skizofrenia

23
BIOPSIKOLOGI dari GANGGUAN – GANGGUAN PSIKIATRIK Dirangkum dari Biopsikologi 7 th edition P. J. Pinell Disusun Oleh : Dewinta Larasati P.S. 190110090017 Khrisnavidya R.A 190110090029 Annastasia H. 190110090042 Ayu Florantina C.G. 190110090047 Dewi Amalia N. 190110090057

Upload: dedew-inta

Post on 23-Jul-2015

94 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKIZOFRENIA

BIOPSIKOLOGI dariGANGGUAN – GANGGUAN PSIKIATRIK

Dirangkum dari Biopsikologi 7th edition P. J. Pinell

Disusun Oleh :Dewinta Larasati P.S. 190110090017

Khrisnavidya R.A 190110090029Annastasia H. 190110090042Ayu Florantina C.G. 190110090047

Dewi Amalia N. 190110090057

Page 2: SKIZOFRENIA

SKIZOFRENIA

Tidak Memiliki Definisi yang Akurat

Page 3: SKIZOFRENIA

Gejala – Gejala Skizofrenia

• Delusi (kontrol, persekusi, atau kebesaran)• Afek yang tidak pas• Halusinasi, Ex : suara yang memberikan

komentar negatif• Pikiran yang Tidak Koheren• Perilaku yang Ganjil

Page 4: SKIZOFRENIA

Faktor – Faktor Penyebab

• Faktor Genetik• Pengalaman• Beragam faktor usia diniEx : komplikasi persalinan, infeksi usia dini, stres,

etc

Page 5: SKIZOFRENIA

Penemuan Obat Antiskizofrenik

• Klorpromazin• Reserpine

Page 6: SKIZOFRENIA

Teori Dopamin untuk Skizofrenia

• Skizofrenia disebabkan oleh terlalu banyak dopamine dan sebaliknya bahwa obat antiskizofrenia memberikan efeknya dengan mengurangi kadar dopamine

Page 7: SKIZOFRENIA

• Dopamin mengikatkan diri pada lebih dari satu subtipe reseptor. Mereka mengikatkan diri secara efektif ke reseptor D1 dan D2

• Skizofrenia disebabkan oleh hiperaktivitas khusus pada reseptor – reseptor D2 dan bukan pada reseptor – reseptor Dopamin secara umum

Page 8: SKIZOFRENIA

Penelitian Mutakhir tentang Basis Neural Skizofrenia

• Dibutuhkan Waktu Beberapa Minggu bagi Terapi Neuroleptika untuk Mengurangi Gejala-Gejala Skizofrenik

• Skizofrenia Berhubungan dengan Kerusakan Otak yang Meluas

Page 9: SKIZOFRENIA

Gangguan Afektif : Depresi dan Mania

Depresi :Reaksi normal terhadap kehilangan yang menyedihkan. Ditandai oleh rasa keputusasaan, anhedonia, sulit untuk memenuhi berbagai kebutuhan esensial.

Mania:Kebalikan dari depresi. Ditandai oleh rasa percaya diri yang berlebihan, impulsif, positif, dan sangat percaya diri.

Page 10: SKIZOFRENIA

Gangguan Afektif : Depresi dan Mania (2)

Banyak pasien depresif yang mengalami periode-periode mania. Mereka yang mengalaminya dikatakan mengalami gangguan afektif bipolar maniak (maniak depresi), sedangkan mereka yang depresif dan tidak mengalami periode-periode mania dikatakan mengalami gangguan afektif unipolar.

Page 11: SKIZOFRENIA

Faktor-Faktor Penyebab dalam Gangguan Afektif

1. Faktor Genetik,Berdasarkan studi pasangan kembar tentang gangguan afektif (MacKinnon, Jamison, & De Paulo, 1997)

2. Faktor Pengalaman,Dalam hal ini difokuskan pada peran stres dalam etiologi depresi (Bale, 2005; Nestler et al., 2002)

3. Serangan yang berulang dan sistematis,Seasonal affective disorder (SAD), gangguan afektif musiman biasanya terjadi pada musim dingin (Lam et al., 2006)

Page 12: SKIZOFRENIA

Penemuan Obat Antidepresan

1. Inhibitor Monoamin Oksidase Iproniazid2. Antidepresan Trisiklik 3. Litium4. Inhibitor Reuptake-Monoamin Selektif

Page 13: SKIZOFRENIA

Teori-Teori Depresi

1. Teori Monoamin untuk Depresi,Mengatakan bahwa depresi berhubungan dengan kurangnya aktivitas di sinapsis-sinapsis serotegenik dan noradrenergenik

2. Model Diatesis-Stres untuk DepresiMengatakan bahwa sebagian orang yang mewarisi sebuah diatesis (kerentanan genetik), tidak mampu menginisiasi gangguan ini dengan sendirinya.

