pembayaran internasional (presentasi kel.8)

45
SISTEM PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Upload: firdhamayay

Post on 20-Dec-2015

330 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

pajak

TRANSCRIPT

Page 1: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

SISTEM PEMBAYARAN INTERNASIONAL

SISTEM PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Page 2: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

DefinisiDefinisi

• Pembayaran internasional adalah pembayaran atas transaksi yang dilakukan oleh negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional berdasarkan kesepakatan yang telah dirundingkan sebelumnya.

• Pembayaran dalam perdagangan internasional pada umumnya dilaksanakan melalui bank

Page 3: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Metode Pembayaran Ekspor-ImporMetode Pembayaran Ekspor-Impor

Dengan L/CDengan L/CTanpa L/CTanpa L/C

•Cash Payment•Open account •Consignment•Wesel inkaso

(collection draft)

•Cash Payment•Open account •Consignment•Wesel inkaso

(collection draft)

Letter of creditLetter of credit

Page 4: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Metode pembayaran tanpa L/C(non-L/C)

Page 5: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Advance paymentAdvance payment

•Suatu cara pembayaran internasional yang dilakukan pembeli (importir) kepada penjual (eksportir) •Sebelum barang-barang dikapalkan. •Pembayaran dilakukan secara tunai, baik secara keseluruhan, full payment atau sebagian, parsial payment. •Pembayaran biasanya dilakukan dengan cara mentransfer dana secara langsung ke rekening eksportir.

Page 6: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Faktor-faktor Sistem Pembayaran advance payment:a.Kepercayaan importir yang penuh terhadap eksportir bahwa ia akan menerima barang-barang yang dipesanb.Keyakinan importir bahwa negara eksportir tidak akan melarang ekspor barang yang bersangkutan setelah adanya pembayaranc.Keyakinan importir bahwa Pemerintah di negara importir mengizinkan adanya pembayaran dimuka, kebanyakan negara tidak mengizinkannyad.Bahwa importir mempunyai likuiditas yang cukup atau dapat memperoleh modal kerja melalui fasilitas impor

Page 7: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Pembayaran tersebut dilakukan dengan berbagai cara, yakni:a.Dengan Cek (barang-barang akan dikirim setelah cek tersebut selesai di “cleaning”)b.Dengan Banker’s Draftc.Dengan Mail Payment Orderd.Dengan Cable Payment Ordere.Dengan International Money OrderJadi dalam sistem pembelian ini importir menanggung segala risiko, baik tentang pembayaran yang telah dilakukan maupun tentang kemungkinan tidak dikirimkannya barang-barang yang dipesan.

Page 8: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

•Dalam pembayaran ini yang menanggung risiko adalah eksportir, sedangkan yang mendapat fasilitas kredit atau penangguhan bayaran adalah importir. •Disebutkan open account karena belum dilakukan pembayaran apa-apa oleh importir kepada eksportir sebelum barang-barang dikapalkan atau tiba dan diterima importir atau sebelum waktu tertentu yang telah disepakati.

Open Account (pembayaran kemudian)Open Account (pembayaran kemudian)

Page 9: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

“Open Account” terjadi apabila:a.Ada kepercayaan penuh antara importir dan eksportirb.Barang-barang dan dokumen akan langsung dikirim kepada pembelic.Eksportir kelebihan danad.Eksportir yakin tidak ada peraturan di negara importir yang melarang transfer pembayaran impor tersebut ke dalam rekening eksportir

Page 10: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Dalam transaksi ini terdapat risiko-risiko sebagai berikut:a)Eksportir tidak mendapat perlindungan/kepastian apakah importir akan membayarb)Karena tidak ada bukti, maka dalam hal importir tidak membayar, eksportir sulit membuktikan di pengadilan bahwa ia mempunyai tagihan kepada importirc)Penyelesaian-penyelesaian perselisihan akan menimbulkan ongkos bagi eksportir terutama bila ia harus datang ke tempat importir

Page 11: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)
Page 12: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Sistem pembayaran ini lebih besar kekuatannya dari “Open Account” sebab eksportir mempunyai hak dalam pengawasan barang-barang sampai draft/weselnya di aksep atau dibayar.Pemilikan atas dokumen-dokumen yang diperlukan oleh importir untuk mengeluarkan barang-barang tersebut tidak dilepaskan sampai persyaratan-persyaratan penagihan wesel tersebut telah dipenuhi.

