sistem pengendalian internal pada siklus penggajian (studi …

25
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi Kasus PT Pegadaian Cabang Pelayanan Sumenep) Artikel Skripsi Oleh : ISMI DWI UTAMI NPM : 715.2.2.0920 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP 2019

Upload: others

Post on 06-Apr-2022

16 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS

PENGGAJIAN

(Studi Kasus PT Pegadaian Cabang Pelayanan Sumenep)

Artikel Skripsi

Oleh :

ISMI DWI UTAMI

NPM : 715.2.2.0920

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP

2019

Page 2: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …
Page 3: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …
Page 4: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS

PENGGAJIAN

(STUDI KASUS PT PEGADAIAN CABANG PELAYANAN

SUMENEP)

Ismi Dwi Utami

Hafidhah

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Wiraraja

Sumenep

[email protected]

[email protected]

ABSTRAK

Pengendalian internal merupakan bagian yang sangat penting agar tujuan dari perusahaan dapat

tercapai sejalan dengan tujuan awalnya. Adanya suatu pengendalian internal dalam prosedur

penggajian merupakan bagian yang penting guna menghindari kekeliruan dalam penerimaan gaji

karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian internal prosedur

penggajian di PT Pegadaian cabang Sumenep. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif

dengan model penelitian komparatif. dimana penelitian komparatif ini membandingkan praktik

yang telah dilakukan dengan teori yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data,

penyajian data, verifikasi atau penyimpulan data. Hasil Penelitian menunjukan pengendalian

internal yang diterapkan di PT Pegadaian Cabang Sumenep belum sepenuhnya sesuai dengan teori

pengendalian internal dari Mulyadi. Ketidak sesuaian tersebut terdapat pada aspek organisasi,

aspek sistem otorisasi dan aspek praktek yang sehat.

KATA KUNCI: Pengendalian internal, Prosedur, Penggajian.

Payroll Cycle Internal Control System of PT Pegadaian Sumenep Branch.

ABSTRACT

Internal control is a very important part so that the objectives of the company can be achieved in line with their initial objectives. The existence of an internal control in the payroll procedure is an

Page 5: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

important part in order to avoid mistakes in receiving employee salaries. This study aims to

determine how the internal control of payroll procedures at PT Pegadaian Sumenep branch. This

type of research is qualitative with a comparative research model. where this comparative study

compares the practice that has been carried out with existing theories. Data collection techniques

used were observation, interviews, documentation. Data analysis techniques used are data

reduction, data presentation, data verification or inference. The results showed that the internal

control applied at PT Pegadaian Sumenep Branch was not fully in accordance with the theory of

internal control from Mulyadi. The discrepancies are found in aspects of the organization, aspects

of the authorization system and aspects of healthy practices.

KEY WORDS; Internal control, Procedure, Payroll.

PENDAHULUAN

Persaingan0bisnis yang0semakin ketat0menuntut perusahaan untuk

menjalankan fungsinya secara efektif dan efisien agar dapat0bersaing

secara0sehat dan baik. Suatu0perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan

lainnya apabila mempunyai0sistem informasi yang0baik. Suatu

perusahaan0apabila sistem akuntansi0tidak baik akan0menimbulkan suatu gejala

yang merugikan, oleh karena itu diperlukan suatu pengendalian internal yang

memadai (Amela, 2013)

Sistem pengendalian0merupakan salah satu sistem informasi

akuntansi0yang0diterapkan oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya (Sari,

2017). Dalam mewujudkan sistem0perusahaan0yang baik, dibutuhkannya suatu

analisa0dan0evaluasi, dimana hal0tersebut diharapkan0mampu mencegah

penyelewengan0yang dapat0terjadi di suatu perusahaan. Sistem pengendalian

internal0di sini merupakan sistem untuk mengolah sumber daya yang0ada

dengan0semaksimal mungkin untuk memperoleh0keuntungan bagi perusahaan.

Sumber0daya manusia0sangat berperan penting dalam menentukan0apakah

perusahaan0tersebut dapat0mencapai tujuan usahanya dengan baik.

Perusahaan0membutuhkan karyawan untuk operasional perusahaan, begitu0juga

karyawan memerluakan pekerjaan untuk memperoleh gaji yang dapat digunakan

demi kelangsungan hidup karyawan0tersebut(Sari, 2017).

(Handoko, 2001)menyatakan bahwa gaji0sangat penting0bagi karyawan

sebagai individu karena0gaji merupakan0ukuran nilai karya mereka0diantara para

Page 6: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

karyawan itu sendiri, keluarga0dan masyarakat. Gaji merupakan pembayaran0atas

penyerahan jasa0yang0dilakukan oleh karyawan yang mempunyai0jenjang

jabatan0manajer, sedangkan upah umumya0merupakan pembayara atas

penyerahan0jasa yang dilakukan oleh0karyawan pelaksana atau buruh (Mulyadi,

2016).

