cara membuat arang sekam padi

25
Cara membuat arang sekam padi Oleh: alamtani.com Arang sekam merupakan material penting yang sering dipakai untuk bahan baku pertanian. Cara membuatnya dengan membakar sekam padi secara tidak sempurna. Sehingga hasil akhir pembakaran berupa arang bukan abu. Arang sekam memiliki banyak kegunaan baik di dunia pertanian maupun kebutuhan industri. Para petani memanfaatkan arang sekam sebagai penggembur tanah, bahan pembuatan kompos ,bokashi , takakura , media tanam dan media persemaian . Arang sekam dibuat dari pembakaran tak sempurna atau pembakaran parsial sekam padi. Bahan baku arang sekam bisa didapatkan dengan mudah di tempat-tempat penggilingan beras. Bahkan di beberapa tempat, sekam padi dianggap sebagai limbah. Sebanyak 20-30% dari proses penggilingan padi akan dibuang dalam bentuk sekam padi.

Upload: arief-fizz

Post on 09-Nov-2015

74 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

pupuk dari sekam

TRANSCRIPT

Cara membuat arang sekam padiOleh:alamtani.comArang sekam merupakan material penting yang sering dipakai untuk bahan baku pertanian. Cara membuatnya dengan membakar sekam padi secara tidak sempurna. Sehingga hasil akhir pembakaran berupa arang bukan abu.

Arang sekam memiliki banyak kegunaan baik di dunia pertanian maupun kebutuhan industri. Para petani memanfaatkan arang sekam sebagai penggembur tanah, bahan pembuatankompos,bokashi,takakura,media tanamdanmedia persemaian.Arang sekam dibuat dari pembakaran tak sempurna atau pembakaran parsial sekam padi. Bahan baku arang sekam bisa didapatkan dengan mudah di tempat-tempat penggilingan beras. Bahkan di beberapa tempat, sekam padi dianggap sebagai limbah.Sebanyak 20-30% dari proses penggilingan padi akan dibuang dalam bentuk sekam padi.Cara membuat arang sekamAda berbagai cara membuat arang sekam padi. Berikut ini akan diuraikan cara sederhana dan efektif untuk membuat arang sekam sendiri. Terdapat dua tahapan, yaitu tahap penyiapan alat pembakaran dan tahap proses pembakaran sekam padi.Membuat alat pembakaranCari tong silinder atau drum yang terbuat dari besi, seng, alumunium atau logam yang tahan api lainnya. Sebaiknya berukuran kurang lebih 20 liter. Kemudian buang salah satu dari alas atau atap silinder tersebut.Pada bagian alas atau atap silinder yang tidak dibuang, buat lubang berbentuk lingkaran dengan diameter 10 cm. Usahakan lubang terdapat tepat ditengah-tengah lingkaran atau berada di titik pusat diameter silinder.Kemudian buat lubang-lubang dengan paku atau pahat pada dinding silinder (diamater kurang lebih 0,5 cm) dengan jarak antar lubang sekitar 2-3 cm. Lubang ini berfungsi untuk membuang panas dari bahan bakar ke tumpukan sekam padi, tanpa harus membakar sekam secara langsung.Cari atau buat pipa seng sepanjang 1 cm dengan diamater 10 cm. Masukkan pipa seng tersebut kedalam lubang yang telah dibuat pada alas atau atap silinder, sehingga berfungsi sebagai cerobong asap bagi kamar pembakaran yang ada di silinder utama.Rekatkan pipa dengan cara dilas sehingga pipa berdiri tegak lurus di atas silinder. Atau letakkan pipa cerobong pada lubang yang ada di silinder, ganjal dengan paku dan ikat dengan kawat besi agar pipa cerobong bisa berdiri tegak dan tidak melesak ke dasar silinder.

