sintesis karbon nanopori pada sekam padi

30
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN KARBON AKTIF AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN PENYIMPAN ENERGI ELEKTROKIMIA BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Alfiah Alif H311 10 001 2010 Arniati Labanni’ H311 10 006 2010 Hardianti H311 11 013 2011 i

Upload: fhyaa-alfiah-alif

Post on 31-Dec-2015

205 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pemanfaatan Karbon Aktif Sekam Padi Sebagai Superkapasitor

TRANSCRIPT

Page 1: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN KARBON AKTIF AMPAS TEBU SEBAGAI

BAHAN PENYIMPAN ENERGI ELEKTROKIMIA

BIDANG KEGIATAN

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Alfiah Alif H311 10 001 2010Arniati Labanni’ H311 10 006 2010Hardianti H311 11 013 2011

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2013

i

Page 2: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

HALAMAN PENGESAHANPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Judul Kegiatan : Pemanfaatan Karbon Aktif Ampas Tebu sebagai Bahan Penyimpan Energi Elektrokimia

1. Bidang Kegiatan : () PKM-P ( ) PKM-K ( )PKMKC(Pilih salah satu) ( ) PKM-T ( ) PKM-M

2. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian(Pilih salah satu) () MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa

( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Alfiah Alifb. NIM : H311 10 001c. Jurusan : Kimiad. Universitas : Universitas Hasanuddine. Alamat Rumah dan no. telp./HP : BTN. Sakina Mas Blok D2 no. 2

HP: 085 255 306 816f. Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Muhammad Zakir, M.Sib. NIP : 19701103 199903 1 001c. Jurusan/Fakultas : Kimia/MIPAd. Alamat Rumah dan no. telp./HP : Jl. KH. Wahid Hasyim No. 25B

Sungguminasa Kab. Gowa HP: 081 384 959 627

7. Biaya Kegiatan Total : Rp 10.970.000,00a. Dikti : Rp 10.970.000,00b. Sumber lain : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan9.

Makassar, 30 Oktober 2012

Menyetujui,Ketua Jurusan Ketua Pelaksana

(Dr. Firdaus Zenta, M.S) (Alfiah Alif)NIP. 19600909 198810 1 002 NIM. H311 10 001

Wakil Rektor III Dosen Pendamping

(Ir. H. Nasaruddin Salam, M.T) ( Dr. Muhammad Zakir, M.Si) NIP. 19591220 198601 1 001 NIP. 19701103 199903 1 001

ii

Page 3: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................iv

DAFTAR TABEL......................................................................................................iv

A. JUDUL...........................................................................................................1

B. LATAR BELAKANG MASALAH..............................................................1

C. PERUMUSAN MASALAH..........................................................................2

D. TUJUAN........................................................................................................2

E. URGENSI DAN KEUTAMAAN PROGRAM.............................................3

F. LUARAN YANG DIHARAPKAN...............................................................3

G. MANFAAT PROGRAM...............................................................................3

H. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................3

I. METODE PELAKSANAAN PROGRAM...................................................5

J. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM....................................................7

K. RANCANGAN BIAYA................................................................................8

L. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................9

M. LAMPIRAN...................................................................................................10

1. Biodata Ketua Kelompok...................................................................10

2. Biodata Anggota Kelompok (I).........................................................11

3. Biodata Anggota Kelompok (II)........................................................12

4. Justifikasi Anggaran Kegiatan.……………………………………...13

5. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas…………….14

6. Surat Pernyataan Ketua Peneliti……………………………………...15

iii

Page 4: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Baterai, sel bahan bakar, dan kapasitor kimia.......................................... 3

Gambar 2. Skema dari superkapasitor...................................................................... 4

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Komponen Penyusun Ampas Tebu.............................................................. 5

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan...................................................................... 7

iv

Page 5: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

RINGKASAN

Penelitian Pemanfaatan Kerbon Aktif Ampas Tebu sebagai Bahan Penyimpan Energi Elektrokimia ini bertujuan agar terbentuknya sistem penyimpanan energi baru dari bahan ampas tebu dalam bentuk karbon aktif yang selanjutnya dapat dikembangkan menjadi superkapasitor elektrokimia. Karbon aktif dibuat melalui metode karbonisasi untuk menghasilkan arang yang selanjutnya diaktivasi dengan menggunakan metode cetakan (template) dengan tiga jenis aktivator yakni ZnCl2, KOH, dan NaOH. Karakterisasi karbon aktif dilakukan dengan Cyclic Voltammetry (CV) untuk mengukur kapasitansi spesifik dari karbon akif dan Fourier Transform Infra Red Spectroscopy (FTIR). Masing-masing dilakukan pada empat sampel yaitu sampel karbon tanpa aktivasi, sampel karbon dengan aktivasi ZnCl2, KOH, dan NaOH.

1. BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Aktivitas manusia di era modern semakin didukung dengan berbagai kemudahan oleh

perkembangan teknologi yang begitu pesat, seperti bidang transportasi. Akibatnya dunia saat

ini sangat bergantung pada energi yang bersumber dari bahan bakar minyak (BBM).

Ketergantunagn ini menyebabkan kurangnya produksi sumber energi lainnya. Elektrokimia

menjadi salah satu sumber energi alternatif yang perlu dipertimbangkan dalam menangani

krisis energi dunia (Dell dan Rand, 2001). Adapun salah satu sistem penyimpanan energi

elektrokimia adalah kapasitor elektrokimia (Winter dan Brodd, 2004). Kapasitor elektrokimia

merupakan sistem penyimpanan energi yang berbahan karbon nanopori (Frackowiak dan

Beguin, 2001).

Karbon berpori dapat diterapkan dalam berbagai bidang industri sebagai bahan

penyerap, penyaring air, pemisahan gas, serat sintetik, dan elektroda penyimpan energi. Salah

satunya, pembuatan karbon pori dari ampas tebu sebagai material elektroda untuk kapasitor

elektrokimia. Karbon berpori secara fisik terdiri dari bahan padat yang birisi karbon (matriks)

dan rongga kosong (pori). Peningkatan jumlah dan ukuran pori dilakukan melalui proses

aktivasi fisika maupun kimia menjadi sebuah karbon aktif (Sembiring, 2003).

Ampas tebu atau lazimnya disebut bagas adalah hasil samping dari proses ekstraksi

(pemerahan) cairan tebu (Birowo, 1992). Dari satu pabrik dihasilkan ampas tebu sekitar 35-

40% dari berat tebu yang digiling. Berdasarkan data dari Pusat Penelitian Perkebunan Gula

Indonesia (P3GI) ampas tebu yang dihasilkan sebanyak 32% dari berat tebu giling. Pada

musim giling 2006 lalu, data yang diperoleh dari Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi)

menunjukkan bahwa jumlah tebu yang digiling oleh 57 pabrik gula di Indonesia mencapai

sekitar 30 juta ton, sehingga ampas tebu yang dihasilkan diperkirakan mencapai 9.640.000

ton. Namun, sebanyak 55% dari ampas tebu tersebut dimanfaatkan oleg pabrik gula sebagai

bahan bakar, bahan baku untuk kertas, bahan baku industri kanvas rem, dan lain-lain.

1

Page 6: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

Pemanfaatan ampas tebu ini belum maksimal. Masih ada sekitar 45% dari ampas tebu

tersebut yang belum dimanfaatkan (Husin, 2007). Adapun di Sulawesi Selatan sendiri, ada

empat pabrik gula yang menghasilkan limbah ampas tebu yang tidak dimanfaatkan lagi.

Maka dari itu perlu suatu metode pengembangan teknologi untuk pemanfaatan limbah ini,

guna menghasilkan produk berbasis penyimpan energi elektrokimia yang bisa dikembangkan

untuk menyelesaikan masalah keterbatasann energi terbarukan (Wijayanti, 2009).

Rufford dkk. (2010) telah membuat karbon aktif dari ampas tebu melalui aktivasi

kimia dengan ZnCl2 10%. Karbon aktif yang diperoleh memiliki sifat elektrokimia yang baik

dengan nilai KS (kapasitansi spesifik) 300 Farad/g yang diamati dalam sel kapasitor

elektrokimia yang mengandung larutan elektrolit H2SO4 1 M.

Penelitian pembuatan karbon aktif dari ampas tebu juga telah dilakukan dengan

menggunakan aktivator KOH dan diukur luas permukaannya sehingga diperoleh luas

permukaan sebesar 1135 m2/gram. Hasil ini menunjukkan bahwa pembuatan karbon aktif

sekam padi dengan aktivator KOH efektif untuk menjadi bahan kapasitor (Shofa, 2012).