Sistem penggajian dapat berjalan dengan baik0apabila memiliki unsur-

unsur0sistem pengendalian0struktu organisasi0yang memisahkan0tanggungjawab

fungsional0secara tegas. Unsur-unsur penting lainnya0meliputi informasi-

informasi yang terkait, dokumen-dokumen yang0digunakan, fungsi-fungsi yang

terkait, catatan akuntansi yang terkait dan0jaringaan prosedur yang membentuk

sistem (Aminatul Husniyah, Darminto, 2015)

Tanpa0adanya sistem0yang baik dan benar0dalam pengelolaan gaji,

dapat0menimbulakn manipulasi0data gaji yang dapat0dilakukan oleh pihak-

pihak0tertentu, dan hal tersebut dapat mempengaruhi0besarnya gaji yang

diterima0karyawan(Wibowo, 2017).

Atas dasar0kajian diatas, peneliti melakukan penelitian pada PT Pegadaian.

PT0Pegadaian merupakan0satu-satunya Badan0Usaha Milik Negara0yang

bergerak di0bidang jasa gadai. PT Pegadaian harus diperhatikan sistem

pengendalian internalnya khususnya pada bagian penggajian karena hal tersebut

akan berdapak pada pemberian gaji karyawan dan tentunya juga akan berdampak

pada kinerja karyawannya. Pada PT Pegadaian Cabang Pelayanan dijelaskan

tentang penggajian karyawannnya yang tergantung pada absensi karyawan.

Absensi karyawan setiap akhir bulan akan direkap dan akan dibentuk laporan

absensi yang kemudian akan disetor kepada bagian kantor wilayah. Pemberian

gaji karyawan PT Pegadaian Cabang Pelayanan Sumenep dilakukan setiap tanggal

25 bulan berjalan, namun kenyataannya pemberian gaji sering mengalami

keterlambatan pada karyawan. Karyawan menerima gaji lebih dari tanggal yang

ditentukan. Hal ini dikarenakan keterlambatan penyetoran absensi yang dilakukan

oleh bagian absensi kepada kantor wilayah sehingga mengakibatkan

keterlambatan pula pemberian gaji karyawan. Oleh sebab itu maka perusahaan

perlu memperhatikan sistem pengendalian internal khususnya di bagian

Page 7: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

penggajian untuk menghindari terjadinya keterlambatan pemberian gaji pada

karyawannya. Menyadari pentingnya0penerapan sistem0pengendalian

intern0dalam sistem kegiatan0penggajian perusahaan0maka penulis tertarik0atas

dasar untuk melakukan penelitian tentang “Sistem Pengendalian Intern pada

Siklus Penggajian di PT Pegadaian Cabang Pelayanan Sumenep”.

Berdasarkan permasalaha diatas maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan yaitu:

1. Bagaimana sistem pengendalian internal yang terdapat pada siklus peggajian

perusahaan PT Pegadaian Cabang Pelayanan Sumenep ?

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Pengendalian Internal

(Mulyadi, 2001) menyebutkan bahwa0sistem pengendalian intern meliputi

struktur organisasi,0metode dan ukuran-ukuran yang0dikoordinasikan untuk

menjaga kekayaan organisasi,0mengecek ketelitian dan keandalan data0akuntansi,

mendorong efisisensi dan mendorong0dipatuhinya kebijaksanaan manajemen.

Tujuan Pengendalian Internal

Tujuan pengendalian0intern yang dirumuskan oleh (James,

2007),0pengendalian internal diterapkan untuk mencapai0empat tujuan utama,

yaitu:

1. Untuk menjaga aktiva0perusahaan

2. Untuk mempromosikan0efisisensi operasioanl perusahaa

3. Untuk memastikan0akurasi dan dapat diandalkannya catatan0dana informasi

akuntansi

4. Untuk mengatur kesesuaian0dengan kebijakan dan prosedur yang0ditetapkan

manajemen.

Komponen Pengendalian Internal

Menurut (COSO Internal Control, 2013) menyatakan0mengenai komponen-

komponen pengendalian0internal sebagai berikut:

Page 8: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

1. A control0environment (lingkungan pengendalian).

2. Risk assessment0(penaksiran resiko).

3. Control activities0(kegiatan pengendalian).

4. Information and0communication (informasi dan komunikasi).

5. Monitoring0(pemantauan).

Sistem Pengendalian Intern dalam Sistem Penggajian

1. Aspek Organisasi.

a. fungsi pembuatan0daftar gaji dan upah harus terpisah0dari fungsi keuangan.

b. Fungsi pencatatan0waktu hadir harus terpisah dari0fungsi operasi.