Proses pembakaran arang sekamPilih lokasi pembakaran yang jauh dari perumahan atau jalan, karena proses pembakaran sekam padi akan menimbulkan asap yang tebal. Sebaiknya alas tempat pembakaran terbuat dari lantai keras yang tahan panas, atau alasi bagian bawah dengan plat seng sebelum melakukan pembakaran. Hal ini untuk memudahkan pengambilan arang sekam.Buat api unggun seukuran silinder yang telah kita buat sebelumnya. Bahan bakarnya bisa menggunakan kertas koran, kayu bakar atau daun-daun kering. Kemudian nyalakan api, lalu tutup api tersebut dengan silinder yang telah diberi cerobong asap tadi.Timbun ruang pembakaran silinder yang didalamnya sudah ada nyala api dengan beberapa karung sekam padi. Penimbunan dilakukan menggunung ke atas setinggi kurang lebih 1 meter dengan puncak timbunan cerobong asap yang menyembul keluar.Setelah 20-30 menit atau saat puncak timbunan sekam padi terlihat menghitam, naikkan sekam yang masih berwarna coklat di bawah ke arah puncak. Lakukan terus sampai semua sekam padi menghitam sempurna.Setelah semua sekam berubah menjadi hitam, siram dengan air hingga merata. Penyiraman dilakukan untuk menghentikan proses pembakaran. Apabila proses pembakaran tidak dihentikan maka arang sekam akan berubah menjadi abu.Setelah disiram dan suhunya menurun, bongkar gunungan arang sekam dan keringkan. Kemudian masukkan ke dalam karung dan simpan di tempat kering.Untuk melihat tahap demi tahap cara membuat arang sekam secara visual, silahkan tengok video tutorial yang dibuat oleh Serikat Petani Indonesia berikut ini:Manfaat arang sekam padiDi dalam tanah, arang sekam bekerja dengan cara memperbaiki struktur fisik, kimia dan biologi tanah. Arang sekam bisa meningkatkan porositas tanah sehingga tanah menjadi gembur sekaligus juga meningkatkan kemampuan tanah menyerap air.Secara biologis, tanah yang gembur merupakan media yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya organisme hidup. Baik yang berupa mikroorganisme seperti bakteri akar maupun makroorganisme seperti cacing tanah. Kelebihan lainnya, arang sekam tidak membawa mikroorganisme patogen. Karena proses pembuatannya yang melalui pembakaran sehingga relatif steril.Secara kimia,arang sekam memiliki kandungan unsur hara pentingseperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Keasamannya netral sampai alkalis dengan kisaran pH 6,5 sampai 7. Arang dari sekam padi tidak mengandung garam-garam yang merugikan tanaman.Arang sekam kaya akan kandungan karbon, dimana unsur karbon sangat diperlukan dalam membuat kompos. Dari beberapa penelitian diketahui juga kemampuan arang sekam sebagai absorban yang bisa menekan jumlah mikroba patogen dan logam berbahaya dalam pembuatan kompos. Sehingga kompos yang dihasilkan bebas dari penyakit dan zat kimia berbahaya.Diperkotaan, arang sekam banyak dibutuhkan untu media tanam tanaman hias. Kelebihan media ini adalah bobotnya yang ringan dan mudah dibersihkan dari akar tanaman. Sifat seperti ini dibutuhkan untuk tanaman-tanaman yang akan didistribusikan.

Kerupuk, makanan yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia karena banyak yang menjadikannya sebagai teman bersantap atau sekedar sebagai cemilan. Tapi mungkin belum banyak yang tahu jika untuk mendapatkan kerupuk yang renyah perlu proses penggorengan dengan api panas yang konstan, dan ini artinya butuh bahan bakar ekstra untuk menyalakan kompor. Beberapa pengusaha kerupuk memakai elpiji, ada juga yang memakai minyak tanah bahkan kayu bakar sebagai bahan bakar kompornya.Pemakaian elpiji terkadang terkendala persediaannya di pasaran, sedangkan minyak tanah harganya kini melambung. Sementara pemakaian kayu bakar berpotensi menyebabkan kerusakan alam. Permasalahan ini menjadi pemikiran Jalal Rosyidin Soelaiman, Ahmad Mustakim dan Agung B. Aji ketiganya mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Jember. Awalnya kami mendapatkan tugas mata kuliah Biofisika dengan tema mengenai pemanfaatan potensi keanekaragaman hayati di sekitar kita untuk bahan bakar alternatif, jelas Jalal.Kebetulan Agung B. Aji menemukan fakta di desanya, di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan Jember terdapat pengusaha kerupuk yang masih menggunakan kayu bakar untuk menggoreng kerupuk. Informasi ini kami tindaklanjuti dengan observasi di lapangan sekaligus berkonsultasi dengan dosen pengampu mata kuliah Biofisika, kata Agung. Dari kegiatan turun ke lapangan, Jalal dan kawan-kawan berusaha menemukan bahan bakar alternatif pengganti kayu bakar. Dan mereka menemukan potensi bahan bakar alternatif itu pada sekam padi.Sebenarnya sekam padi sudah lama digunakan sebagai salah satu bahan bakar oleh masyarakat di desa, tapi penggunaannya dengan membakar sekam padi begitu saja, misalnya pada usaha pembuatan batu bata, kata Jalal yang asli Tuban ini. Padahal jika diberi sentuhan teknologi tepat guna tentu saja akan lebih bermanfaat. Dan selama petani menanam padi, maka pasti menghasilkan sekam padi, potensi ini banyak terdapat di desa saya, tutur Agung menambahkan. Kemudian mulailah tiga serangkai ini mencari bahan literatur untuk mendukung penelitian mereka.Dari hasil studi pustaka dan berkonsultasi dengan dosen, mereka menemukan fakta bahwa sekam padi harus dipanaskan dahulu agar mampu menghasilkan kalor atau panas dengan maksimal, mirip kayu bakar yang diubah menjadi arang. Caranya kami membuat cerobong dari besi setinggi kurang lebih semeter dengan bagian bawahnya berlubang. Cara pemakaiannya dengan membakar sisa kayu, sampah atau bahan yang lain di bawah cerobong. Sementara sekam padi ditempatkan diseputaran bagian bawah cerobong, jelas Mustakim.Proses pemanasan ini berlangsung kurang lebih empat puluh lima menit. Ketiga mahasiswa ini biasanya menempatkan sekam padi sebanyak lima belas sampai dua puluh kilogram sekali proses pemanasan berjalan. Sekam yang sudah dimasak tadi kemudian dicampur dengan air dan tepung kanji dengan komposisi 1200 gram sekam padi dicampur dengan 2 liter air dan ditambah 300 gram tepung kanji yang berfungsi sebagai perekat, jelas Jalal.Campuran tadi kemudian dicetak dengan bentuk silinder dengan bagian tengah berlobang, dengan ukuran tinggi 10 centimeter dan diameter 11 centimeter. Briket sekam padi ini kemudian dijemur hingga kering. Dari setiap paduan komposisi tadi, bisa didapatkan empat briket sekam padi kering dengan berat tiap briket 300 sampai dengan 350 gram. Jika dirupiahkan, satu briket hanya seharga tujuh ratus rupiah saja.

