sistem tht (polip). dokumentasi keperawatan. by.pangestu chaesar s

36
DOKUMENTASI KEPERAWATAN created by Pangestu Chaesar S

Upload: pangestu-s

Post on 05-Jul-2015

877 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

DOKUMENTASI

KEPERAWATAN

created by Pangestu Chaesar S

Page 2: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

- RISCHI PRATAMA – SEPRIZAL

- PANGESTU CHAESAR S - IKA SAFITRI

- WIA NURSYIFA - RIMA SAGITA

- NURAZIZAH

Kelompok 5

2b. Keperawatan

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

SISTEM THT (POLIP)

Page 3: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

adalah salah satu organ sensori yang fungsinya

sebagai organ penciuman. Jika hidung mengalamigangguan, maka akan

berpengaruh pada beberapasistem tubuh, seperti

pernapasan dan penciuman.

IBNU SINA (BAPAK KEDOKTERAN DUNIA)

Page 4: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Anatomi Hidung

Page 5: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Robert Koch Penemu Bakteri TBC

Page 6: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Polip hidung adalah massalunak, berwarna putih

atau keabu-abuan yang terdapat dalam rongga

gidung. Paling seringberasal dari sinus

etmoid, multiple, danbilateral. Biasanya pada

orang dewasa. Pada anakmungkin merupakangejala kistik fibrosis.

Willian Havery Penemu peredaran Darah

Page 7: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

POLIP NASAL

MASSA POLIP

Page 8: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

JENIS POLIP HIDUNG ?

Ronald Ross ,penelitian mengenai malaria

Page 9: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Polip Hidung terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Polip hidung Tunggal. Jumlah poliphanya sebuah. Berasal dari sel-selpermukaan dinding sinus tulang pipi(maxilla).

2. Polip Hidung Multiple. Jumlah poliplebih dari satu. Dapat timbul di keduasisi rongga hidung. Pada umumnyaberasal dari permukaan dinding ronggatulang hidung bagian atas (etmoid).

Karl Landsteiner,menemukan golongan darah manusia

Page 10: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

ETIOLOGI POLIP ?

Charles Robert Richet ,penemuan anafilaksis

Page 11: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Terjadi akibat reaksi hipertensitif atau reaksialergi pada mukosa hidung. Polip dapat timbul

pada penderita laki-laki maupunperempuan, dari usia anak-anak sampai usia

lanjut. Bila ada polip pada anak di bawah usia2 tahun, harus disingkirkan kemungkinan

meningokel atau meningoensefalokel.

Polip itu dapat tumbuh banyak, sehinggakadang-kadang tampak hidung penderita

membesar, dan apabila penyebarannya tidakdiobati setelah polip dikeluarkan, ia dapat

tumbuh kembali. Oleh karena itu janganlahbosan berobat, oleh karena seringkali

seseorang dioperasi untuk menegluarkanpolipnya berulang-ulang.

Willem Einthoven .penemuan mekanisme elektrokardiogram (EKG)

Page 12: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Yang dapat menjadi faktorpredisposisi terjadinya polipantara lain :a) Alergi terutama rinitis

alergi.b) Sinusitis kronik.c) Iritasi.d) Sumbatan hidung oleh

kelainan anatomi sepertideviasi septum danhipertrofi konka.

Robert Bárány ,penelitian apparatus vestibularis pada telinga dalam

Page 13: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Emil Adolf von Behring, penemuan terapi serum untuk perawatan difteri

Page 14: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

B.J. Habibie, Penemu Teori Keretakan Pesawat Terbang

Page 15: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Niels Ryberg Finsen, penemuan perawatan lupus vulgaris

Page 16: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Christiaan Eijkman, penemuan berbagai macam vitamin

Page 17: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Pada rhinoskopi anterior polip nasi sering harus dibedakan dari konka hidung yang menyerupai polip

(konka polipoid). Perbedaannya:

Page 18: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Thomas Hunt Morgan, penemuan peran kromosom secara genetis

Page 19: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Carl Peter Henrik Dam, penemuan vitamin K dan struktur kimiawinya

Page 20: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Grade 1

Grade 2

Page 21: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Selman Abraham Waksman, penemuan streptomisin, antibiotik pertamayang efektif melawan tuberkulosis

Page 22: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Frederick Grant Banting, penemuan insulin

Page 23: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

PENATALAKSANAAN ?

Willian Morton Penemu Narcosis atau Obat Bius

Page 24: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Luc Montagnier, Penemu virus HIV (human immunodeficiency virus)

Page 25: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Cara konservatif ataumenggunakan obat- obatan yaitu

menggunakan glukokortikoid yang merupakan satu- satunya

kortikosteroid yang efektif, terbagiatas kortikosteroid topical dan

kortikosteroid sistemik. Kortikosteroid topical (long term

topical treatment) diberikandalam bentuk tetes atau semprothidung tiak lebih dari 2 minggu.

