sistem informasi akuntansi rabu

36
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan pada umumnya sangat memerlukan sistem akuntansi yang efisien dan efektif, khususnya dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak diluar perusahaan yang memerlukannya. Informasi memang menjadi unsur penentu dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen perusahaan itu sendiri maupun pihak- pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Akuntansimerupakansuatu system untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam peng ambilan keputusan.Secara umum dapat dikatakan bahwa informasi yang objektif akan mendukung efisiensi.

Upload: fazririana-ayu-gina-ekawati

Post on 11-Sep-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

akuntansi

TRANSCRIPT

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENDAHULUANDalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan pada umumnya sangat memerlukan sistem akuntansi yang efisien dan efektif, khususnya dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak diluar perusahaan yang memerlukannya. Informasi memang menjadi unsur penentu dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.Akuntansimerupakansuatu system untuk menghasilkan informasi keuanganyangdigunakanolehparapemakainyadalampengambilankeputusan.Secara umum dapat dikatakan bahwa informasi yang objektif akan mendukung efisiensi. Demikian pula informasi akuntansi, apabila disajikan dengan bertolak pada sistem yang andal tentu akan menghasilkan informasi yang objektif. Oleh sebwb itu, penugasan penyusunan sistem informasi akuntansi hendaknya selalu dilaksanakan dengan satu tujuan, yaitu agar informasi yang dihasilkan adalah informasi yang objektif sehingga mereka yang menggunakannya akan dapat mengambil keputusan dengan tepat. PEMBAHASAN1. Lingkungan InformasiInformasi adalah salah satu sumber daya bisnis, seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja. Informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi kontemporer. A. Apakah Sistem Itu ?Dalam arti luas ungkapan sistem disamakan dengan maknanya dengan ungkapan cara. Sehingga kita akan dapat membaca rangkaian kata seperti: sistem penilaian, sistem pengawasan, dll.Pada dasarnya sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat. Pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut, subsistem, atau ada pula yang menyebutnya sebagai prosedur.B. Suatu kerangka kerja bagi Sistem InformasiSistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan,diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai.Sistem informasi menerima input, disebut transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didstribusikan kepada para pemakai informasi. Transaksi adalah sebuah peristiwa yang mempengaruhi atau penting bagi organisasi dan diproses oleh sistem informasinya sebagai sebuah unit kerja. Transaksi dibagi menjadi dua kelas :1. Transaksi keuangan, yaitu sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas suatu organisasi, direfleksikan dalam akun-akunnya, dan diukur dalam satuan moneter.2. Transaksi non-keuangan, termasuk dalam semua peristiwa yang diproses oleh sistem informasi organisasi yang tidak memenuhi definisi sempit dari transaksi keuangan. Misalnya menambah seorang pemasok baru bahan mentah dalam daftar para pemasok yang sah merupakan sebuah peristiwa yang dapat diproses oleh sistem informasi perusahaan sebagai sebuah transaksi.C. Subsistem SIASubsistem-subsistem SIA memproses transaksi keuangan dan non-keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. SIA terdiri atas tiga subsistem utama :1. Sistem pemrosesan transaksi SPT (Transaction Processing System), yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi. SPT merupakan pusat dari seluruh fungsi sistem informasi dengan mengkonversi peristiwa ekonomi ke transaksi keuangan, mencatat transaksi keuangan dalam record akuntansi, dan mendistribusi informasi keuangan yang utama ke personel operasi untuk mendukung kegiatan operasi