skizofrenia

17
SKIZOFRENIA Yossie Firmansyah 102010328/ A3 Mahasiswi Fakultas Kedokteran Ukrida Jakarta

Upload: yossiehuang

Post on 04-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Skizofrenia

SkizofreniaYossie Firmansyah102010328/ A3MahasiswiFakultas Kedokteran Ukrida Jakarta

Gangguan psikotik paling sering.Gila.Pengunduran diri dari kehidupan sosial, gangguan emosional, afektif.Halusinasi, delusi, gejala negatif, merusak.Pemeriksaan fisikFungsi kortikal: pemeriksaan status mental/ neuro-psikologis.

Status mental : Penampilan umum, Pembicaraan, Kognisi (kesadaran, orientasi, konsentrasi, perhatian, ingatan)., Afek dan mood, Bentuk pikir, Isi pikir, Persepsi, Daya nilai

Riwayat psikiatrik: Identifikasi (pasien, informan, mood, reliabilitas informasi), Keluhan utama, RPS, RPD, Latar belakang pribadi , Riwayat keluarga, Kepribadian sebelum sakit (premorbid).

Pemeriksaan penunjangElektroensefalogram.

CT scan MRI.

Perbedaan lesi organik dan psikiatris:Disorientasi (orang, tidak waktu dan tempat).Organik: perawat keluarga, psikiatris: musuh.Halusinasi: visual, auditorik.Waham sistematik psikiatris.Gangguan bahasa: stroke, inkoherenskizofren.

Diagnosis kerjaKeduanya harus ada:Penyakitnya menahun telah bergejala selama 6 bulan.Tidak ada penyakit afektif.Paling kurang harus ada satu dari:Waham atau halusinasi tanpa kebingungan atau disorientasi.Kelainan pikiran.Harus ada tiga untuk diagnosis pasti atau dua untuk diagnosis kemungkinan,Bujangan.Kepribadian premorbid atau riwayat pekerjaan buruk.Riwayat keluarga positif.Tanpa alkoholisme atau penyalahgunaan obat dalam tahun terakhir.Terjadinya sebelum umur 40 tahun.

Tipe-tipe skizofrenia:Paranoid: preokupasi dg waham, halusinasi.

Katatonik: gangguan psikomotorik, negativisme, mutisme, ekolalia; imobilitas motorik.

Tidak dapat dibedakan: gejala campuran di+ gangguan pikiran, afek, perilaku. Halusinasi menonjol, waham, gejala psikosis aktif, tapi gambaran tidak spesifik.

Residual: remisi dari psikosis akut tapi masih ada gejala residual.

Diagnosis bandingSkizofrenia simtomatik psikosis (epilepsi lobus temporalis dan adiksi amfetamin).

Psikosis afektif (depresi atau mania tidak spesifik)

Psikosis paranoid (alkoholisme atau gejala awal suatu demensia organik).

Gangguan skizofreniform: gejala skizofrenia, tetapi selama < 6 bulan.

Gangguan psikotik singkat: awitan mendadak minimal satu gejala psikotik (waham, halusinasi, atau disorganisasi bicara) satu hari sampai satu bulan.

Gangguan psikotik terbagi: waham yang sama, dialami dua individuhubungan dekat dengan seseorang yang mengalami waham psikotik.

EtiologiTeori biologi (faktor genetik). Neuroanatomi dan neurokimia (neurotransmitter: dopamin, serotonin).Faktor imunovirologi (infeksi kehamilan).Lingkungan.Emosi yang diekspresikan (keluarga).Kepribadian premorbid (skizoid).

Epidemiologi Skizofrenia sering didiagnosis selama awal masa dewasa (25-45 tahun). Wanita : Pria 1,9%: 1,1%. Insiden puncak pria: 15-25 th, wanita: 25-35 tahun.Peningkatan insiden komplikasi persalinan (prematur, BBLR, lahir pada masa epidemik influenza).Tabel 1 Konseling GenetikaRisiko Seumur Hidup Terjadinya SkizofreniaPopulasi umum1%Kembar monozigot40-50%Kembar dizigot10%Saudara kandung dari penderita skizofrenia10%Orangtua dari penderita skizofrenia5%Anak dari salah satu orangtua skizofrenia10-15%Anak dari kedua orangtua skizofrenia30-40%Manifestasi klinisGejala positif atau gejala nyata: Halusinasi; Waham; Ekopraksia; Flight of ideas; Perseverasi; Asosiasi longgar; Gagasan rujukan.

Gejala negatif: Apati; Alogia; Gangguan emosi (Afek datar, Afek tumpul, Afek tidak serasi, Afek labil); Anhedonia; Gangguan perilaku.

Serangan psikotik akut : beberapa minggu, bulan, tahun.

Katatonia: imobilitas karena faktor psikologis, kadang ditandai periode agitasi/ gembira; klien tampak tidak bergerak, seolah-olah dalam keadaan setengah sadar.

Penatalaksanaan Drugs therapy, psycoterapy, dan family and community support programme.

Out patient therapy (dukungan dalam menyesuaikan diri pada kehidupan normal dan mencegah relaps), perawatan saat weekend, dan rawat inap.Metode biologikAntipsikotik: klorpromazin 300-600 mg/ hr.Dosis rumatan sebaiknya beberapa tahun. + Litium/ benzodiazepine (diazepam 15-30 mg/ hr: pasien agitasi, cemas).Standar emas: Klozapin.ECTPsikososial: komunikasi dokter-pasien, milieu terapeutik.

Komplikasi Keinginan/ usaha bunuh diri.Depresi.Penyalahgunaan NAPZA.Kemiskinan dan tuna wisma.Konflik keluarga.Masalah kesehatan akibat pengunaan obat antipsikosis.Prognosis Bersifat kronis antisosial, hendaya.

Prognosis baik: Onset gejala psikotik aktif yang terjadi sangat cepat.Onset setelah 30 tahun, terutama pada perempuan,Fungsi pekerjaan, social sebelum sakit baik. Kebingungan jelas dan gambaran emosi menonjol.Disebabkan stressor , tidak ada bukti kelainan susunan saraf pusat (SSP).Tidak ada riwayat keluarga menderita skizofrenia.

KesimpulanSkizofrenia:Bentuk psikosis fungsional paling berat.Menimbulkan disorganisasi personalitas.Mempengaruhi otak: timbul pikiran, persepsi, emosi, gerakan, perilaku aneh. Biasa terdiagnosis pada masa remaja akhir dan dewasa awal. Gejala dua kategori: positif dan negatif.Gangguan yang bersifat kronis.