sim

Download sim

If you can't read please download the document

Upload: ali-usman

Post on 01-Jul-2015

73 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Kepada Yth: Bpk. Dr. Jhon T Purba Bersama ini saya lampirkan tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang ke III Pertanyaan 1 Jelaskan tentang Executive Support System Jawaban Executive Support System atau sistem pendukung eksekutif adalah sistem pendukung komperhensif yang termasuk pendukung analisis, komunikasi, otomatis kantor dan intelejen. Dimana ESS membantu para eksekutif/manajer dalam memecahkan masalah yang tidak terstruktur pada manajemen level strategik. Dengan ESS mereka dapat menganalisis, membandingkan, dan menandai tren sehingga dapat lebih mudah memonitor kinerja organisasi atau mengidentifikasi masalah dan peluang strategik. ESS dapat meningkatkan jangkauan pengawasan manajer senior, memungkinkan mereka untuk mengamati lebih banyak orang dengan sumber daya lebih kecil. Sebagai contoh: sebagai produsen consumer food product PT. Indofood, sangat bergantung pada kemampuannya dalam menganalisis penjualan penjual pengecer yang menjual produknya. Misal pada tahun 2002 divisi produk indomi telah menguasai 75% market share. Divisi ini telah mengaplikasikan DSS sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan dengan cepat dengan tujuan agar para eksekutif dapat meningkatkan kualitas proses snalisis secara online di lingkungan yang terbuka. Pertanyaan 2 Jelaskan tentang Executive Information System Jawaban Executive Information System atau Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem berbasis komputer yang menyajikan informasi yang dibutuhkan para top eksekutif, yang dapat di akses langsung ke laporan manajemen dan mudah dihubungkan dengan jasa informasi online dan e-mail.Dimana EIS membantu para eksekutif dalam pengambilan keputusan dan menjalankan fungsi-fungsi strategik perusahaan. Sebagai contoh: Sebagai perusahaan Produsen consumer food product PT. Indofood adalah perusahaan pangan besar di industrinya, yang bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Keputusan pemasaran harus dibuat dengan cepat. Keputusan tersebut didesentralisasikan dan berbasis pada informasi mengenai kota, iklim, liburan, siklus bisnis, promosi sebelumnya yang dilakukan pesaing dan perilaku konsumen. Jumlah informasi besar untuk memprosesnya hanya dengan komputer. Problem yang dihadapi adalah bagaimana menyediakan informasi tersebut dapat diakses dan digunakan dengan benar. Manajer dan eksekutif tentunya memerlukan program komputer untuk melakukan analisis dengan cepat sehingga PT. Indofood menggunakan sistem EIS dalam sistem komputer perussahaan. Sistem tersebut merupakan alat bagi eksekutif untuk menganalisis informasi dan membuat keputusan secara real time tanpa bantuan asisten dan mengurangi beban kerja. Dimana EIS ini dihubungkan ke internet perusahaan dan supplayer sehingga manajer tahu dengan tepat semua harga pesaing secara real-time dengan model supply demand mereka dapat mengakses dampak perubahan harga terhadap permintaan produk makanan dari PT. Indofood. Pertanyaan 3 Jelaskan tentang Supply Chain Management Jawaban Supply Chain Manajemen adalah Supply manajemen yang bertujuan untuk mendukung arus barang dan material dari supplier melewati operasi produksi dan logistik ke konsumen. Dimana CSM

