sistem distribusi berbasis relationship
TRANSCRIPT
SISTEM DISTRIBUSI BERBASIS RELATIONSHIP: KAJIAN
PENYEMPURNAAN PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI KEPADA PETANI
Daut, Fauzi I, Basohib R, Rahwini & Laila
MATA RANTAI DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI NASIONAL
Sistem distribusi dapat diartikan sebagai rangkaian mata rantai penghubung antara produsen dan konsumen dalam rangka menyalurkan roduk/jasa agar sampai ke tangan konsumen secara efisien dan mudah dijangkau.
Mata Rantai Distribusi Pupuk Bersubsidi Saat Ini di Indonesia
DINAMIKA SISTEM DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI
1. Uji Coba Sistem Kartu Kendali (smart card)
Pengendalian secara sentral melalu perangkat jaringan komputer dan teknologi informasi melalui dokumen perencanaan kebutuhan yang disebut RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)
Sistem Distribusi Tertutup dengan Smart-Card dan RDKK di Indonesia
Pengendalian Distribusi Pupuk Bersubsidi Melalui Smart-Card di Indonesia
Uji Coba Sistem Kartu Kendali dalam Penyaluran Pupuk di Indonesia
2. Uji Coba Sistem Subsidi Pupuk Langsung ke Petani
Mekanisme ini dimaksudkan untuk meniadakan dualisme antara pasar pupuk bersubsidi dan non-subsidi, yang diketahui telah memicu berbagai penyimpangan di lapangan. Tidak dikenal HET (harga eceran tertinggi) melainkan HEP (harga eceran pasar). HEP adalah Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan oleh Menteri BUMN.
Mekanisme Pemberian SubsidiKepada Petani :
1. Penyampaian RDKK
2. Verifikasi data RDKK
3. Pengajuan dana subsidi
4. Transfer Dana Subsidi Pupuk
5. Pencairan Dana Subsidi Pupuk oleh Kelompok Tani
Bagan Sistem Subsidi Pupuk Langsung di Indonesia
Sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi Berbasis Relationship Marketing
Pendekatan ini menekankan bahwa pada jantung hubungan dagang (trading relationship) terdapat seperangkat proses hubungan dan tercipta hubungan personal antar agen pada berbagai level distribusi.
Relationship marketing terjadi manakala terdapat kesesuaian strategi pemasaran dan keterampilan implementasi (implementation skills) antara produsen dan distributor dalam proses menciptakan nilai tambah bagi konsumen.
Perbedaan Sistem Pemasaran Transaksional dan Pemasaran Berbasis Relationship Marketing
Pengembangan dan Pengelolaan Hubungan Pabrikan dan Distributor
Faktor Penentuan saluran distribusi sebagai berikut:
1. Karakteristik Pelanggan
2. Karakteristik Produk
3. Karakteristik Permintaan dan Lokasi
4. Kompetisi
5. Peraturan dan Kebiasaan Bisnis Lokal
Untuk memilih distributor yang tepat sebagai berikut:
1. Lakukan seleksi
2. Pilih distributor yang mampu membangun pasar
3. Distributor adalah partner jangka panjang, bukan alat jangka pendek untuk menembus pasar
4. Produsen harus mendukung upaya menembus pasar dengan dana, sumberdaya manusia, dan konsep pemasaran yang jelas
5. Produsen harus memegang kendali dalam strategi pemasaran
Lanjutan . . .
6. Distributor harus diminta menyediakan data yang terperinci tentang pasar dan kinerja keuangan
7. Jaringan hubungan antar distributor perlu dijalin sejak dini
Terima kasih . . .