Pada penelitian ini, karbon aktif akan dibuat dari bahan ampas tebu melalui

karbonisasi, selanjutnya aktivasi dengan tiga jenis aktivator yakni ZnCl2, KOH, dan NaOH

untuk selanjutnya dibandingkan kapasitansi spesifiknya dengan CV dan menentukan

perubahan gugus fungsi pada permukaan karbon dengan FTIR. Karbon aktif hasil aktifasi

dengan kapasitansi spesifik tertinggi merupakan indikator kemampuan akumulasi energi yang

tinggi.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana menghasilkan karbon aktif berbahan dasar ampas tebu yang memiliki

efektivitas penyimpanan energi elektrokimia?

2. Bagaimana gugus fungsi dari karbon aktif ampas tebu yang dihasilkan?

3. Pada pembuatan karbon aktif berbahan baku ampas tebu, aktivator manakah yang

akan menghasilkan karbon aktif dengan kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui cara pembuatan arang aktif berbahan dasar ampas tebu yang paling

efektif dalam penyimpanan energi elektrokimia,

2. Mengetahui gugus fungsi pada karbon aktif yang dihasilkan dengan metode FTIR.

3. Menentukan zat pengaktivasi (aktivator) yang paling efektif untuk menghasilkan

karbon aktif berbahan dasar ampas tebu dengan kapasitas energi yang tinggi dengan

analisis CV

2

Page 7: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

1.4 URGENSI DAN KEUTAMAAN PROGRAM

Keutamaan penelitian ini adalah mampu menyimpan energi dalam kapasitor

elektrokimia dan kemudian memanfaatkan energi tersimpan untuk keperluan sehari-hari,

misalnya untuk energi listrik, dan turut serta mencari solusi untuk mengatasi krisis energi

nasional.

1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang didapatkan dari program ini dihasilkannya karbon aktif dari ampas tebu

yang berpotensi menjadi superkapasitor sebagai material penyimpan energi. Data hasil

penelitian ini akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah local dan nasional.

1.6 MANFAAT PROGRAM

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat adalah:

1. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap metode pembuatan

karbon aktif ampas tebu sebagai bahan superkapasitor penyimpan energi

2. Memberikan data karakteristik dan kapasitansi spesifik karbon aktif ampas tebu

sebagai bahan superkapasitor penyimpan energi

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyimpanan Energi (Energy Storage)

Penyimpanan energi adalah suatu metode untuk menyimpan beberapa bentuk energi

yang bisa diambil pada suatu waktu tertentu untuk berbagai kepentingan. Alat yang

digunakan untuk menyimpan energi kadang-kadang disebut dengan akumulator. Bentuk-

bentuk energi termasuk di dalamnya energi potensial (air, udara), energi kimia (hydrogen,

methanol, reaksi kimia), energi kinetik (turbin), energi termal (uap air) adalah bentuk-bentuk

energi yang bisa diakumulasi. Jika energi tersebut disimpan atas dasar prinsip elektrokimia

maka disebut sistem penyimpanan energi secara elektrokimia (electrochemical energy

storage).

2.1.1 Baterai, sel bahan bakar dan kapasitor elektrokimia (Winter dan Brodd, 2004)

Sistem penyimpanan energi secara elektrokimia terdiri atas: baterai, sel bahan bakar

(fuel cell), dan kapasitor elektrokimia (Gambar 1).

a) Baterai (b) Sel bahan bakar (fuel cell)

3

Page 8: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

(c) Kapasitor elektrokimia

Gambar 1. (a) representasi baterai (sel Daniell: Zn/Zn2+ Cu2+/Cu), (b) sel bahan bakar

dengan suplai reaktan yang kontinyu (hidrogen pada anoda dan oksigen pada katoda) dan

reaksi redoks di dalam sel, (c) kapasitor elektrokimia yang menggambarkan penyimpanan

energi dalam EDL pada antar muka elektroda-elektrolit.

