polip pulpa

Upload: septifauzie

Post on 29-Feb-2016

104 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

presus pulpa polip gilut

TRANSCRIPT

Slide 1

Laporan Kasus PULPA POLIP e.c 37 GANGREN PULPAKEPANITERAAN KLINIK MADYAFAKULTAS KEDOKTERAN UNISMALABORATORIUM KESEHATAN GIGI DAN MULUTRSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR2015

Pembimbing : drg. Vera Arie Aries Sandy

Oleh : Novita Septi Fauziah (2091210051)

IDENTITAS

Nama: Ny.FAlamat: BlitarUmur: 27 tahunKelamin: PerempuanPekerjaan: WiraswastaStatus: MenikahTanggal periksa: 9 April 2015

Keluhan Utama : Gigi rahang bawah kiri berlubang

Riwayat penyakit sekarang: Pasien datang ke poli klinik Gigi dan Mulut RSUD Mardi Waluyo Blitar dengan keluhan gigi rahang bawah kiri berlubang, berwarna hitam tapi tidak terasa sakit. Pasien menginginkan giginya di cabut, karena sering berdarah jika terkena saat sikat gigi. Gigi tersebut terasa sakit terakhir 3 bulan yang lalu. Pasien rutin menyikat gigi 2 kali sehari (pagi dan sore) saat mandi.

Riwayat perawatanGigi : Pernah menambalkan gigi rahang bawah kanan dan kiri sekitar 1 tahun yang lalu.Jaringan lunak rongga mulut dan sekitarnya : Belum pernah melakukan perawatan rongga mulut sebelumnya.

Riwayat kesehatan

Kelainan darah : (-)Kelainan endokrin : (-)Gangguan nutrisi : (-)Kelainan jantung : (-)Kelainan kulit/ kelamin: (-)Gangguan pencernaan: (-)Gangguan respiratori: (-)Kelainan imunologi: (-)Gangguan TMJ : (-)Tekanan darah: (-)Diabetes mellitus: (-)Lain-lain: (-)Obat-obatan yang telah /sedang dijalani : Disangkal

Keadaan sosial/kebiasaan : Pasien berasal dari keluarga dengan sosial ekonomi menengah ke atasSikat gigi 2x sehari saat mandi pagi dan sore

Riwayat Keluarga : Kelainan darah : tidak ada kelainanKelainan endokrin : tidak ada kelainan Diabetes melitus : tidak ada kelainanKelainan jantung : tidak ada kelainan Kelainan syaraf : tidak ada kelainan Alergi : tidak ada kelainan lain-lain : (-)PEMERIKSAAN KLINISEKSTRA ORAL :

Muka : SimetrisPipi kiri : tidak ada kelainanPipi kanan : tidak ada kelainanBibir atas : tidak ada kelainanBibir bawah : tidak ada kelainanSudut mulut : tidak ada kelainan

Kelenjar submandibularis kiri : tidak teraba/ tidak ada kelainan kanan : tidak teraba/ tidak ada kelainanKelenjar submentalis : tidak teraba/ tidak ada kelainanKelenjar leher : tidak teraba/ tidak ada kelainanKelenjar sublingualis : tidak teraba/ tidak ada kelainanKelenjar parotis : tidak teraba/ tidak ada kelainanINTRA ORAL :

Mukosa labial atas : tidak ada kelainanbawah : tidak ada kelainanMukosa pipi kiri : tidak ada kelainankanan : tidak ada kelainanBukal foldatas : tidak ada kelainanbawah : tidak ada kelainanLabial foldatas : tidak ada kelainanbawah : tidak ada kelainanGinggiva rahang atas : tidak ada kelainanbawah : tidak ada kelainanLidah : tidak ada kelainanDasar mulut : tidak ada kelainanPalatum : tidak ada kelainanTonsil : tidak ada kelainanPharynx : tidak ada kelainanLain lain : tidak ada kelainan

Pemeriksaan Gigi

Keterangan gambar:

14,15,16,17, 24= Karies Media 37 = Karies Profunda + pulpa polip 35,36, 45,46,47 `= Tumpatan

Diagnosa : 14,15,16,17, 24= Hiperemi pulpa (Pulpitis Reversibel) 37 = Pulpa polip e.c Gangren pulpa gigi 37

Rencana Perawatan : 14,15,16,17, 24= Tumpatan 37 = Pro Ekstraksi dan Pro ProtesaPengobatan : R/ Amoxicillin 500mg Tab No. X / 3 dd tab 1 R/ As.Mefenamat 500mg Tab No.X / 3 dd tab 1 prn

Pemeriksaan Penunjang : Lab.Rontgenologi mulut/ Radiologi : -Lab.Patologi anatomi Sitologi : - Biopsi : - Lab.Mikrobiologi Bakteriologi : -Jamur : -Lab.Patologi Klinik : -

Rujukan :

Poli Penyakit Dalam : -Poli THT : -Poli Kulit & Kelamin : -

Tinjauan PustakaGrossman 1998pulpitisReversiblePulpitisIreversible kondisi inflamasi pulpa ringan-sedang yang disebabkan oleh stimuli noksiusDefinisi Kondisi inflamasi pulpa yang persisten, dapat simptomatik atau asimptomatik Akut : dengan stimulusKronis : dapat tanpa stimulushiperemia ke perubahan inflamasi ringan-sampai-sedang terbatas pada daerah di mana tubuli dentin terlibatHistopatologiTingkatan inflamasi kronis dan akut di dalam pulpa.Bila karies menembus dentin dapat menyebabkan respon inflamasi kronis.

