“sistem informasi” sebagai profesi

21
SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 1

Upload: ngomien

Post on 12-Jan-2017

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 1

www.aisindo.org

Page 2: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 2

www.aisindo.org

DAFTAR ISI

APA ITU ASOSIASI PROFESI? ................................................................... 3

“SISTEM INFORMASI” SEBAGAI PROFESI ................................................ 4

Body of Knowledge Sistem Informasi2 ................................................. 5

DEFINISI & CAKUPAN “PROFESIONAL SISTEM INFORMASI” ................. 8

ELEMEN & SYARAT PROFESIONAL SISTEM INFORMASI INDONESIA

MENURUT AIS-INDONESIA CHAPTER (AISINDO) ................................ 11

TUJUAN & ALASAN MENGAPA BERGABUNG DENGAN ASOSIASI

PROFESI? .............................................................................................. 12

TENTANG & CARA BERGABUNG DENGAN AISINDO ............................. 17

Page 3: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 3

www.aisindo.org

APA ITU ASOSIASI PROFESI?

“Asosiasi Profesi” atau “Organisasi Profesi” adalah sebuah organisasi

non-profit yang beranggotakan orang-orang dengan latar belakang

profesi yang sama yang umumnya memiliki tujuan memajukan dan

mempromosikan profesi tersebut; meningkatkan kompetensi

anggotanya; dan melayani serta melindungi kepentingan publik dan

anggotanya.

“Profesi” adalah sebuah atau sekelompok pekerjaan yang

membutuhkan ketrampilan dan pengetahuan khusus, yang secara

umum memiliki karakteristik sebagai berikut1:

Memiliki Asosiasi Profesi,

Membutuhkan ketrampilan yang berdasarkan Pengetahuan

(Cognitive Base),

Terdapat Pelatihan/Pendidikan secara institusi yang memberikan

pengetahuan dan pengalaman praktis terkait kompetensi yang

dipersyaratkan,

Terdapat Lisensi atau Sertifikasi sebagai bukti kompetensi,

Memiliki Otonomi dalam pekerjaan,

Memiliki Kode Etik,

Terdapat Standar Honor/Gaji yang ditetapkan dan diatur oleh

asosiasi profesi tersebut.

Contoh organisasi profesi di Indonesia, diantaranya: Ikatan Dokter

Indonesia (IDI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Persatuan Wartawan

Indonesia (PWI), Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), dan

lain-lain.

1 Magali Sarfatti Larson, The Rise of Professionalism: a Sociological Analysis, Berkeley, California:

University of California Press, 1978, p. 208

Page 4: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 4

www.aisindo.org

“SISTEM INFORMASI” SEBAGAI PROFESI

Mendefinisikan Sistem Informasi sebagai sebuah profesi memiliki

beberapa tantangan, diantaranya:

- Selama ini Sistem Informasi baru popular sebagai sebuah disiplin

ilmu dan sebagai alat/teknologi pengelola informasi, Sistem

Informasi belum popular sebagai sebuah profesi.

- Profesi dan kompetensi terkait teknologi informasi dapat dikuasai

dan dilakukan oleh siapa saja dengan latar-belakang pendidikan

formal apa saja (misalnya: tidak seperti profesi dokter yang harus

menempuh pendidikan formal Kedokteran, profesi programmer

dapat dilakukan oleh seorang Sarjana Pertanian atau tanpa

pendidikan formal sama sekali).

- Masih rancunya pemahaman masyarakat dan industri tentang

disiplin ilmu dan kompetensi alumni program studi Sistem

Informasi dengan bidang-bidang Komputer lainnya (Teknik

Informatika, Ilmu Komputer, dan Teknologi Informasi).

- Cakupan disiplin ilmu Sistem Informasi sangat luas dan telah

dijabarkan menjadi kompetensi dan profesi yang lebih spesifik,

diantaranya: Audit Sistem Informasi dengan sertifikasi CISA,

Manajemen Proyek Sistem Informasi dengan sertifikasi PMP,

Manajemen Layanan Teknologi Informasi dengan sertifikasi ITIL, Tata

Kelola Teknologi Informasi dengan sertifikasi CGEIT, dan Keamanan

Teknologi Informasi dengan sertifikasi CISM.

