sistem manajemen keselamatan, kesehatan dan …  · web viewuntuk mencapai tujuan ini, semua...

17
1 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN No. Dokumen HSE / QIT / PRG / 01 / 01 Terbitan A No. / Tgl. Revisi 00 / APRIL 1, 2015 Halaman 1 - 13 PT QIANDRA INFORMATION TECHNOLOGY SISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN PENDAHULUAN Perusahaan membentuk sistem keselamatan, kesehatan dan lingkungan- suatu prinsip bahwa Perusahaan secara konsisten akan melaksanakan perlindungan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan di tempat-tempat dimana kami beroperasi. Untuk mencapai tujuan ini, semua personel dari manajemen atas sampai semua karyawan dalam operasi mengenal: a. Pemenuhan dengan semua peraturan perundangan b. Memakai standar dan praktek industri yang diakui c. Aplikasi prinsip manajemen resiko d. Penyatuan masalah-masalah keselamatan, kesehatan dan Lingkungan kedalam keputusan bisnis. e. Mengkaji dan mengaudit untuk menjamin pemenuhan dengan standar dan praktek keselamatan, kesehatan dan Lingkungan. Program keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan berisi kebijakan dan pedoman keselamatan, kesehatan dan lingkungan Perusahaan bagi karyawannya di Pabrik, bengkel kerja dan operasi lainnya. 1 Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Perusahaan

Upload: vanhanh

Post on 07-Feb-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

No. Dokumen HSE / QIT / PRG / 01 / 01Terbitan ANo. / Tgl. Revisi 00 / APRIL 1, 2015Halaman 1 - 13

PT QIANDRA INFORMATION TECHNOLOGY

SISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN

Perusahaan membentuk sistem keselamatan, kesehatan dan lingkungan- suatu prinsip bahwa Perusahaan secara konsisten akan melaksanakan perlindungan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan di tempat-tempat dimana kami beroperasi.

Untuk mencapai tujuan ini, semua personel dari manajemen atas sampai semua karyawan dalam operasi mengenal:

a. Pemenuhan dengan semua peraturan perundanganb. Memakai standar dan praktek industri yang diakuic. Aplikasi prinsip manajemen resikod. Penyatuan masalah-masalah keselamatan, kesehatan dan Lingkungan

kedalam keputusan bisnis.e. Mengkaji dan mengaudit untuk menjamin pemenuhan dengan standar dan

praktek keselamatan, kesehatan dan Lingkungan.

Program keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan berisi kebijakan dan pedoman keselamatan, kesehatan dan lingkungan Perusahaan bagi karyawannya di Pabrik, bengkel kerja dan operasi lainnya.

1 Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Perusahaan

a. Proses struktur untuk mencapai dan secara sistematis mengendalikan tingkat kinerja keselamatan, kesehatan dan lingkungan yang diinginkan.

b. Sistem Management Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Perusahaan didasarkan pada pendekatan Manajemen Kualitas secara Keseluruhan (TQM): Rencanakan – Kerjakan – Periksa – Kaji ulang Katakan apa yang anda kerjakan!

1

Kerjakan apa yang anda katakan! Buktikan! Kaji ulang!

2 Struktur Organisasi

a. Keterlibatan manajemen dalam Program Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan sangat penting.

b. Manajemen dapat menyerahkan wewenang tetapi tidak dapat melimpahkan tanggung jawab.

c. Pada akhirnya, perusahaan akan mengendalikan kerugian, kecelakaan pribadi atau sakit, kerugian material, dengan memiliki Program Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan pada tempatnya.

d. Manajemen harus memandang Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan sebagai satu kesatuan usaha menyeluruh.

Elemen Sistem Manajemen

Sistem Manajemen HSE telah mengambil tujuh elemen kunci.

Elemen tersebut adalah:a. Kepemimpinan dan Komitmenb. Kebijakanc. Organisasid. Strategi dan Perencanaane. Implementasi dan Pemantauanf. Pengkuran dan Kinerjag. Audit dan Kaji Ulang

Setiap elemen ini kemudian didukung oleh pelipatgandaan proses usaha yang sangat penting untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan yaitu “Pelaku Kelas Dunia”. Melalui teknis dalam mengidentifikasi proses usaha terpenting terlebih dahulu, kemajuan yang wajar dapat dilakukan dan manajemen lini dapat lebih mudah mengetahui manfaat-manfaatnya.

1 Kepemimpinan dan Komitmen

Kepemimpinan dan komitmen adalah elemen inti kami.

