sistem jaminan kesehatan di thailand

7
TUGAS II Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Implementasinya terhadap Sistem Jaminan Kesehatan di Thailand: Hasil Studi Banding Imelda Fitria Irmawati 146070200111001 Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2015

Upload: meldonosepoetro

Post on 19-Dec-2015

333 views

Category:

Documents


108 download

DESCRIPTION

Sistem Jaminan Kesehatan di Thailand

TRANSCRIPT

  • TUGAS II

    Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Implementasinya terhadap Sistem Jaminan Kesehatan di Thailand: Hasil Studi Banding

    Imelda Fitria Irmawati 146070200111001

    Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

    2015

  • 2

    Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Implementasinya terhadap Sistem Jaminan Kesehatan di Thailand: Hasil Studi Banding

    Imelda Fitria Irmawati

    Latar Belakang Jaminan kesehatan merupakan salah satu kewajiban setiap negara untuk menjamin kesejahteraan warga negaranya, dan merupakan hak konstitusional setiap warga negara. Dalam era BPJS, Indonesia masih mengalami berbagai kendala, salah satunya dalam kualitas pelayanan kesehatannya. Thailand dengan sekitar 63 juta penduduk telah mencapai cakupan semesta (universal coverage) sebanyak 99% dengan tetap mempertahankan mutu dan kualitas pelayanan kesehatannya. Oleh karena itu mengapa sistem jaminan kesehatan dan rumah sakit di Thailand mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas pelayanannya ini menarik untuk dibahas. Tujuan Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberi gambaran kepada pembaca tentang bagaimana rumah sakit di Thailand tetap mempertahankan kualitas pelayanan dalam menerapkan sistem jaminan kesehatan. Pembahasan Kualitas dan keamanan universal adalah tujuan utama dari Rencana Pembangunan Nasional Thailand (Thailand National Development Plan) ke-11 periode 2012-2016. Hampir semua tujuan pembangunan yang berkaitan dengan kesehatan telah dicapai. Kementerian Kesehatan Masyarakat mulai memperkenalkan Universal Health Care (Pelayanan Kesehatan Universal) sejak tahun 2002, dan sejak itu pelayanan kesehatan di Thailand terus berkembang dan berinovasi. Kebijakan Universal Health Care telah mencapai cakupan semesta 99% dari seluruh warga negara Thailand dengan menggunakan tiga bentuk jaminan kesehatan nasional (WHO, 2014).

  • 3

    Skema pertama adalah Civil Servant Medical Benefit Scheme (CSMSC) untuk pekerja pemerintahan dengan jangkauan perlindungan tiga generasi, yang artinya perlindungan juga berlaku untuk orangtua kandung, dan maksimal tiga anak kandung yang berusia dibawah 20 tahun, seluruhnya dibayarkan oleh pemerintah. Skema kedua adalah Social Security Scheme (SSS) yaitu jaminan kesehatan kepada pekerja swasta. Disini, pimpinan perusahaan harus membayar jaminan kesehatan karyawannya maksimal 35.000 Baht (15 juta Rupiah). Pada kondisi tertentu, dapat dibayarkan sampai dengan 200.000 Baht (90 juta Rupiah). Untuk kelebihan tagihan menjadi tanggung jawab pekerja itu sendiri. Skema ketiga adalah The Universal Coverage Scheme (UCS) yang melindungi seluruh warga negara Thailand diluar kedua bentuk perlindungan di atas (Sakunphanit, 2015).

    Pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan sebaiknya tetap berpedoman pada keselamatan pasien dan memperhatikan mutu pelayanan. Meskipun program jaminan kesehatan adalah murah atau bahkan gratis bagi seluruh warga negara, rumah sakit harus tetap melayani dengan kualitas dan prosedur yang terbaik. World Health Organization menegaskan pentingnya keselamatan dalam pelayanan kepada pasien, dan telah meluncurkan program World Alliace for Patient Safety yang menyatakan bahwa : keselamatan pasien adalah prinsip fundamental dari pelayanan sekaligus komponen kritis dalam manajemen mutu (Lestari et al., 2014). Standar pelayanan rumah sakit di Thailand mengacu pada Thailand Hospital Accreditation (THA), Joint Commision International (JCI), dan International Standards for Organization (ISO). Dasar manajemen mutu yang digunakan antara lain adalah Total Quality Management (TQM) dan International Society for Quality (ISQua).

