sistem monitoring suara pada ruangan bayi...
TRANSCRIPT
1
SISTEM MONITORING SUARA PADA RUANGAN BAYI BERBASISMIKROKONTROLER ARDUINO NANO ATMEGA328
TUGAS AKHIR
NUR AMIMAH ARIFNIM: 140309253593
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
2017
ii
SISTEM MONITORING SUARA PADA RUANGAN BAYI BERBASISMIKROKONTROLER ARDUINO NANO ATMEGA328
TUGAS AKHIR
NUR AMIMAH ARIFNIM: 140309253593
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
2017
iii
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM MONITORING SUARA PADA RUANGAN BAYI BERBASISMIKROKONTROLER ARDUINO NANO ATMEGA328
Disusun Oleh:
NUR AMIMAH ARIF
NIM: 140309253593
Pembimbing I Pembimbing II
Nurwahidah Jamal, S.T., M.T Ramli, S.E., M.MNIP. 196905222007012024 NIP. 196512312007011627
Penguji I Penguji II
Maria Ulfah, S.T., M.T Andi Sri Irtawaty, S.T., M.EngNIP. 198107182014042001 NIK. 19810718.201.404.2001
Mengetahui,Ketua Jurusan Teknik Elektronika
Drs. Suhaedi, M.T.NIP. 196101211985031011
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nur Amimah Arif
Tempat/ Tgl Lahir : Balikpapan, 03 November 1995
NIM : 140309253593
Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “SISTEM MONITORING SUARA PADARUANGAN BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO NANO ATMEGA328” adalahbukan merupakan hasil karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalamkutipan yang kami sebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak
benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.
Balikpapan, 07 Juli 2017
Mahasiswa,
NUR AMIMAH ARIFNIM. 140309253593
v
vi
Tugas akhir ini kupersembahkan kepadaAyahanda dan Ibunda Tercinta
Bapak Arifuddin Kadir dan Ibu Asmaul HusnaSeseorang yang kucintai
Rahmat Mahmud, S.pdSaudara-saudaraku yang kusayangi
Muhammad Yusuf ArifGhazali Arif
Mujahidin ArifFatahillah Arif
Muhammad Ajeril ArifNur Rahmah Arif
Andy Putri Humairah ArifAndy Fadhil Mubarak Arif
Dan seluruh Keluarga Besar 3TE3 2014 POLTEKBA
vii
ABSTRACT
The development of time dan technology cause the rise of innovation that can help to makehuman activity easy specially parent to controlling and keep their baby safe.
With implementation system monitoring voice at baby room that based Arduino NanoATmega328 Microcontroller that have function to detect the noise. The data from sensor voiceprocessed by 2 ADC pin. If the voice passed the limitation of determained, Arduino give anintruction to SIM800L to send signal by SMS for 1 time. If there is no respond in 10 second thenArduino will send the signal by calling continously. During the SMS and Call Processing,indicator LED will light. If there is respond from the noise, the system can be reset or turn off.
Key Word: Arduino Nano ATmega328, Voice sensor
viii
ABSTRAK
Perkambangan zaman dan teknologi menyebabkan munculnya sebuah inovasi yang dapatmembantu memudahkan aktivitas manusia terutama untuk orang tua dalam melakukanpengontrolan dan penjagaan anak bayi mereka.
Dengan menerapkan system monitoring suara pada ruangan bayi yang berbasismikrokontroler Arduino Nano ATmega328 yang berfungsi untuk mendeteksi suara kebisingan .Data dari sensor suara tersebut diolah oleh Arduino melalui pin 2 ADC. Apabila suara melewatiambang batas yang telah ditentukan, Arduino memberikan instruksi kepada SIM800L untukmengirimkan isyarat melalui SMS sebanyak satu kali. apabila dalam waktu 10 detik lanjutnya tidakada respon maka Arduino mengirimkan isyarat melalui Telefon dengan melakukan panggilansecara terus menerus. Selama proses SMS atau Telefon sedang berlangsung, led indikator akanmenyala. Apabila telah ada respon dari suara kebisingan tersebut, system dapat di reset ataudimatikan.
Kata kunci: Mikrokontroler Arduino Nano ATmega328, Sensor Suara
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, kasih
sayang serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul
“Sistem Monitoring Suara pada Ruangan Bayi Berbasis Mikrokontroler Arduino Nano
ATmega328”
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
memberi semangat, membimbing serta membantu penulis baik dari segi materi maupun non
materi. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Ramli, S.E., M.M. selaku Direktur Politeknik Negeri Balikpapan yang juga selaku
Dosen Pembimbing II dalam menyelesaikan laporan tugas akhir penulis.
2. Bapak Drs. Suhaedi, M.T. selaku Kepala Program Studi Teknik Elektronika yang telah
memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan tugas akhir sehingga dapat tersusun
tepat pada waktunya.
3. Ibu Nurwahidah Jamal, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu
dan meluangkan waktunya untuk penulis dalam upaya menyelesaikan tugas akhir dari tahap
awal sampai selesai.
4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Politeknik Negeri Balikpapan yang telah memberi begitu banyak
ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga kelak bisa dimanfaatkan sesuai pada bidangnya.
5. Ayahanda, ibunda, Beloved husband dan saudara-saudara penulis yang telah memberian
dukungan terbaiknya.
6. Teman-teman pencari ilmu seperjuangan di kampus Politeknik Negeri Balikapapan,
terkhusus teman-teman Teknik Elektronika Telekomunikasi Angkatan 2014 yang saling
memberi semangat tanpa bosan-bosannya.
Semoga segala bantuan, dukungan dan bimbingan yang tidak ternilai besarnya dapat menjadi
pahala amal jariyah dan hanya Allah SWT yang mampu membalasnya.