Tanpa pemahaman dan keterlibatan penuh dari manajemen atas kami, sisa sistem tidak akan memenuhi harapan kami.

Untuk meningkatkan kinerja kami telah merangkum untuk kami sendiri dalam merangkul semua Manajemen Kualitas Menyeluruh, adalah penting agar

1

manajemen atas memberikan ke pemimpin yang kuat dan visibel dan terlibat secara penuh.

Proses usaha penting yang dapat diidentifikasi mencakup:

A. Pada agenda semua rapat manajemen dalam rencana strategis

b. Mengidentifikasi sebagai strategi usaha penting dan mencantumkannya dalam rencana strategis.

c. Memakai alat ukur kinerja Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.

d. Membentuk Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan sebagai tanggung jawab pekerjaan utama atas semua level manajemen dan mencantumkannya dalam proses kinerja.

e. Pelatihan

f. Tur operasi atas dasar jadwal reguler

g. Program penghargaan dan pengakuan pendorong

Memiliki Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan dalam agenda semua manajemen dan komunikasi menjamin bahwa masalah-masalah penting telah disampaikan dan dikomunikasikan.

Dengan cara ini karyawan melihat apa yang menjadi kepentingan manajemen. Keterlibatan dan penguatan terus menerus sangat penting dalam mendapatkan manajemen menengah dan karyawan untuk memfokuskan energi kreativitas mereka pada masalah-masalah Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.

Pertanggung jawaban dan penerimaan tanggung jawab individu oleh tim manajemen memastikan bahwa setiap anggota membentuk tujuan pribadi personal khusus Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan dalam mengimplementasikan strategi Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.

Ini dilakukan dengan melalui proses manajemen kinerja dimana individu dan supervisornya sama-sama setuju terhadap langkah-langkah kinerja tertentu.

Semua level manajemen memiliki rencana kinerja dalam mencapai tujuan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan yang menjadi tanggung jawab mereka.

Kebijakan

Kebijakan mengarahkan maksud perusahaan berkenaan dengan aspirasi dan prinsip-prinsip perilaku dan harus ditujukan untuk peningkatan kinerja yang berkelanjutan.

1

Karena Perusahaan telah berkembang dalam perjalanannya perusahaan ini mengartikulasikan visi, misi dan nilai-nilainya.

Secara khusus, dalam pernyataan Nilai-nilainya, terdapat pernyataan yang langsung sesuai dengan manajemen Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.

Perusahaan berusaha agar visinya diakui sebagai yang terdepan diantara perusahaan-perusahaan Jasa di Indonesia.

Dalam pengembangan kebijakan adalah penting untuk menyatukan elemen-elemen ini sehingga penyesuaian bersifat eksplisit dan mudah dipahami.

Elemen penting kebijakan ini disarikan dan dipadukan dalam satu perangkat prinsip-prinsip usaha yang berwawasan ke depan, menyatukan tema manajemen kualitas secara total.

Prinsip-prinsip usaha ini berasal dari dasar proses penting dalam sistem manajemen Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.

Prinsip ini juga secara langsung selaras dengan petunjuk yang tercantum dalam ISO 14000.

Organisasi

Organisasi merupakan suatu istilah yang luas yang mencakup beberapa proses sistem manajemen. Elemen-elemen penting tersebut adalah:

a. Alokasi sumber dalam struktur usaha.b. Pelatihanc. Tanggapan emergensid. Manajemen catatan

Alokasi Sumber dalam Struktur Usaha

Struktur organisasi Perusahaan adalah organisasi berbasis tim yang berfokus pada optimalisasi nilai aset.

Kordinator Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan ditugaskan kepada masing-masing basis aset untuk mengintegrasikannya secara penuh kedalam bisnis. Setiap kelompok memiliki peran dan tanggung jawab yang dijelaskan secara luas.

Dengan cara ini pelaksanaan semua proses sistem manajemen memiliki kepemilikan yang jelas dan dibuat fleksibel sehingga setiap tim manajemen aset dapat terlebih dahulu berfokus kepada apa yang penting untuk operasi mereka.

Pelatihan

Mengefektifkan perusahaan memerlukan program pelatihan. Adalah proses manajemen penting yang bersifat integral terhadap semua proses lainnya.

1

Kebijakan ini mengharuskan agar semua karyawan memahami kebutuhan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan fungsi pekerjaan mereka.

Matrik pelatihan mengidentifikasi semua kebutuhan pelatihan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan untuk setiap fungsi pekerjaan termasuk referensi pelatihan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.