2. Aspek Sistem Otorisasi

a. Setiap orang yang0namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah

harus0memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai

karyawan0perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama.

b. Setiap perubahan gaji dan upah0karyawan karena perubahan

pangkat,0perubahan tarif gaji dan upah, tambahan0keluarga harus

didasarkan pada surat keputusan0direktur keuangan.

c. Setiap potongan atas0gaji dan upah karyawan selain dari pajak

penghasilan0karyawan harus didasarkan atas surat0potongan gaji dan upah

yang diotorisasi0oleh fungsi kepegawaian.

d. Kartu jam hadir harus diotorisasi0oleh fungsi pencatat waktu. Perintah

lembur0harus diotorisasi oleh kepala departemen0karyawan yang

bersangkutan.

e. Daftar gaji dan0upah harus diotorisasi oleh fungsi0personalia.

f. Bukti kas keluar0untuk pembayaran gaji dan upah0harus diotorisasi oleh

fungsi akuntansi.

3. Aspek Prosedur Pencatatan.

a. Perubahan dalam catatan0penghasilan karyawan direkonsiliasi0dengan

daftar gaji dan upah0karyawan.

b. Tarif upah yang0dicantumkan dalam kartu0jam kerja diverifikasi

ketelitiannya0oleh fungsi0akuntansi.

Page 9: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

4. Aspek Praktik yang Sehat.

a. Kartu0jam hadir harus dibandingkan0dengan kartu jam kerja sebelum

kartu0yang terakhir ini dipakai sebagai0dasar distribusi biaya tenaga

kerja0langsung.

b. Pemasukan kartu0jam hadir ke dalam mesin pencatat0waktu harus diawasi

oleh fungsi pencatat0waktu.

c. Pembuatan daftar0gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan0ketelitian

perhitungannya oleh fungsi akuntansi0sebelum dilakukan pembayaran.

d. Penghitungan pajak0penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan0catatan

penghasilan karyawan.

e. Catatan penghasilan0karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar0gaji

dan upah.

Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti/Tahun

Judul Hasil Penelitian Keterangan

1 Dwi Ratna

Sari/2013

Analisis Sistem

Pengendalian Internal

Siklus PenggajianPT

Goespa Tour & Travel

prosedur penggajian pada PT. Gosepa

Tour&Travel melibatkan

administrasi, manager administrasi,

manager keuangan surabaya dan

kasir. Sistem pengendalian internal

sudah berjalan dengan baik.

Mendukung

Riset

2 Helena Febrianti

Wibowo/2017

Analisis Sistem

Informasi Akuntansi

Siklus Pengupahan

Untuk Meningkatkan

Pengendalian Internal

Perusahaan Pengolahan

Kayu

Struktur organisasi dalam perusahaan

masih belum memiliki divisi sumber

daya manusia (SDM). Sehingga

perusahaan memerlukan perubahan

dalam struktur organisasinya.

Mendukung

Riset

3 Intan Rahmawati

dan Isharijadi dan

Elly Astuti/2018

Analisis Efektivitas

Pengendalian Intern

Atas Sistem Informasi

Akuntansi Penggajian

Dan Pengupahan

Sistem informasi akuntansi

penggajian di Pabrik Gula Soedhono

sudah cukup efektif karena sudah

sesuai dengan PKB dan SMM ISO

14.000:2015 yang ditetapkan dari

Mendukung

Riset

Page 10: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

Pabrik Gula Soedhono

Ngawi

kantor direksi, tetapi masih memiliki

kelemahan yang ada dalam prosedur

pengajuan lembur karyawan yang

belum sesuai dengan SOP dari kantor

direksi

4 Herlina dan Moh.

Diki Widianto/

2017

Evaluasi Dan

Rancangan Sistem

Informasi Akuntansi

Penggajian Untuk

Meningkatkan

Pengendalian Internal

Di Perguruan Tinggi

La Tansa Mashiro

Sistem akuntansi penggajian di

Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro

sudah berjalan dengan baik. Hal ini

dibuktikan dengan adanya kendali di

dalam pelaksanaan sistem.

Mendukung

Riset

5 Aminatul

Husniyah/2015

Analisis Pengendalian

Internal Pada Sistem

Penggajian Karyawan

RSUD Dr. H. Moh.

Anwar Sumenep

pengendalian internal pada sistem

penggajian karyawan yang diterapkan

oleh manajemen belum dilakukan

dengan baik, karena salah satu unsur

pengendalian internalnya terdapat

kelemahan yaitu pada struktur

organisasi

Mendukung

Riset

METODE PENELITIAN

Jenis data0yang digunakan pada0penelitian ini0adalah data subjektif,0dimana

data diperoleh0dari opini dan pengalama dari orang yang0dijadikan informan di

PT Pegadaian Cabang Pelayanan Sumenep. Sumber0data penelitian ini

menggunakan data primer. Dimana data primer diperoleh0langsung oleh peneliti

yang berasal0dari informan dengan mewawancarai sumber-sumber yang

berkaitan0dengan penelitian ini yaitu bagian absensi dan pimpinan kantor PT

Pegadaian Cabang Pelayanan,,juga berupa struktur organisasi perusahaan serta

data-data lainnya yang dibutuhkan.

