sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10

21
Sistem Pembayaran & Uang

Upload: junior-tampi

Post on 29-Jul-2015

169 views

Category:

Business


20 download

TRANSCRIPT

Sistem Pembayaran & Uang

Loading, Please Wait….Loading, Please Wait….

Aditya Suud Aldy Prasetyo Aprilia Castun Ari Nugi Baskoro Daniaka .S.G Dufandri Aloysius.P Hasby Junior Tampi M.Rizky

Kelompok 2

A. Permintaan dan Penawaran Uang

Kalian pasti masih ingat konsep pasar. Di dalam pasar tentu ada penjual dan pembeli yang melakukan transaksi.

Penjual merupakan pihak yang melakukanpenawaran barang sedangkan pembeli merupakan pihak yang melakukan permintaanbarang.

Untuk mempelajari tentang ekonomi moneter, kalian harus memahami kembalikonsep permintaan dan penawaran.

Kalau dalam pasar barang, yang dijadikansebagai objek transaksi adalah barang sedangkan dalam pasar uang yang dijadikansebagai objek transaksi adalah uang. Sehingga nanti kalian juga akan diperkenalkandengan konsep permintaan dan penawaran uang.

Namun demikian sebelummenjelaskan hal tersebut, terlebih dahulu akan dijelaskan tentang konsep ruang itusendiri

Pada prinsipnya uang timbul karena tuntutan kemudahan dalam mengadakan transaksi dengan pihak lain.

Sebelum adanya uang, seseorang dalam melakukantransaksi menggunakan sistem barter, yaitu tukar menukar barang antara dua orang yang saling membutuhkan. Jika keduanya bertemu, akan terjadi proses pertukaran melalui barter.

1. Definisi Uang

Dalam kenyataannya banyak kelemahan yang dihadapi dalam perekonomiandengan sistem barter di antaranya

1. Dalam perekonomian barter sulit menemukan dua pihak yang saling membutuhkan untuk dapat terjadinya pertukaran. Contoh: Jika Ozie membutuhkan jeruk sementara ia hanya memiliki beras, maka ia harusmencari orang yang memiliki jeruk dan membutuhkan beras.

2. b. Dalam perekonomian barter sulit menentukan tingkat perbandingan hargayang sesuai, maksudnya bahwa dalam sistem barter akan menemui banyakkesulitan untuk menentukan perbandingan harga/nilai yang satu denganlain yang akan ditukar.Untuk mengatasi kelemahan tersebut, maka perlu diciptakan suatu bendayang dapat dijadikan sebagai perantara dalam pertukaran. Karena itulah muncullahuang sebagai alat perantara dalam mengadakan pertukaran.

Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa uang adalah suatu benda yang diakui masyarakat/negara untuk dijadikan sebagai perantara dalam melakukanpertukaran barang/jasa. Oleh karena uang dijadikan sebagai alat pertukaran,benda yang dijadikan uang tersebut harus memenuhi syarat-syarat seperti berikut :

a. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)artinya benda yang dijadikan uang tersebut haruslah bisa diterima oleh seluruh masyarakat, karena jika benda tersebut tidak diterima maka uang tersebut tidak dapat beredar ke seluruh kalangan masyarakat. Misalnya benda yang dijadikan uang tersebut adalah daging babi atau anjingmaka tentu benda tersebut tidak akan diterima oleh masyarakat yangberagama Islam.

b. Tidak berkurang nilainya (stability of value)Artinya jika benda itu tidak dipakai dan dibiarkan saja maka nilainyatidak akan berkurang. Sehingga masyarakat akan percaya jika merekamenyimpan benda tersebut dalam waktu yang lama karena nilai akan tetap.Seandainya benda yang dijadikan uang itu adalah air atau es maka jikadisimpan dalam waktu lama air tersebut akan kering dan es itu akan mencairsehingga nilainya berkurang.

c. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability)Artinya benda yang dijadikan uang tersebut harus tahan jika disimpandalam waktu yang lama, di samping itu benda tersebut juga tidak mudahrusak. Misalnya benda yang dijadikan uang itu adalah daun maka jikadisimpan dalam waktu yang lama akan kering dan mudah rusak.d. Mudah dipindah dan dibawa ke mana-mana (portability)Artinya benda yang dijadikan uang tersebut haruslah mudah jika akandisimpan, dibawa dan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.Untuk itu benda tersebut haruslah memiliki ukuran yang kecil dan ringansehingga mudah disimpan dan dibawa ke mana

e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (disability)Artinya jika benda itu dipecah ke dalam beberapa bagian maka nilaikeseluruhan benda yang dibagi-bagi tersebut akan tetap. Misalnya emas 2 gram jika dibagi dua masing-masing 1 gram, maka nilai emas tersebutsecara keseluruhan tetap 2 gram. Lain halnya jika benda tersebut berupagelas. Jika gelas tersebut dipecah ke dalam dua bagian, maka pecahangelas tersebut tidak ada nilainya, karena nilai gelas ada pada keseluruhangelas yang utuh bukan yang dipecah-pecah.