Collection draft (wesel inkaso)

Collection draft (wesel inkaso)

Page 13: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Dalam sistem pembayaran ini pihak importir berada di pihak yang beruntung oleh karena:1.Tidak perlu menyetor sejumlah uang untuk menjamin pembukaaan L/C2.Tidak perlu membayar biaya bank yang besar3.Tidak perlu membayar sebelum menerima dokumen-dokumen pemilikan barangDi lain pihak eksportir tetap menanggung sejumlah risiko atau masalah-masalah, yakni:1.Risiko ekonomi dan politik negara importir2.Importir mengulur-ulur waktu pembayaran3.Importir tidak mengambil alih dokumen-dokumen tersebut4.Importir membatalkan transaksi5.Pembayaran tidak dilakukan importir6.Dan lain-lain.

Page 14: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Pengiriman barang-barang ekspor pada importir di luar negeri dimana barang-barang tersebut dikirim oleh eksportir sebagai titipan untuk dijualkan oleh importir dengan harga yang ditetapkan oleh eksportir.

Consignment(konsinyasi)

Consignment(konsinyasi)

Page 15: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Dalam sistem konsinyasi ini, eksportir tetap memegang hak milik atas barang, sedangkan importir hanya merupakan pihak yang dititipi barang untuk dijual. Dengan demikian eksportirlah yang menanggung risiko yang mungkin terjadi, yakni antara lain:1.Modal terlalu lama tertimbun pada barang yang diperdagangkan2.Tidak ada kepastian eksportir akan menerima pembayaran3.Eksportir dapat menjadi korban kenakalan importir yang melaporkan barang telah terjual pada saat harga belum naik, padahal pada saat tersebut barang tersebut belum dijual, sehingga hasil ekspor yang diterima eksportir tidak sesuai dengan yang seharusnya diterima4.Bila importir tidak membayar, tidak ada bukti yang diperoleh eksportir untuk menuntut importir di pengadilan.

Page 16: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Metode Pembayaran dengan L/C

Page 17: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Letter of creditLetter of credit

1. L/C diatur dalam uniform costums and practice for documentary credit (UCP) international chamber of commerce (ICC) publication no.600 yang berlaku tanggal 1 juli 2007

2. Dasar hukum L/C di indonesia adalah peraturan pemerintah no.1 tahun 1982. UCP mengeluarkan ketentuan L/C dengan tujuan untuk menghindari perselisihan mengenai proses dan hukum yang akan digunakan serta agar transaksi-transaksi demikian terlaksana tanpa merugikan masing-masing pihak.

1. L/C diatur dalam uniform costums and practice for documentary credit (UCP) international chamber of commerce (ICC) publication no.600 yang berlaku tanggal 1 juli 2007

2. Dasar hukum L/C di indonesia adalah peraturan pemerintah no.1 tahun 1982. UCP mengeluarkan ketentuan L/C dengan tujuan untuk menghindari perselisihan mengenai proses dan hukum yang akan digunakan serta agar transaksi-transaksi demikian terlaksana tanpa merugikan masing-masing pihak.

Pengaturan L/C:Pengaturan L/C:L/C UCP 600

Page 18: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

DefinisiDefinisiL/C (Letter of Credit) adalah sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh bank atas nama salah satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima instrumen tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau atas salah satu bank korespondennya, berdasarkan kondisi-kondisi yang tercantum pada instrumen itu. Eksportir terjamin akan pembayarannya bila ia memenuhi persyaratan yang diminta oleh importir, demikian pula importir.

Page 19: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Fungsi Letter of Credit Fungsi Letter of Credit Merupakan suatu perjanjian bank-bank

dalam menyelesaikan transaksi komersial internasional.

Memberikan pengamanan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi yang diadakan.

Memastikan adanya pembayaran asalkan persyaratan-persyaratan L/C telah dipenuhi.

Merupakan instrumen yang didasarkan hanya atas dokumen-dokumen dan bukan atas barang-barang dagangan atau jasa-jasa.

Membantu issuing bank memberikan fasilitas pembiayaan kepada importir dan memonitor penggunaannya.

