sim tomato log i
DESCRIPTION
freeTRANSCRIPT
SIMTOMATOLOGI
Simptomatologi
SIMTOMATOLOGI
Kuliah dr NoviFakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Semarang Simtomatologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi dari jiwa. Jiwa merupakan salah satu komponen manusia
Komponen manusia :
sosial
fisik saling berinteraksi
psikis
Jiwa merupakan sumberdaya manusia yang utama (human main resources)
Perbedaan roh dan jiwa ( diibaratkan sinar diakui kebenarannya, ok manusia dapat :
- berperasaan
- berperilaku bekerja secara fungsional
- berfikir
Fungsi jiwa secara keseluruhan :
1. Persepsi
2. Proses berfikir
3. Keadaan afektif dan reaksi emosional
4. Sikap dan tingkah laku
5. Kesadaran
6. Orientasi
7. Kontak psikik
8. Perhatian
9. Daya ingat
10. Intelektual dan intelegensi
11. Expresi, karangan, tulisan dan gambaran
12. Inisiatif
13. Daya konsentrasi
14. Pendapat
15. Pengertian tentang diri sendiri
16. Insting dan dorongan instingtuil
1. PERSEPSI
a. Luas : disamping hasil penerimaan panca indra juga
-pengertian
-pemahaman tentang hal-hal tertentu
-penafsiran
b. Sempit : tangkapan rangsang dari luar oleh pancaindra
= persepsi panca indra
Persepsi merupakan interaksi 2 faktor :
1. sensorik ( panca indra
2. intrapsikik ( mengolah, dipengaruhi oleh
biologik
psikologik
sosial
Faktor sosial sangat besar pengaruhnya terutama budaya
contoh : menepuk pantat beda persepsinya disini dan di Amerika
*Mama mengelus pipi diana
persepsi sempit : Mama mengelus pipi Diana
persepsi luas : ungkapan kasih sayang
Gangguan Persepsi
1. Ilusi
Persepsi yang diterima oleh pancaindera yang ditafsirkan atau di interpretasikan salah.
Diterima indera
interpretasi
Objek
x (salah) Ilusi terjadi pada : - keinginan yang berlebihan
- dorongan / impuls-impuls yang mendesak
5 jenis ilusi :
1. visual
2. akustik
3. olfaktorik
4. gustatorik
5. taktil
Contoh : Joko kangen sekali sama Endy, tiba-tiba Inoy masuk, Joko (ilusi visual) melihat Inoy serasa Endy...2. HALUSINASI
Obyek (-)
kuping : interpretasi (+)
Menginterpretasi seolah-olah obyek ada hear the sounds of no source
Halusinasi harus : - ditangkap oleh panca indera
- terjadi berkali-kali
- diterima dalam keadaan sadar
Pada orang normal dapat terjadi :
Halusinasi Hipnagogik, yang terjadi antara bangun dan tidur
Halusinasi karena obat-obatan ( misal : mescaline
Macam-macam halusinasi :
1. Halusinasi Akustik (paling sering)
Phonema
Suara jelas, dipahami oleh penderita, sangat jelas artinya, biasanya berupa suara manusia, berisi komentar, hinaan atau perintah.
Contoh : Joko merasa mendengar suara Jangan nggosip, jangan nggosip
Sangat mengandung arti karena dapat mempengaruhi tingkah dan sikap.
