biologi sistem gerak

54
Sistem Gerak pada Manusia prof. dr. h. joko waluyo, m.si

Upload: harihermon

Post on 19-Jul-2015

496 views

Category:

Presentations & Public Speaking


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BIOLOGI SISTEM GERAK

Sistem Gerak pada Manusiaprof. dr. h. joko waluyo, m.si

Page 2: BIOLOGI SISTEM GERAK

Sistem Gerak Manusia

Alat Gerak Pasif

Tulang

Macam Hub. antar tulang Kelainan dan Gangguan pada tulang

Letak Penyusun

T. Keras

T. Rawan

Morfologi Fungsional

Synarthrosis

Diarthrosis

Articulus

Amphyarthrosis

Infeksi Sendi

GangguanFisiologi

KesalahanSikap

GangguanMekanis

GangguanPersendian

T. Tengkorak

T. Badan

T. AnggotaBadan

Alat Gerak Aktif

Page 3: BIOLOGI SISTEM GERAK

Alat Gerak Aktif

Otot

Macam GangguanOtot

OtotRangka

Otot Polos

OtotJantung

FungsiOtot

Page 4: BIOLOGI SISTEM GERAK

Gerak• Gerak adalah suatu tanggapan terhadap

rangsangan baik dari dalam maupun dari luar.

• Alat gerak pada manusia ada 2:

- Alat gerak pasif

- Alat gerak aktif

Page 5: BIOLOGI SISTEM GERAK

Gerak Pasif

Gerak pasif yaitu: rangka/skelet

Rangka itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu :tulang rawan (kartilago) dan tulang keras.

Menurut strukturnya terbagi menjadi 2 jenisjaringan :

a. Jaringan padat (kompak)

b. Jaringan spons (berbentuk jala)

Page 6: BIOLOGI SISTEM GERAK

Sistem rangka

Page 7: BIOLOGI SISTEM GERAK

Fungsi Rangka :

• Sebagai alat penegak

• Sebagai alat pembentuk bodi

• Sebagai pelindung

• sebagai alat penggerak

• Sebagai melekatnya otot

• sebagai pembentuk sel-sel darah

Page 8: BIOLOGI SISTEM GERAK

Macam rangka berdasarkan penyusunnya:

1. Tulang rawan

Ada tiga jenis tulangrawan yaitu sbb:

• a. Tulang Rawan Hialin

• b. Tulang Rawan Elastis

• c. Tulang RawanFibrosa

Page 9: BIOLOGI SISTEM GERAK

2. Tulang kerasTulang keras dibedakan

sebagai berikut

• Tulang Kompak

• Tulang Spons

Berdasarkan bentuknya:

1.) Tulang pipa

2.) Tulang pipih

3.) Tulang pendek

4.) Tulang takberaturan

5.) Tulang sesamoid

Page 10: BIOLOGI SISTEM GERAK

Macam-macam skelet berdasarkan letaknya :

1. Tulang tengkorak2. Tulang badan3. Tulang-tulang anggota badan

Page 11: BIOLOGI SISTEM GERAK

Tengkorak

Bagian Kepala Bagian Muka

2 tl ubun-ubun

1 tl kpl blkng

2 tl baji

2 tl pelipis

2 tl rahang atas

2 tl rahang bawah

2 tl pipi

2 tl langit-langit

2 tl hidung

2 tl air mata

1 tl lidah

1 tl dahi

2 tl tapis

1. Tulang Tengkorak

Page 12: BIOLOGI SISTEM GERAK
Page 13: BIOLOGI SISTEM GERAK

Lateral

Page 14: BIOLOGI SISTEM GERAK

Posterior

Page 15: BIOLOGI SISTEM GERAK

2. Tulang Badan

•Tulang badan tidak lain adalah tulang-tulang yangmenyusun badan, tulang badan tersusun atas :