Page 14: SKIZOFRENIA

Gangguan Kecemasan

• Gangguan kecemasan adalah ketika kecemasan menjadi sedemikian parah hingga mendisrupsi fungsi normal.

• Dikaitkan dengan:- Perasaan cemas (ketakutan, kekhawatiran,

despondensi [murung, patah semangat]) - Berbagai reaksi stres psikologis (detak jantung yang

cepat, tekanan darah tinggi, mual, sulit bernapas, gangguan tidur, dan kadar glukokortikoid yang tinggi)

Page 15: SKIZOFRENIA

5 Golongan Gangguan Kecemasan

1) Generalized Anxiety Disorders (gangguan kecemasan

tergeneralisasi)

2) Phobic Anxiety Disorders (gangguan kecemasan fobik)

3) Panic Disorders (gangguan panik)

4) Obsessive Compulsive Disorders (gangguan obsesif kompulsif)

5) Post Traumatic Stress Disorders (gangguan stres pasca-trauma)

Page 16: SKIZOFRENIA

Penanganan Farmakologis untuk Gangguan Kecemasan

• Benzodiazepin

• Agonis-agonis Serotonin

• Obat-obat Antidepresan

Page 17: SKIZOFRENIA

Sindroma Tourette (1)

Sindroma Tourette adalah gangguan tics (gerakan atau vokalisasi stereotipe dan repetitif di luar

kehendak)

• Biasanya dimulai pada usia dini (masa kanak-kanak atau remaja).

• Sindroma Tourette ini berkembang kira-kira 0,7% dari seluruh populasi dan tiga kali lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan.

Page 18: SKIZOFRENIA

Sindroma Tourette (2)

Tics motorik pada pasien Sindroma Tourette, yaitu: Gerakan Sederhana

Mata berkedip-kedip atau kepala bergerak gerak Gerakan Kompleks

Membuat gerakan porno, memukul, menyentuh benda-benda, berjongkok, dan berputar-putar.

Tics verbalnya yaitu bunyi-bunyi seperti: Inarticulate Corpolalia Echolalia Palilalia

Page 19: SKIZOFRENIA

Penanganan Sindroma Tourette

• Dengan neuroleptics (pemblokir reseptor D2 yang digunakan

dalam penanganan skizofrenia)

Kekurangannya, hanya mengurangi sebagian kecil gejala tics.

• Deep brain stimulation

Biasanya digunakan pada pasien yang gejala Sindroma

Tourettenya tidak menurun dan tidak merespons penanganan

obat. Hasilnya menjanjikan.

Page 20: SKIZOFRENIA

Percobaan-Percobaan Klinis: Pengembangan Obat-Obat Psikoterapeutik

• penelitian translasional adalah Penelitian yang dirancang untuk mentranslasikan penemuan ilmiah dasar menjadi penanganan klinis yang efektif

• Percobaan Klinis: 1. Screening for Safety 2. Establishing Testing Protocol 3. Final Testing Fase

Page 21: SKIZOFRENIA

• Aspek-Aspek Kontroversional dalam Percobaan Klinis a. Persyaratan Desain Double-Blind dan Kontrol-Plasebo b. Kebutuhan akan Plasebo c. Lamanya Waktu yang Dibutuhkan d. Isu-Isu Finansial e. Target Psikofarmakologi

Page 22: SKIZOFRENIA

Efektivitas Percobaan Klinis

• Proses percobaan klinis adalah metode paling objektif yang pernah dirancang untuk mengakses efikasi sebuah penanganan

Page 23: SKIZOFRENIA

Dank jeThank You

Merci

Danke

Gracias

Arigatou

Grazie

Kamsahamnida

Syukron

Xie-xie

Hatur nuhun

Matur Nuwun

Obrigado

Shukriya

Efcharisto