Contoh : dengan suara tadi Joko berhenti nggosip
Extrim ( suara tersebut membuat penderita bunuh diri atau melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan dirinya
untuk mendiagnosa Schizophrenia (gangguan fungsional)
kalau diobati, orangnya bisa cuex namun halusinasinya masih ada = phonema dengan tilikan
Akoasma
suara tidak jelas, tidak dipahami (dengungan)
suara tidak memberi arti yang nyata pada penderita
2. Halusinasi Haptik / seksual
seolah-olah bersentuhan dengan orang lain / makhluk lain
khas : bercorak seksual, berulang-ulang
contoh ; seseorang merasa selalu bercumbu dengan ikan paus
3. Halusinasi Optik / Visual
mata, banyak bermakna terutama pada GMO (karena trauma kepala)
halusinasi yang tidaak jelas bentuknya ( kelainan kortex serebri
halusinasi yang tidak jelas bentuknya ( kelainan kortex temporoparietal pada bagian yang dominan
secara khas pada delirium oleh karena infeksi akut / psikosa organik
lebih sering menimbulkan ketakutan daripada halusinasi akustik
delirium tremens ( kesan yang sangat menakutkan dan sangat menggelisahkan
4. Halusinasi Gustatorik murni jarang, lebih sering dijumpai bersama dengan halusinasi olfaktori
lebih sering terjadi ilusi gustatorik
5. Halusinasi Kinaseptik / kinestetik
merasa anggota tubuh lepas, bergerak, berubah bentuk sendiri
sering pada : schizopenia
keadaan toxic ( mescalin, psilocybin, LSD
6. Halusinasi Autoskopi
Seolah-olah dirinya ada dihadapannya ( ~ bercermin )
7. Halusinasi Olfaktorik
Sering pada schizoprenia dan lesi lobus temporalis
Menimbulkan penolakan dan merupakan gambaran dari perasaan bersalah
8. Halusinasi Taktil (perabaan)
Sering dijumpai pada keadaan toksik, misal delirium tremens dan adiksi kokain
2. PROSES BERFIKIR
Suatu proses intrapsikis, dimana akan mengolah - faham
- fikiran dengan cara :
membayangkan
mengkhayal
memahami
membandingkan
menarik kesimpulan
muncul fikiran / faham baru
Kita tidak menyadari jika hal-hal seperti ini terjadi.
Hal ini pasti pernah dialami semua orang.
Sangat komplek terjadi secara alami begitu saja
Proses berfikir : - bentuk pikirnya
- progresi / kelancaran / arus
- isi pikiran
A. Gangguan Bentuk Pikirnya
( Austistik / derelistik / non realistik
(N) = Realistik ( rangsang berfikir dapat dikoreksi dengan akal sehat, logika, dan realitas
Orang autistik :
Berfikir sesuai dengan alam fikirannya sendiri sehingga tidak sesuai dengan realita / tidak dapat dikoreksi dengan akal sehat
Contoh : telanjang di depan kelas
Khas untuk gangguan psikosis (pada Schizoprenia)
B. Ganguan Progresi Fikiran
Dinilai dari perkataan yang keluar dalam pembicaraan
1. Flight of ideas
bicara harus cepat dan banyak
fikiran meloncat-loncat ( tidak menuju tujuan akhir
2 macam asosiasi :
Asosiasi bunyi :
- persamaan kata / suku kata antara pokok pikiran yang satu dengan selanjutnya
ada bunyi yang mirip
contoh : kapal terbang kapal laut, laut Jawa Jawa Tengah
Asosiasi pengertian : terdapat persamaan antara pokok pikiran yang satu dengan yang lain
Contoh : kapal terbang burung garuda lambang negara adil makmur
Asosiasi dapat terjadi bersamaan, bunyi dan pengertian
Terdapat pada Sindrom Manie
Untuk terbang, butuh sayap, butuh kecepatan
2. Retardasi (keterlambatan)
dihasilkan oleh progresi pikiran bukan oleh retardasi mental
kebalikan dari flight of ideas
terjadi asosiasi lambat, pikiran timbul pelan-pelan dan sangat lemah sehingga tak jarang harus dipancing untuk bicara
terjadi pada sindroma depresi, schizoprenia
3. Preseverasi
mengulang kalimat
contoh : Joko bilang Noy, aku mau nonton Julieta. Noy aku mau nonton Julieta. Aku mau nonton Julieta, Noy
verbigerasi
mengulang kata-kata
contoh : Itu, Noy. Itu . Yang itu, Noy. Itu lho, kata Endy
4. Circumstantiality
berputar-putar jika bicara, tidak ada inti kalimat karena tidak bisa membedakan mana yang penting / tidak sehingga semuanya diceritakan
bisa terjadi pada orang normal
contoh : Nanti pulang kuliah kemana, Jok (
Joko : Itu lho, Noy, tadi tho aku ke kantin dulu teus ketemu anak-anak terus main capsa abis itu karena kalah terus aku turun, ada pak parkir yang tua itu lagi markirin mobilnya Maya, terus aku da-da, lantas aku menggok kanan, di jalan depan kamar mayat, aku ketemu Anna
Inoy : (((( Dapat terjadi pada : oligophrenia, epilepsi, dementia senilis, pada orang yang bersalah atau pada orang yang ujian lisan.
