silabus

Upload: sya-koto-loro

Post on 09-Jul-2015

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH IITHERESIA PURBANDARI, SE PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIKA WIDYA MANDALA MADIUN KODE MK BOBOT : AK204 : 3 SKS

TUJUAN MATA KULIAH :Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang prinsip, metode, perlakuan akuntansi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyajian elemen-elemen laporan keuangan NERACA khususnya sisi pasiva, yaitu : kewajiban dan modal. Di samping itu juga dapat memahami masalah khusus dalam akuntansi keuangan, seperti akuntansi pendapatan, akuntansi leasing, akuntansi program dana pensiun, perubahan akuntansi dan analisis kesalahan, serta pengungkapan penuh dalam pelaporan keuangan.

SISTEM PENILAIAN :UTS UAS TES 2X PR & PARTISIPASI = 30 % = 30 % = 20 % = 20 %

SUMBER-SUMBER BAHAN BACAAN UNTUK MAHASISWA :NAMA PENGARANG JUDUL BUKU Handout Akuntansi Keuangan II, 1998, Yogyakarta, Univ. Atma Jaya Yogyakarta Akuntansi Keuangan Menengah II, 1997, Yogyakarta, UPP AMP YKPN Akuntansi Keuangan Menengah, Buku Dua, Edisi 2003/2004, 2003, Yogyakarta, BPFE, Akuntansi Intermediate, Jilid Dua, Edisi Ketujuh, 1995, Jakarta, Binarupa Aksara Akuntansi Intermediate, Jilid Tiga, Edisi Ketujuh, 2002, Jakarta, Binarupa Aksara Handout Akuntansi Keuangan II, 1999, Yogyakarta, Univ. Atma Jaya Yogyakarta Handout Akuntansi Keuangan II, 1997, Yogyakarta, Univ. Atma Jaya Yogyakarta Intermediate Accounting, 2000, Edisi Ketujuh, Yogyakarta, BPFE

Dewi Ratnaningsih

Efraim Ferdinan Giri

Harnanto

Kieso & Weygant

Kieso & Weygant

Pratiwi Budiarta

Rusiti

Zaki Baridwan

POKOK BAHASAN DENGAN SUB POKOK BAHASANPertemuan I - II POKOK BAHASAN 1. Kewajiban Lancar dan Kontijensi SUB POKOK BAHASAN 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. Kewajiban Lancar Kewajiban Lancar yang Dapat Ditentukan Kewajiban Lancar yang Diperkirakan akan Didanakan Kembali Kewajiban yang Bertalian dengan Karyawan Kewajiban Kontijensi Pengungkapan Kewajiban Lancar dalam Laporan Keuangan Kewajiban Jangka Panjang Prosedur Akuntansi untuk Hutang Obligasi Prosedur Akuntansi untuk Wesel Bayar Jangka Panjang Akuntansi untuk Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah Pengungkapan Hutang Jangka Panjang dalam Laporan Keuangan Referensi Kieso & Weygand Buku II Bab 13, Harnanto Buku II Bab 13 14, Zaki Baridwan Bab 9

III - IV

2. Kewajiban Jangka Panjang

2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.

Kieso & Weygand Buku II Bab 14, Harnanto Buku II Bab 15

V - VI

3. Modal Disetor 3.1. Sifat Dasar Ekuitas Pemegang Saham 3.2. Akuntansi untuk Penerbitan Saham 3.3. Reakuisisi Saham 4. Laba Ditahan 4.1. Kategori Utama dari Ekuitas Pemegang Saham 4.2. Kebijakan yang Digunakan dalam Pembagian Dividen 4.3. Berbagai Bentuk Pembagian Dividen 4.4. Perbedaan Dividen Saham dengan Pemecahan Saham 4.5. Pengaruh Jenis-Jenis Dividen Saham Preferen yang Berbeda 4.6. Apropriasi Laba Ditahan 4.7. Reorganisasi Kuasi 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. 5.5. 5.6. 5.7. Akuntansi untuk Hutang Konvertibel Akuntansi untuk Saham Preferen Konvertibel Surat Jaminan Saham Rencana Kompensasi Saham Laba per Saham untuk Struktur Modal Sederhana Laba per Saham untuk Struktur Modal Rumit Pengungkapan dan Penyajian Laba per Saham

VI - VII

Kieso & Weygand Buku II Bab 15, Harnanto Buku II Bab 16 Kieso & Weygand Buku II Bab 16, Harnanto Buku II Bab 17

VIII - IX

5. Laba per Saham

Kieso & Weygand Buku II Bab 17, Harnanto Buku II Bab 22

X - XI

6. Pengakuan Pendapatan

6.1. 6.2.

6.3.

6.4.

6.5.

Prinsip Pengakuan Pendapatan Masalah-Masalah Akuntansi dalam Hal Pengakuan Pendapatan pada Saat Penyerahan (Penjualan) Masalah-Masalah Akuntansi dalam Hal Pengakuan Pendapatan Sebelum Penyerahan Masalah-Masalah Akuntansi dalam Hal Pengakuan Pendapatan setelah Penyerahan Pengakuan Pendapatan untuk Transaksi Penjualan Khusus

Kieso & Weygand Buku II Bab 19, Harnanto Buku II Bab 20

XII

7. Akuntansi untuk Pensiun dan Tunjangan Purna Karya

7.1. 7.2. 7.3. 7.4. 7.5.

Karakteristik Program Pensiun Konsep Dasar Program Pensiun Pengukuran Biaya Manfaat Pensiun Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun Laba atau Rugi dan Amortisasi Biaya Jasa Lalu 7.6. Pengakuan Aktiva dan Kewajiban Program Pensiun 7.7. Ilustrasi Komprehensif Akuntansi Program Pensiun Manfaat Pasti 7.8. Pelaporan Program Pensiun 8.1. Sifat Dasar, Substansi Ekonomis, dan Keuntungan Transaksi Leasing 8.2. Akuntansi oleh Lessee 8.3. Akuntansi oleh Lessor 8.4. Masalah-masalah Akuntansi Khusus 8.5. Pelaporan untuk Leasing dalam Laporan Keuangan 9.1.Perubahan dalam Metode Akuntansi 9.2.Koreksi Kesalahan 9.3.Menyusun Kembali Laporan Keuangan Tahun-Tahun Lalu 10.1. Prinsip Pengungkapan Penuh 10.2. Pengungkapan Catatan dalam Penyusunan Laporan Keuangan 10.3. Persyaratan Pengungkapan untuk Segmen-Segmen Utama Suatu Perusahaan 10.4. Masalah Akuntansi yang Berkaitan dengan Pelaporan Interim 10.5. Tanggung Jawab Pelaporan Manajemen dalam Laporan Tahunan 10.6. Pengungkapan Utama yang Ada dalam Laporan Auditor 10.7. Masalah-Masalah yang berkaitan dengan Peramalan dan Proyeksi Keuangan 10.8. Tanggapan Profesi atas Pelaporan Keuangan yang Curang

Harnanto Buku II Bab 21

XIII

8. Akuntansi untuk Leasing

Efraim Ferdinan Buku II Bab 7

XIV

XIV

9. Perubahan Metode Akuntansi dan Koreksi Kesalahan 10.Pengungkapan Penuh dalam Pelaporan Keuangan

Harnanto Buku II Bab 19

Kieso & Weygand Buku III Bab 25