Mustakim tengah memasukkan briket sekam padi ke kompor penggorengan kerupukTernyata satu buah briket sekam padi hasil karya Jalal dan kawan-kawan mampu menghasilkan panas api yang konstan, suhunya bisa mencapai 400 500 derajat celcius selama kurun waktu satu setengah jam. Briket sekam padi ini kemudian kami tawarkan kepada pengusaha kerupuk di Desa Dukuh Dempok, yakni Pak Sujito, ujar Jalal. Ternyata briket sekam padi buatan Jalal dan kawan-kawan disukai sang pengusaha kerupuk.Menurut Pak Sujito, penggunaan briket sekam padi membuat pengeluaran untuk bahan bakar menjadi jauh berkurang. Sebelumnya, untuk menggoreng sekwintal kerupuk, Pak Sujito harus membeli kayu bakar seharga empat puluh ribu rupiah. Harga kayu ini akan naik jika musim hujan telah tiba. Sementara memakai briket sekam padi hanya perlu 16 sampai 20 buah briket sekam padi saja, tuturnya.Pak Sujito menambahkan dirinya cukup puas dengan kinerja briket sekam padi buatan mahasiswa Kampus Tegalboto ini. Pasalnya api yang dihasilkan panasnya konstan, asap hasil pembakaran juga sangat berkurang. Penggunaan briket sekam padi juga lebih aman karena nyala apinya tidak berkobar-kobar. Kerupuknya jadi renyah dan yang paling penting memakai briket sekam padi ini lebih irit, kata mantan petani tembakau ini. Briket sekam padi karya Jalal dan kawan-kawan ternyata tidak hanya menarik minat sang pengusaha kerupuk, beberapa karyawan Pak Sujito telah mencoba, membuat dan menggunakan briket sekam padi untuk keperluan rumah tangganya.Mereka menempatkan sekam padi dibawah tempat mengukus kerupuk. Sementara tepung kanji diambilkan dari sisa bahan pembuat kerupuk. Briket sekam padi ini kemudian dibentuk silinder kecil karena penggunaannya untuk sekedar masak di rumah. Usul saya, bagaimana jika tepung kanji diganti dengan bahan lain agar harga briket sekam padi bisa lebih murah, mengingat harga tepung kanji yang masih cukup mahal, ujar pengusaha kerupuk yang memasarkan produksinya sampai ke Banyuwangi, Bondowoso dan Probolinggo ini.Dalam kesempatan terpisah, Dra. Ari Y. Nurhayati, MSi dosen pembimbing Jalal dan kawan-kawan menambahkan bahwasanya pembuatan briket sekam padi ini selain bertujuan mengurangi dampak perusakan alam dan mencari bahan bakar alternatif, juga dapat membuka lapangan usaha baru. Misalnya saja usaha pembuatan briket sekam padi dan kompornya. Hanya saja briket sekam padi yang dibuat Jalal dan kawan-kawan menurutnya lebih cocok digunakan untuk industri rumah tangga atau industri kecil.Penggunaan briket sekam padi untuk skala rumah tangga memerlukan inovasi lebih lanjut. Briket sekam padi yang ada sekarang punya kelemahan yakni perlu waktu untuk menyalakannya karena mirip arang, dan jika sudah menyala susah dimatikan. Selama ini jika ingin mematikan caranya dengan disiram air untuk kemudian dijemur agar bisa dipakai lagi. Tentu cara ini kurang praktis, jelas Dra. Ari Y. Nurhayati, MSi.Karya Jalal dan kawan-kawan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Terbukti proyek pembuatan briket sekam padi ini berhasil mendapatkan dana dari Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti Kemdikbud RI bulan Mei 2012 lalu. Bersama dua rekannya, Jalal mendapatkan pendanaan sebesar 7,2 juta rupiah dari PKM. Uangnya sebagian besar kami gunakan untuk membuat cerobong memasak sekam padi. Kalau untuk sekam padi harganya murah, di Desa Dukuh Dempok untuk satudedet(jenis mobil pengangkut di desa) harganya hanya tiga ratus ribu rupiah saja, kata Agung lagi.Jalal juga mewakili kawan-kawannya maju ke ajang tahunan Bayer Young Enviromental Envoy 2012 bulan September lalu di Jakarta. Ajang Bayer Young Enviromental Envoy 2012 adalah ajang adu ide dan kreasi para mahasiswa dalam usaha pelestariaan alam. Jalal berhasil mencapai babak final yang diikuti 12 peserta dari seluruh Indonesia. Sayangnya proyek kami ini belum berhasil menjadi juara, ujar Jalal.

