sistem gerak biologi xi ipa (kurikulum 2013)
DESCRIPTION
berkas presentasi PowerPoint ini dibuat oleh Henky Yoga Ari Pratama, kelas 11 MIA 8 dari SMA Negeri 1 Metro. berkas ini dibuat untuk disajikan di kelas Biologi.TRANSCRIPT
Hal yang membedakan manusia dengan batu :v
Sistem Gerak
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 METRO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Disusun oleh:
Kel
as X
I MIA
8
Kelompok 4
Henky Yoga Ari Pratama
Muhammad Robby Apriandinata
Putri Amara
Septiani ElvitaRahma
...pola koordinasi fisiologis yang sangat kompleks antara sistem rangka, sistem otot dan sistem saraf.
Gerakan adalah...
Sistem gerak
Sistem Gerak
Rangka tubuh
Tulang
Sendi
Otot rangka
Sistem gerak sendiri didukung oleh adanya rangka penyusun tubuh, tulang, sendi, dan otot rangka. Dengan koordinasi yang baik, semua pendukung sistem gerak tersebut akan dapat bekerja semaksimal mungkin sehingga gerakan dapat terjadi dengan lancar.
Klik pada salah satu pendukung sistem gerak pada bagan di samping untuk penjelasan lebih lanjut.
Gangguan
Gangguan
TulangFraktur
Gangguan tulang belakang
Gangguan fisiologis tulang
SendiTerkilir/keseleo
Dislokasi
Osteoartritis
Ankilosis
Urai sendi
Artritis
OtotHipertrofi
Atrofi
Distrofi
Tetanus
Kram
Miastenia gravis
Otot robek
Otot terkilir
Namun, tak jarang sistem gerak mengalami berbagai gangguan, baik gangguan pada tulang, sendi ataupun otot. Gangguan-gangguan tersebut mengakibatkan ketidaknyamanan pada tubuh.
Klik pada salah satu gangguan sistem gerakpada bagan di samping untuk penjelasan lebih lanjut.
Teknologi
Penyembuhan patah tulang
Penyembuhan tumor/kanker
Penggantian sendi
Transplantasi sumsum
Penanggulangan skoliosis
kongenitalisImplan
Tangan bionik Kaki bionik Kursi roda
Penanggulangan kaki ‘O’
ViskosuplementasiPencangkokan tulang rawan
Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi di bidang sistem gerak pun berkembang. Perkembangan teknologi di bidang kesehatan atau kedokteran untuk mengatasi kerusakan, gangguan dan kelainan sistem gerak antara lain sebagai berikut.
Klik pada salah satu teknologi sistem gerakpada bagan di samping untuk penjelasan lebih lanjut.
Rangka tubuh
Sistem Gerak
Rangka
• Rangka hewan dan manusia ditutupi oleh otot dan kulit sehingga disebut endoskeleton (rangka dalam).
• Rangka adalah alat gerak pasif yang akan digerakkan oleh otot.
Rangka memiliki kegunaan sebagai berikut.
Penyimpanan mineral, energi, dan penghasil
imunologis
Memberi bentuk tubuh
Melindungi organ lunak
Penyangga beban badan
Tempat melekatnya otot rangka
Mendukung adanya gerakan
Hematopoiesis
Rangka tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu...
Rangka aksial
Rangka apendikuler
Rangka aksial(rangka sumbu tubuh)
Rangka aksial adalah...
Ran
gka
aksi
al Tulang tengkorak
Tulang telinga dalam dan tulang hioid
Tulang belakang
Tulang dada dan tulang rusuk
...rangka pada sumbu tubuh, memiliki 80 buah tulang yang meliputi tulang tengkorak, tulang telinga dalam dan hioid, tulang belakang, tulang dada, serta tulang rusuk (iga)
TULANG TENGKORAK
Rangka aksial
Tulang tengkorak dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tulang kranial dan tulang fasial.
• Tulang kranial membentuk tempurung kepala.
• Tulang fasial memberi bentuk mata, hidung, pipi dan rahang.
Tulang-tulang tengkorak yang bersambungan dan tidak dapat digerakkan disebut sutura.