Penulis penyadari bahwa masih terdapat kekurangan yang mendasar dalam penyusunan laporan
tugas akhir ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta
x
kritik yang dapat membangun penulis. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk perbaikan-perbaikan selanjutnya. Terimakasih
Balikpapan, 07 Juli 2017
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………….iii
SURAT PENYATAAN……………………………………………………………………iv
LEMBAR PERSEMBAHAN……………………………………………………………..v
ABSTRAKSI……………………………………………………………………………….vi
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….x
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………xii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………….xiii
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………………………...xiv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….1
1.3 Batasan Masalah…………………………………………………………………………1
1.4 Tujuan Perancangan……………………………………………………………………..2
1.5 Manfaat Perancangan……………………………………………………………………2
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Arduino………………………………………………………………………………….3
2.2 Arduino Nano………………………………………………………………...................4
2.3 Arduino IDE…………………………………………………………………………….5
2.4 Sensor Suara…………………………………………………………………………….5
2.5 Buck Converter………………………………………………………………………….6
2.6 SIM800L………………………………………………………………………………...8
2.7 LED……………………………………………………………………………………...9
2.8 Adaptor………………………………………………………………………………….10
BAB III. PERANCANGAN
3.1 Jenis Penelitian………………………………………………………………………….12
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………………………………...12
xii
3.3 Alat dan Bahan yang Digunakan…………………………………………......................12
3.4 Metode Penelitian……………………………………………………………………….13
3.4.1 Proses Perancangan Alat…………………………………………………....................14
3.4.2 Diagram Rancang Alat………………………………………………………………...15
3.5 Rancangan Anggaran Biaya……………………………………………………………..15
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Langkah – Langkah Pembuatan Alat……………………………………………….........17
4.2 Hasil Uji Coba……………………………………………………....................................18
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………....................20
5.2 Saran……………………………………………………………………………………...20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Blok Diagram Arduino Board…………………………………………………3
Gambar 2.2 Arduino Nano………………………………………………………………….4
Gambar 2.3 Konfigurasi IC Arduino Nano…………………………………………………5
Gambar 2.4 Konsep Dasar Rangkaian Buck Converter…………………………………….7
Gambar 2.5 Rangkaian Buck Converter LM2674…………………………………………..7
Gambar 2.6 Bentuk dan Simbol LED……………………………………………………….9
Gambar 2.7 Adaptor Power Supply………………………………………………………...11
Gambar 3.1 Diagram Alur Proses Perancangan Alat……………………………………….14
Gambar 3.2 Dagram Rancang Alat…………………………………………………………15
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Pin Layout Arduino Nano……………………………………………....................5
Tabel 3.1 Alat dan Bahan………………………………………………………....................12
Tabel 3.2 Rancangan Anggran Biaya (RAB)………………………………………………..15
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba…………………………………………………………………….18
xv
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Nama Pemakaian pertama
kali pada halaman
SIM User Identification Modul 2
SMS Short Message Service 2
IDE Intergrated Development Enviroenment 2
AVR Alf Vegard Rics Processor 3
DC Direct Current 4
USB Universal Serial Bus 4
SRAM Static Random Access Memory 4
EEPROM Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory 4
IC Integrated Circuit 5
GND Ground 5
PRW Power 5
ADC Analog Digital Converter 5
VIN Voltage-Input 5
SMSP Switching Mode Power Supply 6
GSM Global System for Mobile Communication 8
GPRS General Packet Radio Service 8
FM Frequency Modulation 8
TX Transmitter 8
RX Receiver 8
LED Light Emmiting Diode 9
1
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi khususnya teknologi digital menyebabkan
lahirnya inovasi baru yang bertujuan untuk mempermudah segala bentuk aktivitas manusia.
Penyebab munculnya inovasi juga dikarenakan banyaknya orang tua yang merasa repot untuk
menjaga dan mengontrol anak bayinya, disamping itu juga semakin berkembangnya jumlah
pengguna telepon genggam atau smartphone di kalangan pengguna teknologi.
Konsep system monitoring suara pada ruangan bayi berbasis mikrokontroler Arduino Nano
ATmega328 merupakan sebuah ide dan langkah baru yang cukup sederhana untuk
mempermudah proses kontroling atau penjagaan orang tua terhadap bayi yang dimiliki. Dengan
alat control yang diletakkan di ruangan bayi yang mampu mengirim notifikasi kepada orang tua
hanya dengan mengirim pesan singkat atau panggilan telepon apabila bayi mulai menangis.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan system
monitoring suara pada ruangan bayi akan sangat membantu orang tua dalam melakukan
penjagaan terhadap bayi dengan cara yang sangat mudah dan sederhana. Dan dengan itu, maka
penulis menggangkat sebuah judul dan juga merancang sebuah alat yaitu “SISTEM
MONITORING SUARA PADA RUANGAN BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER
ARDUINO NANO ATMEGA328”
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah “ Bagaimana membuat, menguji dan
menerapkan sytem monitoring suara pada ruangan bayi yang berbasis mikrokontroler Arduino
Nano ATmega328”.
1.3 Batasan Masalah
Agar lebih focus dan mencapai tujuan yang diinginkan, pembahasan ini dibatasi pada hal-
hal berikut:
1. Bagaimana cara merancang alat system monitoring suara pada ruangan bayi berbasis
mikrokontroler Arduino Nano ATmega328.
2. Bagaimana cara kerja system monitoring suara pada ruangan bayi berbasis mikrokontroler
Arduino Nano ATmega328
1
2
3. Alat ini tidak bisa bekerja sesuai dengan fungsinya apabila User salah memasukkan posisi
kartu perdana (SIM).