Page 20: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

1. Dasar terbitnya sebuah L/C adalah kontrak jual-beli (sales contract).

2. Sales contract tersebut biasanya mencantumkan pula bagaimana barang tersebut akan dikirim; apakah melalui darat, laut atau udara; dan pihak mana yang akan menutup asuransi.

3. L/C adalah dokumen kontrak, namun kedudukan L/C sebagai suatu kontrak dan kontrak jual beli sifatnya terpisah atau independen.

4. Sifat independen L/C tampak pada aplikasi dan realisasi pembayaran L/C. Dalam aplikasi L/C, bank penerbit tidak meminta atau mensyaratkan diperlihatkan kontrak penjualan dari pemohon. Dalam realisasi pembayaran L/C, bank hanya memeriksa apakah dokumen-dokumen yang dipersyaratkan telah terpenuhi.(prinsip otonomi L/C).

Hubungan L/C dengan sales contractHubungan L/C dengan sales contract

Page 21: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)
Page 22: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

1. Menyebutkan nama dan alamat penerima dan pemohon dengan jelas.

2. Menyebutkan masa berlakunya L/C.3. Mencantumkan nama bank penerus (advising bank) yang

dituju.4. Mencantumkan dengan tegas jenis L/C.5. Uraian barang harus jelas dan tegas6. Ketentuan-ketentuan atau syarat-syarat dalam L/C harus

jelas, tidak berbelit-belit dan tidak mensyaratkan hal-hal yang tidak mungkin dipenuhi oleh penerima (beneficiary).

7. Menyatakan bahwa L/C tunduk pada UCPDC dengan mencantumkan klausul “this credit is subject to uniform costums and practice for documentary credit 2007 revision, ICC publication No. 600”.

Syarat-syarat L/CSyarat-syarat L/C

Page 23: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Pihak-Pihak yang terlibat dalam L/CPihak-Pihak yang terlibat dalam L/C

– Pembeli [buyer,importer,applicant ]pihak yang meminta kepada bank untuk membuka L/C bagi kepentingan penerima L/C.

– Penjual [seller,exporter,beneficiary]pihak yang diberi hak untuk menarik sejumlah uang yang tertera dalam L/C dengan memenuhi persyaratan yang diminta.

– Opening/issuing bank Bank yang membuka L/C untuk kepentingan beneficiary.

– Adivising bank Bank yang menerima dan meneruskan L/C kepada beneficiary.

– Negotiating bank Bank yang mengambilalih dokumen yang dipersyaratkan dalam L/C dan kemudian menagih kepada bank pembuka L/C dengan mengirimkan dokumen yang telah diambil alih.

– Confirming bank Bank yang ikut menjamin terhadap suatu L/C atas permintaan atau otoritasi dari issuing bank.

Pihak langsungPihak langsung

Page 24: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

– Perusahaan pelayaran/perkapalan.– Bea dan cukai/pabean.– Perusahaan asuransi.– Badan-badan pemeriksa atau SGS/Perwakilan

Sucofindo (khusus Indonesia).– Badan-badan penelitian lainnya.

Pihak tidak langsungPihak tidak langsung

Page 25: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

1. Pembuka L/CBerkewajiban membayar dokumen atas barang yang dibelinya sebagaimana tertera dalam L/C sepanjang semua persyaratan L/C terpenuhi.Berkewajiban membuka dan meneruskan L/C kepada beneficiary melalui advising bank sesuai dengan persyaratan yang diminta.

Berkewajiban membayar dokumen kepada bank pengirim/negotiating bank sepanjang semua persyaratan L/C terpenuhi. Bank pembuka L/C berhak menerima pembayaran kembali pelunasan dari pembuka L/C berikut bunga dan biaya-biaya yang timbul.

2. Advising Bank Berkewajiban meneruskan L/C yang diterima kepada beneficiary tanpa terlambat. Berhak mendapat advising commission.3. Beneficiary Berkewajiban mengapalkan barang dan menyerahkan dokumen pengapalan sesuai dengan permintaan/ persyaratan dalam waktu yang ditentukan dalam L/C. 4. Negotiating Bank Berkewajiban memeriksa dokumen yang diserahkan oleh eksportir, mengambil alih/menegosir dokumen yang dipresentir, membayar kepada beneficiary sepanjang persyaratan L/C dipenuhi dan mengirimkannya kepada bank pembuka L/C. Berhak menerima kembali pembayaran dari pembuka L/C atas uang yang telah terlebih dahulu dibayarkan oleh eksportir. 5. Confirming Bank Berkewajiban membayar kepada presenting bank atas dokumen yang diterimanya sepanjang dokumen dimaksud telah sesuai dengan persyaratan L/C.