Namun demikian, perkembangan terkini telah mendukung Sistem

Informasi sebagai sebuah profesi, diantaranya:

1) Telah ada organisasi terkemuka dunia yang menaungi Sistem

Informasi, baik sebagai sebuah disiplin ilmu maupun sebagai sebuah

profesi, yakni: Association for Information Systems (AIS) dan di

Indonesia sejak tahun 2013 telah berdiri AIS-Indonesia chapter

(AISINDO) (poin ke-1 dari karakteristik sebuah profesi);

Page 5: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 5

www.aisindo.org

2) ACM dan AIS telah melakukan kajian dan menerbitkan Body of

Knowledge Sistem Informasi2 sebagai basis sebuah Disiplin Ilmu

sekaligus sebagai pengetahuan bagi profesi Sistem Informasi (poin ke-2

dari karakteristik sebuah profesi):

Body of Knowledge Sistem Informasi2

Aspek Pengetahuan Domain-Domain tertentu (Domain-specific Knowledge Areas)

1. General models of the domain 2. Key specializations within the domain 3. Evaluation of performance within the

domain

Aspek Pengetahuan Dasar (Foundational Knowledge Areas)

1. Leadership and Communication

2. Individual and Organizational Knowledge Work Capabilities

Aspek Pengetahuan SPESIFIK SISTEM INFORMASI (Information Systems Specific Knowledge Areas)

1. IS Management and Leadership 2. Data and Information Management 3. Systems Analysis & Design 4. IS Project Management 5. Enterprise Architecture 6. User Experience 7. Professional Issues in Information

Systems

Aspek Pengetahuan COMPUTING UMUM (General Computing Knowledge Areas)

1. Programming Fundamentals 2. Algorithms and Complexity 3. Architecture and Organization 4. Operating Systems 5. Net Centric Computing 6. Programming Languages 7. Graphics and Visual Computing 8. Intelligent Systems

Penjabaran Aspek Pengetahuan SPESIFIK SISTEM INFORMASI:

IS Management and Leadership Information Systems Strategy Information Systems Management Information Systems Sourcing and Acquisition Strategic Alignment Impact of Information Systems on Organizational Structure and Processes Information Systems Planning Role of IT in Defining and Shaping Competition

2 Dokumen IS2010: https://www.acm.org/education/curricula/IS%202010%20ACM%20final.pdf

Page 6: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 6

www.aisindo.org

Managing the Information Systems Function Financing and Evaluating the Performance of Information Technology

Investments and Operations Acquiring Information Technology Resources and Capabilities Using IT Governance Frameworks IT Risk Management Information Systems Economics

Data and Information Management

Basic File Processing Concepts Data Structures Data Management Approaches Database Management Systems Data and Information Modeling at Conceptual and Logical Levels Physical Database Implementation Data Retrieval and Manipulation with Database Languages Data Management and Transaction Processing Distributed Databases Business Intelligence and Decision Support Security and Privacy Policies and Compliance Data Integrity and Quality Data and Database Administration

Systems Analysis & Design

Systems Analysis & Design Philosophies and Approaches Business Process Design and Management Analysis of Business Requirements Analysis and Specification of System Requirements Configuration and Change Management Different Approaches to Implementing Information Systems High-level System Design Issues Identification of Opportunities for IT-enabled Organizational Change Realization of IT-based Opportunities with Systems Development Projects System Deployment and Implementation System Verification and Validation

IS Project Management

Project Management Fundamentals Managing Project Teams Managing Project Communication Project Initiation and Planning Project Execution & Control Project Closure Project Quality Project Risk Project Management Standards

Enterprise Architecture

Enterprise Architecture Frameworks Component Architectures Enterprise Application Service Delivery Systems Integration

Page 7: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 7

www.aisindo.org

Content Management Interorganizational Architectures Processes for Developing Enterprise Architecture Architecture Change Management Implementing Enterprise Architecture Enterprise Architecture and Management Controls

User Experience

Usability Goals and Assessment Design Processes Design Theories and Tradeoffs Interaction Styles Interaction Devices Information Search Information Visualization User Documentation and Online Help Error Reporting and Recovery

