sistem informasi manajemen data mahasiswa pada...
TRANSCRIPT
1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA MAHASISWA PADA
SEKOLAH TINGGI HINDU DHARMA (STHD) KLATEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh:
Sri Setyaningsih
06.11.1245
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
2
3
Management Information System Of Student’s At Sekolah Tinggi Hindu Dharma
(STHD) Klaten
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA MAHASISWA PADA SEKOLAH TINGGI
HINDU DHARMA (STHD) KLATEN
Sri Setyaningsih
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In this era of globalization, as now, very rapid development of information
technology. The information needs to be very important to meet the needs of an
organization or institution management in decious-making.
Student’s data management information system is one of the functions of academic
activities in providing services on the accuracy of student data and to meet the demands
of information processing. At STHD Klaten computer facilities are minimal, can cot be
used optimally by STHD Klaten order to support on going system performance, and
therefore need to be made of data processing information system. To meet this need, in
thesis will be made student’s Data Management Information System to address the
problems that occur. With this program are expected STHD can produce information
quickly, precisely and accurately.
Persuant to data, hence earning making an information system able to support
fluency in the management data processing. This software will be made by using
Microsoft SQL Server 2000 as the database and Microsoft Visual Basic 6,0 as tool of it’s.
Keywords: System, Information, Management Information System Student’s Data at
STHD
4
1. Pendahuluan
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi
informasi sangat penting. Informasi bukan hanya menjadi suatu kebutuhan
melainkan informasi sebagai bahan penggerak dalam berlangsungnya suatu
manajemen organisasi atau lembaga dalam pengambilan keputusan.
Komputer sebagai alat bantu untuk mendapatkan informasi sangat
diperlukan karena selain menjamin keakuratan data, komputer juga dapat
menghemat waktu, biaya serta diakses dengan cepat dan mudah sehingga
memperoleh data yang cepat sesuai kebutuhan, baik bagi dosen, staf serta
mahasiswa itu sendiri.
Aplikasi sistem informasi akademik mahasiswa merupakan salah satu fungsi
dari kegiatan akademik dalam memberikan pelayanan pada mahasiswa dan untuk
memenuhi setiap tuntutan informasi pihak pengolah. Aplikasi sistem informasi
akademik mahasiswa yang baik senantiasa dapat mengatasi masalah yang terjadi
dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Melihat kenyataan itu, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian
tentang pengolahan data mahasiswa pada Kampus Sekolah Tinggi Hindu Dharma
(STHD) Klaten dengan judul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA
MAHASISWA PADA SEKOLAH TINGGI HINDU DHARMA (STHD) KLATEN”.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
Kata sistem menurut para ahli mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari
sudut mana memandangnya. Berikut akan diberikan definisi sistem secara
umum, yaitu:
“Sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi
serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang
untuk mencapai satu tujuan. ”.1
2.2 Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi lebih berguna bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu:
1 Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi : untuk Keunggulan bersaing
perusahaan & organisasi modern, Penerbit: ANDI OFFSET Yogyakarta, 2007, hal 3
5
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat pada waktunya
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya
tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai
yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan
diambil.
3. Relevan
Berarti informasi yang disampaikan harus sesuai dengan kebutuhan dan
bidang dari para pemakai informasi sehingga informasi mempunyai nilai
manfaat bagi pemakainya.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Secara umum sistem informasi merupakan aktivitas-aktivitas yang berisi
informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Informasi bagi
manajemen sangat penting untuk pengambilan suatu keputusan. Sistem
informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Davis sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tetentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.2
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
John Burch Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok
keluaran (output block), blok teknolohi (technology block), blok basisdata
(database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem,
keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan.
2 John Burch, Gary Grudnitski, Op. cit., hal. 37-40, diambil dari buku : .Jogiyanto HM., MBA.,
Akt., Ph.D., Analisis & Desain Sistem Informasi. Penerbit: ANDI OFFSET Yogyakarta,
2005, hal 11
6
2.4 Sistem Perangkat Lunak yang digunakan
2.4.1 Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL (Structured Query Language) Server 2000 ialah perangkat
lunak Relation Database Management System (RDMS) yang handal. Didesain
untuk mendukung proses transaksi yang besar. SQL server 2000 dapat
dijalankan pada NT4.0 Server atau Microsoft 2000 Server, dan dapat diinstal juga
pada personal desktop di Windows 2000 Professional, Windows 98, dan Windows
Millenium.
