sistem linier
TRANSCRIPT
SISTEM LINIER
1. a. Jelaskan secara singkat kemampuan yang anda kembangkan pada
matakuliah system linier?
b. Jelaskan juga dimana digunakan dalam bidang engginering?
Jawab:
a. Secara umum dalam mata kuliah ini diperkenalkan kategori sistem yang
memenuhi karakteristik linier serta perbedaan pokoknya dengan sistem yang
tak linier dan beberapa metode pemodelannya secara matematis. Setelah
mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan telah memiliki cukup
bekal untuk membuat analisis dan desain sistem, khususnya sistem linier.
b. Seorang insinyur dalam menyelesaikan masalah menggunakan analisis
dimana merumuskan system dengan menerapkan prinsip IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) sehingga menjadi pernyataan matematis.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Sistem Linier
b. Sistem Linier Sinyal Kontinyu
c. Sistem Linr Sinyal Diskrit
d. Sebutkan syarat atau ciri pers. Diffrensial-Integral system yang memiliki
kinerja linier, berikan contoh persamaan matematisnya.
Jawab:
a. Sistem linear adalah sistem yang bersifat superposisi yaitu jika masukan
terdiri atas jumlahan beberapa sinyal, maka keluarannya adalah superposisi
(jumlahan) atas tanggapan sistem untuk setiap sinyal masukannya
b. Sinyal kontinyu adalah sinyal yang mempunyai nilai tak terputus dalam
kawasan waktu. x(t) disebut sinyal kontinyu jika mempunyai nilai tak
terputus.
Sinyal Kontinyu
Gambar diatas menunjukan sistem kontinyu dengan masukan x(t) setelah
melalui proses dalam sistem maka keluaran sistem adalah y(t).
Karakteristik y(t) dalam penerapanya adalah sesuai dengan karakteristik
keluaran yang diinginkan perancang sistem. x(t) dan y(t) mempunyai nilai
yang kontinyu sepanjang waktu (t).
c. Sinyal waktu diskrit merupakan fungsi variabel bebas bilangan bulat.
Secara mutlak, sinyal diskrit x(n) tidak didefinisikan untuk n pecahan.
y(t)x(t)
y(t)x(t)
d. Klasifikasi Unjuk Sifat:
Klasifikasi unjuk sifat sistem
Model dan metode analisis sistem
SIS
TE
M
I.
Sis
tem
Lin
ier
I.1 Sistem Linier Sinyal kontinu
y(t) = yh(t) + yk(t)Penyelesaian lengkap adalah penyelesaian umum atau homogen dijumlahkan dgn penyelesaian khusus atau komplemen.yh(t) = C1.e D1.t + C2.e D2.t + ...yk(t) = C(n+1).e(D1-D0)t e(D2-D1)t
e(D3-D2)t. e(t).dtn
1.2 Sistem Linier Sinyal diskrit
y(t) = yh(t) + yk(t)Penyelesaian lengkap adalah penyelesaian umum atau homogen dijumlahkan dgn penyelesaian khusus atau komplemen.yh(t) = C1(r1)t + C2(r2)t + ...yk(t) = C(n+1)(rn+1)t
II.
Sis
tem
Non
Lin
ier II.1 Sistem
ON_OFF
2.2 Sistem
Saturasi
x(t)y(t)
y(t)x(t)
x(t)y(t)
2.3 Sistem Dead Zone
2.4 Sistem
Histerisis
2.5 Sistem
spice-wise
Jadi, syarat pers. Differensial yang memiliki kinerja linier adalah:
Variabel berpangkat 1
Tidak boleh ada perkalian variabel
3. Sistem yang digambarkan dengan rangkaian ekivalen:
Pertanyaan : Analisis apakah sistem stabil atau tidak ?