Professional Issues in Information Systems

Societal Context of Computing Legal Issues Ethical Issues Intellectual Property Privacy IS as a Profession

3) Telah ada sertifikasi khusus bagi Profesional Sistem Informasi di

negara Kanada (dan telah diterima di negara Kanada, UK, Australia,

New Zealand, dan Amerika) yang dapat sebagai salah satu referensi

sertifikasi profesional Sistem Informasi di Indonesia, yakni: sertifikat

“Information Systems Professional” (ISP)3 (poin ke-4 dari karakteristik

sebuah profesi)

4) AIS, CIPS (Canada’s Association of IT Professional), dan beberapa

organisasi dunia terkait Sistem Informasi telah mendefinisikan

“Profesional Sistem Informasi”, diantaranya:

3 http://www.cips.ca/isp

Page 8: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 8

www.aisindo.org

DEFINISI & CAKUPAN “PROFESIONAL SISTEM

INFORMASI”

“Information systems professionals investigate, analyze, design,

develop or manage information systems based on computer and

related technologies through the objective application of specialized

knowledge and professional judgment”4.

“Information Systems (IS) Professionals, who apply and develop

information technology (IT) in organization; they focus on TECHNOLOGY

and a domain of application and are experts in strategizing, developing,

applying, modifying, and sustaining technology to SOLVE Problems or

leverage new IT enabled opportunities. IS Professionals work with and

rely on Computer Scientists and Engineers to create platforms and focus

on understanding requirements and integrating technologies to design

solutions that solve practical day-to-day problems and increasingly LEAD

DIGITAL INNOVATION”.5

Definisi di atas memberikan beberapa poin penting terkait lingkup

PROFESIONAL SISTEM INFORMASI mencakup siapapun yang memiliki

peran sekaligus kompetensi:

Menyusun strategi,

menginvestigasi,

menganalisis,

merancang,

membangun/mengembangkan/memodifikasi,

menerapkan/mengimplementasikan,

4 Canadian Information Processing Society of Alberta:

http://occinfo.alis.alberta.ca/occinfopreview/info/browse-certification/certification-profile.html?id=22 5 AIS & Temple University, Information Systems Job Index 2015

Page 9: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 9

www.aisindo.org

mengelola/menjaga keberlangsungan,

mengevaluasi, atau

mengaudit

Sistem Informasi berbasis komputer* dan teknologi terkait lainnya

untuk menyelesaikan permasalahan atau menciptakan peluang-

peluang baru organisasi atau masyarakat.

*Sistem Informasi di sini adalah sebuah kumpulan Teknologi Informasi, Organisasi,

dan Orang yang bekerja-sama mengumpulkan, memproses/ mengolah, menampilkan,

dan mendistribusikan informasi bagi kebutuhan organisasi atau masyarakat.

Setiap orang yang menyatakan dirinya seorang Profesional Sistem

Informasi harus memiliki kepedulian dan kompetensi di tiga aspek

utama kompetensi Profesional Sistem Informasi:

Teknologi Informasi: dapat berupa software, hardware, jaringan

komputer, teknologi Internet, basis data, atau teknologi informasi

lainnya.

Organisasi: mencakup proses, struktur, budaya, mekanisme

relasional antar fungsi organisasi, dan hal-hal terkait manajemen

organisasi lainnya.

Orang: mencakup kemampuan komunikasi, kerja-

sama/koordinasi, kepemimpinan, dan pemahaman terhadap

pimpinan, kolega, staf, pelanggan, pengguna, supplier, dan

stakeholders Sistem Informasi terkait lainnya.

Lebih jauh, AIS mendefinisikan 4 karakteristik profesional Sistem

Informasi6, yakni:

1) Profesional SI terbukti mampu/diterima bekerja di berbagai

sektor, termasuk diantaranya sektor bisnis, kesehatan,

pemerintahan, NGO, industri makanan, perbankan,

manufaktur, IT, hukum, perumahan, dan lain-lain. 6 Dokumen IS2010 ACM-AIS, halaman 8 dan IS Job Index 2015

Page 10: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 10

www.aisindo.org

2) Profesional SI harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan

analitis di lingkungan global yang semakin kompetitif.