2.4.1.1 Fasilitas–fasilitas Penting Dalam Microsoft SQL Server 2000
SQL Server 2000 lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang mempermudah
pengguna menangani database, diantarnya :
a) Web assistant wizard.
b) SQL server profiler.
c) SQL server manager
2.4.3 Visual Basic 6.0
Visual menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat graphical user
interface (GUI), sedangkan Basic merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners
All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dalam hal ini Visual Basic berorientasi
pada objek-objek yang dipisah (Object Oriented Programming/OOP), Visual Basic
juga bersifat modular karena kode-kode program letaknya tersebar di dalam
modul-modul.
2.4.3.1 Kemampuan Visual Basic
Visual Basic 6.0 memiliki beberapa kemampuan dan Keistimewaan yang
menjadikan Visual Basic 6.0 ini unggul, yaitu :
1) Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih
cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
2) Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalah sarana
yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan tugas-tugas tertentu.
3) Teknologi ActiveXTm memungkinkan kita untuk memakai fungsi-fungsi yang
disediakan dari aplikasi lain, seperti pengolahan kata Microsoft Word, Microsoft
Excel Spreadsheet, dan aplikasi windows lainya.
4) Visual Basic tersedia dalam tiga edisi setiap peralatan disiapkan untuk
memenuhi kebutuhan spesifik dalam setiap pembuatan aplikasi. Adapun ketiga
edisi dari Visual Basic tersebut yaitu Visual Basic Learning Edition, Visual Basic
Profesional Edition, dan Visual Basic Entreprise Edition.
7
5) Internet, mampu mengintegrasikan dokumen, baik dari aplikasi user ke internet
maupun dari internet ke aplikasi user
6) Finishing aplication, untuk komplikasi aplikasi menjadi file .exe. kemudian
dengan Virtual Basic Machine, aplikasi dapat didistibusikan.
3. Analisis
3.1 Analisis PIECES
3.1.1 Performance (Kinerja)
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam
suatu perusahaan dirasakan kurang efektif dan efisien. Kinerja yang dimaksud
adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time.
Throughput (Tp) adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem
tertentu. Response time (Tr) adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua
pekerjaan ditambah dengan waktu respone untuk menangani pekerjaan tersebut.
Kelemahan sistem lama:
1. Lambatnya proses pencarian data mahasiswa, membutuhkan waktu sekitar
10 menit untuk menyampaikan laporan data mahasiswa.
2. Pencarian dan pembuatan laporan data mahasiswa memerlukan waktu yang
lama karena pembuatannya masih bersifat manual
3.1.2 Information (Informasi)
Apabila kemampuan dan kualitas informasi baik, maka Sekolah Tinggi Hindu
Dharma (STHD) Klaten akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan
relevan dengan yang diharapkan. Didalam sistem pengolahan data karyawan masih
membutuhkan peningkatan kualitas dalam pemberian informasi kepada mahasiswa.
Kelemahan sistem lama:
1. Informasi tentang data mahasiswa yang dihasilkan tidak akurat karena masih
banyak terdapat kesalahan penulisan
2. Informasi yang dihasilkan sering tidak tepat waktu untuk diberikan kepada
mahasiswa.
3. Informasi yang diberikan tidak relevan karena kurang memberikan manfaat,
data yang dihasilkan juga masih banyak terdapat kesalahan.
3.1.3 Economy (Ekonomi)
Merupakan peningkatan pendapatan karena adanya sistem baru terhadap
manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi. Berdasarkan
penilaian secara ekonomis maka sistem pengolahan data peminjaman secara
terkomputerisasi mampu meningkatkan pendapatan kampus dengan menekan biaya
untuk pembelian alat-alat tulis.
8
Kelemahan sistem lama:
1. Biaya yang digunakan untuk penggandaan alat tulis, tinta, buku dan kertas
lebih besar.
2. Pengolahan secara manual dengan waktu yang lama dapat meningkatkan
biaya operasional
3.1.4 Control (Kontrol)
Merupakan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi. Pengendalian atau
control dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk menghindari
dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta
untuk menjamin keamanan data atau informasi. Dengan adanya kontrol, maka tugas-
tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa diperbaiki.