Bagian tepi dari masing-masing tulang bergerigi seperti gergaji yang berimpitan.
Suturaserrata
Bagian tepi dari masing-masing tulang menipis dan saling menutupi.
Suturaskuamosa
Bagian tepi dari masing-masing tulang berbentuk lurus.
Suturaharmoniana
TULANG TELINGA DALAM DAN TULANG HIOID
Sistem Gerak
Bagian tulang tengkorak
Nama tulang Nama lain Jumlah
Tulang kranial
Frontal Tulang dahi 1
Parietal Tulang ubun-ubun 2
Oksipital Tulang kepala belakang 1
Temopral Tulang samping 2
Sfenoid Tulang baji 1
Emoid Tulang tapis 1
Tulang fasial
Maksila Tulang rahang atas 2
Palatum Tulang langit-langit 2
Zigomatik Tulang pipi 2
Lakrimal Tulang mata 2
Nasal Tulang hidung 2
Septum nasal Tulang sekat rongga hidung 1
Konka nasal Tulang karang hidung 2
Mandibula Tulang rahang bawah 1
Jumlah 22
TULANG BELAKANG(KOLUMNA VERTEBRA)
Sistem Gerak
Tulang belakang
• Tersusun dari 26 ruas yang masing-masing dihubungkan oleh cakram tulang rawan fibrosa yang memungkinkan tulang untuk tegak dan membungkuk dan menahan guncangan ketika menggerakkan badan, misalnya saat berlari dan melompat.
• Jika dilihat dari samping, tulang belakang membentuk lengkung vertikal, yaitu bagian leher melengkung ke depan, bagian toraks (punggung) melengkung ke belakang, bagian lumbar (pinggang) melengkung ke depan, dan bagian pelvis (panggul) melengkung ke belakang.
Tulang belakang memiliki fungsi sebagai berikut.
• kepala dan bagian tubuh lainnya.Menopang
• organ dalam tubuh.Melindungi
• melekatnya tulang rusuk.Menjadi tempat
• sikap tubuh.Menentukan
Tabel keterangan jumlah ruas tulang belakang.
Nama ruas Nama lain Nama sebutan Jumlah ruas
Serviks Tulang leher C1-C7 7
ToraksTulang
punggungT1-T12 12
LumbarTulang
pinggangL1-L5 5
SakralTulang
kelangkangS1-S5
1(pada bayi ada 5, tetapi saat
dewasa berfusi menjadi satu)
Koksigis Tulang ekor - 1
Jumlah 26
Tulang
Sistem Gerak
STRUKTUR TULANG
Sistem Gerak
Struktur tulang
Periosteum
Tulang kompak
Tulang spons
Endosteum
Sumsum tulang
Tulang terdiri atas lapisan-lapisan yang jika disebutkan dari arah luar ke dalam, yaitu periosteum, tulang kompak, tulang spons, endosteum, dan sumsum tulang.
Periosteum
• Mengandung pembuluh darah dan serat Sharpey.
• Berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot rangka, memberikan nutrisi untuk pertumbuhan tulang dan memperbaiki jaringan tulang yang telah rusak.
Tulang kompak
• Lapisan yang teksturnya halus, padat, sedikit berongga dan sangat kuat.
• Mengandung banyak zat kapur kalsium fosfat dan kalsium karbonat. Pada bayi dan anak-anak banyak mengandung serat sehingga bersifat lebih lentur.
• Banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.
Tulang spons
• Lapisan yang teksturnya berongga dan berisi sumsum merah.
• Tersusun oleh trabekula-trabekula berupa kisi-kisi tipis tulang.
Endosteum
• Jaringan ikat areolar vaskuler yang melapisi rongga sumsum.
Sumsum tulang
• Lapisan paling dalam yang berbentuk jéli.
• Berfungsi untuk memproduksi sel-sel darah merah, darah putih, dan keping darah.
●
• Pada tulang panjang terdapat bagian yang disebut diafisis(batang) dan epifisis (ujung tulang yang membesar).
