skripsi analisa segmentasi radio suara kedjajaan 101.4 trax fm jakarta

99
Gandhi Anugrah 1301067123 Universitas Bina Nusantara ANALISA SEGMENTASI RADIO SUARA KEDJAJAAN 101.4 TRAX FM JAKARTA TUGAS AKHIR diajukan sebagai salah satu syarat untuk gelar kesarjanaan pada Jurusan Manajemen Program Studi Entrepreneurship Strata 1 Oleh Gandhi Anugrah 1301067123 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2014

Upload: gandhi-anugrah

Post on 26-Nov-2015

691 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Skripsi mengenai analisa segmentasi sebuah radio swasta. teknik analisis yang digunakan adalah dengan CHAID.

TRANSCRIPT

  • Gandhi Anugrah 1301067123 Universitas Bina Nusantara

    i

    ANALISA SEGMENTASI RADIO SUARA KEDJAJAAN 101.4 TRAX FM

    JAKARTA

    TUGAS AKHIR

    diajukan sebagai salah satu syarat

    untuk gelar kesarjanaan pada

    Jurusan Manajemen

    Program Studi Entrepreneurship

    Strata 1

    Oleh

    Gandhi Anugrah 1301067123

    Universitas Bina Nusantara

    Jakarta

    2014

  • ii

    Halaman Pernyataan Orisinalitas (Hard Cover)

    Universitas Bina Nusantara

    Pernyataan Kesiapan Tugas Akhir untuk Sidang Akhir

    Pernyataan Penyusunan Tugas Akhir

    Saya, Gandhi Anugrah

    dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir yang berjudul :

    Analisa Segmentasi Radio Suara Kedjajaan 101.4 Trax FM Jakarta

    adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,

    sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain

    Gandhi Anugrah

    1301067123

    Disetujui oleh Pembimbing dan Ketua Jurusan

    Saya setuju Tugas Akhir tersebut layak diajukan untuk Sidang Tugas Akhir

    Karyana Hutama

    D3327

    Robertus Tang Herman, S.E., M.M.

    Ketua Jurusan Manajemen

  • iii

    Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing dan Ketua Jurusan

    ANALISA SEGMENTASI RADIO SUARA KEDAJAJAAN 101.4 TRAX FM

    JAKARTA

    Tugas Akhir

    Disusun oleh :

    Gandhi Anugrah

    1301067123

    Disetujui oleh :

    Pembimbing

    Karyana Hutama

    D3327

    Disetujui oleh :

    Ketua Jurusan

    Robertus Tang Herman S.E., M.M.,

    Ketua Jurusan Manajemen

    Universitas Bina Nusantara

    Jakarta

    2014

  • iv

    Halaman Pernyataan Dosen Penguji

  • v

    Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi LTA

  • vi

    UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

    School of Business Management

    Jurusan Entrepreneurship

    Skripsi Sarjana Strata 1

    Semester Ganjil Tahun 2013/2014

    ANALISA SEGMENTASI RADIO SUARA KEDJAJAAN 101.4 TRAX FM

    JAKARTA

    Gandhi Anugrah 1301067123

    Abstrak

    Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pasar pendengar Radio Trax FM

    Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey untuk

    menyebarkan kuesioner kepada responden yang mewakili sampel dari populasi

    pendengar radio di Jakarta dari ses A B dengan jarak usia 15 24 tahun. Metode survei peneliti gunakan untuk melihat seberapa besar segmentasi yang tergambar.

    Dalam penelitian ini digunakan metode analisis CHAID. Sedangkan untuk teknik

    samplingnya peneliti menggunakan Disproportionate Stratified Random Sampling

    yakni sebuah teknik pengambilan sampel dengan mengelompokkan sampel data

    dalam bentuk kelas atau kelompok tertentu secara acak. Hasil dari penelitian ini

    diharapkan mampu memberikan gambaran segmentasi potensial kepada radio Trax

    FM Jakarta. Simpulan dari penelitian ini bisnis ini adalah Radio Trax FM Jakarta

    dapat mengelompokan segmentasi pasar yang tepat.(GA)

    Kata Kunci: Analisa Segmentasi, CHAID analis, Survei, Kuesioner

  • vii

    UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

    School of Business Management

    Jurusan Entrepreneurship

    Skripsi Sarjana Strata 1

    Semester Ganjil Tahun 2013/2014

    SEGMENTATION ANALYSIS FOR RADIO SUARA KEDJAJAAN 101.4

    TRAX FM JAKARTA

    Gandhi Anugrah 1301067123

    Abstract

    The objective from this research is to get the right picture of the segmentation of

    Trax FM Jakarta. The Methods that i use in this research is survey research by

    spreading questionaire to the representative sample from listener population in

    Jakarta, from Ses A B and with range age between 15 24 years old. In use of Survey Methods, researcher want to see how big can the questionaire can capture

    the segmentation. For the technic analyze im using CHAID Analysis to categorize the

    sample into several groups. For the sample method im using Disproportionate

    Stratified Random Sampling, is a method that separate sample into certain groups

    that pick up randomly. The result of this research is hopefully can give a picture

    about the potential segment of Radio Trax FM Jakarta. The redline from this

    research is hopefully Trax FM Jakarta get a deeper group segmentation by seen

    from the data analysis.(GA)

    Keywords: Segmentation Analysis, Chaid, Survey, Questionaire

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa dalam penyusunan penelitian

    bisnis tentang Analisa Segmentasi Radio Suara Kedjajaan 101.4 Trax FM Jakarta,

    tentunya ucapan terima kasih pertama kali tertuju kepada Tuhan YME, ALLAH

    SWT,serta junjungan Nabi besar kita MUHAMMAD SAW beserta keluarga dan

    para sahabatnya, yang sekiranya telah memberikan rahmat kepada kita untuk

    menyelesaikan strategi bisnis bisnis ini. Tanpa izin yang maha kuasa sesungguhnya

    strategi bisnis bisnis ini tidak akan selesai sebagaimana mestinya.

    Tak lupa peneliti mengucpkan terima kasih juga kepada:

    1. Prof. DR. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. sebagai Rektor Universitas Bina

    Nusantara

    2. Idris Gautama So., Se., S.Kom., M.M., Ph.D., sebagai Head Of School Of

    Business Management

    3. Robertus Tang Herman, S.E., M.M., sebagai Head Of Managagement

    Department

    4. Natalia S.E.m M.M., seabgai Deputy Head Of Management Akademis dan

    Operasi

    5. Karyana Hutomo, S.T., M.M sebagai dosen pembimbing dalam penelitian ini

    6. Orang tua peneliti, yaitu bapak peneliti Ir. Agus Hidayat, M.SC., dan juga ibu

    peneliti Haryani

    7. Saudara perempuan peneliti Putri Amanda dan juga Rahma Amelia

    8. Vitali Ridho Imansyah sebagai Program Director Radio Trax FM Jakarta

    9. Tio Prasetyo Utomo sebagai Assistant Program Director Radio Trax FM

    10. Dienita Ambasari sebagai Sekretaris P.D Radio Trax FM Jakarta

    11. Teman-teman produser di Trax FM Jakarta; Reza Chandika, Sasha Rianti,

    Dominique Amrita Sari, Fendy Angger Alam

    12. Teman-teman di BVoice Radio Reza Alqadri, Kresna Julio Eka Putra, Amaluna

    Handayani, Bendhardth Bonansa, Evelyn Desvania, dan teman-teman Bvoice

    lainnya yang tidak saya bisa sebutkan satu persatu.

    13. Ucik Rohana, Angginami Sadida Pane, Hadijah, Ritawati, Meidy Hutama, Afid

    Septayne Putri sahabat saya yang terus mendukung saya dalam penyusunan

    penelitian ini.

  • ix

    Sesungguhnnya skripsi ANALISA SEGMENTASI RADIO SUARA

    KEDJAJAAN101.4 TRAX FM JAKARTAyang telah saya sajikan masih jauh dari

    sempurna, dan tidak menutup kemungkinan dari rekan-rekan mahasiswa untuk

    memberikan kritik atau saran yang membangun kepada saya selaku penyusun

    penelitian ilmiah ini.

    Jakarta, 29 Januari 2014

    Penyusun,

    Gandhi Anugrah-1301067123

  • x

    DAFTAR ISI

    Halaman Pernyataan Orisinalitas (Hard Cover) .......................................................... ii

    Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing dan Ketua Jurusan .................................... iii

    Halaman Pernyataan Dosen Penguji ........................................................................... iv

    Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi LTA ........................................................ v

    Abstrak ........................................................................................................................ vi

    Abstract ...................................................................................................................... vii

    KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii

    DAFTAR ISI ................................................................................................................ x

    DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv

    DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xv

    BAB 1 ........................................................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

    1.1.2 Data Jumlah Pendengar Radio Swasta di Jakarta ................................... 2

    1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 5

    1.3 Ruang Lingkup .............................................................................................. 5

    1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

    1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

    1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................... 7

    BAB 2 ........................................................................................................................... 8

    LANDASAN TEORI ................................................................................................... 8

    2.1 Entrepreneruship ............................................................................................ 8

    2.2 Pemasaran .................................................................................................... 10

    2.3 Dasar Segmentasi ........................................................................................ 11

    2.4 Menentukan Dasar Segmentasi ................................................................... 13

  • xi

    2.5 Sejarah Radio .............................................................................................. 13

    2.5.1 Karakteristik Radio .............................................................................. 14

    2.6 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 15

    BAB 3 ........................................................................................................................ 16

    METODE PENELITIAN ........................................................................................... 16

    3.1 Survei ........................................................................................................... 16

    3.2 Jenis dan Metode Penelitian ........................................................................ 19

    3.3 Populasi dan Sampling ................................................................................ 20

    3.3.1 Populasi ................................................................................................ 20

    3.3.2 Sampel .................................................................................................. 20

    3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 21

    3.4.1 Data Primer .......................................................................................... 21

    3.4.2 Data Sekunder ...................................................................................... 22

    3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................... 22

    3.5.1 Analisis CHAID (Chi-Squared Automatic Interaction Detection) ...... 22

    3.5.2 Variabel Variabel dalam Analisis CHAID ........................................ 24

    3.5.3 Bagian Bagian Utama dari Analisis CHAID .................................... 24

    3.5.4 Keunggulan dan Kelemahan Analisis CHAID .................................... 28

    3.6 Langkah Analisis CHAID Dalam SPSS ...................................................... 29

    3.7 Operasional Variabel Penelitian .................................................................. 29

    BAB 4 ........................................................................................................................ 31

    HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................. 31

    4.1 Sejarah Singkat Radio Trax FM Jakarta ...................................................... 31

    4.1.1 Komposisi Siaran ................................................................................. 32

    4.2 Visi dan Misi Trax FM ................................................................................ 32

    4.3 Struktur Organisasi Trax FM ...................................................................... 33

    4.4 Program-Program Trax FM ......................................................................... 35

  • xii

    4.5 Profil Responden ......................................................................................... 36

    4.6 Penyajian dan Data Penelitian ..................................................................... 36

    4.6.1 Karakteristik Responden ...................................................................... 36

    4.6.2 Listener Habit ....................................................................................... 40

    4.6.3 Lagu ...................................................................................................... 48

    4.6.4 Tentang Trax ........................................................................................ 50

    4.7 Program Prime Time .................................................................................... 54

    4.7.1 Program Prime Time Pagi .................................................................... 54

    4.7.2 Prime Time Sore ................................................................................... 55

    4.8 Pembahasan ................................................................................................. 57

    4.8.1 Decision Tree Keputusan Responden Dengan Waktu Mendengarkan

    Radio 59

    4.8.2 Pilihan Lagu dengan Radio yang dipilih .............................................. 60

    BAB 5 ......................................................................................................................... 61

    SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 61

    5.1 Simpulan ...................................................................................................... 61

    5.2 Saran ............................................................................................................ 62

    REFERENSI ............................................................................................................... 63

    LAMPIRAN - LAMPIRAN ....................................................................................... 65

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Rating Pendengar Nielsen ............................................................................ 3

    Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian................................................................. 30

    Tabel 4.1 Struktur Organisasi Trax FM ..................................................................... 33

    Tabel 4.2 Usia Responden.......................................................................................... 36

    Tabel 4.3 Domisili Responden ................................................................................... 37

    Tabel 4.4 Tabel Jenis Kelamin ................................................................................... 38

    Tabel 4.5 Pengeluaran Responden ............................................................................. 39

    Tabel 4.6 Terakhir kali mendengarkan radio ............................................................. 41

    Tabel 4.7 Durasi Mendengarkan Radio ..................................................................... 42

    Tabel 4.8 Waktu Mendengarkan Radio ..................................................................... 43

    Tabel 4.9 Pertimbangan Mendengarkan Radio .......................................................... 44

    Tabel 4.10 Aktifitas Mendengarkan Radio ................................................................ 45

    Tabel 4.11 Saat Berkendaraan.................................................................................... 46

    Tabel 4.12 Stay di Stasiun Radio yang Sama ............................................................ 47

    Tabel 4.13 Radio Terlintas Pertama Kali ................................................................... 48

    Tabel 4.14 Tabel Lagu di Radio ................................................................................. 49

    Tabel 4.15 Tabel Radio yang Memutarkan Lagu Favorit .......................................... 50

    Tabel 4.16 Tabel Program Trax FM .......................................................................... 51

    Tabel 4.17 Tabel Program Trax FM yang Paling Favorit .......................................... 51

    Tabel 4.18 Kecenderungan Mendengarkan Trax ....................................................... 52

    Tabel 4.19 Lagu Yang Di Putar Di Trax .................................................................... 53

    Tabel 4.20 Program Prime Time Pagi (06.00-10.00) ................................................. 54

    Tabel 4.21 Info Traffic Prime Time Pagi ................................................................... 54

    Tabel 4.22 Program Prime Time ................................................................................ 55

    Tabel 4.23 Program Prime Time Sore ........................................................................ 55

    Tabel 4.24 Prime Time SoreYang Paling Menghibur ................................................ 56

    Tabel 4.25 Respon Prime Time Sore.......................................................................... 56

    Tabel 4.26 Segmentasi Pendengar ............................................................................ 58

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 SES Nielsen .............................................................................................. 4

    Gambar 1.2 Grafik Regular Survey R & D MRA BMD .............................................. 5

    Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran .................................................................... 15

    Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Trax FM ...................................................... 33

    Gambar 4.2 Usia Responden ...................................................................................... 37

    Gambar 4.3 Domisili Responden ............................................................................... 38

    Gambar 4.4 Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 39

    Gambar 4.5 Pendapatan Responden ........................................................................... 40

    Gambar 4.6 Terakhir Kali Mendengarkan Radio ....................................................... 41

    Gambar 4.7 Durasi Mendengarkan Radio .................................................................. 42

    Gambar 4.8 Waktu Mendengarkan Radio .................................................................. 43

    Gambar 4.9 Alasan Mendengarkan Radio ................................................................. 44

    Gambar 4.10 Aktifitas Mendengar Radio .................................................................. 45

    Gambar 4.11 Mendengar Radio Saat Di Perjalanan .................................................. 46

    Gambar 4.12 Durasi Mendengarkan Radio yang Sama ............................................. 47

    Gambar 4.13 Radio Segmentasi Anak Muda ............................................................. 48

    Gambar 4.14 Referensi Lagu ..................................................................................... 49

    Gambar 4.15 Radio yang Memutarkan Lagu Favorit ................................................ 50

    Gambar 4.16 Program yang Pernah didengar ............................................................ 51

    Gambar 4.17 Program Favorit Responden ................................................................. 52

    Gambar 4.18 Impresi Mendengarkan Trax ................................................................ 53

    Gambar 4.19 Lagu yang diputar di Trax FM ............................................................. 53

    Gambar 4.20 Decision Tree Segmen Pendengar Radio Trax FM .............................. 57

    Gambar 4.21 Decision Tree Waktu Mendengarkan Radio ........................................ 59

    Gambar 4.22 Lagu Dengan Radionya ........................................................................ 60

  • xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 ................................................................................................................. 65

    Lampiran 2 ................................................................................................................. 66

    Lampiran 3 ................................................................................................................. 70

    Lampiran 4 ................................................................................................................. 73

    Lampiran 5 ................................................................................................................. 75

    Lampiran 6 ................................................................................................................. 79

    Lampiran 7 ................................................................................................................. 80

    Lampiran 8 ................................................................................................................. 81

    Lampiran 9 ................................................................................................................. 82

    Lampiran 10 ............................................................................................................... 83

  • Gandhi Anugrah 1301067123 Universitas Bina Nusantara

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Radio adalah buah perkembangan teknologi yang suara ditransmisikan secara

    serempak melalui gelombang radio di udara (Astuti, 2008:5). Tahun 1896

    Guglielmo Marconi menciptakan wireless telegraph yang menggunakan

    gelombang radio untuk membawa pesan dalam bentuk kode Morse. Marconi

    lantas mendirikan perusahaan pengirim pesan kedatangan dan keberangkatan

    kapal.

    Radio memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, lebih

    personal, luas jangkauannya dalam arti tidak mengenal medan, tidak terikat

    waktu, ringan dan dapat dibawa kemanapun, murah dan tidak memerlukan

    banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan.

    Radio tergolong sebagai media elektronik sebagaimana media komunikasi

    massa lainnya, radio memiliki kekhasan tersendiri, berikut keunggulan radio

    menurut Helena Olii (2007, P.8) :

    1. Radio memengaruhi imajinasi pendengar. Radio mampu melibatkan dan

    merangsang imajinasi, memiliki dimensi waktu dan ruang, serta ide yang

    disampaikan oleh radio dapat dikembangkan. Radiomembantu penemuan

    ide yang kreatif. Radio juga memiliki kemampuan untuk mengilhami dan

    memotivasi. Semua keunggulantersebut dapat diperoleh dari hasil program

    radio yang efektif.

    2. Radio merupakan alat penerima program yang murah. Dengan sedikit

    biaya, radio berpontensi menjangkau seluruh penduduk, bahkan penduduk

    miskin dan terpencil.

    3. Radio mudah dibawa. Karena bentuknya kecil, radio merupakan pesawat

    penerima siaran yang mudah dibawa kemana-mana.

    4. Produksi program radio tergolong murah. Radio memiliki banyak

    program, banyak pesan dan banyak khalayak

  • 2

    Radio pemancar di Indonesia dikenal dalam dua jaringan yakni jaringan FM

    dan AM.Bandwith Radio FM dari 86.00 sampai 107.00.

    Radio 101.4 Trax FM Jakarta terkenal dengan memutarkan lagu-lagu cutting

    edge atau lagu-lagu baru yang belum banyak dikenal oleh masyarakat umum.

    Radio 101.4 Trax FM Jakarta bisa dibilang adalah bersifat Hits Maker.

    Adapun urgensi masalah yang dihadapi oleh Radio 101.4 Trax FM isu

    segmentasi pendengar. Perumusan segementasi pendengar A-B ternyata tidak

    tercermin pada hasil di lapangan dimana pendengar Radio Trax FM Jakarta

    justru kebanyakan berasal dari segmen C yang notabenenya tidak dalam peta

    segmentasi Radio Trax FM Jakarta.

    Segmentasi pendengar akan mempengaruhi dari berbagai aspek dari segi

    bisnisnya --karena mempengaruhi keputusan pengiklan untuk memasang iklan di

    trax, dari segi komposisi lagu, dan juga dari segi program yang ada.Oleh karena

    itu signifikansi segmen pendengar sangat dibutuhkan untuk sebuah radio.

    Dasar teknik yang peneliti gunakan adalah dengan metodologi survey. Yakni

    sebuah metodologi yang menghimpun data dari penyebaran kuesioner yang

    berisi pertanyaan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

    Metode survei yang peneliti gunakan adalah menyebar kuesioner baik secara

    fisik, wawancara langsung maupun secara elektronik -- melalui e-mail dari 100

    responden yang ada dengan sasaran utamanya adalah pria/wanita usia 15-25

    tahun kelas A B yang menjadikan mendengarkan radio sebagai kesehariannya.

    Data kuesioner akan dianalisis dengan metode CHAID untuk melihat

    kelompok segmentasi yang ada. Dari segmentasi pasar yang dianalisis secara

    mendalam diharapkan peneliti mampu memberikan gambaran pasar yang sesuai

    dengan pasar Radio Trax FM Jakarta.

