siklus hidrologi.doc

10
SIKLUS HIDROLOGI Kehidupan di bumi tidak lepas dari keberadaan air. Air terdapat di permukaan bumi, di dalam tanah, dan di udara. Wujud air tidak hanya cair tetapi dapat berwujud padat (es) dan uap air. Air menjadi kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Dengan adanya air semua makhluk hidup dapat mempertahankan hidupnya. Air dibutuhkan manusia untuk minum, mencuci, memasak, industri, dan pertanian. Tetapi, tidak seluruh air di bumi ini dapat dimanfaatkan manusia. Sebanyak 97% air di bumi adalah air laut dan samudra yang berasa asin. Sedang air tawar sisanya 3% berwujud gletser dan salju. Hanya 1% air tawar yang benar-benar dapat dimanfaatkan. Air ini terdapat di sungai, danau, dan air tanah. Keberadaan air di bumi tidak tetap, karena air selalu beredar. Air di bumi selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain dan dari bentuk satu ke bentuk lain. Peredaran air di bumi disebut Siklus Hidrologi yang berlangsung terus- menerus. Kadang kala air tersedia banyak di suatu tempat. Namun, suatu waktu di tempat lain ada yang kekurangan air. Kedua keadaan ini tentu tidak nyaman bagi kehidupan manusia. Banjir mengganggu kegiatan manusia dan menyebabkan kerugian harta benda dan korban nyawa. Sedang kekeringan menyebabkan lahan gersang. Kekurangan pangan, dan kematian. SIKLUS HIDROLOGI Secara alami, air di bumi selalu bergerak hingga terbentuk daur atau siklus hidrologi. Selama dalam perjalanan siklus tersebut, air tidak pernah berhenti, hanya akan tertahan sementara dalam berbagai bentuk dan tempat sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Jika salah satu unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi rusak atau terganggu, maka proses yang berlangsung dalam siklus hidrologi juga mengalamai gangguan. Gangguan-gangguan ini menimbulkan ketidakseimbangan hidrologi yang akhirnya berdampak pada kehidupan. Selama dalam perjalanan siklus hidrologi, air ada yang tertahan di berbagai tubuh perairan, ada pula yang langsung kembali masuk pada siklus hidrologi. Berdasarkan lama peredaran air, siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi : 1. Siklus Pendek Siklus pendek merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu relatif cepat. Proses ini biasanya terjadi di laut. Siklus pendek terjadi saat air laut mengalir evaporasi (penguapan), karena adanya panas dari sinar matahari. Uap air dari evaporasi naik ke atas sampai pada ketinggian tertentu dan mengalami kondensasi sehingga bentuk terbentuk awan. Awan semakin lama semakin besar, maka turunlah sebagai hujan di atas laut. Air yang turun ini kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi lagi. 2. Siklus Sedang Air laut mengalami evaporasi menuju atmosfer, dalam bentuk uap air karena panas sinar matahari. Angin yang bertiup membawa uap air laut ke arah daratan. Pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi air laut, sungai, dan danau terkumpul makin banyak di udara. Suatu saat uap air menjadi

Upload: abdi-kristianto

Post on 29-Nov-2015

93 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Biologi

TRANSCRIPT

Page 1: SIKLUS HIDROLOGI.doc

SIKLUS HIDROLOGIKehidupan di bumi tidak lepas dari keberadaan air. Air terdapat di permukaan bumi, di dalam tanah, dan di udara. Wujud air tidak hanya cair tetapi dapat berwujud padat (es) dan uap air. Air menjadi kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Dengan adanya air semua makhluk hidup dapat mempertahankan hidupnya. Air dibutuhkan manusia untuk minum, mencuci, memasak, industri, dan pertanian. Tetapi, tidak seluruh air di bumi ini dapat dimanfaatkan manusia. Sebanyak 97% air di bumi adalah air laut dan samudra yang berasa asin. Sedang air tawar sisanya 3% berwujud gletser dan salju. Hanya 1% air tawar yang benar-benar dapat dimanfaatkan. Air ini terdapat di sungai, danau, dan air tanah. Keberadaan air di bumi tidak tetap, karena air selalu beredar. Air di bumi selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain dan dari bentuk satu ke bentuk lain. Peredaran air di bumi disebut Siklus Hidrologi yang berlangsung terus-menerus. Kadang kala air tersedia banyak di suatu tempat. Namun, suatu waktu di tempat lain ada yang kekurangan air. Kedua keadaan ini tentu tidak nyaman bagi kehidupan manusia. Banjir mengganggu kegiatan manusia dan menyebabkan kerugian harta benda dan korban nyawa. Sedang kekeringan menyebabkan lahan gersang. Kekurangan pangan, dan kematian.