1.Tulang-tulang belakang (columnae vertebralis)33 ruas

2. Rangka dada (skelet thoracalis)

3. Gelang Bahu

4. Gelang Panggul

Page 16: BIOLOGI SISTEM GERAK

Back

Gambar Rangka DadaGambar Ruas-ruas tulang belakang

Page 17: BIOLOGI SISTEM GERAK
Page 19: BIOLOGI SISTEM GERAK

3. Tulang Anggota Badan

a. Tulang Anggota Gerak Atas

b. Tulang Anggota Gerak Bawah

Page 20: BIOLOGI SISTEM GERAK

a. Tulang Anggota Gerak Atas

1. 2 Tulang Lengan Atas (Humerus)

2. 2 Tulang Pengumpil (Radius)

3. 2 Tulang Hasta (Ulna)

4. 2 x 8 Tulang Pergelangan Tangan (Karpal)

5. 2 x 5 Tulang Telapak Tangan (Metakarpal)

6. 2 x 14 Tulang Jari (Falanges)

Page 21: BIOLOGI SISTEM GERAK
Page 22: BIOLOGI SISTEM GERAK

b. Tulang Anggota Gerak Bawah

1. 2 tl. Paha (femur)

2. 2 tl. Tempurung lutut (patella)

3. 2 tl. Kering (tibia)

4. 2 tl. Betis (fibula)

5. 2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal)

6. 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal)

7. 2 x 14 ruas tl. Jari kaki (falanges)

Page 23: BIOLOGI SISTEM GERAK

Bentuk Tulang

1. Tulang Pipa (panjang)

2. Tulang Pendek

3. Tulang Pipih

4. Tulang Tak Beraturan

Page 24: BIOLOGI SISTEM GERAK

Tulang Pipa

• Bentuknya seperti pipa panjang silindris (diafise)

• Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas tulang rawan

• Bagian tengah bernama metafise dan berongga yang berisi sumsum tulang

– Sumsum tulang merah pembentukan eritrosit

– Sumsum tulang kuning pembentukan sel lemak

Page 25: BIOLOGI SISTEM GERAK

Tulang Pendek

• Tulang yang lebih kecil

• Bentuk hampir seperti kubus atau bulat

• Dapat bergerak bebas

• Ditemukan pada tulang yelapak tangan dan kaki

Page 26: BIOLOGI SISTEM GERAK

Tulang Pipih

• Tulang berbentuk lempengan pipih yang lebar.

• Fungsi melindungi struktur tubuh di bagian bawahnya

• Ditemukan pada tulang kepala

Page 27: BIOLOGI SISTEM GERAK

Tulang Tak Beraturan

• Tulang bentuk kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus

• Ditemukan pada tulang rahang, ruas tulang belakang

Page 28: BIOLOGI SISTEM GERAK

Pembentukan Tulang

Berdasarkan tulang pembentuknya (osifikasi) tulang dibagi menjadi :

• Tulang chondral, yaitu tulang yang mengalamiosifikasi didahului oleh tulang rawan terlebihdahulu. Dibedakan menjadi enchondral danperichondral. mis: tulang pipa

• Tulang membran, yaitu osifikasi tanpa melaluibentuk tulang rawan (tulang decimal). Misal: tulang tengkorak.

Page 29: BIOLOGI SISTEM GERAK
Page 30: BIOLOGI SISTEM GERAK

Hubungan Antar Tulang (Artikulasi/Persendian)

ARTIKULASI

SINARTROSIS AMFIARTROSIS DIARTROSIS

Page 31: BIOLOGI SISTEM GERAK

Sinartrosis\Sendi mati(Persendian yang tdk dpt digerakkan)

SINARTROSIS ADA 3 :

1. Synostosis: tanpa jaringan penghubung

mis: hubungan antar tulang kepala (sutura)

2. Sycondrosis: hub tl dihubungkan kartilago

mis: tl sternum dan costa

2. Synfibrosis: dihubungkan oleh jaringanpengikat

mis: Symphisis pubis

Page 32: BIOLOGI SISTEM GERAK

CONTOH SYNARTROSIS: sutura

Page 33: BIOLOGI SISTEM GERAK

Amfiartrosis

• Persendian yang menggerakkandengan gerakan yang sangat terbatas. Co: Hubungan antartulang rusuk dantulang belakang

Page 34: BIOLOGI SISTEM GERAK

Diartrosis/Sendi Gerak

Persendian yang paling bebasgerakannya.

