, Psikologi Be/ajar dengan Pendekatan Baru. (Bandung: Rosda Karya, 2002), h.145.
Abin Syamsuddin Makmun, Psiko/ogi Kependidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003), Cet.6, h. 164.
Sadinnan A.M, Interaksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004)h. 39.\
Oemar Hamalik, Proses Be/ajar Mengajar. (Jakruta: Blllni Aksara, 2003), h.32.
Slameto, Be/ajar dan Faktar ... ....................... .,h,95.
Tim Peneliti MIPA FITK UIN Jakarta, Analisis Pengembangan Strategi Pembe/ajran Matematika dan IPA di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Parung Bogor. (Jakarta: Jumal Edukasi, Puslitbang Departemen Agama RI, Vol. 2, no.4 Oktober'Desemher 2004), h. 91.
Made Alit Mariana, Suatu Tilifauan Hakekat Pendekatan "SCIENCE TECHNOLOGY, AND SOCIETY" Dalam Rangka pembe/ajaran Sains, (Buletin Pelangi, Volume 2 No. 1 Tahun 1999/2000), h. 38.
Retno Wahyuningsih, Kontrimbusi Biologi dalam I/mu Pendiidikan, (Surabaya: Jumal A T-Tarbawi, Sekolah Tinggi Agarna Islam Negeri Surakarta, Vol.4. No. 2, NovemberApril 2007), h. J 14.
Tim Penulis PEKERTI bidang MIPA, Hakikat Pembelajran MIPA dan Kial Pembe/ajarann Matematika di Pergunian Tinggi, (Jakarta:· PAU-PPAI, Universitas Terbuka, 2001), h.11.
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), Ed. Rev. Cet-2, h. 117.
Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 200 l ), h.64.
17. Suharisiini Arik11ntn nnr,,..,._n,,.,..,,.,. r. .. ~ 1~.--~ ...
<;- .
• I
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
1.
Martinis Yamin, Stategi Pelajaran Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2004), Cet. 2, h. 5.
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Rajawali Press, 200 I), h. 64.
R. Angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran. (Jakrnta: Grasindo, 2007), h. 53
Nana Sudjana,Dasar-dasar Proses Be/ajar Mengajar, (Bandung, Sinar baru Algesindi, 2000), h.45.
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), Cet. Ke-13, h. 236.
Endang Susanti, Strategi Metakognitif da/am Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan kualitas Proses Pembelajaran Genetika di SMA, Universitas Negeri Surabay, http://www.malang.ac.id/jip/2005a.htm, Jilid 12, Nomor I februari 2005.
Abdul Muin, Pendekatan Metakognitif untuk Meningkatkan . Kemampuan Matematika Siswa SMA,(Jakarta: Jumal I Pendidikan Matematika Alogaritma Vo. I, No. 1,Juni 2006)
Asep Sapaat, Pembe/ajaran dengan Pendekatan Keterampilan Matekognitif untuk mengembangkan kompetensi matematika Sisiva, http://www.lpidd.net/rntikel/9 .rtf.
Noor Shah Saad, dkk., Perlakuan Metakognitif Pe/ajar Tingkatan Empat Dalam Penyelesaian Masalah Matematik tambahan, http://ppp.upsi.edu.my/eWacrn1a/Perlakuan.htm yang direkam pada 13 juli 2007 22:24:23.
I Made Sugiarta, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran !KIP Singaraja, No. I Th. XXXVlll januari 2005, h,.42.
William Fould dan Johrun Rowe, The Enhancement Of Science Skills In Prima1y TeacherEducation Stucent, Australian Journal of Teacher Education, Vol.21, No.I. 1996, h.16.
Suharsimi Arikunto, Produser Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), edisi
BABIII
Suharsimi Arikunto, Produser Pene/itian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakrnta: Rineka Cipta, 2002), edisi 1 Hidayat, dkk, h. 111.
DEPARTEMEN AGAMA KKMI KEC. CIMANGGIS 'KOTA UEPO'K
ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIJL MADRASAH IBTIDAIY AH T AHUN PELAJARAN 2007/2008
ata Pelajaran ~las
: Ilmu Pengetahuan Alam :V(Llma)
Hari/Tanggal Jam
: Kam is, 13 Desember 2007 : 07.300 - 08.30 (90 menit)
1ma Peserta Nomor Peserta
Berilah Tanda Silang (X) pad a Hurnf A, B, C atau D pada Jawaban. yang Be11a1·!