Setiap rencana kinerja karyawan dan keselamatan mencakup kebutuhan ini.

Tanggapan Emergensi

Program tanggapan emergensi merupakan bagian dari elemen organisasi karena program ini memerlukan keterlibatan orang-orang dari berbagai organisasi di perusahaan.

Rencana sementara untuk kejadian-kejadian yang penting mencakup tumpahan minyak, kebakaran dan evakuasi.

Proses manajemen memastikan pelatihan dan praktek secara berkala dan tepat waktu. Ini merupakan satu proses yang banyak berinteraksi dengan orang luar.

Komunikasi sangat penting dalam semua fase usaha tanggapan emergensi.

Catatan Manajemen

Proses penyimpanan catatan mejamin agar proses manajemen berlangsung dengan baik.

Proses ini memberikan informasi yang diperlukan untuk mengukur kemajuan dan menunjukkan kepada lainnya efektivitas program.

Adalah penting agar sistem diajarkan dengan baik dan tujuan-tujuannya diwujudkan.

Tujuan-tujuan ini mencakup:

a. Mencatat tujuan, rencana dan kebijakanb. Mendokumentasikan peran dan tanggung jawab utamac. Menggambarkan elemen sistem manajemen dan interaksi merekad. Mencatat hasil inspeksi, audit dan evaluasi resikoe. Mendokumentasikan prosedur penting, kegitan kerja dan tugas-tugas.f. Mendokumentasikan kesesuaian dengan persyaratan peraturan dan ijing. Memberikan data untuk kemajuan prosesh. Memberikan informasi untuk komunikasi yang akurat dengan karyawan dan

publik.

Strategi dan Perencanaan

1

Elemen kunci ini merupakan tujuan kebijakan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan dan menyatukannya kedalam tujuan strategis perusahaan.

Ini merupakan langkah utama untuk menjamin penyatuan bisnis secara penuh.

Masalah-masalah Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan dalam beberapa hal harus dikaitkan dengan rencana strategis perusahaan. Jika tidak ini dapat merupakan masalah sepihak dan tidak akan memiliki perhatian manajemen yang pantas didapatkannya.

Implementasi dan Pemantauan

Elemen kunci ini menangkap berbagai proses sistem manajemen.

Ini adalah dimana unit operasi menempatkan sistem yang diperlukan untuk memantau dan mengontrol semua aspek program mereka.

Perusahaan mengaturnya melalui sistem “Komite”.

Suatu tim operasi pada tingkat manajemen terdiri dari General Manager Operasi dan para Manajer unit usaha dan Kordinator Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.

Tim ini berfungsi sebagai tim pemimpin dan mengalahkan tim lainnya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.

Tim ini mengevaluasi dan menyetujui kebijakan dan memberikan arahan strategis. Komite Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan melapor kepada tim ini.

Proses utama yang dilaksanakan dalam elemen ini adalah:

a. Kesadaran dan komunikasi Program formal untuk membangun pengetahuan dan komitmen karyawan, mitra usaha untuk meningkatkan kinerja Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.

b. Inspeksi terencana dan pemeliharaan pencegahanProgram formal untuk memeriksa fasilitas, peralatan, alat dan material dan bagaimana cara karyawan menggunakannya.

c. Analisa dan prosedur tugas pentingPengujian sistematis akan tugas-tugas untuk mengidentifikasi exposur resiko kerugian resiko tinggi, pengembangan prosedur standar untuk tugas ini, implementasi lapangan prosedur-prosedur, observasi tugas, dan pengkajian dan pemutakhiran secara periodik.

d. Kecelakaan/insiden dan penyelidikan dan analisa keadaan hampir celaka

1

Program formal yang mencakup pemeriksaan dan analisa secara metodis kejadian-kejadian yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan kerugian bagi seseorang, merusak harta benda, berpengaruh terhadap gangguan usaha dan lingkungan.

e. Peraturan dan ijin kerjaPeraturan dokumentasi yang menuntun tingkah laku karyawan, tindakan dan prosedur formal untuk tugas-tugas penting yang memiliki potensi merugikan.

f. Peralatan perlindungan diri Persyaratan tertulis akan penggunaan dan perawatan peralatan perlindungan diri untuk mengendalikan bahaya kerja.

g. Identifikasi dan evaluasi bahaya kesehatanProgram yang komprehensif untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya kesehatan yang menyatukan langkah proses utama yang menghasilkan program kesehatan industri.

h. Pemantauan dan penilaianProgram formal untuk mengevaluasi kinerja lingkungan. Ini mencakup proses seperti pemantauan, pencatatan dan pelaporan untuk pemenuhan peraturan, limbah, polusi air tanah, dll.

