skoring kuantitatif
DESCRIPTION
fdfdfTRANSCRIPT
![Page 1: SKORING kuantitatif](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071806/55cf921d550346f57b93b43b/html5/thumbnails/1.jpg)
Bimbingan Teknis Evaluasi Kinerja Organisasi
Pemerintah
SKORING KUANTITATIF
![Page 2: SKORING kuantitatif](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071806/55cf921d550346f57b93b43b/html5/thumbnails/2.jpg)
Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta2013
1
![Page 3: SKORING kuantitatif](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071806/55cf921d550346f57b93b43b/html5/thumbnails/3.jpg)
SKORING UNTUK INSTRUMEN KUANTITATIF
Untuk mengetahui tingkat kinerja organisasi, skoring dilakukan dengan cara sebagai berikut :1. Dilakukan pemberian skor terhadap setiap jawaban, dimana
untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberikan nilai 1 berurutan hingga jawaban Sangat Setuju (SS) diberikan nilai 5.
2. Dilakukan penjumlahan keseluruhan skor yang diperoleh sehingga didapat nilai perolehan.
3. Dilakukan pengklasifikasian sebagai berikut.a. Nilai tertinggi yang bisa dicapai : 5 x 40 = 200 dan nilai
terendah yang bisa dicapai : 1 x 40 = 40b. Rentang nilai tertinggi dan terendah : 200 – 40 = 160
sehingga interval rentangan tersebut untuk 3 kategori adalah 160 : 3 = 53 (pembulatan 0 angka dibelakang koma) dengan demikian nilai : 40 – 93 termasuk rendah94 – 147 termasuk sedang148 – 200 termasuk tinggi
4. Untuk menentukan tingkat kinerjanya hasil nilai perolehan dibandingkan pengklasifikasian tersebut di atas.
5. Sebagai contoh jika nilai perolehan adalah 135 maka hasilnya termasuk tinggi.
40
20093 147 135
2