Serangga bemafas menggunakan ..... a. trakea b. stigma c. pant-paru d. insang
Penyakit maag menyerang alat perncernaan makanan bagian .... a. mulut b. lambung c. usus halus d. usus buntu
Seorang pekerja berat banyak memer!ukan tenaga, maka sebaiknya banyak memakan makanan yang mengandung .... a. karbohidrat b. protein & mineral c. vitamin & mineral d. lemak & vitamin
Zat-zat yang diperlukan tubuh adalah .... a. protein dan vitamin c. karbohidrat dan vitamin b. karbohidrat dan mineral <l. karbohidrat, vitamin dan mineral
)rgan tnbuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh adalah .... t. paru-paru b. jantung c. pembuluh nadi
'enyakit karena produksi sel darah putih yang terlalu banyak adalah .... . Jeukimia b. anemia c. hipertensi
'ohon pepaya yang dimanfaatkan manusia adalah .... . buah b. daun c. batang
.ir yang dipanaskan akan berubah menjadi. .... es b. uap c. embun
agian tumbuhan yang untuk menyerap makanan adalah .... ujung akar b. rambut akar c. ujung batang
mtoh tnmbuhan yang tunasnya dimanfaatkan untuk sayuran adalah .... wortel b. lobak c. bambu
hu, tempe dan kecap terbuat dari .... bijijagung b. biji kedelai c. tumbuhan dan hewan
:ara alami fotosintesis terjadi pada waktu .... 1iang hari saja b. sepanjang ada cahaya c. sore hari saja
hadiran bunglon seringkali tidak disadari musuhnya karena ....
d. pembuluh balik
d. pam-paru
d. buah dan daun
d. titik air
d. pucuk daun
d.pepaya
d. bijikacangtanah
d. malam hari saja
1unglon mengeluarkan bau yang menyengat c. bunglon dapat memutuskan ekornya varna kulitnya dapat berubah sesuai lingkungan d. bunglon mengeluarkan cairan tinta
L Ijuk adalah serat yang dihasilkan pohon ..... a. kelapa b. pisang c. bambu
; . Protein dibutuhkan tubuh sebagai.. ... a. zat pengatur b. pembangun tubuh c. sumber zat timaga
~- Nyamuk memiliki bentuk mulut .... a. penghisap dan penusuk b. penjilat c. penghisap
'. Cicak untuk melindungi diri dari musuhnya adalah .... a. terbang b. sembunyi c. memutuskan ekomya
:. Hasil dari fotosintesis pada tumbuhan adalah ..... a. karbohidrat & oksigen b. karbohidrat dan buah c. karbohidrat & mineral
• Tumbuban hijau merupakan .... a. konsumen b. produsen c. gulma
. Hewan yang dapat hidup di dua alam di darat dan di air disebut .... a. reptil b. amfibi c. pisces
. Serangga bernafas dengan menggunakan ..... a. trakea b. insang c. paru-oaru
. Mamalia bemafas dengan menggunakan ..... a. insang b. kulit c. trakea
. Berikut ini merupakan penyakit saluran pernafasan adalah .... a. rakitis b. brokitis c. hipertensi
Berikut ini yang merupakan pola hidup sehat adalah .... a. a. mandi teratur b. makan sekenyangnya c. olah raga sebulan IX
Karbohidrat diperlukan oleh tubuh sebagai ..... a. sumber zat tenaga b. smnber tenaga cadangan c. pembangun tubuh
Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Beriknt dengan Singkat dan Be1121r!
Bronchitis adalah penyakit yang menyerang alat pemafasan bagian ....
Beras, jagung dan gandum merupakan sumber. ...
Sayuran sebelum dimasak harus di.. .. dahulu
Tebu menyimpan cadangan makanan di.. ..
Pohonjari melindungi diri dari musim kemarau dengan cara ....
Cmni-cumi melindungi diri dengan mengeluarkan .....
Penyakit gondok disebabakan kekurangan .....
Pada saat kita menarik nafas, udara masuk melalui ....
Proses Pembuatan makan pada tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya disebut. ...
>eredaran darah kecil mengalir darijantung ke paru-paru dan kembali ke ....
d.enau
d. melarutkan zat
d.penusuk
d. loncat
d. oksigen & buah
d. parasasit
d. aves
d. pleura
d. paru-paru
d. tifus
d. tidur larut malam
d. melarutkan zat
[.Essay
. Sebutkan 3 alat pernafasan manusia!
. Sebutkrui 6 pencernaan pada manusia!