4. Alat ini tidak bisa melakukan SMS atau Panggilan Telefon apabila pulsa prabayar tidak
mencukupi.
5. Alat ini tidak bisa mengirim notifikasi apabila tidak memiliki sinyal.
6. Alat ini hanya dapat digunakan untuk hubungan point to point.
7. Aplikasi pemrograman yang digunakan adalah Arduino IDE.
1.4 Tujuan Perancangan
Penerapan system monitoring suara pada ruangan bayi berbasis mikrokontroler Arduino
Nano ATmega328 sebagai alat control orang tua untuk anak bayi yang dimiliki dengan system
notifikasi SMS dan juga panggilan telepon sebagai pengingatnya.
1.5 Manfaat Perancangan
1. Untuk mempermudah orang tua dalam melakukan proses monitoring pada ruangan bayi
dengan alat yang sederhana dan murah.
2. Sebagai pembelajaran serta nahan kajian untuk pengembangan system monitoring suara
yang berbasis mikrokontroler Arduino Nano ATmega328.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Arduino
Arduino adalah platform pembuatan prototype yang bersifat open-source hardware yang
berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat lunak yang fleksibel dan mudah digunakan.
Arduino juga merupakan sebuah mikrokontroler yang mudah digunakan, karena
menggunakan bahasa pemrograman basic yang menggunakan bahasa C. Arduino
memiliki procesor yang besar dan memori yang dapat menampung cukup banyak.
Arduino ditujukan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan
objek atau lingkungan yang interaktif.
Arduino pada awalnya dikembangkan di Ivrea, Italia. Platfrom Arduino terdiri dari
Arduino board, shield, Bahasa pemrograman Arduino, dan Arduino development environment.
Arduino board biasanya memiliki sebuah chip dasar mikrokontroler Atmel AVR ATmega8
berikut turunannya. Blok diagram Arduino board yang sudah disederhanakan dapat dilihat
pada gambar 2.1.
Shield adalah sebuah papan yang dapat dipasang diatas Arduino board untuk menambah
kemampuan dari Arduino board. Dan bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa
pemrograman yang umum digunakan untuk membuat perangkat lunak yang ditanamkan pada
Arduino board.
Gambar 2.1 Blok Diagram Arduino Board
Sumber: https://widuri.raharja.info/index.php/Backup_andri
3
4
2.2 Arduino Nano
Arduino Nano adalah sebuah rangkaian modul yang berbentuk kecil dan lengkap. Dengan
menggunakan ATmega328 sebagai prosesornya. Arduino Nano memiliki fungsi yang kurang
lebih sama dengan Arduino Duemilanove, namun dalam kemasan yang berbeda. Arduino Nano
diproduksi oleh Gravitech.
Gambar 2.2 Arduino Nano
Sumber: http://family-cybercode.blogspot.co.id/2016/01/mengenal-arduino-nano.html
Suplai tenaga Arduino Nano menggunakan kabel Jack DC mini-B USB, 6-20V untuk
unregulated external power supply (pin 30), atau 5V untuk regulated external power supply
(pin 27). Jika terdapat dau sumber power, maka secara otomatis, sumber yang tegangannya
paling tinggi akan dipilih sebagai sumber utama.
ATmega328 memiliki 32 KB, (2 KB digunakan untuk bootloader). Dan memiliki memori
2 KB dari SRAM dan 1 KB dari EEPROM.
Setiap 14 pin dari Arduino Nano dapat digunakan sebagai masukan dan luaran,
menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut
beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus
maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50
kOhm.
Arduino Nano memiliki 8 input analog, tiap input menyediakan 10 bit resolusi (dengan
1024 nilai yang berbeda). Pada asalnya 8 input tersebut dapat mengukur tegangan dari ground
hingga 5 volt, namun range tegangan tersebut dapat diubah menggunakan fungsi
analogReference(). Pin analog 6 dan 7 tidak dapat digunakan sebagai pin digital.
3
5
Konfigurasi IC untuk Arduino Nano dapat dilihat pada gambar 2.3
Gambar 2.3 Konfigurasi IC Arduino Nano
sumber: http://family-cybercode.blogspot.co.id/2016/01/mengenal-arduino-nano.html
Tabel 2.1 Pin Layout Arduino Nano
No. Pin Nama Tipe Keterangan
1-2, 5-16 D0-D13 I/O Digital input/output port 0 sampai 13
3, 28 RESET Input Reset (Acive Low)
4, 29 GND PWR Supply ground
17 3V3 Output +3.3V output (dari FTDI)
18 AREF Input ADC Referensi
19-26 A7-A0 Input Analog input Channel 0-7
27 +5V
Output
atau
Input
+5V output (dari on-board regulator) atau +5V
(input dari external power supply)
30 VIN PWR Tegangan supply
Sumber: https://www.Arduino.cc/en/uploads/main/ArduinoNanoManual23.pdf
2.3 Arduino IDE
Arduino Development Environment adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menulis
dan meng-compile program untuk Arduino. Arduino Development Environment juga digunakan
untuk meng-upload program yang sudah di-compile ke memori program Arduino board.
2.4 Sensor Suara
Sensor suara merupakan sensor yang mensensing besaran suara untuk diubah menjadi
besaran listrik. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang
diterima. Dimana gelombang suara tersebut mengenai membran sensor yang menyebabkan
6
bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil sehingga menghasilkan besaran
listrik.kecepatan bergeraknya kumparan kecil tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang
yang dihasilkan. Salah satu contoh komponen yang termasuk dalam sensor ini adalah
Condensor Microphone atau Mic.