Pengambilan gambar oleh DAAI TV di lokasi usaha kerupuk Bapak Sujito, Dukuh Dempok, Wuluhan Jember (9/10)Sebuah TV swasta dari Jakarta, DAAI TV pun tertarik mengambil gambar proses pembuatan briket sekam padi beserta penggunaannya oleh pengusaha kerupuk di desa Dukuh Dempok (9/10). Menurut Marina Ekatari produser di DAAI TV, pihaknya memang tengah membuat produksi acara yang mengetengahkan peranan kaum muda dalam menjaga kelestarian alam. Kami tertarik dengan briket sekam padi buatan Jalal dan kawan-kawan saat melihat mereka berkompetisi di ajang Bayer Young Enviromental Envoy 2012, ungkapnya. (iim)

Berawal dari mengikuti kegiatan pelatihan tentang pembuatan persemaian yang diselenggarakan LSM-OWT dalam kegiatan pemberdayaan pada para pelaku dan penerima manfaat dari PNPM-LMP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Lingkungan Mandiri Perdesaan) di Propinsi Sumbar, maka pada saat itulah si hitam jelek ini mulai menghampiri kehidupanku kembali. Pada sesi penjelasan tentang pembuatan media tanam yang diisikan pada polybag, dikatakan bahwa resep campuran yang dianjurkan adalah Tanah: 2 bagian, Pupuk Kandang: 1 bagian dan Arang Sekam: 1 bagian. Kenapa pakai arang sekam? Ternyata fungsi arang sekam ini sangat penting, antara lain dikatakan:Membuat media tanam menjadi kompak (tetap utuh/menyatu meskipun media dikeluarkan dari polibag)Menetralkankan pH tanah (kadar keasaman tanah),Menggemburkan tanah, sehingga melancarkan sirkulasi udara dan air dalam tanah,Menyerap racun dan mengisolasi penyakit (mensterilkan media),Menyimpan air dan akan melepas kembali pada saat tanah kering,Arang mempunyai pori yang efektif untuk mengikat dan menyimpan unsur hara dalam tanah untuk disajikan kepada bibit, kapanpun diperlukan,Hara tidak mudah tercuci , sehingga kapanpun akan selalu ada, dalam kondisi ibarat makanan siap saji bagi tanaman.Pantas saja dalam pendampingan masyarakat menyemaikan benih (pembibitan) di berbagai lokasi, kami hampir selalu berhasil membuat bibit dengan baik, dengan catatan benihnyapun harus baik dan tidak telat menyiramnya. Sebab pertumbuhan akar dari tanaman yang masih kecil/pendek akan menjadi mudah menjangkau unsur hara yang dibutuhkan dan dalam kondisi layak makan (tidak beracun, pH netral dan tidak berpenyakit). Namun jika tidak menggunakan arang, maka pupuk yang diberikan akan cenderung tercuci saat tanaman tersebut disiram (minimal hara akan turun ke bagian bawah polibag). Bibit muda yang baru disapih masih mempunyai akar yang pendek, sehingga akar tidak akan dapat menjangkau makanan (unsur hara) yang telah turun ke bawah. Hal ini berakibat pada bibit menjadi tumbuh kerdil dan tidak jarang mati karena kekurangan makan.Kemudian disusul pengalaman sewaktu mendampingi kunjungan studi para Camat dan Wali Nagari (Kepala Desa) pelaku PNPM-LMP Kabupaten Agam SUMBAR ke Lembaga SEAMEO-BIOTROP di Bogor yaitu sebuah lembaga penelitian dari kelompok negara-negara ASEAN. Pada sesi tentang penjelasan teknik budidaya tanaman Sorgum oleh Dr Supriyanto, dikatakan bahwa sorgum adalah tanaman dengan aneka manfaat, penjelasannya antara lain:Dapat dijadikan Multi-produk (pangan, pakan, energy dan berbagai industri turunannya).Sorgum termasuk serealia, dengan kandungan nilai gizi tinggi.Mudah tumbuh di berbagai tipe lahan (kering, masam, basa, salin, berbatuan, pasir).Perlu cahaya penuh (tipe C4) , sangat efisien dalam menangkap sinar matahari).Kurang tahan terhadap persaingan dengan gulmaPerlu persiapan lahan yang baik.Nah, tatkala menjelaskan tentang persiapan lahan yang baik, ternyata yang harus dilakukan setelah tanah dibajak/digemburkan kemudian ditambahkan pupuk kandang, maka resep utamanya adalah perlunya tanah dan pupuk tersebut dicampur dengan arang kayu untuk kemudian dibuat guludan selebar 60 cm dan selanjutnya ditugal (dibuat lubang tanam dengan alat/tugal) untuk ditanamkan benih sebanyak 2 - 3 buah per lubang. Lagi-lagi di sana dijelaskan kehebatan aplikasi arang kayu pada media tanam yang notabene sama dengan fungsi arang sekam di atas. Bahkan ditambahkan pula bahwa beliau telah mencoba aplikasi arang pada budidaya tanaman singkong di kebun belakang laboratorium Biotrop, walhasil dari per batang singkong bisa dipanen rata-rata lebih dari 100 kg singkong. Bukan main !Arang adalah hasil dari proses pembakaran kayu yang tidak sempurna, dalam arti proses peng-arangan adalah pembakaran dengan pemakaian oksigen yang sangat terbatas (pirolisis). Sedangkan pembakaran sempurna (oksidasi) adalah berada pada kondisi pemakaian oksigen yang cukup. Kelebihan lain arang dibanding kayu adalah arang tidak akan lekang kena panas dan lapuk kena hujan dalam waktu puluhan bahkan ratusan tahun, sehingga karena sifat fisiknya tak berubah maka fungsinyapun dapat bertahan pada kurun waktu yang lama pula, demikian penjelasan Dr. Pri.Dua pengalaman inilah pemicu ketertarikanku untuk mempelajari dan mencari tahu hal ihwal tentang arang lebih lanjut. Mulai dari browsing di internet sampai dengan mencari tahu pengalaman-pengalaman dari para petani. Dan ketika kulihat petani membakar jerami di sawah segera kuhampiri dan kuamati, ternyata setiap api mulai menyala pada tumpukan jerami tersebut, mereka buru-buru mencipratkan air agar api padam tapi dijaga agar tetap berasap/membara. Dan ternyata hasil yang diharap adalah jerami yang berwarna hitam alias arang jerami. Kalau terbakar, maka yang dihasilkan adalah abu jerami. Kalau jadi abu, maka fungsinya kurang baik untuk kesuburan tanaman, ujarnya. Jerami yang sudah menghitam itu kemudian keesokannya disebar merata pada sawah dan kemudian dibajak agar bercampur dan masuk ke dalam tanah. Seperti