2.1.2 Kapasitor elektrokimia (Winter dan Brodd, 2004; Frackowiak dan Beguin, 2001)

Jika suatu elektroda (konduktor electron) dibenamkan kedalam larutan elektrolit

(konduktor ion) akan terjadi pengorganisasian muatan secara spontan pada permukaan

elektroda dan larutan elektrolit yang berhadapan dengan elektroda. Pengorganisasian ini akan

menghasilkan EDL yang terbentuk pada antar muka elektroda-elektrolit dimana satu lapisan

berada pada elektroda dan lapisan lain pada elektrolit seperti pada Gambar 2 (b). Kedua

lapisan bermuatan ini dianggap bersifat kapasitor fisik, dengan muatan dalam larutan dan

pada konduktor terpisah dengan jarak pada orde ukuran molekul.

(a)

Gambar 2 (a) Skema kapasitor elektrokimia, dan (b) skema EDL (Electric Double Layer).

IHP: Inner Helmholtz Plane, OHP: Outer Helmholtz Plane

2.2 Ampas Tebu

Ampas tebu atau lazimnya disebut bagas merupakan limbah yang dihasilkan dari

proses pemerahan atau ekstraksi batang tebu (Birowo, 1992). Ampas tebu umumnya

4

Page 9: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi yang diperlukan dalam

pembuatan gula (Witono, 2003). Secara kimiawi, komponen utama penyusun ampas tebu

adalah serat yang didalamnya terkandung selulosa, poliosa seperti hemiselulosa dan lignin

Tabel 1. Komponen Penyusun Serat Ampas Tebu

Komponen Kandungan (%)

Selulosa 45

Pentosa 32

Lignin 18

Komponen Lainnya 5

Sumber : material handbook thirteenth edition, 1991

2.3 Arang Aktif

Arang aktif merupakan senyawa karbon amorph yang dapat dihasilkan dari bahan-

bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus

untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas (Sembiring, 2003). Cheremisinoff dan A.

C. Moressi (1978), mengemukakan bahwa proses pembuatan arang aktif terdiri dari tiga

tahap yaitu:

a. Dehidrasi

Dehidrasi adalah proses penghilangan air. Bahan baku dapat dipanaskan sampai

temperatur 170 °C.

b. Karbonisasi

Proses karbonasi adalah peristiwa pirolisis bahan, yaitu karena adanya faktor

panas maka akan terjadi proses dekomposisi komponen dalam bahan.

c. Aktivasi

Aktivasi adalah suatu perlakuan terhadap arang yang bertujuan untuk memperbesar

pori yaitu dengan cara memecahkan ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul-molekul

permukaan sehingga arang mengalami perubahan sifat, baik fisika maupun kimia, yaitu

luas permukaannya bertambah besar dan berpengaruh terhadap daya adsorbsi. Terdapat

beberapa hal yang mempengaruhi daya serap adsorbsi pada arang aktif, diantaranya;

struktur molekul, sifat adsorben, sifat senyawa serapan, temperatur, waktu kontak, dan derajat

keasaman (pH) (Sembiring, 2003).

3. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bahan dan Alat Penelitian

3.1.1 Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu limbah ampas tebu,

ZnCl2 10 %, KOH, NaOH, HCl 5 N, akuades, akuabides, dan gas nitrogen.

5

Page 10: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

3.1.2 Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu grinder, tanur, oven, kertas saring

Wathmann 42, membrane filter 0,38 mikrometer, penangas air, pengaduk magnetik, pH

meter, ayakan 50 – 100 mesh, neraca analitik, cawan porselin, labu semprot plastik, lumpang,

pompa vakum, desikator, mortal porselin, alat gelas laboratorium, thermometer, shaker,

tabung gas 10 kg, gas analyzer, FTIR, dan Cyclic Voltammetry.

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Kimia Fisika, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin Makassar dan akan dilakukan selama lima

bulan yakni bulan ke-1 sampai bulan ke-4 ditahun 2014.

3.2 Prosedur Penelitian

3.2.1 Preparasi Alat dan Bahan Baku

Semua alat dan bahan untuk tahap dalam pembuatan karbon aktif ini dipersiapkan dan

dipastikan ada. Sebelum memulai penenlitian, timbangan diperiksa pengukurannya. Sebelum

melakukan proses karbonisasi, grinder untuk mereduksi ukuran ampas tebudipastikan dapat

menyala dan kompor dipastikan dapat mnyala. Kemudian bahan seperti KOH, NaOH, ZnCl2,

HCl, dan akuades dipastikan memiliki kuantitas yang cukup untuk membuat larutan aktivator

dan larutan pencuci.