Dalam penelitian ini tehnik0pengumpulan datanya menggunakan wawancara,

observasi serta dokumentasi. Kemudian data akan dianalisis menggunakan

Page 11: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

analisis kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta verifikasi dan

kesimpulan. Setelah itu dilakukan uji keabsahan datanya. Untuk

membuktikan0keabsahan data0dalam penelitian ini menggunakan0triangulasi

sumber, dimana0dalam menetapkan0keabsahan data diperlukan adanya

teknik0pemeriksaan. Data yang0dikumpulkan diklarifikasi sesuai dengan tujuan

peneliti untuk0dilakukan pengecekan kebenaran melalui teknik0triangulasi.

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan0keabsagan data yang

memanfaatkan0sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan suatu

pengecekan0atau sebagai pembanding terhadap data itu yang0diperoleh dari

sumber yang berada di PT Pegadaian Cabang Sumenep.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Prosedur Penggajian PT Pegadaian Cabang Sumenep

Prosedur penggajian pada PT Pegadaian Cabang Sumenep dimulai dari bukti

absensi karyawan. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Joko selaku

bagian keuangan mengatakan bahwa:

“prosedur gaji disini dilihat dari daftar hadir karyawan atau absensi

karyawan, setelah itu setiap akhir bulan akan saya rekap absensi karyawan

untuk disetor ke kanwil Surabaya.”

(wawancara, 2 Mei 2019, di Pegadaian Cabang Sumenep)

Prosedur penggajian pada PT Pegadaian Cabang Sumenep meliputi bagian

kepegawaian yang membuat dan mengawasi langsung absensi keuangan yang

merekap absensi karyawan dan diperiksa kembali oleh bagian pemeriksaan yaitu

pimpinan cabang. Setelah melakukan pemeriksaan maka bagian keuangan akan

mengirimkan hasil rekap absensi tersebut kepada kantor Wilayah di Surabaya.

Kendala dalam Prosedur Penggajian PT Pegadaian Cabang Sumenep

PT Pegadaian Cabang Sumenep memiliki kendala yang tidak cukup besar,

kendala yang dialami PT Pegadaian Sumenep terletak pada bagian keuangan yang

merangkap tugas dengan bagian kasir.Maksud dari perangkapan tugas disini,

Page 12: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

bagian kasir pada akhir bulan harus merekap semua data-data nasabah yang telah

menerima kredit dan membayar pelunasan.

Selain merekap data-data nasabah, bagian kasir/keuangan juga harus merekap

daftar hadir atau absensi semua karyawan untuk kemudian disetor ke bagian

Kanwil Surabaya. Seperti yang dikatakan oleh bapak Joko, yaitu:

“ya semua yg mengerjakan itu saya, mulai dari merekap absensi

karyawan dan merekap data-data nasabah tentang kredit. Itu dilakukan di

akhir bulan semua.”

Hal inilah yang mengakibatkan terlambatnya pemberian gaji kepada

karyawan karena terlambatnya pula penyetoran hasil rekap absensi yang

dikarenakan perangkapan tugas tersebut.

Analisis Pengendalian Internal Prosedur Penggajian PT Pegadaiancabang

Sumenep

1. Aspek Organisasi

a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi

keuangan.

Untuk0terlaksananya pengendalian0intern gaji dan upah0 dengan baik

maka0perlu diadakan pemisahan0tugas dan fungsi0dimana suatu kegiatan

mulai0dari awal sampai dengan0selesai tidak boleh dikerjakan0oleh satu

orang,0hal ini penting0untuk menghindari tugas0rangkap atau ganda0yang

dapat memungkinkan0terjadinya penyelewengan.

Pada PT Pegadaian Cabang Sumenep fungsi0pembuata daftar0gaji

dan fungsi keuangan dilakukan oleh satu0orang. Sehingga

dapat0dikatakan disini terjadi perangkapan0tugas antara0fungsi pembuat

daftar0gaji dan fungsi keuangan.0Hal ini diperjelas0oleh bapak Joko,

bahwa:

“yang membuat daftar gaji ya saya, dan yang bertugas di bagian

keuangan juga saya. Itu kan tidak terlalu susah dan rumit jadi ya saya

semua yang mengerjakan”.

Dari hasil wawancara0diatas, karyawan yang0melakukan

perangkapan0tugastersebut0berpikir0bahwa0tidak0akanterjadi0kesalahan0

Page 13: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

hanya0karena0tidak adanya0pemisahan fungsi0antara pembuat0daftar gaji

dan0fungsi keuangan.

b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi

PT Pegadaian Sumenep tidak memiliki fungsi operasi, dan setiap

pembuatan daftar hadir dibuat sendiri oleh fungsi kepegawaian. Sehingga

terjadi perangkapan tugas antara fungsi kepegawaian dan fungsi pencatata

waktu hadir karyawan PT Pegadaian Cabang Sumenep.Jadi tidak ada

pemisahan tugas antara fungsi pembuat daftar hadir dengan operasi

dikarenakan PT Pegadaian Cabang Sumenep tidak memiliki fungsi operasi

juga tidak memiliki fungsi pembuat daftar hadir.