Pengukuran dan Kinerja

Strategi dan elemen perencanaan sistem manajemen kami adalah memberikan pengembangan tujuan usaha konsolidasi.

Elemen ini terus berjalan dimana ia mengatur pembentukan tujuan khusus untuk setiap rencana manajemen Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan organisasi.

Proses yang dilaksanakan dalam implementasi dan pemantauan menghasilkan target khusus ketika kemajuan dapat diraih dalam rencana prioritas.

Pemantauan periodik dilaksanakan selama implementasi rencana mengevaluasi tingkat implementasi kegiatan dan sistem khusus.

Penelusuran bulanan, analisa dan pelaporan, mengkomunikasikan data kinerja khusus memungkinkan manajemen membuat penyesuaian jika diperlukan dan memberikan pengetahuan hasil tindakan kepada karyawan.

Kaji ulang ini menawarkan kesempatan terbaik untuk mencapi tujuan yang diinginkan.

Audit dan Kaji Ulang

1

Program audit formal reguler mengikat semua elemen-elemen dan menyatukannya dengan langkah “Kaji ulang” dalam proses TQM. adalah standar utama seri ISO 14000 dan merupakan salah satu kepentingan bagi sebagian besar pemerintah dan masyarakat.

Adalah alat utama bagi pengendalian usaha. Tujuan utama proses audit Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Perusahaan adalah untuk menjawab pertanyaan berikut ini:

a. Apakah elemen-elemen sistem manajemen Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan telah diimplementasikan secara efektif menurut rencana?

b. Apakah prinsip-prinsip kebijakan telah dipenuhi, alat ukur kinerja Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan telah dicapai?

c. Apakah kita sudah mematuhi peraturan yang berlaku?

d. Bidang-bidang apa yang mengalami kemajuan?

Proses audit yang dilaksanakan oleh Perusahaan adalah proses tiga tahap yang terdiri dari:

a. Audit internal dalam unit usaha

b. Audit perusahaan unit usaha

c. Audit ekternal oleh pihak ketiga

Audit Internal

Adalah kaji ulang internal tahunan oleh tim unit usaha untuk memantau apakah mereka telah memenuhi peraturan, kualitas program inspeksi internal dan implementasi temuan dari audit sebelumnya.

Alat utama merupakan daftar pemeriksaan penilaian fasilitas, protokol dari program audit internal dan laporan audit sebelumnya.

Audit Perusahaan

Terdiri dari audit sistem manajemen dan audit pemenuhan. Audit dilaksanakan setiap tahun dalam setiap unit usaha.

Audit sistem manajemen memakai protokol yang sama seperti audit sistem manajemen eksternal oleh pihak ketiga.

Audit pemenuhan dilaksanakan setiap tahun dalam suatu proses yang menjamin bahwa setiap unit usaha diaudit dalam siklus tiga tahun.

Audit Eksternal

1

Secara umum dilaksanakan oleh pihak ketiga. Audit ini mencakup kepatuhan, praktek terbaik, dan audit sistem manajemen.

Audit kepatuhan dan praktek terbaik mencakup survey pencegahan kebakaran dan keselamatan, survey kesehatan industri dan kaji ulang lingkungan.

1. TANGGUNG JAWAB KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

1. Manajemen

Manajemen harus:a. Mengesahkan kebijakan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.b. Mengkaji ulang kinerja Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan sebagai

bagian kinerja usaha organisasi secara keseluruhan.c. Memberikan dukungan keuangan bagi program Keselamatan, Kesehatan dan

Lingkungan.d. Mengkomunikasikan prioritas Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.e. Melakukan kunjungan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan ke tempat

operasi dan menunjukkan dukungan bagi program Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.

f. Mengakui dan menghargai kinerja Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan yang positif.

2. Kordinator Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan

Krdinator Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan harus:a. Menyediakan pelayanan pemberian nasehatb. Mengembangan program dan kebijakanc. Mengumpulkan kebijakan, peraturan, praktek dan mengkomunikasikannya

kepada pemimpin dan karyawand. Membantu dalam melaksanakan program-program dan prosedur Lingkungan,

Kesehatan dan Keselamatan.