Kelemahan sistem lama:
Pada sistem yang lama ini pengendalian mengenai keamanan data
mahasiswa serta pemantauan data untuk meningkatkan kinerja sistem sulit
dijalankan.
3.1.5 Efficiency (Efisiensi)
Merupakan peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan
ekonomis. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya digunakan
dengan pemborosan paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari output dibagi
dengan inputnya. Dari hasil pengamatannya pada sistem yang sedang berjalan dapat
dinilai bahwa pendayagunaan personil belum efisien. Dengan sistem
terkomputerisasi sumber daya dan personil yang digunakan lebih efisien.
Kelemahan sistem lama:
Sumber daya yang dipakai lebih banyak karena masih melakukan
dokumentasi manual yaitu terjadi pemborosan waktu, personil dan peralatan
berupa kertas, terlebih jika terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan.
3.1.6 Service (Pelayanan)
Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. Dalam
suatu kampus peningkatan pelayanan terhadap mahasiswa merupakan tujuan
utama. Pada Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten pelayanan kepada
mahasiswa dinilai cukup baik.
Kelemahan sistem lama:
Kurangnya pelayanan kepada mahasiswa.
9
3.2 Analisis Kelayakan Sistem
3.2.1 Kelayakan Teknologi
Berdasarkan penawaran yang dilakukan, teknologi yang diberikan sudah
memenuhi syarat dimana hal ini dibuktikan dengan digunakannya perangkat keras
dengan spesifikasi yang semestinya berikut perangkat lunak dengan teknologi
pendukung yang memiliki keunggulan sebanding.
3.2.2 Kelayakan Hukum
Dilihat dari segi hukum dan peraturan yang berlaku dinegara kita, maka sistem
yang baru atau yang diusulkan tidak menyimpang dari ketentuan atau aturan yang
telah ditetapkan. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan harus resmi sesuai
dengan perizinan yang ada, sehingga tidak menyimpang dari ketentuan hukum
yang berlaku dan tidak menimbulkan masalah hukum baik pada waktu yang
sekarang maupun yang akan datang.
3.2.3 Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional pengembangan sistem informasi yang baru adalah layak
untuk dilakukan dengan melihat kemampuan personil atau sumber daya yang ada
untuk menjalankan sistem baru tersebut secara optimal, dan kemampuan sistem
untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat, tepat, akurat dan
relevan serta kemampuan pengendalian operasi dari sistem sehingga akan lebih
efisien dan tentunya harus dapat menjaga keamanan data.
3.2.4 Kelayakan Ekonomi
Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi. Investasi
berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa
mendatang. Investasi untuk mengembangkan sistem informasi juga membutuhkan
sumber-sumber daya. Sebagai hasilnya, sistem informasi yang baru diharapkan
akan memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa penghematan-
penghematan atau manfaat-manfaat yang baru. Jika manfaat yang diharapkan
lebih kecil dari sumber-sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi yang
baru ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu sebelum sistem
informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya, dengan
teknik analisis biaya.
4. Implementasi Sistem
Implementasi Sistem adalah tahap meletakkan suatu sistem supaya siap untuk
dioperasikan. Pada aplikasi sistem informasi akademik mahasiswa
diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0
10
sebagi interface, sedangkan untuk media penyimpanan database menggunakan
SQL Server 2000.
4.1 Uji Coba Program
Uji coba program merupakan proses untuk mengecek apakah suatu perangkat
lunak yang dihasilkan bebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat mungkin terjadi.
4.1.1 Syntak Error
Syntak Error merupakan jenis kesalahan yang terjadi apabila salah dalam
pengetikan bahasa pemrograman atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa
compiler yang digunakan.
Gambar 4.1. Contoh Kesalahan Penulisan
4.1.2 Runtime Error
Runtime Error merupakan jenis kesalahan yang ditemukan saat program
dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti sebelum
selesai pada saatnya. Karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum
terpenuhi sehingga tidak bisa dikerjakan. Seperti contoh gambar dibawah ini.
11
Gambar 4.2. Contoh Kesalahan Sewaktu Proses
4.1.3 Logic Error
Logic Error merupakan kesalahan pada logika, kesalahan seperti ini sulit untuk
ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap
akan didapatkan hasil dari proses program tetapi hasilnya salah.