5. Inkoherensi
manifestasi / progresi pikiran kacau sehingga pembicaraannya susah dimengerti
beberapa pokok pikiran dikeluarkan bersama dalam satu kalimat dimana diantara pokok-pokok pikiran itu tidak ada hubungannya
perlu dibedaakan dengan asosiasi longgar
merupakan bentuk ringan dari inkoherensi
satu pokok pikiran diucapkan dalam satu kalimat tidak ada hubungannya antara pokok pikiran dengan pokok pikiran pada kalimat selanjutnya.
6. Blocking (terhalang)
Berhentinya arus pikir secara tiba-tiba
Penyebab subyektif tidak ada
Beda dengan retardasi
retardasi = ibarat orang jalan, jalannya lambat sekali
bloking = ibarat orang jalan, tempo biasa tapi tiba-tiba berhenti
Arus pembicaraan mula-mula lancar, suatu saat terhenti kemudian bicara lagi
contoh : Endy : Noy, tahyu nggak( Tadi aku liat si Joko..(stop). Aku liat si Joko sama Bayu. Pada SchizophreniaC. Gangguan Isi Pikiran
1. Over determined idea
Over valued idea
Tafsiran tertentu tinggi, tetapi belum sampai ke waham
Umumnya untuk membela diri / menyembunyikan kelemahan dirinya atau membahagiakan dirinya
Merupakan jalan untuk masuk ke waham
2. Waham
= Delusi
Fikiran salah karena bertentangan dari realita
Harus memenuhi 5 syarat :
Egosentris, subjeknya harus selalu saya
Non realistik
Non logika
100 % percaya pada prinsip / pikiran sensiri
Tidak dapat diubah
ada alasan seolah-olah dia benar
Waham menggambarkan :
- keinginan tertekan
kekecewaan
rendah diri
bersalah
perlindungan
jenis-jenis waham :
1. Kebesaran
Merasa dirinya orang besar, terkenal
Pada Sindroma Mania2. BerdosaPerasaan salah luar biasa, merasakan dosa besar
Harus non logik non realistik
contoh : - Endy begitu merasa berdosa karena ia lupa memberi makan kucingnya selama 2 hari lalu kucingnya mati ( bukan waham
- Joko merasa berdosa karena ia tidak puasa makanya BEJ di bom dan 10 orang meninggal ( waham
Pada sindrom depresi3. Dikejar(tidak selalu bersifat negatif)contoh : Joko berfikir banyak orang yang mau menikah dengannya4. Curiga
mudah terjadi karena bisa distimulasi oleh lingkungan
hati-hati bila menafsirkan
dikenal sebagai ideas of reference5. Cemburu6. Rendah diri ( harus mencakup 5 syarat waham
7. HypochondriPada schizophrenia
misal : merasa dirinya banyak penyakit
8. Magik-mistikmisal : sulap
9. Sistematik( sulit dianalisa
- hati-hati biasanya merupakan waham 1.3.4 dan 5
- harus memenuhi 5 syarat waham
-sudah dianalisa pasien sehingga seolah-olah merupakan kejadian realistik
- untuk tau waham, tidak perlu dilakukan alloanamnesis3. Obsesi
yaitu pikiran terpaku, terus menerus menganggu
obyek tidak nyata, lebih susah dihilangkan, terangkai gangguan tingkah laku yaitu compulsi
tidak bisa tenang
irasionil (+), suatu sikap emosional, tindakan kompulsif
penderita sadar akan sikapnya
contoh: *Joko ingin jadi atlet renang indah ( cita-cita
*Endi ingin punya kucing baru, tingkah lakunya terpaku pada kucing baru, menyiapkan keranjang tidur, beli makanan kucing ( obsesi
4. Fobia
Ketakutan terhadap sesuatu dan ada obyeknya, (misal orang) takut irrasional
sadar tidak benar
tetap dikuasai oleh ketakutan
contoh fobia :
bacillofobia : takut terhadap kuman, tertular penyakit
claustrofobia : takut berada di ruangan tertutup
nekrofobia : takut mayat
Aerofobia : takut pada yang tinggi
sosiofobia : takut pada orang lain