    1.1.2 Data Jumlah Pendengar Radio Swasta di Jakarta

    Berikut data pendengar Radio 101.4 Trax FM Jakarta, Menurut data

    Nielsen periode April-Juni 2013 sebagai berikut:

  • 3

    Tabel 1.1 Rating Pendengar Nielsen

  • 4

    *data berdasarkan ratusan ribu

    Dari data survei Nielsen wave ketiga tahun 2013 di atas, Radio 101.4 Trax

    FM Jakarta berada di posisi 55. Jauh tertinggal dari radio-radio dengan

    segmen sejenis Oz Radio, ARH Global, Mustang, Prambors. Bahkan

    tertinggal dari radio komunitas sekelas MS3, radio kampus Mahasiswa

    Universitas Trisakti. Sedangkan di berikut ini adalah peta persebaran

    pendengar Radio 101.4 Trax FM Jakarta berdasarkan SESnya menurut data

    Nielsen wave 1 tahun 2013:

    Gambar 1.1 SES Nielsen

    SSoouurrccee :: NNiieellsseenn

    WW11 22001133

  • 5

    Berikut ini grafik listening habit dari Radio 101.4 Trax FM Jakarta

    menurut survei berkala dari divisi riset dan pengembangan MRA Media

    Broadcasting:

    Gambar 1.2 Grafik Regular Survey R & D MRA BMD

    1.2 Identifikasi Masalah

    Dalam penelitian Analisa Segmentasi Radio Suara Kedajajaan 101.4 Trax

    FM Jakarta urgensi masalah yang diteliti adalah:

    1. Bagaimana profil segmentasi pendengar Radio Trax FM Jakarta?

    2. Bagaimana komposisi lagu yang diharapkan responden?

    1.3 Ruang Lingkup

    Dalam penelitian bisnis ini adapun batasan permasalahan yang akan dibahas

    antara lain:

    1. Profil demografis responden disesuaikan dengan hasil survei Nielsen

    2. Analisa segmentasi dengan metode analisis CHAID

    18%

    51%54%

    38%

    0% 0% 0%

    10%

    0% 0% 0%

    2%

    26%

    32%35%

    26%

    14% 14% 14%16% 16% 16%

    22%17%

    31%

    48%

    63%

    0%1%

    21%

    12%7%

    22%

    22% 20%16% 19%

    19% 17%

    12%8%

    7%

    16%21% 22%

    17%

    11%0%

    0%

    35%

    70%

    05.0

    0-06

    .00

    06.0

    0-07

    .00

    07.0

    0-08

    .00

    08.0

    0-09

    .00

    09.0

    0-10

    .00

    10.0

    0-11

    .00

    11.0

    0-12

    .00

    12.0

    0-13

    .00

    13.0

    0-14

    .00

    14.0

    0-15

    .00

    15.0

    0-16

    .00

    16.0

    0-17

    .00

    17.0

    0-18

    .00

    18.0

    0-19

    .00

    19.0

    0-20

    .00

    20.0

    0-21

    .00

    21.0

    0-22

    .00

    22.0

    0-23

    .00

    23.0

    0-00

    .00

    00.0

    0-01

    .00

    01.0

    0-02

    .00

    02.0

    0-03

    .00

    03.0

    0-04

    .00

    04.0

    0-05

    .00

    Weekday weekend

    SSoouurrccee :: RReegguulleerr SSuurrvveeyy 22001122 RReesseeaarrcchh && DDeevveellooppmmeenntt MMRRAA BBMMDD

  • 6

    1.4 Tujuan Penelitian

    Seperti yang tertera dalam identifikasi atau rumusan masalah, maka penelitian

    ini bertujuan untuk memperdalam pasar Radio Trax FM Jakarta, seperti apa

    karakteristik segmentasinya setelah dilakukan survey pendengar.

    1.5 Manfaat Penelitian

    Adapun berikut ini adalah manfaat dari penelitian ANALISA

    SEGMENTASI RADIO SUARA KEDJAJAAN 101.4 TRAX FM JAKARTA

    antara lain:

    Bagi Perusahaan :

    A. Membantu pelaku bisnis dalam hal ini PD Radio Trax FM Jakarta dalam

    merumuskan segmentasi pendengar yang tepat untuk Radio Trax FM

    Jakarta.

    B. Memberikan saran dalam bentuk bisnis Radio yang tepat untuk

    keberlangsungan bisnis Radio Trax FM Jakarta

    C. Memberikan strategi yang tepat untuk menjawab kebutuhan pendengar

    Bagi Pembaca :

    A. Memberikan pengetahuan mengenai bisnis radio.

    B. Memberikan gambaran bagi pembaca yang ingin terjun ke dunia bisnis

    Radio.

    C. Mengetahui persebaran segmentasi Radio

    Bagi Penulis :

    A. Memberikan arah dan tujuan yang tepat guna dalam pelaksanaan strategi

    bisnis.

    B. Sebagai sebuah pedoman dalam melaksanakan strategi sebuah bisnis

    Radio.

    C. Mencari solusi yang terbaik dalam menghadapi tantangan bisnis Radio

  • 7

    1.6 Sistematika Penulisan

    1. PENDAHULUAN

    Bab ini menguraikan mengenai latar belakang , ruang lingkup , tujuan dan

    manfaat , metodologi penelitian , dan sistematika penulisan skripsi

    2. LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi tentang teori-teori tentang kewirausahaan, karakter seorang

    wirausaha, teori pemasran, daar segmentasi, pengertian segmenstasi, sejarah

    singkat tentang radio dan teori-teori yang mendukung penelitian bisnis ini.

    3. METODE PENELITIAN

    Berisi metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam bab ini

    akan dibahas mengenai metode analisis penelitian, metode pengumpulan data,

    serta metode sampling yang digunakan.

    4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Bab ini membahas tentang gamabaran umum perusahaan, profil demografis

    responden, serta hasil dari penelitian analisa pasar Radio Trax FM Jakarta.

    Yang bersal dari pengolahan data Kuesioner Radio Trax FM Jakarta yang

    disebarkan kepada 100 responden usia 15 24 tahun.

    5. SIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini merupakan bab penutup yang berisi simpulan dan saran berdasarkan

    hasil dari penelitian bisni yang peneliti lakukan dan berisi saran mengenai

    langkah yang harus dilakukan oleh Radio Trax FM Jakarta.

  • Gandhi Anugrah 1301067123 Universitas Bina Nusantara

    8

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Entrepreneruship

    Berdasarkan pendapat Lambing dan Charles (1999), entrepreneurship adalah

    suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu nilai dari yang belum eksis

    menjadi eksis dan dapat dinikmati khalayak. 4 unsur utama seorang

    entrepreneur antara lain:

    1. Kemampuan (berkaitan dengan IQ dan skill)

    2. Keberanian (berkaitan dengan EQ dan spiritual)

    3. Keteguhan hati (berkaitan dengan motivasi diri)

    4. Kreativitas yang menelurkan sebuah inspirasi sebagai cikal bakal ide untuk

    menemukan peluang berdasarkan intuisi (berkaitan dengan pengalaman)

    Dalam bukunya Be a Smart And Good Entrepreneur (2006, h.21) Hendro

    Chandra W.W mengatakan bahwa entrepreneur adalah suatu kemampuan untuk

    mengelola sesuatu yang ada dalam diri kita untuk dimanfaatkan dan

    ditingkatkan agar lebih optimal sehingga bisa meningkatkan taraf hidup di masa

    mendatang.

    Menurut Robin (1996) Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna

    mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi

    tanpa memerhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.

    Salim Siagian (1999) mendefinisikan: Kewirausahaan adalah semangat,

    perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap

    peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang

    lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan

    melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan

    menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang

    lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta

    kemampuan manajemen.

  • 9

    Dari beberapa konsep yang ada, teradapat 6 hakekat penting kewirausahaan

    sebagai berikut (Suryana, 2003:13) yaitu :

    1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang

    dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,

    dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).

    2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang

    baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).

    3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam

    memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki

    kehidupan (Zimmerer. 1996).

    4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu

    usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto

    Prawiro, 1997).

    5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru

    (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi

    nilai lebih.

    6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan

    mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk

    memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan

    cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,

    menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang

    lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan

    cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

    Entrepreneurship adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk

    memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan

    untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik, serta menciptakan dan

    menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja efisien,

  • 10

    melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan

    manajemen (Dalimunthe, 2003).

    Kewirausahaan adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang yang

    membutuhkan tenaga, uang, serta pemikiran yang kreatif dan inovatif untuk

    mencapai tujuan yaitu kepuasan dan kebebasan dalam melakukan pekerjaan

    (Wicaksono, 2012).

    Zaman dulu kewirausahaan merupakan urusan pengalaman langsung di

    lapangan. Namun kewirausahaan itu bukan hanya merupakan bakat bawaan

    sejak lahir, namun kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan. Dipelajari

    melalui proses pendidikan dan diajarkan melalui proses pendidikan formal atau

    informal. Menurut Suyana (2009:2) bahwa Entrepreneurship are not only born

    but also made artinya kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau

    urusan pengalaman lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan.

    Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang kewirausahaan adalah

    seseorang yang memiliki pandangan visioner tentang sesuatu hal, dia bisa

    melihat gap antara kenyataan dengan mimpi sebagai sebuah peluang, dan

    bagaiaman secara kreatif dan inovatif bisa menciptakan peluang.

    2.2 Pemasaran

    Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha.Tanpa

    pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud

    dengan pemasaran itu sendiri orang masih merasa rancu.

    Pengertian pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah Suatu proses sosial

    dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

    mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

    mempertukarkan produk dengan pihak lain .

    Banyak yang menganggap bidang ini identik atau sama dengan bidang

    penjualan. Sesungguhnya pemasaran memiliki arti yang luas daripada penjualan.

    Bidang penjualan merupakan bagian dari bidang pemasaran, sekaligus

    merupakan bagian terpenting dari bidang pemasaran itu sendiri. Pemasaran

    berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan

    maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika perusahaan

    menaruh perhatian lebih banyak untuk terus menerus mengikuti perubahan

  • 11

    kebutuhan dan keinginan baru, mereka tidak akan mengalami kesulitan untuk

    mengenali peluang-peluangnya.

    Karena para konsumen selalu mencari yang terbaik untuk kehidupannya dan

    tentu saja dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas yang baik pula, hal

    itulah yang memicu adanya persaingan yang semakin tajam yang menyebabkan

    para penjual merasa semakin lama semakin sulit menjual produknya di pasar.

