Sistem komunikasi menurut Niklas Luhmann, sebuah sistem yang mendasarkan kerjany a pada kata "meaning" dan Luhmann berpendapat bahwa komunikasi yang menjadi dasa r bekerjanya suatu sistem sossial. Menurutnya baik sistem sosial atau sistem fis ik personal beroperasi berdasarkan pada proses pemaknaan. Didalam sistem komunik asi terdapat dua basis yakni bermedia & nonmedia. Sistem komunikasi bermedia merupakan komponen komunikasi yang menggunakan media seperti pers, media cetak dan media elektronik (radio, televisi, film, internet) . Saat ini sistem komunikasi bermedia di Indonesia berkembang dengan pesat dan m engalami kemajuan yang luar biasa memandang banyaknya stasiun TV, radio swasta y ang mengudara dan berjamurnya koran lokal serta majalah dibandinkan pada era 90a n. Para pemilik media pun berlomba-lomba dalam mneyajikan informasi paling aktua l yang bisa diliput mulai dari lokal sampai pada kejadian di belah dunia lainnya . Kemajuan teknologi juga menjadi salah satu faktor berkembangnya komunikasi ber media, siapa yang bisa menyangka keberadaan World Wide Web atau Internet begitu berpengaruh pada abad 21 ini. Masyarakat kota Jakarta yang selalu up to date tid ak pernah ketinggalan berbagai informasi yang bisa sidapatkan dengan koneksi int ernet singakatnya dunia berada dalam ketikan jari, tinggal masukan kata kunci se gala hal yang ingin kita ketahui pun akan muncul di depan monitor. Namun hal dem ikian tidaklah terjadi pada daerah-daerah yan belum terjangkau listrik, koneksi internet, jaringan komunikasi yang notabene diluar pulau Jawa koneksi internet b agaikan merindukan air di padang gurun. Sistem komunikasi nonmedia merupakan sistem pengolahan informasi yang berada dim asyarakat tanpa menggunakan media. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi ta tap muka yang dianggap konvensional baik formal maupun informal. Komunikasi nonm edia seringkali melibatkan komunikator merupakan tokoh masyarakat, pemuka agama, ketua adat, orang yang memiliki keahlian khusus (expertise). Di Indonesia