. Sebutkan 4 jenis tumbuhan yruig dapat digunakan sebagai obat!
. Sebutkan 6 zat-zat makanrui yang mengruidung gizi!
. Apa yang dimaksud dengan:
Herbivora
Karnivora
Omnivora
INSTRUMEN JA WABAN TEST Kunci jawaban kelas: V (lima) MI - Sailns
PILillAN GANDA
2. A II. B 21.A
3. B 12.A 22.D
4. A 13. B 23.B
5. D 14. D 24.A
6. B 15. B 25.A
7. A 16.A
8. B 17.C
9. B 18. A
10.B 19.B
11. c 20.B
IS IAN
31. Paru-paru
32. energi/zat tenaga
33. di cuci
34. batang
35. menggugurkan daunnya
36. cairan tinta hitam
37. yodium
38. hidung
39. fotosintesis
40.jantung
ESSAY
26. hidung, tenggorokan, paru-paru
27. rongga mulit, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, anus.
28. kunyit, jahc, kencur, kumis kucing
29. k1:rbohidrat, lemak, vitamin, mineral,
protein dan vitamin
30. herbivora: hewan pemakan tumbuhan
kamivora: hewan pemakan daging
Omivora: h1~wan pemakan tumbuhan dan
daging
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
- -9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. rn. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
DAFT AR HASIL NILAI TEST BELAJAR IP A SISWA KELAS V SEMESTER 12007/2008
Mi NURUL FALAH CIMANGGIS KOTA nEPOK
,,, ·.If"', ., Ji
-- -- - ,, '· ~
ADE GUNAWAN 97 AHMADRAFA'I a·r ARIF MUL Y ADIN 30 DARA PUSPITA 96 DEWI RATIH C. 9:3 EKARIYANTI 9'1 FITIRA RA TNADEWI 8!l DESI RAHMA WA TI 7()
GITA PURNAMASARI . ----- ---- - ----- .
6~7 ---- -··
HAMDAN SETIONO 8() HAFISD. 66 nI-IAN MUTIARIANI 64 MUTIAIDKMAH 5~l M.SABENIH 84 NURULHUDA 4Ei NOVA RINDA Vj. 4i' NURIYAH SUMIY ANTI 8~-1 NURULWAHYU 49 NAURA GHIKA A. 8"' -·· RIZKYWAHID 7~1 RENALDY IRV AN 7£1 SITI JULAEI-IA 67' SIF A OKTA VIANI 7g1 SITI SUNIATI 51 VENITADWIN. 57' QONITA RIZKIA 61 WAHYUNI TIANA DEWI 40 YUNIAR FISKA 66 FRIDA WULANSARI 61 WAHYU RIFA'I 66
------
Mengetahui, Gurukelas V
Ros id ah
r-l'iVUl'VUlll i;)!=.IVll::;:, I !=.K
T AHUN PIELAJARAN 2008 I 2009
AN : IPA TER : V (Lima) / 1 (satu) ensi : 1. Mengidentiftkasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
' DAN PROSES KEHIDIUPAN
Juli' Agustus September Oktciber Nopember Qesember sar lndikator Materi Pokok AW
4i 5 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 s! 1 2 3 4 5 1i 2 3 4 5 1 2 3 !
Si - Mengidentiiikasi ala! Organ 12 !
r- pemapasan pada pemapasan JP ;ia manusia ala!
- Menyebutkan alat pemapasan
'
pemapasan pada manusia dan
manusia hewan
'
- menggambar alat ! :
pemapasan dan ' ' ' i
mendemonstrasikan cara ! i
kerjanya ' '
I i '
- Menjelaskan penyebab I terjadinya gangguan i
pada: ala! pernapasan i manusia, misalnya menghirup udara
i
tercemar, merokok dan '
i,
tertnfeksi oleh kuman
- Membiasakan diri memelihara kesehatan ala! pernapasan
,j - Mengiclentilikasikim alal 8 m pemapasan pada hewan JP
ikan dan cacing !anah
26
isar
g
1si
In
lndikator
ikan dan cacing tanah
- membuat model alat pemapasan pada ikan dan cacing tanah
- Menyebutkan alat pemapasan hewan lainnya, seperti burung, katak, lumba-lumba
- Menyebutkan fungsi alat pemapasan pada hewanhewan tersebut
- Mengidentlfikasi alat pencemaan makanan padar manusia
- Menyebutkan fungsi alat pencernaan pada manusia
- Mencari inforrmasi beberapa macam penyakit yang berh~bungan dengan pencetnaar.