kita ketahui warna arang adalah hitam, sedangkan warna dari abu adalah putih abu-abu (kok kayak seragam anak SMA ya..?)Dari penuturan mereka kuketahui bahwa kalau tidak dicampur arang, maka padi membutuhkan pupuk dalam jumlah banyak. Dan dari pengalaman pemakaian pupuk buatan dalam kurun waktu yang lama, disadari pupuk buatan lambat laun justru merusak sifat fisik, kimia dan biologis tanah sehingga menurunkan kondisi kesuburan tanah, sehingga untuk penanaman periode berikutnya selalu akan dibutuhkan jumlah pupuk yang lebih banyak dari periode sebelumnya. Apabila jumlah pupuk buatan yang diberikan sama banyak karena harga pupuk buatan yang semakin mahal dan sering langka di pasaran, maka bersiaplah untuk menerima hasil panen yang menurun jumlahnya, katanya mengakhiri pembicaran sore itu di pinggir sawahnya. Memprihatinkan, jutaan petani di negeri kita saat ini telah terjebak pada kebiasaan pemakaian pupuk dan pestisida buatan/kimia yang ternyata sedikit manfaat namun ternyata malah banyakmudharatnya bagi dirinya maupun bagi lingkungan hidupnya.Hal di atas mengingatkanku kepada penjelasan Dr. Pri dari Biotrop waktu itu bahwa arang kayu, arang sekam, arang bamboo atau arang apa saja, itu semua juga mempunyai fungsi Soil conditioner artinya arang mampu menjaga dan mengembalikan kondisi tanah yang mulai rusak ke kondisi awal yang baik. Hal ini tentu berhubungan dengan sifat adsorbsi (penyerapan) arang yang kuat. Seperti kita ketahui arang dapat menyerap racun/bakteri (contoh: Obat Norit), menyerap gas/bau busuk (contoh: Gajah Kulkas), menyerap kotoran (filter penjernih air), menjernihkan dan membuat minyak goreng bekas (jelantah) layak dan aman untuk digunakan kembali. Juga terbayang olehku bahwa tanaman anggrek di rumahku yang sedang berbunga, ungu kemerahan, kuning bintik coklat dan putih. Kesemua angrek-anggrek tersebut media tanamnya hanyalah arang belaka. Akan tetapi mereka semua dapat tumbuh subur serta memunculkan bunga yang indah menawan hati, hanya dengan media tanam arang yang menyerap unsur hara dan air dari kelembaban udara yang lewat terbawa angin.Sore itu suasana cerah, setelah seharian tadi hujan mengguyur desaku. Segera kusiapkan diri untuk bergegas menuju kota kecamatan terdekat, tempat tersedia warnet satu-satunya di wilayahku bekerja. Kebetulan pengunjung warnet agak sepi, mungkin karena tadi seharian hujan, sehingga aku leluasa untuk memilih tempat yang paling nyaman dan paling bagus kondisi komputernya. Kata ARANG kutuliskan pada mesin pencari Yahoo, seketika muncul sederet info dan artikel tentang arang. Dan yang menarik untuk kubuka pertama kali adalah artikel Arang Obat Ajaib. Karena agak terasa aneh, arang kok dipakai obat, ajaib lagi Ada apa gerangan nie ? Apa saja penyakit yang dapat diobatinya? Setelah kubuka dan kupelajari artikel itu sempat aku tercengang, ternyata lebih dari 100 macam jenis penyakit dapat diobati dengan arang ini (arang aktif). Wah..wah..wah buah sirsak saja yang dewasa ini ngetopnya bukan main, hanya bisa mengobati 32 macam penyakit Alhamdulillah wa syukurillah, bukankah ini yang disebut karunia-NYA nan besar? Mana hitammana jelek namun barang yang selama ini kuanggap remeh, ternyata malah membuktikan bahwa yang remeh sesungguhnya adalah diriku yang seringkali menganggap remeh tentang sesuatu, padahal aku belum sepenuhnya tahu tentang segala sesuatunya dengan baik,boro-borosecara detail dan lengkap.Astagfirullah al adzim!Mulai dari sakit maag, desentri, diare, gangguan pencernaan, keracunan makanan, disengat serangga, luka gores, asam urat, kolesterol, diabetes, panas dalam, perut kembung, sariawan, darah tinggi, gangguan jantung, ginjal, batu empedu, keputihan, infeksi kandung kemih, prostat, berbagai jenis kanker dan berbagai macam penyakit lagi, bahkan bisul dan bengkak-bengkak bisa pula diobati dengan arang ini. Mohon jangan keliru, diobati bukan berarti disembuhkan. Sebab yang bisa menyembuhkan penyakit pada hakekatnya adalah hanya Sang Maha Penyembuh. Allah SWT.Insya Allah.Mengenai perbedaan antara arang biasa dengan arang aktif, penjelasannya kurang lebih adalah sebagai berikut. Arang aktif sebenarnya adalah arang biasa yang telah dipanasi lagi dengan suhu yang tinggi (950 derajat Celcius) dan dilakukan dalam waktu lebih dari 4 jam. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya serapnya (adsorpsi), sehingga dapat lebih aktif menyerap hal-hal yang menjadi pengganggu. Contoh arang aktif di pasaran (apotik dan toko obat) yang dijual dalam bentuk tablet obat adalah NORIT. Hampir 3 (tiga) bulan sampai dengan saat ini diriku sudah mengkonsumsi serbuk arang aktif secara rutin. Alhamdulillah wa syukurillah kolesterolku sudah normal kembali dan badanpun terasa lebih sehat, karena menurut info dari LIPI dalam arang kayupun tersimpan sinar infra merah, dan apabila dikonsumsi maka sinar infra merah ini akan dilepas secara perlahan di dalam tubuh, sehingga akan menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Jadi, apabila musim durian nanti kan tiba kusudah tidak takut lagi untuk segera menikmati kelezatannya, karena sebagai pengaman akan kuminum satu sendok makan serbuk arang aktif guna menghindari perut kembung atau panas dan untuk mencegah kolesterolku tidak naik lagi.Demikianlah sedikit tulisan tentang arang yang dapat kusajikankan. Mudah-mudahan kita dapat ikut menikmati minimal beberapa manfaat dari Si Hitam jelek ini, dan syukurlah kalau bisa banyak. Amin Yaa Robbal al Amin.Penulis adalahAlumnus IPB Bogor(Institut Pleksibel Banget, ceunah urang ti Bogor),saat ini berprofesi sebagai pengamat arang nasional dan sekaligus sebagai pengamat pemanfaat arangnyahehehe