Macam-macam sendi gerak : Sendi engsel

Sendi putar

Sendi pelana

Sendi peluru

Sendi datar

Page 35: BIOLOGI SISTEM GERAK

Gerak karena adanya persendian

• Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak menekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.

• Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi, gerak mendekati badan

• Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak mengangkat

• Supinasi, gerak menengadahkan tangan >< Pronasi, menelungkupkan tangan

• Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam

tubuh >< Eversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar

Page 36: BIOLOGI SISTEM GERAK

GANGGUAN PADA SISTEM RANGKA

Gangguan pada sistem rangka dapat terjadikarena adanya:

- gangguan secara fisik,

- gangguan secara fisiologis,

- gangguan persendian,

- gangguan sikap/kedudukan tulang belakang.

- infeksi,

Page 37: BIOLOGI SISTEM GERAK

Gangguan Fisik

Gangguan fisik/mekanis pada tulang dapat terjadi akibatjatuh atau terkena benda keras (pukulan). Gangguanmekanis dapat menyebabkan hal-hal berikut.1. Fisura atau retak tulang.2. Fraktura atau patah tulang, umumnya terjadi pada tulang pipa(terbuka , tertutup).

3. Memar sendi yaitu bila selaput sendi mengalami robek.4. Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulangdari persendian.

5. Green Stick yaitu tulang patah atau retak sebagian dan tidaksampai memisahkan tulang menjadi dua bagian.

6. Comminuted adalah tulang retak menjadi beberapa bagiantetapi masih tetap tertahan dalam otot.

Page 38: BIOLOGI SISTEM GERAK

Gangguan fisiologi

1.Rakhitis yaitu gabungan tulang karena kekurangan vitamin Dyang mengakibatkan tulang kaki berbentuk huruf O(membengkok kedalam) atau berbentuk huruf X(membengkok keluar).

2. Mikrochepalus adalah gangguan pertumbuhan tulangtengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukantulang pada bayi, sehingga tengkorak menjadi kecil dariukuran normal.

3. Osteoporosis, gangguan yang terjadi karena kekurangan hormon sehingga tulang patah dan rapuh.

4.Hydrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megacephalus.

Page 39: BIOLOGI SISTEM GERAK

Gangguan persendian dapat dibedakan sebagai berikut :1. Dislokasi yaitu sendi bergeser dari kedudukan semula karenajaringan ligamentum (penggantungnya) sobek.

2. Terkilir yaitu tertariknya ligamen sendi yang disebabkangerakan tiba-tiba. Pada daerah ini terjadi bengkak yangmenyebabkan rasa sakit yang sangat hebat.

3. Ankilosis yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan karenaseolah-olahkedua tulang menyatu.

4. Arthritis yaitu peradangan pada satu atau beberapa sendi dankadang-kadang posisi tulang mengalami perubahan.

Back

Gangguan persendian

Page 40: BIOLOGI SISTEM GERAK

Kesalahan sikap

1. Lordosis adalah gangguan yang terjadi jika bagianleher dan panggul terlalu membengkok kedepan.

2. Kifosis adalah gangguan dengan keadaan bagianpunggung terlalu membengkok kebelakang.

3. Skoliosis yaitu jika bagian punggung membengkokkekanan atau kekiri.

4. Sublukasasi yaitu gangguan pada ruas tulang belakangleher.

Back

Page 41: BIOLOGI SISTEM GERAK

Fraktura (patah tulang)

Fraktura Terbuka

Tulang yg patah menyeruak ke luar dan menembus kulit

Fraktura Tertutup

Tulang yg patah tidak sampai menyeruak ke luar

Page 42: BIOLOGI SISTEM GERAK

Lordosis

Page 43: BIOLOGI SISTEM GERAK

Skoliosis

Page 44: BIOLOGI SISTEM GERAK

Kifosis

Bagian atas agak bungkuk

?

Page 45: BIOLOGI SISTEM GERAK

Infeksi sendi

Adapun jenis infeksi sendi dapat dejaskan sebagai berikut :

1. Artritis Eksudatif adalah peradangan pada sendi akibat serangankuman penyakit sehingga rongga terisi cairan getah radang.

