skenario krisis hiperglikemia 2014

2
Seorang laki laki usia 58 tahun diantar ke IGD oleh keluarga dalam keadaan penurunan kesadaran yang telah dialami sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Menurut keluarga, sejak 2 hari terakhir pasien mengalami demam tinggi, serta muntah muntah dengan frekuensi 3-4 kali sehari serta buang air kecil lebih sering dari biasanya. 1. Apa saja keadaan yang mungkin menyebabkan penurunan kesadaran pada pasien ini? 2. Adakah pengaruh keluhan lebih sering buang air kecil terhadap timbulnya penurunan kesadaran? 3. Apa yang menyebabkan pasien lebih sering buang air kecil dari biasanya? Apa yang dimaksud dengan dehidrasi hiperosmolar? 4. Anamnesis lanjutan apa yang diperlukan? Hasil anamnesis lebih lanjut diketahui bahwa pasien menderita DM sejak 6 tahun terakhir dan tidak teratur berobat. Sejak 1 tahun terakhir pasien sering mengeluhkan kebas di kedua telapak kakinya. Hasil pemeriksaan fisik dijumpai sensorium somnolen, TD 120/90 mmHg, FN 128 x/i reguler, FP 24 x/i, temperatur 38,6 0 C. Tampak luka kehitaman berbau busuk di telapak kaki kanan sampai ke jaringan otot. 1. Apa saja keadaan yang menyebabkan penurunan kesadaran pada pasien DM? 2. Adakah hubungan luka di kaki terhadap timbulnya penurunan kesadaran? 3. Mengapa timbul keluhan kebas kebas di telapak kaki pasien? Apa yang dimaksud dengan neuropati diabetik? 4. Apa yang dimaksud dengan gangrene diabetikum? Adakah hubungan keluhan kebas kebas dengan munculnya luka di kaki pasien? 5. Apa saja komplikasi akut dan komplikasi kronis yang mungkin dialami pasien DM?

Upload: andika-pradana

Post on 15-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

aSDfgvbrdtjtm

TRANSCRIPT

Skenario Blok Endokrin (Krisis Hiperglikemia)

Seorang laki laki usia 58 tahun diantar ke IGD oleh keluarga dalam keadaan penurunan kesadaran yang telah dialami sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Menurut keluarga, sejak 2 hari terakhir pasien mengalami demam tinggi, serta muntah muntah dengan frekuensi 3-4 kali sehari serta buang air kecil lebih sering dari biasanya. 1. Apa saja keadaan yang mungkin menyebabkan penurunan kesadaran pada pasien ini?

2. Adakah pengaruh keluhan lebih sering buang air kecil terhadap timbulnya penurunan kesadaran?

3. Apa yang menyebabkan pasien lebih sering buang air kecil dari biasanya? Apa yang dimaksud dengan dehidrasi hiperosmolar?

4. Anamnesis lanjutan apa yang diperlukan?

Hasil anamnesis lebih lanjut diketahui bahwa pasien menderita DM sejak 6 tahun terakhir dan tidak teratur berobat. Sejak 1 tahun terakhir pasien sering mengeluhkan kebas di kedua telapak kakinya. Hasil pemeriksaan fisik dijumpai sensorium somnolen, TD 120/90 mmHg, FN 128 x/i reguler, FP 24 x/i, temperatur 38,60C. Tampak luka kehitaman berbau busuk di telapak kaki kanan sampai ke jaringan otot. 1. Apa saja keadaan yang menyebabkan penurunan kesadaran pada pasien DM?

2. Adakah hubungan luka di kaki terhadap timbulnya penurunan kesadaran?

3. Mengapa timbul keluhan kebas kebas di telapak kaki pasien? Apa yang dimaksud dengan neuropati diabetik?

4. Apa yang dimaksud dengan gangrene diabetikum? Adakah hubungan keluhan kebas kebas dengan munculnya luka di kaki pasien?

5. Apa saja komplikasi akut dan komplikasi kronis yang mungkin dialami pasien DM?

6. Apa saja komplikasi makrovaskular dan mikrovaskluar yang mungkin dialami pasien DM?

7. Pemeriksaan lanjutan apa yang diperlukan?

Hasil pemeriksaan laboratorium dijumpai:

Hb 13,8 gr/dl, Lekosit 16.500/mm3, Trombosit 285.000/mm3, Na : 125 mEq/l; K : 6 mEq/l; Cl : 90 mEq/l. Ureum : 45 mg/dl; Creatinin : 2,2 mg/dl.

KGD adrandom : 852 mg/dl. pH : 7,38; pCO2 40. BE -6,51. Apa diagnosis pasien saat ini?

2. Apa pentingnya dilakuakn pemeriksaan elektrolit pada pasien ini? Apa yang dimaksud dengan anion gap?

3. Bagaimana membedakan ketoacidosis diabetik dengan HONK dari hasil lab?

4. Apa tatalaksana awal yang perlu dilakukan? Menagpa perlu dilakukan rehidrasi pada pasien ini?

5. Apa pilihan cairan dan berapa banyak cairan yang diperlukan untuk pasien ini?