harian mereka.2. Sistem pelaporan buku besar/keuangan SPBB /K (general ledger/financial reporting system), yang menghasilkan laporan keuangan trdisional seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, pengembalian pajak, dan laporan-laporan lainnya yang ditetapkan oleh hukum.3. Sistem pelaporan manajemen SPM (management reporting system), yang menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan varian, dan la]oran pertanggungjawaban.2. Struktur OrganisasiStruktur organisasi mencerminkan distribusi tanggung jawab, otoritas dan akuntabilitas (pertanggung jawaban) seluruh organisasi. A. Segmen BisnisOrganisasi bisnis terdiri atas unit-unit atau segmen-segmen fungsional. Tiga pendekatan yang paling umum untuk mensegmentasikan sebuah perusahaan meliputi :1. Lokasi geografis, banyak organisasi memiliki kegiatan operasional yang menyebar di seluruh negara dan dunia.2. Jalur Produk, menciptakan divisi terpisah untuk tiap jalur produk, seolah-olah mereka merupakan perusahaan yang terpisah.3. Fungsi Bisnis, segmentasi fungsional membagi organisasi menjadi wilayah-wilayah tanggung jawab yang terspesialisasi berdasarkan tugas.B. Segmentasi FungsionalSegmentasi menurut fungsi bisnis merupakan metode pengorganisasian yang paling umum.Manajemen Bahan Baku: tujuannya adalah untuk merencanakan dan mengontrol persediaan bahan baku perusahaan. Manajemen bahan baku memiliki tiga subfungsi :1. Pembelian, bertanggung jawab memesan persediaan dari pemasok ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan kembali (reorder point).2. Penerimaan, tugassnya untuk menerima persediaan ynag sebelumnya dipesan oleh bagian pembelian.3. Penyimpanan, pengawasan fisik atas persediaan yang diterima dan mengeluarkan persediaan tersebut ke proses produksi sesuai kebutuhan.Produksi: aktivitas produksi yang muncul dalam siklus konversi dimana bahan baku mentah, tenaga kerja dan aktiva pabrik digunakan utnuk menciptakan produk jadi. Secara umum aktivitas tersebut dibagi menjadi dua kelas utama :1. Aktivitas manufaktur utama, membentuk dan merakit bahan baku mentah menjadi produk jadi.2. Aktivitas pendukung produksi, memastikan bahwa aktivitas manufaktur utama beroperasi secara efisien dn efektif.Hal-hal yang termasuk dalam jenis aktivitas ini tetapi tidak dibatasi adalah perencanaan produksi, kontrol kualitas, dan pemeliharaan.Pemasaran, pasar perlu mengetahui dan memiliki akses ke produk-produk perusahaan., fungsi pemasaran berkaitan dengan masalah-masalah strategis dari promosi produksi, iklan dan riset pasar.Distribusi, merupakan kegiatan mengirimproduk ke pelanggan setelah penjualan.Personel, fungsi personel yang dikembangkan dengan baik meliputi perekrutan, pelatihan, pendidikan yang berkelanjutan, konseling, evaluasi, relasi tenaga kerja, dan administrasi kompensasi.Keuangan, fungsi keuangan memanjemen sumber daya keuangan peruaahaan melalui kegiatan perbankan dan perbendaharaan, manajemen portofolio, evaluasi kredit, pengeluaran kas, dan penerimaan kas.c. Fungsi AkuntansiFungsi akuntansi mengatur sumber daya informasi keuangan perusahaan. Peran fungsi akuntansi yaitu menangkap dan mencatan efek-efek keuangan dari transaksi perusahaan, mendistribusikan informai transaksi ke personel-personel operasi untuk mengkoordinasikan tugas-tugas utama mereka.d Fungsi Jasa KomputerFungsi jasa komputer berkaitan dengan sumber daya informasi. Kegiatan-kegiatannya dapat dapat diorganisasikan dalam sejumlah cara berbeda. Salah satu struktur yang ekstrim yang lain adalah pendekatan pemrosesan data terpusat dimana semua pemrosesan data dilakukan oleh satu atau lebih komputer besar yang ditempatkan dibagian tengah yang melayani semua pemakai dalam organisasi Pada titik ekstrim yang lain adalah pendekatan pemrosesan data distribusi dimana melibatkan pengorganisasian kembali fungsi jasa komputer ke unit-unit pemrosesan informasi yang lebih kecil, yang kemudian didistribusikan ke pemakai akhir dan ditempatkan dibawah kontrol mereka.Evolusi Model-Model