Condenser Mic bekerja berdasarkan diagfragma atau susunan backplate yang harus tercatu
oleh listrik membentuk sound-sensitive capacitor. Gelombang suara yang masuk ke
microphone akan menggetarkan komponen diagfragma ini. Letak diagfragma ditempatkan di
depan sebuah backplate. Susunan dari elemen ini membentuk sebuah kapasitor yang biasa
disebut juga condenser. Kapasitor memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan maupun
tegangan. Ketika elemen tersebut terisi dengan muatan, medan listrik akan terbentuk diantara
diagfragma dan backplate, yang dimana besarnya itu proporsional terhadap ruang yang
terbentuk diantaranya. Variasi akan lebar space antara diagfragma dengan backplate yang
disebabkan oleh adanya tekanan suara yang mengenai diagfragma. Hal ini akan menghasilkan
sinyal elektrik dari gelombang suara yang masuk ke condenser microphone.
2.5 Buck Converter
Konverter adalah perubah tegangan DC ke tegangan DC lainnya dalam level atau polaritas
yang berbeda. Ketika tegangan DC yang tersedia tidak sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan
oleh suatu perangkat atau rangkaian elektronik, maka digunakanlah konverter. Karena itu
konverter merupakan bentuk power-supply juga.
Buck-converter adalah konverter penurun tegangan khusus yang menerapkan sistem SMPS
(Switching Mode Power Supply). Ia adalah konverter dengan efisiensi yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan power-supply penurun tegangan biasa (sistem linier). Efisiensinya dapat
mencapai lebih dari 90%.
Buck-converter memanfaatkan sifat induktor terhadap guncangan listrik berfrekwensi
tinggi dan bekerja dengan adanya denyut-denyut tegangan (sebagaimana layaknya SMPS).
Karena itu di dalam sebuah rangkaian buck-converter selalu terdapat generator sinyal, transistor
penguat, dioda, kondensator dan induktor. Konsep dasar rangkaiannya dapat digambarkan
sebagai berikut :
7
Gambar 2.4 Konsep Dasar Rangkaian Buck Converter
Sumber: http://www.sandielektronik.com/2016/01/buck-converter.htm
Pada masa sekarang ini telah banyak beredar rancangan-rancangan power-supply buck-
converter dalam bentuk IC. Satu di antaranya (sebagai contoh) adalah LM2674 dari National
Semiconductor, rangkaiannya adalah sebagai berikut :
Gambar 2.5 Rangkaian Buck Converter LM2674
Sumber: http://www.sandielektronik.com/2016/01/buck-converter.htm
C1 = 47µF/50V
C2 = 103 (keramik)
C3 = 100µF/16V
L1 = 100µH
IC1 = LM2674-3.3 / LM2674-5 / LM2674-12
D1 = IR 30WQ05F atau dioda schottky 3A/50V
Seri LM2674 menghasilkan tegangan keluaran sebesar (dapat dipilih) 3,3V, 5V, atau 12V
dengan kemampuan arus hingga 500mA. Efisiensinya lebih dari 96%.
Type LM2674-3.3 untuk tegangan keluaran/V+out 3,3V, LM2674-5 untuk tegangan
keluaran 5V dan LM2674-12 untuk tegangan keluaran 12V. Semuanya dengan skema
rangkaian yang sama.
8
Tegangan masukannya bisa bervariasi, antara 8 – 40V dengan catatan bahwa tegangan
masukan harus beberapa Volt lebih tinggi dari tegangan keluaran yang ditetapkan. Apabila
tegangan keluaran yang dikehendaki (misalnya) 12V maka tegangan masukan harus lebih tinggi
dari itu, setidaknya 15V atau di atas itu hingga limit tertinggi 40V.
Tegangan ini diberikan ke pin 7 IC.
Generator sinyal (osilator) internal LM2674 menghasilkan guncangan listrik 260kHz yang
kemudian diberikan kepada gate power-MOSFET yang ada di dalam rangkaian internal IC.
Source power-MOSFET berada pada pin 8 (Vsw) yang disambungkan ke induktor L1 pada
rangkaian eksternalnya.
Saluran FB berada pada pin 4 untuk mengontrol level tegangan keluaran. Adapun CB (pin
1) adalah pin untuk kondensator bootstrap. Kondensator ini diperlukan untuk memperbaiki
penguatan.
Pada LM2674 digunakan transistor power-MOSFET di dalam rangkaian internalnya dan
dioda schottky D1 pada rangkaian eksternalnya, ini dimaksudkan untuk memaksimalkan kinerja
buck converter. Power-MOSFET bekerja sebagai “switch” yang lebih sempurna ketika ON
(menghantar), sedangkan dioda schottky mempunyai tegangan maju yang nyaris nol Volt
sehingga meminimalisir tegangan hilang ketika dioda itu menghantar.
2.6 SIM800L
SIM800L adalah salah satu module GSM/ GPRS Serial yang dapat digunakan bersama
Arduino/AVR. Berfungsi untuk mengirim sms, calling, transfer data melalui GPRS dan fungsi
DTMF. SIM800L support Quad-band 850/900/1800/1900MHz. dilengkapi juga dengan fungsi
Bluetooth, FM & Embedded AT
Dimensions: 4 cm x 2.5 cm
Control: via AT commands
Supply voltage : 5V
SIM_TXD <—> RX Arduino / MCU
SIM_RXD <–> TX Arduino / MCU
GND <–> GND Arduino / MCU
SIM_TXD, SIM_RXD : TTL Level, jadi bisa langsung dihubungkan dengan RX, TX dari
Arduino.
Konsumsi daya rendah dan ukuran yang kecil namun reliable menjadikan SIM800L sangat
cocok untuk keperluan aplikasi yang berkaitan dengan SMS, GPRS dan DTMF.
