sistem transportasi cerdas di ibu kota negara (ikn)

16
SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN) Pembahas : Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, MT., IPU., ASEAN Eng Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Hotel Pullman-Jakarta. 25 Mei 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

Pembahas :

Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, MT., IPU., ASEAN Eng

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)

Hotel Pullman-Jakarta. 25 Mei 2021

Page 2: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

• Visi IKN ‘Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable’ • diterjemahkan melalui

pengembangan kota yang berdampingan dengan alam melaluikonsep forest city serta smart and intelligent city.

• IKN diharapkan dapat menjadikota yang mengedepankan inklusisosial dan modern, dengan tetapmemperhatikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan

Visi Pengembangan IKN

Green

Sustainable

Smart

Beautiful

?

PERLU PENGEMBANGAN KERJASAMA EKONOMI KELEMBAGAAN BARU ANTARA KAWASAN IKN DAN DAERAHPENYANGGA TERUTAMA TERKAIT AKESIBILITAS DAN MOBILITAS. PERLU DUKUNGAN AGLOMERASI WILAYAHPERKOTAAN DAN AGLOMERASI WILAYAH ANTAR PROVINSI YANG MENGELILINGI KAWASAN IKN UNTUK MENJAGAEKSISTENSI VISI IKN DENGAN DUKUNGAN TRANSPORTASI YANG HUMANISTIS.

Page 3: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

Smart – Green – Sustainable CITY

Sumber: Tim Sekretarias Satgas Pengembangan Sistem Transportasi di IKN, Kemenhub (28 Juli 2020)

Page 4: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

KAWASAN IBUKOTA NEGARA TERHADAP KAWASAN SEKITAR

KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan)

Rencana Populasi:

2025 : 118,424 (52,000 ASN)

2045 : 462,000 (210,000 ASN)

KIKN (Kawasan Inti Ibukota Negara)

Rencana populasi (+KIPP)

2025 : 238,887

2045 : 1,182,436

Kawasan Pengembangan

Rencana populasi:

2025 : 598,988

2045 : 1,674,873

Sumber: Tim Sekretarias Satgas Pengembangan Sistem Transportasi di IKN, Kemenhub (28 Juli 2020)

Page 5: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

Sumber: Tim Sekretarias Satgas Pengembangan Sistem Transportasi di IKN, Kemenhub (28 Juli 2020)

Page 6: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

• IKN itu membangun di Kalimantan agar berdampak peningkatankesejahteraan Kalimantan

• IKN itu membangun Kalimantan agar terjadi kesimbangan spasial geopolitikIndonesia.

KONTRADIKTIF YANG HARUS DIPASTIKAN JAWABANNYA

• IKN itu hanya sebagai pusatpemerintahan tanpa harus didukungaglomerasi wilayah pendidikan, budaya, perdagangan dan indusri, tidakakan terjadi Jabodetabek baru

• IKN itu tidak hanya sebagai pusatpemerintah tetapi akan berkembangsebagai aglomerasi wilayah-wilayah perkotaan dengan dukungan daerahpenyengga

• IKN itu cukup didukung ketersediaanwilayahnya di Kalimantan Timur tanpaharus dibentuk aglomerasi wilayah antar provinsi.

• IKN itu memerlukan dukunganpengembangan aglomerasi wilayah yang meliputi Kaltim, Kalsel, dan Kalteng

• Indikator integrasi jaringan transportasiIKN : travel time atau waktu perjalananantar simpul, pertumbuhan.

• Indikator integrasi jaringan transportasi IKN : konektivitas wilayah, antarmoda, pemerataan. Indeks Konektivitas = perbandingan jumlahjaringan dan jumlah simpul.

Page 7: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

GLOBAL

NASIONAL

PROVINSI/PULAU

IKN

Konektivitas IKN INFRASTRUKTUR DASAR

Page 8: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

Perbandingan antar Moda Angkutan Umum

Sistem Biaya Kapasitas Waktu Pembangunan

Tingkat Adaptabilitas

Eco-friend liness

Fleksi-bilitas

Light railway Tinggi Besar Panjang Rendah Ya Rendah Maglev Rail Transit Tinggi Relatif besar Relatif panjang Rendah Ya Rendah Sistemtransportasikapasitasmenengah

Straddle-type monorail

Relatif tinggi Agak besar Relatif panjang Rendah Ya Rendah

Suspended monorail

Relatif tinggi Menengah Relatif panjang Rendah Ya Rendah

Trem modern

Trem Menengah Menengah Menengah Menengah Ya Relatif rendah

ART Rendah Menengah Relatif pendek Relatif tinggi Ya Tinggi

Sistem BRT Rendah Rendah Pendek Relatif tinggi Ya/Tidak MenengahSistem bus tradisional Rendah Rendah Pendek Tinggi Ya/Tidak Tinggi

Page 9: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

Kapasitas Per Kendaraan dan Maksimum (per jam dua arah)