Sistem Informasi.a. Model Proses ManualModel proses manual adalah bentuk yang paling tua dan tradisional dari sistem akuntansi., membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya dan personel yang mencirikan kebanyakan b. Model DatabaseSebuah organisasi dapat mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan flat file dengan mengimplementasikan model database kemanajemen data. Pendekatan ini memusatkan organisasi data ke sebuah database umum yang dipakai bersama-sama oleh para pemakai. Akses kesumber data dikontrol oleh sistem manajemen database (DBMS database management systems). DBMS merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai untuk diakses. Jika pamakai meminta data dimana ia tidak memiliki otoritas akases atas data tersebut, permintaan akan ditolak. Melalui pemakaian data bersama, masalah yang berkaitan dengan pendekatan flat file mungkin dapat diatasi diantaranya pnghapusan kelebihan data, pembaruan tunggal, dan nilai lancar.c. Model REA REA adalah kerangka akuntansi untuk membuat model Resourrce, Events dan Agentsyang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara mereka. Model REA mensyaratkan bahwa fenomena akuntansi dicirikan dengan cara yang konsisten dengan pengembangan perspektif pemakai majemuk. REA merupakan sebuah model konseptual, bukan sistem fisik. Namun banyak dari prinsip-prinsipnya ditemukan dalam sistem database yang sudah maju. Aplikasi yang paling penting dari filosofi REA dilihat dalam perkembangan sistem ERP.d. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)ERP merupakan sebuah model sistem informasi yang memampukan suatu organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya. ERP memecah dua hambatan fungsional tradisional dengan memfasilitais pemakaian data berasama, arus informasi, dan dengan memperkenalkan praktik-praktik bisnis umum diantara semua pemakai organisasi.I. Peran AkuntanBerkaitan dengan hubungan akuntan dengan system informasi, para akuntanterlibat dengan tiga bentuk cara :a. Akuntan sebagai pemakaiDalam kebanyakan organisasi, fungsi akuntansi merupakan pemakai tungal yang paling besar dari jasa komputer. Sebagai pemakai akhir, para akuntan harus memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional yang mendesain sistem mereka.b. Akuntan sebagi desainer sistemSaat sekarang ini tanggungjawab desain sistem dibagi diantara akuntab debfab profesional komputer sebagai berikut : fungsi akuntansi bertanggungjawab untuk sistem konseptual dan fungsi komputer bertanggungjawab untuk sistem fisikc. Akuntan sebagai auditor sistem Auditing adalah salah satu bentuk pengujian independen yang dilakukan oleh seorang ahli auditor yang menunjukan pendapatnya tentang kejujuran (fairness) sebuah laporan keuangan. Keyakinan publik pada reliabilitas laporan keuangan yang dihasilkan secara internal terletak pada validasi yang dilakukan oleh seorang auditor ahli dan independen, jasa ini sering disebut sebagai fungsi pembuktian (attest function).PENUTUPKESIMPULAN:Dari pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah Kumpulan sumber daya yang di rancang untuk mentranformasikan data menjadi informasi. Informasi di komunikasikan keberagam pemakai. Kita mengunakan istilah sistem informasi akuntansi karena mencakup siklus-siklus pemprosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi dan pengemangan system informasi.Sebagian besar organisasi mengalami kejadian-kejadian ekonomi yang hamper sama kejadian-kejadian ini menimbulkan transaksi-transaksi yang dapat di kelompokan menjadi 4 siklus produksi dan siklus keuangan. Struktur pengendalain intern mencakup kebijakan dan prosedur-prosedur yang di buat untuk menjamin bahwa tujuantujuan tertentu organisasi akan dapat di capai. Siklus transaksi memberikan kerngka system untuk menganalis dan merancang system informasi di mana di dalamnya terdapat tujuan yang serupauntuk masing-masing siklus yang berbeda itu. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur intern organisasi.