Ampas tebu diambil dari Pabrik Gula Makassar Te’ne kemudian dibawa ke

Laboratorium Kimia Fisika Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin. Selanjutnya ampas tebu

direduksi ukurannya dengan grinder sampai halus. Sebanyak 8 gram yang sudah bersih dan

kering dimasukkan ke dalam cawan porselin lalu dipanaskan dalam tanur pada temperatur

750C selama 4 jam. Berat sampel sebelum dan sesudah dipanaskan ditimbang dan dicatat.

Penimbangan sampel masing-masing dilakukan dengan tiga kali pengukuran dan diambil

nilai rata-rata.

3.2.2 Pembuatan karbon dari ampas tebu (karbonisasi)

Ampas tebu yang sudah bersih dan kering, dipanaskan dalam tanur pada suhu 400C

selama 2 jam dengan kondisi udara nitrogen mengalir sehingga diperoleh arang ampas tebu.

Setelah karbonisasi, karbon yang dihasilkan didinginkan dan disaring sampai berukuran 125

mesh.

3.2.3 Aktivasi karbon

Pada penelitian ini, proses aktivasi dibagi menjadi 3 yakni aktivasi dengan ZnCl2

aktivasi dengan KOH, dan aktivasi dengan NaOH. Aktivasi dengan ZnCl2 memiliki metode

yang berbeda dengan metode aktivasi dengan NaOH dan KOH.

6

Page 11: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

a. Aktivasi karbon dengan menggunakan larutan aktivator ZnCl2

Karbon direndam dalam larutan ZnCl2 selama 1 hari. Konsentrasi larutan ZnCl2

adalah sebesar 10%(b/v). Karbon kemudian disaring dan dicuci sampai bersih dengan

aquades hingga pH hasil cucian netral (pH = 7). Karbon aktif kemudian dimasukkan ke

dalam cawan porselin dan dipanaskan dalam tanur pada suhu 300C dan 400C selama 2 jam.

b. Aktivasi karbon dengan menggunakan larutan aktivator KOH dan NaOH

Serbuk karbon dicampur dengan larutan KOH dengan perbandingan massa KOH

dengan massa karbon adalah 3:1 hingga 150 mL. setelah pencampuran, dilakukan

pengadukan serbuk karbon dan KOH pada suhu 200 oC selama 1 jam. Campuran karbon dan

KOH dipanaskan sehingga mencapai suhu 800 oC dengan kenaikan suhu 10oC/menit. Laju

alir nitrogen adakah 200 mL/menit. Untuk aktivasi dengan larutan NaOH sama dengan

aktivasi dengan larutan KOH, dimana larutan KOH diganti dengan NaOH.

Setelah dilakukan aktivasi maka akan diperoleh produk berupa karbon aktif. Karbon

aktif ini perlu diberi treatment lagi agar karbon aktif yang didapatkan benar-benar murni.

Sampel karbon aktif yang diperoleh didinginkan dengan tetap mengalirkan N2. Setelah

pendinginan sampel dilakukan, sampel dicuci tiga kali dengan larutan HCl 5N. kemudian

dicuci lagi dengan akuades beberapa kali untuk menghilangkan sisa-sisa kloridanya. Setelah

dicuci, sampel dikeringkan dalam oven. Kemudian sampel karbon aktif yang diperoleh

disimpan dalam desikator agar karbon aktif tetap kering.

3.3 Karakterisasi karbon aktif dengan FTIR

Hasil karbon aktif ampas tebu dengan aktivator ZnCl2, KOH, dan NaOH masing-

masing dikarakterisasi gugus-gugus-gugus fungsinya dengan FTIR

3.4 Karakterisasi karbon aktif dengan CV

Hasil karbon aktif ampas tebu dengan aktivator ZnCl2, KOH, dan NaOH masing-

masing diukur kapasitansi penyimpanannya dengan menggunaka Cyclic Voltammetry (CV).

4. BAB IV JADWAL KEGIATAN DAN RANCANGAN BIAYA

4.1 Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan1 2 3 4

1 Persiapan pelaksanaan kegiatan 2 Analisi kebutuhan (sesuai proposal), pengadaan alat dan bahan3 Pelaksanaan (Perizinan , konsultasi )4 Penelitian5 Pengumpulan, Perbaikan, dll.6 Analisa data dan penyusunan laporan akhir

7

Page 12: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

4.2 Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang, alat-alat, dan instrumen. Rp 4.360.000,00

2 Bahan habis pakai, bahan-bahan penelitan. Rp 4.660.000,00

3 Perjalanan membeli bahan, transportasi, dan komunikasi Rp 500.000

4 Administrasi, penyusunan laporan, dan seminar Rp 1.450.000,00

Jumlah Rp 10.970.000,00

5. DAFTAR PUSTAKA

Birowo, A.T. 1992. Seri Manajemen Usaha Perkebunan Gula, Edisi Pertama. Jogyakarta : LPP.