2. Artritis Sika adalah peradangan pada sendi sehingga rongga sendimenjadi menjadi kering.

3. Necrosis adalah kerusakan pada periosteum (selaput tulang) hingga sebagian tulang mati dan mengering.

4. Layuh Sendi adalah suatu keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknya cakra epifisis tulang anggota gerak.

Back

Page 46: BIOLOGI SISTEM GERAK

ALAT GERAK AKTIF

Alat gerak aktif padamanusia adalah otot.

Otot dibagi menjadi 3, yaitu :

• Otot rangka

• Otot polos

• Otot jantung

Page 47: BIOLOGI SISTEM GERAK

Back

Otot Jantung (Cardiac muscle)

Otot Jantung mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai garis gelap terang

2. Bercabang/beranastomose

3. Mempunyai inti berjumlah satu atau lebih danterletak ditengah

4. Respon terhadap rangsang lambat

5. Otot tak sadar

6. Dalam bekerja tidak timbul lelah

7. Terletak pada jantung

Page 48: BIOLOGI SISTEM GERAK

Otot Rangka (Skeletal muscle)

Otot Rangka Mempunyai Ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai garis gelap terang yang sangat jelas

2. Mempunyai inti yang banyak dan terletak ditepi

3. Respon terhadap rangsang cepat

4. Otot sadar

5. Dalam bekerja timbul lelah

6. Terletak pada tulang

Back

Page 49: BIOLOGI SISTEM GERAK

Otot Polos (Smooth muscle)

Otot Polos mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Tidak mempunyai garis gelap terang yang sangat jelas

2. Mempunyai inti berjumlah satu dan terletak ditengah

3. Respon terhadap rangsang lambat

4. Otot tak sadar

5. Dalam bekerja tidak timbul lelah

6. Terletak pada organ visceral kecuali jantung

Page 50: BIOLOGI SISTEM GERAK
Page 51: BIOLOGI SISTEM GERAK

Karakteristik Otot

Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/ mengadakan perubahan menjadi lebihpendek dari ukuran semula atauberkontraksi.

Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/ berelaksasi atau memanjang dari ukuransemula

Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembalipada ukuran semula setelah berkontraksiatau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuransemula disebut dalam keadaan relaksasi

Page 52: BIOLOGI SISTEM GERAK

FUNGSI OTOT Kelompok otot yang bekerja saling membantu dan saling berlawanan.– Otot sinergis : saling membantu– Otot antagonis : saling berlawanan

Kelompok otot yang memberi gerak tertentuAda 7, yaitu: -Otot fleksor : membengkokkan-Otot ekstensor: meluruskan-Otot ubdoktor: menjauhi-Otot uddoktor: mendekati-Otot pranaktor: telungkup-Otot supinator: menengadah-Otot rotator : rotasiKelompok otot yang bekerja pada satu sendi atau lebih– Otot monoarticcularis– Otot polyarticcularis

Page 53: BIOLOGI SISTEM GERAK

Gangguan pada Otot

Adapun beberapa gangguan pada otot yaitu sebagai berikut :

1. Atrofi Otot, beberapa penurunan fungsi otot karena ototmengecil atau kehilangan kemampuan berkontraksi (lumpuh).

2. Hipertrofi otot, Kebalikan dari otrofi otot yaitu otot menjadilebih besar dan kuat karena sering digerakkan.

3. Hernia Abdominal, terjadi apabila dinding otot abdominalsobek dan menyebabkan usus melorot kerongga perut.

4. Kelelahan otot karena terjadi kontraksi secara terus-menerussehingga terjadi kram atau kejang.

Back

Page 54: BIOLOGI SISTEM GERAK

5. Kaku leher (Stiff), terjadi karena hentakan atau kesalahangerak sehingga leher menjadi kaku dan sakit biladigerakkan.

6. Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan bakteritetanus (clostridium tetani) yang berbentuk basil masukkeluka.

7. Distrofi otot, merupakan penyakit kronis pada otot sejakanak-anak dan diperkirakan merupakan penyakit genetis(bawaan).

8. Miastenia gravis, otot berangsur-angsur menjadi lemahdan menyebabkan kelumpuhan sampai kematian.