– Diafisis tersusun dari tulang kompak berbentuk silinder tebal yang berisi sumsum.
– Epifisis tersusun dari tulang spons yang diselubungi oleh tulang kompak dan dilapisi tulang rawan persendian (hialin).
• Ujung permukaan tulang persendian dilumasi oleh cairan sinovial dari rongga persendian.
• Di antara epifisis terdapat cakram epifisis.
• Cakram epifisis merupakan bagian tulang yang memiliki kemampuan untuk tumbuh.
BENTUK TULANG
Sistem Gerak
Tulang pipa
• Berbentuk silindris panjang, memiliki bagian epifisis, diafisis, metafisisdan cakra epifisis.
• Berfungsi untuk menahan berat tubuh dan membantu pergerakan.
• Tulang pangkal lengan (humerus)
• Tulang hasta (ulna)
• Tulang pengumpil (radius)
• Tulang paha (femur)
• Tulang kering (tibia)
• Tulang betis (fibula)
Tulang pendek
• Berukuran pendek dan berbentuk kubus, serta tersusun dari tulang spons dan lapisan tipis tulang kompak.
• Ditemukan berkelompok untuk memberikan kekuatan dan kekompakan pada area yang pergerakannya terbatas.
• Tulang pergelangan tangan (karpal)
• Tulang pergelangan kaki (tarsal)
Tulang pipih
• Berbentuk lempengan dari tulang kompak dan tulang spons yang berisi sumsum.
• Berfungsi memperluas permukaan untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan
• Tulang tengkorak
• Tulang rusuk
• Tulang dada
Tulang tidak beraturan
• Bentuknya tidak beraturan.
• Tersusun dari tulang spons dan lapisan tipis tulang kompak.
• Tulang belakang
Tulang sesamoid
• Berukuran kecil bulat yang terdapat pada formasi persendian.
• Bersambungan dengan tulang rawan, ligamen atau tulang lainnya.
• Tulang tempurung lutut (patela)
PROSES PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN TULANG
Sistem Gerak
• Proses pembentukan tulang disebut osifikasi.
• Ada dua cara pembentukan tulang, yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondrium(intrakartilago).
Osifikasi intramembran
• Proses pembentukan tulang secara langsung (osifikasi primer), dengan cara mengganti jaringan penyambung padat dengan simpanan garam-garam kalsium untuk membentuk tulang.
• Pembentukan tulang dengan cara tersebut tidak akan terulang lagi.
• Osifikasi primer banyak terjadi pada tulang pipih penyusun tengkorak.
• Berlangsung pada mingguke-8 masa kehidupan janin.
Osifikasi endokondium (intrakartilago)
• Proses ketika tulang rawan digantikan oleh tulang keras.
• Terjadi pada tulang pipa, menyebabkan tulang tumbuh menjadi semakin panjang.
• Proses osifikasi dimulai sejak perkembangan embrio tetapi beberapa tulang pendek memulai proses osifikasinya setelah kelahiran.
• Seluruh tulang rawan pada anak-anak akan digantikan oleh tulang keras hingga berusia 18-25 tahun.
FAKTOR PERTUMBUHAN TULANG
Sistem Gerak
Faktor herediter• Tinggi badan anak secara umum akan mengikuti
tinggi badan orang tua.
Faktor nutrisi• Suplai bahan makanan yang mengandung kalsium,
fosfat, protein, vitamin A, dan vitamin D.
Faktor endoktrin
• Hormon paratiroid (PTH) yang bekerja dalam mememlihara kadar kalsium dalam darah.
• Hormon tirokalsitonin yang bekerja dalam menghambat resorpsi tulang.
• Hormon pertumbuhan somatotropin (STH) yang bekerja mengendalikan pertumbuhan tulang terutama pemanjangan tulang pipa.
• Hormon tiroksin yang mengendalikan pertumbuhan, peremajaan dan pematangan tulang.
• Hormon kelamin.
Faktor sistem saraf
• Gangguan sistem saraf dapat menghalangi pertumbuhan tulang.