Hal ini juga ditegaskan oleh salah satu karyawan PT Pegadaian Sumenep,

bapak Danil bahwa:

“disini tidak ada bagian operasinya, jadi yang melakukan

pencatatan waktu hadir yang bagian kepegawaian, sama seperti

fungsi pembuatan daftar hadir itu tadi, setiap ada karyawan baru

yang membuatkan waktu jam hadir dan daftar gaji yang bagian

kepegawaian itu”.

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa di PT Pegadaian

Sumenep tidak memiliki fungsi operasi, dan setiap pembuatan daftar hadir

dibuat sendiri oleh fungsi kepegawaian. Sehingga terjadi perangkapan

tugas antara fungsi kepegawaian dan fungsi pencatata waktu hadir

karyawan PT Pegadaian Cabang Sumenep.

2. Aspek Sistem Otorisasi

a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah

harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan

perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama.

PT Pegadaian Cabang Sumenep memberikan kesempatan kepada

karyawannya untuk menunjukkan kemampuannya mencapai tujuan

perusahaan. Dengan prestasi yang telah dicapai kryawannya maka

perusahaan akan memberikan reward berupa finansial atau berupa

kenaikan jabatan.Seperti yang dikatakan oleh bapak Joko bahwa:

Page 14: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

“semua bisa naik jabatan jika memenuhi syarat dari direktur utama,

salah satunya seperti jika mengabdi lebih dari beberapa tahun yang

ditentukan”.

Dari hasil pernyataan diatas, direktur PT Pegadaian sangat

memperhatikan karyawannya. Kenaikan jabatan bukan hanya untuk

karyawan yang berprestasi tapi juga karyawan yang telah berbakti atau

bekerja di perusahaan melebihi tahun yang telah ditentukan perusahaan.

b. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan

pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus

didasarkan pada surat keputusan direktur keuangan.

PT Pegadaian memiliki rincian gaji yang sudah di tentukan oleh

direktur keuangan.Pembayaran gaji pada PT Pegadaian Cabang Sumenep

didasarkan0atas dokumen0daftar gaji dan daftar0hadir, maka perlu

pengawasan0terhadap nama-nama karyawan0yang masuk ke0dalam daftar

gaji.Gaji yang diterima oleh karyawan perusahaan telah diotaisasi oleh

direktur cabang, dan direktur cabang telah mengikuti keputusan dari

direktur keuangan pusat. Hal ini dinyatakan oleh bapak Joko, bahwa:

“kalau ada kenaikan gaji pasti direktur utama dari kantor wilayah

pasti akan menghubungi kepala pimpinan cabang terlebih dahulu

untuk kemudian disampaikan kepada bagian keuangan di kantor

cabang”.

Jadi ketika terjadi kenaikan atau perubahan gaji maka semuanya telah

diverifikasi langsung oleh bagian keuangan pusat kepada pimpinan cabang

dan kemudian oleh pimpiinan cabang akan dilanjutkan kepada bagian

keuangan di kantor cabang.

c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak

penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan

upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

Dasar penambahan gaji dan pemotongan gaji pada PT Pegadaian

Sumenep diotorisaasi oleh petugas0yang berwenang seperti0direktur

utama dan direktur0keuangan agar data gaji0yang tercantum

dapat0diandalkan.Fungsi kepegawaian pada PT Pegadaian Cabang

Sumenep hanya bertugas mencari, menerima dan mengawasi pegawai

Page 15: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

apabila dalam pekerjaan terdapat kesalahan. Fungsi kepegawaian juga

berhak atas pemotongan gaji karyawan apabila karyawan melakukan

sesuatu yang fatal atau jam kerja kurang dari jam kerja yang telah

ditetapkan oleh perusahaan.

d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.

Kartu0jam hadir diotorisasi0oleh fungsi pencatat0waktu hadir agar0sah

sebagai dasar0perhitungan gaji karyawan0perusahaan. Pada PT Pegadaian

cabang Sumenep yang bertanggung jawab atas pembuatan kartu jam hadir

adalah kepegawaian. Jiak terjadi kesalahan atas kartu jam hadir karayawan

maka yang bertanggung jawab adalah kepegawaian. Selain itu juga jika

ada perubahan dalam kartu jam hadir karyaawan maka yang mengubah

atau memperbaiki adalah kepegawaian yang salah satu tugasnya memang

bagian pencatat waktu hadir karyawan.

e. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan

yang bersangkutan.

Pada PT Pegadaian, perintah lembur diberikan langsung oleh atasan

kepada setiap kepala bagian untuk disampaikan kepada karyawan yang

akan bertugas. Pada hasil wawancara dengan Danil, menyatakan bahwa:

“kalo yang nyuruh lembur itu biasanya perintah dari atasan

langsung kepada karyawan-aryawan yang bersangkutan mbak”.