SIKLUS HIDROLOGISecara alami, air di bumi selalu bergerak hingga terbentuk daur atau siklus hidrologi. Selama dalam perjalanan siklus tersebut, air tidak pernah berhenti, hanya akan tertahan sementara dalam berbagai bentuk dan tempat sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia.Jika salah satu unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi rusak atau terganggu, maka proses yang berlangsung dalam siklus hidrologi juga mengalamai gangguan. Gangguan-gangguan ini menimbulkan ketidakseimbangan hidrologi yang akhirnya berdampak pada kehidupan. Selama dalam perjalanan siklus hidrologi, air ada yang tertahan di berbagai tubuh perairan, ada pula yang langsung kembali masuk pada siklus hidrologi. Berdasarkan lama peredaran air, siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi :

1. Siklus PendekSiklus pendek merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu relatif cepat. Proses ini biasanya terjadi di laut. Siklus pendek terjadi saat air laut mengalir evaporasi (penguapan), karena adanya panas dari sinar matahari. Uap air dari evaporasi naik ke atas sampai pada ketinggian tertentu dan mengalami kondensasi sehingga bentuk terbentuk awan. Awan semakin lama semakin besar, maka turunlah sebagai hujan di atas laut. Air yang turun ini kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi lagi.

2. Siklus SedangAir laut mengalami evaporasi menuju atmosfer, dalam bentuk uap air karena panas sinar matahari. Angin yang bertiup membawa uap air laut ke arah daratan. Pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi air laut, sungai, dan danau terkumpul makin banyak di udara. Suatu saat uap air menjadi jenuh dan mengalami kondensasi, kemudian menjadi hujan. Air hujan yang jatuh di daratan selanjutnya mengalir ke parit, selokan, sungai, danau, dan menuju ke laut lagi.

3. Siklus PanjangPanas sinar matahari menyebabkan evaporasi air laut. Angin membawa uap air laut ke arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari tumbuhan. Uap air ini berubah menjadi awan dan turun sebagai presipitasi (hujan). Air hujan yang jatuh, sabagian meresap ke dalam tanah (infiltrasi) menjadi air tanah. Adakalanya presipitasi tidak berbentuk hujan, tetapi berbentuk salju atau es. Sebagian air hujan diserap oleh tumbuhan serta sebagian lagi mengalir di permukaan tanah menuju parit, selokan, sungai, danau, dan selanjutnya ke laut. Aliran air tanah ini disebut perkolasi dan berakhir menuju ke laut. Air tanah juga dapat muncul ke permukaan menjadi mata air. Siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung paling lama dan prosesnya paling lengkap.

Page 2: SIKLUS HIDROLOGI.doc

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

Siklus hidrologiSiklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara terus-menerus. Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang.

Siklus pendek, adalah siklus hidrologi yang berakhir di lautan.

Siklus sedang

Siklus sedang adalah siklus hidrologi yang berakhir di daratan setelah awan tertiup angin di udara dan menimbulkan hujan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut.

Page 3: SIKLUS HIDROLOGI.doc

Siklus panjang

Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.

Page 4: SIKLUS HIDROLOGI.doc

Perairan Darat.

Perairan darat adalah sejumlah massa air yang terdapat di daratan yang ada di bawah permukaan bumi yang tergenang dan mengalir di permukaan bumi.

Faktor – faktor perbandingan antara banyaknya air yang meresap dan mengalir di permukaan adalah :

1. Jumlah curah hujan yang jatuh2. Kekuatan jatuhnya butiran air hujan di permukaan bumi3. lamanya curah hujan4. penutupan vegetasi di permukaan bumi5. derajat permeabilitas dan struktur bumi6. Kemiringan topografi

A. Sungai

Sungai adalah aliran air tawar dari sumber alamiah di daratan yang menuju dan bermuara ke danau, laut, samudra, atau sungai yang lebih besar.

Bedasarkan posisi aliran airnya, sungai dibedakan menjadi :

Page 5: SIKLUS HIDROLOGI.doc

Sungai Konsekuen, yaitu sungai yang alirannya searah dengan lerengnya Sungai Insekuen, yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur. Sungai Subsekuen, yaitu anak sungai yang arah alirannya tegak lurus terhadap

sungai konsekuen. Sungai obsekuen, yaitu anak sungai dari sungai subsekuen yang arahnya

berlawanan dengan induk sungai konsekuen. Sungai resekuen, yaitu sungai subsekuen yang arahnya sejajar dengan induk

sungai konsekuen.

Pola aliran sungai.