Referensi:Hall, James A. Accounting Information Systems, 3rd, 2001, South Western Publishing, USA.Romney, Marshal B., Paul John Steinbart. Accounting Information Systems, 9th edition, New Jersey. Pearson_Prentice Hall.http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

SISTEM INFORMASI PERSPEKTIF AKUNTAN 1. LINGKUNGAN INFORMASISetiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi mengalir keluar dari organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok, dan stakeholder yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

Piramida menunjukkan bahwa organisasi bisnis dibagi secara horizontal ke beberapa tingkat aktivitas. Di atas bagian piramida, organisasi dibagi menjadi tiga ikatan manajemen: manajemen operasi, manajemen menengah, dan manajemen atas. Manajemen operasi bertanggung akan pengawasan dan pengendalian kegiatan operasi setiap hari. Manajemen tengah bertanggung jawab untuk perencanaan dan koordinasi aktivitas jangka pendek yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen atas bertanggung jawab untuk perencanaan jangka panjang dan menetapkan tujuan-tujuan organisasi.

PERBEDAAN ANTARA SIA DAN SIMSistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.Perbedaan antara SIM dan SIA berpusat pada konsep sebuah transaksi. Sistem informasi menerima input, disebut transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi.SIA terdiri atas tiga subsistem utama: (1) sistem pemrosesan transaksi SPT yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi; (2) sistem pelaporan buku besar/keuangan-SPPBB seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, pengembalian pajak, dan laporan-laporan lainnya yang ditetapkan oleh hukum; dan (3) sistem pelaporan manajemen-SPM, yang menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan, varian, dan laporan pertanggungjawaban.Pihak manajemen sering kali memerlukan informasi yang melampaui kapabilitas SIA. Ketika sebuah organisasi bertumbuh dalam ukuran dan kompleksitas, wilayah-wilayah fungsional yang khusus memerlukan informasi tambahan untuk perencanan dan kontrol produksi, peramalan penjualan, perencanaan gudang persediaan, riset pasar, dan lain sebagainya. Sistem informasi manajemen (SIM) memproses transaksi non keuangan yang biasanya tidak diproses oleh SIA tradisional.

PERBEDAAN TRANSAKSI KEUANGAN DAN NON KEUANGANTransaksi adalah sebuah peristiwa yang mempengaruhi atau penting bagi organisasi dan diproses oleh sistem informasinya sebagai unit kerja.Transaksi keuangan adalah sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas suatu organisasi, direfleksikan dalam akun-akunnya, dan diukur dalam satuan moneter. Contoh transaksinya adalah membeli persediaan dari para pemasok, dan pengeluaran serta penerimaan kas.Transaksi non keuangan termasuk dalam semua peristiwa yang diproses oleh sistem informasi organisasi yang tidak memenuhi definisi sempit dari transaksi keuangan. Misalnya, menambah seorang pemasok baru bahan mentah dalam daftar para pemasok yang sah merupakan sebuah peristiwa yang dapat diproses oleh sistem informasi perusahaan sebagai sebuah transaksi.Adapun elemen-elemen model umum SIA adalah pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen database, dan penghasil informasi. Pengumpulan DataPengumpulan data merupakan tahap operasional pertama dalam sistem informasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data-data peristiwa yang memasuki sistem itu sah (valid), lengkap dan bebas dari kesalahan material. Terdapat dua aturan yang mengatur desain prosedur pengumpulan data: relevan dan efisiensi.Pemrosesan DataTugas dalam tahap pemrosesan data bervariasi dari yang sederhana sampai yang kompleks. Misalnya, logaritma matematika digunakan untuk aplikasi penjadwalan produksi; teknik-teknik statistik untuk peramalan penjualan; dan prosedur-prosedur untuk memposkan dan merangkumkan yang digunakan dalam aplikasi akuntansi.Manajemen DatabaseDatabase organisasi merupakan tempat penyimpanan fisik dari data keuangan dan non keuangan. Ia dapat berupa filling cabinet atau sebuah disket komputer. Tingkat-tingkat dalam hierarki data- atribut, record, dan file.Penghasil InformasiPenghasil informasi merupakan proses mengumpulkan, mengatur, memformat, dan menyajikan informasi untuk para pemakai. Informasi yang berguna memiliki karakteristik: relevan, tepat waktu, akurat, lengkap, dan merupakan rangkuman.