- Mempraktikkan hidup sehat untuk menjaga keseh at an ala! pencernaan
- Mengidentlfikasi makanan bergiZi
- Membuat daftar menu
Materi Pokok AW
Makanan dan I 8 JP k'Ssehatan
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
3 I 4 I s I 1 I 21 a I 4 I 51 11 21 3 l 4 I si,1, 1 I 2 I a I 4 I s I ~ I 21 s I 4 I s I 1 I 2 I 3 I 4 lis
I
fl:
27
~sar
1si n
;i
lndlkator
makanan bergizi seimbang untuk dirinya
- Menyimpulkan bahwa makanan yang bergizi dengan jumlah dan susunan menu seirnbang menjadikan tubuh sehat
- Mempraktekkan cara mengolah bahan makanan dengan tetap mempertahankan nilai gizinya
- Mengidentilikasi ala! peredaran darah manusia melalui gambar
- Mencari inforrnasi tentang penyaklt yang mempengaruhi alat peredaran darah manusia
- Mempraktekkan kebiasaan hidup sehal untuk menghindar! penyakit yang berhwbungan dengan ala! peredaran darah
- Mencari inforflilasi tentang penyakit yang mempengaruhi ala! peredaran darah
Maten Pokok
Alat peredaran darah
AW
8 JP
8JP
Ju11i,1 Agustus September
3\4\5\ 1\2\3\4\511121314
28
sff, 1
11:
!1
ii:
'
I
I I
'I ; ! I
Oktober Nopember Desember
21 3 I 41 s I ~'I 21 3 \ 4 I 5 \ 1 I 2 I 3 \ 4j [[s '
!,
ii:
Juli• Agustus September Oktober Nopember Desember :i.sar lndikator Materi Pokok AW
4 si f '
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3 4 5 ~-. 2 3 4 5 1 2 3 4. \5 i f .
manusia \
- Mempraktikkan kebiasaan hidup sehat
: '
untuk menghindari penyakit yang ' f
berhubungan dengan ala! i
peredaran darah
2JP I
2JP
2JP
:hir 2JP
~ !! µi,
~~ ~ ' ~-I ' .;-3.~ Rosidah:
NIP. -
29
: SISTEM PENl!i.AIAN
: Ml NURUL FALAH : SAJNS :V : 1 (satu)
>tensi : 1. Mengidentifikasi fungsi organ 'tubuh manusia clan hewan
Materi Pokok dan tr
Uraian Materi Pengalaman Belajpr lndikator
Ii Organ tubuh manusia o Melakukan kegiatan 1.1 dan o Mengidentifikasi alat
'" dan hewan tugas 1.1 pemapasan pada manusia dan pada
A,AJat Pernapasan o Menyebutkan bagian tubuh beberapa hewan. :i Pada Manusia Dan yang berperan sebagai in Hewan (Hlm.3) pemapasan o Membuat model alat
pernapasan manusia 1a o Memahami istilah d~ri dan 19 • Oiagfragma -Alveolus mendemonstrasikan
• Gelambir - Pundi-pundi cara kerjanya. • Pleura • labirin - Bronkus ·Stigma o Menjelaskan penyebab
terjadinya gangguan o Memahami pemapasam dada pada alat pemapasan
dan pernapasan perut manusiSi1 mi$alnya menghirup udara
o Memahami proses tercemar, merokok dan perrtap8$(:!n pacia : terinfek$i oleh kurnan. - fv1anusia • lkan • Burung - Serangga o Membiasakan diri - Reptil • Cacing memelihara kesehatan • Atnfibi ala! pernapasan
o Mendeskripsikan alat pemapasan hewan
Penilaian AlokSsi $umber/ Jen is Bentuk Cont oh Waktu Bahan/ Alat
Taaihan lnstrumen lnstrumen
Tugas laporam dan Kegiatan 1.1 Sumber. lndividu Unjuk kerja Hlnt4 Buku SAINS SD dan Haryanto Kelompok Tugas 1.1
Hlrn.5 Ertangga Kelas V
Alai: • Staples plastik
baning besar • Pipa kecil
bercabang tiga • Pla$tisin • Karel gelang • Sedoian • Toga balon kecil • Lakban • Gwnting • Sile!
Materi Pokok dan Penilaian Alokasi $umber/
3f Uraian Materi
Pengalaman Belaj~r lndikator Jen is Bentuk Conteh Waktu Bahan/ Ala!