3) Profesional SI harus mampu menegakkan etika dan memiliki

kemampuan komunikasi internasional dan kerja-sama tim

yang baik.

4) Profesional SI harus mampu merancang dan

mengimplementasikan solusi-solusi Teknologi Informasi guna

menyelesaikan permasalahan, meningkatkan kinerja, atau

menciptakan peluang bagi organisasi atau masyarakat.

Hasil survey AIS tahun 2010 dan 2015 serta survey AISINDO 2015

menemukan sejumlah pekerjaan yang dapat dilakukan seorang

Profesional Sistem Informasi, yakni:

Programmer/Pengembang Aplikasi/ Software Manajer Proyek

Analis Bisnis Manajer Aset TI

Analis Proses Bisnis Manajer e-Bisnis

Administrator Basis Data Manajer Operasional TI

Analis Basis Data Manajer Keamanan & Resiko TI

Analis Data Administrator/Operator Jaringan

Analis Sistem Komputer Konsultan TI

Pengembang Basis Data Perancang Antar-Muka Aplikasi

Pengembang Web Analis Keamanan Informasi

Manajer Isi Web Auditor SI

Arsitek TI Spesialis ERP

Quality Assurance Dosen topik SI

Fakta di dunia kerja nasional dan internasional juga membuktikan

bahwa latar-belakang pendidikan formal seorang Profesional Sistem

Informasi dapat dari berbagai bidang ilmu (tidak terbatas alumni dari

program studi Sistem Informasi), selama seseorang tersebut termasuk

cakupan di atas dan memenuhi kualifikasi seorang Profesional Sistem

Informasi.

Page 11: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 11

www.aisindo.org

ELEMEN & SYARAT

PROFESIONAL SISTEM INFORMASI INDONESIA

MENURUT AIS-INDONESIA CHAPTER (AISINDO)

Sesuai dengan kriteria seorang profesional7, AISINDO

mendefinisikan dan mensyaratkan enam syarat seseorang masuk dalam

klasifikasi Profesional Sistem Informasi Indonesia dalam sistem

keanggotaan AISINDO:

1. Menjadi anggota AIS-Indonesia chapter (AISINDO).

2. Selalu mematuhi kode etik Profesional Sistem Informasi Indonesia

yang telah ditetapkan AISINDO.

3. Memiliki tanggung-jawab dan wewenang yang relatif besar dalam

pekerjaan terkait Sistem Informasi.

4. Berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan/

belajar sepanjang hidup (*Dinilai dari claim PDU Pembelajaran SI).

5. Memiliki pengalaman mempraktekkan kompetensinya melalui

proyek-proyek Sistem Informasi (*Dinilai dari claim PDU Praktisi SI).

6. Menguasai Body of Knowledge (BOK) Profesional Sistem Informasi,

yang dibuktikan dengan Lulus Tes Kompetensi Profesional Sistem

Informasi Indonesia (*sebagai salah satu syarat memperoleh sertifikasi dari LSP

AISINDO, selain syarat minimal total PDU yang dikumpulkan).

7 http://www.cips.ca/Professional

Page 12: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 12

www.aisindo.org

TUJUAN & ALASAN MENGAPA

BERGABUNG DENGAN ASOSIASI PROFESI?

Bekerja sendirian dibanding bekerja bersama-sama jelas memiliki

perbedaan energi, kemampuan, dan akses yang jauh berbeda.

Membentuk dan mengembangkan sebuah asosiasi profesi pada

hakekatnya adalah mengumpulkan, mengoordinasikan, dan

memberdayakan berbagai potensi besar yang dimiliki anggota untuk

berbagai tujuan, kepentingan, dan manfaat. Setidaknya terdapat 9

tujuan sekaligus alasan mengapa mengembangkan atau bergabung

dengan sebuah asosiasi profesi, yakni:

1. Mendefinisikan sebuah Profesi

Asosiasi profesi memiliki kewenangan kuat untuk mendefinisikan

pengertian dan ruang-lingkup sebuah profesi berdasarkan kondisi nyata

di dunia kerja baik baik nasional maupun internasional. Definisi dan

ruang-lingkup profesi ini diperlukan bagi dunia kerja maupun dunia

pendidikan untuk membedakan kompetensi profesi tersebut dengan

profesi lainnya. Untuk itu AISINDO telah mengusulkan definisi dan

ruang lingkup “Profesional Sistem Informasi” seperti disampaikan di

halaman 7 dan 8 buku ini.