Cheremisinoft. 1998. Carbon Adsorption Hand Bo. New Jersey:Ann Arboor Science

Dell, R.M. Rand, D.A.J. 2001. “Energy storage – a key technology for global energy sustainability”. J. Power Sources. 100(2-7).

Frackowiak, E. Beguin, F. 2001. “Carbon materials for the electrochemical storage of energy in capacitors”. Carbon. 39(937-950).

Hayati, 2007, Dasar-dasar Analisis, Spektroskopi.

Miao, J., Miyauchi, M., Simmons, T.J., Dordick, J.S., Linhadt, R.J., Electrospinning of Nanomaterials and Applications in Electronic Components and Devices, Journal of Nanoscience and Nanotechnology , vol.10, 2010, pp.5507-5519

Miyazaki, A. Balint, I. Aika, K. Nakano, Y. 2001. “Preparation of Ru nanoparticles suppported on -Al2O3 and its novel catalytic activity for ammonia synthesis”. J. Catalysis. 204(364-371).

Rufford, T.E. Hulicova-Jurcakova, D. Khosla, K. Zhu, Z., Lu, G.Q. 2010. “Microstructure and electrochemical double-layer capacitance of carbon electrodes prepared by zinc chloride activation of sugar cane bagasse”. J. Power Sources 195 (912–918).

Santosa, S.J., Jumina dan Sri S. 2003. Sintesis Membran Bio Urai Selulosa Asetat dan Adsorben Super Karboksimetilselulosa dari Selulosa Ampas Tebu Limbah Pabrik Gula Jogyakarta : FMIPA UGM

Sastrohadimidjojo, 2001, Spektroskopi, Liberty,Yogyakarta.

Sembiring, Meilita Ryana, dkk. 2003. Arang Aktif (Pengenalan dan Proses Pembuatannya). Medan : USU Digital Library

Wijayanti, R. 2009. Skripsi : Arang Aktif dari Ampas Tebu sebagai Adsorben pada Permurnian Minyak Goreng Bekas. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

8

Page 13: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

Winter, M. Brodd, R.J. 2004. “What are batteries, fuel cells, and supercapacitors?” Chem. Rev. 104(4245-4269)

Witono, J.A. 2003. Produksi Furfural dan Turunannya : Alternatif Peningkatan Nilai Tambah Ampas Tebu Indonesia. http:/www.chem-is-try.org/?sect=focus&ext=15. 

9

Page 14: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Biodata Ketua Kelompok

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Alfiah Alif

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kimia

4 NIM H311 10 001

5 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 16 Agustus 1992

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085 255 306 816

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Inpres Batua I

Makassar

SMP Negeri 12 Makassar SMA Negeri 5

Makassar

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

NoNama Pertemuan

Ilmiah / SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Karya Ilmiah

Remaja

Limbah Udang

SebagaiAlternatif Penghilang

Karat Pada Besi

Sabtu-Minggu, 2-3 Januari

2013, SMK Negeri 1 Sengkang

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah hasil Peneletian saya dalam PKMP tersebut.

Makassar, 29 Oktober 2013

Pengusul,

( Alfiah Alif )

10

Page 15: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

Biodata Anggota (I)

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Arniati Labanni’

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kimia

4 NIM H311 10 006

5 Tempat dan Tanggal Lahir Tana Toraja, 21 Juni 1992

6 E-mail arniati.labanni@gmail

7 Nomor Telepon/HP 087840116103

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN No.214 Inpres

Kalumpang

SMP Neg. 1 Makale -

Tana Toraja

SMA Neg. 1 Makale -

Tana Toraja

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Juara 2 Lomba Pidato Bahasa

Inggris se-Sulawesi Selatan

Dinas Pendidikan Provinsi

Sulawesi Selatan

2004

2. Juara 2 Lomba Debat Bahasa

Inggris se-Tana Toraja

Dinas Pendidikan Kabupaten

Tana Toraja

2007

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya

buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah hasil

Penelitian saya dalam PKMP tersebut

Makassar, 29 Oktober 2013

Pengusul,

(Arniati Labanni’)