Aichmofobia : takut benda-benda tajam
planoobia : takut di tempat terbuka dan luas
keranofobia : takut mati
3. Keadaan Afektif dan Reaksi Emosional
Keadaan Afektif
Suasana perasaan / hati yang menetap, waktu lama (> stabil seolah menguasai perasaan)
(N) : Intensitas dan kelangsungan sesuai lingkungan yang ada pada saat itu. Tidak menyebabkan kelainan yang mencolok
misal : pada kuliah pagi ini, keadaan afektifnya Endy : senang
Reaksi emosional :
pengaruh dari luar berkembang dan surut
waktu relatif pendek
mempengaruhi fisik dan psikis ( karena dilahirkan secara keras
komponen fisik yang dipengaruhi oleh reaksi emosional
tekanan darah keringat >>>
gerakan otot involunter / otot-otot mimik
peristaltik
pembuluh darah dilatasi ( orang marah, mukanya menjadi merah
pembuluh darah konstriksi ( orang takut, menjadi tampak pucat
Penilaian Reaksi Emosional
1. Stabilitasadanya ketetapan dalam bereaksi
hipersugestibel ( lekas terbawa oleh kesan / saran
2. Pengedalian
harus dikendalikan secara wajar
over controlled / over formalistik ( pengendalian berlebihan
Stabilitas dan pengendalian berjalan bersama-sama, jika bisa mengendalikan agar stabil ( tidak lekas marah
3. Sungguh-sungguh atau tidak (serius atau dibuat-buat)Reaksi emosional seseorang yang keluar dari dirinya
misal : anak ragil ( kalau tidak dipenuhi kemauannya ( marah
4. Dalam dan dangkalnya(kita bisa mengingat sesuatu oleh karena ada emosi yang terkait)relatif : peristiwa berkesan ( dalam
peristiwa berlalu begitu saja ( dangkal
5. Skala diferensiasitiap-tiap orang berbeda tergantung pengalaman intelektual dan kematangan kepribadian
6. Empatimerabarasakan perasaan orang lain
7. Arus dan emosiada yang meluap-luap, tenang, kadang meluap-luap dan tenang ( cepat / lambat
Gangguan Keadaan Afektif
Afektif : suasana perasaan hati yang cenderung > lama atau menetap
1. Hyperthymia
keadaan afektif yang berlebihan ( gembira di luar batas
sebab obyektif (-) / tidak jelas
meliputi :
Euphoria
Gembira, sejahtera, bahagia yang abnormal, tidak cocok dengan fakta obyektif
Eksaltasi
Keyakinan diri berlebihan
Fikiran terpusat pada kebesaran diri ( waham
Ekstase
Kenikmatan mendalam
Terlepas dari realitas melalui obat-obatan
Maniakal / mania
- Keadaan afektif meninggi
- Pikiran (flight of ideas)
- Perasaan
> (n)- Perbuatan (over produksi)
- Biasanya banyak bicara banyak gerak
- Contoh : sindrom Manie ( duduk kemudian bangku dibalik kemudian berdiri sambil tertawa-tawa dan bicara2. Hypothymia
keadaan afektif merendah
pikiran, perasaan, perbuatan ( hambatan (+) / seolah-olah alami hambatan
misal : keadaan depresi
perasaan kegelisahan memuncak dan tegang
3. Poikilothymia
keadaan afektif berubah-ubah, misal : senang sedih senang, yang tidak sesuai dengan lingkungan. Jarang, kecuali pada Schizophrenia
4. Parathymia
tidak sesuai lingkungan, misal : melayat tapi di sana tertawa-tawa
5. Tension
keadaan tertekan, tidak tenang, tidak puas
menunggu bahaya / persoalan yang tidak menyenangkan :
roman muka tegang
tremor tindakan tergopoh-gopoh ( tidak terkoordinasi
konsentrasi kepala tidak enak
sesak nafas ( sering pada orang yang nerosis
6. Cemas / Anxietytakut terus-terusan, tidak nyata
dalam persoalannya sendiri ( individual
sering disertai :
lekas tersinggung
lekas marah