Taolhan lnstrumen lnstrumen
si Oigan tubuh manusia o Melakukan tugas 1,2 o Mengidentiftkasi aiat Tugas Ura Ian - Sumber: dan hewan pencernaan makahan lndividu Objektif Buku SAINS SD
o Menjelaskan tugas <lari alat pada manusia. Haryanto BiAlat Penoemaan penoemaan dan menyebutkan Er1angga Kelas V
Makanan Pada bagian alat penoernaan o Menear! infonnasi Manusia. (Hlm.13) - Rongga mulut - Usus tentang penyakit.yang Alai:
- Kerongkongan nalus berhubungan denl)an -c;Hubungan Makanan - l,!ambung - Usus pencemaan.
Dan Kesehatan besar (Hlm.21)) c> Mempraktekkan
o Memahami lungs; rongga kebiasaan hidup sehat mul<it, kerongkongan, untuk menjaga lambung, uws halus dan usus kesehatan ala! besar pencernaan.
o Menyebutkan gangguan rpada o Mengidentifikasi alat penoemaM makanan makanan bergizi dan yang berhubungan dengan menyimpulkan banwa makanan dan tata cara makenan yang bergizi makanan dengan jumlah den
susunan menu o Memahami lungsi dari zat gizi, se!mbang menjadlkan
kandungan zat gizi dalam tubuhsehat. makanan
Q Mempraktekkan cara-o Memahami lungsi dari cara mengolah bahan
kaibohidrat, p(otein, iemak. makanan dengam tetap air, tnineral dah protein serta mempertahankan nilai menyebutkan sumbemya gizinya.
o Memahami menu makanan yang bergizi seimbang (empat sehat lima sempuma
o Memahami cara mengolah bahan makanan dengan benar.
Materl Pokok dan Penilaian Alokasi $umber/
•ar Uraian Materi Pengalaman Belaji;lr lndikator
Jenis Benluk Contoh Walctu B<:1han/ Ala! Taaihan lnstrumen lnstrumen
!Si Organ tubuh manusia o Melakukan kegiatan 1.2 () Mengiden!ifikasi alat Tugas Laporan Kegiatan 1.2 Sumber: ran dan hewan (Hlm.31) peredaran darah lndividu Hlm.31 Buku SAINS SO
'· manusia melalui Haryanto ID:Alat Peredaran o Memahami fungsi jantung dan gambar. Erlangga Kelas V
Darah Pada pembuluh darah. Manusia. (Hlm.28) A lat:
o Memahami bahwa jantung - Stopwatch tardlri dari empat ruang - Jam tangan - Serambi - Bifik kiri
kiri - Biik - Serambi kanan
lianan
o Memahami bahwa pembuluh darah - Flembuluh Nadi (Arteri) - Pembuluh Balik {Vena)
o Memahami perbedeaan antara pembuluh nadl dan pembuluh balik
o Memahami intilah - Aorta - Vena - Arteri - Pembuluh
kapiler
o Memahami proses pere<;faran darah tertutup dan macam peredaran darah berdasarkan panjang pendek jalur yang ditempuh - ci?embuluh Nadi (Arteri) - Flembuluh Balik {Vena)
o Mampu menghitung denyut nadl sendiri dan orang lain
Mater! Pokok dan Penilaian Alokasl $umber/
ar Uraian Materi
Pengalaman Belaj.ar lndikator Jen is Bentuk Conteh Waktu Bahan/ Alat
Taaihan lnstrumen lnstrumen
·.si Organ tubuh manusia o Melakukan uji kompetensi 0 Mencari informasi Tugas Laporan Uji Kompetensi Sumber. 1da dan hewan (Hlm.36) tentans penyakit yang lndividu Hlm26 Suku SAINS SO ·an mempengaruhi alat Haryanto I DAiai Peredaran o Latihan soal (Hlm.38) peredaran darah Lat Ulangan Erlangga Kelas V
Darah Pada manusia. Hlnt38 Manusia. (Hlrn.28) o Mernahami pehyakit yang Alat:
menyerang darah dan alat 0 Mempraktekkan . peredaran darah kebiasaan hidup sehat - Anemia untuk menghindali • l;.'eukimia penyakit yang • Hipertensi berhubungan dengan • Penyakit jantung bawaan ala! peredaran darah . • Pembuluh nadi mengeras
o Memehami cara memelihara kesehatan afat peredaran darah • menghindari rmakanan
berlemak tinggi • membiasa~an pola makan
yang seha!1
• kegiatan fisik, istirahat dan I olah raga yang teratur
o Memahami perbedaaan antara
I I pe~uluh nadi dan pembuluh I I I I I I 1 I \ banK \ I I
I SISiliM PEl\lll!.AIAN
: Ml NURUL FALAH :SAINS :V : 1 (satu)
'tensi : 2. Memahaml cara tumbuhan hijau membuat makanan
Materi Pokok dan r
Uraian Maten Pengalamsn Belaja~ lndikator
;i Tumbuhan Hijau o Memahami proses pembuatan o Menjelaskan proses n makanan pad a tumbuhan tumbuhan hijau 3! A Pembuatan sebagai fotosintesis membuat makanannya
makanan pada o Mengetahui bahan-bahan yang sendiri dengan tumbuharr hijau diperlukan tumbuhan untuk bantuan cahaya (Hlm.43) membuat makanan matahal'i dan cailaya
- air .... diperoleh melalui akar lain.#) - karbon diolk$ida - masuk o Menunjukkan tempat
dari udara melalui stomata tumbuhan menyimpan dan fentisel cadarrgan makanan.