3. Pemimpin / Supervisor

Pemimpin / supervisor harus:a. mengadakan rapat Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan secara berkalab. Berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaanc. Melaksanakan inspeksi Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatand. Terlatih secara memadai untuk melaksanakan tanggung jawab Lingkungan,

Kesehatan dan Keselamatane. Mematuhi kebijakan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan kapan sajaf. Menerapkan kebijakan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatang. Menghargai perilaku yang sehat dan aman.

4. Karyawan

Karyawan harus:

1

a. Menerapkan kebijakan dan prosedur Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatanb. Terlatih untuk melaksanakan pekerjaan dengan cara yang aman dan sehatc. Menggunakan peralatan perlindungan diri dengan sesuaid. Mengkomunikasikan bahaya kesehatan dan fisik bagi supervisi dan

manajemene. Berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan

INVESTIGASI KECELAKAAN

“Pendekatan sistematis bagi investigasi kecelakaan, identifikasi faktor penyebab, dan implementasi tindakan koreksi sangat penting bagi rencana keselamatan dan kesehatan yang baik.”

Prosedur investigasi kecelakaan efektif yang dipakai oleh PT. QIANDRA mencakup:

a. Memberikan informasi yang diperlukan untuk menentukan tingkat kecelakaan, mengidentifikasi trend dan bidang masalah dan memungkinan untuk perbandingan.

b. Mengidentifikasi faktor penyebab utama, tanpa menyalahkan, yang menjadi penyebab langsung atau tidak langsung bagi suatu kesalahan.

c. Mengidentifikasi kekurangan dalam sistem manajemend. Mengusulkan alternatif tindakan koreksi untuk suatu kecelakaan

e. Mengusulkan alternatif tindakan koreksi untuk sistem manajemen.

1. Definisi

Berikut ini merupakan definisi untuk setiap insiden dan kecelakaan.

Insiden: kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan yang menyebabkan pengaruh negatif bagi penyelesaian tugas.

Kecelakaan: Kejaidan yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan yang menyebabkan kecelakaan pribadi atau kerusakaan harta benda.

2. Kemajuan Investigasi Kecelakaan Khusus

a. Terjadi insidenb. Pemberitahuan dilakukan berkaitan dengan kecelakaanc. Usaha dilakukan untuk melindungi nyawa dan harta bendad. Insiden diselidiki

Ketika investigasi kecelakaan dilakukan, biasanya mencakup elemen berikut ini:a. Pra-perencanaanb. Penentuan fakta-faktac. Penentuan faktor penyebab

1

d. Memilih tindakan perbaikan dan melaporkan rekomendasie. Pelaksanaan tindakan perbaikan dan tindak lanjut

3. Pra Perencanaan

Adalah penting untuk melaksanakan suatu proses sebelum terjadi kecelakaan untuk memastikan agar usaha yang terorganisir adalah untuk mengumpulkan fakta-fakta yang berkaitan dengan kecelakaan.

Pelatihan tingkat lanjutan untuk anggota tim investigasi kecelakaan yang berkaitan dengan investigasi juga merupakan prasyrat penting dalam praperencanaan.

4. Menentukan fakta

Tingkat usaha yang diperlukan untuk fase penyelidikan kecelakaan ini secara langsung sebanding dengan keparahan kecelakaan.

Fase proses ini mencakup:a. Menentukan ketua untuk tim investigasib. Menunjuk anggota tim; danc. Mengumpulkan fakta atau bukti berkaitan dengan insiden.

5. Mengelola Investigasi Kecelakaan

Ketua tim investigasi harus:

a. Menjadi pengawas status manajemen, dengan pengalaman dan wewenang untuk menyelesaikan pekerjaan

b. Mengangkat anggota tim investigasi

c. Mengadakan dan memimpin rapat

d. Mengawasi lingkup kegiatan tim dan menentukan langkah yang akan diikuti oleh tim untuk menyelesaikan penemuan fakta

e. Menugaskan anggota tim tugas-tugas khusus dan membentuk jadwal penyelesaian

f. Bertanggung jawab untuk menyelidiki semua sumber informasi

g. Memberikan informasi kepada pihak terkait mengenai kemajuan investigasi.

h. Mengawasi penyusunan laporan investigasi

i. Mengatur kerjasama dengan pihak luar, seperti instansi pemerintah dan media

6. Anggota Tim Investigasi Kecelakaan

1

Anggota tim yang berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan ditentukan dengan lingkup dan keparahan kecelakaan.