TIGA TUJUAN UTAMA SISTEM INFORMASISetiap organisasi harus menyesuaikan sistem informasinya dengan kebutuhan pemakainya. Oleh karena itu, tujuan sistem informasi yang spesifik dapat berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Namun demikian, terdapat tiga tujuan umum sistem, yaitu:1. untuk memandang fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen. Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan secara benar.2. untuk memandang pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.3. untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari.Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif.

1. STRUKTUR ORGANISASIStruktur organisasi mencerminkan distribusi tanggung jawab, otoritas, dan akuntabilitas (pertanggungjawaban) seluruh organisasi. Pemahaman akan pola distribusi tanggung jawab, otoritas, dan pertanggungjawaban merupakan hal yang mendasar untuk menilai kebutuhan informasi pemakai. Struktur organisasi ini berfokus pada segmentasi fungsional sebagai metode yang mendominasi strukturisasi bisnis dan mengkaji fungsi-fungsi dari perusahaan manufaktur pada umumnya. Bagian ini menyajikan dua metode umum dalam mengorganisasi fungsi jasa komputer, yaitu: pendekatan terpusat dan pendekatan distribusi.Pendekatan terpusat mempertahankan sumber daya komputer perusahaan dalam suatu lokasi sentral, yang digunakan bersama-sama oleh wilayah fungsional lainnya. Pendekatan distribusi menempatkan sumber daya komputer di bawah kontrol langsung pemakai akhir. Kecenderungan ini dalam mengorganisasi sistem informasi melibatkan penggunaan yang ekstensif akan jaringan kerja untuk memungkinkan komunikasi antar pemakai dalam berbagai wilayah fungsional.

WILAYAH-WILAYAH FUNGSIONAL BISNISSegmentasi fungsional membagi organisasi menjadi wilayah-wilayah tanggung jawab yang terspesialisasi berdasarkan tugas. Contoh segmen fungsi bisnis adalah pemasaran, keuangan, dan akuntansi.Pemasaran Pasar perlu mengetahui dan memiliki akses ke produk-produk perusahaan. Fungsi pemasaran berkaitan dengan masalah-masalah strategis dari promosi produksi, iklan, dan riset pasar.Keuangan Fungsi keuangan memanajemen sumber daya keuangan perusahaan melalui kegiatan perbankan dan perbendaharaan, manajemen portofolio, evaluasi kredit, pengeluaran kas dan penerimaan kas. Fungsi keuangan juga mengadministrasi arus kas masuk dan keluar setiap hari perusahaan.Akuntansi Fungsi akuntansi mengatur sumber daya informasi keuangan perusahaan. Dalam hal ini fungsi memainkan dua peranan penting dalam pemrosesan transaksi. Pertama, akuntansi menangkap dan mencatat efek-efek keuangan transaksi perusahaan. Kedua, fungsi akuntansi mendistribusikan informasi transaksi ke personel-personel operasi untuk mengkoordinasi tugas-tugas mereka.Secara sederhana, kegiatan akuntansi harus terpisah dan independen dari wilayah-wilayah fungsional lainnya untuk mempertahankan pengawasan sumber daya fisik. Misalnya, akuntansi memonitor dan mencatat pergerakan bahan baku mentah ke produksi dan penjualan barang jadi ke pelanggan. Akuntansi mengotorisasi pembelian bahan baku mentah dan pengeluaran pembayaran kas kepada para pemasok dan pegawai. Akuntansi mendukung fungsi-fungsi ini tetapi tidak secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan fisiknya.