Kewajiban dan hak masing-masing pihak terkait L/C

Kewajiban dan hak masing-masing pihak terkait L/C

Page 26: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

1. Nasabah dan Bank Nasabah/pemohon dengan Bank menandatangani kesepakatan tentang permintaan penerbitan L/C. Bank biasanya mensyaratkan adanya jaminan dari nasabahnya, misalnya dokumen pengapalan (Bill of Lading atau Konosemen). Jika diperlukan bank dapat menahan dokumen-dokumen tersebut sampai klien telah membayar.

2. Bank Penerbit dan PenerimaBank Penerbit menandatangani L/C untuk kepentingan penjual. L/C di dalamnya mengandung persyaratan dari bank untuk membayar atau menerima atau menegosiasikan suatu bill of exchange segera setelah dokumen yang dipersyaratkan dalam kontrak dasar diperlihatkan. L/C menetapkan tanggal jatuh tempo dan tempat untuk mengajukan dokumen untuk pembayaran.

Hubungan Para Pihak Hubungan Para Pihak

Page 27: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

3. Bank Penerbit dan Bank Penerus Hubungannya seperti prinsipal dan agen. Bank penerus bertindak atas nama dan untuk bank penerbit. Jika bank penerus telah membayar sejumlah uang kepada penerima sesuai dengan mandatnya, atau telah menerima suatu Bill Of Exchange (Wesel) yang ditarik oleh penerima, maka ia berhak atas pembayaran pembayaran dari bank penerbit.4. Penerima dan Bank Penerus Terhadap penerima, bank penerus seolah-olah bertindak sebagai agen dari bank penerbit. Penerima tidak berhak untuk menggugat penerbit. 5. Bank Penerbit dan Bank Pengkorfirmasi Jika bank lain menjadi confirming bank, yakni bank yang turut menjamin pembayaran L/C, maka ia bersama-sama dengan bank penerbit bertanggung jawab untuk membayar suatu Bill Of Exchange.

Page 28: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Kebaikan dan Kelemahan Penggunaan L/C Bank

Kebaikan dan Kelemahan Penggunaan L/C Bank

1. Penjual/eksportir dapat lebih menggantungkan kepercayaan pada L/C yang dikeluarkan bank daripada L/C yang dikeluarkan oleh padagang.

2. Penjual/eksportir menerima pembayaran segera dari bank pembayar bilamana semua dokumen yang sesuai dengan syarat L/C diserahkan pada bank pembayar walaupun pembeli/importir belum menerima dokumen-dokumen tersebut.

3. Penjual/eksportir dapat menggunakan L/C untuk pembiayaan selanjutnya seperti back to back L/C dan sebagainya.

4. Pembeli/importir biasanya tidak diharuskan menyediakan dana atau kadang-kadang persentase tertentu saja sampai barang impor untuk ditebus.

kebaikankebaikan

Page 29: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

5. Pembeli/importir dapat menggunakan hak pemilikan atas dokumen-dokumen berdasarkan L/C untuk memperoleh pembiayaan selanjutnya, yakni pinjaman-pinjaman pembiayaan kembali (re-financing) dan sebagainya.

6. Pembeli/importir merasa terjamin bahwa banknya akan menolak pembayaran kepada penjual/eksportir kecuali penjual/eksportri telah memenuhi persyaratan-persyaratan L/C yang telah diminta oleh pembeli/importir kepada banknya seperti yang ditentukan dalam L/C.

