sistem pemboran

10
Sistem Sirkulasi (Circulation System) Posted: 02/20/2013 in Teknik Pemboran 0 P ada dasarnya sistem sirkulasi sangat erat kaitannya dengan fluida pemboran (drilling fluids) yang fungsi utamanya adalah mengangkat material pahatan (cutting) hasil dari mata bor (drillbits) dari dasar sumur ke atas permukaan melalui anulus, selain itu fluida pemboran juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara tekanan hidrostatik (hidrostatic pressure) dengan tekanan formasi (formation pressure) agar fluida reservoir tidak masuk kedalam lubang bor selama kegiatan pemboran. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama lainnya dari fluida pemboran yaitu: Membersihkan lubang bor dari fragmen hasil dari pahatan (bit) kemudian membawanya ke permukaan Menjaga stabilitas dari dinding lubang pemboran Mendinginkan dan melumasi drillstring dan bit selama kegiatan pemboran Komponen Sistem Sirkulasi (1) mud pumps, (2) flowlines, (3) drillpipe,

Upload: deni-saddam

Post on 18-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

perminyakan

TRANSCRIPT

Sistem Sirkulasi (CirculationSystem)Posted: 02/20/2013 in Teknik Pemboran 0Pada dasarnya sistem sirkulasi sangat erat kaitannya dengan fluida pemboran (drilling fluids) yang fungsi utamanya adalah mengangkat material pahatan (cutting) hasil dari mata bor (drillbits) dari dasar sumur ke atas permukaan melalui anulus, selain itu fluida pemboran juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara tekanan hidrostatik (hidrostatic pressure) dengan tekanan formasi (formation pressure) agar fluida reservoir tidak masuk kedalam lubang bor selama kegiatan pemboran.Berikut ini adalah beberapa fungsi utama lainnya dari fluida pemboran yaitu: Membersihkan lubang bor dari fragmen hasil dari pahatan (bit) kemudian membawanya ke permukaan Menjaga stabilitas dari dinding lubang pemboran Mendinginkan dan melumasi drillstring dan bit selama kegiatan pemboran

Komponen SistemSirkulasi(1) mud pumps,(2) flowlines,(3)drillpipe,(4) nozzles,(5) mud pids and tanks (settling tank, mixing tank, suction tank),(6) mudmixing equipment (mud mixing hopper) and(7) contaminant removal equipment (shale shaker, desander, desilter, degasser)Fluida PemboranFluida pemboran adalah merupakan suatu campuran cairan (liquid) dari beberapa komponen yang terdiri dari : air(tawar atau asin), minyak, tanah liat(clay), bahan-bahan kimia(chemical additives), gas, udara, busa maupun detergen.Di lapangan, fluida pemboran dikenal sebagai lumpur (mud).Ada tiga jenis fluida pemboran :1. Waterbased mud,lumpur pemboran yang paling banyak digunakan adalah water-base mud(80%). Komposisi lumpur ini terdiri dari air tawar atau air asin, clay dan chemical additives. Komposisi ini ditentukan oleh kondisi lubang bor.2. Oilbased mud,digunakan pada pemboran dalam, hotholes, formasi shale dan sebagainya. Lumpur ini lebih mahal, tetapi mengurangi terjadinya korosi pada rangkaian pipa bor, dsb.3. Air or gasbased mud,keuntungan dari lumpur jenis ini terutama adalah dapat menghasilkan laju pemboran yang lebih besar. Karena digunakan kompressor, kebutuhan peralatan dan ruang lebih sedikit.Source: Catatan Kuliah Drilling Engineering Fundamentals,Jorge H.B. SampaioSistem Pengangkat (HoistingSystem)Posted: 11/15/2010 in Teknik Pemboran 0Pada kegiatan pemboran peralatan pemboran (drilling Rig) dibagi menjadi beberapa bagian sistem yaitu sebagai berikut:1. Hoisting System2. Rotating System3. Circulating System4. Power System5. BOP System

I. Sistem Pengangkat (Hoisting System)Hoisting System atau Sistem pengangkat adalah sistem katrol besar yang digunakan untuk menurunkan dan menaikkan peralatan masuk dan keluar dari sumur. Secara khusus, sistem pengangkat digunakan untuk menaikan dan menurunkan drillstring dan casing ke dalam dan keluar dari sumur. Berikut ini gambaran dari hoisting system:

Gambar. Sistem Pengangkat

(source: Drilling Engineering, Hariot Watt University)Rotary System (SistemPemutar)Posted: 02/10/2011 in Teknik Pemboran Tags: rotary system, Teknik Pemboran, Teknik Perminyakan 0Seluruh peralatan yang digunakan untuk mentranmisikan putaran dari permukaan (mejaputar/rotary table) hingga ke dasar sumur (matabor/bit) disebut dengan rotary system.Komponen komponen yang termasuk sistem pemutar diantaranya (dari atas ke bawah) :1. Swivel,2. Kelly and accessories,3. Rotary table and components,4. Drillstring tubulars (drill pipe, drill collars, etc.),5. Drill bit

Sistem Tenaga (PowerSystem)Posted: 08/12/2013 in Teknik Pemboran 0Mengawali bulan syawal 1434H, penulis coba untuk merecharge kembali semangat untuk saling berbagi demi mencerdaskan Indonesia. Pada tulisan kali ini penulis ingin membahas secara singkat mengenai sistem tenaga (Power System) yang terlibat dalam kegiatan pemboran.Sebagian besar sistem tenaga dibutuh pada dua sistem utama pemboran yaitu untuk pengangkatan (Hoisting System), dan sirkulasi lumpur pemboran (Circulation System) selain itu juga digunakan untuk sistem penerangan disekitar lokasi pemboran. Total tenaga yang dibutuhkan pada sebuah rig pemboran secara umum berkisar dari 1000 3000Hp.Karakteristik performance dari sistem tenaga secara umum dinyatakan dengan Output Horse Power, torsi (torque) dan konsumsi bahan bakar (fuel consumption) untuk berbagai kecepatan mesin.Tenaga yang dihasilkan dari prime mover atau power system (output horse power) dihasilkan dari Angular Velocity () dan Torsi (T).P =.T