Persendian
Sistem Gerak
...hubungan antar dua tulang atau lebih, baik yang dapat digerakkan maupun yang tidak dapat digerakkan.
Persendian adalah...
STRUKTUR PERSENDIAN
Sistem Gerak
Merupakan jaringan ikat fibrosa yang berfungsi mencegah pergerakan sendi secara berlebihan dan membantu mengembalikan tulang pada posisi asalnya setelah melakukan pergerakan.
Ligamen
Struktur tipis tapi kuat di dalam sendi yang berperan untuk menahan ligamen. Kapsul sendi terdiri atas dua lapisan, yaitu kapsul sinovial dan kapsul fibrosa.
•Kapsul sinovial merupakan jaringan fibrokolagen agak lunak yang tidak memiliki saraf reseptor dan pembuluh darah. Kapsul sinovial berfungsi menghasilkan cairan sinovial sendi dan membantu penyerapan makanan ke tulang rawan sendi.
•Kapsul fibrosa, berupa jaringan fibrosa yang keras serta memiliki saraf reseptor dan pembuluh darah. Kapsul fibrosaberfungsi memelihara posisi dan stabilitas sendi, serta memelihara regenerasi kapsul sendi.
Kapsul sendi
Cairan pelumas sehingga gesekan berjalan lancar, halus, dan tidak menimbulkan rasa nyeri atau sakit. Minyak sinovial mengandung berbagai jenis nutrisi serta campuran gas oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.
Cairan sinovial
Terdapat di bagian ujung tulang; berwarna agak bening, kebiruan, dan mengilap; berfungsi sebagai bantalan sendi agar tidak nyeri saat bergerak.
Tulang rawan hialin
Kantong tertutup yang dilapisi membran sinovial, terletak di luar rongga sendi.
Bursa
JENIS PERSENDIAN
Sistem Gerak
Jenis persendian berdasarkan struktur dan gerakannya.B
erd
asar
kan
str
ukt
urn
ya Persendian fibrosa
• Persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh oleh jaringan ikat fibrosa.
Persendian kartilago
• Persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh oleh jaringan kartilago (tulang rawan).
Persendian sinovial
• Persendian yang memiliki rongga sendi dan diperkokoh oleh jaringan ikat ligamen dan kapsul sendi.
Berdasarkan gerakannya Sendi mati
(sinartrosis)
Sinartrosis sinfibrosis
Sinartrosis sinkonrosis
Sendi amfiartrosis
Simfisis
Sindemosis
Gomposis
Sendi sinovial (diartrosis)
Sendi engsel
Sendi peluru
Sendi pelana
Sendi putar
Sendi luncur/geser
Sendi kondiloid
Otot rangka
Sistem Gerak
...otot yang melekat pada tulang dan dapat bergerak secara aktif untuk menggerakkan tulang.
Otot rangka adalah...
Fungsi otot rangka adalah sebagai berikut.
Otot menggerakkan tulang untuk melakukan gerakan.
Pergerakan
Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh dari gaya gravitasi bumi saat berada dalam keadaan berdiri atau duduk.
Menopang tubuh
Metabolisme kontraksi otot dapat menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal tubuh.
Menghasilkan panas
Otot rangka memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
Kontraktilitas
• Serabut otot dapat berkontraksi dan meregang. Dalam keadaan istirahat, keadaan otot tidak benar-benar kendur, tetapi mempunyai ketegangan sedikit yang disebut tonus. Tonus pada masing-masing orang berbeda, bergantung pada umur, jenis kelamin, dan keadaan tubuh.
Eksitabilitas• Serabut otot akan menanggapi dengan kuat
jika dirangsang oleh impuls saraf.
Ekstensibilitas• Serabut otot memiliki kemampuan meregang
melebihi panjang otot saat relaksasi.
Elastisitas• Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula
setelah berkontraksi atau meregang.
Gangguan sistem gerak
GANGGUAN PADA TULANG
Sistem Gerak
Fraktur
Fraktur
Simpleks
Kompleks
Avulsi
Patologis
Kompresi
Tergilas
Patah tulang, terjadi ketika tenaga yang melawan tulang lebih besar daripada kekuatan tulang. Jenis dan parahnya dipengaruhi oleh usia penderita, kelenturan tulang, jenis tulang, dan seberapa besar kekuatan yang melawan tulang.