    Sebaliknya, pihak pembeli merasa sangat diuntungkan karena mereka bebas

    memilih dari pihak manapun dengan kualitas dan mutu produk yang baik. Hal

    inilah yang mendorong para pakar bisnis untuk mencari jalan keluar yang

    terbaik. Fenomena masa lalu dipelajari dan dibandingkan dengan apa yang

    menggejala saat ini, kiat-kiat bisnis dalam memproduksi barang, menetapkan

    harga, mempromosikan serta mendistribusikan dinalisis dengan baik agar sesuai

    dengan tuntunan pasar.

    Teori pemasaran yang amat sederhana pun selalu menekankan bahwa dalam

    kegiatan pemasaran harus jelas siapa yang menjual apa, dimana, bagaimana,

    bilamana, dalam jumlah berapa dan kepada siapa. Adanya strategi yang tepat

    akan sangat mendukung kegiatan pemasaran secara keseluruhan.

    Definisi menurut Harper W (2000:4) bahwa Pemasaran adalah Suatu proses

    sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan

    indidvidu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

    melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan

    pertukaran.

    Definisi ini menjelaskan bahwa pemasaran merupakan proses kegiatan usaha

    untuk melaksanakan rencana strategis yang mengarah pada pemenuhan

    kebutuhan konsumen melalui pertukaran dengan pihak lain.

    2.3 Dasar Segmentasi

    Dalam menetapkan dasar segmentasi, Kotler (2003) menjelaskan setidaknya

    ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu pertama, consumen characteristic

    (karakteristik konsumen) yang merupakan variabel utama dalam segmentasi

    yang terdiri dari:

  • 12

    1. Segmentasi Geografi

    Pada segmentasi georafi pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor

    geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal konsumen.

    2. Segmentasi Demografi

    Pada segementasi demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan variabel

    usia, jenis kelamin dan pekerjaan konsumen.

    3. Segmentasi Psikografis

    Pengelompokan didasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti

    motivasi, kepribadian, persepsi, ketertarikan, minat dan sikap.

    Sementara itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) mengelompokkan

    pendekatan dalam melakukan segmentasi pasar menjadi tiga, yaitu :

    1. Static Atribut segmentation

    Static Atribut segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan

    atribut-atribut statis yang serupa, yang tidak selalu mencerminkan

    perilaku pembelian atau penggunaan dan tidak secara langsung

    mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli. Jenis atribut ini

    mencakup variabel geografi dan demografi.

    2. Dynamic Atribut segmentation

    Dynamic Atribut segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan

    atribut dinamis yang serupa, atau atribut-atribut yang mencerminkan

    karakteristik konsumen. Atribut ini mencakup variabel psikografis dan

    perilaku.

    3. Individual Segmentation

    Individual Segmentation mengelompokkan pasar atas unit terkecil

    atau individu.

  • 13

    2.4 Menentukan Dasar Segmentasi

    Dalam menentukan dasar segmentasi yang akan digunakan dapat disesuaikan

    dengan kondisi yang paling relevan. Sebagaimana diketahui konsumen berbeda

    dalam banyak hal dan masing masing berpotensi membentuk segmen, namun

    kenyataan tidak semua variabel ini akan bermanfaat untuk semua situasi.

    Dengan demikian perlu kehati-hatian dalam memilih variabel segmentasi agar

    sesuai dengan perusahaan. Agar strategi segmentasi tersebut tepat perusahaan

    harus pertama, memandang pasar dari sudut yang unik dan dengan cara yang

    berbeda dari yang dilakukan pesaing.

    Kedua metode segmentasi yang digunakan harus sejauh mungkin

    mencerminkan perilaku pembelian atau penggunaan serta menentukan alasan

    pelanggan untuk membeli. Karena alasan inilah dynamic atribut segmentation

    lebih unggul dibandingkan static atribut segmentation, sebab atribut ini lebih

    mengarah kepada perilaku pembelian, metode ini dapat memberikan informasi

    yang berharga bagi perumusan strategi pemasaran yang cocok untuk

    mempengaruhi perilaku konsumen tersebut (Kotler, Kartajaya, Huan dan

    Liu,2003).

    Segmentasi geografis dan demografis lebih mudah dilakukan, karena data

    yang akurat dan tepat sudah tersedia. Namun metode ini tidak memberikan

    gambaran yang yang jelas tentang bagaimana konsumen memilih dan membeli

    suatu produk. Sehingga akan sulit untuk membangun strategi yang lengkap yang

    menyertakan perumusan positioning, Segmentasiing mix, penjualan, pelayanan,

    proses dan membangun brand dengan keakuratan yang baik.

    2.5 Sejarah Radio

    Radio merupakan salah satu media elektronik yang memiliki sejarah lebih

    awal dibandingkan media elektronik lainnya. Banyak perkembangan yang telah

    dijalani oleh radio ini yang berasal dari Dunia maupun yang di Indonesia

    sekalipun, dibawah ini akan peneliti terangkan sedikit mengenai sejarah

    perkembangan radio di dunia maupun Indonesia.

    Pada awal tahun 1890an seorang Itali bernama Guglielmo Maconi

    mempelajari ilmu-ilmu dasar temuan para ilmuwan tersebut di atas dan berusaha

  • 14

    mengembangkandan menerapkannya sehingga dapat berguna secara langsung

    untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dengan menciptakan inovasi-

    inovasi atas dasar peralatan yang diciptakan oleh Hertz, Marconi telah berhasil

    meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnet dan mengisinya dengan

    informasi. Sehingga peralatan transmitter dan receiver ciptaan Marconi tersebut

    mampu mentransfer informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa kawat,

    inilah awal dari komunikasi radio. Peralatan 28 sederhana dari Marconi yang

    diciptakan pada sekitar tahun 1894 ini mempunyai jarak capai sekitar 800 meter.

    Pada tahun 1896, Marconi pindah dari BolognaItalia ke Inggris melunjutkan

    percobaan-percobaan radionya dengan memperbesar jarak jangkauannya

    menjadi sekitar 6.5 km dan dua tahun kemudian ia mampu mentransmisikan

    informasidengan radionya melintasi Kanal Inggris. Akhirnya, pada tahun 1901

    Marconi dan kawan-kawannya berhasil mengadakan komunikasi radio melintasi

    Atlantik, ialah dari Poldhu Inggris ke Halifax Newfoundland.

    Sejak saat itu teknologi komunikasi radio telah mampu menerobos masuk ke

    aspek ekonomi dan militer, peralatan telegraphi tanpa kawat mulai digunakan

    untuk komunikasi di laut. Sekitar tahun 1905 sparkgap transmitter dan coherer

    receiver dipasang di kapal-kapal dagang dan kapal kapal angkatan laut sehingga

    sejak saat itu hubungan antara kapal di seberang lautan dengan daratan dapat

    dilakukan (Triartanto; 2010).

    2.5.1 Karakteristik Radio

    Menurut Romli (2009:16-17), karakteristik khas dari radio adalah:

    1. Auditori, Sound Only, Auditif. Radio adalah suara, untuk didengar,

    dikonsumsi telinga atau pendengaran. Apa pun yang disampaikan

    melalui radio harus berbentuk suara, hanya suara, lain tidak.

    2. Transmisi. Proses penyebarluasannya atau disampaikan kepada

    pendengar melalui pemancaran (transmisi).

    3. Mengandung gangguan. Seperti timbul-tenggelam (fading) dan

    gangguan teknis.

    4. Theatre of Mind. Radio menciptakan gambar dalam imajinasi

    pendengar, memainkan imajinasi pendengar, dengan kekuatan kata

    dan suara. Secara harfiah, theater of mind berarti ruang bioskop di

  • 15

    dalam pikiran. Radio mampu menggugah imajinasi pendengarnya,

    dengan suara, musik, vocal atau bunyi-bunyian.

    5. Identik dengan musik. Umumnya orang mendengarkan radio untuk

    mendengarkan musik/lagu. Radio menjadi media utama untuk

    mendengarkan musik.

    2.6 Kerangka Pemikiran

    Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran

  • Gandhi Anugrah 1301067123 Universitas Bina Nusantara

    16

    BAB 3

    METODE PENELITIAN

    3.1 Survei

    Survei adalah metode sistematis untuk mengumpulkan informasi dari

    responden yang bertujuan untuk membantu penelitian kuantitatif (Survey

    Methodology,2004:2).

    Survei dapat dilakukan untuk berbagai penelitian baik yang bertujuan

    deskriptif, eksplanatif dan eksploratif (Hussein Umar,2012:165).

    Penelitian survei merupakan salah satu metode terbaik yang tersedia bgi para

    peneliti sosial yang tertarik unutk mengumpulkan data guna menjelaskan suatu

    populasi yang terlalu besar untuk diamati secara langsung. Survei merupakan

    metode yang sangat baik untuk mengukur sikap dan orientasi suatu masyarakat

    melalui berbagai kegiatan jajak pendapat (Hussein Umar, 2012:166).

    Pengumpulan informasi dilakukan dengan memberikan

    pertanyaan/pernyataan. Survei dilakukan dengan teknik wawancara atau

    merekam jawaban responden dikumpulkan dari sampel tertentu.

    Awal kemunculan survei adalah ketika pertama kali digunakan dalam

    berbagai kepentingan sensus pemerintah untuk tujuan pajak dan pemilihan calon

    legislatif (Anderson, 1990). Sejak saat itu banyak institusi yang melakukan

    survei demi kepentingan pengumpulan informasi responden seperti National

    Survey of Drug Use And Health (NSDUH) tahun 2000, atau sebuah survey

    konsumen yang disponsori oleh University Of Michigan tahun 2003.

    Sedangkan untuk survey pendengar radio telah dilakukan oleh Minds

    Consulting pada tahun 2005 tentang persepsi, opini Sudan Radio Service

    berkaitan dengan kebiasan pendengar (Listener Habit), Survey pendengar

    mingguan BBC oleh Rajar Figures, dan beberapa macam survei lainnya dari

    kelembagaan ternama.

    Adapun keuntungan melakukan survei antara lain: (Metode Penelitian

    Survey,2012:167)

  • 17

    1. Survei dapat digunakan untuk meneliti suatu masalah atau pertanyaan

    penelitian dalam situasi sebenernya (Real Time)

    2. Efisiensi biaya, dilihat dari informasi yang didapatkan

    3. Memungkinkan untuk mempelajari banyak variabel

    4. Tidak mengenal batas geografis

    5. Dapat menggunakan berbagai sumber pendukung.

    Penelitian Survey dapat dikelompokan menjadi dua ketegori yaitu: (Hussein

    Umar, 2012:166)

    1. Survei Deskriptif, yaitu sebuah survey yang menjelaskan atau mencatat

    kondisi atau sikap untuk menjelaskan apa yang ada saat ini. Misal, survei

    dilakukan untuk mengetahui pendapat masyarakat terhadap kandidat

    pejabat, atau pandangan terhadap partai politik.