2. EVOLUSI MODEL-MODEL SISTEM INFORMASISecara umum terdapat lima model sistem informasi: Proses manual, sistem file mendatar (flat file), pendekatan database, model REA (resources, events, and agents), dan model ERP (enterprise resource planning). Model Proses ManualModel proses manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya, dan personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis. Adapun manfaat mempelajari model proses manual sebelum menguasai sistem berdasarkan komputer. Pertama, mempelajari sistem manual membantu membangun hubungan penting antara SIA dan bidang akuntansi lainnya. Kedua, logika proses bisnis dapat lebih mudah dimengerti. Ketiga, prosedur manual memfasilitasi pemahaman kegiatan kontrol internal, termasuk pemisahan fungsi-fungsi, pengawasan, verifikasi independen, jejak audit, dan kontrol akses.Model Flat FileSistem ini merupakan sistem kerangka utama dalam sistem mainframe besar (large mainframe system). Sistem file model menjelaskan suatu lingkungan di mana file-file data individual tidak berkaitan dengan data lainnya. Pemakai akhir dalam lingkungan ini memiliki file data mereka sendiri, dan tidak menggunakannya bersama-sama dengan para pemakai lainnya.Model DatabaseSistem manajemen database (database management system) merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai untuk diakses. Program pemakai mengirimkan permintaan data ke DBMS, yang kemudian memvalidasi dan mengotorisasi akses ke database sesuai dengan tingkat otoritas pemakai.Model REAREA adalah akuntansi untuk membuat model resources, events, dan agentsyang kritikal dalam organisasi dan relasi di antara mereka. Resources adalah aktiva dari organisasi. Mereka mendefinisikan sebagai objek yang jarang sekaligus dikendalikan oleh perusahaan. Events merupakan fenomena yang mempengaruhi perubahan sumber daya. Mereka dapat dihasilkan dari kegiatan-kegiatan seperti produksi, pertukaran, konsumsi, dan distribusi. Agents ekonomi adalah para individu dan departemen-departemen yang berpartisipasi dalam peristiwa ekonomi.

Sistem ERPEnterprise resource planning-ERP (perencanaan sumber daya perusahaan) merupaka suatu model sistem informasi yang memampukan suatu organisasi untuk mengotomatisasikan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya.

3. PERAN AKUNTANAdapun peran akuntan dalam hubungannya dengan sistem informasi ada tiga:1. Akuntan sebagai pemakaiSebagai pemakai akhir, para akuntan harus memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional yang mendesain sistem mereka. Partisipasi akuntan dalam pengembangan sistem harus aktif, bukannya pasif. 2. Akuntan sebagai desainer sistemApresiasi terhadap tanggung jawab akuntan untuk suatu desain sistem memerlukan perspektif historis yang mendahului komputer sebagai alat informasi bisnis. Banyak akuntan melepaskan tanggung jawabnya ke generasi baru profesional komputer yang muncul dalam organisasinya. Fungsi akuntan bertanggung jawab untuk sistem konseptual, dan fungsi komputer bertanggung jawab untuk sistem fisiknya.3. Akuntan sebagai auditor sistemAuditing merupakan pembuktian independen yang dilakukan auditor, yang menyatakan opininya tentang kejujuran (fairness) laporan keuangan perusahaan. Audit dilakukan oleh audit internal dan eksternal. Auditing eksternal sering disebut Auditing independen karena dilakukan oleh akuntan publik bersertifikat atas nama pihak ketiga stakeholders dalam organisasi. Secara historis, tanggung jawab auditor eksternal terbatas pada fungsi pembuktian yang diperluas oleh konsep assurance yang lebih luas. Auditing internal merupakan fungsi penilaian ke dalam organisasi yang melakukan serangkaian jasa untuk manajemen. Salah satu bentuk auditing yang dilakukan oleh auditor eksternal dan internal adalah audit teknologi informasi (TI). Para auditor TI membuktikan integritas elemen-elemen dalam sistem informasi organisasi yang menjadi semakin kompleks dengan adanya teknologi computer