ApaSekam itu ?Sekamadalah bagian dari bulir padi-padian (serealia) berupa lembaran yang kering, bersisik, dan tidak dapat dimakan, yang melindungi bagian dalam (endospermiumdanembrio)(http://id.wikipedia.org, 2012).Sekam padi (kulit gabah)merupakan hasil penggilingan atau penumpukan gabah(Anonima, 2012).Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis, terdiri daribelahan lemma dan palea yang saling bertautan, umumnya ditemukan di arealpenggilingan padi. Dari proses penggilingan padi, biasanya diperoleh sekam 20 30%, dedak 8 12 %, dan beras giling 50 63,5% dari bobot awal gabah(Sipahutar, 2012).Sekitar 20 % dari berat padi adalah sekam padi, dan bervariasi dari 13 sampai 29 % dari komposisi sekam adalah abu sekam yang selalu dihasilkan setiap kalisekamdibakar (Hara, 1996; Krishnarao et al., 2000dalam: Anonima, 2012).

Sekam tersusun dari jaringan serat-serat selulosa yang mengandung banyak silika dalam bentuk serabut-serabut yang sangat keras. Pada keadaan normal, sekam berperan penting melindungi biji beras dari kerusakan yang disebabkan oleh serangan jamur, dapat mencegah reaksi ketengikan karena dapat melindungi lapisan tipis yang kaya minyak terhadap kerusakan mekanis selama pemanenan, penggilingan dan pengangkutan. (Haryadi,2006dalam: Anonimb, 2012).Dalampertanian, sekam dapat dipakai sebagai campuran pakan, alas kandang, dicampur di tanah sebagai pupuk, dibakar, atau arangnya dijadikan media tanam(http://id.wikipedia.org, 2012).Apa saja komposisi Sekam Padi itu ?Sekam memiliki kerapatan jenis bulk density 125 kg/m3, dengan nilaikalori 1 kg sekam padi sebesar 3300 k.kalori dan ditinjau dari komposisi kimiawi,sekam mengandung karbon (zat arang) 1,33%, hydrogen 1,54%, oksigen33,645, dan Silika (SiO2) 16,98%, artinya sekam dapat dimanfaatkan sebagaibahan baku industri kimia dan sebagai sumber energi panas untuk keperluanmanusia(Sipahutar, 2012).MenurutP. Suharno (1979)dalam:Winarno F.G.et al., 1985dalam : Darmatasiah, 2012), komposisi sekam sebagai berikut, Kadar Air 9,020 %, Protein Kasar 3,027 %, Lemak 1,180 %, Serat Kasar 35,680 %, Abu 17,710 %, Karbohidrat kasar 33,710 %.Ditinjaudari komposisi kimiawinya, sekam mengandung beberapa unsur penting sebagai yang tercantum padaTabel1. sebagai berikut:Tabel1. Komposisi Kimia Sekam Padi (% berat)Komponen% Berat