f. Memiliki satu kualitas saja (uniformity)Artinya kualitas benda yang dijadikan tersebut sama. Jika kualitas bendanya berbeda akan mengakibatkan terjadi perbedaan nilai uang tersebut. Misalnya benda yang dijadikan uang tersebut adalah emas, maka harus ditentukan kadarnya, misalnya emas dengan kadar 80%. Sehingga hanya emas yang berkadar 80% saja yang dijadikan uang, sedangkan emasdengan kadar yang lain tidak diakui sebagai uang.

g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukanJika jumlahnya tidak terbatas dan mudah dipalsukan maka setiap orang dapat saja memiliki benda tersebut dengan jumlah yang tidak terbatas, sehingga peran dan fungsi uang menjadi tidak dapat dijalankan. Mengapa demikian? Karena jika setiap orang sudah memiliki benda tersebut dalam jumlah yang tidak terbatas maka mereka tidak memerlukan lagi benda tersebut dari orang lain sehingga pertukaran tidak dapat berjalan.

Menurut sejarah lahirnya, uang bertujuan untuk

mengatasi segala kesulitan yang dialami dalam perekonomian barter. Sehingga dalam kegiatan perekonomian fungsi uang dikategorikan menjadi dua, yaitu :

a. Fungsi Asli (Primer) Uang1) Uang Sebagai Alat Tukar Menukar

Dalam hal ini uang dapat dipertukarkan dengan segala sesuatu yang dibutuhkan seseorang, baik

yang berupa barang atau jasa. Dengan uang kalian dapat memenuhi semua kebutuhan

dengan cara menukarkan uang yang kalian miliki dengan barang/jasa yang kalian butuhkan.

2.Fungsi uang

2) Sebagai Alat Satuan Hitung (Alat Pengukur Nilai) Setiap barang selalu memiliki nilai tukar. Nilai tukar masing-masing barang

dapat berbeda atau sama dengan barang lain. Nilai tukar barang adalah kemampuan suatu barang untuk dapat

dipertukarkan dengan barang lain. Untuk menentukan nilai tukar suatu barang diperlukan suatu alat ukur dengan satuan hitung tertentu yang disebut dengan harga. Di sinilah fungsi uang sebagai alat satuan hitung, yakni sebagai alat untuk

menentukan kemampuan suatu barang untuk dipertukarkan dengan barang lain.

b. Fungsi Turunan Uang1) Sebagai Alat Pembayaran Utang

Uang berfungsi sebagai alat apabila pada saat penyerahan uang tidak

diimbangi dengan penerimaan barang lain, seperti untuk membayar pajak,

membayar denda, membayar utang, membayar iuran, menyumbang, dan

sebagainya. Apabila dalam suatu negara ditentukan bahwa uang mesti

diterima pada pembayaran utang , maka uang itu disebut sebagai alat

pembayaran yang sah.

2) Sebagai Alat Untuk Menimbun KekayaanMenyimpan kekayaan dalam bentuk uang akan lebih fleksibel daripada menyimpan kekayaan dalam wujud barang. Hal ini dimungkinkankarena jika terjadi sesuatu yang sifatnya mendadak dapat segera dipenuhi,sekaligus juga akan memberikan kebebasan pada kita untuk memilih apa yang akan kita beli.

3) Sebagai Alat Pemindah KekayaanDengan adanya uang maka kekayaan bisa dipindahtempatkan darisatu daerah ke daerah lain, misalkan: Memindahkan rumah yang ada dikampung ke kota bisa dilakukan dengan cara menjual rumah yang dikampung yang untuk selanjutnya membeli rumah yang ada di kota.

a. Berdasarkan Bahannya 1) Uang Logam, yaitu uang yang terbuat dari logam atau bahandasarnya adalah logam. Contoh uang koin Rp100,00, Rp200,00Rp500,00, dan Rp1.000,00 2) Uang Kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas atau bahan dasarnya terbuat dari kertas. Contoh uang kertas Rp1.000,00/Rp5.000,00/ Rp10.000,00, dan Rp100.000,00b. Berdasarkan Lembaga Yang Mengeluarkannya 1). Uang Kartal (Chartal = Kepercayaan),

yaitu mata uang logamdan kertas yang dikeluarkan bank sentral. Uang ini dipercayaimasyarakat dan dapat digunakan untuk melakukan pertukaran.Contohnya: uang kertas dan uang logam seperti di atas. 2.) Uang Giral (Giro = Simpanan di bank),

yaitu dana yang disimpan pada bank dan sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan perantaraan cek, giro bilyet.