Untuk kecelakaan dan sakit ringan atau kerusakaan ringan pada barang, personil berikut ini biasanya dilibatkan:

a. Supervisorb. Karyawan yang terlibat

Untuk kecelakaan berat yang melibatkan kematian, kecelakaan atau sakit berat, atau kerusakan berat barang, komposisi tim harus mencakup:

a. Supervisor fasilitas atau unitb. Karyawan yang terlibatc. Ahli teknik (enjiner, ahli pencegahan kebakaran, pekerja petukangan, dll.)

Tim yang berhubungan dengan kecelakaan berat juga mencakup mandor umum, pimpinan departemen, manajer projek, personel engineering dan kordinator supervisor, kesehatan dan keselamatan perusahaan.

Anggota tim harus memiliki kemampuan dan karakteristik berikut ini:a. Pengetahuan teknisb. Obyektivitasc. Inkuisitivitasd. Pengetahuan yang baik akan operasi dan prosese. Ketrampilan komunikasi yang efektiff. Kejujuran intelektualg. Pendekatan analitik pemecahan masalah

7. Pengumpulan Fakta

Investigasi kecelakaan aktual, wkatu kapan fakta atau bukti dikumpulkan, mencakup kegiatan berikut ini:

a. Mengunjungi tempat kecelakaan sebelum bukti fisik rusakb. Mengambil sampel tumpahan, uap, debu, residu bahan kimia dan zat lainnya

mencatan kondisi yang telah mempengaruhi sampelc. Membuat catatan visual yang komprehensif dengan videotape, foto, atau

sketsa/diagram.d. Menentukan item-item yang berkaitan dengan kecelakaan yang harus

diamankan.e. Mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam insiden dan saksi-saksi

kecelakaan.f. Mewawancarai personil yang sesuai segera mungkin setelah kecelakaan.g. Melaksanakan wawancara dengan pihak lain (seperti personil teknik) yang

mungkin dapat memberikan informasi berkaitan dengan kecelakaan.

Adalah penting untuk melaksanakan wawancara segera setelah kecelakaan.

Keabsahaan suatu pernyataan - yang diperoleh dari mereka yang terlibat, saksi-saksi dan personil teknik - segera setelah terjadi kecelakaan adalah sangat tinggi.

1

8. Mengorganisir Informasi yang Dikumpulkan

Mengorganisir informasi yang dikumpulkan akan membuat penentuan faktor penyebab secara lebih efisien.

Catat pernyataan atau bukti yang berlawanan, dan usahakan untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan. Jika keputusan tidak dimungkinkan, catat pernyataan atau bukti yang mana yang paling dapat dipercaya.

Organisir informasi dan kecelakaan kedalam kategori berikut ini:

a. Pernyataan factual

b. Opini

c. Bukti kuat yang tidak dapat dibantah1) Catatan atau laporan tertulis2) Posisi atau bukti fisik

d. Bukti tersiratInterpretasi logis fakta-fakta untuk kesimpulan yang tidak dapat dibuktikan.

e. Kesaksian saksi mataPernyataan dari orang-orang yagn mlihat kejadian atau tiba di tempat kejadian segera setelah kecelakaan.

f. Kabar dari orang lainPernyataan dari orang-orang yang tidak didasarkan pada pengetahuan langsung tetapi pada apa yang diceritakan oleh orang kepada lainnya.

9. Menentukan Faktor Penyebab

Penentuan faktor penyebab suatu kecelakaan memfokuskan pada elemen-elemen berikut ini:

a. Orangb. Peralatanc. Lingkungand. Manajemen

Ingat: adalah sangat penting hanya mencatat sebab-sebab yang didasarkan pada fakta yang diketahui. Jangan mendokumentasikan kasus-kasus yang tidak dapat dibuktikan.

Tentukan penyebab utama dan penyebab sekunder.

10. Tindakan Koreksi dan Rekomendasi

1

Pada saat faktor-faktor penyebab telah ditentukan, catat tindakan atau rekomendasi perbaikan khusus yang dilaksanakan untuk menghapus atau menekan faktor-faktor penyebab. Juga identifikasi kekurangan-kekurangan dalam sistem manajemen yang menjadi faktor penyebab.

Tindakan perbaikan biasanya dipengaruhi oleh faktor berikut ini:a. Efektivitasb. Biayac. Kelayakand. Pengaruh terhadap produktivitase. Waktu yang diperlukan untuk implementasif. Supervisi yang diperlukang. Penerimaan oleh karyawanh. Penerimaan oleh manajemen