9
2.7 LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang
dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan
keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang
dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED
juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita
jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan
dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED
tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam
menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya
kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu
tube.
Gambar 2.6 Bentuk dan Simbol LED
Sumber: http://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction
P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk
menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga
menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau
bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type
material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang
bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan
photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti tidak menimbulkan panas, tahan lama,
tidak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, dan hemat listrik serta bentuknya yang
10
kecil ini semakin popular dalam bidang teknologi pencahayaan. Berbagai produk yang
memerlukan cahaya pun mengadopsi teknologi Light Emitting Diode (LED) ini. Berikut ini
beberapa pengaplikasiannya LED dalam kehidupan sehari-hari.
1. Lampu Penerangan Rumah
2. Lampu Penerangan Jalan
3. Papan Iklan (Advertising)
4. Backlight LCD (TV, Display Handphone, Monitor)
5. Lampu Dekorasi Interior maupun Exterior
6. Lampu Indikator
7. Pemancar Infra Merah pada Remote Control (TV, AC, AV Player)
2.8 Adaptor
Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang bekerja dengan mengubah tegangan AC
yang tinggi menjadi DC yang rendah. Adaptor bisa dikatakan sebagai pengganti baterai/aki.
Jadi dengan adanya alat ini rangkaian elektronik yang membutuhkan catu daya baterai dapat
diganti dengan adaptor.
Selain sebagai pengganti baterai, adaptor juga banyak digunakan sebagai pencatu daya atau
power supply dan charger baterai.oleh sebab itu alat ini sangat penting dalam dunia elektronika.
Sebab jika alat ini tidak ada, maka listrik dirumah hanya akan digunakan untuk menyalakan
lampu dan peralatan listrik lainnya.
Secara umum macam-macam adaptor meliputi:
1. Adaptor DC converter, merupakan jenis adaptor yang bekerja dengan merubah tegangan DC
yang besar menjadi tegangan DC yang kecil. Contohnya tegangan 12v menjadi 6v.
2. Adaptor step up dan step down, merupakan jenis adaptor yang bekerja dengan merubah
tegangan AC yang kecil menjadi tegangan AC yang besar. Contohnya tegangan 110v
menjadi 220v.
3. Adaptor step down merupakan jenis adaptor yang bekerja dengan merubah tegangan AC
yang besar menjadi tegangan AC yang kecil, contohnya tegangan 220v menjadi 110v.
4. Adaptor inverter, merupakan jenis adaptor yang berkeja merubah tegangan DC yang kecil
menajdi tegangan AC yang besar, contohnya tegangan 12v DC menjadi 220 AC.
5. Adaptor power supply merupakan jenis adaptor yang bekerja dengan merubah tegangan AC
yang besar menjadi tegangan DC yang kecil, contohnya tegangan 220v AC menjadi 6v, 9v,
atau 12v DC.
11
Berikut ini adalah jenis adaptor power supply
Gambar 2.7 Adaptor Power Supply
Sumber: http://www.masputz.com/2015/08/pengertian-adaptor-fungsi-dan-jenis.html
12
BAB III
PERANCANGAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah perancangan dan pembuatan perangkat system monitoring suara
pada ruangan bayi berbasis mikrokontroller Arduino Nano ATmega328 yang akan
menghasilkan output berupa notifikasi SMS dan panggilan telefon apabila perangkat detector
berhasil mendeteksi suara.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di Politeknik Negeri Balikpapan, Jl. Soekarno Hatta Km.8,
Balikpapan Utara.
Waktu penelitian dimulai dari bulan Juni 2017 sampai bulan Juli 2017
3.3 Alat dan Bahan yang Digunakan
Perancangan dan pembuatan perangkat “System Monitoring Suara pada Ruangan Bayi
Berbasis Mikrokontroler Arduino Nano ATmega328”, memerlukan peralatan dan bahan sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Daftar Alat dan Bahan
No Nama Bahan Fungsi
1 Microphone sound sensor module Untuk mendeteksi suara
2 Adaptor 9V 2A Untuk memberi daya ke perangkat
3 Arduino Nano 3.0 ATmega328 Sebagai otak system
4 CH340G Solder + kabel USB Sebagai penghubung/ konektor
5LM2596 Adjustable DC-DC Step
Down ModuleUntuk merubah tegangan
6 Push Button Sebagai tombol reset
7 LED Indikator Sebagai indicator
8 Saklar Untuk meng-On dan OFF perangkat
9Kabel jumper 20 pin 20 cm Male-
maleUntuk menghubungkan antar komponen
10SIM800L Quad Bank GPRS GSM
module microSim cardSebagai media komunikasi via GSM
12
13
11Kabel jumper 20 pin 20 cm Male-
FemaleUntuk menghubungkan antar komponen
12Kabel jumper 20 pin 20 cm
Female-MaleUntuk menghubungkan antar komponen
13 Pin header Male Sebagai Socket Penghubung
14 Pin header female Sebagai Socket Penghubung
15 Mika akrilik super white 3mm Sebagai maket Prototype
16Kotak box casing hitam 11.5cm x
6.5cm x 3cm (TDD38)Sebagai tempat meletakkan module
17 USB jack DCUntuk menghubungkan alat dengan
laptop
18 Lem perekatUntuk merekatkan komponen dan
casing
19 Sekrup Sebagai media perekat
20 Pulsa Sebagai satuan biaya untuk komunikasi
21 PCB Lubang 7*9 Sebagai tempat komponen
22 Laptop Untuk membuat program Arduino
23 Handphone Sebagai display output
Sumber: Penulis
3.4 Metode Penelitian
Metodologi penelitian memuat pembuatan alat yang tersusun atas beberapa module yang
akan berfungsi sebagai sensor suara dan menghasilkan output notifikasi berupa SMS dan
panggilan telepon pada handphone user. Di metodologi penelitian ini juga memuat diagram
alur proses perancangan alat dan diagram rancang alat.
