skenario 2 adin

3
LI. 4. Memahami dan Menjelaskan Otitis Media Akut LO 4.1 Definisi Otitis Media Akut merupakan peradangan sebagian/seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid yang terjadi secara akut.(Soepardi, 2009) LO 4.2 Etiologi Etiologi dari OMA biasanya disebabkan faktor pertahanan tubuh yang kurang baik dan sumbatan tuba eustachius. Pada anak-anak biasanya dipicu oleh kondisi ISPA yang menginfeksi secara ascendant pada tuba eustachius anak-anak yang pendek, lebar dan horizontal. Bakteri penyebabnya dapat berupa Streptococcus hemoliticus, Staphilococcus aureus, pneumococcus, Haemophillus influenza (banyak di anak-anak < 5 tahun), Escherecia coli, Streptococcus anhemoliticus, Proteus vulgaris, Pseudomonas aeruginosa. (Soepardi, 2009) Virus penyebab dapat berupa RSV, Influenza, Adenvirus, (30-40%) dan para influenza, Rhinovirus dan enterovirus (10-15%) (repository.usu.ac.id) LO 4.3 Epidemiologi Prevalensi OMA di tiap-tiap negara bervariasi, berkisar antara 2,3 - 20%. Berbagai studi epidemiologi di Amerika Serikat (AS), dilaporkan prevalensi terjadinya OMA sekitar 17-20% pada 2 tahun kehidupan. Studi epidemiologi untuk OMA di negara-negara berkembang sangat jarang. Di Thailand, Prasansuk dikutip dari Bermen. melaporkan bahwa prevalensi OMA pada anak-anak yang berumur kurang dari 16 tahun pada tahun 1986 sampai 1991 sebesar 0,8%. Di Nigeria, Amusa, Ijadunola dan Onayade14 melaporkan bahwa prevalensi OMA pada anak-anak di bawah 12 tahun pada tahun 2005 sebesar 11,8 %.1-5,14 Berdasarkan penelitian pada tahun 1993 sampai 1996 pada beberapa provinsi di Indonesia didapatkan prevalensi penyakit telinga tengah populasi segala umur di Indonesia sebesar 3,9 %. Di Indonesia belum ada data nasional baku yang melaporkan angka kejadian OMA. (lib.ui.ac.id) LO 4.4 Klasifikasi

Upload: hanida-rahmah-tamin

Post on 20-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

p

TRANSCRIPT

LI. 4. Memahami dan Menjelaskan Otitis Media AkutLO 4.1 DefinisiOtitis Media Akut merupakan peradangan sebagian/seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid yang terjadi secara akut.(Soepardi, 2009)LO 4.2 EtiologiEtiologi dari OMA biasanya disebabkan faktor pertahanan tubuh yang kurang baik dan sumbatan tuba eustachius. Pada anak-anak biasanya dipicu oleh kondisi ISPA yang menginfeksi secara ascendant pada tuba eustachius anak-anak yang pendek, lebar dan horizontal.Bakteri penyebabnya dapat berupa Streptococcus hemoliticus, Staphilococcus aureus, pneumococcus, Haemophillus influenza (banyak di anak-anak < 5 tahun), Escherecia coli, Streptococcus anhemoliticus, Proteus vulgaris, Pseudomonas aeruginosa. (Soepardi, 2009)Virus penyebab dapat berupa RSV, Influenza, Adenvirus, (30-40%) dan para influenza, Rhinovirus dan enterovirus (10-15%) (repository.usu.ac.id)LO 4.3 EpidemiologiPrevalensi OMA di tiap-tiap negara bervariasi, berkisar antara 2,3 - 20%. Berbagai studi epidemiologi di Amerika Serikat (AS), dilaporkan prevalensi terjadinya OMA sekitar 17-20% pada 2 tahun kehidupan. Studi epidemiologi untuk OMA di negara-negara berkembang sangat jarang. Di Thailand, Prasansuk dikutip dari Bermen. melaporkan bahwa prevalensi OMA pada anak-anak yang berumur kurang dari 16 tahun pada tahun 1986 sampai 1991 sebesar 0,8%. Di Nigeria, Amusa, Ijadunola dan Onayade14 melaporkan bahwa prevalensi OMA pada anak-anak di bawah 12 tahun pada tahun 2005 sebesar 11,8 %.1-5,14 Berdasarkan penelitian pada tahun 1993 sampai 1996 pada beberapa provinsi di Indonesia didapatkan prevalensi penyakit telinga tengah populasi segala umur di Indonesia sebesar 3,9 %. Di Indonesia belum ada data nasional baku yang melaporkan angka kejadian OMA. (lib.ui.ac.id)LO 4.4 Klasifikasi

(Soepardi,2009)

Daftar Pustaka

Soepardi, Efiaty Arsyad, et al. 2009. TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA & LEHER. Jakarta: Balai Penerbit FKUIhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25640/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31726/4/Chapter%20II.pdfhttp://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351621-SP-Sakina%20Umar.pdf