    2. Survei Analitis, yaitu sebuah survei yang menggambarkan dan

    menjelaskan mengapa suatu situasi itu ada. Survei analitis mempelajari

    dua atau lebih variabel dalam upaya menjawab pertanyaan penelitian atau

    menguji hipotesis penelitian. Hasil survei memungkinkan peneliti

    menguji hubungan diantara variabel dan menarik kesimpulan dari

    hubungan tersebut. Misalnya, penelitian untuk mengetahui pengaruh

    tingkat kunjungan ke perpustakaan dengan prestasi akademik mahasiswa.

    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian survei antara

    lain: (Hussein Umar, 2012:170)

    1. Pertanyaan serta pernyataan

    Walaupun istilah kuesioner berasal dari kata question yang berarti

    pertanyaan, namun sering kali kuesioner lebih banyak berisi

    pernyataan (statement). Pernyataan digunakan dalam kuesioner untuk

    menentukan seberapa jauh responden memiliki sikap atau perspektif

    dalam suatu isu tertentu.

    Dalam merancang kuesioner, peneliti dapat pula menggunakan

    pertanyaan dan pernyataan secar bersama-sama. Dengan

    menggunakan kombinasi pertanyaan serta pernyataan, peneliti akan

    lebih fleksibel dalam merancang kuesionernya, dana juga membuat

    kuesioner terlihat lebih menarik.

  • 18

    2. Pertanyaan tertutup

    Dalam hal pertanyaan tertutup (closed-ended question), responden

    diminta memilih suatu jawaban dari suatu daftar jawaban yang

    disedikana peneliti. Penggunaan pertanyaan tertutup cukup populer

    dalam suatu penelitian survey, karena memberikan jawaban

    keseragaman sehingga data yang diperoleh lebih mudah diolah

    daripada bentuk pertanyaan terbuka.

    3. Pertanyaan terbuka

    Dalam mengajukan pertanyaan, peneliti dapat pula mengajukan

    pertanyaan terbuka(Open-ended question) yaitu jenis pertanyaan yang

    harus dijawab sendiri oleh responden.

    4. Kuesioner

    Pada penelitian survei, pneliti menggunakan kuesioner yaitu

    instrumen yang secara khusus dirancang untuk mendapatkan

    informasi yang dapat dianalisis. Dengan kata lain,kuesioner adalah

    dokumen yang berisi sejumlah pertanyaan yang dirancang untuk

    memperoleh informasi yang dapat dianalisis (Hussein

    Umar,2012:180).

    Membuat kuesioner sering disepelekan oleh para penelitinya. Karena

    mereka menganggap hanya sekedar membuat sejumlah pertanyaan

    saja. Namun sebenernya dibutuhkan cukup banyak latihan dalam

    merancang sebuah kuesioner.

    Ada 4 aturan dasar dalam merancang sebuah kuesioner antara lain: (Wimmer-

    Dominick, 2011:186)

    1. Memahami tujuan penelitian sehingga hanya pertanyaan yang relevan

    saja yang diajukan.

    2. Pertanyaan harus jelas tidak menimbulkan multiinterpretasi.

    3. Pertanyaan harus secara tepat menyampaikan apa yang diinginkan dari

    responden

  • 19

    4. Jangan berasumsi responden akan mengerti sendiri pertanyaan yang

    diajukan.

    3.2 Jenis dan Metode Penelitian

    Metode penelitian adalah cara atau menuju suatu jalan. Metode penelitian

    adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja yang sitematis

    untuk memahami suatu objek atau subjek penelitian sebagai upaya untuk

    menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya secara

    ilmiah (Ruslan 2006:24).

    Metode penelitian yang digunakan dalam ANALISA SEGMENTASI

    RADIO SUARA KEDJAJAAN 101.4 TRAX FM JAKARTA adalah metode

    penelitian deskriptif, yaitu sebuah metode yang bertujuan mengubah kumpulan

    data mentah menjadi data yang mudah dipahami dalam bentuk informasi yang

    lebih ringkas (Nanang Martono, 2010:5) dan pembahasannya menggunakan

    metode analisis CHAID untuk mengetahui persebaran segmentasi pasar yang

    ada.

    Sedangkan metodologi penelitan yang akan digunakan dalam penelitian

    ANALISA SEGMENTASI RADIO SUARA KEDJAJAAN 101.4 TRAX FM

    JAKARTA adalah metodologi survei.

    Metodologi survei adalah sebuah metode sistematis untuk mengumpulkan

    informasi dari responden yang bertujuan untuk mendukung penelitian kuantitatif

    (John Wiley,2004:3).

    Survei juga bisa dikatakan memiliki fungsi untuk mengukur gejala-gejala

    yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala tersebut ada, biasanya bisa melalui

    sampling atau sensus (Hussein Umar,2013).

    Survei memiliki karakteristik yang khas yakni (John Wiley,2004:3):

    1. Pengumpulan informasi dengan memberikan pertanyaan

    2. Dengan teknik wawancara atau merekam jawaban

    3. Dikumpulkan dari sampel tertentu

    Penelitian ini disajikan secara kuantitatif, artinya peneliti mengolah

    pengumpulan data kuesioner dengan dihitung secara statistik dan akan

    memberikan hasil berupa jawaban atas rumusan masalah yang ada.

  • 20

    Penggunaan metode deskriptif adalah untuk menterjemahkan data yang telah

    dihimpun dalam bentuk jawaban kuesioner yang disebar kepada 100 responden

    potensial pasar segmentasi radio anak muda dengan SES A B.

    3.3 Populasi dan Sampling

    3.3.1 Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

    mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

    untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2002:57).

    Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada satu wilayah dan

    memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian

    (Riduwan, 2004:54).

    Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

    karakteristik tertetnu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Objek atau nilai

    yang akan diteliti dalam populasi disebut uni analisi atau elemen populasi.

    Unit analisis dapat berupa orang, perusahaan, media dan sebagainya (Hasan,

    2002:58).

    Populasi merupakan jumlah keseluruhan yang mencakup semua jumlah

    yang diteliti (Istijanto, 2005: 109).

    Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa populasi merupakan suatu objek yang

    akan diteliti sehingga hasilnya dapat menjadi kesimpulan sementara.

    Pada penelitian ANALISA SEGMENTASI RADIO SUARA

    KEDJAJAAN 101.4 TRAX FM JAKARTA populasi yang diteliti adalah

    sebesar 100 responden yang mewakili kelompok kelas A-B dengan range usia

    15 24 tahun.

    3.3.2 Sampel

    Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto,

    2002: 109).

    Sampeladalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

    populasi (Sugiyono,2001: 56).

  • 21

    Sedangkan menurut Margono (2004: 121) menyatakan bahwa sampel

    adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil

    dengan menggunakan cara-cara tertentu.

    Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini,

    peneliti penggunakan teknik Probability Sampling. Menurut Sugiyono

    (2012:118) Probablity Sampling adalah: Probability Sampling adalah teknik

    pengambilan sampel yang memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi

    setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik

    ini meliputi simple random sampling, Proportionate Stratified Random

    Sampling, Disproportionate Stratified Random Sampling, sampling area

    (cluster sampling).

    Probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

    Disproportionate Stratified Random Sampling. Teknik Disproportionate

    Stratified Random Sampling biasa digunakan pada populasi yang mempunyai

    susunan bertingkat atau berlapis-lapis (Margono,2004: 126).

    Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak

    homogen (Sugiyono, 2010: 58).

    Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 100 responden

    dengan tingkat signifikansi 10% (Berdasarkan tabel Isaac dan Michael), dan

    di bagi dalam kelas usia dan juga jenis kelamin.

    3.4 Teknik Pengumpulan Data

    Pada penelitian mengenai ANALISA SEGMENTASI RADIO SUARA

    KEDJAJAAN 101.4 TRAX FM JAKARTA teknik pengumpulan data yang

    peneliti gunakan adalah data primer dan sekunder sebagai berikut:

    3.4.1 Data Primer

    Data Primer, adalah jenis data yang diperoleh langsung dari obyek yang

    akan diteliti, baik langsung maupun datang ke objek tersebut

    (Algifari,2010:9).

  • 22

    Penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan penyebaran

    kuesioner kepada 100 responden dari pendengar setia Radio 101.4 Trax FM

    Jakarta.

    Penghimpunan data menggunakan teknik penarikan sampel menggunakan

    teknik Disproportiante Disproportionate Stratified Random Sampling, yaitu

    merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Memilih

    orang sebagai sampel dengan orang yang benar-benar mengetahui atau

    memeiliki kompetensi dengan topik penelitian peneliti (Nanang Martono,

    2010:19).

    3.4.2 Data Sekunder

    Data Sekunder, adalah jenis data yang diperoleh dari terbitan/laporan suatu

    lembaga, atau data yang dikutip dari data yang bersifat tidak langsung

    (Aligifari, 2010: 9).

    Pengumpulan data dari penelitian kepustakaan diperlukan untuk

    memperoleh teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

    Peneliti menggunakan berbagai macam sumber kepustakaan baik dari

    buku teks, website, majalah, buku pedoman dan dari sumber yang

    berhubungan dengan judul penelitian.

    3.5 Teknik Analisis Data

    3.5.1 Analisis CHAID (Chi-Squared Automatic Interaction Detection)

    CHAID adalah sebuah metode untuk mengklasifikasikan data kategori

    yang tujuan dari prosedurnya adalah untuk membagi rangkaian data menjadi

    subgrup-subgrup berdasarkan pada variabel respon. Hasil dari

    pengklasifikasian dalam CHAID akan ditampilkan dalam sebuah diagram

    pohon.

    Menurut Gallagher (2000), CHAID adalah suatu teknik iteratif yang

    menguji satu-persatu peubah penjelas dalam klasifikasi dan disusun

    berdasarkan pada tingkat pengaruh statistik khi kuadrat terhadap peubah

    respon.