Jawab:
Gambar ini dapat dinyatakan dengan pernyataan matematis sebagai berikut:
Hk.Kirchoff ( Σ Vloop = 0 )
e(t) – VR(t) – VL(t) – VC(t) = 0, atau
e(t) = VR(t) + VL(t) + VC(t)
= R.i(t) + Ldi(t)
dt+ 1
C0
t
i (t ) dt , (kedua ruas dideffrensialkan)
de (t)dt
=Rddt
i ( t )+Lddt
ddt
i ( t )+ 1C
ddt0
t
i ( t )
de ( t )dt
=Ld2
dt 2 i ( t )+Rddt
i ( t )+ 1C
i ( t ) , i(t)=?
Persamaan ini adalah linier, tetapi tak dpt diselesaikan kecuali menggunakan
operator sebagai berikut:
D=ddt
sehingga persamaan menjadi:
de ( t )=L D2 i (t )+RDi ( t )+ 1C
i ( t )
L D2i ( t )+RDi ( t )+ 1C
i ( t )=0 ,
1. 0,06 D2 i ( t )+0.02 Di (t )+ 150
i (t )=0
3 D2i (t )+Di (t )+i (t )=0
(3 D2+D+1 ) i ( t )=0 , dengan i(t)≠0, maka:
3 D2+D+1=0
D1=D2+√4 ac
2a=12+√4.3 .1
2.1=2,23
D2=D2−√4 ac
2a=12−√4.3.1
2.1=−1,23
D1=2,23 atau D2=−1,23
ih (t )=C1e D1 t+C2e D2 t
Dengan C1 dan C2 konstan
Uji kestabilan sistem:
1. Untuk t = 0 (sesaat sebelum sistem operasi)
ih (0 )=C1 e2,23 (0 )+C2 e−1,23 ( 0)
¿C1.1+C2 .1
¿C1+C2=C (konstan ) artinya terukur
2. Untuk t = ∞(setelah sistem dioperasikan waktu tak terbatas )
ih (∞ )=C1e2,23 (∞ )+C2 e−1,23 (∞ )
¿∞+C2 .0
¿¿)
Sistem tidak stabil,
Untuk menjadi stabil, maka nilai resistor diganti dengan nilai 0,08 ohm , maka
0,06 D2 i ( t )+0.08 Di (t )+ 150
i ( t )=0
3 D2i (t )+4 Di (t )+ i (t )=0
(3 D2+4 D+1 )i ( t )=0 , dengan i(t)≠0, maka:
3 D2+4 D+1=0
D1= −13
atau D2=−1
ih (t )=C1e D1 t+C2e D2 t
dengan C1 dan C2 konstanta
Uji kestabilan sistem:
1. Untuk t = 0 (sesaat sebelum sistem operasi)
ih (0 )=C1 e−1/3 (0 )+C2 e−1( 0)
¿C1.1+C2 .1
¿C1+C2=C (konstan ) artinya terukur
2. Untuk t = ∞(setelah sistem dioperasikan waktu tak terbatas )
ih (t )=C1e2,23 t+C2 e−1,23 t ,
ih (t )=C1e−1 /3 t+C2 e−1t ,
ih (∞ )=C1e−1 /3 (∞ )+C2 e−1 (∞ )
¿C1.0+C2 .0
¿¿) Sistem Stabil
4. Tentukan persamaan beda linier system pada diagram blok dibawah ini,
kemudian hitung pemecahan umum dan pemecahan khusus serta uji
kestabilannya.
Jawab:
yk +2=1
12( yk+1 )− 5
24yk+
124
( yk−1 )+2k
yk+2=r
i ( yk +2)=112
i ( y k+1)−5
24i ( yk )+
124
( yk−1 )+2k
r ( yk+2 )= 112
r ( yk+1)− 524
r yk+ 124
r ( yk−1 )+2k
r ( yk+2 )− 112
r ( yk+1)+ 524
r ( yk )− 122
r ( yk−1)=2k
r yk(r2− 112
r+ 524
− 124
r−1)=2k
r yk(r2− 112
r+ 524
− 124
r−1)=0
r2− 112
r+ 524
− 124 r
=0
r3+ 112
r2− 524
+ 124
=0
24 r 3+2 r2−5 r+1=0
( 4 r2−r+1 ) (6 r+1 )=0
r=−16
http://kaskusxx.blogspot.com
http://www.ant.com
http://www.vulvatube.com/