    Thailand Hospital Accreditation (THA) merupakan lembaga independen yang di adopsi oleh Institute of Hospital Quality Improvement and Accreditation of Thailand yang bertugas untuk mengevaluasi rumah sakit swasta dan pemerintah. Program akreditasi rumah sakit Thailand bukan sekedar sertifikasi namun lebih kepada mekanisme untuk mendorong peningkatan kualitas rumah sakit secara total, sistematis, dan sesuai standar. Program ini menekankan

  • 4

    pada prinsip self-assesment, jaminan kualitas, peningkatan kualitas yang berkelanjutan yang berfokus pada pelanggan (Customer Focused Countinous Improvement) dan manajemen mutu secara total (Total Quality Management). Akreditasi ini dimaksudkan untuk mendorong rumah sakit meningkatkan dan mengkonfirmasi seberapa baik rumah sakit melaksanakan kegiatannya sesuai standar dibandingkan sebagai sebuah audit kualitas eksternal atau inspeksi kemampuan rumah sakit menjalankan standar minimal. Dengan terakreditasinya rumah sakit, berarti telah menunjukkan komitmen peningkatan kualitas berbasis pasien serta menunjukkan bahwa rumah sakit mempunyai sistem kualitas yang baik untuk meminimalkan resiko dan menjamin kualitas (Sriratanaban, 2013).

    Kualitas pelayanan kesehatan pada salah satu rumah sakit pemerintah di Thailand menggunakan sistem Total Quality Management (TQM) dengan Kaizen Method. Total Quality Management merupakan suatu pendekatan manajemen untuk mencapai kesuksesan yang berkesinambungan melalui kepuasan pelanggan (Mind Tools, 2015). Elemen primer dari Total Quality Management (TQM) yaitu pertama, fokus kepada konsumen, karena konsumen yang menentukan tingkatan kualitas. Kedua, pengembangan karyawan secara menyeluruh, diharapkan seluruh karyawan berpartisipasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Ketiga, terpusat pada proses, mulai dari input, sampai dengan outputnya yaitu sampai kepada konsumen. Keempat, sistem yang terintegrasi. Kelima, pendekatan yang stratejik dan sistematik, dan keenam, pengembangan yang berkesinambungan (American Society for Quality, 2015). Sistem ini diterapkan di rumah sakit pemerintah dan swasta di Thailand dan diukur dengan menggunakan standar antara lain ISO untuk standar pelayanannya, dan ISQua untuk kualitas pelayanannya.

    Kaizen adalah sebuah metode yang berasal dari Jepang, dengan menggunakan prinsip perbaikan yang berkesinambungan yang dilakukan setiap hari, setiap orang, dan dimana saja. Saai ini Kaizen telah dikenal luas sebagai pilar yang penting dari strategi kompetitif sebuah perusahaan (Kaizen Institute, 2015). Dengan Kaizen Method ini, rumah sakit pemerintah di Thailand

  • 5

    melakukan perbaikan kualitas yang dimulai dari unit terkecil. Yang diharapkan dengan metode Kaizen ini, setiap perubahan pada unit terkecil yang dilakukan berkesinambungan dan terus-menerus, akan menghasilkan perubahan yang sangat besar pada sebuah organisasi. Pemimpin memberikan contoh yang baik dalam setiap pelayanan, dan budaya melapor merupakan suatu keunggulan di Thailand. Budaya "tidak menyalahkan" (no blame culture) terbukti dapat mengurangi insiden di rumah sakit apabila dilakukan secara berkesinambungan mulai dari setiap unit terkecil sampai dengan unit terbesar. Evaluasi menjadi sebuah pembelajaran bagi setiap unit dalam perbaikan sistem dan sumber daya. Hal ini yang menurut penulis patut dijadikan contoh untuk pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama pada era BPJS saat ini dimana kualitas pelayanan masih banyak dikeluhkan oleh sebagian besar pasien.