14
3.4.1 Proses Perancangan Alat
Diagram blok untuk alur penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Diagram Alur Proses Perancangan Alat
Sumber: Penulis
15
3.4.2 Diagram Rancang Alat
Diagram rancang alat merupakan gambaran dari rangkain system yang akan dirancang.Setiap diagram mempunyai fungsi masing-masing, seperti yang ditampilkan dibawah ini:
Gambar 3.2 Diagram Rancang Alat
Sumber: Penulis
3.5 Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
Dalam melakukan perancangan alat, anggaran biaya yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Rancangan Anggran Biaya (RAB)
No Produk/Deskripsi Harga Banyak Jumlah
1. Microphone Sound Sensor Module Rp. 24,300 1 Rp. 24,300
2. Adaptor 9V 2A Rp. 62,000 1 Rp. 62,000
3.Arduino Nano 3.0 ATmega328 CH340G
Solder + Kabel USBRp. 59,900 1 Rp. 59,900
4.LM2596 Adjustable DC-Dc Step Down
ModuleRp. 15,500 1 Rp. 15,500
5.SIM800L Quad Bank GPRS GSM
Module Microsim CardRp. 132,400 1 Rp. 132,400
6. Push Button Rp. 5000 1 Rp. 5000
7. LED indicator Rp. 6000 1 Rp. 6000
16
8. Saklar Rp. 5000 1 Rp. 5000
9. Kabel jumper 20 pin 20 cm Male-male Rp. 13,700 1 Rp. 13,700
10. PCB Lubang 7*9 Rp. 4,700 1 Rp. 4,700
11.Kabel jumper 20 pin 20 cm Male-
FemaleRp. 13,700 1 Rp. 13.700
12.Kabel jumper 20 pin 20 cm Female-
MaleRp. 13.700 1 Rp. 13,700
13. Pin header Male Rp. 2,300 1 Rp. 2,300
14. Pin header female Rp. 2,600 2 Rp. 2,600
15. Mika akrilik super white 3mm Rp.15.000 1 Rp. 15,000
16.Kotak box casing hitam 11.5cm x 6.5cm
x 3cm (TDD38)Rp. 12,900 1 Rp. 12,900
17. USB jack DC Rp. 2,900 1 Rp. 2,900
18. Lem perekat Rp. 5000 1 Rp. 5000
19. Sekrup Rp. 500 4 Rp. 2000
20. Pulsa Rp. 50,000 1 Rp. 50.000
21. Spacer 0.5 cm Rp. 600 8 Rp. 4.800
Total Rp.465.000,00
Sumber: Penulis
17
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui apakah system monitoring suara pada ruangan bayi berbasis
mikrokontroler Arduino Nano ATmega328 berjalan dengan baik atau tidak, maka dilakukan
pengujian di setiap aspek sehingga dapat diketahui kinerja alat yang telah dibuat.
Berikut ini adalah alur proses pembuatan “Sistem Monitoring Suara pada Ruangan Bayi
Berbasis Mikrokontroler Arduino Nano Atmega328”.
4.1 Langkah- Langkah Pembuatan Alat
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan “Sistem Monitoring Suara pada Ruangan
Bayi Berbasis Mikrokontroler Arduino Nano Atmega328”, yaitu:
1. Desain
Desain system merupakan langkah awal yang dilakukak dimana pada step ini mengatur
posisi setiap modul termasuk peletakan dan penggunakan kaki atau pin di setiap modul.
2. Testing per modul (GSM modul, led, sensor module, tombol, dan arduino)
1. Masukkan SIM card
2. Hubungkan perangkat dengan power supply
3. Putar suara Bayi
4. Amati lampu indikator pada Modul GSM apakah berkedip dengan cepat (pertanda belum
mendapat sinyal) dan apakah berkedip dengan lambat (pertanda mendapatkan sinyal)
5. Amati lampu Led indicator pada rangkaian jika menyala maka notifikasi SMS dan
panggilan telepon akan muncul pada layar HP
6. Setelah berhasil, tekan tombol reset, sehingga system akan kembali ke pengaturan awal.
3. Pembuatan program
Pembuatan program pada alat ini menggunakan Bahasa program Arduino IDE, di dalam
program dapat di setting untuk pengiriman SMS adalah selama 1 detik dan 10 detik
selanjutnya adalah panggilan telepon sampai tombol reset ditekan.
4. Pembuatan Box
Pada step ini adalah merancang model box untuk meletakkan komponen sehingga terlihat
rapi.
17
18
5. Wiring Elektrik
Pada step ini adalah meletakkan posisi kabel untuk Power, Ground, Tx, dan RX pada setiap
module seperti yang terlihat pada Gambar 3.2 di Bab III.
6. Ujicoba akhir
Step terakhir yang dilakukan adalah menguji system secara keseluruhan sampai
menghasilkan output yang diinginkan. Cara mengujinya yaitu dengan:
- Hubungkan perangkat dengan power supply
- Putar suara Bayi dengan volume yang berbeda
- Amati lampu indikator pada Modul GSM apakah berkedip dengan cepat (pertanda belum
mendapat sinyal) dan apakah berkedip dengan lambat (pertanda mendapatkan sinyal)
- Amati lampu Led indicator pada rangkaian jika menyala maka notifikasi SMS dan
panggilan telepon akan muncul pada layar HP
- Setelah berhasil, tekan tombol reset, sehingga system akan kembali ke pengaturan awal.
- Selanjutnya melakukan uji dengan jarak 5 meter, 10 meter dan 15 meter.