Trauma, syok termal, dehidrasi kavitas, stimulus kimiawi, bakteriEtiologiketerlibatan bakterial pulpa melalui karies, meskipun factor klinis, kimiawi, termal, atau mekanis, pulpitis reversibelRasa sakitnya tajam, berlangsung beberapa detik, dan umumnya berhenti bila stimulus dihilangkanDiagnosis Rasa sakit biasanya tetap berlangsung meski penyebabnya dihilangkan, dan dapat datang dan pergi secara spontan, tanpa penyebab yang jelas. Pasien dapat melukiskan rasa sakit sebagai menusuk, tajam-menusuk, atau menyentak-nyentakadanya kavitas dalam yang meluas ke pulpa atau karies di bawah tumpatan. Pulpa mungkin sudah terbuka. terlihat suatu lapisan keabu-abuan yang menyerupai buih meliputi pulpa terbuka dan dentin sekitarnya. Pada tingkat ini dapat terjadi sakit dan perdarahan. Bila pulpa tidak terbuka oleh proses karies, dapat terlihat sedikit nanah jika dicapai jalan masuk ke kamar pulpa. 1

Pulpitis kronik hiperplastik (polip pulpa)Pulpitis hiperplastik kronis atau polip pulpa adalah suatu inflamasi pulpa produktif yang disebabkan oleh suatu pembukaan karies luas yang kadang-kadang tertutup oleh epithelium dan disebabkan karena iritasi tingkat rendah yang berlangsung lama.

Etiologi Terbukanya pulpa karena karies yang lambat dan progresif. Untuk pengembangan pulpitis hiperplastik diperlukan suatu kavitas besar yang terbuka, dan stimulus tingkat rendah yang kronis. Iritasi mekanis yang disebabkan karena pengunyahan dan infeksi bacterial. Histopatologi Permukaan polip pulpa ditutup epithelium skuamasi yang bertingkat-tingkatJaringan di dalam kamar pulpa sering berubah menjadi granulasi, yang menonjol dari pulpa masuk ke dalam lesi karies.Jaringan pulpa mengalami inflamasi kronis. Serabut saraf dapat ditemukan pada lapisan epithelial. Jaringan pulpa mengalami inflamasi kronis. Serabut saraf dapat ditemukan pada lapisan epithelial.

Gejalatidak memiliki gejala, hanya saja bila tertekan makanan menyebabkan rasa tidak enak

Diagnosis Khas : suatu massa pulpa yang kemerah-merahan dan seperti daging mengisi sebagian besar kamar pulpa atau kavitas atau bahkan meluas melewati perbatasan gigiSensitifitas : jaringan polipoid < jaringan pulpa normal tetapi, > jaringan gingival.Mudah berdarah, tetapi tidak menimbulkan rasa sakitRadiologis : besar yang terbuka dengan pembukaan kamar pulpaGigi bereaksi lemah atau sama sekali tidak terhadap tes termal, kecuali jika digunakan dingin yang ekstrim, seperti etil klorida.Penatalaksanaan

Pembuangan jaringan polipoid diikuti dengan ekstirpasi pulpaTindakan lain : ekstraksi gigi tersebut

PrognosisTergantung dari kondisi gigi dan keadaan bisa atau tidaknya gigi tersebut direstorasi

Nekrosis Pulpa (Gangren pulpa)adalah keadaan gigi dimana jarigan pulpa sudah mati sebagai sistem pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan rangsangan sehingga jumlah sel pulpa yang rusak menjadi semakin banyak dan menempati sebagian besar ruang pulpa.

Gejala KlinisTanpa keluhan sakit, Terjadi perubahan warna gigi, dimana gigi terlihat berwarna kecoklatan atau keabu-abuan. Gigi non vital Pada lubang perforasi tercium bau busuk, Karies profunda (+)Pemeriksaan sonde (-)Pemeriksaan perkusi (-)Pemeriksaan penciuman (+)Pemeriksaan foto rontgen : terlihat suatu karies yang besar dan dalam, dan terlihat juga rongga pulpa yang telah terbuka dan jaringan periodontium memperlihatkan penebalan.

Diagnosis

Patofisiologi

Penatalaksanaan Perawatan gigi pada gangren pulpa terdiri dari preparasi dan obturasi saluran akar.Preparasi saluran akar Preparasi aksesEkstirpasi pulpaDebridementDryingObturasiRestorasi : disesuaikan dengan kondisi jaringan gigi yang masih ada.

Terimakasih

21