Page 30: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

1. Biaya-biaya bank yang dikenakan dalam penggunaan L/C.

2. Waktu yang digunakan dalam memproses surat-surat yang diperlukan melalui saluran bank-bank.

3. Bank-bank hanya berkepentingan dalam dokumen saja dan tidak dalam barang-barang.

4. Pembeli/importir tidak mendapat jaminan bahwa barang-barang yang dipesan dengan harga tertentu adalah yang sebenarnya yang dikapalkan.

kelemahankelemahan

Page 31: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

JENIS-JENIS L/CJENIS-JENIS L/C

UMUMUMUM

KHUSUSKHUSUS

Page 32: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Jenis-Jenis L/C yang Umum

Jenis-Jenis L/C yang Umum

1. Revocable L/C• L/C ini dapat ditarik kembali (revocable) dan tidak

mengikat pihak mana pun. Oleh karena itu L/C ini mengandung risiko sebab sewaktu-waktu pada saat barang didalam perjalanan atau sebelum dokumen diajukan atau walaupun dokumen telah diajukan tetapi belum diadakan pembayaran, dapat diubah atau dibatalkan sepihak tanpa pengetahuan pihak lain.

• Jadi pada dasarnya bilamana L/C dibatalkan, maka penjual/eksportir tidak dapat melakukan apa-apa sebab yang terlibat hanyalah pembeli (importir/pemohon L/C) dan bank pembuka L/C (opening bank)

Page 33: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

2. Irrevocable L/C• Dalam L/C ini bank pembuka L/C menyatakan janji

yang tidak dapat ditarik kembali untuk membayar atau mengaksep wesel yang diajukan dengan dokumen-dokumen yang sesuai dengan syarat-syarat L/C. L/C ini dapat diubah atau dibatalkan hanya dengan persetujuan pihak-pihak yang berkepentingan

• Bagi importir L/C ini dirasakan kurang luwes apabila sewaktu-waktu yang bersangkutan menginginkan perubahan/pembatalan. Bagi eksportir ada jaminan akan diterimanya pembayaran namun tetap akan tergantung kepada perjanjian dengan bank eksportir yang bersangkutan.

Page 34: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Irrevocable Confirmed L/C• Dalam jenis L/C ini pihak-pihak yang terlibat

adalah applicant (importir), issuing bank, beneficiary (eksportir), advising bank atau confirming bank

• L/C ini selain diadviskan/diteruskan eksportir juga di konfirmasi dan advising bank dapat bertindak sekaligus jadi confirming bank. Bila tidak, bank lain bisa dilibatkan sebagai confirming bank, yakni bank yang mengikatkan diri untuk turut menjamin dibayarnya L/C tersebut sesuai syarat-syarat L/C.

Page 35: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Irrevocable Unconfirmed L/C•L/C ini sama dengan Irrevocable L/C biasa kecuali bahwa L/C ini diadviskan melalui sebuah bank lain yang tidak menyatakan tambahan penanggunangan kewajiban apa pun atas L/C tersebut.

Bank besar L/C nya diadviskan oleh bank-bank asing tanpa dikonfirmasi (unconfirmed).

< Berati bank tersebut telah cukup dikenal baik kredibilitasnya.>

Bank kecil L/C nya perlu di minta dan dikonfirmasi oleh bank lain yang sudah dikenal baik. <Berati bank tersebut belum dikenal kredibilitasnya.>

•Pembayaran wesel L/C ini adalah “at sight”, yaitu pembayaran akan dilakukan oleh Union Bank Commercial L/C Dept. atas dasar penyerahan dokumen-dokumen L/C yang sesuai dengan ketentuan dalam L/C dan wesel yang bersangkutan.

Page 36: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Revolving L/C

Revolving L/C adalah suatu L/C yang berdasarkan syarat-syaratnya jumlahnya diperbaharui atau dinyatakan berlaku kembali secara otomatis tanpa memerlukan perubahan khusus pada L/C tersebut. L/C ini dapat “Revocable” atau “Irrevocable” dan dapat berlaku kembali dalam kaitan “jangka waktu” atau “nilai L/C. Dikaitkan dengan jumlah atau nilai L/C, maka penggunaan revolving ini dapat bersifat “kumulatif” atau “non-kumulatif”.

Kumulatif : jumlah yang tidak dipergunakan di dalam periode yang berlaku dapat dimasukan ke dalam pengambilan periode berikutnya.

Non-Kumulatif : setiap jumlah L/C yang tidak dipergunakan di dalam setiap periode tidak boleh dihimpun pada periode berikutnya, sehingga sisa yang ada menjadi batal.

Jenis-Jenis L/C yang khususJenis-Jenis L/C yang khusus

Page 37: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Red Clause L/C

•Red Clause adalah dimana seorang pembeli ingin memberikan sejumlah pembayaran dimuka atas suatu

L/C kepada beneficiary (eksportir) sebelum diajukannya dokumen-dokumen. Disebut Red Clause karena

ditulis dengan tinta merah untuk mearik perhatian atas keunikan sifat L/C ini.