2. Mempromosikan sebuah Profesi

Selanjutnya sebuah asosiasi profesi berkepentingan

mempromosikan profesi yang dinaunginya dalam rangka

mempopularkan dan meningkatkan peran profesi tersebut dalam dunia

kerja dan masyarakat, serta meningkatkan penerimaan dan status sosial

dan penghargaan profesi tersebut di dunia kerja dan masyarakat.

Page 13: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 13

www.aisindo.org

AISINDO melakukan promosi profesi Profesional Sistem Informasi di

Indonesia melalui penyelenggaraan acara-acara: pelatihan, seminar,

bursa kerja SI, jurnal dan publikasi di media massa.

3. Meningkatkan Kompetensi Anggotanya

Sebuah organisasi profesi juga berkewajiban sekaligus bertujuan

meningkatkan kompetensi anggota. AISINDO percaya bahwa sesuatu

dapat ditingkatkan hanya apabila dapat diukur. Untuk itu, sistem

keanggotaan AISINDO mengukur kompetensi keanggotaan berdasarkan

jumlah poin Professional Development Unit (PDU) yang dikumpulkan

anggotanya, yang terdiri dari: PDU pembelajaran (long life learning)

dan PDU pengalaman praktis SI.

Selaras dengan mekanisme poin PDU tersebut, AISINDO

meningkatkan kompetensi anggotanya melalui program-program:

Training profesional

Simulasi Ujian Sertifikasi

Workshop Penelitian SI

Diskusi-diskusi permasalahan terkini SI

Seminar SI level Nasional dan Internasional

Menyediakan sumber-sumber informasi, pengetahuan dan

publikasi ide, studi kasus, pengalaman, dan penelitian SI,

misalnya: jurnal dan buku

Penyediaan kesempatan proyek SI/TI bersama melalui

AISINDO Hubs di tiap provinsi di Indonesia

4. Memperluas Jaringan Pribadi dan Institusi Anggota: Menemukan

Mentor atau Partner Belajar dan Peluang Pekerjaan/Proyek

Sebuah organisasi profesi juga merupakan media efektif untuk

memperluas jaringan pribadi dan institusi anggota, terlebih apabila

organisasi profesi tersebut memiliki cakupan nasional dan internasional.

Page 14: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 14

www.aisindo.org

Perluasan jaringan pribadi dan institusi ini akan membuka kesempatan

setiap anggota untuk memperoleh mentor atau partner dalam belajar,

meningkatkan pengetahuan, pengalaman, penelitian hingga membuka

kesempatan pekerjaan/proyek.

AISINDO sebagai chapter dari organisasi profesi internasional SI

(yakni AIS) mengorganisasi berbagai media dan program untuk

memperluas dan mempererat jaringan dan hubungan kerja-sama antar

anggotanya dan dengan jaringan AISINDO lainnya, diantaranya dalam

bentuk:

Menyelenggaraan acara-acara yang memungkinkan sebanyak

mungkin anggota saling bertemu dan berinteraksi, seperti

training, annual meeting, atau piknik bersama.

Menyediakan website anggota yang memungkinkan anggota

saling mengenal.

Menyelenggarakan acara-acara yang mengundang jaringan

nasional dan internasional AISINDO untuk dapat terkoneksi

dengan anggota dan institusi anggota AISINDO.

Penawaran kesempatan proyek kerja-sama SI/TI atau

lowongan pekerjaan antar anggota AISINDO, AISINDO Hubs,

atau mitra AISINDO.

5. Menjamin Kompetensi Anggotanya kepada Pengguna

Asosiasi Profesi juga dapat menjalankan fungsi sebagai “penjamin”

kompetensi anggotanya. Sebagai contoh: apabila ada sebuah

perusahaan ingin menkonfirmasi CV dan kompetensi seorang pelamar

atau seorang konsultan, maka perusahaan tersebut dapat menghubungi

asosiasi profesi tempat pelamar atau konsultan itu bernaung dan

memastikan kebenaran data-data dan track record kompetensi yang

disampaikan.