Upah lembur0dibayarkan di luar0jam regular,0karena tarifnya

lebih0tinggi dari jam0regular. Jam kerja0lembur harus diotorisasi oleh

kepala bagian yang bersangkutan yaitu bagian kepegawaian dan pimpinan

cabang.

f. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

Daftar gaji yang dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji akan

diperiksa kembali oleh fungsi personalia untuk diperiksa keandalannnya.

namun pada PT Pegadaian Cabang Sumenep untuk pembuatan daftar gaji

dilakukan langsung oleh bagian keuangan yang kemudian di periksa

langsung ketelitiannya oleh kepala pimpinan cabang.

Page 16: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi

oleh fungsi akuntansi.

Semua0kas keluar maupun0kas masuk akan diotorisasi0oleh fungsi

akuntansi. Bukti0tersebut yang0berisi perintah kepada0fungsi keuangan

untuk0mengeluarkan sejumlah0uang yangdiperlukan0sesuai dokumen.Hal

ini dinyatakan0oleh bapak Joko bahwa:

“bukti-bukti yang terkait dengan pengeluaran kas itu harus

diketahui oleh bagian akuntansi, kemudian baru diteruskan ke bagian

keuangan untuk pencairan uangnya”

Pada PT Pegadaian Cabang Sumenep semua bukti-bukti pengeluaran

kas termasuk bukti pembayaran gaji diotorisasi langsung oleh bagian

akuntansi.

3. Aspek Prosedur Pencatatan

a. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi

dengan daftar gaji dan upah karyawan.

Setiap ada lembur di PT Pegadaian Cabang Sumenep maka akan

berubah pula catatan penghasilan karyawan dan gaji karyawan. Bagian

akuntansi akan merekonsiliasi setiap perubahan catatan penghasilan

karyawan yang dihasilkan dari jam lembur dengan daftar gaji yang telah

dibuat oleh bagian keuangan. Adanya prosedur0pencatatan

kartu0penghasilan karyawan yang0diselenggarakan oleh0bagian

keuangan0untuk mengumpulkan0semua penghasilan yang0diperoleh

masing-masing0karyawan. Setiap ada0perubahan penghasilan

karyawan0dicatat dan0direkonsiliasi oleh0bagian akuntansi dengan0daftar

gaji setiap karyawan.0Bapak Joko menyatakan bahwa:

“kalau ada perubahan gaji atau penambahan penghasilan lainnya

tentu harus direkonsiliasi dulu dengan daftar gaji karyawan tersebut.

Itu tugasnya bagian akuntansi yang merekonsiliasi perubahan

penghasilan karyawan”.

Dari hasil wawancara diatas, dapat diketahui bahwa pada PT

Pegadaian Cabang Sumenep untuk prosedur pencatatan melibatkan fungsi

akuntansi yang akan merekonsiliasi catatan penghasilan karyawan dengan

daftar gaji yang dibuat oleh bagian keuangan

Page 17: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

b. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi

ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.

Tarif upah pada PT Pegadaian Summenep dilakukan berdasarkan

ketentuan dan kebijakan yang dibuat oleh direktur keuangan.Tarif gaji

diperiksa ketelitiannya oleh fungsi akuntansi agar tidak terjadi kesalahan

atau kecurangan dalam penerapan tarif gaji.

4. Aspek Praktek yang Sehat

a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja

sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya

tenaga kerja langsung.

Kartu0jam hadir digunakan untuk0merekam jumlah jam

setiap0karyawan berada di perusahaan,0sedangkan kartu jam0kerja

merinci penggunaan0jam hadir setiap0karyawan. Sebelum dilakukan

pemeriksaan oleh pimpinan cabang, maka fungsi kepegawaian akan

membandingkan terlebih dahulu antara kartu jam hadir dengan kartu jam

kerja yang kemudian apabila sudah benar maka akan diteruskan

pemeriksaan langsung kepada pimpinan cabang. Kartu jam

hadir0digunakan untuk merekam jumlah0jam setiap karyawan0berada di

perusahaan,0sedangkan kartu jam kerja0merinci penggunaan0jam hadir

setiap0karyawan. Pada PT Pegadaian Cabang Sumenep0untuk mengecek

ketelitian data0yang tercantum dalam0kartu jam kerja,0fungsi

kepegawaian0harus membandingkan0data jam tercantum dalam0kartu jam

hadir0dengan data yang0tercantum dalam kartu0jam kerja.

Setelah0dilakukan pembandingan0antara kartu jam0hadir dengan

kartu0jam kerja maka fungsi0kepegawaian akan meneruskan0kepada

bagian keuangan0untuk kemudian diperiksa langsung0oleh pimpinan

cabang.

b. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus

diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

Untuk menjamin0data jam hadir yang direkam0dalam kartu jam

hadir0harus dilaksanakan pengawasan0terhadap pemasangan kartu0jam

Page 18: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

hadir ke dalam0mesin pencatat waktu.0Dengan diawasinya0perekam jam

hadir0karyawan oleh fungsi0kepegawaian dapat dihindari0perekaman jam

hadir0oleh karyawan yang0tidak benar-benar hadir0di perusahaan.