- cahaya mataharl .... diserap o!eh klorofil
o Mengetahui proses pengubahan air d$n karbondioksida menjadi karbohidrat (perhatikan gambar 2.3)
o Mengetahui hasil fotQl!intesis berupa - Karbohidrat - ol<$igen
o Mengetahui tempat menyimpan makanan cadangan pada tumbuhan dan merml:lerikan contohnya a. di dalam wnbi b. di dalam buah c. dalam biji d. di dalam batang
Penilaian Alokasi Sumberf Jenis Benluk Contoh Waktu Bahan/ Alat
TaQihan lnstrumen lnstrumen
Tugas Laporan dan Tugas 2.1 Sum!)er: lndividu unjuk kerj;i Hfm.46 Suku SAINS SCi
Haryanto Ertangga Kelas V
Uraian Objektif Alai:
-
Materi Pokok dan Penilaian Alokasi Sumberr
If Uraian Materi
Pengalaman Belajar, lndikator Jen is Benluk Contoh Wak!u Bahan/ Alat
Tai:iihan lnstruman lnstrumen
!O Tumbuhan Hijau o Melakukan tugas 2.2 (Hlm.52) o Mengidentifikasi Tugas La po ran Tugas2.2 Sumber: o Memahami tumbuhan hijau bagian tumbuham yang lndividu Hfm.52 Buku SAINS SO
1n B. Manusia dan sebagai sumber makanan digunakan oleh Uralan Haryanto !a hewan bergantung o Menyebutkan bagian tumbuhan manusia dan hewan Objektif Erlangga Kelas V u pad a tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk makanannya.
" hijau. (Hlm.48) a. Daun-daunan o Menjelaskan A lat: - Singkong - Salada pentingnya tumbuhan -
C. Keadaan dunia I - Kangkung - Katuk hijau bagi manusia dan tanpa tumbuhan b, Sunga-bungaan hewan $ebagai sumber hijau. (Hlm.52) - Sunga koli - pisang energi.
- Sunga turf - pepaya o Mamprediksi yang c. Buah-buahan akan terjadi bila di
- Jeruk - Jeruk dunia ini tidak ada - Apel - Avokad tumbuhan hijau.
d. Umbi-umbian - Kentang Lobak - Wortel
e. Tunas -Taoge - Rebung
f. Biji - Jagung - Gandum - Beras - Kedelai
o Mengetahui baHwa tumbuhan mempunyai manfaat sebagai a, Penyedap ra$a
- 9ula pasir ...., tebu - tiun1bu (nierica, cengkeh,
pala , kunylt, jahe) b, Obat-obatan
- Pil kina (obat pen ya kit malaria) -'kultt pohon kina
c. Banan sandang - l<ain kalun ..... serat kapas
d, Peralatan rumah tangga - l<ursi, meja -> kayu dan
bambu
SISTEM PENIUllAN
: Ml NURUL FALAH : SAINS :V : 1 (satu)
tensi : 3. Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan
Materi Pokok dan r Pengalaman Belajar' lndikator Uraian Materi Jenis
raaihan
Penyesuaian makhluk o Memahami peta konsep hewan o Memberikan contoh Tugas rt hidup dengan yang menyesuaikan dengan cara hewan lndividu n /ingkungannya lingkungannya menyesuaikan dirl
o Mememahaml penyesuaian diri dengan lingkungannya k A. Penyesuaian hewan-hewan dalam untuk memperoleH 1 dengan memperoleh makanan makana~ dan
lingkungannya - Kupu-kupu - ala! penghisap melindungi diri dari (Hlm.56) nektar yang panjang musuhnya.