  • 23

    Menurut Baron dan Phillips, analisis CHAID dapat diringkas menjadi tiga

    bentuk elemen kunci yaitu (Sharp et al., 2002): (1) Uji khi kuadrat yang

    dilakukan untuk mengidentifikasi peubah penjelas yang paling berpengaruh;

    (2) Koreksi Bonferroni; (3) Sebuah algoritma untuk menggabungkan

    kategori-kategori peubah.

    Analisis Chaid pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Gordon V. Kass dalam

    sebuah artikel berjudul An Exploratory Technique for Investigating Large

    Quantities of Categorical Data pada tahun 1980. CHAID menggunakan chi

    square sebagai alat utamanya.

    Prosedur CHAID merupakan bagian dari teknik terdahulu yang dikenal

    dengan Automatic Interaction Detector (AID). CHAID merupakan suatu

    teknik yang menguji satu per satu variabel independen yang digunakan dalam

    klasifikasi dan menyusunnya berdasarkan tingkat signifikansi statistik chi

    square terhadap variabel dependennya (Gallagher, 2000).

    CHAID digunakan untuk membentuk segmentasi yang membagi sebuah

    sampel menjadi dua atau lebih kelompok yang berbeda berdasarkan sebuah

    kriteria tertentu. Hal ini kemudian diteruskan dengan membagi kelompok

    tersebut menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan variabel variabel

    independen yang lain. Proses terus berulang hingga tidak ditemukan lagi

    variabel variabel independen.

    Bagozzi (1994) menyatakan bahwa segmen yang dihasilkan CHAID

    bersifat saling lepas dan memenuhi kriteria pokok segmentasi dasar. Hasilnya

    juga akan memberikan peringkat pada variabel yang merupakan variabel

    independen paling signifikan sampai yang tidak signifikan. CHAID memilih

    variabel variabel independennya berdasarkan uji chi square antara

    kategori variabel yang tersedia dengan kategori variabel dependennya

    (Myers, 1996). CHAID secara keseluruhan bekerja untuk menduga sebuah

    variabel tunggal, disebut variabel dependen, yang didasarkan pada sejumlah

    variabel lain, disebut sebagai variabel independen.

    Beberapa definisi CHAID di atas menunjukkan bahwa CHAID adalah

    sebuah metode untuk mengklasifikasi data kategori dimana tujuan dari

    prosedurnya adalah untuk membagi rangkaian data menjadi subgrup

    subgrup berdasarkan pada variabel dependennya (Lehmann & Eherler, 2001).

  • 24

    Menurut Baron dan Phillips (Sharp et al., 2002) analisis CHAID dapat

    diringkas menjadi tiga elemen kunci, yaitu :

    1. Uji signifikan chi square, uji ini dilakukan untuk

    mengidentifikasivariabel independen yang paling signifikan dalam data.

    2. Koreksi Bonferroni.

    3. Sebuah algoritma yang digunakan untuk menggabungkan kategori

    kategori variabel.

    3.5.2 Variabel Variabel dalam Analisis CHAID

    Variabel yang digunakan dalam analisis CHAID dibedakan atas

    variabel dependendan variabel independen. Klasifikasi dalam

    CHAID dilakukan berdasarkan pada hubungan yang ada antara kedua

    variabel tersebut, oleh karena itu CHAID termasuk dalam metode dependensi

    dalam menentukan segmentasi. Gallagher (2000) menunjukkan bahwa

    CHAID akan membedakan variabel variabel independennya menjadi tiga

    bentuk berbeda, yaitu :

    1. Monotonik : Kategori kategori pada variabel ini dapat

    dikombinasikan atau digabungkan oleh CHAID jika keduanya

    berdekatan satu sama lain, yaitu variabel variabel yang kategorinya

    mengikuti urutan aslinya (data ordinal). Contohnya usia dan pendapatan.

    2. Bebas : Kategori kategori pada variabel ini dapat

    dikombinasikan atau digabungkan walaupun keduanya berdekatan atau

    tidak satu sama lain (data nominal). Contohnya pekerjaan, etnik, dan area

    geografis.

    3. Floating : Kategori kategori pada variabel ini akan diperlakukan

    seperti monotonik kecuali untuk kategori missing value, yang dapat

    berkombinasi dengan kategori manapun.

    3.5.3 Bagian Bagian Utama dari Analisis CHAID

    i. Uji Chi square (Tabel Kontingensi)

    Tabel kontingensi adalah analisis data untuk melihat hubungan antara

    beberapa variabel dalam satu tabel. Variabel yang dianalisis

  • 25

    merupakan variabel kategorikal, yang memiliki skala nominal atau

    ordinal. Penentuan profil segmen/cluster didapatkan dari hasil tabel

    kontingensi dua dimensi antara segmen/cluster dan demografi

    responden.

    Statistik uji yang digunakan adalah chi-Square sebagai berikut

    (Agresti, 2002) :

    Dengan derajat bebas : (r-1)(c-1)

    Oij : observasi baris ke-i dan kolom ke-j

    eij : frekuensi harapan baris ke-i dan kolom ke-j

    r : banyaknya baris

    c : banyaknya kolom

    Untuk menghitung frekuensi harapan masing-masing sel digunakan

    rumus (Agresti, 2002) :

    dimana, ri. : jumlah baris ke-i

    c.j : jumlah kolom ke-j

    n : jumlah pengamatan

    Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilaix2hitung dengan

    nilai x2

    tabelderajat bebas adalah (r-1)(c-1) untuk tabel ukuran (r x c).

    Jika nilai x2hitung > x

    2tabel, maka diputuskan hipotesis awal ditolak.

    Nilai koefisien kontingensi yang diperoleh berkisar antara 0 dan 1.

    Nilai perhitungan uji Chi-Square harus memenuhi syarat maksimal

    20% dari jumlah sel yang ada memiliki nilai ekspektasi harapan tiap

  • 26

    sel kurang dari 5, data yang tidak memenuhi asumsi diatas digunakan

    uji fishers exact.

    CHAID menggunakan statistik chi square dalam dua cara. Yang

    pertama, statistik chi square digunakan untuk menentukan apakah

    kategori kategori dalam sebuah variabel independen bersifat

    seragam dan dapat digabungkan menjadi satu. Yang kedua, ketika

    semua variabel independen telah diringkas menjadi bentuk yang

    signifikan dan tidak mungkin digabung lagi.

    Statistik chi square digunakan untuk menentukan variabel

    independen mana yang paling signifikan untuk membagi atau

    membedakan kategori kategori dalam variabel dependen (Gallagher,

    2000).

    ii. Bonferroni Correction

    Bonferroni Correction adalah proses koreksi yang digunakan ketika

    beberapa uji statistik untuk kebebasan atau ketidakbebasan dilakukan

    secara bersamaan (Sharp et al., 2002). Bonferroni Correction biasanya

    digunakan dalam perbandingan ganda. Pengujian dilakukan dengan

    hipotesis:

    H0: Split dalam analisis CHAID tidak signifikan

    H1: Split dalam analisis CHAID signifikan

    Ketika terdapat sebanyak M uji perbandingan yang sudah dikatakan

    bebas satu sama lain, peluang untuk melakukan kesalahan tipe 1 atau

    , akan sama dengan 1 dikurangi peluang untuk tidak melakukan

    kesalahan tipe 1 dalam uji tersebut, dimana nilainya akan lebih besar

    dari yang telah ditentukan. Bonferroni Correction dalam CHAID

    digunakan untuk mengkoreksi split yang terbentuk. Secara umum, hal

    tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut (Bagozzi, 1994) :

    Dimana, M : Pengali Bonferroni

    : Kesalahan tipe 1

  • 27

    Pengali Bonferroni untuk masing masing tipe variabel independen

    adalah berbeda.

    iii. Tree Diagram

    Hasil pembentukkan segmen dalam analisis CHAID akan ditampilkan

    dalam sebuah diagram pohon. Menurut Myers (1996) diagram pohon

    CHAID mengikuti aturan dari atas ke bawah (Top down stopping

    rule), dimana diagram pohon disusun mulai dari kelompok induk,

    berlanjut di bawahnya sub kelompok yang berturut turut dari hasil

    pembagian kelompok induk berdasarkan kriteria tertentu. Tiap tiap

    node dari diagram pohon ini menggambarkan sub kelompok dari

    sampel yang diteliti. Setiap node akan berisi keseluruhan sampel yang

    telah diteliti. Setiap node akan berisi keseluruhan sampel dan

    frekuensi absolut ni untuk tiap kategori yang disusun di atasnya. Pada

    pohon klasifikasi CHAID terdapat istilah kedalaman (depth) yang

    berarti banyaknya tingkatan node node sub kelompok sampai ke

    bawah pada node sub kelompok yang terakhir. Pada

    kedalamantree pertama, sampel dibagi oleh X1 sebagai variabel

    independen terbaik untuk variabel dependen berdasarkan uji chi

    square. Tiap node berisi informasi tentang frekuensi variabel Y,

    sebagai variabel dependen, yang merupakan bagian dari sub kelompok

    yang dihasilkan berdasarkan kategori yang disebutkan (X1). Pada

    kedalaman tree ke 2 (node X2 dan X3) merupakan pembagian dari

    X1 (untuk node ke 1 dan node ke 3). Dengan cara yang sama,

    sampel selanjutnya dibagi oleh variabel penjelas yang lain, yaitu

    X2 dan X3, dan selanjutnya menjadi sub kelompok pada node ke 4,

    ke 5, ke 6 dan ke 7 (Lehmann & Eherler, 2001).

    Menurut Myers (1996) masing masing node tersebut menampilkan

    persentase respoden untuk tiap tiap kategori dari variabel dependen

    dan menunjukkan jumlah total responden untuk masing masing

    node. Lehmann & Eherler (2001) menunjukkan diagram pohon dari

    CHAID secara umum adalahsebagai berikut :

  • 28

    3.5.4 Keunggulan dan Kelemahan Analisis CHAID

    Analisis CHAID memiliki keunggulan dan kelemahan yang hampir sama

    dengan analisis diagram pohon lainnya. Nisbet et al. (2009) menunjukkan

    keunggulan dan kelemahan dari CHAID secara umum adalah sebagai berikut:

    i. Keunggulan : CHAID lebih cepat digunakan dibandingkan analisis

    lainnya. Diagram pohon yang dibentuk oleh CHAID tidak dibatasi

    dengan binary split(seperti CART), sehingga CHAID lebih sering

    digunakan dalam riset pemasaran. Node dan cabang yang dihasilkan

    CHAID berdasarkan hasil dari tabel kontingensi, sehingga node - node

    yang terdapat di diagram pohon saling berhubungan

    ii. Kelemahan : Data atau variabel yang digunakan harus berupa data

    kategori, jika data asli berupa rasio atau skala maka akan menyebabkan

    error yang besar pada hasil diagram pohon (Karena terdapat

    banyak missing value). Hasil CHAID terkadang multiple split, sehingga

    sulit merealisasikan dalam kondisi sebenarnya.