Gangguan tulang belakangBentuk tulang belakang melengkung ke belakang.
Kifosis
Tulang belakang bagian lumbar melengkung ke arah dalam tubuh atau ke depan.
Lordosis
Tulang belakang melengkung ke samping kiri atau ke samping kanan.
Skoliosis
Kelainan pada tulang belakang bagian leher yang menyebabkan kepala berubah ke arah kiri atau ke kanan.
Sublubrikasi
Akibat dari distrofi otot, sindrom Marfan, sindrom Down, sikap tubuh yang buruk atau penyakit lainnya.
Gangguan fisiologis tulang Osteoporosis
Rakitis
Mikrosefalus
Hidrosefalus
Layu
Antara lain:
Teknologi Sistem Gerak
• Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi di bidang sistem gerak pun berkembang. Perkembangan teknologi di bidang kesehatan atau kedokteran untuk mengatasi kerusakan, gangguan dan kelainan sistem gerak antara lain sebagai berikut.
PENYEMBUHAN PATAH TULANG
Sistem Gerak
Teknologi penyembuhan patah tulang
Pemasangan gips
• Bahan kapur yang diletakkan di sekitar tulang yang patah.
Pembidaian
• Penempatan benda keras di sekeliling tulang yang patah.
Pembedahan internal
• Pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah.
Penarikan (traksi)
• Penggunaan beban untuk menahan anggota gerak yang mengalami pergeseran bentuk dan mempercepat penyembuhan.
PENYEMBUHAN KANKER ATAU TUMOR TULANG
Sistem Gerak
Penyembuhan kanker atau tumor tulang
Penggunaan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel kanker, namun menyebabkan beberapa sel normal ikut mati.
Kemoterapi
Pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif, seperti sinar X, elektron, sinar gama, atau partikel lain.
Radioterapi
Bertujuan untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang.
• Limb salvage: mengganti tulang yang terkena tumor ganas dengan cangkok tulang dari pasien lain yang baru saja meninggal dunia.
• Limb ablation: mengamputasi tulang yang terkena tumor ganas.
Operasi
PENGGANTIAN SENDI
Sistem Gerak
Penggantian sendi
Penggantian sendi
• Penggantian sendi dilakukan dengan cara pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan logam yang memungkinkan fisiologi tulang tetap berjalan normal.
TRANSPLANTASI SUMSUM
Sistem Gerak
Transplantasi sumsum
Transplantasi sumsum, yaitu sumsum merah dari seseorang ditransplantasikan kepada orang lain. Dalam hal ini, diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntiknya ke pasien tanpa merusaknya karena kelunakan sumsum.
PENANGGULANGAN SKOLIOSISKONGENITALIS
Sistem Gerak
Penanggulangan skoliosis kongenitalis
Pemasangan penyangga
Pembedahan
Sembuh
IMPLAN
Sistem Gerak
Implan
Pemasangan benda kaku (misalnya titanium) pada tulang belakang yang
mengalami gangguan.
TANGAN BIONIK
Sistem Gerak
Tangan bionik
Tangan buatan yang fungsional sehingga dapat
digunakan untuk memegang benda dan melakukan
gerakan kombinasi tangan, misalnya mengetik.
KAKI BIONIK
Sistem Gerak
Kaki bionik
Baterai
Chip Bluetooth
Sinyal Motor
Bisa jalan!
KURSI RODA
Sistem Gerak
PENANGGULANGAN KAKI ‘O’
Sistem Gerak
Penanggulangan kaki ‘O’
Sepatu khusus
Selalu dipakai
Normal deh!
VISKOSUPLEMENTASI
Sistem Gerak
Viskosuplementasi
Pelumasan
Sendi
Suntikan
Asam hialuronat
PENCANGKOKAN TULANG RAWAN
Sistem Gerak
Pencangkokan tulang rawan
Tulang rawan
Sendi rusak