menyendiri
tidak suka bergaul
curiga
Alat-alat yang sering dipengaruhi :
spasme dari lambung
kolik pada usus
hyperchlorhydria
diarrhoe
tachycardi ( paling sering
extra sistole
kaki tangan yang dingin
muka tiba-tiba menjadi merah
sukar bernafas
Sistem yang dipengaruhi :
suasana darah
tekanan darah
ekskresi keringat adrenalin dalam darah bertamabah
gula darah bertambahGangguan fisik ( cemas dapat disebabkan :
sesak nafas
hypoxia
kelainan jantung >>
DM
Biasanya kalau muncul di bawa ke Rumah Sakit
7. Paniek
cemas >>
disorganisasi fungsi ego
gejala khusus : - cemas >>
perasaan tidak aman
perasaan curiga
proyeksi
Terjadi oleh karena kepribadian ( kacau (disintegrasi kepribadian), bisa muncul - halusinasi
- waham diancamSering pada orang yang sakit keras
8. Ambivalensi
perasaan dan tingkah laku bertentangan yang terjadi pada satu saat
biasa terjadi pada orang normal
gejala khusus dari skizopren
misal : Joko kuliah tapi males tapi pengin kuliah males
9. Depersonalisasi
diluar realita
hilang hilang keyakinan diri dan hilang identitas
misal : Endy merasa dirinya sebagai Garfield
sehingga hilang pengendalian diri / seolah dikendalikan orang lain
merasa : dirinya berubah
dunia luar berubah
tanda penting pada skizofren
bisa terjadi pada histerik dan depresi
4. SIKAP atau ATTITUDE
Statis : gerakan terbatas
Tingkah laku = behaviour
Gerakan motorik
Aktivitas, biasanya kaki dan tangan penderita
Macam-macam sikap :
1. indifferent ( sikap netral
2. apatik ( acuh tak acuh
3. kooperatif ( bisa diajak kerja sama
4. negativisme pasif ( suatu penolakan terhadap perintah, diam saja
misal : Inoy : Duduk, Ko!
Joko : Tetap berdiri tidak mau duduk
5. Dependenmengantungkan diri secara berlebihan (kepada pemeriksa)
6. Infantil ( kekanak-kanakan
7. Rigid ( kaku, tidak fleksibel
8. Curiga ( tidak percaya
9. Berubah-ubah ( tidak stabil, kegelisahan penderita
10. Tegang
11. Pasif ( tanpa inisiatif, menurut
12. Aktif
13. Katalepsia : fleksibilitas cerea ( sikap yang dipertahankan dalam waktu lama tanpa tujuan, biasanya aneh
14. Bermusuhan
Macam-macam Tingkah Laku :
1. Hiperaktif / overaktif
2. Hipoaktif
3. Stupor ( tingkah laku yang mematung, tidak memperhatikan sekitarnya, tidak mempunyai keinginan
Didapatkan pada : tingkah laku, kesadaran dan instingtual
4. Gelisah
5. Berkoordinasi
6. Tidak berkoordinasi
7. Stereotipi
Misal : Joko melambaikan tangan di halte ( nyetop bis
Endy melambaikan tangan di WC ( ??? (stereotipi)
8. Maniseren ( beberapa gerakan aneh yang dilakukan penderita pada anggota tubuh
Gimaseren( gerakan aneh pada wajah
9. Ambivalensi
10. Agresif ( kekuatan
11. Preserverasi
12. Verbigerasi
13. Echolali ( meniru kata-kata yang diucapkan orang lain
14. echopraxia( meniru gerakan/perilaku orang lain15. Befehlsa automatiemenuruti segala perintah
misal : Inoy : Ko, nyebur
Joko : langsung nyebur
16. Negativisme aktif ( melakukan suatu penolakan yang berlawanan dengan perintah
17. Gerakan otomatis ( gerakan diluar kemauan penderita, tidak sadar akan gerakan itu
18. Gerakan autochloon ( merasa ada kekuatan yang menggerakkannya / seperti diatur sesuatu
19. Gerakan paksaan / kompulsif
Misal : cuci tangan berulang-ulang
20. Gerakan impulsif
21. Poriomania ( jalan-jalan tanpa tujuan, nafsu untuk mengembara
22. Kleptomania ( senang mencuri