Kadar air32,40 11,35

Protein kasar1,70 7,26

Lemak0,38 2,98

Ekstrak nitrogen bebas24,70 38,79

Serat31,37 49,92

Abu13,16 29,04

Pentosa16,94 21,95

Sellulosa34,34 43,80

Lignin21,40 46,97

Sumber :Ismunadji, 1988dalam :Anonimb, 2012

Apa Arang Sekam itu ?Arang adalahresiduhitam berisikarbontidak murni yang dihasilkan dengan menghilangkan kandungan air dan komponenvolatildarihewanatautumbuhan(http://id.wikipedia.org, 2013). Arang sekam adalah sekam padi yang telah melalui proses pembakaran tidak sempurna sehingga tidak sampai menjadi abu(Darmatasiah, 2012).Arang sekam merupakan salah satu alat untuk membuat media tanam. Sekam terbuat dari pembakaran kulit padi, di buat menjadi arang sekam sebagai salah satumedia tanam sistem hidroponik(BPPP Lembang, 2012).Arang yang hitam, ringan, mudah hancur, dan meyerupaibatu baraini terdiri dari 85% sampai 98% karbon, sisanya adalahabuatau benda kimia lainnya(http://id.wikipedia.org, 2013).

Ada berapa cara pembuatan Arang Sekam itu ?Maspary (2011) menyatakan bahwa ada beberapa cara pembuatan arang sekam, yaitu :a). Pembuatan arang sekam dengan cara disangraiPada prinsipnya pembuatan arang sekam dengan cara ini adalah dengan cara disangrai. Peralatan yang diperlukan adalah tungku dan seng. Caranya, sekam padi diletakkan di atas seng yang telah ditempatkan di atas tungku. Selanjutnya sekam disangrai sambil diaduk. Dengan cara ini akan diperoleh arang sekam sebanyak 40-50 kg dari 100 kg sekam segar.b). Pembuatan arang sekam dengan cara dibakar dalam tong perlahan-lahanCaranya, masukkan sekam ke dalam tong sampai tinggi sekitar 20 cm. Tuang oli ke dalam tong dan bakar. Jika asap dari pembakaran berkurang maka sekam ditambah sedikit demi sedikit hingga tong penuh. Kemudian tong ditutup karung basah dan di atasnya diberi tutup hingga rapat. Biarkan sekam menjadi dingin. Setelah itu pisahkan arang sekam dengan abunya melalui penyaringan. Jumlah arang sekam yang diperoleh juga sekitar 40-50 kg dari 100 kg sekam segar. Cara ini kurang efisien karena memerluan waktu yang lebih lama dibandingkan cara disangrai.c). Pembuatan arang sekam dengan cara dibakar bersamaan dalam drum.Letakkan pralon atau bambu ditengah drum. Tuangkan sekam disekeliing bambu tadi sambil dipadatkan hingga drum terisi penuh dengan sekam. Cabut bambu/ pralon tani. Buatlah sumber api dilubang tadi menggunakan kayu bakar atau yang lain. Biarkan asap mengepul hingga sekam menjadi arang semua.

Apa manfaat Arang Sekam itu ?Arang sekam padi biasa digunakan sebagai pupuk dan bahan baku briket arang(http://id.wikipedia.org, 2013).Dijelaskan lebih lanjut bahwa selain digunakan untuk arang, sekam padi juga sering dijadikan bekatul untuk pekan ternak. Arang sekam juga bisa digunakan sebagai campuran pupuk dan media tanam di persemaian. Hal ini karena sekam padi memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyimpan air sebagai cadangan makanan.Pada lahan pertanian arang sekam sangat baik untuk membantu menyuburkan tanah(Maspary, 2011).Dijelaskan lebih lanjutarang sekam bisa berfungsi sebagai penyimpan sementara unsur hara dalam tanah sehingga tidak mudah tercuci oleh air, dan sangat mudah dilepaskan ketika dibutuhkan atau diambil oleh akar tanaman. Bisa dikatakan arang sekam berfungsi seperti zeolit.Arang sekam memiliki peranan penting sebagai media tanam pengganti tanah. Arang sekam bersifat porous, ringan, tidak kotor dan cukup dapat menahan air(Maspary, 2011).Dijelaskan lebih lanjut bahwa penggunaan arang sekam cukup meluas dalam budidaya tanaman hias maaupun sayuran (terutama budidaya secara hidroponik). BBPP Lembang (2012) menyatakan bahwa keunggulan media arang sekam adalah bisa digunakan beberapa kali untuk digunakan. Selain tidak kotor arang sekam dapat menyimpan air cukup lama dibandingkan tanah biasa, mudah dalam pembuatan serta mudah dalam penyerapan dalam melakukan penyiraman. Penggunaan arang sekam cukup efisien dibandingkan dengan menggunakan media lain.

Bagaimana cara membuat Arang Sekam itu ?

Bahan :sekam sebanyak 50 kg dan air secukupnya.Alat :tong pembakaran untuk membakar sekam menjadi arang,kayu kecil-kecil untuk bahan pembakaran arang sekam dankorek api untuk menyalakan api di dalam tong pembakaran.Cara membuat : 1.Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan.

2.Menyalakan kayu dalam tong pembakaran.

3.Menutup atas tong pembakaran dengan sekam basah.