Sistem InformasiSistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. Pada ssebuah perusahaan manufaktur yang didekomposisi menjadi subsistem-subsistemnya yang utama. Ada dua kelas sistem utama muncul dari dekomposisi ini adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen(SIM).Perbedaan antara SIM dan SIA berpusat pada konsep sebuah transaksi. SIM berfokus pada sistem lini fungsional (Sistem Manejemen Keuangan, Sistem Pemasaran, Sistem Produksi dan Sistem Sumber Daya Manusia). Sedangkan SIA berfokus pada Proses Akuntansi ( Sistem Pemrosesan Transaksi, Sistem Pelaporan Buku Besar/Keuangan dan Sistem Pelaporan Manajemen).Sistem informasi menerima input, disebut transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi. Transaksi akan dibagi menjadi dua kelas, yaitu transaksi keuangan dan transaksi non keuangan.SIA terdiri atas tiga subsistem utama: (1) sistem pemrosesan transaksi SPT yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi; (2) sistem pelaporan buku besar/keuangan-SPPBB seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, pengembalian pajak, dan laporan-laporan lainnya yang ditetapkan oleh hukum; dan (3) sistem pelaporan manajemen-SPM, yang menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan, varian, dan laporan pertanggungjawaban.Peran AkuntanPara akuntan pertama-tama terlibat dengan tiga cara yaitu:a. Akuntan sebagai pemakaiDalam kebanyakan organisasi, fungsi akuntansi merupakan pemakai tungal yang paling besar dari jasa komputer. Sebagai pemakai akhir, para akuntan harus memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional yang mendesain sistem mereka.

b. Akuntan sebagi desainer sistemApresiasi terhadap tanggung jawab akuntan untuk suatu desain sistem memerlukan perspektif historis yang mendahului komputer sebagai alat informasi bisnis. Secara tradisional, para akuntan bertanggung jawab untuk aspek-aspek kunci dari sistem informasi, termasuk menilai kebutuhan informasi pemakai, mendefinisikan isi dan format output laporan, menspesifikasi sumber data, memiliki peraturan akuntansi spesifik, dan menentukan kontrol yang diperlukan untuk menjaga integritas dan efisiensi sistem informasi. Pada masa sekarang, tanggung jawab desain sistem dibagi diantara akuntan dan profesional komputer sebagai berkuit : fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk sistem untuk sistem koseptual dan fungsi komputer bertanggung jawab untuk sistem fisiknya saja.c. Akuntan sebagai auditor sistem Auditing adalah salah satu bentuk pengujian independen yang dilakukan oleh seorang ahli auditor yang menunjukan pendapatnya tentang kejujuran (fairness) sebuah laporan keuangan. Keyakinan publik pada reliabilitas laporan keuangan yang dihasilkan secara internal terletak pada validasi yang dilakukan oleh seorang auditor ahli dan independen, jasa ini sering disebut sebagai fungsi pembuktian (attest function).Auditing EksternalSecara historis, tanggung jawab akuntan eksternal sebagai seorang auditor sistem terbatas pada fungsi pembuktian yang disebutkan sebelumnya.Assurance service adalah jasa profesional, termasuk fungsi pembuktian yang didesain untuk meningkatan kualitas informasi, baik keuangan maupun non-keuangan, yang digunakan oleh para pengambil keputusan.Auditing TI biasanya dilakukan sebagai bagian dari audit keuangan. Auditor TI membuktikan integritas elemen-elemen dari sistem informasi organisasi yang semakin kompleks dengan adanya teknologi komputer.Auditing InternalAuditing internal merupakan fungsi penilaian dalam organisasi. Auditor internal melakukan serangkaian kegiatan atas nama organisasi, termasuk diantaranya melakukan audit laporan keuangan, mengkaji kesesuaian kegiatan operasi dengan kebijakan organisasi, mempelajari kesesuaian organisasi dengan kewajiban umum, mengevaluasi efisiensi operasional, mendeteksi dan mengejar kecurangan dalam perusahaan, dan melakukan audit TI.