  • 29

    3.6 Langkah Analisis CHAID Dalam SPSS

    Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam analisis CHAID dalam

    SPSS. Dalam hal ini peneliti menggunakan software SPSS 17.0. Adapun

    langkah yang dilakukan dalam SPSS adalah:

    1. Input semua data yang ingin dianalisis

    2. Deskripsikan label tiap variabel

    3. Kemudian jangan lupa untuk mengkategorikan tiap variabel dengan

    kategori nominal

    4. Setelah itu klik analyze >clasify > tree

    5. Setelah itu input variabel keputusan pada kolom Dependent Variable,

    lalu input variabel yang tersisa pada Independent variable.

    6. Kemudian klik Categories, klik ya, karena yang diharapkan jawaban dari

    responden adalah ya.

    7. Kemudian klik tab Output, klik tree>Node And Contents >table and

    chart kemudian ceklis Tree in table format.

    8. Setelah itu klik Rules ceklis Generate classification rules, dan pada

    Nodes ceklis All nodes.

    9. Kemudian klik Criteria pada tabGrowth Limits box Minimum number of

    cases, ganti angka 100 dengan 10, dan 50 dengan 5.

    10. Kemudian klik tab Intervals, sesuaikan interval pada variabel yang

    menggunakan inteval.

    11. Setelah itu pastikan box Growing Method adalah CHAID.

    12. Setelah itu klik OK.

    3.7 Operasional Variabel Penelitian

    Definisi operasional menurut Sugiono (2003:32) adalahmenjelaskan secara

    terinci sesuatu hal yang akan digunakan oleh peneliti dalam mengoperasikan

    penelitinya sehinggamemungkinkan bagi si peneliti untuk melakukan

    replikasipengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara

    penelitian yang lebih baik.

  • 30

    Dalam penelitian ANALISA SEGMENTASI RADIO SUARA

    KEDJAJAAN 101.4 TRAX FM JAKARTA operasionalisasi variabelnya

    adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

    Indikator Tipe No. Item

    Kuesioner

    Demografis

    Pendengar Nominal

    1,2,3,4

    Listener Habit Nominal 5,6,7,8,9,10,11

    Lagu Nominal 12,13

    Brand Trax Nominal 14,15,16

    Program

    Awareness Ordinal

    1,2,3,4,5,6

    Dalam hal ini variabel penelitinya pada dasarnya adalah sesuatu hal yang

    berbentuk apa saja yang telah ditetapkan oleh si peneliti untuk dipelajari

    sehingga diperoleh tentang hal tersebut, dan kemudian ditarik suatu kesimpulan.

  • Gandhi Anugrah 1301067123 Universitas Bina Nusantara

    31

    BAB 4

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Sejarah Singkat Radio Trax FM Jakarta

    Radio Trax FM Jakarta berdiri sejak tahun 2000 dengan nama MTV on Sky

    dan merupakan waralaba dari merk dagang MTV kala itu. Namun sejak tahun

    2004 stasiun radio melepaskan diri dari MTV dan berdiri sendiri dengan nama

    Trax FM dan beroperasi dibawah payung MRA Media yang juga kelola i-Radio,

    Cosmopolitan Radio, Cosmopolitan (majalah), Cosmogirl (majalah), Spice!

    (Majalah), Hard Rock FM, bersama dengan afiliasinya Trax FM

    Semarang(Wikipedia).

    Segmentasi Radio Trax FM berdasarkan usia pendengarnya adalah usia 25

    hingga 25 tahun (laki-laki dan perempuan) dengan status ekonomi sosial A dan

    B.

    Kampanye yang gencar dilakukan bermoto Brings out the coolness and

    goodness in you (tunjukkan kehebatan dan kebaikanmu). Kampanye ini

    dimaksudkan untuk mengajak anak-anak remaja agar memiliki kehidupan yang

    ceria dan dinamis dan juga nilai-nilai sosial dalam kehidupan mereka sehingga

    pendengar dapat membuat suatu perbedaan yang bersifat positif Wikipedia

    Tagline Be Cool, Be Good and Be Better menjadi ciri khas radio ini yang harus

    selalu disebutkan oleh penyiar di dalam segala bentuk acara.

    Pada umumnya Radio 101.4 Trax FM Jakarta menyajikan jenis jenis musik

    yang diminati anak-anak remaja pada segmen A-B, seperti acid jazz, pop, rock,

    R&B, hip hop, alternative, dan lainnya dengan komposisi lagu 4 barat dan 2

    lokal. Acara pagi Trax FM (prime-time) unggulan adalah Morning Zone dan

    acara sorenya disebut Kompak Kampus sedangkan untuk program Prime Time

    malamnya ada Clubsky.

    Sebutan pendengar Radio Trax FM adalah anak trax, yang diharapkan

    memiliki sifat-sifat seperti mudah bergaul, kreatif, terbuka, berpengetahuan luas,

    inovatif, mengikuti trend masa kini, hobi musik, menyenangi film, dan segala

    sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan dan gaya hidup anak

  • 32

    remaja.Program harian Trax FM dimulai dari hari Senin sampai dengan

    hariJumat, mulai pukul 5 pagi sampai dengan pukul 1 dini hari. Program yang

    berbeda diterapkan pada hari Sabtu dan Minggu - Wikipedia.

    4.1.1 Komposisi Siaran

    Berikut adalah komposisi pengadaan acara pada radio Trax FM:

    1. Komposisi Musik:

    a) Indonesia 45%

    b) Barat 55%

    2. Komposisi Acara On-Air:

    a) Musik 60%

    b) News 10%

    c) Entertainment 15%

    d) Talk 15%

    3. Komposisi Acara:

    a) On-Air 60%

    b) Off-Air 10%

    c) Event 30%

    4. 1 Jam Siaran:

    a) Music 60%

    b) Talk 10%

    c) Commercial 20%

    d) Info 10%

    4.2 Visi dan Misi Trax FM

    Visi Trax FM adalah menghadirkan musik-musik terbaik dan terbaru dari

    dalam dan luar negeri yang pastinya menjadi hits dikalangan anak muda. Best

    Talk memberikan obrolan-obrolan menarik dengan penyiar-penyiar berkualitas

    dalam setiap programnya. Best News Update memberikan info-info terbaik dan

    terkini kepada setiap pendengarnya.

    Sedangkan Misi daripada Trax FM sendiri adalah menjadi radio terdepan di

    Jakarta dengan memberikan nuansa coolness dan goodness yang bertujuan

  • 33

    membuat para pendengarnya yang kebanyakan anak muda memiliki keceriaan

    dan semangat untuk menjalani aktifitas sehari-hari.

    4.3 Struktur Organisasi Trax FM

    Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Trax FM

    Tabel 4.1 Struktur Organisasi Trax FM

    Position Name

    Program Director Radio Vitali Ridho Imansyah

    Assistant Program Director Radio Tio Prasetyo Utomo

    Music Director Sandra Asteria

    Operator Produksi Adi

    Operator Siaran Andi Irawan

    Inno Freddy

    Ian

    Deli

    Produser Azizah Hanum

    Dominique Ayu Amritasari

    Fendy Angger Alam

  • 34

    Gandhi Anugrah

    Nesya Lukito

    Penyiar Ankatama Ruyatna

    Armanda Geraldy

    Aryo Wicaksono

    Ayumi Astriani

    Deryansha

    Dimas Putro Prasetyo

    Hermaz Multhazam

    Karina Soegarda

    Lukman Laksamana

    Nastasha Abigail

    Radhini Aprilia

    Sitta Hapsari

    Siti Utami Dewi

    Steven Firdaus

    Arief Budi Santoso

    Abdan Alkhairaat

    Alicia Kusuma Wardhani

    Demas Ryan

    Felisia Helena Kullit

    Jesslin Guvani

    Sigi Savero

    Secretary Program Dienita Ambarsari

  • 35

    4.4 Program-Program Trax FM

    Program-program pada radio Trax FM terbagi atas 2 bagian, yaitu:

    1. Daily Programs:

    1) Morning Zone. Program prime time pagidengan penyiarAldy dan

    Dery yang akan menghibur listener dengan targetnya terutama anak

    sekolah serta anak kuliah. Morning Zone akan memberikan berbagai

    informasi, mulai dari lalu lintas, current issue, games dan masih

    banyak lagi. Segmen-segmen yang terdapat di Morning Zone antara

    lain Ngopi Ngepo, Morning Snooze, Suatu Hari Bersama, Morning

    Challenge, Bejad, Tadi Malam, Detektif Aldy dan Dery, Jumat

    Keramat, dan lain-lainnya. Program ini mengudara setiap hari Senin

    sampai Jumat pukul 06.00 sampai 10.00 pagi.

    2) Trax Lagee. Program dimana Anak Trax bisa merequest 2 lagu dari

    artis yang sama. Selain itu apa pula segmen lainnya seperti Ingat

    Kamu dan Wall of Fame. Program ini mengudara setiap hari Senin

    sampai Sabtu pukul 10.00 14.00 siang.

    3) Kompak Kampus. Program ini mengudara setiap hari Senin sampai

    Jumat Pukul 17.00 sampai 20.00 malam. Ini adalah program prime

    time sore dengan penyiar Dimasz Joey dan Ryo Wicaksono. Pada

    program ini mereka menghibur anak trax dengan yang masih sekolah,

    mahasiswa, ataupun orang pulang kerja. Konsepnya adalah fun and

    smart. Jadi Joey dan Ryo akan menghibur para listener tapi tidak

    melupakan unsur pengetahuan. Dengan komposisi musik yang

    diputarkanadalah kebanyakan lagu yang hits serta beberapa lagu baru.

    Segmen-segmen di Kompak Kampus antara lain adanya Polling,

    Jilat(Jeritan Hati Lewat Plat), Kembang Kampus, dan News Update.