(probosls) - Leoah-+ mempunyai bentuk
mulut penjilat' o Melakukan tugas 3.1 (Hlm.61) o Mememahami hewan~hewan
dalam rnelinduttgi dirl dart musuhnya - Bunglon ...., mengubah wama
tubuhnya .. V·Ja!ang sangit _,.
mengeluati<an bau yan9 sangat menyengat
- Walang daun...., benfuk dan wama tubuh yang menterupai daun
- Kala jengking·, kelabang, dan lebah - mempunyai sengat
- tubuh ke !ubuh musuhnya
o Melakukan togas 3.2 (Hlm.64)
Penilaian Alokasi Sumberf
Ben!uk Conteh Waktu Bahan/ Alat lnstrumen lnstrumen
Laporar. Tugas 3.1 Sumber: Hlm.61 Buku SAINS SO
Uraian Tugas 3.2 Haryanto Ertangga Kelas V
Objektif Hln1.64 Alai: -
I
Materi Pokok dan Penilaian Alokasi Sumberf
r Uraian Materi
Pengalaman Belaja~ lndikator Jen is Benluk Conloh Waktu Bahan/ Alat
TaQihan lnstrumen lnstrumen
Penyesuaian makhluk o Memahami peta konsep o Mendeskripsikan Ciri - Ura Ian - Sumber. ri hidup dengan tumbuhan yang menyesualkan khusus pada beberapa Objektif Buku SAINS SD
lingkungannya dengan lingkungannya tumbuhan untuk Haryanto melindungi dirinya, Ertangga Kelas V
B. Penyesuaian o Memahami bahwa tumbuhan misalnya memiliki k tumbuhan dengan ada yang hid up 'di tanah, gurun racun, dun, atau daun Ala!: n lingkungannya yuang kering dsn panas dan di yanglajam. .
air.
o Memahami bahWa bentuk penyesuaian diri tumbuhan berbeda-beda • Pohon jati __, merontokkan
atau menggugurkan daunnya - Kaktus ..., bentuk daun durl
untuk mengurangi pertguapan, batang kak!us menyimpan air.
- Teratai _, Daun berbentuk lebar dan tipis, batangnya memiliki rongga udara
• Tumbuhan kantong s;!mar-> Daon bementuk kantong
o Memahami bahwa tumbuhan menyesuaikan diri dart musuhnya
I • Sunga mawar __, Satang burtga mawar memiliki duri-duri kecll
- Sunga bugehvi ...,. memiliki durklurl pamjang-panjang
• Pohon mangga, kamboje, alamanda -> Mengeluarkan getah
• Buah durian --. Memiliki kulit berduri
SISTEM PENllJ.AIAN
: Ml NURUL FALAH : SAINS :V : 1 (satu)
tensi : 4. Memahaml hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses
Maten Pokok dan Penilalan
Alokasi r Uralan Materi
Pengalaman Belajal' lndikator Jen is Ben!uk Conloh Waktu
ianihan lnstrumen lnstrumen
I Benda dan sifatnya o Melakukan keglatan 4.1 s;d 4.3 o Mengidentifikasi Tugas Laporan dan Kegiatan 4.1 a o Memahami peta konsep tentang beberapa jenis sifat lndividu unjuk kerja HllTl.75 n A. Penyusun bahan bahan tali temali bahan berdasarkan dan n tali temali: o Mengetahui bah an penyusun struktur penyusunnya, Kelompok Kegiatan 4.2
{Hlm.75) tali temali ' misalnya: bahan tali- Uraian HllTl.77 - Serat : Senar, nilon; ijuk, temali. Objektif
' 8. Kekuatan' bahan untaian kabel keoil pada kabel Kegiatan 4.3 tali temaii·(Hlm.) listrik o Memberi contoh Hlh1.80
- Benang Be~ang jahit, penggunaan berbagai C. Sifat tali temali benang kasur, benang nilon jenis bahan
- Tambang atau tali : Tambang berdasarkan plastik, tamb<lng kawat, strul<tumya.
o Memahami sifat benda1 yang dapa! digunakan sebagai tali: o Mengidentifikasi - Lentur bahan-t;lahan yang - Kuat akan diuji
o Memahami peta konsep tentang kekuataannya. I bahan tali terna!i.
o Mengelompokkan tale temali o Membandingkan, berdasarkan $!ruktur benang kekua!an beberapa penyusunnya jenis bahan yang diuji, - Struktur pilinan mlsalnya berbagal - Struktur anyaman jenis benang/kertas. - Struktur lurus
o Memahami kekuatan bahan tali o Menyimpulkan dari temali berbeda-beda untuk hasil petcobaan bahwa setiap jenisnya ada hubungan antara
o Memahami cara mengukur jenis penyusun bahan kekeuatan bahan tall tenali denaan sifatnva.