Sebagai contoh pada input siswa pada program yang dibuat. Jika terjadi kesalahan
dalam penginputan maka akan muncul pesan error sebagai berikut :
Gambar 4.3. Contoh Kesalahan Sewaktu Proses
Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa sistem yang telah dibuat berjalan
sebagai mana mestinya.
4.2 Uji Coba Sistem
Uji coba sistem adalah pengujian yang dilakukan untuk memeriksa kekompakan
antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem
ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari
12
sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian perlu dilakukan untuk
mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terjadi.
Pengujian sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh.
Kumpulan dari semua program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk
melihat apakah suatu program dapat menerima input dengan baik, dapat memprosesnya
dengan baik dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya. Ada dua
metode untuk melakukan unit testing yaitu pengujian black box testing dan white box
testing.
4.2.1 White Box Testing
Uji coba white box testing merupakan metode perancangan test case yang
menggunakan structural untuk mendapatkan test case. Tes ini digunakan untuk
meramal cara kerja perangkat lunak secara rinci karena logic path ( jalur logika ),
perangkat lunak dites dengan kondisi dan perulangan secara fisik. Contoh
pengujian white box testing ini merupakan peringatan ketika user menginputkan
password user yang salah, untuk kesalahan semacam ini sistem akan memberikan
suatu informasi kepada user mengenai kesalahan yang dilakukan, berikut
informasi yang muncul saat user melakukan kesalahan karena salah
menginputkan passwordnya pada menu login program.
4.2.2 Black Box Testing
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, seluruh tombol navigasi dan tombol
fasilitas program lainnya serta proses yang dijalankan tidak terjadi kesalahan,
tetapi aplikasi mempunyai aturan-aturan yang sudah ditetapkan dan harus diikuti
karena apabila dihiraukan maka sistem akan menolak perintah yang tidak sesuai
dengan aturan seperti kesalahan berikut, kesalahan ketika user belum
menginputkan data yang harusnya diinput sesuai ketentuan sistem yang dijalankan
dan sistem memberikan informasi kepada user karena data yang ingin diproses
belum lengkap atau tidak memenuhi ketentuan untuk diproses selanjutnya.
4.3 Manual Program
Manual program akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan program atau
aplikasi yang dibuat, hal ini bertujuan agar pengguna dapat menjalankan program
dengan baik.
13
4.3.1 Menu Login
Gambar 4.3 Form Login
4.3.2 Form Mahasiswa
Gambar 4.4 Form Mahasiswa
4.3.3 Form Dosen
Gambar 4.5 Form Dosen
14
4.3.4 Form Hasil Kelas
Gambar 4.6 Form Hasil Kelas
4.3.5 Form Jurusan
Gambar 4.7 Form Jurusan
4.3.6 Form Ruang
Gambar 4.8 Form Hasil Ruang
15
4.3.7 Form Kelas
Gambar 4.9 Form Kelas
4.3.8 Form Jadwal
Gambar 4.10 Form Jadwal
4.3.9 Form Nilai
Gambar 4.11 Form Nilai Mahasiswa
16
4.3.10 Form Matakuliah
Gambar 4.12 Form Hasil Matakuliah
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan pada
bab-bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai pembuatan sistem
informasi akademik Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten antara lain:
1. Dengan dibuatnya sistem ini, dapat membantu petugas akademik STHD dalam
pengolahan data yang berhubungan dengan informasi-informasi mahasiswa dan
dosen.
2. Data-data yang berhubungan dengan akademik STHD tersimpan dalam suatu
database, sehingga akan mempermudah dalam pengambilan data kembali.
3. Penyimpanan data secara sistem database akan membantu dalam melakukan
penyimpanan data, perubahan data, penghapusan data, pencarian dan
pembuatan laporan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M.Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset .
Davids, Gordon B. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Gramedia.
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi : untuk Keunggulan Bersaing perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset .
Jogiyanto HM. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi :Pendekatan Tersruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta; Andi Offset.
MADCOMS, Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan. 2008. Microsoft Visual Basic 6.0 Untuk Pemula. Yogyakarta: Andi Offset.
,Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan. 2003. Aplikasi Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Report, Yogyakarta: Andi Offset.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta: Andi Offset.
Sutanta, Edhy. 1996. Sistam Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Utami, Ema & Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta: Andi Offset .
www.amazone.com
www.sthd.ac.id