Pada PT Pegadaian Sumenep0untuk pemasukan kartu0jam hadir ke0dalam

mesin pencatat waktu0dilaksanakan dan diawasi0langsung oleh

fungsi0kepegawaian. Hal ini didukung0oleh pernyataan dari0bapak Joko

yaitu:

“yang membuat dan memasukkan kartu jam kerja ke dalam mesin

pencatat waktu itu ya bagian kepegawaian itu sendiri, jadi jika terjadi

kesalahan bisa langsung diperbaiki oleh fungsi kepegawaian”.

Jadi untuk pengawasan pada0pemasukan kartu jam hadir ke

dalam0mesin pencatat waktu0di PT Pegadaian Cabang Sumenep0diwasi

langsung oleh bagian0kepegawaian, hal itu dikarenakan0tidak adanya

petugas di0bagian pencatat waktu itu0sendiri.

c. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan

ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan

pembayaran.

Sebelum0melakukan pembayaran gaji,0perlu adanya

verifikasi0ketelitian pembuatan0daftar gaji oleh0bagian akuntansi.

Dengan0adanya verifikasi ketelitian0pembuatan daftar gaji0oleh fungsi

akuntansi, maka sistem0pengendalian ini0menjamin bukti pengeluaran

dibuat0dan didukung dengan0prosedur dan bukti pendukung yang0handal.

Pada PT0Pegadaian Sumenep selalu memastikan perhitungan0daftar

gaji telah dihitung dengan0benar karena sebelum0dilakukan pembayaran

gaji0maupun terdapat pengeluaran0selalu diverifikasi oleh

fungsi0akuntansi terlebih0dahulu. Hal ini didukung oleh0pernyataan

bapak Joko bahwa:

“sebelum ditunjukkan ke bagian keuangan, setiap ada perhitungan

pengeluaran kas selalu diperiksa dulu oleh bagian akuntansi. Itu juga

sama kalo ada pengeluaran untuk gaji.”

Dengan demikian0maka seetiap ada0pengeluaran untuk gaji0maupun

untuk keperluan0kantor selalu diverifikasi0kebenarannya dengan

bagian0akuntansi.

Page 19: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

d. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar

gaji dan upah.

Kartu penghasilan0karyawan berfungsi sebagai0catatan

penghasilan0yang diterima karyawan, juga0berfungsi sebagai tanda0telah

diterimanya gaji0oleh karyawan yang0berhak. Kartu

penghasilan0karyawan PT Pegadaian Cabang Sumenep

disimpan0langsung oleh fungsi keuangan.0Jika karyawan sewaktu-

waktu0memerlukan kartu penghasilan0maka bisa diminta kepada0bagian

keuangan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui baga alir untuk sistem

penggajian di PT Pegadaian Cabang Peleyanan Sumenep adaah sebagai berikut:

Bagan Alir Sistem Penggajian PT Pegadaian Cabang Sumenep

Bagian KeuanganBagian Kepegawaian

Mulai

Mencatat DHK

Kartu Daftar Hadir Karyawan

1

2

N

1

1

Kartu Daftar Hadir Karyawan

2

MerekapDaftar Hadir

Karyawan

Hasil Rekap DHK

Hasil Rekap DHK1

2

N

2

Dikirim Ke Kanwil

DHK : Daftar Hadir Karyawan

Kanwil : Kantor Wilayah

Page 20: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

Keterangan :

A. Bagian Kepegawaian

Bagian kepegawaian melakukan pencatatan daftar hadir karyawan yang

diambil dari hasil check clock. Dari hasil proses pencatatan daftar hadir

karyawan menghasilkan form yaitu kartu daftar hadir karyawan (DHK)

sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 akan diberikan kepada bagian keuangan

sedangkan rangkpa yang ke 2 dijadikan arsip dibagian kepegawaian.

B. Bagian Keuangan

Form kartu daftar hadir karyawan (DHK) yang diterima dari bagian

kepegawaian dilakukan proses rekapitulasi kartu daftar hadir karyawan

dengan sejumlah karyawan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang

kemudian menghasilkan 2 form yaitu hasil rekap daftar hadir karyawan

(DHK). Form 1 dikirimkan ke kantor wilayah (Kanwil) untuk dilakukan

proses pencairan gaji ke masing-masing rekening setiap karyawan.

Sedangkan form ke 2 dijadikan arsip di bagian keuangan.

Adapun rekomendasi bagan alir sistem penggajian di PT Pegadaian Cabang

Sumenep adalah sebagai berikut:

Keterangan :

A. Bagian Kepegawaian

1. Bagian kepegawaian melakukan pencatatan daftar hadir karyawan yang

diambil dari hasil check clock. Dari hasil proses pencatatan daftar hadir

karyawan menghasilkan form yaitu kartu daftar hadir karyawan (DHK).