•L/C ini digunakan sebagai suatu cara untuk menyediakan dana bagi penjual (eksportir) sebelum

pengapalan dilakukan. Oleh karena itu, L/C ini berguna bagi perantara-perantara dan pedagang di daerah

perdagangan yang memerlukan suatu bentuk fasilitas pre-financing (pembiyaan sebelum mengekspor).

•Disebut transferable karena dapat dipindahakan atau dialihkan dari beneficiary asal/pertama kepada satu atau

beberapa beneficiary yang lain. L/C hanya dapat diterbirkan oleh bank sebagai “transferable L/C” bilamana ada

instruksi khusus dari applicant L/C (importir) tersebut.

•L/C ini hanya dapat ditransfer sekali yang berati bahwa beneficiary kedua tidak boleh memindahkannya lagi ke

beneficiary ketiga kecuali ada pernyataan lain yang jelas tercantum di dalam L/C tersebut.

•Penggunaan L/C ini oleh importir dilakukan pembeli/imporitr yang berpergian ke luar negeri untuk melihat-lihat

barang dan mengadakan pembelian-pembelian. Pembeli tersebut akan membawa L/C yang transferable dalam

perjalanan tersebut dan bila ada pembelian-pembelian makan sebagian dari L/C tersebut akan dipindahkan

kepada penjual.

Transferable L/C

Page 38: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Back to Back L/CPada hakikatnya back to back L/C ini merupakan dua L/C yang indentik, kecuali harganya dan tanggal pengapalan serta tanggal berlakunya L/C.Jenis L/C ini umumnya digunakan dalam kondisi:1. Eksportir bukanlah supplier barang-barang ekspor.2. Eksportir tidak mempunyai dana untuk membayar supplier.3. Eksportir tidak ingin supplier mengetahui nama importir asli dan harga-harga barang yang sesungguhnya.

•L/C ini biasanya jatuh tempo di negara bank pembuka L/C. Bank di negara beneficiary (eksportir) dapat melakukan pembayaran lebih dahulu kepada beneficiary (eksporitir) atau dapat juga menunggu sampai memperoleh reimbursment dari bank pembuka L/C dan baru melakukan pembayaran kepada beneficiary (eksporitr). •Karena L/C ini jatuh tempo di negara bank pembuka L/C, maka bank bersedia memberikan fasilitas pembayaran terlebih dahulu kepada beneficiary (eksportir) tersebut dan biasanya karena ada hubungan rekening/pinjaman dengan beneficiary (eksportir).

Straight L/C

Page 39: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Negotiable L/C Suatu L/C disebut Negotiable bilamana beneficiary L/C tersebut dapat mengajukan wesel dan dokumen-dokumen L/C-nya ke bank mana saja yang ia pilih. L/C ini biasanya jatuh tempo di negara beneficiary. Bank asing yang menegosier dokumen akan melakukan pembayaran lebih dahulu kepada beneficiary (eksportir) atau dapat juga menunggu dahulu pembayaran dari bank pembuka dan baru kemudian melakukan pembayaran kepada beneficiary.

Restricted L/CSuatu L/C dinamakan “Restricted” bilamana penerusan dan atau pembayaran L/C tersebut dibatasi hanya kepada bank yang namanya tercantum dalam L/C di negara beneficiary. Jenis L/C ini biasanya digunakan bilamana beneficiary (eksporitir) memperoleh fasilitas pembiyaan yang berkaitan dengan L/C tersebut dari bank yang menegosier L/C dimaksud.

Page 40: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Jangka waktu dan valuta L/C Jangka waktu L/C

Pada umumnya jangka waktu sebuah L/C dikaitkan dengan jangka waktu pembayaran wesel L/C yang bersangkutan yang lazim dinamakan “tenor” , yang dibedakan dalam :

1. Sight L/C : mengandung syarat pembayaran berjangka “at sight” (segera pada saat diunjuk atau diserahkan)

2. Time L/C / Term L/C / Usance L/C: mengandung syarat pembayaran berjangka yang lebih sering dikenal dengan penggunaan istilah “usance”.