23. Tyromaniasenang bermain api / membakar
5. KESADARAN
Kesadaran ( neurologik dan psikiatrik
Kesadaran fungsional dari individu untuk mengadakan :
Relasi (hubungan)
dengan dunia sekitar yang berupa : benda, orang
Limitasi (pembatasan)
paham
Dapat ditangkap oleh panca indera
Sangat penting untuk menentukan prognosis dan diagnosa
Kesadaran baik :
relasi baik
limitasi baik
mengetahui tepat
menafsirkan tepat
mencakup
menguasai
Keadaan sekelilingnya, sehingga dikatakan punya orientasi baik
Yang dinilai adalah :
luas keadaan
terang keadaan
mencerminkan
diagnosa dan prognosis
Kesadaran Neurologik
1. Komposmentis
2. Suf
3. Somnolen
4. Koma
5. Stupor
Kesadaran Psikiatrik
1. Keadaan bingung
bingung
kacau
gang asosiasi (tidak bisa menghubungkan proses satu dengan yang lain)
proses pikir : miskin (tidak bisa berpikir panjang)
Ekspresi muka :
khawatir
bingung
keheran-heranan
2. Kesadaran berkabut
Biasanya karena gangguan fisik
3. Delirium, dipengaruhi oleh :
pembawaan
pengaruh toksin terhadap otak, misal S. Typhii
resistensi barier darah serebrospinal
biasanya karena ganguan fisik
integrasi kepribadian
stabilitas kepribadian yang terganggu
4. Keadaan mimpi = Twilight State
gangguan afek >>
psikotik
emosi hebat
epilepsi
reaksi disosiasi
orientasi masih baik ( ditanya masih mengerti
bicara kacau( (+) / (-)
bisa marah luar biasa( tindakan >>
5. Stupor
Orang stupor secara neurologis maka kesadarannya juga stupor
Keadaan akinetik / tidak bergerak dan mutistik / tidak bisa diajak bicara
Gerak mata (+) namun tanpa tujuan
Respirasi (+)
Terjadi oleh karena :
gangguan mental toxic organik
gangguan mental psikogenik
6. ORIENTASI
Perasaan dimana orang itu dapat menangkap dan mengerti apa yang ada disekelilingnya
1. Personal / Perseorangan
Apa orang ini ada disorientasi ?
Misal : siapa yang memakai baju putih di ruamh sakit ?( dokter, suster
2. Temporal / waktu
Tanyakan pagi / siang / malam
Jangan tanya jam berapa karena harus pakai penunjuk waktu
3. Spasial / tempat
Sekarang berada di mana ?
4. Situasional
Sekarang sedang apa ?
Jangan tanyakan ramai / sepi
Dalam menanyakan orientasi, tanyakan yang kira-kira sejalan dengan pikiran dan obyektif
Disorientasi Relatif ( pengasingan diri ( bisa terjadi pada orang normal
Misal : Inoy : En, sekarang tanggal berapa ?
Endy : eh ... tanggal berapa ya ? 2 kali
7. KONTAK PSIKIK
Daya kemampuan individu yang mampu melakukan hubungan mental emosional yang wajar dengan orang lain
Apa seseorang mempunyai :
kemampuan hubungan mental emosional
secara wajar
untuk waktu yang cukup
kontak psikik itu sulit untuk dilakukan atau didapat
sambil menilai
perhatian
Oleh karena psikik dan perhatian sangat erat
8. PERHATIANSangat mempengaruhi kontak psikik
Apakah seseorang itu memiliki kemampuan untuk :
mencurahkan
mencantumkan
Penilaian :
mampu
sanggup-wajar
waktu yang dibutuhkan
Gangguan perhatian :
1. Hypervigilitas
Perhatian mudah teralih dan akan segera memberi respon yang lain terhadap sekitarnya
2. Hypovigilitas
tidak ada perhatian sama sekali, tidak ada reaksi
untuk menarik perhatian pasien itu sulit dan tidak menunjukkan respon terhadap sekitar atau ada tapi sedikit
3. Autisme
gangguan bentuk pikiran
hidup dalam alam pikirannya sendiri
tidak ada perhatian terhadap sekelilingnya
9. DAYA INGATAN