2. Melakukan proses rekapitulasi kartu daftar hadir karyawan (DHK)

dengan sejumlah karyawan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Hasil

rekapitulasi tersebut menghasilkan form hasil rekapitulasi daftar hadir

karyawan sebanyak 3 rangkap.

3. Form hasil rekapitulasi daftar hadir karyawan rangkap pertama

dikirmkan ke kantor wilayah (Kanwil) sebagai bukti pertanggung

jawaban, form rangkap ke dua dikirimkan ke bagian keuangan untuk

dilakukan proses selanjutnya, dan form rangkap ke tiga dijadikan file

arsip di bagian kepegawaian.

Page 21: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

B. Bagian Keuangan

1. Form hasil rekapitulasi daftar hadir karyawan kemudian kemudian

diproses untuk membuat daftar gaji yang nantinya akan menghasilkan

form daftar gaji, slip gaji dan hasil rekap daftar hadir karyawan.

2. Bagian keuangan melakukan proses pencairan gaji ke masing-masing

rekening setiap karyawan bersamaan dengan memberikan bukti

pencairan atau slip gaji. Sedangkan form hasil rekapitulasi daftar hadir

karyawan dan daftar gaji dijadikan file arsip di bagian keuangan.

Bagan Alir Rekomendasi Sistem penggajian PT. Pegadaian Cabang Sumenep

Bagian Kepegawaian Bagian Keuangan

Mulai

Mencatat DHK

Kartu Daftar Hadir Karyawan

Merekap Daftar Hadir

Karyawan

Hasil Rekap Daftar Hadir Karyawan

1

2

3

1N

Hasil Rekap Daftar Hadir Karyawan

2

Membuat Daftar Gaji

Slip Gaji

Daftar Gaji

Hasil Rekap Daftar Hadir Karyawan

2

1

1

N

Dikirim Ke Kanwil

Diberikan kepada karyawan

Selesai

DHK : Daftar Hadir Karyawan

Kanwil : Kantor Wilayah

Page 22: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

SIMPULAN & SARAN

Berdasarkan0hasil penelitian0dan pembahsan0mengenai sistem

pengendalian0intern prosedur penggajian0PT Pegadaian Cabang Sumenep0dapat

disimpulkan bahwa0pengendalian internal yang diterapkan0masih ada kelemahan.

Kelemahan tersebut terdapat pada aspek organisasi, aspek sistem otorisasi, dan

aspek praktek yang sehat. Terjadi keterlambatan dalam penyetoran rekap absensi

yang dijadikan sebagai dasar dalam penghitungan gaji oleh Kantor Wilayah

dikarenakan bagian keuangan yang merangkap tugas sebagai penaksir dan bagian

perekapan absensi. Saran yang mampu diberikan oleh penulis kepada pihak PT

Pegadaian Cabang Sumenep berkaitan dengan ketidak sesuaian antara

implementasi pengendalian internal dalam prosedur penggajian di PT Pegadaian

Cabang Sumenep dengan teori pengendalian intern menurut Mulyadi sebaiknya

ada pemisahan tugas antara bagian keuangan dan bagian perekapan absensi

sehingga tidak akan terjadi keterlambatan dalam pembuatan rekap absensi untuk

dikirim ke kantor wilayah.

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, C. N. dan A. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Almanshur Fauzan, G. D. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogyakarta:

Ar-Ruz Media.

Amela, M. (2013). ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA

PT. TRANSALINDO EKA PERSADA BATAM KEPULAUAN RIAU.

Aminatul Husniyah, Darminto, D. atmanto. (2015). Analisis Pengendalian

Internal Pada Sistem Penggajian Karyawan, 28(2), 1–10.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

COSO Internal Control. (2013). swiss entity.

Handoko, T. hani. (2001). personnel management. aceh: BFFE.

Page 23: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …

James, A. H. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. (A. A. Yusuf, Ed.) (Edisi Keti).

Jakarta: Salemba Empat.

Moleong, J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Mulyadi. (2001). sistem akuntansi. jakarta: salemba empat.

Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Jawa Tengah: Salemba Empat.

Romney, marshall B. (2015). accounting information system. boston: electronic

books leermeddelen.

Sari, D. R. (2017). ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS

PENGGAJIAN PADA PT.GOESPA TOUR & TRAVEL, 91.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

PT Alfabet.

Wahyu Putranto, H. (2015). Analisis Sistem Pengendalian Internal atas Siklus

Penggajian. JURNAL AKUNTANSI UNESA, 3(3), 1–15.

Wibowo, H. F. (2017). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengupahan

Untuk Meningkatkan Pengendalian Internal Pada Perusahaan Pengolahan

Kayu.

Page 24: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …
Page 25: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN (Studi …