Perspektif Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi(SIA) adalah sebuahsistem informasiyang menangani segala sesuatu yang berkenaan denganAkuntansi. Atau Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.Akuntansisendiri sebenarnya adalah sebuahsistem informasi. Dalam Keseharian dunia bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi mengalir keluar dari organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok, dan stakeholder yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Sistem Informasi menjadi suatu hal yang tidak dapat dipungkiri lagi pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan atau suatu lembaga yang hendak menggunakan sistem informasi. Harus kemudian mengedepankan teknologi pada basis informasinya.Adapun Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain: Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.SIA terdiri dari 3 subsistem: Sistem pemrosesan transaksi; mendukung proses operasi bisnis harian. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan; menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak. Sistem pelaporan manajemen; yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Karakteristik SIA :1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan 2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar 3. Menangani data rinci 4. Berfokus historis5. Menyediakan informasi pemecahan minimalPihak manajemen sering kali memerlukan informasi yang melampaui kapabilitas Sistem Informasi Akuntansi. Ketika sebuah organisasi bertumbuh dalam ukuran dan kompleksitas, wilayah-wilayah fungsional yang khusus memerlukan informasi tambahan untuk perencanaan dan kontrol terhadap kegiatan operasional perusahaan.PERBEDAAN TRANSAKSI KEUANGAN DAN NONKEUANGANTransaksi Adalah Sebuah Peristiwa yang mempengaruhi atau penting bagi organisasi atau lembaga dan diproses oleh sistem informasinya sebagai unit kerja. Kebutuhan akan informasi oleh setiap departemen atau divisi dalam perusahaan umumnya berbentuk sistem. Dimana satu informasi dan informasi lainnya memiliki keterkaitan sekalipun setiap informasi emiliki alurnya sendiri-sendiri. Adapun dua jenis transaksi yang umumnya pada perusahaan yaitu :- Transaksi keuanganAdalah sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas suatu organisasi, direfleksikan pada akun-akunnya, dan diukur dalam satuan moneter.- Transaksi non keuanganTransaksi non keuangan termasuk dalam semua peristiwa yang diproses oleh sistem informasi organisasi yang tidak memenuhi definisi sempit dari transaksi keuangan.

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :1. Analisa Perilaku2. Metode kuantitatif3. Komputer

Analisa PerilakuSetiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode KuantitatifDalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

KomputerPada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTERFokus Awal Pada DataPada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.

Fokus Baru Pada InformasiKonsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung KeputusanSementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada KomunikasiPenerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.

Fokus Potensial Pada KonsultasiSaat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

PERAN AKUNTANAdapun peran akuntan dalam hubungannya dengan sistem informasi ada tiga, yaitu :- Akuntan Sebagai PemakaiSebagai pemakai akhir, para akuntan harus memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional yang merancang atau mendesain sistem mereka. Partisipasi akuntan dalam pengembangan sistem harus aktif, bukannya pasif.- Akuntan sebagai desainer sistemApresiasi terhadap tanggung jawab akuntan untuk suatu desain sistem memerlukan perspektif historis yang mendahului komputer sebagai alat informasi bisnis. Banyak akuntan melepaskan tanggung jawabnya ke generasi baru profesional komputer yang muncul dalam organisasinya. Fungsi akuntan bertanggung jawab untuk sistem konseptual, dan fungsi komputer bertanggung jawab untuk sistem fisiknya.- Akuntan sebagai Auditor SistemAuditing merupakan pembuktian independen yang dilakukan auditor, yang menyatakan opininya tentang kejujuran (fairness) laporan keuangan perusahaan. Audit dilakukan oleh audit internal dan eksternal. Auditing eksternal sering disebut Auditing independen karena dilakukan oleh akuntan publik bersertifikat atas nama pihak ketigastakeholders dalam organisasi. Secara historis, tanggung jawab auditor eksternal terbatas pada fungsi pembuktian yang diperluas oleh konsepassuranceyang lebih luas. Auditing internal merupakan fungsi penilaian kedalam organisasi yang melakukan serangkaian jasa untuk manajemen. Salah satu bentuk auditing yang dilakukan oleh auditor eksternal dan internal adalah audit teknologi informasi (TI). Para auditor TI membuktikan integritas elemen-elemen dalam sistem informasi organisasi yang menjadi semakin kompleks dengan adanya teknologi komputer