Sumberf Bahan/ Alat
sumber: Buku SAINS SO Haryanto Erlangga Kelas V
Ala!: - Seutas tambang
pla$!ik, benang kasur, benang jalhit, ijuk, senar, lemsa pembesar, tiga batu kecil1 ember berisi air
Materi Pokok dan Penilaian Alokasi Sumberr
1r Uraian Materi
Pengalaman Belajar lndikator Jen is Bentuk Conteh Waktu Bahan/ Alat
Taoihan lnstrumen lnstrumen
Benda dan sifatnya o Melakukan keglatan 4.4 o Mengumpulkan data Tugas Laporan Kegiatan 4.4 Sumber: {Hlm.82) tentang sifat benda, lndividu Hlh1.81 Buku SAINS SD
D. Perubahan sifat o Tugas 4.1 dan tugas 4.2: seperti bentuk, wama, dan Ura Ian Haryanto bend a {Hlm.81) o Mengerjakan uji kompetensi kelenturan, kekerasan, Kelompok Objektif Tugas4.1 Ertangga Kelas V
31 (Hlm.88) dan bau sebelum dan Hlm.82 ik E. Perubahan wujud o Memahami penyebab sesudah mengalami Alat:
yang dapat perubahan pada benda perubah~n. Tugas 4.1 • Sebatang lilin, kembali dan tidak - Pernanasan - Pencampuran o Mendeskripsikan sifat Hlm.86 sehefai kertas, dapat kembali - Pendinginan dengan air benda sesudah sekantung (Hlm.85) - Penyubliman - Pembusukan mengalami perubahan semen putih,
.. Pembakaran - Perkaratan sebagai hasil suatll Ujj Kompetensi seember air. o Menyebutkan contoh perubahan proses. HliTl.88
yang dapa! kembali. o Mengidentifikasi faktor o Memahami prosese pembuatan yang menyebabkan Lat Seal
garam perubahan pada Hrm.so o Menyebutkan contoh perubahan bend a.
yang tidak dapat kemba~. o Mengidentifikasi benda Lat Ulangan - Pembusukan: pada sayuran yang dapat dan yang Umum
dan buah tidak dapat kembali ke Hlm.96 ~ Pemasakan1 rtasi wujud semula setelah • Pembuatan bubur mengalami suatu - Perkaratan pada besi proses.
o Mendeskripsikan kondisi benda setelah mengalami proses berdasarkan pengamaian.
Depok, 2008 Guru Mata Pelajaran
(Rosidah)
MADRASAH IBTIDAIY All "NURUL FALAH"
Status : Terakreditasi "B" No. : B/KW.10A!MI.!13/031/2006 JI. Madrasah Kp. Sindangknrsa RT 004/07 Kelurahan Sukamaju Baru
Cimanggis - Kota Depok
SURAT KETERANGM! Nomor: 423.4/421.3/281.afMINFllX/2008
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah
Cimanggis K-0ta Depok menerangkan bah.wa:
Nama :ROSIDAH l ___ u1N_s_Y_A_H __ 10_·1
_JA_l_<A_R_" ··_rA_ { NIM : 503016029890
Jurusan : Pendidikau Ilmu Pengetahuan Alam
UIN Syarif Hidayatullah Jakaria
Program Studi : Pendidikan IPA
Yang bersangkutan benar telah melakukan risetlpenelitian di Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Falah Cimanggis Kota Depok untuk tugas penyelesaian skripsi yang berjudul :
"Analisis Hasil Belajar IPA (Sains} pada Siswa Kelas V di Madrnsah lbdidaiyab
Nurul Falah Cimanggis Kota Depok".
Yang pelaksanaannya dari tanggal 19-23 September 2008.
Surat keterangan ini dibuat dengan sebenamya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Demikian, agar meajadi maklum hendaknya.