skizofrenia ternyata ada beberapa jenis

3
Skizofrenia ternyata ada beberapa jenis, yang pertama jenis skizofrenia paranoid, skizofrenia hebrefrenik, katatonik, skizofrenia yang tidak digolongkan (undiffentiated), depresi pasca-skizofrenia, skizofrenia residual, dan skizofrenia lainnya (Maslim, 1998 & Issacs, 2004). Skizofrenia paranoid ciri-ciri utamanya adalah waham yang sistematis atau halusinasi pendengaran. Individu ini dapat penuh curiga, argumentatif, kasar, dan agresif. Perilaku kurang regresif, kerusakan social lebih sedikit, dan prognosisnya lebih baik dibanding jenis-jenis lain. Skizofrenia hebefrenik ciri-ciri utamanya adalah percakapan dan perilaku yang kacau, serta afek yang datar atau tidak tepat, gangguan asosiasi juga banyak terjadi. Individu tersebut juga mempunyai sikap yang aneh, menunjukkan perilaku menarik diri secara social yang ekstrim, mengabaikan hygiene dan penampilan diri. Awitan biasanya terjadi sebelum 25 tahun dan dapat bersifat kronis. Perilakunya regresif, dengan interaksi sosial dan kontak dengan realitas yang buruk. Skizofrenia katatonik ciri-ciri utamanya adalah ditandai dengan gangguan psikomotor, yang melibatkan imobilitas atau justru aktivitas yang berlebihan. Stupor katatonik. Individu dapat menunjukan ketidakaktifan, negativisme, dan kelenturan tubuh yang berlebihan (postur abnormal). Catatonic excitement melibatkan agitasi yang ekstrim dan dapat disertai dengan ekolalia dan ekopraksia. Skizofrenia yang tidak digolongkan ciri-ciri utamanya adalah waham, halusinasi, percakapan yang tidak koheren dan perilaku yang kacau. Klasifikasi ini digunakan bila kriteria untuk jenis lain tidak terpenuhi. Skizofrenia residu ciri-ciri utamanya adalah tidak adanya gejala-gejala akut saat ini, melainkan terjadi di masa lalu. Dapat terjadi gejala-gejala negative, seperti isolasi social yang nyata, menarik diri dan gangguan fungsi peran. Skizofrenia Simpleks Skizofrenia simpleks, sering timbul pertama kali pada masa pubertas. Gejala utama ialah kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. Gangguan proses berfikir biasanya sukar ditemukan. Waham dan halusinasi jarang sekali terjadi. Jenis ini timbul secara perlahan. Pada permulaan mungkin penderita kurang memperhatikan keluarganya atau menarik diri dari pergaulan. Makin lama ia semakin mundur dalam kerjaan atau pelajaran dan pada akhirnya menjadi pengangguran, dan bila tidak ada orang yang menolongnya ia akan mungkin akan menjadi “pengemis”, “pelacur” atau “penjahat” (Maramis, 2004).

Upload: bebibebiho

Post on 01-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Skizofrenia Ternyata Ada Beberapa Jenis

TRANSCRIPT

Page 1: Skizofrenia Ternyata Ada Beberapa Jenis

Skizofrenia ternyata ada beberapa jenis, yang pertama jenis skizofrenia paranoid, skizofrenia hebrefrenik, katatonik, skizofrenia yang tidak digolongkan (undiffentiated), depresi pasca-skizofrenia, skizofrenia residual, dan skizofrenia lainnya (Maslim, 1998 & Issacs, 2004).Skizofrenia paranoid ciri-ciri utamanya adalah waham yang sistematis atau halusinasi pendengaran. Individu ini dapat penuh curiga, argumentatif, kasar, dan agresif. Perilaku kurang regresif, kerusakan social lebih sedikit, dan prognosisnya lebih baik dibanding jenis-jenis lain.

Skizofrenia hebefrenik ciri-ciri utamanya adalah percakapan dan perilaku yang kacau, serta afek yang datar atau tidak tepat, gangguan asosiasi juga banyak terjadi. Individu tersebut juga mempunyai sikap yang aneh, menunjukkan perilaku menarik diri secara social yang ekstrim, mengabaikan hygiene dan penampilan diri. Awitan biasanya terjadi sebelum 25 tahun dan dapat bersifat kronis. Perilakunya regresif, dengan interaksi sosial dan kontak dengan realitas yang buruk.

