referat krisis hiperglikemia
DESCRIPTION
PPT referat krisis hiperglikemiaTRANSCRIPT
ReferatReferat
Krisis HiperglikemiaKrisis HiperglikemiaOleh:
Muhammad NashrullahI1A010023
Pembimbing:dr. Serina Citra Iswari Sp.PD
Krisis hiperglikemia merupakan komplikasi akut yang dapat terjadi pada Diabetes Mellitus (DM), baik tipe 1 maupun tipe 2. Keadaan tersebut merupakan komplikasi serius yang mungkin terjadi sekalipun pada DM yang terkontrol baik.
Kebehasilan pengobatan krisis hiperglikemia membutuhkan koreksi dehidrasi,hiperglikemia dan gangguan keseimbangan elektrolit. Dan yang sangat penting adalah perlu dilakukan monitoring pasien yang ketat.
Pendahuluan
DefinisiDefinisi
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah dari rentang kadar puasa normal 80 – 90 mg / dl darah, atau rentang non puasa sekitar 140 – 160 mg /100 ml darah
KAD adalah sindroma yang mengandung triad yang hiperglikemia, ketosis dan asidemia
SHH didefinisikan sebagai hiperglikemia extrim, osmolalitas serum yang tinggi dan dihidrasi berat tanpa ketosis dan asidosis yang signifikan.
EtiologiEtiologi
KlasifikasiKlasifikasi
ditandai dengan hiperglikemia,
hiperketonemia, dan asidosis metabolik.
ditandai dengan hiperglikemia,
hiperosmolaritas, dan dehidrasi tanpa adanya
ketoasidosis.
EpidemiologiEpidemiologi Insidensi KAD berdasarkan suatu penelitian population-
based adalah antara 4.6 sampai 8 kejadian per 1,000 pasien diabetes. Adapun angka kejadian SHH < 1%.
Pada penelitian retrospektif oleh Wachtel dan kawan-kawan ditemukan bahwa dari 613 pasien yang diteliti, 22% adalah pasien KAD, 45% SHH dan 33% merupakan campuran dari kedua keadaan tersebut.
Tingkat kematian pasien dengan ketoasidosis (KAD) adalah < 5% pada sentrum yang berpengalaman, sedangkan tingkat kematian pasien dengan hiperglikemia hiperosmoler (SHH) masih tinggi yaitu 15%. Prognosis keduanya lebih buruk pada usia ekstrim yang disertai koma dan hipotensi.
Pato
fisio
log
iP
ato
fisio
log
i
Pada KAD
Hormon kontraregulasi
Lipolisis
oksidasi asam lemak di dalam
hati menjadi bahan keton
pelepasan lemak bebas ke dalam sirkulasi
dari jaringan adiposa
Ketogenesis
Ketonemia, ketosuria, asidosis
metabolik
Defisiensi insulin absolut / relatif
Penggunaan glukosa
Glikogenolisis Glukoneogenesis
HIPERGLIKEMI
Osmolalitas serum
Diuresis osmotik
Glukosuria
Perpindahan cairan dari intrasel ke ekstrasel
Dehidrasi seluler
Volume sirkulasi
Hemokonsentrasi Polidipsi
Poliuria
Kehilangan elektrolit
Manifestasi KlinisManifestasi KlinisAdanya DM tidak terkontrollemah badanPandangan kaburPoliuriaPolidipsiapenurunan berat badanKAD cenderung berkembang dalam
beberapa jam sedang SHH berkembang dalam beberapa hari
Gejala dehidrasi (membran mukosa yang kering, turgor kulit menurun, hipotensi dan takhikardia)
Tingkat kesadaran dapat bervariasiNyeri abdomen lebih sering terjadi pada
KAD dibandingkan dengan SHH.
KETOASIDOSIS DIABETIK
Pemeriksaan Fisik Temuan Laboratorium1. Hipotermia sering ditemukan pada
KAD. Adanya panas merupakan tanda adanya infeksi dan harus diawasi
2. Hiperkapnia atau pernafasan kussmaul, berkaitan dengan beratnya asidosis
3. Takikardia sering ditemukan, namun tekanan darah masih normal kecuali terjadi dehidrasi yang berat
4. Napas berbau buah5. Turgor kulit menurun, beratnya
tergantung dari beratnya dehidrasi6. Hiporefleksia (akibat hipokalemia)7. Pada KAD berat dapat ditemukan
hipotonia, stupor, koma, gerakan bola mata tidak terkoordinasi, pupil melebar dan akhirnya meninggal
8. Tanda lainnya sesuai dengan penyakit/factor pencetus
1. Glukosa serum biasanya di atas 300 mg/dl.
2. Kadar aseton serum meningkat 3-4 kali dari kadar asetoasetat, namun berbeda dengan keton lainnya aseton tidak berperan dalam terjadinya asidosis. Betahidroksibutirat dan asetoasetat menumpuk dalam serum dengan perbandingan 3:1 (KAD ringan sampai 15:1 (KAD berat) .
3. Asidosis metabolic 4. Natrium serum dapat rendah,normal
atau tinggi5. Kadar nitrogen ureum darah (BUN)
biasanya sekitar 20-30 mg/dL6. Leukosit sering meningkat setinggi
15.000-20.000/ml7. Amilase serum dapat meningkat.
KOMA NON KETOTIK HIPEROSMOLAR
Pemeriksaan Fisik Temuan Laboratorium
Deficit neurologic (koma, hemiparesis sementara, hiperrefleksia unilateral, arefleksia umum), berbagai gangguan kesadaran diri dari letargi sampai koma, dan tanda-tanda penyakit yang menyertai (seperti gagal ginjal, penyakit kardiovaskuler).
1. Kadar gula darah meningkat antara 600-2000 mg/dl.
2. Osmolaritas serum meningkat dengan tajam, biasanya melebihi 350 mOsm/L.
3. BUN meningkat lebih tinggi daripada yang terlihat pada KAD.
4. Keton serum biasanya tidak terdeteksi.
5. Kadar natrium serum dapat tinggi, normal atau rendah.
6. Defisiensi kalium juga ditemukan, dengan deficit sekitar 5 meq/kg.
7. asidosis metabolic ringan 8. meningkatnya beberapa kimia
serum seperti transaminase hati, dehidrogenase laktat, CPK-MM, dan leukositosis.
Penatalaksanaan MedisPenatalaksanaan Medis
KOMPLIKASIKOMPLIKASI
TERIMA KASIH