Sistim tenaga dalam suatu operasi pemboranterdiri dari dua sub komponen utama, yaitu :4.1 POWER SUPPLY EQUIPMENTTenaga yang dibutuhkan pada suatu operasi pemboran dihasilkanoleh mesin-mesin besar, yang dikenal dengan prime mover unit(penggerak utama).4.2 DISTRIBUTION (TRANSMISSION) EQUIPMENTBerfungsi untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga daripenggerak utama, yang diperlukan untuk suatu operasi pemboran. Sistimdistribusi (transmisi) yang biasa digunakan ada dua macam, yaitu sistimtransmisi mekanis dan sistim transmisi listrik (electric). Rig tidak akanberfungsi dengan baik bila distribusi tenaga yang diperoleh tidak mencukupi.Oleh sebab itu diusahakan tenaga yang hilang karena adanya transmisi ataudistribusi tersebut dikurangi sekecil mungkin, sehingga kerja mesin akanlebih efisien.Sumber: Pengantar Teknik Perminyakan UPN, 2004 Bourgoyne, A, Applied Drilling Engineering, SPE 1986Sistem Pengendalian Semburan Liar (BOPSystem)Posted: 08/13/2013 in Teknik Pemboran Tags: Semburan Liar 0SISTIM PENCEGAHAN SEMBURAN LIARFungsi utama dari sistim pencegahan semburan liar (BOP System)adalah untuk menutup lubang bor ketika terjadi kick. Blowout terjadi karena masuknya aliran fluida formasi yang tak terkendalikan ke permukaan.Blowout biasanya diawali dengan adanya kick yang merupakan suatu intrusi fluida formasi bertekanan tinggi kedalam lubang bor. Intrusi ini dapat berkembang menjadi blowout bila tidak segera diatasi. Rangkaian peralatan sistim pencegahan semburan liar (BOP System) terdiri dari tiga sub komponen utama yaitu Rangkaian BOP Stack, Accumulator dan Sistim Penunjang.

5.1 RANGKAIAN BOP STACKRangkaian BOP Stack ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung dibawah rotary table pada lantai bor. Rangkaian BOP Stack (lihat Gambar 2.15) terdiri dari peralatan sebagai berikut :a. Annular Preventer.Ditempat paling atas dari susunan BOP Stack. Annular preventer berisi rubber packing element yang dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor.b. Ram Preventer.Ram preventer hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuranpipa tertentu, atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang.Jenis ram preventer yang biasanya digunakan antara lain adalah :1. Pipe ramPipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor berada pada lubang bor.2. Blind or Blank RamsPeralatan tersebut digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor tidak berada pada lubang bor.3. Shear RamsShear rams digunakan untuk memotong drill pipe dan seal sehingga lubang bor kosong (open hole), digunakan terutama pada offshore floating rigs.c. Drilling Spools.Drilling spools adalah terletak diantara preventer. Drilling spools berfungsi sebagai tempat pemasangan choke line (yang mensirkulasikan kick keluar dari lubang bor) dan kill line (yang memompakan lumpur berat). Ram preventer pada sisa-sisanya mempunyai cutlets yang digunakan untuk maksud yang sama.d. Casing Head (Well Head).Merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai fondasi BOP Stack.5.2. ACCUMULATORBiasanya ditempatkan pada jarak sekitar 100 meter dari rig. Accumulator bekerja pada BOP stack dengan high pressure hydraulis (saluran hidrolik bertekanan tinggi). Pada saat terjadi kick Crew dapat dengan cepat menutup blowout preventer dengan menghidupkan kontrol pada accumulator atau pada remote panel yang terletak pada lantai bor.Unit accumulator dihidupkan pada keadaan darurat yaitu untuk menutup BOP Stack. Unit ini dapat dihidupkan dari remote panel yang terletak pada lantai bor atau dari accumulator panel pada unit ini terdiri dalam keadaan crew harus meninggalkan lantai bor.5.3. SISTIM PENUNJANG (SUPPORTING SYSTEM)Peralatan penunjang yang terpasang rangkaian peralatan sistim pencegahan semburan liar (BOP System) meliputi choke manifold dan kill line.a. Choke Manifold.Choke Manifold merupakan suatu kumpulan fitting dengan beberapa outlet yang dikendalikan secara manual dan atau otomatis. Bekerja pada BOP Stack dengan high presure line disebut Choke Line. Bila dihidupkan choke manifold membantu menjaga back pressure dalam lubang bor untuk mencegah terjadinya intrusi fluida formasi. Lumpur bor dapat dialirkan dari BOP Stack kesejumlah valve (yang membatasi alirandan langsung ke reserve pits), mud-gas separator atau mud conditioning area back pressure dijaga sampai lubang bor dapat dikontrol kembali.b. Kill Line.Kill Line bekerja pada BOP Stack biasanya berlawanan berlangsung dengan choke manifold (dan choke line). Lumpur berat dipompakan melalui kill line kedalam lumpur bor sampai tekanan hidrostatik lumpur dapat mengimbangi tekanan formasi.Sumber: Pengantar Teknik Perminyakan UPN, 2004