Dalam hal usance L/C ada 2 alternatif syarat pembayaran yang dapat dikaitkan, yakni:a) Negosiasi wesel “at sight” b) Negoisasi wesel “at usance”

Dalam pengertian L/C usance, apabila tidak diberikan penjelasan-penjelasan atau persyaratan khusus, lazimnya selalu dimaksud L/C berjangka dengan kaitan pembayaran wesel berjangka atau usance tersebut, yang artinya bahwa terhadap penyerahan wesel L/C tersebut tidak dilakukan pembayaran segera melainkan dilakukan akseptasi (acceptance) yakni menyetujui untuk melakukan pembayaran atas wesel tersebut pada waktu tertentu kemudian, sesuai syarat-syarat L/C. Jangka waktu atau tenor wesel tersebut lazimnya adalah 30,60,90 sampai 180 hari setelah penunjukan wesel atau tanggal B/L.

Valuta L/C Valuta L/C adalah jenis mata uang yang dinyatakan dalam L/C. Walaupun valuta US $ merupakan valuta yang paling umum digunakan dalam transaksi ekspor-impor, namun L/C dapat diterbitkan dalam valuta negara lain sesuai dengan asal barang impor. Dalam transaksi ekspor Indonesia valuta asing L/C haruslah “Convertible”, yang dapat ditukar dalam pasar uang Internasional.

Page 41: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

Mekanisme proses letter of credit

Mekanisme proses letter of credit

Page 42: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

1. Terjadi kesepakatan antara pembeli dan penjual, yang biasanya dituangkan dalam Sales Contract atau media kesepakatan lainnya.

2. Pembeli mengajukan permohonan pembukaan Letter of Credit kepada Bank yang akan menerbitkan (Issuing bank) atas permintaan Penjual. Sebutan untuk Pembeli dalam terminology LC menjadi Applicant dan Penjual menjadi Beneficiary (hal ini penting untuk dibedakan, karena dalam kasus-kasus pengembangannya nanti applicant bisa jadi tidak sama dengan Pembeli dan Beneficiary bisa jadi tidak sama dengan Penjual).

3. Issuing Bank,sebagai bank penjamin, memberikan jaminan tersebut kepada Beneficiary, sehingga pada proses ini peran issuing bank berubah menjadi Advising Bank (dalam prakteknya nanti, mengingat jauhnya jarak antara Issuing Bank dengan Beneficiary yang biasanya di Negara yang berbeda, maka issuing bank bisa meminta pihak/bank lain sebagai advising bank) tetapi secara konsep, issuing bank dapat secara langsung meng-Advise LC tersebut ke Beneficiary jika memungkinkan.

Page 43: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

4. Beneficiary/Penjual yang telah menerima Lc tersebut melakukan pengiriman barang dan membuat dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh LC.

5. Beneficiary menyerahkan dokumen-dokumen tersebut kepada Issuing Bank (pada prakteknya melalui Negotiating Bank/Remitting Bank di Negara eksportir) untuk mendapatkan pembayaran dan Issuing Bank pun melakukan pembayaran kepada Beneficiary berdasarkan penyerahan dokumen yang sesuai dengan persyaratan dan kesepakatan semua pihak.

6. Issuing Bank menagihkan pembayaran tersebut kepada Applicant dengan menyerahan dokumen dan Applicant melakukan pembayaran kepada Issuing Bank untuk mendapatkan dokumen untuk pengeluaran barang.

Page 44: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

UNIFORM CUSTOMS AND PRACTICE FOR DOCUMENTARY

CREDITS (UCPDC 600)

UNIFORM CUSTOMS AND PRACTICE FOR DOCUMENTARY

CREDITS (UCPDC 600)

Page 45: Pembayaran Internasional (Presentasi Kel.8)

PENERAPAN UCPUniform Costums and Practise for Documentarycredits, revisi 2007, Publikasi ICC No.600 (“UCP”) adalah seperangkat ketentuan yang berlaku terhadap setiap documentary credit (“Credit”)(termasuk, hingga perluasan terhadap mana UCP boleh berlaku, setiap stanby letter of credit) bilateks credit mengindikasikan secara tegas bahwa credit tunduk pada UCP ini. UCP mengikat kepadasemua pihak kecuali dengan tegas dimodifikasiatau tidak diberlakukan oleh kredit.