    4) Clubsky. Program yang menutup hari-hari Anak Trax dimana mereka

    dapat mencurahkan segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas

    pada hari tersebut. Merupakan program prime time malam dengan

    penyiar Ayumi dan Abigail setiap hari Senin sampai Jumat pukul

  • 36

    22.00 sampai 01.00 pagi. Beberapa segmen yang terdapat di Clubsky

    seperti Toples (Topik Berbalas Request), Pasrah, Taksi (Fakta Seksi),

    dan Peluk, Pentung (Permainanan Ngitung).

    4.5 Profil Responden

    Dalam penelitian Analisa Segmentasi Radio 101.4 Trax FM Jakarta peneliti

    menyebar kuesioner di wilayah Jakarta pada bulan Desember 2013 Januari

    2014. Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 100 responden, yang berasal

    dari beragam latar belakang usia atau pengeluaran serta jenis kelamin.

    4.6 Penyajian dan Data Penelitian

    4.6.1 Karakteristik Responden

    Dari data 100 responden berikut adalah kelas pengelompokkan

    berdasarkan usianya:

    Tabel 4.2 Usia Responden

    Usia Frekuensi

    15 16 tahun 12

    17 18 tahun 15

    19 20 tahun 24

    21 22 tahun 13

    23 24 tahun 36

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kusioner

  • 37

    Gambar 4.2 Usia Responden

    Dari data tabel di atas usia 23 24 tahun responden mendominasi

    kelompok usia dengan jumlah responden sebanyak 36 responden diikuti usia

    19 20 tahun sebanyak 24 responden, 17 18 tahun sebanyak 15 responden,

    usia 21 22 tahun dengan 13 responden dan 15 16 tahun berjumlah sama

    masing-masing 12 responden.

    Di bawah ini adalah domisili responden yang tersebar di 5 Kotamadya

    Jakarta.

    Tabel 4.3 Domisili Responden

    Domisili Frekuensi

    Jakarta Pusat 18

    Jakarta Selatan 25

    Jakarta Timur 14

    Jakarta Barat 38

    Jakarta Utara 5

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kusioner

    12

    15

    24

    13

    36

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    Usia Responden

    23 - 24 tahun

    21 - 22 tahun

    19 - 20 tahun

    17 - 18 tahun

    15 - 16 tahun

  • 38

    Gambar 4.3 Domisili Responden

    Di bawah ini adalah pembagian kelompo responden dalam hal jenis

    kelaminnya:

    Tabel 4.4 Tabel Jenis Kelamin

    Jenis Kelamin Frekuensi

    Pria 44

    Wanita 56

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kusioner

    0 10 20 30 40

    Domisili

    Jakarta Utara

    Jakarta Barat

    Jakarta Timur

    Jakarta Selatan

    Jakarta Pusat

  • 39

    Gambar 4.4 Jenis Kelamin Responden

    Dari tabel di atas responden wanita mendominasi ketimbang responden

    pria. Dengan jumlah responden wanita sebesar 56 dan pria sejumlah 44

    responden.

    Di bawah ini adalah daftar responden menurut kelompok

    pengeluaran/bulannya:

    Tabel 4.5 Pengeluaran Responden

    Pengeluaran Frekuensi

    500 1.000 8

    1.000 1.500 12

    1.500 2.000 19

    2.000 2.500 38

    > 3.000 23

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kusioner

    56%

    44%

    Jenis Kelamin Responden

    Wanita

    Pria

  • 40

    Gambar 4.5 Pendapatan Responden

    Dari data pengeluaran responden dapat dilihat bahwa responden dengan

    pengeluaran/bulan 500.000 1.000.00 berjumlah 8 responden, pengeluaran

    1.000.000-1.500.000 berjumlah 12 responden, pengeluaran 1.500.000

    2.000.000 berjumlah 19 responden, pengeluaran 2.000.000 2.500.000

    berjumlah 38 responden serta dengan pengeluaran > 3.000.000 sebesar 23

    responden.

    4.6.2 Listener Habit

    Berapa durasi yang dibutuhkan responden untuk mendengarkan radio

    dalam sehari? Di bawah ini adalah data pilihan responden berapa durasi yang

    dibutuhkan untuk mendengarkan radio dalam sehari:

    500.000 - 1.000.000

    8%

    1.000.000-1.500.00

    12%

    1.500.000-2.000.000

    19% 2.000.000-2.500.000

    38%

    >3.000.000 23%

    Pengeluaran Responden

  • 41

    Tabel 4.6 Terakhir kali mendengarkan radio

    Pertanyaan Jawaban Frekuensi

    Kapan Terakhir Kali

    Mendengarkan Radio

    < 24 jam yang lalu 51

    1 Minggu yang lalu 24

    2 Minggu yang lalu 12

    1 bulan yang lalu 8

    > 1 bulan yang lalu 5

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kusioner

    Gambar 4.6 Terakhir Kali Mendengarkan Radio

    Di bawah ini adalah tabel yang berisi jawaban responden tentang durasi

    mendengarkan radio dalam sehari:

    0 10 20 30 40 50 60

    < 24 jam yang lalu

    1 minggu lalu

    2 minggu lau

    1 bulan lalu

    > 1 bulan lalu

    Terakhir Kali Mendengarkan Radio

  • 42

    Tabel 4.7 Durasi Mendengarkan Radio

    Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi

    Durasi mendengarkan radio?

    >4 Jam 32

    2-3 Jam 22

    1-2 jam menit 26

    15 - 30 menit 16

    < 15 menit 4

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kusioner

    Gambar 4.7 Durasi Mendengarkan Radio

    Responden sejumlah 32 orang terbiasa mendengarkan radio lebih dari 1

    jam lamanya, sedangkan 26 responden terbiasa mendengarkan radio 30 menit

    lamanya, 22 responden 45 menit lamanya, 16 responden 15 menit lamanya,

    serta sejumlah 4 responden mendengarkan radio tidak lebih dari 15 menit.

    32

    22

    26

    16

    4

    0 5 10 15 20 25 30 35

    Durasi Mendengarkan Radio

    < 15 menit 15 menit 30 menit 45 menit > 1 Jam

  • 43

    Di bawah ini adalah tabel yang berisi data responden tentang waktu yang

    paling sering untuk mendengarkan radio:

    Tabel 4.8 Waktu Mendengarkan Radio

    Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi

    Waktu paling sering

    mendengarkan radio

    Pagi 40

    Siang 12

    Sore 19

    Malam - Dini hari 29

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kuesioner

    Gambar 4.8 Waktu Mendengarkan Radio

    Dari jumlah data waktu yang paling sering mendengarkan radio

    berdasarkan pilihan responden kebanyakan tersebar di waktu pagi hari dan

    waktu malam dini hari, dengan jumlah masing-masing responden sebanyak

    40 responden di pagi hari dan 29 responden di malam hari dini hari.

    0

    10

    20

    30

    40

    PagiSiang

    SoreMalam -Dini Hari

    Waktu Mendengarkan Radio

  • 44

    Di bawah ini adalah data responden mengenai pertimbangan dalam

    mendengarkan sebuah radio:

    Tabel 4.9 Pertimbangan Mendengarkan Radio

    Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi

    Pertimbangan

    mendengarkan radio?

    Lagunya 47

    Penyiarnya 23

    Informasinya 8

    Lagu dan penyiarnya 17

    Semuanya benar 5

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kusioner

    Gambar 4.9 Alasan Mendengarkan Radio

    Responden rata-rata memilih lagu yang menjadi faktor utama dalam

    mendengarkan radio, diikuti dengan penyiarnya, lagu dan penyiarnya,

    informasinya dan yang memilih semuanya benar.

    47%

    23%

    8%

    17% 5%

    Alasan Utama Mendengarkan Radio

    Lagunya

    Penyiarnya

    Informasinya

    Lagu Dan Penyiar

    Semuanya Benar

  • 45

    Di bawah ini adalah daftar pilihan jawaban responden dengan pertanyaan

    Aktifitas apa yang dilakukan responden ketika mendengarkan radio?

    Tabel 4.10 Aktifitas Mendengarkan Radio

    Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi

    Aktifitas Saat

    Mendengarkan Radio?

    Sedang Diperjalanan/

    berkendaraan

    44

    Browsing Internet 9

    Makan 8

    Mengerjakan Tugas 18

    Aktifitas Lainnya 21

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kusioner

    Gambar 4.10 Aktifitas Mendengar Radio

    Dari data di atas dapat dinyatakan bahwa kebanyakan aktifitas pendengar

    radio adalah ketika di perjalanan/sedang berkendaraan ditunjukkan dengan

    jumlah 44 responden.

    18

    44

    9

    8

    21

    Aktifitas Saat Mendengarkan Radio

    Mengerjakan Tugas

    DalamPerjalanan/Berkendaraan

    Browsing Internet

    Makan

    Aktifitas lainnya

  • 46

    Di bawah ini berisi pilihan responden soal apa pertimbangan dalam

    mendengarkan radio saat diperjalanan/menyetir.

    Tabel 4.11 Saat Berkendaraan

    Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi

    Yang dibutuhkan saat menyetir

    dalam siaran radio

    Penyiar yang hibur 29

    Informasi jalanan 22

    Lagu yang enak 38

    Talkshow bermanfaat 7

    Hal lainnya 4

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kusioner

    Gambar 4.11 Mendengar Radio Saat Di Perjalanan

    Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa lagu yang enak menjadi

    pilihan yang mendominasi sebagai alasan pendengar radio mendengarkan

    radio.

    29%

    22%

    38%

    7%

    4%

    Mendengarkan Radio Saat Dalam Perjalanan

    Penyiar

    Informasi Jalan

    Lagu yang enak

    Talkshow Bermanfaat

    Hal Lainnya

  • 47

    Tabel 4.12 Stay di Stasiun Radio yang Sama

    Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi

    Durasi untuk stay di radio yang

    sama?

    > 1 Jam 36

    45 Menit 24

    30 Menit 20

    15 Menit 13

    < 15 Menit 7

    Total 100

    Sumber: Penelitian Kusioner

    Gambar 4.12 Durasi Mendengarkan Radio yang Sama

    Dari data di atas dapat diambil kesimpulan sementara bahwa responden

    rata-rata setia dalam mendengarkan sebuah stasiun radio, hal ini ditunjukkan

    angka 36 responden yang menjawab lebih dari 1 jam akan mendengarkan

    radio yang sama atau tidak mengganti channel radionya.

    Di bawah ini adalah berisi tabel tentang radio apa yang pertama kali

    terlintas di benak responden dengan segmentasi 15 tahun sampai 25 tahun.

    0 10 20 30 40

    > 1 Jam

    45 Menit

    30 menit

    15 menit

    <