B. Danau

Danau adalah cekungan di daratan yang berisi air diam. Sumber air danau antara lain hujan, air sungai, cairan gletser, dan air tanah. Menurut proses terjadinya, danau dapat dibedakan menjadi :

1. Danau Tektonik

Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena proses tektonik, seperti lipatan dan patahan. Contohnya yaitu Danau Maninjau dan Danau Poso.

2. Danau Vulkanik

Page 6: SIKLUS HIDROLOGI.doc

Danau vulkanik adalah danau yang terjadi karena letusan gunung yang dahsyat. Contohnya yaitu Danau Kelimutu dan Danau Sarangan.

3. Danau Tektovulkanik

Danau tektovulkanik adalah danau yang terbentuk akibat dari gabungan tektonik dan vulkanik. Contohnya Danau Toba.

4. Danau Karst atau Dolina

Danau Karst adalah danau yang terjadi di daerah kapur. Contohnya danau doline di Pegunungan Sewu.

5. Danau Gletser

Danau gletser adalah danau yang terjadi karena adanya cairan gletser.

6. Danau Bendungan7. Danau Tapal Kuda (Oxbow Lake)

Danau ini terbentuk karena meander yang terputus. Bentuk danau ini menyerupai tapal kuda.

C. Rawa

Rawa adalah tanah basah yang selalu digenangi air karena kekurangan drainase atau memang tanahnya rendah. Ciri khas dari rawa adalah ditumbuhi tumbuhan yang batangnya lunak atau rumput dan tidak ditumbuhi pohon.

Bedasarkan genangan airnya rawa dapat dibedakan menjadi :

a. Rawa yang airnya selalu tergenang.b. Rawa yang airnya tidak selalu tergenang

Contoh salah satu rawa.

D. Air tanah

Page 7: SIKLUS HIDROLOGI.doc

Air tanah adalah air yang terdapat atau tersimpan di dalam tanah. Air tanah berasal dari air hujan, laut, atau magma. Air tanah pada litosfer kurang lebih 0,62% dari seluruh hidrosfer.

Air tanah berasal dari antara lain :

1. Tanah yang gembur atau berstruktur lemah.2. Retakan – retakan lapisan tanah akibat kekeringan pada musim hujan.3. Rongga – rongga yang dibuat binatang.4. Rongga – rongga akibat robohnya tumbuh – tumbuhan yang berakar besar5. Rongga – rongga akibat pencairan berbagai kristal yang membeku.

Bedasarkan jenisnya, air tanah dapat dikelompokkan ke dalam tujuh bagian yaitu sebagai berikut.

1. Meteoric water, yaitu air yang berasal dari air hujan2. Connate water, yaitu air tanah yang terperankap dalam rongga – rongga

batuan endapan.3. Fossil water, yaitu air yang terperangkap dalam rongga – rongga batuan.4. Juvenil water, yaitu air yang berasal dari dalam bumi (magma).5. Pelliculkar water, yaitu air tanah yang tersimpan dalam tanah karena tarikan

molekul tanah.6. Phreatis water, yaitu air tanah yang berada pada lapisan kulit bumi yang

poreus (sarang).7. Arteisan water, yaitu air yang berada di antara dua lapisan batuan yang kedap

air.

Perairan Laut

Page 8: SIKLUS HIDROLOGI.doc

Laut adalah sekumpulan air yang sangat luas di permukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua atau pulau dengan benua atau pulau lainnya. Laut yang sangat luas disebut samudera. Laut dibedakan bedasarkan terjadinya, letak, dan kedalamannya.

Macam-macam Lauta. Menurut Terjadinya:- Laut Transgresi : daratan rendah terendam air laut- Laut Ingresi : dasar laur bergerak turun- Laut Regresi : karena penyempitan laut

b. Menurut Letaknya:- Laut Tepi : terletak di tepi benua (laut cina, laut jepang, dll)- Laut Pertengahan : terletak di antara benua (laut Tengah. Laut merah)- Laut Pedalaman : terletak di tengah benua (laut Kaspia, Hitam, Mati)c. Menurut Kedalamannya:- Zone Litoral : antara air pasang dan air surut- Zone Neritis : sampai kedalaman ± 200 m- Zone Bathyal: antara 200 sampai 2000 m- Zone Abysal : lebih dari 2000 m

Relief Dasar Laut

Keterangan :

Mid ocean ridge : Suatu bentukan di dasar laut yang hampir serupa dengan gunung atau pegunungan di daratan.

Page 9: SIKLUS HIDROLOGI.doc

Guyot dan Seamount : Gunung api yang ada di dasar laut dan puncaknya tidak dapat mencapai permukaan laut.

Trench : Dasar laut yang terdalam dan mempunyai bentuk seperti saluran yang seolah – olah terpisa sangat dalam.