Skizofrenia katatonik ciri-ciri utamanya adalah ditandai dengan gangguan psikomotor, yang melibatkan imobilitas atau justru aktivitas yang berlebihan. Stupor katatonik. Individu dapat menunjukan ketidakaktifan, negativisme, dan kelenturan tubuh yang berlebihan (postur abnormal). Catatonic excitement melibatkan agitasi yang ekstrim dan dapat disertai dengan ekolalia dan ekopraksia.

Skizofrenia yang tidak digolongkan ciri-ciri utamanya adalah waham, halusinasi, percakapan yang tidak koheren dan perilaku yang kacau. Klasifikasi ini digunakan bila kriteria untuk jenis lain tidak terpenuhi.

Skizofrenia residu ciri-ciri utamanya adalah tidak adanya gejala-gejala akut saat ini, melainkan terjadi di masa lalu. Dapat terjadi gejala-gejala negative, seperti isolasi social yang nyata, menarik diri dan gangguan fungsi peran.

Skizofrenia SimpleksSkizofrenia simpleks, sering timbul pertama kali pada masa pubertas. Gejala utama ialah kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. Gangguan proses berfikir biasanya sukar ditemukan. Waham dan halusinasi jarang sekali terjadi. Jenis ini timbul secara perlahan. Pada permulaan mungkin penderita kurang memperhatikan keluarganya atau menarik diri dari pergaulan. Makin lama ia semakin mundur dalam kerjaan atau pelajaran dan pada akhirnya menjadi pengangguran, dan bila tidak ada orang yang menolongnya ia akan mungkin akan menjadi “pengemis”, “pelacur” atau “penjahat” (Maramis, 2004).

Skizofrenia HebefrenikSkizofrenia hebefrenik atau disebut juga hebefrenia, menurut Maramis (2004) permulaannya perlahan-lahan dan sering timbul pada masa remaja atau antara 15–25 tahun. Gejala yang menyolok adalah gangguan proses berfikir, gangguan kemauan dan adanya depersonalisasi. Gangguan psikomotor seperti perilaku kekanak-kanakan sering terdapat pada jenis ini. Waham dan halusinasi banyak sekali.

Skizofrenia KatatonikMenurut Maramis (2004), skizofrenia katatonik atau disebut juga katatonia, timbulnya pertama kali antara umur 15-30 tahun dan biasanya akut serta sering didahului oleh stres emosional. Mungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau stupor katatonik.

Stupor KatatonikPada stupor katatonik, penderita tidak menunjukan perhatian sama sekali terhadap lingkungannya

Page 2: Skizofrenia Ternyata Ada Beberapa Jenis

dan emosinya sangat dangkal. Secara tiba-tiba atau perlahan-lahan penderita keluar dari keadaan stupor ini dan mulai berbicara dan bergerak.

Gaduh Gelisah KatatonikPada gaduh gelisah katatonik, terdapat hiperaktivitas motorik, tapi tidak disertai dengan emosi yang semestinya dan tidak dipengaruhi oleh rangsangan dari luar.

Skizofrenia ParanoidJenis ini berbeda dari jenis-jenis lainnya dalam perjalanan penyakit. Hebefrenia dan katatonia sering lama-kelamaan menunjukkan gejala-gejala skizofrenia simplek atau gejala campuran hebefrenia dan katatonia. Tidak demikian halnya dengan skizofrenia paranoid yang jalannya agak konstan, (Maramis, 2004).

Episode Skizofrenia Akut Gejala skizofrenia ini timbul mendadak sekali dan pasien seperti keadaan mimpi. Kesadarannya mungkin berkabut. Dalam keadaan ini timbul perasaan seakan-akan dunia luar dan dirinya sendiri berubah. Semuanya seakan-akan mempunyai arti yang khusus baginya.Prognosisnya baik dalam waktu beberapa minggu atau biasanya kurang dari enam bulan penderita sudah baik. Kadang-kadang bila kesadaran yang berkabut tadi hilang, maka timbul gejala-gejala salah satu jenis skizofrenia yang lainnya, (Maramis, 2004).

Skizofrenia Residual Skizofrenia residual, merupakan keadaan skizofrenia dengan gejala-gejala primernya Bleuler, tetapi tidak jelas adanya gejala-gejala sekunder. Keadaan ini timbul sesudah beberapa kali serangan skizofrenia, (Maramis, 2004).