AISINDO mengkomunikasikan dan menjamin kompetensi setiap

anggotanya melalui informasi:

Page 15: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 15

www.aisindo.org

Jumlah poin PDU anggota

Daftar pengalaman dan pembelajaran yang telah diverifikasi

asosiasi profesi

Level keanggotaan

Sertifikasi yang telah diraihnya

Informasi-informasi tersebut dapat diakses perusahaan atau pihak yang

berkepentingan melalui Sistem Informasi Profesional SI-AISINDO.

6. Merumuskan dan Menjaga Standar Honor/Gaji Setiap Level

Kompetensi Profesional

Sebuah asosiasi profesi umumnya juga memiliki kewajiban

merumuskan dan menjaga standar honor/gaji untuk setiap level

kompetensi profesi tersebut. Hal ini penting untuk menjaga tingkat

penghargaan pengguna profesi dan tuntutan profesionalisme pelaku

profesi.

Setelah ekosistem profesionalitas SI terbentuk dengan baik, AISINDO

telah berencana akan melakukan kajian dan merekomendasikan

standar honor/gaji untuk setiap level kompetensi profesional Sistem

Informasi.

7. Melindungi Anggota terkait dengan tugas profesionalnya

Sebuah asosiasi profesi juga berkewajiban melindungi anggotanya

dari kemungkinan konsekuensi-konsekuensi terkait tugas

profesionalnya, misalnya mediasi konflik, pendampingan hukum, press

release terhadap sebuah kasus menyangkut profesi tersebut dan lain-

lain. Dalam hal ini, AISINDO tengah mempersiapkan berbagai perangkat

pencegahan dan perlindungan bagi anggotanya, diantaranya:

penetapan dan mekanisme penegakan Etika Profesi Profesional Sistem

Informasi Indonesia, dan persiapan mekanisme bantuan hukum atau

konseling.

Page 16: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 16

www.aisindo.org

8. Melayani masyarakat dan berkontribusi pada kemajuan dan

penyelesaian permasalahan nasional dan internasional

Selain melayani kepentingan anggotanya, sebuah organisasi profesi

umumnya juga memiliki misi melayani masyarakat dan berkontribusi

pada kemajuan dan penyelesaian permasalahan nasional dan

internasional sesuai dengan bidang dan kompetensi profesi tersebut.

AISINDO, sebagai asosiasi profesi SI dapat mengkoordinasikan dan

memberdayakan seluruh potensi anggotanya untuk ikut menyelesaikan

permasalahan dan menjawab tantangan negara melalui solusi-solusi

berbasis TI, dalam bentuk berbagai program seperti: membantu

program-program kementerian atau pemerintah daerah tertentu,

menyelenggarakan kompetisi penyelesaian sebuah masalah nasional,

memberikan penghargaan, pembangunan Sistem Informasi, publikasi

solusi-solusi TI, dan lain-lain.

9. Posisi dan wewenang Asosiasi Profesi menurut Peraturan

Perundangan Indonesia semakin Strategis

Selain delapan manfaat di atas, posisi dan wewenang asosiasi profesi

di peraturang perundangan Indonesia yang kian strategis juga semakin

memberikan banyak manfaat bagi pribadi atau institusi anggotanya,

diantaranya Asosiasi Profesi diberikan wewenang memberikan:

rekomendasi berdirinya sebuah program studi;

rekomendasi usulan sebuah rumpun ilmu baru;

rekomendasi aspek-aspek Pengetahuan dan Ketrampilan Khusus

dalam KKNI program studi terkait profesi tersebut;

mendirikan LSP P3 dan perumusan kompetensi sertifikasi profesi

terkait;

menerbitkan jurnal dan buku teks penelitian terkait bidang

profesi;

keanggotaan asosiasi profesi memberikan poin tambahan bagi

fungsional dosen dan akreditasi program studi.