Kapasitas per jam 2 arah

Kapasitas per kendaran 4-5 50-60 1-2 85-160 1 340-360 85-160 900-1,000 1,950

Trem Otonom

Page 10: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

Jarak udara dari ibukota

1000 2000 3000

1000 2000 3000

Page 11: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

Dampak pemindahan dari Jakarta ke IKN

KBI

Rerata jarak ke ibukota negara dari

730 kmmenjadi

1197 km

KTI

Rerata jarak ke ibukota negara dari

1984 kmmenjadi

1035 km

IDN

Rerata jarak ke ibukota negara dari

1209 kmmenjadi

1135 km

KBI

Rerata tarif ke ibukota negara dari

IDR 1.366.000menjadi

IDR 1.617.000

KTI

Rerata tarif ke ibukota negara dari

IDR 2.755.400menjadi

IDR 1.479.000

IDN

Rerata tarif ke ibukota negara dari

IDR 2.090.000menjadi

IDR 1.548.000-26% 18% -46%

Analisis Pustral 2020, Sumber data: KM 72/2019 dan www.greatcirclemapper.net/

TARIF PENER-BANGANKE IBU-KOTANEGARA

JARAK KE IBUKOTANEGARA

-6% 64% -48%

• Dari sisi spasial, pemindahanibukota dari Jakarta ke Kaltimakan memperpendek jarakterbang dari seluruh ibukotaprovinsi sebesar 6%, dari KBI naik 64%, dan dari KTI akanturun 48%

• Jika disimulasikanmenggunakan tarif batas atasdari Kemenhub (KM 72/2019), secara nasional akanmenurunkan tarif sebesar 26%, dari KBI naik 18%, dari KTI turun46%

Page 12: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

• Pintu gerbang negara

• Kegiatan kenegaraan dan pemerintahan• Pergerakan pesawat tamu dari luar negeri, pemerintah di tingkat utama

• Pergerakan perjalanan pejabat negara: presiden/wakil presiden, DPR/

• Homebase untuk pesawat-pesawat negara

• Pangkalan TNI AU/AD/AL

• Kegiatan sipil/komersial• Pegawai pemerintah baik pusat maupun daerah

• Masyarakat umum pengguna angkutan udara

AIRPORT SYSTEM

MULTI AIRPORT SYSTEM

IKN

KAPASITAS CUKUP

KONEKTIVITASBAIK

RUANG UDARA KHUSUS

BANGKOK

BandaraVVIP

Page 13: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

TANTANGAN SISTEM LOGISTIK

Dukungan logistic untuk kawasan

penyangga

Dukungan logistikuntuk proses

konstruksipembangunan IKN

Dukungan logistic untuk operasional

IKN

Pengembangan infrastruktur

logistic mendukung

ekonomi wilayah

Pemaduan Jaringan Prasarana, Layanan, dan Pelayanan Transportasi Antarmoda, dengan indikator kinerja transportasi yang terukur agar mudah dikendalikan oleh pemangku kepentingan untuk antisipasi perubahan2 yang tidak patuh hukum

Page 14: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI IKN

14

NO INFRASTRUKTUR

TRANSPORTASI

PROGRAM LOKASI

1 Darat Pembangunan dan Peningkatan Jalan

Nasional dan Provinsi

Jalan trans Kalimantan

Pembangunan jalan tol Jalan tol Balikpapan –

Samarinda, jalan tol IKN -

Balikpapan

Jalan perkotaan IKN Lokasi IKN

2 Perkeretaapian Pembangunan jalur kereta api antar

kota

Jalur IKN – Balikpapan –

Samarinda

Pembangunan jalur kereta api

perkotaan

Di dalam kawasan IKN, di dalam

Kota Balikpapan, di dalam kota

Samarinda

3 Laut Peningkatan kapasitas dan kapabilitas

pelabuhan laut utama dan pengumpul

Pelabuhan utama Semayang di

Balikpapan Pelabuhan

pengumpul di Samarinda dan

Kuala Semboja di Kutai

Kartanegara

4 Udara Peningkatan kapasitas dan kapabilitas Peningkatan kapasitas bandara

BPN dan AAP

Pembangunan Bandara

Kenegaraan/VVIP

Lokasi belum ditentukan,

diperkirakan mempunyai jarak

yang tidak terlalu jauh dari

pusat IKN

5 Sungai dan

Penyeberangan

mempercepat akses antara Kota

Balikpapan dan Kabupaten Penajam

Pasir Utara

Penajam - Kariangau

1

1

3

3

4

4

5

5

4

2

Page 15: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

• Sistem transportasi pada dasarnya gabungan beberapalayanan yang saling terkait dalamsistem jaringan (network)

• Tidak hanya network fisik tapijuga non fisik untuk memastikanlayanan yang terbaik dan optimal

• Ada 6 aspek yaitu: infrastruktur(prasarana), lalu lintas (sarana), pengaturan, komunikasi, keahlian dan layanan tambahan(auxiliary)

• Kuncinya pada pemaduanjaringan prasarana, layanan, dan pelayanan yang didukung oleh kepastian regulasi.

NETWORK ENABLED TRANSPORT SYSTEM (NETS)

PENGALAMAN KEGAGALAN MEMBANGUN TRANSPORTASI HUMANISTIS

DIAWALI DARI KEGAGALAN PENGELOLAAN TRANSPORTASI ANTARMODA DI

SIMPUL DAN TRAVEL TIME DI RUANG TRANSPORTASI

Page 16: SISTEM TRANSPORTASI CERDAS DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

NETSPRASARANA SARANA

LAYANAN TAMBAHAN

SKIL/ KEAHLIAN

PENGATURAN KOMU-NIKASI

Network Theory

Semakin banyak edge yang mengkaitkanantar vertex, semakin bagus konektivitas

vertex

vertex

vertex

= Indeks konektivitas= Jumlah edge/jaringan= Jumlah vertex/simpul