3. Jenis jenis Uang

Kartu Kredit

Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang diterbitkan oleh bank untuk memudahkan para nasabahnya bertransaksi dan sebagai salah satu apresiasi dengan diberikan banyak penawaran istimewa. Jadi pada prinsipnya kartu kredit diciptakan untuk kemudahan dan cara kerjanya diatur oleh Bank Indonesia (BI) sebagaimana halnya produk perbankan yang lain.

Kartu kredit silver, biasanya memiliki limit antara 3 juta – 4 juta yang kebanyakan dimiliki oleh karyawan selevel staff·         Kartu kredit gold, biasanya memiliki limit antara 5 juta – 20 juta yang dimiliki oleh karyawan selevel supervisor atau manajer.·         Kartu kredit platinum, biasanya memiliki limit lebih dari 20 juta, biasanya tipe kartu ini diperuntukkan kepada direktur atau pebisnis.

Selain ketiga jenis kartu kredit diatas, beberapa bank ada yang menerbitkan kartu kredit ultima, limit yang diberikan bisa mencapai 100 juta atau lebih. Jenis ini biasanya diberikan kepada nasabah yang loyal kepada bank tersebut dan tentunya berdasarkan analisa yang lebih selektif mengingat limit yang diberikan cukup besar.

Jenis-Jenis Kartu Kredit

1. Uang adalah suatu benda yang diakui masyarakat/negara untuk dijadikan sebagaiperantara dalam melakukan pertukaran barang/jasa.

2. Syarat-syarat uanga. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability),b. Tidak berkurang nilainya (stability of value),c. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability),d. Mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana (portability),e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (disability),f. Memiliki satu kualitas saja (uniformityg. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan,

Rangkuman

3. Fungsi uang dikategorikan menjadi dua, yaitu :a. Fungsi Asli (Primer): 1) Alat Tukar Menukar; 2) Alat Satuan Hitung (AlatPengukur Nilai)b. Fungsi Turunan: 1) Alat Pembayaran Utang; 2) Alat Untuk Menimbun kekayaan;dan 3) Alat Pemindah Kekayaan

4. Jenis–jenis Uanga. Berdasarkan Bahannya: 1) Uang Logam; 2) Uang Kertasb. Berdasarkan Lembaga Yang Mengeluarkannya 1) Uang Kartal (Chartal = Kepercayaan), 2) Uang Giral (Giro = Simpanan di bank),c. Berdasarkan Nilai 1) Bernilai Penuh (Full Bodied Money) 2) Tidak Bernilai Penuh (Token Money),d. Berdasarkan Pemakai 1) Internal Value, 2) External Value,

5. Permintaan uang adalah keinginan masyarakat untuk mewujudkan bagian tertentudari pendapatannya dalam bentuk uang kas.

6. Motif orang memiliki uang tunai menurut JM Keynes ada tiga, yaitu: a. Motif untuk bertransaksi b. Motif Berjaga-jaga c. Motif Spekulasi

7. Penawaran uang adalah seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral, baik itu uang logam maupun uang kertas.

8. Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

9. Tugas utama dari bank yaitu sebagai lembaga mediasi (perantara) dari pihak yag kelebihan dana (the lender) dan pihak yangf membutuhkan dana (the borrower).Oleh karena itu bank dapat berperan sebagai penyalur kredit dan pencipta kredit:

10. Bank sentral yang merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campurtangan pemerintah dan pihak-pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegasdiatur dalam undang-undang.

11.Tugas Bank Sentral sebagai berikut: a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran` c. Mengatur dan mengawasi bank d. Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort)

12.Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaranyang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembalikepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa kepada masyarakat dalam bidangkeuangan. dibagi menjadi dua yaitu bank konvensional dan bank syariah

13.Kebijakan moneter merupakan kebijakan bank sentral atau otoritas moneter dalambentuk pengendalian besaran moneter dan suku bunga untuk mencapaiperkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan.

14.Macam-macam kebijakan moneter a. Politik diskonto b. Politik open market c. Kredit selektif d. Cash ratio e. Dorongan moral (moral suasion)