Louis pasteur (Penemu teknik Pasteurisasi)

Page 26: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

OPERASI POLIP

Page 27: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Komplikasi

Satu buah polip jarang menyebabkankomplikasi, tapi dalam ukuran besar ataudalam jumlah banyak (polyposis) dapatmengarah pada akut atau infeksi sinusitis kronis, mengorok dan bahkan sleep apnea - kondisi serius nafas dimana akanstop dan start bernafas beberapa kali selama tidur. Dalam kondisi parah, akanmengubah bentuk wajah dan penyebabpenglihatan ganda/berbayang.

Edward janner (Penemu Vaksin)

Page 28: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Antoni Van Leeuwenhoek (Penemu Mikroskop)

ASUHAN KEPERAWATAN ?

Page 29: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

A. Riwayat penyakit sekarang : klien merasaanbuntu pada hidung dan nyeri kronis padahidung.B. Keluhan utama: sulit bernapas.C. Riwatan penyakit dahulu: Klien memilikiriwayat penyakit sinusitis, rhinitis alergi, sertariwayat penyakit THT. Klien pernah menderitapenyakit akut dan perdarahan hidung atautrauma. Selain itu, klien pernah menderita sakitgigi geraham.d. Riwayat penyakit keluarga: -

e. Riwayat psikososial- Intrapersonal : klien merasa cemas

akibat nyeri yang kronis.- Interpersonal : gangguan citra diri yang berhubungan dengan suara sengau akibatmassa dalam hidung.

Wilhelm Conrad Rontgen (Penemu Mesin Rontgen)

Page 30: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

No Data Etiologi Masalah

1 DS: nafsu makan berkurang

DO: berat badan turun, porsi

makan tidak habis

Polip

Penurunan indera penciuman

Gangguan persepsi

sensori: penciuman

2 DS: klien merasa ada sumbatan di

hidung

DO : RR 24 x/menit, pola nafas

tidak teratur, terlihat adanya otot

bantu napas saat inspirasi, adanya

suara napas tambahan (ronchi)

Adanya masa

aliran/drainase sekret tertahan

Hidung tersumbat

Bersihan jalan nafas

tidak efektif

3. DS:klien merasa lemas, nafsu

makan turun.

DO:kurus, BB menurun (dari 65

kg menjadi 61 kg), albumin <<

3,2 , Hb << 11 , rambut terlihat

memerah pada anak-anak, lapisan

subkutan tipis.

Hidung tersumbat

Penciuman terganggu

Napsu makan berkurang

Nutrisi kurang dari

kebutuhan

Page 31: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

4. DS: klien merasa lemas

DO: mukosa mulut kering,

penurunan turgor kulit.

Hidung tersumbat

Menghambat drainase

paranasal

Secret terakumulasi

dalam sinus

Tempat yang untuk

pertumbuhan kuman

Menekan jaringan disekitar

Penurunan O2 ke jaringan

sekitar

Hipoksia jaringan

Iskemik

Kerusakan jaringan

Tempat masuk kuman

Resiko infeksi

5 DS: laporan keluarga terhadap

adanya perubahan pola interaksi

pasien , ketidaknyamanan

terhadap situasi sosial

DO: teramati pada pasien adanya

kegagalan perilaku interaksi sosial

Hidung tersumbat

Suara sengau

Hambatan interaksi

Page 32: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

6 DS: klien gelisah

DO: RR meningkat

Pelebaran batang hidung

Nyeri

Gelisah

Ansietas

7 DS: klien mengeluh

nyeri kadang kadang

saat bernafas

DO: skala nyeri

4,adanya peradangan

mukosa hidung

Adanya mukosa/ pelebaran batang hidung

Nyeri pada hidung

Infeksi

Nyeri kronis

Page 33: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

Rene Laennec (Penemu Stetoskop)

Page 34: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

1. Gangguan persepsi sensori: pembau/penghidu

2. Bersihan jalan nafas tidak efektifb.d adanya masa dalam hidung

3. Perubahan nutrisi kurang darikebutuhan b.d menurunnya nafsumakan

4. Resiko infeksi b.d terhambatnyadrainase sekret

5. Hambatan interaksi sosial b.dsuara sengau yang timbul akibatsumbatan polip

6. Ansietas b.d kegelisahan adanyasumbatan pada hidung

7. Nyeri kronis b.d penekanan [polippada jaringan sekitar mukosa)

Galileo Galilei (Penemu Termometer)

Page 35: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S

GAMBAR POLIP

Page 36: Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S