4.Menutup sekeliling tong dengan arang kering

5. Memberi arang basah lagi pada bagian atas tong pembakaran agar asap bisa naik dan arang tidak menjadi abu. 6.Menumpuk arang sampai mengelilingi tong pembakaran.

7.Setiap 1 jam dilihat kondisinya, jika diperlukan tambahkan sekam yang basah lagi. 8.Pembakaran sekam sudah cukup,kemudiandisiram dengan air sampai bara sekam mati. Arang sekam dimasukkan kedalam sakbekas wadah sekam, biasanya 3 saksekam menjadi+2 sakarang sekam.

Mengapa dalam pembuatan Arang Sekam perlu disiran air ?

Dalam pembuatan arang sekam ini setiap 1 jam sekali dilihat bagaimana kondisinya.Apabila sekam terlalu kering maka ditumpuk dengan sekam yang sudah dibasahi air.Hal ini sesuai dengan pendapat Darmatasiah (2012), yang menyatakan bahwa apabila menggunakan cerobong besi sekam harus terus dijaga agar tidak menjadi abu dan harus mengganti sekam yang telah menjadi arang dengan sekam baru. Sekam harus disiram dengan air, agar arang tak menjadi abu.Kapan waktu yang tepat dalam pembuatan Arang Sekam itu ?

Proses pengarangan sebaiknya dilakukan pada jam 5 sore untuk menghindari gangguan ternak. Karena proses pengarangan membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam, sehingga keesokkan harinya sekam telah menjadi arang. Jadi tidak perlu ditunggu atau diaduk berkali-kali. Sekam hanya perlu diaduk sekali untuk meratakan sekam agar terbakar semua. Sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga. Apabila pada saat pembakaran sekam terjadi hujan sekam tidak akan mati, sekam yang berada di bagian dalam akan terus terbakar, karena sekam yang berada dibagian luar mampu menahan air hujan untuk tidak masuk ke bagian dalam sekam. Jadi tidak dibutuhkan atap untuk membakar sekam tersebut(Darmatasiah, 2012).Sekam yang sudah menjadi arang disiram dengan air sampai benar-benar telah mati, karena jika tidak arang yang berwarna hitam akan menjadi abu yang berwarna putih.

Reference :

Anonima.2012.Sekam Padi (Kulit Gabah).http://www.artikelbagus.com/2012/01/sekam-padi-kulit-gabah.html.Diakses tanggal3 April 2013.

Anonimb. 2012. Komposisi Sekam Padi dan Abu Sekam Padi.http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22546-5.%20BAB%20II.pdf. Diakses tanggal3 April 2013.

BBPP Lembang.2012. Teknik Pembuatan Arang Sekam.Balai Besar Pelatihan Pertanian.http:/www.bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/artikel-pertanian/590-teknik-pembuatan-arang-sekam

Darmatasiah. Cara Mudah dan Murah Membuat Briket Arang Sekam : Sumber Energi Alternatif dalam Rumah Tangga Petani. http://epetani.deptan.go.id/blog/cara-mudah-dan-murah-membuat-briket-arang-sekam-7062.Diakses tanggal3 April 2013.

http://id.wikipedia.org, 2012.Sekam.http://id.wikipedia.org/wiki/Sekam.Diakses tanggal3 April 2013.

http://id.wikipedia.org. 2013.Arang.http://id.wikipedia.org/wiki/Arang.Diakses tanggal3 April 2013.

Maspary.2011.Fungsi dan Cara Membuat Arang Sekam.http://www.gerbangpertanian.com/2011/03/fungsi-dan-cara-membuat-arang-sekam.html. Diakses tanggal5 April 2013.

Sipahutar,Dorlan, 2012.Teknologi Briket Sekam Padi. Balai Pengkajian Teknologi Riau, Riau.http://riau.litbang.deptan.go.id/ind/images/stories/PDF/teknologibriket.pdf.Diakses tanggal 3 April 2013.Sumber gambar :Dokumentasi pribadi (2013)

Special thanks to :Bpk. Sucipto, S.Pt, M.Si

Sekam bakar mengandung SiO2 (52%), C (31%), K (0.3%), N (0,18%), F (0,08%), dan kalsium (0,14%). Selain itu juga mengandung unsur lain seperti Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO dan Cu dalam jumlah yang kecil serta beberapa jenis bahan organik. Kandungan silikat yang tinggi dapat menguntungkan bagi tanaman karena menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit akibat adanya pengerasan jaringan. Sekam bakar juga digunakan untuk menambah kadar Kalium dalam tanah.

pH sekam bakar antara 8.5 - 9. pH yang tinggi ini dapat digunakan untuk meningkatkan pH tanah asam. PH tersebut memiliki keuntungan karena dibenci gulma dan bakteri. Peletakan sekam bakar pada bagian bawah dan atas media tanam dapat mencegah populasi bakteri dan gulma yang merugikan.

Sekam bakar memiliki kemampuan menyerap air yang rendah dan porositas yang baik. Sifat ini menguntungkan jika digunakan sebagai media tanam karena mendukung perbaikan struktur tanah karena aerasi dan drainase menjadi lebih baik.

Karena kandungan dan sifat ini, sekam bakar sering digunakan sebagai media tanam tanaman hias maupun campuran pembuatan kompos.

[Note]: catatan ringan, masih membutuhkan pengayaan dan edit. Biasanya ditulis dari HP. Mumpung inget. Sayang kalau ga dibagi.