Kemampuan untuk memproduksi atau menghasilkan kembali hal-hal yang terjadi di masa lampau
Dipengaruhi oleh 3 proses :
1. Penerimaan dan pencatatan kesan mental
2. Penyimpanan baik / tidak
3. Penggalian kembali / reproduksi
Kesan : dalam / dangkal, dipengaruhi faktor :
1. Perhatian : berkesan ( dalam
tidak berkesan ( dangkal
2. Asosiasi dengan peristiwa lain (hubungan)
3. Pengaruh terhadap emosi seseorang
Daya ingat terganggu :
1.Organobiologik ( dimensia
2. Kombinasi ( psikososial-amnesia
dalam keadaan cemas, panik, maka konsentrasi 3. Lupa
Macam gangguan :
1. Hypermnmesia ( daya ingat yang berlebihan yang abnormal
2. Amnesia ( antegrade / retrograde
3. Paramnesia ( paling bermakna dalam psikiatri
4. Demensia
Paramnesia ( pengingatan yang salah
1. Konfabulasi
Cerita soal-soal dan kejadian yang sebenarnya tidak terjadi sama sekali
Spontan
Untuk menutupi kekurangan2. De Ja Vu = ilusi peringatan
Apa yang dilihat sekarang, seolah-olah pernah dilihat atau dikenal sebelumnya3.Jamais Vu
Perasaan yang salah / palsu
Tidak mengenal situasi / personal yang pernah dialami / dikenal
Untuk menilai daya ingat :
1. Daya ingat segera
beri angka 5-6 digit, beberapa saat suruh orang tersebut mengulang lagi
bila orang tersebut tidak sekolah, beri benda ( sembunyikan ( suruh mengulang
2. Daya ingat jangka pendek
Kejadian beberapa hari yang lalu sampai tadi pagi
3. Daya ingat jangka panjang
Beberapa tahun yang lalu
10. INTELEK DAN INTELEGENSIA
Intelek : taraf pendidikan
Intelegensia : taraf kecerdasan
11. EKSPRESI, KARANGAN, TULISAN DAN GAMBARAN
Ekspresi : menifestasi dan cara melahirkan atau menyatakan proses-proses mental emosional
Tulisan : misal pada Schizophrenia tulisannya kecil-kecil
12. INISIATIF
Dorongan untuk melakukan perbuatan baru dan orisinil
Tidak mencontoh atau meniru
Baru di sini tidak dalam arti definitif (benar-benar baru) tapi baru pada saat itu
Misal : menutup jendela saat air hujan masuk
13. DAYA KONSENTRASI
Daya kemampuan untuk memusatkan pikiran dan perhatiannya
Untuk menilai, lakukan test yang sesuai dengan taraf pendidikan pasien
14. PENDAPAT
Daya kemampuan untuk dapat mengidentifikasi secara realistik serta mengevaluasi secara realistik terhadap paham dan peristiwa
Mengusahakan adanya relasi dan limitasi antara paham dan fakta
Macam-macam pendapat :
1. Global / universal ( sifatnya umum
2. Khusus / spesifik- beda kuatir dan takut
- beda khilaf dan taubat
3. Pribadi / personal ( tidak bisa untuk standar umum
15. PENGERTIAN TENTANG DIRI SENDIRI
Pemahaman Diskriminatif
Daya kemampuan untuk menjadi insyaf dan menjelaskan asal usul dan perkembangan dari kelakuan, fikiran, perasaan beserta gangguan yang di alami
Pada penderita penderita psikiatrik
( Tidak mengetahui kemampuan diri sendiri
Misal : Lha, kenapa tho kamu di sini ?
Ndak tahu ya...
16. INSTINK DAN DORONGAN INSTINKTUIL
Instink : sumber tenaga dari segala tingkah laku yang tidak usah dipelajari
Contoh : hubungan seksual
Macam-macam Gangguan :
1. Abulia
Kehilangan / kekurangan dorongan kehendak
2. Stupor
Bekunya dorongan kehendak dan kebalnya perasaan
3. Raptus
Serangan explosif dan sekonyong-konyong tanpa provokasi
4. Amentia
Kekacauan halusinastik
Kesadaran menurun
Etiologi : organobiologik
Ddi jantung : pusat energidi otak : perintah
Thd sesuatu
PAGE 12