4.2 Hasil Uji coba
Berikut ini adalah tabel hasil dari uji coba
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba
No Jarak Volume Suara Delay Keterangan
1 5 Meter
10 25 detik
HP berdering
20 25 detik
30 25 detik
40 13 detik
50 13 detik
60 No delay
70 3 detik
80 3 detik
90 No Delay
100 No Delay
2 10 meter
10 No Delay
HP Berdering
20 No Delay
30 No Delay
40 No Delay
50 2 detik
19
60 No delay
70 1 detik
80 5 detik
90 1 detik
100 1 detik
3 15 Meter
10 20 detik
Hp Berdering
20 20 detik
30 14 detik
40 No Delay
50 No Delay
60 No Delay
70 3 detik
80 No Delay
90 No Delay
100 No Delay
Sumber: Penulis
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan, penerapan dan uji coba perangkat Sistem Monitoring
Suara pada Ruangan Bayi Berbasis Mikrokontroler Arduino Nano ATmega328, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. jarak tidak mempengaruhi kerja alat ini dikarenakan yang mempengaruhi alat ini
adalah baik buruknya sinyal pada perangkat.
2. Untuk bisa mengirim notifikasi kedua perangkat (alat dan HP) harus sama- sama
memiliki sinyal yang baik.
3. Terjadinya delay dikarenakan alat memperoleh sinyal dengan lambat.
5.2 Saran
1. Dapat mengembangkan Program dan Sensor Suara yang lebih baik.
2. Dapat mengembangkan perangkat dengan design yang lebih menarik.
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Andri Backup: Blok Diagram Arduino Nano,
https://www.Arduino.cc/en/uploads/main/ArduinoManual23.pdf
Diakses pada 30 Juni 2017
Media Cyber-Code: Mengenal Arduino Nano, http://family-
cybercode.blogspot.co.id/2016/01/mengenal-arduino-nano.html
Diakses pada 30 Juni 2017
Elektronik Sandi: Buck Converter, http://www.sandielektronik.com/2016/01/buck-
converter.html
Diakses pada 18 Juli 2017
Arduino Belajar: SIM800L, http://www.belajarduino.com/2016/05/sim800l-gsmgprs-module-
to-arduino.html
Diakses pada 18 Juli 2017
Elektronika Teknik: LED, http://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-
cara-kerja/
Diakses pada 18 Juli 2017
Masputz: Adaptor, http://www.masputz.com/2015/08/pengertian-adaptor-fungsi-dan-
jenis.html
Diakses pada 18 Juli 2017
LAMPIRAN
A. Listing Program Arduino IDE
#include <MsTimer2.h>
#include <SoftwareSerial.h>
#define SIM800_TX_PIN 2
#define SIM800_RX_PIN 3
#define LAMA_TANGISAN 500 //500ms = 0.5 detik
#define LAMA_TLF 30000 //2000ms = 2 detik
#define LAMA_SMS 10000 //2000ms = 2 detik
#define SMS_MAX 1
#define RESET 0
#define BANYAK_SAMPLE 300
#define TRIG 10
#define RESET_PIN 12
SoftwareSerial gsm(SIM800_TX_PIN, SIM800_RX_PIN); //(X,RX)
int dataSuara [BANYAK_SAMPLE];
int maxAmp, minAmp, hitungSuara, delayTlf = 0, delaySMS = 0;
byte minmax, hitungSMS = 0;
boolean trigSuara = 0;
boolean trigTlf = 0;
boolean tombolReset = 0, onCall = 0, onSMS = 0;
String data;
int ledSystem = 0;
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(13, OUTPUT);
pinMode(A2, INPUT);
pinMode(RESET_PIN, INPUT_PULLUP);
Serial.begin(9600);
gsm.begin(9600); // the GPRS baud rate
digitalWrite(13, 1);
delay(100);
digitalWrite(13, 0);
delay(100);
digitalWrite(13, 1);
delay(100);
digitalWrite(13, 0);
delay(100);
digitalWrite(13, 1);
delay(100);
digitalWrite(13, 0);
delay(100);
MsTimer2::set(1, MSTimer2); // 1ms period
MsTimer2::start();
gsmInit();
}
void loop() {
if (!onCall && !onSMS)
{
ambilDataSuara();
cekDataSuara();
tombolReset = digitalRead(RESET_PIN);
if (tombolReset == 0)
{
Serial.println("reset");
reset();
}
}
}
void reset()
{
hitungSuara = RESET;
trigTlf = RESET;
hitungSMS = RESET;
trigSuara = RESET;
}
void MSTimer2() //counter 1ms
{
if (trigSuara == 1)
hitungSuara++;
if (hitungSuara > LAMA_TANGISAN)
{
sms();
hitungSuara = 0;
}
//Serial.println(hitungSuara);
if (onCall == 1)
{
delayTlf++;
hitungSuara = 0;
digitalWrite(13, 1);
}
else
digitalWrite(13, 0);
if (delayTlf > LAMA_TLF)
{
onCall = 0;
delayTlf = 0;
}
if (onSMS == 1)
{
hitungSuara = 0;
delaySMS++;
digitalWrite(13, 1);
}
else
digitalWrite(13, 0);
if (delaySMS > LAMA_SMS)
{
onSMS = 0;
delaySMS = 0;
}
}
void sms()
{
onSMS = 1;
if (hitungSMS + 1 > SMS_MAX)
tlf();
if (trigTlf == 0)
{
hitungSMS++; //Set SMS format to ASCII
gsm.write("AT+CMGF=1\r\n");
delay(1000);
//HEADER
gsm.write("AT+CMGS=\"085346414910\"\r\n");
delay(1000);
//ISI
gsm.write("SOUND DETECTED");
delay(1000);
//END
gsm.write((char)26);
delay(1000);