ini merencanakan dan mengontrol arus tersebut untuk mempersingkat waktu menuju pasar, mengurangi tigkat persediaan, menurunkan biaya secara keseluruhan, dan meningkatkan layanan dan kepuasan konsumen. Dimana SCM ini dibedakan menjadi dua yaitu supply chain langsung ke konsumen dan supply chain yang meliputi pedagang besar dan eceran. Sebagai contoh: PT. Indofood menyalurkan supplai produknya ke pelanggan dimulai dri pemasok mengirimkan bahan ke gudang kemudian daru gudang bahan masuk ke produksi untuk diproses menjadi barang jadi. Barang yang sudah jadi di pindahkan ke bagian pengiriman selanjutnya bagian pengiriman. Selanjutnya bagian pengiriman mengirimkannya ke pelanggan. Pertanyaan 4 Jelaskan tentang Information Operational System Jawaban: Information Operational System adalah Sistem informasi operasional perusahaan yang menjalankan fungsi operasional perusahaan pada level tertinggi atau pun strategik yang meliputi strategi operasional, perencanaan kapasitas, perencanaan fasilitas dan lokasi, perncanan teknologi dan pembiayaannya, perencanaan out put dan proses, computer integrated manufacturing, penggunaan robot, sistem manufaktur fleksibel, peramalan jangka panjang. Pada level menengah dan manajerial meliputi manajemen persediaan, perencanaan kebutuhan bahan, kebutuhan sumber daya manufaktur, manajemen proyek, pemilihan vendor atau pemasok, TQM, computer aided manufacturing, tata letak fasilitas, dan peramalan jangka pendek. Sedangkan pada level operasional meliputi manajemen bahan baku, analisis biaya, pengendalian kualitas, dan jadwal jangka pendek. Proses operasional perusahaan ini mentranspormasi input menjadi output, dimana proses tersebut melibatkan berbagai aktivitas dalam organisasi yang terdiri dari proses pengadaan bahan baku atau material, penerimaan bahan baku, produksi, pengiriman dan termasuk pula pencatatan yang mencerminkan aktivitas fisik serta pembuatan laporan-laporan. Sebagai contoh: PT. Indofood menempatkan order pelanggan ke perusahaan melalui proses order penjualan, biasanya proses perusahaan akan menginformasikan pada pelanggan bahwa order tersebut telah diterima dan diproses(bila order tidak ditolak). Tahap kedua, proses order penjualan mengirim order pelanggan tersebut ke gudang persediaan barang jadi, engan melampirkan dokumen yang menguraikan barang yang dipesan pelanggan, kapan dan kemana pengiriman dilakukan. Tahap ketiga, order penjualan tersebut mungkun memerlukan ordre produksi ke pabrik bila persediaan yang dipesan tidak ada atau tidak mencukupi, baru setelahnya dilakukan pengiriman ke pemesan. Tahap keempat, setelah dilakukan pengiriman pesanan ke pelanggan, pengirim mengirim copy order penjualan kebagain penagihan untuk dibuatkan faktur tagihan dan nantinya diberikan ke pelanggan yang bersangkutan. Tahap kelima, sementara itu informasi atas faktur tagihan yang dibuat akan diinformasikan ke fail transaksi piutang, menambah besar piutang perusahaan. Tahap keenam, informasi dari file transaksi piutang digunakan untuk mengupdate master file buku besar (GL) piutang. Tahap ketujuh, Pelanggan melakukan pembayaran atas tagihan yang diterimanya, informasi ini masuk kefile transaksi piutang, mengurangi besar piutang perusahaan, selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk mengupdate master filebuku besar (GL) piutang. Tahap kedelapan, Bila saat terdapat order produksi, persediaan bahan tidak ada atau tidak mencakup maka dibuat order pembelian ke vendor melalui proses order pembelian. Tahap kesembilan, atas order pembelian yang dibuat, vendor mengirim pesan tersebut, setelah diperiksa oleh bagian penerimaan untuk meyakinkan kesesuaian antara barang yang dikirim vendor dengan spesifikasi yang ada dalam order pembelia, barang diserahkan ke gudang bahan, diteruskan kebagianmanufaktur untuk diproses menjadi barang jadi yang nantinya dikirim ke pelanggan. Tahap ke sepuluh, Atas barang yang diterima dari vendor, juga diterima tagihannya, Informasi tagihan ini dimasukan dalam file transaksi hutang untuk menambah besar hutang, demikian pula informasi atas barang yang diterima masuk ke file transaksi persediaan. Tahap kesebelas, Informasi dari file transaksi utang digunakan untuk mengupdate master file buku besar (GL)

hutang, informasi dari file transaksi persediaan digunakan untuk mengupdate master file buku besar (GL) persediaan. Tahap keduabelas, Dalam melakukan proses produksi, selain dibutuhkan bahan yang diambil dari gudang, juga dibutuhkan pembayaran upah dan gaji berkaitandengan proses produksi, informasi pemakaian bahan baku ke file transaksi penggajian. Selanjutnya informasi dari masingmasing file transaksi tersebut digunakan untuk mengupdate master file buku besar (GL) masingmasing, demikian pula pemotongan atas pajak penghasilan karyawan. Tahap keempat belas, Selain pemakaian bahan dan pembayaran upah dan gaji, berkaitan dengan proses produksi, dibebankan penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi, untuk mengalokasikan kontribusi nilai aktiva tetap yang bersangkutan, informasi ini juga masuk ke GL. Tahap ke limabelas, Dari aplikasi GL dapat disusun laporan keuangan priodik. Demikianlah Tugas Sistem Informasi Manajemen ketiga ini saya buat. Hormat Saya, Rosmanawati