11

Page 16: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

Biodata Anggota (II)

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Hardianti

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Kimia

4. NIM H311 11 013

5. Tempat dan Tanggal Lahir Galesong, 06 Februari 1993

6. E-mail [email protected]

7. Nomor Telepon/HP 0852-4287-6810

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN NO.69

Galesong 1, Takalar

SMP Neg.2 Gal-Sel

Takalar

SMA Neg.1 Galut,

Takalar

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah penelitian.

Makassar, 29 Oktober 2013

Pengusul,

(Hardianti)

12

Page 17: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Tabel 1. Bahan Habis Pakai

No. Nama Bahan Kemasan Kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga

1 Ampas Tebu 5 kg Rp 50.000 Rp 50.000

2 ZnCl2 10 % 1 mL 320 Rp 2.500 Rp 800.000

3 KOH 1 L 1 Rp 500.000 Rp 500.000

4 NaOH 1 L 1 Rp 500.000 Rp 500.000

5 HCl 500 mL 2 Rp 100.000 Rp 200.000

6 Akuabides 10 L 1 Rp 50.000 Rp 50.000

7 Akuades 20 L 2 Rp 30.000 Rp 60.000

8 Gas Nitrogen Rp 2.500.000 Rp 2.500.000

TOTAL Rp 4.660.000,-

Tabel 2. Biaya Alat Laboratorium

No. Nama Barang Spesifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah Harga

1. Penggunaan Labolatorium Rp 150.000 Rp 150.000

2. Seperangkat instrumen FTIR sewa 1 set Rp 2.000.000

3. Cyclic Voltammetry sewa 1 buah Rp 200.000 Rp 500.000

4. Tabung Gas 10 Kg sewa 1 buah Rp 300.000 Rp 300.000

5. Gas Analyzer sewa Rp 1.410.000 Rp 1.410.000

TOTAL Rp 4.360.000,-

Tabel 3. Biaya Penyusunan Laporan

No. Nama Barang  Spesifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah Harga

1. ATK Rp 100.000

2. Transportasi & komunikasi   Rp 430.000 Rp 430.000

3. Kertas A4 Rim 1 Rp 35.000 Rp 30.000

4. Tinta Print   4 Rp 25.000 Rp 100.000

5.

Administrasi penyusunan

laporanRp 250.000 Rp 250.000

6.

Pengadaan seminar dan

komunikasiRp 1.000.000 Rp 1.000.000

TOTAL Rp. 1.950.000,-

13

Page 18: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

Total Biaya PKM adalah:

Rp 4.660.000,- + Rp 4.360.000,- + Rp. 1.950.000,- = Rp 10.970.000,-

Terbilang : sepuluh juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah

14

Page 19: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/Nim

Instit

usi

Asal

Progr

am

Studi

Alokasi

Waktu

(jam/pekan)

Uraian Tugas

1Alfiah Alif /

H311 10 001Unhas Kimia 15

Pembuatan karbon aktif dari ampas tebu

dengan zat pengativator ZnCl2

2

Arniati

Labanni’ /

H311 10 006

Unhas Kimia 10Pembuatan karbon aktif dari ampas tebu

dengan zat pengativator KOH

3Hardianti /

H311 11 013Unhas Kimia 10

Pembuatan karbon aktif dari ampas tebu

dengan zat pengativator NaOH

15

Page 20: Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Jl. Perintis Kemerdekaan km. 10, Makassar 90245,

Telp/Fax. 0411-586498, Ext. 1092 Alamat email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Alfiah Alif

NIM : H311 10 001

Program Studi : Kimia

Fakultas : Mipa

Dengan ini menyatakan bahwa usulan saya dengan judul Pemanfaatan Karbon Aktif

Ampas Tebu sebagai Bahan Penyimpan Energi Kimia yang diusulkan untuk tahun

anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana

lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya

bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan

seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Makassar, 29 Oktober 2013

Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembantu Rektor/Ketua

Bidang kemahasiswaan,

(Ir. Nassaruddin Salam, M.T.) (Alfiah Alif)NIP. 1959 1220 1986 01 1 001 NIM. H311 10 001

16