Serial.println("SMS Sent!");
}
hitungSuara = 0;
}
void tlf()
{
trigTlf = 1;
onCall = 1;
gsm.println("ATD085346414910;");
Serial.println("CALLING");
}
void ambilDataSuara() {
maxAmp = 0;
minAmp = 1024;
for (int a = 0; a < BANYAK_SAMPLE; a++)
{
dataSuara[a] = analogRead(A2);
maxAmp = max(dataSuara[a], maxAmp);
minAmp = min(dataSuara[a], minAmp);
}
}
void cekDataSuara()
{
minmax = maxAmp - minAmp;
//Serial.print("minmax: ");
//Serial.println(minmax);
if (minmax > TRIG && trigSuara == 0 ) {
trigSuara = 1;
}
else
trigSuara = 0;
}
void gsmInit() {
gsm.write("AT\r");
delay(100);
gsm.write((char)26);//the ASCII code of the ctrl+z is 26
delay(100);
byte a = 0;
byte b = 0;
while (1)
{
char kata;
if (gsm.available() > 0)
{
Serial.print(gsm.readString());
goto gsmEndsInit;
}
b++;
//Serial.println(b);
if (b == 50)
{
b = 0;
}
}
gsmEndsInit:
Serial.print("\nDone\n");
gsm.write("AT+CMGF=1\r");
delay(200);
gsm.write("AT+CMGL=\"REC UNREAD\"\r"); // to read ALL the SMS in text mode
delay(200);
Serial.println("READY");
}
page
date
DESCRIPTION: electret condenser microphone
1 of 4
06/2008
20050 SW 112th Ave. Tualatin, Oregon 97062 phonephone 503.612.2300 faxfax 503.612.2383
PART NUMBER: CMA-4544PF-W
SPECIFICATIONS
directivity omnidirectional
sensitivity (S) -44 ±2 db f = 1KHz, 1Pa 0dB = 1V/Pa
sensitivity reduction (ΔS-Vs) -3 dB f = 1KHz, 1Pa Vs = 3.0 ~ 2.0 V dc
operating voltage 3 V dc (standard), 10 V dc (max.)
output impedance (Zout) 2.2 KΩ f = 1KHz, 1Pa
operating frequency (f) 20 ~ 20,000 Hz
current consumption (IDSS) 0.5 mA max. Vs = 3.0 V dc RL = 2.2KΩsignal to noise ratio (S/N) 60 dBA f = 1KHz, 1Pa A-weighted
operating temperature -20 ~ +70° C
storage temperature -20 ~ +70° C
dimensions ø9.7 x 4.5 mm
weight 0.80 g max.
material Al
terminal pin type (hand soldering only)
RoHS yes
note: We use the “Pascal (Pa)” indication of sensitivity as per the recomendation of I.E.C. (International
Electrotechnical Commission). The sensitivity of “Pa” will increase 20dB compared to the “ubar”
indication. Example: -60dB (0dB = 1V/ubar) = -40dB (1V/Pa)
APPEARANCE DRAWING
2.54 0.3
terminal 2
terminal 1
9.7
4.5 0.15
0.15
4.5 0.5(2 PLCS)
tolerances not shown: ±0.3mm
page
date
DESCRIPTION: electret condenser microphone
2 of 4
06/2008
20050 SW 112th Ave. Tualatin, Oregon 97062 phonephone 503.612.2300 faxfax 503.612.2383
PART NUMBER: CMA-4544PF-W
MEASUREMENT CIRCUIT
FREQUENCY RESPONSE CURVE
page
date
DESCRIPTION: electret condenser microphone
3 of 4
06/2008
20050 SW 112th Ave. Tualatin, Oregon 97062 phonephone 503.612.2300 faxfax 503.612.2383
PART NUMBER: CMA-4544PF-W
ENVIRONMENT TEST
item test condition
high temp. test After being placed in a chamber at +70°C for
72 hours.
low temp. test After being placed in a chamber at -20°C for
72 hours.
humidity test After being placed in a chamber at +40°C and
90±5% relative humidity for 240 hours.
temp. cycle test The part shall be subjected to 10 cycles. One
cycle will consist of:
evaluation standard
The part will be measured after
being placed at +25°C for 6
hours. After any tests, the
sensitivity should be within ±3dB
compared to the initial
measurement.
MECHANICAL CHARACTERISTICS
item test condition
soldering heat resistance Lead terminals are immersed in solder bath of
270 ±5°C for 2 ±0.5 seconds.
PCB wire pull strength The pull force will be applied to double lead
wire:
Horizontal 4.9N (0.5kg) for 30 seconds
vibration The part will be measured after applying a
vibration amplitude of 1.5 mm with 10 to 55 Hz
band of vibration frequency to each of the
3 perpendicular directions for 2 hours.
drop test The part will be dropped from a height of
1 m onto a 20 mm thick wooden board 3 times
in 3 axes (X, Y, Z) for a total of 9 drops.
evaluation standard
No interference in operation.
No damage or cutting off.
After any tests, the sensitivity
should be within ±3dB compared
to the initial measurement.
TEST CONDITIONS
standard test condition a) temperature: +5 ~ +35°C b) humidity: 45 - 85% c) pressure: 860-1060 mbar
judgement test condition a) temperature: +25 ±2°C b) humidity: 60 - 70% c) pressure: 860-1060 mbar
page
date
DESCRIPTION: electret condenser microphone
4 of 4
06/2008
20050 SW 112th Ave. Tualatin, Oregon 97062 phonephone 503.612.2300 faxfax 503.612.2383
PART NUMBER: CMA-4544PF-W
PACKAGING