    Limwattananon (2007) dalam studinya membuktikan bahwa sejak tahun 2004 kemiskinan di Thailand menunjukkan penurunan yang signifikan karena diberlakukannya sistem jaminan kesehatan, karena metode pembayaran "out of pocket" atau membayar sendiri, sudah banyak berkurang dengan sistem jaminan. Berarti besar kemungkinan apabila nantinya keadaan terkait BPJS di Indonesia sudah stabil, akan berpengaruh terhadap turunnya angka kemiskinan. Kesimpulan Thailand telah berkembang pesat dalam bidang kesehatan sejak Universal Health Coverage mulai diperkenalkan pada tahun 2002. Dalam periode 13 tahun pelaksanaannya, penulis dapat melihat sistem jaminan kesehatan di Thailand sudah berjalan dengan baik. Hal ini diharapkan menjadi motivasi bagi sistem jaminan kesehatan di Indonesia khususnya pada era BPJS sekarang yang masih mengalami banyak kendala. Rumah sakit pemerintah mengalami peningkatan jumlah pasien yang pesat sehingga dikeluhkan kualitas pelayanan yang menurun. Tentu saja hal itu membutuhkan waktu untuk melakukan evaluasi, pembelajaran, dan perbaikan sistem. Salah satunya adalah dengan melihat sistem jaminan kesehatan di negara lain.

  • 6

    Hal yang jelas dapat dilihat pada manajemen rumah sakit di Thailand adalah bagaimana mereka menggunakan campuran metode standarisari rumah sakit yang bertujuan untuk peningkatan kualitas pelayanan secara total. Akreditasi tidak diwajibkan bagi rumah sakit swasta. Tetapi dengan akreditasi, rumah sakit dapat menunjukkan kepada pelanggan bahwa pelayanan mereka memiliki standar. Pengukuran kualitas dengan berbagai metode tambahan menunjukkan bahwa akreditasi saja belum cukup untuk membuktikan kepada pelanggan bahwa rumah sakit betul-betul berkualitas. Referensi AMERICAN SOCIETY FOR QUALITY. 2015. Total Quality Management

    [Online]. American Society for Quality. Available: http://asq.org/learn-about-quality/total-quality-management/overview/overview.html [Accessed March 30th 2015].

    KAIZEN INSTITUTE. 2015. What is Kaizen [Online]. Kaizen Institute. Available: http://www.kaizen.com/about-us/definition-of-kaizen.html [Accessed March 30th 2015].

    LESTARI, N. P., SUNJAYA, D. K. & SYAEFULLAH, A. 2014. Konsep Manajemen Keselamatan Pasien Berbasis Program di RSUD Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Pustaka Unpad. Bandung.

    LIMWATTANANON, S., TANGCHAROENSATHIEN, V. & PRAKONGSAI, P. 2007. Catastropic and Poverty Impacts of Health Payments : Result from National Household Surveys in Thailand. Bulletin of the World Health Organization, 85.

    MIND TOOLS. 2015. Kaizen : Gaining the Full Benefits of Continuous Improvement [Online]. Mind Tools. Available: http://www.mindtools.com/pages/article/newSTR_97.htm [Accessed March 30th 2015].

    SAKUNPHANIT, T. 2015. Thailand : Universal Health Care Coverage Through Pluralistic Approaches. Asian Decent Work Decade,.

  • 7

    SRIRATANABAN, J. 2013. A Case Study on Hospital Accreditation in Thailand and Quality Improvement at King Chulalongkorn Memorial Hospital : Part 1. Departement of Preventive and Social Medicine [Online], 14. [Accessed March 16th, 2015].

    WHO 2014. Thailand : Country Cooperation Strategy. World Health Organization.