Page 17: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 17

www.aisindo.org

TENTANG & CARA BERGABUNG

DENGAN AISINDO

AISINDO adalah singkatan dari Asosiasi Sistem Informasi Indonesia atau Association for Information – Indonesia chapter, yakni salah satu cabang dari 39 cabang Association for Information Systems (AIS) di dunia. Berikut tautan resmi AISINDO sebagai chapter AIS: http://aisnet.org/?AISChapters

Association for Information Systems (AIS) adalah organisasi profesi terkemuka yang menaungi dan melayani individu maupun organisasi peneliti, akademisi, dan praktisi Sistem Informasi seluruh dunia. AIS (www.aisnet.org) telah memiliki anggota tersebar di 100 negara terbagi atas 3 wilayah (region):

Region 1: Amerika Utara, Selatan, dan Tengah Region 2: Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Region 3: Asia Pasifik

Page 18: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 18

www.aisindo.org

Tujuan Strategis AISINDO

Selaras dengan tujuan strategis AIS, AISINDO memiliki tujuan strategis: 1. Memposisikan dan mempromosikan Sistem Informasi sebagai disiplin

ilmu, bidang penelitian, dan implementasi praktis organisasi/bisnis di Indonesia.

2. Memposisikan Sistem Informasi sebagai sebuah profesi terkemuka di masyarakat Indonesia.

3. Mewujudkan sistem pendidikan Sistem Informasi berkelas dunia dengan mengakomodasi nilai-nilai dan konteks lokal Indonesia.

4. Menggali topik penelitian, pengembangan teori, dan teknologi Sistem Informasi

5. Membantu dan memfasilitasi pengembangan jaringan kerjasama antar anggota AISINDO maupun dengan anggota AIS di seluruh dunia.

6. Melayani anggota dan komunitas terkait Sistem Informasi di Indonesia.

Secara umum, terdapat 2 dimensi tujuan strategis AISINDO yang harus sama-sama diwujudkan, yakni:

DUNIA KERJA Profesional Sistem Informasi PENDIDIKAN & PENELITIAN Sistem Informasi

Dunia KERJA

Pendidikan & Penelitian

Page 19: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 19

www.aisindo.org

Tanggal Pendirian & Dokumen Hukum AISINDO

AIS-Indonesia chapter (AISINDO) diresmikan tanggal 2 Desember 2013 di Bali oleh Prof. Doug Vogel(Immediate Past President AIS) dan memiliki landasan hukum: 1. AIS Council Approval, tanggal: 23 September 2013, ditandatangani

oleh Pete Tinsley, CAE (Executive Director of AIS), Amanda S. Bureau, CAE, CVA (Membership Development Director), dan Tmitri Owens, MPA (Member Service Center Director). AISINDO resmi tercatat sebagai salah satu dari AIS regional chapters: http://aisnet.org/?AISChapters

2. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-07029.50.10.2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Yayasan Asosiasi Sistem Informasi Indonesia (AISINDO)

3. Akte Notaris Nomor 68 Tanggal 23 September 2014, dibuat oleh Notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn. di Surabaya

4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 71.097.552.5-606.000 Anggota AISINDO hingga bulan Juni 2016 telah mencapai 498 orang. Lebih lengkap tentang Manajemen dan Program AISINDO dapat dibaca di www.aisindo.org atau menghubungi kantor AISINDO di lantai 2 Gedung Jurusan Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sukolilo, Surabaya 60111 Telepon/SMS/WA 08123037371 atau fax (031) 5964965.

MEDIA AISINDO

WA Group “AISINDO Member” Facebook Group AISINDO:

https://www.facebook.com/groups/aisindo/ Mailinglist AISINDO: [email protected] Email ke AISINDO Service: [email protected] Telepon/SMS/WA 08123037371 atau fax (031) 5964965.

Page 20: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 20

www.aisindo.org

Page 21: “sistem informasi” sebagai profesi

SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI

Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 21

www.aisindo.org

Tony D. Susanto, S.T., M.T., Ph.D., IT-IL Dosen Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Ketua Lab-Based Education (LBE) e-Government and IT Governance- ITS, dan Chapter President Association for Information Systems– Indonesia (AISINDO) Contact: [email protected]