Skizofrenia Skizoafektif Pada skizofrenia skizoafektif, di samping gejala-gejala skizofrenia terdapat menonjol secara bersamaan, juga gejala-gejala depresi atau gejala-gejala mania. Jenis ini cenderung untuk menjadi sembuh tanpa efek, tetapi mungkin juga timbul lagi serangan (Maramis, 2004).

1. Skizofrenia ParanoidIni adalah jenis skizofrenia yang paling sering dijumpai di Negara manapun. Gambaran Klinis didominasi oleh waham waham yang secara relative stabil, sering kali bersifat paranoid, biasanya disertai oleh halusinasi-halusinasi, terutama halusinasi pendengaran dan gangguan persepsi. Gangguan afektif, dorongan kehendakdan pembicaraan serta gejala gejala katatonik tidak menonjol2. Skizofrenia HebefrenikSuatu bentuk skizofrenia dengan perubahan afektif yang tampak jelas dan secara umum juga dijumpai waham dan halusinasi yang bersifat mengambang serta terputus putus, perilaku yang tak bertanggung jawab da tak dapat diramalkan, serta umumnya mannerism. Suasana perasaan pasien dangkal dan tidak wajar, sering disertai cekikikan atau perasaan puas diri, senyum sendiri, atau oleh sikap yang angkuh/ agung; menyeringai, mengibuli secara bersenda gurau, keluhan hipokondrik, dan ungkapan kata yang diulang ulang. Proses pikir mengalami disoranisasi dan pembicaraan tak menentu serta inkoheren, Ada kecenderungan untuk tetap menyendiri, dan perilaku tampak hampa tujuan dan hampa perasaan.3. Skizofrenia KatatonikGangguan psikomotor yang menonjol merupakan gambarab yang esensial dan dominan dan dapat bervariasi antara kondisi ekstrem seperti hiperkinesis dan stupor, atau antara sifat penurut yang otomativs da negativism. Sikap dan posisi tubuh yang dipaksakan (constrained) dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang lama. Episode kegelisahan disertai kekerasan (violent) mungkin merupakan gambaran keadaan ini yang mencolok.4. Skizofrenia ResidualSuatu stadium kronis dalam perkembangan suatu gangguan skizofrenik dimana telah terjadi progresi yang jelas dari stadium awal (terdiri dari satu atau lebih episode dengan gejala psikotik yang memenuhi criteria umum untuk skizofrenia di atas) ke stadium leih lanjut yang ditandai secara khas oleh gejala gejala “negatif” jangka panjang, walalupun belum tentu ireversibel.5. Skizofrenia SimpleksSuatu kelainan yang tidak lazim dmana ada perkembangan yang bersifat perlahan tetapi progresif mengenai keanehan tingkah laku, ketidakmampuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan penurunan kinerja secara menyeluruh. Tidak terdapat waham dan halusinasi, serta gangguan ini bersifat kurang nyata psikotik jika dibandingkan dengan skizofrenia subtype hebefrenik, paranoid dan katatonik. Ciri ciri ‘negatif’ yang khas dari skizofrenia residual tmbul tanpa didahului oleh gejala gejala psikotik yang overt. Bersama dengan bertambahnya

Page 3: Skizofrenia Ternyata Ada Beberapa Jenis

kemunduran sosial, maka pasien dapat berkembang lebih lanjut menjadi gelandangan (psikotik), pendiam, malas, dan tanpa tujuan.

Skizofrenia simplex : dengan gejala utama kedangkalan emosi dan kemunduran kemauanSkizofrenia hebefrenik, gejala utama gangguan proses fikir gangguan kemauan dan depersonalisasi. Banyak terdapat waham dan halusinasiSkizofrenia katatonik, dengan gejala utama pada psikomotor seperti stupor maupun gaduh gelisah katatonik.Skizofrenia paranoid, degnan gejala utama kecurigaan yang ekstrim diserttai waham kejar atau kebesaranepisoda schizoprenia akut (lir schizoprenia), adalah kondisi akut mendadak yang disertai dengan perubahan kesadaran, kesadaran mungkin berkabut.Skizofrenia psiko-afektif, yaitu adanya gejala utama Skizofrenia yang menonjol dengan disertai gejala depresi atau maniaSkizofrenia residual adalah schizoprenia dengnan gejala-gejala primernya dan muncul setelah beberapa kali serangan Skizofrenia.